DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN
Aset Lancar
Kas dan Bank 2.e.n.v,4,32 4,311,526,432 5,360,862,831
Piutang Usaha
- Pihak Ketiga 2.f.g.m.v,5,32 7,746,730,090 15,110,803,258
Piutang Lain-Lain 2.f.g.m.v,6,32 1,161,553,871 11,759,558,151
Persediaan 2.h,7 26,233,607,665 13,625,863,904
Uang Muka 8 340,978,165 12,730,000
Beban Dibayar Di Muka 2.j,9 495,503,478 10,602,956
Pajak Dibayar Di Muka 2.p,17.a 2,331,251,890 1,911,709,667
JUMLAH ASET
(Termasuk jumlah aset dari operasi dalam penghentian sebesar
Rp. 996.945.387 masing-masing pada tanggal 30 September
2017 dan 31 Desember 2016 lihat Catatan No. 3 dan 31) 352,877,383,412 364,933,257,765
1
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN
30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Usaha
- Pihak Ketiga 13, 32 1,670,675,794 1,738,808,853
Utang Bank - jangka pendek 14 15,999,933,372 23,187,370,069
Utang Lain-Lain 2f, 15, 32 56,113,556,604 43,538,043,804
Beban Yang Masih Harus Dibayar 2.r.v.w, 16, 32 1,798,379,072 1,860,154,071
Utang Pajak 2.p,17.b 41,418,990 161,222,622
Utang Sewa Jangka Pendek 18 275,835,996 -
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 75,899,799,828 70,485,599,419
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Bank - jangka panjang 14 16,000,000,000 12,800,000,000
Utang Sewa Jangka Panjang 18 528,685,671
Liabilitas imbalan pasca kerja 2.r.s, 28 1,412,964,898 1,412,964,898
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 17,941,650,569 14,212,964,898
Jumlah Liabilitas 93,841,450,397 84,698,564,317
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Pada tanggal 30 September 2017 Nilai nominal Rp 100 per
saham untuk saham seri A dan Rp 10 per saham untuk saham
dan ada tanggal 31 Desember 2016 Nilai nominal Rp 1.000 per
saham untuk saham seri A dan Rp 100 per saham untuk saham
seri B
Modal Dasar
Pada tanggal 30 September 2017 320.000.000 saham seri A
dan 142.720.000.000 saham seri B
dan pada tanggal 31 Desember 2016 32.000.000 saham seri A
dan 14.272.000.000 saham seri B
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pada tanggal 30 September 2017 320.000.000 saham seri A
dan 33.280.000.000 saham seri B
Pada tanggal 31 Desember 2016 32.000.000 saham seri A dan
3.328.000.000 saham seri B 19 364,800,000,000 364,800,000,000
Tambahan Modal Disetor 20 10,794,860,053 10,794,860,053
Penghasilan komprehensif lain (91,991,329) (91,991,329)
Saldo Laba (Defisit)
Belum ditentukan penggunaannya (91,280,696,802) (82,041,367,101)
Sudah ditentukan penggunaannya 50,000,000 50,000,000
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk 284,272,171,922 293,511,501,623
Kepentingan Nonpengendali 21 (25,236,238,908) (13,276,808,175)
Jumlah Ekuitas 259,035,933,014 280,234,693,448
2
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN USAHA
Beban Penjualan 2.m,24 2,733,122,323 2,102,792,999
Beban Umum dan Administrasi 2.m,25 10,885,479,665 4,878,000,544
Jumlah Beban Usaha 13,618,601,988 6,980,793,543
Pajak Tangguhan
Operasi Dilanjutkan 3,525,929,853 4,639,498,479
Operasi Dalam Penghentian - -
Jumlah Pajak Tangguhan 3,525,929,853 4,639,498,479
3
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2016 364,800,000,000 9,272,333,059 (91,991,329) (55,008,578,801) 50,000,000 319,021,762,929 122,662,382 319,144,425,311
Rugi Komprehensif Lain Periode Berjalan (143,817) (12,238,713,851) (12,238,857,668) (6,520,386,851) (18,759,244,519)
Saldo per 30 September 2016 364,800,000,000 9,272,333,059 (92,135,146) (67,247,292,652) 50,000,000 306,782,905,261 (18,954,864,201) 287,828,041,060
Saldo per 1 Januari 2017 364,800,000,000 10,794,860,053 (91,991,329) (82,041,367,101) 50,000,000 293,511,501,623 (13,276,808,175) 280,234,693,448
Saldo per 30 September 2017 364,800,000,000 10,794,860,053 (91,991,329) (91,280,696,802) 50,000,000 284,272,171,922 (25,236,238,908) 259,035,933,014
4
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 8,349,739,238 (2,043,268,805)
5
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Inti Agri Resources Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 Maret 1999 dengan nama PT Inti Indah
Karya Plasindo berdasarkan Akta Notaris Ruth Karliena, SH., No. 17 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14036. TH. 1999 tanggal 2 Agustus 1999.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan antara lain berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Inti Kapuas Arowana Tbk No. 22 tanggal 21 April 2008 oleh Muhammad Hanafi, S.H.,
Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham memutuskan beberapa hal, antara lain merubah nama Perusahaan yang semula
bernama PT Inti Kapuas Arowana Tbk menjadi PT Inti Agri Resources Tbk, menambah maksud dan tujuan Perusahaan menjadi
berusaha dalam bidang perikanan, perdagangan, industri dan perkebunan dan peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula
sebesar Rp384.000.000.000 (tiga ratus delapan puluh empat milyar Rupiah) menjadi Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus
milyar Rupiah). Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-25891.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 16 Mei 2008.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Agri Resources Tbk No. 52 tanggal 20 Juni 2008 oleh Muhammad Hanafi
S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain peningkatan modal dasar Perusahaan yang
semula sebesar Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus milyar Rupiah) menjadi Rp1.459.200.000.000 (satu triliun empat ratus
lima puluh sembilan milyar dua ratus juta Rupiah). Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-44870.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 25 Juli 2008.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Agri Resources
Tbk No. 48 tanggal 30 Juni 2015 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham memutuskan
beberapa hal antara lain perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
nomor: 32/POJK.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham perusahaan terbuka dan nomor:
33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik serta perubahan susunan dewan komisaris
Perusahaan. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-3532768.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Barat dan lokasi utama kegiatan usaha perusahaan di Kompleks Ruko Puri Britania Blok T.7
No. B 27-29, Puri Kembangan, Jakarta Barat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2005.
Nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Maxima Agro Industri.
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat
No. S-68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak-banyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp100 per saham.
6
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT Inti Kapuas International Pontianak Januari 2005 Penangkaran ikan 99,84% 219,978,220,832
arowana
PT Bahari Istana Alkausar Pontianak Desember 2005 Penangkaran ikan 99.98% 9,355,545,105
arowana
31 Desember 2016
Entitas Anak Langsung Tempat Operasi Kegiatan Usaha Persentase Jumlah Aset
Kedudukan Komersial Kepemilikan (Dalam Rupiah)
PT Inti Kapuas International Pontianak Januari 2005 Penangkaran ikan 99,84% 223,552,716,029
arowana
PT Bahari Istana Alkausar Pontianak Desember 2005 Penangkaran ikan 99.98% 9,347,613,105
arowana
PT Nuansa Cipta Magello Ujung Pandang Mei 2014 Pengolahan 99,9% 13,804,568,887
Rajungan
Kepemilikan langsung atau sebagai Entitas Anak perusahaan adalah PT Inti Kapuas International dan PT Bahari Istana Alkausar
masing masing 99,84% dan 99,98%. Entitas Anak tidak langsung perusahaan adalah PT Prima Cakrawala Abadi dimiliki oleh PT
Bahari Istana Alkausar sebesar 65%. PT Prima Cakrawala Abadi memiliki PT Karya Persada Katulistiwa, PT Nusa Cipta Magello
masing masing sebesar 99,98% dan 99,99%.Laporan keuangan konsolidasian sudah termasuk Entitas Anak Langsung dan tidak
langsung.
7
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
Atas dasar akta tersebut di atas, penyertaan saham Perusahaan pada PT Bahari Istana Alkausar pada tanggal 31 Desember 2007
adalah sebesar Rp. 3.999.000.000 yang terbagi atas 3.999 saham atau sebesar 99,98%.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Inti Kapuas International No. 284 tanggal 31 Desember 2012 oleh B. Andy
Widyanto, SH., Notaris di Tangerang disebutkan para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain peningkatan modal
dasar dari semula Rp68.000.000.000 menjadi Rp224.225.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari
semula sebesar Rp38.500.000.000 menjadi Rp224.225.000.000. Adapun setoran tersebut dilakukan oleh PT Inti Agri Resources
Tbk.
Atas dasar akta tersebut di atas penyertaan saham Perusahaan pada PT Inti Kapuas International pada tangal 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp223.875.000.000 yang terbagi atas 223.875 saham atau sebesar 99,84%.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Karya Persada Katulistiwa No. 07 tanggal 01 Agustus 2016 oleh Harra Mieltuani
Lubis, SH., Notaris di Tangerang disebutkan telah menjual nominal saham sebesar Rp1.000.000,- per saham atau dengan nilai
saham Rp1.000.000,- kepada PT Bahari Istana Alkausar.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Prima Cakrawala Abadi No. 24 tanggal 12 Agustus 2016 oleh Harra Mieltuani
Lubis, SH., Notaris di Tangerang disebutkan para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain penempatan modal
disetor 28,572% atau sejumlah 14.286 saham dengan nilai Rp14.286.000.000 dari modal dasar 50.000 saham masing-masing
bernilai nominal Rp 1.000.000,- atau sebesar Rp50.000.000.000. Adapun setoran tersebut dilakukan oleh PT Bahari Istana Alkausar
sebesar Rp 9.286.000.000,-, Tuan Raditya Wardhana sebesar Rp2.250.000.000, PT Strategic Management Services sebesar
Rp1.750.000.000,-, dan Tuan Dwi Anggoro Ramadhan sebesar Rp1.000.000.000,-.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Prima Cakrawala Abadi (PCA) No. 32 tanggal 24 Agustus 2017 oleh
Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di Tangerang disebutkan bahwa para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain :
- Mengalihkan seluruh saham milik Tuan Raditya Wardhana yaitu sebanyak 2.250 saham, mengalihkan seluruh saham milik Tuan
Dwi Anggoro yaitu sebanyak 1.000 saham, mengalihkan selurh saham milik PT Strategic Management Services yaitu sebanyak
1.750 saham, ketiganya kepada PT Cakrawala Kharisma Mulia (CKM) sehingga total saham yang dimiliki CKM sebanyak 5.000
saham
- Meningkatkan moadal dasar PCA dari sebesar Rp50.000.000.000 menjadi sebesar Rp250.000.000.000
- Meningkatkan modal ditempatkan/modal disetor PCA dari sebesar Rp14.286.000.000 menjadi sebesar Rp70.000.000.000
- Masuknya PT Marindo Pasifik Indonesia (MPI) sebagai pemengang saham PCA sebesar Rp55.714.000.000
e. Susunan Pengurus
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Agri Resources Tbk No. 48 tanggal 15 Juni 2012 oleh Muhammad Hanafi,
S.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama : Heru Hidayat
Komisaris : Tjai Sauw Wie / Bambang Setiawan
Komisaris Independen : Imam Muflih
Direksi
Direktur Utama : Susanti Hidayat
Direktur Tidak Terafiliasi : Kwee Jen Ping / Yenny Wijaya
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebanyak
137 orang dan 139 orang karyawan (tidak diaudit).
8
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Pernyataan Kepatuhan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian
telah disusun sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan ("SAK") yang mencakup pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik No.VIII.G7 Lampiran Keputusan Nomor KEP.-347/BL/2013 tanggal 25 Juni 2013 yang
diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013) "Penyajian Laporan Keuangan".
PSAK No. 1 (Revisi 2013) mengatur penyajian laporan keuangan yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan,
penyajian secara wajar, materialistas dan agregasi akun, saling hapus, perbedaan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,
estimasi dan pertimbangan penting, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar
akuntasi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara
kas yang di klasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
"Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang di kendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan
suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti
dengan pengendalian".
"Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suatu suara entitas jika terdapat":
(1). Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain;
(2). Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(3). Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut; atau
(4). Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut.
"Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Kelompok Usaha dan disajikan
secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk".
9
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PSAK
1) PSAK No. 1, Penyajian laporan keuangan: Prakarsa pengungkapan
2) PSAK No. 4, Laporan keuangan tersendiri: Metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri
3) PSAK No. 15, Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama tentang entitas investasi: Penerapan pengecualian
konsolidasi
4) PSAK No. 16, Aset tetap tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi
5) PSAK No. 19, Aset tak berwujud tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi
6) PSAK No. 24, Imbalan kerja tentang program imbalan pasti: Iuran pekerja
7) PSAK No. 65, Laporan keuangan konsolidasian tentang entitas investasi: Penerapan pengecualian konsolidasi
8) PSAK No. 66, Pengaturan bersama tentang akuntansi akuisisi kepentingan dalam operasi bersama
9) PSAK No. 67, Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain tentang entitas investasi: Penerapan pengecualian konsolidasi
ISAK
1) ISAK No. 30, Pungutan
2) ISAK No. 31, Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK diatas dan dampak terhadap laporan keuangan dari
penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
10
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
h. Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan industri plastik
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan yang
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (Average Method) .
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran untuk menyelesaikan
dan menjual persediaan tersebut.
Penilaian persediaan ikan
Dalam industri peternakan, persediaan meliputi antara lain hewan ternak tersedia dijual, hewan ternak dalam proses pertumbuhan
dan barang atau material yang akan digunakan secara langsung dalam proses produksi.
11
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i. Penyertaan Saham
Investasi pada suatu perusahaan asosiasi dimana kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method) ,
sedangkan yang kepemilikannya lebih dari 20% namun tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method) .
Investasi dengan kepemilikan lebih dari 50% dikonsolidasikan.
12
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir periode dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah
berbeda dengan estimasi sebelumnya.
Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam pembangunan yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai secara
substansial dan siap digunakan sesuai tujuannya.
13
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Adapun perubahan estimasi umur ekonomis dan perhitungan deplesi persediaan ikan indukan adalah sebagai berikut:
No. Keterangan Sebelum Sesudah
1 Umur ekonomis 12 tahun 50 tahun
2 Perhitungan deplesi Dihitung berdasarkan nilai persediaan Dihitung berdasarkan nilai seluruh
p. Perpajakan
Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas
pemulihan aset dan penyelesaian liabilitas sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada
laporan keuangan, termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan.
s. Imbalan Kerja
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), mengenai “Imbalan Kerja”. PSAK 24 (2013), “Imbalan
Kerja” mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan
keuangan antara lain sebagai berikut:
i. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain.
ii. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi
atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi
dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting .
iii. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang
dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
t. Pelaporan Segmen
Berdasarkan PSAK No. 5, Perusahaan melaporkan segmentasi penjualan berdasarkan geografis dimana penjualan dikelompokkan
menurut penjualan ekspor dan lokal.
14
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
u. Sewa
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada Perusahaan
(sebagai lessee) diakui sebagai aset pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewa guna usaha atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian
yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, dan beban keuangan harus dialokasikan ke
setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas
sisa saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi.
Aset sewa guna usaha disusutkan selama masa manfaat (useful life) aset tersebut, kecuali apabila terdapat ketidakpastian yang
memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa guna usaha disusutkan selama
periode yang lebih pendek antara masa sewa (lease term) atau masa manfaat (useful life) . Sedangkan pembayaran sewa dalam
sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight line method) selama masa sewa.
Aset sewaan disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap kepemilkan
langsung.
v. Instrumen Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasi, jika dan
hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak menjadi salah satu atau pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam aset
keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan
mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan secara andal, maka nilai
wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa
depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo sama atau
hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi termasuk biaya transaksi.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau
liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan
instrumen keuangan. Biaya tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan dan motode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan,
menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau peneriman kas dimasa depan selama
perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, dilakukan estimasi arus kas dengan mempertimbangkan
seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan,
namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur
pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penurunan untuk penurunan
atau nilai yang tidak dapat ditagih.
15
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset-aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut
diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang
dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda.
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya yang dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan;
atau
c. Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara
signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat
dilakukan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya.
Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga,
sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau
pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
16
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga
efetif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang
timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat
sebagai bagian pendapatan bunga pada laporan laba rugi. kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah
tanggal laporan posisi keuangan, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan dan Entitas Anak mengkasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lain-lain dalam katagori ini.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah
dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat
perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian
dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada saat
penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan dalam katagori ini.
17
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan dalam katagori ini.
Liabilitas Keuangan
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam katagori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau
transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas
keuangan tersebut dalam katagori ini.
Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan dalam katagori ini.
2. Liabilitas keuangan lainnya
Katagori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melali laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain jika
subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada
pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau
saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari
komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari
keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan
awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya
merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui
dalam laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengukuran awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (akresi) berdasarkan suku bunga efektif atau premi,
diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pada tanggal 30 September 2017 , Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang
masih harus dibayar dan hutang sewa dalam katagori ini.
18
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam katagori pinjaman yang diberikan dan piutang
atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit dimasa depan yang belum terjadi) yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat
pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun
penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Jika, pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah
pemulihan penutunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
19
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ketika Perusahaan dan/atau Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau
telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas
aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
2. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika
liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun degan
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan
yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.
Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui
dalam laporan laba rugi.
x. Selisih Lebih Antara Biaya Perolehan Dengan Nilai Wajar Aset Bersih
Selisih tersebut merupakan akibat selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dengan biaya
perolehan. Selisih lebih tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus (straight line method) selama 5 tahun.
20
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Inti Kapuas Arowana Tbk No. 16 tanggal 23 Maret 2005
oleh Mardiah Said, SH., para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui untuk melaksanakan perubahan
kegiatan usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan
arowana dan perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT Inti Indah Karya Plasindo Tbk menjadi PT Inti Kapuas Arowana
Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
07983 HT.01.04.TH.2005 tanggal 24 Maret 2005.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Agri Resources Tbk No. 48 tanggal 30 September 2015 oleh Muhammad
Hanafi, S.H, maksud dan tujuan Perusahaan ialah berusaha dalam bidang perikanan, perdagangan dan perkebunan.
Sesuai dengan PSAK No. 58 "Operasi dalam Penghentian", laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September
2017 dan 31 Desember 2016 dan posisi aset bersih pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 telah disajikan secara
terpisah operasi dilanjutkan dan operasi dalam penghentian (Lihat Catatan No. 30).
Tingkat suku bunga giro dalam mata uang rupiah berkisar antara 0% sampai dengan 1,75% per tahun dan untuk mata uang asing
adalah sebesar 0% sampai dengan 0,25% per tahun masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan
31 Desember 2016.
21
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA
Berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
semua piutang dapat ditagih, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang tak tertagih. Pada tanggal-tanggal 30
September 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada piutang yang dijadikan jaminan dan piutang kepada pihak berelasi.
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak Berelasi
7. PERSEDIAAN
22
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, persediaan ikan yang telah mencapai umur
produktif masing-masing adalah sebesar Rp 0.
Manajemen tidak melakukan penyisihan atas persediaan ikan yang mati atau hilang dimana persediaan ikan yang mati atau hilang
langsung dibebankan pada harga pokok ikan.
Persediaan belum diasuransikan karena masih dalam proses negosiasi dengan perusahaan asuransi yang kompetitif. Tidak ada
persediaan yang dijadikan jaminan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
8. UANG MUKA
23
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2017
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
1 Januari 2017 30 September 2017
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 28,284,126,146 - - - 28,284,126,146
Bangunan 144,648,179,703 - - - 144,648,179,703
Sarana dan instalasi 895,771,068 - - - 895,771,068
Mesin dan peralatan 13,130,064,177 239,980,715 - - 13,370,044,892
Peralatan dan perabot kantor 9,102,295,321 193,026,818 34,200,000 - 9,261,122,139
Kendaraan 5,639,308,350 707,129,656 160,500,000 - 6,185,938,006
Aset dalam penyelesaian 265,549,335 - 265,549,335
Aset Tetap Sewa Pembiayaan
Kendaraan - 1,320,000,000 - - 1,320,000,000
Jumlah 201,699,744,765 2,725,686,524 194,700,000 - 204,230,731,289
Akumulasi Penyusutan:
Kepemilikan Langsung
Bangunan 60,371,135,718 5,365,313,634 - - 65,736,449,352
Sarana dan instalasi 329,455,389 33,591,429 - - 363,046,818
Mesin dan peralatan 12,482,075,876 181,057,398 - - 12,663,133,274
Peralatan dan perabot kantor 8,939,706,064 109,392,145 26,211,744 - 9,022,886,465
Kendaraan 4,243,870,738 368,772,650 118,703,125 - 4,493,940,263
Aset Tetap Sewa Pembiayaan
Kendaraan - 13,750,000 - - 13,750,000
31 Desember 2016
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
1 Januari 2016 31 Desember 2016
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 22,792,635,510 5,491,490,636 - - 28,284,126,146
Bangunan 137,667,045,652 6,981,134,051 - - 144,648,179,703
Sarana dan instalasi 895,771,068 - - - 895,771,068
Mesin dan peralatan 10,432,450,332 2,697,613,845 - - 13,130,064,177
Peralatan dan perabot kantor 8,561,543,386 540,751,935 - - 9,102,295,321
Kendaraan 3,481,405,455 2,169,652,895 11,750,000 - 5,639,308,350
Jumlah 183,830,851,403 17,880,643,362 11,750,000 - 201,699,744,765
Akumulasi Penyusutan:
Kepemilikan Langsung
Bangunan 50,982,821,444 9,388,314,274 - 60,371,135,718
Sarana dan instalasi 284,666,817 44,788,572 - 329,455,389
Mesin dan peralatan 10,129,336,847 2,352,739,029 - 12,482,075,876
Peralatan dan perabot kantor 8,207,833,554 731,872,510 - 8,939,706,064
Kendaraan 2,317,572,483 1,935,355,547 9,057,292 - 4,243,870,738
24
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penjualan aset tetap pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
30 September 2017 31 Desember 2016
Perusahaan mengasuransikan 6,03% dan 5,64% aset tetapnya berupa bangunan dan kendaraan terhadap risiko yang ditimbulkan dari
bencana alam dan risiko lainnya masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
Nilai pertanggungan atas asuransi tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 4.653.700.000 dan Rp 4.594.500.000 masing-masing
pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016. Jangka waktu asuransi tersebut adalah satu tahun sampai dengan jatuh
tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2017 dan 2016.
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang
ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang telah
disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 18.659.386.331 dan Rp 18.535.372.006.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat seluruh Aset Tetap Perusahaan dan Entitas Anak dapat dipulihkan, sehingga tidak
diperlukan penurunan nilai atas aset tetap tersebut untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
Akun ini merupakan persediaan induk ikan arowana yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan bibit-bibit ikan arowana yang
menjadi produk dari usaha penangkaran ikan Perusahaan dan Entitas Anak. Persediaan induk ikan arowana tersebut terdiri dari :
25
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Atas akun persediaan ikan indukan tersebut diamortisasi (deplesi) menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai umur
ekonomisnya yaitu selama 50 (lima puluh) tahun (Lihat catatan 2.o). Sampai dengan tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember
2016 akumulasi deplesi atas persediaan ikan indukan masing-masing adalah sebesar Rp 35.727.330.021 dan Rp 34.133.480.853.
Beban terkait yang dialokasikan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 3.043.094.167 dan Rp 4.202.382.502.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, persentase kematian ikan indukan masing-masing sebesar 2,87% dan 4,43%
dari total persediaan ikan indukan. Seluruh persediaan ikan indukan berada di tambak Perusahaan di wilayah Pontianak, Kalimantan
Barat.
Manajemen tidak melakukan penyisihan atas persediaan ikan yang mati atau hilang dimana persediaan ikan yang mati atau hilang
langsung dibebankan pada harga pokok ikan. Persediaan belum diasuransikan karena masih dalam proses negosiasi dengan
perusahaan asuransi yang kompetitif.
Pengurangan persediaan ikan indukan disebabkan karena ikan tersebut mati dan dijual.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada persediaan ikan indukan yang dijadikan jaminan.
Uang jaminan merupakan deposit kepada pihak ketiga sehubungan dengan penggunaan aset pihak ketiga tersebut oleh Perusahaan.
26
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak ketiga
Aksesoris dan aquarium 6,646,320 18,733,800
Daging rajungan 859,403,596 915,449,175
Kemasan 316,162,621 316,162,621
Percetakan 488,463,257 488,463,257
Pihak ketiga
Lokal - Rupiah
PT Indojasa Pratama Finance 27,999,933,373 27,988,370,069
PT Bank Panin Tbk 4,000,000,000 7,999,000,000
Jumlah utang bank bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 15,999,933,372 23,187,370,069
27
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pembatasan :
- menerima kredit dari bank lain atau pihak ketiga
- mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga
- membuka cabang atau perwakilan baru selain dari usaha yang telah ada
- membubarkan perusahaan
- merubah bidang jenis usahanya
- meminta dinyatakan pailit
- merubah bentuk hukum atau status hukum perusahaan
- merubah anggaran dasar perusahaan
- merubah susunan pengurus perusahaan
- membagikan dividen perusahaan
- menyewakan perusahaan pada pihak ketiga
- menyewakan atau memindahtangankan barang-barang yang dipergunakan sebagai jaminan baik barang bergerak maupun yang
tidak bergerak
- memindahtangankan perusahaan dalam bentuk apapun juga dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga
- mengeluarkan saham-saham baru dan menjual saham-saham yang telah ada
- membayar utangnya kepada para pemegang saham dan atau para Persero nya dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah
ada maupun yang akan timbul di kemudian hari
28
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN
b. Utang Pajak
c. Perhitungan Pajak
29
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak kini
Pajak kini untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp. Nihil.
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Koreksi fiskal
Beda tetap
Pendapatan bunga - - (101,416) -
Beban pajak 350,000 - 622,000 -
Beda waktu
Penyusutan aset tetap (81,585,373) - (143,435,958) -
Jumlah pajak kini untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :
Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2016 sesuai dengan penghasilan kena pajak yang
tercantum dalam laporan keuangan yang telah diaudit.
30
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas
Anak adalah sebagai berikut :
Entitas Anak
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Pembayaran angsuran
- Pokok 22,986,333 -
- Bunga 2,413,567 -
Jumlah pembayaran 25,399,900
31
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian angsuran sewa guna usaha (pokok dan bunga) yang harus dibayar oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :
Tidak ada aset Perusahaan dan Entitas Anak yang dijaminkan sehubungan dengan transaksi sewa tersebut.
Fasilitas sewa pada periode berjalan yaitu melalui sebagai berikut :
- PT BCA Finance berdasarkan Nomor Kontrak 1304000199-PK-001 tentang "Perjanjian Pembiayaan Konsumen".
Lexus RX 200 TF Sport warna Black , nomor rangka JTJZAMCA1H2025972, nomor mesin 8ARW600114 dimulai dari tanggal 04
September 2017 sampai dengan 04 Agustus 2020 dengan 35 kali angsuran.Pembayaran angsuran melalui autodebet BCA Sudirman
PT Inti Kapuas International a/c 035-310-8082.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Inti Agri Resources Tbk No. 31 tanggal 25 April 2017
oleh Muhammad Hanafi S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain:
Menyetujui perubahan nilai nominal saham dengan cara pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dengan rasio
perbandingan 1:10 dengan mengubah ketentuan dalam Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan sehingga:
- Jumlah saham Perseroan yang telah dikeluarkan Perseroan yang semula 32.000.000 saham seri A dengan nilai nominal sebesar Rp
1.000 per saham akan meningkat menjadi 320.000.000 saham seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dan
3.328.000.000 saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham akan meningkat menjadi 33.280.000.000 saham seri B
dengan nilai nominal sebesar Rp 10 per saham.
- Jumlah saham pada modal dasar Perseroan dari 32.000.000 saham seri A masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 1.000
menjadi 320.000.000 saham seri A masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 dan 14.272.000.000 saham seri B
masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 menjadi 142.720.000.000 saham seri B masing-masing saham bernilai
nominal sebesar Rp 10.
Dengan dilakukannya pemecahan nilai nominal saham (stock split) tersebut, maka mengubah Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar
Perseroan sebagai berikut:
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1.459.200.000.000 terbagi atas 143.040.000.000 saham yang terdiri dari:
- 320.000.000 saham seri A, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 atau dengan nilai seluruhnya sebesar Rp
32.000.000.000 dan
- 142.720.000.000 saham seri B, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 10 atau dengan nilai seluruhnya sebesar Rp
1.427.200.000.000
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 33.600.000.000 saham yang terdiri dari 320.000.000 saham seri A
dan 33.280.000.000 saham seri B, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 364.800.000.000
32
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
30 September 2017
Seri A Seri B
PT Maxima Agro Industri - 2,646,642,940 7.88% 26,466,429,400
PT Atria Axes Management - 1,770,000,480 5.27% 17,700,004,800
Masyarakat 320,000,000 28,863,356,580 86.86% 320,633,565,800
31 Desember 2016
Seri A Seri B
Berdasarkan surat efektif yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2117/PM/2002 tanggal 28
September 2002 Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 60.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan dengan harga penawaran Rp 450 per saham. Sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM
No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, bahwa biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada
masyarakat tersebut dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor yang berasal dari agio saham, biaya-biaya tersebut sebesar
Rp3.492.098.579 merupakan jumlah biaya emisi yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat
sebagai pengurang agio saham, sehingga jumlah agio saham pada tanggal setelah tanggal efektif adalah sebesar Rp11.507.901.421
dan dicatat dalam akun " Tambahan Modal Disetor ".
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S-
68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-
banyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham.
Sampai dengan tanggal efektif, biaya emisi saham atas Penawaran Umum terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
adalah sebesar Rp1.095.140.117.
Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat
No. S - 3477/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.688.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham.
Sampai dengan tanggal efektif tersebut, biaya emisi saham ditangguhkan adalah sebesar Rp1.140.428.245 dan dicatat sebagai
pengurang atas agio saham.
Pada tanggal 30 September 2017, Perusahaan mengalami kenaikan tambahan modal isetor sebesar Rp1.522.526.994, sehubungan
dengan tax amnesty
33
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Tidak ada penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan baik yang dilakukan oleh Perusahaan maupun oleh
Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016.
34
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban Langsung
Penyusutan 4,995,545,404 5,034,269,987
Deplesi 3,043,094,167 3,167,053,335
Gaji dan tunjangan 3,321,095,935 3,055,825,965
Pakan dan obat 1,217,049,300 1,450,771,650
Utilitas 648,554,889 642,659,811
Transportasi dan perjalanan dinas 639,154,900 486,285,600
Konsumsi 501,132,289 492,942,000
Pengiriman 382,689,642 353,455,050
Perlengkapan 339,038,787 274,097,789
Perawatan aset tetap 99,570,079 120,393,700
Jasa profesional - 65,637,000
Lain-lain 60,763,059 140,836,231
35
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Barang Jadi
Saldo Awal Barang Jadi 3,450,946,503 9,140,796,931
Pembelian barang jadi - -
Saldo Akhir Barang Jadi (13,321,554,544) (12,638,561,548)
Tidak ada pembelian kepada pihak pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan baik yang dilakukan oleh Perusahaan maupun oleh
Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016.
Beban Penjualan
Kargo dan Pengiriman Ekspor 2,352,139,558 471,870,913
Penyusutan aset tetap 100,720,944 194,130,237
Komisi penjualan pihak ketiga 60,126,698 61,664,943
Listrik dan air 41,492,975 54,056,074
Stuffing 35,739,600 -
Perijinan 24,596,014 39,300,938
Transportasi dan perjalanan dinas 36,574,500 28,451,359
Perlengkapan kantor 20,726,118 10,486,241
Komunikasi 6,653,333 9,021,965
Pemakaian peralatan akuarium 29,706,864 13,790,360
Asuransi 920,608 2,150,760
Pemeliharaan aset tetap 5,996,360 1,375,000
Promosi, iklan dan pameran - 945,000
Sumbangan dan Jamuan 197,000 1,469,337
Iuran 360,000 320,000
Pameran - 1,836,000
Surveyor 355,400 -
Kargo dan pengiriman ekspor - 1,158,323,345
Stuffing - 17,460,200
Lain-lain 16,816,352 36,140,327
36
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban lain-lain.
Beban bunga bank (3,015,329,265) (2,738,804,309)
Beban pajak giro (766,729) -
Beban administrasi bank (168,247,086) (192,463,227)
Laba (Rugi) selisih kurs - bersih (366,615,406) 957,545,016
Beban bunga sewa (2,413,567) -
Jumlah beban lain-lain. (3,553,372,053) (1,973,722,521)
37
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penerapan PSAK 56 mengenai "laba per saham" untuk perusahaan adalah sebagai berikut : (lihat catatan 2q)
Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut :
Rugi usaha dan rugi bersih
Rugi bersih untuk tujuan penghitungan rugi per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:
30 September 2017 30 September 2016
Rugi bersih untuk tujuan penghitungan rugi per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:
Rugi periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan
yang dapat diatribusikan kepada entitas induk per
saham dasar (2.75) (3.64)
Tahun 2017
1 Januari - 30 September 3,360,000,000 273 917,280,000,000
Tahun 2016
1 Januari - 30 September 3,360,000,000 274 920,640,000,000
Perusahaan mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja sebesar Rp1.412.964.898 masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September
2017 dan 31 Desember 2016. Beban terkait dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Nihil dan Rp292.984.155.
38
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat akrual manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan
perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan
asumsi-asumsi sebagai berikut:
Mutasi kewajiban imbalan kerja dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo awal 1,412,964,898 1,502,236,150
Penambahan selama periode berjalan - 292,984,155
Pendapatan komprehensif lain - (382,255,407)
Saldo akhir 1,412,964,898 1,412,964,898
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut :
Biaya jasa kini - 157,782,902
Biaya bunga - 135,201,253
Saldo akhir - 292,984,155
Perusahaan menyertakan karyawannya pada program pensiun yang dikelola oleh PT Jamsostek Persero, dengan membayar iuran
Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 5,7% dari gaji karyawan.
Pendanaan program pensiun disetor setiap bulan oleh perusahaan kepada PT Jamsostek. Tanggal penilaian aktuaria terakhir adalah 17
Maret 2016.
30 September 2017
Mata uang asing Rupiah
Aset
Bank Dolar Amerika Serikat 85,000.55 1,146,827,444
Piutang Usaha-Rajungan Dolar Amerika Serikat 338,094.33 4,561,568,709
Piutang Usaha RMB 1,200,000.00 2,439,600,000
Jumlah 8,147,996,154
Liabilitas
Uang Muka Penjualan Dolar Amerika Serikat - -
RMB (98,376.78) (200,000,000)
Jumlah (200,000,000)
39
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016
Mata uang asing Rupiah
Aset
Bank Dolar Amerika Serikat 317,871.33 4,270,919,197
Piutang Usaha-Rajungan 1,037,469.26 13,939,436,945
Piutang Usaha RMB 602,994.32 1,168,000,000
Jumlah 19,378,356,143
Liabilitas
Uang Muka Penjualan (5,000.00) (67,180,000)
Jumlah 19,311,176,143
Informasi menurut daerah geografis dan jenis produk atas penjualan bersih Perusahaan adalah sebagai berikut :
Ekspor
Super Red 12,695,749,500 10,152,780,000
40
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Di bawah ini disajikan pendapatan, hasil usaha Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016
dan aset bersih Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 untuk operasi dalam penghentian.
Rugi Usaha - -
Pendapatan Lain-Lain - -
Selisih kurs-bersih -
Jumlah - -
Pajak Tangguhan - -
Pajak Kini - -
Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan - -
b. ASET BERSIH
30 September 2017 31 Desember 2016
ASET
Aset Pajak Tangguhan 996,945,387 996,945,387
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 September
2017 dan 31 Desember 2016.
30 September 2017 31 Desember 2016
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan Bank 4,311,526,432 5,360,862,831
Piutang usaha 7,746,730,090 15,110,803,258
Piutang lain-lain 1,161,553,871 11,759,558,151
Pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 nilai wajar aset keuangan tidak terdapat perbedaan material
dengan nilai tercatatnya.
Beban dibayar di muka dan uang muka, pajak dibayar di muka dan aset pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset
keuangan.
30 September 2017 31 Desember 2016
Liabilitas keuangan
Liabilitas lainnya
Utang bank 31,999,933,372 35,987,370,069
Utang usaha 1,670,675,794 1,738,808,853
Utang lain-lain 56,113,556,604 43,538,043,804
Beban yang masih harus dibayar 1,798,379,072 1,860,154,071
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
Liabilitas pajak dan liabilitas diestimasi (kesejahteraan karyawan) tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan.
41
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Risiko-risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dimilik Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko bunga, risiko nilai tukar, risiko
kredit dan risiko likuiditas.
Risiko Bunga
Risiko bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh
akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh risiko bunga terutama terkait dengan
hutang lembaga pembiayaan dan hutang sewa.
Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas
Anak yang terkait risiko bunga:
Aset
Kas dan Bank
Bank 0% - 1,75% 4,236,292,504 - - 4,236,292,504
Liabilitas
Utang bank 13% dan 15% 15,999,933,372 3,200,000,000 12,800,000,000 31,999,933,372
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta kurs konversi yang digunakan pada tanggal 30 September 2017 dan 31
Desember 2016 diungkap dalam catatan No. 2n dan No. 28 atas laporan keuangan.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal
memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara sigifikan.
Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan penelaahan secara berkala atas piutang untuk mengurangi jumlah
piutang tak tertagih. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko kredit terutama terkait dengan piutang usaha.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada
tanggal 30 September 2017:
42
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam beberapa tahun terakhir, Perusahaan terus mengalami kerugian. Dalam hal tersebut, Perusahaan menyusun analisa kendala-
kendala serta langkah-langkah untuk menjaga kelangsungan hidup (going concern ) sebagai berikut:
1) Kendala-kendala Pemasaran:
- Variasi stok arowana yang masih terbatas disebabkan karena kemampuan produksi yang belum maksimal.
- Jaringan pemasaran masih terbatas. Pasar potensial seperti Balik Papan, Banjarmasin, Palembang dan daerah-daerah lain
belum terjangkau jaringan pemasaran secara kontinyu. Demikian juga untuk pasar ekspor.
- Disparitas harga yang cukup tinggi disebabkan masih banyaknya ikan arowana ilegal di pasaran.
- Hambatan dalam perijinan peredaran arowana, sehingga membuat proses distribusi ikan lebih lama juga biaya yang dikeluarkan
untuk distribusi ikan lebih mahal.
- Kompetitor dalam penjualan ikan arwana semakin banyak, baik domestik maupun eksport. Untuk ekspor setiap tahun pemegang
CITES di Indonesia semakin banyak.
2) Strategi Pemasaran:
Strategi Perseroan untuk tetap berusaha meningkatkan penjualan, yaitu:
a) Marketing domestik
- Menjalankan paket-paket program marketing seperti program bundling (misal ikan besar dengan accessories), program
- Menanamkan brand ShelookRED melalui promosi, iklan, pameran dan roadshow sebagai pemain ikan arwana super red terbesar.
- Menambah variasi aksesoris.
- Memperbanyak pelanggan di luar kota.
- Penjualan produk unggulan ke pelanggan.
- Meningkatkan jumlah pelanggan produk jasa perawatan luar.
b) Marketing ekspor
- Mempergencar promosi via web untuk menanamkan image ShelookRed sebagai pemain ikan arwana super red terbesar.
- Mencari pelanggan (buyer ) baru diberbagai Negara.
- Mengembangkan penjualan ke China dengan grade spesial.
43
PT INTI AGRI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENERBITAN BARU DAN AMANDEMEN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN BARU
DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen standar akuntansi keuangan yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:
1) 1 Januari 2017
- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”
- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
- PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
2) 1 Januari 2018
- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”
- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur - Tanaman Produktif”
- Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
- PSAK No. 69, “Agrikultur”
Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari amandemen baru dan penyesuaian pernyataan standar akuntansi keuangan dan
interpretasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut
terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
Laporan keuangan ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan pada tanggal 31 Oktober 2017.
44