Di susun oleh :
Direksi
Direktur utama Jobi Triananda Hasjim
Direktur keuangan dan manajemen resiko M. Jamil
Direktur produksi dan pengembangan Daconi
Direktur umum dan SDM Amrullah
Direktur pemasaran Mukhamad Saifudin
• ANALISIS KOMPARATIF
Merupkan analisis yang memperbandingkan antara nilai pos-pos laporan keuangan pada
tahun 2021 terhadap nilai pos-pos laporan keuangan tahun 2020.
Berdasarkan hasil analisis komparatif laporan keuangan tahun 2021 terhadap tahun
2020, dapat di ketahui bahwa tahun 2021 PT. SEMEN BATURAJA(PERSERO) Tbk
mengalami kenaikan dari segi penjualan, laba kotor maupun laba usaha. Penjualan naik
17% sedangkan harga pokok penjualan (HPP) mengalami penurunan sebanyak 24% .
tidak hanya itu, di ketahui bahwa laba kotor juga menurun lebih dari lima puluh persen.
Sebagai akibat penuruna beberapa pos di atas yaitu laba usaha mengalami
defisit Rp234.310.849 Keuntungan (kerugian ) komprehensif lain tahun berjalan setelah
pajak sebesar Rp6.538.609. sedangkan tahun sebelumnya yaitu : Rp 9.792.102 atau
mrngalami kenaikan atas kerugian sebesar 33%. Penurunan ini berdampak juga pada
penurunan banyak faktor yang mempengaruhi hal ini. Karena perusahaan ini
memproduksi produk yang menyangkut hajat hidup orang banayak.
• ANALISI COMMON SIZE
Perhitungan selisih antara tahun 2021(tahun x) terhadap tahun sebelum nya yakni 2020
(tahun X-1)
𝑘𝑎𝑠
Rumus = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥100%
Dalam rumus tersebut di atas, maka rasio masing-masing pos laporan keuangan dapat
di ketahui berikut :
NERACA PERBANDINGAN
TAHUN 2020-2021
a. Current Ratio
∑𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
Rumus =
∑𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
1.101.657.425
2020 = =1,29 Atau 129%
850.138.636
Setiap Rp 100 kewajiban PT.SEMEN BATURAJA (Persero)Tbk di jamin oleh
aset lancar sebesar 129%
1.311.881.924
2021 = 473.114.288 = 2,7 Atau 277%
Setiap Rp 100 kewajiban PT.SEMEN BATURAJA(Persero)Tbk Dijamin oleh
aset lancar sebesar 277%
b. Quick Ratio
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Rumus = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
1.101.657.425−249.819.117
2020 = = 1,0 Atau 100%
850.138.636
Setiap Rp 100 Kewajiban oleh aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan
sebesar 100%
1.311.811.924−282.226.860
2021 = = 2,1 Atau 217%
473.114.288
Setiap Rp 100 Kewajiban oleh aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan
sebesar 217%
Tidak jauh berdeda dari tahun 2020 dimana tahun 2021 dengan kemampuan
membayar kewajiban lancar mempunyai persentase sedikit mengalami
kenaikan dari tahun 2020. Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan dalam
menjamin utang nya antara tahun 2020 dan 2021 adalah sebesar 100% dan
217%.
c. Cash Ratio
𝐾𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘
Rumus = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
362.469.101
2020 = 850.138.636 = 0,42 atau 42 %
Setiap Rp 100,- kewajiban lancar dijamin dengan kas dan efek sebesar 42%
534.829.582
2021 = 473.114.288 = 1,13 atau 113 %
Setiap Rp 100,- kewajiban lancar dijamin dengan kas dan efek sebesar 113%.
Berdasarkan analisis rasio kas diatas, terlihat bahwa pada tahun 2021
mengalami kenaikan, yaitu dari 42% menjadi 113%.
2.329.286.953
2020 = = 0,68 Atau 68%
3.407.888.607
2.351.501.098
2021 = = 0,67 Atau 67%
3.466.244.521
850.138.636
2020 = 3.407.888.607 = 0,24 Atau 24%
473.114.288
2021 =3.466.244.521 = 0,13 Atau 13%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
c. Total Debt to Capital Asset = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
2.329.286.953
2020 = 5.737.175.560 = 0,40 Atau 40%
2.351.501.098
2021 =5.817.745.619 = 0,40 Atau 40%
Berdasarkan rasio diatas, diketahui bahwa perbandingan antara total utang terhadap
total aset tahun 2020 dan 202021 sebesar 40% dan 40%. Kondisi ini menunjukkan
bahwa tahun 2021 sumber pembiayaan yang berasal dari luar (utang) berperan sama
rata, sehingga menguntungkan bagi kreditur.
3.466.244.521
2021 = = 0,59 Atau 59%
5.817.745.619
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
b. Rasio Modal Dengan Aktiva Tetap = 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
3.407.888.607
2020 =4.635.518.135 = 0,73 Atau 73%
3.466.244.521
2021 = 4.505.863.695 = 0,76 Atau 76%
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
4.635.518.135
2020 = = 5,4 Atau 540%
850.138.636
4.505.863.695
2021 = 473.114.288 = 9,5 Atau 950%
Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas di atas, diketahui bahwa peran/kontribusi
modal sendiri terhadap total aset tahun 2020 lebih kecil dibandingkan dengan tahun
2021. Dimana tahun 2021 peran pembiayaan dari luar (utang) lebih berperan dari
pada modal sendiri.
234.310.849
2021 = 5.817.745.619 = 0,04 atau 8% (Rugi)
215.159.774
2020 = 5.737.175.560 = 0,03 Atau 3%
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba usaha pada tahun 2020 dan 2021
mengalami penurunan bahkan ditahun 2021 mengalami kerugian.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
b. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
774.270.532
2021 = 1.751.585.770 = 0,44 Atau 44%
720.157.790
2020 = 1.721.907.150 = 0,41 Atau 41%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
c. Operating MarginRatio = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
234.310.849
2021 = = 0,13 Atau 13%
1.751.585.770
215.159.774
2020 = = 0,12 Atau 12 %
1.721.907.150
Laba operasi mengalami kenaikan, meskipun tidak secara signifikan hal ini bisa terjadi
karena minimnya penjualan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dari tahun 2020 sampai 2021 mengalami kenaikan yang menunjukkan keadaan
perusahaan semakin baik.
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
d. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
51.817.305
2021 = = 0,01 Atau 1% (LABA)
3.466.244.521
10.981.673
2020 = = 0,03 Atau 3%
3.407.888.607
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
e. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑁𝑒𝑡𝑜
51.817.305
2021 = 1.751.585.770 = 0,02 atau 2% (LABA)
10.981.673
2020 = 1.721.907.150 = 0,06 atau 6%
Berdasarkan hasil rasio profitabilitas, diketahui bahwa tahun 2021 mengalami
Laba, kondisi ini cenderung sangat baik dibandingkan dengan tahun 2020
yang masih mengalami kerugian.
45.703.280+76.530.085/2
= 1.751.585.770/360
61.116.682,5
=4.865.516,02
= 12,5 Hari atau 125 Hari
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
c. Perputaran kas = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠
1.721.907.150
2020 = 362.469.101 = 4,7 Atau 47%
1.751.585.770
2021 = 534.829.582 = 3,2 Atau 32 %
Perputaran kas dari 2020 - 2021 mengalami kenaikan sebesar 15%. Semakin cepat kas
berputar maka semakin baik. Karena kas merupakan akun yang paling likuid.
𝐻𝑃𝑃
d. Perputaran persediaan = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
1.001.749.360
2020 = = 0,332 Atau 332%
3.008.726
977.315.238
2021 = = 0, 961 Atau 961%
1.016.935,5
Perputaran persediaan tahun 2020 cukup baik yakni diatas 3 kali, dan kinerja
meningkat pada tahun 2021.
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
e. Perputaran modal kerja =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
1.721.907.150
2020 = = 135
1.270.606.785
1.751.585.770
2021 = = 137
1.270.606.785
Perbandingan penjualan dengan rata-rata modal kerja mengalami perbandingan yang
tidak begitu jauh yakni tahun 2020 sebesar 135 dan 2021 sebesar 137. Semakin cepat
aset berputar terutama aset lancar maka kondisi akan semakin baik.
Analisis ini menggambarkan darimana modal kerja diperoleh serta bagaimana penggunaan
modal kerja perusahaan. Selain itu, analisis ini juga dapat menggambarkan tentang
pengelolaan modal kerja, yakni apakah modal kerja tersebut sudah dikelola secara efektif
dan efisien. Modal kerja dalam analisis ini mengacu pada definisi modal kerja menurut
konsep kualitatif, yakni diartikan sebagai kelebihan aset lancar terhadap utang lancar.
Dengan demikian modal kerja akan mencerminkan tingkat keamanan (margin of protection)
atas utang perusahaan. Sumber dan penggunaan modal kerja dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah 185.019.342
Jumlah Sumber Modal Kerja 178.480.733
Sumber Kas
Laba(rugi)Operasional (6.538.609)
Penggunaan Aset lancar
Piutang lain pihak berelasi 2.238.785
Piutang Lain Pihak Ketiga 4.507.760
Biaya Dibayar Dimuka 1.994.751
Penggunaan aset Lancar
Aset Tetap 109.888.247
Aset tak Terwujud 36.999.895
Penambahan Utang Jangka Pendek
Utang usaha Berelasi 26.186.902
Beban Akrual 26.278.416
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 995.083
Liabilitas Jangka Pendek lainnya 4.680.204
Penambahan Utang Jangka Panjang
Liabilitas Sewa 10.738.363
Liabilitas imbalan Kerja Jangka Panjang 1.967.932
Utang Development, provisi 25.424.905
Reklamasi dan pasca tambang
Jumlah 251.901.243
Jumlah Sumber Kas 245.362.634
Penggunaan Kas
Pembagian Deviden 6.538.599
Penambahan aset Lancar
Piutang Pihak Berelasi 1.156.774
Piutang Pihak Ke tiga 22.573.342
Persediaan 32.407.743
Pajak Dibayar Dimuka 3.426.857
Aset Keuangan Lancar Lainnya 26.001
Penambahan aset tetap
Aset tidak lancar Lainnya 17.233.702
Pengurangan Utang Jangka Pendek
Utang Pihak Ke tiga 34.127.814
Utang jangka panjang –
Bagian jangka Pendek 366.669.037
Utang pajak 7.378.881
Pengurangan utang Jangka Panjang
Pinjaman bank 418.988.611
Liabilitas Pajak Tangguhan 18.381.082
Penghasilan (kerugian) Koperhensif lain (4.944.248)
Kepentingan Non Pengemdalian ( 1.521)
Jumlah 917.424.075
Jumlah Penggunaan Kas 923.962.674
4. Kesimpulan
https://konsultanku.co.id/blog/analisa-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenisnya
https://accurate.id/category/akuntansi/
https://www.harmony.co.id/blog/cara-mudah-menghitung-rasio-perputaran-piutang-
receivable-turnover