Anda di halaman 1dari 13

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

(TKIM)

TUGAS
KELOMPOK 4
Analisis Common Size
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)

Anggota Kelompok :

Henny Julia Regina 17043014


Ike Abdi Nurjannah 17043015
Irfan Donofan 17043016
Listiani 17043017
Profil Perusahaan
1.Sejarah Perusahaan
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 02 Oktober 1972

2.Lingkup Kegiatan Operasional Perusahaan


Ruang lingkup usaha TKIM meliputi bidang industri, perdagangan, dan bahan-bahan kimia.

3.Jenis Produk Perusahaan


Kegiatan utama Peusahaan adalah memproduksi berbagai jenis kertas dan turunannya.

4.Struktur Pemilikan dan Struktur Modal Pemilik


komposisi pemegang saham TKIM pada tanggal 31 Desember 2019 adalah :
- PT. Purinusa Ekapersada 59,67%
- Masyarakat 40,33%

5.Saham Perusahaan
Nilai nominal saham biasa per lembar adalah Rp 1.000. Modal dasar TKIM sebesar 5.000.000.000
lembar saham dengan komposisi modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.113.223.570 lembar
saham.
Good Corporate
Gonvernance
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)

•Rapat Umum Pemegang Saham


•Mekanisme Pengambilan Keputusan
•Kebijakan Dividen
•Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
•Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi
•Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Baru
• Kebijakan Perusahaan tentang Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
•Komite Audit
•Independensi Komite Audit
•Komite Nominasi dan Remunerasi
•Sekretaris Perusahaan
•Audit Internal
•Manajemen Risiko
•Penerapan Pedoman Tata Kelola
•Kode Etik Bisnis
•Program Whistleblowing
•Kebijakan Terkait Informasi Orang Dalam (Insider Trading)
•Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Fraud
•Akses Informasi dan data Perusahaan
4

Analisis Laporan Laba Rugi


1. Tabel/Grafik Common Size Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian PT. Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk dan Entitas Anak

150.00%

100.00% PENJUALAN NETO


BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
50.00% BEBAN PENJUALAN
BEBAN UMUM DAN
ADMINISTRASI
LABA USAHA
0.00% LABA NETO
2016 2017 2018 2019

-50.00%

-100.00%

2. Analisis dan Interpretasi Common Size Laporan Laba Rugi


5

Analisis Laporan Laba Rugi


(lanjutan)

3. Risiko dan Prospek Perusahaan


Apabila perusahaan tidak mengambil keputusan dengan cepat dalam menganalisis hal-hal yang tidak
wajar tersebut sehingga perlu penanganan cepat sehingga tidak terjadinya penjulan-penjualan asset
akibat beban yang terlalu banyak sehingga perusahaan harus mencari jalan keluar untuk mengurangi
bebannya sehingga penjualan meningkat dan tidak terjadi hal buruk terjadi.

4. Kesimpulan
Hasil analisis common size pada laporan laba rugi menunjukkan proporsi komponen-komponen dalam
laporan laba rugi terhadap peningkatan penjualan Dari analisis yang dilakuakn dapat disimpulkan
bahwasanya kinerja keuangan TKIM cukup bagus terlihat dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut.

5. Rekomendasi
Perusahaan sebaiknya memanfaatkan laba yang dihasilkan untuk membeli asset sehingga dapat
diinvestasikan kepada perusahaanya.
6

Analisis Laporan Posisi Keuangan


•Tabel/Grafik Common Size Laporan Posisi Keuangan (LPK)

 Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan TKIM 2016-2019 (dalam ribuan Dollar Amerika)
2016 % 2017 % 2018 % 2019 %
Kas dan setara kas 111.715 4,48% 124.834 4,84% 153.293 5,17% 182.364 5,96%
Persediaan 251.220 10,08% 233.569 9,05% 330.968 11,16% 251.475 8,21%
Total Aset Lancar 598.774 24,03% 705.234 27,33% 941679  31,76% 879.074  28,71%
Investasi pada entitas asosiasi 529.554 21,26% 578.886 22,43% 809.134 27,29% 1.029.701 33,62%
Aset Tetap 1.164.010 46,72% 1.099.783 42,61% 1.033.444 34,85% 969.058 31,64%
Total Aset Tidak Lancar 1.892.508 75,97% 1.875.641 72,67% 2.023.457 68,24% 2.183.257 71,29%
Total Aset 2.491.282 100,00% 2.580.875 100,00% 2.965.136 100,00% 3.062.331 100,00%

Pinjaman bank jangka pendek 202.200 8,12% 329.142 12,75% 377.010 12,71% 354.556 11,58%
Total Liabilitas jangka pendek 429.383 17,24% 490.398 19,00% 555.059 18,72% 540.366 17,65%
Pinjaman bank jangka panjang 205.221 8,24% 183.532 7,11% 279.056 9,41% 282635 9,23%
Wesel bayar 766.606 30,77% 715.936 27,74% 664.241 22,40% 609.967 19,92%
Total Liabilitas jangka panjang 1.124.821 45,15% 1.093.737 42,38% 1.174.892 39,62% 1.136.642 37,12%
Total Liabilitas 1.554.204 62,39% 1.584.135 61,38% 1.729.951 58,34% 1.677.008 54,76%
Saldo Laba 254046 10,20% 280348 10,86% 520278 17,55% 675973 22,07%
Ekuitas neto 937.078 37,61% 996740 38,62% 1235185 41,66% 1385323 45,24%
Total Liabilitas dan Ekuitas 2.491.282 100,00% 2.580.875 100,00% 2.965.136 100,00% 3.062.331 100,00%
7

Analisis Laporan Posisi Keuangan


•1.Tabel/Grafik Common Size Laporan Posisi Keuangan (LPK)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Entitas Anak
80.00%

70.00%

60.00%
Aset Lancar
50.00% Aset Tidak Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
40.00% Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019

2. Analisis dan Interpretasi Common Size Laporan Laba Rugi


8

Analisis Laporan Posisi Keuangan


(lanjutan)
3. Risiko dan Prospek Perusahaan
• Risiko
 Risiko Pandemi → banyak aktivitas daring, penggunaan kertas menurun → penjualan kertas
menurun → laba turun/rugi → menjual aset/menambah utang
 Proporsi utang > ekuitas → timbul risiko tingkat bunga.

• Prospek
 Investasi pada entitas asosiasi → bagian laba tinggi
 Kinerja operasional perusahaan dari tahun ke tahun baik → laba semakin meningkat → total
aset dan ekuitas meningkat

4. Kesimpulan
 Dari tahun 2016-2019 proporsi aset lancar dan aset tidak lancar terhadap total aset cenderung stabil,
jikapun mengalami kenaikan atau penurunan, tidak terlalu signifikan.

 Proporsi liabilitas perusahaan lebih besar dibandingkan dengan proporsi ekuitas. Artinya perusahaan
lebih banyak menggunakan utang untuk membiayai asetnya daripada menggunakan ekuitas.
9

Analisis Laporan Posisi Keuangan


(lanjutan)

5. Rekomendasi

 Menambah jumlah kepemilikan dalam investasi pada entitas asosiasi karena investasi
tersebut memiliki tingkat pengembalian dan prospek yang baik.

 Jika laba perusahaan stabil, maka posisi keuangan juga akan stabil. Untuk menstabilkan
angka laba pada masa pandemi, perusahaan harus mengetahui produk yang banyak
dibutuhkan pasar saat ini. Misalnya, penggunaan karton box masih banyak digunakan
saat ini, salah satunya untuk pengiriman barang melalui kurir yang saat ini semakin
meningkat sejalan dengan meningkatnya perilaku belanja online.
1
0
Analisis Laporan Arus Kas
1. Tabel/Grafik Common Size Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas Konsolidasian PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Entitas Anak
800.00%

600.00%

400.00%

200.00%
Arus Kas Aktivitas Operasi
0.00% Arus Kas Aktivitas Investasi
2016 2017 2018 2019 Arus Kas Aktivitas Pendanaan
-200.00%

-400.00%

-600.00%

-800.00%

-1000.00%

2. Analisis dan Interpretasi Common Size Laporan Arus Kas


11

Analisis Laporan Arus Kas


(lanjutan)

3. Risiko dan Prospek Perusahaan


• Risiko
Adapun risiko yang dihadapi oleh perusahaan Tjiwi Kimia yaitu risiko pandemi dimana
saat pandemi ini kegiatan operasi perusahaan yang terkendala pandemi membuat
perusahaan mengalami kesulitan dalam pembayaran kepada pemasok, karyawan, dan
pembayaran utang kepada pihak lain. Selain itu, pada masa pandemi ini mesin-mesin
yang digunakan untuk proses produksi tidak dapat dipergunakan secara efisien dan
menjadi menganggur.

• Prospek
Perusahaan Tjiwi Kimia memiliki prospek yang bagus selama 4 tahun terakhir. Perusahaan
cenderung aktif dalam kegiatan operasinya, investasi, maupun pendanaannya.
1
2
Analisis Laporan Arus Kas
(lanjutan)

4. Kesimpulan
Berdasarkan tabel dan grafik analisis common-size di atas, dapat disimpulkan bahwa
proporsi arus kas dari ketiga aktivitas bisnis tersebut dari tahun 2016-2019 mengalami
fluktuasi yang cenderung signifikan.

5. Rekomendasi
Rekomendasi untuk perusahaan Tjiwi Kimia yaitu sebaiknya perusahaan lebih aktif
lagi dalam ketiga aktivitas bisnis tersebut. Tidak hanya meningkatkan kinerja operasi saja,
tetapi juga lebih aktif dalam aktivitas investasi dan pendanaan. Dalam membiayai
kewajiban, perusahaan sebaiknya tidak menjual aset tetap karena aset tetap tersebut
masih bisa dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai