Oleh:
Kelompok 3:
M. Farhan Abi Pascal 210810301059
Tarisa Rizki Permata Sari 210810301065
Anisa Rahman 210810301073
3) Kondisi Pasar
Seperti yang diketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak bagi
kegiatan ekonomi negara di segala sektor, termasuk sektor Properti. Sektor ini
menjadi salah industri yang merasakan dampak hebat dengan adanya kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perusahaan properti
yang pendapatannya menurun selama pandemi COVID-19 mulai membaik sejak
akhir 2020 atau awal tahun 2021 hingga saat ini. Sejak awal berdirinya CTRA
hingga saat ini CTRA masih berupaya untuk ekspansif. CTRA mulai melakukan
penawaran MTN global senilai 100 juta dolar singapore dengan kupon 6 persen
pada 25 Januari 2021.
Pasar properti di Indonesia mempunyai pangsa pasar yang terfragmentasi,
sekitar 7% CTRA menguasai pangsa pasar. Melihat dari laporan keuangan
tahunan yang disajikan, CTRA mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan
lainnya dengan sektor yang sama. Dengan popularitas nama perusahaan diiringi
dengan kemampuan dalam berinovasi dalam membuat konsep yang menarik dan
modern menjadi salah satu kekuatan CTRA dalam menguasai pasar
B. Analisis Strategi
CTRA memiliki jaringan yang kuat serta promosi yang cukup masif.
CTRA berupaya untuk selalu meningkatkan digital marketing initiative agar
menjadi top mind bagi konsumen. Dengan ini CTRA mampu menjadi perusahaan
yang terdiversivikasi baik dalam segi produk dan segmentasi pasar. CTRA juga
menawarkan tipe produk dengan harga yang terjangkau, hal ini juga menjadi poin
tersendiri CTRA dalam bersaing dengan kompetitornya. Setelah membaca
laporan tahunan CTRA serta membaca berita seputar perusahaan, nampaknya,
Kekuatan CTRA juga terletak pada popularitas mereknya.
C. Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi merupakan proses mengevaluasi sejauh mana
akuntansi dalam perusahaan mencerminkan realitas ekonomi yang mendasarinya.
CTRA menerapkan kebijakan akuntansi PSAK 72. Kebijakan ini adalah
kebiajakan yang wajar. 1 Januari 2021, CTRA dan anak-anak perusahaannya
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
menginterpretasikan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisi yang
efektif sejak tanggal tersebut. Kualitas laba perusahaan CTRA cukup baik dengan
kenaikan pendapatannya. Yaitu dengan margin laba bersih 17,8% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu 16,4%. Strategi yang dilakukan CTRA juga cukup
baik tercermin dari kekuatan CTRA dalam menghadapi berbagai tantangan. Hal
ini juga dibuktikan dengan popularitas merek-nya meskipun memiliki banyak
pesaing salam sektor yang sama. Kemudian CTRA juga berhasil melewati masa
pahit salah satunya pada masa pandemi COVID-19. Kinerja keuangan CTRA
juga cukup baik. Laporan audit CTRA wajar tanpa pengecualian.
Total penghasilan
komperhensif
tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada Pemilik
entitas 1.789.360 1.311.021 478.339 36,49% 18,39% 16,24%
Kepentingan non
pengendali 352.914 50.266 302.648 602,09% 3,63% 0,62%
JUMLAH 2.142.274 1.361.287 780.987 57,37% 22,02% 16,87%
Laba per saham
dasar yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk 94 71 23 32,39%
Berdasarkan hasil analisis commonsize dari laporan laba rugi dimana proporsi
untuk laba bruto untuk tahun 2020 sebesar 51,07 %, kemudian proporsi dari laba tahun
berjalan pada tahun 2020 sebesar 16,36 %. Pada tahun 2021 proporsi laba bruto turun
menjadi 49,74% dan proporsi untuk laba tahun berjalan pada tahun 2021 mengalami
kenaikan menjadi 17,84% hal tersebut berbanding terbalik dengan tingkat penjualannya,
yang dimana tingkat penjualan pada tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 9.729.651.
Kenaikan pendapatan ini dikontribusikan oleh penjualan bersih dan pendapatan usaha.
Berdasarkan hasil analisis komperatif dari laporan laba rugi kita dapat melihat
bahwa tahun 2021 PT Ciputra development mengalami kenaikan yang signifikan dapat
kita lihat melalui pendapatan pada tahun 2020 senilai Rp 8.070.737, yang kemudian
mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebesar Rp 1.658.914 menjadi Rp 9.729.651,
kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan bersih.
METODE COMMON
METODE KOMPERATIF SIZE %
2021 2020 Perubahan % Perubahan 2021 2020
Aset 40.668.411 39.255.187 1.413.224 3,60%
Aset lancar 21.894.719 20.645.596 1.249.123 6,05% 53,84% 52,59%
Kas dan setara kas 7.161.587 5.275.686 1.885.901 35,75% 17,61% 13,44%
Persediaan- aset
pengembangan real
estat 11.550.416 12.217.058 -666.642 -5,46% 28,40% 31,12%
Lainnya 3.182.716 3.152.852 29.864 0,95% 7,83% 8,03%
Berdasarkan dari analisis tersebut kita dapat melihat bahwa struktur aktiva di
PT.Ciputra Development pada tahun 2020 terdiri dari 52,59% aktiva lancar dan 47,41 %
aktiva tetap. Kemudian pada tahun 2021 struktur aktiva lancar mengalami kenaikan
ssekitar 1 % berubah menjadi 753,84% dan pada aktiva tetap mengalami penurunan
sekitar 1% menjadi 47,41 %.
Berdasarkan hasil common size dari sisi pasiva kita bisa mengetahui struktur
pendanaan dari PT. Ciputra Development Tbk untuk tahun 2020 dan 2021 dimana
struktur pendanaan dari 2020 terdiri dari 53,26 % hutang lancar dan hutang jangka
panjang nya 46,74 % dan eukitas nya sebesar 87,83 %. Pada tahun 2021 struktur pendaan
untuk hutang lancarnya mengalami penurunan sekitar 2 % dan untuk hutang jangka
panjang nya mengalami kenaikan sebesar 2 % dan total ekuitasnya turun menjadi 87.50%.
Likuiditas 2021
Rasio lancar = 21.894.719 = 199,71%
10.963.375
Rasio kas = 7.161.587 = 65,32%
10.963.375
Solvabilitas =
Total utang terhadap ekuitas = 21.274.214 = 125,36%
16.970.503
Utang jangka panjang terhadap ekuitas 10.310.839 = 60,76%
16.970.503
Rasio Profitabilitas
Margin laba bruto = 4839818,00 = 60,24%
8.034.332
Margin laba usaha = 3.358.181 = 34,51%
9.729.651
Margin laba bersih = 2.087.716 = 21,46%
9.729.651
Likuiditas 2020
Rasio lancar = 20.645.596 = 177,83%
11.609.414
Rasio kas 5.275.686 = 45,44%
11.609.414
Solvabilitas
Total utang terhadap ekuitas 21.797.659 = 142,17%
15.332.128
Utang jangka panjang 10.188.245 = 66,45%
15.332.128
Rasio Profitabilitas
Margin laba bruto = 4.121.335 = 62,48%
6.596.451
Margin laba usaha = 2.648.089 = 32,81%
8.070.737
Margin laba bersih = 1.370.686 = 16,98%
8.070.737
Berdasarkan hasil analisis tersebut pada tahun 2021 jumlah aktiva lancar sebesar
199,71 % utang lancar atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh 199,71 : 1 antara
aktiva lancar dan utang lancar.
Rasio kas PT. Ciputra Development Tbk bernilai meningkat karena terdapat
perbedaan 0, 21 dari tahun 2020 ke tahun 2021 .
Pada tahun 2020 nilai utang terhadap ekuitas adalah 142,17 % yang berarti bahwa
setiap Rp 1 utang dijamin oleh 142,71 % modal. Pada tahun 2021 nilai utang terhadap
ekuitas sebesar 125, 36 % yang artinya setiap Rp 1 dijamin oleh 125,36 % . Semakin
tinggi rasio makan semakin sedikit jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai
jaminan utang.