Anda di halaman 1dari 101

PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk

Laporan Keuangan
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit), dan
Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta
Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal
1 Januari 2009/31 Desember 2008

d1/24 Oktober 2012 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk

Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit), dan
Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, serta
Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan atas Laporan Keuangan 6


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember 2008
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/ *)
Catatan 30 Juni 2012 31 Desember 2011 *) 31 Desember 2010 *) 31 Desember 2009 *) 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.f, 3 425.515.098.239 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452 140.550.958.344
Investasi Jangka Pendek 2.d, 4 24.276.133.745 24.276.133.745 340.147.168.044 22.060.400.000 22.060.400.000
Piutang Usaha
Pihak-pihak Berelasi
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 1.853.703.425, Rp 4.175.637.396, Rp 47.357.425,
Rp 1.609.798.998 dan Rp 871.611.209) 2.f, 2.r, 5 441.841.605.772 498.998.752.904 127.378.232.088 206.289.914.678 110.685.339.242
Pihak-pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 22.083.566.564, Rp 24.857.315.971, Rp 30.781.405.461,
Rp 39.091.815.382 dan Rp 25.817.920.573) 2.f, 5 276.711.502.590 473.086.934.052 467.552.298.775 219.335.227.382 232.158.231.758
Piutang Retensi
Pihak-pihak Berelasi
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 488.244.169, Rp 382.398.318, Nihil, Rp 12.175.213 dan
Rp 563.836.338) 2.f, 2.g, 2.r, 6 116.233.378.702 126.145.746.835 79.028.820.627 35.043.676.697 8.346.335.773
Pihak-pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 16.903.456.277, Rp 10.393.959.406, Rp 9.046.297.738,
Rp 22.132.650.633 dan Rp 18.101.513.147) 2.f, 2.g, 6 304.528.174.881 318.434.337.473 208.500.729.971 167.057.559.976 154.252.208.861
Piutang Lain-lain
Pihak-pihak Berelasi
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 12.833.995.383 per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, serta
Nihil per 31 Desember 2010, 2009 dan 2008) 2.f, 2.r, 7 265.060.480.849 142.448.447.857 129.692.547 243.907.712 625.285.422
Pihak-pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
sebesar Nihil per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, serta
Rp 10.385.494.314, Rp 7.769.825.544 dan Rp 502.641.747 masing-masing
per 31 Desember 2010, 2009 dan 2008) 2.f, 7 4.689.795.142 4.590.303.099 20.969.803.143 19.053.440.382 24.058.895.234
Piutang Pemegang Saham 27.b -- -- -- 474.992.100.000 --
Persediaan 2.j, 8 509.624.399.504 351.258.887.957 232.964.157.186 166.382.476.656 124.212.121.607
Tagihan Bruto Kepada Pelanggan
Pihak-pihak Berelasi
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 4.128.279.970 per 30 Juni 2012 dan Nihil per 31 Desember 2011, 2010,
2009 dan 2008) 2.f, 2.h, 2.r, 9 584.658.338.636 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509
Pihak-pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 7.677.683.921 dan Rp 5.007.022.951 masing-masing per 30 Juni 2012
dan 31 Desember 2011, serta Nihil per 31 Desember 2010, 2009 dan 2008) 2.f, 2.h, 9 1.826.347.614.494 1.382.044.176.517 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246
Pajak Dibayar di Muka 2.s, 10.a 205.828.963.307 255.775.066.972 126.226.504.673 268.454.524.226 229.998.571.241
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2.i, 11 143.436.558.131 119.217.387.466 138.229.976.331 161.479.645.729 153.067.671.029
Jumlah Aset Lancar 5.128.752.043.992 4.603.780.444.667 3.749.329.073.483 2.730.380.094.484 1.924.662.995.266
ASET TIDAK LANCAR
Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2.f, 12 175.000.000.000 175.000.000.000 -- -- --
Investasi Pada Entitas Asosiasi 2.d, 14.a 7.329.469.643 7.314.876.811 6.732.398.730 7.797.215.285 7.141.561.432
Investasi Pada Ventura Bersama
Pihak-pihak Berelasi 2.r, 2.u, 13 19.321.570.535 15.265.358.610 45.857.291.626 54.254.423.259 27.643.631.303
Pihak-pihak Ketiga 2.u, 13 45.544.591.378 20.865.909.410 19.499.095.377 21.767.695.670 14.249.220.415
Investasi Jangka Panjang Lainnya 2.e, 14.b 94.458.000.000 94.458.000.000 100.318.592.400 100.318.592.400 100.178.529.332
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 170.716.271.711, Rp 155.117.470.437, Rp 132.698.527.887,
Rp 124.657.846.277 dan Rp 112.819.639.904) 2.k, 15 185.770.251.855 192.398.571.437 152.123.694.549 144.444.130.431 141.094.528.589
Aset Lain-lain 2.l, 16 11.854.275.156 6.918.553.573 4.880.024.369 12.282.816.296 13.290.789.782
Jumlah Aset Tidak Lancar 539.278.158.566 512.221.269.841 329.411.097.051 340.864.873.341 303.598.260.853
JUMLAH ASET 5.668.030.202.559 5.116.001.714.508 4.078.740.170.534 3.071.244.967.825 2.228.261.256.119

*) Disajikan kembali, lihat catatan 47

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan

d1/24 Oktober 2012 1 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
Per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember 2008
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/ *)
Catatan 30 Juni 2012 31 Desember 2011 *) 31 Desember 2010 *) 31 Desember 2009 *) 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman Bank Jangka Pendek
Pihak-pihak Berelasi 2.f, 2.r, 17 1.177.053.687.258 806.637.853.977 1.011.280.237.170 722.360.018.688 699.753.348.335
Pihak-pihak Ketiga 2.f, 17 399.463.513.922 398.330.514.288 -- 100.000.000.000 50.010.112.000
Utang Usaha
Pihak-pihak Berelasi 2.f, 2.r, 18 28.489.700.158 26.725.561.045 27.403.870.756 35.801.838.850 18.339.942.913
Pihak-pihak Ketiga 2.f, 18 1.305.486.767.682 1.634.988.803.644 872.890.079.451 902.904.283.390 692.991.876.083
Utang Bruto Kepada Pihak-pihak Ketiga 2.f, 2.n, 19 672.016.638.877 1.022.911.841.173 1.140.388.806.050 450.155.002.074 441.259.745.235
Beban Masih Harus Dibayar 2.f, 21 12.340.322.431 8.440.741.203 19.898.948.370 7.011.802.147 12.478.176.456
Utang Pajak 2.s, 10.b 29.674.643.949 28.116.924.693 27.789.638.831 18.165.523.523 7.154.649.159
Uang Muka Kontrak Jangka Pendek 2.f, 20 453.726.309.623 462.490.507.935 289.665.780.849 266.910.495.682 223.856.778.512
Uang Muka Penjualan Investasi 22 58.965.597.064 -- -- -- --
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 23 11.448.312.670 29.394.037.126 30.918.189.726 32.511.609.627 35.850.503.927
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.148.665.493.634 4.418.036.785.084 3.420.235.551.203 2.535.820.573.981 2.181.695.132.620

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Pihak-pihak Berelasi 2.f, 25 59.137.505.334 3.097.553.230 36.791.258.319 -- 25.796.761.785
Pihak-pihak Ketiga 2.f, 2.r, 25 61.984.813.075 74.645.015.301 171.523.892.526 199.262.135.068 209.865.487.620
Utang Obligasi 2.f, 2.w, 24 747.793.053.867 -- -- -- --
Liabilitas Manfaat Karyawan 2.t, 26 -- -- -- -- 2.386.914.670
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 868.915.372.276 77.742.568.531 208.315.150.845 199.262.135.068 238.049.164.075
Jumlah Liabilitas 5.017.580.865.910 4.495.779.353.615 3.628.550.702.048 2.735.082.709.049 2.419.744.296.695
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar sebesar 186.900 Saham Seri A Dwi Warna
(nilai nominal Rp 1.000.000 per Saham ) dan 20.000.000 Saham Seri B
(nilai nominal Rp 26.655 per saham) pada tahun 2011 dan 2010,
serta sebesar 720.000 saham (nilai nominal Rp 1.000.000
per saham) pada tahun 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 180.000 Saham
Seri A Dwi Warna dan 17.820.000 Saham Seri B
pada tahun 2011 dan 2010 serta 180.000 Saham
Seri A Dwi Warna pada tahun 2009 27.a 654.992.100.000 654.992.100.000 654.992.100.000 180.000.000.000 180.000.000.000
Modal Dipesan 27.b -- -- -- 474.992.100.000 --
Saldo Laba 28
Telah Ditentukan Penggunaannya 192.279.960.913 192.279.960.913 192.279.960.913 142.601.988.604 142.601.988.604
Belum Ditentukan Penggunaannya (194.196.689.988) (224.258.148.777) (393.823.430.028) (467.219.657.482) (517.902.789.791)
Komponen Ekuitas Lainnya
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan dalam Valuta Asing 2.q (2.626.034.276) (2.791.551.243) (3.259.162.399) 5.787.827.654 3.817.760.611
Jumlah Ekuitas 650.449.336.649 620.222.360.893 450.189.468.486 336.162.258.776 (191.483.040.576)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.668.030.202.559 5.116.001.714.508 4.078.740.170.534 3.071.244.967.825 2.228.261.256.119

*) Disajikan kembali, lihat catatan 47

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan

d1/24 Oktober 2012 2 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Catatan 2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 2.o, 29 2.727.848.352.501 2.206.207.889.632 7.274.166.637.800 5.853.205.163.767 4.490.875.972.526

Beban Pokok Pendapatan 2.o, 30 2.517.131.173.472 2.024.435.170.082 6.610.972.812.647 5.276.902.882.128 4.051.180.647.709


Laba Bruto 210.717.179.029 181.772.719.550 663.193.825.153 576.302.281.639 439.695.324.817

Beban Penjualan 32 (9.509.773.344) (7.355.999.291) (13.140.159.281) (16.330.452.518) (10.691.413.071)


Beban Umum dan Administrasi 32 (76.166.784.318) (65.725.866.608) (225.155.980.831) (185.712.725.462) (164.371.520.018)
Pendapatan Bunga 17.503.718.234 2.947.007.871 28.348.543.593 8.662.116.188 4.146.019.644
Keuntungan Selisih Kurs - Bersih 494.426.832 -- -- -- --
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 16 81.358.081 -- 128.164.999 2.883.716.195 425.108.650
Pendapatan Lainnya 34 8.560.185.126 13.134.863.798 43.464.697.237 29.781.589.970 3.926.706.236
Kerugian Selisih Kurs - Bersih -- (4.275.588.471) (4.091.098.088) (1.053.559.261) (6.011.969.849)
Beban Lain-lain (2.881.163.540) (2.578.240.803) (31.916.033.576) (34.171.973.060) (11.983.092.225)
Laba Usaha 148.799.146.100 117.918.896.046 460.831.959.206 380.360.993.691 255.135.164.184
Beban Pinjaman 2.p, 33 (72.728.061.923) (77.990.972.328) (153.789.010.055) (149.815.595.239) (148.919.186.242)
Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama 2.u, 31 22.759.557.786 14.914.764.663 24.783.982.298 9.698.108.087 43.334.697.690
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 98.830.641.963 54.842.688.381 331.826.931.449 240.243.506.539 149.550.675.632

Beban Pajak Penghasilan 2.s, 10.d (61.889.615.410) (42.333.901.942) (159.837.737.328) (116.164.146.776) (98.867.543.323)
Laba Bersih Tahun Berjalan 36.941.026.553 12.508.786.439 171.989.194.121 124.079.359.763 50.683.132.309
Pendapatan (Beban) Komprehensif Setelah Pajak
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan dalam Valuta Asing 2.q 165.516.967 (48.998.208) 467.611.156 (9.046.990.053) 1.970.067.043
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 37.106.543.520 12.459.788.231 172.456.805.277 115.032.369.710 52.653.199.352

LABA USAHA PER SAHAM DASAR 35 8.267 6.551 25.602 21.131 14.174

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 35 2.052 695 9.555 6.893 2.816

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan

d1/24 Oktober 2012 3 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) dan
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Selisih Kurs Saldo Laba


Catatan Modal Modal Penjabaran Laporan Ditentukan Belum Ditentukan Jumlah
Saham Dipesan Keuangan Dalam Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Valuta Asing
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008 180.000.000.000 -- 3.817.760.611 142.601.988.604 (517.902.789.791) (191.483.040.576)

Modal Disetor 27 -- 474.992.100.000 -- -- -- 474.992.100.000


Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
dalam Valuta Asing 2.q -- -- 1.970.067.043 -- -- 1.970.067.043
Laba Bersih Tahun Berjalan -- -- -- -- 50.683.132.309 50.683.132.309
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 180.000.000.000 474.992.100.000 5.787.827.654 142.601.988.604 (467.219.657.482) 336.162.258.776

Modal Disetor 27 474.992.100.000 (474.992.100.000) -- -- -- --


Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
dalam Valuta Asing 2.q -- -- (9.046.990.053) -- -- (9.046.990.053)
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 28 -- -- -- -- (1.005.160.000) (1.005.160.000)
Pembentukan Cadangan Umum -- -- -- 49.677.972.309 (49.677.972.309) --
Laba Bersih Tahun Berjalan -- -- -- -- 124.079.359.763 124.079.359.763
--
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 654.992.100.000 -- (3.259.162.399) 192.279.960.913 (393.823.430.028) 450.189.468.486

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan


dalam Valuta Asing 2.q -- -- (48.998.208) -- -- (48.998.208)
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 28 -- -- -- -- (2.423.912.870) (2.423.912.870)
Laba Bersih Periode Berjalan (6 Bulan) -- -- -- -- 12.508.786.438 12.508.786.438
-
SALDO PER 30 JUNI 2011 (Tidak Diaudit) 654.992.100.000 -- (3.308.160.607) 192.279.960.913 (383.738.556.459) 460.225.343.846

SALDO PER 31 DESEMBER 2010 654.992.100.000 -- (3.259.162.399) 192.279.960.913 (393.823.430.028) 450.189.468.486

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan


dalam Valuta Asing 2.q -- -- 467.611.156 -- -- 467.611.156
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 28 -- -- -- -- (2.423.912.870) (2.423.912.870)
Laba Bersih Tahun Berjalan -- -- -- -- 171.989.194.121 171.989.194.121
-
SALDO PER 31 DESEMBER 2011 654.992.100.000 -- (2.791.551.243) 192.279.960.913 (224.258.148.777) 620.222.360.893

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan


dalam Valuta Asing 2.q -- -- 165.516.967 -- -- 165.516.967
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 28 -- -- -- -- (6.879.567.764) (6.879.567.764)
Laba Bersih Periode Berjalan (6 Bulan) -- -- -- -- 36.941.026.553 36.941.026.553
-
SALDO PER 30 JUNI 2012 654.992.100.000 -- (2.626.034.276) 192.279.960.913 (194.196.689.988) 650.449.336.649

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan

d1/24 Oktober 2012 4 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Catatan 2012 2011 2011 2010 2009


(6 Bulan) (6 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan 2.204.633.544.191 1.947.503.317.593 6.562.378.494.542 4.753.493.050.718 4.269.191.657.227
Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (3.413.671.771.028) (2.436.174.835.116) (6.140.967.715.052) (4.828.139.974.856) (4.023.268.824.797)
Pembayaran Kepada Karyawan (50.286.425.564) (45.559.200.243) (111.116.123.818) (102.608.877.928) (90.171.383.918)
Penerimaan Bunga Giro dan Deposito 17.669.235.201 2.947.007.871 28.348.543.593 8.662.116.188 4.146.019.644
Penerimaan Restitusi Pajak 136.943.317.592 -- 2.626.940.054 265.850.705.254 87.874.961.382
Pembayaran Beban Pinjaman (72.728.061.923) (77.990.972.328) (157.880.108.143) (149.815.595.239) (148.919.186.243)
Pembayaran Pajak (147.329.110.081) (183.103.289.827) (289.494.678.568) (111.968.651.802) (126.312.621.945)
Kas Bersih Diperoleh dari Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.324.769.271.611) (792.377.972.050) (106.104.647.392) (164.527.227.665) (27.459.378.650)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penerimaan dari Ventura Bersama 22.404.098.578 16.355.549.242 65.477.316.597 19.527.195.694 12.200.719.930
Penempatan pada Ventura Bersama (28.853.760.530) (1.440.784.579) (12.050.693.397) -- (3.791.006.372)
Perolehan Aset Tetap (9.227.039.647) (23.694.682.670) (63.077.519.438) (23.380.622.012) (15.942.210.759)
Hasil Penjualan Aset Tetap 15 337.916.036 -- 150.300.000 2.902.753.202 502.858.606
Penerimaan Penjualan Investasi pada Entitas Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya 14 59.425.330.077 8.481.000.000 8.481.000.000 -- --
Pencairan Investasi Jangka Pendek -- 45.847.266.255 315.871.034.299 -- --
Penempatan Investasi Jangka Pendek 4 -- -- (175.000.000.000) (323.063.000.000) --
Penempatan Investasi Pada Entitas Asosiasi 14 -- (3.250.000.000) (3.250.000.000) -- --
Penerimaan Dividen 13 -- -- -- 1.901.460.874 --
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 44.086.544.514 42.298.348.248 136.601.438.061 (322.112.212.242) (7.029.638.595)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan Utang Obligasi 750.000.000.000 -- -- -- --
Biaya Emisi Obligasi (2.206.946.133) -- -- -- --
Penerimaan Pinjaman Bank 5.760.279.374.333 5.426.866.755.292 13.269.804.704.902 6.740.278.283.731 4.888.728.928.112
Pembayaran Pinjaman Bank (5.385.062.866.749) (4.712.450.101.054) (13.069.615.536.840) (6.551.358.065.249) (4.816.132.369.759)
Penerimaan Setoran Modal Saham -- -- -- 474.992.100.000 --
Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan -- -- (2.423.912.872) (1.005.160.000) --
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.123.009.561.451 714.416.654.238 197.765.255.190 662.907.158.482 72.596.558.353

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (157.673.165.647) (35.662.969.564) 228.262.045.859 176.267.718.575 38.107.541.108

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 583.188.263.886 354.926.218.027 354.926.218.027 178.658.499.452 140.550.958.344

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 2.c, 3 425.515.098.239 319.263.248.463 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452

Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode terdiri dari:


Kas 1.219.121.012 3.454.335.296 1.705.153.596 1.301.491.039 1.086.090.720
Bank 324.295.977.227 315.808.913.167 486.483.110.290 353.624.726.988 177.572.408.732
Deposito 100.000.000.000 -- 95.000.000.000 -- --
Jumlah 425.515.098.239 319.263.248.463 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452
-- -- --

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan

d1/24 Oktober 2012 5 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1. Umum

1.a. Pendirian dan Informasi Umum


Perusahaan Negara Waskita Karya didirikan pada tanggal 1 Januari 1961 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 62 tahun 1961, dari perusahaan asing bernama "Volker Aanemings Maatschappij
NV" yang dinasionalisasi Pemerintah Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun 1970 status Perusahaan berubah dari
Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan (Persero). Selanjutnya, Perusahaan dinamakan
PT Waskita Karya (Persero) berdasarkan Akta Perseroan Terbatas Nomor 80 Tanggal 15 Maret 1973,
yang dibuat di hadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH. Akta Perseroan Terbatas tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1973 dengan surat keputusan
Nomor : 4.a.5/310/3 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 82 tanggal
13 Nopember 1973, Tambahan Berita Negara Nomor 91.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, dan perubahan terakhir dilakukan
berdasarkan Akta No. 140 tanggal 20 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di
Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, tanggal 31 Maret 2010 dengan surat keputusan No. AHU – AH.01.10.19055 Tanggal
27 Juli 2010.

Perubahan anggaran dasar terakhir tersebut antara lain berkaitan dengan perubahan lembar saham
dan nilai nominal saham pada modal dasar Perusahaan.

1.b. Bidang Usaha


Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa
penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa
peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi serta kepariwisataan dan
pengembang dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

Pekerjaan pelaksanaan konstruksi, jasa pertambangan, pekerjaan terintegrasi Enginering,


Procurement and Construction (EPC ), rancang bangun (Design and Build ), layanan jasa konsultasi
manajemen, building management, pabrikasi bahan dan komponen bangunan, pabrikasi komponen
dan peralatan konstruksi, pabrikasi barang logam, kayu, karet dan plastik, penyewaan peralatan
konstruksi, layanan jasa keagenan bahan dan komponen bangunan serta peralatan konstruksi,
investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar serta industri, melakukan
usaha di bidang agro industri, ekspor – impor, perdagangan umum, pengelolaan kawasan, system
development, layanan jasa bidang teknologi informasi dan kepariwisataan dan pengembangan royalti.

Kegiatan usaha Perusahaan yang saat ini telah dijalankan Perusahaan adalah kegiatan pelaksanaan
konstruksi dan pekerjaan terintegrasi Enginering, Procurement and Construction (EPC ).

1.c. Organisasi
Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dalam Rapat Umum
Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor KEP-233/MBU/2012; KEP-PS06/PPA/0612
tanggal 19 Juni 2012 menetapkan 6 (enam) anggota Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yaitu
seorang Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur, dengan pembagian tugas sesuai Keputusan Direksi
No. 12/SK/WK/2012 tanggal 18 Juli 2012.

d1/24 Oktober 2012 6 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Wilayah Kerja
Sesuai Keputusan Direksi No. 10/SK/WK/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang Perubahan Struktur
Organisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Struktur Organisasi Perusahaan berbasis Unit Bisnis. Unit
Bisnis mempunyai fungsi pemasaran sampai dengan fungsi produksi. Jumlah Unit Bisnis sebanyak 7
Divisi dan 1 Engineering Procurement Construction (EPC) sebagai berikut:
Unit Bisnis Wilayah Operasi Kedudukan

Divisi I Daerah operasinya meliputi seluruh Indonesia dan luar negeri (kecuali Jakarta
Timur Leste) berkedudukan di Jakarta dengan melaksanakan khusus
Proyek Gedung dengan Nilai Kontrak > Rp 75 Milyar, Proyek EPC dan
Property (Investasi).
Divisi II Daerah operasional meliputi seluruh Indonesia berkedudukan di Jakarta
Jakarta dengan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang
pemasaran sampai dengan produksi untuk seluruh proyek sipil khusus
yang ada di dalam negeri.
Divisi III Daerah operasi meliputi Pulau Sumatera, berkedudukan di Pekanbaru. Pekanbaru
Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang pemasaran sampai
dengan produksi untuk proyek Gedung kecuali yang ditangani oleh
Divisi I, proyek sipil kecuali yang ditangani oleh Divisi II.

Divisi IV Daerah operasi meliputi Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Jakarta
Tengah dan DIY, berkedudukan di Jakarta. Melaksanakan kegiatan
Perusahaan dalam bidang pemasaran sampai dengan produksi untuk
proyek Gedung, kecuali yang ditangani oleh Divisi I, proyek sipil kecuali
yang ditangani oleh Divisi II.
Divisi V Daerah operasi meliputi pulau Kalimantan, berkedudukan di Balikpapan
Balikpapan. Malaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang
pemasaran sampai dengan produksi untuk proyek Gedung kecuali
yang ditangani oleh Divisi I, proyek sipil kecuali yang ditangani oleh
Divisi II.
Divisi VI Daerah operasi meliputi seluruh Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Luar Surabaya
Negeri (Timor Leste), berkedudukan di Surabaya. Melaksanakan
kegiatan Perusahaan dalam bidang pemasaran sampai dengan
produksi untuk proyek Gedung kecuali yang ditangani oleh divisi I,
proyek sipil kecuali yang ditangani oleh Divisi II.
Divisi VII Daerah operasi meliputi seluruh Sulawesi, Maluku dan Papua, Makasar
berkedudukan di Makasar. Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam
bidang pemasaran sampai dengan produksi untuk proyek Gedung
kecuali yang ditangani oleh Divisi I, proyek sipil kecuali yang ditangani
oleh Divisi II.
Divisi EPC Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang pemasaran Jakarta
Engineering dan Procurement proyek-proyek EPC, sedangkan
kegiatan produksi proyek C dilakukan oleh unit bisnis lain.

Berdasarkan keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk No. 12/SK/WK/2012 tanggal
18 Juli 2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk
terdapat penambahan Unit Bisnis Divisi Realty yang berkedudukan di Jakarta. Unit bisnis ini
melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang Pemasaran sampai dengan Produksi untuk Proyek
Realty.

d1/24 Oktober 2012 7 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1.d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Komisaris Utama : Iwan Nursyirwan Diar Iwan Nursyirwan Diar Iwan Nursyirwan Diar Iwan Nursyirwan Diar
Komisaris Independen : Iwan Nursyirwan Diar -- -- --
Kohirin Suganda Saputra -- -- --
Komisaris : Soemarno Soerono Soemarno Soerono Soemarno Soerono Soemarno Soerono
Komisaris : Kohirin Suganda Saputra Kohirin Suganda Saputra Kohirin Suganda Saputra Kohirin Suganda Saputra
Komisaris : Arif Baharudin Arif Baharudin -- --
Komisaris : Leon Muhamad Leon Muhamad -- --
Direktur Utama : M. Choliq M. Choliq M. Choliq M. Choliq
Direktur Keuangan : Tunggul Rajagukguk Tunggul Rajagukguk Danny Kustanto Danny Kustanto
Direktur SDM dan Sistem : Bambang Heru Purnomo Bambang Heru Purnomo Bambang Esti Marsono Bambang Esti Marsono
Direktur Operasi I : Desi Arryani Didi Triyono Didi Triyono Didi Triyono
Direktur Operasi II : Adi Wibowo Desi Arryani I Gusti Ngurah Putra I Gusti Ngurah Putra
Direktur Pemasaran : Didi Triyono -- -- --
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Ketua : Soemarno Soerono Soemarno Soerono Soemarno Soerono Kohirin Suganda Saputra
Anggota : Mohammad Danial Mohammad Danial Mohammad Danial Tjahyo Winarto
Agus Suparto Agus Suparto Agus Suparto Terangena Ginting

Susunan Komite Risiko dan Asuransi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Ketua : Kohirin Suganda Saputra Kohirin Suganda Saputra Kohirin Suganda Saputra Soemarno Soerono
Anggota : Tjahyo Winarto Tjahyo Winarto Tjahyo Winarto Mohammad Danial
Dadan Krisnandar Dadan Krisnandar Dadan Krisnandar Fatchul Hadi
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Kepala Satuan Pengendalian Intern Syamsudin AB Syamsudin AB Didit Oemar Prihadi Purnomo Subekti
Sekretaris Perusahaan Netty Rohastuti Netty Rohastuti Netty Rohastuti Netty Rohastuti

Komisaris diangkat melalui Surat Keputusan Para Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Nomor: SK-233/MBU/2012 dan KEP-PS 06/PPA/0612 tanggal 19 Juni 2012. Direksi diangkat melalui
Surat Keputusan Para Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor SK234/MBU/2012
dan KEP-PS 07/PPA/0612 tanggal 19 Juni 2012. Komite Audit diangkat melalui Surat Keputusan
Komisaris nomor 02/SK/WK/DK/2010 tanggal 30 Juli 2010. Komite Risiko dan Asuransi diangkat melalui
Surat Keputusan Komisaris Nomor 03/SK/WK/DK/2010 tanggal 30 Juli 2010 dan Nomor
05/SK/WK/DK/2010 tanggal 18 Nopember 2010 mengenai penggantian anggota Komite Risiko dan
Asuransi.
Jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Dewan Komisaris per 30 Juni 2012, 31 Desember
2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 871.620.000, Rp 2.304.150.000, Rp 1.424.203.032
dan Rp 1.251.094.597.
Sedangkan jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Dewan Direksi adalah per 30 Juni
2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.619.240.000,
Rp 9.714.060.000, Rp 5.964.436.968, dan Rp 4.127.695.236.
Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebesar 1.004 orang, 1.019 orang, 969 orang dan
886 orang per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
d1/24 Oktober 2012 8 paraf:
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1.e. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan


Perusahaan telah menerbitkan obligasi di tahun 2012 dengan total nilai sebesar Rp 750.000.000.000
(Rupiah penuh) atau sebanyak 2 (dua) kali emisi, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Tenor Tanggal Tgl Jatuh Status
No Obligasi (Rp Juta) (Tahun) Penerbitan Tempo

1 Obligasi Seri A 75.000 3 5 Juni 2012 5 Juni 2015 Belum Lunas


2 Obligasi Seri B 675.000 5 5 Juni 2012 5 Juni 2017 Belum Lunas

2. Kebijakan Akuntansi
2.a Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan
2009, telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) yaitu pernyataan dan
intrepretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
2.b Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 (revisi 2012) tentang “Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi sesuai dengan Surat Edaran
Ketua Bapepam No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 sebagaimana diubah dengan SE-
03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun aset tetap yang telah dinilai kembali (revaluasi) di tahun 2000, investasi
dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable
value). Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus
kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
Kantor Cabang Perusahaan di Dubai menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Negara tempat
kedudukannya, yaitu dalam mata uang Arab Emirat Dirham (AED) dan Saudi Arab Real (SAR). Untuk
tujuan penggabungan, laporan keuangan kantor cabang luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan
kurs Reuters (Catatan 2.q).
Penerapan Standar Akuntansi Revisi
Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
PSAK 34 (Revisi 2010): Akuntansi Kontrak Konstruksi. Standar ini menggambarkan perlakuan
akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan
pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, namun
kurang relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
1. PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”
2. PSAK 13 (Revisi 2011) “ Properti Investasi”
3. PSAK 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
4. PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”
5. PSAK 26 (Revisi 2011) “ Biaya Pinjaman”
6. PSAK 28 (Revisi 2011) “ Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”
d1/24 Oktober 2012 9 paraf:
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

7. PSAK 30 (Revisi 2011) “ Sewa”


8. PSAK 36 (Revisi 2010) “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”
9. PSAK 44 (Revisi 2010) “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”
10. PSAK 45 (Revisi 2010) “Akuntansi Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”
11. PSAK 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”
12. PSAK 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Penyajian”
13. PSAK 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham”
14. PSAK 55 (Revisi 2011) “ Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
15. PSAK 56 (Revisi 2011) “ Laba Per Saham”
16. PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”
17. PSAK 61 (Revisi 2010) “ Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
18. PSAK 62 “Kontrak Asuransi”
19. PSAK 63 “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”
20. PSAK 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”
21. ISAK 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”
22. ISAK 15 “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”
23. ISAK 16 “Perjanjian Jasa Konsesi”
24. ISAK 18 “Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”
25. ISAK 19 “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi”
26. ISAK 20 “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya”
27. ISAK 22 “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”
28. ISAK 23 “Sewa Operasi – Insentif”
29. ISAK 24 “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”
30. ISAK 25 “Hak atas Tanah”
31. ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
Pencabutan Standar Akuntansi
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
1) PPSAK No.11: Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerjasama Operasi.
2) PPSAK No. 7: Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Pengembangan Real Estat
2.c. Setara Kas
Setara kas terdiri dari deposito berjangka yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga)
bulan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.
2.d. Investasi
Investasi Jangka Pendek
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun
dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih
dari tiga bulan setelah tanggal penempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek. Deposito
disajikan berdasarkan nilai nominal.

Investasi pada Entitas Asosiasi


Perusahaan menerapkan PSAK No.15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi” yang
menggantikan PSAK No.15 “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi”. Perusahaan
mencatat investasi pada entitas asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak
ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak
d1/24 Oktober 2012 10 paraf:
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

langsung 20% atau lebih hak suara suatu entitas, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa
Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan juga ada ketika Perusahaan
memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa
Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
Jika setelah kepentingan Perusahaan sama (menjadi nol) atau melebihi jumlah tercatat investasi,
maka tambahan kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui hanya sepanjang Perusahaan memiliki
liabilitas konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika
selanjutnya entitas asosiasi melaporkan laba, maka Perusahaan akan mengakui bagiannya atas laba
tersebut hanya setelah bagian Perusahaan atas laba tersebut sama dengan bagian rugi yang belum
diakui.
Perusahaan menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal Perusahaan tidak lagi memiliki
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
2.e. Investasi Jangka Panjang Lainnya
Merupakan investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi. Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga kuotasi dipasar
aktif. Selanjutnya investasi saham yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal, diukur dengan biaya perolehan.
Pada setiap tanggal laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa suatu investasi mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif bahwa suatu investasi
mengalami penurunan nilai, penurunan tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif di
tahun berjalan.
2.f. Instrumen Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2012 Perusahaan menerapkan PSAK No 50 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: “Penyajian”, yang menggantikan PSAK No 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan:
“Penyajian dan Pengungkapan”.
PSAK No 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen
keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh
instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif
dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan
minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan
pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tingkat hirarki nilai wajar dimana
mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan
dalam bentuk pengungkapan kuatitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi
yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat lain yang sesuai. Penerapan PSAK No 60
memiliki dampak pada pengungkapan laporan keuangan (Catatan 44).
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.

d1/24 Oktober 2012 11 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan tidak mempunyai aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang retensi, piutang karyawan, dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai promissory notes
yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui
pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih
kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas
akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan
sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai aset keuangan
yang diklasifikasikan sebagai investasi saham diukur dengan metode biaya.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dan (ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif
Nilai wajar Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif adalah Liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas

d1/24 Oktober 2012 12 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai Liabilitas diperdagangkan kecuali
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan tidak memiliki liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi


Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan memiliki liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan


Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka
perhitungan penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flow dan/atau nilai
wajar jaminan.

Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka
Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara
kolektif dilakukan dengan formula tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan mengkaji basis formula
tersebut sampai dengan diperoleh data historis yang memadai.

Estimasi nilai wajar


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan. Investasi pada efek ekuitas yang nilai
wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu.

Aset keuangan dan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi,
disajikan sebesar nilai tercatat yang nilainya mendekati nilai wajar pada 30 Juni 2012 dan
31 Desember 2011.

2.g. Piutang Retensi


Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah
penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada
saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi
kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

2.h. Tagihan Bruto kepada Pengguna Jasa


Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan
kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan.
Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi
dengan kerugian yang diakui dan termin.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode presentase penyelesaian yang
dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena
perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan (progress) fisik dengan pengajuan penagihan pada
tanggal laporan posisi keuangan.

d1/24 Oktober 2012 13 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2.i. Biaya Dibayar di Muka


Biaya Dibayar di Muka merupakan biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan
dilakukan pada periode yang akan datang, seperti premi asuransi dibayar dimuka, bunga dibayar
dimuka, dan sewa dibayar dimuka. Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai dengan masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.j. Persediaan
Persediaan diukur berdasarkan biaya yang meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya
lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau
dipakai.

Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan Biaya
Bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada perkiraan Persediaan
Bahan dengan harga perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First in First Out) dan dibukukan
kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.
Persediaan tanah kavling untuk usaha sarana papan dinilai dengan menggunakan harga beli ditambah
dengan biaya lain-lain yang dikeluarkan sampai dengan tanah tersebut siap dijual (bersertifikat).
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value).
Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan penelaahan fisik persediaan pada akhir
periode.
2.k. Aset Tetap
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2010), “Aset Tetap”,
yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, dan PSAK No.47, “Akuntansi Tanah”.
Selain itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”.

PSAK No. 16 (Revisi 2011) menyatakan bahwa Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan prinsip-
prinsip dari revisi ini terhadap item-item aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau
mengelola (a) aset-aset biologis dan (b) hak dan cadangan mineral-mineral seperti minyak bumi, gas
alam dan sumber daya alam tidak terbaharukan sejenis. Lingkup dari standar yang telah direvisi ini
mencakup (1) aset yang sedang dibangun atau dikembangkan untuk keperluan properti investasi
dimasa datang; (2) penerapan akuntansi atas aset tetap yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual; dan (3) pengakuan aset tetap atas hibah pemerintah.
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda dan garis lurus (untuk gedung dan bangunan) dengan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Masa Manfaat
Gedung 20 Tahun
Kendaraan 8 Tahun
Peralatan Kantor dan Peralatan Proyek 2 – 8 Tahun
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pengeluaran dalam jumlah besar dan sifatnya
meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Pengeluaran setelah perolehan awal aset
tetap akan ditambah (kapitalisasi) pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan bila memenuhi kriteria
sebagai berikut:
- Pengeluaran tersebut memperpanjang masa manfaat aset yang bersangkutan, dan
- Memenuhi batas materialitas yang ditetapkan oleh Direksi, yaitu:
(i) Di atas Rp 5.000.000,00 untuk perlengkapan kantor, bengkel dan gudang.

d1/24 Oktober 2012 14 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

(ii) Di atas Rp 8.000.000,00 untuk peralatan proyek.


(iii) Renovasi/perbaikan gedung lama untuk kantor, rumah tinggal, bengkel dan gudang berikut
biaya perizinan dan perencanaannya dengan biaya pekerjaan lebih besar dari
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) tiap kalinya.
(iv) Rekondisi atas reparasi alat konstruksi dengan biaya lebih besar dari 10% x harga pasar alat
yang sama pada masa kini dan atau lebih besar dari Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta
rupiah) untuk tiap kalinya.
Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan lagi atau dilepas, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang
timbul dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
2.l. Aset Lain-lain
Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud
disajikan dalam aset lain-lain.
Beban tangguhan berupa hak atas tanah dicatat sebesar biaya perolehan hak atau biaya
pembaharuan hak. Semua beban tangguhan terkait hak diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomis aset tanah, yang mana yang lebih pendek.
Aset tidak berwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke
Aset tersebut saat pertama kali diakui. Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi
secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas
tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat
dengan nilai yang dapat dipulihkan.

2.m. Penurunan Aset Nonkeuangan


Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan akan melakukan penilaian apakah terdapat indikasi
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi
jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus ditentukan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian
penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi.
Pemulihan rugi penurunan nilai aset yang telah diakui periode sebelumnya dicatat jika terdapat indikasi
penurunan nilai aset tersebut sudah tidak ada lagi atau menurun. Pemulihan rugi penurunan nilai aset
diakui dalam laba atau rugi. Namun demikian, kenaikan nilai tercatat aset karena pemulihan rugi
penurunan nilai hanya diakui sepanjang tidak melebihi nilai tercatat yang ditentukan (setelah dikurangi
penyusutan dan amortisasi) jika rugi penurunan nilai aset tidak diakui pada tahun sebelumnya.
2.n. Utang Bruto kepada Subkontraktor
Utang bruto pihak ketiga merupakan utang prestasi kerja subkontraktor yang belum diberita acarakan,
baik dari subkontraktor atau material yang diakui sebagai prestasi karena belum memenuhi syarat
pembayaran sesuai kontrak.
Utang bruto pihak ketiga disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba atau
dikurangi kerugian yang diakui.
2.o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dan beban jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian
(percentage of completion method) yang diukur berdasarkan kemajuan fisik pada tanggal akhir periode
pelaporan, yang dinyatakan dalam PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi (Revisi 2010) berlaku sejak
1 Januari 2012. Jika kemungkinan besar terjadi total beban kontrak akan melebihi pendapatan kontrak,
maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
Pendapatan dari usaha perdagangan diakui berdasarkan metode tahap penyerahan barang kepada
pembeli. Pendapatan dari jasa penyewaan gedung diakui berdasarkan jumlah waktu pemakaian yang
telah direalisasikan.
d1/24 Oktober 2012 15 paraf:
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pendapatan dari usaha sarana papan (properti) diakui dengan metode full accrual, yang dinyatakan
dalam PSAK 44 (Revisi 2010) Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat, berlaku sejak 1 Januari
2012, jika seluruh syarat berikut dipenuhi:
(i) Pengikatan jual beli telah berlaku;
(ii) Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah
mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
(iii) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap
utang lain dari pembeli;
(iv) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli sebagai
berikut:
- Untuk penjualan bangunan rumah beserta tanah jika telah terjadi pengalihan seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual
selanjutnya tidak mempunyai liabilitas atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (properti)
tersebut. Dalam hal ini bangunan tersebut telah siap ditempati/digunakan, dan
- Untuk penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli jika
selesainya pengembangan lingkungan dimana tanah tersebut berada, yaitu penjual tidak
mempunyai liabilitas yang signifikan lagi untuk menyelesaikan lingkungan seperti pematangan
tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi liabilitas dan
beban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan atau
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila semua persyaratan tersebut diatas tidak dipenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari
pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit (deposit
method), sampai semua persyaratan dipenuhi.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
2.p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan
realty-property, atau produksi suatu aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan
aset tertentu tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasikan adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-
biaya yang terkait) selisih kurs dari pinjaman yang tidak dilindungi nilai (hedging) yang timbul selama
peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi
sementara atas nama dana hasil pinjaman yang belum digunakan.
2.q. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No 10 (Revisi 2010) Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing. PSAK No 10 (Revisi 2010) mewajibkan Perusahaan untuk menentukan
mata uang fungsionalnya dan mengukur hasil operasi dan posisi keuangannya dalam mata uang
tersebut. Selanjutnya, standar ini juga mengatur cara untuk menyertakan transaksi mata uang asing
dan operasi luar negeri dalam laporan keuangan Perusahaaan dan mentranslasikan laporan keuangan
ke dalam mata uang penyajian.
1. Mata uang fungsional dan penyajian
Penyajian laporan keuangan Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sedangkan penyajian
laporan keuangan atas kegiatan diluar negeri menggunakan mata uang negara setempat. Setiap
periode dilakukan penggabungan laporan keuangan Kantor Cabang Luar Negeri dengan laporan
keuangan unit bisnis di Indonesia. Penggabungan laporan keuangan Kantor Cabang dan Proyek
di Luar Negeri dengan laporan keuangan entitas di Indonesia.
2. Transaksi dan Saldo
Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan Rupiah
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan,
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang yang bukan Rupiah disesuaikan untuk mencerminkan
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

d1/24 Oktober 2012 16 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian
akibat penyesuaian kurs tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
2.r. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Berelasi
Perusahaan menerapkan PSAK No.7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Standar ini
menyempurnakan panduan untuk pengungkapan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk
komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manjemen kunci adalah
pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci
untuk masing-masing kategori.
Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan
laporan keuangan telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor: atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja atau imbalan kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a).
iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang
lingkup Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
2.s. Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No 46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak
Penghasilan. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan.
Pajak penghasilan dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan terdiri dari pajak kini dan
tangguhan. Pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk transaksi
yang berhubungan dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau pendapatan
komprehensif lainnya, dalam hal ini diakui dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung dengan tarif pajak yang berlaku.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan Liabilitas dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode Liabilitas (liability). Tarif pajak yang berlaku
atau secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak
penghasilan tangguhan.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan
banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

d1/24 Oktober 2012 17 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada tanggal 4 Juni 2009, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 2009
mengenai perubahan atas PP No. 51 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari
usaha jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008, dimana pasal 10 menyatakan
perlakuan pengenaan pajak final atas kontrak yang ditandatangani semula sejak 1 Januari 2008
berubah menjadi 1 Agustus 2008.
Dengan diberlakukannya PP No. 40 tanggal 4 Juni 2009, terdapat perbedaan perlakuan yang
menyebabkan perbedaan perhitungan antara pajak perusahaan yang sudah dicatat oleh Perusahaan
dengan yang seharusnya dicatat berdasarkan PP tersebut.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yakni pajak yang
dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilai tercatat aset
atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya
tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

2.t. Liabilitas Manfaat Pasti


Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,
yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Perusahaan juga
menerapkan ISAK No. 15, “PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya”.
PSAK No.24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan
untuk imbalan kerja dengan beberapa transisi cadangan. Standar ini menyediakan pilihan pengakuan
laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana laba atau rugi
aktuarial diakui pada periode berjalan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan,
kecuali pengungkapannya. Perusahaan memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui
keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor.
Penerapan ISAK No. 15 tidak memiliki dampak yang signifikan pada laproran keuangan. Imbalan
pasca kerja seperti pensiun dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Sehubungan dengan imbalan pensiun, Perusahaan mengikuti program asuransi pensiun yang
diselenggarakan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sesuai dengan UU 13/2003, Perusahaan
berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum
cukup menutupi kewajiban sesuai dengan UU 13/2003.
Liabilitas imbalan pasti dihitungkan oleh aktuaris independen dengan menggunakan Projected Unit
Credit Method. Dalam menghitung imbalan pasca kerja, aktuaris independen telah memperhitungkan
konstribusi yang telah dilakukan oleh Perusahaan kepada PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang
dimana imbalan tersebut dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu
liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi
aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program
atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif
selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut
mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan
hak tersebut (periode vesting).

d1/24 Oktober 2012 18 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini
diakui sebagai beban periode berjalan.

2.u. Investasi pada Ventura Bersama


Dalam melaksanakan pemberian jasa konstruksi, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, dengan membentuk pengelola
proyek secara bersama-sama untuk melaksanakan pekerjaan proyek dari pemberi kerja.
Bentuk kerjasama operasi yang dilakukan Perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. Proyek kerja sama operasi Integrated di mana masing-masing partisan memiliki kendali yang
signifikan atas aset dan operasi KSO (integrated ).
b. Proyek kerja sama operasi Job Allocation di mana masing-masing partisan memiliki pembagian
yang tegas atas aset dan operasi KSO.
Bagian Perusahaan atas aset bersih dan laba bersih KSO Integrated yang mempunyai masa kontrak
lebih dari (satu) tahun dibukukan berdasarkan metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas aset bersih
dibukukan dalam akun “Investasi pada Ventura Bersama” dan bagian atas laba/(rugi) bersih dalam
akun “Bagian Laba/(Rugi) Ventura Bersama”
Pendapatan dan biaya yang timbul dalam kelompok KSO Allocation diakui secara bruto sesuai porsi
pekerjaan Perusahaan dan sepenuhnya diakui sebagai pendapatan dan beban Perusahaan. Setiap
aset atau liabilitas yang timbul selama operasi dicatat oleh Perusahaan dalam pos tersendiri yaitu
"Utang/Piutang Usaha Bersama".
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan telah menetapkan kebijakan akuntansi mengenai metode
pencatatan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama (KSO) untuk proyek kerjasama operasi
dengan bentuk Job Allocation dari metode konsolidasi proporsional menjadi metode ekuitas. Metode
pencatatan tersebut dilakukan untuk proyek KSO yang diperoleh sejak 1 Januari 2012.
2.v. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa beredar pada tahun yang bersangkutan.
2.w. Biaya Emisi Obligasi
Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi
dalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai
nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang
bersangkutan.
2.x. Informasi Segmen
Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar ini mengharuskan entitas
untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Informasi segmen disajikan menurut
pengelompokan (segmen) jenis usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen jenis
daerah geografis sebagai bentuk segmen.
Informasi segmen primer Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen
usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang
berbeda.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu.
Perusahaan menyajikan informasi segmen menurut pengelompokan (segmen) jenis usaha sebagai
bentuk pelaporan segmen primer dan segmen jenis daerah geografis sebagai bentuk segmen.
2.y. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan

d1/24 Oktober 2012 19 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

liabilitas pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.
Nilai aset, liabilitas, pendapatan dan beban sebenarnya kemungkinan berbeda.

Estimasi Umur Manfaat


Perusahaan melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor
serta kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut.

Imbalan Pascakerja
Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya
(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi
jumlah tercatat imbalan pascakerja.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang


Nilai wajar piutang ditentukan dengan memperhitungkan penurunan nilai yang bersifat permanen dan
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Asumsi yang digunakan
untuk menentukan penyisihan penurunan nilai piutang didasarkan penilaian secara individual atas
piutang masing-masing debitur (pemberi kerja).

Pajak Penghasilan
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh
manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak
pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Provisi dan Kontinjensi


Perusahaan saat ini sedang terlibat dalam proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian
untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat
hukum Perusahaan yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Perusahaan mempersiapkan
provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau liabilitas konstruktif, jika ada, sesuai dengan
kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan
ketidakpastian.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan berpendapat bahwa proses-proses tersebut tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan.

3. Kas dan Setara Kas

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Kas 1.219.121.012 1.705.153.596 1.301.491.039 1.086.090.720 2.484.043.659
Bank
Pihak-pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 186.621.952.441 134.525.261.232 42.388.430.275 21.401.427.370 24.828.021.791
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39.814.049.115 55.275.067.449 18.616.237.891 80.095.594.481 302.773.848
PT Bank BRI (Persero) Tbk 15.427.215.060 31.377.354.539 76.607.381.610 11.024.198.092 12.360.002
PT Bank Syariah Mandiri 3.075.149.204 4.323.066.954 34.539.804.183 2.068.206.963 7.698.108.675
PT Indonesia EximBank 121.134.444 87.702.978 -- -- --
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 88.682.093 383.818.016 18.881.217.766 -- --

d1/24 Oktober 2012 20 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
US Dollar
PT Bank BRI (Persero) Tbk 7.998.396.292 14.220.187.134 6.237.280.037 -- --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.406.007.237 16.306.977.509 5.566.109.888 11.311.996.096 11.901.329.321
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 419.561.005 6.475.577.772 3.034.595.386 3.411.904.865 42.803.524.597
Japan Yen
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 191.879.342 1.209.192.557 10.172.807.593 1.680.779.831 1.443.177.558
Singapore Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 40.420.844 38.017.422 4.519.647.671 12.636.071.189 1.356.884.660
Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 110.139.564 457.023.607 203.628.504 230.817.113 264.286.623
Jumlah 260.314.586.641 264.679.247.169 220.767.140.804 143.860.996.000 90.610.467.075
Pihak-pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Panin Tbk 30.836.540.048 181.033.749.424 42.832.942.740 4.365.079.889 7.663.893.586
PT BPD Jabar dan Banten Tbk 19.104.375.610 955.000 -- 1.674.304 1.734.304
PT Bank Bukopin Tbk 533.886.700 531.253.604 370.761.850 1.425.062.265 216.692.656
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UVJ 155.247.177 73.709.457 830.401.521 4.991.345.590 1.641.551.384
PT BPD Riau 36.566.745 20.011.033.198 67.275.875.974 11.282.634.710 23.010.572.716
PT Bank NTB 14.715.732 5.251.546 -- 10.974.533 1.041.002.349
PT Bank NTT 12.926.883 -- -- 10.054.344 9.929.301
PT BPD Jawa Tengah 9.497.683 796.280 826.280 946.280 8.463.295
PT Bank ChinaTrust Indonesia 1.804.000 2.170.000 2.752.000 36.566.746 --
PT BPD Semarang 796.280 -- -- -- --
PT BPD Sumut -- 8.143.571.463 8.258.225.244 1.503.526.590 5.795.681
PT Bank Mega Tbk -- -- -- 45.199.908 36.566.746
PT Bank Jatim -- -- -- 5.954.390 5.954.390
PT Bank Papua -- -- -- 1.945.318 2.305.318
US Dollar
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UVJ 158.267.652 151.389.353 917.262.448 188.046.530 2.783.819
Arab Emirat Dirham (AED)
Masreq-Dubai 418.039.459 7.203.661.568 -- 5.447.352.355 12.709.202.065
Saudi Arab Riyal (SAR)
NCB-Jeddah 12.698.726.617 4.646.322.228 12.368.538.127 4.395.048.980 --
Jumlah 63.981.390.586 221.803.863.121 132.857.586.184 33.711.412.732 46.356.447.610
Deposito Berjangka
Pihak-pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -- 25.000.000.000 -- -- --
Jumlah -- 25.000.000.000 -- -- --
Pihak-pihak Ketiga
Rupiah
PT BPD Jabar dan Banten Tbk 100.000.000.000 70.000.000.000 -- -- --
PT Bank Bukopin Tbk -- -- -- -- 1.100.000.000
Jumlah 100.000.000.000 70.000.000.000 -- -- 1.100.000.000
Jumlah Kas dan Setara Kas 425.515.098.239 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452 140.550.958.344
-- 583.188.263.886 583.188.263.886
Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Per Tahun (%)
Rupiah 2,5% - 8,5% 4,1% - 8% -- -- 5,5% - 8%

d1/24 Oktober 2012 21 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

4. Investasi Jangka Pendek

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Sertifikat Deposito 24.276.133.745 24.276.133.745 70.123.400.000 22.060.400.000


Promissory Notes -- -- 270.023.768.044 --
Jumlah 24.276.133.745 24.276.133.745 340.147.168.044 22.060.400.000
Tingkat Suku Bunga Sertifikat Deposito Per Tahun (%) 5,75% - 12,5% 5,75% - 12,5% 5,75% - 12,5% 5,75% - 12,5%

Merupakan sertifikat deposito senilai Rp 13.612.200.000 dan Rp 2.215.733.745 (Catatan 17.1) atau total senilai
Rp 15.827.933.745 yang ditempatkan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Rp 8.448.200.000 yang
ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17.2) di tahun 2012 dan 2011. Sertifikat deposito
tersebut dijadikan jaminan atas pinjaman bank pada masing-masing bank tersebut.

Pada tanggal 3 Januari 2011, deposito sebesar Rp 27.133.200.000 kepada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, diantaranya senilai Rp 13.521.000.000 telah dicairkan dan sisanya sebesar Rp 13.612.200.000
dijadikan jaminan pinjaman bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 17.1).

Sebagai tambahan, di tahun 2011, Perusahaan menempatkan deposito sebagai jaminan kepada PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 2.215.733.745 (Catatan 17.1).

Pada tanggal 31 Januari 2011, deposito sebesar Rp 35.490.200.000 kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
diantaranya sebesar Rp 27.042.000.000 telah dicairkan dan sisanya Rp 8.448.200.000 dijadikan jaminan atas
utang bank (Catatan 17.2). Pada tanggal 31 Januari 2011, deposito sebesar Rp 7.500.000.000 telah dicairkan.
Di tahun 2010, Perusahaan menjaminkan sertifikat deposito senilai Rp 27.133.200.000 kepada PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, dan Rp 35.490.200.000 kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Rp 7.500.000.000
kepada PT Bank BRI (Persero) Tbk, yang menjadi agunan atas kredit yang diperoleh Perusahaan.
Di tahun 2009, Perusahaan menjaminkan sertifikat deposito masing-masing senilai Rp 13.612.000.000 kepada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Rp 8.448.200.000 kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Promissory notes (PN) merupakan surat utang dari PT PPA (Persero) senilai Rp 275 Milyar, sesuai surat utang
No.SU-01/PPA/0710, tanggal 22 Juli 2010, dengan bunga 3% per tahun. Surat utang tersebut diterbitkan dalam
rangka program restrukturisasi dan/atau revitalisasi Perusahaan. Nilai tercatat dengan amortized cost, per
31 Desember 2010 sebesar Rp 270.023.768.044. Pada tanggal 22 Juli 2011, PT PPA (Persero) telah melunasi
PN tersebut.

5. Piutang Usaha

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
Piutang Usaha Jasa Konstruksi 147.440.783.228 218.123.548.263 21.197.547.380 121.403.034.289 34.995.828.847
Piutang Ventura Bersama 296.254.525.969 285.050.842.037 106.228.042.133 86.496.679.387 76.561.121.604
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (1.853.703.425) (4.175.637.396) (47.357.425) (1.609.798.998) (871.611.209)
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 441.841.605.772 498.998.752.904 127.378.232.088 206.289.914.678 110.685.339.242

d1/24 Oktober 2012 22 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Ketiga
Piutang Usaha Jasa Konstruksi 289.776.349.154 488.858.090.960 489.060.009.443 258.408.322.764 257.505.147.231
Piutang Sarana Papan 9.000.000.000 9.000.000.000 9.000.000.000 -- 471.005.100
Piutang Sewa Gedung 18.720.000 86.159.063 273.694.793 18.720.000 --
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (22.083.566.564) (24.857.315.971) (30.781.405.461) (39.091.815.382) (25.817.920.573)
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 276.711.502.590 473.086.934.052 467.552.298.775 219.335.227.382 232.158.231.758
Jumlah Piutang Usaha 718.553.108.362 972.085.686.956 594.930.530.863 425.625.142.060 342.843.571.000

Rincian saldo piutang usaha jasa konstruksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 37.459.768.423 58.278.866.976 -- -- --
PT Trans Marga Jateng 22.337.729.877 25.862.819.860 -- -- --
PT PLN (Persero) 16.569.966.621 17.392.284.719 12.543.362.965 -- 8.900.538.182
PT Jasa Marga Bali Tol 15.687.980.275 -- -- -- --
PT Dok Kodja Bahari (Persero) 15.477.421.000 -- -- -- --
PT Angkasa Pura II (Persero) 9.836.363.636 -- -- 25.662.483.934 --
PT Iglas 7.019.080.068 7.019.080.068 -- -- --
PT Pertamina Bina Medika 5.007.201.681 -- -- -- --
PT Jasa Marga (Persero) Tbk -- 71.902.166.048 -- -- --
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) -- -- -- 8.419.858.489 13.018.028.581
PT Bukit Asam (Persero) -- 11.644.539.391 -- -- --
Perum Perumnas -- -- -- 27.484.878.130 8.913.029.154
PT Indonesia Power -- -- -- 16.588.488.141 --
PT Semen Padang -- -- -- 14.820.190.220 --
PT Rekayasa Industri -- -- -- 9.603.842.597 --
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 18.045.271.647 26.023.791.201 8.654.184.415 18.823.292.778 4.164.232.930
Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi 147.440.783.228 218.123.548.263 21.197.547.380 121.403.034.289 34.995.828.847

Rincian saldo piutang usaha jasa konstruksi kepada pihak-pihak ketiga adalah sebagai berikut :
1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Ketiga
Pemerintah-Pemerintah Daerah 46.847.146.067 -- 26.459.423.720 38.460.842.899 28.671.624.695
Kementerian Pekerjaan Umum 39.166.740.937 226.022.866.474 214.950.864.780 71.894.562.178 66.721.696.932
PT Multi Artha Pratama 33.256.293.059 12.967.093.842 -- -- --
Bin Ladin Contractor Group LLC 32.922.696.837 32.791.873.553 24.673.439.471 5.015.213.898 15.593.046.526
PT Indonesian Paradise Island 15.586.676.209 14.787.284.177 11.197.240.179 -- --
PT Pancamulti Niaga Pratama 12.221.604.189 -- 15.116.097.644 -- --
PT Trans Heksa Karawang 10.456.000.001 -- -- -- --
PT Meridan Sejati Surya Plantation 9.218.563.200 9.679.320.200 -- -- --
PT Prolindo Cipta Nusantara 8.127.000.000 5.901.577.000 -- -- --
Daewoo Engineering Company 5.984.137.500 22.012.815.000 -- -- --
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co. Ltd 5.943.575.000 10.562.007.500 9.640.990.980 -- --
PT Saipem Indonesia 5.875.475.985 -- 15.466.558.288 -- --
RS Islam Jakarta 5.563.216.841 -- -- -- --

d1/24 Oktober 2012 23 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp

Firma Setia Kawan 5.034.816.240 -- -- -- --


PT Tapin Coal Terminal -- 37.769.849.958 -- -- --
PT Merdeka Sandi Surya -- 22.718.181.818 -- -- --
PT Graha Santika Dyandra -- 14.390.881.289 7.192.762.500 -- --
Universitas Indonesia -- 8.571.272.727 13.296.000.000 -- --
PT Tiara Sakti Mandiri -- 7.553.028.672 2.922.462.892 -- --
PT Gunawangsa Investindo -- 7.200.085.064 -- -- --
Badan Narkotika Nasional -- 6.106.720.548 -- -- --
Universitas Negeri Trunojoyo -- 5.268.024.756 -- -- --
Universitas Sumatera Utara -- -- 51.489.879.592 -- --
Pelaksanaan Pengelolaan Kota -- -- 31.122.446.029 30.706.583.708 --
Panitia Pembangunan Masjid Agung At-Taqwa -- -- 5.272.669.247 10.143.507.915 --
Universitas Eka Sakti Padang -- -- 5.636.204.758 -- --
Islamic Development Bank -- -- 12.269.355.296 6.544.200.000 --
Dirjen Perhubungan Darat, Dephub -- -- -- 23.803.850.932 13.823.589.342
PT Jakarta International Container Terminal -- -- 6.257.778.781 -- --
PT Makmur Jaya Sejati -- -- -- 9.027.892.598 5.430.535.904
Japan International Corporation -- -- -- 6.770.687.218 --
Oger Abu Dhabi -- -- -- -- 54.008.187.917
Consortium of Chinese Contractors -- -- -- -- 50.854.981.050
PT Marga Giri Kencana -- -- -- -- 6.678.976.500
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 53.572.407.089 44.555.208.382 36.095.835.286 56.040.981.418 15.722.508.365
Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Ketiga 289.776.349.154 488.858.090.960 489.060.009.443 258.408.322.764 257.505.147.231

Sedangkan rincian saldo piutang ventura bersama pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
1 Januari 2009/
Proyek 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp

KSO Waskita - Brantas Jalan Bulukumba Makasar 39.671.021.919 78.248.050.225 -- -- --


KSO Waskita - Yasa Bandara Kualanamu 35.499.508.313 -- -- -- --
KSO Waskita - Indah Karya Ciasem Pamanukan 34.044.633.621 -- -- -- --
KSO Waskita - PP - Hutama - Wika - Adhi Suradamu CIC 31.153.658.585 34.693.003.813 -- -- --
KSO Waskita - PP - Wika - Adhi Jatigede Sumedang 26.950.429.625 22.419.797.879 -- -- --
KSO Waskita - Wika SABODAM Paket I 19.093.413.808 -- -- -- --
KSO Waskita - Kajima E2 Cilincing - Jampea 8.237.042.153 13.806.524.993 -- -- --
KSO Waskita - Pangkho M BNN Makasar 7.682.602.554 -- -- -- --
KSO Waskita - PAL PLTU Malinau 7.600.851.432 -- -- -- --
KSO Waskita - GXED Genyem 7.318.713.610 -- -- -- --
KSO Waskita - Brantas Bendung Gerak Tempe 6.027.798.984 -- -- -- --
KSO Waskita - CPA Spam Samarinda Utara 5.130.949.074 -- -- -- --
KSO Waskita - Adhi Bojonegoro Barrage 4.906.754.318 9.898.447.344 2.611.436.771 -- --
KSO Waskita - Brantas - Wika Norm. Sungai Garang 4.657.564.734 7.867.112.656 -- -- --
KSO Waskita - Raka Artanusa Gedung Bontang 4.647.433.694 4.843.993.812 5.128.988.356 3.184.977.772 --
KSO Waskita - BAP - Wika Waduk Jatibarang 4.394.628.929 -- 2.341.586.407 -- --
KSO Waskita - Adhi ENB - 03 Jl. Dompu Banggo 4.261.508.736 -- -- -- --
KSO Waskita - Usaha Batanghari Jembatan Muara Sabak 4.144.397.943 3.943.998.830 -- -- --
KSO Waskita - Brantas - Wika Genyem 3.784.863.343 -- -- -- --
KSO Waskita - Tokyu FO Merak Balaraja 3.108.803.109 11.347.308.222 5.623.427.533 -- --
KSO Waskita - Wijaya - Adhi DSDP II 2.705.420.449 -- 3.093.184.767 -- --
KSO Waskita - Tokyu FO Gebang 2.345.410.757 -- -- -- --

d1/24 Oktober 2012 24 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
Proyek 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp

KSO Waskita - ZUG PLTU Rote 2.202.332.241 -- -- -- --


KSO Waskita - Adhi Irigasi Sampean 2.103.212.410 -- -- -- --
KSO Waskita - Adhi - PP - Wika Jatigede Sumedang -- 33.424.188.638 -- -- --
KSO Waskita - Kumudo Intan Waduk Rajui -- 15.067.491.640 -- -- --
KSO Waskita - Cahaya Spam Samarinda Utara -- 9.674.787.249 -- -- --
KSO Waskita - Adhi - Wijaya DSDP II -- 4.528.496.196 -- -- --
KSO Waskita - Masara Bendungan Sausu -- 3.758.608.978 -- -- --
KSO Waskita - Hubei Genyem -- 3.508.798.931 -- -- --
KSO Waskita - Guna Karya Sadang P12 Pinrang -- 2.739.817.253 2.117.637.612 -- --
KSO Waskita - PP Jembatan Sei Gergaji -- 2.470.234.457 -- 2.211.279.335 --
KSO Waskita - Luhribu Sesayap Tanah Tidung -- 2.411.814.801 -- -- --
KSO Waskita - Baswara - Mahir Tulur Aji Jangkat -- 2.242.730.690 -- -- --
KSO Waskita - Adhi - Hutama - Wika Suramadu CIC -- -- 22.443.203.517 -- --
KSO Waskita - Wika - PP - Hutama Bendungan Jatigede CIC -- -- 9.437.247.202 17.884.233.995 39.113.797.870
KSO Waskita - SAE Apartemen Duku Golf -- -- 8.979.555.836 8.979.555.836 8.995.321.501
KSO Waskita - PT Usaha Batanghari Jembatan Muara Sabak -- -- 3.162.293.520 -- --
KSO Waskita - Jakon - Bumi Rejo Jalan Pati Rembang -- -- 2.892.606.597 -- --
KSO Waskita - Bumi Karsa Kaluku Topoyo -- -- 2.306.713.256 2.082.403.362 --
KSO Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 -- -- -- 28.626.867.926 11.741.183.180
KSO Waskita - Paesa Pasindo STAKPN Tarutung -- -- -- 2.115.105.270 --
KSO Waskita - Jaya - Nusantara Jalan Siring Porong -- -- -- 2.110.952.852 --
KSO Waskita - PP MFC-7 -- -- -- -- 2.885.240.467
Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 24.581.571.628 18.155.635.430 36.090.160.759 19.301.303.039 13.825.578.586
Jumlah Piutang Ventura Bersama 296.254.525.969 285.050.842.037 106.228.042.133 86.496.679.387 76.561.121.604

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Sampai dengan 12 Bulan
Belum Jatuh Tempo 641.451.787.269 885.753.670.744 375.514.415.393 260.099.507.206 206.223.359.223
Sudah Jatuh Tempo 62.036.212.894 92.035.206.047 235.813.636.266 163.335.968.131 129.503.098.224
> 12 - 24 Bulan - Sudah Jatuh Tempo 29.957.305.739 14.034.691.085 18.720.000 2.643.038.540 8.296.842.103
> 24 - 36 Bulan - Sudah Jatuh Tempo -- -- 1.871.176.395 -- 5.130.424.967
> 36 Bulan - Sudah Jatuh Tempo 9.045.072.449 9.295.072.447 12.541.345.695 40.248.242.563 20.379.378.265
Jumlah 742.490.378.351 1.001.118.640.323 625.759.293.749 466.326.756.440 369.533.102.782

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo Awal Periode (29.032.953.367) (30.828.762.886) (40.701.614.380) (26.689.531.782) (22.647.618.583)
Pemulihan di Tahun Berjalan 9.105.055.862 19.523.160.382 9.872.851.494 -- --
Penambahan di Tahun Berjalan (4.009.372.484) (17.727.350.863) -- (14.012.082.598) (4.041.913.199)
Saldo Akhir Periode (23.937.269.989) (29.032.953.367) (30.828.762.886) (40.701.614.380) (26.689.531.782)

Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang, berdasarkan penilaian secara
individual atas masing-masing pemberi kerja.

d1/24 Oktober 2012 25 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha di tahun 2012 sebesar Rp 23.937.269.989, meliputi piutang-
piutang kepada PT Basko, First Kuwaiti Trading, Perum Perumnas, Sijiro Internasional, PT Pakuwon Darma dan
beberapa perusahaan lainnya.
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha di tahun 2011 sebesar Rp 29.032.953.367, meliputi piutang-
piutang kepada PT Basko Minang Plaza, PT Pakuwon Darma, First Kuwait Trading & Co W.L.L, PT Flobamora
Realty dan beberapa perusahaan lainnya.
Sedangkan di tahun 2010 sebesar Rp 30.828.762.886, penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha
tersebut kepada PT Persada Gading Elok, PT Sarana Multi Land, PT Makmur Jaya Sejati, PT Pakuwon Darma,
PT Citra Buana Prakarsa, PT Flobamora Realty, PT Citra Margatama Surabaya, PT Dwijaya Manunggal dan
beberapa perusahaan lainnya.

Pemulihan atas penyisihan kerugian nilai piutang usaha di tahun 2012 merupakan pemindahbukuan dari piutang
usaha menjadi penyisihan kerugian nilai piutang retensi, diantaranya kepada Perum Perumnas sebesar
Rp 4.128.279.970, PT Pakuwon Darma sebesar Rp 2.243.561.558, PT Elite Prima Hutama sebesar
Rp 1.140.113.383, dan beberapa perusahaan lainnya.

Di tahun 2011 terdapat pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai piutang termin diantaranya kepada
PT Sarana Multi Land sebesar Rp 6.218.237.455, PT Citra Margatama Surabaya sebesar Rp 3.246.273.248,
dan beberapa Perusahaan lainnya (Catatan 34).
Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan Piutang Usaha kepada Pemberi Kerja Perusahaan sampai
dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk - Proyek Pematangan Lahan Krakatau Steel
Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Pematangan Lahan Krakatau Steel berdasarkan Kontrak
pekerjaan Nomor:07/C-DU/KS/KONTR/2011 sebesar Rp 488.414.000.000 tanggal 28 Pebruari 2011.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 adalah sebesar 99,17%,
sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar Rp 37.459.768.423. Pada bulan Juli 2012
terdapat penerimaan pembayaran sebesar Rp 36.438.138.376.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.
2. PT Indonesian Paradise Island – Proyek Hotel Sahid Kuta
Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Hotel Sahid Kuta berdasarkan kontrak pekerjaan Nomor:
002.VI/10/IPI-Dev/Kontrak-SA sebesar Rp 237.470.909.091 tanggal 21 Juni 2010.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 adalah sebesar 86,21%,
sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar Rp 15.586.676.209.
Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat direalisasikan.

3. PT Trans Marga Jateng – Proyek Tol Bawen Paket 3


Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Tol Bawen Paket 3 berdasarkan kontrak pekerjaan
Nomor: TMJ.KPPPPJT/VIII/2011/008 sebesar Rp 144.278.192.364 tanggal 19 Agustus 2011. Pada
tanggal 19 Agustus 2011 telah disepakati addendum atas kontrak pekerjaan, dengan perubahan pada
masa pekerjaan, sebelumnya 210 hari kalender menjadi 354 hari kalender.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 No: 83/WK/Div.II/P3/2012
adalah sebesar 65,77%, sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar Rp 11.689.022.210.
Pada bulan Juli 2012 terdapat penerimaan pembayaran sebesar Rp 7.883.192.169.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.

d1/24 Oktober 2012 26 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

4. PT Jasamarga Bali Tol – Proyek Pembagunan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Paket 4
Perusahaan melaksanaan pekerjaan proyek Pembagunan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Paket 4
berdasarkan kontrak pekerjaan No. 004/SPP-JBT/2012 tanggal 8 Pebruari 2012 sebesar
Rp 417.851.952.727.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 No. 2296/WK/DIV.II/NS2-
BN/2012 adalah sebesar 18,54%, sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar
Rp 15.687.980.275. Pada bulan Juli 2012 terdapat penerimaan pembayaran sebesar
Rp 15.687.980.275.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan menyatakan bahwa piutang usaha tersebut telah
direalisasikan.
5. PT Multi Artha Pratama – Proyek Simpang Susun Penjaringan PIK
Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Simpang Susun Penjaringan PIK berdasarkan kontrak
pekerjaan Nomor: 11.06.217.DO-1 sebesar Rp 237.470.909.091 tanggal 21 Juni 2010 dan terdapat
addendum kontrak pekerjaan Nomor 11.06.217.DO-1 tanggal 22 Mei 2012 menjadi sebesar
Rp 227.458.801.090.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 adalah sebesar 78,88%,
sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar Rp 33.256.293.059. Pada bulan Juli 2012
terdapat penerimaan pembayaran sebesar Rp 14.499.446.000.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.
6. PT Dok dan Perkapalan Bahari (Persero) – Proyek Dok Kodja Bahari
Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Dok Kodja Bahari berdasarkan kontrak pekerjaan
Nomor: 029/IV/KONTR/DKB/2010 dan 03/KONTR/WK/WB/Kri/2010 sebesar Rp 119.565.187.000
tanggal 16 Juli 2010. Terdapat 2 (dua) kali addendum kontrak pekerjaan Nomor 029-1/ADD
1/IV/KONTR/DKB/2011 dan 03-1/ADD 1/KONTR/WK/WB/Kri/2011 sebesar Rp 131.301.528.000 pada
tanggal 5 Juli 2011 serta Nomor 029-2/ADD 2/IV/KONTR/DKB/2012 dan 03-2/ADD
2/KONTR/WK/D.III/Kri/2012 pada tanggal 9 Januari 2012.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 No:
04/KONF/WK/DIV.III/DKB/2012 adalah sebesar 59,653%, sedangkan tagihan termin yang tercatat
adalah sebesar Rp 15.477.421.000.
Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat direalisasikan.
7. PT Trans Heksa Karawang – Proyek Jalan Industri Karawang
Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Jalan Industri Karawang berdasarkan kontrak pekerjaan
No. 001/SPK/THK/WK/XII/2010 sebesar Rp 82.136.363.636 tanggal 27 Desember 2010.
Penyelesaian pekerjaan berdasarkan konfirmasi fisik per 30 Juni 2012 adalah sebesar 91,42%,
sedangkan tagihan termin yang tercatat adalah sebesar Rp 10.456.000.001.
Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat direalisasikan.
Piutang Usaha dijaminkan pada bank-bank pemberi pinjaman, dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 17.1), nilai piutang proyek yang dijaminkan adalah
sebagai berikut : Pembangunan jalan layang non tol Antasari – Blok M senilai Rp 137.000.000.000,
Pekerjaan pembangunan saluran drainase (Banyu Urip-1) Kota Surabaya senilai Rp 142.000.000.000
Bandara Sepinggan Balikpapan senilai Rp 51.000.000.000, Tanjung Benoa Paket 4 senilai
Rp 300.000.000.000, Jalan Tol JORR W2 senilai Rp 110.000.000.000.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17.2), nilai piutang proyek yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
proyek Development of World Class University pada Universitas Indonesia senilai Rp 292.000.000.000,

d1/24 Oktober 2012 27 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

pembangunan Waduk Serbaguna Jatibarang paket B-1 senilai Rp 184.785.207.914, Dinas Pekerjaan
Umum Propinsi Riau senilai Rp 84.000.000.000, dan Tol Tanjung Benoa Paket 2 senilai
Rp 125.000.000.000.

PT Bank Panin Tbk (Catatan 17.3), nilai piutang proyek yang dijaminkan adalah sebagai berikut: proyek
Plaza Bangkinang senilai Rp 45.000.000.000, Polder Dike Alabio Sub Project senilai Rp 6.185.370.654,
Graha Cakrawala Tahap IV senilai Rp 21.619.458.769, Pekerjaan Pengaman Pantai Bengkulu senilai
Rp 39.534.544.631, Pembangunan Jembatan Teluk Mesjid senilai Rp 45.736.761.893, Gedung Teacher
Study and Training Center Universitas Negeri Malang senilai Rp 3.056.865.985, Waduk Rajui senilai
Rp 20.664.440.845, Apartemen Gunawangsa senilai Rp 64.513.564.531, DPRD Kabupaten Sumbawa
Besar senilai Rp 12.119.058.113, Politeknik Media Kreatif Tahap III senilai Rp 17.381.191.998, Jalan
Nasional Karawang senilai Rp 26.739.560.500, RSUP Kandou Manado Rp 4.602.668.909, Samarinda
Medical Center senilai Rp 31.501.258.327, Rumah Sakit Pertamina Sentul City senilai Rp 103.540.000.000,
Water Boom Kabupaten Batanghari Rp 18.958.314.387, Terminal 1A dan 1B Soekarno Hatta senilai
Rp 32.920.722.651, Mataram Sito Packing senilai Rp 62.970.669.630, Jalan Pujud Mahato senilai
Rp 72.479.558.919, The Manhattan Square senilai Rp 163.250.000.000, Jembatan Tawei III senilai
Rp 29.827.875.637.

PT Indonesia EximBank (Catatan 17.5), nilai piutang proyek yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
pembangunan pekerjaan terminal selatan dan fasilitas penunjang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar
Udara International Juanda diikat senilai Rp 250.000.000.000, King Abdullah Financial District diikat senilai
Rp 120.000.000.000.

PT BPD Jabar dan Banten Tbk (Catatan 17.6), nilai piutang proyek yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
proyek Rehabilitasi Prasarana Pengendali Banjir Sungai Citarum Hulu Sapan-Nanjung Dan Anak-Anak
Sungai Citarum di Kab. Bandung (Paket V) senilai Rp 100.000.000.000, Tol Semarang – Bawen Paket 6
senilai Rp 110.000.000.000, dan Pembangunan Graha Bontang senilai Rp 40.000.000.000.
Piutang ventura bersama merupakan piutang termin atas prestasi pekerjaan fisik yang telah ditagihkan untuk
proyek Kerja Sama Operasi (KSO) dengan bentuk kelola secara bersama kepada pemberi kerja (owner of the
project) dan biaya-biaya proyek yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang
kepada pihak ketiga.

6. Piutang Retensi

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi 116.721.622.871 126.528.145.153 79.028.820.627 35.055.851.910 8.910.172.111
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (488.244.169) (382.398.318) -- (12.175.213) (563.836.338)
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 116.233.378.702 126.145.746.835 79.028.820.627 35.043.676.697 8.346.335.773
Pihak-pihak Ketiga 321.431.631.158 328.828.296.879 217.547.027.709 189.190.210.609 172.353.722.008
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (16.903.456.277) (10.393.959.406) (9.046.297.738) (22.132.650.633) (18.101.513.147)
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 304.528.174.881 318.434.337.473 208.500.729.971 167.057.559.976 154.252.208.861
Jumlah 420.761.553.583 444.580.084.308 287.529.550.598 202.101.236.673 162.598.544.634

d1/24 Oktober 2012 28 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Rincian saldo piutang retensi pihak-pihak berelasi sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Piutang Retensi Pihak-pihak Berelasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 73.039.636.895 80.848.069.931 52.295.398.162 -- --
PT Trans Lingkar Kita Jaya 11.553.008.900 11.442.055.200 -- -- --
PT Trans Marga Jateng 9.937.904.841 -- -- 9.589.196.913 --
PT PLN (Persero) 5.973.787.068 8.000.221.719 -- -- --
PT Pelindo II (Persero) -- -- 5.506.744.572 -- --
Perum Perumnas -- -- 5.086.885.400 -- --
PT Indonesia Power -- -- -- 8.868.840.505 --
PT Angkasa Pura II (Persero) -- -- -- -- 5.375.015.376
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 16.217.285.167 26.237.798.303 16.139.792.493 16.597.814.492 3.535.156.735
Jumlah Piutang Retensi Pihak-pihak Berelasi 116.721.622.871 126.528.145.153 79.028.820.627 35.055.851.910 8.910.172.111

Rincian saldo piutang retensi pihak-pihak ketiga sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Piutang Retensi Pihak-pihak Ketiga
Kementerian Pekerjaan Umum 81.099.100.887 163.598.385.543 116.783.798.212 45.851.103.868 21.679.197.903
Pemerintah - Pemerintah Daerah 77.448.387.307 34.924.489.781 8.159.693.676 19.521.961.039 16.763.628.501
Bin Laden Contractor Group LLC 21.896.071.705 16.611.401.198 21.891.289.566 6.914.512.676 5.107.278.763
PT Meridan Sejati Surya Plantation 12.936.221.033 8.502.741.000 -- -- --
Daewoo Engineering Company - South Korea 12.471.232.815 9.351.674.999 -- -- --
PT Indonesia Paradise Island 10.297.845.859 9.102.773.508 -- -- --
PT Multi Artha Pratama 6.963.773.901 -- -- -- --
PT Tapin Coal Terminal 6.943.303.893 -- -- -- --
PT Reztan Indonesia 6.832.866.691 9.481.111.135 -- -- --
PT Inti Utama Dharma RE 6.681.000.000 -- -- -- --
Hubei Hongyuan Power Engineering, CO. Ltd 6.534.363.602 5.123.682.815 -- -- --
PT Graha Santika Dyandra -- 6.884.818.547 -- -- --
PT Saipem Indonesia -- 6.834.141.387 6.089.503.032 -- --
PT Citra Margatama Surabaya -- -- 9.183.067.448 10.997.683.172 10.997.683.172
Universitas Sumatera Utara -- -- 7.830.878.787 -- --
PT Sarana Multi Land -- -- 6.218.237.455 9.935.646.560 --
PT Makmur Jaya Serasi -- -- -- 12.820.914.205 18.909.851.611
PT Pakuwon Darma -- -- -- 11.221.169.359 14.804.590.720
Oger Abu Dhabi, LLC -- -- -- -- 7.166.854.498
PT Estitika Binagriya -- -- -- -- 6.313.445.800
PT Manggala Gelora Perkasa -- -- -- -- 6.218.237.455
PT Elite Prima Hutama -- -- -- -- 5.775.826.312
Kementerian Perhubungan -- -- -- -- 5.170.586.455
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 71.327.463.465 58.413.076.966 41.390.559.533 71.927.219.730 53.446.540.818
Jumlah Piutang Retensi Pihak-pihak Ketiga 321.431.631.158 328.828.296.879 217.547.027.709 189.190.210.609 172.353.722.008

d1/24 Oktober 2012 29 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi adalah sebagai berikut:
1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo Awal Periode (10.776.357.724) (9.046.297.738) (22.144.825.846) (18.665.349.485) (5.381.925.131)
Pemulihan di Tahun Berjalan -- 2.704.394.375 13.098.528.108 -- --
Penambahan di Tahun Berjalan (6.615.342.722) (4.434.454.361) -- (3.479.476.361) (13.283.424.354)
Saldo Akhir Periode (17.391.700.446) (10.776.357.724) (9.046.297.738) (22.144.825.846) (18.665.349.485)

Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang, berdasarkan penilaian secara
individual atas masing-masing pemberi kerja.

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi di tahun 2012 sebesar Rp 6.615.342.722, meliputi piutang-
piutang kepada PT Pakuwon Darma, PT Elite Prima Hutama, Perum Perumnas, dan beberapa perusahaan
lainnya.

Terdapat pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi di tahun 2011 diantaranya kepada
Bin Ladin Contractor Group sebesar Rp 2.517.118.730, dan Proyek Royal Plaza sebesar Rp 187.275.645.

Terdapat pemulihan atas penyisihan penurunan nilai piutang retensi di tahun 2010 kepada PT Citra Margatama
Surabaya sebesar Rp 8.079.246.716 dan PT Basko Minang Plaza sebesar Rp 5.019.281.395 dan penambahan
penyisihan kerugian penurunan nilai di tahun berjalan, sehingga nilai pemulihan piutang retensi bersih di tahun
2010 adalah sebesar Rp 13.098.528.108.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi adalah cukup untuk
menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang retensi di kemudian hari.

7. Piutang Lain-Lain

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Nindya Karya (Persero) 200.000.000.000 90.638.840.000 -- -- --
PT Istaka Karya (Persero) 75.144.307.748 64.482.422.748 -- -- --
Koperasi PT Waskita Karya 114.072.547 114.072.547 124.072.547 124.072.547 124.072.547
Piutang Karyawan 11.095.937 47.107.945 5.620.000 119.835.165 501.212.875
Lain-lain 2.625.000.000 -- -- -- --
277.894.476.232 155.282.443.240 129.692.547 243.907.712 625.285.422
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (12.833.995.383) (12.833.995.383) -- -- --
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 265.060.480.849 142.448.447.857 129.692.547 243.907.712 625.285.422

Pihak-pihak Ketiga
PT Megacity Development -- -- 24.000.000.000 24.000.000.000 24.000.000.000
PT Sapta Mandiri -- -- -- 477.272.727 477.272.727
Lain-lain 4.689.795.142 4.590.303.099 7.355.297.457 2.345.993.199 84.264.254
4.689.795.142 4.590.303.099 31.355.297.457 26.823.265.926 24.561.536.981
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang -- -- (10.385.494.314) (7.769.825.544) (502.641.747)
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 4.689.795.142 4.590.303.099 20.969.803.143 19.053.440.382 24.058.895.234
Jumlah 269.750.275.991 147.038.750.956 21.099.495.690 19.297.348.094 24.684.180.656

d1/24 Oktober 2012 30 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo Awal Periode (12.833.995.383) (10.385.494.314) (7.769.825.544) (502.641.747) (490.763.597)
Pemulihan Penyisihan -- 10.385.494.314 -- -- --
Penambahan Penyisihan -- (12.833.995.383) (2.615.668.770) (7.267.183.797) (11.878.150)
Saldo Akhir Periode (12.833.995.383) (12.833.995.383) (10.385.494.314) (7.769.825.544) (502.641.747)

Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang, berdasarkan penilaian secara
individual atas masing-masing pemberi kerja.
Piutang lain-lain PT Nindya Karya (Persero) sebesar Rp 200.000.000.000 merupakan pinjaman yang diberikan
berdasarkan keputusan para Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk diluar RUPS Nomor KEP-
189/MBU/2011 dan KEP-PS06/PPA/0811 tanggal 9 Agustus 2011 dan jatuh tempo pada 9 Agustus 2012, dalam
rangka mengatasi kesulitan likuiditas PT Nindya Karya (Persero). Pinjaman tersebut diikat dengan jaminan
melalui Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia atas tagihan piutang melalui Akta No. 81 tanggal 15 Pebruari
2012 dan Akta No. 2 tanggal 2 April 2012 Notaris Aryanti Artisari SH, Mkn. Adapun tagihan piutang yang
dijaminkan merupakan piutang termin atas proyek konstruksi PT Nindya Karya (Persero) sebesar
Rp 211.588.000.000. Pada tanggal 30 Juli 2012, PT Nindya Karya (Persero) mengajukan surat perpanjangan
pinjaman jangka pendek selama 2 (dua) bulan, sampai dengan 15 Oktober 2012, sehubungan proses
restrukturisasi dan revitalisasi PT Nindya Karya (Persero) sedang dalam proses penyelesaian.

Piutang lain-lain PT Istaka Karya (Persero) sebesar Rp 64.169.976.914 merupakan piutang Perusahaan kepada
PT Istaka Karya (Persero) yang diberikan berdasarkan keputusan para Pemegang Saham PT Waskita Karya
(Persero) Tbk diluar RUPS Nomor KEP-83/MBU/2011 dan KEP-PS04/PPA/0411 tanggal 1 April 2011. Pada
tanggal 21 Mei 2011 Perusahaan menerima Surat Pengakuan Utang No. L.05B/P/WK/2011 dan No. DU-
SP/2011.01B dari PT Istaka Karya (Persero) sebesar Rp 64.169.976.914.

Pada tanggal 22 Maret 2011, Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan
No. 124K/PDT.SUS dengan putusan menerima permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh PT JAIC
Indonesia atas PT Istaka Karya (Persero), PT Istaka Karya (Persero) gagal membayar utang yang telah jatuh
tempo kepada PT JAIC Indonesia sebesar USD 7,645,000 (Catatan 41).
Pada tanggal 9 Desember 2011 seluruh kreditur (kredit konkuren) PT Istaka Karya (Persero) sepakat membuat
Perjanjian Perdamaian, dengan kesepakatan sebagai berikut:
1. Setuju untuk melakukan haircut sebesar 20% dari masing-masing total piutang kepada PT Istaka Karya
(Persero);
2. Pembayaran akan dilakukan dengan cara pembayaran pertama dilakukan dalam waktu dua bulan setelah
Perjanjian Perdamaian disahkan oleh Pengadilan Negeri dan disisanya akan dikonversi dalam bentuk
saham.
Sampai dengan 30 Juni 2012, Perusahaan membukukan pencadangan penurunan piutang kepada PT Istaka
Karya (Persero) sebesar Rp 12.833.995.383 atau 20% dari nilai piutang.
Ketidakmampuan PT Istaka Karya (Persero) dalam memenuhi pembayaran utangnya maka penyelesaian
dilakukan dengan cara Debt to Equity Swap, yaitu para kreditur mendapatkan posisi sebagai pemegang ekuitas
PT Istaka Karya (Persero) sebagai pengganti pembayaran atas utang PT Istaka Karya (Persero) kepada para
kreditur.

Piutang lain-lain Perusahaan merupakan biaya provisi/bank garansi yang dibayar terlebih dahulu oleh
Perusahaan atas Kredit Modal Kerja (KMK) untuk subkontraktor.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi
kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain-lain di kemudian hari.

d1/24 Oktober 2012 31 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Piutang lain-lain PT Megacity Development (PT MGC) merupakan piutang yang semula dibukukan sebagai
persediaan berdasarkan Perjanjian Perdamaian tanggal 24 Nopember 2006 antara PT MGC dengan Societe
Auxiliare d’Enterprises International (SAE) dan Perusahaan. Para pihak sepakat bahwa utang PT MGC sebesar
Rp 55.000.000.000 akan dilunasi dengan uang tunai sebesar Rp 30.000.000.000 kepada SAE dan
Rp 25.000.000.000 kepada Perusahaan (milik Perusahaan adalah Rp 24.000.000.000 setelah dikurangi
Rp 1.000.000.000 biaya Pengacara) dalam bentuk apartemen Dukuh Golf, yang berlokasi di Kemayoran,
sebanyak 43 unit apartemen.

Pada 31 Desember 2010 Perusahaan membukukan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang kepada
PT MGC sebesar Rp 10.385.494.314. Perhitungan tersebut didasarkan pada metode pendiskontoan, dengan
memperhitungkan perkiraan kas yang akan diterima.

Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan membayar pencairan jaminan uang muka atas nama PT Istaka Karya
sebesar Rp 10.661.885.000 untuk proyek Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional
Tanjung Karang, sehingga per 30 Juni 2012, piutang Perusahaan kepada PT Istaka Karya menjadi sebesar
Rp 75.144.307.748.

Pada tanggal 21 Oktober 2011, Perusahaan menerima pelunasan piutang dari PT MGC sebesar
Rp 25.000.000.000. Atas pelunasan ini, Perusahan melakukan pemulihan atas cadangan penurunan nilai
piutang sebesar Rp 10.385.494.314 dan membukukan sebagai Pendapatan Pemulihan Piutang Lain-lain.

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi
kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain-lain di kemudian hari.

8. Persediaan

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Persediaan Bahan Baku Konstruksi 508.230.314.432 349.819.572.885 231.369.592.114 160.520.222.676
Persediaan Rumah Sarana Papan 795.739.844 795.739.844 -- 2.010.512.000
Persediaan Tanah Kavling 598.345.228 643.575.228 1.594.565.072 3.851.741.980
Jumlah 509.624.399.504 351.258.887.957 232.964.157.186 166.382.476.656

Persediaan bahan baku konstruksi merupakan persediaan material dan perlengkapan proyek yang masih
tersedia di gudang proyek yang dimiliki oleh Perusahaan.

Persediaan tanah kavling merupakan persediaan tanah Perusahaan di Perumahan Bukit Diponegoro
(Semarang) yang memiliki luas tanah sebesar 2.712 m2 dengan status kepemilikan tanah sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB).

Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terjadi penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat persediaan yang usang, sehingga penyisihan
penurunan nilai untuk persediaan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah
nihil.

9. Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa

Tagihan bruto kepada pengguna jasa merupakan piutang Perusahaan dari pekerjaan yang telah diakui
sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan namun belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara fisik
dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan keuangan. Tagihan bruto kepada pengguna jasa per
30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, dan 2008 adalah sebagai berikut:

d1/24 Oktober 2012 32 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi 588.786.618.606 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (4.128.279.970) -- -- -- --
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 584.658.338.636 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509
Pihak-pihak Ketiga 1.834.025.298.415 1.387.051.199.468 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (7.677.683.921) (5.007.022.951) -- -- --
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 1.826.347.614.494 1.382.044.176.517 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246
Jumlah Tagihan Bruto 2.411.005.953.130 1.706.360.182.421 1.653.275.472.071 811.328.721.594 724.646.976.755

Rincian saldo tagihan bruto kepada pihak-pihak berelasi sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Tagihan Bruto Pihak-pihak Berelasi
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 93.705.268.550 33.124.213.324 26.923.115.394 -- 5.222.036.754
PT Angkasa Pura I (Persero) 85.025.044.562 48.208.488.500 -- -- --
PT Kertas Leces (Persero) 82.955.769.844 79.396.270.577 83.228.149.924 8.044.505.173 --
PT Trans Marga Jateng 81.598.105.528 27.760.806.816 59.423.303.628 50.531.444.287 --
PT Jasa Marga Bali Tol 77.339.288.931 -- -- -- --
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 63.294.793.136 25.660.220.020 -- -- --
PT Angkasa Pura II (Persero) 32.884.768.656 12.502.910.936 40.145.789.631 18.709.063.277 47.684.611.123
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 24.983.604.241 -- 6.700.277.331 10.691.221.967 34.489.519.148
PT Dok Kodja Bahari (Persero) 12.674.536.498 -- -- -- --
PT Trans Lingkar Kita Jaya 7.408.745.738 11.186.132.506 57.830.543.735 -- --
PT Pertamina (Persero) 6.790.411.784 5.335.223.636 10.337.863.683 -- --
PT Semen Padang (Persero) 5.064.059.466 10.090.714.540 16.351.362.000 6.901.166.940 --
PT Jasa Marga (Persero) Tbk -- 30.778.437.029 -- 22.066.982.737 --
PT Iglas (Persero) -- -- 30.992.820.029 65.730.842.000 --
PT Adhi Karya (Persero) Tbk -- -- 11.916.668.938 -- --
PT Semen Gresik (Persero) Tbk -- -- 9.526.000.000 -- --
PT Bukit Asam (Persero) -- -- 8.571.636.000 --
PT Rekayasa Industri -- -- -- 9.998.148.710 10.768.501.590
Perum Perumnas (Persero) -- -- -- -- 14.682.151.143
PT Indonesia Power -- -- -- -- 39.023.838.791
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 15.062.221.672 40.272.588.020 27.514.215.244 20.919.519.181 11.680.929.960
Jumlah Tagihan Bruto Pihak-Pihak Berelasi 588.786.618.606 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509
Rp Rp Rp 2009
Rincian saldo tagihan bruto kepada pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Tagihan Bruto Pihak-pihak Ketiga
Pemerintah-pemerintah Daerah 540.905.219.277 198.367.216.398 65.859.653.032 227.335.820.622 80.739.076.187
Kementerian Pekerjaan Umum 287.344.508.629 342.922.669.172 545.696.804.580 103.831.820.350 248.191.253.235
PT BPD Riau 202.503.636.364 183.740.201.098 57.605.829.209 -- --
Universitas Indonesia 192.574.000.000 111.353.200.000 29.259.039.728 -- --
PT Tapin Coal Terminal 72.084.582.486 76.620.759.978 -- -- --
Bin Laden Contractor Group LLC 69.247.626.048 49.672.870.747 46.925.080.216 20.058.045.330 11.888.549.520
PT Basko Minang 47.672.969.645 -- -- -- --

d1/24 Oktober 2012 33 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
PT Indonesian Paradise Island 41.549.448.337 13.559.279.224 36.878.194.855 -- --
PT Multi Artha Pratama 40.154.782.970 33.299.868.441 -- -- --
PT Merdeka Sandi Surya 36.558.281.819 16.248.836.364 -- -- --
PT Putera Mataram Indah Wisata 19.543.699.607 19.543.699.607 7.895.497.500 -- --
PT Inti Utama Dharma RE 17.506.894.776 28.243.150.455 -- -- --
PT Patria Maritime Industry 15.847.545.545 -- -- -- --
Resident Representative - United Nations Development Prog 15.238.278.274 -- -- -- --
Bank Indonesia 14.403.003.010 13.359.080.647 8.150.952.447 -- --
Kopkar PT IDEC AWI Tarakan 13.558.284.560 19.593.100.800 -- -- --
PT Palarudhibi Teguh Makmur 12.711.059.036 9.799.238.637 -- -- --
Star Energi Geothermal (Wayang Windu) Ltd 10.848.750.512 25.620.957.045 10.245.116.000 -- --
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co. Ltd. 10.043.256.387 10.370.347.708 -- -- --
Universitas Negeri Makassar 9.734.545.455 9.734.545.455 -- -- --
PT Trans Heksa Karawang 8.558.560.620 14.466.677.455 5.873.738.000 -- --
PT Saipem Indonesia 8.249.074.189 16.978.348.121 41.488.684.140 5.027.753.174 --
PT Samudera Golden Mitra 7.901.051.782 -- -- -- --
PT GriyaInta Sejahtera Insani 7.225.161.938 20.014.488.168 -- -- --
PT Gunawangsa Investindo 6.713.871.961 13.204.834.094 -- -- --
Koperasi Sejahtera Bersama Unit Usaha Ritel SBMART 6.334.195.738 -- -- -- --
PT Magna Terra 6.204.168.053 15.543.668.364 -- -- --
PT Makmur Jaya Serasi 6.189.544.455 -- -- 5.473.143.897 5.475.955.575
Kementerian Perhubungan 5.789.745.866 -- 6.751.327.057 14.829.722.829 --
PT Inext Arsindo 5.675.570.400 5.505.041.964 -- -- --
PT Graha Santika Dyandra -- 16.540.862.715 31.296.872.728 -- --
PT Tiara Sakti Mandiri -- 12.802.033.249 9.091.936.364 -- --
PT Pancamulti Niaga Pratama -- 11.040.527.331 15.809.293.051 -- --
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga -- 9.726.211.818 -- -- --
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II -- 7.996.383.126 -- -- --
PT Prolindo Cipta Nusantara -- 6.894.150.473 -- -- --
PT Hotel Candi Baru -- 6.433.795.700 16.756.373.599 -- --
United Nations Development Programme -- 5.376.130.800 -- -- --
PT Ciliandra Perkasa Group -- 5.354.374.500 -- -- --
PMU Universitas Sumatera Utara -- -- 77.505.962.852 9.384.512.340 --
Japan International Corporation -- -- 53.784.404.905 -- --
Pelaksanaan Pengelolaan Kota -- -- 36.304.122.660 24.368.740.280 23.850.241.795
PT Retzan Indonesia -- -- 14.487.568.000 -- --
PT Badak NGL Bontang -- -- 14.471.594.510 -- --
PT Cipta Ekatama Nusantara -- -- 11.848.409.000 -- --
Yayasan RS Advent Bandung -- -- 11.559.288.936 6.018.192.936 --
Badan Pendidikan dan Latihan Laut -- -- 8.788.833.209 --
PT Techindo Pratama -- -- 8.400.231.128 -- --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana -- -- 5.909.090.909 -- --
PT Arcs House -- -- 5.231.466.227 -- --
Islamic Development Bank -- -- -- 30.936.642.283 --
PT Titan Wijaya -- -- -- 21.664.803.841 --
Mahkamah Agung Republik Indonesia -- -- -- 17.206.409.906 --
Yayasan Pendidikan Telkom -- -- -- 7.258.089.091 7.216.534.373
PT Jakarta Lingkar Barat Satu -- -- -- 6.544.145.459 --
Antara Koh, Pte Ltd -- -- -- 6.539.087.460 --
Oger Abu Dhabi -- -- -- -- 75.524.085.181

d1/24 Oktober 2012 34 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
PT Pakuwon Darma -- -- -- -- 11.513.107.359
PT Elita Prima Hutama -- -- -- -- 11.392.941.352
Badan Pemeriksa Keuangan -- -- -- -- 7.731.222.914
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 95.153.980.676 57.124.649.814 79.938.361.692 91.258.897.524 77.572.420.755
Jumlah Tagihan Bruto Pihak-Pihak Ketiga 1.834.025.298.415 1.387.051.199.468 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246

Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan Tagihan Bruto Pemberi Kerja Perusahaan sampai dengan
30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
1. PT Bank Pembangunan Daerah Riau – Kepri – Proyek Menara Dang Merdu
Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk Pembangunan Menara Dang Merdu
No. 06/PKS/2010; 418/WK/KONT/WB/2010 dengan nilai sebesar Rp 195.426.363.636. Terdapat
addendum I, berdasarkan Akta Notaris Yuvita Adriana No. 14 tanggal 14 Januari 2012 dengan
perubahan pada nilai kontrak menjadi sebesar Rp 202.503.636.364.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 100%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek. Tagihan bruto yang tercatat merupakan piutang termin yang belum
ditagihkan sebesar Rp 202.503.636.364. Proyek Menara Dang Merdu merupakan proyek dengan pola
turnkey, dimana proyek tersebut akan dibayar pada kondisi telah dilakukan serah terima atas proyek
tersebut kepada pemberi kerja.
Berdasarkan Surat Sanggup Bayar tanggal 29 Pebruari 2012, PT Bank Riau Kepri berjanji tanpa syarat
untuk melakukan pembayaran 14 (empat belas) hari setelah Berita Acara Serah Terima Pertama
(BAST I). Sampai dengan 30 Juni 2012, Perusahaan belum melakukan serah terima penyelesaian
pekerjaan tersebut kepada PT BPD Riau Kepri.

2. PT Angkasa Pura I (Persero) – Proyek Bandara Sepinggan


Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk Pembangunan Bandara Sepinggan
No. 31/SPP/PL.02/2011/DU tanggal 9 Agustus 2011 dengan nilai sebesar Rp 98.250.000.000.
Terdapat addendum I atas kontrak dengan No. 37/SPP/PL.02/2011/DU tanggal 13 Juni 2012
mengenai perubahan pada nilai kontrak menjadi sebesar Rp 117.886.715.000.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 43,34%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek No. 1221/WK/DIV.1/SEPINGGAN/2012. Tagihan bruto yang tercatat
merupakan piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 51.096.358.893.
3. PT Krakatau Steel (Persero) – Proyek Pematangan Lahan Krakatau Steel
Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk pematangan lahan milik PT Krakatau Steel Nomor:
07/C-DU/KS/KONTR/2011, tanggal 22 Pebruari 2011 dengan nilai sebesar Rp 488.414.000.000 dan
pekerjaan tambahan sebesar Rp 91.571.262.000 atau total nilai pekerjaan sebesar
Rp 579.985.262.000.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 99,17%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek No. 407/WK/D.EPC/KL/2012. Tagihan bruto yang tercatat merupakan
sisa piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 63.294.793.136, sedangkan nilai termin yang
sudah dibukukan adalah sebesar Rp 511.876.590.940.

4. PT Jasa Marga Bali Tol – Proyek Tol Benoa Paket 4


Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk Pembangunan Jalan Tol Benoa Paket 4
No. 004/SPP-JBT/2012 tanggal 8 Pebruari 2012 dengan nilai sebesar Rp 417.851.952.727.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 18,54%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek No. 2296/WK/DIV.II/NS2-BN/2012. Tagihan bruto yang tercatat

d1/24 Oktober 2012 35 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

merupakan sisa piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 49.226.513.095, sedangkan nilai
termin yang sudah dibukukan adalah sebesar Rp 28.243.238.941.
5. Universitas Indonesia – World Class UI
Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk proyek Pembangunan World Class Universitas
Indonesia No. 1291/H2.PPK/LOG.0.1.01-01/2C11, 12 September 2011 sebesar Rp 292.000.000.000.

Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 90,95%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek. Tagihan bruto yang tercatat merupakan sisa piutang termin yang
belum ditagihkan sebesar Rp 192.574.000.000, sedangkan nilai termin yang sudah dibukukan adalah
sebesar Rp 73.000.000.000.

6. Kementrian Pemuda dan Olah Raga Propinsi Riau – Hall Voley


Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan untuk proyek Pembangunan Hall Volley Pekanbaru
Nomor: 643.1/DISPORA/KONTRAK/FSK-VOLLY/XII/2010/1027, tanggal 14 Desember 2010 dengan
nilai sebesar Rp 45.955.188.182.

Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 76,99%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek Nomor: 75.A/WK/D.III/B21C10153/2012. Tagihan bruto yang tercatat
merupakan sisa piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 33.275.386.306, sedangkan nilai
termin yang sudah dibukukan adalah sebesar Rp 2.105.207.171.
7. Kementerian Pekerjaan Umum – Proyek Enrip Cabdin Dompu - Banggoi
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk Pembuatan Jalan Enrip Cabdin Dompu - Banggoi
Nomor: 03-42/ENB-03/NR/A/L002/1209, tanggal 10 Desember 2009 dengan nilai sebesar
Rp 92.661.446.364. Terdapat 3 (tiga) addendum selama proyek berjalan. Addendum I dengan terdapat
perubahan nama penanggungjawab proyek. Addendum II tanggal 5 Juli 2011 dengan nilai sebesar
Rp 116.850.553.636 dan addendum III pada tanggal 18 April 2012 dengan nilai kontrak sebesar
Rp 125.188.771.818.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 94,38%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek. Tagihan bruto yang tercatat merupakan sisa piutang termin yang
belum ditagihkan sebesar Rp 23.429.924.919, sedangkan nilai termin yang sudah dibukukan adalah
sebesar Rp 94.660.237.923.
8. Pemerintah Daerah – Proyek Pelabuhan Laut Sangata
Perusahaan memperoleh kontrak pekerjaan proyek Pelabuhan Laut Sangata berdasarkan kontrak
pekerjaan Nomor 552.3/00.18.08/362.3/Hubkominfo.03 tanggal 8 Desember 2011 sebesar
Rp 237.725.291.818.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 48,88%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek No. 41/WK/DIV.V/D53D11176/2012. Tagihan bruto yang tercatat
merupakan sisa piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 51.524.781.288, sedangkan nilai
termin yang sudah dibukukan adalah sebesar Rp 64.672.579.187.
9. Kementerian Pekerjaan Umum – Proyek Dermaga Tanjung Priok
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk proyek Dermaga Tanjung Priok berdasarkan
kontrak pekerjaan Nomor KU.08.08-Aa.13.06/PBPS II/2008-07 tanggal 17 Desember 2008 sebesar
Rp 126.947.376.586. Terdapat beberapa addendum, dimana pada addendum No. KU.08.10-
Aa.13.06/PPK.SP II/AMD/2011-03 tanggal 23 September 2011 terjadi perubahan nilai kontrak sebesar
Rp 182.772.229.770.
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 95,934%, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek No. 319/WK/DIV-IV/D23B09005/2011. Tagihan bruto yang tercatat
merupakan sisa piutang termin yang belum ditagihkan sebesar Rp 2.737.431.611, sedangkan nilai
termin yang sudah dibukukan adalah sebesar Rp 172.603.279.297.

d1/24 Oktober 2012 36 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan bruto di tahun 2012 sebesar Rp 11.805.963.891, meliputi tagihan
bruto kepada PT Pakuwon Darma, Perum Perumnas, dan beberapa perusahaan lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan bruto adalah cukup untuk
menutupi kemungkinan tidak tertagihnya tagihan bruto di kemudian hari.

10. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di Muka


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2012 203.686.850.744 -- -- --
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2011 -- 131.933.987.505 -- --
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2010 -- 123.063.922.748 123.063.922.748 --
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2009 -- -- -- 123.573.002.637
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2008 -- -- -- 104.230.774.125
Pajak Penghasilan Pasal 22 Tahun 2012 117.393.510 -- -- --
Pajak Penghasilan Pasal 22 Tahun 2011 305.672.397 305.672.397 -- --
Pajak Penghasilan Pasal 22 Tahun 2010 471.484.322 471.484.322 3.162.581.925 --
Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun 2012 1.247.562.334 -- -- --
Pajak Penghasilan Pasal 28A Tahun 2009 -- -- -- 1.530.570.891
Pajak Penghasilan Pasal 28A Tahun 2008 -- -- -- 39.120.176.573
Jumlah 205.828.963.307 255.775.066.972 126.226.504.673 268.454.524.226

Dalam tahun 2012, 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) untuk beberapa jenis pajak untuk tahun pajak 2010, 2009 dan 2008 (lihat Catatan 10.f).
b. Utang Pajak
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 5.251.490.422 8.496.886.909 5.454.133.631 4.136.066.408
Pajak Penghasilan Pasal 22 -- 75.778.700 -- --
Pajak Penghasilan Pasal 23 - Wapu 2.126.681.320 1.620.373.166 3.427.943.717 4.333.493.452
Pajak Penghasilan Pasal 29 3.286.099.804 -- -- --
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - Final 11.932.443.343 17.040.386.131 18.904.451.533 9.680.497.663
Pajak Pertambahan Nilai - KSO 7.041.939.727 871.069.837 -- --
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 35.989.333 12.429.950 3.109.950 15.466.000
Jumlah 29.674.643.949 28.116.924.693 27.789.638.831 18.165.523.523

c. Beban Pajak
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Pajak Kini
Pajak atas Pendapatan Final 58.603.515.606 157.687.109.390 116.164.146.776 98.867.543.323
Pajak atas Pendapatan Non Final 3.286.099.804 2.150.627.938 -- --
Jumlah Beban Pajak 61.889.615.410 159.837.737.328 116.164.146.776 98.867.543.323

d. Pajak Kini
Pajak Non Final
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak
adalah sebagai berikut:

d1/24 Oktober 2012 37 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Perusahaan 98.830.641.963 331.826.931.449 240.243.506.539 149.550.675.632
Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (22.759.557.786) (24.783.982.298) (9.698.108.087) (43.334.697.690)
Bagian Laba yang Telah Diperhitungkan Pajak Penghasilan Final (62.926.684.960) (298.440.437.404) (230.545.398.452) (106.215.977.942)
Bagian Laba Penghasilan Non Final 13.144.399.217 8.602.511.746 -- --
Beban Pajak Non Final
25% x 2012 : Rp 13.144.399.217 3.286.099.804 -- -- --
25% x 2011 : Rp 8.602.511.746 -- 2.150.627.938 -- --
Jumlah Beban Pajak Non Final 3.286.099.804 2.150.627.938 -- --

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang belaku efektif mulai 1 Januari 2008
tentang pajak penghasilan dari usaha konstruksi, semua pendapatan perusahaan kontruksi dikenakan
pajak final.
Peraturan tersebut telah diubah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tanggal 4 Juni 2009 yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 51 tahun
2008, yang menyatakan bahwa semua pendapatan perusahaan konstruksi di antara tanggal 1 Januari
2008 dan 31 Juli 2008 dikenakan pajak tidak final berdasarkan Undang Undang No. 17 tahun 2000.
Pajak Final
Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan final untuk tahun-tahun yang berakhir pada
30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Perusahaan
Pendapatan Jasa Konstruksi 2.727.488.726.208 7.266.061.805.432 5.842.303.970.901 4.488.578.782.314
Ditambah/(Dikurangi)
Pendapatan Usaha yang Dibiayai oleh Pinjaman
Luar Negeri (237.082.640.200) (1.371.265.763.741) (596.828.169.935) (495.170.793.677)
Pendapatan Usaha Luar Negeri tidak Kena Pajak dan KSO (289.526.481.944) (253.681.405.136) (434.010.544.376) (336.217.018.279)
Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2012 - Net (2.572.814.551.355) -- -- --
Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2011 - Net 2.323.994.883.858 (2.513.460.260.130) -- --
Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2010 - Net -- 2.124.160.657.880 (2.124.160.657.880) --
Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2009 - Net -- -- 1.165.162.984.257 (1.165.162.984.257)
Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2008 - Net -- -- -- 797.710.948.971
Pendapatan Jasa Kostruksi Kena Pajak 1.952.059.936.567 5.251.815.034.305 3.852.467.582.967 3.289.738.935.072
Pendapatan Gedung yang Disewakan 417.175.090 996.583.621 901.192.866 1.210.315.212
Pendapatan Properti -- 660.000.000 10.000.000.000 1.086.875.000
Jumlah Pendapatan Perusahaan Kena Pajak 1.952.477.111.657 5.253.471.617.926 3.863.368.775.833 3.292.036.125.284
Beban Pajak Final
Pendapatan Jasa Konstruksi
3% x 2012 : Rp 1.952.059.936.567 58.561.798.097 -- -- --
3% x 2011 : Rp 5.251.815.034.305 -- 157.554.451.028 -- --
3% x 2010 : Rp 3.852.467.582.967 -- -- 115.574.027.489 --
3% x 2009 : Rp 3.289.738.935.072 -- -- -- 98.692.168.052
Pendapatan Gedung yang Disewakan
10% x 2012 : Rp 417.175.090 41.717.509 -- -- --
10% x 2011 : Rp 996.583.621 -- 99.658.362 -- --
10% x 2010 : Rp 901.192.866 -- -- 90.119.287 --
10% x 2009 : Rp 1.210.315.212 -- -- -- 121.031.521

d1/24 Oktober 2012 38 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Properti
5% x 2012 : Nihil -- -- -- --
5% x 2011 : Rp 660.000.000 -- 33.000.000 -- --
5% x 2010 : Rp 10.000.000.000 -- -- 500.000.000 --
5% x 2009 : Rp 1.086.875.000 -- -- -- 54.343.750
Jumlah Beban Pajak Final 58.603.515.606 157.687.109.390 116.164.146.776 98.867.543.323

Terdapat perbedaan nilai pajak final untuk tahun 2011, dan 2010 antara yang dicatat dalam laporan
keuangan dengan yang disampaikan kepada Direktorat Pajak berdasarkan SPT Pembetulan Pajak Final
tanggal 2 Maret 2012 dan tanggal 1 Nopember 2010. Perbedaan nilai yang dilaporkan tersebut disebabkan
adanya perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan dengan penerimaan piutang. Sedangkan untuk
tahun 2009 tidak ada perbedaan antara yang dicatat dalam laporan keuangan dengan yang disampaikan
kepada Direktorat Pajak.
e. Pajak Tangguhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2008 tentang pajak penghasilan dari usaha jasa konstruksi, semua pendapatan perusahaan konstruksi
dikenakan pajak final. Konsekuensi dari penerapan peraturan tersebut adalah Perusahaan tidak lagi
melakukan perhitungan pajak tangguhannya.
f. Surat Ketetapan Pajak
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima restitusi atas SPT PPN masa Pebruari 2010 sampai dengan
Januari 2011:
No Jenis Pajak Masa Pajak Nomor SKP Tanggal SKPLB/(SKPKB) Terima Kas

1 PPN Januari 2011 00006/407/11/093/12 1-Jun-12 136.759.385.799 2012


Jumlah 136.759.385.799

Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk tahun 2009
dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Masa Pajak Januari 2010 dengan rincian sebagai
berikut:
No Jenis Pajak Masa Pajak Nomor SKP Tanggal SKPLB/(SKPKB) Terima Kas
1 PPN Jan-10 1311/WPJ.19/BD.05/2011 30-Dec-11 183.931.793 2012
2 SPT Tahunan Badan (1771) 2009 80186/051-0183-2011 9-Sep-11 1.313.695.027 2011
3 PPh Badan Jul-05 00061/406/09/051/11 23-Aug-11 1.576.308.835 2011
4 PPh 21 Jan-Des 2009 0037/201/09/051/11 23-Aug-11 (1.170.631) 2011
5 PPh 23 Jan-Des 2009 0086/203/09/051/11 23-Aug-11 (6.945.528) 2011
6 PPh 4 (2) Jan-Des 2009 0028/240/09/051/11 23-Aug-11 (254.947.649) 2011
Jumlah 2.810.871.847

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008, dengan rincian sebagai berikut :
No Jenis Pajak Masa Pajak Nomor SKP Tanggal SKPLB/(SKPKB) Terima Kas
1 SPT Tahunan Badan (1771) 2008 00058/406/08/051/10 30-Jul-10 43.719.408.227 2010
2 SPT Tahunan Pegawai (1721) Jan - Des 2008 00038/201/08/051/10 30-Jul-10 (617.370.673) 2010
3 PPh Pasal 23 Jan - Des 2008 00049/203/08/051/10 30-Jul-10 (241.026.281) 2010
4 PPh Pasal 4 Ayat 2 Jan - Des 2008 00037/240/08/051/10 30-Jul-10 (9.952.963) 2010
5 SPM PPN Jan-10 00006/407/10/051/10 23-Nov-10 118.169.824.330 2010
6 STP PPN Feb -Des 2008 00123/107/08/051/10 30-Jul-10 (501.843.655) 2010
7 SPM PPN Jan-09 00014/407/09/051/10 2-Mar-10 105.564.550.145 2010
8 STP PPN Jan-Des 2008 00268/207/08/051/10 30-Jul-10 (232.883.876) 2010
Jumlah 265.850.705.254

d1/24 Oktober 2012 39 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2009, dengan rincian sebagai berikut :
No Jenis Pajak Masa Pajak Nomor SKP Tanggal SKPLB/(SKPKB) Terima Kas
1 SPT Tahunan Badan (1771) 2007 00098/406/07/051/09 12-Nov-09 31.084.225.314 2009
2 SPT Tahunan Pegawai (1721) 2007 00071/201/07/051/09 12-Nov-09 (1.323.318.122) 2009
3 PPh Pasal 23 Jan - Des 2007 00055/203/07/051/09 12-Nov-09 (969.506.348) 2009
4 PPh Pasal 4 Ayat 2 Jan - Des 2007 00035/240/07/051/09 12-Nov-09 (473.893.699) 2009
5 PPN Jan - Des 2007 00120/207/07/051/09 12-Nov-09 (52.757.790) 2009
6 STP PPN Feb - Des 2007 00118/107/07/051/09 12-Nov-09 (320.456.865) 2009
7 PPN Jan-07 00039/407/08/051/09 30-Apr-09 59.930.668.892 2009
Jumlah 87.874.961.382

11. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Uang Muka Pihak Ketiga 114.887.275.498 96.094.645.696 118.087.922.326 143.951.671.957
Biaya Dibayar Dimuka - Operasional Proyek 23.250.752.749 22.159.428.503 -- --
Uang Muka Beban Kontrak 2.478.442.436 -- 73.565.464 30.000.000
Kontrak/Sewa Rumah Jangka Pendek 1.310.301.073 963.313.267 -- --
Uang Muka Beban Umum dan Operasional 849.135.800 -- 150.000.000 --
Lain-lain 660.650.575 -- 19.918.488.541 17.497.973.772
Jumlah 143.436.558.131 119.217.387.466 138.229.976.331 161.479.645.729

Uang muka pihak ketiga diberikan kepada sub kontraktor, pemasok dan mandor borong yang bekerja pada
proyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan diperhitungkan dengan termin yang
akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang bersangkutan. Lain-lain merupakan biaya dibayar di muka
operasional proyek.

12. Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Perusahaan memiliki Promissory Notes yang diterbitkan oleh PT PPA (Persero) tanggal 22 Juli 2011 senilai
Rp 175.000.000.000, sesuai surat utang No. SU-01/PPA/0711 dengan bunga 3% dan jangka waktu 2 (dua)
tahun, sampai dengan tanggal 22 Juli 2013.

13. Investasi Pada Ventura Bersama

30 Juni 2012
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran (Penarikan)/ Pengakuan Laba Saldo Akhir
Koreksi (Rugi)
Rp Rp Rp Rp
Pihak-Pihak Berelasi
Waskita - Wika - PP - Hutama Jatigede Sumedang 25% 4.191.430.375 -- 3.253.589.930 7.445.020.305
Waskita - Brantas Bendung Gerak Tempe 50% 1.738.513.918 -- 1.782.138.150 3.520.652.068
Waskita - Adhi - PP Jalan SS Karawang 33% 2.933.562.102 -- -- 2.933.562.102
Waskita - PAL PLTU Malinau 75% 1.880.319.102 -- (151.379.317) 1.728.939.785
Waskita - Brantas - Wika Waduk Jatibarang 33% 1.518.000.000 -- -- 1.518.000.000
Waskita - Hutama - PP Jembatan Siak IV 35% -- 775.862.754 775.862.754
Waskita - PP Bendung Batang Sinamar 40% -- 799.279.481 -- 799.279.481
Waskita - Adhi Jalan Batas Kota Pinang 25% -- 771.873.000 -- 771.873.000

d1/24 Oktober 2012 40 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran (Penarikan)/ Pengakuan Laba Saldo Akhir
Koreksi (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - PP MFC-7 50% 607.581.204 -- -- 607.581.204


Waskita - PP Jembatan Sei Gergaji 50% 593.565.443 (1) -- 593.565.442
Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 35% -- 132.529.656 -- 132.529.656
Waskita - Adhi Jembatan Suramadu 33% 105.976.160 -- -- 105.976.160
Waskita - Brantas - Wika Gresik Bendung Sembayat 47% -- -- 100.001.331 100.001.331
Waskita - Pabea Bendung Lhok Naga I 60% -- 90.088.870 -- 90.088.870
Waskita - Adhi - Hutama - Wika Suramadu CIC 25% 88.166.894 (723) -- 88.166.171
Waskita - Brantas Rehab Bend Agroguruh 50% 3.153.681 -- -- 3.153.681
Waskita - PP BPK RI 56% 324.063.163 (4.757.622.580) 4.433.559.417 --
Waskita - Brantas Sabo Dam Paket 1 57% -- (3.296.934.254) 3.296.934.254 --
Waskita - Indah Karya Ciasem Pamanukan 97% 672.454.261 (3.329.929.255) 2.657.474.994 --
Waskita - Adhi Irigasi Sampean 40% -- -- -- --
Waskita - PP Bendungan & Jaringan Batang Sinamar 40% 1.281.026.568 (1.281.026.568) -- --
Waskita - Adhi Begawan Solo Hilir (Kali Lamong) 51% -- -- (164.829.821) (164.829.821)
Waskita - Adhi - PP Jembatan Suramadu 33% -- (644.453.673) -- (644.453.673)
Waskita - Adhi - Wika Bendung Sei Ular 33% -- (1.083.397.981) -- (1.083.397.981)
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 15.937.812.871 (11.823.731.274) 15.207.488.938 19.321.570.535
Pihak Ketiga
Waskita - Yasa Bandara Kualanamu 70% 5.089.168.468 -- 5.949.955.297 11.039.123.765
Waskita - Kumodo Intan Waduk Rajui 70% -- 6.616.744.571 -- 6.616.744.571
Waskita - Luhribu Reservoir Bendung Ma. Kayu 55% 1.593.357.450 4.532.423.859 (290.000.180) 5.835.781.129
Waskita - CPA Spam Samarinda Utara 65% 5.217.645.260 -- 368.057.390 5.585.702.650
Waskita - Baswara Mahir Tulur Aji Melak Jangkat 40% (158.254.000) 4.873.487.271 -- 4.715.233.271
Waskita - Feberco PLN Curup 60% -- 4.489.781.055 -- 4.489.781.055
Waskita - Phangko M BNN Makassar 75% -- 3.323.823.824 -- 3.323.823.824
Waskita - Kega Harris Hotel Yogya 70% 2.404.766.610 -- (746.423.733) 1.658.342.877
Waskita - Sacna Irigasi Saphon 40% 1.296.132.700 -- -- 1.296.132.700
Waskita - Larasati Jalan Beno Simpang Libas 55% 1.034.250.000 -- 215.750.000 1.250.000.000
Waskita - Bugak Brawang Pasar Atjeh Phase IV Thp II 55% -- 1.093.472.362 -- 1.093.472.362
Waskita - CPA Sandai Nanga Tayap Kalbar 65% 703.463.103 277.784.401 71.063.320 1.052.310.824
Waskita - Rindang Jalan T Besar Bujung Tenuk 55% 1.052.050.539 -- -- 1.052.050.539
Waskita - Indopora Drainase Pekalongan 60% 994.421.211 26.400.000 -- 1.020.821.211
Waskita - Eka Praya Jalan Akses Bill II NTB 51% -- 886.456.181 (2.587.334) 883.868.847
Waskita - Karya Baru M Pastel Pantoloan tahap 5 50% -- -- 545.350.025 545.350.025
Waskita - Larasati Sesayap Tanah Tidung 55% -- -- 509.144.000 509.144.000
Waskita - Karya Baru Makmur Landasan Pacu Mutiara Palu-Tahap II 70% -- -- 356.125.650 356.125.650
Waskita - Sinar Intan PDAM Tanah Grogot 75% -- -- 317.905.560 317.905.560
Waskita - Panca Duta Karya Abadi Jalan Kambuaya - Klamono 51% -- -- 284.125.355 284.125.355
Waskita - Karya Baru M Landasan Pacu Mutiara Palu 70% -- -- 279.025.555 279.025.555
Waskita - Larasati Pengendalian Banjir Karang Asam 55% -- -- 161.553.148 161.553.148
Waskita - Subanus Pengaman Pantai Punggur 70% -- 136.822.434 -- 136.822.434
Waskita - Suci Karya Nusantara Pantai Kaur - Linau 40% -- (974.533.611) -- (974.533.611)
Waskita - Sinar K Jembatan Talumolo 75% 250.000.000 (250.000.000) -- --
Waskita - Aneka Bangun Landasan Pacu Mutiara Palu 60% 324.200.000 (324.200.000) -- --
Waskita - Karya Baru Makmur Landasan Pacu Mutiara Palu 70% 183.702.000 (183.702.000) -- --
Waskita - IPA Tanjung Mas 55% -- 26.930.811 (26.930.811) --
Waskita - Jaya - Nusantara Jalan Arteri Siring - Porong Paket 1 80% -- (83.370.682) -- (83.370.682)
Waskita - Cipta Aneka SPAM Pasuruan 80% -- (192.329.644) -- (192.329.644)
Waskita - Paesa Pasar Aceh phase II paket 5 55% -- (454.553.481) -- (454.553.481)

d1/24 Oktober 2012 41 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran (Penarikan)/ Pengakuan Laba Saldo Akhir
Koreksi (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - Pakabea Bendung Lhok Naga II 60% -- (485.732.504) -- (485.732.504)


Waskita - Bugak Brawang Pasar Aceh 55% -- (615.995.275) -- (615.995.275)
Waskita - ZUG PLTU Rote 40% -- -- (1.510.895.311) (1.510.895.311)
Waskita - Rimba Marinda Tol Balikpapan - Samarinda 51% 208.551.808 (4.446.316.346) 596.525.072 (3.641.239.466)
Jumlah Pihak Ketiga 20.193.455.149 18.273.393.226 7.077.743.003 45.544.591.378
Jumlah 36.131.268.020 6.449.661.952 22.285.231.941 64.866.161.913

31 Desember 2011
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran (Penarikan) / Pengakuan Laba Saldo Akhir
Koreksi (Rugi)
Rp Rp Rp Rp
Pihak-Pihak Berelasi
Waskita - Wika - PP - Hutama Bendung Jatigede CIC 25% 2.363.546.704 4.923.328.378 (3.095.444.707) 4.191.430.375
Waskita - Adhi - PP Jalan SS Karawang 33% -- 2.933.562.102 -- 2.933.562.102
Waskita - PAL PLTU Malinau 75% -- -- 1.880.319.102 1.880.319.102
Waskita - Brantas Bendung Gerak Tempe 50% -- -- 1.738.513.918 1.738.513.918
Waskita - Brantas - Wika Waduk Jatibarang 33% -- 1.518.000.000 -- 1.518.000.000
Waskita - PP Bendungan & Jaringan Batang Sinamar 40% 218.415.568 1.062.611.000 -- 1.281.026.568
Waskita - PP MFC-7 50% -- 607.581.204 -- 607.581.204
Waskita - PP Jembt. Sei Gergaji 50% 2.633.811.385 (2.040.245.942) -- 593.565.443
Waskita - PP BPK RI 56% -- -- 324.063.163 324.063.163
Waskita - Adhi Jembatan Suramadu 45% 31.230.124.799 (31.124.148.639) -- 105.976.160
Waskita - Adhi - Hutama - Wika Suramadu CIC 25% 1 88.166.893 -- 88.166.894
Waskita - Brantas Rehab Bend Agraguruh 50% 48.722.542 (45.568.861) -- 3.153.681
Waskita - Adhi Bojonegoro Barrage 45% 2.641.331.927 (2.641.331.927) -- --
Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 35% 6.164.248.477 (6.164.248.477) -- --
Waskita - Adhi - Wika Bendung Sei Ular 33% 557.090.224 (557.090.224) -- --
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 45.857.291.627 (31.439.384.493) 847.451.476 15.265.358.610
Pihak-pihak Ketiga
Waskita - CPA SPAM Samarinda Utara 65% -- -- 5.217.645.260 5.217.645.260
Waskita - Yasa Bandara Kualanamu 70% -- -- 5.089.168.468 5.089.168.468
Waskita - Kega Harris Hotel Yogya 70% -- -- 2.404.766.610 2.404.766.610
Waskita - Luhribu Reservoir Bendung Ma. Kayu 55% -- -- 1.593.357.450 1.593.357.450
Waskita - Sacna Irigasi Saphon 40% 1.283.946.494 12.186.206 -- 1.296.132.700
Waskita - Rindang Jalan T Besar Bujung Tenuk 55% 252.559.461 799.491.078 -- 1.052.050.539
Waskita - Larasati Pengendalian Banjir Karang Asam 55% -- -- 1.034.250.000 1.034.250.000
Waskita - Indopora Drainase Pekalongan 60% -- (26.400.000) 1.020.821.211 994.421.211
Waskita - CPA Sandai Nanga Tayap Kalbar 65% -- -- 703.463.103 703.463.103
Waskita - Indah Karya Ciasem Pamanukan 97% -- -- 672.454.261 672.454.261
Waskita - Aneka Bangun Landasan Pacu Mutiara Palu 60% -- -- 324.200.000 324.200.000
Waskita - Sinar K Jemb. Talumolo 75% 396.248.125 (146.248.125) -- 250.000.000
Waskita - Rimba Marinda Tol Balikpapan - Samarinda 51% -- -- 208.551.808 208.551.808
Waskita - Karya Baru Makmur Landasan Pacu Mutiara Palu 70% -- (424.298.000) 608.000.000 183.702.000
Waskita - Aremix Porong Paket 3 55% 924.067.435 (924.067.435) -- --
Waskita - Aremix - Akas Jalan Proyek Situbondo 40% 133.020.925 (133.020.925) -- --
Waskita - Artanusa - Indoetam MEP RSUD Tarakan 60% 850.151.000 (850.151.000) -- --
Waskita - Bhaswara M Tulur Aji Langkat 33% 409.231.010 (409.231.010) -- --

d1/24 Oktober 2012 42 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2011
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran (Penarikan) / Pengakuan Laba Saldo Akhir
Koreksi (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - BRE Pipa Gas Negara 60% 1 (1) -- --


Waskita - Bumikarsa M Jembatan Laren Lamongan 35% 480.551.812 (480.551.812) -- --
Waskita - Cahaya WTP Samarinda Utara 65% 24.227.877 (24.227.877) -- --
Waskita - Green Global Pemasangan Mechanical di Kawasan Kalidami 80% 2.469.223.498 (2.469.223.498) -- --
Waskita - Hanan Jalan Ladia Galaska 55% 894.100.767 (894.100.767) -- --
Waskita - Igon Jalan Memeh Bituni 60% 1.351.737.388 (1.351.737.388) -- --
Waskita - IPA Tanjung Mas 55% -- 616.090.247 (616.090.247) --
Waskita - Jakon - Bumirejo Jalan Pati Rembang 40% 710.570.443 (3.195.001.310) 2.484.430.867 --
Waskita - Karya Bumi NP Jembatan Galalapoka 38% 375.079.974 (375.079.974) -- --
Waskita - Luhribu Reservoir Bendung Ma. Kayu 55% -- (1.120.000.000) 1.120.000.000 --
Waskita - Makmur Jalan Lingkar Sel Poros Tengah NTT 55% 561.794.090 (561.794.090) -- --
Waskita - Metro Akses Bill 51% 1.962.085.431 (1.962.085.431) -- --
Waskita - Modern Bandara Ahmad Yani 40% 182.115.207 (182.115.207) -- --
Waskita - Modern - Purisakti Bandara Ahmad Yani 40% 80.000.000 (80.000.000) -- --
Waskita - Paesa STAKPN Tarutung 55% (97.257.493) 97.257.493 -- --
Waskita - Panca - Agra Jalan Lareng Lamongan 36% 342.020.913 (342.020.913) -- --
Waskita - Penta Drainase Pekalongan 40% 450.342.804 (450.342.804) -- --
Waskita - Pusaka Dewa K Jalan Nabire Topo 70% 2.730.204.081 (2.730.204.081) -- --
Waskita - Sinar Bali Tohpati Kesamba 75% 731.719.589 (731.719.589) -- --
Waskita - Siswa Faspel Pantoloan 55% -- (1.647.287.950) 1.647.287.950 --
Waskita - Yasa Bandara Kualanamu 58% 2.001.354.544 (2.001.354.544) -- --
Waskita - Baswara Mahir Tulur Aji Melak Jangkat 40% -- -- (158.254.000) (158.254.000)
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 19.499.095.376 (21.987.238.707) 23.354.052.741 20.865.909.410
Jumlah 65.356.387.003 (53.426.623.200) 24.201.504.217 36.131.268.020

31 Desember 2010
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
Waskita - Adhi Jembatan Penghubung Suramadu 45% 31.230.124.799 -- -- 31.230.124.799
Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 35% 4.895.467.038 (1.209.723.369) 2.478.504.808 6.164.248.477
Waskita - Adhi Jalan SS Karawang 45% 2.933.562.102 -- (292.230.175) 2.641.331.927
Waskita - PP Jembatan Gergaji 50% 3.485.875.412 (1.363.602.789) 511.538.763 2.633.811.385
Waskita - Wika - PP - Hutama Bendung Jatigede CIC 25% 6.056.858.820 (4.950.000.000) 1.256.687.883 2.363.546.703
Waskita - Adhi - Wika Sei Ular 33% 4.113.972.693 (5.271.406.694) 1.714.524.225 557.090.224
Waskita - PP Pembangunan Bendung Batang Sinamar 40% 1.489.839.853 (1.271.890.270) 465.986 218.415.568
Waskita - Brantas Sumber air perencanaan banjir Semarang 50% 48.722.542 -- -- 48.722.542
Waskita - Adhi - Hutama - Wika Jembatan Suramadu CIC 25% 1 -- -- 1
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 54.254.423.259 (14.066.623.122) 5.669.491.489 45.857.291.626
Pihak-pihak Ketiga
Waskita - Pusaka Dewa K Jalan Nabire - Topo 70% 2.730.204.081 -- -- 2.730.204.081
Waskita - Green Global Trashrack Kalidami 80% 2.469.223.498 -- -- 2.469.223.498
Waskita - Yasa Jalan Tol Waru Juanda 58% 2.001.354.544 -- -- 2.001.354.544
Waskita - Metro Jalan Akses Bil 51% -- -- 1.962.085.431 1.962.085.431
Waskita - Vigon Jalan Memeh - Bintuni 60% 1.351.737.388 -- -- 1.351.737.388
Waskita - Sacna Irigasi Sapon 40% 1.283.946.494 -- -- 1.283.946.494

d1/24 Oktober 2012 43 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2010
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - Aremix Siring-Porong 55% 1 -- 924.067.434 924.067.435


Waskita - Hanan Jalan ladia Galaska 55% 894.100.767 -- -- 894.100.767
Waskita - Artanusa - Indoetam MEP RSUD Tarakan 60% -- -- 850.151.000 850.151.000
Waskita - Sinar Bali Jalan Tohpati Kesumba 75% 731.719.589 -- -- 731.719.589
Waskita - Jakon - Bumirejo Jalan Pati-Rembang 40% 478.850.758 -- 231.719.686 710.570.443
Waskita - Makmur Jalan Lingkar Sel NTT 55% 561.794.090 -- -- 561.794.090
Waskita - Bumikarsa - Karya M Jalan EIB 17 Kaluku Tapoyo 50% 830.551.813 (350.000.000) -- 480.551.813
Waskita - Penta Pantai Sanur 40% 450.342.804 -- -- 450.342.804
Waskita - Bhaswara M Melak Menor 33% 3.062.995.528 (3.062.995.528) 409.231.010 409.231.010
Waskita - Sinar K Jembatan Talumolo 75% 396.248.125 -- -- 396.248.125
Waskita - Karya Bumi NP Jalan Pendekat Jbt Galala-Poka 38% 375.079.975 -- -- 375.079.975
Waskita - Panca - Agra Jembatan Laren Lamongan 36% 342.020.913 -- -- 342.020.913
Waskita - Rindang Jalan Terbanggi Besar-Bujung Tenuk 55% 1.052.050.539 (799.491.078) -- 252.559.461
Waskita - Modern Bandara A. Yani 40% 182.115.207 -- -- 182.115.207
Waskita - Aremix - Akas Jalan Mlanding-Situbondo-Banyuwangi 40% 616.268.555 (368.085.965) (115.161.665) 133.020.925
Waskita - Modern - Purisakti Bandara A. Yani Semarang 40% 960.000.000 (880.000.000) -- 80.000.000
Waskita - Cahaya WTP Samarinda Utara 65% -- -- 24.227.877 24.227.877
Waskita - BRE Pipa Gas Negara 60% 1 (1) -- --
Waskita - Paesa KSO STAKPN Tarutung 55% 997.091.000 -- (1.094.348.493) (97.257.493)
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 21.767.695.670 (5.460.572.572) 3.191.972.279 19.499.095.377
Jumlah 76.022.118.929 (19.527.195.694) 8.861.463.768 65.356.387.003

31 Desember 2009
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
Waskita - Adhi Jembatan Penghubung Suramadu 45% 31.230.124.799 -- -- 31.230.124.799
Waskita - Wika - PP - Hutama Bendung Jatigede CIC 25% 4.434.701.252 -- 1.622.157.568 6.056.858.820
Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 35% 4.206.160.060 -- 689.306.978 4.895.467.038
Waskita - Adhi - Wika Sei Ular 33% 2.415.624.105 (1.000.000.000) 2.698.348.588 4.113.972.693
Waskita - PP Jembatan Gergaji 50% 3.170.612.363 -- 315.263.049 3.485.875.412
Waskita - Adhi Jalan SS Karawang 45% 985.195.682 -- 1.948.366.420 2.933.562.102
Waskita - PP Pembangunan Bendung Batang Sinamar 40% -- -- 1.489.839.853 1.489.839.853
Waskita - Brantas Sumber air perencanaan banjir Semarang 50% 48.722.542 -- -- 48.722.542
Waskita - Adhi - Hutama - Wika Jembatan Suramadu CIC 25% (18.847.509.500) (1.090.295.975) 19.937.805.476 1
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 27.643.631.303 (2.090.295.975) 28.701.087.931 54.254.423.259
Pihak-pihak Ketiga
Waskita - Bhaswara M Melak Menor 33% 374.798.136 2.688.197.392 -- 3.062.995.528
Waskita - Pusaka Dewa K Jalan Nabire - Topo 70% 678.927.286 (1.430.826.924) 3.482.103.719 2.730.204.081
Waskita - Green Global Trashrack kalidami 80% -- -- 2.469.223.498 2.469.223.498
Waskta - Yasa Jalan Tol Waru Juanda 58% 2.001.354.544 -- -- 2.001.354.544
Waskita - Vigon Jalan Memeh - Bintuni 60% 538.364.079 (1.040.061.801) 1.853.435.110 1.351.737.388
Waskita - Sacna Irigasi Sapon 40% 1.326.772.368 -- (42.825.874) 1.283.946.494
Waskita - Rindang Jalan Terbanggi Besar - Bujung Tenuk 55% 1.585.322.918 (2.459.392.799) 1.926.120.420 1.052.050.539
Waskita - Paesa KSO STAKPN Tarutung 55% -- -- 997.091.000 997.091.000
Waskita - Modern - Purisakti Bandara A. Yani Semarang 40% 1.626.790.444 (640.998.000) (25.792.444) 960.000.000

d1/24 Oktober 2012 44 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2009
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - Hanan Jalan ladia Galaska 55% 894.100.767 -- -- 894.100.767


Waskita - Bumikarsa - Karya M Jalan EIB 17 Kaluku Tapoyo 50% 446.476.745 (1.432.442.893) 1.816.517.961 830.551.813
Waskita - Sinar Bali Jalan Tohpati Kesumba 75% 731.719.589 -- -- 731.719.589
Waskita - Aremix - Akas Jalan Mlanding-Situbondo-Banyuwangi 40% -- (273.957.613) 890.226.168 616.268.555
Waskita - Makmur Jalan Lingkar Sel NTT 55% 1.817.744.361 (1.265.000.000) 9.049.729 561.794.090
Waskita - Jaskon - Bumirejo Jalan Pati-Rembang 40% 578.024.471 -- (99.173.713) 478.850.758
Waskita - Penta Pantai Sanur 40% 450.342.804 -- -- 450.342.804
Waskita - Sinar K Jembatan Talumolo 75% 396.248.125 -- -- 396.248.125
Waskita - Karya Bumi NP Jalan Pendekat Jbt Galala - Poka 38% -- (91.376.466) 466.456.440 375.079.975
Waskita - Panca - Agra Jembatan Laren Lamongan 36% 427.955.607 (161.990.000) 76.055.306 342.020.913
Waskita - Modern Bandara A. Yani 40% 182.115.207 -- -- 182.115.207
Waskita - BRE Pipa Gas Negara 60% (1.102.808.979) 1.102.808.980 -- 1
Waskita - Aremix Siring-Porong 55% 1.294.971.943 (1.314.377.459) 19.405.517 1
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 14.249.220.415 (6.319.417.583) 13.837.892.837 21.767.695.670
Jumlah 41.892.851.718 (8.409.713.558) 42.538.980.768 76.022.118.929

31 Desember 2008
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
Waskita - Adhi Jembatan Suramadu 45% 30.489.644.742 (17.550.000.000) 18.290.480.057 31.230.124.799
Waskita - Wika - Adhi - Hutama Jembatan Suramadu CIC 25% 1.447.868.887 -- (20.295.378.387) (18.847.509.500)
Waskita - Brantas Sumber air perencanaan banjir Semarang 50% 48.722.542 -- -- 48.722.542
Waskita - PP Jembatan Gergaji 50% 2.206.619.103 963.993.260 3.170.612.363
Waskita - Adhi - Nindya Jembatan kelok 9 35% 274.718.101 -- 3.931.441.959 4.206.160.060
Waskita - Wijaya - Adhi Sei Ular 33% 455.549.000 (446.662.500) 2.406.737.605 2.415.624.105
Waskita - Adhi Jalan Sp Susun Karawan 45% -- -- 985.195.682 985.195.682
Waskita - Wijaya - PP - Hutama Bendung Jatigede CIC 25% -- -- 4.434.701.252 4.434.701.252
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 34.923.122.375 (17.996.662.500) 10.717.171.428 27.643.631.303
Pihak-pihak Ketiga
Waskita - Wika - CGC Palan Pasupati 50% (878.660.568) 878.660.568 -- --
Waskita - Penta Pantai Sanur 40% 450.342.804 -- -- 450.342.804
Waskita - Hanan Jalan Ladia Galaska 55% 894.100.767 -- -- 894.100.767
Waskita - Yasa Waru Juanda 58% 2.001.354.544 -- -- 2.001.354.544
Waskita - Modern Bandara A.Yani 51% 182.115.207 -- -- 182.115.207
Waskita - Sinar Bali Jalan Tohpati Kesumba 75% 731.719.589 -- -- 731.719.589
Waskita - NK - Sacna Irigasi Sapon 40% (591.396.400) -- 1.918.168.768 1.326.772.368
Waskita - Ringdang Jalan Terbanggi Besar-Bujung Tenuk 55% 536.021.053 -- 1.049.301.865 1.585.322.918
Wasktia - BRE Pipa Gas Negara 60% (1.102.808.979) -- -- (1.102.808.979)
Waskita - Panca - Agra Jembtaan Laren Lamongan 36% 154.473.309 -- 273.482.298 427.955.607
Waskita - Sinar K Jembatan Talumolo 75% 53.928.626 -- 342.319.499 396.248.125
Waskita - Aremix Jalan Siring - Porong 55% 486.916.865 (538.364.079) 1.346.419.157 1.294.971.943
Waskita - Pusaka Dewa Krisna Jalan Nabire - Topo 70% -- -- 678.927.286 678.927.286
Waskita - Jakon - Bumirejo Jalan Pati - Rembang 40% -- -- 578.024.471 578.024.471
Waskita - Igon Jalan Memeh - Bintuni 60% -- -- 538.364.079 538.364.079

d1/24 Oktober 2012 45 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2008
Proyek Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir
(Penarikan) (Rugi)
Rp Rp Rp Rp

Waskita - Modern - Purisakti Bandara A. Yani Semarang 40% -- -- 1.626.790.444 1.626.790.444


Waskita - Bumikarsa - Karya Mandiri Kaluku Tapoyo 50% -- -- 446.476.745 446.476.745
Waskita - Makmur Jalan Lingkar Sel-Poros Tengah NTT 55% -- -- 1.817.744.361 1.817.744.361
Waskita - Bhaswara - Maherjaya Melak Menor 33% -- -- 374.798.136 374.798.136
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 2.918.106.817 340.296.489 10.990.817.109 14.249.220.415
Jumlah 37.841.229.192 (17.656.366.011) 21.707.988.537 41.892.851.718

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-
masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam
perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang
berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek melaksanakan
kegiatan pembangunan proyek dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut
termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian
kerjasama.
Perjanjian Ventura Bersama sebagai berikut :
1. Waskita – Kumodo Intan – Proyek Pembangunan Waduk Rajui
Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi tanggal 10 Desember 2010, Perusahaan dan
PT Kumodo Intan membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Pekerjaan Pembangunan
Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan pembagian penyertaan
masing-masing sebesar 70% dan 30%.
2. Waskita – Yasa – Proyek Bandara Kualanamu
Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi tanggal 17 Desember 2010, Perusahaan dan
PT Yasa Patria Perkasa membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Pekerjaan
Pembangunan Bandar Udara Medan Baru Kualanamu Propinsi Sumatera Utara dengan pembagian
penyertaan masing-masing sebesar 70% dan 30%.
3. Waskita – HK - PP – Proyek Jembatan Siak IV
Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan dan
PT Yasa Patria Perkasa membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Pekerjaan
Pembangunan Jembatan Siak Paket IV dan Jalan Akses Propinsi Riau dengan pembagian penyertaan
masing-masing sebesar 40%, 35% dan 25%.
4. Waskita – Luhbiru – Proyek Pembangunan Turap/Sheet
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 1 Maret 2011 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Turap/Sheet di Propinsi Kalimantan Timur, dengan pembagian
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 55% dan PT Luhbiru Naga Jaya sebesar 45%.
5. Waskita – Wika – PP – HK – Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede CIC
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 2 Pebruari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede CIC di Propinsi Jawa Barat, dengan
pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 25%, PT Wijaya Karya 25%, dan
PT Pembangunan Perumahan sebesar 25%, dan PT Hutama Karya 25%.
6. Waskita – CPA – Proyek SPAM Samarinda
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 3 Juni 2010 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Proyek SPAM Samarinda Utara di Provinsi Kalimantan Timur, dengan pembagian
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 65% dan PT Cahaya Pengajaran Abadi sebesar
35%.

d1/24 Oktober 2012 46 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

7. Waskita – Brantas – Proyek Bendung Gerak Tempe


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 29 Desember 2010 terbentuk Kerjasama Operasi
(KSO) untuk melaksanakan Proyek Bendung Gerak Tempe di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan
pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 49,5% dan PT Brantas Abipraya sebesar
50,5%.
8. Waskita – Adhi – Proyek Bendung Sei Ular
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 20 September 2010, Perusahaan dengan PT Adhi
Karya membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Proyek Bendung Sei Ular di Propinsi
Riau, dengan pembagian penyertaan masing-masing sebesar 49% dan 51%.
9. Waskita – Kega – Proyek Pembangunan Hotel Harris Yogya
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 8 Pebruari 2011, Perusahaan dengan PT Kega
Kharisma Utama membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan
Hotel Harris Yogyakarta di Propinsi DIY Yogyakarta, dengan pembagian penyertaan masing-masing
sebesar 75% dan 25%.

14. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya

a. Investasi pada Entitas Asosiasi


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
PT Ismawa Trimitra (Persero) 7.314.876.811 6.732.398.730 7.797.215.285 7.141.561.432
Bagian Laba Bersih 474.325.845 582.478.081 585.140.744 655.653.853
Koreksi Penyertaan -- -- 251.503.575 --
Penerimaan Dividen (459.733.013) -- (1.901.460.874) --
Total Investasi Entitas Asosiasi 7.329.469.643 7.314.876.811 6.732.398.730 7.797.215.285

Berikut informasi keuangan dari entitas asosiasi per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
sebagai berikut:
Entitas Domisili Jenis Usaha Tahun Persentase 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Asosiasi Operasi Kepemilikan Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba
Komersial % Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PT Ismawa Trimitra Jakarta Pembangunan 1995 25,00 42.040.830.820 1.897.303.383 44.125.150.748 4.204.181.213 40.870.765.213 4.543.455.312 43.557.128.637 2.114.367.835
dan Jasa

PT Ismawa Trimitra (Persero)


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 25% atas dari modal disetor PT Ismawa Trimitra (PT IT).
Perusahaan asosiasi didirikan tahun 1995, bergerak di bidang properti, perdagangan, dan keagenan dan
merupakan pemilik sekaligus pengelola gedung perkantoran Graha Iskandarsyah di Jalan Iskandarsyah
Raya nomor 66C Kebayoran Baru, Jakarta. Bagian laba penyertaan Perusahaan pada
PT IT yang diakui 30 Juni 2012 sebesar Rp 474.325.845, 31 Desember 2011 sebesar Rp 582.478.081,
tahun 2010 sebesar Rp 836.644.319 dan di tahun 2009 sebesar Rp 655.653.853.

b. Investasi Jangka Panjang Lainnya


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
PT Trans Lingkar Kita Jaya 76.208.000.000 76.208.000.000 76.208.000.000 76.208.000.000
PT Citra Waspphutowa 18.250.000.000 18.250.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000
PT Cinere Serpong Jaya -- -- 9.110.592.400 9.110.592.400
Nilai Tercatat Investasi Jangka Panjang 94.458.000.000 94.458.000.000 100.318.592.400 100.318.592.400

d1/24 Oktober 2012 47 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Berikut informasi keuangan atas investasi pada instrumen ekuitas tahun per 30 Juni 2012, 31 Desember
2011, 2010 dan 2009 sebagai berikut:
Entitas Domisili Jenis Usaha Tahun Persentase 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Operasi Kepemilikan Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba Jumlah Jumlah Laba
Komersial % Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih Aset (Rugi) Bersih
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PT Trans Lingkar Jakarta Pengusahaan 2006 18,14 1.132.115.645.199 6.837.058.425 1.060.521.628.911 (4.876.082.101) 874.917.070.457 (4.328.966.213) 410.172.799.619 (1.020.678.470)
Kita Jaya Jalan Tol
PT Citra Jakarta Pengusahaan 2006 12,50 172.227.416.798 (1.344.029.469) 163.760.971.523 (1.178.965.983) 125.874.602.385 186.200.112 125.786.494.657 455.054.010
Waspphutowa Jalan Tol
PT Cinere Serpong Jakarta Pengusahaan Tahap 20,00 -- -- -- -- 45.552.962.000 -- 45.552.962.000 --
Jaya Jalan Tol Pengembangan

PT Citra Waspphutowa
Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 12,5% dari modal PT Citra Waspphutowa (PT CW).
Perusahaan ini didirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Drs. Soegeng Santosa, SH. MH, Nomor 10
tanggal 13 Januari 2006, bergerak di bidang pengusahaan jalan tol. Pada tanggal 14 Juni 2011 telah
dilakukan tambahan modal sebesar Rp 3.250.000.000.

PT Trans Lingkar Kita Jaya


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 18,14 % dari Modal PT Trans Lingkar Kita Jaya sesuai dengan
Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Doddy Radjasa Waluyo,SH Nomor 05 tanggal 30 Desember
2008. Perusahaan ini didirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Agus Madjid, SH, Nomor 18 tanggal
19 Januari 2006, bergerak di bidang penyelenggaraan jalan tol, melakukan investasi dan jasa penunjang
di bidang jalan tol.
Di tahun 2012, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 89 tanggal 29 Mei 2012 antara
Perusahaan dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, penyertaan Perusahaan pada PT Trans Lingkar Kita
Jaya sebesar Rp 76.208.000.000 dijual kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar
Rp 117.931.294.128. Selanjutnya, pembayaran akan dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan
cara sebesar 50% atau sebesar Rp 58.965.597.064 dibayar pada saat penandatangan perjanjian,
sedangkan sisanya sebesar 50% atau sebesar Rp 58.965.597.064 akan dibayar oleh PT Jasa Marga
(Persero) Tbk paling lambat 1 hari kerja setelah ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham oleh kedua
belah pihak.
Perusahaan belum mencatat transaksi jual beli tersebut sebagai penjualan, melainkan sebagai uang
muka penjualan investasi sebesar Rp 58.965.597.064. Hal ini disebabkan akta jual beli pada 30 Juni
2012 masih dalam proses penyelesaian.
Manajemen berpendapat tidak terdapat harga kuotasi dipasar aktif atas nilai wajar investasi jangka
panjang lainnya dan teknik penilaian tidak dapat digunakan karena entitas tersebut diatas belum
beroperasi penuh secara komersil, sehingga nilai wajar investasi diukur dengan biaya perolehan.

PT Cinere - Serpong Jaya


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 20,00 % dari Modal PT Cinere-Serpong Jaya. Perusahaan ini
didirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Sugito Tedjamulya, SH, Nomor 63 tanggal 10 Juli 2008,
bergerak di bidang konsesi proyek jalan tol seksi Serpong-Cinere, melakukan investasi dan jasa
penunjang di bidang pembangunan jalan tol Serpong-Cinere sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Nilai penyertaan awal sebesar Rp 9.110.592.400.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 27 Juni 2011 antara Perusahaan dengan PT Thiess
Contractors Indonesia (PT TCI), penyertaan Perusahaan pada PT Cinere – Serpong Jaya telah dijual
kepada PT TCI sebesar USD 1,000,000 atau setara dengan Rp 8.481.000.000. Selanjutnya, berdasarkan
Perjanjian Novasi tanggal 27 Juni 2011 antara Perusahaan dengan PT TCI, menyatakan Perusahaan
dibebaskan dari kewajiban utang kepada PT TCI sebesar Rp 9.110.592.400, sebagai kompensasi PT TCI
menggantikan hak Perusahaan atas kepemilikan di PT Cinere – Serpong Jaya (Catatan 18).

d1/24 Oktober 2012 48 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Perusahaan mencatat keuntungan atas penjualan penyertaan pada PT Cinere – Serpong Jaya sebesar
Rp 8.481.000.000 (Catatan 34).

Manajemen berpendapat tidak terdapat harga kuotasi dipasar aktif atas nilai wajar investasi jangka
panjang lainnya dan teknik penilaian tidak dapat digunakan karena entitas tersebut diatas belum
beroperasi penuh secara komersil, sehingga nilai wajar investasi diukur dengan biaya perolehan.

15. Aset Tetap

30 Juni 2012
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Kepemilikan Langsung
Biaya Perolehan:
Tanah 59.367.538.524 -- -- 59.367.538.524
Gedung 70.840.447.180 334.862.500 -- 71.175.309.680
Perlengkapan Kantor 10.619.308.538 240.913.569 -- 10.860.222.107
Peralatan Proyek 194.705.201.412 7.680.529.032 -- 202.385.730.444
Kendaraan 11.983.546.220 970.734.546 256.557.955 12.697.722.811
Jumlah 347.516.041.874 9.227.039.647 256.557.955 356.486.523.566
Akumulasi Penyusutan:
Gedung 41.867.555.165 1.741.800.537 -- 43.609.355.702
Perlengkapan Kantor 7.318.508.864 506.183.260 -- 7.824.692.124
Peralatan Proyek 96.368.804.891 13.190.250.180 -- 109.559.055.071
Kendaraan 9.562.601.517 403.413.334 242.846.037 9.723.168.814
Jumlah 155.117.470.437 15.841.647.311 242.846.037 170.716.271.711
Nilai Buku 192.398.571.437 185.770.251.855

31 Desember 2011
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Kepemilikan Langsung
Biaya Perolehan:
Tanah 59.367.538.524 -- -- 59.367.538.524
Gedung 70.012.547.680 827.899.500 -- 70.840.447.180
Perlengkapan Kantor 9.535.426.081 1.083.882.457 -- 10.619.308.538
Peralatan Proyek 133.539.463.931 61.165.737.481 -- 194.705.201.412
Kendaraan 12.367.246.220 -- 383.700.000 11.983.546.220
Jumlah 284.822.222.436 63.077.519.438 383.700.000 347.516.041.874
Akumulasi Penyusutan:
Gedung 38.385.570.779 3.481.984.386 -- 41.867.555.165
Perlengkapan Kantor 6.576.754.075 741.754.789 -- 7.318.508.864
Peralatan Proyek 78.641.829.448 17.726.975.443 -- 96.368.804.891
Kendaraan 9.094.373.585 829.792.932 361.565.000 9.562.601.517
Jumlah 132.698.527.887 22.780.507.550 361.565.000 155.117.470.437
Nilai Buku 152.123.694.549 192.398.571.437

d1/24 Oktober 2012 49 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2010
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Kepemilikan Langsung
Biaya Perolehan:
Tanah 60.137.909.325 -- 770.370.801 59.367.538.524
Gedung 69.744.889.232 292.627.500 24.969.052 70.012.547.680
Perlengkapan Kantor 8.572.499.349 962.926.732 -- 9.535.426.081
Peralatan Proyek 118.619.019.233 19.678.067.780 4.757.623.082 133.539.463.931
Kendaraan 12.027.659.569 2.447.000.000 2.107.413.349 12.367.246.220
Jumlah 269.101.976.708 23.380.622.012 7.660.376.284 284.822.222.436
Akumulasi Penyusutan:
Gedung 34.958.284.218 3.451.936.560 24.649.999 38.385.570.779
Perlengkapan Kantor 5.884.567.551 692.186.524 -- 6.576.754.075
Peralatan Proyek 74.016.178.241 7.837.446.452 3.211.795.245 78.641.829.448
Kendaraan 9.798.816.267 1.136.833.076 1.841.275.758 9.094.373.585
Jumlah 124.657.846.277 13.118.402.612 5.077.721.002 132.698.527.887
Nilai Buku 144.444.130.431 152.123.694.549

31 Desember 2009
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Kepemilikan Langsung
Biaya Perolehan:
Tanah 60.137.909.325 -- -- 60.137.909.325
Gedung 69.644.663.473 100.225.759 -- 69.744.889.232
Perlengkapan Kantor 8.261.985.849 310.513.500 -- 8.572.499.349
Peralatan Proyek 103.087.547.733 15.531.471.500 -- 118.619.019.233
Kendaraan 12.782.062.113 -- 754.402.544 12.027.659.569
Jumlah 253.914.168.493 15.942.210.759 754.402.544 269.101.976.708
Akumulasi Penyusutan:
Gedung 31.515.561.223 3.442.722.995 -- 34.958.284.218
Perlengkapan Kantor 5.092.532.286 792.035.265 -- 5.884.567.551
Peralatan Proyek 66.498.073.162 7.518.105.079 -- 74.016.178.241
Kendaraan 9.713.473.233 761.995.622 676.652.588 9.798.816.267
Jumlah 112.819.639.904 12.514.858.961 676.652.588 124.657.846.277
Nilai Buku 141.094.528.589 144.444.130.431

Aset tetap, berupa tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas perolehan kredit dari bank. Sebagian tanah
berikut bangunannya dijadikan jaminan kepada Bank BNI (Catatan 17.1), Bank Mandiri (Catatan 17.2), Bank
BRI (Catatan 17.4) dan Indonesian Eximbank (Catatan 17.5) masing-masing sebesar Rp 109.135.230.000,
Rp 6.750.000.000, Rp 16.186.000.000 dan Rp 4.714.000.000, dengan nilai keseluruhan Rp 136.785.230.000,
dan nilai pasar tanah yang dijaminkan sebesar Rp 155.424.200.000.

Penyusutan pada 30 Juni 2012 dan 2011, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dibebankan ke beban kontrak
(Catatan 30) sebesar Rp 13.190.250.180, dan Rp 6.536.179.695, Rp 17.726.975.443, Rp 7.837.446.452 dan
Rp 7.518.105.079 dan dibebankan ke beban usaha (Catatan 32) masing-masing sebesar Rp 2.651.397.131
dan Rp 2.532.085.589, Rp 5.053.532.106, Rp 5.280.956.160 dan Rp 4.996.753.882.

d1/24 Oktober 2012 50 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Penjualan aset tetap pada 30 Juni 2012 dan 2011, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
Keuntungan atas Penjualan
Tahun Nilai Penjualan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap
Aset Tetap
2012 (6 bulan) 110.100.000 28.741.919 81.358.081
2011 (6 bulan) -- -- --
2011 (1 tahun) 150.300.000 22.135.001 128.164.999
2010 (1 tahun) 2.902.753.202 19.037.007 2.883.716.195
2009 (1 tahun) 502.858.606 77.749.956 425.108.650

Aset tetap peralatan proyek diperoleh dengan Utang Usaha (Catatan18).


Aset gedung telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 80.747.650.000 terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Tripakarta dan PT Asuransi Himalaya Pelindung untuk jenis
pertanggungan property all risk, gempa bumi, dan kebakaran.
Nama Asurandur Periode Asuransi Nilai Pertanggungan
Rp

PT Asuransi Himalaya Pelindung 01/08/2011 s.d 01/08/2012 1.679.300.000


PT Asuransi Himalaya Pelindung 01/08/2011 s.d 01/08/2012 1.679.300.000
PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2011 s.d 01/08/2012 38.316.620.000
PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2011 s.d 01/08/2012 37.644.770.000
PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2011 s.d 01/08/2012 713.830.000
PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2011 s.d 01/08/2012 713.830.000
Jumlah 80.747.650.000

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.

16. Aset Lain-lain

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Beban Kontrak yang Ditangguhkan 7.467.598.729 5.027.560.541 2.866.938.298 423.793.032
Uang Muka Pembelian Software 2.919.476.427 -- -- --
Tanah dan Bangunan 1.467.200.000 1.890.993.032 1.890.993.032 267.326.389
Kontrak Sewa Jangka Panjang -- -- 122.093.039 11.591.696.875
Jumlah 11.854.275.156 6.918.553.573 4.880.024.369 12.282.816.296

Perangkat Lunak merupakan pembayaran tahap pertama atas pembelian ERP MS Dynamics AX2012 yaitu
perangkat lunak yang digunakan untuk sistem akuntansi Perusahaan.

Beban kontrak yang ditangguhkan merupakan beban yang ditangguhkan atas proyek-proyek yang sedang
berjalan, yang akan dibebankan sebagai beban kontrak pada saat proyek tersebut dilaksanakan.

Aset lain-lain tanah dan bangunan terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur,
Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang - Jakarta Pusat dengan nilai sebesar Rp 1.467.200.000.
Telah dilakukan penilaian oleh Jasa Penilai Independen Toto Suharto dan Rekan atas Apartemen tersebut
melalui laporan tanggal 26 Juli 2012 dengan nilai sebesar Rp 1.671.200.000. Penilaian tersebut
menggunakan cara-cara penilaian yang lazim, serta memperhatikan semua keterangan, faktor-faktor yang
terdapat dalam laporan ini dan berdasarkan pada asumsi dan syarat-syarat pembatasan yang berlaku.

d1/24 Oktober 2012 51 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

17. Pinjaman Bank Jangka Pendek


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 632.146.120.840 318.918.854.975 676.912.942.529 324.487.769.909 308.589.436.734
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 375.376.578.589 179.439.075.161 313.079.693.609 335.669.248.779 319.378.600.757
PT Indonesia EximBank 169.530.987.829 308.161.164.676 -- -- --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 118.759.165 20.987.601.032 -- 71.785.310.844
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- -- 300.000.000 -- --
PT Bank Syariah Mandiri -- -- -- 62.203.000.000 --
Jumlah Pinjaman Bank Pihak-pihak Berelasi 1.177.053.687.258 806.637.853.977 1.011.280.237.170 722.360.018.688 699.753.348.335
Pihak-pihak Ketiga
PT BPD Jabar dan Banten Tbk 249.463.513.922 98.849.330.533 -- -- --
PT Bank Panin Tbk 150.000.000.000 299.481.183.755 -- 100.000.000.000 50.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk -- -- -- -- 10.112.000
Jumlah Pinjaman Bank Pihak-pihak Ketiga 399.463.513.922 398.330.514.288 -- 100.000.000.000 50.010.112.000
Jumlah 1.576.517.201.180 1.204.968.368.265 1.011.280.237.170 822.360.018.688 749.763.460.335

Suku Bunga Pinjaman


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Pihak-pihak Berelasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9,75% 9,75% 10,50% 13,00% 12,00%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9,75% 9,75% 10,50% 12,50% 12,00%
PT Indonesia Eximbank 9,25% 9,25% -- -- --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 9,75% 10,50% -- 12,50%
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- -- 12,50% -- --
PT Bank Syariah Mandiri -- -- -- 13,50% --
Pihak-pihak Ketiga
PT BPD Jabar Banten Tbk 9,00% 9,00% -- -- --
PT Bank Panin Tbk 7,97% 7,97% -- 11,75% 10,75%
PT Bank Bukopin Tbk -- -- -- -- 15,00%

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai berikut :
a. Kredit Modal Kerja Revolving Rp 200.000.000.000
b. Kredit Modal Transaksional Rp 800.000.000.000
c. Bank Garansi (Non Cash Loan) Rp 3.000.000.000.000
d. Leter of Credit (L/C) atau SKBDN USD 45,000

Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 27 Desember 2011 sesuai surat No. KPS/2.1/139/R tanggal
12 Oktober 2011 dan telah di perpanjang sesuai surat No. BIN/1.2/009/R tanggal 10 Januari 2012 dan
akan jatuh tempo tanggal 26 Maret 2013. Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan :
a. Barang-barang stock telah diikat fidusia akta nomor 5 tanggal 13 Agustus 1998 dan telah didaftarkan
di Kantor Pendaftaran Fidusia. Sertifikat Jaminan Fidusia No. C2-4831 HT.04.06.TH.2001/NTSD
tanggal 26 Januari 2001.
b. Satu bidang tanah SHGB No. 2001 tanggal 1 Juni 2006 dan berakhir haknya pada tanggal 1 Januari
2026, seluas 5.798 m2, terletak di Desa Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 5.191.600.000 sesuai dengan Sertifikat Hak Tanah (SHT) I No. 323.

d1/24 Oktober 2012 52 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

c. Satu bidang tangah SHGB No. 724 tanggal 29 Maret 1988 s/d 1 Desember 2027 seluas 2.098 m2
terletak di Kelurahan Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 1.500.000.000 sesuai dengan SHT No.397/T/1988 dan senilai
Rp 31.000.000.000 sesuai dengan SHT.II No.408/2004.
d. Satu bidang tanah SHGB No. 38, tanggal 21 April 2003 s/d 20 April tahun 2022, seluas 1.332 m2,
terletak di Kel. Ampenan Selatan, Kec. Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, a.n. PT Waskita
Karya (Persero) Tbk cabang NTB senilai Rp 1.332.000.000 sesuai dengan SHT.I No.687/2007.
e. Satu bidang tanah SHGB No. 01/Tangjungbaru tanggal 13 Nopember 1987 s/d 13 Oktober 2027,
seluas 1.095 m2, terletak di Desa/Kel. Tanjung baru, Kec. Sukarame, Bandar Lampung, Lampung,
a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 30.000.000 sesuai dengan S.Hip. No.3181 dan
senilai Rp 2.222.100.000 diikat SHT II No. 01057/2007.
f. Satu bidang tanah SHGB No. 772 tanggal 31 Maret 1989 s/d 19 Desember 2028, seluas 3.650 m 2,
terletak di Desa /Kel. Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 1.000.000.000 sesuai dengan S.Hip. No. 597/T/1995 tgl. 29-09-1995 dan
senilai Rp 31.000.000.000 sesuai dengan SHT.I. No. 407/2004.
g. Satu Bidang tanah SHGB No. 4 tanggal 10 Oktober 1988 sampai dengan 19 Desember 2028 seluas
2.511 m2, terletak di Desa/Kelurahan betung-Tebal, Kec. Lubuk-Begalung, Padang, Sumatera barat,
a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 651.430.000.
h. Satu bidang tanah SHGB No. 7 tanggal 18 Pebruari 1993 sampai dengan 8 Pebruari 2013, seluas
806 m2, terletak di Kelurahan Belakanolo, kecamatan Padang Barat, Padang, Sumatera barat, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 1.270.880.000 sesuai dengan SHT.I.No. 3129/2001 dan
senilai Rp 460.020.000 sesuai dengan SHT.II. No.1151/2007.
i. Satu bidang tanah SHGB No. 436 tanggal 1 Maret 1988 sampai dengan 19 Juni 2032, seluas
1.004 m2, terletak di Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak, Kalimantan Barat, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 464.850.000 sesuai dengan SHT.I.No. 356/2001 dan senilai Rp 747.850.000
sesuai dengan SHT.II.No. 169/2007.
j. Satu bidang tanah SHGB No. 1085 tanggal 18 Desember 2006 sampai dengan 23 November 2026,
seluas 1.404 m2, terletak di Kel. Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kodya Surabaya, Jawa Timur, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 2.665.700.000 sesuai dengan SHT.I. No. 2952/2007.
k. Satu bidang tanah SHGB No. 82 tanggal 20 Oktober 1988 sampai dengan 13 April 2028, seluas
2.013 m2, terletak di Kelurahan Kalirungkut, Kodya Surabaya, Jawa Timur, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 2.027.710.000 sesuai dengan SHT.I No. 4772/2001 dan senilai
Rp 2.474.390.000 sesuai dengan SHT.II.
l. Satu bidang tanah SHGB No. 30 tanggal 26 Januari 2007 sampai dengan 26 Januari 2027, seluas
1.250 m2, terletak di Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur, Bali, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk senilai Rp 3.404.000.000 sesuai dengan SHT.I. No. 2012/2007.
m. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 25 Juni 1997 sampai dengan 25 Juni 2017, seluas 1.000 m 2,
terletak di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur,
a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 402.860.000 sesuai dengan SHT.I. No. 390/2001 dan
senilai Rp 636.540.000 sesuai dengan SHT.II. No. 239/2007.
n. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal 24 Oktober 1997 sampai dengan 24 Oktober 2017, seluas
595 m2, terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara
Timur, a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 49.260.000 sesuai dengan SHT.I.No.
374/2001 dan senilai Rp 39.740.000 sesuai dengan SHT.II. No. 240/2007.
o. Satu bidang tanah SHGB No. 13 tanggal 22 Juli 1993 sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.830 m 2,
terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 457.590.000 sesuai dengan SHT.I. No. 375/2001.
d1/24 Oktober 2012 53 paraf:
PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

p. Satu bidang tanah SHGB No. 14 tanggal 22 Juli 1993 sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.800 m 2,
terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 288.000.000 sesuai dengan SHT.I. No. 375/2001 dan
senilai Rp 602.410.000 sesuai dengan SHT.II. No. 238/2007.
q. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal 11 Juni 1993 sampai dengan 25 Mei 2013, seluas 276 m 2,
terletak di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Wenang, Kodya Manado, Sulawesi Utara, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 263.530.000, sesuai dengan SHT.I.No. 737/2001 dan
senilai Rp 121.670.000, sesuai dengan SHT.II. No. 667/2007.
r. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 16 Pebruari 1988 sampai dengan 16 Pebruari 2018, seluas
17.450 m2, terletak di Desa Kali Jaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, a.n.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 9.273.020.000, sesuai dengan SHT.I.No. 956/2001 dan
senilai Rp 7.047.380.000, sesuia dengan SHT.II. No. 1104/2007.
s. Satu bidang tanah SHGB No. 1 tanggal 7 Januari 1992 sampai dengan 28 Desember 2020, seluas
4.040 m2, terletak di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 1.516.520.000, sesuai dengan SHT.I.No.2927/2001
dan senilai Rp 994.180.000 sesuai dengan SHT.II.No. 1613/2007.
Tanah yang dijaminkan termasuk bangunan dan segala sesuatu yang berada di atas tanah tersebut,
baik yang telah ada maupun yang akan ada.
t. Kendaraan bermotor yang terdiri dari 1 (satu) unit VW Caravel YDN tahun 2005 dan 1 (satu) unit
Toyota New Camry tahun 2010, yang diikat fidusia sesuai Akta Pemberian Jaminan Fidusia Atas
Kendaraan No. 18 tanggal 18 Pebruari 2004.
u. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang ditempatkan di BNI senilai Rp 5.469.000.000,
dengan bilyet Deposito No. Seri AA 548877 tgl 23 Nopember 2004 diikat secara gadai sesuai
Perjanjian Gadai no. 2005.002 tanggal 29 April 2005 (Catatan 4).
v. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang ditempatkan senilai Rp 8.143.200.000, dengan
bilyet Deposito No. Seri AB 621858 tanggal 15 Januari 2008/Gadai/002 tanggal 12 Pebruari 2008
(Catatan 4).
w. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang ditempatkan senilai Rp 2.215.733.745, dengan
bilyet Deposito No. Seri PAA 0360531 dan PAA 0361348 sesuai Surat No. 538/BK/WK/2011 tanggal
27 Mei 2011 (Catatan 4).
Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain; melakukan perubahan kegiatan usaha;
menjual atau memindahkan hak atau mengalihkan seluruh atau sebagian kekayaan/aset milik dalam satu
transaksi atau dalam beberapa transaksi kecuali; menjual atau mengalihkan aset kecuali yang bersifat
arm’s length; menjual atau mengalihkan aset sebagai ganti atau digantikan aset lainnya yang sebanding
atau lebih baik tipe sifat dan kualitasnya; menjual atau mengalihkan aset dalam rangka pelaksanaan
reorganisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia sepanjang penjualan aset tersebut tidak mempunyai
akibat material; melakukan peleburan penggabungan pemisahan pembubaran perseroan maupun
rekonstruksi selain daripada reorganisasi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia
sepanjang tidak memiliki akibat material; tindakan korporasi dengan anggota lain dengan ketentuan
bahwa tindakan korporasi tersebut dilakukan dengan syarat akan menjadi badan hukum yang bertahan
(surviving legal entity); melakukan perubahan anggaran dasar yang dapat menimbulkan akibat material;
mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang kepada
instansi yang berwenang.
Seluruh tagihan proyek per tahun diikat secara cessie (Catatan 5). Saldo pinjaman bank per
31 Desember 2011 sebesar Rp 318.918.854.975. Selama periode berjalan, terdapat pencairan pinjaman
dari Bank BNI sebesar Rp 4.071.044.894.716 dan pelunasan pinjaman sebesar Rp 3.755.155.452.431
dimana Rp 50.000.000.000 bersumber dari dana obligasi. Dengan demikian saldo pinjaman bank BNI
per 30 Juni 2012 sebesar Rp 634.808.297.260.

d1/24 Oktober 2012 54 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero)Tbk sebagai berikut :
a. Kredit modal kerja revolving I Rp 50.000.000.000
b. Kredit modal kerja revolving II Rp 750.000.000.000
c. Kredit modal kerja revolving III Rp 100.000.000.000
d. Bank garansi (Non cash loan) Rp 2.650.000.000.000
e. Supply Chain Financing (Switchable NCL) Rp 300.000.000.000
f. Trust Receipt (Sub limit dari NCL) Rp 115.000.000.000
g. Treasury Line USD 2,000,000
Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 14 Nopember 2011 sesuai dengan surat
No. CBG.CB1/SPPK.050/2010 tanggal 14 September 2010 dan telah diperpanjang dengan surat
No. CBG.CB1/SPPK.070/2011 tanggal 18 Nopember 2011. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada
tanggal 14 Nopember 2012.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan:
a. Piutang/Tagihan dari kontrak proyek dan persediaan yang telah diikat fiducia (Catatan 5).
b. Cash collateral/Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 8.448.200.000 yang telah
diikat gadai (Catatan 4).
c. 3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan kantor cabang Pekanbaru, yang telah diserahkan dan telah
diikat Hak Tanggungan dengan nilai Rp 6.750.000.000.
Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain; memindah tangankan barang jaminan;
memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain termasuk obligasi; mengikat
diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan
kepada pihak lain; menjaga rasio keuangan aset tetap yang akan diperoleh/dibeli oleh Perusahaan di
kemudian hari, maka akan dijadikan agunan kredit di PT Bank Mandiri (Persero); Perusahaan akan
memprioritaskan kepada PT Bank Mandiri (Persero) dan afiliasinya untuk menjadi arranger, underwriter,
dan lain-lain dalam hal perusahaan melakukan corporate action dalam rangka raising fund di dalam
negeri.
Saldo pinjaman bank per 31 Desember 2011 sebesar Rp 179.439.075.161. Selama periode berjalan,
terdapat pencairan pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 1.267.508.810.150 dan pelunasan pinjaman
sebesar Rp 1.071.225.374.322. Dengan demikian saldo pinjaman bank Mandiri per 30 Juni 2012 sebesar
Rp 375.376.578.589.

3. PT Bank Panin Tbk


Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Money Market sebesar Rp 300.000.000.000, dan Garansi
Bank sebesar Rp 100 Milyar sesuai surat nomor 110/DFI/EXT/11 tanggal 5 Mei 2011. Fasilitas tersebut
dapat digunakan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dan sudah diperpanjang sampai dengan 24 Mei
2013 sesuai surat nomor 004/DFI-MM/Leg/12. Jaminan atas pinjaman tersebut berupa termin (tagihan)
proyek (Catatan 5).
Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain menerima pinjaman atau kredit baru dari
bank lain atau pihak ketiga yang jumlahnya dapat menyebabkan dilanggarnya rasio keuangan pada
financial covenant; mengikatkan diri sebagai pinjaman terhadap pihak ketiga; membuka usaha baru
selain dari usaha yang telah ada; membubarkan atau melikuidasi Perusahaan; merubah bidang/jenis
usahanya; mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran atas utang-
utangnya (surseance van betaling); merubah bentuk hukum atau status hukum Perusahaan; merubah
anggaran dasar Perusahaan; menyewakan Perusahaan kepada pihak ketiga; menyewakan/memindah
tangankan barang-barang yang dipergunakan sebagai jaminan; memindahtangankan Perusahaan dalam
bentuk apapun kepada pihak ketiga; mengeluarkan saham-saham baru dan menjual saham-saham yang
telah ada; membayar utangnya kepada para pemegang saham dan atau para perseronya dalam bentuk
apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari; melakukan merger

d1/24 Oktober 2012 55 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

atau penggabungan usaha sehingga merubah komposisi kepemilikan saham; memperbolehkan


pemegang saham untuk menarik kembali modal yang telah disetor, menjaminkan atau menggadaikan
saham Perusahaan.
Saldo pinjaman bank per 31 Desember 2011 sebesar Rp 299.481.183.755. Selama periode berjalan,
terdapat pencairan pinjaman dari Bank Panin sebesar Rp 150.000.000.000 dan pelunasan pinjaman
sebesar Rp 299.481.183.755 dimana sebesar Rp 150.000.000.000 berasal dari dana obligasi. Dengan
demikian saldo pinjaman bank Panin per 30 Juni 2012 sebesar Rp 150.000.000.000.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Transaksional sebesar
Rp 300.000.000.000 sesuai surat nomor R.II.253-ADK/DKR/07/2011 tanggal 15 Juli 2011 dan fasilitas
non cash loan Rp 200.000.000.000. Fasilitas tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal
24 Januari 2012, sehingga per 30 Juni 2012 pinjaman kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
sebesar nihil.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan sebidang tanah SHGB No.655 tanggal 7 Januari 1992
sampai dengan 28 Desember 2020 yang telah diikat Hak Tanggungan dengan nilai Rp 16.186.000.000.
Saldo pinjaman bank per 31 Desember 2011 sebesar Rp 118.759.165. Selama periode berjalan, tidak
terdapat pelunasan pinjaman kepada Bank BRI sebesar Rp 118.759.165. Dengan demikian saldo
pinjaman bank BRI per 30 Juni 2012 sebesar Nihil.
5. PT Indonesia EximBank
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Export (KMKE) sebesar Rp 145.600.000.000
(fasilitas KMKE 1) dan Rp 250.000.000.000 (fasilitas KMKE 2) sesuai surat No. PBD/SP3/49/2011
tanggal 17 Nopember 2011 dan Rp 120.000.000.000 sesuai surat No.PBD/SP3/21/2012 tanggal
26 Maret 2012. Jaminan atas pinjaman tersebut berupa termin (tagihan) proyek sebesar
Rp 477.270.000.000 (Catatan 5) dan sebidang tanah SHGB No. 518/2012 tanggal 30 Mei 2006 sampai
dengan 11 Mei 2026 yang telah diikat dengan Hak tanggungan dengan nilai Rp 4.714.000.000. Fasilitas
tersebut dapat digunakan sampai dengan tanggal 25 Pebruari 2013.
Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain; melakukan merger, akuisisi yang dapat
menghambat kewajiban pembayaran kredit kepada bank; memperoleh pinjaman baru atas proyek yang
telah dibiayai oleh bank; memperluas atau mempersempit usaha yang dapat mempengaruhi
pengembalian pinjaman; penggunaan fasilitas kredit selain daripada untuk tujuan pembiayaan fasilitas
kredit; mengajukan permohonan kepailitan kepada pengadilan; menjual atau memindahkan aset yang
dijadikan jaminan; meminjamkan uang kepada siapapun, kecuali akibat kegiatan usaha yang normal;
bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain.
Saldo pinjaman bank per 31 Desember 2011 sebesar Rp 308.161.164.676. Selama periode berjalan,
terdapat pencairan pinjaman dari Bank Exim sebesar Rp 120.000.000.000 dan pelunasan pinjaman
sebesar Rp 258.161.164.676 dimana sebesar Rp 200.000.000.000 berasal dari dana obligasi. Dengan
demikian saldo pinjaman bank Exim per 30 Juni 2012 sebesar Rp 170.000.000.000.
6. PT BPD Jabar dan Banten Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sub limit non cash loan yang dapat digunakan untuk
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), LC, dan Bank Garansi sebesar Rp 250.000.000.000
sesuai surat nomor : 422/BDG-KOM/AN/XII/20111 tanggal 7 Desember 2011. Jaminan atas pinjaman
tersebut berupa termin (tagihan) proyek sebesar Rp 606.109.000.000 (Catatan 5). Fasilitas tersebut
dapat digunakan sampai dengan tanggal 7 Desember 2012.
Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain; memindah tangankan agunan/tagihan
termin; mengubah bentuk objek agunan kredit; memperoleh fasilitas kredit investasi atau pinjaman lain

d1/24 Oktober 2012 56 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

dari pihak ketiga untuk proyek yang sama; mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan
harta kekayaan perusahaan yang dibiayai kepada pihak lain; melakukan merger, akuisisi yang dapat
menghambat kewajiban pembayaran kredit kepada kreditur dan penjualan atau pemindahtanganan atau
melepaskan hak atas harta kekayaan selain untuk kegiatan usaha sehari-hari; mengajukan permohonan
dan atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau
penundaan pembayaran utang, menjual atau memindahtangankan dengan cara apapun atau
melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan yang sudah diserahkan sebagai Agunan kepada
Kreditur selain dalam rangka memperdagangkan hasil produksi, meminjamkan uang kepada siapapun
juga, kecuali akibat kegiatan usaha yang normal dalam usaha Debitur; menyerahkan sebagian atau
seluruh hak dan atau kewajiban atas fasilitas kredit kepada pihak lain.
Saldo pinjaman bank per 31 Desember 2011 sebesar Rp 98.849.330.533. Selama periode berjalan,
terdapat pencairan pinjaman dari Bank Jabar Banten sebesar Rp 151.725.669.467 dan pelunasan
pinjaman sebesar Rp 575.000.000. Dengan demikian saldo pinjaman bank Jabar Banten per 30 Juni
2012 sebesar Rp 250.000.000.000.

18. Utang Usaha

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pemasok 742.353.317.286 834.308.171.976 488.339.356.056 491.447.282.187 358.680.905.704
Subkontraktor 443.366.576.280 601.861.777.373 322.276.041.754 360.664.065.422 287.738.398.225
Ventura Bersama 74.249.409.780 119.034.146.354 6.365.705.689 6.449.132.576 13.299.001.621
Sewa Alat 42.909.683.970 47.216.476.327 38.863.613.941 29.802.324.075 --
Upah Kerja 19.993.791.606 31.552.271.151 22.061.649.152 30.737.041.029 24.609.621.237
Lain-lain 11.103.688.918 27.741.521.508 22.387.583.615 19.606.276.951 27.003.892.209
Jumlah 1.333.976.467.840 1.661.714.364.689 900.293.950.207 938.706.122.240 711.331.818.996

Rincian saldo utang usaha sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Usaha Pihak-pihak Berelasi
PT Wijaya Karya Beton 25.336.533.036 21.106.601.046 15.415.044.343 29.718.614.382 18.339.942.913
PT Aneka Gas Industri -- 5.618.959.999 -- -- --
PT Adhi Karya (Persero) Tbk -- -- 9.230.744.544 -- --
PT Amarta Karya (Persero) -- -- -- 6.083.224.468 --
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 3.153.167.122 -- 2.758.081.869 -- --
Jumlah Utang Usaha Pihak-pihak Berelasi 28.489.700.158 26.725.561.045 27.403.870.756 35.801.838.850 18.339.942.913
Utang Usaha Pihak-pihak Ketiga
PT Adhimix Precast 49.075.411.316 21.769.635.392 26.495.418.919 29.377.529.278 11.848.451.208
CV Purnama Raya Sentosa 32.000.227.925 15.666.616.070 19.868.284.187 15.570.454.500 --
PT Farika Duta Agung 27.130.958.698 43.777.401.738 24.484.043.615 23.601.747.572 22.939.867.199
CV Prima Unggul Perkasa 26.827.016.537 -- -- -- --
PT Sekasa Mitra Utama 25.426.849.495 7.848.323.806 -- -- --
PT Mega Cipta Sentrapersada 19.560.910.879 -- -- -- 5.911.192.494
PT Adiguna Karya Jaya 15.856.340.262 15.778.489.307 8.610.592.950 7.984.694.261 --
PT Supra Jaya 14.639.857.980 7.817.322.081 -- -- --

d1/24 Oktober 2012 57 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp

PT Farika Riau Perkasa 13.463.170.300 -- 6.793.743.384 -- --


PT Kiprah Multi Sarana 12.790.572.000 -- -- -- --
PT Oriental Sheet Pilling 11.900.623.523 -- -- -- --
PT Master Steel 11.428.595.330 30.185.299.145 47.128.577.368 -- 15.277.629.488
PT Hanil Jaya Metal 10.494.119.442 -- -- -- --
PT Lingga Perdana 10.035.309.396 -- -- -- --
PT Pionir Beton Industri 9.080.312.912 25.622.130.049 -- -- --
PT Gunja United 8.977.611.473 -- -- -- --
PT Nur Sejahtera 8.875.061.284 5.579.044.508 -- 8.885.310.197 --
PT Jaya Trade 8.592.465.000 -- -- -- 5.185.730.000
PT Grant Surya Multi Sarana 8.197.377.452 -- -- -- --
PT Manunggal Sejati 8.014.349.670 -- -- 6.462.706.958 --
PT Patama Adijaya S 7.303.314.483 -- -- -- --
PT Saeti Concretindo Wahana 7.099.308.680 -- -- -- --
PT Geasindo Teknik Prima 6.769.580.897 7.149.719.454 -- -- --
PT Pelita Maju M 6.600.119.504 -- 8.457.473.889 13.204.915.784 9.542.709.933
PT Mutiara Hitam Tunggal Perkasa 6.405.184.475 8.466.488.455 -- -- --
PT Trimatra Tatagraha 6.290.825.290 5.760.100.500 -- -- --
PT Megah Bangun Baja 6.091.914.911 -- -- -- --
PT Panata Payu Nugraha 5.334.250.470 -- -- -- --
PT Igasar 5.233.459.492 -- -- -- --
PT Precast Concrete Indonesia 5.227.250.010 -- -- -- --
PT Unggul Sejati Indonesia -- 24.068.446.205 5.116.126.463 -- --
PT Steel Pipe Industry of Indonesia -- 22.611.754.300 -- -- --
PT Inti Sumber Baja Sakti -- 19.781.631.372 7.487.475.949 -- --
CV Safa Sejahtera Abadi -- 16.032.935.488 -- 7.072.599.200 --
PT Permata Sumber Energi -- 15.691.874.818 -- -- --
PT Danwo Steel Sejati -- 12.900.801.608 -- -- --
PT Beton Indotama -- 12.269.850.282 19.248.388.785 13.175.164.243 --
PT Bumi Sentosa Dwi Agung -- 11.558.134.502 -- -- --
PT Khalista Arta Buana -- 11.546.002.286 -- -- --
PT Muvida -- 11.147.911.080 -- -- --
PT Inti General Yaja Steel -- 9.086.433.497 -- -- --
PT Jawa Baru -- 9.075.000.000 -- -- --
PT Prima Unggul Prakasa -- 8.714.935.607 10.452.111.429 17.405.784.617 9.317.165.963
PT Dwi Berkah Arga Kencana -- 8.500.890.236 7.574.093.804 11.891.761.985 --
PT Lisa Concrete -- 8.313.477.600 -- -- --
PT Komponindo Beton Jaya -- 6.187.101.448 -- -- --
PT Bukaka Teknik Utama -- 5.957.491.001 -- -- --
CV Wiswani -- 5.903.390.853 -- -- --
PT Berdikari Pondasi Perdana -- 5.825.629.115 14.082.166.859 -- --
PT Tri Mulya Interbuana -- 5.775.077.839 -- -- --
PT Naga Surya Indah -- 5.419.522.700 -- 5.006.095.100 --
PT Meer Engineering -- 5.298.857.940 -- -- --
CV Gurita Group -- 5.270.578.204 -- -- --
CV Dwiyasa -- 5.092.552.589 -- -- --
CV Rado Utama -- -- 5.135.695.477 -- 9.306.907.589
PT Multi Integra -- -- 14.444.318.846 -- --
PT Cahaya Teknindo -- -- 12.779.745.504 7.589.815.035 10.926.634.052
PT Interwood Steel MI -- -- 11.222.336.797 7.099.032.780 --

d1/24 Oktober 2012 58 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp

CV Teras Jaya Perkasa -- -- 9.182.572.791 -- --


PT Winda Multitra Abadi -- -- 7.894.370.417 -- --
PT Karya Timur Bersaudara -- -- -- 15.198.113.212 --
PT Green Global -- -- -- 14.246.962.914 6.848.056.267
Bin Laden Contractor Group LLC -- -- -- -- 12.129.825.128
PT Componindo -- -- -- -- 12.107.551.507
PT Vialine Mandiri AS -- -- -- 12.471.082.496 --
PT Bina Abadi -- -- -- 9.826.645.507 --
PT Mitra Pemuda -- -- -- 9.736.919.873 --
PT Antar Nusa Indotama -- -- -- 7.638.260.138 --
PT Jaya Sentrikon Indonesia -- -- -- 7.086.661.638 --
PT Subur Buana Raya -- -- -- 6.392.460.289 --
PT Budi Indah Mulia Mandiri -- -- -- 5.902.859.880 --
PT Indopipe -- -- -- 5.880.868.876 --
PT Berkah Mulia Mandiri -- -- -- 5.325.980.600 --
Ulma Formwork UAE LLC -- -- -- 5.713.972.434 --
PT Pilar Mas -- -- -- 5.132.832.523 --
PT Jaya Beton Indonesia -- -- -- -- 17.857.431.021
PT Tunas Rejeki -- -- -- -- 16.870.865.922
PT Surya Air Baratama -- -- -- -- 15.974.745.996
PT Wirataco Putra -- -- -- -- 8.579.760.222
PT Pasific Prestness -- -- -- -- 7.171.289.712
PT Thomas Pondasi Perkasa -- -- -- -- 7.807.825.952
PT Geo Tehnical SYS -- -- -- -- 8.825.100.612
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 910.764.418.596 1.187.537.952.569 606.432.542.018 618.023.051.500 478.563.135.818
Jumlah Utang Usaha Pihak-pihak Ketiga 1.305.486.767.682 1.634.988.803.644 872.890.079.451 902.904.283.390 692.991.876.083
Jumlah 1.333.976.467.840 1.661.714.364.689 900.293.950.207 938.706.122.240 711.331.818.996

Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:


1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Pemasok
> 30 - 90 hari
Belum Jatuh Tempo 352.729.298.735 676.211.233.341 383.207.341.260 371.309.469.840 242.692.489.732
Sudah Jatuh Tempo 225.758.713.195 118.411.327.502 67.103.425.305 65.019.989.420 42.489.118.638
> 90 - 180 hari - Sudah Jatuh Tempo 51.624.860.543 10.102.752.790 16.585.567.764 23.895.279.872 52.232.840.294
> 180 - 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 27.722.160.250 18.811.452.505 11.483.824.953 3.658.420.218 15.338.462.422
> 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 84.518.284.563 10.771.405.838 9.959.196.774 27.564.122.837 5.927.994.618
Total 742.353.317.286 834.308.171.976 488.339.356.056 491.447.282.187 358.680.905.704
Utang Subkontraktor
> 30 - 90 hari
Belum Jatuh Tempo 206.264.361.523 489.231.252.551 231.569.216.257 230.746.612.029 125.394.137.806
Sudah Jatuh Tempo 125.711.342.132 92.897.245.889 40.865.155.810 40.719.990.358 21.957.763.472
> 90 - 180 hari - Sudah Jatuh Tempo 65.811.248.713 2.573.205.795 17.909.814.839 48.247.650.647 86.552.017.714
> 180 - 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 25.375.114.282 3.331.643.117 6.038.800.849 2.313.903.646 35.990.756.226
> 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 20.204.509.630 13.828.430.021 25.893.053.999 38.635.908.742 17.843.723.007
Total 443.366.576.280 601.861.777.373 322.276.041.754 360.664.065.422 287.738.398.225

d1/24 Oktober 2012 59 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Sewa Alat
> 30 - 90 hari
Belum Jatuh Tempo 24.480.113.835 33.085.246.919 29.098.020.257 22.179.088.146 --
Sudah Jatuh Tempo 10.189.847.606 13.092.329.179 5.134.944.751 3.913.956.732 --
> 90 - 180 hari - Sudah Jatuh Tempo 3.739.215.447 139.173.621 3.116.914.544 1.549.780.392 --
> 180 - 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 1.517.482.105 29.863.200 622.330.635 102.792.880 --
> 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 2.983.024.977 869.863.408 891.403.754 2.056.705.925 --
Total 42.909.683.970 47.216.476.327 38.863.613.941 29.802.324.075 --
Utang Upah
> 30 - 90 hari
Belum Jatuh Tempo 12.905.657.237 26.415.764.188 17.790.353.529 24.959.391.059 19.639.738.630
Sudah Jatuh Tempo 2.257.720.870 4.680.596.039 3.115.268.239 4.370.638.172 3.439.114.005
> 90 - 180 hari - Sudah Jatuh Tempo 2.945.842.417 277.085.797 555.330.876 166.589.696 345.524.775
> 180 - 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 822.089.935 -- 239.708.610 16.373.936 521.454.469
> 360 hari - Sudah Jatuh Tempo 1.062.481.147 178.825.127 360.987.898 1.224.048.166 663.789.358
Total 19.993.791.606 31.552.271.151 22.061.649.152 30.737.041.029 24.609.621.237

Saldo utang usaha lain-lain per 31 Desember 2010 sebesar Rp 22.387.583.615, diantaranya terdapat utang
kepada PT Thiess Contractors Indonesia (PT TCI) sebesar Rp 9.110.592.400 yang merupakan utang atas
perolehan investasi pada perusahaan asosiasi PT Cinere – Serpong Jaya. Berdasarkan Perjanjian Novasi
tanggal 27 Juni 2011 antara Perusahaan dengan PT TCI, menyatakan Perusahaan dibebaskan dari kewajiban
utang tersebut, sebagai kompensasi PT TCI menggantikan hak Perusahaan atas kepemilikan di PT Cinere –
Serpong Jaya. Hal ini sesuai dengan Perjanjian Jual Beli antara PT TCI dengan Perusahaan tanggal 27 Juni
2011 (Catatan 14.a dan 34).

Termasuk dalam saldo utang usaha per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar
Rp 6.304.150.500, Rp 3.010.425.000 dan Rp 16.791.607.655 merupakan utang atas pembelian aset tetap
(Catatan 15 dan 38).

19. Utang Bruto Kepada Pihak-pihak Ketiga

Utang bruto kepada sub kontraktor merupakan utang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan yang diakui
sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan, namun belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara fisik dengan
pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan. Utang bruto kepada sub kontraktor per 30 Juni
2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Divisi I 313.516.051.535 421.046.836.111 477.470.975.456 --
Divisi II 134.434.651.470 97.751.553.453 294.206.416.381 --
Divisi III 60.309.455.617 151.360.462.700 368.711.414.213 --
Divisi IV 23.480.664.286 153.669.681.152 -- --
Divisi V 86.968.395.589 94.430.723.967 -- --
Divisi VI 6.871.792.878 63.168.351.665 -- --
Divisi VII 21.205.764.623 17.940.236.544 -- --
Divisi EPC 25.229.862.879 23.543.995.581 -- --
Kantor Pusat -- -- -- 9.781.762.030
Wilayah Barat -- -- -- 43.648.876.623
Wilayah Tengah -- -- -- 67.400.977.237

d1/24 Oktober 2012 60 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Wilayah Timur -- -- -- 14.500.573.865


Wilayah Luar Negeri -- -- -- 21.509.412.114
Divisi Gedung -- -- -- 103.100.771.830
Divisi Sipil -- -- -- 190.212.628.375
Jumlah 672.016.638.877 1.022.911.841.173 1.140.388.806.050 450.155.002.074

20. Uang Muka Kontrak Jangka Pendek


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Divisi I 109.894.642.434 129.378.762.889 120.434.559.432 --
Divisi II 44.653.812.304 31.156.485.268 49.329.098.057 --
Divisi III 94.825.146.411 155.118.816.798 119.902.123.360 --
Divisi IV 44.003.779.666 40.708.552.488 -- --
Divisi V 87.028.272.194 63.173.881.739 -- --
Divisi VI 47.739.870.939 33.034.108.689 -- --
Divisi VII 11.608.361.975 3.788.650.064 -- --
Divisi EPC 13.972.423.700 6.131.250.000 -- --
Kantor Pusat -- -- -- 627.564.545
Wilayah Barat -- -- -- 75.367.448.285
Wilayah Tengah -- -- -- 51.349.626.270
Wilayah Timur -- -- -- 29.808.827.587
Wilayah Luar Negeri -- -- -- 58.966.663.557
Divisi Gedung -- -- -- 29.888.765.723
Divisi Sipil -- -- -- 20.901.599.715
Jumlah 453.726.309.623 462.490.507.935 289.665.780.849 266.910.495.682

Uang muka kontrak jangka pendek merupakan uang muka pelaksanaan proyek yang diterima dari pemberi
kerja sesuai kontrak pekerjaan konstruksi jangka pendek, uang muka tersebut akan dikompensasikan dengan
progress pekerjaan dan termin pembayaran sesuai dengan progress lapangan.

21. Beban Masih Harus Dibayar


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Beban Operasional Proyek 7.054.910.807 8.436.720.203 19.875.052.663 6.762.845.530
Utang Bunga Obligasi Belum Dibayar 4.181.666.667 -- -- --
Beban Pegawai 555.961.279 -- -- --
Beban Kantor 547.083.678 -- -- --
Beban Gedung 700.000 4.021.000 23.895.707 248.956.617
Jumlah 12.340.322.431 8.440.741.203 19.898.948.370 7.011.802.147

Beban yang masih harus dibayar operasional proyek adalah utang kepada pihak ketiga sehubungan dengan
kegiatan operasional proyek perusahaan. merupakan biaya pegawai, keperluan kantor dan perjalanan dinas.
Di tahun 2012 dan 2011 merupakan biaya pegawai, keperluan kantor dan perjalanan dinas, sedangkan tahun
2010 merupakan pembelian alat-alat proyek yang masih harus dibayar, seperti pembelian alat asphaalt, tryre
roller dan tandem roller, sedangkan di tahun 2009 merupakan biaya operasional kepada pihak ketiga.

d1/24 Oktober 2012 61 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

22. Uang Muka Penjualan Investasi

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 89 tanggal 29 Mei 2012 antara Perusahaan dengan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, penyertaan Perusahaan pada PT Trans Lingkar Kita Jaya sebesar
Rp 76.208.000.000 (Catatan 14.b) dijual kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar Rp 117.931.294.128.
Selanjutnya, pembayaran akan dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan cara sebesar 50% atau
sebesar Rp 58.965.597.064 dibayar pada saat penandatangan perjanjian, sedangkan sisanya sebesar 50%
atau sebesar Rp 58.965.597.064 akan dibayar oleh PTJasa Marga (Persero) Tbk paling lambat 1 hari kerja
setelah ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham oleh kedua belah pihak. Perusahaan belum mencatat
transaksi jual beli tersebut sebagai penjualan, melainkan sebagai uang muka penjualan investasi sebesar
Rp 58.965.597.064.

23. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 6.879.567.763 -- -- --


Iuran Dana Pensiun 2.457.067.191 2.341.060.138 4.242.293.727 13.767.225.354
Jamsostek 1.114.010.124 1.728.104.713 1.604.813.767 827.034.572
Jasa Produksi dan Tantiem 838.000.000 25.000.000.000 18.500.000.000 17.550.000.000
Jaminan Sewa Gedung 125.664.428 324.872.275 351.161.275 367.349.701
Lain-lain 34.003.164 -- 6.219.920.957 --
Jumlah 11.448.312.670 29.394.037.126 30.918.189.726 32.511.609.627

Berdasarkan Risalah Rapat Direksi tanggal 28 Pebruari 2012 tentang pemberian jasa produksi tahun 2011
kepada pegawai Perusahaan, estimasi jasa produksi kepada karyawan yang ditetapkan sebesar
Rp 20.000.000.000. Estimasi tantiem untuk Direksi tahun 2011 sebesar Rp 5.000.000.000.

Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk No. 03/WK/DK/2011 tentang
pemberian jasa produksi tahun 2010 kepada pegawai Perusahaan tanggal 2 Pebruari 2011, estimasi jasa
produksi kepada karyawan yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp 15.500.000.000. Estimasi
tantiem untuk direksi tahun 2010 adalah sebesar Rp 3.000.000.000.

Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk tentang pengesahan
rencana kerja dan anggaran Perusahaan tahun 2009 No. RIS-20/D2.MBU/2009 tanggal 12 Januari 2009,
estimasi jasa produksi dan tantiem yang ditetapkan untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 20.580.000.000 dan
Rp 2.750.000.000. Selanjutnya sesuai surat komisaris Perusahaan No. 06/WK/DK/2010 tanggal
5 Pebruari 2010 tentang pemberian jasa produksi tahun 2009, terdapat revisi atas penetapan jasa produksi
tahun 2009 menjadi Rp 14.800.000.000, yaitu disesuaikan dengan pencapaian kinerja Perusahaan
sedangkan tantiem tidak mengalami perubahan.

24. Utang Obligasi


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp

Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 750.000.000.000 -- -- --


Biaya Emisi Obligasi (2.263.502.489) -- -- --
Akumulasi Amortisasi 56.556.356 -- -- --
Jumlah 747.793.053.867 -- -- --

d1/24 Oktober 2012 62 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 11 tanggal 4 April 2012 juncto Akta Perubahan I
Perjanjian Perwaliamanatan No. 98 tanggal 26 April 2012 juncto Akta Perubahan II Perjanjian
Perwaliamantan No. 58 tanggal 23 Mei 2012 yang ketiganya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H.,
Perusahaan telah menerbitkan ”Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap” senilai
Rp 750.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut:
Seri A : Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen)
per tahun dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah pokok Obliasi Seri A yang ditawarkan
adalah sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar Rupiah)
Seri B : Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75% (sembilan koma tujuh lima persen)
per tahun dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Jumlah pokok Obligasi seri B yang ditawarkan
adalah sebesar Rp 675.000.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima milyar Rupiah).

Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga
obligasi. Pembayaran bunga obligasi Seri A dan Seri B pertama akan dilakukan pada tanggal 5 September
2012. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2015 dan Seri B akan jatuh tempo pada tanggal
5 Juni 2017.
Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu
A- (Single A minus). Sebagai jaminan penerbitan obligasi adalah piutang performing dari proyek-proyek
dengan nilai nominal 120% (seratus dua puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.
Biaya Emisi Obligasi II sebesar Rp 2.263.502.489 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa
Obligasi II tahun 2017.
Utang obligasi mencakup persyaratan tertentu antara lain:
- Current ratio tidak kurang dari 1 : 1 (satu berbanding satu);
- Debt to Equity tidak lebih dari 3 : 1 (tiga berbanding satu), dan
- EBITDA dengan Beban Bunga Pinjaman tidak kurang dari 1,5 : 1 (satu koma lima berbanding satu).

25. Uang Muka Kontrak Jangka Panjang

Rincian saldo uang muka kontrak jangka panjang sebagai berikut :

1 Januari 2009/
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT PLN (Persero) 44.510.936.037 3.097.553.230 36.791.258.319 -- --
PT Jasa Marga (Persero) 14.626.569.297 -- -- -- --
PT Angkasa Pura II (Persero) -- -- -- -- 25.796.761.785
Jumlah Uang Muka Jangka Panjang Pihak-pihak Berelasi 59.137.505.334 3.097.553.230 36.791.258.319 -- 25.796.761.785
Pihak-pihak Ketiga
Pemerintah-pemerintah Daerah 38.401.554.595 30.474.446.112 14.371.062.727 49.774.021.364 --
Kementerian Pekerjaan Umum 18.878.101.426 41.673.488.270 85.929.634.068 135.290.507.116 191.773.766.502
Kementerian Pemuda dan Olah Raga 3.097.553.230 -- -- -- --
Universitas Sumatera Utara -- -- 23.305.337.305 -- --
Japan International Corporation -- -- 21.434.892.949 --
PT Tiara Sakti Mandiri -- -- 6.065.529.409 -- --
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co Ltd -- -- 5.885.838.520 -- --
PT Elite Prima Hutama -- -- -- -- 10.249.381.302
Lain-lainnya (dibawah Rp 2 Milyar) 1.607.603.824 2.497.080.919 14.531.597.548 14.197.606.588 7.842.339.816
Jumlah Uang Muka Jangka Panjang Pihak-pihak Ketiga 61.984.813.075 74.645.015.301 171.523.892.526 199.262.135.068 209.865.487.620
Jumlah 121.122.318.409 77.742.568.531 208.315.150.845 199.262.135.068 235.662.249.405

d1/24 Oktober 2012 63 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

26. Liabilitas Manfaat Karyawan

Perusahaan telah membukukan liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, menggunakan teknik aktuarial, dalam rangka penerapan PSAK nomor 24
(Revisi 2010) tentang Imbalan Kerja.

Penilaian aktuaria atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011,
2010, dan 2009 dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Praptasentosa Gunajasa. Penggunaan
teknik aktuarial atas imbalan pasca kerja dilakukan dengan cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan
nilai kini dari Liabilitas imbalan pasti dan biaya jasa kini, berdasarkan Projected Unit Credit Method (PUC
Method), dan dilakukan berdasarkan pengukuran pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember untuk setiap
tahunnya.

Asumsi aktuarial pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 sebagai berikut:

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Mortalitas (Mortality Rate) CSO -1980 CSO -1980 CSO -1980 CSO -1980
Tingkat Kenaikan Gaji - per Tahun 8% 8% 5% 5%
Tingkat Bunga/Diskonto (Interest Rate) 6,5% 6,5% 11% 11%
Metode PUC PUC PUC PUC

Beban imbalan kerja sebagai berikut:


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp

Biaya Jasa Kini 3.878.392.493 7.461.150.975 6.373.225.051 4.310.043.604


Biaya Bunga 4.152.174.081 9.076.902.068 9.226.851.136 7.787.384.027
Hasil yang Diharapkan dari Aset Program 2.296.326.444 (6.759.456.941) (6.832.344.409) (5.145.541.202)
Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuaria yang Diakui (3.236.845.611) 4.132.269.503 2.425.070.467 1.228.034.201
Beban Manfaat Karyawan Tahun Berjalan 7.090.047.407 13.910.865.605 11.192.802.245 8.179.920.630

Rekonsiliasi Liabilitas (Aset)


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja 135.956.334.745 127.759.202.505 113.461.275.847 83.880.464.876


Nilai Wajar Aset Program (100.004.166.417) (99.595.249.580) (84.493.211.758) (62.112.221.903)
Status Pendanaan 35.952.168.328 28.163.952.925 28.968.064.089 21.768.242.973
Keuntungan (Kerugian) Bersih Aktuaria yang Belum Diakui (81.714.268.359) (63.293.906.018) (60.877.698.897) (38.655.382.381)
Liabilitas (Aset) Program (45.762.100.031) (35.129.953.093) (31.909.634.808) (16.887.139.408)

Rekonsiliasi Perubahan Liabilitas (Aset):


30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal (35.129.953.093) (31.909.634.808) (16.887.139.408) 2.386.914.670


Beban Manfaat Karyawan 7.090.047.407 13.910.865.605 11.192.802.245 8.179.920.630
Iuran (17.722.194.345) (16.333.472.531) (25.178.350.920) (22.836.197.350)
Pembayaran Pasca Kerja dan Penyesuaian -- (797.711.359) (1.036.946.725) (4.617.777.358)
Saldo Akhir (45.762.100.031) (35.129.953.093) (31.909.634.808) (16.887.139.408)

d1/24 Oktober 2012 64 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada tahun 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama nomor WK: L.20/P/WK/2006 dan
nomor AJS: 079.SJ.U 076 antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
tanggal 28 Juli 2006 tentang Pengelolaan Program Asuransi Pesangon Kumpulan dan Addendum I Perjanjian
Kerjasama No. L. 20/P/WK/2006; No. 079 Sj. U. 0706 tanggal 25 April 2008.

Tidak terdapat manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau
pengurangan iuran masa datang di tahun 2012, 2011, 2010 dan 2009, sehingga Aset Program tersebut tidak
dibukukan oleh Perusahaan.

27. Modal Saham


a. Modal Saham
Susunan modal Perusahaan Per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 2010
Modal Ditempatkan Persentase Nilai Jumlah
dan Disetor Penuh Kepemilikan per Lembar
(Lembar) (%) Rp Rp
Pemerintah Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna 180.000 1,00 1.000.000 180.000.000.000
PT PPA (Persero) - Saham Seri B 17.820.000 99,00 26.655 474.992.100.000
18.000.000 100,00 1.026.655 654.992.100.000

Susunan modal Perusahaan untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:


31 Desember 2009
Modal Ditempatkan Persentase Nilai Jumlah
dan Disetor Penuh Kepemilikan per Lembar
(Lembar) (%) Rp Rp
Pemerintah Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna 180.000 100,00 1.000.000 180.000.000.000
180.000 100,00 1.000.000 180.000.000.000

Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk No. 36 tanggal
21 Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah SH, ditetapkan peningkatan modal dasar Perusahaan
dari Rp 240.000.000.000 menjadi Rp 720.000.000.000 yang terbagi atas 720.000 saham dan masing-masing
saham mempunyai nominal Rp 1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh
sebanyak 180.000 saham dengan nilai Rp 180.000.000.000 oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Berdasarkan Akta Akta No. 140 tanggal 20 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta,
terdapat perubahan anggaran dasar mengenai perubahan Modal Dasar Perusahaan sebesar
Rp 720.000.000.000, terbagi atas 20.186.900 saham, yang terbagi dari 186.900 saham seri A Dwi Warna,
masing-masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dan 20.000.000 saham seri B masing-masing
saham dengan nilai nominal Rp 26.655. Dari modal dasar telah ditempatkan sebesar Rp 654.992.100 dan
diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 180.000 saham seri A Dwi Warna atau sebesar
Rp 180.000.000.000 dan Perusahaan Pengelola Aset sebanyak 17.820.000 saham seri B atau sebesar
Rp 474.992.100.000. Seluruh saham tersebut berjumlah Rp 654.992.100.000, telah disetor penuh ke kas
Perusahaan.
b. Modal Dipesan
Pada tahun 2009, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/(PT PPA) melakukan Restrukturisasi dan/atau
Revitalisasi atas Perusahaan. Pelaksanaan restrukturisasi dan/atau revitalisasi tersebut dilakukan dengan
penyetoran modal oleh PT PPA sebesar Rp 474.992.100.000. Perusahaan akan menerbitkan saham baru
atas penyetoran modal tersebut. Sampai dengan 31 Desember 2009, proses dan dokumentasi revitalisasi
dan/atau restrukturisasi yang telah selesai adalah sebagai berikut :
i. Surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. : S-222/MBU/2009 tanggal 13 April 2009
perihal prioritas kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam program Rekapitalisasi.

d1/24 Oktober 2012 65 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

ii. Surat dari Menteri Keuangan No. S-553/MK.06/2009 tanggal 17 September 2009 perihal Persetujuan
Restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
iii. Surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara No: S. 664/MBU/2009 tanggal 29 September 2009
perihal Pelaksanaan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor :
KEP-244/MBU/2009 tanggal 16 Nopember 2009.
iv. Rancangan Pengambilalihan Dalam Rangka Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi PT Waskita Karya
(Persero) Tbk tanggal 30 Nopember 2009 yang telah ditandatangani antara PT Perusahaan Pengelola
Aset (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
v. Perjanjian Pokok Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi atas PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah
ditandatangani antara PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero)
Tbk tanggal 31 Desember 2009.
vi. Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang struktur kepemilikan
saham negara melalui penerbitan saham baru pada Perusahaan.

Dengan kondisi tersebut, pada 31 Desember 2009, Perusahaan telah membukukan hasil sementara proses
revitalisasi dan/atau restrukturisasi tersebut sebagai “Piutang Pemegang Saham” atas pemesanan saham
dan sebagai “Modal Dipesan”. Oleh sebab itu, penambahan Modal Dipesan ditahun 2009 sebesar
Rp 474.992.100.000 merupakan penambahan modal dipesan yang dalam Laporan Arus Kas sebagai
aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas.

28. Saldo Laba

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp
Telah Ditentukan Penggunaannya
Saldo Awal Tahun 192.279.960.913 192.279.960.913 142.601.988.604 142.601.988.604 142.601.988.604
Penambahan Dana Cadangan -- -- 49.677.972.309 -- --
Saldo Akhir Periode 192.279.960.913 192.279.960.913 192.279.960.913 142.601.988.604 142.601.988.604

Belum Ditentukan Penggunaannya


Saldo Awal Tahun (224.258.148.777) (393.823.430.028) (467.219.657.482) (517.902.789.791) (550.079.682.166)
Pembentukan Cadangan Umum -- -- (49.677.972.309) -- --
Laba (Rugi) Bersih 36.941.026.553 171.989.194.121 124.079.359.763 50.683.132.309 32.176.892.375
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (6.879.567.764) (2.423.912.870) (1.005.160.000) -- --
Saldo Akhir Periode (194.196.689.988) (224.258.148.777) (393.823.430.028) (467.219.657.482) (517.902.789.791)

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan No RIS-18/D2.MBU/2010 tanggal
14 Juni 2010, disetujui untuk membentuk cadangan umum atas penggunaan laba Perusahaan tahun 2009
sebesar Rp 49.677.972.309.
Perusahaan membuat penyisihan untuk cadangan umum sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007
mengenai Perusahaan Terbatas. Undang-undang tersebut mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk
membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan
disetor penuh. Dana cadangan diadakan untuk menutupi kerugian yang diderita dan dapat dipergunakan
sebagai modal kerja dan tujuan lain menurut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Sesuai dengan program Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri
Badan Usaha Mlik Negara nomor KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan
Badan Usaha Mlik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Perusahaan menyisihkan
dana untuk program kemitraan bersumber dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% (satu persen)
sampai dengan 3% (tiga persen), dan menyisihkan dana untuk program bina lingkungan bersumber dari
penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).

d1/24 Oktober 2012 66 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER05/MBU/2007 tanggal 27 April
2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan, Perusahaan menyisihkan dana untuk program kemitraan bersumber dari penyisihan laba setelah
pajak maksimal sebesar 2% (dua persen), dan menyisihkan dana untuk program bina lingkungan bersumber
dari penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen), masing-masing sebesar
Rp 6.879.567.764, Rp 2.423.912.870 dan Rp 1.005.160.000 per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan
31 Desember 2010.

29. Pendapatan Usaha


2012 2011 2011 2010 2009
(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

Jasa Konstruksi 2.727.488.726.208 2.204.676.577.084 7.266.061.805.432 5.842.303.970.901 4.488.578.782.314


Sewa Gedung 359.626.293 1.531.312.548 996.583.621 901.192.866 1.210.315.212
Properti -- -- 660.000.000 10.000.000.000 1.086.875.000
Lain-lain -- -- 6.448.248.747 -- --
Jumlah Bersih 2.727.848.352.501 2.206.207.889.632 7.274.166.637.800 5.853.205.163.767 4.490.875.972.526

Rincian pendapatan usaha :


2012 2011 2011 2010 2009
(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Jasa Marga Tol Bali 120.883.377.275 -- -- -- --
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 114.680.012.656 289.703.107.615 460.491.371.620 -- --
PT Trans Marga Jateng 98.855.308.402 41.318.754.206 53.884.867.281 309.452.981.522 137.706.021.658
PT PLN (Persero) 60.679.142.374 28.917.547.066 91.915.201.596 50.745.216.340 --
PT Angkasa Pura II (Persero) 57.934.767.846 25.910.022.162 62.573.929.943 93.187.314.042 128.962.576.375
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 42.385.749.470 -- 7.008.961.273 31.471.736.530 --
PT Angkasa Pura I (Persero) 35.590.731.889 -- 48.208.488.500 -- --
PT Kodja Bahari (Persero) 32.782.991.998 -- 29.903.206.500 15.639.102.000 --
PT Semen Gresik (Persero) 24.832.000.000 24.832.000.000 24.832.000.000 31.069.962.060 28.247.378.000
PT Pertamina (Persero) 17.930.140.405 -- 3.926.690.042 -- --
PT Trans Lingkar Kita Jaya 5.612.069.982 77.927.342.989 261.781.593.215 80.676.985.633 --
PT Bukit Asam (Persero) -- 19.816.687.798 18.994.697.408 -- --
PT Jasa Marga (Persero) Tbk -- -- 159.635.793.956 35.299.207.773 63.930.111.306
PT Kertas Leces (Persero) -- -- 41.584.821.550 129.879.922.622 --
PT Semen Padang (Persero) Tbk -- -- 17.369.610.000 21.328.689.016 60.135.677.872
PT Iglas (Persero) -- -- 3.337.175.613 9.877.689.360 65.730.842.000
PT Adhi Karya (Persero) Tbk -- -- 433.206.827 40.709.437.772 --
PT Rekayasa Industri -- -- -- 13.307.019.989 31.861.226.811
PT Semen Tonasa (Persero) -- -- -- 11.559.957.500 --
Perum Perumnas -- -- -- 1.920.186.948 60.208.035.879
PT Indonesia Power -- -- -- -- 164.746.104.011
PT Telkom (Persero) Tbk -- -- -- -- 34.335.193.636
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) -- -- -- -- 16.025.333.600
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 2.861.311.942 15.244.406.474 -- -- --
Jumlah Pendapatan Pihak-pihak Berelasi 615.027.604.239 523.669.868.310 1.285.881.615.324 876.125.409.107 791.888.501.148

d1/24 Oktober 2012 67 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

Pihak-pihak Ketiga
Pemerintah - Pemerintah Daerah 571.165.472.448 313.251.448.298 740.706.995.855 197.833.146.754 1.061.381.238.694
Kementerian Pekerjaan Umum 357.348.262.686 503.956.184.380 2.408.180.632.441 2.299.952.637.549 1.130.802.585.083
Universitas Indonesia 154.220.800.000 14.953.268.013 -- -- 71.376.300.673
Bin Laden Corporation Group 123.566.504.313 123.911.102.456 235.695.761.419 294.572.603.706 39.383.252.953
PT Multi Artha Pratama 106.711.510.079 -- 72.718.921.951 -- --
PT Tapin Coal Terminal 95.683.660.367 10.561.300.257 128.966.929.215 -- --
PT Merdeka Sandi Surya 73.763.990.909 42.976.109.091 42.976.109.091 -- --
PT Indonesian Paradise Island 51.891.616.113 62.126.675.799 126.217.288.233 69.397.461.145 --
Daewoo Engineering Company 49.050.417.856 40.942.306.938 120.101.301.531 -- --
PT Basco Minang Plaza 47.672.969.645 -- -- -- --
PT Inti Utama Dharma RE 46.616.526.594 -- 55.890.909.092 -- --
PT Trans Heksa Karawang 35.981.428.619 -- 33.233.848.545 -- --
PT Adhityya Seroyakorita 30.730.540.000 -- -- -- --
Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih 28.111.974.745 -- -- -- --
Resident representative a.i - United Nations Development Program 26.435.590.233 -- -- -- --
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia 22.852.000.000 122.167.714.100 30.182.727.271 --
PT Magna Terra 22.240.047.689 -- 37.201.685.364 -- --
PT Palarudhibi Teguh Makmur 21.127.727.087 -- 15.093.386.364 -- --
PT Meridan Sejati Surya Plantation 20.356.631.271 48.847.185.000 99.877.504.386 -- --
Koperasi Sejahtera Bersama Unt Usaha Ritel SB Smart 20.037.303.957 -- -- -- --
PT BPD Riau 18.763.435.266 35.833.000.582 126.134.371.889 57.605.829.209 --
Kementerian Perhubungan 17.025.532.897 -- -- -- --
PT Patria Maritime Industry 15.847.545.545 -- -- -- --
PT GriyaInta Sejahtera Insani 14.890.368.314 -- 20.014.488.168 -- --
PT Suraco Jaya Abadimotor 13.172.291.545 -- -- -- --
Jakarta International Container Terminal 10.629.489.235 -- -- -- --
PT Gunawangsa Investindo 9.341.429.883 -- -- -- --
PT Marga Bumi 9.262.220.557 -- -- -- --
Kementerian Pendidikan Nasional 9.221.995.125 -- -- -- --
PT Inext Arsindo 8.301.503.491 -- -- -- --
PT Samudera Golden Mitra 7.901.051.782 -- -- -- --
PT Pandan Harum Medika 7.862.289.000 -- -- -- --
Cilandra Perkasa Group 6.654.310.276 -- -- -- --
PT Makmur Permata Putra 6.189.544.455 -- -- -- --
PT Putera Mataram Indah Wisata -- 15.531.670.000 24.170.821.211 17.642.322.500 --
PT Arcs House -- 12.896.778.143 15.311.663.720 21.196.909.864 --
PT Pancamulti Niaga Pratama -- 12.531.640.000 20.228.217.869 29.551.200.000 --
PT Badak NGL Bontang -- 9.413.873.411 -- 14.471.594.510 --
PT Techindo Pratama -- 8.350.694.700 -- 15.000.231.128 --
Yayasan Masjig Agung At-Taqwa -- 7.749.728.037 -- -- --
PT Newmont Nusa Tenggara -- 7.328.447.500 25.683.689.091 -- --
PT Sandai Inti Jaya Tambang -- 5.971.172.727 13.909.090.908 -- --
Universitas Indonesia -- -- 184.851.922.558 93.813.728.946 --
Universitas Hasanuddin Makassar -- -- 148.728.582.729 54.909.090.909 --
PT Graha Santika Dyandra -- -- 86.640.449.115 60.790.227.273 --
Universitas Sumatera Utara -- -- 83.134.461.400 224.739.026.260 --
PT Gunawangsa Investindo -- -- 75.124.387.009 -- --
PT Saipem Indonesia -- -- 53.575.701.015 142.022.086.820 14.758.568.384

d1/24 Oktober 2012 68 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

PT Tiara Sakti Mandiri -- -- 46.166.808.493 13.607.236.363 --


Universitas Negeri Surabaya -- -- 44.468.181.818 -- --
Universitas Sriwijaya -- -- 43.180.016.365 -- --
Universitas Negeri Trunojoyo -- -- 42.810.250.000 -- --
Universitas Udayana -- -- 41.865.617.273 -- --
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co Ltd -- -- 41.603.798.421 27.832.005.558 --
PT Retzan Indonesia -- -- 40.260.489.659 24.399.155.000 --
Poltek Media Kreatif -- -- 38.561.818.183 17.240.217.600 --
Universitas Negeri Yogyakarta -- -- 38.296.757.727 34.090.909.091 --
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia -- -- 35.405.145.455 -- --
Badan Narkotika Nasional -- -- 32.420.023.018 -- --
Kementerian Kelautan dan Perikanan -- -- 30.593.980.000 -- --
Universitas Negeri Malang -- -- 26.089.810.001 35.335.181.819 --
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo -- -- 25.636.882.068 -- --
PT Bumi Serpong Damai Tbk -- -- 25.418.933.063 -- --
PT Cipta Ekatama Nusantara -- -- 23.424.318.280 11.848.409.000 --
PT Hotel Candi Baru -- -- 22.987.894.829 16.756.373.599 --
PT Prolindo Cipta Nusantara -- -- 18.405.983.610 -- --
Kementerian Perhubungan -- -- 18.392.053.636 195.610.404.698 304.105.482.911
Universitas Andalas -- -- 17.165.755.200 -- --
Universitas Nusa Cendana -- -- 17.032.630.000 -- --
PT Ciliandra Perkasa Group -- -- 16.301.600.000 -- --
Islamic Development Bank -- -- 16.012.744.262 71.881.970.656 82.311.188.438
Star Energi Geothermal (Wayang Windu)LTD -- -- 15.375.841.045 10.245.116.000 --
Bank Indonesia -- -- 14.895.376.444 48.221.938.383 --
Institut Teknologi Surabaya -- -- 14.576.983.636 -- --
Kementerian Keuangan -- -- 11.919.660.794 -- --
Yayasan Attaqwa -- -- 11.621.680.000 3.032.589.802 15.531.847.100
PT Edu Tours Indonesia -- -- 11.326.389.195 -- --
PT Peputra Maha Jaya -- -- 11.091.634.180 -- --
Kementerian Hukum dan HAM -- -- 10.544.534.546 12.324.545.455 --
Universitas Papua -- -- 7.235.639.273 -- --
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia -- -- -- 92.369.728.600 193.816.619.545
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi - Aceh -- -- -- 71.560.955.940 42.025.614.427
Japan Internasional Corporation -- -- -- 71.164.436.409 22.526.165.459
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan -- -- -- 57.785.217.975 --
Yayasan RS Advent -- -- -- 53.176.936.000 --
RSUP Fatmawati Jakarta -- -- -- 32.151.258.181 --
Mahkamah Agung Republik Indonesia -- -- -- 29.869.637.541 64.382.707.047
Badan Nasional Penanggulangan Bencana -- -- -- 23.413.730.909 --
PT Titan Wijaya -- -- -- 21.811.271.164 21.664.803.841
Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Bandung -- -- -- 21.349.976.363 --
Universitas Sriwijaya -- -- -- 20.396.363.636 --
Kopkar PT Idec Awi Tarakan -- -- -- 19.593.100.800 --
Satuan Kerja Bandara Udara Medan Baru -- -- -- 16.789.668.182 --
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan -- -- -- 15.844.683.000 --
Universitas Jendral Soedirman -- -- -- 15.635.565.122 --
Dirjen Bea Cukai -- -- -- 13.936.363.637 --
PT Antara Khoh -- -- -- 13.914.270.000 27.638.772.299
Universitas Eka Sakti Padang -- -- -- 12.311.560.905 --

d1/24 Oktober 2012 69 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

Universitas Gadjah Mada -- -- -- 11.808.473.637 --


PT Jakarta International Container Terminal (JICT) -- -- -- 11.612.484.000 --
Yayasan Masjid MA RI -- -- -- 11.468.907.356 --
Kepolisian Republik Indonesia -- -- -- 11.197.053.636 --
RSUD Ibnu Sina Gresik -- -- -- 10.869.648.617 --
Lembaga Administrasi Negara -- -- -- 10.407.477.000 18.827.054.000
CV Dalas Wilis Putra -- -- -- 10.000.000.000 --
PT Jakarta Lingkar Barat Satu -- -- -- 8.443.604.541 105.750.395.459
Oger Abu Dhabi -- -- -- 1.377.095.349 296.833.765.323
American Red Cross -- -- -- 826.111.996 10.239.509.174
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara -- -- -- -- 25.932.727.000
PT Elite Prima Hutama -- -- -- -- 13.766.132.463
PT Anugerah Nusa Jaya -- -- -- -- 13.542.185.027
PT Pakuwon Darma -- -- -- -- 11.692.282.316
PT NCC Surabaya -- -- -- -- 11.390.271.747
Kementrian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia -- -- -- -- 10.143.901.819
Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 52.192.766.280 405.405.435.990 60.658.957.733 139.887.297.296 89.164.100.196
Jumlah Pendapatan Pihak-pihak Ketiga 2.112.820.748.262 1.682.538.021.322 5.988.285.022.476 4.977.079.754.660 3.698.987.471.378
Jumlah 2.727.848.352.501 2.206.207.889.632 7.274.166.637.800 5.853.205.163.767 4.490.875.972.526
- - (0)
Rincian pemberi kerja dengan nilai kontribusi pendapatan melebihi 10% dari pendapatan usaha Perusahaan
untuk Periode 30 Juni 2012 dan 2011, 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 sebagai berikut:
2012 2011 2011 2010 2009
(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp

Pemerintah - Pemerintah Daerah 545.892.325.747 313.251.448.298 740.706.995.855 197.833.146.754 1.061.381.238.694


Kementerian Pekerjaan Umum 357.348.262.686 503.956.184.380 2.408.180.632.441 2.299.952.637.549 1.130.802.585.083
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk -- 289.703.107.615 -- -- --
Jumlah Bersih 903.240.588.433 1.106.910.740.293 3.148.887.628.296 2.497.785.784.303 2.192.183.823.777

30. Beban Pokok Pendapatan

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Jasa Konstruksi
Bahan Baku 1.740.691.272.714 1.341.057.214.030 4.808.171.853.484 4.013.777.546.762 2.984.768.923.017
Upah 289.335.941.671 247.945.410.938 691.857.452.134 444.009.953.896 403.446.946.937
Beban Tidak Langsung 487.103.959.087 435.432.545.114 1.110.378.623.994 807.497.051.338 661.834.509.097
Jumlah Jasa Konstruksi 2.517.131.173.472 2.024.435.170.082 6.610.407.929.612 5.265.284.551.996 4.050.050.379.051
Properti -- -- 564.883.035 10.805.029.234 929.315.938
Sewa Gedung -- -- -- 813.300.898 200.952.720
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 2.517.131.173.472 2.024.435.170.082 6.610.972.812.647 5.276.902.882.128 4.051.180.647.709

d1/24 Oktober 2012 70 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31. Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

2012 2011 2011 2010 2009


Kemitraan Nama Proyek (6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
Waskita - PP Kantor Pusat BPK RI 4.433.559.417 -- 324.063.163 -- --
Waskita - Brantas Sabo Dam Paket 1 3.296.934.254 -- -- -- --
Waskita - Wika - PP - HK Bedung Jatigede CIC 3.253.589.930 (1.440.784.579) (3.095.444.707) 1.256.687.883 1.622.157.568
Waskita - Indah Karya Ciasem Pamanukan 2.657.474.994 -- 672.454.261 -- --
Waskita - Brantas Danau Gerak Tempe 1.782.138.150 720.561.863 1.738.513.918 -- --
Waskita - Brantas - Wika Gresik Bendung Sembayat 100.001.331 -- -- -- --
Waskita - HK - PP Jembatan Siak IV -- 738.287.735 -- -- --
Waskita - Adhi - Wijaya Sei Ular -- 410.513.081 -- 1.714.524.225 2.698.348.588
Waskita - Adhi Irigasi Sampean (Pirimp) Situbondo -- 385.302.912 -- -- --
Waskita - Adhi - Nindya Karya Jembatan Kelok 9 -- -- -- 2.478.504.808 689.306.978
Waskita - PP Jembatan Gergaji -- -- -- 511.538.763 315.263.049
Waskita - PP Batang Sinampar -- -- -- 465.986 1.489.839.853
Waskita - Adhi - Hutama - Wika Jembatan Suramadu CIC -- -- -- -- 19.937.805.476
Waskita - Adhi - PP Jalan SS Karawang -- -- -- (292.230.175) 1.948.366.420
Waskita - PAL PLTU Malinau (151.379.317) 617.000.000 1.880.319.102 -- --
Waskita - Adhi Begawan Solo Hilir (Kali Lamong) (164.829.821) -- -- -- --
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 15.207.488.938 1.430.881.012 1.519.905.737 5.669.491.490 28.701.087.931
Pihak-pihak Ketiga
Waskita - Yasa Kualanamu 5.949.955.297 1.214.542.191 5.089.168.468 -- --
Waskita - Rimba Marinda Tol Balikpapan Samarinda 596.525.072 670.344.747 208.551.808 -- --
Waskita - Karya Baru M Pastel Pantoloan tahap 5 545.350.025 -- -- -- --
Waskita - Luhribu Sesayap Tnh Tidung 509.144.000 -- 1.120.000.000 -- --
Waskita - CPA Span Samarinda Utara 368.057.390 2.406.821.667 5.217.645.260 -- --
Waskita - Karya Baru Makmur Bandara Mutiara Palu Tahap II 356.125.650 -- -- -- --
Waskita - Sinar Intan PDAM Tanah Grogot 317.905.560 -- -- -- --
Waskita - Panca Duta Karya Abadi Jalan Kambuaya - Klamono 284.125.355 -- -- -- --
Waskita - Karya Baru Makmur Bandara Mutiara Palu 279.025.555 -- 608.000.000 -- --
Waskita - Larasati Beno Simpang Libas 215.750.000 663.874.927 1.034.250.000 -- --
Waskita - Larasati Pengend Banjir Karang Asam 161.553.147 -- -- -- --
Waskita - CPA Sandai Nanga Tayap Kalbar 71.063.320 -- 703.463.103 -- --
Waskita - Jaya - Nusantara Jalan Siring Porong -- 3.808.256.855 -- 924.067.432 --
Waskita - Komodo Intan Waduk Rajui -- 1.099.907.224 -- -- --
Waskita - Siswa Faspel Pantoloan -- 877.087.086 1.647.287.950 -- --
Waskita - Subanus Pantai Kaur -- 792.299.213 -- -- --
Waskita - Cipta Aneka Spam Pasuruan -- 275.922.691 -- -- --
Waskita - Bugak Brawang Pasar Atjeh Phase IV Thp II -- 149.780.727 -- -- --
Waskita - Metro Jalan Akses Bil -- 7.232.285 -- 1.962.085.431 --
Waskita - Jakon - Bumirejo Jalan Pati Rembang -- -- 2.484.430.867 231.719.686 (99.173.713)
Waskita - Indopora Drainase Pekalongan -- -- 1.020.821.211 -- --
Waskita - Aneka Bangun Landasan Pacu Halueoleo -- -- 324.200.000 -- --
Waskita - Artanusa - Indoetam MEP RSUD Tarakan -- -- -- 850.151.000 --
Waskita - Cahaya WTP Samarinda Utara -- -- -- 24.227.877 --
Waskita - Pusaka Dewa Krisna Jalan Nabire - Topo -- -- -- -- 3.482.103.719
Waskita - Green Global Trashrack Kalidami -- -- -- -- 2.469.223.498
Waskita - Rindang Jalan Terbanggi Besar - Bujung Tenuk -- -- -- -- 1.926.120.420
Waskita - Igon Jalan Memeh - Bituni -- -- -- -- 1.853.435.110

d1/24 Oktober 2012 71 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

2012 2011 2011 2010 2009


Kemitraan Nama Proyek (6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Waskita - Bumikarsa - Karya M Kaluku - Tapoyo -- -- -- -- 1.816.517.961
Waskita - Karya Bumi NP Jalan Pendekat Jbt Galala-Poka -- -- -- -- 466.456.440
Waskita - Panca - Agra Jembatan Laren Lamongan -- -- -- -- 76.055.306
Waskita - Aremix Penmbangunan Jalan Siring - Porong -- -- -- -- 19.405.517
Waskita - Makmur Jalan Lingkar Sel-Poros tengah NTT -- -- -- -- 9.049.729
Waskita - Bugak Brawang Pasar Aceh -- -- -- -- --
Waskita - Paesa Pasar Aceh phase II paket 5 -- -- -- -- --
Waskita - Phangko M Kantor BNN Makassar -- -- -- -- --
Waskita - Modern - Purisakti Bandara A. Yani - Semarang -- -- -- -- (25.792.444)
Waskita - Sacna Irigasi Sapon -- -- -- -- (42.825.874)
Waskita - Aremix - Akas Jalan Situbondo -- -- -- (115.161.665) 890.226.168
Waskita - Paesa STAKPN Tarutung -- -- -- (1.094.348.493) 997.091.000
Waskita - Baswara Mahir Tulur Aji Jangkat -- -- (158.254.000) 409.231.010 --
Waskita - Eka Praya Jalan Akses Bil II (2.587.333) -- -- -- --
Waskita - IPA Tanjung Mas (26.930.811) 270.723.410 (616.090.247) -- --
Waskita - Luhribu Reservoir Bdg MA Kayu (290.000.180) -- 1.593.357.450 -- --
Waskita - Kega Harris Yogya (746.423.733) 1.247.090.628 2.404.766.610 -- --
Waskita - ZUG PLTU Rote (1.510.895.311) -- -- -- --
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 7.077.743.003 13.483.883.651 22.681.598.480 3.191.972.278 13.837.892.837
Bagian Laba Ventura Bersama 22.285.231.941 14.914.764.663 24.201.504.217 8.861.463.768 42.538.980.769
Bagian Laba Entitas Asosiasi 474.325.845 -- 582.478.081 836.644.319 795.716.921
Jumlah 22.759.557.786 14.914.764.663 24.783.982.298 9.698.108.087 43.334.697.690

32. Beban Penjualan dan Umum dan Administrasi

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Penjualan
Tender 6.342.482.772 5.075.484.994 8.458.195.232 11.649.647.821 5.799.769.728
Pemasaran 2.901.694.062 2.009.493.097 4.109.078.599 4.018.548.397 4.598.224.090
Iklan 265.596.510 271.021.200 572.885.450 662.256.300 293.419.253
Jumlah 9.509.773.344 7.355.999.291 13.140.159.281 16.330.452.518 10.691.413.071
Beban Umum dan Administrasi
Pegawai 39.843.818.471 34.363.609.914 84.533.224.354 60.818.432.664 52.629.394.781
Perjalanan Dinas 8.920.937.857 8.385.332.620 17.165.347.911 15.079.961.451 13.262.514.945
Penyisihan Piutang 8.318.600.283 878.411.455 40.002.823.558 28.912.813.193 31.026.985.750
Umum dan Adminstrasi 6.610.862.162 6.188.745.851 12.564.929.314 12.280.164.740 9.923.380.407
Kantor 5.823.378.305 7.036.193.840 13.194.641.897 12.110.534.925 9.263.467.970
Penyusutan Aset Tetap (catatan 15) 2.651.397.131 2.532.085.589 5.053.532.106 5.280.956.160 4.996.753.882
Gedung 2.476.120.873 3.531.229.630 6.055.486.442 5.871.033.489 5.727.033.146
Jamsostek 1.297.078.479 2.352.370.357 2.498.909.519 3.378.178.534 2.394.682.869
DPLK 224.590.757 15.421.313 20.112.808 137.505.824 63.739.313
Pesangon -- 442.466.039 15.131.742.287 17.614.119.802 16.708.839.323
Jasa Produksi dan Tantiem -- -- 25.000.000.000 18.500.000.000 15.261.000.000
THR -- -- 3.935.230.635 5.729.024.680 3.113.727.632
Jumlah 76.166.784.318 65.725.866.608 225.155.980.831 185.712.725.462 164.371.520.018
Jumlah 85.676.557.662 73.081.865.899 238.296.140.112 202.043.177.980 175.062.933.089

d1/24 Oktober 2012 72 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

33. Beban Pinjaman

Merupakan beban bunga atas kredit bank/non bank, beban provisi, dan beban administrasi bank yang terkait
dengan perolehan pinjaman selama periode berjalan setelah dikurangi biaya bunga yang secara langsung
dapat diatribusikan dengan biaya perolehan suatu proyek tertentu yang memenuhi syarat.

34. Pendapatan Lain-lain

2012 2011 2011 2010 2009


(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Klaim Asuransi 3.954.186.841 3.875.735.624 5.114.896.030 268.076.164 --
Pendapatan lain-lain Proyek 3.838.261.682 530.071.585 2.988.443.082 4.185.470.794 1.111.335.639
Pendapatan Pemulihan Piutang -- 6.334.200 25.141.594.739 22.971.379.602 --
Keuntungan Penjualan Perusahaan Asosiasi -- 8.481.000.000 8.481.000.000 -- --
Pendapatan Sewa -- 67.500.000 67.500.000 45.500.000 --
Potongan Pembelian -- 61.219.848 64.931.394 51.833.388 --
Lain-lain 767.736.603 8.602.541 1.606.331.992 2.259.330.022 2.815.370.597
Jumlah 8.560.185.126 13.030.463.798 43.464.697.237 29.781.589.970 3.926.706.236
-
Keuntungan penjualan perusahaan asosiasi merupakan keuntungan atas penjualan penyertaan pada
PT Cinere – Serpong Jaya sebesar Rp 8.481.000.000 (Catatan 14).
Pendapatan pemulihan piutang merupakan penerimaan di tahun 2011 atas piutang yang telah dibentuk
pencadangannya di tahun 2010 sebesar Rp 10.543.604.546 untuk piutang usaha, sebesar Rp 2.704.394.775
untuk piutang retensi, sebesar Rp 10.385.494.314 untuk piutang lain-lain, dan Rp 1.508.101.504 untuk
piutang usaha dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha di tahun 2011 diantaranya kepada
PT Sarana Multi Land sebesar Rp 6.218.237.455, PT Citra Margatama Surabaya sebesar Rp 3.246.273.248,
Sociate Euxilliare D’Enterprise International Rp 8.979.555.836 dan beberapa Perusahaan lainnya (Catatan 5).
Terdapat pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi di tahun 2011 diantaranya kepada
Bin Ladin Contractor Group sebesar Rp 2.517.118.730, dan Proyek Royal Plaza sebesar Rp 187.275.645
(Catatan 6).
Pada tanggal 21 Oktober 2011, Perusahaan menerima pelunasan piutang dari PT MGC sebesar Rp 25 Milyar.
Atas pelunasan ini, Perusahan melakukan pemulihan atas cadangan penurunan nilai piutang sebesar
Rp 10.385.494.314 dan membukukan sebagai Pendapatan Pemulihan Piutang (Catatan 7).

35. Laba Per Saham

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
2012 2011 2011 2010 2009
(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Laba Usaha 148.799.146.100 117.918.896.046 460.831.959.206 380.360.993.691 255.135.164.184
Laba Bersih 36.941.026.553 12.508.786.439 171.989.194.121 124.079.359.763 50.683.132.309
Rata-rata Saham Beredar 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000
Laba Usaha per saham 8.267 6.551 25.602 21.131 14.174
Laba Bersih per Saham 2.052 695 9.555 6.893 2.816

d1/24 Oktober 2012 73 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

36. Bank Garansi, Letter of Credit (LC)

Perusahaan memiliki fasilitas Bank Garansi dari PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
PT Bank Panin Tbk, dan PT BRI (Persero) Tbk masing-masing dengan jumlah maksimum Rp 3 triliun,
Rp 2,65 triliun, Rp 100 Milyar, dan Rp 200 Milyar.

Pada tanggal 30 Juni 2012 Perusahaan telah menggunakan Bank Garansi masing-masing Rp 1,273 triliun,
Rp 1,607 triliun, Rp 0 dan Rp 80,572 Milyar.

Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah menggunakan Bank Garansi masing-masing
Rp 1,442 triliun, Rp 1,35 triliun, Rp 17,068 Milyar dan Rp 91,808 Milyar.

Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan telah menggunakan Bank Garansi masing-masing
Rp 1,514 triliun, Rp 1,91 triliun, Rp 23,837 Milyar dan Rp 51,116 Milyar.

Perusahaan juga memiliki fasilitas Letter Of Credit dan Surat Kredit Bank Dalam Negeri (SKBDN) dari
PT Bank BNI Tbk sebesar USD 45,000.

37. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan Supply Chain Financing (SCF)

Perusahaan memiliki fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan Supply Chain Financing (SCF) yang digunakan
untuk membayar tagihan mitra kerja sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - SCF 350.000.000.000 300.000.000.000 -- --
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK Mitra -- -- 50.000.000.000 50.000.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - KMK 250.000.000.000 250.000.000.000 100.000.000.000 --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - OAF 200.000.000.000 150.000.000.000 -- --
PT Bank Syariah Mandiri - KMK -- -- 50.000.000.000 50.000.000.000
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 800.000.000.000 700.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000
Pihak-pihak Ketiga
PT CIMB Niaga Bank Tbk 200.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000 --
PT Deutsch Bank 45.000.000.000 85.000.000.000 85.000.000.000 85.000.000.000
Bank China Trust - KMK -- -- 100.000.000.000 --
Jumlah Pihak-pihak Ketiga 245.000.000.000 285.000.000.000 285.000.000.000 85.000.000.000
Jumlah 1.045.000.000.000 985.000.000.000 485.000.000.000 185.000.000.000

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 jumlah penggunaan fasiltas tersebut
sebagai berikut:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - SCF 179.943.645.572 259.851.000.000 -- --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - OAF 150.726.738.267 80.862.000.000 -- --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - KMK -- 12.485.000.000 57.340.701.874 --
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK Mitra -- -- -- 32.543.236.891
PT Bank Syariah Mandiri - KMK -- -- 1.009.550.911 35.825.605.268
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 330.670.383.839 353.198.000.000 58.350.252.785 68.368.842.159

d1/24 Oktober 2012 74 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Pihak-pihak Ketiga
PT Deutsch Bank -- 7.747.000.000 12.964.000.000 36.097.500.080
PT CIMB Niaga Bank -- 275.494.766 7.096.000.000 --
Jumlah Pihak-pihak Ketiga -- 8.022.494.766 20.060.000.000 36.097.500.080
Jumlah 330.670.383.839 361.220.494.766 78.410.252.785 104.466.342.239

38. Transaksi Non Kas

Perusahaan memiliki transaksi non kas untuk 30 Juni 2012 dan 2011, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
sebagai berikut:
2012 2011 2011 2010 2009
(6 bulan) (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun)
Tidak Diaudit
Rp Rp Rp Rp Rp
Penambahan Aset Tetap Melalui Utang Usaha (Catatan 15, 18) 6.304.150.500 1.318.389.850 3.010.425.000 16.791.607.655 --
Penambahan Modal Dipesan (Catatan 27.b) -- -- -- -- 474.992.100.000
Jumlah 6.304.150.500 1.318.389.850 3.010.425.000 16.791.607.655 474.992.100.000

39. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen
Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas USD 1.580.404 14.982.232.186 4.097.280 37.154.131.768 1.058.611 9.517.967.725 1.586.377 14.911.947.466
SGD 5.451 40.420.844 5.451 38.017.422 647.457 4.519.647.671 1.886.352 12.636.071.162
YEN 16.039 191.879.342 103.527 1.209.192.557 92.236.899 10.172.374.077 16.525.217 1.680.779.831
EURO 9.333 110.139.564 38.932 457.023.607 17.032 203.628.505 17.085 230.817.114
AED 163.604 418.039.459 2.904.246 7.203.661.568 32.368 79.184.808 2.128.728 5.447.352.344
SAR 5.074.092 12.698.726.617 1.912.547 4.646.322.228 4.928.936 11.798.443.512 1.751.916 4.395.048.988
Piutang Usaha USD -- -- -- -- 405.298 3.644.038.274 206.736 1.943.318.400
SGD -- -- -- -- -- -- 181.973 1.218.978.896
YEN -- -- -- -- 155.345.929 17.132.372.384 7.159.727 728.215.808
AED -- -- -- -- -- -- 152.130 389.295.108
SAR 13.155.082 32.922.696.837 13.497.987 32.791.873.953 -- -- 2.005.668 5.031.639.368
Piutang Retensi USD -- -- -- -- -- -- -- --
SGD -- -- -- -- -- -- 409.817 2.745.232.942
SAR 8.749.120 21.896.071.705 -- -- 29.271.909 3.228.261.282 323.592 811.798.486
AED -- -- -- -- -- -- 2.385.831 6.105.268.675
YEN -- -- -- -- -- -- 815.301 82.924.265
Tagihan Bruto SAR 27.669.610 69.247.626.048 6.837.683 16.611.399.338 -- -- -- --
56.422.735 152.507.832.602 29.397.653 100.111.622.441 283.944.439 60.295.918.238 37.536.450 58.358.688.853

Liabilitas
Utang Usaha AED -- -- -- -- 39.201 95.900.933 2.272.085 5.814.197.352
SAR -- -- -- -- 2.289.082 5.479.398.474 -- --

d1/24 Oktober 2012 75 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen
Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah

Utang Bruto Kepada Pihak Ketiga AED -- -- -- -- -- -- 248.639 636.259.742


SAR 21.013.978 52.590.843.253 -- -- -- -- 6.240.831 15.656.435.138

Uang Muka SAR 1.759 4.402.105 2.557 6.211.535 -- -- -- --


USD -- -- -- -- 194.444 1.748.248.162 416.227 3.912.533.800
YEN -- -- -- -- -- -- 7.184.292 730.714.339
21.015.737 52.595.245.358 2.557 6.211.535 2.522.727 7.323.547.569 16.362.074 26.750.140.371
Jumlah Aset Bersih 35.406.998 99.912.587.244 29.395.096 100.105.410.906 281.421.712 52.972.370.669 21.174.376 31.608.548.482

Pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, nilai tukar mata uang asing yang digunakan
Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
USD 9.480,00 9.068,00 8.991,00 9.400,00
SGD 7.415,24 6.974,33 6.980,61 6.698,68
YEN 11.963,00 11.680,00 11.029,10 10.171,00
EURO 11.801,19 11.738,99 11.955,79 13.509,73
AED 2.555,19 2.480,39 2.452,80 2.558,97
SAR 2.502,66 2.429,39 2.402,75 2.508,71

40. Informasi Segmen

a. Segmen Primer
Segmen primer Perusahaan dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan.
Informasi segmen berdasarkan jenis usaha / produk adalah sebagai berikut:

30 Juni 2012
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Usaha 2.727.488.726.208 359.626.293 -- 2.727.848.352.501
Beban Pokok Pendapatan 2.517.131.173.472 -- -- 2.517.131.173.472
Hasil Segmen 210.357.552.736 359.626.293 -- 210.717.179.029
Penghasilan Lain - lain -- -- -- 26.639.688.273
Beban Usaha -- -- -- (85.676.557.662)
Beban Lain - lain -- -- -- (2.881.163.540)
Laba Usaha -- -- -- 148.799.146.100
Beban Pinjaman -- -- -- (72.728.061.923)
Bagian Laba Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama -- -- -- 22.759.557.786
Laba Sebelum Pajak Penghasilan -- -- -- 98.830.641.963
Beban Pajak Penghasilan -- -- -- (61.889.615.410)
Laba Bersih 36.941.026.553

d1/24 Oktober 2012 76 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Aset
Piutang Usaha 709.534.388.361 18.720.000 9.000.000.000 718.553.108.361
Piutang Retensi 420.761.553.583 -- -- 420.761.553.583
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 2.411.005.953.130 -- -- 2.411.005.953.130
Persediaan 509.624.399.504 -- -- 509.624.399.504
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.608.085.187.981
Jumlah Aset 5.668.030.202.559
Liabilitas
Utang Usaha 1.333.976.467.840 -- -- 1.333.976.467.840
Utang Bruto Kepada Pihak Ketiga 672.016.638.877 -- -- 672.016.638.877
Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 3.011.587.759.194
Jumlah Liabilitas 5.017.580.865.910

31 Desember 2011
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 7.272.510.054.179 996.583.621 660.000.000 7.274.166.637.800


Beban Pokok Pendapatan 6.610.407.929.611 -- 564.883.036 6.610.972.812.647
Hasil Segmen 662.102.124.568 996.583.621 95.116.964 663.193.825.153
Penghasilan Lain - lain -- -- -- 71.941.405.829
Beban Usaha -- -- -- (238.296.140.112)
Beban Lain - lain -- -- -- (36.007.131.664)
Laba Usaha -- -- -- 460.831.959.206
Beban Pinjaman -- -- -- (153.789.010.055)
Bagian Laba Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama -- -- -- 24.783.982.298
Laba Sebelum Pajak Penghasilan -- -- -- 331.826.931.449
Beban Pajak Penghasilan (159.705.078.966) (99.658.362) (33.000.000) (159.837.737.328)
Laba Bersih 171.989.194.121
Aset
Piutang Usaha 962.999.527.893 86.159.063 9.000.000.000 972.085.686.956
Piutang Retensi 444.580.084.308 -- -- 444.580.084.308
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 1.697.885.490.862 -- 8.474.691.559 1.706.360.182.421
Persediaan 349.819.572.885 -- 1.439.315.072 351.258.887.957
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.641.716.872.866
Jumlah Aset 5.116.001.714.508
Liabilitas
Utang Usaha 1.661.714.364.689 -- -- 1.661.714.364.689
Utang Bruto Kepada Pihak Ketiga 1.022.280.445.585 -- 631.395.588 1.022.911.841.173
Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.811.153.147.753
Jumlah Liabilitas 4.495.779.353.615

d1/24 Oktober 2012 77 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2010
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 5.842.303.970.901 901.192.866 10.000.000.000 5.853.205.163.767


Beban Pokok Pendapatan 5.265.284.551.996 813.300.898 10.805.029.234 5.276.902.882.128
Hasil Segmen 577.019.418.905 87.891.968 (805.029.234) 576.302.281.639
Penghasilan Lain - lain -- -- -- 41.327.422.353
Beban Usaha -- -- -- (202.043.177.980)
Beban Lain - lain -- -- -- (35.225.532.321)
Laba Usaha 577.019.418.905 87.891.968 (805.029.234) 380.360.993.691
Beban Pinjaman -- -- -- (149.815.595.239)
Bagian Laba Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama -- -- -- 9.698.108.087
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 577.019.418.905 87.891.968 (805.029.234) 240.243.506.539
Beban Pajak Penghasilan (115.574.027.489) (90.119.287) (500.000.000) (116.164.146.776)
Laba Bersih 124.079.359.763
Aset
Piutang Usaha 585.656.836.070 273.694.793 9.000.000.000 594.930.530.863
Piutang Retensi 287.529.550.598 -- -- 287.529.550.598
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 1.653.275.472.071 -- -- 1.653.275.472.071
Persediaan 231.369.592.114 -- 1.594.565.072 232.964.157.186
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.310.040.459.816
Jumlah Aset 4.078.740.170.534

Liabilitas
Utang Usaha 900.293.950.207 -- -- 900.293.950.207
Utang Bruto Kepada Pihak Ketiga 1.140.388.806.050 -- -- 1.140.388.806.050
Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.587.867.945.791
Jumlah Liabilitas 3.628.550.702.048

31 Desember 2009
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 4.488.578.782.314 1.210.315.212 1.086.875.000 4.490.875.972.526


Beban Pokok Pendapatan 4.050.050.379.051 200.952.720 929.315.938 4.051.180.647.709
Hasil Segmen 438.528.403.263 1.009.362.492 157.559.062 439.695.324.817
Penghasilan Lain-lain 8.497.834.530
Beban Usaha -- -- -- (175.062.933.089)
Beban Lain-lain -- -- -- (17.995.062.074)
Laba Usaha -- -- -- 255.135.164.184
Beban Pinjaman -- -- -- (148.919.186.242)
Bagian Laba Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama -- -- -- 43.334.697.690
Laba Sebelum Pajak Penghasilan -- -- -- 149.550.675.632
Beban Pajak Penghasilan (98.692.168.052) (121.031.521) (54.343.750) (98.867.543.323)
Laba Bersih 50.683.132.309

d1/24 Oktober 2012 78 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

31 Desember 2009
Konstruksi Sewa Gedung Properti Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Aset
Piutang Usaha 425.606.422.060 18.720.000 -- 425.625.142.060
Piutang Retensi 202.101.236.673 -- -- 202.101.236.673
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 811.328.721.594 -- -- 811.328.721.594
Persediaan 160.520.222.676 -- 5.862.253.980 166.382.476.656
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.465.807.390.842
Jumlah Aset 3.071.244.967.825

Liabilitas
Utang Usaha 938.706.122.240 -- -- 938.706.122.240
Utang Bruto Kepada Pihak Ketiga 450.155.002.074 -- -- 450.155.002.074
Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- 1.346.221.584.735
Jumlah Liabilitas 2.735.082.709.049

b. Segmen Geografis
Segmen sekunder Perusahaan dikelompokkan berdasarkan daerah geografis. Informasi segmen
berdasarkan daerah geografis adalah sebagai berikut :
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp

Aset
Kantor Pusat 2.302.853.987.188 1.608.079.701.842 989.549.354.163 1.162.272.968.177
Divisi I 1.375.191.819.716 1.199.367.424.472 1.183.652.741.210 --
Divisi II 1.121.262.559.485 974.425.472.866 1.041.907.388.842 --
Divisi III 757.927.147.846 1.066.225.300.224 1.227.461.770.010 --
Divisi IV 399.457.983.446 514.191.557.170 -- --
Divisi V 484.034.663.795 437.151.930.767 -- --
Divisi VI 232.779.545.904 285.050.184.654 -- --
Divisi VII 127.947.417.276 143.909.585.748 -- --
Divisi EPC 177.985.042.595 128.400.100.502 -- --
Wilayah Barat -- -- -- 475.406.669.255
Wilayah Tengah -- -- -- 366.156.853.503
Wilayah Timur -- -- -- 188.298.955.843
Wilayah Luar Negeri -- -- -- 99.595.501.371
Divisi Gedung -- -- -- 359.976.904.655
Divisi Sipil -- -- -- 910.602.307.288
Jumlah Sebelum Eliminasi 6.979.440.167.251 6.356.801.258.245 4.442.571.254.225 3.562.310.160.092
Eliminasi (1.311.409.964.692) (1.240.799.543.737) (363.831.083.691) (491.065.192.267)
Jumlah Setelah Eliminasi 5.668.030.202.559 5.116.001.714.508 4.078.740.170.534 3.071.244.967.825

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Liabilitas dan Ekuitas


Kantor Pusat 2.302.853.987.188 1.608.079.701.842 989.549.354.163 1.162.272.968.177
Divisi I 1.375.191.819.716 1.199.367.424.472 1.183.652.741.210 --
Divisi II 1.121.262.559.485 974.425.472.866 1.041.907.388.842 --
Divisi III 757.927.147.846 1.066.225.300.224 1.227.461.770.010 --

d1/24 Oktober 2012 79 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Divisi IV 399.457.983.446 514.191.557.170 -- --


Divisi V 484.034.663.795 437.151.930.767 -- --
Divisi VI 232.779.545.904 285.050.184.654 -- --
Divisi VII 127.947.417.276 143.909.585.748 -- --
Divisi EPC 177.985.042.595 128.400.100.502 -- --
Wilayah Barat -- -- -- 475.406.669.255
Wilayah Tengah -- -- -- 366.156.853.503
Wilayah Timur -- -- -- 188.298.955.843
Wilayah Luar Negeri -- -- -- 99.595.501.371
Divisi Gedung -- -- -- 359.976.904.655
Divisi Sipil -- -- -- 910.602.307.288
Jumlah Sebelum Eliminasi 6.979.440.167.251 6.356.801.258.245 4.442.571.254.225 3.562.310.160.092
Eliminasi (1.311.409.964.692) (1.240.799.543.737) (363.831.083.691) (491.065.192.267)
Jumlah Setelah Eliminasi 5.668.030.202.559 5.116.001.714.508 4.078.740.170.534 3.071.244.967.825

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha
Kantor Pusat 77.825.539.274 7.444.832.368 901.192.866 2.854.320.392
Divisi I 825.187.200.540 1.885.109.259.300 1.847.725.228.634 --
Divisi II 605.655.326.866 1.292.385.436.560 1.847.189.178.426 --
Divisi III 421.521.219.507 1.467.162.575.766 2.157.389.563.841 --
Divisi IV 239.427.687.215 748.621.501.665 -- --
Divisi V 257.963.188.673 547.106.896.900 -- --
Divisi VI 184.569.108.031 758.164.138.138 -- --
Divisi VII 104.425.602.911 317.311.909.197 -- --
Divisi EPC 11.273.479.484 250.860.087.906 -- --
Wilayah Barat -- -- -- 763.403.402.780
Wilayah Tengah -- -- -- 702.649.501.610
Wilayah Timur -- -- -- 574.119.512.000
Wilayah Luar Negeri -- -- -- 353.950.052.246
Divisi Gedung -- -- -- 716.093.273.080
Divisi Sipil -- -- -- 1.377.805.910.418
Jumlah 2.727.848.352.501 7.274.166.637.800 5.853.205.163.767 4.490.875.972.526

41. Perkara Hukum

1. Pada tahun 1999 Joint Venture SAE Waskita yang terdiri dari Sociate Euxilliare D’Enterprise International
dan Perusahaan (Pemohon) menunjuk Arbiter Soelistio SH dan oleh karena responden tidak dapat
menunjuk seorang arbiter, maka Soelistio SH bertindak sebagai Arbiter Tunggal dalam perkara klaim
atas wanprestasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Interland (Responden) untuk proyek Kondominium
Puri Casablanca. Pada tanggal 21 Desember 1999 Arbiter mengeluarkan putusan dan telah disahkan
oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan putusan No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jaksel, tanggal 6
Maret 2000 dengan amar putusan sebagai berikut:
a. Responden harus segera membayar kepada Pemohon jumlah sebesar Rp 59.933.261.574,
termasuk PPN;
b. Responden harus segera membayar kepada Pemohon bunga berjumlah Rp 1.259.987.768 sampai
tanggal 15 November 1999;

d1/24 Oktober 2012 80 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

c. Responden harus segera membayar kepada Pemohon bunga menurut Undang-Undang sebesar 6%
per tahun atas jumlah yang diputuskan dibawah ayat-ayat 1 dan 2 di atas sejak tanggal
16 Nopember 1999 sampai tanggal pembayaran seluruh jumlah tersebut, dan
d. Masing - masing harus segera membayar separuh biaya Arbitrase sebesar Rp 2.500.000.

Atas putusan tersebut, PT Angkasa Interland mengajukan gugatan kepada Joint Venture SAE Waskita
melalui PN Jakarta Selatan. Pada tanggal 22 Pebruari 2001 PN Jakarta Selatan mengeluarkan putusan
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel dengan amar putusan sebagai berikut:
a. Menolak Eksepsi Terlawan I (Soelistio), II (SAE) dan III (PT Waskita Karya).
b. Mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian.
c. Menyatakan Pelawan adalah pelawan yang benar.
d. Menyatakan prosedur pembentukan Arbiter tunggal Sulistio, SH tidak berdasarkan hukum.
e. Menyatakan putusan arbitrase tanggal 21 Desember 1999 yang diputus oleh terlawan I tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum.
f. Menyatakan Penetapan PN Jakarta Selatan No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jak.Sel tanggal 6 Maret 2000
tidak mempunyai kekuatan hukum, sehingga tidak dapat dilaksanakan.
g. Menghukum turut Terlawan I dan II mematuhi putusan ini.
Selanjutnya Perusahaan mengajukan banding atas putusan PN kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
(PT). Pada tanggal 29 November 2001, PT mengeluarkan keputusan No. 328/Pdt/2001/PT. DKI yang amar
putusannya berbunyi menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel tanggal 22 Februari 2001.

Atas putusan tersebut Perusahaan selaku Pemohon Kasasi I bersama dengan SAE mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung (MA). Dalam salinan putusan No. 2773 K/PDT/2002 tanggal 19 Mei 2004, MA
mengeluarkan putusan yang isinya antara lain :
a. Mangabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi I (SAE dan PT Waskita Karya) dan pemohon
kasasi II (Soelisto, SH).
b. Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 29 November 2001
No. 328/Pdt/2001/PT.DKI dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 22 Pebruari 2001
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel.
c. Menerima Eksepsi para terlawan (pemohon kasasi I dan II).
d. Menyatakan perlawanan pelawan tidak dapat diterima (termohon kasasi).
e. Menghukum para termohon kasasi untuk membayar seluruh biaya perkara dalam semua tingkat
peradilan, dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp 500.000.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, PT Angkasa Interland mengajukan permohonan untuk


Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung (MA) yang kemudian putusan PK
No. 229.PK/Pdt/2005 tanggal 23 Pebruari 2006 yang isi putusannya menolak permohonan peninjauan
kembali dari PT Angkasa Interland.

Sehubungan Perkara I Casablanca telah diputus pada tingkat PK dengan nomor putusan
No.229.PK/Pdt/2005 dan Perkara II Casablanca juga telah diputus pada tingkat PK dengan nomor
putusan No.46 PK/Pdt/2010, maka untuk kedua perkara tersebut sudah tidak ada lagi upaya hukum yang
dapat dilakukan, untuk itu telah ditunjuk Nengah Sujana & Rekan law Firm (NSR) sebagai kuasa hukum
guna mengajukan Permohonan Sita Eksekusi sebagaimana Surat Kuasa No. 33/SKU/WK/2011 tanggal
8 April 2011.

2. Selanjutnya PT Angkasa Interland kembali mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum ke PN Jakarta
Selatan dengan tuntutan untuk menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tanggal
21 Desember 1999. Pada tanggal 2 Agustus 2005, PN Jakarta Selatan mengeluarkan keputusan
No. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel yang memutuskan bahwa :
a. Menyatakan sah dan berharga Putusan Provisi tanggal 19 Januari 2005.

d1/24 Oktober 2012 81 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

b. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap penggugat.
c. Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat secara tanggung
renteng dengan perincian sebagai berikut:
a. Kerugian akibat dihukum dalam putusan Arbiter tunggal yang tidak sah untuk membayar
Tergugat II dan III (SAE dan Perusahaan) sebesar Rp 61.193.249.342 padahal pembentukan
Arbiter Tunggal itu dengan melanggar ketentuan UU.
b. Ganti kerugian yang harus dibayar oleh tergugat II dan III kepada Penggugat yang sampai
sekarang tidak dibayar karena dibuatnya putusan Arbitrase Tunggal secara melawan hukum
adalah sebesar Rp 22.288.859.804.
c. Ganti kerugian bunga akibat tidak diterimanya pembayaran butir b diatas pada waktunya, sesuai
dengan UU sebesar 6% per tahun, terhitung sejak gugatan didaftarkan di kepaniteraan PN
Jakarta Selatan sampai dibayar lunas.
d. Kerugian immaterial akibat kehilangan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengurus masalah ini
yang tidak dapat dinilai dengan uang, namun pantas dan wajar apabila berdasarkan kepantasan
dan kepatutan adalah sebesar Rp 5.000.000.000.
e. Menyatakan pasal 13 UU No. 30/1999 berlaku terhadap putusan Arbitrase Tunggal Soelistio, SH
tanggal 21 Desember 1999 dan menyatakan Arbiter Tunggal Soelistio, SH telah melanggarnya.

Kemudian Tergugat II dan III mengajukan banding atas putusan PN tersebut ke PT DKI Jakarta dan pada
tanggal 25 Agustus 2006 PT DKI Jakarta mengeluarkan putusan No. 183/PDT/2006/PT.DKI yang
amarnya sebagai berikut :
a. Mangabulkan tuntutan terbanding Penggugat dalam provisi untuk sebagian.
b. Menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tgl 21 Desember 1999 sampai
putusan berkekuatan hukum tetap.
c. Menyatakan tuntutan terbanding/Penggugat agar para Tergugat II dan III membayar ganti kerugian
sebesar Rp 22.288.859.804 dan bunga sebesar 6% pertahun sejak gugatan ini didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sampai dibayar lunas, tidak dapat diterima.
d. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
e. Menyatakan turut terbanding/Tergugat I dan para Pembanding/Tergugat II dan III telah melakukan
perbuatan melawan hukum terhadap penggugat.
f. Menghukum para Pembanding/Tergugat II dan III dan turut Terbanding/Tergugat I untuk membayar
ganti kerugian immateriil kepada Terbanding/Penggugat secara tanggung renteng sebesar
Rp 3.000.000.000.
g. Menolak gugatan Terbanding/Penggugat untuk selain dan selebihnya.
Sehubungan dengan keputusan PT tersebut, para Tergugat dan Penggugat mengajukan permohonan
kasasi secara tertulis kepada MA dengan memori kasasi tanggal 21 Desember 2006 dan 22 Desember
2006, Putusan MA No. 300 K/Pdt/2007 tanggal 28 Pebruari 2008 adalah menolak permohonan kasasi
dari Pemohon Kasasi I dan Pemohon kasasi II.
Atas penolakan permohonan kasasi yang diajukan, maka Tergugat II dan III mengajukan berkas
permohonan peninjauan kembali (PK) pada tanggal 6 Januari 2010 kepada Mahkamah Agung. Putusan
PK Mahkamah Agung dengan nomor 46PK/PDT/2010 tanggal 27 Oktober 2010 menolak permohonan
peninjauan kembali Waskita.

3. Pada tahun 2009, para kontraktor yang tergabung dalam joint venture (JO) dan terlibat dalam proyek
pembangunan multi years “GOR Samarinda Kalimantan Timur”, dengan anggota yaitu PT Total Bangun
Persada, PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Bangun Cipta Kontraktor selanjutnya disebut
Penggugat I, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selanjutnya disebut Penggugat II dan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk selanjutnya disebut Penggugat III secara bersama-sama menunjuk Kuasa Hukum Supriyono,
SH. & Partners untuk menggugat pembayaran eskalasi pada proyek multi years tersebut kepada Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur (Kaltim) selaku Pengelola Komplek Stadion Utama Kaltim c.q
Pemerintah Provinsi Kaltim selanjutnya disebut Tergugat di Pengadilan Negeri Samarinda Kaltim teregister
sebagai perkara No. 96/PDT.G/2009/ PN.Smda.

d1/24 Oktober 2012 82 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pada tanggal 19 Juli 2010 PN Samarinda telah menetapkan Putusan Perkara


No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda dengan amar Putusan :
a. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
b. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi terhadap Para Penggugat;
c. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat sebesar
Rp 208.181.126.449,77,- dengan perincian masing-masing kepada:
1) Penggugat I sebesar Rp 131.291 Milyar;
2) Penggugat II sebesar Rp 38.598 Milyar;
3) Penggugat III sebesar Rp 38.291 Milyar;
Ditambah bunga sebesar 6% per tahun dari total kerugian yang dialami Penggugat I, II, dan III
terhitung sejak gugatan didaftarkan di Kepaniteraan PN Samarinda sampai dengan dibayarnya
seluruh kerugian tersebut.

Atas Putusan PN tersebut Tergugat melakukan upaya Banding sesuai Relaas pemberitahuan dan
penyerahan Memori Banding Perkara No. 96/PDT.G/2009/ PN.Smda tertanggal 20 Oktober 2010 yang
diterima Kuasa Hukum Para Penggugat.
Berdasar Relaas pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding Perkara
No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda tersebut, Kuasa Hukum Para Penggugat mengajukan Kontra Memori
Banding ke PN Samarinda pada tanggal 21 Maret 2011.
Dalam proses Banding, Tergugat (Pemda Kaltim) dan Penggugat (Waskita) menandatangani Perjanjian
Perdamaian (total klaim hasil perdamaian Rp 156,6 M dengan porsi Waskita Karya sebesar
Rp 29,035 M) yang dikuatkan dalam Putusan No. 45/PDT/2011/PT.KT.Smd tanggal 25 Agustus 2011
dan telah diinformasikan kepada DPRD pada tanggal 23 September 2011.
Perusahaan telah mendapat pembayaran pertama sebesar Rp 11.309.929.000 pada tanggal
22 Nopember 2011, sedangkan sisanya akan dibayar dengan menggunakan dana APBD tahun 2012.

4. Pada tahun 2010 para kontraktor yang tergabung dalam joint venture (JO) dan terlibat dalam proyek
pembangunan multi years “Jalan/Jembatan Teluk Mesjid Provinsi Riau”, dengan anggota terdiri dari
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk selanjutnya disebut Pemohon I, PT Adhi Karya (Persero)
Tbk, selanjutnya disebut Pemohon II, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selanjutnya disebut Pemohon III, JO
PT Hutama Karya (Persero) dan PT Duta Graha selanjutnya disebut Pemohon IV, PT Waskita Karya
(Persero) Tbk selanjutnya disebut Pemohon V, PT Istaka Karya selanjutnya disebut Pemohon VI, JO
PT Modern Widya Tehnikal, PT Anisa Putri Ragil selanjutnya disebut Pemohon VII, PT Harap Panjang
selanjutnya disebut Pemohon VIII secara bersama-sama menunjuk Kuasa Hukum Nengah Sudjana, SH. &
Rekan (NSR) untuk mengajukan permohonan Arbitrase klaim eskalasi pada proyek multi years tersebut
kepada Kepala Dinas PU Program Pembangunan Jalan/Jembatan (Program Multi Years) Provinsi Riau c.q.
Pemerintah Provinsi Riau selanjutnya disebut Termohon di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
Jakarta terdaftar sebagai Perkara No: 352/V/ARB-BANI/2010.

Pada tanggal 27 Desember 2010 BANI Jakarta telah memutuskan Perkara No: 352/V/ARB-BANI/2010
dengan amar Putusan:
a. Mewajibkan Termohon untuk membayar eskalasi sebesar Rp 322.395.826.691, dengan perincian
kepada:
1) Pemohon I : Rp 113.841.020.412;
2) Pemohon II : Rp 41.214.592.443;
3) Pemohon III : Rp 31.504.906.623;
4) Pemohon IV : Rp 49.853.904.365;
5) Pemohon V : Rp 20.459.969.111;
6) Pemohon VI : Rp 29.580.157.994;
7) Pemohon VII : Rp 11.520.971.085;
8) Pemohon VIII: Rp 24.419.304.658;

d1/24 Oktober 2012 83 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

b. Menghukum Termohon membayar biaya arbitrase kepada Para Pemohon sebesar


Rp 1.356.378.000.
c. Menghukum Tergugat untuk melaksanakan putusan ini selambat-lambatnya 45 hari sejak putusan
ini diucapkan,
d. Putusan Arbitrase ini adalah putusan tingkat pertama dan terakhir, memerintahkan Sekretaris
Majelis untuk mendaftarkan salinan resmi Putusan Ke PN Pekanbaru atas biaya Para Pemohon dan
Termohon.
Oleh sebab Termohon tidak melaksanakan Putusan Arbitrase secara sukarela sampai dengan tanggal
yang telah ditetapkan dalam Putusan BANI Jakarta, maka pada tanggal 23 Pebruari 2011 Para Pemohon
melalui Kuasa Hukum NSR mengajukan Permohonan Eksekusi Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia No: 352/V/ARB-BANI/2010 kepada Ketua PN Pekanbaru teregister pada tanggal 14 Maret
2011 No. Reg: 08/PDT/Eks-PTS-BANI/2011/PN.Pbr.
Atas Permohonan Eksekusi tersebut PN Pekanbaru telah menerbitkan ketetapan No. 08/EKS-PTS-
BANI/2011/PN.Pbr jo. No. 352/IV/ARB-BANI/2010 tertanggal 15 Maret 2011 yang isinya:
a. Mengabulkan Permohonan Kuasa Pemohon Eksekusi;
b. Memerintahkan kepada Juru Sita PN.Pekanbaru untuk memanggil Termohon Eksekusi guna diberi
teguran (Aanmaning) agar dalam tenggang 8 (delapan) hari memenuhi Putusan BANI tersebut yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pada saat yang bersamaan dengan Proses Permohonan Eksekusi tersebut, Termohon telah
mengajukan keberatan atas Putusan BANI No. 352/IV/ARB-BANI/2010 tertanggal 27 Desember 2010
kepada PN Pekanbaru pada tanggal 21 Pebruari 2011 terdaftar nomor 24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr.
Putusan PN Pekanbaru nomor 24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr tanggal 11 Mei 2011 adalah menolak
gugatan/permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Atas putusan PN Pekanbaru tersebut, Pemohon pada
tanggal 24 Mei 2011 menyatakan kasasi ke MA.
Putusan Kasasi MA RI No. :709K/Pdt.Sas/2011 tanggal 24 Januari 2012 adalah menolak permohonan
banding dari Kepala Dinas PU Provinsi Riau.
5. Pada tanggal 22 Maret 2011, Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan
No. 124K/PDT.SUS dengan amar putusan “menerima permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh
PT JAIC Indonesia; menyatakan PT Istaka Karya (Persero) Pailit dengan segala akibat hukumnya”,
PT JAIC Indonesia mengajukan permohonan pailit tersebut karena PT Istaka Karya (Persero) gagal
membayar utang yang telah jatuh tempo kepada PT JAIC Indonesia sebesar USD 7,645,000.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam upaya mendapatkan hak tagih piutangnya kepada PT Istaka Karya
(Dalam pailit) telah mendaftarkan hak tagih atas piutang dimaksud kepada Kurator PT Istaka Karya (Dalam
Pailit) selaku kreditur konkuren.

Dalam proses kepailitan, PT Istaka Karya (Dalam Pailit) mengajukan upaya perdamaian yang disepakati
oleh para kreditur konkuren yang dituangkan dalam Perjanjian Perdamaian tertanggal 9 Desember 2011.
Perjanjian Perdamaian tersebut oleh Hakim Pengawas PT Istaka Karya (Dalam Pailit) dimintakan
pengesahan/penetapan kepada Hakim Pemutus Pengadilan Niaga.

Penetapan Pengadilan Niaga No. 73/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 29 Desember 2011 yang


salinan putusannya diterima pada tanggal 2 Januari 2012, Majelis Hakim menyatakan “menolak
pengesahan terhadap Perjanjian Perdamaian tertanggal 9 Desember 2011” dengan salah satu
pertimbangannya bahwa rencana konversi saham tersebut belum mendapat persetujuan dari Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan demikian proses kepailitan tetap berjalan.
Pada tanggal 5 Januari 2012 Menteri BUMN mengeluarkan Surat Persetujuan Konversi Utang menjadi
Saham PT Istaka Karya (Persero) No. S – 13/MBU/2012 dalam rangka perdamian untuk mengakhiri
kepailitan PT Istaka Karya (Persero) (Catatan 7).

d1/24 Oktober 2012 84 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Surat Menteri Negara BUMN tersebut di atas, menjadi dasar PT Istaka Karya (dalam Pailit) melakukan
upaya Kasasi atas Penetapan Pengadilan Niaga No. 73/PAILIT/2010/PN.NIAGA JKT.PST, permohonan
kasasi diajukan pada tanggal 6 Januari 2012.
Bersamaan dengan upaya Kasasi di atas, permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan MA
No.:124 K/PDT.SUS/2011 ke Mahkamah Agung RI oleh PT Istaka Karya (Persero) pada tanggal 23
Agustus 2011, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan Putusan PK No. 142 PK/Pdt.SUS/2011 tanggal
13 Desember 2011, dengan amar Putusan mengadili:
1) Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : PT Istaka
Karya (Persero) tersebut;
2) Membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 124 K/Pdt.SUS/2011 tanggal 22 Maret 2011 dan
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
No. 73/PAILIT/2010/PN.JKT.PST tanggal 16 Desember 2010.
Berdasarkan Putusan PK Mahkamah Agung RI No.: 142/PK/PDT.SUS/2011 tertanggal 13 Desember
2011, maka PT Istaka Karya (Persero) kembali seperti semula tidak dalam kondisi pailit dan piutang
PT Waskita Karya (Persero) Tbk atas PT Istaka Karya (Persero) masih tetap berlaku.
PT Istaka Karya (Persero) ditetapkan sebagai termohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) oleh Sumber Rahayu Prima berdasarkan Putusan No.23/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal
11 Juni 2012.
Tanggal 17 Juli 2012, dalam Rapat Verifikasi Tagihan antara Kreditur dan Debitur, Debitur mengakui
seluruh jumlah Tagihan Cash Loan yang diajukan oleh Kreditur sebesar Rp 84.986.215.510 sebagai
utang sesuai dengan Berita Acara Pencocokan Piutang/Verifikasi Ulang Kreditur PT Istaka Karya
(Persero), sedangkan Tagihan Non Cash Loan tidak dapat ditagihkan sebab belum menjadi utang real.

6. Terdapat gugatan PT Albok Bolier Industri (penggugat) kepada Konsorsium PAL - Waskita (tergugat)
sehubungan dengan pemutusan kerja/ terminasi yang dilakukan terhadap PT Albok Boiler Industrie
(Penggugat) dan adanya rencana pencairan Bank Garansi.
a) Bahwa antara PT Albok Boiler Industri (Penggugat) dan Konsorsium PAL - Waskita (Tergugat)
telah membuat dan mendatangani perjanjian-perjanjian sebagai berikut :
1) Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Sub Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Desain
Mekanikal, Elektrikal dan I&C pada proyek PLTU Malinau 2x3 MW No. 01/SPPP/PAL-
WASKITA/MCFSPP/III/2011 tertanggal 16 Maret 2011 dengan harga pekerjaan sebesar
Rp 2.915.0000.000 untuk selanjutnya disebut Perjanjian I.
2) Surat Perjanjian Pemesanan Bahan/Material (SPPB) Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan I&C
pada proyek PLTU Malinau 2x3 MW No. 01/SPPB/PAL-WAKITA/MCFSPP/III/2011 tertanggal
16 Maret 2011 dengan harga Pekerjaan sebesar Rp 73.430.146.900 untuk selanjutnya
disebut Perjanjian II.

b) Bahwa berdasarkan Perjanjian tersebut di atas, PT Albok Boiler Indutri (Penggugat) telah
menyerahkan Bank garansi kepada Konsorsium Pal-Waskita (Tergugat), yang diterbitkan oleh
Turut Bank Pembangunan Daerah Sumsel (Tergugat I) sebagai berikut :
1) Pada tanggal 16 Maret 2011 diterbitkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Sub
Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Design mechanical, electrical dan I&C pada proyek PLTU
Malinau 2x3 MW No.01/SPPP/PAL-Waskita/MCFSPP/III/2011 :
a. Bank Garansi Uang Muka No. 083.637/JKT/III/GM/2011 tanggal 3 Mei 2011 dengan nilai
jaminan Rp 583.000.000 yang berlaku terhitung mulai tanggal 6 April 2011 sampai
dengan 6 April 2012 yang di terbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung sebagai pihak Penjamin;
b. Bank garansi Uang Muka No.083.637/JKT/III/GM/2011 perpanjangan tanggal 27 Pebruari
2012 dengan nilai jaminan Rp 583.000.000 yang berlaku terhitung muali tanggal 7 April
2012 sampai dengan 6 Juli 2012 yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebagai Pihak Penjamin;

d1/24 Oktober 2012 85 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

c. Bank Garansi Pelaksanaan No.0546.860/JKT/III/GP/2011 tanggal 6 Juni 2011 dengan


Nilai Jaminan Rp 145.750.000 yang berlaku terhitung mulai tanggal 6 April 2011 – 6
April 2013 yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung sebagai pihak Penjamin;
2) Tanggal 16 Maret 2011 Surat Perjanjian Pemesanan Bahan/Material (SPPB) Pekerjaan
mechanical, electrical dan I&C pada proyek PLTU Malinau 2x3 MW No. 01/SPPB/PAL-
Waskita/MCFSPP/III/2011.
a. Bank Garansi Uang Muka No. 095.1352/JKT/III/GM/2011 tanggal 18 Mei 2011 dengan
nilai jaminan Rp 14.686.029.380 yang berlaku terhitung mulai tanggal 11 Maret 2011 –
11 Maret 2012.
b. Bank Garansi Uang Muka Perpanjangan No. 095.1352/JKT/III/GM/2011 tanggal 27
Pebruari 2012 dengan nilai jaminan Rp14.686.029.380 yang berlaku terhitung mulai
tanggal 12 Maret 2011 – 11 Juni 2012;
c. Bank Garansi Pelaksanaan No.0547.1369/JKT/III/GP/2011 tanggal 6 Juni 2011 dengan
nilai jaminan Rp 3.671.507.345 yang berlaku terhitung muali tanggal 11 Maret 2011 – 11
Maret 2012.
c) Pada tanggal 30 Maret 2012 bahwa Konsorsium PAL-Waskita (tergugat) melakukan pemutusan
perjanjian Vatas perjanjian I, sesuai dengan surat Pemutusan Kontrak No. 319/PAL-
Waskita/MCFSPP/III/2012.
d) Pada tanggal 30 Maret 2012 bahwa Konsorsium PAL – Waskita (Tergugat) melakukan
pemutusan perjanjian atas Perjanjian I, sesuai dengan surat Pemutusan Kontrak No.318/PAL-
Waskita/MCFSPP/III/2012.
e) Bahwa setelah melakukan pemutusan perjanjian I dan II, konsorsium PAL – Waskita (tergugat
bermaksud untuk mencairkan Bank Garansi Uang Muka Perpanjangan
No.095.1352/JKT/III/GM/2011 tanggal 27 Pebruari 2012 dengan nilai jaminan Rp 14.686.029.380
dan Bank Garansi pelaksanaan No.0547.1369/JKT/III/GP/2011 tanggal 6 Juni 2011 dengan nilai
jaminan Rp 3.671.507.345 yang diterbitkan turut tergugat I yang menjadi jaminan Penggugat.
f) Bahawa PT Albok Boiler Industri (Penggugat) telah melayangkan Somasi kepada Tergugat sesuai
surat No: 001-AP/ABI-Palwsk/Som.A/VII/2012 tertanggal 7 Juni 2012 Perihal Somasi Pertama dan
terakhir atas Pemutusan Kontrak secara sepihak melalui kuasa hukum Penggugat.
g) Bahwa Penggugat melalui kuasa hukumnya menggugat tergugat pada pengadilan Negeri Jakarta
Timur dengan Dalil Tergugat telah melakukan perbuatan Melawan Hukum.
Penggugat Mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk mengadili Tergugat
dengan tuntutan sebagai berikut :
1) Kerugian Material :
a) Terhadap Perjanjian I sampai dengan diputuskan secara sepihak oleh tergugat sebesar
Rp 2.346.866.500;
b) Terhadap Perjanjian II sampai dengan diputuskan secara sepihak oleh tergugat sebesar
Rp 19.260.689.000; dan
c) Biaya Lain-lain.
2) Kerugian Moril :
Berdasarkan kepatuhan, dimana penggugat bidang usahanya tergantung pada kepercayaan
masyarakat, oleh karena itu Penggugat menuntut ganti rugi moril atas kepercayaan
masyarakat, oleh karena itu Penggugat menuntut ganti rugi moril atas nama baik Penggugat
yang tercemar akibat PMH yang dilakukan penggugat sebesar Rp 50.000.000.000.
3) Menghukum Tergugat membayar bunga atas kerugian Penggugat sebesar 6% atas sebesar
Rp 114.037.777 setiap bulannya kepada Penggugat.

d1/24 Oktober 2012 86 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

4) Menyatakan sah dan berharga menurut hukum, sita jaminan terhadap tanah dan bangunan di
Gedung Waskita Karya Jl. MT. Haryono Kav.10, Cawang Jakarta 13340.

5) Menyatakan Turut Tergugat I dan II untuk tidak melakukan pencairan Bank Garansi dimaksud
sampai dengan adanya Putusan yang dimiliki kekuatan hukum yang tetap.

6) Menghukum Tergugat membayar uang paksa sebesar Rp 10.000.000 per hari apabila
tergugat lalai dan/atau sengaja tidak mau melaksanakan putusan dalam perkara ini.

Terdaftar pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan No. Perkara: 208/Pdt.G/2012/PN.Jak.Tim dan
Tergugat akan menghadap di persidangan Umum pada tanggal 2 Agustus 2012 Sesuai Relaas
Panggilan Sidang.

Sampai dengan tanggal laporan ini, belum terdapat putusan atas kasasi tersebut, sehingga hasil akhir
belum dapat ditentukan.

42. Sifat dan Transaksi Pihak – pihak Berelasi

Berikut ini adalah entitas berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah:
Pihak-pihak Berelasi Transaksi
PT Bank BRI (Persero) Tbk Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Bank Syariah Mandiri Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Indonesia EximBank Kas dan Setara Kas/Pinjaman Bank Jangka Pendek
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Piutang Usaha
PT Pertamina Bina Medika Piutang Usaha
PT Indonesia Power Piutang Usaha/Piutang Retensi/Pendapatan Usaha
Perum Perumnas Piutang Usaha/Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Trans Marga Jateng Piutang Usaha/Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Angkasa Pura II (Persero) Piutang Usaha/Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Uang Muka Jangka Panjang/Pendapatan Usaha
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Piutang Usaha/Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Uang Muka Jangka Panjang/Pendapatan Usaha
PT PLN (Persero) Piutang Usaha/Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Uang Muka Jangka Panjang/Pendapatan Usaha
PT Jasa Marga Bali Tol Piutang Usaha/Tagihan Bruto
PT Bukit Asam (Persero) Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Dok Kodja Bahari (Persero) Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Iglas (Persero) Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Rekayasa Industri Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Semen Padang (Persero) Piutang Usaha/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Pelindo II (Persero) Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Trans Lingkar Kita Jaya Piutang Retensi/Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Istaka Karya (Persero) Piutang Lain-lain
PT Nindya Karya (Persero) Piutang Lain-lain
PT Angkasa Pura I (Persero) Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Kertas Leces (Persero) Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Pertamina (Persero) Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha

d1/24 Oktober 2012 87 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Pihak-pihak Berelasi Transaksi


PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tagihan Bruto/Pendapatan Usaha
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Tagihan Bruto/Utang Usaha/Pendapatan Usaha
PT Amarta Karya (Persero) Utang Usaha
PT Aneka Gas Industri Utang Usaha
PT Wijaya Karya Beton Utang Usaha
PT Jasa Marga Tol Bali Pendapatan Usaha
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Pendapatan Usaha
PT Semen Tonasa (Persero) Pendapatan Usaha
PT Telkom (Persero) Tbk Pendapatan Usaha

Rincian Item yang terkait dengan Transaksi Pihak-pihak yang Berelasi


Aset 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp % % % % %

Kas dan Setara kas 260.314.586.641 289.679.247.169 220.767.140.804 143.860.996.000 90.610.467.075 4,69% 5,66% 5,41% 4,68% 4,07%
Piutang Usaha 441.841.605.772 498.998.752.904 127.378.232.088 206.289.914.678 110.685.339.242 7,96% 9,75% 3,12% 6,72% 4,97%
Piutang Retensi 116.233.378.702 126.145.746.835 79.028.820.627 35.043.676.697 8.346.335.773 2,09% 2,47% 1,94% 1,14% 0,37%
Piutang Lain-lain 265.060.480.849 142.448.447.857 129.692.547 243.907.712 625.285.422 4,77% 2,78% 0,00% 0,01% 0,03%
Tagihan Bruto 584.658.338.636 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509 10,53% 6,34% 9,55% 6,95% 7,34%
Investasi Pada Ventura Bersama 19.321.570.535 15.265.358.610 45.857.291.626 54.254.423.259 27.643.631.303 0,35% 0,30% 1,12% 1,77% 1,24%

Presentase di atas merupakan perbandingan dengan total aset.


Liabilitas 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008 30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp Rp % % % % %

Pinjaman Bank 1.177.053.687.258 806.637.853.977 1.011.280.237.170 722.360.018.688 699.753.348.335 21,19% 15,77% 24,79% 23,52% 31,40%
Utang Usaha 28.489.700.158 26.725.561.045 27.403.870.756 35.801.838.850 18.339.942.913 0,51% 0,52% 0,67% 1,17% 0,82%
Uang Muka Jangka Panjang 59.137.505.334 3.097.553.230 36.791.258.319 -- 25.796.761.785 1,06% 0,06% 0,90% 0,00% 1,16%

Presentase di atas merupakan perbandingan dengan total aset.


30 Juni 2012 30 Juni 2011 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 30 Juni 2012 30 Juni 2011 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp Rp % % % % %

Pendapatan Usaha 615.027.604.239 523.669.868.310 1.285.881.615.324 876.125.409.107 791.888.501.148 23,21% 23,74% 17,68% 14,97% 17,63%

Presentase di atas merupakan perbandingan dengan total pendapatan.

43. Perikatan dan Perjanjian

Kontrak Konstruksi
Perusahaan telah mengikat kontrak konstruksi dengan berbagai pihak. Kontrak ini mengikat kedua belah pihak
untuk memenuhi Liabilitasnya dalam jangka waktu kontrak. Perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan
pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak, diantaranya sebagai berikut:
Jangka Waktu
No Nama Proyek Nomor Kontak Nilai Kontrak Pemberi Kerja
Mulai Selesai
1 Pematangan Lahan Krakatau 07/C-DU/KS/KONTR/2011 Rp 579.985.262.000 PT Krakatau Steel (Persero) 1-Mar-11 -
Steel Tbk
2 Pembangunan Jalan Tol Nusa 004/SPP-JBT/2012 Rp 417.851.952.727 PT Jasa Marga Bali Tol 8-Feb-12 3-Mar-13
Dua - Ngurah Rai - Benoa
Paket 4 - Bali

d1/24 Oktober 2012 88 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Jangka Waktu
No Nama Proyek Nomor Kontak Nilai Kontrak Pemberi Kerja
Mulai Selesai

3 Bojonegoro Barrage Paket I KU.08.08-Aa.13.06/PBPS Rp 338.598.190.198 Pejabat pembuat komimen 17-Dec-08 31-Aug-12
II/2008-07 pengendalian banjir dan
perbaikan sungai II SNVT
4 Pembangunan World Class 1291/H2.PPK/LOG.0.1.01- Rp 292.000.000.000 Univesitas Indonesia 12-Sep-11 -
Universitas Indonesia 01/2C11
5 Pembangunan Jalan Tol Nusa 002/SPP-JBT/2012 Rp 285.224.794.545 PT Jasa Marga Bali Tol 8-Feb-12 3-Mar-13
Dua - Ngurah Rai - Benoa
Paket 2 - Bali
6 Pembangunan Hotel Sahid 002.VI/10/IPI-Dev/Kontrak-SA Rp 237.470.909.091 PT Indonesian Paradise 1-Jul-10 30-Sep-12
Lifestyle Kuta - Bali Island
7 Pembangunan Banyu Urip-I SBY.P-2/PKK.P/PPLP/VI/2011 Rp 236.944.127.273 Kementerian PU 27-Jun-11 17-Nov-12
(Box Culvert-II)
8 Pembangunan Proyek 10045/-1.792 Rp 222.861.115.182 Kementerian PU 22-Nov-10 12-Aug-12
Pekerjaan Jalan Layang non
tol - Mabak Blok M - Jakarta
9 Pembangunan Jalan Tol TMJ.KPPPPJT/VIII/2011/012 Rp 189.854.115.454 PT Trans Marga Jateng 22-Nov-11 13-Apr-13
Semarang - Bawen - Solo
Paket 6
10 Pembangunan Jalan Tol Ruas 02/KONTRAK- Rp 157.763.636.363 PT Marga Lingkar Jakarta 29-Mar-12 29-Jun-13
Lingkar Luar Jakarta (JORR) DIR/MLJ/III/2012
W2 Utara Seksi II (Joglo -
Ulujami) Paket - 3 (STA.
11 11+783 - STA.14+129)
Pembangunan Hotel Mall- DKI 01/GOR/GISI-WK/VIII/2011 Rp 145.454.545.455 PT Griya Inti Sejahtera 30-May-12 30-Mar-13
Palembang
12 Pembangunan Jalan Tol TMJ.KPPPPJT/VIII/2011/008 Rp 144.278.192.364 PT Trans Marga Jateng 19-Aug-11 27-Sep-12
Semarang - Bawen - Solo
Paket 2
13 Pembangunan Graha Suara 0031/MSS-KSW/VII/2011 Rp 133.636.363.636 PT Merdeka Sandisurya 21-Jul-11 4-Aug-12
Merdeka - Semarang - Jawa
Tengah
14 Pembangunan Cipinang Indah 02/SPP-CIM/VI/2011 Rp 127.227.272.727 PT Inti Utama Dharma RE 16-Jun-11 16-Jun-12
Mall, Cipinang Indah-Jakarta
Timur
15 Pembangunan Bandara 31/SPP/PL.02/2011/DU Rp 117.886.715.000 PT Angkasa Pura I (Persero) 9-Aug-11 8-Jun-12
Sipinggan - Balikpapan,
Kalimantan Timur
16 Pembangunan Flyover 11/JT/KTR/METRO- Rp 81.797.931.818 Pejabat Pembuat Komitmen 15-Dec-11 3-Dec-13
Peterongan II/KJMG/XII/2011 Pelaksanaan Jalan Nasional
17 Pembangunan Gedung Cikini SPMK 004/CGC- Rp 70.090.909.091 PT Magna Terra 18-May-11 -
Gold Center SPMK/V/2011
18 Pekerjaan Peninggian dan HK.566/1/15/C.Tpk-12 Rp 62.272.727.273 PT Pelabuhan Indonesia II 6-Feb-12 1-Apr-13
Perkuatan Dermaga 001, 002,
003 dan 004 Pelabuhan
Tanjung Priok - DKI Jakarta
19 Pekerjaan Perkuatan HK.566/1/16/C.Tpk-12 Rp 59.681.818.182 PT Pelabuhan Indonesia II 6-Feb-12 1-Apr-13
Dermaga 201, 202 dan 203
Pelabuhan Tanjung Priok -
DKI Jakarta
20 Pekerjaan Kali Pesanggrahan HK.02.03/PPKSP-SNVT Rp 310.943.778.182 SNVT Pelaksanaan Jaringan 24-Oct-11 23-Oct-15
Paket 1 PJSACC/X/1888

d1/24 Oktober 2012 89 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

44. Manajemen Risiko Keuangan

Dalam pengelolaan keuangan, Perusahaan telah melakukan analisa risiko terhadap persaingan dan
ketidakpastian yang dapat berpengaruh pada aset keuangan dan Liabilitas keuangan sebagai berikut:

a. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan


Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai tercatat pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, dan
2009 tidak signifikan.
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas 425.515.098.239 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452
Piutang Usaha dan Retensi 1.139.314.661.945 1.416.665.771.264 882.460.081.461 627.726.378.733
Jumlah 1.564.829.760.184 1.999.854.035.150 1.237.386.299.488 806.384.878.185

b. Kebijakan Manajemen Risiko


Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan
yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi
seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Perusahaan secara rutin
menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar,
produk dan praktek pasar terbaik.

Perusahaan mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang
disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian
tujuan Perusahaan.

Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang
sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja
keuangan Perusahaan.

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko
likuiditas, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi
dan sosial politik. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban
kontraktual mereka.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang retensi dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Rincian umur piutang usaha dapat
dilihat pada Catatan dalam Laporan Keuangan.

Pada tanggal 30 Juni 2012 piutang usaha Perusahaan tidak terkonsentrasi pada pelanggan tertentu.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima
untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan,
yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

(ii) Risiko Suku Bunga


Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

d1/24 Oktober 2012 90 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dengan bunga mengambang. Tingkat suku bunga
yang cukup tinggi dan terjadi secara tiba-tiba dapat berpengaruh terhadap menurunnya laba
Perusahaan.
Berikut ini merupakan rincian dari liabilitas keuangan berdasarkan jenis tingkat suku bunga:
30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan
Suku bunga mengambang 1.576.517.201.180 1.204.968.368.265 1.011.280.237.170 822.360.018.688

Dampak dari pergerakan suku bunga di pasar tidak signifikan. Perusahaan mengelola risiko suku
bunga dan melalui pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi
dampak negatif terhadap Perusahaan. Perusahaan akan mengawasi secara ketat pergerakan suku
bunga dipasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan
menegosiasikan suku bunga tersebut dengan para lender.
(iii) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas keuangan yang
harus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya. Perusahaan diharapkan dapat membayar
seluruh kewajibannya sesuai dengan jatuh tempo kontraktual. Dalam memenuhi kewajiban tersebut,
maka Perusahaan harus menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Berikut ini merupakan Liabilitas keuangan non-derivatif berdasarkan nilai sisa jatuh tempo yang tidak
didiskonto:
Jatuh Tempo Nilai Tercatat
< 1 Tahun >1-2 Tahun >2-3 Tahun >3 Tahun Total Biaya Emisi 30 Juni 2012
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 903.174.321.849 124.121.167.120 55.436.846.572 251.244.132.299 1.333.976.467.840 -- 1.333.976.467.840


Pinjaman Bank Jangka Pendek 1.576.517.201.180 -- -- -- 1.576.517.201.180 -- 1.576.517.201.180
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 11.448.312.670 -- -- -- 11.448.312.670 -- 11.448.312.670
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.491.139.835.699 -- -- -- 2.921.941.981.690 -- 2.921.941.981.690

Jatuh Tempo Nilai Tercatat


< 1 Tahun >1-2 Tahun >2-3 Tahun >3 Tahun Total Biaya Emisi 31 Desember 2011
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 1.454.114.995.608 13.092.218.003 20.879.248.956 173.627.902.123 1.661.714.364.689 -- 1.661.714.364.689


Pinjaman Bank Jangka Pendek 1.204.968.368.265 -- -- -- 1.204.968.368.265 -- 1.204.968.368.265
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 29.394.037.126 -- -- -- 29.394.037.126 -- 29.394.037.126
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.688.477.400.999 -- -- -- 2.896.076.770.080 -- 2.896.076.770.080

Jatuh Tempo Nilai Tercatat


< 1 Tahun >1-2 Tahun >2-3 Tahun >3 Tahun Total Biaya Emisi 31 Desember 2010
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 900.293.950.207 -- -- -- 900.293.950.207 -- 900.293.950.207


Pinjaman Bank Jangka Pendek 1.011.280.237.170 -- -- -- 1.011.280.237.170 -- 1.011.280.237.170
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 30.918.189.726 -- -- -- 30.918.189.726 -- 30.918.189.726
Jumlah Liabilitas Keuangan 1.942.492.377.103 -- -- -- 1.942.492.377.103 -- 1.942.492.377.103

d1/24 Oktober 2012 91 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

Jatuh Tempo Nilai Tercatat


< 1 Tahun >1-2 Tahun >2-3 Tahun >3 Tahun Total Biaya Emisi 31 Desember 2009
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 938.706.122.240 -- -- -- 938.706.122.240 -- 938.706.122.240


Pinjaman Bank Jangka Pendek 822.360.018.688 -- -- -- 822.360.018.688 -- 822.360.018.688
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 32.511.609.627 -- -- -- 32.511.609.627 -- 32.511.609.627
Jumlah Liabilitas Keuangan 1.793.577.750.555 -- -- -- 1.793.577.750.555 -- 1.793.577.750.555

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang
mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal dan secara rutin
mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan.

(iv) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing merupakan bagian dari kegiatan operasi normal
Perusahaan dan cabang Luar Negeri

Dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan.

(v) Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik

Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik
yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan. Hal ini dapat
mengakibatkan tertundanya proyek-proyek yang telah maupun akan diperoleh Perusahaan. Risiko ini
merupakan risiko yang bersifat sistemik (Systematic Risk) dimana bila risiko ini terjadi maka akan
mempengaruhi secara negatif seluruh variable yang terlibat, sehingga membuat kinerja Perusahaan
menurun risiko ini bahkan diversifikasi pun belum mampu menghilangkan risiko ini.

Manajemen Permodalan
Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas
dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi
pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil
yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan
dengan tingkat risiko.

Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola
struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan
karakteristik risiko aset yang mendasari.
Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio
utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang
disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan)
dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi
modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba).

Selama tahun 2012, strategi Perusahaan tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap
modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 6:31 sampai dengan 7:60. Rasio utang terhadap
modal yang disesuaikan pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

d1/24 Oktober 2012 92 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009


Rp Rp Rp Rp
Total Utang 5.017.580.865.910 4.495.779.353.615 3.628.550.702.048 2.735.082.709.049
Dikurang: Kas dan Setara Kas 425.515.098.239 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452
Utang Neto 4.592.065.767.671 3.912.591.089.729 3.273.624.484.021 2.556.424.209.597
Total Ekuitas 650.449.336.649 620.222.360.893 450.189.468.486 336.162.258.776
Rasio Utang terhadap Modal 7,06 6,31 7,27 7,60

45. Informasi Lainnya

Berdasarkan surat dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-229/MBU/2012 tanggal 8 Mei 2012
tentang Rencana Privatisasi PT Waskita Karya, dinyatakan hal-hal sebagai berikut:
a. Dengan kondisi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah mulai sehat dan dapat beroperasi dengan
baik, dan untuk mempercepat pengembangan usaha Perusahaan, maka restrukturisasi dan revitalisasi
PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sedang dilakukan oleh PT PPA (Persero) agar sekaligus
dilanjutkan dengan melakukan pengembangan usaha melalui pelaksanaan Initial Public Offering (IPO)
dengan menerbitkan saham baru maksimal 35%.
b. Terkait pelaksanaan IPO, PT Waskita Karya (Persero) Tbk diminta untuk mempersiapkan langkah-
langkah yang diperlukan dan berkoordinasi dengan Direksi PT PPA serta Kementerian BUMN cq.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaaan Strategis BUMN.
c. Pelaksanaan IPO PT Waskita Karya (Persero) Tbk agar dilakukan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.

46. Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan

a. Sehubungan dengan penjualan investasi pada PT Translingkar Kita Jaya (lihat catatan 22), telah
diterbitkan akta jual beli nomor 18 tertanggal 6 Agustus 2012 yang menyatakan bahwa Perusahaan
telah menjual investasi pada PT Translingkar Kita Jaya kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk senilai
Rp 117.931.194.128.
b. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Perusahaan telah memperpanjang asuransi atas aset gedung dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 3.358.300.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada
PT Asuransi Himalaya Pelindung untuk jenis pertanggungan property all risk, gempa bumi, dan
kebakaran dan pada tanggal 6 September 2012, Perusahaan telah memperpanjang asuransi atas aset
gedung dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 74.177.700.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya kepada PT Asuransi Tripakarta untuk jenis pertanggungan property all risk, gempa bumi, dan
kebakaran.
c. Pada tanggal 16 Oktober 2012, berdasarkan Laporan Independen Penilaian aset tetap Perusahaan
berdasarkan laporan independen KJPP Antonius Setiadi dan Rekan No. KJPP ASR –
633/MP.329/X/2012, diketahui bahwa nilai pasar (market value) dari aset tetap Perusahaan adalah
sebesar Rp 457.857.852.000.
d. Pada tanggal 20 Oktober 2012, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah
(PP) No 86 tentang pengurangan penyertaaan modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA (Persero)) sebesar Rp 804.671.584.634.
Pengurangan tersebut terdiri dari modal disetor PT PPA (Persero) pada PT Waskita Karya (Persero)
Tbk (Perusahaan) sebesar Rp 474.992.100.000 dan akumulasi keuntungan porsi penyertaan PT PPA
(Persero) pada Perusahaan sebesar Rp 329.679.484.634. Pengurangan penyertaan modal Negara
pada PT PPA (Persero) menjadikan kepemilikan saham PT PPA (Persero) pada Perusahaan beralih
menjadi saham milik Negara pada Perusahaan, sehingga status Perusahaan menjadi Badan Usaha
Milik Negara. Adanya pengalihan saham tersebut, mengakibatkan kepemilikan saham Negara secara
langsung pada Perusahaan menjadi 100% atau sebesar Rp 654.992.1000.000.

d1/24 Oktober 2012 93 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

e. Berdasarkan Risalah Rapat Keputusan Para Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk diluar
Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengalihan saham milik PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) (PT PPA (Persero)) No. SK369/MBU/2012 tanggal 22 Oktober 2012 dan telah diaktakan
melalui Akta Notaris No. 52 tanggal 23 Oktober 2012 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta,
disebutkan para pemegang saham setuju untuk mengalihkan seluruh saham PT PPA (Persero) yaitu
sebanyak 17.820.000 saham seri B, masing-masing dengan nilai nominal Rp 26.655 per lembar saham
atau seluruhnya sebesar Rp 474.992.100.000 kepada Negara Republik Indonesia. Setelah
dilakukannya pengalihan saham tersebut, maka Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham
satu-satunya atau seluruh saham Perusahaan. Pengalihan saham tersebut telah didaftarkan untuk
memperoleh pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-37904 tanggal 23 Oktober 2012.

f. Berdasarkan Akta Pengalihan Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk tanggal 22 Oktober 2012
diketahui bahwa PT PPA (Persero) mengalihkan hak kepemilikan saham di PT Waskita Karya
(Persero) Tbk kepada Negara Republik Indonesia.

g. Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. S-576/MBU/2012 tanggal 23
Oktober 2012 mengenai Persetujuan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO)
dan Perubahan Anggaran Dasar PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu dengan memutuskan sebagai
berikut:
1. Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.
2. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan dari Modal dasar sebesar
Rp 720.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000.000 dan perubahan nilai nominal saham
Perusahaan seluruhnya menjadi Rp 100 per saham, dengan jumlah saham menjadi
26.000.000.000.000 (dua puluh enam miliar) saham, yang terdiri dari 1 (satu) saham seri A
Dwiwarna dan 25.999.999.999 (dua puluh lima miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta,
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham seri
B, masing-masing dengan nilai nominal Rp 100;
3. Penerbitan saham seri A dan seri B masing-masing sebesar 1 (satu) saham seri A dan
6.549.920.999 (enam miliar, lima ratus empat puluh sembilan juta, sembilan ratus dua puluh ribu
sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham seri B.
4. Menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Perusahaan dengan jumlah saham yang
akan ditawarkan paling banyak 35% dengan perincian penawaran umum perdana saham paling
banyak 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, termasuk program Employee
Stock Allocation (ESA) dengan jumlah maksimal sesuai dengan ketentuan pasar modal dan
program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dari modal ditempatkan dan
disetor penuh setelah IPO, ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan
Menteri BUMN.

h. Pernyataan Persetujuan Menteri BUMN tersebut telah diaktakan melalui Akta Notaris No. 57 tanggal
24 Oktober 2012, Notaris Fathia Helmi SH, Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan untuk memperoleh
pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan No. AHU-54929.AH.01.02 tahun 2012, tanggal 24 Oktober 2012.

47. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Sehubungan dengan PSAK No.7

Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan per 30 Juni 2012 untuk disesuaikan dengan PSAK
No. 7 yang berlaku dengan tambahan penyajian dan pengungkapan sebagai berikut:

d1/24 Oktober 2012 94 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

1 Januari 2009/
31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Rp Rp Rp Rp
Sebelum Reklasifikasi Akun
Piutang Usaha
Pihak-pihak Berelasi 736.252.650.176 462.450.327.779 359.114.439.556 220.773.861.420
Pihak-pihak Ketiga 235.833.036.780 132.480.203.084 66.510.702.504 122.069.709.580
Piutang Retensi
Pihak-pihak Berelasi 322.068.788.633 211.765.332.900 106.087.724.003 71.433.436.581
Pihak-pihak Ketiga 122.511.295.675 75.764.217.698 96.013.512.670 91.165.108.053
Tagihan Bruto
Pihak-pihak Berelasi 1.215.982.191.073 1.237.167.099.220 617.094.066.058 485.039.543.849
Pihak-pihak Ketiga 490.377.991.348 416.108.372.851 194.234.655.536 239.607.432.906
Investasi Pada Ventura Bersama
Pihak-pihak Berelasi dan Ketiga 36.131.268.020 65.356.387.003 76.022.118.929 41.892.851.718
Pinjaman Bank Jangka Pendek
Pihak-pihak Berelasi (905.487.184.510) -- -- --
Pihak-pihak Ketiga (299.481.183.755) -- -- --
Utang Usaha
Pihak-pihak Berelasi (54.452.687.438) (53.899.289.675) (65.179.368.128) (30.188.394.121)
Pihak-pihak Ketiga (1.607.261.677.251) (846.394.660.532) (873.526.754.112) (681.143.424.875)
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Pihak-pihak Berelasi (75.245.487.612) (160.397.292.419) (185.064.528.480) (217.570.528.287)
Pihak-pihak Ketiga (2.497.080.919) (47.917.858.426) (14.197.606.588) (18.091.721.118)
Jumlah 214.731.920.220 1.492.482.839.483 377.108.961.948 324.987.875.706
Setelah Reklasifikasi Akun
Piutang Usaha
Pihak-pihak Berelasi 498.998.752.904 127.378.232.088 206.289.914.678 110.685.339.242
Pihak-pihak Ketiga 473.086.934.052 467.552.298.775 219.335.227.382 232.158.231.758
Piutang Retensi
Pihak-pihak Berelasi 126.145.746.835 79.028.820.627 35.043.676.697 8.346.335.773
Pihak-pihak Ketiga 318.434.337.473 208.500.729.971 167.057.559.976 154.252.208.861
Tagihan Bruto
Pihak-pihak Berelasi 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509
Pihak-pihak Ketiga 1.382.044.176.517 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246
Investasi Pada Ventura Bersama
Pihak-pihak Berelasi 15.265.358.610 45.857.291.626 54.254.423.259 41.892.851.718
Pihak-pihak Ketiga 20.865.909.410 19.499.095.377 21.767.695.670 --
Pinjaman Bank Jangka Pendek
Pihak-pihak Berelasi (806.637.853.977) -- -- --
Pihak-pihak Ketiga (398.330.514.288) -- -- --
Utang Usaha
Pihak-pihak Berelasi (26.725.561.045) (27.403.870.756) (35.801.838.850) (18.339.942.913)
Pihak-pihak Ketiga (1.634.988.803.644) (872.890.079.451) (902.904.283.390) (692.991.876.083)
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Pihak-pihak Berelasi (3.097.553.230) (36.791.258.319) -- (25.796.761.785)
Pihak-pihak Ketiga (74.645.015.301) (171.523.892.526) (199.262.135.068) (209.865.487.620)
Jumlah 214.731.920.220 1.492.482.839.483 377.108.961.948 324.987.875.706

d1/24 Oktober 2012 95 paraf:


PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) serta
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)

48. Penerbitan Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada
30 Juni 2012

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan
keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir ada 30 Juni 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, dengan tambahan pengungkapan pada catatan 46 atas laporan
keuangan, mengenai kejadian setelah tanggal pelaporan.

49. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada
tanggal 24 Oktober 2012.

d1/24 Oktober 2012 96 paraf:

Anda mungkin juga menyukai