Anda di halaman 1dari 14

SOAL MANAJEMEN KEUANGAN

(Nomor Urut Ganjil)

1. a. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan rasio


likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Jelaskan
pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja keuangannya?
b. Jelaskan perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan, dan struktur
kekayaan dalam perusahaan.
c. Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana
cara anda menentukan struktur modal yang optimal tersebut dalam suatu
perusahaan?
d. Semakin tinggi proporsi hutang dibanding dengan modal sendiri yang
digunakan dalam melaksanakan suatu investasi, maka akan semakin
tinggi pula nilai perusahaan. Komentarilah pernyataan tersebut.
e. Jelaskan perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif,
dan modal kerja fungsional?
f. Apa keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi?
Dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam
bentuk saham dan obligasi?
g. Jelaskan perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada
perdagangan saham di Bursa Efek!
h. Jelaskan beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan
merger. Manfaat apa yang diharapkan dari merger tersebut?
2 Sebuah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar akan
memproduksi 2.650 unit barang jadi dalam sebulan. Untuk membuat satu unit
barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg baham baku dengan harga Rp. 1.050 per
kg. Bahan baku tersebut rata-rata disimpan di gudang selama 13 hari sebelum
masuk proses produksi. Lamanya proses produksi 5 hari. Barang jadi berada
di gudang sebelum terjual rata-rata 13 hari. Rata-rata piutang tertagih selama
38 hari. Upah langsung per unit barang jadi sebesar Rp. 1.850.- Biaya tunai
lainnya adalah biaya pemasaaran sebulan sebesar Rp. 2 juta, biaya
adminidstrasi & umum sebulan Rp. 18,2 juta, dan biaya lain-lain per bulan
rata-rata Rp. 14,2 juta. Apabila kas minimal ditentukan sebesar Rp. 5,2 juta,
maka hitunglah besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut.
3 Sebuah perusahaan asing akan membangun pabrik yang menghasilkan
salah satu produk untuk industri rumah tangga di Kawasan Industri Makassar.
Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1,6 milyar yaitu bersumber dari
Hutang 72% dan Modal Sendiri 30%. Bunga atas hutang sebesar 13% per
tahun dan biaya modal sendiri 24% per tahun. Perkiraan penerimaan dan
pengeluaran untuk 5 tahun yang akan datang sbb:

Keterangan Tahun
1 2 3 4 5
Penjualan (unit) 420.000 431.000 440.000 505.000 520.000
Harga Per Unit (Rp) 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500
Total Biaya Variabel 346.700 359.600 411.000 455.800 536.250
(Rp.000) 330.000 330.000 330.000 330.000 330.000
Total Biaya Tetap (Rp.000)

Apabila diasumsikan pajak sebesar 25% per tahun, maka jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut:
a Berapa biaya modal rata-rata tertimbang yang akan menjadi beban
perusahaan.
b Hitung besarnya Aliran Kas Bersih setiap tahun dari rencana pembangunan
pabrik, apabila penyusutan diperkirakan 2,6% dari kebutuhan dana.
c Berapa lama pengembalian dana yang diinvestasikan, apabila perusahaan
tsb beroperasi?
d Apakah penjualan yang akan dilakukan setiap tahun menguntungkan bagi
perusahaan? Buktikan dengan analisis BEP.
e Berapa unit produk yang harus dijual setiap tahunnya agar perusahaan
berada dalam kondisi breakeven point?
f Tentukan besarnya derajat operating leverage, derajat financial leverage,
dan total derajat leverage! Komentarilah hasil perhitungan tersebut.
g Apakah rencana pembangunan pabrik tersebut layak untuk dilaksanakan?
(Gunakan metode Net Present Value untuk menganalisis).
h Apa yang anda bisa simpulkan dari kasus tersebut?

Selamat Bekerja
Jawaban
(Nomor Urut Ganjil)

1 Rasio Keuangan
a Definisi Keempat dari rasio keuangan
1 Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya.
2 Rasio Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan
dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3 Rasio Aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas
manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua
rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan
dan investasi pada berbagai jenis harta.
4 Rasio Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan
Adapun manfaat dari penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai
berikut:
1 Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi
dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
2 Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara
keseluruhan, maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan
untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
3 Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan
untuk masa yang akan datang.
4 Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan
organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada
khususnya.
5 Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Manfaat lainnya adalah untuk membandingkan hubungan return
dan resiko dari perusahaan dan ukuran yang berbeda. Rasio juga
dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi,
strategi bersaing dan keunikan karakteristik operasi keuangan dan
investasi.
b Perbedaan Struktur modal dan struktur keuangan serta struktur
kekayaan
Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang
jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.
Struktur modal didefenisikan sebagai komposisi dan proposi utang
jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang
ditetapkan perusahaan. Sedangkan
Struktur keuangan cara bagaimana perusahaan membiayai
aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan
neraca yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka
panjang dan modal pemegang saham. sedangkan
Struktur kekayaan adalah perimbangan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap baik secara absolute maupun relatif.
c Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang
meminimumkan biayapenggunaan modal dan memaksimalkan nilai
perusahaan. Struktur modal yang optimal dapat ditemukan dengan
menyeimbangkan antara keuntungan penggunaan utang dengan
biaya kebangkrutan dan biaya keagenan yang disebut model trade
off. Struktur modal optimal dibentuk dengan menyeimbangkan
manfaat daripenghematan pajak atas penggunaan utang terhadap
biaya kebangkrutan. Penggunaan utang mengakibatkan peningkatan
EBIT yang mengalir ke investor, jadi semakin besar utang
perusahaan, semakin tinggi nilainya dan harga saham perusahaan.
Teori struktur modal berusaha menjelaskan apakah perubahan
struktur modal yang optimal menyebabkan perubahan nilai
perusahaan dan jika perubahan struktur modal merubah nilai
perusahaan maka terdapat struktur modal yang optimal. Penggunaan
hutang jangka panjang dalam struktur modal akan meningkatkan nilai
perusahaan karena adanya pengaruh perlindungan pajak atas
pembayaran bunga. Maka penggunaan hutang dapat
menguntungkan perusahaan tetapi penggunaan hutang yang tinggi
dapat menyebabkan beban bunga yang tinggi dan meningkatnya
risiko perusahaan akibatnya biaya modal sendiri menjadi meningkat
dan biaya hutang yang lebih murah ditutup denganmeningkatnya
biaya modal sendiri yang menjadi mahal sehingga biaya modal
meningkat dan menurunkan nilai perusahaan . Karena itu masalah
peningkatan nilai perubahaan berhubugan erat dengan trade-of
antara risiko dan keuntungan. Pemakaian hutang dalam struktur
modal perusahaan mampu menurunkan biaya hutang sehingga nilai
perusahaanmeningkat. Oleh karena itu perlu diusahakan adanya
keseimbangan antara resiko danpengembalian agar tercipta struktur
modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
d Semakin tinggi proporsi hutang dibanding dengan modal sendiri
yang digunakan dalam melaksanakan suatu investasi, maka akan
semakin tinggi pula nilai perusahaan. Komentarilah pernyataan
tersebut . artinya adalah Semakin tinggi proporsi hutang maka
semakin tinggi harga saham karenapenggunaan hutang diharapkan
mampu menambah tingkat pengembalian perusahaansehingga pada
akhirnya mampu meningkatkan harga perusahaan tersebut
melaluipemenuhan modal yang dibutuhkan perusahaan dalam
rangka melancarkan kegiatanoperasional. Ketersediaan modal akan
membuat perusahaan mampu bertahan bahkanmampu berkembang
menjadi lebih besar.
e Perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan
modal kerja fungsional.
Konsep Kuantitatif ,aktiva yang sekali berputar kembali kebentuk
semula dalam jangka waktu yang pendek.Modal kerja menurut
konsep ini adalah keseluruhan Aktiva lancer, sering disebut
denganmodal kerja bruto (gross working capital )
Konsep kualitatif ,sebagian dari modal kerja dicadangkan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan tidak boleh
digunakan untuk mendanai kegiatan
operasionalperusahaan.Modal kerja menurut konsep ini adalah
selisihaktiva lancar terhadapHutang lancar (modal kerja neto (net
working capital)
Konsep Fungsional , mendasarkan diri terhadap dana dalam
menghasilkan pendapatan.sebagian dana yang digunakan pada
periode akuntansi langsung menghasilkanpendapatan pada
periode tersebut (current income), sedangkan sebagian akan
menghasilkan pendapatan di masa yad (Future income).
f Keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan
obligasi dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang
berinvestasi dalam bentuk saham dan obligasi
Pada dasarnya ada 2 keuntungan yang diperoleh pemodal
dengan membei atau memilikisaham, yaitu:
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
penerbit sahamtersebut atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan, deviden diberikan setelahmendapat persetujuan dari
pemegang saham dalam RUPS. Deviden yang
dibagikanperusahaan dapat berupa devien tunai artinya kepada
setiap pemegang sahamdiberikan deviden berupa uang tunai
dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap sahamatau dapat pula
berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham
diberikandeviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang
dimiliki investor bertambahdengan adanya pembagian di-eviden
stock tersebut.
Capital Gain
Selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih
tinggi dari harga beli,capital gainterbentuk dengan adanya
aktifitasperdagangan di pasar sekunder. Misalnya seorang
pemodal membeli saham BUMIdengan harga per lembar Rp.5000
kemudian menjualnya dengan harga Rp.5500 per lembarnya,
yang berarti pemodal tersebut telah mendapatkan capital
gainsebesar Rp.500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek untuk
mengejar keuntungan melalu capital gain
Disamping 2 keuntungan tersebut, maka pemegang saham
juga di mungkinkan untukmendapatkan:Saham Bonus(jika ada)
yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepadapemegang saham
yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara
harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat
perusahaan melakukan penawaranumum dipasar perdana,
misalnya setiap saham dengan nilai nominal Rp.500 dijual
denganharga Rp.800 maka setiap saham akan memberikan agio
kepada perusahaan sebesar Rp.300 setiap sahamnya.
Jadi jika pasar berjalan dengan baik, saham memiliki potensi
untuk meningkat baik secaranilai (capital gain) maupun secara
nilai dividen yang dibagikan, berbeda dengan obligasiyang nilai
dari return yang diberikan akan tetap. Hal ini terjadi dikarenakan
sahammendapat return berupa persentase laba sesuai dengan
jumlah saham yang dimiliki,sehingga dalam perhitungan apabila
tingkat laba meningkat maka presentase dividen jugaakan
meningkat, sementara obligasi mempunyai angka pasti tingkat
pengembalian
g perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada
perdagangan saham di Bursa Efek
Pasar Perdana
Pasar perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek
oleh perusahaanyang menerbitkan efek sebelum efek tersebut
dijual melalui bursa efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan
harga emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisihanya
memperoleh dana dari penjualan tersebut. Pasar perdana
merupakan penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
para pemodal selama waktu yangtelah ditetapkan oleh pihak
penerbit (issuer) sebelum saham tersebut diperdagangkandi pasar
sekunder. Harga saham di pasar perdana dijamin ditentukan oleh
penjaminemisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaanyang bersangkutan. Dalam pasar perdana,
perusahaan akan memperoleh dana yangdiperlukan. Perusahaan
dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkandan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa.
Harga sahampasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah
penjamin emisi dan pialang, tidakdikenakan komisi dengan
pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada
pasar perdana berakhir.Pada pasar sekunder ini harga efek
ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut.Naikturunnya kurs suatu
efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan
danpenawaran efek tersebut.Pada pasar sekunder para investor
dapat membeli danmenjual efek setiap saat.Manfaat pasar
sekunder bagi perusahaan sebagai tempatuntuk menghimpun
investor lembaga dan perseorangan.Harga saham pasar
sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang
berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan
dan pembelian, pemesanannya dilakukanmelalui anggota bursa,
jangka waktunya tidak terbatas.
Terdapat 2 (dua) tempat terjadinya pasar sekunder, yaitu: bursa
reguler dan bursa paralel.Bursa reguler adalah bursa efek resmi
seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa EfekSurabaya (BES).
Sedangkan bursa paralel atau over the counter adalah suatu
sistemperdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi,
dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan
oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE),
diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena
pertemuan antarapenjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu
tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau
dealer
h Beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan
merger. Manfaat apa yang diharapkan
Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan atau
melalui merger, yaitu :
1 Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik
ukuran, pasar saham,maupun diversifikasi usaha dapat
melakukan merger. Perusahaan tidak memiliki resikoadanya
produk baru.Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger,
makaperusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau
mengurangi persaingan.
2 Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala
ekonomi (economies of scale).Tingkat skala ekonomi terjadi
karena perpaduan biaya overhead meningkatkanpendapatan
yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan
ketika tidakmerger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang
melakukan merger berada dalambisnis yang sama karena
fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
3 Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk
melakukan ekspansi internal,tetapi dapat memperoleh dana
untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaantersebut
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki
likuiditas tinggisehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam
perusahaan dan penurunan kewajibankeuangan. Hal ini
memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
4 Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik
karena tidak adanyaefisiensi pada manajemennya atau
kurangnya teknologi.Perusahaan yang tidak
dapatmengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat
membayar untuk mengembangkanteknologinya, dapat
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki
manajemenatau teknologi yang ahli.
5 Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20
tahun ke depan atausampai kerugian pajak dapat tertutupi.
Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapatmelakukan
merger dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk
memanfaatkankerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang
merger akan menaikkan kombinasipendapatan setelah pajak
dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak
dariperusahaan yang dimerger. Bagaimanapun merger tidak
hanya dikarenakan keuntungandari pajak, tetapi berdasarkan
dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.

6 Meningkatkan likuiditas pemilik


Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki
likuiditas yang lebihbesar. Jika perusahaan lebih besar, maka
pasar saham akan lebih luas dan saham lebihmudah diperoleh
sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang
lebihkecil
7 Melindungi diri dari pengambil alihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran
pengambilalihan yang tidakbersahabat. Target firm merger
perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannyadengan
hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan
menjadi terlalu tinggiuntuk ditanggung oleh bidding firm yang
berminat.
Terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari merger,
diantaranya adalah meningkatkanpengendalian pasar/ konsumen,
menambah kecepatan dalam merealisasikan pengembangan
perusahaan, memperkuat pengendalian sumber daya dan
distribusi,memberi keuntungan dari sisi perpajakan dan efisiensi
biaya, meningkatkan kemampuanuntuk melakukan penetrasi pasar
dan ekspor, serta lebih mendekatkan perusahaan untuk
mencapaiWorld Class Operation.Manfaat yang sangat besar ini
akan berantakan jikaterjadi ketidakmampuan dalam mengelola
situasi pasca merger, termasuk diantaranyamenjembatani
perbedaan nilai dan norma. Pertimbangan masalah budaya
perusahaanbukan hanya pada tahap pengendalian masa pasca
merger saja.Sejak penyusunan criteria seleksi calon, faktor
kompatibilitas budaya harus dipertimbangkan sebagai
prediktor kesuksesan.
Manfaat penggabungan adalah di antaranya untuk meningkatkan
efisiensi dan peningkatankemampuan menghasilkan laba,
mengembangkan usaha, meningkatkan daya
saingperusahaan/lebih kompetitif. Sedangkan, salah satu kerugian
penggabungan perseroan,menurut hemat kami, adalah dari sisi
tenaga kerja yaitu adanya potensi dilakukannyarasionalisasi
(pengurangan) karyawan
2 Adapun Besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut.
Perputaran Bahan Baku
Penyimpanan Bahan Baku = 13 hari
Proses produksi = 5 hari
Penagihan piutang = 38 hari
Total = 56 hari
Perputaran upah langsung
Proses produksi = 5 hari
Penagihan piutang = 38 hari
Total = 43 hari
Pengeluaran kas per hari
Bahan baku = 3kg x Rp. 1.050,- x 88 unit = Rp. 277.200,-
Upah langsung = Rp. 1850,- x 88 unit = Rp. 162.800,-
Biaya Adm. & pemasaran = Rp. 606.700,-
Biaya lain-lain = Rp. 473.300,-
Kebutuhan modal kerja
Bahan baku = 56 hari x Rp. 277.200,- = Rp.15.523.200,-
Upah langsung = 43 hari x Rp. 162.800,- = Rp.7.000.400,-
Biaya adm. & pemasaran = 56 hari x Rp. 606.700,- =
Rp.33.975.200,-
Biaya lain lain = 56 hari x Rp. 473.300,-= Rp.26.504.800,-
Total = Rp. 15.523.200,-
= Rp. 7.000.400,-
= Rp. 33.975.200,-
= Rp. 26.504.800,-
= Rp. 5.200.000,-
Maka besarnya modal kerja adalah Rp. 88.203.600,-

3 A. Modal rata rata tertimbang


WACC = Dkd + Ekc
D+E D+E
WACC = Rp. 1.152.000.000,- (10,6%) + Rp. 480.000.000,- (24%)
Rp. 1.152.000.000,- + Rp. 480.000.000,-Rp. 1.152.000.000,- + Rp.
480.000.000,-
= 0,72 (10,6%) + 0,3 (24%)
= 7,63 % + 7,2 %
= 14.8 % atau sama dengan 15%

B. Aliran kas bersih

PENJUALAN T. COST EAT DEP NICF

1.050.000.000 676.700.000 373.300.000 41.600.000 414.900.000


1.077.500.000 689.600.000 389.900.000 41.600.000 431.500.000
1.100.000.000 741.000.000 359.000.000 41.600.000 400.600.000
1.262.500.000 785.800.000 476.700.000 41.600.000 518.300.000
1.300.000.000 866.250.000 433.750.000 41.600.000 475.350.000

C. Lama pengembalian dana yang diinvestasikan adalah


PBP = Total Investasi / Laba perbulan
= Rp. 1.600.000.000 / Rp. 33.844.167,-
= 47 bulan 28 hari
= 4 TahunLayak
D.YA. Penjualan setiap tahun menguntungkan
Adapun Analisis BEP adalah :
- Perhitungan BEP per unit
BEP = FC/ (P VC)
- Perhitungan BEP dalam Rupiah
BEP = FC/ (1 (VC/P))

E. Banyaknya yang harus dijual oleh perusahaan agar mencapai keuntungan


yaitu
Pada tahun 1 sebanyak 197.070 unit
Pada tahun 2 sebanyak 198.114 unit
Pada tahun 3 sebanyak 210.728 unit
Pada tahun 4 sebanyak 206.637 unit
Pada tahun 5 sebanyak 224.680 unit
F. Analisis NPV
Thn Penjualan Total Cost EAT DEP NICF df (13%) PV
1 676.700.00 373.300.00 414.900.00
1.050.000.000 41.600.000 0,88 365.112.000
0 0 0
2 689.600.00 389.900.00 431.500.00
1.077.500.000 41.600.000 0,78 336.570.000
0 0 0
3 741.000.00 359.000.00 400.600.00
1.100.000.000 41.600.000 0,69 276.414.000
0 0 0
4 785.800.00 476.700.00 518.300.00
1.262.500.000 41.600.000 0,61 316.163.000
0 0 0
5 866.250.00 433.750.00 475.350.00
1.300.000.000 41.600.000 0,54 256.689.000
0 0 0
TPV 1.550.948.000
I 1.800.000.000
NPV (249.052.000)

Dari hasil analisis NPV maka perusahaan dianggap tidak layak karna
NPV nya negatif atau < 0 dan investasi yang dilakukan akan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
G. Kesimpulan dari kasus diatas adalah dari hasil analisis Payback periode
perusahaan dianggap layak karna dapat mengembalikan investasi
pada tahun ke 4 , perusahaan di anggap layak karena waktu
pengembalian kurang dari 10 tahun.
Sedangkan pada analisis Net Present Value perusahaan tidak layak karna
hasil analisis NPV nya (249.052.000) (negatif) karna persyaratan NPV
perusahaan layak jika hasilnya NPV> 0 atau positif.

Anda mungkin juga menyukai