BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Banyaknya persaingan antar bisnis diera sekarang menjadikan kompetisi
semakin ketat antar perusahaan. Persaingan antar perusahaan dapat diukur melalui
kenerja keuangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan merupakan gambaran dari
pencapaian keberhasilan perusahaan atau dapat diartikan sebagai hasil yang telah
dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan (Fitri & Teguh, 2019).
Keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari berbagai sektor, salah satunya perusahaan
sektor barang baku, ini dapat dilihat dari banyaknya investor yang menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut.
TINJAUAN TEORITIS
Kinerja Keuangan
Struktur Modal
Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai
utang dengan ekuitas. Rasio ini dapat dihitung dengan membandingkan seluruh utang
dibagi dengan seluruh ekuitas. DER dapat berguna untuk mengetahui jumlah dana
yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain
rasio ini digunakan untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
untuk jaminan utang (Kasmir, 2010:112). Adapun rumus debt to equity ratio adalah:
Total Liabilities
DER= '
Total Shareholde r s Equity
Utang diperlukan sebagai tambahan dana untuk mendongkrak kinerja
keuangan perusahaan. Suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan modal atau
ekuitasnya saja. Hal tersebut dapat membuat perusahaan kesulitan untuk melakukan
ekspansi bisnis, karena perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk dapat
memaksimalkan labanya. Hal ini sejalan dengan penelitian Romadhoni (2017) yang
menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikemukakan hipotesis yang akan
digunakan adalah sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
Menurut Kasmir (2010:111) rasio lancar atau current ratio merupakan rasio
untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Adapun untuk
menghitung current ratio (CR) menurut Fahmi (2014:66) adalah sebagai berikut:
Current Assets
CR=
Current Liabilities
Nilai current ratio yang tinggi, berarti perusahaan memiliki kemampuan
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban lancarnya. Namun, apabila current ratio
perusahaan terlalu tinggi, maka dapat berdampak tidak baik pada tingkat laba yang
diperoleh. Oleh sebab itu, perusahaan perlu menjaga tingkat likuiditas perusahaannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikemukakan hipotesis yang akan digunakan
adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Institusional
KERANGKA KONSEPTUAL
STRUKTUR MODAL
UKURAN
PERUSAHAAN KINERJA KEUANGAN
LIKUiDITAS
HIPOTESIS
KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL
Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif, analisis data
kuantitatif ini merupakan analisis yang menekankan pada pengujian teori-teori
melalui pengukuran variable-variabel penelitian dengan angka. Tahap-tahap analisis
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model regresi nilai
residual memiliki distribusi normal atau tidak.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat korelasi
yang tinggi atau sempurna antara variabel bebas atau tidak dalam model regresi.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini dimaksudkan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antar kesalahan penganggu (residual) pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastissitas memiliki arti bahwa terdapat variabel-variabel pada
model regresi yang tidak sama. Apabila terjadi sebaliknya varian-varian pada
model regresi memiliki nilai yang sama maka disebut homoskedastitas.
Analisis Regresi Berganda
Menurut Ghozali (2017: 19) regresi linear berganda ini bertujuan untuk
menguji pengaruh dua atau lebih variabel indpenden terrhadap satu variabel
dependen.
Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel indpenden
memiliki pengaruh secara keseluruhan terhadap variabel dependen (Ghozali,
2017:22).
Uji T
Uji T adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang menyatakan bahwa diantara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan (Sudjiono, 2010)
Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengukur seberapa besar hubungan
linier variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Uji Determinasi
Tabel
Statistik Deskriptif
Maximu
N Minimum m Mean Std. Deviation
DER 295 -6.9299 786.9311 4.680168 46.2003787
UP 295 21.6843 32.4730 28.571959 1.8488942
CR 295 .0146 208.4446 3.085093 12.5978822
KI 295 .0000 .9971 .660574 .2633818
ROA 295 -1.0498 1.0862 .017042 .1117768
Valid N 295
(listwise)
Tabel
Uji Normalitas Sebelum Eliminasi
Unstandardized Residual
N 295
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. .11089519
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .200
Positive .189
Negative -.200
Test Statistic .200
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Tabel
Uji Normalitas Setelah Eliminasi
Unstandardized Residual
N 210
Normal Parametersa,b Mean .0025905
Std. .02775737
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .054
Positive .034
Negative -.054
Test Statistic .054
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Gambar
Grafik Histogram Normalitas
Gambar
Grafik P – P Plots Normalitas
Gambar
Grafik Scatterplot Normalitas
Tabel
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant
)
Lag_DER .977 1.024
Lag_UP .898 1.113
Lag_CR .863 1.159
Lag_KI .972 1.029
a. Dependent Variable: Lag_ROA
Tabel
Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser
Gambar
Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas
Tabel
Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Tabel
Analisis Regresi Berganda, dan Uji t (Uji Parsial)
Tabel
Uji F (Uji Kelayakan Model)