1.10
Current Ratio
1.05
1.00
0.95
0.90
0.85
2018 2019 2020 2021 2022
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek menggunakan
aktiva lancar yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan cara membagi antara aset lancar dengan utang lancar.
Nilai ideal untuk current ratio adalah 1 yang berarti aset lancar mampu menyelesaikan seluruh kewajiban lancar yang dimiliki
perusahaan.Semakin tinggi nilai current ratio dari angka 1,maka semakin baik kemampuan perusahaandalam mengelola aktiva
lancar mereka.
Berdasarkan laporan tersebut ,maka current ratio BBNI Tahun 2018 sampai 2020 memiliki kemampuan yang baik dalam
memanfaatkan aset lancar yang dimiliki untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek .Di Tahun 2021 tingkat likuiditasnya
menurun dan kembali naik memasuki tahun 2022.
b. RASIO LEVERAGE
DER = TOTAL LIABILITIES/TOTAL EQUITY
TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022
TOTAL LIABILITIES 671,237,546 688,489,442 746,235,663 838,317,715 889,639,206
TOTAL EQUITY 110,373,789 125,003,948 112,872,199 126,519,977 140,197,662
DER 6.08 5.51 6.61 6.63 6.35
laporan posisi keuangan perusahaan.Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara total kewajiban dan total
ekuitas.Semakin tinggi nilainya maka semakin rendah pula pendanaan yang disediakan oleh pemegang saham perusahaan.
Berdasarkan laporan posisi keuangan BBNI dapat diketahui bahwa nilai DER tinggi, maka kondisi keuangan masuk dalam kategori
sehat.Sebab, apabila perusahaan gagal bayar maka ekuitas yang dimilikinya dapat membayar utang-utang
c. RASIO PROFITABILITAS
ROE=Net Income/Equityx100
TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022
PROFIT 15,091,763 15,508,583 3,321,442 10,977,051 18,481,780
EKUITAS 110,373,789 125,003,948 112,872,199 126,519,977 140,197,662
13.67332148 12.40647455 2.942657297 8.676140528 13.18265921
ROE
15
10
0
2018 2019 2020 2021 2022
Rasio profitabilitas merupakan jenis rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
profit atau keuntungan.Rasio profitabilitas dapat dilihat oleh investor dengan berpegang pada laporan laba rugi atau income
statement perusahaan pada tahun berjalan.Perhitungan rasio return on equity penting bagi investor sebab rasio ini memberikan
gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam mengembalikan setiap rupiah yang diberikan oleh pemilik atau investor.
Berdasarkan laporan keuangan BBNI, tahun 2018 dan 2019 memiliki rasio profitabilitas yang baik,memasuki tahun 2020
profitabilitasnya turun drastis,mulai naik di tahun 2021 dan tahun 2022 kembali mencapai rasio profitabilitas yang bagus.
RASIO PASAR
40
30
20
10
0
2018 2019 2020 2021 2022
Rasio Pasar BBNI menggambarkan perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang cukup baik.Terbukti pada nilai PER (Price
Earning Ratio) yang dihasilkan cukup tinggi khususnya pada tahun 2021 diikuti dengan rendahnya nilai dividen yield.Hal tersebut
menandakan baiknya respon pasar terhadap perusahaan.
2. ANALISIS PERBANDINGAN DENGAN DATA PERUSAHAAN DENGAN DATA INDUSTRY (PEER INDUSTRY)
MARKET CAPITALIZATION
800,000.00
600,000.00
400,000.00
200,000.00
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Market Capalization berfungsi untuk mengukur seberapa kompeten sebuah perusahaan sebelum kita menanamkan investasi
didalamnya.Semakin besarnilai market capalization makasemakin besarpula potensi perusahaan tersebut untuk menjadi ladang
investasinya.
Dilihat dari tabel Market Capalization tertinggi adapada BBRI,kemudian BMRI setelah itu BBNI dan dibawahnya ada MEGA dan
BRIS .untuk market capalization BBNI cukup bagus sehingga sangat berpotensi untuk para investor melakukan investasi.
b. Perbandingan Asset BBNI dengan perusahaan lain
ASSET
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000
1,000,000,000
500,000,000
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Pertumbuhan aset sangat diharapkan bagi perkembangan perusahaan, karena pertumbuhan yang tinggi memberi tanda
perkembangan perusahaan.Peningkatan pertumbuhan aset yang dialami perusahaanmencerminkan bahwa perusahaanberada
dalamkondisi kinerja yang baik sehingga mengalami perkembangan dalam perusahaan,inimenjadi sinyal positif bagiinvestor untuk
berinvestasi pada perusahaan.
Dilihat dari tabel diatas BBNI memiliki aset yang tinggi dan berpotensi untuk para investor tertarik melakukan investasi di
dalamnya.Urutan pertama aset tertinggi di BMRI kemudian BBRI dan BBNI,dibawahnya ada BRIS dan MEGA
LIABILITIES
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Kelemahan hutang bagi perusahaan yaitu bila semakin tinggi rasio hutang (debt ratio),semakin tinggi pula resiko
perusahaan,sehingga sukubunga semakin tinggi.Apabila perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan laba operasi tidak
mencukupi untuk menutupi kekurangan tersebut dan jika perusahaan tidak sanggup maka perusahaan akan bangkrut.Hutang
dapat menghambat perusahaan yang pada gilirannya dapat membuat pemegang saham berfikir dua kali untuk tetap
menambahkan modalnya.
Dilihat dari tabel di atas posisi teratas perusahaan yang memiliki hutang tertinggi adalah BBRI,BMRI kemudian BBNI,BRIS dan
terakhir MEGA
d. Perbandingan Equity BBNI dengan perusahaan lain
EQUITY
2,000,000,000
1,500,000,000
1,000,000,000
500,000,000
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Nilai ekuitas sebuah perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan tersebut.Nilai ini merupakan salah satu faktor yang
menentukan harga saham perusahaan tersebut.Maka semakintinggiekuitas semakinbagus pula suatu perusahaan.
Dilihat dari tabel diatas ekuitas BBNI cukup tinggi, urutan ketiga setelah BBRI dan BMRI,kemudian baru MEGA dan BRIS.Sehingga
menjadi peluang baik untuk investor menanam investasinya.
e. Perbandingan Revenue BBNI dengan perusahaan lain
REVENUE
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Pendapatan yang diterima perusahaan dari penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.Semakin tinggi pendapatan maka laba akan
semakin tinggi.Dan peluang investasi akan semakin bagus.
Dilihat dari tabel diatas pendapatan tertinggi di BBRI,BMRI,BBNI,BRIS dan terakhir MEGA.Peluang investasi BBNI cukup bagus
karena pendapatannya cukup tinggi.
PROFIT/LOSS
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
-
BBNI BBRI BMRI MEGA BRIS
Profit adalah tolok ukur utama apakah perusahaan menguntungkan atau tidak, disini kelima perusahaan semuanya mengalami
keuntungan,keuntungan tertinggi BBRI,BMRI,BBNI,BRIS dan terakhir MEGA.Semua perusahaan berpeluang untuk menjadi tempat
investasi yang berpotensi tinggi bagi para investor karena perusahaan mendapatkan keuntungan.
3. Dari berbagai analisis terhadap Investasi di BBNI ,Investasi di BBNI cukup berpeluang karena tingkat likuiditasnya cukup tinggi, DER
(Debt to Equity Ratio)nya tinggi, Rasio profitabilitasnya bagus meski ditahun 2020 profitabilitasnya sempat turun,kemudian PER
(Price Earning Ratio)nya tinggi dan nilai dividen yieldnya rendah.Market capalization,assetnya tinggi meskipun liabilitiesnya juga
cukup tinggi namun equity,revenue dan profitnya baik.Sehingga para investor tidak perlu khawatir apabila menanam investasinya
ANALISIS TATA KELOLA PERUSAHAAN(CORPORATE GOVERNANCE) DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN BBNI
1. Profil Perusahaan
BNI dikenalsebagai Bank Negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah Indonesia sejak tahun 1946.BNI merupakan salah satu bankterbesar di Indonesia memiliki 1.106
cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh indonesia dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hongkong,
Tokyo,New York dan London,serta perwakilan di beberapa negara timur tengah.Dilengkapi jaringan untuk
penyaluran kredit yaitu 229 sentra kredit kecil, 20 sentra kredit menengah serta 54 cabang syariah.Untuk
jaringan elektronik, BNI memiliki 3000 ATM ditambah 6900 ATM LINK dan 10.500 ATM Bersama,serta SMS
Banking dan BNI Internet Banking www.bni.co.id untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan puluhan
fitur.Saham BNI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BBNI sejak tahun 1996.
2. Implementasi Tata Kelola (Good Corporate Governance-GCG)
Penerapan dan penegakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance secara
konsisten dan berkelanjutan berdampak positif terhadap penciptaan nilai (value creation) dan keberlangsungan
bisnis BNI.ini tercermin dari pencapaian terbaik BNI dari berbagai aspek.Dari ACGS (Asean Corporate
Governance Scorecard) meningkat signifikan sebesar 8,69 poin dengan predikat "Leadership in Corporate
Governance).CGPI (Corporate Governance Perception Index) meningkat 0,06 poin menjadi 91,66 dengan
predikat "The Most Trusted Companies".Pada tahun 2022, skor ACGS BNI meningkat signifikan. Hal tersebut
mencerminkan adanya perbaikan yang berkelanjutan dalam meningkatkan praktik tata kelola perusahaan.
3. Struktur Corporate Governance
Struktur tata kelola BNI terdiri dari tiga organ utama, yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi serta organ penunjang antara lain komite-komite dibawah dewan komisaris,komite-
komite di bawah direksi, satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit internal,satuan kepatuhan ,Divisi
Policy Governance dan Sekretaris Perusahaan.
4. Proses Good Corporate Governance
Untuk mendukung pelaksanaan GCG yang efektif, setiap organ Bank memiliki perannya masing-masing dan
berkewajiban menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bank untuk meningkatkan
kinerja,melindungi harapan pemangku kepentingan dan meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.Penerapan dan Pengembangan GCG dilingkup Bank dan Perusahaan anak
menjadi hal penting dalam menjaga kesinambungan usaha Perusahaan.Untuk itu,BNI yakin dapat
meningkatkan kontribusi dan mendorong pertumbuhan dalam berkelanjutan.
5. Struktur Kepemilikan
Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia,sedangkan 40% sisanya dimiliki
oleh masyarakat,baik individu maupun institusi,domestik asing.
6. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakanorgan perusahaan yang bertugas mengawasi kebijakan serta jalannya
pengurusan yang dilakukan oleh direksi,baik pengurusan mengenai bank maupun usaha kegiatan usaha bank
dan memberi nasehat kepada direksi dalam menjalankan pengurusan tersebut.Pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab dewan komisaris dilakukan untuk kepentingan BNI dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Bank.Struktur dan komposisi anggota dewan komisaris :(a) Struktur keanggotaan dewan komisaris BNI terdiri
dari Komisaris Utama,Wakil Komisaris Utama dan Komisaris;(b)Komposisi Dewan Komisaris BNI terdiri dari
Komisaris Non-Independence dan Komisaris Independen;(c)Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap
anggota Dewan Komisaris tidak bertindak sendiri-sendiri,melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris.
7. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Berkelanjutan.
BNI tidak hanya menjalankan kegiatan bisnis yang berorientasi profit,tetapi juga melaksanakan kegiatan
tanggungjawab sosial (Corporate Social Responsibility)selanjutnya disebut kegiatan CSR .Hal ini sesuai dengan
misi ke-4 dari Bank BNI sebagai holding,BNI akan meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab sosial
terhadap lingkungan dan komunitas.BNI juga menjalankan kegiatan CSR sebagai komitmen dan kepedulian
terhadap lingkungan.Tujuan dari dilaksanakannya CSR adalah sebagai bentuk kepedulian BNI terhadap pihak-
pihak yang membutuhkan agar dapat meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.BNI telah melaksanakan
kegiatan CSR yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan sosial semata tetapi juga melaksanakan kegiatan
peningkatan pendidikan.Hal ini sebagai bentuk komitmen BNI terhadap peningkatan edukasi dan inklusi
keuangan sebagai mana yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)kepada semua Pelaku Usaha Jasa
Keuangan (PUJK) untuk meningkatkan literasi keuangan secara intensif di Indonesia.BNI telah melaksanakan
kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat umum maupun komunitas tertentu untuk
memahami investasi di pasar modal.BNI juga menyelenggarakan kegiatan edukasi kelas Reksadana kepada
mahasiswa di beberapa kampus agar memahami investasi di pasar modal.
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
NAMA:ERNA YULI ASTUTI
NIM:2023015866