Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN

STRUKTUR AKTIFA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN


MANUFAKTUR GO PUBLIK
(Studi Sektor Kosmetik Dan Keperluan Rumah Tangga)

Oleh :
Shelly Armelia
Email : shelly.armelia@gmail.com
Pembimbing : Dra. Ruzikna, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau

Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau


Kampus bina widya jl.H.R.Soebrantas Km. 12,5 Simp.Baru Pekanbaru 28293
Telp/fex.0761-63277
The purpose of this study was to investigate the firm size, profitability, liquidity and
asset structure to the capital manufacturing companies. This study focused on Cosmetic and
Household use sector companies listed in Bursa Efek Indonesia for period 2010-2015. The
data used in this research is secondary data, financial highlights (annual report) and
performance summary. This study used purposive sampling method in order to collect the
sample. Analysis of data using multiple linear regression analysis with SPSS 19.
The result of this research indicates that firm size, profitability, liquidity and asset
structure simultaneously significantly influence to capital structure. The values that have
been adjusted coefficient of determination (adjusted R-square) for 87,6% can be concluded
that factors, while the remaining amount of 12,4% influenced by other variables that are not
included in this study, for example earning stability, operating leverage, growth
opportunity and tax.

Keywords : Capital Structure, Firm Size, Profitability, Liquidity and Asset Structure

1. PENDAHULUAN jangka pendek maupun hutang jangka


panjang.
1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan modal sangat penting
dalam membangun dan menjamin
Aktivitas perusahaan merupakan bagian kelangsungan perusahaan selain faktor
yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi pendukung lainnya. Modal dibutuhkan
keuangan. Fungsi keuangan merupakan setiap perusahaan, apalagi jika perusahaan
salah satu fungsi penting bagi perusahaan tersebut akan melakukan ekspansi. Oleh
dalam menjalankan kegiatan perusahaan. karena itu, perusahaan harus menentukan
Dalam mengelola fungsi keuangan salah berapa besarnya modal yang dibutuhkan
satu unsur yang perlu diperhatikan adalah untuk memenuhi atau membiayai
seberapa besar perusahaan mampu usahanya. Kebutuhan akan modal tersebut
memenuhi kebutuhan dana yang akan dapat dipenuhi dari berbagai sumber dan
digunakan untuk kegiatan operasinya dan mempunyai jenis yang berbeda-beda.
mengembangkan usahanya. Pendanaan ini Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri)
bisa bersumber dari dana sendiri, modal dan hutang (debt), perbandingan hutang
saham maupun dengan hutang, baik hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 1


perusahaan disebut struktur modal (Suad Keperluan Rumah Tangga adalah adalah
Husnan, 2004). karena saham tersebut merupakan saham-
Struktur modal atau kapitalisasi saham yang paling tahan terhadap krisis
perusahaan adalah pembiayaan permanen ekonomi di banding sektor lain karena
yang terdiri dari hutang jangka panjang, dalam kondisi krisis atau tidak sebagian
saham preferen, dan modal pemegang besar manufaktur tetap dibutuhkan.
saham (Weston & Copeland, 1999:19). Meskipun sebagian produknya bukan
Struktur modal juga dapat diartikan merupakan kebutuhan dasar tetapi
sebagai perimbangan atau perbandingan biasanya tiap konsumen memiliki
antara jumlah hutang jangka panjang persediaan produk-produk manufaktur
dengan modal sendiri (Bambang Riyanto, sesuai dengan selera dan kebiasaan
1990:216). masing-masing di rumah tangga, sehingga
Besar kecilnya angka rasio struktur sangat dimungkinkan dalam kesehariannya
modal menunjukkan banyak sedikitnya masyarakat mengkonsumsi produk-produk
jumlah pinjaman jangka panjang daripada yang dihasilkan oleh perusahaan dalam
modal sendiri yang diinvestasikan pada sektor industri manufaktur Sektor
aktiva tetap yang digunakan untuk Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga.
memperoleh labaoperasi. Semakin besar Dari sisi lain didasarkan atas prediksi
angka rasio struktur modal berarti semakin bahwa manufaktur merupakan perusahaan
banyak jumlah pinjaman jangka panjang, yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan
sehingga semakin banyak bagian dari laba hidup sehari-hari sehingga kecil
operasi yang digunakan untuk membayar kemungkinan akan rugi. Namun, secara
beban bunga tetap, dan semakin banyak kenyataan pada perusahaan manufaktur
aliran kas yang digunakan untuk sektor Kosmetik dan Peralatan Rumah
membayar angsuran pinjaman, akibatnya Tangga yang terdaftar pada Bursa Efek
semakin sedikit jumlah laba bersih sesudah Indonesia (BEI) selama 5 tahun, yaitu
pajak yang akan diterima oleh perusahaan. 2010 sampai dengan 2014 mengalami
`Penentuan struktur modal merupakan perubahan yang cukup besar dari tahun ke
kebijakan yang diambil oleh pihak tahun. Sebagian besar perusahaan
manajemen dalam rangka memperoleh manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
sumber dana sehingga dapat digunakan Indonesia, struktur modalnya lebih banyak
untuk aktivitas operasional perusahaan. menggunakan modal sendiri dari pada
Pecking Order Theory mengatakan bahwa hutang jangka panjang. Semakin kecil
perusahaan lebih cenderung memilih hutang akan menyebabkan semakin kecil
pendanaan yang berasal dari internal dari risiko yang harus dihadapi perusahaan,
pada eksternal perusahaan. Urutan antara lain kesulitan keuangan, kegagalan
penggunaan sumber pendanaan dengan membayar bunga dan pokok pinjaman
mengacu pada pecking order theory adalah sampai kebangkrutan.
internal fund (dana internal), debt
(hutang), dan equity (modal sendiri)
(Kaaro, 2003 dalam Saidi, 2004).
Penelitian didasari oleh adanya 1.2 Rumusan Masalah
fenomena dalam dunia bisnis Kosmetik
dan Peralatan Rumah Tangga, 1. Bagaimana pengaruh ukuran
perkembangan setiap tahun mengalami perusahaan terhadap struktur
peningkatan, bahkan banyak sekali modal ?
pengusaha yang tertarik untuk 2. Bagaimana pengaruh
menjalankan usaha ini di dunia. profitabilitas terhadap struktur
Alasan pemilihan sektor industri modal ?
manufaktur Sektor Kosmetik dan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 2


3. Bagaimana pengaruh likuiditas merupakan kombinasi hutang dan ekuitas
terhadap struktur modal ? dalam struktur keuangan jangka panjang
4. Bagaimana pengaruh struktur perusahaan. Atau dalam artian lain yaitu
aktiva terhadap struktur modal ? perimbangan antara penggunaan pinjaman
jangka panjang dengan penggunaanmodal
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian sendiri, maksudnya adalah berapa besar
modal sendiri dan berapa besar hutang
Tujuan penelitian: jangka panjang yang akan digunakan
1. Menganalisis pengaruh ukuran sehingga bisa optimal. Dengan adanya
perusahaan terhadap struktur struktur modal yang optimal maka
modal; perusahaan yang mempunyai struktur
2. Menganalisis pengaruh modal optimal akan menghasilkan tingkat
profitabilitas terhadap struktur pengembalian yang optimal pula sehingga
modal; bukan hanya perusahaan yang memperoleh
3. Menganalisis penngaruh keuntungan, tetapi para pemegang saham
likuiditas terhadap pun ikut memperoleh keuntungan tersebut
strukturmodal; (Brigham dan Houston, 2006).
4. Menganalisis pengaruh struktur Masalah struktur modal merupakan
aktiva terhadap struktur modal. masalah yang sangat penting bagi
perusahaan, karena baik buruknya struktur
Manfaat penelitian: modal perusahaan akan mempunyai efek
1. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini yang langsung terhadap posisi
memberikan pemahaman yang finansialnya. Suatu perusahaan pasti
lebih dalam tentang faktor- membutuhkan modal untuk melakukan
faktor yang mempengaruhi ekspansi (Arianto, 2008). Bagi perusahaan
struktur modal; yang mencari keuntungan biasanya
2. Bagi Civitas akademik, dapat mengutamakan keuntungan bagi
digunakan sebagai bahan pemiliknya atau pemegang saham.
referensi dalam membuat Pemegang saham dengan membeli saham
penelitian yang berkaitan berarti mengaharapkan return tertentu
dengan struktur modal dengan risiko minimal. Dengan tingginya
perusahaan; tingkat return yang diperoleh pemegang
3. Bagi pembaca dan pihak lain saham maka para pemegang saham akan
yang berkepentingan, dapat tertarik dan harga saham semakin tinggi,
menambah pengetahuan, sehingga kesejahteraan pemegang saham
referensi, informasi, dan akan meningkat. Disamping itu juga
wawasan teoritis khususnya bertujuan untuk mempertahankan
tentang pengaruh pertumbuhan kelangsungan hidup perusahaan dan
perusahaan, struktur aktiva, melakukan pengembangan usahanya. Hal
profitabilitas, dan ukuran ini dilakukan dengan cara memaksimalkan
perusahaan terhadap struktur nilai perusahaan yang berarti
modal. memaksimalkan harga saham yaitu dengan
memilih struktur modal yang paling tepat
dengan cara menyeimbangkan antara
2. TINJAUAN PUSTAKA pengguanaan hutang dan modal sendiri.
Menurut Riyanto (2001), untuk
2.1 Struktur Modal menjaga keseimbangan struktur modal
sebaiknya hutang yang digunakan tidak
Menurut Brigham dan Houston lebih besar dari modal yang dimiliki,
(2004) struktur modal (capital structure) sehingga modal yang dijamin (modal)

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 3


tidak lebih besar dari modal yang menjadi jika penjualan lebih kecil daripada biaya
jaminan. Keown dkk (2000) menyebutkan variabel dan tetap maka perusahaan akan
bahwa untuk menentukan struktur menderita kerugian.
modal optimal harus memperhatikan
kapasitas hutang perusahaan, yaitu 2.3 Profitabilitas
proporsi maksimum dari hutang yang
dapat dimasukkan dalam struktur modal Profitabilitas adalah kemampuan
dan masih mempertahankan biaya modal perusahaan dalam memperoleh laba.
terendah. Brogham dan Houston (2011)
mengatakan bahwa perusahaan dengan
2.2 Ukuran Perusahaan tingkat pengembalian atas investasi yang
sangat tinggi menggunakan utang dalam
Ukuran perusahaan dapat diartikan jumlah yang relatif sedikit. Perusahaan
sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat yang memiliki profitabilitas yang tinggi
dari besarnya nilai equity, nilai mampu untuk mendanai kegiatan usahanya
perusahaan, ataupun hasil nilai total aktiva secara internal. Hal ini sesuai dengan
dari suatu perusahaan (Riyanto, 2001). dengan teori pecking order yang
Menurut Sujianto (2001), ukuran menyatakan bahwa perusahaan cenderung
perusahaan menggambarkan besar menggunakan pendanaan internal
kecilnya suatu perusahaan yang sebanyak mungkin sebelum memutuskan
ditunjukkan oleh total aktiva jumlah untuk menggunakan pendanaan eksternal
penjualan, rata-rata total penjualan asset, (Seftianne dan Handayani, 2011).
dan rata-rata total aktiva. Dalam penelitian Tingkat profitabilitas suatu
ini ukuran perusahaan diukur melalui total perusahaan menjadi salah satu faktor yang
asset yang yang diproksikan dengan nilai dipertimbangkan dalam kebijakan struktur
logaritma natural dari total asset modal. Tingkat pengembaliannya yang
perusahaan (Ln Total Asset). Besar sangat tinggi memungkinkan perusahaan
kecilnya ukuran suatu perusahaan akan tersebut untuk membiyai sebagian besar
berpengaruh terhadap struktur modal, kebutuhan pendanaan mereka dengan dana
semakin besar perusahaan maka akan yang dihasilkan secara internal (Brigham
semakin besar pula dana yang dibutuhkan dan Houston, 2001).
perusahaan untuk melakukan investasi
(Ariyanto, 2002). Semakin besar 2.4 Likuiditas
ukuran suatu perusahaan, maka
kecenderungan menggunakan modal Likuiditas adalah rasio yang digunakan
asing juga semakin besar. Hal ini untuk mengukur kemampuan perusahaan
disebabkan karena perusahaan besar didalam membayar kewajiban jangka
membutuhkan dana yang besar pula untuk pendek (Van Horne dan Wachowicz,
menunjang operasionalnya, dan salah satu 2007). Rasio likuiditas membandingkan
alternatif pemenuhannya adalah dengan kewajiban jangka pendek dengan sumber
modal asing apabila modal sendiri tidak daya jangka pendek. Semakin likuid suatu
mencukupi (Halim, 2007). perusahaan, maka akan semakin mudah
Menurut Brigham dan Houston dalam memperoleh pendanaan hutangnya.
(2001 : 117), ukuran perusahaan adalah Hal tersebut dikarenakan kepercayaan dari
rata-rata total penjualan bersih untuk para kreditur terhadap perusahaan cukup
tahun yang bersangkutan sampai beberapa tinggi, sehingga memudahkan kreditur
tahun kemudian. Dalam hal ini penjualan dalam mengalirkan dananya untuk
lebih besar daripada biaya variabel dan perusahaan tersebut. Namun menurut teori
biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pecking order, perusahaan yang
pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya, mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 4


maka akan cenderung tidak menggunakan akan menimbulkan biaya tetap
pendanaan melalui hutang karena berupa bunga
perusahaan akan menggunakan sumber 2. Pada perusahaan yang sebagian
pendanaan internal terlebih dahulu untuk besar aktivanya berupa aktiva
membiayai investasinya (Seftianne dan tetap, komposisi hutang akan
Handayani, 2011). lebih didominasi oleh hutang
Dalam penelitian ini jangka panjang. Hal ini
menggunakan rasio lancar, perhitungan disebabkan oleh lamanya dana
rasio ini didasarkan pada perbandingan perusahaan terikat pada aktiva
sederhana total aktiva lancar dan tetap tersebut, sehingga
kewajiban lancar. Aktiva lancar ini mendorong perusahaan untuk
merupakan jumlah aktiva likuid, misalnya menjaga tingkat likuiditasnya
kas yang tersedia untuk bisnis. Sementara dengan cara menciptakan
kewajiban lancar memberikan indikasi struktur hutang dengan dominasi
kebutuhan akan kas dimasa depan hutang jangka panjang.
(Ciaran Walsh, 2003 : 106). Selain itu, perusahaan yang
memiliki struktur aktiva dengan porsi
2.5 Struktur aktiva aktiva tetap yang tinggi lebih mudah dalam
melakukan pinjaman terhadap pihak
Struktur aktiva adalah kekayaan eksternal karena dinilai memiliki securable
atau sumber-sumber ekonomi yang assets (aktiva jaminan) yang lebih baik.
dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan Kreditur akan merasa lebih aman jika
akan memberikan manfaat di masa yang memberikan pinjaman kepada perusahaan
akan datang (Kesuma, 2009). Struktur yang memiliki aktiva tetap dengan porsi
aktiva dibagi menjadi dua bagian utama, yang tinggi.
yaitu aktiva lancar yang meliputi kas,
investasi jangka pendek, piutang wesel, 2.6 Hipotesis
piutang dagang, persediaan, persekot dan
aktiva tidak lancar yang meliputi investasi Hipotesis yang diajukan dalam
jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva penelitian ini merupakan pernyataan
tetap tidak berwujud (Winahyuningsih, singkat yang disimpulkan dari tinjauan
dkk 2010). Perusahaan yang asetnya pustaka dan merupakan uraian sementara
mencukupi untuk digunakan sebagai dari permasalahan yang perlu diujikan
jaminan pinjaman cenderung akan cukup kembali. Suatu hipotesis akan diterima jika
banyak menggunakan utang. Hal ini hasil analisis data empiris membuktikan
disebabkan, perusahaan berskala besar bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula
akan lebih mudah mendapatkan akses ke sebaliknya.
sumber dana dibandingkan dengan H1:Ukuran Perusahaan
perusahaan kecil. berpengaruh positif terhadap
Menurut Mayangsari (2001), struktur modal.
struktur aktiva mempengaruhi struktur H2:Profitabilitas berpengaruh
modal perusahaan dengan dua cara, yaitu: negatif terhadap struktur
1. Penggunaan aktiva tetap akan modal.
menimbulkan biaya tetap berupa H3: Likuiditas berpengaruh negatif
depresiasi, jika pendanaan terhadap struktur modal.
dilakukan dengan hutang, maka H4: Struktur Aktiva berpengaruh
besarnya biaya tetap yang positif terhadap struktur
ditanggung oleh perusahaan juga modal.
akan besar karena hutang juga

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 5


2.7 Pengaruh Ukuran Perusahaan besar, perusahaan akan lebih senang
Terhadap Struktur Modal menggunakan laba ditahan sebelum
menggunakan hutang atau menerbitkan
Perusahaan besar yang sudah saham baru. Hal ini sesuai dengan
mapan akan lebih mudah memperoleh Pecking Order Theory yang
modal di pasar modal dibandingkan menyarankan bahwa manajer lebih
dengan perusahaan kecil, karena senang menggunakan pembiayaan dengan
kemudahaan akses tersebut berarti urutan pertama laba ditahan, kemudian
perusahaan besar memiliki fleksibilitas hutang dan terakhir penjualan saham baru.
yang lebih besar pula (Darmawan Meskipun secara teoritis sumber modal
Sjahrial, 2008: 205), karena perusahaan biayanya paling murah adalah hutang.
dengan ukuran lebih besar, mempunyai Pertimbangan lain karena biaya langsung
kepercayaan lebih besar dalam untuk pembiayaan dari dalam yaitu yang
mendapatkan sumber dana, sehingga akan ditahan lebih murah dibandingkan dengan
memudahkan untuk mendapatkan kredit biaya modal yang berasal dari penerbitan
dari pihak luar. Oleh karena itu, ukuran emisi saham baru (Dermawan
perusahaan yang besar merupakan sinyal Sjahrial, 2008 : 205). Perusahaan
positif bagi kreditur untuk memberikan yang mempunyai likuiditas tinggi berarti
pinjaman. Sehingga ukuran perusahaan mempunyai kemampuan membayar hutang
mempunyai pengaruh positif terhadap jangka pendek, sehingga cenderung
struktur modal. akan menurunkan total hutang, yang
akhirnya struktur modal akan menjadi
2.8 Pengaruh Profitabilitas lebih kecil. Maka dapat dikatakan bahwa
Terhadap Struktur Modal likuiditas berpengaruh negatif terhadap
struktur modal.
Seringkali pengamatan
menunjukkan bahwa perusahaan dengan 2.10Pengaruh Struktur Aktiva
tingkat pengembalian yang tinggi atas Terhadap Struktur Modal
investasi menggunakan hutang yang
relatif kecil dan tidak memerlukan banyak Perusahaan yang memiliki
pembiayaan dengan hutang. Tingkat aktiva yang dapat digunakan sebagai
pengembaliannya yang tinggi agunan hutang cenderung menggunakan
memungkinkan mereka untuk membiayai hutang yang relatif lebih besar (Lukas
sebagian besar kebutuhan pendanaan Setia Atmaja, 2008 : 273). Menurut
mereka dengan dana yang dihasilkan Bambang Riyanto (2001 : 65)
secara internal (Brigham dan Houston, kebanyakan perusahaan industri dimana
2001 : 40). Sehingga dapat dikatakan sebagian besar daripada modalnya
bahwa terdapat pengaruh yang negatif tertanam dalam aktiva tetap akan
variabel profitabilitas terhadap struktur mengutamakan pemenuhan modalnya dari
modal. modal permanen, yaitu modal sendiri,
sedangkan hutang sifatnya sebagai
2.9 Pengaruh Likuiditas Terhadap pelengkap. Sehingga dapat disimpulkan
Struktur Modal bahwa struktur aktiva mempunyai
pengaruh negatif terhadap struktur modal.
Posisi likuiditas perusahaan yang tinggi
menunjukkan kemampuan perusahaan 3. METODE PENELITIAN
memenuhi kewajiban jangka pendeknya
seperti melunasi hutangnya yang jatuh 3.1 Lokasi Pengambilan Data
tempo dalam jangka pendek (Dewi Astuti, Lokasi pengambilan data adalah di
2004 : 31). Dengan laba ditahan yang Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Jl.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 6


Jendral Sudirman No. 73 Pekanbaru, Riau. 3. Saham emiten aktif diperdagangkan
Sedangkan objek penelitian adalah selama periode pengamatan yaitu tahun
Perusahaan Manufaktur Sektor Industri 2010 sampai dengan tahun 2014;
Barang Konsumsi Sub Sektor Kosmetik 4. Merupakan perusahaan manufaktur
dan Keperluan Rumah Tangga yang sudah pada Sektor Industri Barang Konsumsi
go public dan listing di Bursa Efek Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan
Indonesia, sehingga laporan keuangan Rumah Tangga
perusahaan tentu sudah diaudit dan 5. Mempublikasikan laporan keuangan
dipublish di Bursa Efek Indonesia. periodik selama periode pengamatan
dari tahun 2010 hingga tahun 2014
3.2 Populasi dan Sampel dengan lengkap.
a. Populasi Dari populasi sebanyak 5
Populasi dalam penelitian ini perusahaan manufaktur pada sektor Sektor
adalah seluruh perusahaan manufaktur Industri Barang Konsumsi Sub Sektor
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga
(BEI) pada Sektor Industri Barang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
Konsumsi pada tahun 2010-2014 yaitu diperoleh sebanyak 4 perusahaan yang
sebanyak 38 Perusahaan. Jumlah populasi memenuhi kriteria sebagai sampel.
perusahaan manufaktur pada Sektor
Industri Barang Konsumsi Sub Sektor 3.3 Teknik Pengumpulan Data
Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga
sebanyak 5 perusahaan. Menurut Darmawan (2013:163),
penelitian perpustakaan adalah menjajagi
b. Sampel ada tidaknya buku-buku atau sumber
Pengambilan sampel dengan teknik tertulis lainnya yang relevan dengan judul
non random sampling yaitu cara skripsi yang disusun. Relevan disini tidak
pengambilan sampel yang tidak semua selalu berarti mempunyai judul yang sama
anggota populasi diberi kesempatan untuk dengan judul skripsi, tetapi disini adalah
dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik bahwa buku-buku tersebut mengandung isi
pengambilan sampling yang termasuk yang dapat menunjang teori-teori yang
dalam non random sampling adalah akan di telaah dalam skripsi. Data yang
purposive sampling. Pada penelitian ini dikumpulkan dalam penelitian ini dengan
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode :
melakukan pendekatan melalui metode 1. Metode Studi Pustaka, yaitu
purposive sampling, yaitu pengambilan dengan melakukan telaah
yang berdasarkan pertimbangan tertentu pustaka, eksplorasi dan
dimana syarat yang dibuat sebagai kriteria mengkaji berbagai literatur
yang harus dipenuhi oleh sampel dengan pustaka seperti majalah, jurnal
tujuan untuk mendapatkan sampel yang dan sumber-sumber lain yang
representative (Sugiyono, 2004). berkaitan dengan penelitian.
Dalam penelitian ini sampel yang 2. Metode Dokumentasi, yaitu
diambil dari populasi dilakukan dengan dengan cara mengumpulkan,
purposive sampling didasarkan pada mencatat, dan menkaji data
beberapa kriteria yaitu: sekunder yang berupa lapoan
1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia keuangan perusahaan Kosmetik
sebagai emiten hingga akhir tahun dan Keperluan Rumah Tangga
2014; terdaftar di BEI periode tahun
2. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek 2010-2014 yang termuat dalam
Indonesia adalah perusahaan idx.
manufaktur;

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 7


4. PEMBAHASAN DAN HASIL maka akan menurunkan DER sebesar
PENELITIAN 0,192.
3. Nilai koefisien regresi variabel ROE,
4.1 Analisis Deskriptif yaitu 0,15, ini dapat diartikan bahwa
Dari hasil pengolahan data yang setiap peningkatan ROE sebesar 1
telah dilakukan oleh peneliti, dapat satuan, maka akan meningkatkan DER
dijelaskan mengenai variabel-variabel sebesar 0,15.
yang terdapat dalam model yang 4. Nilai koefisien regresi variabel
digunakan dalam penelitian ini. Likuiditas, yaitu -0,056, ini dapat
Pengolahan data dilakukan dengan diartikan bahwa setiap peningkatan
menggunakan alat bantu SPSS versi 19.0 Likuiditas sebesar 1 satuan, maka akan
dan Microsoft Excel 2007 untuk menurunkan DER sebesar 0,056.
mempercepat memperoleh datahasil yang Nilai koefisien regresi variabel
dapat menjelaskan variabel-variabel yang Struktur Aktiva, yaitu -0,719, ini dapat
diteliti. Tabel deskriptif menunjukkan diartikan bahwa setiap peningkatan
semua variabel yang digunakan dalam Struktur Aktiva sebesar 1 satuan, maka
model analisis regresi linier berganda, akan menurunkan DER sebesar 0,719
yaitu variabel struktur modal (Y) sebagai
variabel dependen, ukuran perusahaan 4.2.1 Uji Asumsi Klasik
(X1), Profitabilitas (X2), likuiditas (X3)
dan struktur aktiva (X4) sebagai variabel Uji asumsi klasik dilakukan untuk
independen. mengetahui apakah regresi bisa dilakukan
atau tidak. Data penelitian ini
4.2 Teknik Analisis Data menggunakan data sekunder, sehingga
Metode analisis untuk mengetahui untuk menentukan ketetapan model perlu
variabel independen yang mempengaruhi dilakukan pengujian atas beberapa asumsi
seara signifikan terhadap Debt to Equity klasik yang digunakan. Hipotesis dalam
Ratio pada perusahaan pertambangandi penelitian ini diuji dengan menggunakan
Bursa Efek Indonesia yaitu ukuran teknik analisis regresi linier berganda. Uji
perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan prasyarat analisis harus dilakukan terlebih
struktur aktiva digunakan persamaan dahulu sebelum melakukan analisis data.
umum regresi linier berganda atas variabel Uji prasyarat analisis tersebut adalah uji
bebas terhadap variabel tidak bebas umum Multikolinearitas, uji autokorelasi, uji
regresi berganda. normalitas dan uji heteroskedaritas.

Tabel 3.6 Hasil Analisis RegresiLinier Berganda a. Uji Multikolinearitas


Y= sázrz E F rás{t E rásrw E F 0,056 + - 0,719 Coefficientsa

Artinya: Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
1. Nilai konstanta (a) adalah 1,808 ini
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
dapat diartikan jika Ukuran Perusahaan, 1 (Constant) 1.808 1.203 1.503 .154
ROE, Likuiditas, Struktur Aktiva ukuranperusahaan(X1) -.192 .219 -.159 -.878 .394 .252 3.975
nilainya 0, Maka DER bernilai 1,808. roe(X2) .015 .003 .981 5.029 .000 .217 4.602
2. Nilai koefisien regresi variabel Ukuran likuiditas(X3) -.056 .026 -.256 -2.132 .050 .571 1.751
Perusahaan, yaitu -0,192, ini dapat strukturaktiva(X4) -.719 .710 -.159 -1.012 .327 .335 2.981

diartikan bahwa setiap peningkatan a. Dependent Variable: der(Y)

Ukuran Perusahaan sebesar 1 satuan,

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 8


Tabel 3.7. Hasil Uji Multikolnearitas c. Uji Normalitas
Coefficientsa

Unstandardiz
Uji normalitas dalam penelitian ini
ed Standardized
Coefficients Coefficients
Collinearity
Statistics
dilakukan dengan melihat nilai Asymp.Sig
Std. Toleranc (2-Tailed) dalam Kolmogorov-Smirnov.
Model B Error Beta t Sig. e VIF
Uji normalitas dalam penelitian ini
1 (Constant) 1.808 1.203 1.503 .154
menggunakan data nilai residual yang diuji
ukuranperusahaan(X -.192 .219 -.159 -.878 .394 .252 3.975
1) dengan Kolmogorov-Smirnov Test
roe(X2) .015 .003 .981 5.029 .000 .217 4.602 melalui pengukuran tingkat signifikansi
likuiditas(X3) -.056 .026 -.256 -
2.132
.050 .571 1.751
5%. Data dikatakan berdistribusi
strukturaktiva(X4) -.719 .710 -.159 - .327 .335 2.981 normal apabila Asymp.Sig (2-Tailed)
1.012
a. Dependent Variable: der(Y)
lebih besar dari 5% atau 0,05 (Ghozali,
Sumber: Data Olahan Penelitian SPSS 2011).

Bardasarkan tabel 3.7 diatas, hasil Grafik 3.6 Hasil Uji Normalitas
perhitungan nilai tolerance menunjukkan
bahwa tidak ada variable independen yang
memiliki nilai toleransi <10 dan tidakada
nilai VIF>10. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa model regresi dalam penelitian ini
tidak terjadi multikolinearitas dan model
regresi layak digunakan.

b. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan


dengan metode Durbin Watson (DW Test).
Uji autokorelasi dalam penelitian ini
dideteksi dengan melihat nilai Durbin
Watson dalam tabel pengambilan
keputusan. Berdasarkan grafik diatas, terlihat
bahwa noktah (titik) menyebar disekitar
Tabel 3.8. Hasil Uji Autokorelasi
garis diagonal, serta penyebarannya
Model Summaryb
mengikuti arah garis diagonal sehingga
Std. Error
Mo R Adjusted R of the Durbin-
dinyatakan bahwa pada model regresi
del R Square Square Estimate Watson dalam penelitian layak digunakan untuk
1 .93 .876 .843 .28587251 1.763 mengukur DER, hal ini berarti data
6a residual terdistribusi dengan normal.
a. Predictors: (Constant), strukturaktiva(X4),
likuiditas(X3), ukuranperusahaan(X1), roe(X2)
b. Dependent Variable: der(Y) d. Uji Heteroskedaritas
Sumber: Data Olahan Penelitian SPSS
Berdasarkan tabel diatas dan dari
Untuk mendeteksi ada tidaknya
hasil uji yang telah dilakukan diperoleh
heteroskedastisitas dalam penelitian ini
nilai Durbin Watson sebesar 1,763 untuk
digunakan pola gambar scatter plot dan uji
model regresi variabel. Nilai Durbin
Glejser. Pola gambar scatter plot dilihat
Watson sebesar 1,864 menunjukkan bahwa
dari pola penyebaran titik-titik datanya,
tidak terjadi autokorelasi dalam model
sedangkan dalam uji Glejser ada
regresi yang digunakan.
tidaknya heteroskedastisitas dilakukan
dengan melihat nilai signifikansi hasil

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 9


regresi apabila lebih besar dari 0,05 maka ¾ Jika tingkat signifikansi lebih
tidak terjadi heteroskedastisitas. kecil dari 5%, maka dapat
Grafik 3.7 Hasil Uji Heteroskedaritas disimpulkan bahwa Ho ditolak,
sebaliknya Ha diterima.
Tabel 3.9 Hasil Uji-t
Coefficientsa

nstandardized tandardized Colli


Coefficients Coefficients nearity Statistics

td.
Model Error eta ig. olerance IF

(Consta
nt) .808 .203 .503 154

ukuranp
erusahaan(X1) .192 219 .159 .878 394 252 .975

roe(X2)
015 003 981 .029 000 217 .602

likuidita
s(X3) .056 026 .256 2.132 050 571 .751

struktur
aktiva(X4) .719 710 .159 1.012 327 335 .981
Pada grafik diatas juga terlihat a. Dependent Variable: der(Y)

bahwa noktah (titik) terpencar dengan Sumber: Data Olahan Penelitian SPSS

tidak membentuk pola disekitar garis


diagonal (menyebar lalu menyempit atau Diketahui nilai ttabel pada taraf
sebaliknya), diatas dan dibawah angka 0 signifikansi 5 % (2-tailed) dengan
pada sumbu Y, Jadi dapat disimpulkan Persamaan berikut:
model regresi tidak mengandung adanya Ttabel = n ± k ± . / 2
Heterokedastisitas. = 20±4 ±1: 0,05/ 2
= 15 : 0,025
4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis = 2,131

Hipotesis yang pertama, kedua, keterangan: n : jumlah


dan ketiga pada penelitian ini akan k :jumlah variabel bebas
menggunakan uji parsial (Uji-t). Uji 1 :konstan
parsial digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen secara 1. Dengan demikian diketahui thitung (-
individu berpengaruh terhadap variabel 0,878) > ttabel (2,131) dan Sig.(0,394) >
dependen. Uji model akan diuji 0,05. Artinya variable Ukuran
menggunakan uji simultan (Uji F) untuk Perusahaan tidak berpengaruh
mengetahui pengaruh variabel independen signifikan terhadap DER.
terhadap variabel dependen secara 2. Dengan demikian diketahui thitung
bersama-sama. (5,029) > ttabel (2,131) dan Sig.(0,000) <
0,05. Artinya variable ROE
a. Uji Uparsial (Uji t) berpengaruh signifikan terhadap DER
3. Dengan demikian diketahui thitung (-
Uji-t dilakukan untuk mengetahui 2,132) < ttabel (2,131) dan Sig.(0,050) <
pengaruh variabel profitabilitas, struktur 0,05. Artinya variable Likuiditas tidak
aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap berpengaruh signifikan terhadap DER
struktur modal secara parsial. Keputusan 4. Dengan demikian diketahui thitung (-
uji parsial hipotesis dibuat dengan 1,012) > ttabel (2,131) dan Sig.(0,327) <
ketentuan sebagai berikut: 0,05. Artinya variable Struktur Aktiva
¾ Jika tingkat signifikansi lebih tidak berpengaruh signifikan terhadap
besar dari 5%, maka dapat DER
disimpulkan bahwa Ho diterima,
sebaliknya Ha ditolak.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 10


b. Uji Simultan (Uji F) secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat, jika lebih
Uji F adalah suatu uji yang kecil dari 0,1 maka variabel bebas
dilakukan untuk melihat bagaimana secara bersama-sama berpengaruh
seluruh variabel independen terhadap variabel terikat.
mempengaruhi variabel dependen secara
bersama-sama. Uji ini menunjukkan +
apakah sekelompok variabel secara
bersamaan berpengaruh terhadap variabel Artinya tidak ada pengaruh ukuran
terikat (Ghozali, 2005). perusahaan, profitabilitas,likuiditas dan
Pengujian dapat dilakukan dengan struktur aktiva secara simultan terhadap
teknik sebagai berikut: struktur modal
a. Bila F hitung < F tabel, variabel bebas .
(independen) secara bersama-sama +D •
tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat (dependen). Artinya ada pengaruh
b. Bila Fhitung > Ftabel, variabel bebas profitabilitas, struktur aktiva, dan
(independen) secara bersama-sama ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh terhadap variabel terikat terhadap struktur modal.
(dependen).
c. jika probabilitas (signifikan) lebih besar Dari hasil pengujian secara
GDUL . PDND YDULDEHO EHEDV simultan diperoleh dari hasil Fhitung adalah
26,508 sedangkan nilai Ftabel adalah
Tabel 3.10 Hasil Uji F
ANOVAb
32,866. Hal ini berarti F hitung > F tabel
Model Sum of Squares f Mean Square F iig.
GDQ QLODL VLJQLILNDQVL . MDGL
Regression 8.665 .166 6.508 000a
dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha
Residual 1.226 5 082 diterima. Ukuran Perusahaan,
Total 9.891 9 Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva
a. Predictors: (Constant), strukturaktiva(X4), likuiditas(X3), secara simultan berpengaruh secara
ukuranperusahaan(X1), roe(X2)
b. Dependent Variable: der(Y)
signifikan terhadap DER.
Sumber: Data Olahan Penelitian SPSS
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 3.11 Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Koefisien determinasi atau
2
Std. Error
adjusted R digunakan untuk mengukur
Mo Adjusted R of the Durbin- kebaikan dari persamaan regresi
del R Square Square Estimate Watson berganda yaitu memberikan presentase
1 936a 876 .843 .28587251 1.763 variasi total dalam variabel dependen
yang dijelaskan oleh seluruh variabel
a. Predictors: (Constant), strukturaktiva(X4),
likuiditas(X3), ukuranperusahaan(X1), roe(X2)
independen.
b. Dependent Variable: der(Y)
Sumber: Data Olahan Penelitian SPSS

secara bersama-sama tidak berpengaruh


terhadap variabel terikat, jika lebih Diketahui R Square merupakan
kecil dari 0,05 maka variabel bebas koefisien determinasi. Dan diperoleh
secara bersama-sama berpengaruh nilai R Square sebesar 0,876 atau 87,6%.
tehadap variabel terikat. Sedangkan Artinya adalah bahwa sumbangan
pada skala sepuluh persen, jika lebih pengaruh variabel Independen terhadap
EHVDU GDUL . PDND YDULDEHO EHEDV variabel dependen adalah sebesar 87,6%.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 11


Sedangkan sisanya 12,4 % dipengaruhi SARAN
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan Penulis menyadari bahwa penelitian ini
dalam model regresi ini misalnya masih jauh dari kesempurnaan,
stabilitas penjualan, leverage operasi, maka saran bagi penelitian selanjutnya
sikap manajemen, tingkat pertumbuhan sebagai berikut :
perusahaan dan pajak. a. Bagi akademis, sebagai kajian dalam
penelitian sejenis dimasa yang akan
5. KESIMPULAN datang dan dapat memberikan
sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan
KESIMPULAN serta menambah wawasan mengenai
Dari hasil uraian tentang pengaruh Struktur modal, ukuran perusahaan,
ukuran perusahaan, profitabilitas, profitabilitas, likuiditas, dan struktur
likuiditas dan struktur aktiva terhadap aktiva perusahaan sub sektor Kosmetik
struktur modal pada perusahaan kosmetik dan Peralatan Rumah Tangga.
dan keperluan rumah tangga, maka dapat b. Sebaiknya menambah jumlah sampel
disimpulkan sebagai berikut: penelitian dan menggunakan periode
1. Hasil penelitian secara parsial penelitian yang lebih lama untuk
menunjukkan bahwa, mengetahui konsistensi dari pengaruh-
a. Ukuran Perusahaan tidak pengaruh variabel independen terhadap
berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.
struktur modal; c. Dapat mengembangkan penelitian
b. Profitabilitas berpengaruh signifikan selanjutnya mengenai variabel
terhadap struktur modal; keuangan lainnya yang memiliki
c. Likuiditas tidak berpengaruh pengaruh lebih besar terhadap struktur
signifikan terhadap struktur modal; modal selain variabel-variabel yang
d. Struktur Aktiva tidak berpengaruh digunakan dalam penelitian ini dan
signifikan terhadap struktur modal memperluas sampel perusahaan yang
2. Hasil penelitian menunjukkan secara mencakup semua jenis perusahaan yang
simultan bahwa Ukuran Perusahaan, terdaftar di Busa Efek Indonesia
Profitabilitas, Likuiditas, Struktur d. Hasil penelitian ini diharapkandapat
Aktiva secara simultan berpengaruh menjadi bahan pertimbangan para
secara signifikan terhadap Struktur investor dalam menentukan dan
Modal. memutuskan investasi yang akan
3. Hasil dari adjusted R square, dilakukan, karena setiap investor
diperoleh hasil 0,876 atau 87,6%. Hal menginginkan prospek yang lebih baik
ini berarti bahwa Struktur Modal dapat bagi perusahaan dimasa depan.
dijelaskan oleh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Likuiditas, Struktur DAFTAR PUSTAKA
Aktiva sebesar 87,6%, sedangkan
sisanya 12,4% dapat dijelaskan oleh Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2001.
variabel lain yang tidak diteliti dalam Manajemen Keuangan. Edisi Delapan.
penelitian ini misalnya stabilitas Jakarta.
penjualan, tingkat pertumbuhan Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS.
penjualan, leverage operasi, sikap
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
pemberi pinjaman dan perusahaan Gujarati, Damodar dan Sumarno Zain. 1999.
penialai kredibilitas, sikap manajemen, Ekonometrika Dasar (Edisi Bahasa
kondisi internal perusahaan dan pajak. Indonesia) Cetakan 4. Jakarta: Penerbit
Erlangga,.
Handayani, Stefany. 2011. Analisis Faktor
yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 12


Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan
Perusahaan Real Estate yang Go Public di Manajerial dan Kepemilikan Institusional
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan pada Kebijakan Hutang Perusahaan:
Akuntansi, Vol. 13, No. 1, April 2011, Sebuah Perspektif Theory Agency. Jurnal
Hlm. 39-56. Riset Akuntansi Indonesia.
Hartono. 2003. Kebijakan Struktur Modal: Vol.5,No.1,Januari:1-10.
Pengujian Trade Off Theory dan Pecking Weston, dan Eugene F.Brigham. 1997. Dasar-
Order Theory (Studi pada Perusahaan dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2.
Manufaktur yang tercatat di BEJ). Jakarta: Erlangga.
Perspektif, Vol.8,No.2, Desember 2003: Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland.
249-257 1999. Manajemen Keuangan, Jilid 2 Edisi
Kartadinata, Abas. 1999, Pembelanjaan, Kesembilan . Jakarta: Binarupa Aksara.
Jakarta: Rineka Cipta. Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland.
Kartini, Arianto, dan Tulus. 2008. Struktur 1997. Manajemen Keuangan. Jilid 2 Edisi
Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan Kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara.
Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Alih Bahasa: A. Joko Wasana dan Ki
Struktur Modal pada Perusahaan Brandoko.
Manufaktur. Jurnal Keuangan dan http://google.com
Perbankan, Vol.12,No.1, Januari: 11-21. http://www.idx.co.id
Mayangsari, Sekar. 2001. Analisis Faktor- http://wikipedia.co.id
faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pendanaan Perusahaan: Pengujian
Pecking Order Hyphotesis. Media Riset
Akuntansi, Auditing dan Informasi.
Vol.1,No.3,Desember 2001:1-26
Musyafikin. 2005. Analisis Pengaruh
Profitabilitas, Leverage Operasi, Tingkat
Pertumbuhan, dan Struktur Aktiva
terhadap Struktur Modal Perusahaan
Industri Properti yang Go Public di BES.
Jurnal Ekonomi, Bisnis, & Sosial, Vol. 6
No. 1, hlm. 42-61.
Prabansari, Yuke dan Kusuma, Hadri. 2005.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Struktur Modal Perusahaan Manufaktur
Go Public di Bursa Efek Jakarta. Sinergi.
Edisi Khusus on Finance. Hal 1-15.
Riyanto, Bambang. 1990. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE UGM.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4
Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Saidi. 2004. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ.
Jurnal Bisnis & Ekonomi, Vol. 1 No. 11,
hlm. 44.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: CV ALF ABETA.
Van Horne, James C. dan John M.
Wachowicz, JR. 1998. Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 Page 13

Anda mungkin juga menyukai