Anda di halaman 1dari 18

ANALISI LAPORAN KEUANGAN

PT.SEMEN BATU RAJA (PERSERO) TBK DAN ENTITAS ANAK


(Dibuat sebagai syarat memenuhi tugas kelompok mata Kuliah analisi
laporan keuangan)

Dosen pengampu : Suyanto, S.E., M.Si.,Ak., CA. ACPA., CRA.

Di susun oleh :

Umi Hadijah NPM 20630001


Fitria Dewi Puji Astuti NPM 20630005
Lutvia Nur Rokhmah NPM 20630012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021/2022
1. PENDAHULUAN
PT Semen Baturaja (persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdsarkan akta notaris Jony
Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, notaris di Jakarta tanggal 14 november 1974 No. 34, Diubah
dengan akta notaris yang sama tanggal 12 november 1974 No.49 akta ini telah di setujui oleh
mentri kehakiman Republik Indonesia dengan No. Y.A5/422/18 tanggal 22 November 1974, di
daftarkan di pengadilan Negri Palembang dengan No. 376/1974 tanggal 22 November 1974 dan
diumumkan dalam tambahan No. 15 pada Berita Negara No. 2 tanggal 7 Januari 1975.
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan
anggararan dasar terakhir berdasarkan rapat umum pemegang saham dilakukan dengan akta
Fathiah Helmi, S.H.,notaris di Jakarta , nomor 68 tanggal 25 Juni 2021 mengenai perubahan
nomer klatur jabatan anggota direksi perseroan serta pengangkatan Komisariat Independen
Perseroan dan telah mendapatkan penerimaan perubahan Anggaran Dasar Mentri Hukum dan
Hak Asasi manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU-012761.AH.01.11.TH. 2021
tanggal 23 Juli 2021.
Berdasarkan Surat No. S-176/D.04/2013 tanggal 19 Juni 2013 dari otoritas Jasa
keuangan di Indonesia, Perusahaan memperoleh persetujuan pernyataan efektif pendaftaran
oleh otoritas Jasa Keuangan.pada tanggal 28 Desember 2013 PT Semen Baturaja(persero) Tbk
telah melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia Sebanyak
2.337.678.500 lembar saham dengan harga dan nominal Rp 100 (dalam rupiah penuh) per
saham dan harga penawaran saham Rp 560 (Dalam Rupiah Penuh) per saham.
Seuai denganpasal 3 Anggaran Dasarnya Perusahaan Bergerak di bidang industri semen
termasuk produksi, distribusi dan jasa jasa lain yang terkait dengan industri semen. Kantor pusat
perusahaan terletak di jalanm Abikusno Cokrosuyoso, Kertapati, Palembang. Lokasi pabrik yang
dimiliki perusahaan terdapat di tiga lokasi yaitu masing masing di Baturaja Palembang,dan
Panjang (Lampung). Fasilitas pabrik di Baturaja meliputi pabrik penghasil terak( Intermediate
good) dengan kapasitas produksi 2.700.000 ton per tahun dan pabrik penghasil semen(Cement
mill) dengan kapasitas produksi semen curah 3.850.000 ton per tahun. Jumlah kapasitas ini
diperoleh setelah selesainya proyek cemen mill & Packer yang diselsaikan pada akhir tahun 2013
danproyek pabrik Baturaja II yang diselsaikan pada akhir tahun 2017. Seluruh hasil produksi
semen di pasarkan di pasar lokal yang meliputi wilayah sematera bagian selatan dan Bengkulu .
Selain kantor beroperasi di Baturaja, Palembang dan Panjang , perusahaan juga memiliki kantor
perwakilan yang beralamat di gedung Graha Irma Lantai 9 Ruang B-C Jl. H.R. Rasuna Said Kay.
10, Jakarta Selatan, perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 Juni 1981.
Berdasarkan surat dari Mentri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SR-362/MBU/05/2021
pada Rapat umum Pemegang saham (RUPS) pada tanggal 25 Mei 2021 dan surat dari Mentri
Badan Usaha Milik Negara Nomor:SR-324/MBU/05/2019 pada rapat umum pemegang saham
(RUPS) pada tanggal 13 Agustus 2020 Komposisi Dewan Komisariat mengalami perubahan.
Susunan dewan Komisariat Perusahaan per tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah
sebagai berikut :
2021 2020
Dewa komisaris

Komisaris utama Franciscus M.A. Sibarani Franciscus M.A. Sibarani


Komisaris Oke Nurwan Oke Nurwan
Komisaris independen Darusman Mawardi Darusman Mawardi
Komisaris independen Endang Tirtana Endang Tirtana
Komisaris independen Chowadja Sanova -

Direksi
Direktur utama Jobi Triananda Hasjim
Direktur keuangan dan manajemen resiko M. Jamil
Direktur produksi dan pengembangan Daconi
Direktur umum dan SDM Amrullah
Direktur pemasaran Mukhamad Saifudin

2. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN


Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesian meliputi pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) dan
interprestasi standar akuntansi keuangan (ISAK) yang di terbitkan oleh dewan Standar akuntansi
keuangan – ikatan akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) dan keputusan ketua Bapepam –LK No. KEP
– 347/BL.2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
emiten atau perusahaan publik (peraturan VII.G.7).
3. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

• ANALISIS KOMPARATIF

Merupkan analisis yang memperbandingkan antara nilai pos-pos laporan keuangan pada
tahun 2021 terhadap nilai pos-pos laporan keuangan tahun 2020.

❖ Pendapatan 2021 = Pendapatan 2021 – pendapatan 2020


𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Dalam persen (%) = x 100%
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 2020
= 1.751.585.770 – 1.721.907.150 = 29.678.620
29.678.620
= 1.721.907.150 x 100%
= 0,17 = 17%
HHP 2021 = HPP 2021 – HPP 2020
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝐻𝑃𝑃
= 𝐻𝑃𝑃 2020 𝑥100%
=977.315.238 – 1.001.749.360 = -24.434.122
−24.434.122
= 1.001.749.360 x 100%
= 0,24 = 24%
Dan seterusnya maka di peroleh :

keterangan TAHUN Trend dalam


(Dalam ribuan rupiah ) %
2021 2020 2021
Pendapatan 1.751.585.770 1.721.907.150 17
HPP (977.315.238) (1.001.749.360) -24
Laba kotor 774.270.532 720.157.790 -75
Beban usaha
Penjualan (313.037.384) (315.425.347) -0,7
Umum dan administrasi (228.191.442) (244.673.134) -0.6
Pendapatan operasi lainnya 1.269.143 55.100.465 -9,7
Laba usaha 234.310.849 215.159.774 8
Pendapatan (beban) keuangan
Pendapatan keuangan 14.398.324 5.087.424 18
Beban keuangan (180.355.009) (183.779.596) -18
Laba sebelum pajak 68.354.164 36.467.602 87
penghasilan
Beban pajak penghasilan (16.538.859) (25.485.929) -35
Laba tahun berjalan 51.817.305 10.981.673 3,7
Penghasilan komprehensif
lain
Program imbalan pasti 8.382.832 (12.553.977) -33
Pajak penghasilan terkait (1.844.223) 2.761.875 -33
Keuntungan (kerugian ) 6.538.609 (9.792.102) -33
komprehensif lain tahun berjalan
setelah pajak
Laba yang dapat di
distribusikan
Pemilik entitas induk 51.815.794 10.984.574 3,71
Kepentingan non pengendali 1.511 (2.901) -4

Berdasarkan hasil analisis komparatif laporan keuangan tahun 2021 terhadap tahun
2020, dapat di ketahui bahwa tahun 2021 PT. SEMEN BATURAJA(PERSERO) Tbk
mengalami kenaikan dari segi penjualan, laba kotor maupun laba usaha. Penjualan naik
17% sedangkan harga pokok penjualan (HPP) mengalami penurunan sebanyak 24% .
tidak hanya itu, di ketahui bahwa laba kotor juga menurun lebih dari lima puluh persen.
Sebagai akibat penuruna beberapa pos di atas yaitu laba usaha mengalami
defisit Rp234.310.849 Keuntungan (kerugian ) komprehensif lain tahun berjalan setelah
pajak sebesar Rp6.538.609. sedangkan tahun sebelumnya yaitu : Rp 9.792.102 atau
mrngalami kenaikan atas kerugian sebesar 33%. Penurunan ini berdampak juga pada
penurunan banyak faktor yang mempengaruhi hal ini. Karena perusahaan ini
memproduksi produk yang menyangkut hajat hidup orang banayak.
• ANALISI COMMON SIZE

Perhitungan selisih antara tahun 2021(tahun x) terhadap tahun sebelum nya yakni 2020
(tahun X-1)
𝑘𝑎𝑠
Rumus = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥100%

Dalam rumus tersebut di atas, maka rasio masing-masing pos laporan keuangan dapat
di ketahui berikut :

PT. SEMEN BATURAJA(PERSERO)Tbk

NERACA PERBANDINGAN

TAHUN 2020-2021

KETERANGAN 2021 2020 C0MMON COMMON


SIZE (2021) SIZE
(2020)
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas 534.829.582 362.469.101 09,1 06,3
Piutang usaha
Pihak berelasi 7.923.000 6.766.228 00,1 00,1
Pihak ketiga 466.029.285 443.445.943 08,0 07,7
Piutang lain-lain
Pihak berelasi - 2.238.785 -
Pihak ketiga 1.598.649 6.106.409 00,2 00,1
Persediaan 282.226.860 249.819.117 04,8 04,3
Pajak dibayar dimuka 7.043.550 6.316.693 0,012 0,011
Biaya dibayar dimuka 2.412.308 4.407.059 0,04 0,007
Uang muka 9.267.193 19.552.596 0,15 0,03
Aset keuangan lancar lainnya 551.497 525.496 0,094 0,091
Jumlah Aset lancar 1.311.881.924 1.101.657.425 22,5 19,2
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan saham 25.000 25.000 0,004 0,004
Aset tetap 4.132.635.897 4.242.524.144 71,0 73,9
Aset tak berwujud 204.077.132 241.077.027 0,35 0,42
Aset tidak lancar lainnya 169.125.666 151.891.964 0,29 0,26
Jumlah aset tidak lancar 4.505.863.695 4.635.518.135 77,4 80,7
Jumlah aset 5.817.745.619 5.737.175.560 100 100

Berdasarkan hasil analisis comment size tersebut, diketahui bahwa rasioaset


lancarterhadap total aset adalah 22,5 % (tahun 2021) dan 19,2% (tahun2020).
Sedangkan rasio aset tetap terhadap total aset adalah 77,4% (tahun 2021) dan 80,7%
(tahun2020). Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi rasio masing-masing pos dapat di
jelaskan sebagai berikut:
a. Rasio kas dan setara kas terhadap total aset tahun2021 sebesar 09,1%
sedangkan tahun 2020 sebesar 06,3% . artinya pada tahun 2021 terjadi
kenaikan struktur kas dan setara kas terhadap total aset yang dimiliki
perusahaan
b. Rasio piutang pada pihak ke tiga terhadap total aset tahun 2021 adalah 08,0%
dan pada pihak berelasi 00,1% sedangkan tahun 2020 adalah 07,7% dan 00,1%
artinya tahun 2021 mengalami kenaikan setruktur piutang atas total aset.
c. Rasio piutang lain lain,persediaan,pajak dibayar dimuka, biaya dibayar
dimuka,dan aset lancar lainnya terhadap total aset sebagian besar terjadi
kenaikan, kecuali biaya di bayar dimuka.
d. Sedangkan rasio aset tetap, sebagian besar terjadi kenaikan, kecuali aset tak
berwujud. Namun secara keseluruhan rasio aset tetap terhadap total aset
mengalami penurunan yaitu tahun 2021 sebesar 77,4% dan tahun 2020 sebesar
80,7%

• ANALISIS RASIO LIKUIDITAS

Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajiban –kewajiban jangka pendeknya.

a. Current Ratio
∑𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
Rumus =
∑𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
1.101.657.425
2020 = =1,29 Atau 129%
850.138.636
Setiap Rp 100 kewajiban PT.SEMEN BATURAJA (Persero)Tbk di jamin oleh
aset lancar sebesar 129%

1.311.881.924
2021 = 473.114.288 = 2,7 Atau 277%
Setiap Rp 100 kewajiban PT.SEMEN BATURAJA(Persero)Tbk Dijamin oleh
aset lancar sebesar 277%

Kemampuan perusahaan dalam menjamin / membayar kewajiban tahun 2021


mengalami kenaikan. Tetapi masih bisa dikatakan baik karena pada tahun 2020
dan 2021 setiap hutang masih dapat di jamin lebih dari 150% atas kewajibannya
(nilai ideal dari rasio ini adalah minimum sebesar 150% semakin besar adalah
semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat).

b. Quick Ratio
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Rumus = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
1.101.657.425−249.819.117
2020 = = 1,0 Atau 100%
850.138.636
Setiap Rp 100 Kewajiban oleh aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan
sebesar 100%

1.311.811.924−282.226.860
2021 = = 2,1 Atau 217%
473.114.288
Setiap Rp 100 Kewajiban oleh aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan
sebesar 217%
Tidak jauh berdeda dari tahun 2020 dimana tahun 2021 dengan kemampuan
membayar kewajiban lancar mempunyai persentase sedikit mengalami
kenaikan dari tahun 2020. Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan dalam
menjamin utang nya antara tahun 2020 dan 2021 adalah sebesar 100% dan
217%.

c. Cash Ratio
𝐾𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘
Rumus = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
362.469.101
2020 = 850.138.636 = 0,42 atau 42 %
Setiap Rp 100,- kewajiban lancar dijamin dengan kas dan efek sebesar 42%
534.829.582
2021 = 473.114.288 = 1,13 atau 113 %
Setiap Rp 100,- kewajiban lancar dijamin dengan kas dan efek sebesar 113%.
Berdasarkan analisis rasio kas diatas, terlihat bahwa pada tahun 2021
mengalami kenaikan, yaitu dari 42% menjadi 113%.

d. Working Capital to Total Asset Ratio


𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘
Rumus = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
1.101.657.425−850.138.636
2020 = = 0,43 atau 43%
5.737.175.560
Nilai modal kerja tahun 2020 sebesar 43% dari total aset perusahaan.
1.311.811.924−473.114.288
2021 = 5.817.745.619
= 0,14 atau 14%
Nilai modal kerja tahun 2021 sebesar 14% dari total aset perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa rasio modal kerja tahun 2021 mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya.

• Analisis Rasio Laverage


Digunakan untuk mengukur bagaimana aset perusahaan dibiayai, apakah dari utang atau
modal sendiri.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
a. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝐸𝑏𝑡 𝑇𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

2.329.286.953
2020 = = 0,68 Atau 68%
3.407.888.607

2.351.501.098
2021 = = 0,67 Atau 67%
3.466.244.521

Berdasarkan rasio diatas diketahui bahwa tahun 2021 sumber pembiayaan


yang berasal dari luar (utang) lebih berperan dari pada modal sendiri jika
dibandingkan dengan tahun 2020, yaitu sebesar 67%% dari sebelumnya
sebesar 68% sehingga sangat menguntungkan bagi kreditur.

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔


b. Long Term Debt to Equity Ratio = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

850.138.636
2020 = 3.407.888.607 = 0,24 Atau 24%

473.114.288
2021 =3.466.244.521 = 0,13 Atau 13%

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
c. Total Debt to Capital Asset = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

2.329.286.953
2020 = 5.737.175.560 = 0,40 Atau 40%

2.351.501.098
2021 =5.817.745.619 = 0,40 Atau 40%

Berdasarkan rasio diatas, diketahui bahwa perbandingan antara total utang terhadap
total aset tahun 2020 dan 202021 sebesar 40% dan 40%. Kondisi ini menunjukkan
bahwa tahun 2021 sumber pembiayaan yang berasal dari luar (utang) berperan sama
rata, sehingga menguntungkan bagi kreditur.

• Analisis Rasio Solvabilitas


a. Rasio Modal Dengan Total Asset
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Rumus = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
3.407.888.607
2020 = 5.737.175.560 = 0,59 Atau 59%

3.466.244.521
2021 = = 0,59 Atau 59%
5.817.745.619
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
b. Rasio Modal Dengan Aktiva Tetap = 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝

3.407.888.607
2020 =4.635.518.135 = 0,73 Atau 73%

3.466.244.521
2021 = 4.505.863.695 = 0,76 Atau 76%

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔

4.635.518.135
2020 = = 5,4 Atau 540%
850.138.636

4.505.863.695
2021 = 473.114.288 = 9,5 Atau 950%
Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas di atas, diketahui bahwa peran/kontribusi
modal sendiri terhadap total aset tahun 2020 lebih kecil dibandingkan dengan tahun
2021. Dimana tahun 2021 peran pembiayaan dari luar (utang) lebih berperan dari
pada modal sendiri.

• Analisis Rasio Profitabilitas


Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dalam nilai penjualan,aktiva,dan modal sendiri.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
a. Ratio Operating Income dengan Operating Asset =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎

234.310.849
2021 = 5.817.745.619 = 0,04 atau 8% (Rugi)

215.159.774
2020 = 5.737.175.560 = 0,03 Atau 3%
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba usaha pada tahun 2020 dan 2021
mengalami penurunan bahkan ditahun 2021 mengalami kerugian.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
b. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
774.270.532
2021 = 1.751.585.770 = 0,44 Atau 44%

720.157.790
2020 = 1.721.907.150 = 0,41 Atau 41%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
c. Operating MarginRatio = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
234.310.849
2021 = = 0,13 Atau 13%
1.751.585.770
215.159.774
2020 = = 0,12 Atau 12 %
1.721.907.150
Laba operasi mengalami kenaikan, meskipun tidak secara signifikan hal ini bisa terjadi
karena minimnya penjualan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dari tahun 2020 sampai 2021 mengalami kenaikan yang menunjukkan keadaan
perusahaan semakin baik.
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
d. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
51.817.305
2021 = = 0,01 Atau 1% (LABA)
3.466.244.521
10.981.673
2020 = = 0,03 Atau 3%
3.407.888.607
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
e. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑁𝑒𝑡𝑜
51.817.305
2021 = 1.751.585.770 = 0,02 atau 2% (LABA)
10.981.673
2020 = 1.721.907.150 = 0,06 atau 6%
Berdasarkan hasil rasio profitabilitas, diketahui bahwa tahun 2021 mengalami
Laba, kondisi ini cenderung sangat baik dibandingkan dengan tahun 2020
yang masih mengalami kerugian.

• Analisis rasio aktivitas


Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
operasionalnya secara efektif dan efisien.
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑡𝑜
a. Total aset turnover =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
1.721.907.150
2020 = 5.737.175.560 = 0,30 atau 30%
1.751.585.770
2021 = 5.817.745.619 = 0,30 atau 30%
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
b. Perputaran Piutang Usaha = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
1.721.907.150
2020 = = 37,6 atau 376%
45.703.280
1.751.585.770
2021 = 76.530.085 = 22,8 atau 228%
Perputaran piutang tahun 2020 dan 2021 mengalami penurunan. Karena fokus
perusahaan adalah pinjaman terhadap perusahaan entitas anak. Prinsipnya sama lebih
banyak berputar lebih baik. Untuk menghindari piutang tak tertagih.
Perputaran piutang lebih dari 30 hari, yaitu sebagai berikut:
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
2020-2021 =
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

45.703.280+76.530.085/2
= 1.751.585.770/360
61.116.682,5
=4.865.516,02
= 12,5 Hari atau 125 Hari
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
c. Perputaran kas = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠
1.721.907.150
2020 = 362.469.101 = 4,7 Atau 47%
1.751.585.770
2021 = 534.829.582 = 3,2 Atau 32 %
Perputaran kas dari 2020 - 2021 mengalami kenaikan sebesar 15%. Semakin cepat kas
berputar maka semakin baik. Karena kas merupakan akun yang paling likuid.
𝐻𝑃𝑃
d. Perputaran persediaan = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
1.001.749.360
2020 = = 0,332 Atau 332%
3.008.726
977.315.238
2021 = = 0, 961 Atau 961%
1.016.935,5
Perputaran persediaan tahun 2020 cukup baik yakni diatas 3 kali, dan kinerja
meningkat pada tahun 2021.
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
e. Perputaran modal kerja =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
1.721.907.150
2020 = = 135
1.270.606.785
1.751.585.770
2021 = = 137
1.270.606.785
Perbandingan penjualan dengan rata-rata modal kerja mengalami perbandingan yang
tidak begitu jauh yakni tahun 2020 sebesar 135 dan 2021 sebesar 137. Semakin cepat
aset berputar terutama aset lancar maka kondisi akan semakin baik.

• Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisis ini menggambarkan darimana modal kerja diperoleh serta bagaimana penggunaan
modal kerja perusahaan. Selain itu, analisis ini juga dapat menggambarkan tentang
pengelolaan modal kerja, yakni apakah modal kerja tersebut sudah dikelola secara efektif
dan efisien. Modal kerja dalam analisis ini mengacu pada definisi modal kerja menurut
konsep kualitatif, yakni diartikan sebagai kelebihan aset lancar terhadap utang lancar.
Dengan demikian modal kerja akan mencerminkan tingkat keamanan (margin of protection)
atas utang perusahaan. Sumber dan penggunaan modal kerja dapat dihitung sebagai berikut:

PT SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk


ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PERIODE 2021

SUMBER MODAL KERJA


Laba (Rugi) Operasi (6.538.609)
Pengurangan aset tetap
Aset Tetap 109.888.247
Aset tak terwujud 36.999.895
Penambahan Utang Jangka Panjang
Liabilitas sewa 10.738.363
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1.967.932
Utang Development, provisi 25.424.905
Reklamasi dan pasca tambang

Jumlah 185.019.342
Jumlah Sumber Modal Kerja 178.480.733

Penggunaan Modal Kerja


Pembagian Deviden 6.538.599
Penambahan Aset Tetap
Aset Tidak Lancar Lainnya 17.233.702
Pengurangan Utang Jangka Panjang
Pinjaman Bank 418.988.611
Liabilitas Pajak Tangguhan 18.381.082
Penghasilan(kerugian)koprehensif (4.944.248)
Kepentingan Non Pengendalian (1.521)
Jumlah 449.657626
Jumlah Penggunaan Modal Kerja 456.196.225
Penurunan Modal Kerja 277.715.492
Berdasarkan analisis di atas menunjukkan bahwa modal kerja perusahaan selama tahun
2021 terjadi penurunan yaitu sebesar Rp 277.715.492,- Penurunan ini disebabkan oleh dua
hal, yaitu: 1) kerugian bersih yang dialami perusahaan; dan 2) penambahan aset tetap yang
besar di tahun 2021.

• Analisis Sumber dan Penggunaan Kas


Analisis ini menggambarkan darimana kas diperoleh serta bagaimana penggunaannya.
Selain itu, analisis ini juga dapat menggambarkan tentang pengelolaan kas, yakni apakah
kas tersebut sudah dikelola secara efektif dan efisien. Analisis sumber dan penggunaan kas
disajikan sebagai berikut:

PT SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk


ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
PERIODE 2021

Sumber Kas
Laba(rugi)Operasional (6.538.609)
Penggunaan Aset lancar
Piutang lain pihak berelasi 2.238.785
Piutang Lain Pihak Ketiga 4.507.760
Biaya Dibayar Dimuka 1.994.751
Penggunaan aset Lancar
Aset Tetap 109.888.247
Aset tak Terwujud 36.999.895
Penambahan Utang Jangka Pendek
Utang usaha Berelasi 26.186.902
Beban Akrual 26.278.416
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 995.083
Liabilitas Jangka Pendek lainnya 4.680.204
Penambahan Utang Jangka Panjang
Liabilitas Sewa 10.738.363
Liabilitas imbalan Kerja Jangka Panjang 1.967.932
Utang Development, provisi 25.424.905
Reklamasi dan pasca tambang

Jumlah 251.901.243
Jumlah Sumber Kas 245.362.634
Penggunaan Kas
Pembagian Deviden 6.538.599
Penambahan aset Lancar
Piutang Pihak Berelasi 1.156.774
Piutang Pihak Ke tiga 22.573.342
Persediaan 32.407.743
Pajak Dibayar Dimuka 3.426.857
Aset Keuangan Lancar Lainnya 26.001
Penambahan aset tetap
Aset tidak lancar Lainnya 17.233.702
Pengurangan Utang Jangka Pendek
Utang Pihak Ke tiga 34.127.814
Utang jangka panjang –
Bagian jangka Pendek 366.669.037
Utang pajak 7.378.881
Pengurangan utang Jangka Panjang
Pinjaman bank 418.988.611
Liabilitas Pajak Tangguhan 18.381.082
Penghasilan (kerugian) Koperhensif lain (4.944.248)
Kepentingan Non Pengemdalian ( 1.521)

Jumlah 917.424.075
Jumlah Penggunaan Kas 923.962.674

Penurunan Kas 678.600.040

Berdasarkan analisis diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2021 terjadi


penurunan kas sebesar Rp 678.600.040,- Penurunan ini terutama dikarenakan: 1) adanya
kerugian pada tahun 2021; dan 2) penambahan aset tetap yang cukup besar. Kas merupakan
alat yang paling likuid sebagai jaminan atas utang jangka pendek. Dengan berkurangnya kas
yang terjadi pada tahun 2021, mengindikasikan bahwa tingkat keamanan bagi kreditur jangka
pendek semakin berkurang.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan perusahaan sebagaimana tersebut di


atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Kemampuan perusahaan dalam memnuhi kewajiban jangka pendek pada tahun 2021
telah mengalami kenaikan dari tahun 2020, hal ini dapat diketahui dari rasio Likuiditas
(current rasio:129% menjadi 277% dan cash rasio: 42% menjadi 113%). Meskipun
masih berada diatas rata-rata standar industri yaitu sebesar 150%.
b. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi total kewajiban pada tahun 2021 juga
mengalami kenaiakan, dimana peran/kontribusi modal sendiri terhadap total aset
tahun 2020 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2021. Dengan kata lain, tahun
2021 pembiayaan dari dalam (modal) lebih berperan dari pada dari luar (utang)
sendiri.
c. Hasil rasio profitabilitas menunjukkan bahwa bahwa tahun 2021 mengalami
keuntungan, kondisi ini cenderung lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020 yang
mendapatkan kerugian.
d. Pada tahun 2021 terjadi penurunan modal kerja dan kas jika dibandingkan dengan
tahun 2020. Hal ini memberikan implikasi bahwa tingkat keamanan bagi kreditur
jangka pendek (margin of protection) tahun 2021 juga mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Suyanto; 2015; Diktat: Analisis Laporan Keuangan (untuk kalangan sendiri); FE


UM Metro.
https://www.rusdionoconsulting.com/analisis-laporan-keuangan/

https://konsultanku.co.id/blog/analisa-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenisnya

https://accurate.id/category/akuntansi/

https://www.harmony.co.id/blog/cara-mudah-menghitung-rasio-perputaran-piutang-
receivable-turnover

Anda mungkin juga menyukai