Anda di halaman 1dari 56

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Final Draft/24-Mar-15 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK

Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Konsolidasian


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

Final Draft/24-Mar-15, For Discussion Only Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET Catatan 2014 2013


Rp Rp

ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 31, 32 279.958.770.048 515.437.837.445
Piutang Usaha 2.r, 2.u, 4, 32
Pihak Berelasi 2.f, 10 3.549.747.601 2.432.208.891
Pihak Ketiga 389.096.670.786 268.370.030.779
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 32 9.435.126.642 3.143.279.756
Persediaan 2.g, 2.k, 6 105.857.883.964 94.831.081.782
Pajak Dibayar di Muka 2.q, 7.a 6.991.423.747 --
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 45.907.747.875 23.250.233.636
Jumlah Aset Lancar 840.797.370.663 907.464.672.289

ASET TIDAK LANCAR


Uang Muka 9 84.624.464.968 60.581.873.952
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 32 1.341.961.213 515.189.971
Aset Tetap 2.i, 2.k, 2.u, 12 1.589.306.930.919 1.402.270.240.507
Goodwill 2.l, 2.m, 13.a 282.568.092.907 180.791.360.696
Aset Takberwujud 2.m, 2.u, 13.b 9.605.766.175 7.332.931.883
Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 22.442.922.330 18.981.601.213
Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya 11 13.398.002.929 22.836.666.648
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.003.288.141.441 1.693.309.864.870
JUMLAH ASET 2.844.085.512.104 2.600.774.537.159
Total Aset
TOTAL Tidak Lancar
ASET

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/24-Mar-15, 1 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 2014 2013


Rp Rp

LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 32 192.762.995.806 163.966.851.520
Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 32 3.540.195.011 4.927.167.196
Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 32 145.004.370.941 66.910.610.412
Uang Muka Pasien 2.p 14.914.613.299 9.915.718.285
Utang Pajak 2.q, 7.b 33.130.693.777 16.983.882.633
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 32 64.476.339.112 9.526.754.910
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 32 12.435.856.488 11.792.174.233
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 11.897.445.548 11.897.445.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 478.162.509.982 295.920.604.737

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 32 30.525.083.739 42.960.940.232
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 32 415.813.668.549 387.074.492.750
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 35.a 118.909.263.993 130.806.709.541
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 19 118.858.564.915 93.036.906.549
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 28.147.868.966 11.983.104.371
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 712.254.450.162 665.862.153.443
Jumlah Liabilitas 1.190.416.960.144 961.782.758.180

EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 20 115.610.000.000 115.610.000.000
1.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013;
1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o, 2.r, 21 1.289.664.515.321 1.289.664.515.321
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 22 (25.748.354.393) --
Saldo Laba 268.677.463.712 206.108.534.831
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.648.203.624.640 1.611.383.050.152
Kepentingan Nonpengendali 2.c, 24 5.464.927.320 27.608.728.827
Jumlah Ekuitas 1.653.668.551.960 1.638.991.778.979
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.844.085.512.104 2.600.774.537.159

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/24-Mar-15, 2 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2014 2013


Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 2.p, 25 3.340.793.371.873 2.503.599.992.916

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.p, 26 (2.388.731.054.071) (1.844.902.051.712)

LABA BRUTO 952.062.317.802 658.697.941.204

Beban Usaha 2.f, 2.p, 10, 27 (783.947.104.458) (582.764.965.156)


Lain-lain - Neto (34.262.795.577) 2.751.821.279

LABA USAHA 133.852.417.767 78.684.797.327

Penghasilan Bunga 28 15.432.527.455 12.021.433.715


Beban Keuangan 28 (55.779.008.271) (18.945.082.871)

LABA SEBELUM PAJAK 93.505.936.951 71.761.148.171

Beban Pajak 2.q, 7.c (33.799.163.970) (21.568.661.267)

LABA TAHUN BERJALAN 59.706.772.981 50.192.486.904

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 59.706.772.981 50.192.486.904

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 62.568.928.881 49.870.418.855
Kepentingan Nonpengendali 2.c (2.862.155.900) 322.068.049
59.706.772.981 50.192.486.904

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 62.568.928.881 49.870.418.855
Kepentingan Nonpengendali 2.c (2.862.155.900) 322.068.049
59.706.772.981 50.192.486.904

LABA PER SAHAM


Dasar, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk 2.s, 30 54,12 47,63

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/24-Mar-15, 3 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk


Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah
Selisih Nilai Yang telah Ditentukan Yang belum Ditentukan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas
Transaksi Selisih Nilai Selisih Nilai Penggunaannya Penggunaannya kepada Pemilik
dengan Perubahan Transaksi Entitas Induk
Entitas Transaksi Dengan pihak
Agio Sepengendali - Ekuitas Nonpengendali
Saham Neto Entitas Anak Jumlah
Catatan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) -- -- 156.238.115.976 233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509
` ` ` ` ` `
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013
Kepentingan
PenambahanNonpengendali
Modal Saham dari Penawaran Umum
Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi
Biaya Emisi Saham 20, 21 15.610.000.000 1.312.722.950.000 -- -- 1.312.722.950.000 -- -- -- 1.328.332.950.000 -- 1.328.332.950.000
Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- -- -- 15.825.543.566 15.825.543.566
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 49.870.418.855 49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 206.108.534.831 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979
` ` ` ` ` `

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2014


Pembagian Laba untuk Dana Cadangan 23 -- -- -- -- -- -- 23.100.000.000 (23.100.000.000) -- -- --
Perolehan Saham Nonpengendali Oleh Entitas Anak 22 -- -- -- -- (25.748.354.393) -- -- (25.748.354.393) (19.281.645.607) (45.030.000.000)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 62.568.928.881 62.568.928.881 (2.862.155.900) 59.706.772.981

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 23.100.000.000 245.577.463.712 1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960
` ` ` ` ` `

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/24-Mar-15, 4 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2014 2013


Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 3.218.128.438.733 2.436.892.008.979
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (2.375.426.399.678) (1.804.866.184.158)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (531.054.022.103) (408.338.251.060)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 311.648.016.953 223.687.573.761
Pembayaran Beban Keuangan - Neto (5.772.163.585) (6.923.649.156)
Pembayaran Pajak Penghasilan (22.195.779.215) (27.314.028.929)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 283.680.074.153 189.449.895.676

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (50.889.937.133) (212.572.886.877)
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan 12 515.630.303 701.907.127
Pembelian 12, 13.b (331.472.153.901) (385.554.741.760)
Perolehan Saham Kepentingan Non-Pengendali 1.c (45.030.000.000) --
Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh 29 (83.695.538.337) (163.163.909.554)
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (510.571.999.068) (760.589.631.064)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana
Penerimaan -- 1.404.900.000.000
Biaya Emisi Saham (1.899.274.884) (78.466.324.884)
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Bersih 75.766.161.883 (411.564.922.780)
Pinjaman Bank 17
Penerimaan -- 73.583.300
Pembayaran (81.381.882.713) (11.218.103.421)
Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (7.514.995.714) 903.724.232.215

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (234.406.920.629) 332.584.496.827

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun (1.072.146.768) 14.145.381.939

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 515.437.837.445 168.707.958.679


KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 279.958.770.048 515.437.837.445

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/24-Mar-15, 5 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta
pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono,
S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang
perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra
sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta
menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya
Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2014 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 78.124.746 65.883.437
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 520.403.206 139.940.484
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 448.067.441 118.439.411
Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan -- 59,69% -- 926.687.462 898.583.214
Kesehatan,
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 142.511.589.460 170.926.169.055
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan -- 79,84% 2002 142.492.350.947 170.919.068.042
Kesehatan

Draft final/ 24-Mar-15 6 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2014 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 88.570.503.605 103.536.422.739
dan Jasa
PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 88.539.839.436 103.525.497.989
Pedagang Besar
Farmasi
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,98% -- -- 237.404.060.017 220.387.041.953
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan dan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan yang -- 79,61% 2007 198.183.010.595 183.152.322.686
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Emergency Services Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 2.624.415.127 1.391.968.353
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 2.177.323.630 2.969.022.018
Perindustrian
dan Jasa
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 70.026.074.020 70.275.326.965
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 39.467.645.852 39.716.721.868
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
PT Adamanisa Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,90% -- -- 995.085.833 1.000.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Brenada Karya Bangsa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 605.403.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.340.833 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 102.195.707.668 102.376.903.302
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Adijaya Buana Sakti dan Entitas Anak Jakarta Jasa, -- 80,00% -- 102.188.966.835 102.368.878.302
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 56,00% -- 8.003.625.337 7.997.550.337
Pembangunan
dan Jasa
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan yang -- 70,00% 2012 103.163.599.553 102.356.656.020
(d/h PT Karyatama Indah Sentosa) meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Optimum Karya Persada Jakarta Jasa, 99,90% -- -- 1.017.232.500 1.000.000.000
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Rosela Indah Cipta Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.153.333 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Sembada Karya Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 617.340.833 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Trijaya Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 597.340.833 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Visindo Galaxi Jaya Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 4.993.540.833 5.000.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan

Draft/ 24-Mar-15 7 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2014 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 902.863.440.805 406.737.757.798
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tirtasari Kencana Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 1.130.696.718 658.921.700
Pembangunan
dan Jasa
PT Gramari Prima Nusa Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 2014 130.585.488.531 50.878.778.974
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Krisolis Jaya Mandiri Tangerang Kesehatan yang -- 99,99% 2014 69.331.687.626 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Real Estat, -- 99,99% -- 7.199.648.894 7.000.000.000
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Agung Cipta Raya Tangerang Kesehatan yang -- 99,99% -- 972.630.000 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Bina Cipta Semesta Jakarta Kesehatan yang -- 99,99% -- 1.012.427.500 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mega Buana Bhakti Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 5.982.333.520 6.000.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Taruna Perkasa Megah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 19.014.504.078 600.000.000
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Tataka Bumi Karya Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 610.452.500 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Tataka Karya Indah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 837.254.382 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Siloam Medika Cemerlang**) Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 3.388.608.668 600.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 458.363.437.079 354.600.057.124
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Bali Jasa -- 99,99% 2008 256.054.381.752 203.638.402.814
Pelayanan
Rumah Sakit
Swasta
PT Trisaka Raksa Waluya Jakarta Menjalankan -- 99,99% 2008 132.992.756.044 142.522.915.190
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
PT Buana Utama Sejati*) Tangerang Jasa -- 99,99% -- 16.312.100.196 --
Pelayanan
Klinik, Poliklinik
Rumah Sakit
Swasta
PT Sentra Sejahtera Utama*) Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Berlian Cahaya Indah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 45.004.044.700 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa

Draft/ 24-Mar-15 8 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2014 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Rashal Siar Cakra Medika Tangerang Perdagangan, -- 99,99% 2008 53.352.264.266 --
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Mulia Pratama Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Karya Pesona Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Indah Kemilau Abadi*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Persada Dunia Semesta*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Inti Pratama Medika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sentra Sehat Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Genta Raya Internusa*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sembilan Raksa Dinamika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Saritama Mandiri Zamrud*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Gempita Nusa Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Aryamedika Teguh Tunggal*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 38.623.709.806 600.000.000
Pembangunan,
Industri
Percetakan,
Jasa
dan Angkutan
*) Didirikan pada tahun 2014
**) Didirikan pada tahun 2013

Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT
Tunggal Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi
akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa
Persada, dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi
tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Draft/ 24-Mar-15 9 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 29). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik
saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial
sejak 2008.
Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan
di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan
Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). RSCM telah beroperasi
secara komersial 2008.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited,
dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang
diperoleh sebesar Rp25.748.354.393.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn.,
Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-02247.40.20.2014 tanggal 5 Mei 2014 dan berdasarkan
Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si,
notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No.
34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris
di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty Agus Benjamin
Lambock V. Nahattands --
Komisaris Independen Farid Harianto Farid Harianto
Muladi Muladi
Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Direksi
Presiden Direktur Romeo Fernandez Lledo *) Gershu Chandy Paul
Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja
Andry Sugianganto Budisuharto
Kailas N. Raina Romeo Fernandez Lledo
George Mathew George Mathew
Anang Prayudi *) Anang Prayudi *)
*) Direktur tidak terafiliasi

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua Farid Harianto
Anggota Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Draft/ 24-Mar-15 10 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto
Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.547 dan
4.905 orang (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan


Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK
No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012
tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku
di Pasar Modal.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.

Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai
1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran
Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang
dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara
langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Draft/ 24-Mar-15 11 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan
yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.

2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing


Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama tahun
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:

2014 2013
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.440 12.189
1 Euro (EUR) 15.133 16.821
1 Dolar Singapura (SGD) 9.422 9.628
1 Dolar Australia (AUD) 10.218 10.876

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi.

Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

2.e. Kas dan Setara Kas


Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.

Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Draft/ 24-Mar-15 12 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi


Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a); atau
(vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan
persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan
secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai
dengan nilai yang dapat direalisasi.

2.h. Beban Dibayar di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.

2.i. Aset Tetap


Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak
disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20
Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8
Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10
Kendaraan 5

Draft/ 24-Mar-15 13 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi
di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat
pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset
tetap ketika pembangunan selesai.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan
sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat
suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku
bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap
yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup sebagai Lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar
jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan
pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa
sewa.
Draft/ 24-Mar-15 14 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Jual dan Sewa Balik


Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.

Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi
pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba
atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa
depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas
nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan
aset.

2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak
dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam
pengukuran kepentingan nonpengendali.

Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi
dan jasa diterima.

Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi
diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010),
“Pembayaran Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

2.m. Aset Takberwujud


Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.

Draft/ 24-Mar-15 15 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara tahunan atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian
dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut
diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan
porsi unit penghasil kas yang ditahan.

Biaya Perangkat Lunak


Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat
diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.

Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.

2.n. Imbalan Kerja


Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika
pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban
diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari
praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak
atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-
rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali


Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan
merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual
dalam kelompok usaha tersebut.

Draft/ 24-Mar-15 16 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.

2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.

Beban diakui pada saat terjadinya.

2.q. Pajak Penghasilan


Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif
pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.

Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika,
entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

2.r. Instrumen Keuangan


Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Draft/ 24-Mar-15 17 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi tahun
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”.

Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
Draft/ 24-Mar-15 18 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba
rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk
dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-
rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam tahun yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Draft/ 24-Mar-15 19 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

Reklasifikasi Aset Keuangan


Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki
untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas
pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan


Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan


Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

Metode Suku Bunga Efektif


Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Estimasi Nilai Wajar


Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran
nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1);
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (Tingkat 2); dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Draft/ 24-Mar-15 20 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi
nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah
harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual
(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input
signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.

2.s. Laba per Saham


Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan.

2.t. Segmen Operasi


Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara
berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan
secara terpisah.

Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda.
Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber
daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.

2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting


Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan
liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai
sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material
jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.

Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari
estimasi tersebut.

Draft/ 24-Mar-15 21 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting


Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak
paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai
berikut:
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu
antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan,
kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan
secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak
signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah
mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada tahun
pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat
pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4).
Estimasi Aset Pajak Tangguhan
Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan
dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan
temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi
laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak
tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai
akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan
berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak
diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam
Catatan 7.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa
depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset
tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam
Catatan 12.
Imbalan Pascakerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan
pascakerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana
liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi
dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang
data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan
dalam Catatan 32.
Draft/ 24-Mar-15 22 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian:

Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli


Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri
dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter
tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan
pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum
tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan
antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait
pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui
sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.

3. Kas dan Setara Kas

2014 2013
Rp Rp
Kas 4.686.173.378 4.613.913.629
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 28.610.235.853 223.200.570.371
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 64.786.797.252 55.026.324.173
PT Bank Central Asia Tbk 26.979.098.279 10.974.569.197
PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.952.651.436 16.380.733.527
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.847.350.898 14.113.438.678
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.125.898.534 18.627.512.852
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.505.945.728 1.832.686.779
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 36.742.787.678 75.301.799.681
PT Bank International Indonesia Tbk 3.060.587.810 3.164.074.460
USD
PT Bank ANZ Indonesia 9.572.022.812 2.086.378.332
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.594.322.497 2.069.938.234
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 438.730.064 773.397.265
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 2.679.901.063 1.433.499.312
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.769.016.147 529.601.289
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 4.086.002.246 1.759.399.666
Subjumlah 225.751.348.297 427.273.923.816
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 43.570.717.986 19.900.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.900.530.387 2.600.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000 61.050.000.000
Subjumlah 49.521.248.373 83.550.000.000
Jumlah 279.958.770.048 515.437.837.445

Draft/ 24-Mar-15 23 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4% - 10% 4,25% - 7,75%
Jangka Waktu 30 hari 5 - 30 hari

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

4. Piutang Usaha

2014 2013
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 3.549.747.601 2.432.208.891

Pihak Ketiga
Perusahaan/ Korporasi 362.159.592.394 251.060.097.452
Individu 21.979.027.324 17.405.834.003
Kartu Kredit 12.149.167.644 4.563.215.001
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 7.363.001.809 4.075.353.271
Sub jumlah 403.650.789.171 277.104.499.727
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (14.554.118.385) (8.734.468.948)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 389.096.670.786 268.370.030.779
Jumlah Neto 392.646.418.387 270.802.239.670

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 8.734.468.948 6.167.375.415
Penambahan 6.275.399.274 2.675.109.173
Pemulihan (455.749.837) (108.015.640)
Saldo Akhir 14.554.118.385 8.734.468.948

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang
tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

Draft/ 24-Mar-15 24 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya

2014 2013
Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 4.620.197.836 2.978.977.233
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) 4.814.928.806 164.302.523
Jumlah 9.435.126.642 3.143.279.756

Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena
manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

6. Persediaan

2014 2013
Rp Rp
Obat-obatan 55.372.035.426 54.556.306.252
Perlengkapan Medis 45.608.886.699 36.109.123.363
Lainnya 4.876.961.839 4.165.652.167
Jumlah 105.857.883.964 94.831.081.782

Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp144.482.221.851 dan Rp89.861.151.450 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp785.636.868.503 dan Rp621.277.034.539 (lihat Catatan 26).

Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 31 Desember 2014.

7. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di Muka

Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada
31 Desember 2014.

b. Utang Pajak
2014 2013
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 1.125.399.126 1.178.537.667
Pasal 21 15.285.439.574 8.544.162.861
Pasal 23 360.508.411 481.518.681
Pasal 26 1.179.920 5.023.491

Draft/ 24-Mar-15 25 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2014 2013
Rp Rp
Pasal 25/ 29
Perusahaan 2.020.164.583 2.592.436.340
Entitas Anak 13.901.085.091 3.894.560.892
Pajak Pertambahan Nilai 436.917.072 287.642.701
Jumlah 33.130.693.777 16.983.882.633

Pada tanggal 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil
pemeriksaan pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun
buku 2008 melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13,
00009/203/08/431/13 dan 00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada
tanggal 17 Desember 2013.

c. Beban (Manfaat) Pajak


2014 2013
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini - Non Final 17.219.496.560 18.510.312.635 35.729.809.195 24.241.975.000 -- 24.241.975.000
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (1.203.555.313) (727.089.912) (1.930.645.225) (762.211.661) (1.911.102.072) (2.673.313.733)
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak-Neto 16.015.941.247 17.783.222.723 33.799.163.970 23.479.763.339 (1.911.102.072) 21.568.661.267

Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 93.505.936.951 71.761.148.171
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak (29.343.309.291) (22.203.646.514)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 64.162.627.660 93.964.794.685
Beda Waktu:
Beban Imbalan Kerja 19.267.793.137 15.839.117.682
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.054.104.077 400.890.954
Penyusutan dan Amortisasi (15.507.675.962) (23.797.538.635)
4.814.221.252 (7.557.529.999)
Beda Tetap:
Beban Tangguhan 10.446.670.224 12.320.059.670
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 4.075.644.094 10.243.834.003
Sumbangan dan Jamuan 1.181.256.125 1.056.939.358
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (3.524.678.002) (4.410.470.690)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (12.222.955.246) (8.649.726.336)
Lain-lain (54.799.867) --
(98.862.672) 10.560.636.005
Taksiran Laba Kena Pajak 68.877.986.240 96.967.900.000

Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 17.219.496.560 24.241.975.000


Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pasal 25 (24.210.920.307) (23.659.351.680)
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.A - Perusahaan (6.991.423.747) 582.623.320

Draft/ 24-Mar-15 26 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak
kini dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2013 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun
2013.

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Menurut


Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 93.505.936.951 71.761.148.171
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak (29.343.309.291) (22.203.646.514)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 64.162.627.660 93.964.794.685
Tarif Pajak Berlaku 25% 16.040.656.915 23.491.198.671
Beban Tangguhan 2.611.667.556 3.080.014.918
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1.018.911.024 2.560.958.501
Sumbangan dan Jamuan 295.314.031 264.234.840
Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan -- (2.651.594.334)
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (881.169.501) (1.102.617.673)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (3.055.738.812) (2.162.431.584)
Lain-lain (13.699.966) --
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 16.015.941.247 23.479.763.339
Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu
Beban Pajak Kini - Entitas Anak 18.510.312.635 --
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak (187.379.961) (1.911.102.072)
Manfaat Pajak Tangguhan atas Kenaikan Nilai Wajar Aset Tetap
Entitas Anak yang Diakuisisi (539.709.951) --
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 33.799.163.970 21.568.661.267

d. Pajak Tangguhan

2013 Dibebankan Liabilitas 2014


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 19,317,307,583 4,816,948,284 -- 24,134,255,867
Penyusutan (5,949,384,660) (3,876,918,991) -- (9,826,303,651)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1,056,097,167 263,526,020 -- 1,319,623,187
14,424,020,090 1,203,555,313 -- 15,627,575,403
Entitas Anak 4,557,581,123 2,257,765,804 6,815,346,927
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 18,981,601,213 3,461,321,117 -- 22,442,922,330

Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (11,983,104,371) (1,530,675,892) (14,634,088,703) (28,147,868,966)

Draft/ 24-Mar-15 27 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2012 Dibebankan Liabilitas 2013


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 15.357.528.163 3.959.779.420 -- 19.317.307.583
Penyusutan (2.651.594.162) (3.297.790.498) -- (5.949.384.660)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 955.874.428 100.222.739 1.056.097.167
13.661.808.429 762.211.661 -- 14.424.020.090
Entitas Anak 2.646.479.051 1.911.102.072 -- 4.557.581.123
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 16.308.287.480 2.673.313.733 -- 18.981.601.213

Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (6.653.250.000) -- (5.329.854.371) (11.983.104.371)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.

8. Beban Dibayar di Muka

2014 2013
Rp Rp
Sewa 36.073.984.961 17.127.815.179
Iklan 3.543.804.853 1.283.265.903
Asuransi 2.463.613.449 2.365.595.628
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 3.826.344.612 2.473.556.926
Jumlah 45.907.747.875 23.250.233.636

Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam
Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana
Tatahusada (lihat Catatan 35.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan
I Nyoman Ada.

9. Uang Muka

2014 2013
Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 52.507.590.784 29.319.002.322
Konstruksi 17.892.758.610 18.852.487.557
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 14.224.115.574 12.410.384.073
Jumlah 84.624.464.968 60.581.873.952

Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah
Sakit Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang.

Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.

Draft/ 24-Mar-15 28 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

10. Transaksi dengan Pihak Berelasi


Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas
2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 28.610.235.853 223.200.570.371 1,01 8,58
Piutang Usaha
Non-Karyawan 3.549.747.601 2.432.208.891 0,12 0,09
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 1.341.961.213 515.189.971 0,05 0,02
Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 72.685.845.080 10.888.996.419 6,11 1,13
--

Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/ Beban Usaha


2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- --
PT Lippo Karawaci Tbk 415.006.106.981 387.074.492.750 34,86 40,25
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 807.561.568 -- 0,00 --
Jumlah 415.813.668.549 387.074.492.750 34,86 40,25
Imbalan Kerja Manajemen Kunci -
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi dan Komisaris 21.094.556.133 13.366.345.279 2,69 2,29
Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk 34.834.048.969 10.888.996.419 4,44 6,21

Beban Bunga Pinjaman


PT Lippo Karawaci Tbk 31.018.102.587 -- 3,96 --

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2014, suku bunga pinjaman adalah 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga
pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah pengendalian bersama Simpanan giro


PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo,
beban sewa dan beban akrual.
Direksi dan Komisaris Manajemen Kunci Imbalan Kerja

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya


2014 2013
Rp Rp
Beban Tangguhan 11.108.902.947 20.893.340.447
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 2.289.099.982 1.943.326.201
Jumlah 13.398.002.929 22.836.666.648

Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan
rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
Draft/ 24-Mar-15 29 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

12. Aset Tetap

2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 43.195.729.300 58.338.000.000 -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 291.719.048.205 68.032.606.754 -- 24.376.887.311 384.128.542.270
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.358.780.589.835 166.317.721.765 1.072.435.349 26.542.347.417 1.550.568.223.668
Peralatan dan Perabotan Kantor 311.337.811.186 64.063.749.879 989.017.775 8.615.535.391 383.028.078.681
Kendaraan 19.094.402.824 2.127.507.250 158.063.626 422.350.000 21.486.196.448
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.024.127.581.350 358.879.585.648 2.219.516.750 59.957.120.119 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian 90.456.063.910 149.109.360.699 -- (59.957.120.119) 179.608.304.490
Jumlah Perolehan 2.114.583.645.260 507.988.946.347 2.219.516.750 -- 2.620.353.074.857

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 52.915.955.840 28.820.196.836 -- -- 81.736.152.676
Perlengkapan dan Peralatan Medis 516.513.232.971 184.081.252.705 907.435.345 -- 699.687.050.331
Peralatan dan Perabotan Kantor 133.735.387.829 104.691.145.630 967.381.395 -- 237.459.152.064
Kendaraan 9.148.828.113 3.173.024.380 158.063.626 -- 12.163.788.867
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 712.313.404.753 320.765.619.551 2.032.880.366 -- 1.031.046.143.938
Nilai Tercatat 1.402.270.240.507 1.589.306.930.919

2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 42.179.077.300 1.016.652.000 -- -- 43.195.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 127.484.041.038 142.545.184.422 -- 21.689.822.745 291.719.048.205
Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.404.656.735 426.415.623.028 7.571.079.015 34.531.389.087 1.358.780.589.835
Peralatan dan Perabotan Kantor 217.750.864.022 125.189.842.986 208.681.380 (31.394.214.442) 311.337.811.186
Kendaraan 11.785.371.719 7.309.031.105 -- -- 19.094.402.824
Jumlah Kepemilikan Langsung 1.304.604.010.814 702.476.333.541 7.779.760.395 24.826.997.390 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian 46.073.901.730 69.263.816.695 54.657.125 (24.826.997.390) 90.456.063.910
Jumlah Perolehan 1.350.677.912.544 771.740.150.236 7.834.417.520 -- 2.114.583.645.260

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 28.068.987.209 24.846.968.631 -- -- 52.915.955.840
Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.628.942.578 180.511.021.752 4.626.731.359 -- 516.513.232.971
Peralatan dan Perabotan Kantor 110.772.573.177 23.169.398.188 206.583.536 -- 133.735.387.829
Kendaraan 5.914.983.073 3.233.845.040 -- -- 9.148.828.113
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 485.385.486.037 231.761.233.611 4.833.314.895 -- 712.313.404.753
Nilai Tercatat 865.292.426.507 1.402.270.240.507

Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp53.643.975.818.

Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.

Pada tahun 2014, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka
pembelian aset tetap sebesar Rp26.847.346.117.

Draft/ 24-Mar-15 30 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 26) 186.347.318.979 150.007.442.625
Beban Usaha (lihat Catatan 27) 80.774.324.754 52.481.246.652
Jumlah Beban Penyusutan 267.121.643.733 202.488.689.277

Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut:


2014 2013
Rp Rp
Biaya Perolehan 2.219.516.750 7.834.417.520
Akumulasi Penyusutan (2.032.880.366) (4.833.314.895)
Nilai Tercatat 186.636.384 3.001.102.625
Harga Jual 515.630.303 701.907.125
Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap 328.993.919 (2.299.195.500)

Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan
medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 dan Rp1.421.237.772.220 masing-masing
pada 31 Desember 2014 dan 2013 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa
nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang
mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2014.

13. Goodwill dan Aset Takberwujud


a. Goodwill
2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 187.934.504.894 101.776.732.211 -- 289.711.237.105
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 180.791.360.696 282.568.092.907

2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 61.561.559.783 126.372.945.111 -- 187.934.504.894
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 54.418.415.585 180.791.360.696

Draft/ 24-Mar-15 31 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun Nilai Neto


Perolehan 2014 2013
Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 101.776.732.211 --
PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 126.297.825.734 126.297.825.734
PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya 2010 75.119.377 75.119.377
PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030 9.251.046.030
Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217 14.146.465.217
PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103 27.480.578.103
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Total 282.568.092.907 180.791.360.696

Pada tahun 2013, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual
membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan
PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam
perjanjian, yaitu:
Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada
(BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak
tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan.
Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill.

Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA),
entitas anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan
membayar kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat
sebagai pengurang goodwill.

b. Aset Takberwujud
2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 13.197.902.383 4.945.290.094 -- 18.143.192.477
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 5.864.970.500 2.672.455.802 -- 8.537.426.302
Nilai Tercatat 7.332.931.883 9.605.766.175

2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 10.873.117.240 2.324.785.143 -- 13.197.902.383
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 4.130.903.131 1.734.067.369 -- 5.864.970.500
Nilai Tercatat 6.742.214.109 7.332.931.883

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.

Draft/ 24-Mar-15 32 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

14. Utang Usaha – Pihak Ketiga

Akun ini terdiri dari:


2014 2013
Rp Rp
Rupiah
Pemasok 118.113.947.689 100.726.893.405
Jasa Dokter 74.649.048.117 63.239.958.115
Jumlah 192.762.995.806 163.966.851.520

Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan
perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
PT Enseval Putera Megatrading 14.193.276.989 9.567.873.021
PT Anugerah Pharmindo Lestari 13.991.396.803 12.414.361.504
PT Anugrah Argon Medica 11.367.395.848 9.944.779.383
PT Dos Ni Roha 6.195.152.808 3.019.139.278
PT Parit Padang Global 4.594.357.825 4.503.104.804
PT Mensa Binasukses 3.234.466.804 3.941.503.435
PT Tempo 3.132.176.757 2.269.869.774
PT Parazelsus Indonesia 3.057.567.235 2.578.864.741
PT Merapi Utama Pharma 2.830.532.051 2.277.408.754
PT Antar Mitra Sembada 2.610.098.338 2.769.532.788
PT Binasan Prima 2.226.111.702 3.225.528.199
PT Kebayoran Farma 1.791.012.686 1.975.876.210
PT Tawada Healthcare 1.476.515.793 1.987.919.169
PT Nugra Karsera 1.140.652.920 1.272.286.950
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 1.129.147.325 678.247.894
Lain-lain 45.144.085.805 38.300.597.501
Jumlah 118.113.947.689 100.726.893.405

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Akun ini terdiri dari:


2014 2013
Rp Rp
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak 20.366.632.213 --
Utang Titipan 18.791.131.269 7.071.843.664
Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin 11.932.609.260 --
Koperasi Rashal Perdana 3.419.260.227 --
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 9.966.706.143 2.454.911.246
Jumlah 64.476.339.112 9.526.754.910

Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra
Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama.
Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen
social responsibility RSCM sebelum diakuisisi.
Draft/ 24-Mar-15 33 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas
pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi.

16. Beban Akrual


Akun ini terdiri dari:
2014 2013
Rp Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 35.b) 46.393.438.562 10.988.996.419
Beban Bunga 31.018.102.587 --
Contract Service 21.642.499.126 23.847.144.394
Beban Pokok Penjualan 19.079.289.656 12.135.538.175
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 13.829.314.230 7.327.354.988
Listrik dan Air 6.768.822.194 7.371.045.498
Perbaikan dan Pemeliharaan 2.742.245.247 1.318.248.455
Biaya Emisi Saham -- 1.899.274.884
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 3.530.659.339 2.023.007.599
Jumlah 145.004.370.941 66.910.610.412

17. Utang Bank


2014 2013
Rp Rp
Rupiah - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 3.540.195.011 4.927.167.196
Bagian Jangka Pendek 3.540.195.011 4.927.167.196

Utang Bank Jangka Panjang


Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 29.993.214.251 35.301.525.492
PT Bank Central Asia Tbk 12.967.725.976 19.451.588.973
Sub Jumlah 42.960.940.227 54.753.114.465
Dikurangi: Bagian Lancar (12.435.856.488) (11.792.174.233)
Bagian Jangka Panjang 30.525.083.739 42.960.940.232

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur


Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan
Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum
Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana
Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019.
Pinjaman tersebut dijamin dengan:
1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2
dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan
Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12).
Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar
Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12).
Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi
oleh BDH.
Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp5.308.311.241.

Draft/ 24-Mar-15 34 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT Bank Central Asia Tbk


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H.,
Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010,
Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir
diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, PT Golden First Atlanta (GFA),
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000.
Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946.

Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada
5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah
ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841,
No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).

Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.

Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp7.870.835.182.

PT Bank Bukopin Tbk


Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal
8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika
(RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui
restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk
pembangunan Rumah Sakit Asri.
Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410.
Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan
Alat Kesehatan Tambahan.
Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember
2025.

Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290.

18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

2014 2013
Rp Rp

Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673


Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)
Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331
Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)

Draft/ 24-Mar-15 35 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2014 2013
Rp Rp
Laba yang Ditangguhkan atas
Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (47.654.973.676) (35.757.528.128)
Sub Jumlah 130.806.709.541 142.704.155.089
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 118.909.263.993 130.806.709.541

Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 35.a).

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang


Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan
Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung
oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015 dan 17 Pebruari 2014. Manajemen
berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang
dimaksud.
Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 116.229.077.229 74.954.669.459
Penyesuaian (10.161.924.517) (725.842.731)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912 5.156.240.000
Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui 67.876.997 47.690.294
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui 12.622.920.294 13.604.149.527

Jumlah Liabilitas 118.858.564.915 93.036.906.549

Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Jasa Kini 20.627.951.101 15.983.695.631
Beban Bunga 5.996.373.557 5.179.089.320
Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested 67.876.997 1.206.723.188
Keuntungan Aktuaria yang Diakui 12.622.920.294 (2.112.730.224)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja 39.315.121.948 20.256.777.915

Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas Awal Tahun 93.036.906.549 71.022.629.649
Pembayaran Imbalan (13.080.460.121) (2.204.595.005)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912 5.156.240.000
Penyesuaian (513.618.373) (1.194.146.010)
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 39.315.121.948 20.256.777.915
Liabilitas Akhir Tahun 118.858.564.915 93.036.906.549
Draft/ 24-Mar-15 36 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 74.954.669.459 83.246.126.314
Beban Bunga 5.996.373.557 5.179.089.320
Beban Jasa Kini 20.627.951.101 15.983.695.631
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (13.080.460.121) (2.204.595.005)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu -- 3.072.028.957
Kerugian Aktuarial yang belum Diakui 27.730.543.234 (30.321.675.758)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 116.229.077.229 74.954.669.459

Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:

2014 2013 2012 2011 2010


Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Defisit Program 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116

Penyesuaian yang Timbul pada Nilai


Wajar Aset Program -- -- -- -- --

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

2014 2013
Tingkat Diskonto : 8% 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8% 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – III Indonesia – II
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – III 10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44, 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54 0% untuk umur 45 – 54

20. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

2014
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 10.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 244.500.000 21,15 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

Draft/ 24-Mar-15 37 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 162.000.000 14,01 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saham Beredar
Lembar Lembar
Jumlah Saham Beredar - Awal 1.156.100.000 1.000.000.000
Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana -- 156.100.000
Jumlah Saham Beredar - Akhir 1.156.100.000 1.156.100.000

21. Tambahan Modal Disetor - Neto


Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Rp

Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000


Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953)
Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726)
Jumlah 1.289.664.515.321

Agio Saham – Neto


Rincian agio saham - neto pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Rp
Penawaran Umum Perdana Saham
Agio Saham 1.389.290.000.000
Biaya Emisi Saham (76.567.050.000)
Jumlah - Neto 1.312.722.950.000

Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Nilai Aset Harga Selisih Nilai
Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali – Neto
Rp Rp Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit
PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)
Pengalihan Kepemilikan Saham
PT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)
Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 --
(11.329.652.726)

Draft/ 24-Mar-15 38 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT
Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak


Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672
PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)
PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514
Jumlah (11.728.781.953)

Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.

22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali

Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia
(MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan
nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak
Nonpengendali.

23. Dana Cadangan

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada
tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup,
S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan
sesuai dengan UU Perseroan Terbatas.

24. Kepentingan Nonpengendali

Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
PT Pancawarna Semesta 5.534.783.733 6.617.762.815
PT Siloam Graha Utama 5.257.158.503 5.257.158.503
PT Kusuma Primadana 1.605.857.840 1.573.807.364
PT Prawira Tata Semesta 1.106.879.282 (246.253.052)
PT Tunggal Pilar Perkasa -- 16.180.937.045
PT Guchi Kencana Emas (4.377.308.126) (2.088.100.598)
Lainnya (3.662.443.911) 313.416.751
Jumlah 5.464.927.320 27.608.728.827

Draft/ 24-Mar-15 39 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

25. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 745.130.966.397 557.491.595.635
Obat dan Perlengkapan Medis 734.258.430.590 584.672.264.173
Kamar Rawat Inap 286.678.643.530 199.932.759.295
Fasilitas Rumah Sakit 104.826.015.261 72.130.669.241
Kamar Operasi 80.610.771.450 38.176.762.084
Pendapatan Administrasi 73.809.842.167 60.925.550.284
Lain-lain 35.009.129.119 27.603.404.625
Sub Jumlah 2.060.323.798.514 1.540.933.005.337

Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 777.240.395.844 590.120.761.629
Obat dan Perlengkapan Medis 390.739.191.326 298.529.196.482
Fasilitas Rumah Sakit 36.017.024.986 21.596.402.810
Pendapatan Registrasi 33.736.138.851 29.682.969.743
Lain-lain 42.736.822.352 22.737.656.915
Sub Jumlah 1.280.469.573.359 962.666.987.579
Jumlah 3.340.793.371.873 2.503.599.992.916

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing
tahun.

26. Beban Pokok Pendapatan


Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 653.494.603.737 510.684.826.365
Obat dan Perlengkapan Medis 460.438.028.755 371.705.835.179
Penyusutan (lihat Catatan 12) 118.051.021.086 96.631.001.394
Perlengkapan Klinik 58.631.395.654 51.242.139.072
Makanan dan Minuman 52.502.661.183 44.936.462.301
Biaya Rujukan 24.937.753.143 26.250.164.720
Lain-lain 67.326.860.305 43.095.046.551
Sub Jumlah 1.435.382.323.863 1.144.545.475.582

Draft/ 24-Mar-15 40 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2014 2013
Rp Rp
Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 453.472.276.368 337.183.777.951
Obat dan Perlengkapan Medis 325.198.839.748 249.571.199.360
Penyusutan (lihat Catatan 12) 68.296.297.893 53.376.441.231
Perlengkapan Klinik 30.969.518.309 23.940.358.038
Biaya Rujukan 30.359.422.835 9.566.483.079
Lain-lain 45.052.375.055 26.718.316.472
Sub Jumlah 953.348.730.208 700.356.576.130
Jumlah 2.388.731.054.071 1.844.902.051.712

Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.

27. Beban Usaha

Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 16.369.417.317 15.983.562.023
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 10.417.507.994 9.638.746.077
Lain-lain 473.770.556 127.439.812
Sub Jumlah 27.260.695.867 25.749.747.912
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 271.737.957.122 201.730.617.015
Biaya Kantor Lainnya 121.791.499.663 73.865.373.858
Listrik dan Air 88.967.980.295 74.758.410.316
Penyusutan (lihat Catatan 12) 80.774.324.754 52.481.246.652
Sewa 66.321.198.219 40.894.709.044
Transportasi dan Akomodasi 25.265.545.963 22.298.948.303
Perlengkapan Kantor 20.306.981.078 14.556.797.515
Perbaikan dan Perawatan 19.166.148.702 21.899.667.766
Komunikasi 15.380.030.051 9.141.523.205
Asuransi 8.599.713.274 4.526.565.212
Pelatihan dan Pengembangan 7.823.473.307 7.654.720.888
Legal dan Perizinan 7.446.689.416 6.568.907.839
Jasa Konsultan 6.642.224.739 8.249.126.477
Lain-lain 16.462.642.008 18.388.603.154
Sub Jumlah 756.686.408.591 557.015.217.244
Jumlah 783.947.104.458 582.764.965.156

Draft/ 24-Mar-15 41 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

28. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto


Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

2014 2013
Rp Rp
Penghasilan Bunga 15.432.527.455 12.021.433.715
Beban Keuangan
Administrasi Bank (18.324.915.310) (12.024.672.609)
Bunga Pinjaman (37.454.092.961) (6.920.410.262)
Sub Jumlah (55.779.008.271) (18.945.082.871)
Jumlah (40.346.480.816) (6.923.649.156)

Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC)
dan pemanfaatan jasa bank.

29. Kombinasi Bisnis

Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM)


Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi
masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki
nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 728.784.434 728.784.434
Piutang Usaha 3.448.662.848 3.448.662.848
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.103.523.414 1.103.523.414
Persediaan 2.262.299.275 2.262.299.275
Pajak Dibayar di Muka 3.907.670.574 3.907.670.574
Beban Dibayar di Muka 142.249.976 142.249.976
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 742.933.125 742.933.125
Aset Tetap 42.434.405.798 100.970.760.605
Utang Usaha - Pihak Ketiga (4.598.342.558) (4.598.342.558)
Beban Akrual (5.394.701.296) (5.394.701.296)
Utang Pajak (781.249.546) (781.249.546)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (16.609.381.086) (16.609.381.086)
Utang Bank Jangka Panjang (68.202.736.290) (68.202.736.290)
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (14.634.088.702)
Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya (72.162.000) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto (40.888.043.332) 3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3.014.222.773
Goodwill 101.776.732.211
Jumlah Nilai Pengalihan 104.790.954.984

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi.

Draft/ 24-Mar-15 42 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217.
Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST)
Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam
rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Jumlah Nilai Pengalihan 189.600.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai
wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.

Draft/ 24-Mar-15 43 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406.

Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.

30. Laba per Saham Dasar


Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2014 2013
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 62.568.928.881 49.870.418.855
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun 1.156.100.000 1.000.000.000
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana - 156.100.000
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) 1.156.100.000 1.047.043.836
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 54,12 47,63

31. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing

2014
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 932.884 4.224.514 293.988 399.883 59.943.370.317

2013
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 404.440 8.149.758 116.705 161.769 87.118.088.239

32. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

(i) Risiko Kredit


Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien
atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non
usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk
masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank
Draft/ 24-Mar-15 44 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik
yang dipilih.

Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:


2014
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 279.958.770.048 -- -- 279.958.770.048
Piutang Usaha 168.025.621.864 203.662.725.441 35.512.189.467 407.200.536.772
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.341.961.213 -- -- 1.341.961.213
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.435.126.642 -- -- 9.435.126.642
Jumlah 458.761.479.767 203.662.725.441 35.512.189.467 697.936.394.675

2013
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 515.437.837.445 -- -- 515.437.837.445
Piutang Usaha 118.448.967.164 145.688.002.043 15.399.739.411 279.536.708.618
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 515.189.971 -- -- 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.143.279.756 -- -- 3.143.279.756
Jumlah 637.545.274.336 145.688.002.043 15.399.739.411 798.633.015.790

Risiko kredit yang belum jatuh tempo sebesar 61% terdapat pada bank dan 36,63% terdapat pada
piutang usaha. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi penempatan dana pada
sejumlah bank dan penempatan dana hanya dilakukan pada bank yang berpredikat baik.

Manajemen juga berpendapat bahwa risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak terindikasi risiko
yang signifikan, karena piutang usaha hanya diberikan terutama pada pelanggan yang memiliki track
record baik dan Grup melakukan reviu berkala kinerja pembayaran piutang usaha masing-masing
pelanggan.
Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat
penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas
(lihat Catatan 31).

Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp3.980.337.548 (2013: Rp7.846.587.002).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.160.507.537 dan (2013: Rp493.131.592).
Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum
pajak.
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang
asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.

Draft/ 24-Mar-15 45 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(iii) Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
(iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
2014
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 192.762.995.806 -- -- -- 192.762.995.806
Beban Akrual 145.004.370.941 -- -- -- 145.004.370.941
Utang Bank 15.976.051.499 30.525.083.739 -- 46.501.135.238
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64.476.339.112 -- -- -- 64.476.339.112
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 415.813.668.549 415.813.668.549
Jumlah 418.219.757.358 30.525.083.739 -- 415.813.668.549 864.558.509.646

2013
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 -- -- -- 163.966.851.520
Beban Akrual 66.910.610.412 -- -- -- 66.910.610.412
Utang Bank 16.719.341.429 42.210.302.599 750.637.633 -- 59.680.281.661
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 -- -- -- 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 257.123.558.271 42.210.302.599 750.637.633 387.074.492.750 687.158.991.253

Estimasi Nilai Wajar


Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas
keuangan:
2014 2013
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 279.958.770.048 279.958.770.048 515.437.837.445 515.437.837.445
Piutang Usaha 392.646.418.387 392.646.418.387 270.802.239.670 270.802.239.670
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.341.961.213 1.341.961.213 515.189.971 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.435.126.642 9.435.126.642 3.143.279.756 3.143.279.756
Jumlah 683.382.276.290 683.382.276.290 789.898.546.842 789.898.546.842

Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 192.762.995.806 192.762.995.806 163.966.851.520 163.966.851.520
Beban Akrual 145.004.370.941 145.004.370.941 66.910.610.412 66.910.610.412
Utang Bank 46.501.135.238 46.501.135.238 59.680.281.661 59.680.281.661
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 64.476.339.112 64.476.339.112 9.526.754.910 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 415.813.668.549 415.813.668.549 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 864.558.509.646 864.558.509.646 687.158.991.253 687.158.991.253

Draft/ 24-Mar-15 46 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

33. Pengelolaan Modal


2014 2013
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 1.190.416.960.144 961.782.758.180
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (279.958.770.048) (515.437.837.445)
Jumlah Liabilitas Neto 910.458.190.096 446.344.920.735
Jumlah Ekuitas 1.653.668.551.960 1.638.991.778.979
Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 25.748.354.393 --
Kepentingan Nonpengendali (5.464.927.320) (27.608.728.827)
Jumlah 43.341.861.752 (4.550.294.148)
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.697.010.413.712 1.634.441.484.831

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,5 0,3

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

34. Transaksi Non-kas


Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Penambahan aset tetap Grup periode 31 Desember 2014 dan 2013 dari reklasifikasi uang muka masing-
masing sebesar Rp26.847.346.117 dan Rp141.582.484.925.
Perolehan akuisisi entitas anak melalui utang sebesar Rp20.366.632.213.

35. Ikatan dan Perjanjian Penting


a. Perjanjian Sewa
Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit
Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun
dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa yang dicatatkan
masing-masing sebesar Rp1.272.895.508 dan Rp1.039.562.172.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk,

Draft/ 24-Mar-15 47 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar
Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri
dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan
selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan
persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran
akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di
Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa atas transaksi jual
dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp19.376.430.554 dan Rp17.299.866.398.

Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini
berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak
dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan
meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian
ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah
sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin
usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp2.024.955.226.

Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan
rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakart. Izin
usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.
b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk
(LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan
LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam
Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.
Untuk periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp34.834.048.969.
Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp10.888.996.419.

Draft/ 24-Mar-15 48 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk,
yang meliputi:
Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai
Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;

Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam
Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya
Sea Master;
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam
Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa,
Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall,
Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung;
Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam
Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta,
Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam
Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

36. Segmen Operasi


2014 (dalam jutaan)
Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Siloam Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital
Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan Makassar Denpasar Palembang
Village Jeruk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 422,617 270,561 178,496 204,494 82,498 90,824 111,212 76,024 94,490 529,108 -- 2,060,324
Rawat Jalan 296,502 198,362 89,618 151,604 83,745 74,113 44,997 65,002 40,705 235,821 -- 1,280,469
719,119 468,923 268,114 356,098 166,243 164,937 156,209 141,026 135,195 764,929 -- 3,340,793
Laba Bruto
Rawat Inap 144,438 78,214 38,558 47,125 16,397 28,970 27,254 24,354 23,139 196,492 -- 624,942
Rawat Jalan 87,491 37,235 34,287 39,701 22,153 18,881 7,519 17,258 9,571 53,023 -- 327,121
231,929 115,450 72,844 86,826 38,550 47,851 34,773 41,612 32,711 249,515 -- 952,062
Beban Usaha dan Lain-lain (93,345) (70,364) (41,930) (103,031) (58,995) (39,621) (36,537) (33,405) (30,833) (310,150) -- (818,210)
Beban Keuangan - Neto (3,238) (3,426) (783) (1,612) 1,301 (3,604) (461) (868) (116) (27,540) -- (40,347)
Beban Pajak -- -- -- -- (696) 2,011 -- -- (1,623) (33,491) -- (33,799)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 135,345 41,660 30,132 (17,816) (19,839) 6,637 (2,225) 7,339 139 (121,665) 59,706

Aset Segmen 605,758 278,619 97,649 233,765 142,492 198,183 120,655 118,961 103,164 944,840 -- 2,844,086
Liabilitas Segmen 109,107 72,268 (41,649) 341,126 151,817 192,754 134,716 128,119 94,598 7,562 -- 1,190,417

Pengeluaran Barang Modal 15,404 15,505 7,568 11,289 14,762 13,628 8,210 13,534 7,159 224,413 -- 331,472
Penyusutan 20,870 16,006 9,644 43,112 5,706 16,188 19,710 19,243 17,505 99,137 -- 267,121
Beban Non-kas Selain Penyusutan 5,725 3,878 2,189 15,478 1,304 1,836 1,114 1,098 1,034 23,658 -- 57,316

Draft/ 24-Mar-15 49 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013 (dalam jutaan)


Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital
Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan
Village Jeruk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 395.681 246.328 164.779 189.395 71.847 73.460 399.442 -- 1.540.933
Rawat Jalan 273.203 185.709 87.195 129.401 70.958 55.715 160.486 -- 962.667
668.884 432.037 251.975 318.796 142.806 129.175 559.928 -- 2.503.600
Laba Bruto
Rawat Inap 140.413 69.474 34.384 39.998 16.637 24.744 70.737 -- 396.388
Rawat Jalan 82.576 42.235 41.027 31.791 20.795 12.122 31.763 -- 262.310
222.989 111.709 75.411 71.789 37.433 36.867 102.500 -- 658.698
Beban Usaha dan Lain-lain (81.573) (57.649) (34.142) (101.236) (27.654) (31.451) (246.308) -- (580.013)
Beban Keuangan - Neto (3.148) (3.314) (650) (1.394) 1.470 (4.327) 4.440 -- (6.924)
Beban Pajak -- -- -- -- 209 511 (22.289) -- (21.569)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 138.267 50.746 40.618 (30.841) 11.459 1.600 (161.657) 50.192

Aset Segmen 445.586 223.986 154.695 262.702 170.919 183.152 1.159.734 -- 2.600.775
Liabilitas Segmen 84.281 59.296 45.528 352.247 160.405 184.360 75.666 -- 961.783

Pengeluaran Barang Modal 16.956 16.299 2.300 5.739 9.850 22.966 311.444 -- 385.555
Penyusutan 20.694 14.681 9.505 41.656 6.014 12.200 97.738 -- 202.489
Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.778 2.553 304 13.544 167 1.737 12.921 -- 35.005

37. Kasus Hukum

Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat.
Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.

Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013,
MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan
Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya pengadilan Rp500.000.

Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung.

Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh
tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan
dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.

Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada
GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik
yang diderita oleh istri penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal
23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal
18 Desember 2013.

Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.

Draft/ 24-Mar-15 50 Paraf


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap.

Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang
No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh
penggugat.

Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar
Rp500.000.000.000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.

38. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah membayar pinjaman kepada Jama’ah
Majlis Ta’lim Raudhotus Sholihin sebesar Rp10.617.809.504 (lihat Catatan 15).

Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah melunasi pinjaman kepada Koperasi
Rashal Perdana sebesar Rp3.419.260.227 (lihat Catatan 15).

39. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014

Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan
konsolidasian Grup.

PSAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan
- PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar
ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.

Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan
keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru
tersebut.

40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 23 Pebruari 2015.

Draft/ 24-Mar-15 51 Paraf

Anda mungkin juga menyukai