Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MDA

MATA KULIAH LAB ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Disusun Oleh :

Shafitri Veradiana
NIM: 023001808010

Universitas Trisakti
Cempaka Putih
2018
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
Profil Perusahaan

Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah perusahaan nasional Indonesia terbesar di bidang
transportasi dan distribusi gas bumi yang berperan besar dalam pemenuhan gas bumi domestik.
Resmi menjadi Perusahaan Gas Negara pada 13 Mei 1965, kiprah PGN telah dimulai sejak era
kolonial, yaitu pada tahun 1859.
PGN telah bertransformasi menjadi perusahaan yang berdedikasi pada satu tujuan :
Memberikan keahliannya, energi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia secara jangka panjang.
PGN secara berkesinabungan mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai hilir
demi melayani masyarakat.
Kepemimpinan Perusahaan

Gigih Prakoso Soewarto


Direktur Utama

Syahrial Mukhtar Dilo Seno Widagdo


Desima E. Siahaan Said Reza Pahlevy Danny Praditya
Direktur Strategi dan Direktur Infrastruktur dan
Direktur SDM dan Umum Direktur Keuangan Direktur Komersial
Pengembangan Bisnis Teknologi

Kegiatan Usaha
Bidang usaha PGN adalah pengangkutan dan niaga gas bumi. Untuk kepentingan manajemen
perusahaan, dalam menjalankan kegiatan usahanya, PGN membagi beberapa segmen usaha
pokok, yaitu :
a. Transmisi dan Transportasi Gas Bumi
b. Usaha Niaga dan Gas Bumi
c. Usaha lain: Telekomunikasi, Konstruksi, LNG, Pengelolaan Properti, dan Sewa
(financial lease)
Bidang Usaha PT PGN Tbk.
PGN terus memperkuat pondasi dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan distribusi
gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi
untuk kebutuhan masyarakat dan industri.

Visi & Misi Perusahaan


 Visi Perusahaan
“To be World Leading National Gas Company for a Sustainable Future and National
Energy Sovereignty.”
 Misi Perusahaan

Menjalankan bisnis gas di bidang midstream, downstream, dan usaha pendukung


lainnya yang berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku
kepentingan dengan :
 Menyediakan gas dan mengembangkan infrastruktur untuk pemanfaatan gas
sebagai energi dan bahan baku untuk menciptakan nilai yang optimum bagi
kepentingan pelanggan dan masyarakat;
 Menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan, berwawasan
lingkungan, mempunyai keunggulan dan mengutamakan keselamatan;
 Menjalankan prinsip pengelolaan Perusahaan yang profesional,
bertanggungjawab dan berkelanjutan;
 Menyelenggarakan usaha lainnya untuk menunjang pemanfaatan gas dan
pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
Analisis Data
ANALISIS RASIO 2018 2017
LIQUIDITY RATIO
Current Ratio 1,54 2,66
Quick Ratio 1,44 2,45
PROFITABILITY RATIO
Gross Profit Margin 33,83% 33,09%
Operating Profit Margin 16,67% 14,42%
Net Profit Margin 9,42% 7,09%
ASET UTILIZATION AND EFFICIENCY RATIO
Inventory Turnover 17,15 16,91
Total Asset Turnover 0,48 0,42
Fixed Asset Turnover 0,58 0,77
SOLVABILITY RATIO
Debt Ratio 0,60 0,47
Debt to Equity 1,09 0,65
Long Term Debt to Equity 9,11 8,81
CAPITAL RATIO
Return on Asset 5,95% 5,07%
Return on Equity 12,77% 10,17%
Return on Investment 20,95% 20,87%

Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Current Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Pada tahun 2017, current ratio
perusahaan adalah 2,66 dan pada tahun 2018 menurun menjadi 1,54. Menurunnya
current ratio menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya mengalami penurunan.
Quick Ratio
Quick Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang liquid. Pada tahun 2017, current
ratio perusahaan adalah 2,45 dan pada tahun 2018 menurun menjadi 1,44. Menurunnya
current ratio menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dengan aset likuidnya mengalami penurunan.

Rasio Profitabilitas
a. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
gross profit dari penjualan. Pada tahun 2017, Gross Profit Margin perusahaan adalah
33,09% dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 33,83%. Peningkatan Gross Profit
Margin menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan gross profit
dari penjualan meningkat sebesar 0,74%
b. Operating Profit Margin
Operating Profit Margin menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
operating income dari penjualan. Pada tahun 2017, Operating Profit Margin perusahaan
adalah 14,42% dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 16,67%. Meningkatnya
Operating Profit Margin menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan operating income dari penjualan semakin baik.
c. Net Profit Margin
Net Profit Margin menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan net
income dari penjualan. Pada tahun 2017, Net Profit Margin perusahaan adalah 7,09%
dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 9,42%. Meningkatnya Net Profit Margin
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan net income dari
penjualan semakin baik
Asset Utilization and Efficiency Ratio
a. Inventory Turn Over
Inventory Turn Over menggambarkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan
persediaan untuk menghasilkan penjualan. Pada tahun 2017, Inventory Turn Over
perusahaan adalah 16,91 dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 17,15. Meningkatnya
Inventory Turn Over menunjukkan bahwa perusahaan semakin efisien dalam
menggunakan persediaan untuk menghasilkan penjualan.
b. Total Asset Turn Over
Total Asset Turn Over menggambarkan efektifitas perusahaan dalam menggunakan
asetnya untuk menghasilkan penjualan. Pada tahun 2017, Total Asset Turn Over
perusahaan adalah 0,42 dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 0,48. Meningkatnya
Total Asset Turn Over menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam
menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan.
c. Fixed Asset Turn Over
Fixed Asset Turn Over menggambarkan efektifitas perusahaan dalam menggunakan
aset tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Pada tahun 2017, Fixed Asset Turn Over
perusahaan adalah 0,77 dan pada tahun 2018 menurun menjadi 0,58. Penurunan Fixed
Asset Turn Over menunjukkan bahwa perusahaan mengalami penurunan efektifitas
dalam menggunakan aset tetap untuk menghasilkan penjualan.
Solvability Ratio
a. Debt Ratio
Debt Ratio menggambarkan proporsi hutang perusahaan terhadap aset yang
dimilikinya. Pada tahun 2017, Debt Ratio perusahaan adalah 0,47 dan pada tahun 2018
meningkat menjadi 0,60. Meningkatnya Debt Ratio menunjukkan bahwa proporsi
hutang perusahaan semakin besar dibandingkan dengan asetnya.
b. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio menggambarkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang
jangka panjang dan jangka pendeknya. Pada tahun 2017, Debt to Equity Ratio
perusahaan adalah 0.65 dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 1,09. Kenaikan Debt
to Equity Ratio menunjukkan bahwa semakin banyak oleh hutang dibandingkan dengan
ekuitasnya.
c. Long-term Debt to Equity Ratio
Long-term Debt to Equity Ratio menggambarkan seberapa besar perusahaan dibiayai
oleh hutang jangka panjangnya. Pada tahun 2017, Debt to Equity Ratio perusahaan
adalah 8,81 dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 9,11. Kenaikan Debt to Equity
Ratio menunjukkan bahwa semakin bertambah oleh hutang jangka panjang
dibandingkan dengan ekuitasnya.
Return on Invested Capital Ratio
a. Return on Asset
Return on Asset menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
atas asetnya. Pada tahun 2017, Return on Asset perusahaan adalah 5,07% dan pada
tahun 2018 meningkat menjadi 5,95%. Meningkatnya Return on Asset menunjukkan
bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas asetnya semakin baik.
b. Return on Equity
Return on Equity menggambarkan kemampuan perusahaan atas pengembalian investasi
kepada pemegang saham. Pada tahun 2017, Return on Equity perusahaan adalah
10,17% dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 12,77%. Meningkatnya Return on
Equity menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan atas pengembalian investasi
kepada pemegang saham semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai