PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting bagi perusahaan publik. Hal ini dilakukan sebagai wujud transparansi dan
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebelum dipublikasikan kepada
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut
terdiri dari posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
keputusan ekonomi. Pada umumnya salah satu dari elemen laporan keuangan
yang penting digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Dimana
dari pihak manajemen perusahaan, yang salah satu bentuknya adalah manajemen
untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan
1
Tindakan manajemen laba telah menimbulkan beberapa kasus dalam
pelaporan akuntansi perusahaan di Indonesia seperti kasus PT. Kimia Farma Tbk
yang pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan pihak direksi untuk menaikkan
terjadi penjualan fiktif sehingga penjualan lebih besar dari yang sebenarnya. Dari
kasus ini terlihat bahwa pihak manajemen PT. Kimia Farma berusaha untuk
kedua pada PT. Bank Lippo Tbk yang merupakan kasus penerbitan laporan
pengendali sumber daya tersebut. Hal ini menimbulkan konsep teori keagenan.
biasanya muncul dalam hubungan keagenan yaitu manajer dan investor ingin
2
berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit
hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi
kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan
perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin
dan modal saham tertentu. Selain untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
dan keputusan. Semakin besar Return on Assets (ROA) sebagai rasio profitabilitas
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aset
sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian Guna dan Herawaty (2010)
3
manajemen laba. Sedangkan dalam penelitian Indri (2011) profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menujukkan
konsep Good Corporate Governance. Contoh pada kasus Bank Lippo dan kasus
Citibank dan Bank Mega pada awal tahun 2000. Hal ini disebabkan tidak
Governance telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank yang mengatur
ukuran dewan komisaris dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba.
4
manajerial dewan komisaris independen, dan keberadaan komite audit serta
B. Rumusan Masalah
laba?
C. Batasan Masalah
komite audit.
D. Tujuan
5
E. Manfaat penelitian
berikut :
governance yang berbasis pada agency theory serta sebagai referensi bagi
ini.