Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan sangatlah

penting bagi perusahaan publik. Hal ini dilakukan sebagai wujud transparansi dan

akuntabilitas manajemen perusahaan kepada stakeholders. Keterbukaan informasi

perusahaan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para stakeholders dalam

pengambilan keputusan. Perusahaan publik yang terdaftar dalam Busra Efek

Indonesia wajib memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan keuangan yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebelum dipublikasikan kepada

publik sesuai dengan keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep 17/PM/2002.

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut

terdiri dari posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi. Pada umumnya salah satu dari elemen laporan keuangan

yang penting digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Dimana

nilai laba mencerminkan keadaan suatu perusahaan. Dengan adanya penilaian

kinerja manajemen tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku menyimpang

dari pihak manajemen perusahaan, yang salah satu bentuknya adalah manajemen

laba (earning management). Manajemen laba merupakan tindakan manajemen

untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan

untuk memaksimalkan kesejahteraan atau nilai perusahaan.

1
Tindakan manajemen laba telah menimbulkan beberapa kasus dalam

pelaporan akuntansi perusahaan di Indonesia seperti kasus PT. Kimia Farma Tbk

yang pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan pihak direksi untuk menaikkan

laba. Indikasi adanya penggelembungan keuntungan dalam laporan keuangan,

dilakukan pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda penjualan berarti

terjadi penjualan fiktif sehingga penjualan lebih besar dari yang sebenarnya. Dari

kasus ini terlihat bahwa pihak manajemen PT. Kimia Farma berusaha untuk

melakukan creative accounting dengan tujuan menggelembungkan laba. Kasus

kedua pada PT. Bank Lippo Tbk yang merupakan kasus penerbitan laporan

keuangan ganda yang memuat laporan informasi berbeda, dimana laporan

keuangan yang ditujukan ke publik berbeda dengan laporan keuangan yang

disampaikan ke BEJ. Secara akuntansi, kasus ini memang lebih banyak

berhubungan dengan permasalahan publikasi laporan keuangan dengan informasi

yang berbeda, bukan pada teknik akuntansi (Dedhy, et al. 2011).

Dalam perusahaan terdapat suatu kontrak antara pemilik perusahaan

(pemilik sumber daya ekonomis) dengan pihak manajer perusahaan sebagai

pengendali sumber daya tersebut. Hal ini menimbulkan konsep teori keagenan.

Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham

(shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Masalah yang

biasanya muncul dalam hubungan keagenan yaitu manajer dan investor ingin

mensejahterakan diri mereka masing-masing. Penerapan corporate governance

dipercaya mempunyai pengaruh yang positif terhadap praktek manajemen laba.

Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input,

proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

2
berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit

hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi

tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Forum for Corporate

Governance in Indonesia (FCGI) Corporate governance adalah seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola)

perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang

kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan

kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan. Sistem corporate governance memberikan

perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin

akan memperoleh return atas investasinya dengan benar. Corporate governance

juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan

yang efisien Nasution (2007).

Selain penerapan corporate governance, faktor lain yang memengaruhi

praktik manajemen laba adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan

kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu

periode tertentu. Menurut Husnan (2001) profitabilitas adalah kemampuan suatu

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset,

dan modal saham tertentu. Selain untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba, profitabilitas adalah hasil bersih dari berbagai kebijaksanaan

dan keputusan. Semakin besar Return on Assets (ROA) sebagai rasio profitabilitas

yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aset

sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian Guna dan Herawaty (2010)

yang menunjukkan profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

3
manajemen laba. Sedangkan dalam penelitian Indri (2011) profitabilitas

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menujukkan

semakin tinggi profitabilitas, maka semakin rendah perusahaan melakukan

perataan laba yang bersifat oportunis.

Dengan adanya fenomena kasus yang berkaitan dengan penegelolaan

manajemen perusahaan di Indonesia belum dengan sepenuhnya menerapkan

konsep Good Corporate Governance. Contoh pada kasus Bank Lippo dan kasus

Citibank dan Bank Mega pada awal tahun 2000. Hal ini disebabkan tidak

sepenuhnya manajemen menerapkan konsep Good Corporate Governance

padahal peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Good Corporate

Governance telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank yang mengatur

regulasi seluruh bank pemerintahan maupun swasta di Indonesia.

Disamping itu ditunjukkan dengan hasil penelitian yang terkait dengan

konsep Good Corporate Governance, seperti penelitian yang dilakukan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Nurfaria, Prasetyo dan Herwiyati (2010)

menghasilkan penerapan corporate governance terhadap earning management di

perusahaan perbankan di Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan hanya

pada proksi kepemilikan manajerial, ditambah dengan penelitian Husni (2010)

yang menggunakan kepemilikan institusional, leverage dan profitbilitas tidak

berpengaruh terhadap manajemen laba sedangkan variabel komisaris independen,

ukuran dewan komisaris dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba.

Dengan perbedaan hasil penelitian terdahulu penulis tertarik untuk menguji

kembali pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba di perusahaan

perbankan dengan menggunakan variabel kepemilikan instituional, kepemilikan

4
manajerial dewan komisaris independen, dan keberadaan komite audit serta

profitabilitas dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan

Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat

dirumuskan masalah sebaigai berikut.

1. Apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap manajemen

laba?

2. Apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba?

C. Batasan Masalah

Fokus penelitian ini adalah pada masalah profitabilitas dan corporate

governance. Corporate governance sendiri dibatasi pada kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris dan komposisi

komite audit.

D. Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti empiris apakah

profitabilitas dan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba.

5
E. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi para pengguna informasi (Pemegang saham, Kreditur, Manajer,

Karyawan) agar lebih memahami mekanisme corporate governance dalam

memberikan suatu keputusan yang tepat.

2. Bagi para akademis, sebagai tambahan pengetahuan mengenai corporate

governance yang berbasis pada agency theory serta sebagai referensi bagi

pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan

ini.

Anda mungkin juga menyukai