(Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2015 – 2020)
Yasir Maulana
Universitas Kuningan
yasir@uniku.ac.id
Marlina Agustia
Universitas Kuningan
marlinaagustia78@gmail.com
Dikdik Harjadi
Universitas Kuningan
dikdik.harjadi@uniku.ac.id
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan
penjualan dan struktur aset terhadap struktur modal pada perusahaan properti dan real
estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskripsi dan verifikasi. Populasi adalah perusahaan properti
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020 sebanyak 79
perusahaan. Sampel yang diambil sebanyak 36 perusahaan menggunakan rumus slovin
dengan kriteria. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel
dan pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan return on equity, current assets, sales growth dan
fixed assets total assets berpengaruh terhadap debt equity ratio, dan secara parsial return
on equity berpengaruh negatif terhadap debt equity ratio, current assets berpengaruh
negatif terhadap debt equity ratio, sales growth berpengaruh terhadap debt equity ratio,
dan fixed assets total assets tidak berpengaruh terhadap debt equity ratio.
Kata kunci : Return On Equity, Current Assets, Sales Growth Dan Fixed Assets
Total Assets dan Debt Equity Ratio
41
Pengaruh ROE, Current Ratio….(Maulana, Agustia, & Harjadi)
Grafik 1.1
PENDAHULUAN Rata – Rata Perkembangan Debt
Persaingan usaha yang semakin Equity Ratio Periode 2015-2020
ketat disebabkan oleh adanya
100
perkembangan era globalisasi. Untuk
90
dapat bersaing dengan perusahan yang
80
lain perusahaan harus mampu
70
memaksimalkan kinerja keuangannya.
60
Umumnya suatu perusahaan yang
50
beroperasi dengan menerapkan prinsip-
40
prinsip ekonomi akan berusaha untuk
30
meningkatkan nilai perusahaan dan
20
kemakmuran pemiliknya, tidak hanya
10
berorientasi pada pencapaian laba
0
maksimal. Maka dari itu, dalam rangka 2015 2016 2017 2018 2019 2020
mencapai tujuan yang telah diterapkan
perusahaan harus menyusun rencana Sumber: www.idx.co.id
yang strategis. Serta pengeloaan
keuangan perusahaan harus dilakukan Dari Grafik 1.1 dapat dilihat
dengan baik, artinya kebijakan yang perkembangan Debt Equity Ratio pada
dibuat harus menjamin keberlangsungan perusahaan properti dan real estate yang
usaha perusahaan. Salah satu faktor terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
yang berpengaruh dalam posisi 2015-2020 cenderung mengalami
keuangan perusahaan ialah stuktur kenaikan. Artinya, rata – rata DER pada
modal (Debt Equity Ratio). perusahaan ini menunjukkan melebihi
Adapun standar industri untuk DER standar 80% maka dinyatakan tidak ideal
yang ideal berada pada kisaran 80% ( (Kasmir,2018).
Kasmir, 2018). Hal ini berkaitan untuk
memaksimalkan kinerja keuangan dan TELAAH LITERATUR DAN
keberlangsungan perusahaan. Untuk HIPOTESIS
mencapai standar DER yang ideal yaitu
berada pada kisaran sebesar 80% Pecking Order Theory
(Kasmir, 2018). Pecking Order Theory merupakan
Salah satu perusahaan yang banyak pendanaan perusahaan yang berasal dari
diminati oleh investor sebagai tujuan internal seperti, menjual aset yang
investasinya adalah perusahaan properti dimilikinya termasuk menerbitkan dan
dan real estat. Perusahaan tersebut dinilai menjual saham di pasar modal dan dana
dapat menjadi sarana investasi yang baik yang berasal dari laba ditahan. Ada
di masa yang akan datang sekalipun beberapa solusi yang dapat ditempuh oleh
memiliki tingkat risiko yang tinggi. perusahaan dalam memperkecil risiko
Perusahaan properti dan real estat yang yang akan timbul, karena diterapkannya
terdaftar di Bursa Efek Indonesia kebijakan pecking order theory,
memiliki data struktur modal yang diantaranya :
menunjukkan kinerjanya belum a. Kebijakan penjualan aset didasarkan
semuanya ideal. Berikut adalah Rata – pada skala prioritas dan kebutuhan.
Rata Perkembangan DER pada b. Pengambilan keputusan didasarkan
Perusahaan Properti dan Real Estate
pada prinsip kehatia-hatian, yaitu
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2015 – 2020. keputusan yang dibuat harus secara
matang, baik dari segi perhitungan
42
JRKA Volume 8 Isue 1, Februari 2022: 41-49
43
Pengaruh ROE, Current Ratio….(Maulana, Agustia, & Harjadi)
44
JRKA Volume 8 Isue 1, Februari 2022: 41-49
Koefisien Determinasi
Tabel 1.5
Koefisien Determinasi
likuiditas, pertumbuhan penjualan dan 27% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
struktur aset, sedangkan sisanya sebesar model.
Pengujian Hipotesis
Tabel 1.6
Pengujian Hipotesis
Sumber : Output Eviews Ver 9.0 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
1,971271. Nilai thitung > ttabel = tetap berjalan lancar karena hutang
2,396575 > 1,971271 artinya H0 tersebut dapat terbayarkan.
ditolak dan Ha diterima dan nilai 2. Pengaruh Return On Equity
probability 0,0260 < 0,05. Oleh Terhadap Debt Equity Ratio
karena itu, dapat disimpulkan bahwa Semakin baik kemampuan
secara parsial sales growth perusahaan dalam menghasilkan
berpengaruh positif terhadap debt laba maka semakin tinggi nilai ROE,
equity ratio. sehingga proporsi penggunaan
d. Pengujian Fixed Asset To Total Asset hutang akan relatif sedikit, dan
terhadap Debt Equity Ratio sebaliknya jika nilai ROE rendah
menghasilkan nilai t-Statistic (thitung) maka perusahaan menggunakan
sebesar 0,987149. Pada tingkat hutang dalam proporsi relatif besar.
signifikansi 0,05 dan tingkat Menurut Sunhaji (2019),
kebebasan df = n-k-1 = 216 – 4 – 1 = mengatakan bahwa jika penggunaan
211 diperoleh ttabel sebesar 1,971271. utang yang menurun maka rasio
Nilai thitung < ttabel yaitu 0,987149 < hutang pun akan ikut menurun yang
1,971271 artinya H0 diterima dan nilai mengakibatkan DER pun menurun,
probability 0,0612 > 0,05. Oleh karena rasio DER dihitung
karena itu, dapat disimpulkan bahwa menggunakan rasio hutang.
secara parsial fixed asset to total asset 3. Pengaruh Current Ratio Terhadap
tidak berpengaruh terhadap debt Debt Equity Ratio
equity ratio. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
nilai Current Ratio yang tinggi akan
Pembahasan menurunkan Debt Equity Ratio
1. Pengaruh Return On Equity, yang dimiliki perusahaan tersebut.
Current Ratio, Sales Growth dan Dan terjadinya signifikan artinya
Fixed Asset To Total Asset Current Ratio berpengaruh nyata
Terhadap Debt Equity Ratio terhadap Debt Equity Ratio
Secara simultan return on equity, perusahaan properti dan real estate.
current ratio, growth sales dan fixed Likuiditas perusahaan yang tinggi
asset to total asset dapat digunakan akan menunjukkan perusahaan
untuk menentukan debt equity ratio tersebut memiliki keuangan internal
pada masing – masing perusahaan. yang memadai untuk memenuhi
Hal tersebut dapat menjadi sebuah kewajiban yang bersifat jangka
pedoman bagi manajemen pendek. Hal tersebut akan
perusahaan dalam mengambil meningkatkan kepercayaan pihak
keputusan struktur modal eksternal terhadap perusahaan.
perusahaan. Dalam keputusan Likuiditas dapat diukur dengan
penggunaan dana untuk perusahaan, Current Ratio yang merupakan
manajamen harus lebih perbandingan antara besarnya
memperhatikan seberapa besar dana jumlah aset lancar dengan
yang keluar, berapa besar hutang keseluruhan hutang lancar. Semakin
jangka panjang yang keluar karena likuidnya perusahaan maka semakin
hutang yang dimiliki perusahaan kecil pula proporsi hutang.
harus optimal sehingga akan 4. Pengaruh Sales Growth Terhadap
menarik minat investor untuk Debt Equity Ratio
menanamkan modalnya pada Pertumbuhan penjualan merupakan
perusahaan dan dana internal peningkatan penjualan dari tahun ke
perusahaan akan bertambah, hutang tahun. Menurut Dewiningrat &
yang dimiliki perusahaan pun akan Mustanda (2018), menyatakan
47
Pengaruh ROE, Current Ratio….(Maulana, Agustia, & Harjadi)
48
JRKA Volume 8 Isue 1, Februari 2022: 41-49