PROPERTI TBK.
Kelompok :
Danendra Dwi Payana Putra
Agnes Nurlita
M. Jihan Fikri
Nadia Oktamalia
Ratio Keuangan
Rasio Rasio Profitabilitas
Rasio Leverage
Tahun Likuiditas
NWCT ROI
DAR DER A CR QR /RO ROE
A
Rata-Rata Rasio
678,9 107, 8,31 21,19
81,558 6,292 2,54
02 988 7 2
Rata-Rata Rasio
641,8 109, 10,2 18,70
81,206 7,188 2,36
32 096 94 0
Penjelasan Situasi Saat Ini
Keadaan industri propeti nasional pada tahun 2021 merupakan tahun yang
dinamis. Pada tahun ini, kondisi perekonomian nasional masih mengalami
perlambatan seiring dengan Kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku
bunga acuan untuk mengendalikan tekanan inflasi pasca kenaikkan harga
BBM. Seiring perekonomian yang tumbuh melambat, secara umum stabilitas
industri propet Indonesia tetap kuat, ditopang oleh ketahanan sistem
perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban lancarnya tepat waktu yang ditentukan. Berdasarkan table diatas ringkasan rasio keuangan PT.Adhi
Commuter Properti TBK dapat dilihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh oleh NWCTA, CR, QR sesudah
melakukan akuisisi mengalami peningkatan yaitu pada NWCTA sebesar 6,292% naik menjadi 7,188% , CR
sebesar 107,988% naik menjadi 109,096%, dan QR sebesar 8,317% naik menjadi 10,294%. Dengan
adanya peningkatan nilai NWCTA PT.Adhi Commuter Properti TBK menunjukkan bahwa hutang lancar
PT.Adhi Commuter Properti TBK sudah dijamin oleh modal kerja bersih yang dimiliki dengan
baik.Peningkatan nilai Current Ratio(CR) ini menunjukkan bahwa kewajiban lancar PT.Adhi Commuter
Properti TBK sudah dijamin oleh aktiva lancar yang dimiliki dengan baik.Serta Peningkatan yang terjadi pada
nilai Quick Ratio (QR) juga menunjukkan bahwa kemampuan PT.Adhi Commuter Properti TBK dalam
menjamin kewajiban lancarnya dengan aktiva
Rasio Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang dapat menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
mendanai ataau membayar hutang yang dimiliki, serta untuk mengetahui perbandingan antara aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan dengan beban yang ditanggung oleh perusahaan. Tabel diatas ringkasan rasio
keuangan PT.Adhi Commuter Properti TBK menunjukkan rata-rata untuk DER dan DAR sebelum melakukan
akuisisi mengalami penurunan, dimana hasil rata-rata rasio nilai DER dan DAR lebih kecil sesudah perusahaan
melakukan akuisisi dibandingkan sebelum perusahaan melakukan akuisisi. Nilai rata-rata yang diperoleh DER
sebelum melakukan akuisisi sebesar 678,902% menurun sesudah melakukan akuisisi sebesar 641,832%.Hal ini
disebabkan oleh adanya peningkatan persentase yang lebih besar pada ekuitas setelah PT.Adhi Commuter
Properti TBK melakukan akuisisi dibandingkan dengan peningkatan persentase total kewajiban. Hal ini dapat
diartikaan bahwa dengan semakin meningkatnya presentase ekuitas dibandingkan total hutang berarti dalam
pembiayaan seluruh aktiva dilakukan oleh modal sendiri, sehingga berdampak pada peningkatan resiko yang
akan dihadapi oleh perusahaan dalam menghadapi hutangnya kepada kreditor.
Ratio Aktiva
faktor kualitas aktiva produktif rasio KAP dikatakan sehat bila mencapai nilai
antara 0 – 10,35%, dan rasio PPAPYD dikatakan sehat bila mencapai nilai ≥81%.
Hasil perhitungan rasio aktiva produkif tahun 2018, 2019, dan 2020 masing-masing
sebesar 5,95%,8,28,dan 5,17%. Nilai ini termasuk dalam kategori sehat. Hasil
perhitungan rasio PPAPYD tahun 2018, 2019 dan 2020 masing – masing sebesar
61,71%, 52,10%,57,17 %
Ratio Aktiva
Pada penelitian ini analisis kinerja keuangan untuk rasio profitabilitas dapat dilihat pada tabel diatas ringkasan rasio
keuangan PT.Adhi Commuter Properti TBK yang menunjukkan baahwa rata-rata rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA/ROI
dan ROE cenderung mengalami penurunan sesudah melakukan akuisisi dibandingkan saat sebelum melaksanakan akuisisi. Rasio
ROA/ROI merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengukur kemampuan peerusahaan
daalam menghasilkan laba yang berasal daari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rata-rata rasio ROA/ROI yang diperoleh
saat sebelum melakukan akuisisi sebesar 2,54% turun menjadi 2,36% sesudah PT.Adhi Commuter Properti TBK melakukan
akuisisi. Penurunan yang terjadi sesudah melakukan akuisisi dikarenakan adanya peningkatan yang lebih besar pada total aktiva
yang berasal dari aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar dibandingkan peningkatan laba bersih setelah akuisisi. Hal ini dapat
mengindentifikasi bahwa perusahaan belum mengoptimalkan total aktiva yang diinvestasikan menjadi laba untuk perusahaan,
sehingga mampu mengurangi minat investor untuk berinvestasi.
Rasio profitabilitas selanjutnya adalah rasio ROE yang mampu mengukur perolehan laba yang dihasilkan oleh ekuitas (modal
sendiri). ROE memperoleh nilai rata-rata sebelum melakukan akuisisi adalah sebesar 21,192% dan menurun menjadi 18,7%
sesudah PT.Adhi Commuter Properti TBK
Book To Market Ratio
Variabel book to market ratio memiliki koefisien regresi -1,487; t hitung sebesar -2,170; nilai signifikansi
0,058 (signifikan pada level 0,10). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua dalam
penelitian ini diterima. Book to market ratio berpengaruh negatif terhadap return portofolio saham. Hasil ini
sesuai dengan penelitian Fama dan French (1992) serta Zaretzky dan Zumwalt (2007). Book to market ratio
merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja perusahaan melalui harga
pasarnya. Perusahaan dengan book to market ratio tinggi mengindikasikan bahwa pasar menghargai
perusahaan relatif lebih rendah daripada nilai buku perusahaan. Fama dan French (1992) menyatakan nilai
book to market ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja buruk dan cenderung
mengalami kesulitan keuangan (financial distress) atau mempunyai prospek yang kurang baik. Tingginya
indikasi kesulitan keuangan menyebabkan return saham menurun dan investor enggan untuk melakukan
investasi pada saham perusahaan dengan tingkat kesulitasn keuangan yang tinggi.
Current Vision
Sementara itu, untuk visinya,
Process Proses adalah urutan pelaksanaan saling terkait yang mengubah Pembayaran sudah termasuk apa saja, juga status sertifikat
masukan menjadi keluaran. Dengan kata lain konsumen harus apakah HGB (Hak Guna Bangunan) atau SHM (Sertifikat Hak
mendapatkan informasi yang jelas dari tenaga penjualan Milik).
mengenai urutan pembelian, proses kredit, serah terima
bangunan dan hak untuk melakukan komplain.
Physical Evidence Physical evidence atau bukti fisik, dapat berarti kantor pemasaran Konsumen dilayani dengan baik oleh tenaga penjualan dan
yang representatif. Banyak pengembang membangun Marketing diberikan hidangan minum dan kudapan. Kemudian yang tidak
Gallery yang megah seperti lobi hotel yang dilengkapi kalah penting adalah adanya rumah contoh (show unit) untuk
dengan kafe. tinggi meyakinkan konsumen, selain itu konsumen akan
Analisis Lingkungan Iinternal
Fungsi Manajeman Keuangan Sebutkan Komponen Penentuan Kekuatan Sebutkan Komponen Penentu Kelemahan
Strategis Strategi
Obtaining Fund Dalam pengelolaan financing decision Dengan adanya pandemic di 2 tahun
(Financing Decision) dikuartal tahun ini sangat bagus bahwa sebelumnya sangat berdampak sekali
leverage sangat positif terhadap keputusan dalam financing ini
Allocating fund Pengalokasian dana serta investasi yang Taget sasaran investasi yang tidak
(Investing Decision) dilakukan dalam tahun ini sangat bagus semuanya berjalan dengan lancar
dengan investasi dalam ragam dikarenakan penyebab berbagai dampak
pembangungan dimana indonesia sendiri dari covid-19
sedang dalam tahap pembangungan
Operation Pembagian sesuai ketentuan pemegang Banyak nya kendala dalam penentuan
(Dividend Policy) saham yang diberlakukan dengan adil kebijakan pembagian saham ini
Analisis Lingkungan Iinternal
Fungsi Manajeman Operasi Sebutkan Komponen Penentu Kekuatan Strategis Sebutkan Komponen Penentu Kelemahan Strategis
Product design Real Estate yang baik akan naik nilainya dengan seiring Untuk memulai sebuah usaha real estate, anda sudah pasti
bergeraknya waktu. Real estate yang naik harganya minimal akan memerlukan jumlah uang yang besar untuk mendapatkan
naik melebihi tingkat inflasi yang ada. Jika anda melakukan tanah atau properti yang diperlukan. Anda mungkin
perbaikan dan renovasi properti, harga properti yang ada di real memerlukan modal yang bisa dimulai dari puluhan juta
estate anda akan bertambah naik sehingga secara tidak langsung bahkan hingga sampai miliaran rupiah demi mendapatkan
anda juga bisa menggarap keuntungan melalui perbaikan properti tanah dan/atau properti yang dimaksud.
kalian karena properti berkualitas dapat membantu menaikan Meskipun nantinya anda bisa balik modal, untuk memulai
harga real estate. real estate memerlukan modal yang besar minimal untuk
DP, perbaikan dan renovasi properti sebelum bisa
menyewakannya. Ditambah lagi, anda pasti akan memiliki
pajak yang harus dibayar atas properti tersebut
Product Manufacture & Facilities Properti real estat anda bisa disewakan untuk orang lain. Dengan Bisnis merupakan sebuah investasi yang bersifat jangka
panjang, dan bukan jangka pendek maupun jangka
melakukan penyewaan real estate, anda bisa jadikan hal tersebut menengah. Harga properti dan tanah memang bisa
meningkatseraya berjalannya waktu, namunkenaikan harga
menjadi salah satu bentuk sumber penghasilan anda.
tersebut bukanlah secara instan, melainkan akan
Penghasilan dari real estate merupakan pendapatan pasif membutuhkan waktu yang panjang untuk perkembangan
harga properti
sehingga anda bisa fokus untuk aktifitas anda yang lain.
Plant Design and service Dengan dilakukanya peningkatan produk dan service menjadi Kualitas sdm dalam melakukan peningkatan produk
kekuatan dalam perusahaan ini
Product planning & control Jika anda melakukan investasi dan lebih sering melakukan Meskipun terlihat seperti sebuah hal yang bagus, investasi
investasi selain real estate, anda bisa mengontrol kesuksesan properti bisa menjadi sebuah hal yang problematik.
bisnis real estate anda. Sebagai pemilik real estate tersebut, anda Contohnya adalah ada kemungkinan penyewa properti
bisa memiliki kewenangan untuk memperbaiki properti real estate terutama yang real estate bisa merupakan seseorang yang
anda demi menaikan harga real estate, atau bahkan merusaknya tidak baik. Jika anda menyewakan properti anda kepada
demi menurunkan harga. Pada akhirnya, anda memiliki kontrol orang, ada kemungkinan orang tersebut bisa menurunkan
terhadap real estate anda. harga properti anda dengan cara mungkin merusak
properti.
Analisis Lingkungan Iinternal
Fungsi Manajeman SDM Sebutkan Komponen Penentu Kekuatan Strategis Sebutkan Komponen Penentu Kelemahan
Strategis
Procuretment Perekrutan yang dilakukan dengan basis web Batasan yang tidak ditentukan membuat
(HR Planning, Selection, Placement dan serta aplikasi pencari pekerja mengumpulkan pendaftaran pekerjaan menjadi membludak
Orientation) banyak SDM dan juga pembagian lowongan sehingga perlu waktu lama dalam mengolah
yang dipermudah dengan banyaknya pilihan SDM yang mendaftar
yang ada
Development (Trainning, Development & Pelatihan yang dilakukan dengan mengtrainee Dengan adanya program dengan jangka 1
Career Development) selama 1 tahun membuat SDM nya sendiri tahun ini memakan waktu yang sangat lama
menjadi kualiatas yang unggul dalam perekrutan
Maintanance (Compensation Integration Adanya evaluasi untuk mengetahui kesalahan Sedikitnya SDM yang bisa memperbaiki
dan hubungan dengan Labour union, dan memperbaiki menjadi kunci dalam dirinya setelah di evaluasi
Evaluasi) maintenance SDM yang ada
Management Information System
Pengembangan sebaiknya bekerja sama denganbeberapa bank,minimal tiga bank supaya 0,103 5 0,288 Perlu ditingkatkan
konsumen tersedia banyak pilihan. Berikan potongan harga dan hadiah yang menarik
2 untukkonsumen.
Pelayanan yang prima mulai konsumen datang ke kantor pemasaran sampai serah terima 0,095 7 0,505 Perlu diperhatikan
bangunan,sedapat mungkin konsumen puas ataspelayanan yang diberikan
3
Dengan adanya pandemic di 2 tahun sebelumnya sangat berampak sekali terhadap 0,112 6 0,515 Perlu diperhatikan
4 keputusan dalam financing ini
Banyaknya kendala dalam penentuan kebijakanpembimbingan saham ini 0,101 5 0,291 Perlu diperhatikan
5
Sub-total kelemahan 0,500 1,884
Total 2,00 6,286
Value Chain Analisis
PT Adhi Commuter Properti Tbk. atau ADCP adalah operational holding BUMN jasa konstruksi
yang memiliki anak perusahaan yaitu ADCP Gedung, ADCP Properti, dan ADCP Commuter.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya total kontribusi pendapatan anak perusahaan
yang menjadi salah satu penyebab menurunnya peringkat laba bersih ADHI dari peringkat 1 menjadi
peringkat 4 sejak mendirikan anak perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan
menganalisis tingkat kesesuaian pengasuhan antara ADHI dengan anak perusahannya maupun
tingkat kekuatan bisnis anak perusahaan terhadap daya tarik industrinya, serta memberikan
rekomendasi bagi ADHI dalam mengelola anak perusahaan. Penelitian berjenis deskriptif kualitatif
ini, menggunakan alat analisis corporate parenting framework, PESTEL, Porter five forces
framework, value chain & strategic fit, dan nine-cell GE/McKinsey matrix. Hasil penelitian
menunjukkan ADHI Gedung, dan ADHI Commuter berada pada kategori heartland (memiliki
tingkat kesesuaian pengasuhan yang tinggi dengan karakteristik ADHI), sedangkan ADHI Properti
berada pada kategori edge of heartland (hanya memiliki beberapa kesesuaian pengasuhan dengan
karakteristik ADHI).
Primary Activities
1.Inbound
Inbound Logistics
Logistic. Manajemen material/bahan baku berkaitan dengan inbound
logistic yaitu pembelian komponen, penyimpanan bahan baku, produksi dan
perakitan melalui proses konversi. Manajemen material bertujuan untuk
memastikan bahwa produksi memiliki input yang diperlukan pada waktu dan
tempat yang tepat. Menjamin fleksibilitas pasokan bahan baku dan persediaan
menjadi tanggung jawab dari inbound logistik. Akibatnya kinerja produksi
sangat dipengearuhi oleh fungsi inbound logistik
Operations
(a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki Bersama
(b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama
(c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari
operasi bersama
(d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama dan
(e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-
sama.
Primary Activities
1. Outbound Logistics
Marketing and Selling
ADCP meraup marketing sales sebanyak Rp 634 miliar atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama
pada tahun sebelumnya. Angka tersebut diperoleh dari kontribusi tiga proyek properti utama ADCP, antara
lain LRT City Bekasi – Eastern Green sebesar 17%, LRT City Bekasi – Green Avenue sebesar 16%, dan
LRT City Ciracas sebesar 13%.Sekretaris Perusahaan ADCP Adi Sampurno mengatakan, capaian
marketing sales ADCP ini menunjukkan bahwa permintaan properti berupa TOD meningkat dari tahun ke
tahun.Terlebih lagi, ketika mengikuti ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) pada 13-21 Agustus 2022 lalu,
ADCP sukses membukukan tambahan marketing sales sebanyak Rp 117 miliar. Hasil ini didapat melalui
penjualan 166 unit hunian pada tiga proyek
Services
Kelebihan : Pt Adhi commuter properti, yang bergerak dalam pengembangan transportasi massal ini sanga
menjaga kenyamanan dan keamanan penggunaan transportasi dengan cara pengembangan
pengembangannya yg up to date sehingga fasilitas transportasi yg dikembangkan PT Adhi commuter
properti sehingga pengguna tranfortasi nyaman dibuatnya.
Kekurangan : dampak dari covid 19 sangat berpengaruh besar kepada pt Adhi commuter properti karena
secara langsung dan tidak langsung dampak ini dapat mempengaruhi kegiatan operasional group pada
beberapa bulan, oleh karena itu pt Adhi commuter properti sangat kurang mengantisipasi masalah masalah
tak terduga seperti dampak covid 19, karena kurangnya antisipasi dan persiapan untuk menghadapi
masalah tak terduga sehingga terjadilah seperti dampak dari covid
Support Activities
Tagline baru diperkenalkan untuk membangun brand awareness LRT City sebagai
connected residence, baik dalam mobilitas maupun berkontribusi dalam
menghubungkan kehidupan penghuninya. Marketing Director PT Adhi Commuter
Properti (LRT City) Indra Syahruzza menjelaskan esensi Connecting Life ada
pada kata connecting.masalah akses menyebabkan warga tidak memiliki banyak
waktu untuk melakukan aktivitas, hobi dan kesempatan bergabung dengan
komunitas. Warga juga kesulitan melakukan kegiatan kesehatan karena tidak
tersedianya fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut.
Value Chain Analysis (Kompilasi)
PT Adhi Commuter Properti. atau ADCP adalah operational holding BUMN jasa
konstruksi yang memiliki 4 anak perusahaan yaitu ADHI Gedung, ADHI Beton,
ADHI Properti, dan ADHI Commuter. Permasalahan pada penelitian ini adalah
rendahnya total kontribusi pendapatan anak perusahaan yang menjadi salah satu
penyebab menurunnya peringkat laba bersih ADHI dari peringkat 1 menjadi
peringkat 4 sejak mendirikan anak perusahaan. Tujuan ini adalah mengidentifikasi
dan menganalisis tingkat kesesuaian pengasuhan antara ADHI dengan anak
perusahannya maupun tingkat kekuatan bisnis anak perusahaan terhadap daya
tarik industrinya, serta memberikan rekomendasi bagi ADHI dalam mengelola
anak perusahaan. Penelitian berjenis deskriptif kualitatif ini, menggunakan alat
analisis corporate parenting framework, PESTEL, Porter five forces framework,
value chain & strategic fit, dan nine-cell GE/McKinsey matrix.
Analisis Lingkungan Eksternal
PT Adhi Commuter Properti Tbk sangat memahami pentingnya praktik bisnis yang
bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan usaha. Dalam kesehariannya,
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memastikan aktivitas bisnis berdampak
positif terhadap Lingkungan politik, Masyarakat, dan Tata Kelola yang terdapat pada
aspek Environmental, Social, Governance (ESG). Komitmen ini ditegaskan dalam
Laporan Tahunan 2021 melalui pengungkapan data terkait aspek-aspek ESG yang
telah Perseroan lakukan di sepanjang tahun berjalan.
PT Adhi Commuter Properti dalam melakukan pengembangan kawasannya
selalu melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar kawasan
yang akan dikembangkan dengan cara diskusi, pembagian sembako, berpartisipasi
dalam kegiatan acara masyarakat sekitar serta selalu melibatkan masyarakat sekitar
dalam proses pengembangan kawasan tersebut. Membuka lowongan pekerjaan untuk
masyarakat sekitar dan melibatkan karang taruna dalam kegiatan besar proyek.
Analisis Lingkungan Eksternal
Pengembangan aktivitas lain yang dapatmeningkatkan daya saing perusahaan 0,111 9 0,909 Keunggulan bersaing
4
Adanya potensi revenue lain dari penyewaanatau penjualan area komersial 0,107 8 0,900 Peluang bagi perusahaan
5
Sub-total Peluang 0,512 3,726
Ancaman
Persaingan di segmen tersebut semakin ketatPesaing menerapkan cara yang sama 0,100 3 0,404 Perlu diperhatikan
1
Pesaing mampu menciptakan value yang lebihmenarik 0,099 4 0,396 Perlu ditingkatkan
2
3 Aktivitas sama dengan pesaing lainnya 0,105 2 0,525 Perlu diperhatikan
Kebocoran data ke pesaing lain melalui partneryang sudah bekerja sama 0,095 2 0,285 Perlu diperhatikan
4
Timbulnya biaya lainnya yang berkaitan untukmeningkatkan daya saing 0,103 5 0,515 Perlu ditingkatkan
5
Tertahanya uang masuk dari konsumen karenaketerlambatan pembayaran 0,112 4 0,111 Perlu diperhatikan
6
7 PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat BBB kepada PT 0,090 4 0,287 Perlu diperhatikan
AdhiCommuter Properti Tbk (ADCP).
ADCP tidak dapat lagi menikmati fasilitas pinjaman pemegang saham tersebut, maka 0,130 5 0,120 Perlu ditingkatkan
ADCP akan menghadapi risiko pembiayaan kembali atas surat utang yang akan jatuh
tempo,dimana fasilitas pinjaman pemegang saham tersebut merupakan salah satu opsi
8 yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban keuangannya
Pada tahun 1968, BCG menciptakan BCG “Growth-Share Matrix”, sebuah grafik
sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan bagaimana
mengalokasikan kas antara unit-unit bisnis mereka.
BCG (Boston consulting group) adalah sebuah konsultan terkemuka yang
mengembangkan dan mempopulerkan matrik pangsa pasar pertumbuhan. Metode ini
merupakan alat analisis untuk mengetahui posisi bersaing perusahaan. Metode ini dapat
menentukan pangsa pasar yang dapat dikembangkan, dipertahankan untuk kepentingan
bisnis perusahaan. Matrik pertumbuhan pangsa pasar dibagi dalam 4 kotak yang
menunjukan jenis kegiatan yang berbeda.
Penentuan Alternatif Strategi
Penentuan Alternatif Strategi
Evaluasi Dan Pengendalian Strategi
Pengukuran Kuantitatif
Omset penjualan, merupakan hasil penjualan produk perusahaan dalam jangka waktu
tertentu.Pendapatan Adhi Commuter Properti pada 2021 terbesar bersumber dari
properti sebesar Rp 411,72 miliar. Perseroan memiliki tiga aset properti yaitu Royal
Sentul Park, Adhi City Sentul dan Eastern Green Lot 1 yang berkontribusi masing-
masing sebesar Rp 170, 53 miliar, sebesar Rp 134,16 miliar dan sebesar Rp 107,03
miliar bagi pendapatan Adhi Commuter Properti.
Pengukuran Kuantitatif
Peningkatan penjualan, yaitu kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau
dari waktu ke waktu. otal aset PT Adhi Commuter Properti Tbk hingga akhir 2021
tercatat sebesar Rp 5,98 triliun, naik sebanyak 5,88 persen dibanding sebelumnya di
2020 sebesar Rp 4,68 triliun.Kenaikan aset ini dihasilkan dari kenaikan liabilitas
perseroan sebesar 43,31 persen menjadi sebesar Rp 3,88 triliun pada 2021 dibanding
sebelumnya sebesar Rp 2,71 triliun pada 2020.Sementara ekuitas ADCP naik tipis
sebesar 6,62 persen menjadi sebesar Rp 2,10 triliun pada 2021 dibanding sebelumnya
sebesar Rp 1,97 triliun pada 2020.
Pengukuran Kuantitatif
Jangkauan wilayah pemasaran, yaitu jangkauan wilayah pelanggan yang dapat dilayani oleh perusahaan.
ADCP juga memperluas hubungan dengan perbankan, digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan
harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran. Direktur Pengembangan Bisnis
ADCP, Rozi Sparta menambahkan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis
yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, ADCP
mengembangkan residensial, perkantoran dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY
dan Member of LRT City. Rozi menambahkan melalui IPO ini, ke depannya perusahaan akan mengembangkan
proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul. Perusahaan juga akan
melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan
menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.
Indikator Kinerja Operation
Kinerja operasional adalah sebuah kinerja tentang mutu aktifitas yang berhubungan
dengan aliran dan perpindahan barang dari barang mentah dipasok sampai barang jadi
sampai di tangan konsumen akhir (Kurniawan dan Rinofah, 2016). Penukuran kinerja
operasional diukur dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada
konsumen, kecepatan waktu pengiriman, ketepatan pengiriman, product volume
flexibility, product mix flexbility, dan new product flexibility, selain itu kinerja
operasional juga didefinisikan sebagai kinjera yang baik pada produksi, pemasaran dan
manajemen pada suatu perusahaan yang akan memberikan competitive advantage
Indikator Kinerja HRM
Credible Activist
Kompetensi selanjutnya, yakni HR harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Tujuannya adalah untuk mempermudah mendapatkan kepercayaan dari bagian
manajemen. Selain itu, HR akan lebih mudah mendapatkan partner kerja yang
berkualitas dan kredibel dalam menunjang performanya. Peran HR disini sangatlah
penting untuk menyampaikan berbagai aspirasi dari karyawan pada atasan. Begitu pula
untuk mengkomunikasikan kebijakan yang dibuat oleh pimpinan pada para karyawan
perusahaan. Nantinya kebijakan bisa lebih mudah diterima oleh setiap karyawan dan
aspirasi juga dipertimbangkan pimpinan.
Indikator Kinerja HRM
Paradox Navigator
HR suatu perusahaan dituntut agar bisa menjadi divisi yang fleksibel. Khususnya saja
terkait hal-hal yang berhubungan dengan finansial. Maka dari itu, HR harus memiliki
sikap yang lebih peka pada kondisi finansial organisasi maupun perusahaan.
Di sisi lain, sebagai navigator perubahan, divisi human resource di dalam perusahaan
juga perlu mengenali situasi dan kondisi yang dihadapi karyawan, termasuk membantu
mereka untuk meningkatkan kinerja dan bekerja produktif.
Indikator Kinerja HRM
Strategic Partner
Biro SDM berperan sebagai mitra strategis dalam mengelola SDM dengan
menerjemahkan visi dan misi serta strategi bisnis Perseroan ke dalam kebijakan strategi
pengelolaan SDM.
Indikator Kinerja HRM
Administrative Expert
Biro SDM telah menjalankan perannya dalam mendukung fungsi administrasi dengan
memberikan informasi yang tepat terkait SDM Perseroan dan menjalankan sistem
manajemen SDM yang efisien dan efektif. Sistem ini meliputi seleksi saat perekrutan,
pelatihan, pengembangan, remunerasi, promosi, dan lainnya.
Indikator Kinerja HRM
Employee Champion
Biro SDM berperan dalam meningkatkan komitmen dan kontribusi tenaga kerja untuk
mencapai keberhasilan organisasi sekaligus sebagai pelindung tenaga kerja.
Indikator Kinerja HRM
Agent of Change
Biro SDM membantu mempersiapkan Perseroan menghadapi dinamika persaingan
dengan membangun kapasitas organisasi, bertanggungjawab dalam mendesain dan
mengelola perubahan, berperan sebagai katalisator/sponsor, fasilitator, dan
demonstrator.
Indikator Kinerja Keuangan
Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Caranya
adalah dengan membandingkan komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total passiva
lancar (utang jangka pendek). Penilaian dapat dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat
perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu. Hasil perhitungan cash ratio perseroan di tahun 2021
adalah sebesar 1,72 yang menurun dari 1,97 di tahun 2020. Penurunan ini terjadi karena penambahan hutang
obligasi dan pembayaran hutang sesuai jatuh tempo.
Perseroan mengelola risiko likuiditas melalui nilai cash dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan
menajga kecukupan kas dan aset lancar pembangunan proyek tetap berjalan sesuai rencana tanpa hambatan.
Perseroan senantiasa mengedepankan aspek kehati-hatian dalam mencari sumber pendanaan melalui berbagai
sumber faislitas pembiayaan yang menigkat dari pemberi pinjaman yang terpecaya.
Indikator Kinerja Keuangan
Rasio Aktivitas, kolektibilitas piutang ditinjau secara berkala dan Perseroan senantiasa
melakukan tinjauan data historis atas piutang yang dimiliki. Perseroan senantiasa
memantau penagihan untuk menjaga tingkat likuiditas usaha dan memonitor kondisi
debitur untuk menghindari resiko gagal bayar. Pada tahun 2020 periode penagihan
piutang Perseroan tercatat 27 hari, lebih lambat dari 15,82 hari di tahun 2020. Hal ini
terjadi karena keterlambatan pembayaran dari pelanggan.
Pengukuran Kualitatif