Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS BISNIS LAPORAN KEUANGAN

PT. CIPUTRA DEVELOPMENT TBK

“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah analisis keuangan”

Dosen pengampu: Dewi Ayu Puspita, S.E., M.SA., Ak

Oleh:
Kelompok 3:
M. Farhan Abi Pascal 210810301059
Tarisa Rizki Permata Sari 210810301065
Anisa Rahman 210810301073

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2023
1. Analisis Bisnis Perusahaan

Analisis bisnis merupakan kegiatan mengevaluasi perusahaan baik dari segi


prospek maupun risiko yang nantinya dapat digunakan manajer dalam mengambil
keputusan bisnis. Keputusan bisnis sangat beragam, analisis bisnis terdiri dari
beberapa proses yang saling berkaitan.

A. Analisis Lingkungan dan Strategi Bisnis


a. Analisis industri
1) Sektor
PT. Ciputra Development merupakan salah satu perusahaan pada sektor
properties & real estate terbesar di Indonesia dengan banyak proyek yang tersebar
di Indonesia , PT. Ciputra Development Tbk dengan kode saham CTRA berhasil
meraih marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun. CTRA terdiri dari pengembangan
proyek residensial, yang berfokus pada skala kota serta pengembangan dan
pengelolan properti komersial.
2) Penantang Pasar

No. NAMA PERUSAHAAN TOTAL ASET


1 PT. METROPOLITAN KENTJANA 83.925,9
2 PT. PAKUWON JATI TBK 30.003,0
3 PT. BUMI SERPONG DAMAI TBK 64.107,4
4 PT. CIPUTRA DEVELOPMENT TBK 40.668,4
5 PT. SUMMARECON AGUNG TBK 26.004,0

Mengingat CTRA bukanlah satu-satunya perusahaan yang bergerak


disektor properties & real estate, bahwa peluang industri tersebut menunjukkan
bahwa peluang industry tersebut sangat prospektif. Tabel di atas menunjukkan
bahwa industri properties & real estate mempunyai banyak pesaing/ kompetitor
dan terdapat perusahaan lain yang memiliki total aset lebih banyak dari pada
CTRA.

3) Kondisi Pasar
Seperti yang diketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak bagi
kegiatan ekonomi negara di segala sektor, termasuk sektor Properti. Sektor ini
menjadi salah industri yang merasakan dampak hebat dengan adanya kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perusahaan properti
yang pendapatannya menurun selama pandemi COVID-19 mulai membaik sejak
akhir 2020 atau awal tahun 2021 hingga saat ini. Sejak awal berdirinya CTRA
hingga saat ini CTRA masih berupaya untuk ekspansif. CTRA mulai melakukan
penawaran MTN global senilai 100 juta dolar singapore dengan kupon 6 persen
pada 25 Januari 2021.
Pasar properti di Indonesia mempunyai pangsa pasar yang terfragmentasi,
sekitar 7% CTRA menguasai pangsa pasar. Melihat dari laporan keuangan
tahunan yang disajikan, CTRA mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan
lainnya dengan sektor yang sama. Dengan popularitas nama perusahaan diiringi
dengan kemampuan dalam berinovasi dalam membuat konsep yang menarik dan
modern menjadi salah satu kekuatan CTRA dalam menguasai pasar
B. Analisis Strategi
CTRA memiliki jaringan yang kuat serta promosi yang cukup masif.
CTRA berupaya untuk selalu meningkatkan digital marketing initiative agar
menjadi top mind bagi konsumen. Dengan ini CTRA mampu menjadi perusahaan
yang terdiversivikasi baik dalam segi produk dan segmentasi pasar. CTRA juga
menawarkan tipe produk dengan harga yang terjangkau, hal ini juga menjadi poin
tersendiri CTRA dalam bersaing dengan kompetitornya. Setelah membaca
laporan tahunan CTRA serta membaca berita seputar perusahaan, nampaknya,
Kekuatan CTRA juga terletak pada popularitas mereknya.
C. Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi merupakan proses mengevaluasi sejauh mana
akuntansi dalam perusahaan mencerminkan realitas ekonomi yang mendasarinya.
CTRA menerapkan kebijakan akuntansi PSAK 72. Kebijakan ini adalah
kebiajakan yang wajar. 1 Januari 2021, CTRA dan anak-anak perusahaannya
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
menginterpretasikan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisi yang
efektif sejak tanggal tersebut. Kualitas laba perusahaan CTRA cukup baik dengan
kenaikan pendapatannya. Yaitu dengan margin laba bersih 17,8% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu 16,4%. Strategi yang dilakukan CTRA juga cukup
baik tercermin dari kekuatan CTRA dalam menghadapi berbagai tantangan. Hal
ini juga dibuktikan dengan popularitas merek-nya meskipun memiliki banyak
pesaing salam sektor yang sama. Kemudian CTRA juga berhasil melewati masa
pahit salah satunya pada masa pandemi COVID-19. Kinerja keuangan CTRA
juga cukup baik. Laporan audit CTRA wajar tanpa pengecualian.

2. Analisis Laporan Keuangan


A. ANALISIS LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN METODE
KOMPERATIF DAN COMMON SIZE
(untuk tahun yang berakhir 2021)
METODE COMMON
METODE KOMPERATIF SIZE
2021 2020 perubahan % perubahan 2021 2020
Pendapatan 9.729.651 8.070.737 1.658.914 20,55% 100,00% 100,00%
Penjualan bersih 8.034.332 6.596.451 1.437.881 21,80% 82,58% 81,73%
Pendapatan usaha 1.695.319 1.474.286 221.033 14,99% 17,42% 18,27%
Laba kotor 4.839.818 4.121.335 718.483 17,43% 49,74% 51,07%
EBITDA 3.600.721 2.897.684 703.037 24,26% 37,01% 35,90%
Laba usaha 3.358.181 2.648.089 710.092 26,82% 34,51% 32,81%
Laba sebelum
pajak final dan
pajak penghasilan 2.396.714 1.659.121 737.593 44,46% 24,63% 20,56%
Laba tahun
berjalan yang
dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas 1.735.329 1.320.754 414.575 31,39% 17,84% 16,36%
Kepentingan
non pengendali 352.387 49.932 302.455 605,73% 3,62% 0,62%
JUMLAH 2.087.716 1.370.686 717.030 52,31% 21,46% 16,98%

Total penghasilan
komperhensif
tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada Pemilik
entitas 1.789.360 1.311.021 478.339 36,49% 18,39% 16,24%
Kepentingan non
pengendali 352.914 50.266 302.648 602,09% 3,63% 0,62%
JUMLAH 2.142.274 1.361.287 780.987 57,37% 22,02% 16,87%
Laba per saham
dasar yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk 94 71 23 32,39%
Berdasarkan hasil analisis commonsize dari laporan laba rugi dimana proporsi
untuk laba bruto untuk tahun 2020 sebesar 51,07 %, kemudian proporsi dari laba tahun
berjalan pada tahun 2020 sebesar 16,36 %. Pada tahun 2021 proporsi laba bruto turun
menjadi 49,74% dan proporsi untuk laba tahun berjalan pada tahun 2021 mengalami
kenaikan menjadi 17,84% hal tersebut berbanding terbalik dengan tingkat penjualannya,
yang dimana tingkat penjualan pada tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 9.729.651.
Kenaikan pendapatan ini dikontribusikan oleh penjualan bersih dan pendapatan usaha.

Berdasarkan hasil analisis komperatif dari laporan laba rugi kita dapat melihat
bahwa tahun 2021 PT Ciputra development mengalami kenaikan yang signifikan dapat
kita lihat melalui pendapatan pada tahun 2020 senilai Rp 8.070.737, yang kemudian
mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebesar Rp 1.658.914 menjadi Rp 9.729.651,
kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan bersih.

B. ANALISIS LAPORAN POSISI KEUANGAN METODE KOMPERATIF


DAN COMMON SIZE

(untuk tahun yang berakhir 2021)


Ekuitas 19.394.197 17.457.528 1.936.669 11,09%
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 16.970.593 15.332.128 1.638.465 10,69% 87,50% 87,83%
Modal saham 4.640.076 4.640.076 0 0,00% 23,93% 26,58%
Saldo laba 8.713.175 7.135.399 1.577.776 22,11% 44,93% 40,87%
Lainnya 3.167.342 3.556.653 -389.311 -10,95% 16,33% 20,37%
Kepentingan non-
pengendali 2.423.604 2.125.400 298.204 14,03% 12,50% 12,17%

METODE COMMON
METODE KOMPERATIF SIZE %
2021 2020 Perubahan % Perubahan 2021 2020
Aset 40.668.411 39.255.187 1.413.224 3,60%
Aset lancar 21.894.719 20.645.596 1.249.123 6,05% 53,84% 52,59%
Kas dan setara kas 7.161.587 5.275.686 1.885.901 35,75% 17,61% 13,44%
Persediaan- aset
pengembangan real
estat 11.550.416 12.217.058 -666.642 -5,46% 28,40% 31,12%
Lainnya 3.182.716 3.152.852 29.864 0,95% 7,83% 8,03%

Aset tidak lancar 18.773.692 18.609.591 164.101 0,88% 46,16% 47,41%


Investasi pada entitas
asosiasi dan entitas
lainnya 1.103.865 644.532 459.333 71,27% 2,71% 1,64%
Tanah untuk
pengembangan 7.688.812 7.562.673 126.139 1,67% 18,91% 19,27%
Aset tetap - neto 2.503.919 2.594.980 -91.061 -3,51% 6,16% 6,61%
Properti investasi -
neto 5.528.006 5.523.308 4.698 0,09% 13,59% 14,07%
Lainnya 1.949.090 2.284.098 -335.008 -14,67% 4,79% 5,82%

Liabilitas 21.274.214 21.797.659 -523.445 -2,40%


Liabilitas jangka
pendek 10.963.375 11.609.414 -646.039 -5,56% 51,53% 53,26%
Utang bank jangka
pendek 329.024 791.995 -462.971 -58,46% 1,55% 3,63%
Utang usaha 939.101 875.619 63.482 7,25% 4,41% 4,02%
Liabilitas kontrak 7.140.140 6.205.156 934.984 15,07% 33,56% 28,47%
Liabilitas jangka
panjang jatuh tempo
dalam satu tahun
Utang bank dan
lembaga keuangan 1.022.738 689.154 333.584 48,40% 4,81% 3,16%
Utang obligasi - neto - 79.883 79.883 100,00% - 0,37%
Wesel bayar - neto - 1.591.099 1.591.099 100,00% - 7,30%
Liabilitas jangka
pendek lain-lain 1.532.372 1.376.508 155.864 11,32% 7,20% 6,31%
0,00% 0,00%
Liabilitas jangka
panjang 10.310.839 10.188.245 122.594 1,20% 48,47% 46,74%
Uang muka yang
diterima 1.837.591 3.012.439 -1.174.848 -39,00% 8,64% 13,82%
Liabilitas jangka
panjang - setelah
dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam satu tahun 0,00% 0,00%
Utang bank dan
lembaga keuangan 6.651.408 6.871.903 -220.495 -3,21% 31,27% 31,53%
Utang obligasi - neto - - - - - -
Wesel bayar - neto 1.551.874 - 1.551.874 100,00% 7,29% -
Liabilitas jangka
panjang lain - lain 269.966 303.903 -33.937 -11,17% 1,27% 1,39%

Berdasarkan dari analisis tersebut kita dapat melihat bahwa struktur aktiva di
PT.Ciputra Development pada tahun 2020 terdiri dari 52,59% aktiva lancar dan 47,41 %
aktiva tetap. Kemudian pada tahun 2021 struktur aktiva lancar mengalami kenaikan
ssekitar 1 % berubah menjadi 753,84% dan pada aktiva tetap mengalami penurunan
sekitar 1% menjadi 47,41 %.
Berdasarkan hasil common size dari sisi pasiva kita bisa mengetahui struktur
pendanaan dari PT. Ciputra Development Tbk untuk tahun 2020 dan 2021 dimana
struktur pendanaan dari 2020 terdiri dari 53,26 % hutang lancar dan hutang jangka
panjang nya 46,74 % dan eukitas nya sebesar 87,83 %. Pada tahun 2021 struktur pendaan
untuk hutang lancarnya mengalami penurunan sekitar 2 % dan untuk hutang jangka
panjang nya mengalami kenaikan sebesar 2 % dan total ekuitasnya turun menjadi 87.50%.

C. ANALISIS RASIO PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk


(untuk tahun yang berakhir 2021)

Likuiditas 2021
Rasio lancar = 21.894.719 = 199,71%
10.963.375
Rasio kas = 7.161.587 = 65,32%
10.963.375
Solvabilitas =
Total utang terhadap ekuitas = 21.274.214 = 125,36%
16.970.503
Utang jangka panjang terhadap ekuitas 10.310.839 = 60,76%
16.970.503
Rasio Profitabilitas
Margin laba bruto = 4839818,00 = 60,24%
8.034.332
Margin laba usaha = 3.358.181 = 34,51%
9.729.651
Margin laba bersih = 2.087.716 = 21,46%
9.729.651

Likuiditas 2020
Rasio lancar = 20.645.596 = 177,83%
11.609.414
Rasio kas 5.275.686 = 45,44%
11.609.414
Solvabilitas
Total utang terhadap ekuitas 21.797.659 = 142,17%
15.332.128
Utang jangka panjang 10.188.245 = 66,45%
15.332.128
Rasio Profitabilitas
Margin laba bruto = 4.121.335 = 62,48%
6.596.451
Margin laba usaha = 2.648.089 = 32,81%
8.070.737
Margin laba bersih = 1.370.686 = 16,98%
8.070.737

Berdasarkan hasil analisis tersebut pada tahun 2021 jumlah aktiva lancar sebesar
199,71 % utang lancar atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh 199,71 : 1 antara
aktiva lancar dan utang lancar.

Rasio kas PT. Ciputra Development Tbk bernilai meningkat karena terdapat
perbedaan 0, 21 dari tahun 2020 ke tahun 2021 .

Pada tahun 2020 nilai utang terhadap ekuitas adalah 142,17 % yang berarti bahwa
setiap Rp 1 utang dijamin oleh 142,71 % modal. Pada tahun 2021 nilai utang terhadap
ekuitas sebesar 125, 36 % yang artinya setiap Rp 1 dijamin oleh 125,36 % . Semakin
tinggi rasio makan semakin sedikit jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai
jaminan utang.

Anda mungkin juga menyukai