Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA dan ENTITAS ANAK


UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021
SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2022 DAN 2021
DAFTAR ISI

Halamana

Surat Pernyataan Direksi


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1a – 1b
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3
Laporan Arus Kas Konsolidasian 4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 – 72
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2022 31 Desember 2021


Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit)

ASET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 3f,5,30,32 8.066.344.213 6.652.542.488
Piutang usaha
- Pihak ketiga - bersih 6,30,32 14.655.035.835 14.655.035.835
- Pihak berelasi 3e,6,30,32 1.401.398.266 2.088.197.793
Piutang lain-lain 7 5.047.843.716 5.072.638.677
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 3i,8 1.354.939.319 1.333.098.558
Persediaan 3g,9 8.741.177.401 7.146.562.499
Pajak dibayar dimuka 13a 95.603.214 2.613.582
Aset pengampunan pajak 374.036.057 807.323.000
JUMLAH ASET LANCAR 39.736.378.021 37.758.012.432

ASET TIDAK LANCAR


Uang muka dan biaya dibayar dimuka 3i,8 595.616.700.964 595.616.700.964
Piutang pihak berelasi 3e,29 71.373.796.902 57.461.065.566
Aset tetap - bersih 3j,10 8.025.632.107 8.179.638.761
Aset pajak tangguhan 3q,4v,13f 360.952.275 360.952.275
Goodwill 3k,11 16.362.581.051 16.362.581.051
Aset tidak lancar lainnya 12 15.050.800.000 15.050.800.000
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 706.790.463.299 693.031.738.617

JUMLAH ASET 746.526.841.320 730.789.751.049

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
- 1a -
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2022 31 Desember 2021


Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Pendapatan diterima dimuka 15 2.978.896.766 147.873.122
Utang usaha 16,30 15.673.994.835 15.539.139.713
Utang pajak 13b 16.024.621.716 15.904.894.783
Beban akrual ,17,30 136.943.455.276 136.845.141.839
Utang lain-lain 18,30 4.327.774.650 4.319.674.650
Utang bank jangka panjang yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun 14,32 70.833.310.425 71.248.927.193
Liabilitas pengampunan pajak 13g 468.353.656 155.604.172
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 247.250.407.324 244.161.255.472

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang pihak berelasi 3e,29,30 24.855.672.011 15.295.747.743
Liabilitas imbalan paska kerja 13f,19 1.249.999.672 1.249.999.672
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 26.105.671.683 16.545.747.415

JUMLAH LIABILITAS 273.356.079.007 260.707.002.887

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham,
Modal dasar 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
6.449.463.636 saham tahun 2022 dan 2021 20 644.946.363.600 644.946.363.600
Tambahan modal disetor 21 29.264.760.871 29.264.760.871
Selisih transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali 19.520.915.881 19.520.915.881
Saldo laba (rugi) (221.498.636.476) (224.586.743.249)
Penghasilan (beban) komprehensif lainnya 22 937.521.569 937.521.569
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 473.170.925.445 470.082.818.672
Kepentingan non pengendali 23 (163.132) (70.510)
JUMLAH EKUITAS 473.170.762.313 470.082.748.162

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 746.526.841.320 730.789.751.049

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
- 1b -
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN
UNTUK TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2022 30 September 2021


Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

PENDAPATAN USAHA 3o,24 2.846.567.924 1.481.816.245

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3o,25 (10.954.560) (4.468.217)

LABA KOTOR 2.835.613.364 1.477.348.028

Beban umum dan administrasi 3o,26 (4.291.977.172) (5.318.659.915)


Beban pemasaran 3o,26 (179.089.328) (154.037.768)
Beban keuangan 3o,28 (92.543.180) (239.471.580)
Lain-lain bersih 3o,28 4.816.010.467 1.910.488.724

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.088.014.151 (2.324.332.511)

Pajak penghasilan - bersih 3q - -

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN 3.088.014.151 (2.324.332.511)

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN:

Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi


Keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja - -
Pajak penghasilan terkait - -
- -

Pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi - -

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN


TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK - -
JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN 3.088.014.151 (2.324.332.511)

Laba (rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada:


- Pemilik induk 29 3.088.106.773 (2.324.350.838)
- Kepentingan non-pengendali (92.622) 18.327
3.088.014.151 (2.324.332.511)

Jumlah penghasilan (beban) komprehensif lain


yang diatribusikan kepada:
- Pemilik induk 3.088.106.773 (2.324.350.838)
- Kepentingan non-pengendali (92.622) 18.327
3.088.014.151 (2.324.332.511)

Laba per saham yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk 3s,29 0,48 (1,83)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-2-
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang
Selisih transaksi Penghasilan dapat
restrukturisasi (beban) diatribusikan
Tambahan modal entitas komprehensif kepada pemilik Kepentingan non-
Catatan Modal saham disetor sepengendali Saldo laba/rugi lainnya entitas induk pengendali Jumlah ekuitas

Saldo pada tanggal 1 Januari 2021 644.946.363.600 29.264.760.871 19.520.915.881 (102.683.975.154) 604.569.833 591.652.635.031 1.647.953 591.654.282.984

Laba (Rugi) komprehensif periode berjalan - - - (121.902.768.095) - (121.902.768.095) (1.718.463) (121.904.486.558)

Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali imbalan pasca kerja - - - - 332.951.736 332.951.736 - 332.951.736

Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 644.946.363.600 29.264.760.871 19.520.915.881 (224.586.743.249) 937.521.569 470.082.818.672 (70.510) 470.082.748.162

Laba (Rugi) komprehensif periode berjalan - - - 3.088.106.773 - 3.088.106.773 (92.622) 3.088.014.151

Saldo pada tanggal 30 September 2022 644.946.363.600 29.264.760.871 19.520.915.881 (221.498.636.476) 937.521.569 473.170.925.445 (163.132) 473.170.762.313

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-3-
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TANGGAL YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2022 30 September 2021


Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

ARUS KAS DARI AKIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan 6.364.391.095 6.740.994.372
Pembayaran kepada pemasok dan beban operasional (2.373.059.570) (4.460.799.618)
Pembayaran kepada karyawan (2.009.805.214) (2.418.559.010)
Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan 26.737.301 133.724.581
Penerimaan bunga 657.484.704 9.724.981
ARUS KAS DIPEROLEHAN (DIGUNAKAN UNTUK)
AKTIVITAS OPERASI 2.665.748.316 5.085.306

ARUS KAS DARI AKIVITAS INVESTASI


Perolehan Aset Tetap (20.807.719) (273.894.948)
ARUS KAS DIPEROLEHAN (DIGUNAKAN UNTUK)
AKTIVITAS INVESTASI (20.807.719) (273.894.948)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan (Penyerahan) Piutang Berelasi (10.375.446.372) (6.417.598.374)
Penerimaan (Pembayaran) Utang Berelasi 9.559.924.268 6.260.544.253
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank (415.616.768) -
ARUS KAS DIPEROLEHAN (DIGUNAKAN UNTUK)
AKTIVITAS PENDANAAN (1.231.138.872) (157.054.121)

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS 1.413.801.725 (425.863.763)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.652.542.488 6.308.718.459

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3f,5,30,32 8.066.344.213 5.882.854.696

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-4-
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum

a. Pendirian Perseroan dan Informasi Umum

PT Anugerah Kagum Karya Utama, Tbk (d/h PT Alam Karya Unggul, Tbk). (Perseroan) didirikan berdasarkan
Akta No. 06 tanggal 5 April 2001 dari Sulami Mustafa, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Aneka
Kemasindo Utama. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-04522 HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Agustus 2001 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 22 Agustus 2003, Tambahan No.7204.

Pada tanggal 03 Oktober 2016, melalui Akta No. 1 yang dibuat dihadapan notaris Erika Nurul Jauhary, S.H.,
M.Kn., notaris di Jakarta, Perseroan melakukan perubahan anggaran dasar antara lain:
1. Merubah nama “Alam Karya Unggul, Tbk” menjadi “Anugerah Kagum Karya Utama, Tbk”
2. Merubah tempat kedudukan yang sebelumnya berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Pusat
menjadi berkedudukan di Jakarta Timur. Melakukan pergantian susunan kepengurusan Perseroan.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Pada tanggal 12 Mei 2016
telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AKKU di Jakarta. Sesuai dengan Akta Notaris
Yulia S.H., nomor 46 tanggal 12 Mei 2016 mengenai Persetujuan atas rencana Perseroan untuk
meningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor perseroan sehubungan dengan pelaksanaan
pengeluaran saham baru perseroan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT).

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan jasa. Untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

(1) Merubah nama “Alam Karya Unggul, Tbk” menjadi “Anugerah Kagum Karya Utama, Tbk”
(2) Menjalankan usaha dalam bidang jasa, antara lain:
- Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi;
- Jasa penunjang kegiatan pertambangan;
- Jasa bidang manajemen pertambangan umum; dan
- Jasa pengelolaan hotel.

Untuk mencapai maksud dan tujuan serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut di
atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang yaitu menjalankan usaha dalam bidang
jasa pada umumnya, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Perseroan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Grup AKKU.
Perseroan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Kantor Pusat Perseroan terletak di Jl.
Wijaya No. 77, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pemegang saham akhir Grup adalah PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera.

5
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK
atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No.S-3215/PM/2004 untuk melakukan
penawaran umum atas 80.000.000 saham Perseroan seharga Rp100 per saham kepada masyarakat dan
telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 November 2004.

Pada bulan Desember 2014, Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sebanyak 23.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp320 per saham.

Pada tanggal 10 November 2016, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak banyaknya
6.198.500.000 Saham Biasa Atas Nama (SBAN) dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan
dengan harga Rp101 setiap saham, sehingga seluruhnya bernilai Rp626.048.500.000. Harga tersebut
merupakan harga pasar saham pada saat pelaksanaan, yang tertera didalam laporan KJPP Maulana,
Andesta dan Rekan No. 277/LP/VIII/2016 tertanggal 19 Agustus 2016. Setiap pemegang dua saham yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan mempunyai 49 Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD), dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegang sahamnya untuk
membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp101 untuk setiap saham yang dibayar penuh.
Dalam realisasinya jumlah HMETD yang dilaksanakan dalam Penawaran Umum Terbatas I adalah sebesar
6.196.463.636 saham, sehingga terdapat HMETD yang tidak dilaksanakan sejumlah 2.036.364 saham.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan

Pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021, Entitas Anak yang dikonsolidasikan termasuk
persentase kepemilikan Perseroan adalah sebagai berikut:

30 September 2022
Presentase Jumlah aset
Bidang Tahun kepemilikan (sebelum
Entitas anak Domisili usaha operasional (%) eliminasi)

PT Permata
Manajemen
Nusantara Bandung 2011 99,98 12.861.459.531
hotel
Hotelindo
PT Kamala Khan
Maha Investasi (d/h Perdagangan
Jakarta *) 99,99 23.053.236
PT Kagum Maha dan jasa
Karya Investasi)
PT Kagum Maha Perdagangan
Bandung 2013 99,99 705.570.544.928
Karya Jaya dan jasa

*)Belum beroperasi komersial

6
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021, Entitas Anak yang dikonsolidasikan termasuk
persentase kepemilikan Perseroan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

31 Desember 2021
Presentase Jumlah aset
Bidang Tahun kepemilikan (sebelum
Entitas anak Domisili usaha operasional (%) eliminasi)

PT Permata
Manajemen
Nusantara Bandung 2011 99,98 12.211.482.262
hotel
Hotelindo
PT Kamala Khan
Maha Investasi (d/h Perdagangan
Jakarta *) 99,99 23.053.236
PT Kagum Maha dan jasa
Karya Investasi)
PT Kagum Maha Perdagangan
Bandung 2013 99,99 696.622.970.572
Karya Jaya dan jasa

*)Belum beroperasi komersial

PT Permata Nusantara Hotelindo (PNH)

Pada tanggal 07 Februari 2020, berdasarkan Akta Nomor 11 dari R. Tendy Suwarman, S.H., Notaris di
Bandung, Perseroan melakukan penambahan penyertaan baru sebanyak 5.550 lembar saham sehingga
jumlah keseluruhan saham yang dimilki oleh Perseroan menjadi sebanyak 6.499 lembar saham atau sebesar
99,98% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada tanggal 2 Juli 2015, berdasarkan Akta Nomor 9 dari Aryanti Artisari, S.H, MKn, Notaris di Jakarta,
Perseroan melakukan pembelian 949 lembar saham atau 99,89% dari seluruh Modal Ditempatkan dan
Disetor dalam PT Permata Nusantara Hotelindo (PNH) dengan nilai sebesar Rp2.415.083.578 dari PT Eka
Mandiri Anugerah Sejahtera (EMAS), pihak ketiga.

PNH yang berkedudukan di Bandung ini berusaha dalam bidang pariwisata, termasuk usaha jasa konsultan
pariwisata, yang meliputi:
a. Jasa manajemen perhotelan;
b. Jasa penyampaian pandangan, saran, penyusunan studi kelayakan, perencanaan, pengawasan,
manajemen dan penelitian di bidang kepariwisataan.

Tabel berikut adalah rekonsiliasi imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:

Imbalan kas yang dialihkan 2.415.083.578


Dikurangi: saldo kas Entitas Anak yang diakuisisi 116.883.607
Arus kas 2.298.199.971

7
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)

PT Permata Nusantara Hotelindo (PNH) (lanjutan)

Rincian aset yang diakuisisi serta liabilitas yang dialihkan Per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Kas 116.883.607 116.883.607


Piutang usaha 3.207.671.933 3.207.671.933
Pajak di bayar di muka 33.086.799 33.086.799
Biaya di bayar di muka 6.095.000 6.095.000
Aset tetap – bersih 114.070.786 114.070.786
Aset pajak tangguhan 380.804.219 380.804.219
Utang usaha (434.159.447) (434.159.447)
Utang lainnya (820.037.624) (820.037.624)
Utang pajak (197.935.798) (197.935.798)
Beban akrual (120.828.376) (120.828.376)
Liabilitas imbalan paska kerja (694.977.497) (694.977.497)
Jumlah aset bersih teridentifikasi 1.590.673.602 1.590.673.602

Jumlah kas yang dikeluarkan (2.415.083.578) (2.415.083.578)


Kepentingan non pengendali
= 1.590.673.602 X (100%-99,89%) (1.674.392) (1.674.392)
Goodwill atas akuisisi saham (826.084.368) (826.084.368)

PT Kamala Khan Maha Investasi (d/h PT Kagum Mahakarya Investasi)

PT Kamala Khan Maha Investasi (KKMI) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 24 Juli 2013
dari Mala Mukti, S.H., LL.M., notaris di Jakarta. Perseroan melakukan penyertaan sebesar 99,99%
kepemilikan atau sebanyak 509.999 lembar saham PT Eka Swastika Sedaya. Akta Perusahaan mengalami
perubahan yang telah dinotariskan dengan nomor Akta 125 tanggal 10 November 2016 oleh Erika Nurul
Jauhary, S.H., M.Kn., tentang perubahan nama Perusahaan dari PT Eka Swastika Sedaya menjadi PT
Kagum Mahakarya Investasi. Berdasarkan Akta No. 62 tanggal 22 April 2021 dari Notaris R Tendy
Suwarman, S.H., notaris di Kota Bandung nama Perusahaan beruubah dari PT Kagum Mahakarya Investasi
menjadi PT Kamala Khan Maha Investasi

PT Kagum Maha Karya Jaya (KMKJ)

Pada tanggal 23 Januari 2017, berdasarkan Akta Nomor 9 dari Sulasmini, S.H., M.Kn., Notaris di Bekasi
yang merupakan penegasan kembali atas Keputusan Pemegang Saham yang pernah dibuat pada tanggal
23 November 2016, Perseroan melakukan pengambil alihan 1.899.999 lembar saham atau 99,99% dari
seluruh Modal Ditempatkan dan Disetor dalam PT Kagum Maha Karya Jaya (KMKJ) dengan nilai sebesar
Rp474.999.750.000 dari PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera (EMAS), pihak ketiga. Pengambilalihan ini
dilakukan melalui Reverse Take Over (RTO) atau akuisisi terbalik.

KMKJ yang berkedudukan di Bandung ini berusaha dalam bidang perdagangan dan jasa.

8
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)

PT Kagum Maha Karya Jaya (KMKJ) (lanjutan)

Rincian aset yang diakuisisi serta liabilitas yang dialihkan adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai Wajar


Aset lancar 9.501.871.424 9.501.871.424
Aset tidak lancar 2.561.531.699 2.561.531.699
Liabilitas jangka pendek (1.769.850.296) (1.769.850.296)
Liabilitas jangka Panjang (529.549.509) (529.549.509)
Jumlah aset bersih teridentifikasi 9.764.003.318 9.764.003.318

Jumlah kas yang dikeluarkan (25.300.249.999) (25.300.249.999)


Goodwill atas akuisisi saham 15.536.246.681 15.536.246.681

Entitas Anak KMKJ

Prosentase kepemilikan
Kegiatan Mulai 30 September 31 Desember
Entitas anak usaha Domisili beroperasi 2022 2021
PT Kagum Lokasi
Properti Bandung 2011 99,99% 99,99%
Emas (KLE)
PT Kagum Maha
Karya Abadi Properti Bandung - 99,99% 99,99%
(KMKA)
PT Lembur Maha
Karya Pasundan Properti Bandung - 99,99% 99,99%
(LMKP)

PT Kagum Lokasi Emas (KLE)

KLE didirikan berdasarkan Akta No. 52, tanggal 16 Mei 2011, yang dibuat dihadapan Elisa Kurniati, S.H.,
M.H., Notaris di Bandung. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-32720.AH.01.01 Tahun 2011
tanggal 30 Juni 2011.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 120 tanggal
6 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Notaris R. Tendy Suwarman,S.H., Perusahaan mengakuisisi
99,99% saham KLE dengan membeli saham milik PT Renaldi Jaya Eka Inti (pihak berelasi) sebanyak 69.900
saham atau sebesar Rp69.900.000.000 dan saham Resti Stephanie Husada (pihak berelasi) sebanyak 99
saham atau sebesar Rp99.000.000, sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebanyak
69.999 saham atau sebesar Rp69.999.000.000.

Harga perolehan 69.999.000.000


Dikurangi: nilai buku kepemilikan 75.795.521.509
Selisih jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat (5.796.521.509)

KLE berkedudukan di Bandung, bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan umum dan jasa.

9
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)

Entitas Anak KMKJ (lanjutan)

PT Kagum Maha Karya Abadi (KMKA)

KMKA didirikan berdasarkan Akta Notaris Sulaiman Sitohang, S.H., No. 5 tanggal 1 Mei 2013 dan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.AHU-33030.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 18 Juni 2013.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 126 tanggal 28 Desember 2015 yang dibuat dihadapan
notaris R. Tendy Suwarman, S.H., dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-0001680.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 27 Januari 2016. Perseroan
mengakuisisi 98,99% saham KMKA dengan membeli saham milik Henry Husada (pihak berelasi) sebanyak
495 saham atau sebesar Rp123.750.000 dan saham milik Resti Stephanie Husada (pihak berelasi) sebanyak
4 saham atau sebesar Rp1.000.000, sehingga saham yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebanyak 499
saham atau sebesar Rp124.750.000.

Harga perolehan 124.750.000


Dikurangi: nilai buku kepemilikan 18.855.851
Selisih jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat 105.894.149

Pada tanggal yang sama, Perseroan meningkatkan Modal Disetor dan Ditempatkan penuh di KMKA sebesar
Rp149.875.000.000,- sehingga kepemilikan saham Perseroan di KMKA sebesar Rp149.999.750.000,- atau
sebanyak 599.999 lembar saham di KMKA.

KMKA berkedudukan di Bandung, bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan umum dan jasa.

PT Lembur Maha Karya Pasundan (LMKP)

LMKP didirikan berdasarkan Akta Notaris Sulaiman Sitohang, S.H., No. 005 tanggal 17 Februari 2015 dan
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.AHU-001032.8.AH.01 Tahun 2015 tanggal 05 Maret 2015.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 127 tanggal 28 Desember 2015 yang dibuat dihadapan
notaris R. Tendy Suwarman, S.H., dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-0001589.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2016. Perseroan
mengakuisisi 99,99% saham LMKP dengan membeli saham milik Tedy Hanafi (pihak ketiga) sebanyak 50
saham atau sebesar Rp50.000.000 dan saham milik Hendi Gunadi (pihak ketiga) sebanyak 49 saham atau
sebesar Rp49.000.000.

Harga perolehan 49.000.000


Dikurangi: nilai wajar teridentifikasi 49.000.000
Goodwill -

10
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. Umum (lanjutan)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)

Entitas Anak KMKJ (lanjutan)

PT Lembur Maha Karya Pasundan (LMKP) (lanjutan)

Pada tanggal yang sama, Perseroan meningkatkan Modal Setor dan Ditempatkan penuh di LMKP sebesar
Rp249.900.000.000 sehingga kepemilikan saham Perseroan di LMKP sebesar Rp249.999.000.000 atau
sebanyak 249.999 lembar saham di LMKP.

LMKP berkedudukan di Bandung, bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan umum dan jasa.

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 30 September 2022, berdasarkan Akta Berita Acara
RUPSLB dari Notaris Erika Nurul Jauhary, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 21 September 2021 dan No. 25 tanggal
31 Agustus 2020 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris 2022 2021


Presiden Komisaris : Dharmithea Kiemas Hamidy Dharmithea Kiemas Hamidy
Komisaris Independen : Leliawati Leliawati

Direksi 2022 2021


Presiden Direktur : Drs. Irwan Suryadi Ratna Wati
Direktur : Melvin Wongso Andri Andreas

Komite Audit Perseroan pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 sebagai berikut:

2022 2021
Ketua Komite Audit : Leliawati Leliawati
Anggota Komite Audit : Asep Saepudin Asep Saepudin
Anggota Komite Audit : Asa Windi Pratama Asa Windi Pratama

Jumlah karyawan Grup saat ini adalah 9 karyawan tetap pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember
2021 (tidak diaudit).

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

e. Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian PT Anugerah Kagum Karya Utama, Tbk. untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 30 September 2022 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perseroan pada
tanggal 31 Oktober 2022. Direksi Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian tersebut.

11
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK)

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut.

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif
untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020.

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Grup menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, dan
PSAK 73: Sewa untuk pertama kalinya. Sifat dan dampak perubahan sebagai akibat dari standar akuntansi baru ini
dijelaskan di bawah ini.

Beberapa amendemen dan interpretasi lainnya yang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup dan berlaku untuk
pertama kalinya pada tahun 2020, namun tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup. Grup belum
melakukan penerapan dini atas standar, interpretasi atau amendemen apa pun yang telah diterbitkan tetapi belum
efektif pada tanggal 1 Januari 2020.

PSAK 71: Instrumen Keuangan

PSAK 71 ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas
kontraktual dan model bisnis; entitas metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan
informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung
nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum
berdasarkan pertimbangan manajemen.

Penerapan atas PSAK 71 tersebut tidak memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan pada laporan keuangan
konsolidasian Grup.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72 menggantikan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate,
PSAK 23: Pendapatan dan Interpretasi terkait dan berlaku, dengan pengecualian terbatas, untuk semua pendapatan
yang timbul dari kontrak dengan pelanggannya.

PSAK 72 menetapkan model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan
pelanggan. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan
menjadi hak entitas dalam pertukaran barang atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan.

PSAK 72 mengharuskan entitas untuk melakukan pertimbangan, dengan menyertakan semua fakta dan keadaan
yang relevan ketika menerapkan setiap langkah model untuk membuat kontrak dengan pelanggan mereka. Selain
itu, standar tersebut membutuhkan pengungkapan yang luas atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

Grup menerapkan PSAK 72: Instrumen Keuangan secara restrospektif dengan mengakui dampak kumulatif pada
tanggal penerapan awal 1 Januari 2020 sebagai penyesuaian saldo awal dan tidak melakukan penyajian kembali
informasi komparatif.

12
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan (lanjutan)

Berikut adalah tabel nilai tercatat saldo - saldo berdasarkan ketentuan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan pada tanggal penerapan awal 1 Januari 2020:

Saldo Awal 1 Januari 2020


Sebelum Penerapan Penyesuaian Saldo Sesudah Penerapan
PSAK 72 Laba PSAK 72

Aset
Piutang pihak ketiga 31.678.117.675 23.733.968.287 55.412.085.962
Persediaan 205.190.819.297 (11.236.160.798) 193.954.658.499
Liabilitas
Pendapatan diterima dimuka 204.686.000.000 314.000.000 205.000.000.000
Dampak Penerapan PSAK 72 12.811.807.489

PSAK 73: Sewa

PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandung suatu Sewa,
ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif dan ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu
Bentuk Legal Sewa. Standar tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan sewa dan mengharuskan penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa di laporan posisi
keuangan.

Akuntansi lessor berdasarkan PSAK 73 secara substansial tidak berubah dari PSAK 30. Lessor akan terus
mengklasifikasikan sewa sebagai sewa operasi atau pembiayaan dengan menggunakan prinsip yang sama seperti
dalam PSAK 30. Oleh karena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada sewa di mana Grup adalah lessor.

Sebelum penerapan PSAK 73, Grup mengklasifikasikan setiap sewa (sebagai lessee) pada tanggal permulaan
sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi., sewa untuk kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020.

Dengan menerapkan PSAK 73, Grup menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk semua
sewa kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa dari aset bernilai rendah. Lihat Catatan 2o, sewa untuk kebijakan
akuntansi yang dimulai 1 Januari 2020. Grup telah menggunakan cara praktis yang tersedia pada transisi ke PSAK
73 untuk tidak menilai kembali apakah suatu kontrak mengandung sewa atau tidak. Dengan demikian, definisi sewa
sesuai dengan PSAK 30 akan terus diterapkan pada sewa yang akan dimasuki atau dimodifikasi sebelum 1 Januari
2020.

Penerapan atas PSAK 73 tersebut tidak memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan pada laporan keuangan
konsolidasian Grup.

13
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

Grup juga menerapkan cara praktis yang tersedia dimana:

- Menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup mirip;
- Menerapkan pembebasan sewa jangka pendek untuk sewa dengan jangka waktu sewa yang berakhir dalam 12
bulan sejak tanggal penerapan awal;
- Tidak termasuk biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;
- Menggunakan peninjauan kembali dalam menentukan jangka waktu sewa di mana kontrak berisi opsi untuk
memperpanjang atau mengakhiri sewa.

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif.

Berdasarkan PSAK 71, instrumen utang dapat diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau pada nilai wajar
melalui OCI, asalkan arus kas kontraktual adalah 'hanya pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang'
(kriteria SPPI) dan instrumen tersebut diadakan dalam model bisnis yang sesuai untuk klasifikasi tersebut.

Amendemen PSAK 71 mengklarifikasi bahwa aset keuangan memenuhi kriteria SPPI terlepas dari peristiwa atau
keadaan yang menyebabkan penghentian kontrak lebih awal dan terlepas dari pihak mana yang membayar atau
menerima kompensasi yang wajar untuk penghentian kontrak lebih awal. Amendemen ini tidak berdampak pada
laporan keuangan konsolidasian Grup.

Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.

Amendemen tersebut mengklarifikasi bahwa entitas menerapkan PSAK 71 untuk kepentingan jangka panjang
dalam entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan tetapi, secara substansi,
merupakan bagian dari investasi neto pada entitas asosiasi atau ventura bersama (jangka panjang minat). Klarifikasi
ini relevan karena mengimplikasikan bahwa model kerugian kredit ekspektasian dalam PSAK 71 berlaku untuk
kepentingan jangka panjang tersebut.

Amendemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa, dalam menerapkan PSAK 71, entitas tidak memperhitungkan
kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama, atau setiap kerugian penurunan nilai atas investasi neto, yang
diakui sebagai penyesuaian atas investasi neto pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang timbul dari
penerapan PSAK 15: Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama.

Amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

14
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

Amendemen PSAK 60, PSAK 71, dan PSAK 55: Reformasi Acuan Suku Bunga.

Amendemen PSAK 71 dan PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran memberikan sejumlah
keringanan, yang berlaku untuk semua hubungan lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi
acuan suku bunga. Hubungan lindung nilai akan terpengaruh jika reformasi tersebut menimbulkan ketidakpastian
tentang waktu dan / atau jumlah arus kas berbasis acuan dari item lindung nilai atau instrumen lindung nilai.
Amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup karena tidak memiliki hubungan
lindung nilai suku bunga.

Amendemen PSAK 1 dan PSAK 25 Definisi Material.

Amendemen tersebut memberikan definisi baru tentang material yang menyatakan, “informasi adalah material jika
dihilangkan, salah disajikan, atau dikaburkan, informasi tersebut secara wajar dapat diharapkan memengaruhi
keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan bertujuan umum berdasarkan laporan keuangan
tersebut, yang memberikan informasi tentang entitas pelapor tertentu. ”Amendemen tersebut mengklarifikasi bahwa
materialitas akan bergantung pada sifat atau besaran informasi, baik secara individual atau dalam kombinasi
dengan informasi lain, dalam konteks laporan keuangan. Kesalahan penyajian informasi bersifat material jika secara
wajar diharapkan dapat memengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama. Amendemen ini tidak
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup, juga tidak diharapkan akan berdampak pada masa depan.

Amendemen PSAK 1 merupakan penyesuaian beberapa paragraf dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
yang sebelumnya tidak diadopsi dari IAS 1: Presentation of Financial Statements menjadi diadopsi. Amendemen ini
membuka opsi yang memperkenankan entitas menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam PSAK 1.
Amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup, juga tidak diharapkan akan
berdampak pada masa depan.

ISAK 34 – Ketidakpastian Dalam Perlakukan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan
dini diperkenankan.

ISAK ini mengklarifikasi penerapan persyaratan pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 46 (Pajak Penghasilan)
ketika terdapat ketidakpastian atas perlakuan penghasilan. Perlakuan pajak tidak pasti dapat berdampak pada
penentuan laba kena pajak (rugi pajak), dasar pengenaan pajak, rugi pajak yang belum digunakan, kredit pajak
yang belum digunakan, dan tarif pajak yang digunakan untuk mengakui dan mengukur aset atau liabilitas pajak kini
atau aset atau liabilitas pajak tangguhan sesuai dengan PSAK 46.

Amandemen PSAK 24 – Imbalan Kerja: Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program, berlaku efektif 1
Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini memberikan panduan yang lebih jelas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian
penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program
karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru. Selain itu, amandemen ini mengklarifikasi bagaimana persyaratan
akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas
aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

15
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

Amandemen PSAK 15 – Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendemen ini menambahkan paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas
instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini
termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas
asosiasi atau ventura bersama.

Amandemen PSAK 22 – Kombinasi Bisnis: definisi bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan.

Amendemen ini mengklarifikasi definisi bisnis dengan tujuan untuk membantu entitas dalam menentukan apakah
suatu transaksi seharusnya dicatat sebagai kombinasi bisnis atau akuisisi aset.

Amandemen PSAK 25 – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan: definisi material,
berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi definisi material dengan tujuan untuk menyelaraskan definisi yang digunakan dalam
kerangka konseptual dan beberapa PSAK yang relevan. Selain itu Amendemen ini juga memberikan panduan yang
lebih jelas terkait definisi material dalam konteks mengurangi over disclosure karena perubahan ambang batas
(thresholds) dari definisi material ini.

Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif

Berikut ini adalah beberapa amendemen atas standar akuntansi yang telah disahkan DSAK yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif sampai dengan 1 Januari 2021:

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2023

Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau
Jangka Panjang.

Amendemen menentukan persyaratan untuk mengklasifikasikan liabilitas sebagai jangka pendek atau jangka
panjang. Amendemen tersebut menjelaskan:
- Apa yang dimaksud dengan hak untuk menangguhkan penyelesaian.
- Bahwa hak entitas untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas harus ada pada akhir periode pelaporan.
- Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh oleh kemungkinan bahwa entitas akan menggunakan haknya untuk
menangguhkan penyelesaian liabilitas.
- Hanya jika suatu derivatif melekat dalam liabilitas konvertibel merupakan instrumen ekuitas saja, penggunaan
frasa liabilitas tidak akan memengaruhi klasifikasinya.

16
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)

Amendemen tersebut berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2023 dan harus diterapkan secara retrospektif. Grup saat ini sedang menilai dampak amendemen terhadap praktik
saat ini dan apakah negosiasi ulang atas perjanjian pinjaman yang ada mungkin diperlukan. Penerapan lebih dini
diperkenankan.

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022

Amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan Biaya
Memenuhi Kontrak.

Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah
suatu kontrak merupakan kontrak memberatkan.

Amendemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untuk memenuhi kontrak meliputi biaya yang berhubungan langsung
dengan kontrak. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak terdiri dari:

- Biaya inkremental untuk memenuhi kontrak tersebut, dan


- Alokasi biaya lain yang berhubungan langsung untuk memenuhi kontrak.

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021

Entitas menerapkan amendemen tersebut pada kontrak yang belum terpenuhi semua kewajibannya pada awal
periode pelaporan tahunan yang mana entitas pertama kali menerapkan amendemen (tanggal aplikasi awal). Entitas
tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Sebagai gantinya, entitas mengakui dampak kumulatif dari
penerapan awal amendemen sebagai penyesuaian terhadap saldo awal atas saldo laba atau komponen ekuitas
lainnya, sebagaimana mestinya, pada tanggal aplikasi awal. Penerapan lebih dini diperkenankan.

Amendemen PSAK 22: Definisi Bisnis

Amendemen ini dikeluarkan untuk membantu entitas menentukan apakah serangkaian kegiatan dan aset yang
diperoleh adalah bisnis atau bukan. Amendemen ini mengklarifikasi persyaratan minimum untuk bisnis, menghapus
penilaian apakah pelaku pasar mampu mengganti elemen yang hilang, menambah panduan untuk membantu
entitas menilai apakah proses yang diperoleh adalah substantif, mempersempit definisi bisnis dan keluaran, dan
memperkenalkan uji konsentrasi nilai wajar opsional. Contoh ilustratif baru diberikan bersama dengan amendemen.

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, Amendemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Amendemen PSAK 62: Kontrak
Asuransi dan Amendemen PSAK 73: Sewa tentang Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2

Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55, Amendemen PSAK 60, Amendemen PSAK 62 dan Amendemen
PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 diadopsi dari IFRS tentang Interest Rate Benchmark
Reform - Phase 2.

17
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) (lanjutan)

Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)

Amendemen PSAK 22: Definisi Bisnis (lanjutan)

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 membahas isu yang mungkin mempengaruhi pelaporan keuangan selama
reformasi acuan suku bunga, termasuk dampak perubahan arus kas kontraktual atau hubungan lindung nilai yang
timbul dari penggantian acuan suku bunga dengan acuan alternatif yang baru.

Amendemen ini mengubah persyaratan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 62: Kontrak Asuransi dan
PSAK 73: Sewa yang terkait dengan Perubahan dasar untuk menentukan arus kas kontraktual dari aset keuangan,
liabilitas keuangan dan liabilitas sewa; akuntansi lindung nilai; dan pengungkap.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap
laporan keuangan Grup.

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perseroan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost),
kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan
metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2022
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perseroan.

18
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan
tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah
dieliminasi.

Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh
pengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada
ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada
ketika terdapat:

- Melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;


- Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
- Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
- Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP)
bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perseroan dan/atau Entitas Anak:
- Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
- Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
- Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
- Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba
rugi; dan
- Mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

19
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan
secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Transaksi dengan Kepentingan Non Pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai
tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada
Kepentingan Non Pengendali juga dicatat di ekuitas.

Akuisisi Terbalik (Reverse Take Over)

Akuisisi terbalik jika entitas yang menerbitkan efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi sebagai
pihak diakuisisi untuk tujuan akuntansi berdasarkan pedoman dalam PSAK 22 (revisi 2015) paragraf PP13-
PP18. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak diakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak
pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dalam transaksi yang merupakan akuisisi terbalik.

PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk pada tahun 2015 memiliki dua Entitas Anak yaitu PT Kagum Maha
karya Investasi (d/h PT Eka Swastika Sedaya) dan PT Permata Nusantara Hotelindo. Pada tanggal 23
November 2016, Perseroan mengakuisisi 99,99% saham PT Kagum Maha Karya Jaya yang dimiliki PT Eka
Mandiri Anugerah Sejahtera, nilai nominal Rp250.000, dengan harga akuisisi sebesar Rp474.999.750.000.

Dalam hal ini PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. merupakan pihak pengakuisisi secara hukum karena
telah menerbitkan kepentingan Perseroan. Akan tetapi berdasarkan PSAK 22 (revisi 2015), PT Anugerah
Kagum Karya Utama Tbk sebagai pihak diakuisisi untuk akuntansi (pihak diakuisisi secara akuntansi) dan
PT Kagum Maha Karya Jaya pihak pengakuisisi untuk tujuan akuntansi (pihak pengakuisisi secara
akuntansi). Pihak diakuisisi secara akuntansi harus memenuhi definisi bisnis agar transaksi tersebut dicatat
sebagai akuisisi terbalik, dan seluruh prinsip pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 22 (revisi 2015)
berlaku, termasuk persyaratan untuk mengakui goodwill.

Mengingat bahwa Perseroan dianggap sebagai yang diakuisisi, biaya perolehan (nilai wajar imbalan yang
secara efektif dialihkan) diukur dengan nilai wajar saham Perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham
minoritas sesaat setelah transaksi akuisisi, karena saham Perseroan mempunyai harga kuotasian di Bursa
Efek Indonesia, sehingga dianggap lebih andal untuk digunakan sebagai dasar pengukuran nilai wajar
imbalan yang dialihkan.

20
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Akuisisi Terbalik (Reverse Take Over) (lanjutan)

Berdasarkan asumsi seperti disebutkan diatas, maka nilai wajar imbalan yang dialihkan: Nilai saham
minoritas yang sudah dikonversi x harga pelaksanaan (250.497.525 saham @ Rp101 = Rp25.300.249.999).

Imbalan yang secara efektif dialihkan 25.300.249.999


Nilai neto aset dan liabilitas teridentifikasi
Perseroan yang diakui (9.764.003.318)
Goodwill 15.536.246.681

Laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan
nama entitas induk secara hukum (PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk.) tetapi sebagai pemberlanjutan
laporan keuangan entitas anak secara hukum (PT Kagum Maha Karya Jaya). Dengan demikian, laporan
keuangan konsolidasian sebelum transaksi akuisisi terbalik, yang disajikan untuk tujuan komparatif adalah
laporan keuangan konsolidasian historis PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. dan entitas anaknya.

c. Kombinasi Bisnis Entitas Tidak Sepengendali

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur
pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap
Kepentingan Non Pengendali (KNP) pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan
KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul
dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan
yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi
ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang
dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset
atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan
PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas
anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

21
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Kombinasi Bisnis Entitas Tidak Sepengendali (lanjutan)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi,
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Perseroan dan/atau Entitas Anak yang diharapkan
akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari
pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka
goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat
operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

d. Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata
uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian
Perseroan.

Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada
tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran
pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang
diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.

Pada tanggal – tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021, kurs konversi yakni kurs tengah Bank
Indonesia yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

Mata Uang 30 September 2022 31 Desember 2021


Dollar Amerika Serikat 15.024 14.269

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
c. personil manajemen kunci Grup.
2) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
a. entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

22
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

d. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)

Transaksi dan Saldo (lanjutan)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: (lanjutan)
2) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
b. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
d. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
e. entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau
entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
f. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
angka (1).
g. orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

e. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh
tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.

f. Persediaan

a. Persediaan Aset Real Estate

Aset real estate terdiri dari bangunan apartemen, ruko dan town house yang siap dijual, tanah belum
dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan
sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah.
Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan
tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan dalam penyelesaian pada saat tanah tersebut siap
dibangun.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum
dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat
diatribusikan pada aset pengembangan real estate serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang
dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan dalam penyelesaian pada saat tanah tersebut selesai
dikembangkan.

23
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

f. Persediaan (lanjutan)

a. Persediaan Aset Real Estate (lanjutan)

Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai
dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
pengembangan real estate dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada
saat selesai dibangun dan siap dijual.

Biaya aktivitas pengembangan real estate yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estate
adalah:
- Biaya pra-perolehan tanah;
- Biaya perolehan tanah;
- Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;
- Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estate; dan
- Bunga pinjaman.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
- Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
- Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan,
yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

Grup tetap melakukan kapitalisasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada
masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan
penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan
dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estate dialokasikan ke setiap unit real
estate dengan metode identifikasi khusus.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai
proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan
realokasi biaya.

Beban yang diakui di laba rugi pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan
proyek real estate.

b. Persediaan Barang

Persediaan merupakan perlengkapan operasional yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.

g. Instrumen Keuangan

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau
penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

24
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang
diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang
diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.
Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima
dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang
didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang
sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan
aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila
entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi
sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di
masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau
dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan
mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset
keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas
keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal
pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

25
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi
beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price
yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar
terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk
seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki
harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori
pinjaman yang diberikan dan piutang serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh
karena itu, kebijakan yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

Laba/Rugi Hari ke-1

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada
transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan
teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka
Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan
sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga
transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut
dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi
Hari ke-1 yang sesuai.

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan
diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan
dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.

26
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)

Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lain-lain yang dimiliki oleh Grup.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan Lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut
diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap
atau telah ditetapkan.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan
suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang
usaha pihak ketiga, utang bank jangka panjang, utang lain-lain, beban akrual.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

27
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, manajemen Grup menelaah apakah aset keuangan
atau kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi telah mengalami penurunan nilai.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang
dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai
yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang
dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai
yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.

Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak
melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

28
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas keuangan

1. Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya jika:

(a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

(b) Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga
menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang
diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu
kesepakatan; atau

(c) Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara
substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah
menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut,
maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran
yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

2. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau
telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.
Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal
dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.

29
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari,
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengukuran awal,
aset tetap diukur dengan metode biaya.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan,
dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut
yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya
perolehan aset tetap.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap
pemilikan langsung sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat

Bangunan : 20 Tahun
Kendaraan : 4 - 8 Tahun
Peralatan dan perlengkapan kantor : 4 Tahun
Peralatan komputer : 4 Tahun
Peralatan promosi & iklan : 4 Tahun

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan
sesuai dengan maksud manajemen.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan jika tidak
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Aset tetap yang tidak digunakan dan untuk dijual dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal klasifikasi yang
memenuhi kriteria menurut PSAK 58 (Revisi 2009) tentang aset tidak lancar untuk dijual dan operasi yang
dihentikan, dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjual aset tersebut dan disajikan sebagai bagian dari aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Aset
tersebut tidak disusutkan sejak tanggal klasifikasi. Jika kriteria dalam PSAK tersebut tidak terpenuhi, aset-aset
tersebut disajikan sebagai bagian aset tidak lancar lainnya.

30
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

i. Aset Tetap (lanjutan)

Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Perseroan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode
revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Sehubungan dengan ini, Perseroan
memilih untuk menggunakan metode biaya dalam laporan keuangan.

j. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal
akuisisi dari bisnis tersebut dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang
diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah
memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit
tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap
goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah
tercatat setiap aset dalam unit tersebut.

Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik
pada periode berikutnya.

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam
penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

k. Transaksi Sewa

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi
kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset
tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya
memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian,
kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset
tertentu; atau
d. Terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.

31
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

k. Transaksi Sewa (lanjutan)

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya
pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau
perpanjangan sewa pada skenario b.

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas
sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan
dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai
bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan
disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek.

Perlakuan Akuntansi untuk Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan
dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan
dasar pengakuan pendapatan sewa.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan,
maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset
atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut
tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika
nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai
dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi
penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar
kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

32
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples)
atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori
biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau
mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode
mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.

n. Pinjaman

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang
terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, selisih antara penerimaan kas
(dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan
menggunakan metode bunga efektif.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang
besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi selama periode waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai
tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat
diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan
jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak
Pertambahan Nilai dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

33
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Efektif mulai 1 Januari 2020

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

Grup menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang berlaku efektif pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2020. Grup mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi lima langkah
analisa sebagai berikut:

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan;


2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam
kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;
3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu
entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika
imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup
membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas
diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah
jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;
4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri
sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;
5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang
atau jasa (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

Grup bergerak dalam bisnis penjualan bangunan komersial dan apartement sejenis lainnya. Pendapatan dari
kontrak dengan pelanggan diakui pada saat pengendalian barang atau jasa dialihkan kepada pelanggan dalam
jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkan akan menjadi hak Grup dalam pertukaran barang atau
jasa tersebut. Grup secara umum menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah yang utama dalam pengaturan
pendapatannya.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diakui pada saat kepemilikan aset dialihkan kepada pelanggan,
umumnya pada saat penyerahan aset kepada pelanggan. Uang muka yang diperoleh dari pelangan diakui
sebagai uang muka pelanggan.

Efektif sebelum 1 Januari 2020

Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode sebagai berikut:

Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya
diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

1. Proses penjualan telah selesai.;


2. Harga jual akan tertagih;

34
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Efektif sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan)

3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang
akan diperoleh pembeli;
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu
transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat
secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan
metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini
terpenuhi:

1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua
persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi
2. Total pembayaran oleh pembeli paling sedikit 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah
tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli diakui
sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang
telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan
proyek real estat tersebut.

Pendapatan sewa diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewanya. Sewa diterima dimuka disajikan sebagai
“Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.

Pendapatan dari hunian kamar hotel diakui pada periode terhuninya. Pendapatan dari jasa hotel lainnya diakui
pada saat jasa atau barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan dari pelayanan jasa kesehatan diakui
pada saat barang medis diserahkan atau pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien.

Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya
praperolehan tanah, biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas
pengembangan real estat. Biaya-biaya tersebut dialokasikan ke proyek pengembangan real estat
menggunakan metode luas area yang dapat dijual atau metode nilai jual.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut.

35
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Efektif sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan)

Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan, jika ada, yang pada umumnya, dapat diatribusikan pada
aktivitas pengembangan real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa
mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode
sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan
periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.

p. Imbalan Paska Kerja

Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,
diadopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.

PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK
sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja
yang antara lain sebagai berikut:

- Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lain
dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
- Keuntungan yang diharapkan atas asset plan tidak lagi diakui dalam laba atau rugi.
- Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program
manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto
untuk mengukur kewajiban pensiun.
- Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode
mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amendemen/kurtailmen terjadi atau ketika
Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.

Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pension bersih diakui dalam posisi laporan keuangan
konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK
tersebut, Grup diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang
pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

Grup juga menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut
telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun
dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi
imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari
persyaratan yang ditetapkan UUK, Grup harus menyediakan kekurangannya.

36
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

p. Imbalan Paska Kerja (lanjutan)

Beban pensiun berdasarkan program dana pension manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria
secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat
diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pension dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun
(tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya dengan tujuan agar
aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim untuk
mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba
atau rugi pada periode berikutnya.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amendemen/kurtailmen terjadi atau ketika
biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum
vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selamaperiode vesting masa depan.

q. Pajak Penghasilan

Efektif 1 Januari 2015, Group telah menetapkan secara retrospektif PSAK No.46 (Revisi 2013), “Pajak
Penghasilan”.

PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas.
Oleh sebab itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan
penghasilan sewa sebagai bagian dari beban operasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga
dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan
tersebut yang dikenakan pajak 6%. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani peraturan pemerintah No.71/2008 (PP No.71/2008).

Pada perubahan ketiga dari PP No 48/1994 mengenai pembayaran pajak penghasilan pada pendapatan dari
balik nama pada tanah dan/atau bangunan. Dalam peraturan tersebut, efektif 1 Januari 2009, pendapatan dari
transaksi-transaksi balik nama pada tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak final sebesar 5%.

Grup telah menetapkan secara retrospektif PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

Pajak Penghasilan Final

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final.
Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian. Pajak penghasilan final dihitung pada jumlah total tagihan berdasarkan nilai
kontrak. Berdasarkan PSAK 46 tersebut di atas, pajak penghasilan final di luar cakupan PSAK 46. Oleh karena
itu, tidak ada aset/kewajiban pajak tangguhan yang diakui. Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak
final sehubungan dengan penjualan kavling, rumah, bangunan komersial, apartemen dan pendapatan bunga
dari bank dan deposito berjangka sebagai pos tersendiri.

37
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan)

Pajak Penghasilan Final (lanjutan)

Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dan dasar pengenaan
pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan
dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi
yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah
yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

Pada tanggal 8 Agustus 2016, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
menandatangani peraturan pemerintah No. 34/2016 (PP No.34/2016), pada perubahan tersebut pendapatan
dari transaksi-transaksi balik nama pada tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak final sebesar 2,5%,
efektif diberlakukan pada tanggal 8 September 2016. Pendapatan bunga dari bank dan deposito berjangka
dikenakan pajak final sebesar 20%.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban (manfaat) atas estimasi penghasilan kena pajak (rugi fiskal) yang tidak dikenakan pajak penghasilan
final merupakan jumlah atau nilai bersih dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak
tangguhan.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari
atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung
jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau
beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-
bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika
Perusahaan atau Entitas Anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.

r. Biaya emisi saham

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) No.KEP554/BL/2010 tanggal
30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham.

s. Laba (Rugi) per Saham Dasar

Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 “Laba per Saham”. Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

38
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

t. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala
dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan
penilaian kinerja Grup.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:


1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan
penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen
usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

u. Peristiwa setelah Periode Pelaporan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai
posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa
penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwaperistiwa yang terjadi
setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya
material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

4. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 3 pada laporan keuangan
konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan
faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Manajemen berpendapat bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi
signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

39
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

Pertimbangan (lanjutan)

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset
keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan
dalam Catatan 3.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut
manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti
objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang
mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan
yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi
berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun
yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang
dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau
direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan
untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh
karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode
dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021
adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Pinjaman yang diberikan dan piutang


Kas 8.066.344.213 6.652.542.488
Piutang usaha – bersih 16.056.434.101 16.743.233.628
Piutang lain-lain berelasi 71.373.796.902 57.461.065.566
Jumlah 95.496.575.216 80.856.841.682

40
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

Pertimbangan (lanjutan)

c. Pajak Penghasilan

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah
transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena
interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang
sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan
tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

d. Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal
pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar
kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

i. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi.
Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang
dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar
dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 32.

ii. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut
diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan
bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa
manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan
sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta
keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi
di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan
waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban
penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Nilai tercatat
aset tetap pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 diungkapkan pada Catatan 10.

41
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

d. Estimasi dan Asumsi

iii. Imbalan Paska Kerja

Penentuan liabilitas imbalan paska kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris
dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 19 dan
mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan
asumsi Perseroan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum
berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periodeperiode mendatang.
Manajemen berpendapat bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun
demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi
tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan paska kerja. Pada tanggal 30 Juni
2022 dan 31 Desember 2021, nilai tercatat liabilitas imbalan paska kerja konsolidasian diungkapkan
pada Catatan 19.

iv. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.
Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari
pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan
dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

v. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas
pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba
kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen
yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan
kemungkinan waktu realisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi
perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.

42
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari:

30 September 2022 31 Desember 2021

Kas 46.174.621 53.007.030

Bank - pihak ketiga


Giro Rupiah
- PT Bank Artha Graha 4.231.617.739 4.231.887.739
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 915.180.000 915.180.000
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 219.553.488 340.489.586
- PT Bank Central Asia Tbk. 66.613.260 69.361.968
- PT Bank Sinarmas Tbk. 22.162.510 22.162.510
- PT Bank Muamalat 8.196.609 8.511.609
- PT Bank ICBC Indonesia 4.168.797 4.168.797
- PT Bank Bukopin Tbk. 955.420 1.303.419
5.468.447.823 5.593.065.628
Deposito – pihak ketiga
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.124.706.582 1.006.469.830
- PT BPR Karya Guna Mandiri 427.015.187 -
Jumlah Bank 2.551.721.769 6.599.535.458
Jumlah kas dan setara kas 8.066.344.213 6.652.542.488

Suku bunga Deposito yang berlaku per 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Rupiah 0,10% - 3,75% 0,10% - 3,75%

6. Piutang Usaha

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Pihak ketiga – Rupiah


- Penjualan Real Estate 14.655.035.835 14.655.035.835
Jumlah piutang pihak ketiga – bersih 14.655.035.835 14.655.035.835

Pihak berelasi – Rupiah


Jasa manajemen:
- PT Kagum Yakin Abadi 316.431.371 279.697.147
- PT Mandiri Anugerah Jaya Utama 151.070.610 196.509.966
- PT Serena Seriti 128.562.254 568.053.644
- PT Kagum Karya Cemerlang 60.381.407 101.916.491
- PT Setiabudhi Jaya Sakti 57.769.634 124.449.291
- PT Kagum Karya Perkasa 36.006.608 74.956.686
- PT Kagum Serela Hotelindo - 19.293.501
- Lainnya dibawah Rp100 juta 750.741.837 822.886.522
Jumlah Piutang Pihak Berelasi 1.500.963.721 2.187.763.248
Cadangan penurunan nilai (99.565.455) (99.565.455)
Jumlah piutang usaha 16.056.434.101 16.743.233.628

43
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. Piutang Usaha (lanjutan)

Per 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 piutang usaha penjualan real estate merupakan piutang yang timbul
dari KLE (Entitas anak KMKJ) atas penjualan unit apartemen, ruko dan townhouse Grand Asia Afrika Residence.
Piutang usaha jasa manajemen dan insentif hotel merupakan piutang atas fee manajemen dan insentif hotel milik PNH
(entitas anak) yang belum dibayarkan oleh hotel-hotel yang melakukan kerjasama.

Analisa umur piutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 14.655.035.835 15.384.122.599
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
1 – 30 hari 322.741.024 13.816.749
31 - 60 hari 355.818.363 485.425.901
61 - 90 hari 244.161.731 46.181.837
>90 hari 478.677.148 813.686.542
Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 99.565.455 99.565.455
Jumlah 16.155.999.556 16.842.799.083
Cadangan penurunan nilai (99.565.455) (99.565.455)
Jumlah – bersih 16.056.434.101 16.743.233.628

Cadangan kerugian penurunan nilai ditinjau secara berkala terhadap kemungkinan debitur mengalami kesulitan
keuangan yang signifikan, mengalami pailit, wanprestasi atau tunggakan pembayaran. Manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutupi kerugian dari piutang yang tak tertagih.

7. Piutang Lain-lain

Piutang lain-lain timbul dari KLE (Entitas anak KMKJ) atas kelebihan pembayaran termin tagihan kontraktor yang
disebabkan kesalahan perhitungan dan akan dikompensasi ke tagihan selanjutnya. Piutang lain-lain pada tanggal
30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

PT Deco Cipta Nugraha 3.212.149.997 3.212.149.997


PT Hen Jaya 958.772.000 958.772.000
PT Cita Inti Pratama 114.047.500 114.047.500
PT Pulau Intan Baja Perkasa 50.000.000 50.000.000
Irwan Jauhari 50.000.000 50.000.000
Lain-lain dibawah 50 Juta 662.874.219 687.669.180
Jumlah piutang lain-lain 5.047.843.716 5.072.638.677

44
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

30 September 2022 31 Desember 2021

Aset Lancar
Uang muka
Uang muka swakelola 1.248.702.060 1.248.702.060

Biaya dibayar dimuka


Asuransi 30.248.004 40.260.976
Sewa 35.418.751 35.418.751
Lainnya 40.570.504 8.716.771
Jumlah uang muka dan biaya dibayar
dimuka-aset lancar 1.354.939.319 1.333.098.558

Aset tidak lancar


Uang muka
Uang muka pembelian tanah 595.616.700.964 595.616.700.964
Jumlah uang muka dan biaya dibayar
dimuka-aset tidak lancar 595.616.700.964 595.616.700.964

Uang muka swakelola merupakan uang muka untuk pembangunan proyek Grand Asia Afrika Residence milik KLE
(entitas anak KMKJ) yang dilakukan oleh developer yang nantinya setelah pembangunan selesai akan diperhitungkan
dengan tagihan kontraktor sesuai dengan klasifikasi pekerjaannya.

Uang muka pembelian tanah

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka atas pembelian tanah milik KMKA dan LMKP (keduanya
merupakan entitas anak KMKJ) yang terdiri dari:
1. Tanah seluas 54.721m2 yang berlokasi di Labuan Amuk, Bali.
2. Tanah seluas 97.572m2 yang berlokasi di Lembur Pasundan, Bandung.

Saldo uang muka pembelian tanah per 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp595.616.700.964.

PT Kagum Maha Karya Abadi (KMKA)

Pada tanggal 29 Desember 2015 KMKA menandatangani perikatan jual beli tanah di daerah Labuan Amuk Bali seluas
54.721m2 dengan harga jual tanah sebesar Rp235.000.000.000 yang dilakukan dengan Surat Perjanjian Jual Beli
Tanah dibawah tangan antara KMKA dengan Tn. Henry Husada.

Perikatan jual beli tanah tersebut ditandatangani oleh Tn. Henry Husada selaku pihak pertama (penjual) dan
Wawan Danu Sartika bertindak sebagai Direktur untuk dan atas nama KMKA sebagai pihak kedua (pembeli).

Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diperbarui dengan addendum ketiga
surat perjanjian jual beli tanah yang ditanda tangani oleh Tn. Henry Husada selaku pihak pertama (penjual) dan
Tn. Wawan Danu Sartika bertindak sebagai Direktur untuk dan atas nama Perusahaan sebagai pihak kedua (pembeli)
pada tanggal 02 Agustus 2019 dengan perubahan jangka waktu pembayaran samapi dengan selambat – lambatnya
pada akhir tahun 2019.

45
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka (lanjutan)

PT Kagum Maha Karya Abadi (KMKA) (lanjutan)

Sampai laporan ini diterbitkan belum terdapat addendum perjanjian terbaru antara PT KMKA dengan Tn Henry Husada.

PT Lembur Maha Karya Pasundan (LMKP)

Pada tanggal 29 Desember 2015 Perusahaan menandatangani perikatan jual beli tanah di daerah Lembur Pasundan,
Bandung seluas 97.572m2 dengan harga jual tanah sebesar Rp365.000.000.000 yang dilakukan dengan Surat
Perjanjian Jual Beli Tanah dibawah tangan antara LMKP dengan Tn. Henry Husada.

Perikatan jual beli tanah tersebut ditandatangani oleh Tn. Henry Husada selaku pihak pertama (penjual) dan Tn. Teddy
Hanafi bertindak sebagai Direktur untuk dan atas nama LMKP sebagai pihak kedua (pembeli).

Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diperbarui dengan addendum ketiga
surat perjanjian jual beli tanah yang ditanda tangani oleh Tn. Henry Husada selaku pihak pertama (penjual) dan
Tn. Ferry Lie bertindak sebagai Direktur untuk dan atas nama LMKP sebagai pihak kedua (pembeli) pada tanggal
07 Agustus 2019 dengan perubahan jangka waktu pembayaran samapi dengan selambat – lambatnya pada akhir
tahun 2019.

Sampai laporan ini diterbitkan belum terdapat addendum perjanjian terbaru antara PT LMKP dengan Tn Henry Husada.

9. Persediaan

30 September 2022 31 Desember 2021

Unit apartemen, ruko, townhouse 8.276.937.920 6.672.368.458


Material barang 311.798.371 321.752.931
Zodiak Store 152.441.110 152.441.110
Saldo akhir 8.741.177.401 7.146.562.499

Per 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 persediaan unit apartemen, ruko, townhouse merupakan persediaan
milik KLE (Entitas anak KMKJ) atas unit apartemen, ruko dan townhouse Grand Asia Afrika Residence. Persediaan
material barang dan zodiak store merupakan persediaan milik PNH (Entitas anak) yang disimpan di hotel-hotel yang
melakukan kerja sama.

Mutasi persediaan unit apartemen, ruko dan townhouse Grand Asia Afrika Residence adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Saldo awal 6.672.368.458 2.100.933.353


Penambahan 1.604.569.462 4.571.435.105
Dialokasikan ke beban pokok penjualan - -
Saldo akhir 8.276.937.920 6.672.368.458

46
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. Persediaan (lanjutan)

Persediaan unit apartemen, ruko dan townhouse adalah berupa bangunan Apartemen Grand Asia Afrika Residence
milik KLE (entitas anak KMKJ) yang telah selesai dibangun. Proyek apartemen tersebut dibangun di atas sebidang
tanah dengan sertifikat SHGB No. 124/ Burangrang, tercatat atas nama PT Kagum Lokasi Emas terletak di Jl. Karapitan
No. 1, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.

Jumlah nilai persediaan unit apartemen, ruko dan townhouse yang dibebankan ke beban pokok penjualan per
30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp0.

Persediaan unit apartemen, ruko dan townhouse berupa bangunan Apartemen Grand Asia Afrika Residence telah
diasuransikan kepada PT China Taiping Insurance Indonesia terhadap semua risiko property dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp380.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2021. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

10. Aset Tetap

Perubahan selama periode 9 bulan


1 Jan 2021 Penambahan Pengurangan 30 Sep 2022

Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Bangunan 4.188.609.000 - - 4.188.609.000
Kendaraan 6.000.000 - - 6.000.000
Peralatan kantor 2.197.258.928 20.807.719 - 2.218.066.647
Peralatan promosi & iklan 32.000.000 - - 32.000.000
Jumlah 6.423.867.928 20.807.719 - 6.444.675.647

Aset dalam pembangunan 4.742.863.425 - - 4.742.863.425


Jumlah 11.166.731.353 - - 11.186.277.053

Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan 820.269.275 157.072.842 - 977.342.117
Kendaraan 2.050.000 1.075.000 - 3.125.000
Peralatan kantor 2.132.763.317 16.666.532 - 2.149.429.849
Peralatan promosi & iklan 32.000.000 - - 32.000.000
Jumlah 2.987.082.592 174.814.374 - 3.161.896.966
Nilai tercatat 8.179.648.761 8.025.632.107

47
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. Aset Tetap (lanjutan)

Perubahan selama periode 1 tahun


1 Jan 2020 Penambahan Pengurangan 31 Des 2021

Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Bangunan 4.188.609.000 - - 4.188.609.000
Kendaraan 6.000.000 - - 6.000.000
Peralatan kantor 2.132.625.805 64.633.123 - 2.197.258.928
Peralatan promosi & iklan 32.000.000 - - 32.000.000
Jumlah 6.359.234.805 64.633.123 - 6.423.867.928

Aset dalam pembangunan 4.742.863.425 - - 4.742.863.425


Jumlah 11.166.731.353 - - 11.166.731.353

Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan 610.838.819 209.430.456 - 820.269.275
Kendaraan 550.000 1.500.000 - 2.050.000
Peralatan kantor 2.121.116.229 11.647.088 - 2.132.763.317
Peralatan promosi & iklan 32.000.000 - 32.000.000
Jumlah 2.764.505.048 222.577.544 2.987.082.592
Nilai tercatat 8.337.593.182 8.179.648.761

Beban penyusutan yang dialokasikan pada beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 September 2022 dan 31 Desember 2021 masing-masing sebesar Rp174.814.373 dan Rp222.577.544.

Saldo Aset dalam pebangunan di tahun 2022 dan 2021 sebesar Rp 4.742.853.428 merupakan penambahan
pembangunan atas pemadatan dan pembuatan akses jalan masuk ke lokasi proyek Labuan Amuk-Bali milik PT Kagum
Maha Karya Abadi (Entitas anak KMKJ). Berdasarkan Surat Perintah Kerja Nomor: 016/SPK/KMKA/III/2016 tanggal
15 Maret 2016 PT Kagum Maha Karya Abadi memberikan surat perintah kepada Tan Yudi kontraktor perorangan untuk
melaksanakan pekerjaan pemadatan dan pembuatan akses jalan masuk ke lokasi proyek Labuan Amuk-Bali dengan
nilai proyek sebesar Rp4.600.000.000 diluar biaya akomodasi dan konsumsi.

Progress penyelesaian terhadap pekerjaan pemadatan dan pembuatan akses jalan masuk ke lokasi proyek Labuan
Amuk-Bali sampai dengan 30 Juni 2022 sudah 90%.

11. Goodwill

Saldo goodwill merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP
atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih yang timbul pada saat transaksi akuisisi
PT Permata Nusantara Hotelindo dan PT Kagum Maha Karya Jaya. Saldo goodwill per 30 September 2022 dan
31 Desember 2021 adalah sebesar Rp16.362.581.051.

48
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. Aset Tidak Lancar Lainnya

Aset tidak lancar lainnya merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses perizinan dan pengurusan tanah
di Labuan Amuk – Bali milik KMKA (entitas anak KMKJ). Saldo aset tidak lancar lainnya per 30 September 2022 dan
31 Desember 2021 sebesar Rp15.050.800.000.

13. Perpajakan

a. Pajak Dibayar Dimuka

30 September 2022 31 Desember 2021

Pajak pertambahan nilai 21.465.755 2.613.582


PPh 23 74.137.459 -
Jumlah 95.603.214 2.613.582

b. Utang Pajak

30 September 2022 31 Desember 2021

Pajak Pertambahan Nilai 9.334.308.006 9.167.509.140


Pajak penghasilan pasal 4 (2) 6.572.680.494 6.595.266.088
Pajak penghasilan pasal 21 101.679.989 122.955.593
Pajak penghasilan pasal 23 15.953.227 -
Pajak pertambahan nilai - 19.163.962
Jumlah 16.024.621.716 15.904.894.783

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak
(self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka
waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang tersebut.

c. Rekonsiliasi Pajak

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian 3.088.106.773 (121.715.591.212)
Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak dan
penyesuaian konsolidasi – bersih (4.663.989.618) 128.584.066.690
Rugi sebelum pajak Perseroan 7.752.096.391 6.868.475.478

49
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. Perpajakan (lanjutan)

c. Rekonsiliasi Pajak (lanjutan)

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Beda temporer:
Imbalan paska kerja – bersih - 17.225.493

Beda tetap:
Pendapatan bunga yang telah dikenakan
pajak final (8.358.936.240) (7.430.184.733)
Beban pajak 11.140.849 775.000
Jumlah (8.347.795.391) (7.429.409.733)
Laba (Rugi) fiskal (595.699.000) (543.708.762)

Kompensasi rugi fiskal


Tahun 2021 (543.708.762) -
Laba Tahun 2020 5.442.588.472 5.442.588.472
Laba Tahun 2019 4.613.724.021 4.613.724.021
Tahun 2018 (190.090.261) (190.090.261)
Tahun 2017 (5.419.816.439) (5.419.816.439)
Tahun 2016 (4.887.673.338) (4.887.673.338)
Akumulasi rugi fiskal (1.580.675.307) (984.976.307)

Perseroan tidak memiliki utang pajak penghasilan karena Perseroan masih mengalami rugi fiskal. Menurut
peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam
masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal.

d. Beban (penghasilan) pajak grup terdiri dari:

30 September 2022 30 Juni 2021

Pajak kini
Perseroan - -
Entitas anak - -
Sub jumlah - -

Beban (penghasilan) pajak tangguhan


Perseroan - -
Entitas anak - -
Sub jumlah - -
Jumlah - -

50
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. Perpajakan (lanjutan)

e. Pajak Tangguhan

Rincian Aset Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan
(dibebankan) ke
Dikreditkan pendapatan
(dibebankan) ke komprehensif
1 Jan 2022 laporan laba rugi lainnya 30 Sep 2022

Aset Pajak Tangguhan:


Perseroan
Liabilitas imbalan paska kerja 3.565.797 - - 3.565.797
Jumlah - Entitas Induk 3.565.797 - - 3.565.797

Entitas Anak
Rugi fiskal 90.726 - - 90.726
Liabilitas imbalan paska kerja 96.653.952 - - 96.653.952
Pencadangan piutang 21.904.400 - - 21.904.400
Kompensasi kerugian fiskal 238.737.400 - - 238.737.400
Jumlah - Entitas Anak 357.386.478 - - 357.386.478
Jumlah – Aset Pajak
Tangguhan 360.952.275 - - 360.952.275

Dikreditkan
(dibebankan) ke
Dikreditkan pendapatan
(dibebankan) ke komprehensif
1 Jan 2021 laporan laba rugi lainnya 31 Des 2021

Aset Pajak Tangguhan:


Perseroan
Liabilitas imbalan paska kerja 41.309.124 3.789.608 (41.532.936) 3.565.797
Jumlah - Entitas Induk 41.309.124 3.789.608 (41.532.936) 3.565.797

Entitas Anak
Rugi fiskal 90.726 - - 90.726
Liabilitas imbalan paska kerja 91.203.432 13.181.146 (7.730.625) 96.653.952
Pencadangan piutang 21.904.400 - - 21.904.400
Kompensasi kerugian fiskal 444.603.500 (205.866.100) - 238.737.400
Jumlah - Entitas Anak 557.802.058 (192.684.954) (7.730.625) 357.386.478
Jumlah – Aset Pajak
Tangguhan 599.111.182 - - 360.952.275

51
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. Perpajakan (lanjutan)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan)

Aset pajak tangguhan pada laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Aset pajak tangguhan


Perseroan (Entitas Induk) 3.565.797 3.565.797
Entitas anak
- PT Permata Nusantara Hotelindo 357.295.752 357.295.752
- PT Kagum Mahakarya Investasi 90.726 90.726
Jumlah 360.952.275 360.952.275

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian 3.088.106.773 (121.715.591.212)
Laba sebelum pajak entitas anak dan
penyesuaian konsolidasi – bersih (4.663.989.618) 128.584.066.690
Rugi sebelum pajak Perseroan 7.752.096.391 6.868.475.478
Penghasilan pajak dengan tarif yang berlaku 1.705.461.206 1.511.064.605
Beda tetap:
Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final (8.358.936.240) (7.430.184.733)
Beban pajak 11.140.849 775.000
Dampak penyesuaian atas tarif pajak - -
Jumlah beban (penghasilan) pajak Perseroan - (3.789.608)
Jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan entitas anak - 192.684.954
Beban (penghasilan) pajak tangguhan – Perseroan - 188.895.346
Beban pajak kini - entitas anak - -
Pendapatan (beban) pajak penghasilan bersih - 188.895.346

52
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. Perpajakan (lanjutan)

g. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Aset Pengampunan Pajak

31 Des 2021 Mutasi 30 Sep 2022


Lancar
Bank:
- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 792.963.652 (542.501.578) 250.462.074
- PT Bank Central Asia, Tbk 14.359.348 109.214.635 123.573.983
Jumlah 807.323.000 (433.286.943) 374.036.057

Tidak Lancar
Aset Tetap:
Nilai Perolehan:
Peralatan dan perlengkapan kantor 150.945.878 - 150.945.878
Akumulasi Penyusutan:
Peralatan dan perlengkapan kantor (150.945.878) - (150.945.878)
Jumlah - - -

31 Des 2020 Mutasi 31 Des 2021


Lancar
Bank:
- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 568.269.039 224.694.613 792.963.652
- PT Bank Central Asia, Tbk 8.787.752 5.571.596 14.359.348
- PT Bank Maybank Indonesia, Tbk 24.921.118 (24.921.118) -
Jumlah 807.323.000 (87.636.802) 719.686.198

Tidak Lancar
Aset Tetap:
Nilai Perolehan:
Peralatan dan perlengkapan kantor 150.945.878 - 150.945.878
Akumulasi Penyusutan:
Peralatan dan perlengkapan kantor (150.945.878) - (150.945.878)
Jumlah - - -

31 Des 2021 Mutasi 30 Sep 2022

Utang e-booking rek. Mandiri 151.913.183 (316.440.473) 468.353.656


Utang e-booking (unknown payment
dan unpayment) 3.690.989 (3.690.989) -
Jumlah 155.604.172 (320.131.462) 468.353.656

31 Des 2020 Mutasi 31 Des 2021

Utang e-booking rek. Mandiri 115.778.795 36.134.388 151.913.183


Utang e-booking (unknown payment
dan unpayment) 3.690.989 - 3.690.989
Jumlah 119.469.784 36.134.388 155.604.172

53
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. Utang Bank

30 September 2022 31 Desember 2021

PT Bank ICBC Indonesia 70.833.310.418 70.833.310.418


BPR Kagum - -
Jumlah 70.833.310.418 70.833.310.418

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:


PT Bank ICBC 70.833.310.418 70.833.310.418
BPR Kagum - -
Jumlah 70.833.310.418 70.833.310.418

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun - -


Jumlah - -

Semua saldo utang bank merupakan transaksi milik KLE (Entitas anak KMKJ)

PT Bank ICBC Indonesia

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No.110/CBIII/ICBC/V/2015 tertanggal 29 Mei 2015, KLE
mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan rincian sebagai berikut:

- Fasilitas : PTD-B
- Tujuan : Modal Kerja “Pembiayaan kembali piutang di masa yang akan datang”
- Jumlah : Rp80.000.000.000,- atau maks 50% dari piutang yang diajukan yang terendah
- Jangka Waktu : 3 Tahun
- Periode Ketersediaan : 1 Bulan sejak tanggal penandatanganan
- Pembayaran Kembali : Pokok dan bunga dibayarkan setiap bulan dengan sistem\ pembayaran sebagai
berikut:

Tahun Jumlah Pokok/ Tahun (IDR)


1 10.000.000.000
2 30.000.000.000
3 40.000.000.000
Total 80.000.000.000

- Tingkat Bunga : 12,5% per tahun mengambang


- Bunga Awal : Bunga sehubungan fasilitas harus dibayarkan bulanan Pokok jatuh tempo, bunga
dan jumlah lain akan dikenakan bunga pada tingkat per tahun sebesar 2% di atas
tingkat bunga yang berlaku.
- Provisi : 1% Flat, dibayar di muka
- Kondisi Penarikan : - Surat Perintah Penarikan untuk Peminjam
- Pengajuan atas 200% daftar piutang di masa yang akan datang dan
penarikan akan di transfer ke rekening Peminjam.
- Bank akan memerika dan memastikan bahwa bank mendapatkan hak penuh
atas piutang yang ditagih di masa yang akan datang.

54
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. Utang Bank (lanjutan)

PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan)

Terhadap seluruh fasilitas kredit yang telah diberikan PT Bank ICBC Indonesia tersebut, maka KLE memberikan
jaminan berupa:

1. Jaminan secara Pari Passu dengan PT Mandiri Anugerah Jaya Utama, Tanah dan bangunan beserta
persediaan Hotel Golden Flower Bandung, terletak di Jl. Asia Afrika No. 11, 13, 15, 17, 19, 21, Kelurahan Kebun
Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat
2. 200% future collection (AR collection)
3. Personal Guarantee Henry Husada.
4. Corporate Guarantee PT Mandiri Anugerah Jaya Utama.

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No.200/CBIII/ICBC/VIII/2016 tertanggal 26 Agustus 2016,
PT Kagum Lokasi Emas mendapat persetujuan restrukturisasi fasilitas kredit dengan merubah beberapa pasal dalam
perjanjian sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:

- Fasilitas : PTD-B
- Tujuan : Modal Kerja “Pembiayaan kembali piutang di masa yang akan datang”
- Jumlah : Rp80.000.000.000
- Jangka Waktu : Sampai dengan 20 Agustus 2018
- Pembayaran Kembali : Pokok dan bunga dibayarkan setiap bulan dengan sistem pembayaran sebagai
berikut:

Tahun Jumlah Pokok/ Tahun (IDR)


Sept 2016 – Agus 2017 Grace Period
Sept 2017 – Juli 2018 Rp3.333.333.333/ bulan
Agustus 2018 34.166.643.667 atau sejumlah outstanding

- Tingkat Bunga : 6,5% p.a efektif per tahun (review per bulan) September 2016 sapai dengan
Agustus 2017 selanjutnya 12% p.a efektif per tahun (review per bulan) dimulai
sejak September 2017 sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Terhadap seluruh fasilitas kredit yang telah diberikan PT Bank ICBC Indonesia tersebut, maka PT Kagum Lokasi Emas
memberikan jaminan berupa:
1. Jaminan secara Pari Passu dengan PT Mandiri Anugerah Jaya Utama, Tanah dan bangunan beserta
persediaan Hotel Golden Flower Bandung, terletak di Jl. Asia Afrika No. 11, 13, 15, 17, 19, 21, Kelurahan Kebun
Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.
2. 200% future collection (AR collection)
3. Personal Guarantee Henry Husada.
4. Corporate Guarantee PT Mandiri Anugerah Jaya Utama.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat-syarat perjanjian pinjaman, diantaranya untuk mengubah Akta
pendirian; memperoleh pinjaman baru atau memberikan kredit atau jaminan; menjual, menyewakan, atau
memindahkan aset yang dijaminkan; membayarkan dividen; melakukan likuidasi, kombinasi bisnis, atau akuisisi entitas
anak; merubah susunan pemegang saham; mengubah sifat usaha diperlukan persetujuan dari pihak bank. Perjanjian
pinjaman ini juga menyebutkan hal-hal yang menyebabkan perjanjian dapat dibatalkan.

55
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. Utang Bank (lanjutan)

PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan)

Berdasarkan surat permohonan restrukturisasi No. 178/KG/KEU/XII/2017 tertanggal 22 Desember 2017 PT Kagum
Lokasi Emas membuat pengajuan permohonan restrukturisasi kepada Bank ICBC dengan permohonan restrukturisasi
sebagai berikut:
1. Pinjaman atas nama PT Kagum Lokasi Emas (PT KLE) dinovasi ke PT Kagum Guna Usaha Maju
(PT KGUM dh PT Mandiri Anugerah Jaya Utama).
2. Outstanding kewajiban pokok direstrukturisasi dengan grace period 3 tahun dan masa angsuran 15 tahun
setelah grace period. Sehingga total tenor fasilitas kredit kami menjadi 18 tahun dimulai pada bulan januari
2018.
3. Besaran tunggakan bunga (tanpa pokok dan bunga) yang sudah berjalan sampai dengan saat ini akan diangsur
secara balloon payment selama 15 tahun setelah masa grace period berakhir.
4. Tingkat suku bunga diturunkan menjadi 10% p.a untuk semua fasilitas kredit dan semua PT.
5. Selama masa grace period 3 tahun, kewajiban pokok ditangguhkan, sedangkan kewajiban bunga berjalan
diberlakukan deffered payment yang dibayarkan 2%.
6. Sisa bunga deferred selama masa grace period 3 tahun akan diangsur secara baloon payment setelah masa
grace period berakhir.
7. Masa grace period berakhir pada bulan Desember 2020.

Berdasarkan surat dari PT Bank ICBC Indonesia No. Ref: 042/ICBC-SAM/II/2018 tertanggal 07 Februari 2018 Perihal
Pemberitahuan Pemindahan Tugas Kerja Penyelesaian Pinjaman PT Kagum Lokasi Emas, status kolektibilitas
PT Kagum Lokasi Emas berada pada tingkat Coll 5 (Lima).

Berdasarkan surat konfirmasi Bank dari PT Bank ICBC Indonesia no: 478/MI/ICBC.Ind.BankConfirmation/IV/2022
tanggal 27 April 2022. Per 31 Desember jumlah akrual beban bunga dan denda penalty utang bank Entitas Anak
(PT KLE) yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 52.551.904,662,81 dan Rp 82.339.006.863 (catatan 17), untuk
beban bunga dan denda penalty tahun berjalan dibebankan pada Penghasilan (Beban) Lain-lain (catatan 28).

PT BPR Karya Guna Mandiri

Berdasarkan Perjanjian Kredit No.306/VIII/IL/KRD/KAGUM/2021 tertanggal 26 Agustus 2021, PNH mendapatkan


fasilitas pembiayaan dengan rincian sebagai berikut:

- Fasilitas : Installment Loan


- Tujuan : Modal Kerja
- Jumlah : Rp600.000.000
- Jangka Waktu : Sampai dengan 26 Agustus 2022.
- Tingkat Bunga : 24% p.a efektif per tahun
- Denda : 3%
- Provisi : 0%

Terhadap seluruh fasilitas kredit yang telah diberikan PT BPR Karya Guna Mandiri tersebut, PNH tidak dikenakan
kewajiban memberikan jaminan hanya menandatangani surat pernyataan sanggup No.306/VIII/SS/2021.

56
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. Pendapatan Diterima Dimuka

30 September 2022 31 Desember 2021

Pendapatan diterima apartemen 2.920.250.893 -


Pendapatan diterima dimuka anonim 58.645.873 147.873.122
Jumlah 2.978.896.766 147.873.122

Pendapatan diterima dimuka anonim merupakan angsuran pembayaran dari konsumen atas pembelian unit
apartemen, ruko dan townhouse Grand Asia Afrika yang masih belum diketahui atas unit yang dibayar.

16. Utang Usaha

30 September 2022 31 Desember 2021

Kontraktor 15.464.551.164 15.196.708.164


Supplier 209.443.671 342.431.549
Jumlah 15.673.994.835 15.539.139.713

17. Beban Akrual

30 September 2022 31 Desember 2021

Denda pinjaman Bank (Catatan 14) 82.339.066.864 82.339.066.864


Bunga pinjaman (Catatan 14) 52.551.904.662 52.551.904.662
Sewa 688.472.273 687.250.000
Gaji dan tunjangan 534.733.622 568.660.692
Denda OJK 369.900.000 292.650.000
Asuransi 297.060.800 309.487.310
Konsultan 55.985.000 19.000.000
Utilitas 906.443 3.416.311
Lainnya 105.425.613 73.706.000
Jumlah 136.943.455.277 136.845.141.839

18. Utang Lain-lain

30 September 2022 31 Desember 2021

Titipan perikatan perjanjian jual beli 279.920.000 271.820.000


Deposit pinjam pakai unit 50.000.000 50.000.000
Lainnya 3.997.854.650 3.997.854.650
Jumlah 4.327.774.650 4.319.674.650

19. Imbalan Paska Kerja

Akun ini merupakan imbalan paska kerja yang besarnya dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan
dengan imbalan paska kerja tersebut.

57
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. Imbalan Paska Kerja (lanjutan)

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan paska kerja dilakukan oleh PT Dian Artha Tama (PT Anugerah
Kagum Karya Utama, Tbk – Induk) dengan Nomor Laporan 627/PSAK/KKA.AS/IV/22 tertanggal 18 April 2022,
PT Dian Artha Tama (PT Kagum Lokasi Emas) dengan Nomor Laporan 575/PSAK/KKAAS/IV/2022 tertanggal 14 April
2022, dan PT Dian Artha Tama (PT Permata Nusantara Hotelindo) dengan Nomor Laporan 537/PSAK/KKA-
AS/IV/2022 tertanggal 12 April 2022.

Rincian beban imbalan paska kerja adalah sebagai berikut:

30 September 2022 30 September 2021

Beban jasa kini - -


Beban bunga - -
Beban imbalan paska kerja - -

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan paska kerja tersebut masing-masing sebanyak 1 Karyawan entitas induk,
8 karyawan entitas anak untuk periode 30 September 2022 dan 31 Desember 2021.

Beban imbalan paska kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Mutasi liabilitas imbalan paska kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Liabilitas imbalan paska kerja awal tahun 1.249.999.672 1.372.892.458


Beban imbalan paska kerja tahun berjalan - 259.322.510
Beban (Pendapatan) komprehensif lain - (382.215.297)
Liabilitas imbalan paska kerja akhir periode 1.249.999.672 1.249.999.672

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap asumsi utama adalah:

Dampak Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti


Perubahan Penurunan
Asumsi Kenaikan Asumsi Asumsi
Tingkat Diskonto 7,50% 1.162.434.688 1.332.971.282
Tingkat Kenaikan Gaji 9,00% 164.072.190 182.588.080

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban
imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi
tersebut mungkin berkorelasi.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas diatas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam
menghitung liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

58
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. Imbalan Paska Kerja (lanjutan)

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan paska kerja:

30 September 2022 31 Desember 2021

Tingkat diskonto 7,5% 7,5%


Tingkat kenaikan gaji 9,00% 9,00%
Usia pensiun normal 55 Tahun 55 Tahun
Tingkat mortalitas TMI IV-2019 TMI IV-2019

20. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perseroan masing-masing pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021
berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

Persentase Jumlah Modal


Jumlah Saham Kepemilikan (%) Disetor

PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera 4.786.183.000 74,21% 478.618.300.000


Masyarakat 1.663.280.636 25,79% 166.328.063.600
Jumlah 6.449.463.636 100,00% 644.946.363.600

21. Tambahan Modal Disetor

Akun ini merupakan selisih Aset Pengampunan Pajak dengan Liabilitas Pengampunan Pajak KLE (entitas anak KMKJ).
Pada tahun 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp29.264.760.871.

22. Pendapatan Komprehensif Lainnya

Akun ini merupakan pendapatan komprehensif lainnya Grup masing-masing pada tanggal 30 September 2022 dan
31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Saldo pendapatan komprehensif lainnya awal 937.521.569 604.569.833


Penyesuaian imbalan paska kerja
Keuntungan aktuarial atas imbalan paska kerja - 382.215.297
Pajak tangguhan - (49.263.561)
Jumlah 937.521.569 937.521.569

23. Kepentingan Non-Pengendali

30 September 2022 31 Desember 2021


Jumlah % Jumlah %

Kepentingan non-pengendali atas aset neto


entitas anak
PT Kagum Lokasi Emas (1.532.098) 0,001 (1.567.921) 0,001
PT Lembur Maha Karya Pasundan - 0,001 999.788 0,001
PT Kagum Maha Karya Abadi 1.249.374 0,001 249.586 0,001
PT Kagum Maha Karya Jaya 126.238 0,001 248.037 0,001
Jumlah (156.486) (70.510)

59
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. Pendapatan Usaha

30 September 2022 30 September 2021

Jasa manajemen hotel 2.846.567.924 1.481.816.245


Jumlah 2.846.567.924 1.481.816.245

25. Beban Pokok Pendapatan

30 September 2022 30 September 2021

Jasa manajemen hotel 10.954.560 4.468.217


Jumlah 10.954.560 4.468.217

26. Beban Usaha

30 September 2022 30 September 2021

Beban pemasaran
Iklan promosi 79.467.004 114.495.524
Komisi marketing 10.707.799 6.157.966
Lainnya 88.914.525 33.384.278
Jumlah beban pemasaran 179.089.328 154.037.768

Beban umum & administrasi


Gaji, upah & tunjangan 2.009.805.214 2.418.559.010
Utilitas 911.072.778 1.111.189.403
Sewa 202.771.357 593.572.618
Penyusutan 174.814.373 406.469.879
Jasa profesional 154.594.000 215.256.000
Transportasi 110.907.266 58.910.413
Asuransi 48.011.560 33.756.377
Pajak 68.655.365 200.342.776
Perlengkapan & Alat Tulis Kantor 29.667.920 22.665.600
Perbaikan & pemeliharaan 13.587.334 45.374.482
Lain-lain 568.090.005 212.563.357
Jumlah beban umum & administrasi 4.291.977.172 5.318.659.915
Jumlah beban usaha 4.471.066.500 5.472.697.683

27. Pendapatan (Beban) Lain-lain

30 Juni 2022 30 Juni 2021

Pendapatan bunga pinjaman berelasi 500.732.590 1.081.986.734


Pendapatan bunga jasa giro 24.524.234 8.443.898
Beban keuangan (Catatan 14) (46.860.059) (190.577.993)
Lain-lain – bersih 877.484.553 (24.190.303)
Jumlah (Beban)/Penghasilan Lain-lain 1.355.881.318 875.662.336

60
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. Laba per Saham

30 September 2022 30 September 2021

Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada


Pemilik Entitas Induk 3.088.106.773 (2.324.350.838)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar (Lembar) 6.449.463.636 6.449.463.636
Jumlah 0,48 (1,83)

29. Sifat dan Saldo dengan Pihak Berelasi

Sifat pihak berelasi

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera Kesamaan personil manajemen Pinjam meminjam sementara
kunci
PT Kagum Makmur Jaya Entitas asosiasi Pinjam meminjam sementara
Building Management
Entitas asosiasi Modal kerja
Grand Asia Afrika
PT Kagum Gema Pasundan Entitas asosiasi Pinjam meminjam sementara
PT Kagum Jaya Sakti Entitas asosiasi Pinjam meminjam sementara

Dalam kegiatan usaha normal, Grup memiliki saldo dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

30 September 2022 31 Desember 2021

Piutang
Piutang Usaha – berelasi 1.401.398.266 2.088.197.793

Piutang pihak berelasi


Piutang Bunga Berelasi 37.953.643.133 26.426.694.449
PT Kagum Makmur Jaya 16.667.286.318 15.032.086.318
Building Management Grand Asia Afrika 8.331.632.642 8.376.134.642
PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera 4.011.781.849 3.960.181.849
PT Kagum Karya Emas 2.159.148.800 2.159.148.800
PT Kagum Karya Husada 1.278.658.351 553.573.699
PT Kagum Gema Pasundan 891.507.228 884.507.228
Building Management The Jarrdin 32.238.581 32.238.581
PT Mutiara Dago 30.000.000 30.000.000
Karyawan 17.900.000 6.500.000
Jumlah 71.373.796.902 57.461.065.566

61
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. Sifat dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Dalam kegiatan usaha normal, Grup memiliki saldo dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

30 September 2022 31 Desember 2021

Utang
Utang pihak berelasi
Utang bunga pinjaman berelasi 18.506.444.838 10.516.781.118
PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera 4.087.338.156 4.001.277.608
PT Kagum Jaya Sakti 1.525.200.000 -
PT Kagum Bintang Abadi 499.792.375 499.792.375
BPR Kagum 236.896.642 277.896.642
Jumlah 24.855.672.011 15.295.747.743

30. Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah
liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup
sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

Arus Kas dari Aktivitas Perubahan


Pendanaan Transaksi kas
2021 Penambahan Pembayaran dan Non Kas 2022
Rp Rp Rp Rp Rp

Utang bank 71.248.927.193 - (415.616.768) - 70.943.466.445


Utang pihak
berelasi 15.295.747.743 4.000.000 (165.000.000) 9.720.924.268 24.855.672.011
86.544.674.936 4.000.000 (580.616.768) 9.720.924.268 95.799.138.456

Arus Kas dari Aktivitas Perubahan


Pendanaan Transaksi kas
2020 Penambahan Pembayaran dan Non Kas 2021
Rp Rp Rp Rp Rp

Utang bank 70.833.310.418 1.056.000.000 (640.383.225) - 71.248.927.193


Utang pihak
berelasi 10.360.371.102 - (858.211.691) 5.793.588.332 15.295.747.743
81.193.681.520 1.056.000.000 (1.498.594.916) 5.793.588.332 86.544.674.936

62
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan (lanjutan)

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau
likuidasi yang dipaksakan.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 September
2022 dan 31 Desember 2021:

30 September 2022 31 Desember 2021


Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar
Aset Keuangan
Aset Keuangan Lancar
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Kas 8.066.344.213 8.066.344.213 6.652.542.488 6.652.542.488
Piutang usaha – bersih 16.056.434.101 16.056.434.101 16.743.233.628 16.743.233.628
Jumlah Aset Keuangan Lancar 24.122.778.314 24.122.778.314 23.395.776.116 23.395.776.116

Aset Keuangan Tidak Lancar


Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Piutang berelasi 71.373.796.902 71.373.796.902 57.461.065.566 57.461.065.566
Jumlah Aset Keuangan
Tidak Lancar 71.373.796.902 71.373.796.902 57.461.065.566 57.461.065.566
Jumlah Aset Keuangan 95.496.575.216 95.496.575.216 80.856.841.682 80.856.841.682

30 September 2022 31 Desember 2021


Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar
Liabilitas Keuangan
Jangka Pendek
Liabilitas Keuangan Lainnya
Utang bank jangka pendek 70.833.310.425 70.833.310.425 71.248.927.193 71.248.927.193
Utang usaha pihak ketiga 15.673.994.835 15.673.994.835 15.539.139.713 15.539.139.713
Beban akrual 136.943.455.276 136.845.141.839 136.845.141.839 136.845.141.839
Utang lain-lain 4.327.774.650 4.319.674.650 4.319.674.650 4.319.674.650
Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek 227.778.535.186 227.672.121.749 227.952.883.395 227.952.883.395

Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang
Liabilitas Keuangan Lainnya
Utang pihak berelasi 24.855.672.011 15.295.747.743 15.295.747.743 15.295.747.743
Jumlah liabilitas keuangan
jangka panjang 24.855.672.011 15.295.747.743 15.295.747.743 15.295.747.743
Jumlah liabilitas keuangan 252.634.207.197 252.634.207.197 243.248.631.138 243.248.631.138

63
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. Manajemen Permodalan

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

30 September 2022 31 Desember 2021

Jumlah utang 273.356.079.007 260.707.002.887


Dikurangi kas (8.066.344.213) (6.652.542.488)
Utang bersih 265.289.734.794 172.751.229.457
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 473.170.925.445 470.082.818.672
Rasio utang terhadap modal 56,06% 54,04%

32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan yaitu risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program
manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup
berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan
manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko mata
uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

Risiko Pasar

a. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku
bunga terutama terkait dengan utang bank.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan mengevaluasi kecenderungan
suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur
untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan
perikatan utang.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup
yang terkait risiko suku bunga:

Jatuh Tempo
Suku Jatuh Tempo Pada Tahun ke–
Bunga dalam Satu 2 dan
(%) Tahun Seterusnya Jumlah

Aset
Kas dan setara kas 5,50% 8.066.344.213 - 8.066.344.213

Liabilitas
Utang bank 12% - 24% 70.833.310.425 - 70.833.310.425
Jumlah 78.899.654.638 - 78.899.654.638

64
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Risiko Pasar (lanjutan)

b. Risiko Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar adalah risiko usaha dalam nilai instrumen keuangan akibat berfluktuasinya perubahan nilai
tukar.

Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian besar mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal
transaksi pendapatan dan beban usaha. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk
hal-hal khusus, dan jika hal tersebut terjadi manajemen akan melakukan review berkala atas eksposur mata
uang asing tersebut.

Risiko Kredit

Risiko kredit timbul dari kemungkinan ketidakmampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan
syarat normal transaksi pada saat jatuh tempo pembayaran.

Risiko kredit timbul dari kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Manajemen menempatkan kas hanya pada bank
yang bereputasi baik dan terpercaya. Untuk meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang berasal dari jasa
pemasaran dan sewa alat berat, manajemen mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran.

Berdasarkan evaluasi tersebut, pihak manajemen akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas
piutang tersebut serta menentukan pembentukan akun cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
tersebut.

Kualitas kredit dari aset keuangan Grup berupa kas, piutang usaha dan piutang lain-lain adalah lancar, yang telah
ditelaah dengan mengacu pada kredibilitas dan reputasi pihak rekanan serta informasi historis mengenai penerimaan
pembayaran.

Manajemen telah melakukan mitigasi terhadap status perjanjian kerjasama, kondisi-kondisi yang mengindikasikan
wanprestasi atau melakukan tunggakan pembayaran dan perkembangan penagihan piutang untuk menilai kolektibilitas
piutang dan menetapkan pencadangan penurunan nilai.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian
pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021:

30 September 2022 31 Desember 2021


Jumlah Bruto Jumlah Neto Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar

Aset
Kas 8.066.344.213 8.066.344.213 6.652.542.488 6.652.542.488
Piutang usaha 16.056.434.101 16.056.434.101 16.743.233.628 16.743.233.628
Piutang pihak berelasi 71.373.796.902 71.373.796.902 57.461.065.566 57.461.065.566
Jumlah 95.496.575.216 95.496.575.216 80.856.841.682 80.856.841.682

65
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul dari kemungkinan Grup mengalami kesulitan pendanaan untuk memenuhi
komitmen dan liabilitas Grup kepada pihak kreditur pada saat jatuh tempo pembayaran.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk
membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan
evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus
melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan
berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam
tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

Dalam ribuan Rupiah


30 September 2022
≤ 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Nilai Tercatat
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga 15.673.995 - - - 15.673.995
Utang lain-lain 4.327.775 - - - 4.327.775
Utang pihak berelasi 24.855.672 - - - 24.855.672
Utang pajak 16.024.622 - - - 16.024.622
Utang bank 70.833.310 - - - 70.833.310
Beban akrual 136.943.455 - - - 136.943.455
Jumlah 268.658.829 - - - 268.658.829

31 Desember 2021
≤ 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Nilai Tercatat
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga 15.539.139 - - - 15.539.139
Utang lain-lain 4.319.674 - - - 4.319.674
Utang pihak berelasi 15.295.747 - - - 15.295.747
Utang pajak 15.904.894 - - - 15.904.894
Utang bank 71.248.927 - - - 71.248.927
Beban akrual 136.845.142 - - - 136.845.142
Jumlah 259.153.523 - - - 259.153.523

66
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. Perjanjian dan Ikatan dan Informasi Lainnya

PT Anugerah Kagum Karya Utama

Perjanjian Pinjaman AKKU dan PT EMAS

Pada tanggal 31 Desember 2020 Perseroan mengadakan perjanjian utang piutang kepada Pemegang Saham Utama
yaitu PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera (EMAS) berupa pemberian pinjaman modal kerja Perseroan dan Entitas
Anak dengan plafon maksimal pemberian pinjaman sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan
bunga. Pengembalian pokok pinjaman/pokok hutangnya (outstanding loan) akan dilakukan melalui mekanisme Right
Issue/ Penerbitan Saham Baru atau selambat – lambatnya tanggal 30 Desember 2022.

Perjanjian Pinjaman AKKU dan KMKJ

Pada tanggal 29 Desember 2020 Perseroan mengadakan perjanjian utang piutang kepada PT Kagum Maha Karya
Jaya berupa pemberian pinjaman akan digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan dengan batas maksimal
plafon Rp150.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 0% dan pengembalian pokok pinjaman/pokok utangnya
akan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 28 Desember 2022.

Pada tanggal 31 Desember 2020 Perseroan membuat addendum pertama perjanjian utang piutang kepada PT Kagum
Maha Karya Jaya berupa pemberian pinjaman akan digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan dengan
perubahan batas maksimal plafon Rp90.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 6% dan pengembalian pokok
pinjaman/pokok utangnya akan dilakukan selambatlambatnya tanggal 31 Desember 2022.

Pada tanggal 29 Desember 2020 Perseroan membuat addendum pertama perjanjian utang piutang kepada PT Kagum
Maha Karya Jaya berupa pemberian pinjaman akan digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan dengan
perubahan batas maksimal plafon Rp200.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 6% dan pengembalian pokok
pinjaman/pokok utangnya akan dilakukan selambatlambatnya tanggal 31 Desember 2022.

PT Kagum Maha Karya Jaya

Perjanjian Pinjaman KMKJ dan KMJ

Pada tanggal 22 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang kepada PT Kagum Makmur Jaya
berupa pemberian pinjaman kepada PT Kagum Makmur Jaya yang akan digunakan untuk pelunasan hutang biaya
operasional dengan plafon maksimal pemberian pinjaman sebesar Rp15.000.000.000. Bunga pinjaman tersebut
sebesar 6%. Jangka waktu perjanjian pinjaman sampai dengan 22 Desember 2021.

Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan berdasarkan addendum pertama surat perjanjian hutang piutang yang
ditanda tangani pada tanggal 19 Desember 2020 mengenai plafond yang semula maksimal Rp14.500.000.000 menjadi
Rp20.000.000.000 serta perubahan tanggal jatuh tempo yang semula selambat-lambatnya tanggal 22 Desember 2020
menjadi selambat-lambatnya tanggal 22 Desember 2022.

Perjanjian Pinjaman KMKJ dan KMKA

Pada tanggal 22 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang dengan KMKA berupa
pemberian pinjaman kepada KMKA dengan plafond pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 yang akan digunakan untuk
pelunasan hutang pembelian aset dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 0%. Pembayaran akan dilakukan secara
bertahap kepada KMKJ selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2022.

67
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. Perjanjian dan Ikatan dan Informasi Lainnya (lanjutan)

PT Kagum Maha Karya Jaya (lanjutan)

Perjanjian Pinjaman KMKJ dan LMKP

Pada tanggal 29 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang dengan LMKP berupa
pemberian pinjaman kepada LMKP dengan plafond pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 yang akan digunakan untuk
menyelesaikan kewajiban pembelian lahan di Lembur Pasundan Bandung dengan tingkat bunga pinjaman sebesar
0%. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap kepada KMKJ selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2022.

Pada tanggal 29 Desember 2020 Perusahaan membuat addendum hutang piutang dengan LMKP berupa pemberian
pinjaman kepada LMKP dengan plafond pinjaman sebesar Rp90.000.000.000 yang akan digunakan untuk pelunasan
hutang biaya pembangunan dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 0%. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap
kepada KMKJ selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2022.

PT Kagum Lokasi Emas

Perjanjian Pinjaman KLE dan KMKJ

Pada tanggal 28 Desember 2015 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang kepada KMKJ berupa pemberian
pinjaman kepada KMKJ dengan plafond pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga pinjaman
sebesar 5%. Pembayaran bunga akan dihitung secara tahunan dan akan dibayarkan bunganya saja pada tanggal
30 Desember 2016 dan 29 Desember 2017 dan sekaligus bersama pokok pinjaman pada saat jatuh tempo pinjaman
tanggal 28 Desember 2018.

Pada tanggal 28 Desember 2020 perusahaan telah membuat addendum atas surat perjanjian hutang piutang tanggal
22 Desember 2018 tentang pembayaran pokok pinjaman selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2022.

Perjanjian Pinjaman KLE dan KBA

Pada tanggal 28 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang kepada KBA berupa penerimaan
pinjaman dari KBA yang akan digunakan untuk pelunasan hutang biaya operasional dengan plafon sebesar
Rp527.500.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Jangka waktu perjanjian pinjaman sampai dengan
28 Desember 2022.

Pada tanggal 28 Desember 2020 Perusahaan melakukan addendum pertama terkait dengan perpanjangan perjanjian
hutang piutang kepada KBA berupa penerimaan pinjaman dari KBA yang akan digunakan untuk pelunasan hutang
biaya operasional dengan plafon sebesar Rp500.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Jangka waktu
perjanjian pinjaman sampai dengan 28 Desember 2022.

Pada tanggal 28 Desember 2020 perusahaan telah membuat addendum perjanjian hutang dan piutang dengan
oustanding pinjaman sebesar Rp 500.000.000. KLE wajib mengembalikan seluruh pinjaman/pokok hutangnya
(outstanding loan) kepada KBA dengan cara pembayaran bertahap kepada KBA selambat lambatnya 30 Desember
2022 secara tunai/cash kepada KBA.

68
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. Perjanjian dan Ikatan dan Informasi Lainnya (lanjutan)

PT Kagum Lokasi Emas (lanjutan)

Perjanjian Pinjaman KLE dan BM GAA

Pada tanggal 28 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang kepada BM GAA berupa
pemberian pinjaman kepada BM GAA yang akan digunakan untuk pelunasan hutang biaya operasional dengan plafon
maksimal pemberian pinjaman sebesar Rp6.000.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Jangka waktu
perjanjian pinjaman sampai dengan 28 Desember 2022.

Pada tanggal 28 Desember 2020 Perusahaan melakukan addendum pertama terkait dengan perpanjangan perjanjian
hutang piutang kepada BM GAA berupa pemberian pinjaman kepada BM GAA yang akan digunakan untuk pelunasan
hutang biaya operasional dengan plafon maksimal pemberian pinjaman sebesar Rp6.000.000.000. Pinjaman tersebut
tidak dikenakan bunga. Jangka waktu perjanjian pinjaman sampai dengan 28 Desember 2022.

Perjanjian Pinjaman KLE dan KKE

Pada tanggal 22 Desember 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian hutang piutang kepada PT Kagum Karya Emas
berupa pemberian pinjaman kepada PT Kagum Karya Emas yang akan digunakan untuk pelunasan pembayaran biaya
perbaikan bangunan dengan plafon maksimal sebesar Rp3.000.000.000. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga.
Jangka waktu perjanjian pinjaman sampai dengan 22 Desember 2022.

Pada tanggal 29 Desember 2020 melakukan addendum pertama perjanjian Hutang Piutang KKE dengan KLE dengan
plafond pinjaman menjadi Rp3.000.000.000. KKE wajib mengembalikan seluruh pinjaman/pokok hutangnya
(outstanding loan) kepada KLE selambat lambatnya pada tanggal 29 Desember 2022 secara Tunai/Cash kepada KLE.

PT Permata Nusantara Hotelindo

Perjanjian Pinjaman PNH dan AKKU

PT Permata Nusantara Hotelindo (PNH) mengadakan perjanjian kontrak jasa manajemen hotel, dengan rincian
sebagai berikut:

Tanggal
No. No Kontrak Nama Perseroan Nama Hotel Mulai Berakhir
1 24/KGUM-KPH/I/2019 PT Kagum Guna Usaha Maju Golden Flower 09-01-2019 08-01-2039
2 26/KAYA-KPH/I/2019 PT Kagum Yakin Abadi Gino Ferucci Kebon Jati 09-01-2019 08-01-2039
3 22/SS-KPH/I/2019 PT Serena Seriti Serela Riau 09-01-2019 08-01-2039
4 21/SS-KPH/I/2019 PT Serena Seriti Grand Serela Setiabudhi 09-01-2019 08-01-2039
5 20/SJS-KPH/I/2019 PT Setiabudhi Jaya Sakti Banana Inn Hotel 09-01-2019 08-01-2039
6 33/KBA-KPH/I/2019 PT Kagum Bintang Abadi Zodiak Paskal 09-01-2019 08-01-2039
7 28/KAYA-KPH/I/2019 PT Kagum Yakin Abadi Gino Ferucci Braga 09-01-2019 08-01-2039
8 38/SSP-KPH/I/2019 PT Sereniti Sarana Prima Zodiak MT. Haryono 09-01-2019 08-01-2039
9 34/KUM-KPH/I/2019 PT Kagum Usaha Maju Zodiak Sutami 09-01-2019 08-01-2039
10 32/KSP-KPH/I/2019 PT Kagum Sinar Pelita Serela Hotel Purnawarman 09-01-2019 08-01-2039
11 35/KZMH-KPH/I/2019 PT Kagum Zodiak Makmur Hotelindo Zodiak Asia Afrika 09-01-2019 08-01-2039
12 31/KKPR-KPH/I/2019 PT Kagum Karya Perkasa Serela Waringin 09-01-2019 08-01-2039
13 37/KKMJ-KPH/I/2019 PT Kagum Karya Maju Zodiak Kebon Kawung 09-01-2019 08-01-2039

69
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. Perjanjian dan Ikatan dan Informasi Lainnya (lanjutan)

PT Permata Nusantara Hotelindo (lanjutan)

Perjanjian Pinjaman PNH dan AKKU (lanjutan)

Tanggal
No. No Kontrak Nama Perseroan Nama Hotel Mulai Berakhir
14 29/KKC-KPH/I/2019 PT Kagum Karya Cemerlang Serela Cihampelas 09-01-2019 08-01-2039
15 36/KKPS-KPH/I/2019 PT Kagum Karya Pasundan Zodiak Kebonjati 09-01-2019 08-01-2039
16 27/KKN-KPH/I/2019 PT Kagum Karya Nusantara Serela Legian 09-01-2019 08-01-2039
17 23/KSH-KPH/I/2019 PT Kagum Sinar Hotelindo Serela Kuta 09-01-2019 08-01-2039
18 30/SCD-KPH/I/2019 PT Sinar Cahaya Dewata Gino Feruci Lovina 09-01-2019 08-01-2039
19 39/SUK-KPH/I/2019 PT Surya Ubud Kencana Gino Feruci Lod Tunduh 09-01-2019 08-01-2039
20 22/KSEH-KPH/I/2019 PT Kagum Serela Hotelindo Serela Jogjakarta 09-01-2019 08-01-2039

34. Kontijensi

Perkara permohonan penundaan kewajiban Pembayaran Utang menerangkan sebagai berikut:

Kronologi dan Tindakan Hukum

- Sebagai pemohon adalah sebagai Berikut:


1. Ir. Ariyanti Primawati pemilik unit Grand Asia Afrika TB/16/20, selanjutnya disebut pemohon I
2. Ir. Doni Prattiwa pemilik unit Grand Asia Afrika TB/08/16, selanjutnya disebut pemohon II

- Sebagai informasi bahwa pemohon I melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (selanjutnya
disebut PPJB) dengan pihak developer pada tanggal 15 Oktober 2014 sedangkan pemohon ke II pada tanggal
7 September 2015;

- Berdasarkan Pasal 5 PPJB, unit Pemohon I dan Pemohon II seharusnya diserahterimakan pada bulan Desember
2015 serta diberikan perpanjangan waktu selama 120 hari sampai dengan maksimal akhir April 2016 sesuai dengan
pasal 9 PPJB;

- Pemohon ke I dan II pernah mengirimkan somasi ke Pihak Developer, yaitu;


1. Surat somasi diterima pada tanggal 27 November 2017, yang pada intinya meminta itikad baik developer
agar unit para pemohon dapat diserahterimakan;
2. Pihak KLE menanggapi surat somasi pada tanggal 30 November 2017, yang pada intinya masih dalam
proses penyelesaian serta memberikan penawaran untuk melakukan pindah unit pada tower siap huni atau
para pemohon dapat melakukan refund;
3. Para pemohon kembali mengirimkan surat somasi ke II per tanggal 15 Desember 2017, yang intinya
menolak jawaban dari pihak developer ada somasi pertama dan tetap meminta developer untuk
menyelesaikan pembangunan dan menyerahkan unit Para Pemohon, dengan batas waktu selambat –
lambatnya tanggal 22 Desember 2017;
4. Pihak Developer melalui kuasa hukum memberikan surat tanggapan somasi ke II tanggal 14 Februari 2018
yang pada intinya pihak developer tetap pada itikad baik untuk menyelesaikan pembangunan sampai
dengan proses serah terima unit dapat selesai dilaksanakan.

70
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. Kontijensi (lanjutan)

Kronologi dan Tindakan Hukum (lanjutan)

- Pada tanggal 29 Maret 2018 pihak developer menerima surat panggilan sidang dalam perkara
36/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. tentang permohonan PKPU untuk PT Kagum Lokasi Emas dalam
proyek Grand Asia Afrika Residence.

- Pada tanggal 9 Agustus 2018 melalui Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
mengeluarkan Homologasi (Pengesahan Putusan) atas perkara 36/Pdt.SusPKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.

- Pada tanggal 9 Agustus 2018 melalui Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
mengeluarkan Homologasi (Pengesahan Putusan) berdasarkan surat Pemberitahuan dan Penyampaian Salinan
Pututsan Perkara Niaga No.W10.U1/12/270/HT.03/VIII/2018/03/FMP atas perkara 36/Pdt.Sus
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.

- Berdasarkan Pengumuman pengakhiran Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PT. Kagum Lokasi Emas yang
dimuat di media cetak Bisnis Indonesia tanggal 14 Januari 2020 terkait status Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang Nomor 36/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst telah berakhir.

- Berdasarkan surat konfirmasi Bank dari PT Bank ICBC Indonesia no: 478/MI/ICBC.Ind.BankConfirmation/IV/2022
tanggal 27 April 2022. Per 31 Desember jumlah akrual beban bunga dan denda penalty utang bank Entitas Anak
(PT KLE) yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp52.551.904,662 dan Rp82.339.006.863 serta pokok utang
bank kepada ICBC sebesar Rp70.833.310.418 (catatan 17).

Namun demikian, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan ini, kami tidak mendapatkan informasi
adanya pengajuan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri terhadap Perusahaan.

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Pemegang Saham Mayoritas

Pada tanggal 6 Januari 2021, PT Sarana Prima Konsultanindo mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) sebesar Rp 356.250.000 terhadap PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera selaku Pemegang
saham mayoritas Perusahaan dengan register perkara No.20/Pdt.SusPKPU/2021/PN Jkt.Pst. Sebagai akibat dari
belum dibayarnya kewajiban kepada PT Sarana Prima Konsultanindo.

Pada tanggal 11 Februari 2021, PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera selaku Pemegang saham Mayoritas Perusahaan
mendapat surat putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No:W10.U1.1002.Ht.03.II.2021.03.MH terkait Putusan
Perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Nomor : 20/Pdt.Sus
PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst

Berdasarkan Surat No: W10.U1.5358.Ht.03.IX.2021.03.MH. Tanggal 16 September 2021 terkait Salinan Putusan
Perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Nomor :
20/Pdt.SusPKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst .Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
menyatakan PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera dalam keadaan Pailit.

Sampai dengan Laporan ini ditebitkan Perusahaan dan Manajeman masih mengevaluasi dan meninjau dampak
Putusan Pailit PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera tersebut terhadap Grup.

71
PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.
(d/h PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk.) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 Serta Periode yang Berakhir
Pada 30 September 2022 dan 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 5 Oktober 2022, berdasarkan Akta Risalah Rapat
Umum Pemegang Saham dari Notaris R. Tendy Suwarman, SH., No. 9 tanggal 5 Oktober 2022 adalah
sebagai berikut:

Dewan Komisaris 5 Oktober 2022 30 September 2022


Presiden Komisaris : Dharmithea Kiemas Hamidy Dharmithea Kiemas Hamidy
Komisaris Independen : Wilhelmina Wiriadisastra Leliawati

Direksi 5 Oktober 2022 2021


Presiden Direktur : I Gede Ariesunda Ratna Wati
Direktur : Drs. Irwan Suryadi Andri Andreas

36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Anugerah Kagum
Karya Utama dan Entitas Anak yang telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 31 Oktober 2022.

72

Anda mungkin juga menyukai