Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR


INDUSTRI FOOD AND BEVERAGE
DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2015-2019

REXY HALOHO
NPM : 170110123
PENDAHULUAN
LATAR BERLAKANG

1. Tujuan perusahaan meningkatkan nilai perusahaan , meningkatkan nilai perusahaan salah


satunya dapat dilakukan melalui peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para
pemegang saham. Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah
penting dalam menentukan besarr keuntungan yang nantinya akan diperoleh.
2. Struktur modal memiliki peran penting bagi perusahaan secara keseluruhan, karena
dengan struktur modal, perusahaan dapat menilai kinerja perusahaan dan mampu
mengambil keputusan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu keputusan yang
penting bagi perusahaan yakni keputusan mengenai struktur modal.
3. Modal merupakan instrument yang sangat penting dalam mendukung keberlangsungan
perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam sektor food and beverage. Modal
yang dibutuhkan oleh perusahaan ini akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis
yang dilakukan oleh perusahaan food and beverage. Untuk itulah perusahaan
menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan baik dari utang maupun dengan
mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan dananya.
4. Perusahaan food and beverage adalah salah satu dari sekian banyak jenis perusahaan
yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).Perusahaan food and beverage sendiri
menjual kebutuhan-kebutuhan umum atau pokok manusia untuk menunjang kebutuhan
manusia itu sendiri. Food and beverage itu sendiri dapat dikatakan merupakan salah satu
industri penting di Indonesia atau bahkan dunia.
5. Kondisi struktur modal food and beverage di bursa efek Indonesia mengalami
ketidakstabilan sehingga menyebabkan fluktuasi harga dan dalam tampilan laporan
keuangan yang dipublikasikan tampak adanya perubahan laba perusahaan yang
mengalami fluktuasi tajam. penyebab masalah yang terjadi tersebut diduga karena
struktur modal yang dimiliki oleh food and beverage di bursa efek Indonesia kurang
optimal, sehingga menyebabkan kurangnya sumber daya untuk membiayai usahanya.
6. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer (keuangan) dalam keberlangsungan
operasi perusahaan adalah keputusan struktur modal, yaitu keputusan kauangan yang
berkaitan dengan kemposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang harus
digunakan oleh perusahaan (Yuke dan Hadri, 2005).
7. Manajer harus mampu menghimpun modal baik yang bersumber dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut
mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Yuke dan Hadri,
2005).
8. Dana intern adalah dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan yaitu
laba yang ditahan akan akumulasi depresiasi. Dana ekstern adalah dana dari para kreditur
dan pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan.
9. Jadi Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka
panjang dengan modal sendiri. Dalam penentuan struktur modal, diperlukan
pertimbangan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini ada
beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal, diantaranya struktur aktiva,
profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR MODAL

1. Struktur Aktiva
struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dengan total
aktiva yang dapat menentukan besarnya alokasi dana masing-masing
komponen aktiva
2. Profitabilitas
profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
3. Ukuran perusahaan
ukuran perusahaan adalah menggambarkan besar kecilnya suatu
perusahaan yang ditunjukkan pada total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata
penjualan, rata-rata total aktiva.
4. Likuiditas
likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjamin utang jangka pendeknya. Perusahaan yang
mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung menggunakan
pembiayaan dari dana internal.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Masih ada perusahaan yang kesulitan dalam pemodalan.


2. Terdapat penelitian yang belum konsisten terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada perusahaan food and beverage.
3. Kurang optimalnya perusahaan dalam mengelola struktur modal dalam
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan, maka penulis membatasi penelitian ini pada masalah yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada
perusahaan food and beverage tahun 2015 hingga 2019.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
 Apakah struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI 2015-2019?
RUMUSAN Apakah profitabiltas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur
MASALAH modal pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI 2015-2019?
Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI
2015-2019?
Apakah likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur
modal pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI 2015-2019?

•Menganalisis struktur aktiva secara empiris berpengaruh signifikan


terhadap struktur modal pada perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di BEI periode 2015-2019.
TUJUAN •Menganalisis profitabilitas secara empiris berpengaruh signifikan
PENELITIAN terhadap struktur modal pada perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di BEI periode 2015-2019.
•Menganalisis ukuran perusahaan secara empiris berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal pada perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di BEI periode 2015-2019.
•Menganalisis Likuiditas secara empiris berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI
periode 2015-2019.
Manfaat penelitian

Bagi Penulis, untuk memberikan tambahan pengetahuan empiris dan


menguji pengetahuan yang telah didapatkan ketika kuliah
1
sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi manajer dan investor
dalam menentukan alternatif pendanaan dan aspek-aspek yang
mempengaruhinya, serta sebagai salah satu masukan mengenai kinerja
2 perusahaan sehingga mempertimbangkan kebijakan calon investor dalam
menanamkan modalnya.

Bagi Perusahaan, sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak ukur


pemikiran dalam menyusun suatu struktur modal yang maksimum, nilai
3 perusahaan dapat ditingkatkan.

Penelitian berikutnya, untuk menambah bahan referensi bukti empiris


4 sebagai rekomendasi penelitian yang dilakukan dimasa akan datang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Teori MM tanpa pajak membuktikan bahwa


TEORI STRUKTUR 1. Teori Modigliani nilai suatu perusahaan tidak berpengaruh oleh
MODAL dan Miller struktur modalnya
Teori MM dengan pajak adalah adanya pajak
penghasilan bagi perusahaan, utang dapat
menghemat pajak yang dibayar oleh
perusahaan sehingga nilai perusahaan
bertambah.
2. Teori Keagenan (Agency Theory)
Mengemukakan hubungan antara agent (manegjer) dengan principal (kreditur dan investor).
3. Teori Pensignalan (Signaling Theory)
suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor
tentang bagaimana manajemen memandang propek perusahaan.
4. Trade Off Theory
merupakan model struktur modal yyang mempunyai asumsi bahwa struktur modal perusahaan
merupakan keseimbangan antara keuntungan penggunaan hutang dengan biaya.
5. Pecking order theory
perusahaan lebih menyukai dana internal bila tersedia yaitu laba ditahan. Laba ditahan
adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan yang sebagian dibagi sebagi deviden dan
sebagian ditahan .
Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel
Dependen

1. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal


semakin tinggi struktur aktiva perusahaan menunjukkan semakin tinggi kemampuan
dari perusahaan tersebut untuk dapat menjamin utang jangka panjang yang
dipinjamnya, Begitu juga Sebaliknya. Jadi dalam hal ini struktur aktiva mempunyai
hubungan positif dengan struktur modal suatu perusahaan.
2. Pengaruh ROE Terhadap Struktur Modal
Semakin tinggi profit suatu perusahaan maka akan semakin menurun hutangnya
karena semakin banyak dana internal yang tersedia untuk mendanai investasinya
(Brigham dan Houston, 2009:22). Jadi dalam hal ini ROE mempunyai hubungan negatif
dengan struktur modal suatu perusahaan
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Semakin besar ukuran perusahaan suatu perusahaan, maka kecenderungan untuk
menggunakan dana eksternal juga akan semakin besar (Sartono dan Sriharto : 1999).
Hal ini dikarenakan perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar dan salah
satu alternative pemenuhan dananya adalah dengan menggunakan dana eksternal.
Jadi dalam hal ini ukuran perusahaan mempunyai hubungan positif dengan struktur
modal suatu perusahaan.
4. Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal
Perusahaan yang mempunyai likuiditas tinggi berarti mempunyai kemampuan
membayar hutang.Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.
BAB METODE PENELITIAN
3

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu
Perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun
2015-2019.
Penelitian ini dilakukan melalui situs www.idx.co.id

Populasi dan Sampel

 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26


perusahaan
 Sampelnya adalah 11 Perusahaan
Operasionalsasi Variabel

1. STRUKTUR MODAL
Dalam penelitian ini struktur modal dihitung dengan rumus sebagai berikut :

2. STRUKTUR AKTIVA
Dalam penelitian ini struktur aktiva, diukur dengan rumus sebagai berikut:

3. PROFITABILITAS
Dalam penelitian ini profitabilitas diproxykan dengan return on equity (ROE)
sebagai berikut:

4. UKURAN PERUSAHAAN
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan : SIZE=In (total aktiva)
5. LIKUIDITAS
Liikuiditas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Teknik Pengumpulan Data
Metode Strudi Pustaka yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi dan
mengkaji berbagai literature pustaka seperti majalah, jurnal dan sumber-sumber lain
yang berkaitan dengan penelitian.
Metode Dokumentasi yaitu mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder
yang berupa laporan keuangan perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019.

Teknik Analisis Data

adalah analisis regresi linier berganda yaitu:

Uji Asumsi Klasik


Dengan menggunakan:
 Uji Normalitas
 Uji Multikolinearitas
 Uji Autokorelasi
 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian Hipotesis
Uji t

Digunakan untuk melihat apakah variabel bebas (independen)


secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas
(dependen) dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

Uji F

Dilakukan untuk Pengujian koefisien regresi keseluruhan


menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan atau bersama
mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas

Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah: Mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai