Dengan
Laporan Auditor Independen
Halaman
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
1
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Modal Saham 23
Nilai Nominal Rp 100 per saham
Modal Dasar - 10.000.000.000 saham
ModalModal
SahamDitempatkan dan Disetor - 3.350.000.000 335.000.000.000 335.000.000.000
saham
Tambahan modal disetor 2, 3v, 24a 140.724.020.161 140.724.020.161
Saldo laba 24b 109.640.456.451 64.838.544.840
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
3
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih Nilai
Transaksi Saldo Laba
Modal Dasar Tambahan Modal Restrukturisasi Telah Ditentukan Belum Ditentukan Kepentingan Non
Jumlah Jumlah Ekuitas
Disetor Entitas Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Pengendali
Saldo per 31 Desember 2012 335.000.000.000 117.365.904.715 23.358.115.446 - 31.152.771.035 506.876.791.196 17.061.912.107 523.938.703.303
Saldo setelah penerapan PSAK 38 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 31.152.771.035 506.876.791.196 17.061.912.107 523.938.703.303
Saldo per 31 Desember 2013 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 64.838.544.840 540.562.565.001 17.378.614.684 557.941.179.685
Saldo per 31 Desember 2014 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 109.640.456.451 585.364.476.612 17.600.216.959 602.964.693.571
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
4
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3d, 3p, 5 148.761.440.369 79.393.200.081
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
5
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1 UMUM
a Pendirian Perusahaan
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-
48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris
DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen
Perusahaan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam
bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah
Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan
memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978.
Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3,
Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.
6
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1 UMUM (Lanjutan )
b. Penawaran Umum
Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan
Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai
dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada
tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.
Susunan pengurus Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai
dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Komisaris
Komisaris Utama : Sudjono Barak Rimba Sudjono Barak Rimba
Komisaris : Jennifer Barak Rimba Jennifer Barak Rimba
Komisaris Independen : Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak
Direksi
Direktur Utama : Lora Melani Lowas Barak Lora Melani Lowas Barak
Rimba Rimba
Direktur : Barbara Angela Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba
Direktur : Sentosa Budiman Sentosa Budiman
Direktur Tidak Terafiliasi : Fanny Setiati Sutanto Fanny Setiati Sutanto
Komite Audit
Ketua Komite Audit : Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak
Anggota : Ir. Andreas Bahana, MBA Ir. Andreas Bahana, MBA
Anggota : Sutrisno, S.H -
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas
Anak masing-masing adalah 221 dan 136 orang (tidak diaudit).
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas
Anak adalah sebagai berikut :
2014 2013
Dewan Komisaris : 1.118.000.000 1.199.500.000
Dewan Direksi : 5.883.027.526 3.679.825.739
7
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan )
Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2014 dan 2013
berdasarkan perhitungan aktuaris masing-masing adalah sebesar Rp 5.412.837.048 dan Rp
4.332.024.071
d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
Kepemilikan Langsung
PT Mega Limo Estate Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok 1982
PT Tirta Persada Developments Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok 2007
PT Mega Pasanggrahan Indah Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok 1983
dan Pusat Pembelanjaan Cijunti, Purwakarta
PT Eltranindo Bina Cipta Pembangunan , Perumahan - 2000
PT Graha Mentari Persada Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok 2007
PT Titan Property Apartemen Cinere, Depok 2006
Kepemilikan Langsung
PT Mega Limo Estate 99,66% 99,66%
PT Tirta Persada Developments 99,58% 99,58%
PT Mega Pasanggrahan Indah 99,38% 99,38%
PT Eltranindo Bina Cipta 75,00% 75,00%
PT Graha Mentari Persada 99,00% 99,00%
PT Titan Property 99,995% 100,00%
Adapun jumlah aset masing-masing Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak 2014 2013
Kepemilikan Langsung
PT Mega Limo Estate 146.930.409.908 143.566.723.819
PT Tirta Persada Developments 29.115.720.004 24.101.446.817
PT Mega Pasanggrahan Indah 753.534.906.225 397.825.468.221
PT Eltranindo Bina Cipta 67.019.817.099 67.912.587.745
PT Graha Mentari Persada 26.011.118.236 11.798.079.615
PT Titan Property 108.289.325.452 111.400.001.088
8
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan
operasinya dan efektif , diantaranya:
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut
- PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
- PSAK 46 (revisi 2013), Pajak Penghasilan
- PSAK 50 (revisi 2013), Instrumen Keuangan
- PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan
- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venture
- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"
- Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.
a. Pernyataan Kepatuhan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta
peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada
di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada tahun berjalan:
Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama- nama
pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian
dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam
laporan keuangan konsolidasian.
9
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATASb. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga Keuangan
No. VIII G.7 lampiran Surat Keputusan No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,
adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Dasar Konsolidasian
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal
efektif penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasian.
10
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam
ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar
atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat
diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar
akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada
pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam
ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik
Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan
nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas
anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada
pemilik entitas induk
Dasar Konsolidasian
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam
laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai
wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan
liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Ketika aset dari entitas anak
dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang
telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat
seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi
atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar
setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan
awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
11
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Kombinasi bisnis
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar
tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada
pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup
dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya- biaya terkait akuisisi diakui di
dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada
nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas
yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan
kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari
imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara
retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran
adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode
pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi
yang ada pada tanggal akuisisi.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut
diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada
tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan
kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai
dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam
laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
12
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak
terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya,
jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal
akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba
rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat
kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya
belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi
menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
d. Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini
dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat
standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi
informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi
instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan
keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan
dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
13
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas
keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain,
memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
1. Aset Keuangan
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan
awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun
keuangan.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan
awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun
keuangan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal
investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan
piutang pihak berelasi.
a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi.
14
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa
pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.
Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini
menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang
akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat
bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta
melalui proses amortisasi.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
15
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk
dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam
ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau
rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam
laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan
kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya
perolehannya.
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar.
2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan
pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, utang
usaha, utang bukan usaha - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi
dan liabilitas jangka panjang.
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
16
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan
dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar
pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market
transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
17
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup
biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif yang berlaku.
18
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan
penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait
dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa
mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan
dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai
aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya
bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika
di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laba atau rugi.
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan
berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih
antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke
dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan
nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus
kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga
yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan
Bunga" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
19
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuanqan
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1)
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)
Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan salah satu di antara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b)
Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah
memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Liabilitas keuanqan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang
saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya.
Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
f. Piutang Usaha
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan
penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata- nyata tidak tertagih,
akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.
20
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
pihak-pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan
dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor").
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas
lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
Entitas Asosiasi dari entitas ketiga
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas
sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan
tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan
dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
21
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi
bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan
dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi
khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek
pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum
dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan
biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai
dibangun dan siap diserahkan pada pemilik.
Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai
dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset
tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode
identifikasi khusus.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan
tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang
dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang
dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung
mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut :
-
biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan
sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut;
- biaya gambar topografi
- biaya pembuatan cetak biru (master plan);
- biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset
- bea balik nama
- komisi untuk perantara
- imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli
konstruksi, dan lain-lain
- biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan.
22
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat
masing-masing biaya.
k. Akuisisi
Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode
pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih
Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas
nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset
non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi.
Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari
aset bersih.
Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi
diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi
dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan
pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal
1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan.
Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa
ahli independen.
l. Penyertaan Saham
Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang
dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan.
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50%
(Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham
pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah neto kenaikan atau penurunan laba atau rugi
neto Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi
penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut.
m. Aset Tetap
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi
PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.
Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
23
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
rugi penurunan nilai.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh
aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut :
Bangunan 20
Inventaris kantor 4-8
Inventaris proyek 4-8
Kendaraan 4-8
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat
bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh
tempo.
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25
menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan
(HGB) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai
dengan tujuannya.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan
dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian
yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
24
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
n. Properti Investasi
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No.13
(Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No.13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk
Investasi” menggunakan model biaya.
Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk
digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau
pengembangan selesai.
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa
manfaatnya yakni 20 (duapuluh) tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai
aset.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi
antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
25
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau
nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440
dan Rp 12.189.
Pengakuan pendapatan atas penjualan real estate diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah
terpenuhi :
1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana
bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila
seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi :
a. Proses penjualan telah selesai;
b. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap
pinjaman lain
c. Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-
kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati
d. Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai liabilitas atau terlibat lagi secara
signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah
selesai dan siap ditempati/digunakan.
2.
Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada
tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan
kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method).
Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut:
a. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estate,
penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka
b. Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui;
c. Unit real estate tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan
liabilitas yang terkait dengan unit real estate tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah
dialihkan ke pembeli
d. Khusus untuk unit real estate, penyusutan atas unit real estate tersebut tetap diakui
oleh penjual
3. Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan
sejenisnya diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage
completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu :
a. Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua
persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati
c. dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali;
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan
handal
26
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima
dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method
sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.
Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method)
apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah
2. disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja
Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi
dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja.
Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran - pengeluaran
lain untuk pengembangan tanah, beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya
meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
r. Biaya Pinjaman
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya
Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikas ian pembangunan dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya
pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No.26 yang direvisi tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Bunga biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya
aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi
sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas
pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti,
antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam
pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan
keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan
dengan metode penilaian ak tuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui
pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.
27
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program
yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected
Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam
tahun berjalan.
t. Perpajakan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang
dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian kecuali untuk
entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008
mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau
Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau
bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda
waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk
pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak
tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada
laporan keuangan konsolidasian periode berjalan.
u. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dian ut dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Bentuk primer
pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah
berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh
kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individua l maupun kelompok produk atau jasa
terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen lain.
28
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana
entitas beroperasi.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi
tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item -item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup,
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
w. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
x. Sewa
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap
berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran
sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan
metode garis lurus selama masa sewa
Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada
awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini
daripembayaran sewa minimum.
29
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
x. Sewa (Lanjutan )
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan
bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku
bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas
setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang
sama dengan metode penyusutan aset tetap yangdimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang
memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
a. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta
Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas
+17ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku
sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar
99,58%.
b. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT
Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah
seluas + 195ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku
sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar
99,77%.
Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp
10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.
c. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha
Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas +
30ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h
Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut),
Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang
diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili
kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar
99%.
30
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi
kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada
PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing
sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak
937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan, sehingga 75% kepemilikan saham EBC
dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemilikan LML
dan SBR di Perusahaan sesuai dengan Akta No 39 dan 40, tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di
hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.
e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di
hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan
meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan
modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan
inbreng saham dan diambil bagian oleh :
- Lora Melani Lowas Barak Rimba (LM) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham
miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak dan sebesar Rp 11.250.000.000
sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Entitas Anak, sehingga yang diambil
bagian berjumlah Rp 19.350.000.000
- Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya
di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang
diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.
f. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di
hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn. LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan
meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp
87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut
diambil bagian oleh :
- LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.
- SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai
sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp
7.813.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah
Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.
-
Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan
dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham
yang dimiliki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI
g. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
M.H., M.Kn., LL.M., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) di mana
sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT
Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1
saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan
saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.
31
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bank Rupiah :
PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 37.643.755.681 14.382.318.691
PT Bank Central Asia Tbk 15.616.634.923 10.329.763.311
PT Bank Syariah Mandiri - IDR 2.654.968.804 2.577.281.272
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.421.878.969 1.509.795.072
PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk - 3.976.480.842 1.372.690.825
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.840.389.797 1.276.137.886
PT Bank Bukopin Tbk 849.020.321 875.292.029
PT Bank Permata Tbk 2.462.979.606 515.744.189
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -IDR 114.121.723 435.636.506
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 102.066.416 319.342.445
PT Bank Sinar Mas - 125.080.711
PT Bank ICBC Indonesia - 111.341.456
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 633.717.504 211.458
PT Bank UOB Indonesia 2.137.000 -
32
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan lainnya sebesar Rp 20.000.000.000 merupakan deposito yang dijadikan jaminan atas
pinjaman pada Bank Syariah Mandiri dan sudah dicairkan di tahun 2014.
7. Piutang Usaha
Pihak Ketiga :
Penjualan apartemen - P3 104.148.503.007 86.275.590.967
Penjualan rumah dan tanah - P3 31.534.780.006 30.722.756.956
Penjualan ruko - P3 26.297.410.767 30.112.083.151
Pusat perbelanjaan - P3 12.578.444.958 16.815.281.822
Piutang retensi - P3 - 186.658.363
174.559.138.738 164.112.371.259
Pihak Berelasi
Penjualan rumah dan tanah - PB 140.000.000 -
Penjualan apartemen - Berelasi - 1.104.038.200
Penjualan ruko - Berelasi - 876.990.951
Piutang Perusahaan sebesar Rp 43.750.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT Bank
Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah
yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 15).
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan, Manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian.
33
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG LAIN-LAIN
9. PERSEDIAAN
34
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan )
35
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan )
Bangunan dalam kontruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, merupakan jumlah
yang terdiri untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen Cinere Bellevue Suite, Puri Cinere,
Urbana University, Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, Tanah Ciujung, Graha Cinere II dan Bukit Griya
Cinere . Nilai untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 131.304.820.566
Bangunan dalam konstruksi pada PT Titan Property, entitas anak merupakan jumlah dari tanah dalam
pengembangan untuk pembangunan apartemen dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan telah mencerminkan nilai
realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
36
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya
keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum,
bea balik nama, komisi untuk pengacara, biaya pengamanan, dan lainnya sampai dengan tahun 2014.
PT Tirta Persada Developments melakukan pembelian tanah seluas 1.107 m2 yang berlokasi di Cimandala
Bogor.
37
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uang Muka :
Pemasok/kontraktor - UM 16.585.376.342 16.089.176.608
Rancangan proyek - UM 1.250.000.000 1.362.860.227
Lainnya - UM 547.900.000 -
Uang muka pemasok/kontraktor per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar
merupakan pembayaran uang muka kontrak pembangunan ruko, rumah serta apartemen dan mall.
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
PT Centra Lingga Perkasa
Harga perolehan 25.000.000.000 25.000.000.000
Akumulasi laba (rugi) awal tahun 42.725.473.206 43.150.294.498
Laba (rugi) tahun berjalan (892.174.116) (424.821.291)
Nilai tercatat 66.833.299.090 67.725.473.207
38
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Harga perolehan
Saldo awal - PI 34.251.449.144 34.251.449.144
Penambahan 135.549.652.419 -
Saldo akhir 169.801.101.563 34.251.449.144
Akumulasi penyusutan
Saldo awal Akm - PI (24.354.105.881) (22.648.881.170)
Penambahan (4.969.970.075) (1.705.224.711)
Saldo akhir (29.324.075.956) (24.354.105.881)
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 62.386.864.714 dan Rp 46.029.334.989, yang
disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Penambahan properti investasi per 31 Desember 2014 merupakan nilai bangunan yang direklasifikasi dari
persediaan dalam kontruksi sehubungan dengan adanya space mall yang telah disewakan kepada pihak
ketiga seluas 15.618 m2 berdasarkan perjanjian sewa yang berlokasi di apatemen dan mall Cinere Bellevue
Suites (Cinere Bellevue Mall). (lihat catatan 9 ).
Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 terdiri
dari tanah kavling Cinere seluas 600m2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m2 serta bangunan mall
Cinere Bellevue Suites seluas 15.618 m2 yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian
sewa.
Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah
mengasuransikan persediaan atas Mall Cinere Bellevue Suite milik PT Mega Pasanggrahan Indah
(entitas anak) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 198.000.000.000.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi,
manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
39
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya perolehan
Tanah 8.426.157.733 - - 8.426.157.733
Bangunan 22.461.581.976 284.265.420 163.403.231 22.582.444.166
Inventaris mesin 1.414.236.538 114.753.500 - 1.528.990.038
Inventaris kantor 6.475.191.517 804.503.107 - 7.279.694.624
Inventaris proyek 8.259.999.458 2.609.354.200 - 10.869.353.658
Kendaraan 6.682.609.893 160.600.000 - 6.843.209.893
Bangunan dalam Pelaksanaan - - - -
Akumulasi penyusutan
Bangunan 4.364.655.050 1.604.347.910 147.750.536 5.821.252.423
Inventaris mesin 1.378.547.851 79.416.198 - 1.457.964.049
Inventaris kantor 5.502.879.155 965.863.014 - 6.468.742.169
Inventaris proyek 4.551.492.251 865.408.211 - 5.416.900.462
Kendaraan 5.023.858.465 516.722.282 - 5.540.580.747
2013
Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya perolehan
Tanah 8.426.157.733 8.426.157.733
Bangunan 18.111.581.976 (4.350.000.000) 22.461.581.976
Inventaris mesin 1.289.181.538 125.055.000 1.414.236.538
Inventaris kantor 5.959.795.367 515.396.151 6.475.191.518
Inventaris proyek 7.775.871.458 484.128.000 8.259.999.458
Kendaraan 7.245.334.893 562.725.000 6.682.609.893
Bangunan dalam
Pelaksanaan 500.000.000 3.850.000.000 4.350.000.000 -
40
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi penyusutan
Bangunan 3.030.308.189 1.334.346.861 4.364.655.050
Inventaris mesin 1.287.926.546 90.621.305 1.378.547.851
Inventaris kantor 4.421.222.091 1.081.657.064 5.502.879.155
Inventaris proyek 3.729.222.454 822.269.797 4.551.492.251
Kendaraan 4.806.414.387 560.277.642 342.833.564 5.023.858.465
Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan
penjualan kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp 219.891.435 yang menghasilkan laba rugi
penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp 70.608.565.
2014 2013
2014 2013
Pengurangan aset dalam penyelesaian – bangunan merupakan reklasifikasi aset dalam penyelesaian –
bangunan ke dalam aset tetap.
41
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 , Perusahaan dan Entitas Anak telah
mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 460.000.000.000 dan Rp 7.428.429.000 ,
kepada pihak ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi
Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi
Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak
ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.
Hutang Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 230.386.000.000 27.430.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 35.000.000.000
PT Bank Syariah Mandiri 15.554.641.000 43.931.970.000
87.437.946 251.223.223
42
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan
PT Bank Syariah Mandiri
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad line facility Murabahah
(Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan pembangunan
Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000 dengan cara
pencairan bertahap sesuai dengan rencana kebutuhan/RAB dan bukti pengeluaran investasi non bangunan
komersial. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk :
a. melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000
b. melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan
Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal
c. melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen
d. mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada
pihak lain
e. meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek
yang sama
f. membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan
mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang
g. melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;
h. menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan
termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu
36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak
dapat diperpanjang kembali.
43
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18
bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut.
a. 23 (dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Entitas Asosiasi, yang
terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I.
b. Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan
lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (duabelas) unit
rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I
44
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No.
014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Berdasarkan Surat Penegasan
Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/038-
3/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013, struktur pembiayaannya mejadi sebagai berikut :
Entitas Anak
Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, MPI Entitas
anak memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp 100.000.000.000 dan KI (Kredit
Investasi) : Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka
waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6
(enam) tahun terhitung sejak penandatangan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, Perusahaan telah memperoleh persetujuan penambahan plafond
kredit kontruksi sesuai dengan surat dari PT Bank Tabungan Negara Tbk nomor
1549/S/JKK.UT/HCLU/XI/2014 adalah sebagai berikut:
45
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan
yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere,
Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m2, dengan bukti
kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah
Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni
2008, TP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari BTN dengan plafond
kredit Rp73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan apartemen Urbana University Village yang
terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten. Jangka waktu
pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat
diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin
dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di
atasnya seluas minimal 28.703 m2, yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten
Banten, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama PT Titan Property, Entitas
Anak. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013
sesuai dengan Surat Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add) No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2K-
Add/II/2012 tanggal 14 Februari 2012.
Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2K- Add/II/2012
tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan
PT Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11, Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka
waktu perpanjangan sementara sampai dengan 24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan
addendum Perjanjian Kredit yaitu atas utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit
pencairan sebesar Rp 61.827.000.000. Pada tahun 2013, PT Titan Property, Entitas anak, telah melunasi
hutang bank tersebut.
46
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J-6431) pada
tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama berupa fasilitas
Pembiayaan barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%.
Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 6
Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara Perusahaan dengan PT
Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar. Pada tahun 2013, Perusahaan telah
melunasi hutang kepada PT Chandra Sakti Utama.
Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. 464/MPI-PO/PRC/IV/14 29 April 2014, Perusahaan
mendapat pinjaman dari PT Mandiri Tunas Finance sisa utang sebesar Rp 112.420.000 sampai dengan
tanggal 16 April 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur
asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).
47
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak Ketiga :
PT Waskita Karya 33.585.586.658 15.628.795.903
PT Catur Bangun Mandiri 2.360.904.686 2.360.904.686
PT Artha Jasa 896.831.909 896.831.909
PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara - 789.994.775
PT Cushman & Wakefield 736.686.617 641.637.068
PT Roda Prima 522.403.185 522.403.185
PT Cakra Satya Internusa - 474.229.467
Hotma Sitompoel 388.445.743 388.445.743
PT Megatika International 297.000.000 297.000.000
PT Sinar Jernih Indonesia 138.511.827 294.870.440
PT Virquaria 281.428.144 294.343.554
PT Mastersystem Infotama - 273.109.537
PT Henan Putihrai 230.000.000 230.000.000
PT Markasia 150.000.000 215.100.000
Swisss Pasific Limited 164.662.000 164.662.000
PT Duta Kreasi Bersama Realtindo 134.799.500 134.799.500
PT Karya Agung 201.901.500 130.900.000
PT Media Grafika 40.728.000 128.242.412
MARSH 120.018.900 120.018.900
PT Jurukur Bahan - 115.500.000
Dinar Maharta Advertising 101.800.000 101.800.000
Ridwan Budijanto - 86.265.000
PT Kartasantosa Unggul 100.727.775 82.994.125
PT WEB 66.000.000 82.500.000
PT Astramedia Indonesia 25.245.000 75.735.000
PT Alvadiwipa Anugerah 69.575.000 69.575.000
IPD International 66.740.025 66.740.025
PT Satria Adi Traco - 56.661.504
PT Trijaya Tekhnika - 55.745.160
PT Gunung Kencana 54.600.000 54.600.000
PT Sapta Kencana Kharisma 51.114.410 51.114.410
PT ISS Security 7.700.000 40.007.200
IFCA Consulting 14.900.000 14.900.000
PT Debindo Adhiswati 120.845.000 3.000.000
PT. Lampiri Djaya Abadi 1.498.471.083 -
CV Erlangga Abadi Sejati 82.269.000 -
PT Alkonusa 90.425.750 -
PT Pundi Karya Mandiri 115.151.300 -
48
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak Ketiga :
Pihak Berelasi
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Rajawali Mitra Selaras nomor 3 tanggal 1 Oktober 2013 yang
dibuat oleh Handi Putranto Wilamarta, S.H., sebagai penganti dari Miki Tanumiharja, S.H., Notaris di Kota
Administrasi Jakarta Selatan mengenai pengoperalihan hak-hak atas saham milik Nyonya Sondang Nira
Utami sebanyak 210 saham kepada Nyonya Lora Melani Lowas Barak Rimba dan mengangkat Nyonya Lora
Melani Lowas Barak Rimba sebagai Komisaris menggantikan Nyonya Sondang Nira Utami untuk sisa masa
jabatan sampai dengan tanggal 29 Januari 2014.
Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut :
49
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko.
Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut :
18. PERPAJAKAN
b. Hutang Pajak
31 Desember 2014 31 Desember 2013
50
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UU No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak
penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan
harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat. dan persewaan
tanah dan bangunan. PP No. 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi
dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3%. Peraturan Menteri
Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari
2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/
atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun
sederhana dikenakan PPh final 1%.
c. Beban pajak
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Pajak Kini :
d. Rekonsiliasi pajak
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan taksiran sebagai berikut:
51
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Entitas Anak
Final 5%
PT Mega Limo Estate 516.295.473 169.235.950
PT Mega Pasanggrahan Indah 16.516.135.751 13.168.082.535
PT Titan Property 139.678.645 16.186.500
Jumlah Entitas Anak 17.172.109.869 13.353.504.985
Jumlah beban (manfaat) pajak 17.680.212.416 13.549.336.201
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 di atas
adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu
Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perbedaan antara di SPT dengan
rekonsiliasi pajak dalam laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit.
Pada bulan September 2008. Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah
direvisi sebanyak empat kali terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008 Revisi Undang-Undang
ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal
yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya
Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa Surat Ketetapan
Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut :
Surat Ketetapan
Lebih Jumlah Lebih
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal (kurang)bayar Denda (kurang)bayar
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2003 00005/506/03/431/10 13/04/2010 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2003 00010/207/03/431/10 27/04/2010 288.352.321 138.409.114 426.761.435
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2003 00029/240/03/412/10 08/04/2010 235.602.282 113.089.096 348.691.378
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2003 00105/201/03/412/10 08/04/2010 73.712.016 36.856.008 110.568.024
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 2003 00071/203/03/412/10 08/04/2010 127.349.954 61.127.964 188.477.918
Pajak Penghasilan
(PPh) 26 2003 00009/204/03/412/10 08/04/2010 1.168.768.000 561.008.640 1.729.776.640
Jumlah 1.893.784.573 910.490.822 2.804.275.395
52
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa
Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:
Surat Ketetapan
Tanggal Jumlah Nilai Nilai tidak
Jenis Pajak Jenis Nomor Terbit Kewajiban Keberatan Keberatan
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) STP 00005/506/03/431/10 13/04/2010 55.386.883 - 55.386.883
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPKB 00010/207/03/431/10 07/07/2010 426.761.435 336.744.050 90.017.385
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final SKPKB 00029/240/03/412/10 07/07/2010 348.691.378 240.937.924 107.753.454
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 SKPKB 00105/201/03/412/10 07/07/2010 110.568.024 72.640.077 37.927.947
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 SKPKB 00071/203/03/412/10 07/07/2010 188.477.918 173.252.456 15.225.462
Pajak Penghasilan
(PPh) 26 SKPKB 00009/204/03/412/10 07/07/2010 1.729.776.640 1.729.776.640 -
Jumlah 2.859.662.278 2.553.351.147 306.311.131
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00010/207/03/431/10 Masa
Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka
pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah
pajak yang terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi
administrasi sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi
Rp426.761.435. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar Rp 2.859.662.278,
MPI, Entitas Anak, telah melakukan pembebanan biaya Rp 306.311.131 dan sisanya sebesar
Rp2.553.351.147 ditangguhkan pembebanannya.
Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak sehubungan
dengan surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut:
Surat Keputusan
Hasil
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Keberatan Pembayaran
Pajak Pertambahan KEP-
Nilai (PPN) 2003 1257/WPJ.22/BD.06/2010 23/08/2011 426.761.435 426.761.435 426.761.435
Pajak Penghasilan KEP-
Pasal 4(2) Final 2003 487/WPJ.22/BD.06/2011 29/03/2011 348.691.378 348.691.378 155.165.365
Pajak Penghasilan KEP-
(PPh) 21 2003 950/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 110.568.021 57.258.650 110.568.021
Pajak Penghasilan KEP-
(PPh) 23 2003 949/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 188.477.918 132.026.959 188.477.918
Pajak Penghasilan KEP-
(PPh) 26 2003 987/WPJ.22/BD.06/2011 05/07/2011 1.729.776.640 14.565.013 14.565.013
Jumlah 2.804.275.392 979.303.435 895.537.752
53
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp 83.965.683. Atas selisih
tersebut, manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk melakukan pembayaran
dengan cicilan sebesar Rp 13.994.280 per bulan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2012 dan per
31 Desember 2012 pembayaran telah lunas.
Pada tahun 2014, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian
sebagai berikut:
Surat Ketetapan
Tanggal Lebih Sanksi
Jenis Pajak Jenis Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) SKPN 00004/206/11/431/14 05/03/2014 43.372.000 20.818.560 64.190.560
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00073/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00074/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00075/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00076/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00077/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00078/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00079/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00080/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00081/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00082/507/11/431/14 05/03/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPKB 00110/207/11/431/14 05/03/2014 197.961 95.021 292.982
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPKB 00109/207/11/431/14 05/03/2014 161.758.082 77.643.879 239.401.961
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final SKPKB 00002/240/11/412/14 20/03/2014 36.419.455 17.481.339 53.900.794
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 SKPKB 00105/201/03/412/10 20/03/2014 220.197.741 105.694.916 325.892.657
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 SKPKB 00071/203/03/412/10 20/03/2014 36.066.472 17.311.907 53.378.379
Jumlah 498.011.711 239.045.622 737.057.333
54
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Surat Ketetapan
Tanggal Lebih Sanksi
Jenis Pajak Jenis Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) SKPKB 00025/206/12/431/14 21/11/2014 16.752.250 7.706.035 24.458.285
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00564/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00565/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00566/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00567/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00568/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00569/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00570/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00571/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00572/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00573/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) SKPN 00574/507/12/431/14 21/11/2014 - - -
55
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dari keterangan diatas, manajemen MPI, Entitas Anak, per 31 Desember 2014 pembayaran telah lunas.
Pada tahun 2014, PT Megapolitan Developments TBK menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak
dengan rincian sebagai berikut:
Surat Ketetapan
Sanksi
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Pembayaran
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2011 00006/506/11/054/14 15/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00138/207/11/054/14 15/12/2014 13.725.861 6.588.413 20.314.274
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2011 00051/240/11/054/14 15/12/2014 110.416.800 53.000.064 163.416.864
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2011 00015/201/11/054/14 15/12/2014 9.604.943 4.610.372 14.215.315
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2011 00042/201/11/412/13 24/07/2013 118.673.834 45.096.057 163.769.891
Jumlah 252.421.438 109.294.906 361.716.344
56
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Surat Ketetapan
Jumlah Nilai Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Kewajiban Keberatan Pembayaran
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2012 00300/207/12/054/14 23/12/2014 674.978.670 674.978.670 -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2012 00028/206/12/054/14 23/12/2014 60.033.865 37.008.145
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2012 00030/201/12/054/14 23/12/2014 49.851.010 49.851.010
Jumlah 109.884.875 - 86.859.155
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No.00300/207/12/054/14 Masa
Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 23 Desember 2014 , maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan
surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam ketetapan
pajak di atas sebesar Rp 456,066,450 dengan Sanksi administrasi sebesar Rp 218,912,040 sehingga Rp
674,978,670, tetapi belum ada keputusan dari DJP.
Pada tahun 2014, PT Titan Property menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian
sebagai berikut:
Surat Teguran
Nomor Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Perihal Surat Tunggakan
Pajak Pertambahan ST-
00060/WPJ.08/
Nilai (PPN) 2009 00003/240/09/451/14 02/02/2014 Teguran KP.0804/2015 5.088.919.900
Jumlah 5.088.919.900
Pembayaran dilakukan sebelum tanggal 23 Januari 2015. Apabila terlambat akan dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga 2% perbulan.
57
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Surat Ketetapan
Sanksi Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Kurang Bayar Administrasi Dibayar
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2011 00011/206/11/063/14 23/12/2014 319.760.240 153.484.915 78.874.192
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00221/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00222/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00223/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00224/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00225/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00226/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00227/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00228/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00229/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00230/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00231/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00232/507/11/063/14 23/12/2014 - - -
Pajak Penghasilan -
(PPh) 21 2011 00038/501/11/063/14 23/12/2014 - - -
Jumlah 319.760.240 153.484.915 78.874.192
Pembayaran SKPKB dengan nomor surat 00011/206/11/063/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan
mencicil Rp. 39,437,096 perbulan.
58
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun 2014, PT Mega Limo Estate menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian
sebagai berikut:
Surat Ketetapan
Sanksi Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2011 00005/506/11/412/14 02/05/2014 - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00013/207/11/412/14 02/05/2014 5.106.530 5.106.530 10.213.060
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2011 00005/240/11/412/14 02/05/2014 5.811.244 2.789.397 8.600.641
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2011 00007/201/11/412/14 02/05/2014 13.860.150 6.652.872 20.513.022
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 2011 00005/203/11/412/14 02/05/2014 476.958.775 228.940.212 5.586.054
Jumlah 501.736.699 243.489.011 44.912.777
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/11/412/14 Masa
Pajak Januari-Desember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat
keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP.
Surat Tagihan
Sanksi Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2011 00055/106/11/412/14 02/05/2014 - 1.000.000 1.000.000
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2011 00056/107/11/412/14 02/05/2014 - 160.365.423 123.397.639
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2011 00008/140/11/412/14 02/05/2014 - 25.902.237 9.713.340
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2011 00073/101/11/412/14 02/05/2014 - 900.000 900.000
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 2011 00002/103/11/412/14 02/05/2014 - 700.000 700.000
Jumlah - 188.867.660 135.710.979
Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00056/107/11/412/14 Masa Pajak Januari-
Desember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi
belum ada keputusan dari DJP.
Pembayaran STP dengan nomor surat 00008/140/11/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil
Rp 1.079.260 perbulan.
59
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Surat Ketetapan
Sanksi Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar
Pajak Penghasilan
(PPh Badan) 2012 00006/506/12/412/14 02/05/2014 - - -
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2012 00029/207/12/412/14 02/05/2014 2.287.800 2.287.800 226.905
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2012 00007/240/12/412/14 02/05/2014 185.988 40.917 4.575.600
Pajak Penghasilan
(PPh) 21 2012 00006/201/12/412/14 02/05/2014 10.919 3.494 14.413
Pajak Penghasilan
(PPh) 23 2012 00005/203/12/412/14 02/05/2014 437.843.623 140.109.959 510.802
Jumlah 440.328.330 142.442.170 5.327.720
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/12/412/14 Masa
Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat
keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP.
Surat Tagihan
Sanksi Jumlah
Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 2012 00084/107/12/412/14 02/05/2014 - 475.849.702 373.659.820
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final 2012 00005/140/12/412/14 02/05/2014 - 102.183.618 38.318.850
Jumlah - 578.033.320 411.978.670
Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00084/107/12/412/14 Masa Pajak Januari-
Desember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi
belum ada keputusan dari DJP.
Pembayaran STP dengan nomor surat 00005/140/12/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil
Rp 4.257.650 perbulan.
60
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 atas estimasi biaya penyelesaian proyek
masing-masing adalah sebesar Rp 14.210.898.783 dan Rp 15.207.196.357 merupakan estimasi biaya
penyelesaian atas Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari PT Mega Pasanggrahan Indah ,
Entitas Perusahaan. Proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate, Entitas
Anak, Proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada
Developments, Entitas Anak.
Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli
dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut:
Uang muka penjualan apartemen sebagian besar merupakan uang muka penjualan apartemen Cinere
Bellevue sebesar Rp 26.923.152.156
61
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan pada Surat No. 12.30.2014.12.00822 tanggal 11 Desember 2014 Perusahaan melakukan
pembiayaan pada PT Chandra Sakti Utama Leasing dengan sisa utang sebesar Rp 2.357.685.000 sampai
dengan tanggal 20 Nopember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap
(Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).
Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut (berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek):
31 Desember 2014
Persentase
Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah
31 Desember 2013
Persentase
Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah
Tahun 1999
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan
Esther Liliansari, S.H., Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong, modal dasar Perusahaan
sebesar Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No.C-19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 November 2001.
62
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28
April 2003 yang dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Kota Depok, para pemegang saham
menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp 8.500.000.000 yang terbagi
atas 8.500 saham menjadi Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham, dengan mengeluarkan
7.160 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.160.000.000 yang diambil bagian oleh:
- Sudjono Barak Rimba (SBR) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp
290.000.000
- Lora Melani Lowas barak Rimba (LML) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp
290.000.000
- Barbara Barak Rimba (BBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp
3.290.000.000
- Jennifer barak Rimba (JBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp
3.290.000.000
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut, telah
dilakukan dengan uang tunai.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan
Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui
peningkatan modal dasar dari semula Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp
150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari
semula Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham menjadi Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas
42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 26.850.000.000 yang terbagi atas
26.850 saham, diambil bagian oleh :
- LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.350.000.000 dan
- JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000.
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan
dengan inbreng saham sebagai berikut :
- LML sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di MLE, Entitas Anak, dan sebesar Rp
11.250.000.000 sahamnya di MPI, Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp
19.350.000.000;
- JBR sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp 1.250.000.000 sahamnya di
MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.
Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing
Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 16 November 2007.
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 November 2007.
63
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan
Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui
peningkatan modal dasar dari semula Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp
200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari
semula Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham menjadi Rp 87.573.000.000 yang terbagi
atas 87.573 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 45.063.000.000 yang
terbagi atas 45.063 saham diambil bagian oleh:
- SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 28.183.000.000;
- LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 9.380.000.000
- BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000;
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan
dengan (Catatan 3):
a. Penyetoran tunai
b. Inbreng saham
- Saham milik SBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp 7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp 11.000.000.000;
- Saham milik BBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp 6.250.000.000 dan MPI, Entitas Anak, sebanyak 1.250 saham dengan nilai
nominal seluruhnya Rp 1.250.000.000.
Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing
Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 6 Desember 2007
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
berdasarkan rapat keputusan No.C 05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.
Perubahan tahun 2008
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat di hadapan
Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui
pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai
nominal seluruhnya Rp 19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR, masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan
nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD),
Entitas Induk. Pemasukan (inbreng) hak- hak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan
berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD, Entitas Induk, tanggal 20 Februari
2008.
64
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam
Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat di hadapan
Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-
23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan antara lain
menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi
sebesar Rp 1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp
87.573.000.000 menjadi sebesar Rp 250.000.000.000; dan (ii) perubahan nilai nominal saham yang semula
sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp 162.427.000.000 yang terbagi atas
1.624.270.000 saham, telah diambil bagian oleh:
- CPD, Entitas Induk, sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp
161.128.832.000
- SBR sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000 dan
- LML sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000.
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan,
telah dilakukan dengan :
a. Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp 13.970.000.000 (tiga belas miliar
sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh CPD, Entitas Induk, sesuai dengan Akta
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 yang dibuat di
hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di jakarta, yang dipertegas oleh
Surat Pernyataan tanggal 11 Juli 2008 dari para pemegang saham Perusahaan, penyetoran modal
tersebut merupakan setoran tunai.
b. Konversi utang Perusahaan kepada CPD, Entitas induk, sebesar Rp 136.117.000.000, dengan
perincian sebagai berikut:
- Sebesar Rp 50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 20 Februari 2008
- Sebesar Rp 5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah
tangan tanggal 25 Februari 2008;
- Sebesar Rp 8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah
tangan tanggal 25 Februari 2008
- Sebesar Rp 51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 25 Februari 2008
- Sebesar Rp 7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah
tangan tanggal 28 Februari 2008, dan
- Sebesar Rp 13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 28 Februari 2008
65
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 tanggal 21 April
2009, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU 19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang
dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang
saham menyetujui antara lain:
- Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi
Perusahaan Tertutup
- Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan
dengan perubahan status Perusahaan
b. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 10
September 2009, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-46386.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal
24 September 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.,
telah disetujui keputusan mengenai :
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan
Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :
1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi
Perseroan Terbuka/Publik,
2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia;
3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya
850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan
memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal
4) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris
tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
5) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status
Perusahaan
66
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan
nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 250 per
saham, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp 212.500.000.000
Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham
atau sebesar Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007
Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah
sebagai berikut :
67
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. GOODWILL
Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan
Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan
menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas
sebesar Rp 18 Miliar (Catatan 4g).
Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat
diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi
dilakukan oleh manejemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan liabilitas dan telah
dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang
Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan
hasil assessment sebagai berikut :
30 Agustus 2008
Jumlah 77.430.275.293
Dikurangi :
Kas dan Setara Kas pada Entitas Anak yang diakuisisi 6.147.074.578
Amortisasi Goodwill:
Goodwill 3.955.409.316
Akumulasi amortisasi Goodwill (1.845.857.677)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai dengan tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan hasil analisa bisnis dan proyeksi laporan
keuangan yang dihasilkan manajemen .
68
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak Ketiga
69
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
141.026.653.014 109.878.606.334
70
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Peningkatan beban utilitas pada tahun 2014 merupakan pembayaran atas listrik dan bahan bakar yang
sebagian besar berasal dari PT Mega Pasanggrahan Indah (Anak) atas pusat pembelanjaan dan apartemen.
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi.
Sifat Pihak Berelasi :
Keterangan MD MPI MLE TP TPD MMP GMP EBC CLP
Nama
PT Megapolitan Developments Tbk PS PS PS PS PS PS PS
PT Eltranindo Bina Cipta PS
PT Cosmopolitan Persada Developments PS
Spectrum Instrument Pte, Ltd PS
PAN Asia Holding Ltd PS
Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba PS,DUDU DU KU DU D DU DU PS,K
Tn. Sudjono Barak Rimba PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D KU PS,D D PS,DU
Sentosa Budiman PS,D DU
Jennifer Barak Rimba K K K K K
Barbara Angela Barak Rimba D K K K K
Sifat Transaksi
Keterangan
2014
PT Rajawali Mitra Selaras
Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba merupakan
pemegang saham PT Rajawali Mitra Selaras
Keterangan
KU = Komisaris Utama TP = PT Titan Property
K = Komisaris MMP = PT Megapolitan Mentari Persada
KI = Komisaris Independen GMP = PT Graha Mentari Persada
DU = Direktur Utama EBC = PT Eltranindo Bina Cipta
D = Direktur CLP = PT Centra Lingga Perkasa
DI = Direktur Independen TPD = PT Tirta Persada Developments
PS = Pemegang Saham MLE = PT Mega Limo Estate
MD = PT Megapolitan Developments Tbk MPI = PT Mega Pasanggrahan Indah
71
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, Mega 2000, PT Rimba Astritama dan PT
Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan.
72
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya tahun
2014. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.
Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi yang cukup signifikan adalah sebagai berikut:
73
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari
pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang
hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat
promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya
pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan
pengakuan utang yang dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi
Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan
addendum perjanjian atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai
dengan 31 Desember 2014.
74
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk karyawan yang
dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013, dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dan Sigma Acturial
Consulting untuk PT Centra Lingga Perkasa. Penilaian aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data
dan asumsi berikut ini:
75
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan
dengan penyatuan kepemilikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun
bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan
d. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 4 Februari 2013, PT Mega
Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada PT Nusantara Sejahtera
Raya dengan masa sewa 20 tahun terhitung dari tanggal awal sewa yang digunakan untuk penjualan
ritel dari XXI Cinema.
e. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 28 Maret 2013, PT Mega
Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada Celebrity Fitness dengan
masa sewa 10 tahun terhitung dari tanggal awal sewa.
f. Berdasarkan surat kesepakatan bersama sewa menyewa unit non hunian di Urbana Cinere No
0068/MPI/PDIR/L/2011 tanggal 24 Januari 2011 dengan PT Matahari Putra Prima untuk salah satu
usahanya menjalankan pasar swalayan dengan konsep hypermarket atau pasar serba dengan nama
"Hypermart".
76
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan melakukan pembagian segmen usaha berdasarkan aktivitas usahanya adalah sebagai berikut :
a. Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan, ruko,
apartemen, hotel dan penjualan tanah
b. Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat perbelanjaan
termasuk service charge, maintenance fee dari penyewa ruangan.
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai
berikut:
2014
Properti Pusat perbelanjaan Jumlah
Penjualan bersih 252.783.173.986 58.496.602.510 311.279.776.496
Laba bruto 101.080.163.345 69.172.960.137 170.253.123.482
Pendapatan (beban) lain-lain (7.595.566.495) (1.002.410.432) (8.597.976.927)
Laba sebelum pajak 31.483.724.821 31.220.001.481 62.703.726.302
Beban pajak (12.449.639.632) (5.230.572.784) (17.680.212.416)
Kepentingan non pengendali 221.602.275 - (221.602.275)
Laba (rugi) bersih 19.255.687.464 25.989.428.697 45.023.513.886
Informasi lainnya
Aset segmen 884.993.160.286 297.290.874.216 1.182.284.034.502
Liabilitas segmen 401.156.060.304 178.628.862.761 579.784.923.065
2013
Properti Pusat perbelanjaan Jumlah
Penjualan bersih 179.105.310.511 46.029.334.989 225.134.645.500
Laba bruto 82.188.082.419 33.067.956.747 115.256.039.166
Pendapatan (beban) lain-lain (5.573.124.046) 12.148.911 (5.560.975.135)
Laba sebelum pajak 25.058.207.884 22.493.604.699 47.551.812.583
Beban pajak (9.413.852.473) (4.135.483.728) (13.549.336.201)
Kepentingan non pengendali 316.702.577 - (316.702.577)
Laba (rugi) bersih 15.644.355.411 18.358.120.971 34.002.476.382
Informasi lainnya
Aset segmen 801.856.228.836 136.680.721.253 938.536.950.090
Liabilitas segmen 343.624.195.672 36.971.574.733 380.595.770.404
77
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga pinjaman.
Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku
bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas
Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak
cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu
serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga
dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut
Perusahaan dan Entitas Anak menawarkan program-program penjualan dalam rangka meningkatkan
daya beli konsumen seperti program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa
bunga serta diskon.
Sebagai pengembang property, Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya
peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global
yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin
Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku
konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan
kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu.
c. Risiko kolektibilitas
Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan
cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan
pembayaran cicilan/angsuran kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan risiko
tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan
pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan, Perusahaan dan Entitas Anak
mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta
penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka
sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan
penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan.
78
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Risiko Likuiditas
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki
arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh
tempo. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan
pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang.
Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan
mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan
sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor
pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari
penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan
mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan
bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
Aset
Piutang usaha 153.957.818.089 161.827.389.771
Piutang Lain – lain 2.022.029.696 1.347.050.906
Aset keuangan lainnya - -
Piutang dari pihak berelasi 59.890.412.160 56.625.068.329
Liabilitas
Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya 248.305.588.763 246.028.088.763
Hutang Usaha 53.593.857.591 53.593.857.592
Hutang Lain – lain 15.557.287.218 18.350.868.480
Hutang pihak berelasi 15.763.029.027 10.225.300.460
79
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KONTINJENSI
a. Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan
Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi/
Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No.
4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat
melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah
Agung.
b. Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada PT
Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan
Register Perkara No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No.
103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya “Menolak Gugatan
penggugat untuk seluruhnya”. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di
Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan
selanjutnya sejak tanggal 02 November 2012. Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung
dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi.tanggal 18 Oktober 2011 yang amar
putusannnya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan saat ini atas perkara tersebut
masih dalam proses.
80
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset
dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan
kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian,
selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
Sumber estimasi ketidakpastian dan sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi
ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya
dijelaskan dibawah ini.
Sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode
pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah
tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
Pengakuan Pendapatan
Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode
persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan
dalam Catatan 3q. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian
(persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan.
Grup mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode
persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi
yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian
(persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Beban dari proyek diungkapkan dalam
Catatan 28.
81
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan )
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang
diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan
pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan
apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial,
hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi
dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode
pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
Nilai tercatat dari properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14
Manfaat Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantungpada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh
aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto
dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama
periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di
masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada
kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan
terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.
Nilai tercatat dari liabilitas imbalan pasca kerja dan asumsi dari aktuaris diungkapkan dalam Catatan 31
Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut
:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
82
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 PT Tirta
Persada Developments melakukan pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3
unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai pembiayaan Rp 724.800.000,00
dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.50% / tahun.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen
dan telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015
83