Anda di halaman 1dari 443

Retaking

Market
Share
Rp
Rp

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Of Courier Service,
Logistics Service and
Fintech Service

Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) 2021
Retaking
LAPORAN TAHUNAN 2021

Market
Share
Rp
Rp

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Of Courier Service,
Logistics Service and
Fintech Service

2021
Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) 2021
Highlight
Pos Indonesia menghadapi tahun 2021 dengan teknologi informasi yang prima
masih dalam kondisi ketidakpastian dan human capital yang handal dengan
akibat Pandemi Covid-19 dan juga menjalankan segala aktifitas sesuai
optimisme akan pemulihan ekonomi prinsip GCG.
pasca pandemi. Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia pada level 3,69 % dengan
Pos Indonesia menjalankan 15
indeks keyakinan konsumen yang
strategi program dan juga proses
meningkat yaitu 118,3 (DES 2021) dan
transformasi perusahaan untuk
PM Manufaktur yang berada pada zona
mencapai “Top Global Operator in
ekspansif sebesar 53,9 dengan surplus UPU Rank” dan “Top 3 Domestic
neraca perdagangan sepanjang tahun E-commerce Courier Provider”
hingga kinerja penjualan eceran yang
meningkat 10,1 % (NOV 21), kami yakin
dengan tetap berpegang pada Budaya
pemulihan ekonomi sudah semakin
AKHLAK. Selain itu Pos Indonesia juga
dekat,
turut mendukung program pemerintah
untuk itu Pos Indonesia melakukan dalam rangka Percepatan Penanganan
berbagai upaya diantaranya Covid-19 melalui pendistribusian
Sustaining, scaling, scooping pada Bantuan Sosial tunai kepada 10 juta
tiga bisnis inti yaitu kurir, jaskug Keluarga Penerima Manfaat (KPM),
dan logistik. Pengiriman Vaksin Covid-19 juga
Penyaluran bantuan Beras-PPKM pada
Pada tahun 2021 kami berupaya 14,8 juta KPM.
untuk merebut kembali pangsa pasar, Dengan segala inisiatif–inisiatif dan
mengakuisisi jasa logistik BUMN dan strategi yang terus dioptimalkan untuk
berinovasi pada layanan fintech yang menghasilkan kinerja yang terus tumbuh
inklusif untuk mencapai “triple double pada tahun tahun mendatang Pos
digit of RENI growth”. Penyediaan Indonesia berharap dapat memenuhi
produk yang relevan dengan layanan harapan masyarakat dan juga aspirasi
yang prima melaui proses bisnis yang pemegang saham dan seluruh pemangku
efisien menjadi persyaratan utama kepentingan.
dalam pencapaian tujuan serta didukung
Highlight

Pencapaian 2021
Pendapatan (miliar rupiah) Aset (miliar rupiah)

2021 4.418,94 2021 9.689,15

2020 5.455,53 2020 9.127,96

Laba Bersih (miliar rupiah) Liabilitas (miliar rupiah)


2021 589,76 2021 4.095,68

2020 342,02 2020 4.479,26

EBITDA (miliar rupiah)

2021 930,19

2020 776,62

Pendapatan Kurir (miliar rupiah) Pendapatan Jasa Keuangan (miliar rupiah)

2021 1.992,02 2021 1.525,82

2020 2.646,70 2020 2.090,88

Pendapatan Logistik (miliar rupiah) Pendapatan Properti (miliar rupiah)

2021 785,61 2021 115,47

2020 648,61 2020 69,32

73,50 65,90 85,45 87,46


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

2020 2021 2020 2021


Kesehatan Skor GCG
Perusahaan “Sangat Baik”

4
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Kinerja Utama

Aspek 2020 2021


Rasio Lancar 108,40 127,12

Rasio Kas 66,28 68,76

Rasio Cepat 106,22 124,79

Marjin Laba Kotor 19,65 26,81

Marjin Laba Operasi 9,27 15,82

Marjin Laba Bersih 6,27 13,35

Marjin EBITDA 14,24 21,05

ROA 3,75 6,09

ROE 8,05 13,51

ROI 8,56 9,65

Rasio Utang terhadap Ekuitas 0,96 0,73

Rasio Utang terhadap Aset 0,49 0,42


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

5
Highlight

Ikhtisar Posisi Keuangan 2021 (Rp miliar)

YoY 2020-2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017
Rp %

Aset          
Aset Lancar 131,42 3,87% 3.531,05  3,399.62 4,003.64 3.824,09 3.878,65

Aset Tidak Lancar 429,77 7,50% 6.158,10  5,728.33 5,442.44 5.006,43 3.990,51

Jumlah Aset 561,19 6,15% 9.689,15  9,127.96 9,446.08 8.830,52 7.869,16

     

Liabilitas    

Liabilitas Jangka Pendek (360,16) -11,48% 2.777,65  3,137.81 3,725.50 3.742,34 3.813,56

Liabilitas Jangka Panjang (23,42) -1,75% 1.318,03  1,341.44 1,655.38 1.064,78 745,41

Jumlah Liabilitas (383,58) -8,56% 4.095,68  4,479.26 5,380.88 4.807,12 4.558,97

     

Ekuitas    

Modal Saham 0 0,00% 455,02  455.02 455.02 455,02 455,02

Saldo laba (Appropriated) 345,66 20,59%  2.024,40 1,678.74 1,576.34 1.455,60 1.118,38

Saldo Laba (Unappropriated) 243,88 70,55% 589,54  345.65 120.20 120,74 354,97

Komponen Ekuitas Lainnya 357,20 16,45% 2.528,74  2,171.54 1,912.31 2.016,66 1.413,18

Kepentingan Non-Pengendali (1,97) 87,17% (4,23) (2.26) 1.30 (24,62) (31,36)

Jumlah Ekuitas 944,77 20,32% 5.593,47 4,648.69 4,065.19 4023,4 3310,19

     

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 561,19 6,15% 9.689,15 9,127.96 9,446.08 8.830,52 7.869,16
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

6
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Informasi Hasil Usaha

Pendapatan Usaha (Rp miliar) Laba Per Saham


4.328,50 4.876,57 4.971,46 5.455,53 4.418,94 780.126 265.354 264,183 759,644 1.295,637

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

Laba (Rp miliar)


a) Diatribusikan kepada pemilik entitas induk b) Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

354,97 120,74 120,21 345,66 589,54 0,11 6,71 3,25 (3,63) 0,21

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

Penghasilan Komprehensif (Rp miliar)


a) Diatribusikan kepada pemilik entitas induk b) Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

1.696,76 724,44 15,86 614,00 946,82 0,11 6,48 3,22 (3,57) 0,14 PT POS INDONESIA (PERSERO)

2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
LAPORAN TAHUNAN 2021

7
Highlight

Rasio Keuangan (Rp miliar)

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017

Likuiditas      
Rasio Lancar (%) 127,12  108,40 107,47 105,07 101,71

Rasio Kas (%) 68,76  66,28 80,65 70,96 77,03

Rasio Cepat (%) 124,79 106,22 105,96 101,49 101,09

Aktifitas      
Perputaran Aset (%) 55,14  60,15 63,15 62,84 102,00

Perputaran Modal Kerja (kali) 5,87 20,84 17,87 59,65 66,49

Perputaran Aset Tetap (kali) 4,43 4,94 4,32 4,36 4,19

Perputaran Persediaan (hari) 49,11 71,36 110,53 160,48 142,63

Rata-rata Periode Penagihan (hari) 46,46  21,72 31,05 40,49 25,56

Profitabilitas
Marjin Laba Kotor (%) 26,81  19,65 8,78 18,62 21,56

Marjin Laba Operasi (%) 15,82 9,72 3,15 2,99 10,42

Marjin Laba Bersih (%) 13,35  6,27 2,48 2,61 8,20

Rasio Laba terhadap Aset / ROA (%) 6,09  3,75 1,31 1,44 4,51

Marjin EBITDA (%) 21,05  14,24 8,18 7,64 13,44

Investasi
Rasio Laba terhadap Ekuitas / ROE (%) 13,51  8,05 3,04 4,05 10,25

Rasio Laba Atas Investasi / ROI (%) 9,65  8,56 2,41 5,89 4,52

Solvabilitas      
Rasio Utang terhadap Ekuitas (kali) 0,73 0,96 1,32 1,19 1,38

Rasio Utang terhadap Aset (kali) 0,42 0,49 0,57 0,54 0,58

Rasio Cakupan Bunga (%) 450,46 277,79 194,80 199,53 893,05


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

8
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Informasi Harga Saham


PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat
dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun. Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki
oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%. Sehingga tidak ada informasi mengenai harga saham
perusahaan.

Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konvertibel


Pada tahun 2021 PT Pos Indonesia (Persero) tercatat memiliki Medium Term Notes (MTN) yang
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu MTN Posindo-02 Seri B, MTN Posindo-02 Seri
C, seluruh MTN tersebut memperoleh peringkat idA – (single A minus) dari Pefindo dan MTN
POSINDO-03 tahap 1.

MTN Posindo-02 Seri B MTN Posindo-02 Seri C MTN Posindo-03 Tahap 1

Nilai Penerbitan : Nilai Penerbitan : Nilai Penerbitan :


Rp.50.000.000.000,- Rp.250.000.000.000,- Rp.325.000.000.000,-
Tanggal jatuh Tempo : Tanggal jatuh Tempo : Tanggal jatuh Tempo :
19 Juli 2022 23 Oktober 2022 30 Desember 2024
Peringkat : Peringkat : Peringkat :
idA- (Pefindo) idA- (Pefindo) -

Tingkat Bunga Tingkat Bunga Tingkat Bunga


11,50% 11,50% 10,50%

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

9
Highlight

TRANSFORMASI BISNIS

Kirim paket dan bayar tagihan


di Pos Indonesia
BISA lewat APLIKASI
POSAJA DAN POSPAY

Kirim paket di Pos Indonesia


BISA di PICK UP

Kantor Pos Indonesia


BUKA SETIAP HARI

Pembukaan gerai MYPOS


di area strategis tempat
nongkrong anak muda

Kantor Pos Indonesia heritage


berubah jadi TEMPAT
NONGKRONG yang seru
bernama POS BLOC
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

10
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Adanya ORANGER MAWAR


Khusus perempuan yang mau
paketnya di PICK UP gratis

Pembayaran biaya PABEAN


bisa secara cashless melalui
VIRTUAL AKUN

Pencapaian 1,5 Juta


Downloader Pospay

Adanya Kerjasama
(JOIN PROMO) dengan
MARKETPLACE

Banyaknya Kerjasama
POS INDONESIA dengan
Perusahaan BUMN dan Non
BUMN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

11
Highlight

Daftar Isi
1. Highlight 2021

Executive Summary 3 Kronologi Penerbitan Dan/Atau


Pencatatan Efek Lainnya 98
Pencapaian 2021 4
Lembaga dan Profesi Penunjang 99
Kinerja Utama 5
Penghargaan dan Sertifikasi 100
Ikhtisar Posisi Keuangan 6
Alamat Anak Perusahaan dan
Informasi Hasil Usaha 7
Kantor Regional 102
Rasio Keuangan 8
Informasi pada Website Pos
Informasi Harga Saham 9 Indonesia 103
Informasi Efek Lainnya 9 Wilayah Operasi 104
Daftar Isi 12 Pendidikan dan/atau pelatihan
Peristiwa Penting 14 untuk Dewan Komisaris 106
Pendidikan dan/atau pelatihan
2. Laporan Kepada Pemegang Saham untuk Direksi 106
Pendidikan dan/atau pelatihan
Laporan Dewan Komisaris 18
untuk Komite Audit 107
Laporan Direksi 24 Pendidikan dan/atau pelatihan
Tanda tangan anggota Dewan untuk Komite Nominasi dan
30
Komisaris dan anggota Direksi Remunerasi 107
Pendidikan dan/atau pelatihan
3. Profil Perusahaan untuk Komite Pemantau
Manajemen Risiko Usaha dan
Identitas Perusahaan 34
Investasi 107
Riwayat Singkat 35
Pendidikan dan/atau pelatihan
Bidang Usaha 40 untuk Sekretaris Perusahaan 107
Struktur Organisasi 60 Pendidikan dan/atau pelatihan
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 62 untuk Satuan Pengawas Intern 107
Dewan Komisaris 68 4. Pembahasan dan Analisis
Direksi 76 Manajemen
Sumber Daya manusia 84
Tinjauan Operasi Per Segmen
Pengembangan Kompetensi Usaha 110
Karyawan 87
Kinerja Keuangan Perusahaan 119
Komposisi Pemegang saham 96
Kemampuan Membayar Utang
Anak Perusahaan 96 Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang 125
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Entitas Asosiasi 96 Permodalan 127


LAPORAN TAHUNAN 2021

Struktur Grup Perusahaan 96 Ikatan Yang Material Untuk


Kronologi Penerbitan Saham 98 Investasi Barang Modal 128
Investasi Barang Modal 128

12
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Target Dan Realisasi 2021 dan Komite Nominasi Dan Remunerasi 236
Target 2022 129
Komite Pemantau Manajemen
Fakta Material Yang Terjadi Risiko Usaha Dan Investasi 240
Setelah Tanggal Laporan Akuntan 130
Sekretaris Perusahaan 247
Kebijakan Dividen 131
Satuan Pengawas Intern 250
Prospek Usaha 131
Akuntan Publik 258
Pemasaran 136
Manajemen Risiko 259
ESOP / MSOP 141
Sistem Pengendalian Intern 265
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Perkara Penting 268
Penawaran Umum 141
Akses Informasi Dan Data
Informasi Transaksi Material
Perusahaan 269
Yang Mengandung Benturan
Kepentingan Dan/Atau Transaksi Kode Etik 270
Dengan Pihak Afiliasi 141 Whistleblowing System 272
Perubahan Peraturan Perundang- Keberagaman Komposisi Dewan
Undangan 142 Komisaris Dan Direksi 276
Perubahan Kebijakan Akuntansi
2021 143 6. Tanggung Jawab Sosial dan
Kelangsungan Usaha 145 Lingkungan

5. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan


Lingkungan 280
Tata Kelola Perusahaan 152 TJSL Dalam Penerapan Hak Asasi
Struktur Tata Kelola 155 Manusia 284
RUPS 156 TJSL Terkait Operasi Yang Adil 285
Dewan Komisaris 158 TJSL Terkait Lingkungan Hidup 285
Komisaris Independen 167 TJSL Terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan, Dan Keselamatan
Direksi 167 Kerja 286
Penilaian Pelaksanaan GCG 2021 174 TJSL Terkait Tanggung Jawab
Remunerasi Dewan Komisaris dan Kepada Konsumen 288
Direksi 193 TJSL Terkait pengembangan sosial
Rapat Dewan Komisaris 198 dan kemasyarakatan 290
Rapat Direksi 203
7. Laporan Keuangan Konsolidasian
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Audit 2021
Dan Direksi 213
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Hubungan Afiliasi Antara Anggota


LAPORAN TAHUNAN 2021

Direksi, Dewan Komisaris, Dan


Pemegang Saham 219
Komite Audit 220

13
Highlight

Peristiwa Penting

Januari
Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Masing-Masing
Pihak antara PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Telkom Indonesia
(Persero) TBK

April
• Pos Indonesia Launching “ Pos Migran Indonesia” Sebagai
Bentuk Perlindungan Pada Pekerja Migran Indonesia
• Pos Indonesia Luncurkan Weselpos Cash to Account
Instamoney Untuk Meningkatkan Pelayanan Pengiriman
Dana di Indonesia
• Pos Indonesia meluncurkan layanan POSPAY, sebuah
platform/channel digital berbasis rekening Giropos yang
diberikan kepada pemilik rekening Giropos sehingga dapat
mengakses layanan Giropos, transaksi keuangan maupun
layanan Pos Indonesia lainnya secara mobile.

Februari
• Lauching Cargo Kertajati, akan menjadi bandara Pusat Logistik
Indonesia dengan memberikan layanan dan fasilitas terbaik
• Penggunaan motor listrik sebagai motor pengantar adalah
sebagai wujud dukungan perseroan atas program program
pemerintah dalam menerapkan kendaraan elektrik yang
ramah lingkungan dan membantu pengembangan teknologi
transportasi masa depan

Mei
• PT Pos Indonesia (Persero) telah meresmikan layanan contact
center 1500161 yang dapat digunakan masyarakat untuk
PT POS INDONESIA (PERSERO)

memperoleh informasi produk layanan sekaligus melakukan


komplain
LAPORAN TAHUNAN 2021

Maret
• Kick Off Noda Dinas Elektronik (NDE) merupakan pengelolaan naskah dinas secara elektronik dengan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kecepatan dan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan
• Perkumpulan Filatelis Indonesia berulang tahun ke 99 dengan berbagai tantangan yang ada serta perlu komitmen kuat untuk membangkitkan
hobi mengumpulkan prangko tersebut. Mengembangkan filateli dapat menciptakan pasar yang captive serta high yield bagi PT Pos Indonesia
14
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Oktober
• Peresmian Ruang Kreatif Publik Pos Bloc Jakarta diresmikan
pembukaannya oleh Mentri BUMN. Karena saat ini sudah
era distrupsi yang ditandai oleh digitalisasi dan era milenial,
maka Pos harus friendly pada generasi muda.

Juni
Pos Indonesia dan BTN Kampanyekan “Ayo Menabung di
Kantor Pos” dan “Rebranding Tabungan e’BATARAPOS”.

November
• Oranger Mawar Inovasi Pos Indonesia untuk Wanita
Tangguh di Masa Pandemi, yakni mitra kurir wanita tangguh
dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai kurir Pos
• Selebrasi 1 Juta Pelanggan Pospay, Kehadiran Pospay ini
Agustus adalah sebagai upaya Pos dalam menyesuaikan diri di eta
digital ini, menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
• Merayakan usia ke 275 tahun, PT Pos Indonesia (Persero)
memperkenalkan layanan digital Pospay dan Pos Aja!, layanan • Peluncuran MyPos di Kota Surabaya membuat gebrakan
digital tersebut merupakan wujud transformasi produk dan baru dalam ketatnya persaingan bisnis jasa pengiriman di
channel yang dilakukan Pos Indonesia Indonesia, saat ini sudah ada 600 titik lokasi yang bergabung
menjadi gerai MyPos

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

September
Program Transformasi Perusahaan merupakan upaya perusahaan
dalam memposisikan diri (penyesuaian individu, proses, dan
Desember
infrastruktur) untuk menyikapi dan menjawab tantangan bisnis PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama untuk
baru yang akan mengarah kepada perubahan bentuk guna memperluas kanal pendaftaran dan pembayaran iuran program
meningkatkan performa dan kesehatan perusahaan. jaminan sosial ketenagakerjaan melalui kanal layanan Pos baik itu
pada Kantor Pos maupun aplikasi Pospay

15
Tjokorda Raka Sukawati
Seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu,
yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus
lalu lintas pada saat pembangunannya.
Teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) atau Sosrobahu.
Sebuah mahakarya yang telah mendunia dan telah diterapkan di
berbagai proyek jalan layang di dalam dan luar negeri.

Sedijatmo Atmohoedojo
Sedijatmo merupakan lulusan Hollandsch-Inlandsche
School (HIS) yang dikenal dunia setelah mengembangkan
sistem pondasi Cakar Ayam. Pemerintah Indonesia
menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputra Kelas
I atas jasa-jasanya. Namanya kemudian diabadikan sebagai
nama jalan bebas hambatan dari Jakarta menuju bandar
Soekarno-Hatta.

Friedrich Silaban
Karier Silaban di dunia arsitek diawali saat bersekolah
di Jakarta. Selain Masjid Istiqlal, karya arsitektur Silaban
di antaranya Stadion Gelora Bung Karno, Monumen
Pembebasan Irian Barat, Monumen Nasional atau Tugu
Monas, Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata,
hingga Tugu Khatulistiwa Pontianak.
2
Laporan
Kepada
Pemegang
Saham
Laporan Kepada
Pemegang Saham

Mengawal
Transformasi
Menuju
Digitalisasi

Potensi Pos Indonesia untuk terus maju Pemegang Saham dan Pemangku
dan memimpin di Industri Perposan sebagai Kepentingan yang Kami Hormati,
perusahaan terbesar dengan jaringan
terluas sangatlah terbuka. Transformasi Pos Pada kesempatan yang baik ini,
Indonesia menuju digitalisasi yang terus perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris
bergulir melalui penyesuaian model bisnis menyampaikan laporan Pengawasan atas
dan digitalisasi layanan yang terus mengikuti pengurusan PT Pos Indonesia (Persero) untuk
kebutuhan dan permintaan pasar. Meskipun tahun buku 2021. Pandemi belum berlalu,
bukan tugas yang mudah, semoga kita bisa tetapi kami optimis akan pemulihan pasca
menjalankan amanat pemegang saham dan pandemi akan berlangsung lebih cepat dari
seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal yang diperkirakan. Melewati Tahun 2021
transformasi Pos Indonesia ke arah yang lebih dengan segala tantangannya memberikan
bagi sehingga membawa manfaat yang besar banyak pengalaman berharga bagi Pos
bagi Bangsa, Negara dan Sebesar-besarnya Indonesia. Perbaikan model pengawasan dan
untuk kepentingan rakyat Indonesia. Salam perhatian besar dari Kementerian BUMN
Transformasi. sangat membantu kami dalam mengawasi
manajemen dalam implementasi GCG dan
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan serta Rencana Kerja dan Anggaran
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Perusahaan (RKAP) 2021 yang telah


LAPORAN TAHUNAN 2021

disepakati bersama.

18
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Penilaian atas kinerja Direksi mengenai 2. Meningkatkan kualitas


pengelolaan perusahaan dan dasar operasi dan strategi Direksi Meningkatkan
penilaiannya. marketing dengan • Performance revenue,
melakukan berbagai channel dan inovasi
Ditengah proses transformasi Pos Indonesia merebut market share
inovasi berbasis serta alternatif bisnis baru
yang sedang berjalan, tugas pengawasan teknologi informasi • Kualitas operasi
oleh Dewan Komisaris sangat penting dan mengoptimalkan • Melalukan identifikasi
dalam memastikan bahwa proses yang

‘‘
pelaksanaan program- risiko dan pengawasan
sedang berjalan sesuai dengan Rencana program inisiatif internal serta GCG
Kerja yang telah disepakati bersama yang strategis, sehingga
memperhitungkan Aspirasi Pemegang produk-produk yang dimiliki oleh
Saham dalam setiap langkah yang diambil. perusahaan menjadi pilihan utama para
Sepanjang Tahun 2021 bentuk pengawasan pelanggan.
yang dilakukan adalah melalui mekanisme
3. Mengefektifkan program quickwins
penelaahan / evaluasi atas Laporan
yang berdampak kepada peningkatan
Manajemen bulanan, triwulanan dan laporan
pendapatan dan memastikan kesesuaian
lainnya dalam Rapat Internal Dewan Komisaris,
keluaran (output) dan hasil (outcome)
serta penyampaian saran/pendapat dan
dari setiap program kerja sehingga
nasihat kepada manajemen dalam Rapat
memberikan dampak yang signifikan
Komisaris dengan Direksi (Rakomdir) dan
terhadap kinerja perusahaan.
Rapat Komisaris/Komite dengan Manajemen.
4. Meningkatkan pengendalian dan
Dewan Komisaris telah melakukan penilaian pengawasan atas aktivitas channel
terhadap kinerja Direksi secara individu penjualan untuk menghindari potensi
selama tahun 2021. Adapun penilaian yang kanibalisasi konsumen yang telah
dilakukan berdasarkan parameter capacities terlayani khususnya di lini produk kurir
dan Performance yang salah satu aspeknya sehubungan dengan kecenderungan
berupa realisasi KPI Direksi Per Direktorat. penurunan pendapatan kurir.
Ringkasan evaluasi Dewan Komisaris untuk 5. Secara berkesinambungan melakukan
Direksi antara lain: inovasi dan terobosan agar dapat bangkit
merebut potensi pasar yang ada dan
1. Direksi agar segera mengambil langkah
mengupayakan operasi perusahaan
strategis dan agresif untuk meningkatkan
untuk terus meningkatkan pendapatan,
pendapatan yang berasal dari bisnis kurir
namun tetap berpegang pada efisiensi
dan logistik untuk mencapai target RKAP
beban-beban usaha.
2021, melalui:
6. Direksi agar sungguh-sungguh
• Peningkatan pangsa pasar, dengan
mengupayakan perbaikan baik dari sisi
Pemerintah, BUMN, dan UMKM untuk
teknologi, operasi maupun dari sisi SDM,
memperbesar volume pendapatan.
sehingga Perusahaan dapat bersaing di
• Peningkatan layanan, khususnya pasar e-commerce.
perbaikan terkait keterlambatan
7. Direksi agar segera menemukan alternatif
kiriman, retur dan salah serah kiriman
bisnis baru di bidang jasa keuangan untuk
serta untuk meningkatkan performa
PT POS INDONESIA (PERSERO)

mengantisipasi berakhirnya program


kiriman sesuai SWP yang ditetapkan.
LAPORAN TAHUNAN 2021

penyaluran Bantuan Sosial Tunai,


disamping memaksimalkan bisnis jasa
keuangan yang sudah tercantum di RKAP.

19
Laporan Kepada
Pemegang Saham

8. Melakukan pengkinian terhadap 15. Memastikan rencana dan upaya


identifikasi risiko yang dapat transformasi telah terinformasikan
menyebabkan tidak tercapainya RKAP dengan baik kepada seluruh karyawan
Tahun 2021 serta merancang mitigasi dan memastikan keberadaan agen
risiko yang diperlukan sehingga eksposure perubahan di setiap area perubahan.
risiko yang tersisa masih dapat diterima. 16. Secara taat azas dan berkesinambungan,
9. Mengupayakan sumber pendanaan manajemen dan seluruh jajarannya terus
yang lebih baik, sehingga perusahaan melakukan proses transformasi bisnis,
tetap dapat melakukan ekspansi bisnis kelembagaan, dan transformasi SDM.
dan melakukan investasi yang dapat 17. Meningkatkan kemampuan dan
menghasilkan revenue dengan segera kapabilitas SDM melalui program yang
serta meningkatkan pelayanan. terukur untuk menciptakan lebih banyak
10. Direksi hendaknya meningkatkan kualitas calon suksesor dari kalangan milenial
dan kapasitas dalam pengelolaan kas serta serta membuka peluang bagi siapapun
dengan sungguh-sungguh meningkatkan untuk mengisi jabatan, sehingga terpilih
pendapatan usaha dan melakukan SDM terbaik untuk jabatan di Perseroan
percepatan pencairan piutang usaha. (termasuk dengan memperhatikan
11. Direksi agar mengupayakan semaksimal keterwakilan perempuan).
mungkin pelaksanaan rencana investasi 18. Direksi agar meningkatkan pengawasan
dalam rangka mendukung rencana aksi atas implementasi Sistem Pengendalian
Perusahaan, dengan prioritas untuk Internal di seluruh unit perusahaan,
investasi yang mempunyai dampak sehingga pengelolaan perusahaan dapat
langsung terhadap peningkatan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip
pendapatan usaha atau efisiensi biaya, Tata Kelola Perusahaan yang baik.
namun tetap memperhatikan tata kelola 19. Dalam rangka meningkatkan kualitas
yang baik. pengendalian dan kepatuhan terhadap
12. Direksi hendaknya meningkatkan ketentuan perundang-undangan, Direksi
pembinaan dan pengawasan terhadap diminta untuk menindaklanjuti seluruh
pengelolaan anak Perusahaan dan rekomendasi dari auditor, baik auditor
penerapan GCG sesuai dengan parenting internal maupun eksternal (BPK, BPKP
strategy yang telah ditetapkan agar dapat dan KAP), dan membuat tenggat waktu
memberikan kontribusi optimal bagi pelaksanaan tindak lanjutnya.
kinerja konsolidasian. 20. Dalam menjalankan saran-saran di
13. Melakukan transfer values, knowledge, atas, Direksi agar tetap berpedoman
dan transformation strategy ke pegawai pada prinsip-prinsip Good Corporate
di Regional dan UPT, agar mereka mampu Governance, sistem pengendalian internal,
membaca tujuan dan target Perusahaan manajemen risiko, dan kepatuhan
dengan baik. terhadap ketentuan perundang-
14. Tetap melanjutkan upaya pengendalian undangan.
biaya dan melakukan efisiensi
sebagaimana telah berhasil dilakukan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pada periode tahun 2021.


LAPORAN TAHUNAN 2021

20
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Pandangan atas prospek usaha perusahaan 5. Secara sungguh-sungguh


yang disusun oleh Direksi dan dasar meningkatkan efisiensi Komitmen
pertimbangannya. dan meningkatkan direksi
mutu serta kualitas terhadap
Dewan Komisaris telah melakukan penelitian layanan operasional pencapaian
dan telaah atas Rancangan Rencana Kerja dan Perusahaan yang belum RKAP dan

‘‘
Anggaran Perusahaan (RRKAP) Tahun 2022 sesuai dengan keinginan investasi
yang termasuk di dalamnya prospek usaha Pelanggan.
perusahaan. Dewan Komisaris memberikan
6. Memberikan perhatian yang memadai
saran agar seluruh program kerja dan target
terhadap kualitas pendapatan yang
yang ditetapkan dalam RKAP Tahun 2022
dihasilkan, yang dapat menghasilkan arus
dapat tercapai, dibutuhkan komitmen yang
kas masuk, sehingga dapat mengurangi
kuat serta upaya yang sungguh-sungguh
ketergantungan kepada dana pihak ketiga
dari Manajemen dan segenap jajaran
dan pinjaman dari bank dalam memenuhi
Pos Indonesia, sehingga harapan seluruh
kebutuhan modal kerja untuk operasional
stakeholdersnya dapat terpenuhi. Dewan
Perusahaan.
Komisaris menyarankan kepada Direksi hal –
hal sebagai berikut : 7. Meningkatkan pengelolaan kas, melalui
perbaikan pengelolaan piutang usaha,
1. Pelaksanaan atas rencana capex untuk aksi yang diawali dari fungsi penjualan yaitu
korporasi, hendaknya dilaksanakan secara dengan menghindari transaksi penjualan
prudent dan melalui kajian komprehensif kepada pelanggan yang memiliki rekam
yang melibatkan para tenaga ahli yang jejak tidak baik.
independen. Pada saatnya, setelah 8. Memberikan perhatian yang lebih
melalui kajian komprehensif, keputusan serius atas investasi yang dapat segera
tindak lanjut dari aksi korporasi tersebut meningkatkan pendapatan, meningkatkan
harus sesuai dengan Anggaran Dasar pelayanan, dan atau mengurangi biaya.
Perseroan dan ketentuan/peraturan 9. Meningkatkan kualitas pengawasan
perundangan yang berlaku serta dengan terhadap pengelolaan Anak Perusahaan,
memperhatikan pelaksanaan GCG. Dalam agar dapat memberikan kontribusi positif
hal memerlukan persetujuan tertulis dari yang memadai kepada Perusahaan.
Pemegang Saham, maka harus diajukan
10. Meningkatkan kualitas :
secara terpisah.
• Penguatan dan penerapan manajemen
2. Secara taat azas dan berkesinambungan,
risiko dalam rangka mengantisipasi
Manajemen dan seluruh jajarannya terus
hal yang mungkin akan terjadi dan
melakukan proses transformasi bisnis,
diperkirakan dapat mempengaruhi
kelembagaan, dan transformasi SDM.
pencapaian target RKAP Tahun 2022;
3. Terus melakukan inovasi dan upaya
• Peran SPI dalam mengevaluasi sistem
terobosan-terobosan bisnis, agar
pengendaian internal dengan cara
Perusahaan mampu menawarkan produk-
yang lebih tajam dan tuntas, sehingga
produk yang dapat bersaing dengan para
dapat diidentifikasikan sebab-sebab
pesaingnya, terutama di pasar e-commerce
mendasar kelemahan yang ada;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

serta pasar BUMN dan Pemerintah.


LAPORAN TAHUNAN 2021

4. Melaksanakan secara nyata program


kerja dan rencana aksi yang telah disusun
dalam RKAP Tahun 2022.

21
Laporan Kepada
Pemegang Saham

• Penerapan GCG yang lebih baik dan hal ini terdiri dari Komite Pengarah dengan
konsisten sesuai Peraturan Menteri Ketuanya Direktur Sumber Daya Manusia
Negara BUMN Nomor PER-01/ dan Umum, serta Komite Pelaksana dengan
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Ketuanya Kepala Internal Audit. Selama tahun
jo PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2021 Komite Audit bersama dengan unit
2012, SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Internal Audit (SPI) berupaya mengoptimalkan
Whistleblowing System melalui evaluasi,
juni 2012 tentang indikator/ parameter
monitoring dan reviu terhadap efektivitas
penilaian dan evaluasi atas penerapan
penerapan program WhistleBlowing System
tata kelola perusahaan yang baik (WBS). Optimalisasi penerapan WBS
pada BUMN, yang pelaksanaannya diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan
dikaitkan dengan upaya peningkatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-
pencapaian tingkat kesehatan dan undangan dan dalam pelaksanaan GCG.
kinerja Perusahaan;
Dewan Komisaris berupaya agar WBS yang
• Meningkatkan akuntabilitas dan tertib dimiliki Pos Indonesia berjalan dengan baik
administrasi dengan menindaklanjuti sesuai dengan harapan, sehingga bermanfaat
seluruh temuan dari auditor eksternal untuk meningkatkan partisipasi karyawan
(BPK dan Kantor Akuntan Publik) dalam melaporkan Pelanggaran dan
maupun Auditor Internal (SPI) meningkatkan sistem pengendalian internal
Perusahaan. Pengelolaan WBS Pos Indonesia
Dewan Komisaris berkeyakinan seluruh kedepannya perlu terus disempurnakan
rencana kerja dan prospek usaha yang agar tetap sesuai dengan kebutuhan tanpa
disampaikan oleh Direksi telah melalui proses melupakan tujuan awal dari pembentukan
analisis yang baik dan sesuai dengan kaidah– WBS di lingkungan Perusahaan.
kaidah yang berlaku umum sehingga target– Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa
target yang telah ditetapkan akan dapat Komite Audit dan unit Internal Audit telah
tercapai dan dapat memberikan nilai tambah berusaha mengoptimalkan WBS agar berjalan
bagi seluruh pihak yang berkepentingan. baik dan efektif.

Pandangan atas penerapan/pengelolaan WBS, untuk mekanisme feedback


Whistleblowing System (WBS) di perusahaan dalam keterbukaan dan upaya
dan peran Dewan Komisaris dalam WBS mencegah fraud
tersebut.
Pengelolaan WBS yang baik tentu saja bukan
Perbaikan dan optimalisasi atas WBS yang
hanya menjadi tugas dari Administrator
dimiliki Pos Indonesia terus dilakukan dan
semata, tetapi menjadi tugas bagi Dewan
diharapkan dapat optimal untuk mengurangi
Komisaris, Direksi dan Seluruh Pegawai Pos
fraud yang mungkin terjadi. Komite Audit
Indonesia dimanapun bertugas. Partisipasi
Dewan Komisaris sebagai Administrator
seluruh pihak dalam melaporkan pelanggaran
WBS, bertugas mengadministrasikan
yang terjadi menjadi instrumen penting
penerimaan laporan pelanggaran yang masuk,
pengelolaan WBS, tanpa hal tersebut WBS
menyampaikannya kepada Komite WBS
tidak akan berjalan optimal. Untuk itu Dewan
untuk diproses, menerima hasil pemrosesan
Komisaris berterima kasih kepada seluruh
dari Komite WBS, membuat laporan akhir
pihak yang telah berpartisipasi dalam WBS
penanganan pengaduan, serta melakukan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

di lingkungan Pos Indonesia dalam mencegah


penyimpanan terhadap seluruh dokumen
LAPORAN TAHUNAN 2021

terjadinya pelanggaran, kecurangan, dan


terkait. Sedangkan Komite WBS, yang
korupsi di Pos Indonesia sehingga memberikan
berfungsi sebagai Pelaksana WBS, bertugas
rasa aman dan nyaman masyarakat dalam
melakukan pemrosesan terhadap laporan
menggunakan layanan yang disediakan oleh
pelanggaran yang masuk. Komite WBS dalam
Pos Indonesia.

22
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Perubahan komposisi Dewan Komisaris. Berikut adalah komposisi Dewan Komisaris


PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021 :
Perubahan susunan Dewan Komisaris PT Pos
Indonesia (Persero) diputuskan melalui RUPS.
Pada tahun 2021, RUPS telah memutuskan • Rhenald Kasali Sebagai Komisaris
untuk memberhentikan dengan hormat Sdr. Utama
Alex Janangkih Sinaga sebagai Komisaris • Addin Jauharudin Sebagai Komisaris
Utama, dan melepaskan dari segala tugas dan Independen
tanggung jawabnya disertai ucapan terima • Chalimah Pujihastuti Sebagai Komisaris
kasih atas kontribusinya kepada perusahaan • Guntur Iman Nefianto Sebagai
selama menjadi Komisaris Utama. Kemudian Komisaris
sebagai penggantinya RUPS mengangkat
• Maninga Dayan Situmorang Sebagai
Sdr. Rhenald Kasali sebagai Komisaris Utama.
Komisaris Independen
Selain itu, RUPS juga mengangkat Sdr. Condro
Kirono sebagai Komisaris Independan dan • Condro Kirono Sebagai Komisaris
Sdr. Ikhsan Baidirus sebagai Komisaris. Alasan Independen
perubahan komposisi Dewan Komisaris • Ikhsan Baidirus Sebagai Komisaris.
ini dilakukan dalam mendukung langkah
transformasi perusahaan untuk mencapai
target jangka pendek dan jangka panjang
yang telah ditetapkan sesuai dengan arahan
dan aspirasi Pemegang Saham.

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

23
Laporan Kepada
Pemegang Saham

RETAKING
MARKET
SHARE
Of Courier Service, Logistics and Fintech
Service

Pandemi Covid-19 di tahun 2021 masih memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi
Indonesia. Perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 juga tidak berjalan mulus
karena langkah pemerintah yang melakukan pembatasan aktivitas ekonomi serta perjalanan luar
kota dan internasional untuk menekan lanjunya penyebaran virus Covid-19. Namun demikian,
beberapa lembaga internasional telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
membaik dan masuk zona positif seiring dengan penerapan era new normal (adaptasi kebiasaan
baru) dan gencarnya program vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan APBN 2021 dan RKAP 2021, BCG Analysis 2020, dan Paparan Cluster Logistics
Transportasi Darat 2020, maka market analysis dan asumsi ekonomi digambarkan sebagai
berikut :

Indikator 2020 2021


Pertumbuhan Ekonomi (%,yoy) (1,1) – 0,2 4,3 – 5,5
Inflasi (%, yoy) 2,0 – 4,0 3,0
Suku Bunga (%) 3,0 – 4,0 7,9
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 14.400 – 14.800 14.600


LAPORAN TAHUNAN 2021

Market Size Industri Kurir (Rp Triliun) Rp.92 T Rp.105 T


Market Size Industri Fintech (Rp Triliun) Rp.19,7 T Rp.20,8 T
Country-wide vaccination by Q4 2021,
Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19
economic Recovery in 2022

24
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Potensi Industri Logistik di Indonesia masih Di sisi lain, era digital disruption telah
sangat luas yaitu sebesar 24% dari GDP menjadi kenyataan dan transformasi yang
(3.165T) dan 8,85% adalah pasar logistik berkelanjutan menjadi suatu keharusan
BUMN. Pertumbuhan pasar e-commerce bagi setiap perusahaan untuk memastikan
diperkirakan tumbuh dengan CAGR 75,86% bahwa bisnisnya mampu beradaptasi dan
dari 435 T di tahun 2020 menjadi 765 T di selalu relevan dengan dinamika industrinya,

‘‘
tahun 2024. Sedangkan penurunan terjadi termasuk PT Pos Indonesia (Persero).
pada transaksi surat domestik dari tahun
2016 – 2019 sebesar -19,8%. Akselerasi Transformasi Perusahaan akan
menjawab semua peluang dan tantangan,
sehingga dapat mengantisipasi perubahan
yang ada di pasar. Maksud Transformasi
Perusahaan adalah agar Pos Indonesia dapat
CAGR merebut kembali Market Share, mengakuisisi
layanan Logistik BUMN, dan melakukan
75,86% inovasi teknologi layanan keuangan untuk
Pertumbuhan mencapai pertumbuhan RENI (Revenue,
EBITDA, dan Net Income).
Pasar

‘‘
E-commerce Dalam upaya mencapai RENI, Pos Indonesia
menjalankan program 7 (tujuh) Transformasi
Diperkirakan menjadi Perusahaan dan masing-masing Transformasi
765 T di tahun 2024 memiliki tujuan dan tagline, yaitu sebagai
berikut :

1. Transformasi Bisnis, tujuannya adalah


Beberapa hal yang terjadi pada Pos Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar kurir,
akibat pandemi antara lain : layanan keuangan, dan bisnis logistik
(tagline : Kalah menjadi Menang)
1. Penurunan profitabilitas pada Bisnis Jasa 2. Transformasi Produk dan Channel,
Keuangan yang disebabkan oleh walk in bertujuan membuat produk dan channel
customer yang kian berkurang baik pada yang berbasis digital (tagline : Fisik
layanan payment maupun pengiriman menjadi Digital)
uang (remitansi). 3. Transformasi Proses, bertujuan agar terjadi
2. Pada tahun 2021 proyek Bantuan Sosial simplifikasi proses melalui digitalisasi
Tunai (BST) memberikan kontribusi pada (tagline: Manual menjadi Otomasi)
pendapatan Jasa Keuangan sampai 4. Transformasi Teknologi, bertujuan
dengan semester 1. meningkatkan kelincahan, ketersediaan,
3. Strategi pada Bisnis Kurir dan Logistik dan keandalan sistem teknologi (tagline :
difokuskan untuk merebut market share Mesin menjadi Layanan)
yang saat ini kondisinya semakin menurun 5. Transformasi Sumber Daya Manusia,
dan pada Bisnis Logistik lebih difokuskan tujuannya adalah untuk menghasilkan
pada pasar Logistik BUMN. talenta yang kompeten dan berkualitas
(tagline : Sumber Daya menjadi Modal)
6. Transformasi Organisasi, bertujuan
memperkuat organisasi yang berorientasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pada penjualan dan operasi (tagline :


LAPORAN TAHUNAN 2021

Biaya menjadi Bisnis)


7. Transformasi Budaya, bertujuan
memperkuat tim yang solid dan dapat
diandalkan (tagline: Perilaku menjadi
Karakter).

25
Laporan Kepada
Pemegang Saham

Berdasarkan pertimbangan asumsi ekonomi, Oleh sebab itu, untuk mencapai target
kondisi bisnis, dan program Transformasi keuangan tahun 2021 Pos Indonesia
Perusahaan, diharapkan Pos Indonesia menerapkan strategi yang dengan fokus pada
mampu mencapai target keuangan pada 15 masterpiece program yang dikategorikan
tahun 2021, yaitu : ke dalam 5 cluster, yaitu :

1. Pendapatan sebesar Rp. 6.844,6 miliar a. Courier – Rebut kembali market share
atau tumbuh 30,2% dibanding tahun b. Financial Service – Inovasi fintech untuk
2020 yaitu sebesar Rp. 5.257,2 miliar; financial inklusi
2. Beban pokok layanan sebesar Rp. 4.799,9 c. Logistics – Agresif penetrasi kontrak
miliar atau tumbuh 14,3% dibanding logistik BUMN
tahun 2020 sebesar Rp. 4.198,6 miliar.
d. Property - Memaksimalkan utilisasi aset
3. Laba kotor sebesar Rp. 2.044,6 miliar atau untuk infrastruktur customer korporasi &
tumbuh 93.15% dibandingkan dengan UMKM
tahun 2020 sebesar Rp. 1.058,6 miliar;
e. Human Capital Management, Organization
4. Laba bersih setelah pajak sebesar Rp. & Culture – Meningkatkan kompetensi
1.396,8 miliar atau tumbuh 254,6% kinerja dan motivasi karyawan.
dibandingkan dengan tahun 2020
sebesar Rp. 321,6 miliar. Di akhir tahun 2021 dan berdasarkan hasil
5. Target EBITDA sebesar Rp. 1.396,8 miliar Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun
atau tumbuh 86,49% dibanding tahun Buku 2021 didapati kondisi sebagai berikut :
2020 sebesar Rp. 748,9 miliar.
1. “OPINI “ Laporan Keuangan Konsolidasian
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi Keuangan
Konsolidasian PT Pos Indonesia (Persero)
dan Entitas Anak tanggal 31 Desember

‘‘
2021, serta kinerja Keuangan dan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
Target dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Pertumbuhan Indonesia.
2. Laporan Keuangan per 31 Desember
2021 mencatat Total Aset sebesar 9,69
triliun atau terdapat pertumbuhan Aset
2021 sebesar 6% dari tahun 2020 sebesar
9,13 triliun. Ekuitas (hak pemilik terhadap
aset perusahaan setelah dikurangi
kewajiban) tercatat sebesar 5,59 triliun
atau terdapat perubahan ekuitas
sebesar 20% dibanding tahun 2020
sebesar 4,65 triliun. Perubahan ekuitas
selain dipengaruhi oleh kinerja laba
Perusahaan, juga dipengaruhi oleh Other
Comprehensive Income (OCI) yaitu bagian
yang tidak terpisahkan dari penyajian
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Laporan Laba Rugi perusahaan secara


LAPORAN TAHUNAN 2021

keseluruhan akibat revaluasi Properti


Investasi.

26
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

3. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Pencapaian laba tahun


Komprehensif lain, mencatat total
revenue (pendapatan) sebesar 5,336 buku 2021 sebesar
triliun dan total cost (biaya) sebesar lebih dari 0,5 triliun, ini
4,729 triliun. Walaupun terdapat belum pernah dicapai
penurunan pendapatan dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 16%, namun Perusahaan selama kurun
dengan upaya keras kita bersama dalam waktu 10 tahun terakhir.
melakukan efisiensi biaya, serta perbaikan
tata kelola keuangan Perusahaan yang Sebagian besar Program Transformasi
bertanggungjawab, kita mampu menekan Perusahaan tahun 2021 tercapai 90% atau
biaya sebesar 18,75% dibanding sebanyak 27 dari 30 program telah berjalan,
tahun 2020, sehingga Perusahaan bisa tetapi belum memberikan dampak signifikan
menutup tahun buku 2021 dengan Laba terhadap Revenue. Namun demikian Program
tahun berjalan (EAT) sebesar 589,7 miliar Transformasi Perusahaan telah meletakkan
atau tumbuh sebesar 72,43% dibanding pondasi yang kokoh pada pertumbuhan
laba tahun 2020 sebesar 342,1 miliar dan kinerja pada tahun 2022 yang akan datang.
EBITDA (pendapatan sebelum bunga,
pajak, dan amortisasi) sebesar 930,2 Beberapa capaian dari Program Transformasi
miliar atau tumbuh sebesar 19,77% Perusahaan antara lain : Aplikasi PosAja
dibanding EBITDA tahun 2020 sebesar telah di download sebanyak lebih dari 100rb
776,6 miliar. dengan rating Apps 3,7 dan Aplikasi PosPay
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian memiliki downloader sebanyak lebih dari 1,5jt,
menunjukkan posisi arus kas operasi dengan rating Apps 3,9. Tingkat kunjungan
sebesar 263 miliar dalam posisi positif PosBloc di Jakarta rata-rata sebanyak 8.000
artinya semua arus kas keluar operasional orang setiap minggu. Di sisi operasi rata-rata
perusahaan mampu dibiayai dengan arus SWP menunjukkan perbaikan dari 82,4%
penerimaan kas pendapatan. Arus kas di bulan Januari 2021 menjadi 95,1% di
investasi sebesar 37 miliar dan Arus kas bulan Desember 2021, perbaikan Customer
pendanaan sebesar 395 miliar. Complain Handling (CCH) dari 61,7% di bulan
5. Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Januari 2021 menjadi 98,2% pada bulan
menunjukkan Tingkat Kesehatan Pos Desember 2021.
Indonesia yang dihitung berdasarkan
SK Menteri BUMN nomor: KEP-100/ Dalam hal Implementasi Manajemen
MBU/2002, dengan total skor atas hasil Risiko di Pos Indonesia, maka sesuai
penilaian kinerja tahun 2021 sebesar 84 arahan Kementerian BUMN juga terus
dengan predikat/ dikategorikan “SEHAT kita upayakan penguatannya, termasuk
AA”. didalamnya adalah program Risk Awareness
6. Laporan Hasil Evaluasi Key Performance tahun 2022 untuk seluruh Insan Pos.
Indicators (KPI) menunjukkan bahwa dari
keseluruhan aspek dalam perhitungan Pada penerapan praktik-praktik GCG
KPI tahun 2021 tercapai skor sebesar tahun 2020 yang penilaiannya dilakukan
81,34 dengan kriteria “CUKUP B4”. pada bulan Maret 2021 Pos Indonesia
mencapai predikat kategori “Sangat Baik”
dengan skor 87,46. Sedangkan selama
tahun 2021 terdapat 203 dokumen
PT POS INDONESIA (PERSERO)

PKS, dan 87 dokumen KD/SE yang telah


LAPORAN TAHUNAN 2021

disertakan ke dalam Risk Self Assessment

27
Laporan Kepada
Pemegang Saham

oleh masing-masing unit kerja terkait. Semoga apa yang telah kita kerjakan selama
Demikian halnya dengan RKAP tahun tahun 2021 dapat memberikan sumbangsih
2022 juga telah disertakan sebagai Risk terbaik bagi Pos Indonesia. Kita tidak boleh
Profile yang mendefinisikan potensi risiko cepat berpuas diri atas apa yang telah
di setiap program kerja dan menjadi bagian kita raih, bahkan harus bertekad untuk
tidak terpisahkan dari RKAP tahun 2022. terus melakukan perbaikan di tahun-tahun
Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat mendatang yang tentunya tantangan yang
Risk Awareness Pos Indonesia semakin baik. akan dihadapi tidaklah semakin mudah.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi
Selama tahun 2021 terjadi perubahan dan memberikan keberkahan kepada kita
susunan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) semua. Aamiin.
yang didasarkan pada :
1. Salinan Keputusan Menteri BUMN
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Direktur Utama
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Faizal R. Djoemadi
Indonesia No.SK-91/MBU/03/2021
tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia.
2. Salinan Keputusan Menteri BUMN
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Pos Indonesia No.SK-253/
MBU/07/2021 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos
Indonesia,
Sehubungan dengan itu, maka susunan
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) menjadi
sebagai berikut :

1. Faizal Rochmad Djoemadi sebagai


Direktur Utama,
2. Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
sebagai Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko
3. Tonggo Marbun sebagai Direktur Sumber
Daya Manusia dan Umum,
4. Hariadi sebagai Direktur Operasi dan
Teknologi Informasi,
5. Charles Sitorus sebagai Direktur Bisnis
Jaringan dan Layanan Keuangan,
6. Siti Choiriana sebagai Direktur Bisnis
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Kurir dan Logistik,


LAPORAN TAHUNAN 2021

7. Nezar Patria sebagai Direktur


Kelembagaan.

28
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

29
Laporan Kepada
Pemegang Saham

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
2021 PT Pos Indonesia (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Bandung, Februari 2022

Dewan Komisaris

Rhenald Kasali
Komisaris Utama

Chalimah Pujihastuti Guntur Iman Nefianto


Komisaris Komisaris

Ikhsan Baidirus
Komisaris

Addin Jauharudin Maninga Dayan Situmorang


Komisaris Independen Komisaris Independen
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

Condro Kirono
Komisaris Independen

30
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Direksi

Faizal Rochmad Djoemadi


Direktur Utama

Hariadi Charles Sitorus


Direktur Operasi dan Tekhnologi Informasi Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan

Tonggo Marbun Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman


Direktur SDM dan Umum Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko

Nezar Patria Siti Choiriana


Direktur Kelembagaan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

31
KRT Radjiman Mas Isman Laksamana Malahayat Lambertus Nicode-
Wediodiningrat Mas Isman, lahir 1 Januari 1924 di Laksamana Malahayat adalah salah mus Palar
Bondowoso, Jawa Timur. Ia menempuh seorang perempuan pejuang yang
Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Lambertus Nicodemus (LN) Palar
pendidikan di Purwokerto, Cirebon, berasal dari Kesultanan Aceh. Pada
(K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat yang lahir di Rurukan, Tomohon,
Malang dan Surabaya. Sebagai tahun 1585–1604, dia memegang
adalah seorang dokter yang juga Sulawesi Utara pada 5 Juni 1900 juga
pelajar, Mas Isman turut berjuang jabatan Kepala Barisan Pengawal
merupakan salah satu tokoh pendiri dikenal sebagai Babe Palar menjabat
merebut kemerdekaan Indonesia dari Istana Panglima Rahasia dan
Republik Indonesia. Radjiman lahir sebagai wakil Republik Indonesia
penjajah melalui Tentara Republik Panglima Protokol Pemerintah dari
di Yogyakarta pada 21 April 1879. dalam beberapa posisi diplomat
Indonesia Pelajar (TRIP). Sosok Mas Sultan Saidil Mukammil Alauddin
Ia berasal dari keluarga rakyat termasuk sebagai Perwakilan
Isman memang dikenal sebagai Riayat Syah IV. Ia memimpin 2.000
biasa. Beliau adalah satu-satunya Indonesia di Perserikatan Bangsa-
pendiri organisasi Tentara Republik orang pasukan Inong Balee (janda-
orang yang terlibat secara akif Bangsa (PBB). Dia juga menjabat
Indonesia Pelajar (TRIP) yang kemudian janda pahlawan yang telah syahid)
dalam kancah perjuangan bangsa sebagai Duta Besar Indonesia di
menyesuaikan diri dari brigade berperang melawan kapal-kapal dan
yang dimulai dari munculnya Boedi India, Jerman Timur, Uni Soviet,
pertempuran pasca-kemerdekaan. benteng-benteng Belanda tanggal
Utomo sampai pembentukan Badan Kanada, dan Amerika Serikat.
Rumah Mas Isman di Jalan Pandan 11 September 1599 sekaligus
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
No 5 Kota Malang kini menjadi kantor membunuh Cornelis de Houtman
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKl).
Kosgoro Malang. dalam pertempuran satu lawan satu
di geladak kapal.
3
Profil
Perusahaan
Profil Perusahaan

Identitas
Perusahaan
Dasar Hukum Pendirian Usaha
Telepon : (022) 421 3640
Akta Notaris Sutjipto, S.H nomor : 117 tanggal
20 Juni 1995 sebagaimana telah beberapa kali Faksimili : (022) 422 4552
diubah terakhir dengan Akta Notaris Nomor : E-mail : halopos@posindonesia.co.id
13 tanggal 24 Agustus 2021 yang dibuat dan Website : www.posindonesia.co.id
disampaikan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.
Notaris di Jakarta. Bidang Usaha
• Usaha jasa pos dan giro termasuk jasa
Status keuangan secara tunai maupun berbasis
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) giro (account);
Dengan status sebagai perseroan terbatas,
• Usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa
Perusahaan beroperasi sebagai entitas bisnis yang
ritel, jasa keagenan usaha jasa pos dan
berorientasi laba. Namun sebagai perusahaan
giro sesuai dengan peraturan perundang-
layanan publik, Perusahaan juga menjadi salah
undangan yang berlaku;
satu BUMN yang diberi tugas negara untuk
menyelenggarakan Public Service Obligation • Usaha pemanfaatan dan pengembangan
(PSO) dengan memberikan Bantuan Operasional sumber daya yang dimiliki untuk
Layanan Pos Universal (BO LPU). menunjang kegiatan utama Perseroan.

Modal Dasar Alamat


Rp.1.500.000.000.000,00 Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 Jawa Barat
- Indonesia
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Rp.455.023.000.000,00 Domisili Usaha
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 Jawa Barat
NPWP : 01.001.620.2-093.000 – Indonesia
NIB : 9120405752938
Berdiri : 26 agustus 1746
Beroperasi : 26 agustus 1746
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

34
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Perubahan Nama Perusahaan

PT Pos Indonesia (Persero) sebelumnya Sejarah panjang Pos Indonesia bermula


menggunakan nama Dinas PTT (Post, ketika Kantorpos pertama didirikan di
Telegraaf, en Telefoondienst) kemudian Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur
berubah menjadi Djawatan PTT (Pos, Jenderal G.W Baron Van Imhoff pada
Telegrap, Telepon) pada tahun 1945; tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan
kemudian berubah status menjadi Perusahaan untuk lebih menjamin keamanan suratsurat
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) penduduk, terutama bagi mereka yang
di tahun 1961; dan menjadi PN Pos & Giro di berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa
tahun 1965, serta kemudian menjadi Perum dan bagi mereka yang datang dari dan pergi
Pos dan Giro di tahun 1978. Nama PT Pos ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan
Indonesia (Persero) secara resmi digunakan pos telah lahir mengemban peran dan
pada tahun 1995 hingga saat ini. fungsi pelayanan kepada publik. Setelah
Kantorpos Batavia didirikan, maka empat

Semakin
tahun kemudian didirikan Kantorpos
Semarang untuk mengadakan perhubungan
pos yang teratur antara kedua tempat itu

Dekat
dan untuk mempercepat pengirimannya.
Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui
Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Semakin Pada awalnya Pos Indonesia berstatus


Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone).
Badan usaha yang dipimpin oleh seorang

Mudah
‘‘
Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat
komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Dinamika di
sektor pos dan telekomunikasi berkembang
begitu cepat membuat Pos Indonesia harus
Sekilas Perusahaan menyesuaikan diri maka pada tahun 1965
Sejak berdiri 275 tahun yang lalu Pos berganti menjadi Perusahaan Negara Pos
Indonesia terus bertransformasi. Digitalisasi dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun
yang sedang berlangsung sejatinya merupakan 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro
usaha Pos Indonesia untuk mendekatkan yang sejak ini ditegaskan sebagai badan
masyarakat agar dapat menjangkau pelosok usaha tunggal dalam menyelenggarakan
negeri melalui layanan kurir , memudahkan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhan akan dalam maupun luar negeri.
layanan keuangan yang mudah dan murah.
Semua usaha Pos Indonesia untuk lebih baik
adalah agar seluruh masyarakat Indonesia
semakin dekat dan semakin mudah
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

35
Profil Perusahaan

Masa-masa keemasan industri perposan Sejak tahun 2009 hingga saat ini manajemen
ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980an. terus berbenah untuk membangun
Masyarakat pengguna jasa pos sangat setia kompetensi perusahaan agar lebih adaptif
memanfaatkan layanan pos. Namun pesatnya terhadap perkembangan zaman. Melalui
perkembangan teknologi informasi dan berbagai program transformasi internal dan
komunikasi, perubahan gaya hidup, serta tren bisnis perusahaan. Perkembangan teknologi
liberalisasi bisnis jasa pos membuat PT Pos yang semakin cepat telah menjadi pemicu
Indonesia (Persero) mengalami pergeseran percepatan proses komunikasi sehingga
bisnis yang sangat signifikan. lebih cepat, praktis dan mudah. Sebagai salah
satu penyedia jasa penyaluran informasi dan
Seperti juga dialami banyak perusahaan pos komunikasi, industri pos juga mengalami
di dunia, PT Pos Indonesia (Persero) sempat dampak dari perkembangan tersebut.
mengalami penurunan kinerja usahanya di Beberapa dampak yang dialami oleh
tahun 2000–2007. Bisnis suratpos di tahun- perusahaan adalah terjadinya penurunan
tahun tersebut menurun drastis. Penggunaan volume kiriman surat serta penurunan
pesan singkat melalui telepon selular dan transaksi jasa keuangan akibat banyak
internet menggantikan peran surat pos bermunculannya Provider Payment Poin Online
individu. Demikian juga persaingan kiriman Bank (PPOB) berbasis aplikasi maupun web.
barang dengan para perusahaan kurir swasta
membuat pangsa pasar PT Pos Indonesia Terjadi perubahan signifikan pada pasar sejak
(Persero) tergerus. Keadaan tersebut 2020 sehingga Pos harus bergerak lebih
memaksa PT Pos Indonesia (Persero) untuk cepat dan tepat diantaranya:
berubah dan melakukan transformasi bisnis.
1. Pandemi mengakibatkan penurunan
ekonomi makro yang sangat signifikan
Dengan berjalannya waktu, Pos pada tahun 2020 Akibatnya, sempat
Indonesia kini telah mampu menunjukkan terjadi perlambatan ekonomi pada
kreatifitasnya dalam pengembangan banyak sektor bisnis di Indonesia yang
bidang perposan Indonesia dengan mempengaruhi proyeksi pertumbuhan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang ekonomi beberapa tahun ke depan.
dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu 2. Layanan digital semakin berkembang
titik layanan yang menjangkau 100 persen pesat akibat perubahan gaya hidup
kota/ kabupaten, hampir 100 persen masyarakat pasca pandemi Akibatnya,
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, solusi terhadap berbagai permasalahan
dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di masyarakat semakin banyak dikemas
Indonesia. Seiring dengan perkembangan dalam bentuk digital yang mendorong
informasi, komunikasi dan teknologi, bisnis untuk semakin fleksibel dalam
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki berinovasi.
4.272 Kantor Pos online, serta dilengkapi
24 e-mobile pos di beberapa kota besar,
261 loket extension, 9.145 agenpos
kurir, 101.324 agenpos jasa keuangan
(jaskug) serta 5.306 Oranger. Semua titik
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dan jaringan yang dimiliki merupakan rantai


LAPORAN TAHUNAN 2021

yang terhubung satu sama lain secara solid


& terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan
untuk mempermudah processing kiriman
pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia
mampu diidentifikasi dengan akurat.

36
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

KOMPETITOR SEMAKIN GENCAR 6. Oleh karena itu, seiring dengan pesatnya


MELAKUKAN INOVASI DAN AKUISISI. perkembangan bisnis yang memicu
kepada persaingan yang semakin
1. RJPP 2020-2024 dibuat pada akhir tahun kompetitif, maka PT Pos Indonesia
2019 dengan asumsi kondisi perekomian (Persero) terus melakukan transformasi
dan perusahaan pada tahun 2018 Dalam dan melakukan perubahan landscape
proses pembuatan RJPP asumsi yang bisnis, sehingga tetap dapat memiliki
digunakan pada saat itu sudah tidak valid daya saing yang kuat untuk bersaing
dengan kondisi terkini dimana adanya dengan seluruh kompetitor bisnisnya.
pandemic Covid 19 dan kondisi ekonomi
Komitmen PT Pos Indonesia (Persero) dalam
makro yang sudah berubah saat ini.
memberi kontribusi maksimal bagi bangsa
2. Banyak Korporasi akan mengurangi space dan negara tercermin dari peran-peran PT
untuk bisnisnya pada masa New Normal Pos Indonesia (Persero) sebagai berikut:
(Virtual Activity) Dampak dari New Normal
setelah pandemic akan mempengaruhi 1. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai
perilaku dunia usaha dimana akan terjadi community center, yaitu untuk melayani
kolaborasi dan aktivitas secara Virtual. masyarakat melalui jasa-jasa yang
3. Terganggunya kegiatan ekspor dan impor diberikan;
akibat berkurangnya kegiatan cargo 2. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai
udara sehingga mendorong aktivitas perpanjangan tangan pemerintah dalam
melalui kontainer laut Akibat pandemic melayani masyarakat;
menyebabkan kegiatan cargo udara 3. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai
banyak yang terhenti karena tidak adanya perantara komunikasi antar masyarakat,
aktivitas penerbangan antarnegara, organisasi, hingga negara;
sehingga akan lebih banyak ekspor dan
4. Menjadi salah satu infrastruktur negara,
impor melalui jalur laut via kontainer.
khususnya di bidang komunikasi dan
4. Industri Kurir, Logistik, Jasa Keuangan logistik.
dan Properti telah mengalami perubahan
signifikan pada masa pandemi Dampak Sebagai BUMN yang berbentuk Perseroan
dari kondisi pandemic telah merubah Terbatas maka PT Pos Indonesia (Persero)
tatanan perekonomian dan kebiasaan tunduk kepada Undang-Undang Nomor 40
baru dari masyarakat. Hal ini berdampak tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
juga pada perubahan ekosistem bisnis. Selain itu, keberadaan PT Pos Indonesia
5. Meningkatnya Touchless Interaction (Persero) sebagai BUMN yang bergerak
sehingga mendorong untuk inovasi dalam layanan bisnis surat, logistik dan jasa
dalam Digital Service Dalam New Normal keuangan juga tunduk kepada berbagai
aktivitas akan semakin didorong pada peraturan perundang-undangan sebagai
interaksi secara digital dan hal ini akan berikut:

‘‘
mendorong transaksi uang via uang
virtual 1. Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN
2. Undang-Undang Nomor 38
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Tahun 2009 tentang Pos


LAPORAN TAHUNAN 2021

37
Profil Perusahaan

Sebagai anggota Universal Postal Union


(UPU), PT Pos Indonesia (Persero) harus
Perubahan Nama Perusahaan
memperhatikan dua prinsip dasar dalam
penyelenggaraan layanan pos, yaitu: PTT (Post, Telegraaf,en
1875
Telefoondienst)

1. SINGLE POSTAL TERRITORY


Djawatan PTT (Pos,
Berdasarkan prinsip ini, seluruh wilayah 1945
Telegrap, Telepon)
negara anggota UPU termasuk dalam
wilayah pos tunggal sehingga Indonesia
Perusahaan Negara Pos dan
dianggap sebagai bagian dari wilayah pos 1961
Telekomunikasi (PN Postel)
tunggal yang merupakan kesatuan bagi

‘‘
pertukaran kiriman pos.
1965 PN Pos & Giro
2. FREEDOM OF TRANSIT
Berdasarkan prinsip ini, PT Pos Indonesia
(Persero) dalam kapasitasnya sebagai 1978 Perum Pos dan Giro
operator ditugaskan dan mewakili negara,
wajib menyalurkan atau meneruskan
seluruh kiriman pos negara lain dengan 1995 PT Pos Indonesia (Persero)
sarana yang paling aman dan rute
tercepat.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

38
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

POST EN TELEGFDIENST
1875 Dinas pos disatukan dengan dinas telegrap
dengan status jawatan dengan nama POST
UNION POSTALE UNIVERSELLE EN TELEGFDIENST
Sejak pemerintah kolonial dinas pos pemerintah
1877
Hindia Belanda sudah berhubungan dalam
pengiriman surat dan barang secara internasional PTT (POST, TELEGRAAF, EN
sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale TELEFOONDIENST)
Universelle (UPU) 1906 Pemerintah Hindia Belanda membentuk
HARI BAKTI POSTEL Dinas PTT (Post, Telegraft, en
Telefoondienst).
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia jawatan
PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27 September 1945 1945
Abngkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan
PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT
Republik Indonesia, Peristiwa tersebut diperingati PN POS DAN GIRO
menjadi Hari Bakti PTT atau Hari Bakti POSTEL 1965 Pemerintah Hindia Belanda membentuk
Dinas PTT (Post, Telegraft, en
PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO Telefoondienst)
Pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan
Umum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai
1978
DANA PENSIUN POS INDONESIA
badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas
suratpos dan dinas giropos baik hubungan dalam Berdiri sebagai Badan Hukum yang
maupun luar negeri. menyelenggarakan Program Pensiun yaitu
1988 suatu program yang menjajikan sejumlah
uang yang pembayarannya dikaitkan dengan
PT DAPENSI DWI KARYA pencapaian usia tertentu.
Salah satu unit usaha Dapenpos yang bergerak
1991 PT DAPENSI TRIO USAHA
dibidang jasa layanan transportasi yang
mendukung kegiatan PT Pos Indonesia (Persero) Salah satu unit usaha Dapenpos sekaligus
dan perusahaan-perusahaan lainnya. sebagai afiliasi PT Pos Indonesia (Persero)
dengan konsentrasi bisnis Business Process
1992
Outsourcing (BPO), Cleaning Service, Security
Service, Main Agent Pospay dan General
PT POS INDONESIA (PERSEO) Trading.
Selama 17 tahun bersetatus Perusahaan 1995
Umum. Pada tanggal 20 Juni 2995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT YAYASAN PENDIDIKAN BHAKTI POS
Pos Indonesia (Persero). INDONESIA (YPBPI)
2000 (YPBPI) bernaung sacara langsung dibawah
POLITEKNIK POS INDONESIA pengawasan PT Pos Indonesia (Persero) berdiri
dibidang institusi pendidikan tinggi.
Politeknik Pos Indonesia merupakan institusi yang
didirikan oleh YPBPI berdiri dengan bidang Perguruan 2001
Tinggi pada jalur Diploma III dan Diploma IV PT POS LOGISTIK INDONESIA
PT POS PROPERTI INDONESIA PT Pos Logistik Indonesia berdiri
2012 dengan bidang usaha jasa transportasi,
PT Pos Properti Indonesia dibentuk dengan tujuan untuk jasa pergudangan, pengiriman kargo,
memberikan solusi bisnis dalam bidang property development dan regulated agent atau agen inspeksi.
dan property management consultant.

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN 2013


LOGISTIK (STIMLOG) PT POS FINANSIAL INDONESIA
STIMLOG merupakan institusi yang didirikan oleh YPBPI, PT Bhakti Wasantara Net bertransformasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

berdiri dengan bidang Perguruan Tinggi Manajemen Logistik menjadi PT Pos Finansial Indonesia (PosFin)
2019
dengan wajah baru dengan layanan berbasis
LAPORAN TAHUNAN 2021

untuk jenjang strata-1 (S1) yang pertama di Indonesia.


teknologi yaitu digital payment dan digital
PENATAAN DAN PENGUATAN FONDASI solution

Penataan kembali dan penguatan fondasi digitalisasi 2021


layanan Pos Indonesia dengan transformasi
berkelanjutan untuk merebut kembali pangsa pasar
dan menjadi “Top Global Operator in UPU Rank” dan
“Top 3 Domestic E-commerce Courier Provider”

39
Profil Perusahaan

.id
co
a.
si e
ht

on
tp

d
in
s:
//

os
w

.p
w

w
w

w
.p

w
os

//
in

s:
tp
do

ht
ne
si
a.
co
.id
Jasa
Kurir
Pe
ng
ir
A ima
Nu ndalan
san n
h tt
p s :/

tar
/w
ww

a
.p o
s in
do
ne
s ia
.c o
.i d

Domestik International
Digital Outlet Layanan Prioritas
• Pos Aja! • QIX
• EMS
Layanan Prioritas • Pos Ekspor
• Paket Pos Cepat
• Pos Instan Plus
Internasional
• Pos Instan
• Pos Registered
• Pos Express
Internasional
• Pos Kilat Khusus
• E-Packet
Layanan Standar
• Pos Biasa Layanan Standar
• Pos Udara Internasional
• Paket Pos Biasa
Internasional

Jasa Logistik
• Transportasi
• Warehouse
• Freight Forwarding
• Kargopos Retail
• Kargopos Proyek
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

40
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Jasa
Keuangan

Pembayaran Lainnya Remitansi


• Pospay • Penyaluran • Wesel Dalam negeri
• Bisnis Syariah Dana
• Kemitraan Bank
• Asuransi
• Fronting
• Ritel
• Fileteli

Jasa Properti
• Sewa Tanah, Gedung, Ruang
• Parkir
• Service Charge

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

41
Profil Perusahaan

Bidang ‘‘
PRODUK
DAN JASA
Usaha YANG
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pos
Indonesia (Persero) yang tercantum dalam DIBERIKAN
Akta Notaris Sutjipto, SH nomor 117 tanggal
20 Juni 1995 yang telah beberapa kali
LAYANAN DOMESTIK
diubah terakhir Akta Notaris Nomor

‘‘
: 13 tanggal 24 Agustus 2021 LAYANAN JASA KURIR
yang dibuat dan disampaikan
Akta Notaris oleh Aryanti Artisari, S.H., Adalah layanan jasa pengiriman dokumen
Nomor : M.Kn. Notaris di Jakarta, dan barang domestik standar milik Pos
13 tanggal 24 Indonesia dengan jaringan terluas ke seluruh

‘‘
perusahaan bertujuan untuk
Agustus 2021 menyelenggarakan usaha wilayah Indonesia. 
pelayanan jasa pos dan giro
bagi masyarakat baik di dalam Keunggulan
maupun di luar wilayah Indonesia. PT 1. Layanan ini tersedia di semua cabang Pos
Pos Indonesia (Persero) senantiasa bertekad Indonesia di seluruh Indonesia ;
untuk terus memberikan pelayanan terbaik 2. Memiliki jaringan terluas hingga ke
kepada masyarakat, sehingga mampu turut seluruh pelosok Indonesia ;
serta memajukan perekonomian nasional 3. Layanan dengan tarif yang ekonomis  serta
melalui paduan layanan yang diberikan kompetitif ;
hingga ke seluruh pelosok negeri. 4. Terdapat asuransi atau jaminan, yakni
jaminan kehilangan atau kerusakan
Hingga saat ini, PT Pos Indonesia (Persero)
kiriman dan pemberian ganti rugi ;
melaksanakan kegiatan pos dengan
bertumpu kepada tiga bisnis inti yaitu 5. Memiliki fitur lacak status kiriman
layanan pengiriman surat dan paket, logistik, sehingga posisi dan status kiriman dapat
jasa keuangan, serta bisnis pendukung yaitu dilacak melalui web resmi Pos Indonesia
bisnis teknologi informasi dan bisnis ritel dan di www.posindonesia.co.id atau HaloPos
properti. Di masa depan, melalui sebaran 161 ;
dan luasnya jaringan yang dimiliki, PT Pos 6. Tersedia layanan pick up service untuk
Indonesia (Persero) akan memanfaatkan pelanggan khusus.
jaringan tersebut untuk mengembangkan
keseluruhan portofolio bisnisnya, sehingga
PT Pos Indonesia (Persero) tidak hanya
menjadi penyelenggara pos, tetapi juga
mampu bertransformasi menjadi perusahaan
logistik yang terintegrasi dan mampu
PT POS INDONESIA (PERSERO)

memberian solusi.
LAPORAN TAHUNAN 2021

42
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Karakteristik POS INSTAN PLUS


1. Area dan tujuan kiriman jaringan Nasional
ke seluruh wilayah Indonesia ; Layanan Premium yang tersedia di aplikasi
PosAja! Yaitu pegiriman paket dengan fitur
2.
layanan Pick Up dan Langsung diantar di
kota yang sama (city courier) dengan standar
Berat waktu penyerahan maksimal 3 jam setelah
barang diterima.

kiriman
.id
co
ht
tp

a.
si
s:

ne
//
w

do
w

in
w

os
.p
os

.p
w
in

w
do

w
ne

//
s:
si

tp
a.
co

ht
.id POS INSTAN
Pe
ng

• Surat  ≥ 2 Kg 


iri
An m an
http N us da la
ww.p an
s://w

osin ta
n
done
ra

Layanan Pengiriman dan penerimaan paket


sia.c
o.id

• Paket 2 Kg > s.d ≥ 20 Kg ; sameday service yang tersedia di aplikasi


PosAja! Yaitu pegiriman paket dengan fitur
3. Surat menggunakan prangko ; layanan Pick Up dan Langsung diantar di
kota yang sama (city courier) dengan standar
4. Maksimal ukuran yang ditetapkan baik
waktu penyerahan maksimal 9 jam setelah
kiriman yang berbentuk kotak, gulungan
barang diterima.
panjang  maupun yang tidak beraturan
adalah sebagai berikut: Keunggulan
1. Tarif yang kompetitif, dengan tingkat
MAX SIZE berat maksimal paket 10 Kg ;
2. Layanan bisa dilakukan di loket
2(lebar + tinggi) ≤ 400 cm, Kantorpos,Agenpos dan aplikasi PosAja! ;
dengan dimensi terpanjang 3. Tersedianya layanan  Pick Up
maksimal 150 cm Service Gratis oleh pasukan O-Ranger
dengan menghubungi  Call Center 161
5. Besar tarif ditentukan dengan cara yang siap melayani 24 jam ;
sebagai berikut: 4. Tersedianya layanan COD (Cash On
• Menggunakan berat aktual kiriman ; Delivery);
• Menggunakan hitungan volumetrik 5. Tersedianya Notifikasi yang akan dikirim
untuk kotak atau gulungan yang kepada penerima barang sesaat setelah
dikonversikan menjadi berat dengan kiriman diPos-kan;
rumusan (panjang x lebar x tinggi x 1 6. Terdapat asuransi atau jaminan, yakni
kg) : Rp.6.000 jaminan kehilangan atau kerusakan
6. Penyerahan kiriman dapat disesuaikan kiriman dan pemberian ganti rugi ;  
dengan permintaan pelanggan, yaitu : 7. Memiliki fitur Lacak Status Kiriman
• Kiriman diantar ke alamat penerima. sehingga posisi dan status kiriman dapat
dilacak melalui :
• Kiriman bisa diambil di Kantorpos
tujuan. Web resmi Pos Indonesia di
: posindonesia.co.id  atau  di  Halo Pos
• Paket dapat dikirim oleh pihak Pos
161
PT POS INDONESIA (PERSERO)

sesuai dengan daerah yang dituju,


LAPORAN TAHUNAN 2021

untuk beberapa daerah akan dikenakan


biaya tambahan.
7. Standar Waktu Penyerahan maksimal H
+ 14 ;

43
Profil Perusahaan

POS EXPRESS 3. Besar tarif ditentukan dengan cara


sebagai berikut:
Pos Express merupakan layanan PREMIUM
• Menggunakan berat aktual kiriman ;
milik Pos Indonesia untuk pengiriman cepat
dan aman dengan jangkauan luas ke seluruh • Menggunakan hitungan volumetrik
kota Propinsi wilayah Indonesia. Layanan ini untuk kotak atau gulungan yang
dapat menjadi pilihan tepat dan terpercaya dikonversikan menjadi berat dengan
untuk mengirim paket, dokumen, surat serta rumusan (panjang x lebar x tinggi x 1
barang dagangan online. kg) : Rp.6.000.
4. Penyerahan kiriman dapat disesuaikan
Keunggulan dengan permintaan pelanggan, yaitu :
1. Layanan ini termasuk layanan premium • Kiriman diantar ke alamat peneriman ;
yang tersedia di semua cabang Utama • Kiriman bisa diambil di Kantorpos
Kantorpos di seluruh Indonesia; tujuan.
2. Memiliki waktu tempuh dengan estimasi
5. Standar Waktu Penyerahan (SWP) adalah
kiriman maksimal satu hari sampai sejak
H+1 hari.
barang diposkan;
3. Layanan dengan tarif kompetitif dan
POS KILAT KHUSUS
mampu bersaing dengan jasa pengiriman
lain; Pos Kilat Khusus merupakan layanan milik
4. Terdapat asuransi atau jaminan, yakni Pos Indonesia untuk pengiriman aman dan
jaminan kehilangan atau kerusakan cepat dengan jangkauan luas ke seluruh
kiriman dan pemberian ganti rugi; wilayah Indonesia. Layanan ini dapat
5. Memiliki fitur lacak status kiriman menjadi pilihan tepat dan terpercaya untuk
sehingga posisi dan status kiriman dapat mengirimkan paket, dokumen, surat serta
dilacak melalui web resmi Pos Indonesia barang dagangan online.
di www.posindonesia.co.id atau HaloPos
161; Keunggulan
6. Tersedia layanan pick up service untuk
1. Layanan ini tersedia di semua cabang Pos
pelanggan khusus.
Indonesia di seluruh Indonesia ;
Karakteristik 2. Memiliki jaringan terluas hingga ke
1. Maksimal berat kiriman yang dapat seluruh pelosok Indonesia ;
diterima adalah 30 kg ; 3. Layanan dengan tarif yang lebih hemat
2. Maksimal ukuran yang ditetapkan baik serta kompetitif ;
kiriman yang berbentuk kotak, gulungan 4. Terdapat asuransi atau jaminan, yakni
panjang maupun yang tidak beraturan jaminan kehilangan atau kerusakan
adalah sebagai berikut: 2(lebar + tinggi) kiriman dan   pemberian ganti rugi ;
≤ 400 cm, dengan dimensi terpanjang 5. Memiliki fitur lacak status kiriman
maksimal 150 cm. sehingga posisi dan status kiriman dapat
dilacak melalui web resmi Pos Indonesia
di www.posindonesia.co.id atau HaloPos
PT POS INDONESIA (PERSERO)

161 ;
Maksimal
LAPORAN TAHUNAN 2021

.id
co

6. Tersedia layanan pick up service untuk


a. i
esn

ukuran
ht

do
tp

in
s:

s
//

po
w

pelanggan khusus.
.
w
w

w
w

w
.p

//
os

:
ps
in
do

t
ht
ne
si
a.
co
.id

2(lebar + tinggi) ≤ 400


cm, dengan dimensi
terpanjang maksimal
150 cm
44 Pe
ng
ir
A ima
Nu ndalan
sa
ht tp
n
s: //
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Karakteristik CUSTOMS DECLARATION SYSTEM (CDS)


1. Maksimal berat kiriman yang dapat
diterima adalah 30 kg ; Pos Indonesia mulai 1 Januari 2021,
2. Maksimal ukuran yang ditetapkan baik mewajibkan seluruh kiriman barang ke Luar
kiriman yang berbentuk kotak, gulungan Negeri disertai Form Customs Declaration
panjang  maupun yang tidak beraturan System (CDS). Customs Declaration System
adalah sebagai berikut: 2(lebar + tinggi) (CDS) berfungsi sebagai akses pertukaran
≤ 400 cm, dengan dimensi terpanjang data kepabeanan secara elektronik antar
maksimal 150 cm. operator pos negara, sebelum kiriman tiba
3. Besar tarif ditentukan dengan cara di negara tujuan. Customs Declaration
sebagai berikut: System (CDS) ini dapat diakses melalui
• Menggunakan berat aktual kiriman ; https://booking.posindonesia.co.id. CDS
• Menggunakan hitungan volumetrik akan memudahkan pengiriman barang
untuk kotak atau gulungan yang keluar negeri karena kiriman lebih cepat di
dikonversikan menjadi berat dengan Kantorpos, juga akan memperlancar proses
rumusan (panjang x lebar x tinggi x 1 barang di negara tujuan, karena data langsung
kg) : Rp.6.000. terkoneksi dengan Negara Tujuan.
4. Penyerahan kiriman dapat disesuaikan
dengan permintaan pelanggan, yaitu : LAYANAN INTERNASIONAL
• Kiriman diantar ke alamat penerima.
LAYANAN STANDAR
• Kiriman bisa diambil di Kantorpos
tujuan. POS UDARA INTERNASIONAL
5. Standar Waktu Penyerahan (SWP) H+2
1. Bisa dikirim di Kantorpos seluruh
sampai dengan H+7 hari.
Indonesia

‘‘
2. Layanan pengiriman barang dan paket

INOVASI
dengan waktu tempuh kiriman H+6
sampai dengan H+10

PENGIRIMAN
3. 234 negara tujuan
4. Tingkat berat yang dilayani sampai
dengan 2 kg
5. Pelunasan pengiriman menggunakan
QUICK ORDER BOOKING (QOB) prangko
6. Tidak disediakan fitur lacak status kiriman
QUICK ORDER BOOKING (QOB) merupakan
dan Ganti Rugi
aplikasi untuk pelanggan Pos Indonesia
yang ingin melakukan pemesanan transaksi
pengiriman surat atau paket sebelum
mengeposkannya di Kantorpos. Pada aplikasi
ini pelanggan dapat melakukan sendiri entri
data pengirimannya. Apabila pelanggan telah
memiliki QOB, petugas loket Kantorpos tidak
perlu mengentri seluruh data kiriman. Petugas
loket Kantorpos hanya cukup mengentri kode
QOB-nya saja dan memeriksa kesesuaian
PT POS INDONESIA (PERSERO)

antara data yang dientri oleh pelanggan


LAPORAN TAHUNAN 2021

dengan kirimannya. Dengan demikian waktu


tunggu di loket Kantorpos akan lebih efisien.

45
Profil Perusahaan

PAKET POS BIASA INTERNASIONAL EMS


1. Bisa dikirim di Kantorpos seluruh
1. Layanan pengiriman dokumen dan
Indonesia
barang dengan waktu tempuh kiriman
2. Layanan pengiriman barang dengan
H+3 sampai dengan H+5
waktu tempuh kiriman H+30 sampai
2. Tingkat berat kiriman yang dapat diterima
dengan H+90
sampai dengan 30 kg.
3. 189 negara tujuan
3. 232 negara tujuan
4. Kiriman dikirim melalui laut
4. Free pick up service 
5. Tingkat berat yang dilayani sampai
5. Disediakan fitur :
dengan 20 kg
• Jejak Lacak
6. Disediakan fitur :
• Ganti Rugi
• Jejak Lacak
• Ganti Rugi POS EKSPOR
LAYANAN PRIORITAS
1. Layanan dengan motto “the easiest way
QUICK INTERNATIONAL XPRESS (QIX) to do export”
QIX merupakan bentuk pengembangan 2. Layanan pengiriman barang ke luar negeri
produk layanan kiriman Luar Negeri surat yang diutamakan untuk pelaku UKM
dan paket milik Pos Indonesia dengan Value 3. Waktu tempuh kiriman H+4 sampai
Preposition kepastian waktu tempuh kiriman, dengan H+8
dengan gimik khusus yaitu money back 4. 232 negara tujuan
guarantee untuk jenis same day service, next 5. Tingkat berat kiriman yang diterima di
day service dan time certain service. atas 30 kg sampai dengan 300 kg.
1. Layanan pengiriman barang dan paket 6. Free pick up service 
dengan waktu tempuh kiriman H+3 7. Disediakan fitur :
sampai dengan H+5 • Jejak Lacak
2. Maksimal berat paket 30 Kg • Ganti Rugi
3. 27 negara tujuan
4. Free pick up service 
5. Disediakan fitur :
• Jejak Lacak
QUICK POS EKSPOR
• Ganti Rugi
INTERNATIONAL 232
XPRESS (QIX) Negara Tujuan
PAKET 27
POS BIASA Negara Tujuan
INTERNASIONAL
189 Negara
Tujuan 232 Negara Tujuan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

46
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PAKET POS CEPAT INTERNASIONAL JASA LOGISTIK


1. Layanan pengiriman barang dengan WAREHOUSE
waktu tempuh kiriman H+6 sampai
dengan H+10 layanan Warehousing (Layanan Pergudangan)
adalah jasa penyimpanan barang untuk
2. Tingkat berat yang dilayani di atas 2 kg
produksi atau hasil produksi dalam jumlah
sampai dengan 30 kg
dan rentang waktu tertentu yang kemudian
3. 211 negara tujuan didistribusikan ke lokasi yang dituju sesuai
4. Free pick up service  permintaan. Selain itu, Warehouse (Gudang)
5. Disediakan fitur : adalah bagian dari sistem logistik Perusahaan
• Jejak Lacak sebagai tempat penyimpanan barang (bahan
• Ganti Rugi mentah, part barang setengah jadi, barang
jadi) pada dan di antara tempat asal dan
POS TERCATAT (R) INTERNASIONAL tempat tujuan serta memberikan informasi
kepada manajemen tentang status, kondisi,
1. Layanan pengiriman dokumen dan dan disposisi barang-barang yang sedang
barang dengan waktu tempuh kiriman disimpan.
H+6 sampai dengan H+10
2. 205 negara tujuan Aktivitas Bisnis Layanan Warehousing
3. Tingkat berat yang dilayani sampai meliputi:
dengan 2 kg. 1. Melakukan kegiatan penyediaan gudang,
4. Free pick up service  penyewaan gudang dan kerja sama
5. Disediakan fitur: pengelolaan gudang.
2. Melakukan proses penerimaan dan
- Jejak Lacak (untuk negara tertentu)
pengecekan barang yang akan disimpan
- Ganti Rugi di gudang.
3. Mengadministrasikan proses penerimaan
E-PACKET dan pengecekan.
1. Layanan pengiriman dokumen dan 4. Melakukan put away dan penempatan
barang dengan waktu tempuh kiriman barang yang akan disimpan sesuai dengan
lokasi yang telah ditetapkan.
H+6 sampai dengan H+10
5. Mengadministrasikan proses put away
2. 57 negara tujuan dan penyimpanan barang yang sudah
3. Tingkat berat yang dilayani sampai disimpan.
dengan 2 kg 6. Melakukan proses pengambilan barang
4. Free pick up service  yang akan dikirimkan sesuai dengan
5. Disediakan fitur : permintaan.
7. Melakukan proses penyortiran sesuai
• Jejak Lacak
jenis barang dan tujuan.
• Ganti Rugi (hanya untuk kiriman yang 8. Melakukan proses pengeluaran dan
dikirimkan dari Indonesia, bukan pengiriman barang dari gudang.
kiriman yang dikirimkan ke Indonesia) 9. Melakukan proses stock opname sesuai
jadwal yang ditentukan.
10. Melakukan proses va/ve added service
yang disepakati seperti labeling,
assembling, packaging, re-packaging,
retum dan lain-lain.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

11. Membuat laporan aktivitas di gudang


LAPORAN TAHUNAN 2021

secara periodik.
12. Menyiapkan dokumen dan
mengadministrasikan proses penerimaan
dan pengecekan, put away dan
penyimpanan barang, stock take/stock
opname, added value services, dan laporan
periodik.

47
Profil Perusahaan

FREIGHT FORWARDING Customs Clearance


Pos Logistik memberikan solusi layanan jasa
Kami berkomitmen memberikan solusi
kepabeanan antara pihak eksportir importir
logistik bagi bisnis ekspor dan impor anda
dan bea cukai melalui proses yang cepat,
melalui moda transportasi laut dan udara
tepat serta efisiensi dalam penggunaan
dengan memberikan nilai tambah dari sinergi
infrastruktur IT di seluruh pelabuhan laut dan
bersama produk kami yang lain (CL,NT,dan
udara dalam wilayah kepabeanan Republik
E-commerce) serta kerjasama dengan PT
Indonesia.
Pos Indonesia (Persero) untuk pengiriman ke
seluruh area di Indonesia. Projects Logistics
International Air Freight. Pos Logistik memberikan solusi dalam proses
pengiriman yang berskala besar baik nasional
Pos Logistik memberikan solusi layanan
maupun internasional melalui jalur darat,
pengiriman barang atau cargo baik untuk
laut dan udara, dengan special handling dan
bisnis ekspor impor anda, dengan moda
special equipment sesuai kebutuhan dari
transportasi udara secara langsung ataupun
customer melalui standarisasi internasional
konsolidasi. Melalui penerapan metode
dalam process penanganan karakteristik dari
point to point close shipment monitoring
masing masing cargo tersebut.
serta memaksimalkan network / jaringan
kami sebagai perwakilan di luar negeri, maka
kami akan memonitor setiap pergerakan
barang / kargo anda mulai dari gudang
eksportir/importir ke pelabuhan udara muat
dan ke pelabuhan udara tujuan hingga ke
penerima barang. Layanan ini difokuskan
untuk merealisasikan efisiensi logistik dalam
mencapai tujuan yang tepat, di waktu yang
tepat dengan efisiensi biaya.

International Ocean Freight


Pos Logistik memberikan solusi layanan
pengiriman barang atau cargo baik untuk
bisnis ekspor impor anda, dengan moda
transportasi laut baik LCL/FCL secara
langsung ataupun konsolidasi. Melalui
penerapan metode point to point close
shipment monitoring serta memaksimalkan
network / jaringan kami sebagai perwakilan
di luar negeri, maka kami akan memonitor
setiap pergerakan barang / kargo anda mulai
dari gudang eksportir/importir ke pelabuhan
muat dan ke pelabuhan tujuan hingga ke
penerima barang. Layanan ini difokuskan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

untuk merealisasikan efisiensi logistik dalam


LAPORAN TAHUNAN 2021

mencapai tujuan yang tepat, di waktu yang


tepat dengan efisiensi biaya.

48
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

JASA KEUANGAN KEMITRAAN BANK

PENYALURAN DANA Merupakan layanan hasil kolaborasi Pos


Indonesia yang menghasilkan layanan
Solusi untuk penampungan dan
perbankan di Kantorpos.
pendistribusian dana yang tersebar di seluruh
pelosok Indonesia yang dikenal dengan nama Layanan ini meliputi:
Giropos. Giropos merupakan solusi untuk 1. Tabungan (Saving)
penampungan dan pendistribusian dana Layanan simpan yang dimiliki oleh Bank
yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. di mana Pos berperan dalam kegiatan di
Layanan ini sebagai sarana transaksi antar front office.
rekening, baik dari satu rekening ke satu 2. Kredit
rekening maupun ke banyak rekening Penyaluran Kredit untuk pensiunan oleh
lainnya dan setoran tunai ke dalam rekening. Mitra Kredit Pensiun (Bank dan Koperasi).
Pengambilan uang dilakukan dengan Cekpos Mitra Kerja:
dan atau Slip Penarikan. 1. Tabungan
Keunggulan Bank BTN (Tabungan e-batara pos).
2. Penyaluran Kredit
1. Layanan transaksi keuangan yang
Mitra Kredit Pensiun (bank dan koperasi)
berbasis rekening koran sebagai alternatif
3. Pengiriman
layanan perbankan dengan jangkauan
WeselPOS PIN (Bank BNI).
yang sangat luas dan tersebar di seluruh
Indonesia serta terhubung secara real
time online untuk penerimaan setoran,
penarikan (pembayaran dengan Cek)
dan pemindahbukuan menggunakan
teknologi berbasis core banking system.

Online
Real Time ‘‘
Core

‘‘
Banking System

Layanan Giropos bersifat komprehensif dan


dapat digunakan oleh individu atau institusi
dengan jaringan yang luas karena dapat
dilayani oleh seluruh Kantorpos online. Rp
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Fasilitas Website (PC Banking) untuk


LAPORAN TAHUNAN 2021

keperluan cek saldo dan pemindahbukuan


bagi pemegang rekening Giropos institusi.

49
Profil Perusahaan

ASURANSI 3. Asuransi Mikro Perisai Diri


• Jenis Produk: Personal Accident &
Saat ini Pos Indonesia bekerjasama dengan
Term Life ;
Heksa Insurance dan PT Avrist Assurance
dalam menyedikan layanan asuransi bagi • Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat
pelanggan. Meninggal (Perlindungan Jiwa selama
30 hari) ;
Heksa Insurance • Pilihan Premi: Rp.5.000 dan
Rp.10.000.
Pos Indonesia bekerjasama dengan Heksa
Insurance, mempersembahkan layanan
Avrist Assurance
Produk Asuransi untuk memberikan
perlindungan bagi para Pelanggan Pos PT Pos Indonesia (Persero) telah bekerja
Indonesia sama dengan PT Avrist Assurance untuk
Pendistribusian Produk Asuransi Mikro
Beberapa Ragam Layanan Produk :
Propos Demam  Berdarah Dengue (ProDBD).
1. Asuransi HeksaLink Adapun produk - produk yang dihasilkan
• Jenis Produk : Regular Unit Link ; adalah sebagai berikut :
• Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat
1. Mikro Rencana Aman
perlindungan jiwa (melindungi hingga
usia 99 tahun dengan nilai uang • Jenis Produk : Traditional - Asuransi
pertanggungan s/d 120 x premi + Dwiguna
Hasil Pengembangan Dana Investasi); • Manfaat Bagi Nasabah : Manfaat
• Manfaat hidup: Hasil Pengembangan Perlindungan Jiwa (Uang
Dana Investasi ; Pertanggungan jika Tertanggung
tutup usia); Manfaat Hidup
• Premi mulai dari :
(Pengembalian Premi di akhir masa
- Rp.200.000/bulan
Perlindungan)
- Rp.600.000/triwulan
• Premi : 50.000, 75.000, 100.000
- Rp.1.200.000/enam bulan
2. Propos Demam Berdarah Dengue
- Rp.2.000.000/tahun (ProDBD)
2. Asuransi Heksalink Prima Investa • Jenis Produk : Asuransi Kesehatan
• Jenis Produk: Single Unit Link ; Syariah
• Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat • Manfaat Bagi Nasabah : Manfaat
perlindungan jiwa (melindungi Tutup Usia (Uang Pertanggungan
hingga usia 99 tahun dengan jika Tertanggung tutup usia akibat
nilai uang pertanggungan max penyakit Demam Berdarah); Manfaat
200% premi dasar (mininum Uang Demam Berdarah (Santunan Rumah
Pertanggungan Rp.15.000.000) + Sakit, maksimal rawat inap 10 hari)
Hasil Pengembangan Dana Investasi); • Premi : 15.000, 20.000, 25.000
• Manfaat hidup: Hasil Pengembangan • Masa Tunggu : 10 hari
Dana Investasi ;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

• Premi: Rp.5.000.000 (sekaligus)


LAPORAN TAHUNAN 2021

50
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

REMITANSI 4. Weselpos Korporat/Kemitraan


Layanan Weselpos hasil kerja sama
Remitansi (remittance) atau yang dikenal
dengan pihak lain, dilakukan dengan
dengan Weselpos adalah layanan pengiriman
suatu perjanjian kerjasama dengan tarif
dan penerimaan uang yang memberikan
dan layanan sesuai kesepakatan dengan
solusi terhadap kecepatan, ketepatan
mitra. Informasi kiriman disampaikan
dan keamanan kiriman uang baik untuk
dengan surat pemberitahuan (RS-2) yang
Domestik (Nasional) maupun Luar Negeri
diantar oleh petugas Kantorpos tujuan
(Internasional). Ada dua jenis layanan
kepada Penerima atau nomor referensi
Weselpos yaitu Layanan Domestik (Nasional)
kiriman yang langsung disampaikan oleh
dan Layanan Luar Negeri (Internasional). 
mitra kepada Penerima (setara Weselpos
Instan).
LAYANAN DOMESTIK (NASIONAL)
Keunggulan
1. Weselpos Instan 1. Jangkauan luas
Layanan Weselpos dengan waktu Dengan jaringan Kantorpos yang tersebar
tempuh real time, pembayaran di seluruh Indonesia, setiap orang dapat
menggunakan PIN dan NTP yang dengan mudah melakukan transaksi
dikirimkan langsung   oleh   Pengirim remitansi baik pengiriman maupun
kepada  Penerima, dapat di cairkan di pencairan.
semua Kantorpos.
2. Cepat dan mudah
2. Weselpos Prima Begitu menerima informasi kiriman
Layanan Weselpos yang menggunakan berupa surat pemberitahuan (RS-2),
surat pemberitahuan (RS-2) yang diantar nomor referensi atau NTP dan PIN, Anda
oleh petugas Kantorpos tujuan kepada bisa datang ke Kantorpos terdekat. Isi
Penerima, dapat dicairkan hanya di formulir pencairan, tunjukan/sebutkan
Kantorpos yang ditunjuk dalam surat informasi kiriman, dan tunjukkan bukti
pemberitahuan. diri yang sah. Uang kiriman langsung
dapat Anda terima.
3. Weselpos Cash to Account (Setoran
Tunai) Kantorpos juga menerima setoran tunai
ke semua rekening bank secara  real
Pengiriman uang secara tunai melalui
time melalui jaringan ATM BERSAMA
Kantorpos dengan tujuan semua rekening
dan ATM PRIMA.
Bank secara real time melalui jaringan
ATM BERSAMA dan ATM PRIMA,
satu kali pengiriman sampai dengan
Rp25.000.000.00. Weselpos Cash to Account
Real Time Transfer
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

Sampai

25 Juta 51
Profil Perusahaan

3. Aman dan handal 3. Semua ada


Dalam menjalankan layanan remitansi, Melalui perusahaan atau layanan apa
Pos Indonesia menerapkan prinsip- pun uang dikirim dari negara tujuan,
prinsip yang berlaku secara internasional semua dapat diterima dan dicairkan di
untuk meningkatkan keamanan transaksi. Kantorpos. Saat ini layanan remitansi
Hal ini dilakukan untuk memberikan Internasional yang bekerja sama dengan
kepastian bahwa kiriman uang diserahkan PT Pos Indonesia adalah:

‘‘
kepada orang yang benar-benar berhak
menerima dan mencegah dari upaya • WESTERN UNION
tindakan pelanggaran hukum. • MONEYGRAM
PT Pos Indonesia patuh terhadap • TRANSFAST
ketentuan APU (Anti Pencucian Uang), • RIA MONEY TRANSFER
PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), • Mitra-mitra
TKM (Transaksi Keuangan Mencurigakan), dari BCA melalui FIRECASH 
dan anti fraud (anti penipuan). • Mitra-mitra BNI melalui Wesel PIN
BNI.
INTERNATIONAL REMITTANCE
(PENGIRIMAN UANG DARI DAN KE 4. Aman dan handal
LUAR NEGERI) Dalam menjalankan layanan remitansi,
Pos Indonesia menerapkan prinsip-
Kantorpos adalah tempat paling mudah,
prinsip yang berlaku secara Internasional
nyaman dan lengkap untuk mengirim atau
untuk meningkatkan keamanan transaksi.
menerima kiriman uang ke dan dari Luar
Hal ini dilakukan untuk memberikan
Negeri. Produk remitansi besar dunia dapat
kepastian bahwa kiriman uang diserahkan
dilayani di Kantorpos yang tersebar sampai
kepada orang yang benar-benar berhak
ke pelosok Nusantara.  
menerima dan mencegah dari upaya
Keunggulan tindakan pelanggaran hukum.
1. Jangkauan luas 5. Tidak ada biaya tambahan apa pun
Dengan jaringan Kantorpos yang tersebar Berapa uang yang dikirim dari Luar
di seluruh Indonesia, setiap orang dapat Negeri, sebesar itu pulalah yang akan
dengan mudah melakukan transaksi Anda terima. Tidak ada biaya tambahan,
remitansi baik pengiriman maupun tidak ada potongan apa pun. Uang Anda
pencairan. diterima utuh. Jika Anda mau, uang yang
2. Cepat dan mudah Anda terima dapat juga disetorkan ke
Begitu menerima informasi nomor PIN/ rekening Bank Anda melalui layanan Cash
MTCN dari pengirim di Luar Negeri, to Account.
pada menit itu juga Anda bisa datang ke
Kantorpos terdekat. Isi formulir, sebutkan
nomor PIN/MTCN dan tunjukkan bukti
diri yang sah. Uang kiriman langsung
dapat Anda terima.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

52
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

RITEL

KONSINYASI

Pos Indonesia menyediakan dan terus


mengembangkan berbagai macam produk
yang dijual di Kantorpos, antara lain berupa : FILATELI
A. Penjualan Benda-Benda Pos dan barang
lain titipan dari Mitra untuk dijualkan Layanan Filateli tersedia di Kantorpos,
secara Konsinyasi yang terdiri dari : berupa penjualan prangko dan berbagai
1. Berbagai macam/ bentuk Sampul macam produk filateli serta pelayanan
Surat dan Kartupos. khusus yang diberikan sesuai permintaan
2. Sampul (Amplop) berbagai bentuk dan kebutuhan masyarakat baik di dalam
dan ukuran untuk berbagai keperluan, maupun di luar negeri.
seperti Sampul Standar, Sampul Pos Indonesia melalui Divisi Konsinyasi
Ukuran Folio, Sampul Berperekat, Filateli bertanggung jawab dalam pembinaan
Bertali dan berbagai macam bentuk dan pengembangan bisnis melalui berbagai
sampul lainnya termasuk sampul kegiatan usaha, di antaranya: proses
siap pakai atau sampul untuk produksi (Penyediaan Prangko), pengelolaan
pengiriman barang-barang tertentu persediaan dan distribusi Benda Filateli
yang memerlukan pengamanan atau serta usaha penunjang lainnya.
perlakuan khusus. Layanan Filateli secara khusus dapat
B. Meterai diperoleh di Kantor Filateli Jakarta, yang
1. Penyediaan Benda Meterai sebagai berlokasi di Jalan Pos Nomor 2 Jakarta
alat pelunasan pajak kepada 10000 atau di beberapa Kantorpos selektif.
Pemerintah, berupa Meterai Tempel Saat ini pemesanan dan pembelian Prangko
kopur Rp.10.000,-. Penyediaan serta Benda Filateli lainnya dapat dilakukan
Meterai di setiap Kantorpos dilakukan secara online melalui web order https://
sesuai amanat Undang-Undang filateli.co.id atau dapat mengunduh aplikasi
Republik Indonesia Nomor: 13 Tahun Filateli Mobile pada playstore.
1985 Tanggal 27 Desember 1985 Informasi lebih lanjut terkait penerbitan
tentang Bea Meterai. prangko, benda filateli lainnya dan aktivitas
2. Kantorpos juga memberikan Filateli di Indonesia dapat diperoleh secara
pelayanan pengesahan dokumen lebih lengkap melalui indonesianstamps.ig
melalui Pemeteraian Kemudian
(Nasegeling) yang pelaksanaannya
dilakukan sesuai Keputusan
Direktorat Jenderal Pajak Nomor :
KEP-02/PJ/2003 Tanggal 6 Januari
2003 tentang Tata Cara Pemeteraian
Kemudian.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

53
Profil Perusahaan

Produk Filateli logo, atau identitas lainnya di atas


prangko tersebut. Prisma merupakan
Prangko Bentuk Tertentu :
prangko resmi yang diterbitkan oleh
1. Full Sheet. Lembaran lengkap prangko
Pemerintah dan dicetak di atas security
yang belum dipotong-potong dalam
paper dan dapat dipergunakan untuk
keping-keping prangko. Jumlah prangko
pemrangkoan atau pengiriman surat.
dalam lembaran lengkap itu bervariasi
tergantung ukurannya, ada lembaran Produk Filateli Cap Khusus dan Non Cap
lengkap yang memuat 20, 50, atau 100 Khusus :
keping prangko. 1. Carnet (Karnet). Lembaran kertas tebal
2. Minisheet/ Miniature Sheet. Selembar yang dilipat semacam kartu undangan.
kertas yang lebih besar dari prangko, Di bagian dalamnya ditempeli prangko
memuat satu prangko atau lebih dan dan kadang kala dibubuhi cap pos
bagian pinggirnya dihiasi dengan gambar khusus. Sedangkan di bagian luarnya
serta tulisan berkaitan dengan gambar memuat judul atau teks yang sesuai
tersebut. dengan prangko yang terdapat di
3. Souvenir Sheet (Carik Kenangan). bagian dalam karnet tersebut.
Semacam Miniature Sheet yang 2. Maximum Card (Kartu Maksimum).
diterbitkan untuk memperingati suatu Kartupos bergambar yang memuat
peristiwa, misalnya pameran filateli. prangko dan teraan Cap Pos Khusus.
4. Booklet/ Stamp Booklet. Buku prangko. Tema/ desain prangko dan cap pos
Lipatan kertas cukup tebal menyerupai tersebut relevan dengan gambar yang
buku kecil yang di dalamnya memuat terdapat pada kartupos. Baik prangko
lembaran prangko, biasanya terdiri dari maupun teraan cap pos terdapat pada
eam sampai sepuluh keping prangko. sisi kartupos yang bergambar.
Bagian luar buku prangko itu biasanya 3. First Day Cover (Sampul Hari Pertama).
diberi gambar yang satu tema dengan Sampul yang diterbitkan bersamaan
desain prangkonya. dengan penerbitan prangko. Sampul
5. Postal Stationery. Benda-benda pos Hari Pertama ditempeli prangko yang
seperti Sampul, Warkatpos, Kartupos diterbitkan dan dibubuhi cap “Hari
yang bercetakan Prangko atau siap Terbit Pertama”.
dipakai untuk pengiriman. 4. Exhibition Cover (Sampul Pameran).
6. Prangko Identitas Milik Anda (Personalized Sampul khusus yang diterbitkan untuk
Stamp)  atau bisa disebut PRISMA menandai suatu kegiatan pameran
adalah prangko yang dapat didesain Filateli di dalam maupun luar negeri.
sesuai keinginan pemesannya. Prangko 5. Commemorative Cover (Sampul
Prisma dapat menampilkan foto wajah, Peringatan). Sampul surat yang
diterbitkan khusus untuk memperingati
suatu peristiwa atau kegiatan
penting. Di bagian kiri depan sampul
tersebut dicetak gambar dan tulisan
yang berkaitan dengan peringatan
tersebut, dan di bagian kanan atas
depan ditempel prangko yang sedapat
mungkin satu tema dengan peringatan
itu.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

6. Dokumen Filateli dan Dokumen


LAPORAN TAHUNAN 2021

Peringatan.
7. Kemasan Prangko memuat Benda
Filateli dalam format yang kompak
dan dapat berupa Kemasan Tematik,
Kemasan Tahunan atau bentuk
kemasan lainnya.

54
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

8. Album Koleksi Prangko (Stamp Collection Jangkauan Pelayanan


Album) dan Album Tahunan (Annual 1. Prangko dan Benda  Filateli lainnya
Collection), diperuntukkan bagi konsumen tersebut tersedia di Kantorpos selektif.
yang ingin memiliki seluruh koleksi
2. Permintaan Prangko dan produk Filateli
Prangko secara lengkap dalam setahun.
Indonesia di luar negeri dapat juga
Berbentuk buku disertai penjelasan
dilayani oleh beberapa Agen Filateli
tentang seri penerbitan dan moment
Internasional, antara lain : Van Reijn di
serta latar belakang penerbitan Prangko.
Inggris 
untuk wilayah Eropa, Herrick
9. Stamp Frame, Completed Set, Special
Stamp Company di Amerika Serikat
Pack dan bentuk-bentuk kreatif lainnya.
untuk wilayah Amerika, Max Stern & Co.
Complementary Product di Australia.
Katalog Prangko, Perlengkapan Filateli 3. Pos Indonesia membuka kesempatan
(Album Prangko, Pinset, Perforator, Kaca bagi masyarakat untuk dapat menjadi
Pembesar) dan lainnya atau Merchandising Agen Filateli untuk membantu Pos
berupa Poster, T-Shirt, Pin, Mug, Cinderella Indonesia menjual Benda Filateli
Stamp dan produk sejenis lain yang diproduksi Indonesia di luar negeri maupun di dalam
menyesuaikan dengan tema penerbitan negeri berdasarkan fee based.
Prangko.
Layanan Permintaan Khusus CHANNELING
Layanan yang dapat diberikan untuk
memenuhi harapan masyarakat yang AGENPOS
menginginkan koleksinya menjadi unik/ AgenPos adalah konsep pengembangan
spesial, berupa: jaringan melalui kerjasama kemitraan antara
1. Cancelled To Order. Prangko yang sengaja PT Pos Indonesia dengan perorangan atau
dibubuhi teraan cap pos, tetapi tidak badan usaha dalam rangka memberikan
digunakan untuk pengiriman surat pos. pelayanan Pos secara lebih luas kepada
Biasanya dapat dikenali dengan melihat Masyarakat.
bagian belakangnya, yang masih lengkap Selain untuk lebih mendekatkan diri
perekat/ gum-nya. dengan konsumen, keberadaan AgenPos
2. Block of Four. Empat prangko (dengan dimaksudkan juga sebagai bentuk
sobekan perforasi) pada posisi tertentu. pemberdayaan sektor ekonomi mikro melalui
3. Gutter Pair. Filatelis dapat memilih posisi pengembangan pola-pola kemitraan dalam
tertentu yang memuat gutternya. bisnis.
4. Informasi Khusus berupa keterangan Manfaat dan Keuntungan AgenPos
yang terdapat di pinggiran Prangko. 1. AgenPos telah diakui keberadaannya
5. Permintaan khusus lain dapat diberikan secara luas dan dikelola oleh PT Pos
secara “gratis” sepanjang memenuhi Indonesia selama puluhan tahun yang
kaidah-kaidah yang berlaku di Pos lalu;
Indonesia. 2. Dalam industri jasa kurir, PT Pos
Indonesia memiliki puluhan ribu titik
layanan yang tersebar luas di seluruh
PT POS INDONESIA (PERSERO)

wilayah Indonesia;
LAPORAN TAHUNAN 2021

Layanan 3. AgenPos dapat dikelola oleh siapapun


anggota Masyarakat, tanpa harus memiliki
Khusus modal besar dan keahlian khusus;
Filateli

55
Profil Perusahaan

4. PT Pos Indonesia memiliki jangkauan Tahapan Menjadi Pengelola AgenPos


distribusi yang sangat luas baik di dalam 1. Pemohon mengajukan permohonan
Negeri hingga Mancanegara; secara tertulis untuk menjadi AgenPos
5. Sharing fee yang diberikan menarik hingga kepada Kantorpos terdekat.
22,5% dan bersifat progresif. 2. Survey kelayakan oleh PT Pos Indonesia.
3. PT Pos Indonesia menerbitkan
Jenis Pelayanan di AgenPos persetujuan/penolakan secara tertulis
1. Jasa pengiriman paket, barang dagangan kepada pemohon.
online, surat dan dokumen yang meliputi: 4. Perikatan penyelenggaraan AgenPos
Pos Instan Plus, Pos Instan, Pos Express, ditungkan dalam bentuk perjanjian
Pos Kilat Khusus, Express Mail Service kerjasama pengelolaan AgenPos.
(EMS) untuk kiriman ke Luar Negeri. 5. Pelatihan dan persiapan pengoperasian
2. Penjualan benda Pos, diantaranya: AgenPos.
Prangko, Meterai serta benda Pos lainnya;
3. Pembayaran tagihan, angsuran dan top
Lampiran Permohonan untuk menjadi
up.
Pengelola AgenPos
4. Pengiriman dan pembayaran uang melalui
1. Pemohon Badan Usaha harus
Weselpos Instan.
melampirkan: Surat Keterangan Domisili
5. AgenPos akan dikembangkan untuk
Usaha, SIUP, NPWP, Akta Pendirian,
memberikan keseluruhan pelayanan Pos
Tanda Daftar Perusahaan, Denah
Indonesia lainnya.
Calon lokasi, Identitas dari Pimpinan,
Persyaratan untuk menjadi AgenPos Keterangan Status lokasi dengan denah
1. Memiliki tempat usaha. lokasi diutamakan dan izin lingkungan.
tidak berdekatan dengan Kantorpos atau 2. Pemohonan Perorangan harus
AgenPos yang terlebih dahulu ada. melampirkan: Identitas Diri, NPWP,
2. Memiliki seperangkat komputer dengan Keterangan Status Lokasi dengan denah
printer dan alat komunikasi (line telepon). dan izin lingkungan.
3. Menyerahkan kiriman dan laporan ke
Kantorpos penghubung setiap hari pada AgenPos Business to Business (B2B)
jam yang disepakati. AgenPos Business to Business (B2B) adalah
4. Mendapatkan persetujuan dari PT bisnis yang dilakukan antara Pos Indonesia
Pos Indonesia melalui Kantorpos dengan Mitra Potensial yang memiliki agen
penghubung. minimal 100 agen.
5. Menandatangani perjanjian.
Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B
Dukungan PT Pos Indonesia untuk AgenPos 1. Mendapatkan imbal jasa.
1. Pelatihan petugas. 2. Lebih mudah mengembangkan layanan
2. Instalasi software aplikasi AgenPos. keagenan karena Pos Indonesia sudah
3. Dukungan pemasaran (Promosi). memiliki branding yang kuat dan terkenal
4. Panduan dan bimbingan manejemen di Masyarakat.
usaha. 3. Jaringan Pos Indonesia tersebar di seluruh
5. Pembinaan usaha. wilayah Indonesia dan layanannya sampai
PT POS INDONESIA (PERSERO)

ke Luar Negeri.
LAPORAN TAHUNAN 2021

Agenpos
Partnership bisnis pos
berkembang bersama
masyarakat
56
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

4. Kerahasiaannya aman dan terjamin. O-RANGER


Sistemnya menggunakan tingkat
O-Ranger merupakan mitra Pos Indonesia
keamanan yang tinggi dengan protokol
yang bertugas untuk memasarkan produk
secure socket layer 256 bit untuk menjaga
Pos Indonesia dan melakukan layanan
keamanan data pelanggan.
penjemputan barang (pick up service) di
5. Transaksi yang transparan. Layanan ini
masing-masing area. Ruang lingkup penjualan
mendukung good corporate governance.
O-Ranger yaitu pemasaran dan penjualan
6. Memberi keleluasaan kepada mitra untuk
produk jasa kurir pada segmen ritel, yakni
turut mengembangkan layanan kurir
jasa Pos Express dengan batas waktu kiriman
melalui outlet mitra.
maksimal H+1 dan Pos Kilat Khusus dengan
jarak tempuh 2 hari untuk di dalam pulau
Syarat Kemitraan AgenPos B2B Jawa dan maksimal 4 hari untuk pengiriman
1. Memiliki sistem aplikasi dengan pola ke luar pulau Jawa. Kedua produk yang
H2H yang terhubng dengan sistem Pos. ditawarkan ini menetapkan batas maksimal
2. Memiliki banyak outlet (minimal 100 berat paket yakni 30 kg. Sementara besar
outlet). tarif ditentukan oleh jarak dan satuan berat.
3. Memiliki pasar potensial (captive market). O-ranger berdasarkan jenisnya :
4. Menyediakan uang jaminan pada 1. O-ranger Antaran
rekening yang ditetapkan oleh Pos. 2. O-ranger Loket
3. O-ranger Mobile
Proses Registrasi Agen Baru 4. O-ranger Toko
1. Mitra B2B mengajukan pendirian agen 5. O-ranger Mawar
baru kepada Divisi AgenPos; Tugas Utama O-Ranger antara lain:
2. Divisi AgenPos melakukan verifikasi dan 1. Direct selling (kegiatan penjualan langsung
berkoordinasi dengan UPT untuk survey dengan mendatangi pelanggan).
lokasi; 2. Pick up service (layanan antar jemput
3. Divisi AgenPos menetapkan kode agen; kiriman tanpa dipungut biaya).
4. Divisi AgenPos menyerahkan kode agen 3. Canvassing (kegiatan pendataan
kepada mitra B2B; pelanggan).
5. Mitra B2B menambahkan referensi kode
agen dan mengaktifkan agen baru.

O-RANGER
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

57
Profil Perusahaan

Sasaran pasar O-Ranger adalah: Manfaat menggunakan jasa O-Ranger bagi


1. Merchant/Pebisnis Online . pelanggan:
2. Toko dan pedagang di Pusat Perbelanjaan/ 1. Pengiriman paket tanpa perlu ke
Pusat Grosir/Toko Oleh oleh. Kantorpos.
3. Usaha Kecil dan Menengah 2. Tidak dipungut biaya penjemputan.
4. Perkantoran 3. Tersedia paket online shop.
5. Perumahan/Apartemen/Residensial 4. Layanan pengiriman ke seluruh Indonesia

Cara kerja O-ranger dapat digambarkan


CHANNEL DIGITAL
melalui langkah-langkah berikut:
1. Menawarkan produk yang sudah APLIKASI POSAJA!
dijelaskan sebelumnya kepada calon Merupakan layanan milik Pos Indonesia
pelanggan di lokasi penjualan yang sudah yang dapat di download di App Store dan
ditentukan. Play Store untuk memudahkan masyarakat
2. Calon pelanggan yang tertarik akan dalam kirim paket. Pada Aplikasi ini terdapat
didata oleh O-ranger melalui aplikasi beberapa fitur diantaranya :
terkait info barang beserta tarifnya. 1. Layanan pengiriman surat dan paket
seperti: Pos Instan Plus, Pos Instan, Pos
3. Pelanggan kemudian memberikan barang
Express dan Pos Kilat Khusus;
dan uang kepada O-ranger dan diberi resi 2. Pengecekan tarif pengiriman surat dan
digital kemudian barang pun masuk ke paket;
dalam tas angkutan O-ranger. 3. Pelacakan kiriman;
4. Pelanggan yang telah terdaftar 4. Online Booking untuk Order pengiriman
selanjutnya dapat meminta penjemputan surat dan paket;
barang di manapun dan kapanpun. 5. COD ( Cash On Delivery );
6. Pick Up kiriman surat dan paket oleh
5. Setelah selesai dengan satu pelanggan,
pasukan O-Ranger.
O-ranger kembali mencari calon
Hanya dengan Smartphone, Pelanggan
pelanggan lain.
dapat dengan mudah melakukan
6. Apabila calon pelanggan yang ditawari pengiriman surat dan paket tanpa harus
produk menolak, O-ranger melakukan keluar rumah.
canvassing. Yakni, mendata nama
pelanggan atau nama toko, alamat, jenis
barang dan nomor telepon.
7. Setelah tas angkutan dirasa cukup penuh,
O-ranger dapat menyerahkan barang-
barang tersebut ke titik layanan pos
terdekat (Kantorpos, Booth, Mobil Pos)
dan kembali mencari calon pelanggan
selanjutnya.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

58
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

POSPAY 4. Uang bisa di transfer ke Bank BNI 46,


Bank Syariah Indonesia, Bank BTN , Bank
Pospay merupakan layanan transaksi BCA, Bank Mandiri.
keuangan berbasis akun/rekening yang 5. Pemindahbukuan antar rekening giro
dapat melakukan penyetoran, penarikan, tanpa biaya admin, dengan fitur QR Code
pemindahbukuan, penyimpanan dan layanan proses jadi lebih mudah.
pembayaran milik Pos Indonesia. semua 6. Kirim uang ke sanak famili yang belum
pembayaran berbagai tagihan, angsuran memiliki rekening bank bias menggunakan
dan top up dapat dilakukan di satu aplikasil fitur wesel instan. Penerima bisa cairkan
Pospay. langsung ke Kantorpos.
7. Layanan pembayaran pospay :
Aplikasi pospay dapat di download di App
Store dan Play Store, untuk memudahkan • Telepon/HP
masyarakat dalam membayar tagihan juga • Listrik
kirim uang. • PDAM
• Internet dan TV Berlangganan
Apa yang membedakan aplikasi pospay • Kartu Kredit
dengan aplikasi-aplikasi lain • Pembayaran Pinjaman
• Penerimaan Negara
1. Rekening tidak akan dibebani dengan • Virtual Account
biaya administrasi. • Pendidikan
2. Saldo giro bebas dari bunga uang. • Multibiller
3. Selain di Kantorpos, Pos Indonesia telah • Pajak Kendaraan Bermotor
bekerja sama dengan Indomaret untuk • E-Commerce
penarikan uang tunai dan dengan Bank • Gas PGN
BCA untuk penarikan tunai tanpa kartu • BPJS
di ATM Bank BCA dari saldo rekening • Pajak Bumi dan Bangunan
pospay.

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

59
Profil Perusahaan

STRUKTUR
ORGANISASI

Direktorat Bisnis
Direktorat Bisnis Direktorat Operasi
Jaringan dan Layanan
Keuangan Kurir dan Logistik dan Teknologi Informasi

Charles Sitorus Siti Choiriana Hariadi

Corporate Sub Direktorat Sub Direktorat


Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat
Secretary Product Development Sales and Marketing
Enterprise Business Retail Business Operation Management Information Technologi International Post Service
Bisnis Jasa Keuangan

Divisi Divisi Account Divisi Performance Divisi Operation Divisi Digital Business
Divisi Financial Service Divisi Korporat dan Divisi Operaton Control
Kesekretariatan Management And Business Planning And Management and Innovation And Solution
Product Management Komunitas Corporate Marketing Fullfilment Management Partnership

Divisi Divisi Project Management, Divisi Customer Divisi Digital Operation Divisi Information Divisi Networking
Divisi Digital Business Divisi Outlet and Network Building Management And Quality Control and
Hukum Management, Marketplace Technology Strategy and Partnership and Product
Management Collection Management Operation Support
And Digital Business Governance Development

Divisi Solution Partnership, Divisi Marketing Product Divisi Information


Divisi E-Channel Business Planning And Management And Technology Acrhitecture
Performance Management Assurance Management Infrastructure and Security

Divisi Marketing Divisi Devops

Strategic Business Unit Divisi Application


Lending and Saving Operation

Regional
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

60
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Pemegang Saham

Dewan Komisaris Komite

Direktur Utama

Faizal Rochmad Djoemadi

Direktorat Direktorat
Direktorat
Keuangan dan Manajemen Kelembagaan
SDM dan Umum
Resiko

Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman Tonggo Marbun Nezar Patria

Sub Direktorat
Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat
Sub Direktorat Sub Direktorat Regulation, Universal Service Internal Auditor
Human Capital Human Capital Strategic Planning and
Finance Risk Management And Asset Obligation and Synergy
Policy and Strategy Management Business Transformation
Business

Divisi Synergy, Business


Divisi Governance Risk and Divisi Human Capital Divisi Human Capital Divisi Performance Alliance dan Tanggung Bidang Pemeriksaan
Divisi Treasury and Tax Management and Open Investigatif dan Tindak
Compliance Policy Service Jawab Sosialn dan
Innovation Lingkungan Lanjut

Divisi Pengelolaan dan Divisi Regulations and


Divisi Manajemen Divisi Human Capital Divisi Human Capital Divisi Corporate Strategic Bidang Pengawasan
Optimalisasi Aset Universal Service
Keuangan Strategy Career Planning Keuangan dan Operasional
Obligation

Divisi Digital Learning Divisi Business Incubation


Divisi Akuntansi Divisi Culture Management Bidang Audit dan Mitigasi
Center and Strategic Potofolio

Divisi Transformation Bidang Pengembangan


Divisi Invesment Divisi General Support
Management Office Auditor dan Audit Pada
Management
Anak Perusahaan

Reresentation Office Internal


Auditor

Bagian Kesekretariatan
Internal Auditor
Berdasarkan Keputusan Direksi KD 115/
DIRUT/1121 Tanggal 26 November 2021
tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan
Bagian Quality Assurance
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor :
KD.077/DIRUT/0821 tentnag Organisasi dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero)


LAPORAN TAHUNAN 2021

61
Profil Perusahaan

Purpose
Membangun bangsa yang lebih berdaya saing dan sejahtera.

Visi
Menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan
paling kompetitif

Misi
• Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar.
• Memberikan jasa layanan yang superior dengan mengoptimalkan
jaringan yang sangat luas.
• Menjalankan proses bisnis secara efisien.
• Membangun solusi yang berbasis teknologi digital yang prima dan
human capital yang handal.
• Membangun kolaborasi strategis dengan semua stakeholder terkait
dalam mengembangkan layanan yang dimiliki.
• Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan
manajemen risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang
memadai untuk mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.

OBJEKTIF STRATEGIS
PT POS INDONESIA (PERSERO)

• Primary : “Top Global Operator in UPU Rank”


LAPORAN TAHUNAN 2021

• Secondary : “Top 3 Domestic E-commerce Courier Provider”

62
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Budaya
Perusahaan
Budaya perusahaan adalah karakter dan kepribadian dari Perusahaan, budaya perusahaan
juga merupakan ringkasan dari nilai–nilai perusahaan, tradisi, interaksi, sikap dan perilaku dari
setiap Insan Pos Indonesia. Untuk mendorong kinerja yang positif maka budaya perusahaan
haruslah selaras dengan strategi dan kepemimpinan.

Untuk mendukung terwujudnya visi, misi tujuan dan strategi bisnis, Pos Indonesia telah
menetapkan nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan dirumuskan dalam akronim AKHLAK. Nilai-
nilai Utama AKHLAK adalah sebagai berikut:

Amanah Memegang teguh kepercayaan yang diberikan


Kompeten Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis Saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal Berdedikasi & mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Adaptif

‘‘
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan
Kolaboratif membangun kerjasama yang sinergis

Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan AKHLAK


mengandung pesan dan semangat

AKHLAK
Kami bekerja secara amanah dan kompeten, dengan membangun hubungan
yang harmonis dan sikap loyal, menjalankan bisnis secara adaptif, serta
mengembangkan kerjasama kolaboratif.

‘‘
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

63
Profil Perusahaan

‘‘ Nilai-nilai AKHLAK selanjutnya


diinternalisasikan dan dilaksanakan
oleh setiap insan Pos Indonesia
sehingga menjadi budaya kerja,
Nilai-nilai
AKHLAK

‘‘
diintegrasikan ke dalam sistem dan
prosedur yang berlaku, dan menjadi
dasar pembentukan karakter Sumber
Daya Manusia di PT Pos Indonesia.

1. Memenuhi janji dan komitmen.


2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.
4. Terus menerus meningkatkan kemampuan / kompetensi agar selalu mutakhir.
5. Selalu dapat diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik.
6. Menghasilkan kinerja dan prestasi yang memuaskan.
7. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
8. Suka menolong orang lain.
9. Membangung lingkungan kerja yang kondusif.
10. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
11. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
12. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.
13. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
14. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
15. Bertindak proaktif.
16. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
17. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
18. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

PARENTING A

SYSTEM - Attitude

B
STRATEGIC Behaviour

C
CONTROL Culture
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

P eduli Antusias S oliditas T otalitas Integritas

Olah
5R R asio R elasi R aga R uh R asa

64
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Induk memiliki kontrol yang ketat terhadap Direktur Teknis


strategi bisnis anak perusahaan & afiliasi agar
tetap inline dengan strategi korporat. Oleh
karena itu direktur yang terkait langsung
Anak Perusahaan Afiliasi Regional
dengan bisnis anak perusahaan & layanan afiliasi
ditunjuk sebagai komisaris anak perusahaan.

Changing Environment Stable Environment


AMBIDEXTROUS
LEADER

Shaping Classic
Leadership Leadership

Continuos Continuos
Transition
Innovation Improvement
Leadership
(Startup) (Company)

Adaptive Visionary
Leadership Leadership

organisasi ambidextrous – sebuah keputusan klasik, mereka memiliki banyak


organisasi yang secara bersamaan mampu langkah yang terlibat. Mengumpulkan
mengeksploitasi masa kini dan menciptakan informasi, menganalisis alternatif, dan
masa depan. Saat ini, tampaknya ada memikirkan konsekuensinya semuanya
kebutuhan mendesak bagi para pemimpin dapat menghabiskan waktu yang berharga.
yang ambidextrous. Para pemimpin saat Keputusan jepret yang sebagian besar
ini berada di bawah tekanan besar untuk didasarkan pada intuisi mungkin modis tetapi
berprestasi. Orientasi jangka pendek meresap, dapat berakibat serius.
dan tampaknya tidak ada yang punya waktu Di sisi lain, pemimpin perlu menjadi
untuk memikirkan jangka panjang. pendengar yang baik. Anda tidak akan pernah
Di satu sisi, para pemimpin harus tegas – bisa memprediksi di mana kabar baik (atau
PT POS INDONESIA (PERSERO)

tentang segala hal mulai dari gangguan, kabar buruk, dalam hal ini) akan muncul. Yang
LAPORAN TAHUNAN 2021

keragaman, hingga pelecehan seksual. lebih sulit diprediksi adalah dampak waktu
Jika Anda melihat model pengambilan terhadap cara Anda merespons berita.

65
Profil Perusahaan

‘‘
Sistem
Kepemimpinan
Direktur Direktur Jaringan & Direktur Operasi &
Bisnis Kurir & Logistik Layanan Keuangan Informasi Teknologi

PT Pos Logistik PT Pos Finansial PT Pos Logistik


Indonesia Indonesia Indonesia

PT Pos Logistik PT Pos Finansial PT Pos Logistik


Indonesia Indonesia Indonesia

Direktur Bisnis Kurir & Direktur Bisnis Jaringan & Direktur Operasi &
Logistik Layanan Keuangan Informasi Teknologi

PT Pos Logistik PT Pos Finansial PT Pos Logistik


Indonesia Indonesia Indonesia

PT Pos Logistik PT Pos Finansial PT Pos Logistik


Indonesia Indonesia Indonesia

Parenting
Strategy Filosofi Strategis
Strategic Control
Sinergi dan Kompetensi inti
PT Pos Indonesia (Persero) menentukan parenting Peran Holding Menentukan strategi anak
strategy dengan pilihan Strategic Control. Pilihan perusahaan berbasis potensi
strategi yang mengutamakan hubungan induk sinergi dan kompetensi antar anak
dengan anak : perusahaan
1. Strategi control dengan memberikan otonomi Peran Anak Fokus di eksekusi operasional
dan otoritas korporasi. Perusahaan memberi masukan untuk strategi
2. Mekanisme control dengan score card usaha
company performance Ekosistem Bisnis Low Similiar Businesses
3. Membuka opportunity kolaborasi optimasi Metode Kendali Corporate Scorecard yang
resources dan economies of scale komprehensif
PT POS INDONESIA (PERSERO)

4. Sinergi Business lebh flesxible dan focus. Target Parenting Style Selama
LAPORAN TAHUNAN 2021

5. Pengembangan Korporasi dengan inorganic. Periode Transformasi

66
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Makna Logo
Simbol Burung Merpati

Dalam posisi terbang dengan pandangan lurus ke


depan, lima garis sayap yang berbentuk garis-garis
kecepatan, memiliki arti/makna bahwa Perusahaan dalam
menjalankan usahanya mengutamakan pada kecepatan,
ketepatan dan terpercaya.

Simbol Bola Dunia

Melambangkan peran Perusahaan sebagai


penyelenggaran layanan yang mampu menjadi
sarana komunikasi dalam lingkup Nasional maupun
Internasional.

Tipe Tulisan

“POS INDONESIA” dengan huruf Futura Extra Bold


memberikan ciri khas sebagai Perusahaan kelas
dunia.

Warna Logo

Menggunakan warna korporat yaitu warna Pos orange


dan Abu-abu.
Warna pos orange
C:0, M:65, Y:100, K:0
Mengandung arti/makna dinamis dan cepat.
Warna abu-abu
C:0, M:0, Y:0, K:70 Yang merupakan warna natural mengandung arti/makna
modern dari sisi pendekatan bisnis.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

67
Profil Perusahaan

DEWAN
KOMISARIS
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN susunan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
adalah sebagai berikut :

Nama Jabatan SK Menteri

Rhenald Kasali Komisaris Utama SK-223/MBU/07/2021

Condro Kirono Komisaris Independen SK-223/MBU/07/2021

Maninga Dayan Situmorang Komisaris Independen SK-212/MBU/06/2020

Addin Jauharudin Komisaris Independen SK-19/MBU/01/2018

Chalimah Pujihastuti Komisaris SK-183/MBU/06/2018

Guntur Iman Nefianto Komisaris SK-75/MBU/04/2019

Ikhsan Baidirus Komisaris SK-267/MBU/08/2021

Kunjungan
Komisaris Utama
ke Gedung Pos
Jl Cilaki Bandung
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

68
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Rhenald
Kasali
Komisaris Utama

Lahir : Jakarta, 13 Agustus 1960


Usia : 61 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris Utama PT • Komisaris Independen PT Indomobil
Pos Indonesia (Persero) sejak 02 Juli 2021 Finance Indonesia, 2004-2009
berdasarkan SK-223/MBU/07/2021. • Pengajar Sespim dan Sespimti POLRI,
2000-sekarang
PENDIDIKAN • Komisaris PT Dirgantara Indonesia, 2003-
• S1 Universitas Indonesia, Fakultas 2006
Ekonomi & Bisnis, 1985 • Komisaris Independen PT Indofarma, Tbk,
• S2 University of Illinois at Urbana & 2003-2006
Champaign, USA, Faculty of Business • Komisaris PT Radio Smart FM, 2002-
Adminitration/MS, 1993 2009
• S3 University of Illinois at Urbana & • Komisaris PT Kemenangan Jaya, 2000-
Champaign, USA, Faculty of Consumer 2007
Economics/Ph.D, 1998 • PLH Kepala Badan Pengembangan Ekspor
Nasional, 2005-2006
PERJALANAN KARIR • Kepala Bagian Publikasi & Data Lembaga
• Yayasan Rumah Perubahan, Manajemen FEUI, 1998-1992
2007-sekarang • Director PT Djemat, Samhani & Partners,
• Komisaris Utama PT. Telekomunikasi 1986-1988
Indonesia (Persero) Tbk, 2019 -2021
• Komisaris Utama PT. Angkasa Pura RANGKAP JABATAN
II (Persero), 2015-2019 Tidak memliki rangkap jabatan di instansi,
PT POS INDONESIA (PERSERO)

• Wakil Ketua, Tim Independen Reformasi lembaga, atau perusahaan selain PT Pos
LAPORAN TAHUNAN 2021

Birokrasi dan Penataan Organisasi Indonesia (Persero).


Pemerintahan RI di bawah pimpinan
Wapres & Kementerian PAN RB,
2015-sekarang

69
Profil Perusahaan

Condro
Kirono
Komisaris Independen

Lahir : Surakarta, 12 Desember 1961


Usia : 60 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Depok, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT • Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY, 2004
Pos Indonesia (Persero) sejak 02 Juli 2021 • Dir Lantas Polda Kalsel, 2006
berdasarkan SK-223/MBU/07/2021. • Dir Lantas Polda Jatim, 2007
• Dir Lantas Polda Metro Jaya, 2008
PENDIDIKAN • Karobinops SOPS Polri, 2010
• S1, 2005 • Kapolda Riau, 2013
• S2, 2007 • Kakorlantas Polri, 2014
• AKABRI, 1984 • Kapolda Jateng, 2016
• PITK, 1991 • Kabarhakam Polri, 2019
• Sespim, 1899 • Komisaris PT Pertamina (Persero), 2019
• Sespati XIII, 2007
• LEMHANAS PPSA, 2012- RANGKAP JABATAN
Tidak memliki rangkap jabatan di instansi,
lembaga, atau perusahaan selain PT Pos
Indonesia (Persero).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

70
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Maninga
Dayan
Situmorang
Komisaris Independen

Lahir : Medan, 14 Mei 1968


Usia : 53 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT • Kepala Tim, Pengelolaan Aset 1 (TOP 21
Pos Indonesia (Persero) sejak 19 Juni 2020 Obligor), Badan Penyehatan Perbankan
berdasarkan SK-212/MBU/06/2020. Nasional (BPPN), 1999-2004
• Komisaris Utama, PT Telekomunikasi
PENDIDIKAN Nusantara, 2004-2007
• S1 Universitas Sam Ratulangi, Jurusan • Direktur Utama, PT Southeast Coal
Ekonomi Akuntansi, Manado, Sulawesi Energy, 2007-2016
Utara • Direktur Utama, PT Tiara Bara Borneo &
Arjuna Coal Site Samarinda, 2007-2019
• Ketua Tim Restrukrisasi PT Media
Antarkota Jaya (Pos Kota Group), 2019-
2020

RANGKAP JABATAN
Tidak memliki rangkap jabatan di instansi,
lembaga, atau perusahaan selain PT Pos
Indonesia (Persero).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

71
Profil Perusahaan

Addin
Jauharudin
Komisaris Independen

Lahir : Cirebon, 27 April 1980.


Usia : 41 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Depok, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris Independen • Marketing Perusahaan Billboard PT
PT Pos Indonesia (Persero) sejak 16 Januari Jonathan Mandiri, 2007
2018 berdasarkan SK-19/MBU/01/2018. • Direktur PT Niaga Permasindo, 2008-
2010
PENDIDIKAN • Pemilik Bisnis Ken’s Laundry Depok,
• S1 Institute Agama Islam Al- Aqidah 2013-2015
jurusan Alahwal Alsyaksiyah, Jakarta, • Komisaris Nafas Institute-Nafas Group,
2002 2014-2015
• S2 Universitas Negeri Jakarta (UNJ), • Komisaris BUMN PT Garam (Persero),
Jurusan Manajemen Pendidikan, Jakarta, 2014-2017
2008 • Ketua Komite Audit BUMN PT Garam
• S2 Universitas Trisakti, Jurusan (Persero), 2014-2015
Manajemen Ekonomi, Konsentrasi • Komisaris PT Aneka Mega Pangan (AMP),
Manajemen Produksi, Jakarta, 2018 2016-2017
• Program Doktoral Konsentrasi Manajemen • Komisaris Utama PT Crown Subur
Strategik , Universitas Brawijaya Jakarta, Agrindo, 2016-2017
2019-sekarang • Konsultan PT Mahkota Samudera Jaya,
2016-2017

RANGKAP JABATAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Tidak memliki rangkap jabatan di instansi,


LAPORAN TAHUNAN 2021

lembaga, atau perusahaan selain PT Pos


Indonesia (Persero).

72
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Chalimah
Pujihastuti
Komisaris

Lahir : Sragen, 16 Februari 1968.


Usia : 53 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Tangerang, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia • Memulai karier di Kementerian Keuangan
(Persero) sejak 8 Juni 2018 berdasarkan SK- sejak tahun 1995 pada Badan Akuntansi
183/MBU/06/2018. Keuangan Negara.
• Kepala Subdirektorat Barang Milik Negara
PENDIDIKAN (BMN) IA Direktorat Jenderal Kekayaan
• S1 Universitas Gadjah Mada, Jurusan Negara (DJKN) tahun 2008.
Akuntansi, Jogjakarta, 1995. • Kepala Subdirektorat BMN ID DJKN
• Ms. Of Accounting and Finnacial Information tahun 2009.
System, Cleveland State University, 1999. • Kepala Subdirektorat BMN IV DJKN
tahun 2011.
• Direktur, Direktorat Barang Milik Negara,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Kementerian Keuangan, 2013-2017
• Kepala Biro, Biro Perencanaan dan
Keuangan, Sekretaris Jenderal,
Kementerian Keuangan, 2017-2020

RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Direktur
Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, Direktorat Jendral Anggaran,
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Kementrian Keuangan sejak Oktober 2021


LAPORAN TAHUNAN 2021

sampai dengan saat ini.

73
Profil Perusahaan

Guntur
Iman
Nefianto
Komisaris

Lahir : 14 November 1963


Usia : 58 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Bekasi, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia • Auditor, BPKP, 1986-1996
(Persero) sejak 1 April 2019 berdasarkan SK- • Auditor Investigasi, BPKP, 1996-2006
75/MBU/04/2019. • Asisten Deputi Pengawasan Intern
Pemerintah, Sekretariat Wakil Presiden,
PENDIDIKAN Kementerian Sekretariat Negara, 2013
• DIII Sekolah Tinggi Akuntansi Negara/ • Asisten Deputi Reformasi
STAN (Jurusan Akuntansi), Jakarta, 1986 Birokrasi, Sekretariat Wakil Presiden,
• S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia Kementerian Sekretariat Negara, 2016
(Jurusan Hukum tentang Kegiatan • Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat
Ekonomi), Jakarta/Depok, 1992 Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat
• S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Negara, 2016-Sekarang.
(Jurusan Akuntansi), Jakarta/Depok, 1997
• S2 Fakultas Hukum Universitas RANGKAP JABATAN
Gadjah Mada (Magister Hukum Bisnis), Merangkap jabatan sebagai Deputi Bidang
Yogyakarta, Fakultas Hukum Universitas Administrasi Sekretariat Wakil Presiden ,
Gadjah Mada (Magister Hukum Bisnis) Kementerian Sekretariat Negara.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

74
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Ikhsan
Baidirus
Komisaris

Lahir : Lubuk Basung, 21 Juni 1962


Usia : 59 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Bekasi, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia • Direktur Kelembagaan Internasional,
(Persero) sejak 12 Agustus 2021 berdasarkan Kemkominfo (2007-2011)
SK-267/MBU/08/2021. • Kepala Pusat Kerjasama Internasional,
Kemkominfo (2011-2017)
PENDIDIKAN • Direktur Pos, Direktur Jenderal
• S1 Hukum Internasional, Universitas Penyelenggaraan Pos dan
Padjajaran, Bandung, 1988 Informatika,Kemkominfo (2017-2021)
• Master Program (LLM), Case Western • Plt Direktur Pitalebar, Kemkominfo
Reserve University, USA, 2000 (September 2019-Januari 2020)
• Post Graduate Sertificate, Westminster • Plt. Direktur Telekomunikasi, Kemkominfo
University, London Inggris, 2000 ( Februari 2020 - 2021)

RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Direktur Pos
pada Direktorat Jendral Penyelenggaraan
Pos dan Informatika, Kemkominfo.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

75
Profil Perusahaan

DIREKSI
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), tanggal 23 Desember
2020 nomor: SK-301/MBU/09/2020, tanggal 18 Maret 2021 nomor: SK-91/MBU/03/2021
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan
Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), susunan jabatan
sebagai berikut:

Nama Jabatan

Faizal Rochmad Djoemadi Direktur Utama

Tonggo Marbun Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

Nezar Patria Direktur Kelembagaan

Hariadi Direktur Operasi dan Teknologi Informasi

Charles Sitorus Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan

Endy P.R Abdurrahman Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko

Siti Choiriana Direktur Bisnis Kurir dan Logistik


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

76
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Faizal
Rochmad
Djoemadi
Direktur Utama

Lahir : Blitar, 12 Desember 1967


Usia : 54 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pos • Chief of Digital Business & Innovation
Indonesia (Persero) sejak 23 September Officer - Telkom Indonesia (2019-2020)
2020 berdasarkan SK-301/MBU/09/2020 • BoC Chairman - Telkom Sigma (2019-
2020)
PENDIDIKAN
• BoC Chairman - Metranet (2019-2020)
• Doctor of Management, Brawijaya
• President Director - TELIN (2016-2019)
University, Malang – Indonesia, 2019
• Bod Chairman - TELIN Singapore,
• Master of Electrical Engineering,
Hongkong & Australia (2016-2019)
University of Saskatchewan, Saskatoon,
• Board of Commisioner - Mitratel (2015-
Saskatchewan – Canada, 1998
2019)
• Bachelor of Electrical Eng. -
• Board of Commisioner - Patrakom
Telecommunication, Sepuluh
(2013-2015)
Nopember Institute of Technology
• EVP Wholesale Service Division -
(ITS), Surabaya – Indonesia, 1991
Telkom Indonesia (2015-2016)

RANGKAP JABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
instansi atau perusahaan manapun selain
PT POS INDONESIA (PERSERO)

di PT Pos Indonesia (Persero).


LAPORAN TAHUNAN 2021

77
Profil Perusahaan

Tonggo
Marbun
Direktur SDM dan Umum

Lahir : Jakarta, 20 Desember 1970


Usia : 51 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum • SVP Human Capital Engagement PT
PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 Bank Mandiri (Persero) Tbk (2020)
September 2020 berdasarkan SK-301/ • Komisaris PT Sumberdaya Andalan
MBU/09/2020 Mandiri (MPRO), 2020
• SVP Government, Project Head PT
PENDIDIKAN
Bank Mandiri (Persero) Tbk (2019-
• Great Leadership Program Cohort 2
2020)
Modul 3 & 4, IESE Business School,
• SVP ERO Government Relation PT
Jakarta & Silicon Valley San Fransisco,
Bank Mandiri (Persero) Tbk (2018)
Amerika Serikat (2019)
• Great Leadership Program Cohort 2 RANGKAP JABATAN
Modul 1 & 2, IESE Business School, Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
Jakarta & Madrid, Spanyol (2018) instansi atau perusahaan manapun selain
• Leadership for Senior Manager, INSEAD di PT Pos Indonesia (Persero).
(France) The Business School for the
World, Jakarta(2008)
• Talent Management & Succession
Planning, Asia Business Forum,
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Kualalumpur, Malaysia (2003)


LAPORAN TAHUNAN 2021

• IKIP, Jakarta (1994)

78
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Nezar Patria
Direktur Kelembagaan

Lahir : Sigli, 05 Oktober 1970


Usia : 51 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Direktur Kelembagaan • Pemimpin Redaksi The Jakarta Post
PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 (2015-2020)
September 2020 berdasarkan SK-301/ • Direktur Konten PT Niskala Media
MBU/09/2020 Tenggara (2015-2020)
• Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi
PENDIDIKAN
Hubungan Antar Lembaga dan Luar
• S2, M.Sc in History of International
Negeri, Dewan Pers Indonesia (2013-
Relations, the London School of
2019)
Economics and Political Science (LSE),
• Wakil Pemimpin Redaksi CNN
University of London, The United
Indonesia Digital (2014-2015)
Kingdom
• Co-Founder dan Redaktur Pelaksana
• S1, Fakutas Filsafat Universitas Gadjah
viva.co.id (2008-2014)
Mada, Yogyakarta, Indonesia (1997)
• Editor Prisma, Jurnal Pemikiran
Ekonomi dan Politik, LP3ES, Jakarta
(2009-2020)
• Editor MBM TEMPO (1999-2008)

RANGKAP JABATAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di


LAPORAN TAHUNAN 2021

instansi atau perusahaan manapun selain


di PT Pos Indonesia (Persero).

79
Profil Perusahaan

Hariadi
Direktur Operasi dan
Teknologi Informasi

Lahir : Duri, 05 Oktober 1979


Usia : 42 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur Operasi dan of Companies (2017 – 2020)
Teknologi Informasi PT Pos Indonesia • Director of Industrial Project : Board
(Persero) sejak 18 Maret 2021 berdasarkan Member, DHL Global Forwarding
SK-91/MBU/03/2021 (2015 – 2017)
• Director of Contract Logistics - Logistics
PENDIDIKAN
Management Services; Director of Oil &
• Master of Science (M.Sc) Universitat
Energy – Industrial Project; Director of
Duisburg – Essen (Gerhard Mercator
Domestic Freight; Board Member, DHL
Universitat Duisburg) Departement of
Global Forwarding (2011 – 2015)
Mechanical Engineering, Specialization
• Head of Strategy & Revenue
in Production and Logistics (2006)
Management Executive Assistant
• S1 Fakutas Teknik Industri, Institut
Managing Director, DHL Global
Teknologi Bandung, 2002
Forwarding ( 2007 – 2010)
PERJALANAN KARIR
RANGKAP JABATAN
• Country Head – Indonesia, Director
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
Representative for PT Quantium
instansi atau perusahaan manapun selain
Solutions Logistics Indonesia, a
member of The Singapore Pos Group
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

80
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Charles
Sitorus
Direktur Bisnis Jaringan dan
Layanan Keuangan

Lahir : Medan, 9 Mei 1966.


Usia : 55 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat Direktur Bisnis Jaringan dan • Direktur Pengembangan Usaha, PT
Layanan Keuangan sejak 23 September Perusahaan Perdagangan Indonesia
2020 berdasarkan SK-301/MBU/09/2020, (Persero), Juli 2015 – Juli 2016.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur • Plt. Direktur Utama, PD. Pembangunan
Komersial PT Pos Indonesia (Persero) Sarana Jaya, April 2015 – Juli 2015.
sejak 28 Juli 2016 berdasarkan SK-162/ • Direktur Pengembangan PD.
MBU/07/2016. Pembangunan Sarana Jaya, Pebruari
2013.
PENDIDIKAN • Direktur Sales PT Smart Telecom, Jul
• Lulus Program Magister Ilmu 2008 – Agustus 2011.
Adminstrasi pada Fakultas Pasca • Direktur Sales PT Bakrie Telekom, April
Sarjana di Universitas Prof. Dr. 2006 – Juli 2008.
Moestopo Jakarta pada tahun 2015.
• Lulusan Jurusan Teknologi Industri RANGKAP JABATAN
Pertanian pada Fakultas Teknologi Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT
Pertanian Institut Pertanian Bogor Pos Financial Indonesia.
pada tahun 1989.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

81
Profil Perusahaan

Endy Pattia
Rahmadi
Abdurrahman
Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko

Lahir : Palembang, 03 Januari 1963


Usia : 58 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Direktur Keuangan • Komisaris Independen, PT Asuransi
dan Manajemen Risiko PT Pos Indonesia Adira DInamika Tbk (2020)
(Persero) sejak 18 Maret 2021 berdasarkan • Komisaris Independen, FinAccel
SK-91/MBU/03/2021 Indonesia (Kredivo) (2019)
• Komisaris Independen. PT Zurich
PENDIDIKAN Topaz Life Indonesia (2018)
• S2 – Master of Business Administration, • Direktur Utama and CEO, PT Bank
South New Hampshire University, Muamalat Indonesia TBK (2014-2017)
Amerika Serikat (1989) • Credit and Operational Risk Director,
• S1 – Teknik Mesin, Boston University, Bank Ekonomi Raharja (2011-2014)
Amerika Serikat (1988)
• S1 – Teknik Mesin, Roger William RANGKAP JABATAN
College Rhode island, Amerika Serikat Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
(1984) instansi atau perusahaan manapun selain
di PT Pos Indonesia (Persero).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

82
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Siti
Choiriana
Direktur Bisnis Kurir dan
Logistik

Lahir : Magetan, 28 Mei 1970.


Usia : 51 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN PERJALANAN KARIR


Menjabat sebagai Direktur Bisnis Kurir • Commissioner of Finnet Indonesia Telkom
dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Group (2013 - 2015)
sejak 18 Maret 2021 berdasarkan SK-91/ • Commissioner of Admedika Telkom Group
MBU/03/2021 (Februari 2016 - Mei 2016)
• President Commissioner of Patrakom
PENDIDIKAN Telkom Group (June 2016 - Aug 2017)
• S2 – Magister Management Technology - • Commissioner of Telkom Sigma (Sept
Institut Teknologi Surabaya, 2005 2017- April 2018)
• S1 – Teknik Elektro Institut Teknologi • Executive Vice President Divisi Enterprise
Surabaya,1993 Services (DES) PT Telkom (2013-2018)
• Gartner Strategic Business Training, 2017, • President Commissioner of Telkom Akses
• International Leadership Program |INSEAD (Mei 2018-2020)
– France, 2014 • Consumer Service Director PT Telkom
• International Marketing Program | University (April 2018-2020).
of Rhode Island - United States of America,
1996 RANGKAP JABATAN
• Product Management Certification Program Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
|AT&T - United States of America, 1996. instansi atau perusahaan manapun selain di
PT Pos Indonesia (Persero).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

83
Profil Perusahaan

SUMBER
DAYA
MANUSIA
Selama 275 tahun melayani negeri, Pos Organization Transformation dan Culture
Indonesia telah melalui beberapa era mulai Transformation yang kemudian diformulasikan
dari zaman penjajahan dimana Pos Indonesia ke dalam tiga fokus area perbaikan sampai
masih berbentuk Jawatan Post, Telegraph tahun 2024 mendatang yaitu human capital
dan Telephone, kemudian berubah menjadi transformation, strategic capacity planning
Perusahaan Negara Pos dan Giro, berubah dan digital talent. Terdapat beberapa aktivitas
lagi menjadi Perum Pos dan Giro hingga pada program yang sudah Pos Indonesia lakukan
akhirnya menjadi PT Pos Indonesia (Persero). dalam tiga fokus area tersebut dalam rangka
Tiap-tiap era memiliki tantangan yang perubahan strategi kapasitas sebagai akibat
berbeda-beda, tapi yang perlu digarisbawahi disrupsi yang terjadi dan digitalisasi bisnis
adalah bagaimana Pos Indonesia mampu Perusahaan.
untuk terus menyesuaikan diri dan bertahan
1. Pos Indonesia mulai membangun
sampai saat ini. Hal yang sama pun akan
budaya digital, di tahun 2021 merekrut
dilakukan di era digital ini, dimana perubahan
digital talent dan membangun digital
sangat cepat terjadi, tidak terduga dan
mindset karyawan. Pos Indonesia juga
dipengaruhi oleh banyak hal yang tidak bisa
melakukan akselerasi pengembangan
dikontrol, Pos Indonesia harus menyesuaikan
human capital dengan kompetensi digital
58.700 titik layanannya dan 18.300an
untuk membangun kapasitas digital
karyawannya agar tidak tergerus era digital
karyawan. Untuk memastikan bahwa

‘‘
ini.
kapasitas digital karyawan up to date,
Pos Indonesia juga melakukan program
Maka dari itulah manajemen menyusun pengembangan dan pelatihan terstruktur
7 program transformasi untuk membawa serta berkesinambungan bagi digital
Perusahaan dari the loser menjadi the talent sesuai kebutuhan bisnis.
winner yaitu business transformation, 2. Pos Indonesia merubah center of learning
product and channel transformation, process yang sebelumnya ada di Learning
transformation, technology transformation, Center Perusahaan ke self centered
human capital transformation, organization learning. Karyawan juga didorong agar
transformation dan culture transformation. menumbuhkan kesadaran dan kemauan
belajar dari dalam dirinya.
3. Membangun talent pool termasuk di
Diantara 7 program transformasi tersebut,
dalamnya terdapat proporsi talent
terdapat 3 program transformasi yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)

perempuan dan milenial serta mendorong


menjadi tanggung jawab Direktorat SDM dan
LAPORAN TAHUNAN 2021

talent mobility antar unit kerja dan ke


Umum yaitu Human Capital Transformation,
Anak Perusahaan.

84
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

4. Untuk meningkatkan engagement 6. Merubah man power planning sesuai


karyawan, Pos Indonesia dengan perkembangan bisnis yang
mengintegrasikan performance baru, mendorong program kemitraan
management system dengan talent di bidang pekerjaan tertentu dan
management. Melalui Integrated pembentukan kompetensi baru sesuai
Talent Management System (ITMS) ini, dengan kebutuhan bisnis (re-modelling
pengelolaan dan pengembangan talent manpower) untuk mendorong productivity
Pos Indonesia dilakukan. enhancement.
5. Menyiapkan pemimpin-pemimpin 7. Merubah kapasitas organisasi agar lebih
Pos Indonesia dengan melakukan fokus pada bisnis, simplifikasi birokrasi
program pengembangan. Untuk mengisi dan sentralisasi fungsi support.
kebutuhan pemimpin Pos Indonesia 8. Melakukan sentralisasi dan digitalisasi
dalam jangka waktu dekat, Pos Indonesia human capital service untuk
menyelenggarakan ADP (Accelerated meningkatkan employee experience.
Development Program) untuk mengejar 9. Ke depan Pos Indonesia akan terus
gap kompetensi dan akselerasi karir merelevankan human capital-nya , untuk
milenial leader. Akselerasi karir milenial berubah dari the loser menjadi the winner.
leader ini dimaksudkan untuk mengisi
gap leader di posisi yang lebih tinggi.
Sedangkan untuk keperluan jangka
panjang, Pos Indonesia memiliki program
LDP (Leadership Development Program)
untuk mendorong pengembangan future
leader.

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

85
Profil Perusahaan

Berikut komposisi SDM Pos Indonesia pada 2021:

MANAJERIAL (STRUKTURAL & FUNGSIONAL)

2021 2.071 89
685 939 16.168
2020 646 768 14.871 1.970
44

Pengkaryaan/
PUSAT REGIONAL UPT Non Job/CBS/MPP/CLTP Penugasan Khusus

BERDASARKAN PENDIDIKAN BERDASARKAN USIA

78
148 5 1.445
203
939
3.697
60 5.699
94 6 191 3.533 1.325
773
3.553 5.599
3.475

1.977
2021 2.046 2020
3.087
2.680
11.744
1.932 2.993
3.046

S3 12.875
1.898 >51
S2 SMA
30-34 45-50
S1 SMP
25-29 40-44
D3 SD 2020 2021 <=24 35-39

KARYAWAN TETAP KARYAWAN KONTRAK TOTAL KARYAWAN


2021
2020
18.338 19.913 2.229 1.968 20.306 22.516
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

86
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

116 195 531.293 3.912.000.000


Pelatihan Kelas Jam Rupiah

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Kelas Kelas
2 Pelatihan
Induksi 10
Seminar /
Workshop
Dalam Negeri

Kelas Kelas

29 Pelatihan
Standarisasi 16 Seminar /
Workshop
Kompetensi Luar Negeri

Kelas Kelas
2 Pelatihan
Leadershhips
11 Knowledge
Management

Kelas
Kelas
101 Pelatihan
Kantor 25 Pelatihan
Regional
Pusat

Jenis Pelatihan Subjek Pelatihan Peserta


Directorships Training Digital Leaderships, Global Business Senior Leaders
Savy, Building Strategic Partner-
ships, Driving Innovation, Driving
Organizational Capability, Leading
Change, Strategic Orientation
Talent Mobility Programs Penugasan ke Anak Perusahaan Senior Leaders Manajerial
Public Speaking Programs Program menjadi Pembicara Senior Leaders Manajerial
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Potential Talent Pool Customer Focus, Driving Execution, Manajerial


Managing Diversity
LAPORAN TAHUNAN 2021

Senior Leaders : BOD-1, BOD-2


Manajerial : BOD-3, BOD-4, BOD-5

87
Profil Perusahaan

HR Transformation
1 Membangun sistem HR berbasis
digital untuk menunjang target
pencapaian bisnis
Strategic Capacity Planning
Fokus Memastikan ketersediaan talent
Pengembangan 2 yang tepat di tempat yang tepat
Human Capital pada waktu yang tepat untuk
mencapai tujuan bisis
Digital Talent
3 Memperkerjakan, menerapkan,
mempertahankan dan membangun
talenta digital

Strategic Digital
Capacity Talents
Planning Digital Culture Development
Paperless Office Automation
Functional Talent Mobility
Pergerakan Talent antar unit kerja untuk
pemenuhan kebutuhan di suatu unit kerja Digital Leader Empowerment
Peningkatan Kompetensi di Bidang Digital untuk
para leader sampai dengan leader level terendah
Remodelling Manpower
Peningkatan produktivitas pegawai melalui
program MPKP Digital Talent Recruitment
Penyesuaian sistemn rekrutment
Strategic Workforce Planning
Perencanaan kebutuhan HC sesuai strategi Digital Talent Retainment
bisnis Pemberian Reward Khusus

HR Cost Movement
Digital Talent Retention
Pengayaan atau pembentukan kompetensi
Pengembangan talent untuk pengembangan
baru pelaksana sesuai kebutuhan bisnis &
Digital business & ecosistem untuk customer
PT POS INDONESIA (PERSERO)

peningkatan produktivitas melalui program


LAPORAN TAHUNAN 2021

kemitraan
Digital Innovation Awarding
Lomba Inovasi Digital

88
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

8 1

Strategic 7 2
Planning
Cycle 6 3

5 4

Core Values
1 Membangun perilaku karyawan melalui aktivasi program implementasi AKHLAK

Employee Value Proposition


2 Meretasin dan mengingkatkan loyalitas karyawan serta menarik minat new entry level,
profesional dan executive untuk bergabung

Industrial Relations
3 Mendorong kebersamaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

Reward & Performance


4 Mendorong peningkatan kinerja karyawan dan dikaitkan dengan pencapaian KPI
perusahaan

Talent & Sucession


5 Penyiapan kader pemangku posisi kunci di Holding & Anak Perusahaan serta
Pemenuhan gap kebutuhan pemangku posisi tertentu beberapa tahun ke depan

Learning & Knowledge


6 Learn unlearn kompetensi pegawai sesuai dengan kebutuhan bisnis

HC Data Analytic
7 Modernisasi sistem informasi dan manajemen data Human Capital
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

Reorganize & Restructurisation


8 Penyiapan struktur Organisasi yang efisien dan efektif untuk mendukung strategi
bisnis logistik adn finansial

89
Profil Perusahaan

KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI


BPJS KESEHATAN KARYAWAN

Sejak adanya program wajib BPJS bagi Program peningkatan kompetensi berupa
perusahaan-perusahaan termasuk BUMN pelatihan internal maupun eksternal tetap
di Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero) dilakukan di tengah suasana pandemi
sudah mendaftarkan diri keikutsertaan seperti saat ini tentunya dengan metode
dalam Program Jaminan Kesehatan - BPJS pembelajaran yang menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi saat ini. Penyempurnaan
Kesehatan tersebut. Menunjuk pada Surat
Sistem Manajemen Kinerja Individu
Edaran Meneg BUMN tanggal 11 Oktober
(SMKI) yang digunakan pada tahun-
2017 Nomor: SE-06/MBU/10/2017 tentang tahun sebelumnya mulai tahun 2021
Kepesertaan BUMN dalam Program BPJS, disempurnakan dengan Key Performance
dengan ini disampaikan bahwa dalam tahun Indicators (KPI) Individu untuk menjamin
2021 jumlah total karyawan PT Pos Indonesia penilaian yang obyektif dan terukur dengan
(Persero) beserta keluarga yang sudah mengacu kepada KPI Korporat. Selain itu
menjadi Peserta BPJS Kesehatan dimaksud lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis
sebanyak 48.762 orang. Dengan jumlah dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
dana BPJS Kesehatan yang dikeluarkan oleh Sinergi yang bagus antara Serikat Pekerja
PT Pos Indonesia selama tahun 2021 sebesar dan manajemen salah satunya ditandai
Rp.59,234 Miliar. dengan pertemuan secara berkala antara
Manajemen dan Serikat Pekerja ditengarai
mampu menciptakan hubungan industrial
yang harmonis. Untuk itu PT Pos Indonesia
(Persero) selama 2021 telah menjalankan
program pendidikan dan pelatihan bagi
semua jenjang karir dengan total biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp.3,912 Miliar.

Produktivitas Berdasarkan Produksi Per Regional

Produktivitas Petugas Antaran Per Bulan Produktivitas Oranger


Produktivitas Loket Per
Regional (Bdsk Produksi) Mobile Per Bulan (Bdsk
Bulan (Bdsk Produksi)
O-Ranger Karyawan TKK Produksi)

I 1.306 464 470 372 57

II 1.297 727 612 129 312

III 1.187 566 402 337 142

IV 1.438 831 695 473 311

V 1.585 809 718 496 208

VI 1.167 449 420 280 198

NAS 1.350 644 535 343 214


PT POS INDONESIA (PERSERO)

• Produktivitas O-ranger Kemitraan Antaran lebih tinggi dibanding produktivitas Karyawan


LAPORAN TAHUNAN 2021

maupun TKK.
• Produktivitas loket tertinggi berdasarkan produksi ada di Regional V, yaitu sebesar 496 item
perbulan atau 20 item per hari.
• Produktivitas O-Ranger Mobile tertinggi berdasarkan produksi ada di Regional II, yaitu sebesar
312 item perbulan atau 12 item per Hari.

90
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Komposisi dan Jumlah Pelatihan Tahun 2021

JUMLAH TOTAL TOTAL JAMLAT


No PROGRAM KERJA JAMLAT
KELAS PESERTA * PESERTA

1 2 3 5 = (3x4) 7 8 = (5x6x7)

A PELATIHAN INDUKSI        

Program Management Trainee Intake Poltekpos/


1 1 23 1.400 32.200
STIMLOG (POS ID)

2 Program Management Trainee Digital Talent 2021       0

  JUMLAH INDUKSI 1 23 1.400 32.200

B PELATIHAN STANDARISASI KOMPETENSI        

1 Pelatihan Calon Kepala Kantor Tipe E 1 21 192 4.032

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


2 1 2 32 64
Perencanaan SDM - Batch II

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


3 1 2 32 64
Pengembangan SDM - Batch II

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


4 1 1 32 32
Hubungan Industrial - Batch II

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


5 1 2 32 64
Perencanaan SDM - Batch III

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


6 1 3 32 96
Pengembangan SDM - Batch III

Sertifikasi Kompetensi Human Capital - Skema


7 1 3 32 96
Hubungan Industrial - Batch III

8 Pelatihan & Sertifikasi Khusus Ka.SPI 1 1 32 32

9 Pelatihan Chief Executive Auditor (CEA) 5 2 60 120

Pelatihan & Sertifikasi Auditor Tingkat Dasar


10 1 19 72 1.368
Batch I

Pelatihan & Sertifikasi Auditor Tingkat Dasar


11 1 24 72 1.728
Batch II

12 Pelatihan & Sertifikasi Auditor Tingkat Lanjutan 1 17 72 1.224

Sertifikasi CRMO (Certified Risk Management


13 2 3 24 72
Officer)

14 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) kantor pusat 1 3 90 270

Sertifikasi dan pelatihan petugas loket jasa


15 1 1.145 16 18.320
keuangan - Transfer Dana LPK-SPPUR batch I

Sertifikasi dan pelatihan petugas loket jasa


16 1 743 16 11.888
keuangan - Transfer Dana LPK-SPPUR batch II
PT POS INDONESIA (PERSERO)

17 Pelatihan APU-PPT dan Anti Fraud 2 1.679 16 26.864


LAPORAN TAHUNAN 2021

18 Pelatihan KKCP Potensial 1 21 8 168

91
Profil Perusahaan

JUMLAH TOTAL TOTAL JAMLAT


No PROGRAM KERJA JAMLAT
KELAS PESERTA * PESERTA

19 Sertifikasi Advokat 2 2 8 16

Pelatihan Digital Talent (Making Digital Talent


20 1 139 156 21.684
BUMN 2021)

21 Pelatihan dan Sertifikasi Project Management 1 3 72 216

Training Financial Statement Analysis (SAP


22 1 30 8 240
HANA)

  JUMLAH STANDARISASI KOMPETENSI 29 3.865 1.106 88.658

C PELATIHAN LEADERSHIP        

Accelerated Development Program (Monitoring


1 1 15 24 360
ADP)

Pelatihan Kepemimpinan BOD-1 (Directorship


2 1 6 72 432
Dev Program)

  JUMLAH LEADERSHIP 2 21 96 792

D PELATIHAN FUNGSI KANTOR PUSAT        

1 Pelatihan SIM Persediaan (Nasional) 6 235 4 940

2 Workshop Cascade Investasi 1 30 4 120

3 Pelatihan TOT Aplikasi Zoom 1 20 4 80

4 Workshop Perpajakan 1 22 4 88

5 Workshop Trade Financing 1 20 4 80

Pelatihan Digital Marketing for Sales Manager


6 8 475 24 11.400
(Nasional)

7 Workshop Digital Financial Syariah 1 30 4 120

8 Pelatihan TOT ITMS 1 20 16 320

9 Pelatihan Code of Conduct 12 15.834 3 47.502

Pelatihan AE/AM “Smart Selling Skills Virtual


10 12 430 16 6.880
Workshop Online Journey”

Pelatihan KepabeananPelatihan Product


11 Knowledge Pos International (Product Knowledge, 1 5.482 8 43.856
Proses Ekspor, Pemprosesan dan Kepabeanan)

12 Pelatihan Refreshment Knowledge e-Batarapos 1 4.751 6 28.506

13 Sosialisasi Transformasi Perusahaan 12 17.331 6 103.986

14 Pelatihan E-fraud Digital Banking 1 2 10 20

15 Pelatihan Waqaf Korporat 1 1 3 3


PT POS INDONESIA (PERSERO)

16 Pelatihan MUDP 1 2 12 24
LAPORAN TAHUNAN 2021

17 Pelatihan pengenalan aplikasi microsoft teams 1 10 3 30

18 Pelatihan Blended Learning Design Pelatihan 1 4 60 240

92
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

JUMLAH TOTAL TOTAL JAMLAT


No PROGRAM KERJA JAMLAT
KELAS PESERTA * PESERTA

19 Sosialisasi dan uji akhlak 1 17.284 6 103.704

20 Pelatihan Service Excellence - Online Training 1 1.037 6 6.222

Pelatihan Service Excellence - Offline Inclass Train-


21 13 520 10 5.200
ing

22 Workshop Masterplan Teknologi Informasi 1 38 5 190

Refreshment Training : Wawancara Berbasis


23 1 21 5 105
Kompetensi Tahun 2021

24 Communicating and Leading in Business 1 29 15 435

25 Change Management 1 24 6 144

26 Financial Services 1 18 9 162

27 Customer Service 1 35 6 210

28 Time Management 1 24 6 144

29 Leading and Motivating People 1 29 6 174

30 Customer Relationship Management 1 36 12 432


31 Emotional Intelligence 1 25 6 150
32 Agent Business Management 1 31 6 186
33 Product Development 1 25 9 225
34 Project Management 1 31 12 372
35 HR for non HR 1 32 9 288
36 Pelatihan Pasar Modal 1 12 7 84
Sertifikasi CRMO Sertifikasi Nasional (Certified
37 Risk Management Officer) Level II ISO 31000 & 1 1 40 40
COSO
38 Pelatihan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) 1 3 16 48
Workshop Financial Statement Fraud - Risk
39 1 2 3 6
Mechanism and Strategies
Pelaksanaan Onboarding Commissioner Program
40 1 1 3 3
Angkatan 3 Tahun 2021
Pelaksanaan Onboarding Commissioner Program
41 1 1 3 3
Angkatan 1 Tahun 2021
Pelaksanaan Onboarding Director Program Ang-
42 1 1 3 3
katan 3 Tahun 2021
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Hu-
43 kum: Penerapan Program Anti Pencucian Uang 1 1 4 4
(APU) dan Pencegahan Tindak Pidana Terorisme
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga
44 Hukum: Aspek Hukum Legalitas Perusahaan dan 1 1 8 8
Pembuatan Legalitas Perusahaan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

  JUMLAH FUNGSI 101 63.961 412 362.737


LAPORAN TAHUNAN 2021

  SEMINAR/WORKSHOP DN        

93
Profil Perusahaan

JUMLAH TOTAL TOTAL JAMLAT


No PROGRAM KERJA JAMLAT
KELAS PESERTA * PESERTA
Pelatihan dan Ujian Manajemen Umum Dana
1 1 2 16 32
Pensiun
2 Penerapan Online Single Submission (OSS) V 1.1 1 1 8 8
3 Workshop UU Cipta Kerja 1 1 4 4
4 Webinar GRC 1 5 2 10
Webinar Aligning KPI with Organization’s Goal in
5 1 1 3 3
The Next Normal
Workshop Understanding Data Science for Fraud
6 1 4 5 20
Prediction
7 Webinar OKRs Objective and Key Results 1 1 3 3
8 Indonesia HC Summit 2021 1 17 12 204
11 Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) 1 1 12 12
Seminar Perlindungan Hukum dan Pencegahan
13 1 2 3 6
Korupsi bagi Manajemen Korporasi
  JUMLAH SEMINAR/WORKSHOP DN 10 35 68 302
  APPC/SEMINAR/WORKSHOP LN        
1 Strategik Marketing Management 1 1 40 40
2 Leadership Management 1 1 40 40
3 Strategy to Adapt In the New Normal 1 1 24 24
4 Last Mie Delivery adn Fulfillment 1 1 24 24
5 Quality Management for Service Excellence 1 1 24 24
6 Setting Service Standards 1 1 24 24
7 Transformation of Postal Organization 1 1 48 48
8 Postal Business Development 1 1 72 72
9 Business Planning 1 1 24 24
10 Supply Chain Management 1 1 24 24
11 Digital Financial Services (DFS) 1 1 72 72
12 Driving Digital Strategy 1 1 24 24
13 Marketing Innovation for Pos 1 1 96 96
14 Corporate Level Strategy 1 1 24 24
15 Leadership for Postal Manager 1 1 24 24
16 Operations Management 1 1 24 24
  JUMLAH APPC/SEMINAR/WORKSHOP LN 16 16 608 608

  KNOWLEDGE MANAGEMENT        

1 Postal Innovation Award 5 164 96 15.744


2 Corporate Inspiring Forum 1 450 4 1.800
3 Corporate Inspiring Forum 1 1.700 4 6.800
PT POS INDONESIA (PERSERO)

4 Corporate Inspiring Forum 1 700 4 2.800


LAPORAN TAHUNAN 2021

5 Corporate Inspiring Forum 1 1.500 4 6.000


6 Corporate Inspiring Forum 1 1.200 4 4.800
7 Corporate Inspiring Forum 1 650 2 1.300

94
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

JUMLAH TOTAL TOTAL JAMLAT


No PROGRAM KERJA JAMLAT
KELAS PESERTA * PESERTA
  Jumlah Knowledge Management 11 6.364 118 39.244

  PELATIHAN DI REGIONAL        

REGIONAL 1        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 3 90 270
  JUMLAH REGIONAL 1 1 3 90 270
REGIONAL 2        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan Service Excellence 8 320 10 3.200
3 Mindset Building Market Leadership 2 60 12 720
  JUMLAH REGIONAL 2 11 381 112 4.010
REGIONAL 3        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan Service Excellence 3 120 10 1.200
  JUMLAH REGIONAL 3 4 121 100 1.290
REGIONAL 4        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan MC 1 1 8 8
3 Mindset Building Market Leadership 3 44 6 264
4 Pelatihan TOT Service Excellence 1 40 8 320
  JUMLAH REGIONAL 4 6 86 112 682
REGIONAL 5        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 2 90 180
  JUMLAH REGIONAL 5 1 2 90 180
REGIONAL 6        
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 3 90 270
2 Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa 1 1 50 50
  JUMLAH REGIONAL 6 2 4 140 320
  JUMLAH REGIONAL 25 597 644 6.752
  JUMLAH KESELURUHAN   74.882 4.452 531.293
TOTAL JAMLAT * PESERTA / JUMLAH
  3073900717
KARYAWAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

95
Profil Perusahaan

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Kepemilikan Saham oleh Karyawan atau


Manajemen
PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah
melakukan penawaran umum saham kepada PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki
masyarakat dan sahamnya belum tercatat program opsi kepemilikan saham oleh
di Bursa Efek manapun sehingga baik karyawan atau manajemen sehingga baik
masyarakat dan pihak lain selain Pemerintah karyawan, direksi, maupun dewan komisaris
Republik Indonesia tidak mempunyai PT Pos Indonesia (Persero) tidak mempunyai
kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia
(Persero). Kepemilikan saham seluruhnya (Persero). Kepemilikan saham seluruhnya
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
100%. 100%.

ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI

PT Pos Indonesia (Persero) tercatat memiliki penyertaan saham di tiga perusahaan anak.
Kepemilikan saham di tiga anak perusahaan tersebut merupakan kepemilikan yang mayoritas,
dengan persentase kepemilikan Perseroan dan jumlah aset Entitas Anak adalah PT Pos Finansial
Indonesia (54,76%), PT Pos Logistik Indonesia (99,71%) dan PT Pos Properti Indonesia (99,00%).

Tahun
Kepemilikan Status
Nama perusahaan Bidang usaha Domisili pendirian/
Saham Operasi*
Tahun akuisisi
PT Pos Finansial Indonesia IT Solution &
Bandung 54,76% 2001 Telah Beroperasi
Fintech

Jasa Pengurusan
PT Pos Logistik Indonesia Jakarta 99,71% 2012 Telah Beroperasi
Transportasi

PT Pos Properti Indonesia Properti Bandung 99,00% 2013 Telah Beroperasi

Struktur Group Perusahaan

PT Pos Indonesia (Persero)

54,76 % 99,71 % 99,00 %

PT Pos Finansial Indonesia PT Pos Logistik Indonesia PT Pos Properti Indonesia


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

96
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PT Pos Finansial Indonesia PT Pos Logistik Indonesia

Beroperasi sejak 2001 dan dimiliki 54,76% oleh


PT Pos Indonesia (Persero).

PT Pos Finansial Indonesia (d/h PT Bhakti


Wasantara Net) didirikan berdasarkan Akta Beroperasi sejak 2012 dan dimiliki 99,71% oleh
Notaris No. 7 dari Notaris Ivonne Barnetha PT Pos Indonesia (Persero).
Sinyal, SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 April
2001. Akta Pendirian ini disahkan oleh PT Pos Logistik Indonesia adalah anak
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan yang dalam aktivitas bisnisnya menangani
Nomor C-02567.HT.01.01.Th. 2001 tanggal jasa transportasi, jasa pergudangan,
28 Juni 2001. pengiriman kargo, dan regulated agent
Pada tanggal 24 April 2019, Perseroan atau agen inspeksi. Pos Logistik Indonesia
mengubah nama PT Bhakti Wasantara Net berusaha mengembangkan bisnis dengan
menjadi PT Pos Finance Indonesia melalui mengutamakan hubungan kerjasama
Akta Notaris No. 69 dari Notaris Mahendra yang saling menguntungkan baik dengan
Adinegara, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut mitra internal maupun eksternal, serta
telah mendapat persetujan dari Menteri membangun jaringan bisnis secara fokus
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dan tumbuh bersama pelanggan. PT Pos
Indonesia dengan Nomor AHU-0022339. Logistik Indonesia mengembangkan strategi
AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 24 April
fokus pada penciptaan nilai tambah bagi
2019.
pelanggan dengan sasaran penurunan biaya,
Berbekal pengalaman selama 18 tahun, kini peningkatan mutu layanan, serta eksekusi
POSFIN melakukan diversifikasi bisnis pada
proses bisnis yang lebih cepat dan fleksibel
layanan jasa keuangan berbasis teknologi.
untuk kepuasan pelanggan. PT Pos Logistik
Menggunakan Spesialisasi dalam bidang
IT solution, membuat dan menyediakan Indonesia bersinergi mengerahkan sumber
platform pembayaran yang lengkap dan daya baik milik PT Pos Indonesia (Persero)
sederhana untuk konsumen. sendiri maupun mitra 3PL Logistics yang
Melalui dukungan dari PT Pos Indonesia bisa diandalkan. Didukung dengan pekerja
(Persero) sebagai induk perusahaan, dengan dan tim profesional dalam merumuskan
mendayagunakan 4.146 Kantorpos dan strategi dan positioning bisnis, maka PT Pos
jumlah titik layanan sebanyak 58.700 titik, Logistik Indonesia optimis mampu menjadi
memberikan kesempatan untuk POSFIN Indonesia’s #1 Logistics. Solutions Provider yang
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia beroperasi secara independen untuk dapat
dengan pelayanan yang Prima dan harga memaksimalkan peluang bisnis logistik di
kompetitif. Melalui peran serta ini, diharapkan Indonesia, sekaligus mengoptimalkan jaringan
mampu berkontribusi meningkatkan dari Pos Indonesia yang sudah terbangun di
pertumbuhan ekonomi pada masyarakat seluruh Indonesia, dengan 4.146 Kantorpos
kelas menengah dan 33.000 titik penjualan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

97
Profil Perusahaan

PT Pos Properti Indonesia KRONOLOGIS PENERBITAN DAN


PENCATATAN SAHAM

PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah


melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat
di Bursa Efek manapun. Oleh sebab itu,
Beroperasi sejak 2013 dan dimiliki 99% oleh PT informasi kronologis pencatatan saham
Pos Indonesia dan jenis aksi korporasi yang menyebabkan
perubahan jumlah saham tidak tersedia.
Pada tahun 2014 PT Pos Indonesia (Persero)
membentuk Unit/SBU Real Property PT
Pos Properti Indonesia adalah unit bisnis KRONOLOGIS PENERBITAN DAN
di bawah PT Pos Indonesia (Persero) yang PENCATATAN EFEK LAINNYA
dikelola secara fokus dan mandiri dalam
Pada tahun 2019 PT Pos Indonesia (Persero)
menyelenggarakan usaha Real Property
menerbitkan Medium Term Notes (MTN)
Management. Jasa penyewaan properti PT
dengan informasi sebagai berikut :
Pos Properti Indonesia untuk dimanfaatkan
oleh intitusi bisnis dalam mengembangkan Nama MTN : MTN Posindo-02 Seri B
jaringannya, baik untuk penyewaan lahan, Nilai Penerbitan : Rp.50 miliar
penyewaan gedung, maupun ruangan atas Imbal Hasil : 11,50%
seluruh properti PT Pos Indonesia (Persero) Tanggal Jatuh Tempo : 19 Juli 2022
yang tersebar di tanah air. Karakteristik Bursa Pencatatan :
properti PT Pos Indonesia (Persero) memiliki Bursa Efek Indonesia
lokasi yang cukup strategis, sehingga Perinkat : idA- (single minus) dari Pefindo
potensial untuk dikembangkan utilitasnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam Nama MTN : MTN Posindo-02 Seri C
bidang properti baik dalam skala nasional Nilai Penerbitan : Rp.250 miliar
maupun internasional, PT Pos Properti Imbal Hasil : 11,50%
berkomitmen untuk memberikan solusi Tanggal Jatuh Tempo : 23 Oktober 2022
bisnis dalam bidang property development dan Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
property management consultant. Perinkat : idA- (single minus) dari Pefindo

Pada tahun 2021 Pos Indonesia menerbitkan:

Nama MTN :MTN Posindo-03 Tahap 1


Nilai Penerbitan : Rp.325 miliar
Imbal Hasil : 10,50%
Tanggal Jatuh Tempo : 30 Desember 2024
Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

98
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Lembaga dan Profesi Penunjang


Kantor Akuntan Publik Pemeringkat Efek
Paul Hadiwinata, Hidajat, arsono, Retno, PT Pemeringkat Efek Indonesia
Palilingan dan rekan Equity Tower, 30th floor
42nd Floor, UOB Plaza Building Sudirman Central Business District Lot. 9
Jl. M.H. Thamrin Lot 8-10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Pusat 10230, Indonesia Jakarta 12190
Tel: (62-21) 29932121
Fax: (62-21) 29932113

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

99
Profil Perusahaan

PENGHARGAAN
DAN
SERTIFIKASI
DIGITECH AWARD 2021
• The Best Digital Transformation in Logistics and Distribution Services
• The Best Chief Executive Officer For Digital Transformation

10TH ANUGRAH BUMN AWARD 2021


• Dirut Pos Indonesia Sebagai CEO Terbaik Driving Transformation 2021

GRC AWARD 2021


• The Best GRC For Corporate Governace and Complience 2021 (Logistics Industries)
• Direktur Keuangan Pos Indonesia sebagai The Best Chief Financial And Risk Management
Officer
• VP GRC Sebagai The Best Chief GRC

Anugrah BUMN 2021


Tahun KE-10
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Penghargaan
LAPORAN TAHUNAN 2021

Digitech Award
2021
Penghargaan
GRC Award
2021

100
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

TOP GRC AWARD 2021


• Top GRC 2021 #4 Stars
• Dirut Pos Indonesia Sebagai Most Committed GRC Leader 2021
• The High Performing Board Of Commissioners on GRC 2021
• Direktur Keuangan Pos Indonesia sebagai Special Appreciation on GRC Depelopment
BUMN BRANDING AND MARKETING AWARD 2021
• Brand Strategy Silver
• Digital Branding Gold
• Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan Sebagai The Best CMO BUMN Branding
and Marketing
TOP DIGITAL AWARD 2021
• Top Digital Implementation 2021 on Transportation and logistics Sector #Level Stars 4
• Dirut Pos Indonesia sebagai Top CEO on Digital Implementation 2021 #Level Stars 4
• Direktur IT dan Operasi Pos Indonesia sebagai Top CIO on Digital Implementation 2021
#Level Stars 4
HUMAN CAPITAL AND PERFORMANCE AWARD 2021
• The Best Recruitment and Workforce Planing Strategy
• Direktur SDM dan Umum Pos Indonesia Human Capital Director of The Year

SMAP SNI ISO


370012016
dan
Penghargaan
Penerapan Standar
Sistem Manajemen BUMN Branding
Anti Penyuapan dan Marketing
Award 2021

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

Penghargaan
Top GRC Award
2021

101
Profil Perusahaan

NAMA, ALAMAT ENTITAS ANAK, ALAMAT KANTOR


CABANG ATAU PERWAKILAN

Anak Perusahaan Alamat Kantor Regional

PT POS FINANSIAL INDONESIA KANTOR REGIONAL 1 MEDAN


Jln. Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 44,
Medan 20231
Jl. Jamuju No. 2
Cihapit, Bandung Wetan
Bandung 40114 Indonesia
KANTOR REGIONAL 2 JAKARTA
Jln. Gedung Kesenian No. 2,Jakarta 10710
Telp +62-22-7275001
KANTOR REGIONAL 3 BANDUNG
PT POS LOGISTIK INDONESIA Jln. Pahlawan No. 87, Bandung 40123

Gedung Pos Ibukota, Lantai 4 KANTOR REGIONAL 4 SEMARANG


Jl. Lapangan Banteng Utara No.1 Jakarta Jln. Sisingamangaraja No. 45,
Pusat 10710 Semarang 50253
Telepon : +6221 3483 2552, +6221 352
0175 +6221 351 1144 KANTOR REGIONAL 5 SURABAYA
Fax : +6221 3519 967 Jln. Krembangan Barat 73 - 75,
Email: info@poslogistics.co.id Surabaya 60175

KANTOR REGIONAL 6 MAKASSAR


Jln. A. P. Pettarani,
PT POS PROPERTI INDONESIA Makassar 90222

Graha Pos Indonesia, Lantai 5, Blok A


Jl. Banda No. 30 Bandung 40115
Jawa Barat - Indonesia
Tel. (022) 4212515, (022) 4218996, Alamat Kantor Afiliasi
Fax. (022) 4261569
DANA PENSIUN POS
Email:info@posproperti.co.id
Jl. Tasikmalaya No. 1, Bandung 40271

YAYASAN PENDIDIKAN BHAKTI POS


INDONESIA
Gedung YPBPI
Jl. Sari Asih No. 54, Bandung 40151

POLITEKNIK POS INDONESIA


Gedung Poltekpos
Jl. Sari Asih No. 54, Bandung 40151
PT POS INDONESIA (PERSERO)

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


LAPORAN TAHUNAN 2021

LOGISTIK
Gedung STIMLOG
Jl. Sari Asih No. 54, Bandung 40151

102
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

INFORMASI PADA WEBSITE https://www.posindonesia.co.id


PERUSAHAAN

Untuk memudahkan stakeholders dan 7. Menampilkan Solusi Bisnis


shareholder maupun kepada masyarakat 8. Menampilkan Media dan Informasi baik
umum mengakses informasi tentang Pos news release, e-paper, dan galeri pada
Indonesia dan mengakses produk serta kegiatan-kegiatan
layanan Pos Indonesia sejak tahun 2020 9. Adanya Informasi karir (lowongan kerja)
Pos Indonesia melakukan penyegaran dan pada Perusahaan.
perbaikan informasi pada website Perusahaan 10. Menampilkan Laporan Keuangan
https://www.posindonesia.co.id dengan Tahunan dan Laporan Tahunan (Annual
berbagai informasi terkini perusahaan. Selain Report).
informasi yang bersifat umum, website 11. Menampilkan Informasi kontak center
Perseroan juga memberikan informasi yang yang bisa dihubungi dan memiliki media
lebih spesifik diantaranya sebagai berikut: sosial perusahaan.
12. Menampilkan menu Lacak Kiriman yang
1. Profil perusahaan yang terdiri dari Profil dapat dengan sangat mudah diakses.
Dewan Komisaris dan Profil Direksi 13. Dapat menggitung Tarif Pengiriman
2. Adanya Informasi pemegang saham dengan sangat mudah.
sampai dengan kepemilikan akhir individu. 14. Terdapat menu Pencarian Kantorpos
(Tidak ada) Terdekat.
3. Kode Etik Perusahaan yang terdiri berupa 15. Menampilkan Program Pos Indonesia
e-book kode etik yang bisa download 16. Memiliki menu bantuan yang memuat
di menu GCG atau bisa ditempatkan Informasi tentang Frequently Asked
ditempat yang mudah diakses oleh Question (FAQ) tentang seluruh produk
pengunjung website. dan layanan yang diberikan oleh
4. Informasi Rapat Umum Pemegang Perusahaan.
Saham (RUPS) yang teridiri dari 17. Menambah fitur Livechat VIDAPOS Untuk
Agenda, Ringkasan Risalah, dan Tanggal meningkatkan kualitas layanan kepada
(Pengumuman, Pemanggilan, RUPS, pelanggan, yaitu layanan informasi kepada
Ringkasan Risalah). (Tidak ada). pelanggan berbasis aplikasi chatting yang
5. Menampilkan informasi seputar Piagam/ dapat diakses langsung oleh pengguna
Charter Dewan Komisaris, Direksi, dengan cepat dan mudah.
Komite-komite, dan Unit Audit Internal.
(tidak ada).
6. Menampilkan Produk-produk dan Jasa
yang diberikan oleh Pos Indonesia.

Livechat
VIDAPOS
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

103
Profil Perusahaan

Wilayah Operasi
Kantor Kantor
Regional 6 Cabang
Utama
42 Kantor
Cabang 168 Cabang
Pembantu
3.666

Regional 1
9 KCU
42 KC - 857 KCP
29 LE - 0 MPS
1.184 Agenpos Kurir
32.553 Agenpos Jaskug
576 Oranger

Regional 2
8 KCU
9 KC - 305 KCP
59 LE - 3 MPS Regional 3
1.867 Agenpos Kurir
PT POS INDONESIA (PERSERO)

3 KCU
11.220 Agenpos Jaskug
15 KC - 353 KCP
LAPORAN TAHUNAN 2021

1.898 Oranger
14 LE - 2 MPS
1.081 Agenpos Kurir
14.533 Agenpos Jaskug
945 Oranger

104
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

263 24 9.175 101.324 5.357


Loket Mobile Agenpos Kurir Agenpos Jaskug Oranger
Extensian Pos
Service

Regional 6
Regional 5 10 KCU
34 KC-749 KCP
7 KCU
61 LE - 9 MPS
Regional 4 40 KC-806 KCP
595 Agenpos Kurir
59 LE - 2 MPS
5 KCU 14.083 Agenpos Jaskug
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2.552 Agenpos Kurir


28 KC - 596 KCP 288 Oranger
LAPORAN TAHUNAN 2021

16.399 Agenpos Jaskug


41 LE - 8 MPS
1.025 Oranger
1.896 Agenpos Kurir
12.536 Agenpos Jaskug
625 Oranger

105
Profil Perusahaan

PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN 3. Pada tanggal 13-14 September 2021,


DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE- Bapak Maninga Dayan Situmorang/
KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, Komisaris Independen telah mengikuti
DAN UNIT AUDIT INTERNAL Pelatihan Online Master Class: Corporate
Governance withCGOP Certification yang
Perseroan memiliki komitmen kuat untuk diselenggarakan oleh Center For Risk
terus meningkatkan daya saing dengan Management Studies(CRMS).
mengembangkan kapasitas dan kapabilitas 4. Pada tanggal 23 September 2021, Bapak
Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite Maninga Dayan Situmorang/Komisaris
dan Sekertaris Perusahaan. Perseroan Independen telah mengikuti Webinar
tiap tahunnya selalu menganggarkan Online “Tanggung Jawab Komite Audit
anggaran yang diperuntukkan untuk Saat Perseroan Tersangkut Masalah
kegiatan pengembangan kompetensi Hukum Terkait Laporan Keuangan” yang
manajemen seperti pendidikan, pelatihan diselenggarakan oleh Ikatan Komite Audit
pelatihan, workshop, seminar dan kegiatan Indinesia (IKAI).
konstruktif lainnya. Perseroan menetapkan 5. Pada tanggal 23 September 2021, Bapak
pengembangan kompetensi sebagai salah Guntur Iman Nefianto/Komisaris telah
satu program kerja utama. Hal ini merupakan mengikuti Webinar Online “Tanggung
wujud komitmen Perseroan dalam upaya Jawab Komite Audit Saat Perseroan
melahirkan kepemimpinan yang handal dan Tersangkut Masalah Hukum Terkait
berkompeten sehingga mampu bersaing di Laporan Keuangan” yang diselenggarakan
level nasional bahkan internasional, serta oleh Ikatan Komite Audit Indinesia (IKAI).
mampu manjawab tuntutan bisnis Perseroan 6. Pada tanggal 29-30 September 2021,
dalam usaha mencapai target seperti yang Bapak Guntur Iman Nefianto telah
diharapkan oleh pemegang saham pemangku mengikuti Webinar Online “Developing
kepentingan. Beberapa kegiatan pendidikan Risk Intelligence” yang diselenggarakan
dan pelatihan terkait pengembangan oleh GRCManagement.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite 7. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021, Bapak
dan Sekertaris Perusahaan yang terealisasi Condro Kirono/Komisaris Independen
selama tahun 2021 adalah; telah mengikuti Training “Remunerasi,
Kompensasi dan Penggajian” yang
Dewan Komisaris diselenggarakan oleh TRANSFORM
1. Pada tanggal 1 Agustus 2021 s.d MANPOWER INDONESIA di Jakarta.
31 Desember 2021, Bapak Addin
Direksi
Jauharudin/Komisaris Independen
mengikuti Pelatihan Introduction to Data 1. Pada 04 Februari 2021, Pelatihan
Science, Introductionto Python For Data Workshop Trade Financing PT Pos
Science, Introductionto R for Data Science, Indonesia yang diselenggarakan oleh
Programming with Python For Data Science Divisi Learning Center Pos Indonesia di
& Programming with R for Data Science Bandung diikuti oleh Bapak Nezar Patria
yang diselenggarakan oleh BINUS (Direktur Kelembagaan), Bapak Tonggo
CENTER di Jakarta. Marbun (Direktur SDM dan Umum),
2. Pada tanggal 26 Agustus 2021, Bapak Bapak Faizal R. Djoemadi (Direktur
Guntur Iman Nefianto/Komisaris telah Utama).
mengikuti Seminar GRC Summit 2021 2. Pada 24 Februari 2021, Workshop
PT POS INDONESIA (PERSERO)

yang diselenggarakan oleh Center For Risk bersama Quantum untuk Peningkatan
LAPORAN TAHUNAN 2021

Management Studies (CRMS); Bisnis PT Pos Finansial Indonesia yang


diselenggarakan di Jakarta yang diikuti
oleh Bapak Faizal R. Djoemadi (Direktur
Utama), Bapak Charles Sitorus (Direktur
Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan)
dan Bapak Hariadi (Direktur Kurir dan
Logistik).
106
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan SAP Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha
Hana yang dilaksanakan oleh oleh Divisi dan Investasi
Learning Center Pos Indonesia di Jakarta
1. Pada tanggal 22 - 24 Juni 2021, Bapak
yang diikuti oleh Bapak Tonggo Marbun
Dedit Satriyo Utomo/Anggota Komite
(Direktur SDM dan Umum)
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Komite Audit Investasi telah mengikuti Pelatihan Online
Implementing GRC yang diselenggarakan
1. Pada Tanggal 30 November sd 13 oleh CRMS.
Desember 2021, sebanyak 17 orang 2. Pada tanggal 3-5 Agustus 2021, Bapak
dari Unit Internal Audit telah mengikuti Ahmad Syarif Munawi/Anggota Komite
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA PMRUI telah mengikuti Pelatihan Online
TINGKAT LANJUTAN I DAN II TAHUN Integrasi Sistem Manajemen Mutu dan
2021 yang diselenggarakan oleh YPIA; Manajemen Risiko yang diselenggarakan
2. Pada Tanggal 13 sd 25 September 2021, oleh Center For Risk Management Studies
sebanyak 19 orang dari Unit Internal (CRMS).
Audit telah mengikuti PELATIHAN DAN
SERTIFIKASI QIA TINGKAT DASAR Sekretaris Perusahaan
I dan II TAHUN 2021 Batch I yang
1. Pada 04 Februari 2021, Pelatihan
diselenggarakan oleh YPIA dan Tanggal
Workshop Trade Financing PT Pos
30 November sd 13 Desember 2021
Indonesia yang diselenggarakan oleh
sebanyak 24 orang dari Unit Internal
Divisi Learning Center Pos Indonesia di
Audit telah mengikuti PELATIHAN DAN
Bandung.
SERTIFIKASI QIA TINGKAT DASAR
2. Pada 24 Februari 2021, Workshop
I dan II TAHUN 2021 Batch II yang
bersama Quantum untuk Peningkatan
diselenggarakan oleh YPIA, ;
Bisnis PT Pos Finansial Indonesia yang
3. Pada Tanggal 11 sd 16 Oktober 2021
diselenggarakan di Jakarta.
Bapak Muh. Aras dan tanggal 8 sd 13
3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan
November 2021 Bpk Edy Putra Efinal telah
SAP Hana yang dilaksanakan oleh Divisi
mengikuti PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
Learning Center Pos Indonesia di Jakarta.
QIA TINGKAT PRA MANAJERIAL TAHUN
2021 yang diselenggarakan oleh YPIA; Internal Audit
4. Pada Tanggal 25 sd 30 Oktober 2021,
1. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
Bapak Muh. Aras telah mengikuti
TINGKAT LANJUTAN I DAN II TAHUN
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan
TINGKAT MANAJERIAL TAHUN 2021
Pendidikan Internal Audit yang diikuti
yang diselenggarakan oleh YPIA.
oleh 38 orang dari Unit Internal Audit;
Komite Nominasi dan Remunerasi 2. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
TINGKAT DASAR I TAHUN 2021 yang
1. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Bapak Oerip Soebagyo/Anggota Komite
Internal Audit yang diikuti oleh 24 orang
Nominasi dan Remunerasi telah mengikuti
ditambah 1 orang dari Unit Internal Audit
Training “Remunerasi, Kompensasi dan
telah mengikuti;
Penggajian” yang diselenggarakan oleh
3. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
TRANSFORM MANPOWER INDONESIA di
TINGKAT PRA MANAJERIAL TAHUN
Jakarta.
2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021, Bapak


Pendidikan Internal Audit;
LAPORAN TAHUNAN 2021

Dwi Winarno/Anggota Komite Nominasi


4. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
dan Remunerasi telah mengikuti Training
TINGKAT MANAJERIAL TAHUN 2021
“Remunerasi, Kompensasi dan Penggajian”
yang diselenggarakan oleh Yayasan
yangdiselenggarakan oleh TRANSFORM
Pendidikan Internal Audit.
MANPOWER INDONESIA di Jakarta.

107
Pekan Olahraga Nasional merupakan pesta olahraga tingkat Nasional di
Indonesia. Diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh
provinsi di Indonesia. Provinsi Papua ditunjuk sebagai penyelenggara Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX, akan mempertandingkan 37 cabang dan 56 disiplin
olahraga dengan 679 nomor pertandingan. Diikuti oleh seluruh provinsi di
Indonesia dengan kuota 6442 atlet. Lokasi penyelenggara PON XX Papua terbagi
menjadi empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Mimika, dan Kabupaten Merauke.
4
Pembahasan
dan
Analisis
Manajemen
Pembahasan
Analisis Manajemen

TINJAUAN
OPERASI Sebagaimana yang dilaksanakan pada
tahun 2020, tahun 2021 perusahaan

PER SEGMEN
masih melaksanakan dan mendistribusikan
pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam
penanganan dampak Corona Virus Disease

USAHA 2019 (Covid-19) sebagai implementasi


Keputusan Menteri Sosial Nomor: 54/
HUK/2020. PT Pos Indonesia (Persero) pada
2021 bagi PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021 ini telah menyalurkan 6 tahap
merupakan tahun yang harus dilalui di pembayaran atau sekitar 55,4 juta KPM
tengah persaingan yang semakin ketat dan dengan besar uang yang tersalur sekitar
di tengah situasi pandemi COVID-19 yang Rp 16,6 Triliun. Penyaluran Bantuan Sosial
masih melanda seluruh belahan dunia tak Tunai (BST) Khusus Papua sebanyak kurang
terkecuali Indonesia yang berpengaruh lebih 317 ribu kpm dengan besar uang yang
terhadap kinerja Perusahaan sejak bulan tersalur sebanyak Rp 900 Miliar. Disamping
April 2020 sampai dengan akhir Juni penyaluran bantuan tunai, PT Pos Indonesia
2021. Di tengah kontraksi ekonomi yang juga menyalurkan Bantuan Beras PPKM
berdampak pada bisnis inti kurir-logisitik dan sebanyak 14,8 juta kali penyaluran dengan
jasa keuangan akibat pandemi COVID-19 jumlah 146 ribu ton beras.
tersebut serta di tengah persaingan bisnis
yang semakin ketat dan tantangan yang Selain itu, dalam upaya menggaet pasar yang
semakin beragam, manajemen berupaya lebih luas perusahaan melakukan beberapa
melakukan penyesuaian strategi bisnis yang kebijakan baru yaitu dengan program
lebih inovatif untuk lebih meningkatkan layanan 24 jam di 43 KCU dan sampai
kapabilitas perusahaan. dengan jam 22.00 di kota lainnya dengan
MyPost dan Express Pos serta launching
Pandemi COVID-19 masih belum berakhir new contact HALOPOS 1500161 dengan
di belahan dunia ini. Meskipun di negara- tujuan contact center yang dimiliki oleh
negara maju seperti benua Eropa, Amerika perusahaan menjadi lebih memasyarakat lagi
bagian Utara sebagian besar aktivitas untuk kemudahan para pelanggan. Direksi
sudah mendekati normal karena vaksinasi PT Pos Indonesia (Persero) pada 2021 juga
warganya yang sudah mencapai lebih dari telah secara aktif dan berkesinambungan
50% populasi. Sebagaimana dilansir dari melakukan pertemuan untuk penjajakan dan
situs resmi pemerintah Indonesia tentang pembahasan kerja sama baik dengan instansi
Covid-19 saat ini sekitar 161 juta (77,3% dari pemerintah, BUMN maupun swasta. Dengan
target vaksinasi nasional) penduduk Indonesia adanya kerja sama tersebut tentunya sangat
telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan diharapkan akan bermuara pada peningkatan
sekitar 113 juta (55,5% dari target vaksinasi pasar dan pendapatan perusahaan.
nasional) telah mendapatkan vaksin dosis
kedua, sehingga diharapkan perekonomian
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Indonesa segara bangkit dan pulih kembali. Jam


LAPORAN TAHUNAN 2021

Kondisi tersebut tentunya memberikan


berbagai dampak pada perusahaan tahun
2021.
HALOPOS
1500161
• Layanan 24 Jam di 43 KCU
• Sampai jam 22.00 lainnya
110
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Kinerja Produksi pendapatan antara lain:


1. Layanan Bantuan Sosial Tunai (BST)
Imbas dari pembatasan kegiatan oleh kepada sebanyak lebih kurang 10,9
pemerintah akibat pandemi Covid-19 juta kpm (keluarga penerima manfaat)
sangat berpengaruh terhadap pencapaian atau 55,4 juta kali penyaluran yang
atas kinerja produksi pada tahun 2021. memberikan kontribusi terbesar
Meskipun demikian kondisi perekonomian pendapatan dari jasa keuangan.
yang mulai membaik dan menunjukan tren 2. Akuisisi proyek pengiriman Vaksin
positif membawa dampak baik bagi kinerja Covid-19 yang baru dapat direalisasikan
perusahaan. Perusahaan masih mendapat di Regional 6 Makassar.
dukungan dan dorongan pencapaian kinerja 3. Layanan Bantuan Sosial Tunai (BST)
bisnis inti Pos kurir-logistik dan jasa keuangan Khusus Papua kepada kurang lebih
yang bersumber dari kebijakan Pemerintah 317ribu kpm (keluarga penerima manfaat)
yang masih memberikan kontribusi signifikan yang memberikan kontribusi besar untuk
terhadap pendapatan, melalui terbitnya pendapatan jasa keuangan.
Perpu No.1 tahun 2020 tentang kebijakan 4. Layanan Penyaluran Bantuan Beras
Keuangan dan Stabilitas Keuangan untuk PPKM kepada lebih kurang 14,8 juta
penanganan Pandemi Covid-19 serta kpm.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun kinerja produksi tahun 2021 dibandingkan
2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial periode yang sama tahun 2020 sebagaimana
Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka tersaji pada tabel berikut:
Percepatan Penanganan COVID-19, masih
memberikan kontribusi signifikan terhadap

202119 2020 Perbandingan


Produk Satuan Realisasi Pertumbuhan
RKAP Realisasi 2020 RKAP
SURATPOS
Pos Express Pucuk 18.000.000 4.509.767 5.659.618 -20% 80% 33%
Surat Kilat khusus Pucuk 46.000.000 12.694.335 14.832.545 -14% 86% 37%
PAKETPOS
Paketpos Biasa Buah 2.800.000 2.116.480 2.927.322 -28% 72% 101%
Paketpos Kilat Khusus Buah 25.000.000 25.012.312 21.489.877 16% 116% 134%
POS INTERNASIONAL
Paketpos Luar Negeri Buah 30.000 275.150 24.468 1025% 1125% 1224%
EMS Buah 600.000 346.083 528.073 -34% 66% 77%
JASA KEUANGAN
Remitansi Transaksi 9.000.000 4.769.408 6.889.315 -31% 69% 71%
Pospay Transaksi 120.000.000 84.175.693 88.900.104 -5% 95% 94%
RITEL
Benda Konsinyasi Keping 54.000.000 648.414.621 634.027.333 2% 102% 1603%
Filateli Keping 6.000.000 4.351.679 5.787.953 -25% 75% 100%

Dari data tabel di atas tercatat bahwa hampir keseluruhan produksi kecuali produksi Paketpos
PT POS INDONESIA (PERSERO)

kilat Khusus, Paketpos Luar Negeri dan Benda konsinyasi mengalami penurunan dibandingkan
LAPORAN TAHUNAN 2021

periode yang sama pada tahun 2020. Di tengah kondisi perusahaan yang berpacu dengan
pandemi COVID-19 dan persaingan dari para kompetitor lama maupun baru yang semakin
menggila, program-program kerja masih terus dilaksanakan secara simultan untuk
mempertahankan dan mencari peluang bisnis yang baru untuk bisnis-bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan.

111
Pembahasan
Analisis Manajemen

Sarana Produksi

Pada tahun 2021 jumlah fasilitas fisik layanan perusahaan mengalami sedikit perubahan.
Rincian fasilitas fisik layanan yang dimiliki perusahaan tahun 2021 disajikan dalam tabel berikut:

No Uraian 2021 2020 Pertumbuhan

1 Kantor Pos  
a Revenue Center  
  - Kantor Cabang Utama (KCU)
  - Kantor Cabang (KC) 3.876 3.974 -2,47%
  - Kantor Cabang Pembantu (KCP)
  - Loket Ekstensi 263 570 -53,86%
  - Kantor Filateli 1 1 0,00%
b SUPPORT  
  - KTPU Jakartasoekarnohatta (Tipe C) 1 1 0,00%
  - KTPL Tanjungpriok (Tipe D) 1 1 0,00%
  - MUPI (Museum Pranko Indonesia) - 1 -100,00%
  - SPP 11 11 0,00%
  - SGLK 1 1 0,00%
  - Pos Admail 1 1 0,00%
Jumlah Kantor Pos 4.155 4.561 -8,90%
2 UNIT PELAYANAN POS BERGERAK  
a PKK/MPS 24 244 -90,16%
b PKD - 138 -100,00%
Jumlah Unit Pelayanan Pos Bergerak 24 382 -93,72%
3 UNIT PELAYANAN POS LAINNYA  
a Agenpos Kurir 3.086 1.344 129,61%
b Agenpos Jaskug 69.492 64.557 7,64%
c Waralaba 3 3 0,00%
d Mailing Room 19 19 0,00%
e Agenpos Desa 28 28 0,00%
f Agenpos Koperasi 4 4 0,00%
g Pos Desa 1.151 1.151 0,00%
h Kantor Pos Desa 113 113 0,00%
i Warposkesra 9 9 0,00%
Jumlah Unit Pelayanan Pos lainnya 73.905 67.228 9,93%
4 FASILITAS POS LAINNYA  
a Kotakpos 13.938 13.938 0,00%
b Tromolpos 7.107 7.107 0,00%
c Bis Surat 6.598 6.598 0,00%
PT POS INDONESIA (PERSERO)

d Peti Pos 4.496 4.496 0,00%


LAPORAN TAHUNAN 2021

Jumlah fasilitas Pos Lainnya 32.139 32.139 0,00%


Jumlah Fasilitas Fisik Layanan (1-3) 78.084 72.171 8,19%

112
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Sarana produksi selain fasilitas fisik berupa gedung yang dimiliki oleh perusahaan juga berupa
sarana alat angkutan khususnya untuk kegiatan operasi baik yang dimiliki sendiri melalui capex
ataupun berupa sewa selain itu juga fasilitas alat produksi yang merupakan Perjanjian Kerja
Sama (PKS) dengan mitra angkutan baik darat, laut maupun udara, seperti tergambar pada
tabel berikut ini:

ARMADA PRODUKSI Jenis Status 2021 2020 Perubahan

Angkutan darat KBM Operasional sewa 1.386 1.386 0,00%

    investasi 71 71 0,00%

  KBM Primer PKS 46 46 0,00%

  KBM sekunder PKS 90 90 0,00%

  SPM Roda 2 Sewaguna 4.686 5.315 -11,83%

    Non-sewaguna 2.107 2.107 0,00%

  Kereta Api PKS 0 11 -100,00%

Agen kargo
Angkutan Udara Susi Air Tidak ada
setempat Seluruh
penerbangan
  Garuda Indonesia PKS terjadwal yang
bisa menjamin Seluruh pener-
  Citilink SWP kiriman bangan terjad- Berkurang 1
Agen kargo pos wal yang bisa Airlines
  Sriwijaya Air setempat menjamin SWP
kiriman pos
  Lion Parcel  PKS Tidak Ada

  Ekspress Air   Tidak Ada  

Angkutan Laut Kapal Motor PKS 24 24 0,00%

Agen kargo
    7 7 0,00%
setempat

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

113
Pembahasan
Analisis Manajemen

Layanan Bisnis Jasa Kurir Dan Logistik

Bisnis Kurir mengelami tekanan dalam perubahan lingkungan bisnis dan teknologi yang luar
biasa. Perubahan perilaku customer dengan mileneal booming mendorong pada pemakaian
internet yang semakin tinggi.

Bisnis Jasa Kurir


2021-2020
2.647 -25%
201
3.540 1.992
3.335
0 Komposisi
2.647 Bansos
1.697
1.992 1.446 Paketpos
Suratpos

749 546

2021 2020 2020 2021


Kurir Target RKA

Bisnis Logistik mempunyai prospek tinggi dengan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Peningkatan ini didukung Anak Perusahaan yang memberikan kontribusi cukup besar sekitar
80,5% pada tahun 2021. Pendapatan ini juga termasuk tambahan pendapatan dari penyaluran
program pemerintah dari Bulog kepada masyarakat KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari
Kementrian Sosial.

Bisnis Jasa Logistik


2021-2020
+21% 786
1.202
986 648

768 Komposisi
649
546 Logistik
749

633 546

2021 2020 2020 2021


Logistik Anak Perusahaan Target RKA

Beberapa langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen dalam menyediakan layanan kurir
dan logistik yang berdaya saing dalam persingan yang ketat dan kondisi pandemi yang belum
berakhir antara lain
1. Untuk meraih pendapatan dan 3. Secara bertahap melakukan pendekatan
perluasan pasar bisnis kurir jumlah kembali dengan marketplace nasional
kapasitas O-Ranger mobile masih terus dan memprospek marketplace lokal dan
ditingkatkan. Sampai dengan akhir 2021 wilayah. Sehingga dengan upaya yang
jumlah O-Ranger baru mencapai 5.357. lebih masif dan intensif diharapkan
Aktivitas para O-Ranger difokuskan di akan terus berdampak positif pada
PT POS INDONESIA (PERSERO)

daerah perkantoran, pusat keramaian, peningkatan pendapatan bisnis kurir.


perumahan dan komunitas pebisnis Kerja sama terbaru yang dilakukan
LAPORAN TAHUNAN 2021

online. dengan marketplace untuk layanan On


2. Melanjutkan program customer reward Delivery dilakukan dengan Tanihub.
yang lebih masif terhadap pelanggan 4. Melakukan join promotion dengan
yang mengirimkan kiriman pos melalui Shopee.
channel O-Ranger.

114
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

5. Melakukan kerja sama dengan marketplace 13. Melakukan kerja sama bilateral yaitu
lokal. dengan EMS ASEAN dan ASEAN Pack
6. Melakukan program free ongkir pada dan kerja sama dengan Japan Post.
moment tertentu untuk menarik minat 14. Membuka kerja sama dengan international
para pelaku e-commerce. bisnis partner termasuk dengan pihak
7. Peningkatan jumlah kantor-kantor cabang penerbangan internasional.
(kcp) yang menerapkan perpanjangan jam 15. Menjalin Kerjasama dengan perusahaan
buka layanan. Target yang ditetapkan cargo untuk pengembangan Pos Ekspor
adalah sebanyak 663 Kcp dan saat ini berbasis CBA.
sudah terealisasi 524 Kcp. 16. Mengadakan program diskon pelanggan
8. Melakukan promosi dan sosialisasi Pos Internasional
kepada masyarakat tentang layanan pos 17. Melakukan lanjutan akuisisi UMKM
buka di hari Minggu dan hari libur. Ekspor.
9. Meluncurkan layanan POSINSTAN yaitu 18. Membantu pengurusan dokumen
layanan pengiriman dagangan online, pendukung kiriman eksport, packing,
paket, dokumen dan surat yang cepat sertifikat fumigasi dll.
dan aman dalam kota dengan batas 19. Maintenance existing customer.
waktu sampai maksimal 9 jam dan batas 20. Publikasi, promosi, personal selling program
akhir pengiriman sampai pukul 16.00 untuk produk-produk Internasional.
waktu setempat, dengan fokus layanan 21. Menjalin partnership dengan perusahaan
di Jakarta Raya, Bandung Raya dan kargo untuk pengembangan Pos Ekspor.
Surabaya Raya. 22. PKS dengan maskapai penerbangan serta
10. Launching Aplikasi dan pengiriman pada: memenuhi persyaratan bank garansi
a. Aplikasi SIM Online: 13 April 2021 sesuai demand ketentuan IATA.
b. Aplikasi STNK Online (SIGNAL): 18 23. Kerja sama dengan perusahaan Freight
Mei 2021 Forwarding yang mempunyai allotment di
11. Peningkatan kompetensi terhadap beberapa airlines untuk tujuan negara-
Account Management (AM) dan AE negara yang memiliki volume outgoing
(Account Executive) pada bidang Customer tinggi.
Relationship Management (CRM) sehingga 24. Melakukan persiapan aktivasi SPP
mereka memiliki kemampuan pada bidang Denpasar sebagai OE dikarenakan
product knowledge domestic maupun peluang kedepan terdapatnya airlines
internasional, penyusunan Cost Benefit yang sesuai demand volume kiriman
Analysis (CBA) dan strategi penggarapan untuk negara tujuan.
pasar via tender (pengadaan barang/jasa). 25. Melakukan Beauty Contest untuk
12. Penerusan Pos Ekspor ke 234 negara pemilihan mitra atas produk commercial
tujuan. (Qix dan Pos Ekspor).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

115
Pembahasan
Analisis Manajemen

Layanan Jasa Keuangan

Bisnis jasa keuangan Pos Indonesia pada tahun 2021 belum mencapai target RKA karena
penambahan penugasan Pemerintah pada Proyek BST (Bantuan Sosial Tunai), baik dalam
pembayaran maupun tambahan logistik, tidak sebesar tahun sebelumnya.

Bisnis Jasa Keuangan


2021-2020 2.091
2.320 -27%
2.085 Komposisi
1.915 1.526 Bansos
1.041 Teknologi Informasi
554 599 Filateli
1.041 1.499
23 34 2 Ritel - Lainnya
17 36 1 -12%
303 310 Ritel - Meterai
13 Fund-based
18
675 545 Fee-based

2021 2020 2020 2021


Jasa Keuangan Target RKA BST

Bisnis jasa keuangan mempunyai prospek untuk pengembangan ke depan dengan perluasan
bisnis keuangan dengan fokus pada saving dan lending. Saat ini masih dalam bentuk Proyek
Bisnis dan diharapkan mendapat perhatian yang serius karena tekanan dalam pendapatan fee-
based yang saat ini dilakukan mendapat tekanan dalam subsitusi dan eliminasi dengan channel
dan metode pembayaran lainnya.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

116
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Untuk mencapai target tahun 2021 beberapa 12. Launching Pos Migran Indonesia Produk
langkah-langkah yang dilakukan manajemen ini untuk menjaring pengiriman uang dan
antara lain : pembayaran yang dilakukan oleh tenaga
1. Melakukan penguatan pada aplikasi kerja Indonesia di Luar Negeri.
PosPay sebagai superior financial platform 13. Melakukan product refreshment untuk
dan penambahan mitra top up dengan layanan-layanan remitansi khususnya
membangun Pospay Mobile sebagai remitansi luar negeri.
super apps untuk financial services yang 14. Melakukan kegiatan promosi terutama
pembangunan aplikasinya masih berlanjut dengan menggunakan spanduk, signage
pada triwulan berikutnya. dan stiker untuk layanan Moneygram dan
2. Program pencapaian satu juta NoA Ria Money Transfer.
(Number of Account) menggunakan referral 15. Aktifitas pemasaran melalui sms blast
SPG,AE dan KCU. terkait layanan remitansi untuk layanan
3. Melengkapi konten produk layanan pada C2A.
aplikasi Pospay yaitu untuk layanan Top Up 16. Menambahkan fitur layanan remitansi
E-Money, pembayaran E-Tilang, setoran pada aplikasi Pos Giro Mobile.
Baznas, setoran Cicilan PKBL, Setoran 17. Melanjutkan program insentif get
Ziswaf Rumah Zakat dan pembayaran customer yang dilaksanakan di Kantor
BPJSTK. Pos.
4. Terus berupaya melakukan penambahan 18. Menambah titik layanan remitansi melalui
dan penyempurnaan biller untuk layanan keagenan khususnya dengan Melakukan
pospay yang bekerja sama dengan mitra sosialisasi layanan remitansi pada
daerah. O-Ranger melalui media elektronik atau
5. Release fitur QRIS di aplikasi PosPay video untuk dapat menggarap pangsa
sehingga bisa dijadikan sebagai instrument pasar yang belum tergarap maksimal.
pembayaran diseluruh merchant QRIS 19. Melakukan kerja sama dengan Bank
dimana saja. Agregator untuk peningkatan jumlah
6. Melaksanakan akuisisi mitra 3 mitra pensiunan Taspen.
pemerintah daerah (PBB, SAMSAT, 20. Sosialisasi layanan saving kopnuspos.
PDAM) dan pulsa. 21. Kerja sama dengan Travel dan Biro
7. Saat ini telah selesai melakukan proses Perjalanan Haji dan Umroh antara lain
development sistem dengan Direktorat dengan My HajiUmroh, PT Puja, PT Gaido
Jendral Pajak dan program komersialisasi dan MNC Finance.
Bersama dengan Ditjen Pajak akan 22. Melakukan koordinasi dengan BWI
dilakukan pada triwulan mendatang. (Badan Wakaf Indonesia) dan BPKH
8. Melakukan kegiatan promosi/marketing (Badan Pengelolaan Keuangan Haji)
bersama dengan mitra. untuk Implementasi Giro Syariah.
9. Melakukan program berkah Ramadhan 23. Penyempurnaan aplikasi Pospay Native
bagi para pelanggan. baik versi Google Playstore maupun
10. Perpanjangan PKS dengan mitra-mitra Appstore.
lama dan menambah PKS dengan mitra 24. Integrasi layanan Pospay dan aplikasi
baru. filateli.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

11. Rebranding Kembali layanan C2A dengan 25. Implementasi order sekaligus pembelian
LAPORAN TAHUNAN 2021

menambah deposit dan menambah mitra materai melalui aplikasi Pospay.


baru. 26. Melakukan pemilihan Brand Ambassador
dan Endorser Pospay

117
Pembahasan
Analisis Manajemen

Layanan Jasa Properti


Bisnis Properti merupakan leverage dari aset dan jaringan yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia
(Persero). Properti mempunyai prospek tinggi dalam leverage aset untuk pemanfaatan dan
komersialisasi dalam pendapatan properti yang dilakukan oleh Anak Perusahaan PT Pos
Properti Indonesia.

Bisnis Jasa Properti 115


2021-2020
229
Komposisi
127 Properti
115 69

69

2021 2020 2020 2021


Properti Target RKA

Komposisi Bisnis Properti mempunyai sepanjang 2021 membuat pendapatan bisnis


pertumbuhan yang cukup baik dan relatif properti perusahaan meningkat, dukungan
stabil. Namun demikian, perlu diwaspadai dari pemegang saham terkait optimalisasi
bahwa bisnis properti yang mempunyai siklus aset juga sangat besar ditambah lagi geliat
dalam kondisi perekonomian global. aktifitas bisnis yang kembali bangkit walapun
Beberapa strategi yang dilakukan manajemen masih dalam kondisi pandemi. Beberapa
hal strategis terkait untuk meraih kembali
sepanjang 2021 pada bisnis ritel adalah :
pendapatan sektor properti diantaranya :
1. Melakukan fokus pemasaran meterai
• Pengembangan optimalisasi aset dan
pada bisnis korporasi.
building management untuk pasar
2. Memperluas penjualan meterai dengan
komersial retail.
cara penjualan secara online.
• Optimalisasi Aset melalui Revitalisasi dan
3. Mengadakan sale benda filateli (event
footprint dalam layanan bisnis finansial
PhilaSale 2021) pada akhir tahun 2021.
services.
4. Penerbitan benda filateli edisi khusus
• Kerja sama pengembangan aset dengan
pameran Baliphex 2021.
mitra korporat dan UMKM, diantaranya
Bisnis Properti yang dilakukan perusahaan Kerjasama pengembangan Pos Bloc di
memberikan kontribusi sebesar Rp.115,47 Jakarta, Bandung dan Surabaya sebagai
miliar dengan tingkat pencapaian Creative Hub.
sebesar 90,83% dari target 2021 dengan
pertumbuhan yang signifikan sebesar 66,58% Beberapa strategi yang disebutkan di atas
dibandingkan periode yang sama tahun selain peningkatan kemampuan sumber
2020. Tahun ini anak perusahaan yaitu PT Pos daya dalam pengelolaan bisnis ini terutama
Properti Indonesia memberikan kontribusi pada anak perusahaan diharapkan optimum
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pendapatan sekitar 78,89% dari total okupansi pada setiap aset properti
LAPORAN TAHUNAN 2021

pendapatan bisnis properti. Optimalisasi dan yang dikelola memberikan hasil semakin
revitalisasi aset yang dilakukan manajemen meningkat.

118
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Jasa Lainnya KINERJA KEUANGAN


Tambahan pendapatan dalam Pendapatan
Aset
lainnya terdiri dari tambahan penugasan
Pemerintah dalam penyelenggaraan LPU Pada tahun 2021, jumlah aset Pos Indonesia
(Layanan Pos Universal) dalam bentuk tercatat sebesar Rp.9.989,15 miliar, naik
Bantuan Operasional Pemerintah melalui 6,15% dibandingkan Rp.9.127,96 miliar pada
program PSO (Public Service Obligation). tahun 2020. Hal ini terjadi karena peningkatan
Ini merupakan komitmen dalam UPU aset tidak lancar sebesar Rp.429,77 miliar
(Universal Postal Union) yang menjamin atau 7,50% ditambah dengan peningkatan
aset lancar sebesar Rp. 131,42 miliar atau
terselenggaranya pelaksanaan program
naik 3,87% . Jika dibandingkan dengan target
tersebut melalui penugasan kepada PT Pos
tahun 2021 sebesar Rp.10.911,00 miliar,

‘‘
Indonesia (Persero).
realisasi jumlah aset 2021 mencapai 88,80%
lebih baik daripada pertumbuhan aset tahun
Pendapatan Jasa Lainnya 2020 sebesar 84,84%.
2021-2020
854

683 BO LPU
367
550 Lainnya Naik
340 485
6,15%
487
372

343
370 Jumlah
Aset

‘‘
178 115
Realisasi Target Realisasi Target
Rp. 785,62 miliar
2021 2020 tahun 2021

Selain Penugasan Pemerintah terdapat


penyesuaian dan terhadap kondisi kini
dengan program Optimalisasi Aset dan
leverage terhadap pendapatan Perusahaan
melalui revaluasi aset. Program ini dilakukan
pada aset potensial yang memberikan nilai
tambah dan potensi komersialisasi pada aset
utama dan strategis di beberapa kota besar
di Indonesia.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

119
Pembahasan
Analisis Manajemen

Aset lancar Aset tidak lancar

Total aset lancar PT Pos Indonesia (Persero) Pada tahun 2021 jumlah aset tidak lancar
tahun 2021 tercatat sebesar Rp. 3.531,05 PT Pos Indonesia (Persero) tercatat sebesar
miliar, naik 3,87% dari Rp.3.399,62 miliar pada Rp. 6.158,10 miliar, tumbuh 6,15% dari
tahun 2020. Peningkatan terbesar terjadi Rp.5.728,33 miliar pada tahun 2020. Aset
pada piutang layanan jasa keuangan sebesar tidak lancar tercapai 88,80% dari Target
Rp. 175,17 miliar atau tumbuh 163,47%
RKAP 2021. Peningkatan terbesar terjadi
menjadi Rp. 282,33 miliar pada 2021,
pada properti investasi sebesar Rp.564,64
pada 2020 piutang layanan jasa keuangan
tercatat Rp.107,16 miliar. Piutang layanan miliar atau 13,51% dari Rp.4.178,04 miliar
jasa keuangan merupakan tagihan Perseroan pada 2020 menjadi Rp.4.742,69 miliar di
terkait dengan layanan pembayaran jasa 2021. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
pihak ketiga yang belum ditagihkan pada : KD.027/DIR1/0321 tanggal 1 Maret 2021,
akhir periode pelaporan. Piutang layanan jasa perseroan menetapkan kembali 14 titik aset
keuangan ini akan selesai dalam waktu 2-3 baru sebagai aset properti investasi mengingat
hari kerja setalah proses rekonsiliasi harian. pemanfaatan aset tersebut telah dapat
Kenaikan piutang layanan jasa keuangan dikategorikan sebagai properti investasi.
atas Western Union yaitu keterlambatan Adapun bentuk pemanfaatan atas 14 titik
penerimaan prefund atas pembayaran wesel aset tersebut didayagunakan dalam bentuk
pos Western Union pada akhir periode persewaan diantara dengan PT Indomarco
Sedangkan penurunan terbesar pada kas dan Prismatama. Adapun dampak dari pengalihan
setara kas sebesar Rp.169,70 miliar menjadi pencatatan aset tersebut mengakibatkan
Rp.1.910,01 miliar dari Rp. 2.079,71 miliar kenaikan aset properti investasi perseroan
pada tahun 2020. pencapaian aset lancar sebesar Rp. 341,55 miliar yang dicatat
2021 tercapai 74,46% dari target sebesar sebagai pendapatan komprehensif lainnya
Rp.4.741,90 miliar. Pencapaian tahun (non usaha) dan Rp. 216.27 miliar sebagai
2021 lebih baik Jika dibandingkan dengan pendapatan lainnya. Jumlah aset properti
pencapaian tahun 2020 sebesar 63,33%. investasi perseroan pada tanggal 31 Maret
Salah satu penyabab turunnya kas dan setara 2021 dan 31 Desember 2021 adalah
kas adalah Manajemen pada tahun 2021 berjumlah 61 titik aset dan 47 titik aset.
telah melakukan pelunasan MTN Posindo 01
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada
pada tanggal 1 Oktober 2021, dimana sumber
aset tetap-bersih sebesar Rp. 105,82 miliar
dana pelunasan dana tersebut dari cadangan
penyisihan saldo kas perusahaan yang atau turun 9,59% dibandingkan tahun 2020.
disisihkan setiap bulannya sampai dengan
sebesar nilai MTN Rp. 335.000.000.000.

Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 RKAP 2021 Pencapaian
Yoy
Aset lancar 3531,05 3.399,62 4.741,90 71,69% 3,87%
Aset Tidak Lancar 6158,10 5.728,33 6.169,10 92,86% 7,50%
Jumlah Aset 9.689,15 9.127,96 10.911,00 88,80% 6,15%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

120
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Liabilitas seluruh Indonesia. Sedangkan peningkatan


terbesar terjadi pada pinjaman bank jangka
Secara umum liabilitas perusahaan sepanjang pendek yang naik sebesar Rp.413,63 miliar
tahun 2021 mengalami penurunan dan dari Rp. 522,97 miliar tahun 2020 menjadi
masih terkendali dengan baik. Perusahaan Rp. 936,60 miliar. Komponen terbesar dari
mencatatkan penurunan jumlah liabilitas liabilitas jangka pendek perusahaan adalah
pada tahun 2021 sebesar 8,56% melanjutkan pinjaman bank jangka pendek dengan porsi
penurunan liabilitas tahun 2020 sebesar 33,72% terhadap total liabilitas jangka
16,76%. Total liabilitas Perusahaan turun pendek.
sebesar Rp.383,58 miliar dari Rp4.479,26
miliar pada tahun 2020, menjadi Rp4.095,68 Liabilitas jangka panjang tidak banyak
miliar pada tahun 2021. Pencapaian liabilitas berubah dibandingkan tahun 2020.
Perusahan sebesar 75,76% dari target RKAP Pencapaian liabilitas jangka panjang sebesar
2021. 79,45% dari RKAP 2021 dengan penurunan
sebesar 1,75% dibandingkan tahun 2020.
Liabilitas jangka pendek mengalami Komponen terbesar dari liabilitas jangka
penurunan sebesar 11,48% penurunan ini panjang adalah liabilitas imbalan kerja yang
terutama disebabkan karena penurunan merupakan liabilitas imbalan kerja kepada
utang usaha sebesar Rp.730,58 miliar atau karyawan atas jasa yang telah diberikan.
turun 52,79% dibandingkan tahun 2020,
penurunan utang usaha terbesar akibat secara keseluruhan komposisi utang jangka
penurunan utang penyaluran dana pensiun pendek Perusahaan masih lebih besar
yang merupakan utang atas dana titipan dibandingkan liabilitas jangka panjang dengan
pensiun dari PT Taspen dan PT Asabri dimana perbandingan 67,82% dan 32,18% terhadap
pembayaran gaji diterima di loket kantor pos total liabilitas.

RKAP Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 Pencapaian
2021 Yoy

Liabilitas Jangka Pendek 2777,65 3.137,81 3.747,32 83,73% -11,48%


Liabilitas Jangka Panjang 1318,03 1.341,44 1.659,00 80,86% -1,75%
Jumlah Liabilitas 4.095,68 4.479,26 5.406,32 75,76% -8,56%

Ekuitas

Realisasi jumlah Ekuitas per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 5.593,47 miliar, naik signifikan
sebesar Rp. 944,77 miliar atau 20,32% jika dibandingkan dengan tahun 2020. realisasi jumlah
Ekuitas tercapai 84,45% dari RKAP 2021. Perubahan komponen ekuitas adalah sebagai berikut:
• Peningkatan saldo laba sudah ditentukan penggunaannya sebesar 20,59% menjadi
Rp.2.024,40 miliar
• Peningkatan komponen ekuitas lainnya sebesar 16,45% menjadi Rp.2.528,74 miliar
• Realisasi kepentingan non pengendali naik 87,17% menjadi Rp.(4,23) miliar
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

121
Pembahasan
Analisis Manajemen

Tabel realisasi ekuitas PT Pos Indonesia (Persero) (dalam miliar rupiah)

RKAP Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 Pencapaian
2021 Yoy

Modal saham 455,02 455,02 455,02 100,00% 0,00%


Saldo laba 2.024,40 1.678,74 1.950,57 86,06% 20,59%
Komponen Ekuitas Lainnya 589,54 345,66 818,92 42,21% 70,55%
Kepentingan non-pengendali 2.528,74 2.171,54 2.279,49 95,26% 16,45%

Jumlah Ekuitas 5.593,47 4.648,7 5.504,68 84,45% 20,32%

Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan 5. EBITDA tercapai Rp 930,20 Miliar atau
Komprehensif Lain Konsolidasian tercapai 66,59% dari target RKAP 2021
dan mengalami pertumbuhan sebesar
Setelah dilakukan konsolidasian antara
19,78% dibanding periode yang sama
kinerja Induk dengan Anak Perusahaan, PT
tahun 2020.
Pos Logistik Indonesia, PT Pos Properti Indonesia
6. Laba Sebelum Pajak (EBT) tercapai
dan PT Pos Financial Indonesia, maka secara
sebesar Rp 607,121 Miliar atau tercapai
garis besar potret kinerja sampai dengan
67,13% dari target RKAP 2021 dan
akhir tahun 2021 sebagai berikut,
mengalami pertumbuhan sebesar
1. Pendapatan tercapai sebesar Rp 61,84% dibandingkan periode yang sama
4.418,94 Miliar atau tercapai 64,56% dari tahun 2020.
target 2021 atas RKAP dan mengalami 7. Laba Tahun Berjalan tercapai sebesar
penurunan sebesar 19% dibandingkan Rp 589,76 Miliar atau tercapai 72,02%
periode yang sama tahun 2020. dari target RKAP 2021 dan mengalami
2. Beban Pokok Layanan terealisasi sebesar pertumbuhan sebesar 72,43%
Rp 3.234,39 Miliar atau terserap 65,43% dibandingkan periode yang sama tahun
dari alokasi RKAP 2021 dan mengalami 2020.
penurunan sebesar 26,22% dibandingkan 8. Laba komprehensif tahun berjalan tercapai
periode yang sama tahun 2020. sebesar Rp 946,96 Miliar mengalami
3. Laba Kotor tercapai sebesar Rp 1.184,54 pertumbuhan 55,13 dibandingkan tahun
Miliar atau tercapai 62,31% dari target 2020.
RKAP 2021 dan mengalami pertumbuhan 9. Rasio Beban Pokok Layanan (CoS)
sebesar 10,51% dibandingkan periode terhadap revenue posisi tahun 2021
yang sama tahun 2020. sebesar 73,19%, sementara periode yang
4. Laba Usaha tercapai Rp 699,07 Miliar sama tahun 2020 sebesar 80,35%.
atau tercapai 59,57% dari target RKAP 10. Rasio Beban Usaha terhadap revenue
2021. pada posisi tahun 2021 sebesar 26,61%
sementara periode yang sama tahun
2020 sebesar 19,08%.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

122
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Beberapa kondisi yang menyebabkan masih rendah menjadi salah satu indikator
pencapaian kinerja tahun 2021 belum sesuai yang memperlihatkan bahwa produk-produk
dengan harapan yang diinginkan adalah yang dimiliki oleh perusahaan belum menjadi
persaingan pada kualitas operasi dan strategi pilihan utama para pelanggan baik ritel
marketing yang dilakukan pada semua sektor maupun marketplace sehingga memberikan
bisnis sangat ketat di antara para pelaku pengaruh yang besar dalam penurunan
industri sejenis baik industri kurir, logistik, pendapatan perusahaan. Selain itu tidak
jasa keuangan PT Pos Indonesia menghadapi tercapainya target RKAP karea di bawah
posisi yang cukup berat untuk merebut rencana dalam RKAP karena pada tahun 2021
kembali pasar yang diambil alih oleh pesaing. manajemen tidak mendapatkan proyek BST
Selain itu membaiknya sektor Properti secara penuh selama 12 periode hanya untuk
belum sepenuhnya pulih seperti masa 6 periode sehingga berdampak pada kas yang
pandemi Covid-19, sehingga pada tahun diterima. Upaya-upaya pelaksanaan program
2021 mengalami penurunan pendapatan inisiatif-inisiatif strategis yang dituangkan
dibandingkan periode yang sama tahun dalam RKAP 2021 harus lebih dioptimalkan
2020. Posisi market share perusahaan yang lagi supaya menghasilkan kinerja yang lebih
baik pada periode mendatang.

Secara lengkap, potret pencapaian keuangan tahun 2021 disajikan pada tabel di bawah ini:

Uraian 2021 2020 RKAP 2021 Pertumbuhan Pencapaian

Pendapatan Bersih 4.418,94 5.455,53 6.844,60 -19,00% 64,56%


Beban Pokok Layanan (3.234,40) (4.383,66) (4.943,48) -26,22% 65,43%
Laba Kotor 1.184,54 1.071,87 1.901,12 10,51% 62,31%
Beban Usaha
Pemasaran (54,85) (62,37) (172,68) -12,06% 31,76%
Umum Dan Administrasi (1.152,06) (978,62) (926,51) 17,72% 124,34%
Pendapatan Lain-Lain 853,77 682,99 550,20 25,00% 155,18%
Beban Lain-Lain (132,34) (183,60) (178,57) -27,91% 74,11%
Laba Usaha 699,07 530,29 1.173,56 31,83% 59,57%

Pendapatan Keuangan 63,20 56,78 22,33 11,30% 283,03%


Beban Keuangan (155,15) (211,92) (291,46) -26,79% 53,23%
Laba Sebelum Manfaat(Beban)
607,12 375,15 904,43 61,84% 67,13%
Pajak Penghasilan

Manfaat (Beban)Pajak Penghasilan 


Pajak Kini (1,42) (0,96) 48,19%
Pajak Tangguhan (18,94) (32,16) -50,44%
Jumlah Manfaat Pajak (17,36) (33,12) (85,55) -47,58% 20,29%
Laba Tahun Berjalan 589,76 342,03 818,88 72,43% 72,02%
Jumlah Laba Komprehensif 357,20 268,40 0 33,08% -
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Jumlah penghasilan komprehensif


946,96 610,43 818,88 55,13% 115,64%
LAPORAN TAHUNAN 2021

tahun berjalan
Laba sebelum pajak 607,12 375,15 904,43 61,84% 67,13%
Bunga pinjaman 155,19 190,90 260,37 -18,71% 59,60%
Penyusutan dan amortisasi 167,89 210,58 232,03 -20,27% 72,36%
EBITDA 930,20 776,62 1.396,83 19,78% 66,59%

123
Pembahasan
Analisis Manajemen

Kesimpulan dan Parameter


Tren Rasio Return on Invesment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Return on Assets (ROA)

23,99
ROI ROE ROA

12,01
11,23
9,27 9,39
7,02
7,41
6,67 5,40
4,21 4,31
3,66 3,51 4,51
3,19 3,48
2,66 4,00
0,53 1,31
1,44

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Melalui rasio ROI, ROE, dan ROA pada tahun 2018-2021 dapat terlihat kemampuan perusahaan
yang semakin baik dalam meningkatkan kapabilitas untuk tumbuh dan berkembang dalam
jangka panjang dan berkelanjutan.
Arus Kas Investasi tahun 2021 diutamakan untuk yang
Pada tahun 2021, PT Pos Indonesia (Persero) berdampak langsung terhadap peningkatan
mengalami penurunan kas dan setara kas pendapatan perusahaan. Untuk menjaga
sebesar Rp.169,70 miliar. Penurunan terbesar kemampuan operasional perusahaan dan
kas dan setara kas berasal dari penurunan menyelesaikan kewajiban yang jatuh tempo
jumlah kas bersih yang diterima dari aktivitas kepada perbankan maupun vendor, maka
operasi sebesar Rp.248,44 miliar, salah satu kemampuan finansial perusahaan difokuskan
penyebab penurunannya adalah penurunan untuk memenuhi kewajiban operasional serta
yang cukup siginifikan pada penerimaan kas membiayai kewajiban jatuh tempo.
dari pelanggan yang turun 16,67% sebesar
Penurunan kegiatan Perusahaan juga
Rp.1.020,11 miliar bila dibandingkan tahun
berimbas pada kebutuhan pendanaan, pada
2020. Sejalan dengan turunnya penerimaan
2021 aktivitas pendanaan Perusahaan tidak
dari pelanggan penurunan juga terjadi pada
sebesar tahun 2020, salah satunya adalah
pengeluaran operasi sebesar Rp.610,64 miliar
penurunan yang signifikan dari penambahan
sehingga tidak menimbulkan penurunan
pendanaan eksternal yang turun sebesar
yang lebih besar atas arus kas dari aktifitas
Rp.2.303,41 miliar atau 43,15% bila
operasi.
dibandingkan tahun lalu. Selain itu penurunan
Arus kas dari kegiatan investasi perusahaan juga terjadi pada pembayaran pendanaan
juga turun signifikan yaitu sebesar Rp.26,72 eksternal sebesar Rp.3.773,99 miliar atau
miliar atau turun 41,87% dibandingkan 59,07% menjadi Rp.2.614,94 miliar.
dengan tahun 2020 hal ini disebabkan
Gambaran umum arus kas menunjukan
realisasi investasi tahun 2021 sebagian
terjadinya penurunan aktifitas perseroan
besar masih berupa carryover 2020 yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dalam kegiatan operasi sehingga


program kerjanya baru selesai pada tahun
LAPORAN TAHUNAN 2021

membutuhkan pendanaan sesuai dengan


2021. Berkenaan dengan dampak pandemi
kebutuhan untuk menjalankan aktifitas
virus corona (covid-19) terhadap kinerja
bisnisnya.
keuangan, pelaksanaan program kerja

124
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Beberapa langkah yang dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan arus kas antara lain :
a. Membentuk Task Force untuk percepatan penagihan piutang dan PYMHD
b. Melakukan efisiensi pada beban SDM dan Operasi.
c. Melakukan penjadwalan pembayaran kepada pihak Mitra
d. Manajemen bekerjasama dengan BNI Sekuritas sedang berupaya untuk melakukan Finacing
sebagai solusi untuk menutup mismatch kas DPK.
e. Sentralisasi pengeluaran kas di Kantor Pusat.
f. Sentralisasi anggaran di Kantor Pusat.

Arus Kas 2020 (dalam miliar rupiah)

RKAP Pencapaian Pertumbuhan


Uraian 2021 2020
2021 (%) Yoy (%)
Arus kas Dari Aktivitas Operasi 262,68 511,123 955,90 27,48 (48,61)
Arus kas Dari Aktivitas Investasi (37,09) (63,80) (567,80) 6,54 (41,87)
Arus kas Dari Aktivitas Pendanaan (395,30) (1.210,96) 517,40 (76,40) (67,36)
Arus kas bersih (169,70) (763,63) 905,90 (18,73) (77,78)

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

Kemampuan perusahaan membayar utang, Jangka Pendek


baik jangka pendek ataupun jangka panjang
sangat dipengaruhi oleh sumber likuiditas Kemampuan untuk membayar utang jangka
perusahaan. Tingkat likuiditas yang baik pendek dapat dilihat antara lain dari rasio
mencerminkan perusahaan tidak mengalami lancar yang mengalami peningkatan dari
kesulitan untuk melunasi kewajiban- tahun sebelumnya sebesar 108,34% menjadi
kewajiban jangka pendeknya. Hal tersebut 127,12% di tahun 2021. Sedangkan posisi
diindikasikan oleh rasio lancar yang naik rasio kas mengalami kenaikan dari 66,28%
menjadi 127,12% dari 108,34% di tahun ditahun 2020 menjadi 68,76% tahun ini. Hal
2020 mengindikasikan bahwa manajemen ini menunjukkan manajemen menjaga dengan
mampu menjaga dengan baik stabilitas hutang baik stabilitas utang jangka pendek melalui
jangka pendek dan meningkatkan rasio pengelolaan rasio aset lancar terhadap
aset lancar terhadap hutang jangka pendek hutang jangka pendek untuk memastikan
untuk memastikan terjaminnya pembayaran terjaminnya pembayaran hutang yang akan
hutang yang akan jatuh tempo 12 bulan ke jatuh tempo 12 bulan ke depan.
depan. Secara keseluruhan kondisi keuangan
Kemampuan perusahaan untuk membayar
perusahaan masih baik, hal ini tercermin
liabilitas jangka pendeknya dapat dilihat
dari rasio utang terhadap aset yang turun
melalui rasio-rasio pada tabel berikut:
dari 0,49 kali di tahun 2020 menjadi 0,42
kali di tahun 2021, mengindikasikan jumlah Pertumbuhan
aset perusahaan lebih besar dari utang yang Rasio 2021 2020
Yoy (%)
dimiliki dan menunjukan upaya manajemen Rasio Lancar (%) 17,33 127,14 108,34
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dalam mengendalikan pertumbuhan liabilitas


Rasio Kas (%) 3,75 68,76 66,28
LAPORAN TAHUNAN 2021

agar dapat seimbang dengan asetnya.


Dengan semakin rendahnya rasio utang
terhadap aset akan membuat perusahaan
semakin baik karena kemampuan membayar
hutannya semakin baik.

125
Pembahasan
Analisis Manajemen

Jangka Panjang KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Pada tahun 2021, Perusahaan memiliki Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh


kinerja liabilitas yang membaik terlihat dari kemampuan Perseroan dalam menagih
penurunan rasio liabilitas jangka pendek piutangnya. Pada tahun 2021, periode
dan rasio liabilitas jangka panjang. Rasio penagihan piutang memperlihatkan
utang terhadap ekuitas perusahaan turun penurunan menjadi 46,46 hari dibandingkan
signifikan dari 0,96 kali tahun 2020 menjadi lama periode penagihan piutang di 2020
0,73 kali pada tahun 2021. Karakteristik yang mencapai 30,22 hari.
bisnis PT Pos Indonesia (Persero) dengan
layanan jasa keuangannya, cenderung Manajemen pada periode 2020 telah
memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang menerapkan perhitungan CKPN (Cadangan
tinggi. Hal ini disebabkan sebagian besar Kerugian Penurunan) piutang sebagai
dana yang dikelolanya adalah dana pihak mana metode yang terdapat dalam Standar
ketiga, dimana secara akuntansi dianggap Keuangan Akuntansi No.71 tentang
sebagai utang. Semakin besar modal pihak Instrumen Keuangan, adapun dampak
ketiga yang dikelola, maka kemungkinan penerapan SAK ini adalah sebesar Rp.30,68
untuk mendapat laba usaha juga semakin miliar pada tahun 2020 sedangkan pada
tinggi. Tahun 2021 posisi rasio utang tahun 2021 tidak ada penyesuaian saldo
terhadap ekuitas yang berada dibawah 1 atas penerapan PSAK 71. Manajemen
kali, mengindikasikan permodalan yang menerapkan koreksi SAK ini dengan
semakin kuat. Penurunan rasio tersebut melakukan koreksi secara restropektif
menunjukan semakin baiknya kondisi komulatif dengan mencatat seluruh dampak
keuangan perusahaan hal ini terjadi karena penerapan SAK ini pada saldo laba/rugi
ekuitas perusahaan mengalami kenaikan periode sebelumnya pada awal pelaporan 1
sebesar 20,32% pada 2021 sementara Januari 2020. Dalam melakukan perhitungan
jumlah utang perusahaan mengalami penyisihan piutang usaha sebagaimana yang
penurunan 8,56%, sementara meningkatnya disyaratkan dalam PSAK 71 khususnya untuk
rasio EBITDA terhadap beban bunga karena piutang pendapatan luar negeri manajemen
EBITDA mengalami peningkatan sebesar melakukan offseting antara saldo piutang dan
21,81% sedangkan beban bunga mengalami hutang untuk pelanggan yang sama, kemudian
penurunan sebesar 19,78%. Dengan hasil piutang net tersebut digunakan sebagai
meningkatnya rasio EBITDA terhadap dasar perhitungan cadangan penyisihan atas
beban bunga mengidikasikan pengelolaan piutang pendapatan usaha.
utang perusahaan yang baik sehingga dapat
Perusahaan telah membentuk provisi atas
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
penurunan nilai piutang berdasarkan pada
Kemampuan perusahaan untuk membayar
nilai ketertagihan dari tingkat penurunan
utang jangka panjang dapat dilihat melalui
nilai historis dan nilai individual dari kualitas
rasio-rasio pada tabel:
kredit dan historis kredit dari para pelanggan
sebesar Rp.124,03 miliar di tahun 2021 dan
Rasio 2021 2020
Rp.195,55 miliar di tahun 2020. Perseroan
Rasio Utang Terhadap Ekuitas
0,73 0,96
membedakan piutang usaha pihak berelasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

(kali) (Pemerintah) dan piutang usaha pihak


LAPORAN TAHUNAN 2021

Rasio Utang Terhadap Total ketiga dalam menilai jumlah yang jatuh
0,42 0,49
Aset (kali)
tempo. Dimana Perseroan telah melakukan
Rasio EBITDA Terhadap Beban
Bunga (kali)
599,40 406,83 telaah terkait dengan kolektibilitas piutang
Pemerintah tersebut.

126
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan 1. Ekuitas sebesar Rp. 5.593,47 miliar terdiri
akun piutang kerugian Perseroan dan dari:
Entitas Anak pada akhir periode pelaporan, a. Modal saham Rp. 455,02 miliar;
manajemen Perseroan dan Entitas b. aldo laba sudah ditentukan
Anak berpendapat bahwa pencadangan penggunaannya Rp. 2.024,40 miliar;
penurunan nilai cukup untuk menutupi c. Saldo laba belum ditentukan
kerugian jika terdapat kerugian piutang penggunaannya Rp. 589,54 miliar;
Perseroan dan Entitas Anak yang tidak dapat d. Komponen ekuitas lainnya Rp.
tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2.528,74 miliar;
2021 dan 2020.. Perseroan telah melakukan e. Kepentingan non-pengendali Rp.-4,3
perhitungan pencadangan sebagaimana miliar.
standar yang berlaku terlebih pencadangan 2. Utang berbasis bunga/sukuk sebesar
untuk piutang usaha luar negeri perseroan Rp.1.373,52 miliar yang terdiri dari:
dalam perhitungan pencadangannya terlebih a. Pinjanam bank jangka pendek
dahulu memperhitungkan berapa utang luar Rp.536,60 miliar;
negeri negara bertalian kemudian dihitung b. Pinjaman jangka panjang yang jatuh
berapa cadangan dari sisa piutang dari tempo dalam waktu satu tahun :
negara tersebut. Piutang usaha Perseroan 1) MTN Rp.293,66 miliar;
tidak digunakan sebagai jaminan utang bank. 2) Pinjaman bank Rp.45 miliar;
3) Utang sewa pembiayaan Rp.46,11
PERMODALAN miliar;
c. Pinjaman jangka panjang setelah
Struktur permodalan
dikurangi bagian yang jatuh tempo
Pada 31 desember 2021 total ekuitas PT dalam waktu satu tahun:
Pos indonesia (Persero) tercatat Rp.5.593,47 1) MTN Rp.325,00 miliar;
miliar sedangkan total liabilitas PT Pos 2) Pinjaman bank Rp.82,5 miliar;
indonesia (Persero) per 31 Desember 2021 3) Utang sewa pembiayaan Rp.44,65
adalah Rp.4.095,68 miliar. Rasio Ekuitas miliar.
terhadap jumlah liabilitas pada tahun 2021
Kebijakan Dan Dasar Pemilihan
membaik menjadi 0,73 kali dibandingkan
Permodalan
0,96 kali pada 2020, hal ini mengindikasikan
struktur permodalan yang semakin kuat dan Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan
semakin baik untuk menjaga kelangsungan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
bisnis Perusahaan pada periode mendatang. modal yang sehat untuk mendukung usaha
Pada 2021 total aset PT Pos indonesia dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
(Persero) tercatat sebesar Rp.9.689,15 saham. Perseroan mengelola struktur
permodalan dan melakukan penyesuaian,
miliar sehingga pada akhir 2021 rasio modal
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
sendiri terhadap total aset menjadi 0,58 kali
Untuk memelihara dan menyesuaikan
lebih besar dari tahun 2020 sebesar 0,51 struktur permodalan, Perseroan dapat
kali. Menunjukan kebijakan permodalan menyesuaikan pembayaran dividen kepada
yang dijalankan perusahaan berjalan dengan pemegang saham, imbalan modal kepada
efektif sesuai dengan arahan dari pemegang pemegang saham atau menerbitkan saham
PT POS INDONESIA (PERSERO)

saham. baru. Kebijakan Perseroan adalah untuk


LAPORAN TAHUNAN 2021

mempertahankan struktur permodalan yang


sehat dalam rangka untuk mengamankan
akses untuk membiayai dengan biaya yang
wajar.

127
Pembahasan
Analisis Manajemen

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK Berkenaan dengan dampak pandemi virus


INVESTASI BARANG MODAL corona (covid-19) terhadap kinerja keuangan,
tahun 2021 pelaksanaan program kerja
Pos Indonesia tidak mempunyai ikatan yang Investasi tahun 2021 diutamakan untuk yang
material terkait investasi barang modal berdampak langsung terhadap peningkatan
sepanjang 2021. pendapatan perusahaan. Untuk menjaga
kemampuan operasional perusahaan dan
INVESTASI menyelesaikan kewajiban yang jatuh tempo
kepada perbankan maupun vendor, maka
Pencapaian capex (capital expenditure) tahun
kemampuan finansial perusahaan difokuskan
2021 terserap 7,78% dari target RKAP tahun
untuk memenuhi kewajiban operasional serta
2021. Realisasi tersebut sebagian besar
membiayai kewajiban jatuh tempo.
masih berupa carryover 2020 yang program
kerjanya baru selesai pada tahun 2021.

Adapun investasi barang modal yang direalisasikan tahun 2021 yaitu:


Nilai
No. Jenis / Investasi Pada Tujuan
(Rp. miliar)
Peningkatan pendapatan e-commerce (socio
1 Pemasaran 15,09
commerce, marketplace, groceries)
2 Pengembangan usecase giropos 2,44
Pengelolaan dan
3 Renovasi dan pengembangan aset induk 6,61
optimalisasi aset
Mengimplementasikan sistem performance
4 Human Capital management terintegrasi dengan talent 3,01
management
Membangun IT masterplan dan IT architecture
Teknologi Informasi &
5 yang sesuai dengan corporate plan dan tren 1,30
operasi
perkembangan teknologi
Teknologi Informasi &
6 Perbaikan ruang data center dan DRC 0,12
operasi
Teknologi Informasi & Peningkatan performa LAN di kantor pusat, regional,
7 0,20
operasi dan kantorpos
Teknologi Informasi &
8 Penyediaan sarana kerja karyawan 0,61
operasi
9 Proyek ERP Update SAP HANA 5,06
Perluasan pasar jasa logistik internasional melalui
10 Sinergi BUMN 2,28
sinergi BUMN Logistik
Pengelolaan dan
11 Optimalisasi aset melalui revitalisasi 8,92
optimalisasi aset
Jumlah Investasi 45,63
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

128
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

IKHTISAR LABA RUGI RKAP 2021, AUDIT


2021 DAN TARGET (RKAP) 2022

Dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2022 Dengan mempertimbangkan asumsi tersebut
akan berubah menjadi endemi. Pos Indonesia diharapkan Pos Indonesia dapat mencapai
memiliki 4 (empat) portofolio bisnis, yaitu target keuangan pada tahun 2022 sebagai
bisnis kurir, bisnis logistik, bisnis layanan jasa berikut:
keuangan, dan bisnis properti yang juga tidak
imun dari kontraksi ekonomi yang terjadi. 1. Pendapatan sebesar Rp5.767,53 miliar
Terdapat beberapa pertimbangan yang atau tumbuh 30,50% dibandingkan
dilakukan dalam melakukan penyusunan dengan 2021 sebesar Rp4.418,94 miliar;
RKAP 2022, yaitu: 2. Beban Pokok Layanan sebesar
Rp4.169,87 miliar atau tumbuh 28,92%
1. Pada tahun 2022 tidak ada proyek
dibandingkan dengan 2021 sebesar
Bantuan Sosial Tunai (BST);
Rp3.234,40 miliar;
2. Strategi bisnis kurir difokuskan untuk
3. Laba Kotor sebesar Rp1.599,86 milliar
merebut market share pada pasar
atau tumbuh 34,81% dibandingkan
e-commerce, sedangkan bisnis logistik
dengan 2021 sebesar Rp 1.184,54 miliar;
akan fokus pada pasar logistik BUMN;
4. Laba Bersih setelah Pajak sebesar
3. Pertumbuhan market share pada tahun
Rp632,13 milliar atau tumbuh 7,18%
2022 pada bisnis kurir naik dari 2%
dibandingkan dengan 2021 sebesar
menjadi 3%, pada bisnis logistik naik dari
Rp589,76 miliar;
0,025% menjadi 0,028%, dan pada bisnis
5. Target EBITDA dengan sebesar
jasa keuangan naik 5,05% menjadi 5,2%;
Rp1.0396,83 miliar atau tumbuh 11,23%
4. Tahun 2022 perusahaan merencanakan
dibandingkan dengan 2021 sebesar
Corporate Action untuk meningkatkan
Rp930,20 miliar.
skala dan value perusahaan;
5. Kenaikan Beban Operasi pada tahun
2022 hingga Rp.698,09 miliar (52,22%)
sebagian besar merupakan dampak
akuisisi 3 Anak; Usaha Dapenpos sebesar
Rp.324,49 miliar, juga kenaikan Biaya
Langsung Operasi Kurir dan Logistik,
yaitu kenaikan Biaya Embalance EMS
sebesar Rp.66,56 miliar, Sewa Kendaraan
Roda 4&6 sebesar Rp.54,98 miliar.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

129
Pembahasan
Analisis Manajemen

Pencapaian Target 2021 dan Rencana Tahun 2022 (dalam miliar rupiah)
Target
RKAP Audited RKAP Pencapaian
Uraian Pertumbuhan
2021 2021 2022 2021
2022
Pendapatan 6.844,60 4.418,94 5.766,73 30,50% 64,56%

Beban Pokok Layanan -4.943,48 -3.234,40 -4.169,87 28,92% 65,43%

Laba Kotor 1.901,12 1.184,54 1.596,86 34,81% 62,31%

Beban Usaha
Pemasaran -172,68 -54,85 -111,7 103,65% 31,76%

Umum Dan Administrasi -926,51 -1.152,06 -1192,09 3,47% 124,34%

Pendapatan/beban Lainnya 371,63 721,43 491,28 -31,90% 155,18%

Laba Usaha 1.173,56 699,07 784,35 12,20% 59,57%

Pendapatan/beban
Keuangan -269,13 -91,95 -163,60 77,92% 283,03%

Laba Sebelum Pajak 904,43 607,12 620,75 2,25% 67,13%

Beban pajak
Jumlah Manfaat Pajak -85,55 -17,36 11,38 -165,55% 20,29%

Laba Tahun Berjalan 818,88 589,76 632,13 7,18% 72,02%

Laba sebelum pajak 904,43 607,12 620,75 2,25% 67,13%

Bunga pinjaman 260,37 155,19 197,34 27,16% 59,60%

Penyusutan dan amortisasi 232,03 167,89 216,58 29,00% 72,36%

EBITDA 1.396,83 930,20 1.034,67 11,23% 66,59%

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN


AKUNTAN

Tanggal 16 Februari 2022 Perseroan diberikan kepercayaan oleh Pemerintah (Kementerian


Sosial) untuk menyalurkan dana Bantuan Program Sembako Tahun 2022, penyaluran dana
ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan stimulusi ekonomi nasional
karena lesunya perekonomian global karena dampak Covid-19 merujuk pada Perjanjian Kerja
Sama No. PKS026/DIR-4/2022. Berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Universal
Postal Union (UPU) pada tahun 2021, bahwa Perseroan mendapatkan bantuan/donasi untuk
peningkatan layanan pos Perseroan. Adapun jumlah dana yang diterima Perseroan adalah
sebesar USD 957.000 di tahun 2022.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

130
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

KEBIJAKAN DIVIDEN

Kebijakan pembagian dividen PT Pos Indonesia (persero) mengacu kepada keputusan dari Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para
pemegang saham dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pendanaan pengembangan
Perusahaan. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2020 ditetapkan pada pelaksanaan RUPS
pada tahun 2021.
Berdasarkan keputusan RUPS, PT Pos Indonesia (persero) menetapkan penggunaan laba
bersih konsolidasian tahun 2020 seluruhnya sebagai cadangan sehingga pada tahun 2021 Pos
Indonesia tidak membayar dividen atas kinerja tahun buku 2020 kepada Pemegang Saham.
Berikut Pembayaran dividen 5 tahun terakhir.
Dividen per Dividen Payout Tanggal
Tahun Kebijakan Jumlah Dividen
Saham Ratio Pembayaran
RUPS, 16 Juni
2016 Rp 28.512.068.683 Rp. 62.611 13% 8 Juni 2017
2017

RUPS, 19
2017 Rp 17.748.000.000 Rp. 39.004 14% 30 Mei 2018
April 2018

RUPS, 29 Mei Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2018
2019 dividen dividen dividen dividen

RUPS, 3 Juli Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2019
2020 dividen dividen dividen dividen

RUPS, 12 Juli Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2020
2021 dividen dividen dividen dividen

PROSPEK USAHA

Stategi bisnis jangka pendek yaitu pada 2022 berfokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih
cepat dari industri (kurir, logistik, jasa keuangan, dan properti), kualitas operasi yang lebih baik
dari kompetitor, dan layanan yang memberikan customer experience yang lebih baik. Strategi-
strategi tersebut dijabarkan dalam portfolio business sebagai berikut.
1. Courier Business : Retaking courier service market share
2. Logistics Business : Expanding logistic business
3. Financial Service Business : Innovating on inclusive fintech service
4. Property Business : Leveraging property asset
5. Ancillary Business : Creating ancillary services to increase core business value
Arahan
Outlook
Indikator Pemegang Dampak Kepada Perusahaan
2021
Saham 2022
Pertumbuhan ekonomi (%, Potensi meningkatkan revenue growth
3,7–4,5 5,0 – 5,5
yoy)
Inflasi (%, yoy) Menjadi pertimbangan restrukturisasi
1,8–2,5 3,0
biaya, khususnya biaya operasi
Suku Bunga (%) Berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

6,34–7,24 6,82
dan suku bunga pinjaman
LAPORAN TAHUNAN 2021

Nilai Tukar Rupiah (Rp/USD) Berpengaruh pada konsekuensi bisnis


14.200–14.600 14.350
kiriman luar negeri
Harga Minyak Mentah Potensi kenaikan harga BBM
55–65 63
Indonesia (USD/barel)
Sumber : RKAP Perusahaan Tahun 2022

131
Pembahasan
Analisis Manajemen

Analisis Industri

Pada tahun 2022 Manajemen Pos Indonesia menargetkan pertumbuhan market share pada
bisnis inti yaitu bisnis kurir sebesar 50%, logistik 12%, dan jasa keuangan sebesar 2,97% dengan
asumsi pertumbuhan market size kurir sebesar 8%, logistik 8%, dan jasa keuangan 11%.

2021 2022
Market
Analysis Revenue Market Size Market Revenue Market Size Market
(Rp. triliun) (Rp. triliun) Share (Rp. triliun) (Rp. triliun) Share
Kurir 2,1 105 2% 3,3 113 3%
Logistik 0,9 3.588 0,025% 1,1 3.874 0,028%
Jasa Keuangan 1,05 20,8 5,05% 1,2 23 5,2%
Sumber : McKinsey Analysis
Asumsi : Revenue Logistik tahun 2021 tanpa program Bantuan Beras dan Jasa Keuangan tahun
2021 tanpa Bantuan Sosial Tunai (BST)

Industri Kurir dan Logistik

Industri Logistik mempunyai pasar yang sangat luas dan 8,85% adalah pasar logistik dari BUMN

Logistics Market in Indonesia Logistics cost in Indonesia is 24% of GDP

Strategic Commodity (Staples) Consists of 5 biggest strategic commodities in Indonesia : rice,


Market fish, cement, sugar, fertilizer

Consists of packaged food, beverages, toiletries, over-the-


Fast Moving Consumer Good
counter drugs, and other consumable that are sold quickly and
Market
at relatively low cost

BUMN Losgistics Market Fertilizer, cement, rice, mining, electricity, oil & gas.

Logistics Market In Indonesia


CAGR 2017-2020 : 8,6% 3.165 Logistics cost in Indonesia 24% of GDP

Strategic Commodity (Staples)


Market
Consists of 5 biggest strategic
commodities in Indonesia : rice,
fish, cement, sugar, fertilizer
1.355

Fast Moving Consumer


Goods Market
BUMN Logistics Market Consists of packaged
PT POS INDONESIA (PERSERO)

food, beverage, toilerries,


Fertilizer, cement, rice,
280 2.628
LAPORAN TAHUNAN 2021

mining, electricity, oil & over-the counter drugs,


gas and other consumables
that are sold quicly and at
a relatively low cost

132
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Perubahan yang sangat signifikan di Industri 6. Harapan pelanggan yang semakin


postal dan logistik telah terjadi sebagai meningkat terhadap kecepatan dan
dampak dari digitalisasi yang telah dan kualitas pelayanan menuntut perusahaan
sedang berlangsung sampai dengan saat ini, industri postal dan logistik mengubah
yaitu: pola jaringan
1. Terjadi penurunan volume surat domestik Dengan semakin banyaknya pemain di
sebesar 19,8 % yang terjadi sejak tahun industri kurir dan logistik di Indonesia
2016-2019 membuat tantangan Industri Pos dan kurir
2. Terjadi pertumbuhan perdagangan semakin berat diantaranya :
berbasis E-Commerce, dengan Asia
1. Keandalan dan pengiriman tepat waktu
sebagai pusat pertumbuhannya
tertinggal dibandingkan kompetitor
3. Terdapat inovasi dalam sistem
2. Struktur biaya tidak kompetitif karena
pembayaran yang didorong oleh sistem
aset tetap tinggi dan biaya tenaga kerja
pembayaran digital
3. Tekanan harga dari e-commerce dan kurir
4. Masuknya non-traditional players yang
rendah biaya
merupakan ride sharing company (Go-
4. Banyak BUMN masih terfokus kepada in-
Send, Grab Express, dll)
house logistics
5. Terjadi persaingan yang sangat sengit
dalam bisnis logistik untuk memperoleh Untuk itu Pos Indonesia diamanatkan
segmen yang menguntungkan oleh pemegang saham untuk melanjutkan
transformasi, melakukan Corporate Action
berupa akuisisi dan aliansi, serta integrasi
multimoda Logistik dengan BUMN lain untuk
dapat melanjutkan pertumbuhan dengan
meningkatkan ekspansi dan profitabilitas.

Pasar Courier, Express, and Parcel (CEP) Indonesia diperkirakan sekitar USD 2.939,05 juta pada
tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai USD 6.045,62 juta pada tahun 2026 dengan
mencatat CAGR sebesar 12,77%.

Market Snapshot

Market Summary
Study Period 2017-2026
Base Year 2020
CAGR 12,77%
JNE, TIKI, POS, DHL, J&T

2021 2026
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Sumber : Mordor Intelligence (https://www.mordorintelligence.com/industry-reports/indonesia-courir-expree-and-parcel-cep-market)


LAPORAN TAHUNAN 2021

133
Pembahasan
Analisis Manajemen

Pasar freight and logistik Indonesia bernilai USD 81,30 miliar pada tahun 2020, dan diperkirakan
akan mencapai USD 138,04 miliar pada tahun 2026, mencatat tingkat pertumbuhan sebesar
9,22% hingga 2026.

Market Snapshot

Market Summary
Study Period 2017-2026
Base Year 2020
CAGR 9,22%
Samudera Shipping, Siba Surya, CEVA, DHL, BGR

2021 2026

Sumber : Mordor Intelligence (https://www.mordorintelligence.com/industry-reports/indonesia-freight-logistics-market-study)

Maraknya perkembangan teknologi membuat e-commerce menjadi salah satu sektor yang
mengalami pertumbuhan sangat cepat bahkan diperkirakan akan terus bertumbuh hingga akan
menjadi faktor penting dalam perekonomian kedepan. Pada 2016 tercatat jumlah pengguna
e-commerce di Indonesia sekitar 24,9 juta dan jumlahnya terus tumbuh, di tahun 2018 tecatat
31,65 juta pengguna sedangkan tahun 2020 tumbuh hingga 42,1 juta pengguna. Dengan
penduduk lebih dari 261,12 juta dan PDB perkapita mencapai 5.790 USD, diperkirakan tahun
2022 pengguna e-commerce mencapai 43,89 juta dengan rata-rata pengeluaran online naik
menjadi USD 375 juta meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun 2016.

Number Of Online Shoppers In Indonesia (in millions)


24,9 28,1 31,6 35,5 39,2 42,1 43,9

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022


Sumber : Statista e-Commerce Indonesia. User in millions
(https://www.moenggage.com/blog/industry-study-ecommerce-in-indonesia-and-how-toko-
pedia-boosts-first-time-conversions/)
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

134
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Menurut laporan Google dan Temasek, pada tahun 2018, ekonomi internet Asia Tenggara
diperkirakan sekitar USD 72 miliar, dengan USD 23 miliar dari e-commerce (pertumbuhan
100% dari tahun sebelumnya), dan Indonesia menjadi yang terbesar. Ekonomi e-commerce
Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 100 Miliar Dolar AS pada tahun 2025 (CAGR 28%).
Figure 1 SEA Internet Economy Market Size (Gross Market Value) in $B
100B

43B
33B
27B
21B 21B 22B

8B 8B 10B 12B 9B
5B 7B 6B
2B 5B 3B

Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam


Sumber : Think with Google (https://bbs.binus.ac.id/gbm/2019/07/17/indonesian-e-commerce-economy/)

Dengan terus berkembanganya industri Perkembangan digital payment di Indonesia


e-commerce tentu saja membawa harapan
• Total nilai transaksi di segmen Pembayaran
bagi indurstri kurir untuk terus tumbuh.
Digital diproyeksikan mencapai USD
Tahun 2022, industri kurir diperkirakan
54.493 juta pada tahun 2021.
bernilai Rp.113 triliun atau tumbuh rata-
• Total nilai transaksi diproyeksikan tingkat
rata 15,63 % pertahun sejak 2016. Dengan
pertumbuhan tahunan (CAGR 2021-
strategi yang tepat Pos Indonesia kedepan
2025) sebesar 11,27% menghasilkan
akan memperoleh manfaat yang luar biasa
jumlah total yang diproyeksikan sebesar
dari bertumbuhnya industri kurir dan logistik.
USD 83.520 juta pada tahun 2025.
• Segmen pasar terbesar adalah Digital
Industri Jasa Keuangan
Commerce dengan proyeksi total nilai
Peningkatan aktivitas perekonomian dan transaksi sebesar USD 50.391 juta pada
tren digital membawa banyak dampak dan tahun 2021.
perubahan pada sistem pembayaran, semakin • Dari perspektif perbandingan global
beragamnya pilihan sistem pembayaran terlihat bahwa akumulasi nilai transaksi
membuat penyedia jasa keuangan harus tertinggi dicapai di China (USD 2.892.494
terus berinovasi untuk tetap dapat bersaing. juta pada tahun 2021).
Berkembangnya industri jasa keuangan • Pada tahun 2021, 52,9% pengguna
mendorong persaingan yang semakin berat adalah laki-laki.
di industri jasa keuangan dengan lahirnya • Pada tahun 2021, 41,0% pengguna
banyak penyedia jasa pembayaran dan uang berada dalam kelompok berpenghasilan
digital. tinggi.
• Pada tahun 2021 pangsa 32,2%
Industri jasa keuangan diperkirakan tetap
pengguna berusia 25-34 tahun.
tumbuh stabil dengan rata-rata sebesar 10%
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pertahun sejak 2016 atau mencapai Rp. 20,8


LAPORAN TAHUNAN 2021

triliun di tahun 2021

135
Pembahasan
Analisis Manajemen

berasal dari TKI yang bekerja di kawasan Asia


Industri seperti; Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong;
Financial CAGR
20,8
disusul dari negara-negara Timur Tengah
Services +10%
19,7 seperti Saudi Arabia dan Uni Emirates Arab;
17,0
15,2 kemudian Amerika, Eropa, serta Australia.
12,8 13,4
Arus masuk remitansi ke Indonesia memiliki
pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejak
tahun 2011. Didukung oleh pertumbuhan
ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 akan terus berkembang.
International Remittances Cash-on-Delivery
STRATEGI PEMASARAN DAN PANGSA
Domestic Remittances Escrow
PASAR
Bill Payments Retail Payments
Cash-Collention
Pandemi COVID-19 masih belum berakhir
di belahan dunia ini. Meskipun di negara-
Pos Indonesia sebagai salah satu penyedia negara maju seperti benua Eropa, Amerika
jasa keuangan melihat peluang yang cukup bagian Utara sebagian besar aktivitas
besar untuk memanfaatkan momentum sudah mendekati normal karena vaksinasi
ini. Dengan jaringan yang luas dan basis warganya yang sudah mencapai lebih dari
konsumen di daerah pelosok dengan segala 50% populasi. Sebagaimana dilansir dari situs
keterbatasannya, Pos Indonesia memiliki resmi pemerintah Indonesia tentang Covid-19
keuntungan dibanding pesaingnya. Pasar saat ini sekitar 161 juta (77,3% dari target
terbesar dari bisnis jasa keuangan adalah vaksinasi nasional) penduduk Indonesia telah
transaksi pembayaran tagihan, untuk itu mendapatkan vaksin dosis pertama dan
Pos Indonesia terus mengembangkan sekitar 113 juta (55,5% dari target vaksinasi
sistem pembayaran yang mudah diakses nasional) telah mendapatkan vaksin dosis
dan biaya yang kompetitif. Untuk itu pos kedua, sehingga diharapkan perekonomian
indonesia telah mengintegrasikan layanan Indonesa segara bangkit dan pulih kembali.
jasa keuangannya kedalam satu aplikasi Kondisi tersebut tentunya memberikan
yaitu Pospay yang diharapkan mampu berbagai dampak pada perusahaan tahun
meningkatkan pendapatan Perusahaan 2021.
ditengah perkembangan yang pesat dalam
Selain itu momentum yang merupakan
industri pembayaran digital.
lompatan signifikan dalam upaya menggaet
Selain itu pasar remitansi internasional juga pasar yang lebih luas lagi yaitu dengan
masih menjadi peluang besar di industri program layanan 24 jam di 25 kota besar
ini. Terdapat potensi pengiriman uang luar dan sampai dengan jam 21.00 di kota lainnya
negeri oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta launching new contact HALOPOS
yang terus tumbuh Menurut survei yang 1500161 dengan tujuan contact center
dilakukan oleh Bank Dunia bersama Badan yang dimiliki oleh perusahaan menjadi
Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja lebih memasyarakat lagi untuk kemudahan
migran Indonesia (PMI) diperkirakan sekitar para pelanggan. Direksi PT Pos Indonesia
9 juta orang yang tersebar di sekitar 200 (Persero) secara aktif dan berkesinambungan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

negara. Dari jumlah tersebut TKI berasal dari


LAPORAN TAHUNAN 2021

392 Kabupaten//Kota. Remitansi terbesar

136
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

melakukan pertemuan untuk penjajakan dan Secara umum dalam upaya proses pencapaian
pembahasan kerja sama baik dengan instansi target RKAP 2021, program kerja terbagi
pemerintah, BUMN maupun swasta. Dengan sebagai berikut :
adanya kerja sama tersebut tentunya sangat 1. Sustaining
diharapkan akan bermuara pada peningkatan a. Bisnis Kurir: Menambah jam buka
pangsa pasar dan pendapatan perusahaan. loket, meningkatkan kualitas layanan.
b. Bisnis Jaskug: Melaksanakan program
Beberapa langkah konkrit transformasi BST.
perusahaan untuk memperbesar pangsa c. Bisnis Logistik: Melaksanakan kontrak
pasar antara lain: logistik dengan Pertamina
2. Scaling
1. Menyelaraskan visi misi dan tujuan
a. Bisnis Kurir: Penambahan jumlah
perusahaan dengan seluruh kebijakan
petugas pick up di daerah potensial,
dan rencana kerja Perusahaan
pengelolaan pelanggan korporat,
2. Mengintegrasikan seluruh flatfom
pemberian better customer
layanan digital perusahaan dalam aplikasi
experience.
PosAja! dan PosPay
b. Bisnis Jaskug: intensifikasi penjualan
3. Menyediakan layanan penjemputan
payment, remitansi, PDKP dan
kiriman gratis untuk layanan tertentu
konsfila
4. Kantorpos melayani pelanggan setiap
c. Bisnis Logistik: Melaksanakan logistik
hari dan beberapa Kantorpos buka 24
BUMN.
Jam
3. Scooping
5. Pembukaan gerai MyPos dia area strategis
a. Bisnis Kurir: Penambahan jumlah
tempat berkumpul milenial
Agen pos di Pesantren, pasar
6. Revitalisasi Kantopos heritage menjadi
tradisional, UMKM dan Kawasan
Pos Bloc menjadi tempat nongkrong yang
industri, pengembangan digital
seru terutama bagi milenial
channel oranger.
7. Layanan O-Ranger Mawar khusus
b. Bisnis Jaskug: Program POSPAY
perempuan yang paketnya ingin di pick-
Ramadhan Berkah; Pengembangan
up gratis
Pospay digital.
8. Pembayaran biaya pabean cashless
c. Bisnis Logistik: kolaborasi dengan Pos
melalui virtual account
Indonesia untuk tim sales force dan
9. Memperluas kerjasama dengan market
channel penjualan.
place
10. Memperluas kerjasama dengan BUMN Pada bidang layanan bisnis kurir dan logistik
dan Non-BUMN muncul inisiatif dan aktivitas program kerja
11. Membuka kerjasama dengan mitra baik dari dampak Kebijakan Larangan mudik,
perorangan maupun korporasi melalui PSBB, PPKM dan WFH yang menyebabkan
layanan Agenpos

‘‘
transaksi manual di loket atau outlet
fisik berkurang drastis dan beralih pada

Strategi
meningkatnya permintaan pickup dan layanan
Ecommerce melalui RENCANA PROGRAM

Pemasaran QUICK WIN KURIR LOGISTIK berikut :

Digital prospek dan opportunity kekinian


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

137
Pembahasan
Analisis Manajemen

b. Terus melakukan percepatan

PROGRAM penambahan outlet mandiri dengan


target Laku pandai, Koperasi dan

QUICK WIN UMKM;


c. Percepatan penambahan outlet
Kurir Logistik Agenpos B2B dengan ekspansi
sebanyak 250;
d. Program Reward Triwulanan untuk
1. Channel Loket memicu produktivitas Agen;
a. Terus melanjutkan program layanan e. Monitoring pelaksanaan pickupper di
24 jam di 43 KCU dan sampai dengan Agenpos;
jam 22.00 di kota lainnya dengan f. Refreshment Product knowledge;
MyPost dan Ekspress Pos; g. Tambahan fee untuk layanan tertentu
b. Melakukan mobilisasi para petugas bagi agenpos yang buka pada hari
frontliner untuk melakukan penjualan minggu;
di sekitar lingkungannya; h. Melakukan launching 10.000
c. Melakukan Morning Briefing kepada Agenpos yang merupakan upaya
semua petugas Frontliner dengan kemitraan yang dilakukan dengan
materi cross selling dan up selling; Pesantren;
d. Melakukan promosi dan sosialisasi i. Meningkatkan kerja sama dengan
kepada masyarakat tentang layanan komunitas untuk menjadi super agent;
pos buka di hari Minggu dan hari libur. j. Penambahan pickupper agen.
e. Melakukan Program Greeting 4. Channel Korporat
Customer. a. Peningkatan Pendapatan kiriman
2. Channel O-Ranger segmen government & BUMN :
a. Pelaksanaan point reward berupa 1) Pengawalan Program Kerja 100
diskon, voucher dan point untuk hari Ka Polri berupa Pengiriman:
pengguna aplikasi QPOSin Aja • Pengiriman SIM A & C Online
(PosAja); (Perpanjangan) potensi 6 juta
b. Melanjutkan perekrutan O-Ranger orang.
baru menggunakan cara imbal jasa • Pengiriman Bukti Pembayaran
B2B seperti agen dengan para pajak tahunan STNK (SIGNAL)
komunitas; potensi 140 juta Kendaraan.
c. Terus menggarap pusat-pusat • Pengiriman ETLE (E-Tilang)
keramaian; nasional/ daerah.
d. Terus melakukan sosialisasi 2) Akuisisi kiriman Direktorat Jenderal
Refreshment O-Ranger kepada Pajak dengan implementasi
koordinator UPT dengan virtual geotagging dengan Potensi
meeting. pendapatan produk PKH Rp 65 M.
e. Menambahkan jam operasional agen 3) Wholesale : Kerja sama dengan
hingga 24 jam. Garuda Express Delivery (GED)
f. Memberikan tambahan fee bagi potensi 500 M / bulan.
O-Ranger mobile yang membuka
PT POS INDONESIA (PERSERO)

4) Pengawalan kiriman Kementerian


layanan pada hari minggu.
LAPORAN TAHUNAN 2021

Luar Negeri senilai Rp. 500 Juta


3. Channel Agen 5) Pengawalan pemenangan Proyek
a. Program Berkah Ramadhan untuk kiriman BPJS Tenaga Kerja Rp 1,8
meningkatkan penjualan; Milyar.

138
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

6) Pengawalan Pemenangan Proyek Sedangkan rencana Program Quick Win untuk


Kiriman Kartu Kredit BNI Rp 10,1 meningkatkan kinerja pendapatan produk
Milyar. EMS, dan Pos Cepat Internasional yang
7) Pengawalan proyek warehouse antara lain disebabkan oleh Penerusan EMS
Telkomsel senilai Rp. 8,5 M/bulan. ke negara tujuan yang masih ditutup, sbb:
b. Implementasi Sinergi BUMN a. Mendorong produk komersial Qix
penggarapan potensi kiriman Kurir Time Certain Delivery (TCD) Melalui
dan Logistik yg sudah tahap MOU partnership di channel Agenpos dan
: PERTANI dan KA. LOGISTIK. O-Ranger.
Sedangkan dalam tahap pembahasan b. Melanjutkan Program Refresh product
dengan : KIMIA FARMA, PEGADAIAN, knowledge, regulasi knowledge dan
PT Barata dan Petro Kimia . operational knowledge serta kegiatan
c. Pengawalan dan penjajakan kerjasama workshop Pos Internasional.
dengan pihak wholesale. c. Melakukan asistensi dan
d. Penggarapan marketplace layer-2 di pendampingan untuk penggarapan
Cirebon, Antar Desa dan RED Rumah pasar cross border.
Ekonomi Rakyat. d. Peningkatan kemampuan tenaga
e. Pengawalan dan monitoring pelaksana dan supervisor untuk
implementasi dan pembuatan Sales keahlian dalam bidang PPJK.
Pipeline dan menyusun kebijakan e. Melakukan sertifikasi pemilik
stimulus para AE untuk meningkatkan agenpos, sehingga diharapkan bisa
kinerja para AE. meningkatkan kontribusi pendapatan
Rencana Program Quick Win untuk Pos Internasional
meningkatkan kinerja pendapatan produk Pada bidang layanan bisnis jasa keuangan ,
Pos Express (PE), Pos Kilat Khusus (PKH), inisiatif dan aktivitas program kerja terbarukan
Pos jumbo Ekonomi (PJE), yang antara dari dampak kebiasaan baru untuk menjaga
lain disebabkan oleh Penutupan node Pos jarak sehingga berdampak pada transaksi
Ekspres karena pandemi dan Migrasi layanan di loket/outlet fisik berkurang drastis,
kiriman dari produk PKH ke PJE karena dan memicu peralihan dan peningkatan
Penutupan node PKH, sbb: penggunaan layanan berbasis mobile phone,
a. Program promosi di Social Media antara lain melalui RENCANA PROGRAM
dengan target market kaum milenial, QUICK WIN JASA KEUANGAN berikut :
Sosio Commerce dan UMKM untuk

PROGRAM
produk Legacy (PE, PKH) dan produk
baru (Q9) dan Layanan COD;
b. Mempersiapkan kembali untuk
masuk ke marketplace platform seiring QUICK WIN
dengan perbaikan operasi;
Jasa Keuangan
c. Pembukaan kembali Jaringan PKH
Luar-Jawa ke Luar Jawa dengan 1. Payment
mempertimbangkan volume, potensi a. Penjualan payment di fokuskan pada
pasar, pricing strategi yang tepat dan segmen produk:
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pencapaian SWP; 1) PLN, fokus pada penjualan listrik


LAPORAN TAHUNAN 2021

d. Mendorong kiriman PJE sebagai pra bayar non subsidi;


substitusi kiriman Paket Pos Biasa 2) PDAM;
di wilayah tertentu dengan biaya 3) Pulsa telekomunikasi;
transportasi udara. 4) Pembayaran E-Tilang.

139
Pembahasan
Analisis Manajemen

b. Terus mengembangkan dan akuisisi b. SBU Lending and Saving


terutama layanan pembayaran 1) Penandatangan perpanjangan PKS
pajak daerah menyebar di seluruh dengan PT. Asabri telah dilakukan
pemerintah daerah tingkat II di pada bulan April 2021.
Indonesia dalam hal ini untuk layanan 2) Melakukan kunjungan kunjungan
PBB dan BPHTB dan Pajak daerah ke beberapa KPRK di Regional 4,
Lainnya. 5 dan 6 guna melakukan sosialisasi
c. Join develop untuk melengkapi produk dan review terkait dengan
di modern channel (Pospay). kendala-kendala yang ditemui
d. Mengembangkan Pospay untuk terhadap Layanan Lending dan
penggarapan pasar cash collection. saving Kopnuspos.
e. Melaksanakan komersialisasi atas 3) Pada bulan April dilangsungkan
Kerjasama mitra. program sembako bagi para
2. Remmitance pensiunan yang melakukan
a. Optimalisasi Manajer Jaskug UPT, pinjaman di Kopnuspos guna
untuk meningkatkan transaksi meningkatkan kinerja dari layanan
remmitance DN dan remmitance LN. Lending Kopnuspos.
b. Menambah titik layanan remitansi 4) Melakukan campaign bersama
melalui keagenan sebanyak 19 mitra untuk peningkatan NOA
LKWU. saving
c. Promosi layanan C2A melalui SMS c. PosPay Mobile
Blast di kota-kota potensial. Beberapa program yang dilaksanakan
d. Program Corporate Reward berupa sejak bulan Oktober dalam masa
sertifikat dan tanda mata untuk mitra pandemi covid-19 adalah:
korporat potensial. 1) Penyempurnaan aplikasi Pospay
e. Melakukan sosialisasi dan refreshment native baik versi playstore maupun
untuk C2A dan Wesel Instan bekerja appstore
sama dengan mitra 2) Melanjutkan Program insentif get
3. Penyaluran dana dan Fronting customer yang dilaksanakan oleh
a. Bank Aggregator kantor Pos
1) Kerja sama Bank Aggregator 3) Program pencapaian satu juta NoA
dengan Bank Kalsel dalam proses (Number of Account) menggunakan
drafting PKS. referral SPG,AE dan KCU.
2) Kerja sama Bank Aggregator 4) Melakukan pemilihan Brand
dengan Bank BRI dalam proses Ambassador dan Endorser Pospay
PKS di legal Pos. 5) Promosi fitur layanan baru pada
3) Peningkatan kerja sama dengan aplikasi Pospay
Bank BTN untuk penambahan 6) Release dan implementasi fitur
titik layanan yang diawali dengan QRIS diaplikasi PosPay
kampanye Ayo Menabung di 7) Deployment channel Cash In melalui
Kantor Pos. Bank BSI ( Bank Syariah Indonesia)
4) Optimalisasi Program Menabung 8) Pengembangan direct payment
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Dapat Hadiah Langsung (MDHL) disemua marketplace melalui


LAPORAN TAHUNAN 2021

di seluruh outlet dan Program PosPay.


Menabung Dapat Sembako di 200
outlet dengan transaksi kiriman
uang LN yang tinggi.

140
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (ESOP)

PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh
karyawan sehingga karyawan tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos
Indonesia (Persero).
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

100%
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN (MSOP)

PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh
manajemen sehingga baik direksi, maupun dewan komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia (Persero).
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

100%
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun. Kepemilikan saham
seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%. Sehingga tidak terdapat
informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

100%
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Berdasarkan POJK nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan


Kegiatan Usaha, Suatu transaksi dikategorikan sebagai Transaksi Material apabila:
1. Nilai transaksi sama dengan 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas Perusahaan
Terbuka;
2. Transaksi berupa perolehan dan pelepasan atas perusahaan atau segmen operasi
dikategorikan sebagai Transaksi Material dalam hal:
• Nilai transaksi sama dengan 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas Perusahaan
Terbuka;
• Total aset yang menjadi objek transaksi dibagi total aset Perusahaan Terbuka nilainya
sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen);
• Laba bersih objek transaksi dibagi dengan laba bersih Perusahaan Terbuka nilainya
PT POS INDONESIA (PERSERO)

sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen); atau
LAPORAN TAHUNAN 2021

• Pendapatan usaha objek transaksi dibagi dengan pendapatan usaha Perusahaan


Terbuka nilainya sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen).

141
Pembahasan
Analisis Manajemen

3. Jika Perusahaan mempunyai ekuitas beban yang besar terhadap APBN,


negatif, transaksi dikategorikan sebagai mencakup tambahan atas pengeluaran
Transaksi Material apabila nilai transaksi beban dan pembiayaan untuk APBN tahun
sama dengan 10% (sepuluh persen) atau 2020 untuk penanganan terhadap dampak
lebih dari total aset Perusahaan Terbuka. pandemik COVID-19 sebesar Rp405,1
Berdasarkan ketentuan tersebut tidak triliun. Tambahan beban ini digunakan untuk
terdapat informasi transaksi material yang melakukan intervensi dibidang kesehatan
mengandung benturan kepentingan dan/ dalam mengatasi COVID-19 sebesar Rp75
atau transaksi material dengan pihak afiliasi triliun, sosialisasi kesehatan sebesar Rp110
sepanjang tahun 2021. triliun, penunjang industri melalui insentive
pajak dan bea masuk kepabeanan dan
INFORMASI PERUBAHAN PERATURAN stimulusisasi KURS sebesar Rp70,1 triliun
PERUNDANGAN-UNDANGAN dan pembiayaan anggaran untuk pemulihan
perkonomian nasional pasca COVID-19
Peraturan Pemerintah Pengganti
sebesar Rp150 triliun. Peraturan baru ini,
UndangUndang (PerPu) Nomor 1 Tahun
termasuk antara lain, penyesuaian tarif pajak
2020
penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri
Pada tanggal 31 Maret 2020, dan perusahaan tetap sebagai berikut:
pemerintah mengeluarkan peraturan • Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU
perundangundangan untuk menangani 22% Pajak Penghasilan yang berlaku
dampak ekonomi dari COVID-19 yaitu pada tahun fiskal 2020 dan 2021 dan
PerPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang 20% berlaku pada tahun pajak 2022.
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas • Wajib pajak dalam negeri (perusahaan
Sistem Keuangan untuk Penanganan public dengan jumlah total saham disetor
Pandemi Corona Virus Disease 2019 yang diperdagangkan di bursa Indonesia
(COVID-19) dan/atau Dalam Rangka minimal 40% dan memenuhi persyaratan
Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan tertentu), dapat memperoleh tarif 3%
Perkonomian Nasional dan/atau Stabilitas lebih rendah atau 19% pada tahun pajak
Sistem Keuangan. 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun

‘‘
pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut
mengenai kondisi tertentu diatur oleh
Perubahan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Perundangan • Menteri Keuangan melalui Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun
PERPU ini bertujuan untuk menyediakan 2020, menyediakan empat hal yang
relaksasi terhadap sejumlah peraturan berkaitan dengan insentif pajak
perundang-undangan untuk penanganan sebagai langkah dalam membantu para
dampak dari pandemi COVID-19 dan pembayar pajak (WP) yang terkena
menjaga stabilitas sistem keuangan. dampak dari wabah virus corona yang
mulai efektif pada 1 April 2020. Empat
PERPU ini secara umum mengatur dua hal: (1)
insentif pajak yaitu berkaitan dengan
kebijakan keuangan Negara, dan (2) stabilitas
pajak penghasilan (PPh) pasal 21, pasal
sistem keuangan Negara. Berkaitan dengan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

22 pajak impor, PPh pasal 25 dan pajak


keuangan Negara, tindakan pencegahan
LAPORAN TAHUNAN 2021

pertambahan nilai (PPN)


yang harus dilakukan akan menimbulkan

142
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

‘‘
• Insentif pajak penghasilan pasal 21, Standar baru, amandemen
Pemerintah akan menanggung pajak dan interpretasi yang telah
penghasilan pasal 21 untuk karyawan diterbitkan, namun belum
Perubahan
dengan penghasilan bruto tetap dan berlaku efektif untuk tahun buku Kebijakan
teratur, yang jumlahnya tidak lebih yang dimulai pada atau setelah Akuntansi
dari Rp200 juta dalam setahun. Pajak 1 Januari 2022 dan 1 Januari
penghasilan 22 impor yang dibebaskan 2023 adalah sebagai berikut:
dalam melalui retribusi untuk bisnis • Amandemen PSAK 1 - Penyajian Laporan
usaha yang memenuhi criteria • Amandemen PSAK 16 - Aset Tetap
tertentu (berdampak oleh COVID-19). • Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis
Pemerintah juga menyediakan insentif • Amandemen PSAK 25 - Kebijakan
untuk mengurangi pajak penghasilan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
pasal 25 angsuran sebesar 30% dari dan Kesalahan
angsuran yang seharusnya terhutang • Amandemen PSAK 46 - Pajak Penghasilan
dan menyediakan pengembalian • Amendemen PSAK 57 - Provisi, Liabilitas
pendahuluan kelebihan pembayaran Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang
PPN untuk pembayar pajak tertentu Kontrak Memberatkan
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan • Penyesuaian PSAK 71 - Instrumen
konsolidasian ini, manajemen sedang Keuangan
mempelajari dampak yang mungkin timbul • Penyesuaian PSAK 73 – Sewa
dari peraturan ini Pada saat penerbitan laporan keuangan,
Perusahaan masih mengevaluasi dampak
INFORMASI PERUBAHAN KEBIJAKAN yang mungkin timbul dari penerapan standar
AKUNTANSI baru dan revisi tersebut terhadap laporan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan keuangan.
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Amandemen standar yang telah diterbitkan,
Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) 2021, namun tidak berdampak terhadap
yang akan berlaku efektif pada 1 Januari laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak
2021 dan tidak memiliki dampak material adalah Amandemen PSAK 22 “Kombinasi
terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun Bisnis”
berjalan atau tahun sebelumnya adalah Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK
sebagai berikut: 73
• Penyesuaian PSAK 1 - Penyajian Laporan • PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
Keuangan Perseroan dan Entitas Anak menerapkan
• Penyesuaian PSAK 13 - Properti Investasi PSAK 71: Instrumen Keuangan secara
• Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis modifikasi retrospektif dengan dampak
• Penyesuaian PSAK 48 - Penurunan Nilai kumulatif pada awal penerapan dan
Aset tidak melakukan penyajian kembali
• Amandemen PSAK 55 - Instrumen untuk informasi komparasi Penurunan
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran nilai aset keuangan. Penerapan PSAK
• Amandemen PSAK 60 Instrumen 71: Instrumen Keuangan mengubah
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Keuangan: Pengungkapan pendekatan perhitungan penurunan


LAPORAN TAHUNAN 2021

• Amandemen PSAK 71 - Instrumen nilai untuk asset keuangan dari metode


Keuangan kerugian yang telah terjadi di PSAK
• Amandemen PSAK 73 – Sewa

143
Pembahasan
Analisis Manajemen

55: Instrumen Keuangan Pengakuan • PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak


dan Pengukuran: menjadi pendekatan dengan Pelanggan”
kerugian kredit ekspektasian (KKE) di Prinsip utama PSAK 72 adalah bagi entitas
PSAK 71: Instrumen Keuangan. dalam melakukan pengakuan pendapatan
Berdasarkan standar baru ini, Perseroan untuk mencatat berdasarkan pengalihan
dan Entitas Anak harus membentuk barang atau jasa kepada pelanggan dalam
cadangan kerugian penurunan nilai jumlah yang mencerminkan imbalan
untuk aset keuangan perusahaan yang diharapkan dapat diterima entitas
berdasarkan informasi yang wajar dan atas barang atau jasa tersebut. Model
terdukung mengenai peristiwa masa ini mencakup analisis transaksi dengan
lalu, kondisi kini, dan kondisi ekonomi lima langkah berdasarkan kontrak untuk
masa depan. Perubahan pendekatan menentukan saat dan jumlah pendapatan
dalam perhitungan penurunan nilai yang diakui dan difokuskan pada
ini berdampak pada nilai tercatat aset pengalihan kendali.
keuangan Perseroan dan Entitas Anak.
Perseroan dan Entitas Anak telah • PSAK 73 “Sewa”
menerapkan metode yang disederhanakan PSAK 73 memperkenalkan model
untuk menghitung KKE sesuai dengan tunggal pengakuan sewa di neraca untuk
PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 akuntansi penyewa. Penyewa mengakui
yang mengizinkan penggunaan cadangan aset hak-guna yang merupakan hak
kerugian ekspektasian seumur hidup penyewa untuk menggunakan aset
untuk seluruh piutang usaha tanpa yang mendasari perjanjian sewa dan
komponen pendanaan yang signifikan. liabilitas sewa yang merupakan kewajiban
Untuk mengukur KKE, Perseroan penyewa untuk melakukan pembayaran
dan Entitas Anak telah membentuk sewa. Terdapat pengecualian untuk
provisi penurunan nilai piutang usaha pengakuan sewa jangka pendek dan
berdasarkan tingkat penurunan historis sewa atas barang yang bernilai rendah.
secara kolektif dan historis kredit para Efektif 1 Januari 2020, Perseroan dan
pelanggan secara individual. Perseroan Entitas Anak menerapkan standar
membedakan piutang usaha pihak akuntansi baru tersebut di atas.
berelasi (pemerintah) dan piutang usaha Sehingga, informasi komparatif pada
pihak ketiga dalam menilai jumlah yang tanggal 1 Januari 2019, Perseroan dan
jatuh tempo, dimana Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 73:
Entitas Anak telah melakukan telaah Sewa secara retrospektif dengan dampak
terkait dengan kolektibilitas piutang kumulatif pada awal penerapan dan
pemerintah tersebut. Manajemen tidak melakukan penyajian kembali untuk
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian informasi komparasi. Perseroan dan
penurunan nilai cukup untuk menutup Entitas Anak mengakui utang sewa dan
kerugian yang mungkin timbul dari tidak aset hak-guna pada tanggal penerapan
tertagihnya piutang usaha. awal. Perseroan dan Entitas Anak sebagai
penyewa akan mengukur utang sewa
pada nilai kini dari sisa pembayaran
PT POS INDONESIA (PERSERO)

sewa, yang didiskontokan dengan


LAPORAN TAHUNAN 2021

menggunakan tingkat bunga implisit sewa


(jika tersedia) atau pinjaman inkremental
pada tanggal penerapan awal. Kemudian

144
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Perseroan dan Entitas Anak mengukur dan Entitas Anak mengakui utang sewa
aset hak-guna pada jumlah yang sama yang diukur pada nilai kini dari sisa
dengan utang sewa, yang disesuaikan pembayaran sewa, dan didiskontokan
dengan jumlah sewa dibayar dimuka atau dengan menggunakan tingkat bunga
terutang terkait dengan sewa tersebut, pinjaman inkremental Perseroan dan
yang segera diakui dalam laporan posisi Entitas Anak pada tanggal perolehannya; -
keuangan sebelum tanggal penerapan Perseroan dan Entitas Anak telah memilih
awal. untuk mengakui aset hak guna sebesar
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka utang sewa, dengan penyesuaian atas
pendek dan sewa aset bernilai rendah jumlah sewa dibayar di muka atau akrual
diluar yang subsewa yang sebelumnya atas pembayaran terkait sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, yang diakui pada laporan keuangan
mulai tanggal 1 Januari 2020: - Perseroan konsolidasian sebelum penerapan awal
standar ini.

KELANGSUNGAN USAHA

Program Transformasi 2021-2026


Sejalan dengan industri yang masih tumbuh dan kondisi perusahaan yang semakin sehat
maka perusahaan mempunyai kemampuan untuk mendukung APS serta melanjutkan dan
mempercepat 7 Program Transformasi untuk mencapai target sesuai tema RKAP 2022.

Dasar Pelaksanaan Susunan Pelaksanaan

SK DIREKSI P POS INDONESIA (PERSERO) Ketua : Direktur Kelembagaan


NOMOR: SK.2134/DIRUT/1021 Sekretaris : VP TMO
TENTANG Ketua Bidang : Para SVP
SATUAN TUGAS TRANSFORMASI PERUSAHAAN (Perpanjangan) Masa tugas : 14 Juni s.d. 31 Desember 2021

Business Operation & Service Culture

Hit Transformation
Product & Channel Transformation “RESOURCES -> CAPITAL“
Business Transformation
“LOSER -> WINNER“ “PHYSICAL -> DIGITAL“ Indicator :
Indicator : Create Talent Pool
Indicator :
Income Market Share Digital Product and Create Channel
Culture Transformation
of Courier Financial & “BEHAVIOUR -> CHARACTER“
Logistics
Indicator :
Strengthened Solidity & Trusted Team
Tech Transformation
“MACHINE -> SERVICES“
Process Transformation Indicator :
“MANUAL -> AUTOMATION“ Organization Transformation
Availability, Reability & Robust Features “COST -> COMMERCE“
Indicator :
Digitalize and Centralize Process Indicator :
Strengthened Sales & Operation Organization
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

145
Pembahasan
Analisis Manajemen

‘‘
yang diserahi tugas melayani permintaan
Kelangsungan pemeteraian-kemudian”.
Berusaha Upaya tindak lanjut manajemen antara
dan Peran lain dengan melakukan Forum Company
PT Pos Indonesia Discussion (FGD) dengan Kemenkumham,
Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan
Kemenbumn yang dilaksanakan pada tanggal
28 Januari 2020 dan tanggal 30 Januari
2020 di Jakarta.

‘‘
RUU sistem perposan dan logistik nasional
menjadi payung hukum transformasi Pos
Indonesia sebagai backbone logistik nasional
dan “saving bank” rakyat untuk memperkuat Assessment, Asumsi
sistem keuangan nasional. DPR telah dan Perencanan
menginisiasi RUU Sistem Perposan dan Manajemen
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan
menunjang bisnis Pos Indonesia khususnya
dan pengembangan serta kemajuan bisnis Perencanaan yang terstruktur dan terukur,
perposan, logistic dan sistem keuangan perusahaan akan menjadi lebih dinamis
nasional pada umumnya. Diharapkan dalam dan fleksibel dalam mengelola sumber daya
RUU perposan ini terdapat pengaturan perusahaan, dengan mempertimbangkan
secara tegas mengenai peran pos negara oleh faktor efisiensi dan efektifitas dalam
Pos Indonesia selaku designated operator pencapaian tujuan perusahaan serta tetap
(DO). Pos Negara inilah yang berperan berpijak pada penerapan praktek-praktek
dalam Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) Good Corporate Governance (GCG) sangat
untuk menjalankan sistem backbone logistik diperlukan untuk kelangsungan usaha
Nasional dan sistem pembayaran (inklusi perusahaan. Perencanaan perusahaan jangka
keuangan, tabunganpos dan giropos). pendek (tahunan) dijabarkan dalam RKAP
Pos Negara selaku Designited Operator dan rencana jangka panjang (5 tahunan) di
(anggota UPU) menerapkan prinsip single jabarkan dalam RJPP.
postal territory dan freedom of transit. Single
postal territory inilah yang merepresentasikan Untuk itu perusahaan telah menetapkan :
yurisdiksi/ kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia melalui keberadaan outlet 1. Rolling RJPP 2022-2026 merupakan
kantorpos di seluruh Negara Indonesia yang evaluasi terhadap RJPP 2020-2024 dan
mencantumkan kodepos. dilakukan setiap tahun untuk menentukan
Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin periode RJPP tahun n+1 sampai dengan
kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan dinas). n+4.
Jaminan ini antara lain ditunjukkan dalam 2. Dalam Rolling RJPPini mempertimbangkan
KUHP pasal 234 dan UU No.13 tahun Arahan Pemegang Saham dan Perubahan
1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos adalah Lingkungan Strategis.
Pejabat Perusahaan Umum Pos dan Giro 3. Evaluasi dilaksanakan dalam Rapat Direksi
(mingguan), Rapat Komisaris Direksi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

146
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

(bulanan), Rapat Pimpinan (kuartal), RUPS management & kargo udara untuk
(tahunan). mendukung logistik nasional.
4. Menjadi panduan dan arah strategis 3. Bisnis Tambahan
pengembangan portofolio bisnis baik • Mengembangkan New Service Digital
Induk Perusahaan maupun Anak Solution untuk mendukung core biz.
Perusahaan. • Mendirikan ULBI sebagai center of
5. Rolling RJPP 2022-2026 akan menjadi excellence industri logistik nasional.
dasar dalam penyusunan RKAP. • Meningkatkan kualitas pengelolaan
Dapenpos untuk meningkatkan
Beberapa langkah dan strategi yang dilakukan manfaat bagi pendiri dan peserta.
untuk mencapai target jangka pendek 4. Properti
perusahaan dituangkan dalam Program kerja • Mendukung kebutuhan infrastruktur
pada RKAP 2022 masih mengacu pada 13 biz baru Kurir & Logistik Pos Indonesia
INISIATIF STRATEGIS di RJPP 2020-2024 Group
dan melanjutkan Program Transformasi, yang • Leverage aset melalui partnerhip
dituangkan dalam 5 strategi bisnis antara lain seperti Compound Space, Creative
Hub Pos Bloc, Digital Entertainment
1. Kurir
& Sport Connection.
• Meningkatkan penetrasi pasar
5. Jasa Keuangan
segmen ritel & e-commerce melalui
• Leverage O2O financial service for
Pos Aja.
fronting, collecting & cash in/out.
• Meningkatkan wallet share segmen
• Expanding digital biz Pospay Agent,
korporasi, khususnya BUMN dan
Agregator, Syariah & QRIS.
UMKM.
• Creating new biz untuk lending,
• Meningkatkan jumlah & coverage
saving, insurance & investment
layanan melalui pola kemitraaan
melalui strategic partnership
Agenpos & Oranger.
2. Logistik
• Mengangkuisisi layanan logistik pihak
ketiga untuk segmen enterprise,
khususnya BUMN.
• Mengembangkan biz fulfilment center
& central hub distribution untuk
mendukung industri ecommerce.
• Pengembangan biz warehouse PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

147
Pembahasan
Analisis Manajemen

‘‘ Pencapaian Transformasi
Program transformasi yang dijalankan Pos Indonesia sepanjang Tahun 2021
tercapai 90% dari target yang ditetapkan. Tingginya pencapaian program
transformasi sepanjang 2021 mengindikasikan komitmen yang kuat dari
Pos Indonesia untuk menjalankan amanah dari Pemegang Saham dan
memastikan bisnis tetap berkesinambungan di masa yang akan datang

Completed
merupakan program kerja yang sudah berjalan

30% Completed with notes


merupakan program kerja yang sudah berjalan tapi
60% belum mencapai target KPI
Not completed yet
10% merupakan program kerja yang sedang berjalan (dan
dilanjut di 2022) atau program kerja yang belum
berjalan

Bidang Q1 Q2 Q3 Q4

Implementasi sinergi Launching Oranger


Integrasi Financial Mawar dan Komunitas
transportasi darat dan Upgrade Layanan Pos di
Business Platform dengan QRIS
Logistik dengan BUMN Marketplace
(Issuer & Acquirer) Launching Pospay Agen
dalam satu klaster (Logee)
Platinum
Launching optimalisasi
Launching Mobile Apps Launching Fintech Launching optimalisasi aset
aset properti untuk
Product & Channel untuk courier service Mobile Apps untuk jasa properti untuk creativity
creativity center (Pos
(PosAja!) keuangan inklusi (Pospay) center (Pos Bloc) di Jakarta
Bloc) di Surabaya
Implementasi kontrak Launching digitalisasi Update Performance
Perbaikan Operational
Process management BOD-1 & dan otomatisasi office Management System
Excellence
BOD-2 administration (e-office) (PMS)
Arsitektur kompetensi
Leadership Accelerated
Pos Indonesia (Leadership Posindo ITMS (Integrated Measurement of
Human Resource Development Program
dan Digital Competency Talent Management System) Employee Engagement
(ADP)
Directory)
Implementasi SAP S/4 Launching new platform Relokasi IT Services
Customer Relationship
Technology HANA untuk Dashboard untuk proses bisnis end- On Premise to Cloud
Management (CRM) Tools
Finance to-end courier service Platform

Implementasi Strategic
Restrukturisasi Tempat
Restrukturisasi Restrukturisasi Organisasi Parenting Anak Perusahaan
Penimbunan Sementara
Organization Organisasi Kantor Pusat Regional dari 11 menjadi
Internasional dari 33
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dan Manning 6 Implementasi peran GCG menjadi 7 lokasi


LAPORAN TAHUNAN 2021

dalam Korporasi

Pengukuran Entrophy
Pos Indonesia Best AKHLAK Celebration
Culture Aktivasi Budaya AKHLAK Budaya (ACHI-AKHLAK
Performance Award 2021 2021
Culture Health Index)

148
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

149
Rasuna Said
Bernama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir pada 14
September 1910 di Maninjau, Agam, Sumatra Barat. Rasuna Said
tak hanya berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia tetapi
juga untuk emansipasi wanita.

Soeprijadi
Soeprijadi atau dikenal dengan nama Sodancoh Soeprijadi lahir di
Trenggalek, 13 April 1923 – menghilang 14 Februari 1945, dinyatakan
meninggal 9 Agustus 1975 merupakan pahlawan nasional Indonesia dan
pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap
pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945.

Johannes Abraham Dimara


Namanya diabadikan menjadi nama Pangkalan Udara TNI AU
yang berada di Merauke tepatnya pada tanggal 24 September
2018. Johannes Abraham Dimara dilahirkan di Korem, Biak Utara,
Papua, pada 16 April 1916. pernah mendaftar sebagai anggota
Heiho, tentara pembantu bentukan Jepang. Dimara ditugaskan
sebagai polisi di Pelabuhan Namlea, Ambon. Ketika Kapal Sindoro
mengibarkan bendera merah putih membawa pasukan ALPI yang
berasal di Maluku Timur.

Usman - Harun
Usman Jannatin lahir di Desa Jatisaba, Kabupaten Purbalingga,
pada tanggal 18 Maret 1943 Tugas pertama Usman yaitu
mengikuti Operasi Sadar di Irian Barat untuk memastikan
penyerahan kekuasaan berjalan lancar. Selama Konfrontasi
Indonesia-Malaysia, ia diangkat sebagai salah satu dari tiga
relawan untuk melayani dalam sebuah operasi militer yang disebut
Komando Siaga.
5
Laporan
Tata
Kelola
Perusahaan
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Good Maksud dan Tujuan penerapan GCG di


Perusahaan

Corporate
1. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar
memiliki daya saing yang kuat, baik secara
nasional maupun internasional, sehingga

Governance mampu mempertahankan keberadaannya


dan hidup berkelanjutan untuk mencapai
maksud dan tujuan Perusahaan.

(GCG) 2. Mendorong pengelolaan Perusahaan


secara profesional, efisien dan efektif, serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan
Penerapan Good Corporate Governance kemandirian Organ Perusahaan.
(GCG) merupakan pedoman bagi Dewan 3. Mendorong agar manajemen Perusahaan
Komisaris dan Direksi dalam membuat dalam membuat keputusan dan
keputusan dan menjalankan tindakan dengan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral
dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan yang tinggi dan kepatuhan terhadap
kepada peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan, serta
yang berlaku serta kesadaran akan adanya kesadaran akan adanya tanggung jawab
tanggung jawab sosial perseroan terhadap sosial Perusahaan terhadap stakeholders
pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar
secara konsisten. Perusahaan.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan
Sebagai wujud komitmen perusahaan dalam terhadap perekonomian nasional.
penerapan GCG dan sejalan dengan harapan
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi
dari para stakeholders, berdasarkan peraturan
perkembangan nilai investasi Perusahaan.
perundang-undangan, perusahaan telah
membangun pemahaman dan sistem tata Pedoman Tata Kelola Perusahaan
kelola perusahaan secara berkelanjutan
sebagai kerangka kerja yang diatur dalam Untuk mewujudkan kebijakan Tata Kelola
kebijakan penerapan GCG. Sejak tahun Perusahaan yang baik, beberapa manual
2002, sebagai acuan maupun referensi GCG yang telah disusun dan dimiliki PT Pos
untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat Indonesia (Persero) antara lain
dan beretika, perusahaan telah menerbitkan
1. Board Manual.
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan
2. Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
(Code of Corporate Governance) yang selalu
(Code of Conduct).
ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala.
3. Charter Komite Audit dan Charter Komite
PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen Manajemen Risiko Usaha dan Investasi.
untuk melaksanakan praktik-praktik GCG 4. Charter SPI.
atau Tata Kelola Perusahaan yang baik 5. Kebijakan Laporan Harta Kekayaan
sebagai bagian dari bisnis untuk pencapaian Penyelenggara Negara (LHKPN).
visi dan misi Perusahaan. Code of Corporate 6. Kebijakan Media Komunikasi.
Governance merupakan salah satu wujud 7. Kebijakan Manajemen Risiko serta .
komitmen tersebut dalam menjabarkan 8. Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi
Tata Nilai Dasar PT Pos Indonesia (Persero) 9. Kebijakan Whistle Blowing System.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

ke dalam interpretasi perilaku yang terkait


LAPORAN TAHUNAN 2021

dengan etika bisnis dan tata perilaku.

152
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

‘‘
PRINSIP-PRINSIP GCG 2. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi,
Sebagai perusahaan
hak, tanggung jawab serta pelaksanaan
BUMN, PT Pos
Prinsip-prinsip Indonesia (Persero)
dan mekanisme pertanggungjawaban
organ perseroan sehingga pengelolaan
GCG secara terus-menerus
Perusahaan terlaksana secara efektif.
• Transparency meningkatkan
Perusahaan akan mendefinisikan
• Accountability penerapan praktik-
dan mengkomunikasikan fungsi, hak,
• Responsibilit praktik Tata Kelola
dan tanggung jawab serta kewajiban
• Independency Perusahaan yang Baik
masingmasing Organ Perseroan.
• Fairness guna memaksimalkan
Oleh karenanya, setiap keputusan
nilai perusahaan,
dalam perusahaan akan jelas aspek
m e n d o r o n g
akuntabilitasnya. Disamping itu,
pengelolaan perusahaan yang profesional,
Perusahaan senantiasa berupaya
transparan dan efisien dengan cara
menjaga keseimbangan kepentingan
menerapkan prinsip TARIF yaitu Transparancy,
Pemegang Saham, serta pihak lain
Accountability, Responsibility, Independency
yang berkepentingan (stakeholders).
and Fairness, sehingga dapat memenuhi
Perusahaan menerapkan prinsip
kewajiban yang baik kepada Pemegang
akuntabilitas sebagai salah satu cara
Saham, Dewan Komisaris, Mitra Bisnis serta
untuk mengatasi persoalan yang timbul
pemangku Kepentingan lainnya. Kesadaran
karena adanya pembagian tugas (division
akan pentingnya GCG dan berupaya terus
of authority) antar Organ Perseroan
menerus dalam melakukan improvement dan
serta mengurangi dampak dari agency
menjadikannya sebagai bagian dari budaya
problem yang timbul akibat perbedaan
perusahaan didalam menerapkan GCG, hal
kepentingan antar Organ Perusahaan.
ini merupakan langkah-langkah komitmen
yang dilakukan setiap insan PT Pos Indonesia 3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
(Persero) dalam menjalankan praktik-praktik Pertanggungjawaban adalah
bisnis yang sehat dan berkesinambungan penghormatan Perusahaan terhadap
dalam pengelolaan kegiatan usahanya. peraturan perundang-undangan yang
Dalam setiap aktivitasnya, PT Pos Indonesia berlaku dan komitmen untuk mengelola
(Persero) senantiasa mengacu kepada perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip
prinsip-prinsip GCG sebagai berikut : korporasi yang sehat. Perusahaan akan
1. Transparency (Transparansi) memastikan pengelolaan perusahaan
dengan mematuhi peraturan serta
Transparansi adalah keterbukaan
ketentuan yang berlaku sebagai
mengemukakan informasi material dan
cerminan tanggung jawab korporasi
relevan mengenai Perseroan kepada
sebagai warga korporasi yang baik (good
pihak yang berkepentingan. Perusahaan
corporate citizen). Perusahaan akan selalu
akan menjamin akurasi informasi material
mengupayakan kemitraan dengan semua
menyangkut kinerja, keadaan keuangan,
pihak yang berkepentingan (stakeholders)
pengelolaan serta kepemilikan saham
dalam batas-batas peraturan
Perusahaan dan lain-lain informasi
perundangundangan dan etika bisnis
yang penting dan relevan serta akan
yang sehat.
mengungkapkannya secara terbuka,
jelas dan tepat waktu. Perusahaan akan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

mengungkapkan informasi tersebut


LAPORAN TAHUNAN 2021

di atas sesuai dengan ketentuan


perundangundangan yang berlaku dan
disarankan oleh praktik terbaik GCG.

153
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

4. Independency (Kemandirian) 5. Fairness (keadilan)


Kemandirian adalah pengelolaan Keadilan adalah kesetaraan di dalam
perusahaan secara profesional tanpa memenuhi hak-hak stakeholders
benturan kepentingan dan pengaruh/ yang timbul berdasarkan perjanjian
tekanan dari pihak manapun yang tidak dan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan peraturan perundang- yang berlaku. Perusahaan menjamin
undangan yang berlaku dan prinsip- perlindungan hak-hak para pemegang
prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan saham, termasuk hak-hak pemegang
meyakini bahwa kemandirian merupakan saham minoritas sesuai ketentuan
keharusan agar Organ Perseroan dapat perundang-undangan yang berlaku.
bertugas dengan baik serta mampu Perusahaan juga menjamin bahwa setiap
membuat keputusan yang terbaik bagi pihak yang berkepentingan (stakeholders)
Perusahaan. Setiap Organ Perseroan akan mendapatkan perlakuan yang
akan melaksanakan tugasnya sesuai setara tanpa diskriminasi sesuai dengan
dengan ketentuan perundangundangan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. yang berlaku. Perusahaan akan selalu
Selain Organ Perseroan tidak boleh mengupayakan agar pihak-pihak yang
mencampuri pengurusan Perusahaan. berkepentingan dapat memahami hak dan
kewajibannya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

Model GCG Perusahaan

1 2 3 4 5 6
Anggaran Dasar
Perseroan

Peraturan Pedoman Peraturan Teknis


Perundang-undangan Tata Kelola dan Pelaksanaan

Praktek Terbaik Program Komite Internalisasi Penerapan dan Budaya


yang Lazim di Aturan Berlaku
Komisaris Sosialisasi Implementasi Perusahaan
Perusahaan Lain

Panduan Komnas Panduan bagi Standar Operasional


GCG Komisaris dan BOD Prosedur (SOP)

Praktek Terbaik
yang Lazim di
Perusahaa
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

154
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berdasarkan Undang - Undang Republik yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris


Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang melakukan pengawasan yang memadai
Perseroan Terbatas, dengan organ utama terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh
perusahaan yang terdiri dari Pemegang Saham Direksi serta melakukan penasihatan agar
melalui Rapat Umum Pemegang Saham kinerja perusahaan lebih baik.
(RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi yang
memiliki wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan
yang jelas sesuai fungsinya masing-masing diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris
yang sebagaimana diatur dalam Anggaran telah membentuk komite-komite khusus yang
Dasar Perseroan dan peraturan perundang- bertugas membantu Dewan Komisaris dan
undangan yang berlaku. Setiap organ memberi saran sesuai ruang lingkup tugas
mempunyai peran penting dalam pelaksanaan komite yang bersangkutan. Komite - komite
GCG secara efektif. Hal terpenting dalam di bawah Dewan Komisaris adalah Komite
kebijakan tata kelola perusahaan adalah Audit, Komite Manajemen Risiko Usaha dan
adanya pemisahan tugas dan tanggung Investasi (KPMRU) dan Komite Nominasi
jawab yang jelas di antara organ perusahaan. dan Remunerasi (KNR). Selain itu, Direksi
RUPS merupakan wadah para pemegang telah membentuk organ-organ Pendukung
saham yang memiliki wewenang yang tidak yaitu Sekretaris Perusahaan dan Satuan
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Pengawasan Internal (SPI) yang bertanggung
Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh jawab langsung kepada Direktur Utama.
atas pengelolaan perusahaan sesuai amanah

Struktur
GCG
Perusahaan RUPS

n Dewan
i
Direksi s Komisaris

Sekretaris Komite Audit KNR


SPI KPMRUI
Perusahaan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

155
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

PEMEGANG
Kewajiban Pemegang Saham:
1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan.

SAHAM 2. Tidak melakukan kegiatan pengawasan


dan pengurusan Perusahaan yang
dilakukan oleh Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham adalah pihak yang namanya Direksi.
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Hak 3. Tidak memanfaatkan Perusahaan untuk
Pemegang Saham yang namanya tercatat kepentingan pribadi, keluarga, Perusahaan
dalam Daftar Pemegang Saham memiliki hak atau kelompok usahanya dengan
yang harus dilindungi, antara lain adalah: semangat dan cara yang bertentangan
1. Menghadiri dan memberikan suara dalam dengan peraturan perundang-undangan
RUPS, dengan ketentuan satu saham dan praktikpraktik yang sehat.
memberi hak kepada pemegangnya 4. Melakukan evaluasi kinerja Dewan
untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Komisaris dan Direksi melalui mekanisme
2. Memperoleh informasi material mengenai RUPS.
Perusahaan, secara tepat waktu, terukur, RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
dan teratur sepanjang informasi tersebut (RUPS)
tidak bersifat rahasia.
3. Memperoleh penjelasan tentang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
penerapan GCG. merupakan Organ Perusahaan yang memiliki
4. Menerima pembagian dari keuntungan semua kewenangan yang tidak didelegasikan
Perusahaan dalam bentuk deviden, dan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS
sisa hasil likuidasi, sebanding dengan merupakan wadah bagi pemegang saham
jumlah saham/modal yang dimilikinya. dalam mempengaruhi dan menetapkan
5. Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar kebijakan bagi Perusahaan. RUPS merupakan
dan peraturan perundang-undangan. forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi
melaporkan dan bertanggung jawab terhadap
Wewenang Pemegang Saham: pelaksanaan tugas serta kinerjanya kepada
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Pemegang Saham.
Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan
Komisaris termasuk laporan Tugas
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pengawasan Dewan Komisaris.
adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang
2. Mengesahkan Laporan Keuangan yang
Saham yang memenuhi syarat kuorum dan
telah diperiksa oleh Akuntan Publik.
diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan
3. Menetapkan penggunaan laba bersih
Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang
Perseroan.
saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah
4. Menetapkan Auditor Eksternal
seluruh saham dalam rangka mengambil
berdasarkan usulan yang diterima dari
keputusan penting yang berkaitan dengan
Dewan Komisaris.
modal yang ditanam dalam perusahaan dan/
5. Menetapkan remunerasi dan tantiem
atau untuk pengambilan keputusan atas hal-
Dewan Komisaris dan Direksi.
hal yang kewenangannya tidak diserahkan
6. Mengangkat dan memberhentikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris;
Dewan Komisaris dan Direksi melalu
Dalam hal Anggaran Dasar tidak ditentukan
RUPS.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

lain, maka Rapat Umum Pemegang Saham


7. Memberikan persetujuan atas aksi
LAPORAN TAHUNAN 2021

dipimpin oleh salah seorang Pemegang


korporasi Perusahaan sesuai dengan yang
Saham yang dipilih oleh dan dari antara
diatur dalam peraturan dan ketentuan
mereka yang hadir.
yang berlaku.

156
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

RUPS terdiri atas: 10. Menetapkan jumlah maksimum jabatan


Dewan Komisaris yang boleh dirangkap
1. RUPS Tahunan adalah Rapat Umum
oleh Direksi pada Anak Perusahaan.
Pemegang Saham yang diadakan setiap
11. Mendelegasikan kepada Dewan
tahun untuk pengesahan RKAP, RJPP dan
Komisaris tentang pembagian tugas dan
Laporan Tahunan yang telah disusun oleh
wewenang anggota Direksi.
Direksi;
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Penyelenggaraan RUPS
Biasa (RUPSLB) diadakan setiap saat, 1. Perusahaan memberikan panggilan
jika dianggap perlu oleh Direksi dan atau kepada Pemegang Saham tepat waktu
Dewan Komisaris dan/ atau Pemegang yaitu dalam jangka waktu paling lambat 14
Saham. Tujuan penyelenggaraan RUPS ini (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS
agar Direksi dapat melaksanakan suatu diadakan, dengan tidak memperhitungkan
perbuatan dalam pengelolaan perseroan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.,
yang kewenangannya tidak diserahkan memberikan informasi mengenai agenda
kepada Direksi dan Dewan Komisaris RUPS, termasuk usul yang diajukan oleh
atau hal penting lain yang menyangkut Direksi.
kinerja Perseroan. RUPS Luar biasa dapat 2. Perusahaan melengkapi surat undangan
dilakukan secara On Paper (Sirkuler) yaitu pemanggilan RUPS dengan pernyataan
pengambilan keputusan oleh Pemegang mengenai pemberitahuan bahwa bahan
Saham tanpa melakukan rapat secara yang akan dibicarakan dalam RUPS
fisik. tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal
Wewenang RUPS dilakukan pemanggilan RUPS sampai
dengan tanggal RUPS diadakan.
1. Menyetujui atau menolak Rencana Jangka 3. Pemegang Saham mendapatkan
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana penjelasan mengenai hal-hal lain dalam
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). agenda RUPS yang diberikan sebelum
2. Menetapkan perhitungan alokasi laba dan/atau pada saat RUPS berlangsung.
Perusahaan untuk: 4. Perusahaan menjamin keputusan RUPS
a. Laba yang ditahan dan cadangan; yang diambil melalui prosedur yang
b. Dividen kepada Pemegang Saham; transparan dan adil;
c. Bonus Direksi, Dewan Komisaris, dan 5. Perusahaan memberikan risalah RUPS
Pekerja kepada Pemegang Saham jika diminta.
3. Mengangkat dan memberhentikan Risalah RUPS yang dibuat akan memuat
Direksi dan Dewan Komisaris. pendapat yang mendukung maupun yang
4. Menetapkan target kinerja masing- tidak mendukung terhadap keputusan
masing Direksi dan Dewan Komisaris. yang dibuat.
5. Melakukan penilaian kinerja secara 6. Perusahaan mengungkapkan kepada
kolektif maupun Direksi dan Dewan Pemegang Saham sistem penentuan
Komisaris. honor/gaji dan fasilitas bagi setiap
6. Menetapkan auditor eksternal untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi
melakukan audit keuangan atas laporan serta rincian mengenai honor/gaji dan
keuangan. tunjangan yang diterima oleh anggota
7. Menetapkan remunerasi Dewan Dewan Komisaris dan Direksi.
Komisaris dan Direksi. 7. Perusahaan memberikan informasi
8. Menetapkan kebijakan mengenai mengenai rincian Rencana Kerja dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

kemungkinan adanya konflik kepentingan Anggaran Perusahaan khusus untuk


LAPORAN TAHUNAN 2021

yang terkait dengan Dewan Komisaris. RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP) dan
9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Dewan Komisaris yang boleh dirangkap (RKAP).
oleh seorang Dewan Komisaris.

157
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

DEWAN
8. Perusahaan memberikan informasi
keuangan maupun hal-hal lainnya yang
menyangkut Perusahaan yang dimuat

KOMISARIS
dalam laporan tahunan dan laporan
keuangan.
9. Perusahaan memberikan penjelasan
lengkap dan informasi yang akurat
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan
agenda RUPS yang diberikan sebelum yang diangkat oleh RUPS yang bertugas
dan/atau pada saat RUPS berlangsung. untuk melakukan pengawasan terhadap
10. RUPS dalam acara lain-lain berhak pengurusan Perusahaan yang dilakukan
mengambil keputusan sepanjang semua Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi
Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili meliputi, namun tidak terbatas pada, rencana
dalam RUPS dan dengan suara bulat pengembangan Perusahaan, rencana
dapat menyetujui tambahan mata acara kerja dan anggaran tahunan Perusahaan,
RUPS. pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan
11. Setiap penyelenggaraan RUPS wajib keputusan RUPS dan peraturan perundangan
dibuatkan risalah RUPS yang sekurang- yang berlaku.
kurangnya memuat waktu, agenda, Dewan Komisaris akan selalu mematuhi
peserta, pendapat-pendapat yang Anggaran Dasar dan peraturan perundangan
berkembang dalam RUPS, dan keputusan yang berlaku serta dapat menggunakan
RUPS dan risalah RUPS ini wajib saran profesional yang independen dan/
ditandatangani oleh ketua RUPS dan atau dapat membentuk komite-komite, jika
paling sedikit 1 (satu) Pemegang Saham diperlukan, dalam melaksanakan tugasnya.
yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. Komisaris Keanggotaan dan komposisi
Kewajiban untuk tanda tangan tersebut Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
tidak di syaratkan apabila risalah RUPS 1. Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu)
tersebut dibuat dengan Akta Notaris. orang anggota atau lebih.
2. Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih
dari 1 (satu) orang anggota merupakan
majelis dan setiap anggota Dewan
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-
sendiri, melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
3. Dalam hal Dewan Komisaris lebih dari 1
(satu) orang anggota, maka salah seorang
anggota Dewan Komisaris diangkat
sebagai Komisaris Utama.
4. Sekurang-kurangnya 20% dari anggota
Dewan Komisaris harus berasal dari
kalangan di luar Perusahaan dengan
ketentuan bahwa yang bersangkutan :
a. Tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

anggota Dewan Komisaris lainnya,


LAPORAN TAHUNAN 2021

anggota Direksi dan/atau Pemegang


Saham.

158
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

b. Tidak mempunyai keterkaitan 2. Persyaratan materiil anggota Dewan


finansial, baik langsung maupun tidak Komisaris yaitu :
langsung dengan Perusahaan atau • integritas;
perusahaan lain yang menyediakan • dedikasi;
jasa dan produk kepada Perusahaan • memahami masalah-masalah
dan afiliasinya. manajemen perusahaan yang
c. Bebas dari benturan kepentingan berkaitan dengan salah satu fungsi
dan aktivitas bisnis atau hubungan manajemen;
lain yang dapat menghalangi atau • memiliki pengetahuan yang memadai
mengganggu kemampuan Dewan di bidang usaha Persero dimana yang
Komisaris yang bersangkutan untuk bersangkutan dicalonkan; dan
bertindak atau berpikir secara bebas • dapat menyediakan waktu yang
di lingkup Perusahaan. cukup untuk melaksanakan tugasnya.
3. Persyaratan lain anggota Dewan
Kriteria Dewan Komisaris Komisaris, yaitu:
Kriteria Dewan Komisaris Pos Indonesia • bukan pengurus Partai Politik dan/
mengacu pada Peraturan Menteri Badan atau calon anggota legislatif dan/
Usaha Milik Negara Nomor PER-02/ atau anggota legislatif. Calon anggota
MBU/02/2015 Tentang Persyaratan Dan legislatif atau anggota legislatif terdiri
Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian dari calon/anggota DPR, DPD, DPRD
Anggota Dewan Komisaris Dan Dewan Tingkat I, dan DPRD Tingkat II;
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan • bukan calon Kepala/Wakil Kepala
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Daerah dan/atau Kepala/Wakil Kepala
Negara Republik Indonesia Nomor PER-10/ Daerah;
MBU/10/2020 Tentang Perubahan Atas • tidak menjabat sebagai anggota
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dewan Komisaris pada BUMN yang
Nomor PER-02/MBU/02/2015 Tentang bersangkutan selama 2 (dua) periode
Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan berturut-turut;
Dan Pemberhentian Anggota Dewan • sehat jasmani dan rohani (tidak sedang
Komisaris Dan Dewan Pengawas Badan menderita suatu penyakit yang dapat
Usaha Milik Negara. menghambat pelaksanaan tugas
1. Persyaratan formal anggota Dewan sebagai anggota Dewan Komisaris),
Komisaris, yaitu: yang dibuktikan dengan surat
• orang perseorangan; keterangan sehat dari Dokter;
• cakap melakukan perbuatan hukum; • bagi bakal calon dari Kementerian
tidak pernah dinyatakan pailit Teknis atau Instansi Pemerintah lain,
dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum harus berdasarkan surat usulan dari
pencalonan; instansi yang bersangku tan; dan
• tidak pernah menjadi anggota Direksi • bagi bakal calon anggota Dewan
atau anggota Dewan Komisaris yang Komisaris yang berasal dari
dinyatakan bersalah menyebabkan penyelenggara negara harus
suatu Perseroan/Perum dinyatakan melaporkan Laporan harta Kekayaan
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun Penyelenggara Negara (LHKPN)
sebelum pencalonan; dan selama 2 (dua) tahun terakhir yang
• tidak pernah dihukum karena dibuktikan dengan Bukti Lapor LHKPN
kepada institusi yang berwenang.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

melakukan tindak pidana yang


LAPORAN TAHUNAN 2021

merugikan keuangan negara dan/


atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun
sebelum pencalonan.

159
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Pengangkatan Dewan Komisaris • Apabila di kemudian hari ternyata


pernyataan sebagaimana dimaksud
Pengangkatan Dewan Komisaris mengacu
pada poin b terbukti tidak benar, maka
pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
yang bersangkutan diberhentikan
Negara Nomor PER-02/MBU/02/2015
dengan tidak hormat dari jabatannya
Tentang Persyaratan Dan Tata Cara
sebagai anggota Dewan Komisaris
Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota
dan Menteri memproses pernyataan
Dewan Komisaris Dan Dewan Pengawas
yang tidak benar tersebut sesuai
Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan
dengan ketentuan yang berlaku.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
• Penilaian pemenuhan Persyaratan
Indonesia Nomor PER-10/MBU/10/2020
Materiil, dilakukan oleh Tim yang
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
dibentuk oleh Menteri.
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-02/
• Penilaian pemenuhan Persyaratan

‘‘
MBU/02/2015 Tentang Persyaratan Dan
Materiil, dilakukan dengan cara:
Tata Cara Pengangkatan Dan
• menilai daftar riwayat hidup dan
Pemberhentian Anggota
Mekanisme dokumen pendukung;
Dewan Komisaris Dan
• khusus untuk menilai integritas
Pengangkatan Dewan Pengawas Badan
dilakukan dengan pernyataan
Komisaris Usaha Milik Negara. Yaitu
tertulis dari calon yang
melalui beberapa ketentuan
bersangkutan sebagaimana
yaitu :
tercantum dalam Lampiran II
1. Sumber bakal calon Dewan Komisaris/ Peraturan Menteri ini; dan/atau
Dewan Pengawas BUMN berasal dari : • wawancara.
• Mantan Direksi BUMN; • Hasil Penilaian disajikan dalam bentuk
• Dewan Komisaris/Dewan Pengawas narasi kualitatif dengan kriteria
BUMN; “Disarankan” atau “Tidak Disarankan”.
• Pejabat Struktural dan Pejabat • Penilaian sebagaimana dimaksud
Fungsional Pemerintah; pada poin e, tidak dilakukan apabila
• Sumber Lain. bakal calon merupakan pejabat ex
2. Penjaringan officio dan pejabat Pemerintah yang
• Menteri, Sekretaris, Deputi Teknis, diangkat dengan Keputusan Presiden.
dan/atau Deputi mencari bakal calon • Bagi BUMN tertentu yang berdasarkan
dari berbagai sumber. peraturan perundangundangan
• Semua bakal calon diadministrasikan pengangkatan anggota Dewan
oleh Deputi. Komisaris memerlukan penilaian oleh
3. Penilaian regulator, Penilaian sebagaimana
• Bakal calon yang akan ditetapkan dimaksud pada angka e, tidak
menjadi calon anggota Dewan diwajibkan, selanjutnya pemenuhan
Komisaris adalah seseorang yang telah persyaratan materiil sepenuhnya
dinyatakan memenuhi Persyaratan disesuaikan dengan hasil penilaian
Formal, Persyaratan Materiil, dan regulator.
Persyaratan Lain. • Pengangkatan kembali anggota
• Evaluasi pemenuhan Persyaratan Dewan Komisaris pada BUMN
Formal dan Persyaratan Lain dilakukan yang sama, dilakukan berdasarkan
oleh Deputi. Dalam hal Deputi tidak penilaian Deputi atas kemampuan
memiliki data dan/atau informasi yang yang bersangkutan melaksanakan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

cukup, pembuktian dapat dilakukan tugasnya dengan baik selama masa


LAPORAN TAHUNAN 2021

dengan menandatangani peryataan jabatannya. Penyajian hasil penilaian


pemenuhan Persyaratan Formal dan dilakukan dalam bentuk narasi
Persyaratan Lain oleh bakal calon kualitatif.
yang bersangkutan.

160
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

4. Usulan Pengangkatan Dalam hal yang bersangkutan tidak


• Bagi calon yang telah dinyatakan mengundurkan diri dalam jangka
memenuhi Persyaratan Formal, dan waktu sebagaimana diatur dalam
Persyaratan Lain serta telah dilakukan peraturan perundang-undangan,
Penilaian dengan kriteria “Disarankan”, maka jabatannya sebagai anggota
dapat ditetapkan menjadi anggota Dewan Komisaris BUMN berakhir
Dewan Komisaris. pada batas waktu tersebut.
• Bagi BUMN tertentu, penetapan • Dalam hal keputusan pengangkatan
seseorang menjadi anggota Dewan dilakukan dengan Keputusan Menteri
Komisaris dapat dilakukan setelah atau keputusan seluruh pemegang
dinyatakan lulus Penilaian sesuai saham secara sirkuler, maka setelah
ketentuan sektoral (sesuai ketentuan Keputusan ditetapkan, Deputi
yang berlaku di bidang usaha BUMN memproses penyerahan Surat
yang bersangkutan). Dalam hal Keputusan kepada anggota Dewan
penetapan anggota Dewan Komisaris terpilih. Dalam proses penyerahan,
dilakukan sebelum Penilaian sesuai Deputi dibantu oleh pejabat Eselon
ketentuan sektoral, maka dalam II yang bertanggung jawab di
keputusan pengangkatannya bidang hukum, Asisten Deputi yang
dinyatakan bahwa pengangkatan membidangi manajemen sumber daya
yang bersangkutan berlaku efektif manusia, dan Asisten Deputi Sektor.
sejak dinyatakan lulus Penilaian. • Setelah penyerahan dilakukan,
• Penetapan seseorang menjadi seluruh dokumen diserahkan kepada
anggota Dewan Komisaris/Dewan Deputi untuk diadministrasikan.
Pengawas dapat dilakukan melalui • Dalam hal pengangkatan akan
cara: ditetapkan dalam RUPS, penyampaian
• Keputusan Menteri apabila hasil Penilaian kepada Menteri disertai
seluruh saham/modal BUMN dengan surat penetapan calon dan
dimiliki oleh Negara; surat kuasa untuk menghadiri dan
• Keputusan RUPS atau keputusan mengambil keputusan dalam RUPS.
seluruh pemegang saham secara Setelah RUPS dilaksanakan, seluruh
sirkuler apabila tidak seluruh dokumen diserahkan kepada Deputi
saham dimiliki oleh Negara. untuk diadministrasikan.
• Bagi BUMN terbuka, daftar riwayat • Deputi mengadministrasikan
hidup calon anggota Dewan semua dokumen terkait dengan
Komisaris yang akan diusulkan pengangkatan anggota Dewan
untuk diangkat dalam RUPS, wajib Komisaris, termasuk dokumentasi
tersedia dan diumumkan pada saat proses pengangkatan dan Penilaian.
penyelenggaraan RUPS sebelum • Anggota Dewan Komisaris terpilih
pengambilan keputusan mengenai menandatangani surat pernyataan
pengangkatan yang bersangkutan yang berisi kesanggupan untuk
sebagai anggota Dewan Komisaris. menjalankan tugas dengan baik dan
• Sebelum ditetapkan menjadi bersedia diberhentikan sewaktu-
anggota Dewan Komisaris, yang waktu berdasarkan pertimbangan
bersangkutan harus menandatangani Menteri/RUPS.
surat pernyataan mengundurkan diri • Anggota Dewan Komisaris mulai
dari jabatan lain yang dilarang untuk menjabat secara efektif terhitung
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dirangkap dengan jabatan anggota sejak tanggal penyerahan keputusan


LAPORAN TAHUNAN 2021

Dewan Komisaris terhitung sejak atau tanggal yang ditetapkan dalam


yang bersangkutan diangkat menjadi keputusan Menteri/RUPS/seluruh
anggota Dewan Komisaris(jika ada). pemegang saham secara sirkuler.

161
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Pemberhentian (Masa Jabatan) 6. Dewan Komisaris yang mengundurkan


1. Masa jabatan Dewan Komisaris 5 (lima) diri dan atau berhenti sebelum
tahun sejak tanggal diangkat oleh RUPS. maupun setelah masa jabatan berakhir,
2. Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir kecuali karena meninggal dunia tetap
jika: dimintakan pertanggungjawaban sejak
a. Meninggal Dunia; pengangkatannya sampai tanggal
b. Masa jabatan berakhir; penetapan pengunduran dirinya dalam
c. tidak lagi memenuhi persyaratan RUPS.
sebagai anggota Dewan Komisaris 7. Dalam hal terdapat penambahan Dewan
dan Dewan Pengawas berdasarkan Komisaris, maka masa jabatan Dewan
ketentuan Anggaran Dasar dan Komisaris tersebut akan berakhir
peraturan perundang-undangan yang bersamaan dengan berakhirnya masa
berlaku; atau jabatan Dewan Komisaris lainnya yang
d. diberhentikan berdasarkan Keputusan telah ada, kecuali RUPS menetapkan lain.
Menteri/RUPS.
3. RUPS dapat memberhentikan jabatan Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan
Dewan Komisaris sewaktu-waktu Komisaris
dengan memberitahukan secara tertulis 1. Melakukan tugas dan tanggung jawab
kepada yang bersangkutan disertai sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
alasan pemberhentian, setelah yang dan keputusan RUPS.
bersangkutan diberikan kesempatan 2. Menyusun rencana kerja tahunan Dewan
untuk membela diri dan hadir di RUPS Komisaris yang menjadi bagian dari
yang diselenggarakan selambat- RKAP dan melakukan pembagian tugas
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diantara anggota Dewan Komisaris dalam
pemberhentian tersebut. Jika RUPS tidak pelaksanaan rencana kerja dimaksud.
diselenggarakan dalam jangka waktu 30 3. Memastikan kepatuhan Direksi dalam
(tiga puluh) hari, maka pemberhentian menjalankan perusahaan sesuai RJPP
paruh waktu tersebut batal. dan melakukan pengukuran dan penilaian
4. Apabila seorang Dewan Komisaris kinerja Dewan Komisaris secara self
berhenti atau diberhentikan sebelum assessment.
masa jabatannya berakhir, maka masa 4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan
jabatan penggantinya adalah sisa yang disiapkan Direksi serta memberikan
masa jabatan Dewan Komisaris yang arahan kepada Direksi antara lain
digantikannya, kecuali RUPS menetapkan mengenai sistem pengendalian
lain. intern Perusahaan, manajemen risiko
5. Dewan Komisaris berhak mengundurkan Perusahaan, sistem teknologi informasi
diri dari jabatannya dengan yang digunakan Perusahaan, pengelolaan
memberitahukan secara tertulis mengenai SDM, kebijakan pengelolaan keuangan
maksudnya tersebut kepada Pemegang dan akuntansi, pengadaan barang dan
Saham dengan tembusan kepada Dewan jasa, standar mutu dan pelayanan.
Komisaris lainnya dan Direksi Perusahaan 5. Memastikan kepatuhan Direksi dalam
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari menjalankan peraturan perundangan
sebelum tanggal pengunduran dirinya. yang berlaku, pedoman tata kelola
perusahaan dan perjanjian dengan pihak
ketiga, serta memberikan pendapat dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

saran kepada RUPS mengenai Rencana


LAPORAN TAHUNAN 2021

Pengembangan, Rencana Kerja dan


Anggaran Tahunan Perusahaan.

162
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

6. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja Organ Pendukung Dewan Komisaris


dan Anggaran Tahunan Perusahaan serta
menyampaikan hasil penilaian serta Dalam menjalankan tugas pengawasan
pendapatnya kepada RUPS. dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris
7. Mengikuti perkembangan kegiatan dibantu oleh organ pendukung komisaris
Perusahaan, dalam hal Perusahaan yaitu sekretariat Dewan Komisaris, Komite
menunjukkan gejala kemunduran, segera Audit (KA), Komite Nominasi dan Remunerasi
melaporkan kepada RUPS dengan disertai (KNR) Serta Komite Pemantau Manajemen
saran mengenai langkah perbaikan yang Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI). Komite
harus ditempuh. – komite yang dibentuk mempunyai tugas
8. Melakukan pengawasan terhadap yang berkaitan dengan fungsi pengawasan
kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan Dewan Komisaris antara lain namun tidak
anak perusahaan/ perusahaan patungan. terbatas pada aspek fungsi pengandalian
9. Melakukan tugas-tugas pengawasan internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi
lainnya yang ditentukan RUPS. Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan
manajemen risiko dan penerapan prinsip-
Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib prinsi GCG sesuai peraturan yang berlaku.
Kerja Dewan Komisaris
Penilaian atas komite dibawah Dewan
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan Komisaris
antar organ perseroan, kewenangan, tugas
dan hubungan kerja masing masing organ Dewan Komisaris menilai bahwa kerja sama
perseroan agar sejalan dengan Prinsip antara Komite Audit (KA), Komite Nominasi
GCG maka Perseroan telah menyusun dan Remunerasi (KNR) Serta Komite
pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
dan Direksi (Board Manual) sesuai dengan Investasi (KPMRUI) telah berjalan dengan
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan sangat baik. Begitupun dukungan yang
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor: diberikan Dewan Komisaris kepada Komite
317/Dekom/0921 dan Nomor: KD.082/ Audit (KA), Komite Nominasi dan Remunerasi
DIRUT/0921 tanggal 08 September 2021 (KNR) Serta Komite Pemantau Manajemen
tentang Board Manual PT Pos Indonesia Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI) telah
(Persero) yang selanjutnya dituangkan dalam dilaksanakan sebaik mungkin melalui
Keputusan Dewan Komisaris No.165/ pemberian arahan kepada Komite Audit
DEKOM/0521 tentang Piagam Komisaris PT dalam menjalankan tugas sebagaimana telah
Pos Indonesia (Persero) tanggal 21 Mei 2021 ditetapkan di dalam Piagam Komite Audit
yang berisikan : PT Pos Indonesia (Persero) maupun Komite
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Investasi (KPMRUI) dan Komite Nominasi
1. Program Pengenalan Dewan komisaris dan Remunerasi (KNR) sesuai fungsinya.
2. Program pengembangan kompetensi Penilaian atas kinerja pada komite–komite
3. Pengunduran diri anggata dewan dibawah Dewan Komisaris.
komisaris
4. Etika jabatan
5. Pembagian tugas dewan komisaris

‘‘
6. Pengambilan keputusan
7. Perencanaan kerja dewan komisaris
PT POS INDONESIA (PERSERO)

8. Mekanisme persetujuan RKAP dan RJPP


LAPORAN TAHUNAN 2021

9. Tata tertib rapat dewan komisaris


10. Rapat dewan komisaris dan direksi
11. Rapat komite – komite
12. Organ pendukung dewan komisaris

Pedoman dan Tata Tertib Kerja


Dewan Komisaris
163
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

1. Penilaian Kinerja Komite Audit

Pada tahun 2021 Skor KPI untuk Komite audit adalah sebesar 99,20 dari target yang
direncanakan sebesar 100 dengan kategori “Sangat Baik”

Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK
1. Penilaian terhadap sistem pengendalian internal 6 6 8 8
2. Penilaian terhadap satuan pengawasan intern (spi) 13 13 13 13
Penilaian terhadap Auditor Eksternal (KAP 2019 dan
3. 20 20 23 23
KAP 2020)
Penilaian terhadap Prosedur Evaluasi yang
4. memuaskan atas Informasi yang dikeluarkan oleh PT 2 2 2 2
Pos Indonesia
5. Tugas-tugas Lainnya dari Dewan Komisaris 36 36 18 18
6. Peningkatan kapasitas komite audit 2 3 4 4
7. Rapat 77 95 25 24,20
8. Pelaporan 5 5 7 7
Jumlah 161 180 100 99,20

Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup

> 50 s.d. 65 Kurang

< 50 Sangat Kurang


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

164
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

2. Penilaian Kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI)

Pencapaian Skor KPI untuk Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi sebesar
96.50 dari target yang diteteapkan sebesar 100 dengan kategori “ Sangat Baik”.

Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK

Membahas / mengevaluasi tentang Manajemen


1. 8 8 10 10.00
Risiko Perusahaan
Evaluasi atas pelaksanaan RKAP tahun 2021 secara
2. 17 17 14 14.00
bulanan,triwulanan, semesteran, maupun tahunan:
Membahas/mengevaluasi/memberi saran tentang
hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan
3. bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada 5 5 8 8.00
usaha dan kinerja persuahaan secara tepat waktu dan
relevan
Evaluasi terhadap implementasi RKAP tahun 2021
4. 7 7 7 7.00
dan kebijakan perusahaan
Membahas/mengevaluasi tentang pelaksanaan
5. kebijakan pengelolaan anak perusahaan / perusahaan 1 1 1 1.00
patungan
Memastikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
6. yang baik (GCG) telah diterapkan secara efektif dan 7 7 7 7.00
berkelanjutan
Melakukan telaah serta mempersiapkan tanggapan
7. atas rancangan RKAP Tahun 2022 yang telah 5 5 8 8.00
disampaikan oleh Direksi
Melakukan Kunjungan ke unit –unit kerja di
8. 4 5 4 4.00
lingkungan perusahaan
9. Evaluasi atas kebijakan perusahaan lainnya 5 5 5 5.00
10. Tugas – tugas lainnya dari Dewan Komisaris 2 2 2 2.00
11. Peningkatan kapasitas KPMRUI 4 3 4 3.00
12. Rapat 60 55 22 19.50
13. Pelaporan 6 6 8 8.00
Jumlah 131 126 100 96.50

Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup

> 50 s.d. 65 Kurang

< 50 Sangat Kurang


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

165
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

3. Penilaian Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR)

Pada tahun 2021 Skor KPI untuk Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebesar 70 dari
target yang direncanakan sebesar 100 dengan kategori “ Cukup”.

Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK

Evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan karir talent


1. pool perusahaan 2 1 15 10.00

Evaluasi dan penyampaian rekomendasi Dekom atas


2. 2 2 15 15.00
usulan calon talent pool yang diajukan Direksi
Evaluasi dan perumusan rekomendasi Dewan
3. Komisaris terkait pemilihan calon anggota Direksi 2 2 15 15.00
dan Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan
patungan yang diajukan oleh Direksi
Evaluasi dan perumusan rekomendasi Dewan
Komisaris kepada Direksi dalam pemilihan calon
4. 2 0 10 0.00
Pejabat Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan
Pengawas Internal yang diajukan Direksi
Evaluasi dan penyiapan rekomendasi Dewan
5. Komisaris kepada Direksi atas restrukturisasi 2 0 15 0.00
organisasi perusahaan

Evaluasi dan penyiapan rekomendasi Dewan


Komisaris terkait kebijakan remunerasi Direksi
6. 2 2 15 15.00
dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
Pemegang Saham
7. Tugas-tugas lainnya dari Dewan komisaris 2 2 10 10.00
8. Peningkatan kapasitas KNR 2 2 5 5.00

Jumlah 16 11 100 70.00

Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup

> 50 s.d. 65 Kurang

< 50 Sangat Kurang


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

166
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

KOMISARIS DIREKSI
INDEPENDEN Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi
yang berjumlah 7 orang, yang salah seorang
Kriteria Komisaris Independen diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama
dan 6 orang lainnya sebagai Direktur Bidang
Sesuai Kriteria Peraturan Menteri Negara yaitu :
BUMN No. Per-01/MBU/2011, Peraturan
Komisaris Independen Perseroan telah 1. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
memenuhi kriteria yang ditetapkan, Keuangan
yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, 2. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau 3. Direktur Operasi dan Teknologi Informasi
hubungan keluarga dengan anggota Dewan 4. Direktur Keuangan dan Manajemen
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/ atau Risiko
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan 5. Direktur Sumber Daya Manusia dan
dengan BUMN yang bersangkutan, yang Umum
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk 6. Direktur Kelembagaan
bertindak independen. Selain itu, Komisaris
Independen harus memenuhi ketentuan: Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS
1. Tidak memiliki hubungan keuangan, untuk masa Jabatan 5 Tahun. Pengangkatan
kepengurusan, kepemilikan saham dan/ Direksi melalui mekanisme penilaian
atau hubungan keluarga dengan anggota kepatutan dan kelayakan yang pada waktu
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi pengangkatannya berpedoman kepada
dan/atau Pemegang Saham; Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-11/
2. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, MBU/07/2021 tentang Persyaratan, Tata
baik langsung maupun tidak langsung Cara Pengangkatan, Dan Pemberhentian
dengan Perusahaan atau perusahaan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara
lain yang menyediakan jasa dan produk serta Anggaran Dasar Perseroan.
kepada Perusahaan dan afiliasinya;
3. Bebas dari benturan kepentingan dan Persyaratan Direksi
aktivitas bisnis atau hubungan lain yang
dapat menghalangi atau mengganggu 1. Persyaratan Materiil
kemampuan Dewan Komisaris yang Persyaratan materiil yang harus dipenuhi
bersangkutan untuk bertindak atau untuk dapat diangkat menjadi Direksi
berpikir secara bebas di lingkup yaitu
Perusahaan. a. keahlian;
b. integritas;
Pernyataan tentang independensi masing- c. kepemimpinan;
masing Komisaris Independen. d. pengalaman;
Setiap Komisaris Independen telah e. jujur;
menandatangani surat pernyataan f. perilaku yang baik; dan
independensinya pada saat pengangkatan g. dedikasi yang tinggi untuk memajukan
sesuai dengan syarat yang ditentukan dan mengembangkan perusahaan
oleh POJK No. 33/POJK.04/2014.
Komisaris Independen berkomitmen
PT POS INDONESIA (PERSERO)

menjunjung independensi dalam bertugas,


LAPORAN TAHUNAN 2021

mengutamakan kepentingan perusahaan di


atas kepentingan pribadi maupun kelompok
dan tidak dapat dipengaruhi dalam proses
pengambilan keputusan untuk perusahaan

167
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

2. Persyaratan Formal Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi


Yang dapat diangkat menjadi Anggota
Direksi bertugas menjalankan segala
Direksi adalah orang perseorangan yang
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
cakap melakukan perbuatan hukum,
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan
kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun
dan sesuai dengan maksud dan tujuan
sebelum pengangkatannya pernah:
Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik
a. Dinyatakan pailit. di dalam maupun diluar Pengadilan tentang
b. Menjadi Anggota Direksi atau Anggota segala hal dan segala kejadian dengan
Dewan Komisaris dan Dewan pembatasan sebagaimana diatur dalam
Pengawas yang dinyatakan bersalah peraturan perundang-undangan, anggaran
menyebabkan dan/atau Perseroan dasar dan/atau keputusan RUPS. Dalam
dinyatakan pailit. melaksanakan tugasnya, Direksi memiliki
c. Dihukum karena melakukan tindak wewenang untuk:
pidana yang merugikan keuangan
negara, BUMN, Perseroan, dan/ 1. Menetapkan kebijakan kepengurusan
atau yang berkaitan dengan sektor Perusahaan;
keuangan. 2. Mengatur penyerahan kekuasaan
3. Persyaratan lain Direksi kepada seorang atau beberapa
Untuk dapat diangkat sebagai Direksi, orang anggota Direksi, untuk mengambil
selain memenuhi persyaratan materiil keputusan atas nama Direksi atau
dan persyaratan formal, seseorang harus mewakili Perusahaan di dalam dan di
memenuhi persyaratan lain, yaitu: luar Pengadilan;
a. Bukan pengurus Partai Politik dan/ 3. Mengatur penyerahan kekuasaan
atau calon anggota dan/atau anggota Direksi kepada seorang atau beberapa
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD orang karyawan perusahaan baik
Kabupaten/Kota; sendiri-sendiri maupun bersama-sama
b. Bukan calon kepala/wakil kepala atau kepada orang lain, untuk mewakili
daerah dan/atau kepala/wakil kepala Perusahaan di dalam dan di luar
daerah; Pengadilan;
c. Tidak menjabat sebagai Direksi pada 4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
BUMN yang bersangkutan selama 2 kepegawaian Perusahaan, termasuk
(dua) periode berturut-turut; penetapan gaji, pensiun atau jaminan
d. Memiliki dedikasi dan menyediakan hari tua dan penghasilan lain bagi
waktu sepenuhnya untuk melakukan karyawan sesuai dengan peraturan
tugasnya; perundang-undangan yang berlaku;
e. Sehat jasmani dan rohani (tidak 5. Mengangkat dan memberhentikan
sedang menderita suatu penyakit karyawan Perusahaan, termasuk
yang dapat menghambat pelaksanaan Sekretaris Perusahaan berdasarkan
tugas sebagai Direksi BUMN), yang peraturan kepegawaian perusahaan dan
dibuktikan dengan surat keterangan peraturan perundangundangan yang
sehat dari Dokter; dan berlaku;
f. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak 6. Menyusun dan menetapkan aturan
(NPWP) dan telah melaksanakan hubungan antara lnduk dan Anak
kewajiban membayar pajak selama Perusahaan (subsidiary governance);
dua tahun terakhir. 7. Menjaga dan mengevaluasi kualitas
PT POS INDONESIA (PERSERO)

fungsi pengawasan internal Perusahaan.


LAPORAN TAHUNAN 2021

168
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya.


berkewajiban untuk : Direksi akan menggunakan wewenang yang
dimiliki semata-mata untuk kepentingan
1. Mengusahakan dan menjamin Perusahaan.
terlaksananya usaha dan kegiatan
Perusahaan sesuai dengan maksud dan Direksi akan menghindari kondisi di
tujuan kegiatan usahanya ; mana tugas dan kepentingan Perusahaan
2. Menyiapkan dan memberikan penjelasan berbenturan atau memiliki potensi benturan
RJPP, RI(AP dan perubahannya serta dengan kepentingan pribadi. Apabila hal
menyampaikannya kepada Dewan tersebut terjadi, maka anggota Direksi
Komisaris dan Pemegang Saham untuk yang bersangkutan akan mengungkapkan
disahkan dalam RUPS; (disclose) benturan kepentingan tersebut
3. Membuat, memelihara dan menyimpan kepada Dewan Komisaris dan anggota Direksi
daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, lain, dan selanjutnya anggota Direksi yang
Risalah RUPS dan risalah rapat Direksi, bersangkutan tidak berwenang mewakili
serta membuat, menyampaikan dan Perusahaan (handoff) dalam hal tersebut.
memberikan penjelasan tentang laporan Apabila benturan kepentingan tersebut
tahunan termasuk laporan keuangan dan menyangkut semua anggota Direksi, maka
Neraca serta laporan laba rugi kepada Perusahaan akan diwakili oleh Dewan
RUPS untuk disahkan; Komisaris atau oleh seorang yang ditunjuk
4. Menyusun sistem kebijakan akuntansi oleh Dewan Komisaris.
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan, memberikan laporan Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung
berkala, menyiapkan susunan organisasi Jawab Masing-Masing Anggota Direksi
Perusahaan, menyusun dan menetapkan
Direksi bertugas menjalankan segala
blue pint organisasi Perusahaan;
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
5. Memberikan penjelasan tentang segala
Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan
hal yang ditanyakan atau diminta
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
olah anggota Dewan Komisaris dan
serta mewakili Perseroan baik di dalam
Pemegang Saham;
maupun di luar pengadilan tentang segala
6. Menetapkan tata kelola informasi yang
hal dan segala kejadian dengan pembatasan
efektif dan menyampaikan pelaksanaan
pembatasan sebagaimana diatur dalam
tata kelola informasi tersebut secara
peraturan perundangundangan, Anggaran
periodik kepada Dewan Komisaris;
Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Dalam
7. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai
melaksanakan tugasnya, Direksi wajib
dengan ketentuan yang diatur dalam
mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan
Anggaran Dasar dan yang ditetapkan
pengabdiannya secara penuh pada tugas,
oleh RUPS.
kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan,
Direksi wajib dengan itikad baik dan mematuhi Anggaran Dasar Perseroan
penuh tanggung jawab menjalankan dan peraturan perundangundangan
pengurusan Perusahaan demi sebesar- serta wajib melaksanakan prinsip prinsip
besarnya kepentingan Perusahaan. professionalisme, efisiensi, transparansi,
Direksi akan mengelola bisnis dan urusan kemandirian, akuntabilitas, pertanggung
Perusahaan dengan tetap memperhatikan jawaban serta kewajaran. Di samping itu
keseimbangan kepentingan seluruh pihak setiap anggota Direksi wajib dengan itikad
PT POS INDONESIA (PERSERO)

yang berkepentingan dengan aktivitas baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
LAPORAN TAHUNAN 2021

Perusahaan. Direksi akan bertindak tugas untuk kepentingan dan usaha


secara cermat, berhati-hati dan dengan Perseroan dengan mengindahkan undang-
mempertimbangkan berbagai aspek penting undang yang berlaku.

169
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan tugas dan fungsi 2. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
Direksi tersebut, ditetapkan pembagian Keuangan
tugas berdasarkan Keputusan Direksi PT Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
Pos Indonesia (Persero) Nomor : KD.077/ Keuangan memiliki tanggung jawab
DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata utama yaitu
Kerja PT Pos Indonesia (Persero) sebagai a. Sebagai Wakil Direksi untuk bidang
berikut : bisnis jaringan dan layanan keuangan;
b. Menetapkan kebijakan bisnis jaringan
1. Direktur Utama
dan layanan keuangan;
Tugas Direktur Utama adalah sebagai
c. Menyelenggarakan kegiatan bisnis
berikut:
jaringan dan layanan keuangan;
a. Untuk dan atas nama Direksi
d. Penanggung jawab atas kinerja bisnis
menjalankan dan bertanggung jawab
jaringan dan layanan keuangan;
atas segala ketetapan Rapat Umum
e. Penanggung jawab atas pelaksanaan
Pemagang Saham (RUPS);
evaluasi bisnis jaringan dan layanan
b. Bertindak atas nama Direksi sebagai
keuangan;
wakil Perusahaan baik di dalam dan
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan di
di luar Pengadilan dan melakukan
luar pengadilan bidang bisnis jaringan
segala tindakan/perbuatan baik yang
dan layanan keuangan;
berkaitan dengan kepengurusan
g. Sebagai pengendali bisnis jaringan
maupun kepemilikan serta mengikat
dan layanan keuangan di Kantor
kerja sama dengan pihak lain;
Regional.
c. Mengendalikan pelaksanaan tugas
Direktur, Corporate Secretary, Divisi Untuk mendukung perannya Direktur Bisnis
Transformation Management Office, Jaringan dan Layanan Keuangan mempunyai
Internal Auditor dan mengusulkan tugas pokok:
serta memimpin Rapat Direksi; a. Menetapkan kebijakan dan strategi
d. Menerima pertanggungjawaban terkait
pelaksanaan tugas dari Corporate 1) Perencanaan, pengembangan
Secretary, Divisi Transformation bisnis jaringan dan layanan
Management Office, Internal Auditor; keuangan;
e. Mengadakan hubungan dengan 2) Pengelolaan bisnis jaringan dan
pihak luar terutama mengenai hal- layanan keuangan;
hal yang menyangkut kebijakan 3) Pengelolaan kinerja, risk dan
pengembangan Perusahaan dan compliance di bidang bisnis
kebijakan lainnya yang bersifat umum; jaringan dan layanan keuangan;
f. Bertanggung jawab atas kinerja 4) Perencanaan sarana, infrastruktur
Perusahaan; dan teknologi informasi
g. Melaksanakan pekerjaan lain yang pendukung bisnis jaringan dan
ditugaskan Direksi dalam kapasitas layanan keuangan;
sebagai Anggota Direksi; b. Menetapkan kebijakan dan strategi
h. Direktur Utama bertanggung jawab penjualan, pemasaran bisnis jaringan
kepada Direksi. dan layanan keuangan;
c. Menetapkan sistem dan metodologi
pengukuran kinerja penjualan dan
pemasaran bisnis jaringan dan layanan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

keuangan dalam bentuk rumusan key


LAPORAN TAHUNAN 2021

performance indicator;
d. Menetapkan program dan sistem
sales and marketing termasuk customer

170
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

management, product management, sales and marketing termasuk customer


corporate account management, management, product management,
market place and new business channel corporate account management, market
bisnis jasa keuangan. place and new business channel bisnis
kurir, logistik dan pos internasional.
3. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik memiliki 4. Direktur Keuangan dan Manajemen
tanggung jawab utama yaitu Risiko
a. Sebagai Wakil Direksi untuk Direktur Keuangan dan Manajemen
bidang bisnis kurir, logistik dan pos Risiko memiliki tanggung jawab utama
internasional; yaitu
b. Menetapkan kebijakan bisnis kurir, a. Sebagai Wakil Direksi untuk bidang
logistik dan pos internasional; keuangan, governance, risk and
c. Menyelenggarakan kegiatan bisnis compliance dan aset;
kurir, logistik dan pos internasional; b. Menetapkan kebijakan bidang
d. Penanggung jawab sistem bisnis kurir, keuangan, governance, risk and
logistik dan pos internasional; compliance dan aset sebagai fungsi
e. Penanggung jawab atas kinerja bisnis support bagi seluruh fungsi;
kurir, logistik dan pos internasional; c. Menyelenggarakan kegiatan operasi
f. Penanggung jawab atas pelaksanaan bidang keuangan, governance, risk and
evaluasi bisnis kurir, logistik dan pos compliance dan aset sebagai fungsi
internasional; support bagi seluruh fungsi;
g. Mewakili Perusahaan di dalam dan d. Penanggung jawab atas kinerja
di luar pengadilan bidang bisnis kurir, operasi bidang keuangan, governance,
logistik dan pos internasional; risk and compliance dan aset sebagai
h. Sebagai pengendali bisnis kurir, fungsi support bagi seluruh fungsi;
logistik dan pos internasional di e. Penanggung jawab atas pelaksanaan
Kantor Regional. evaluasi bidang keuangan, governance,
risk and compliance dan aset;
Untuk melaksanakan tanggung jawab
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik mempunyai
di luar pengadilan bidang keuangan,
tugas pokok:
governance, risk and compliance dan
a. Menetapkan dan mengelola kebijakan
aset;
dan strategi terkait
g. Sebagai pengendali operasi keuangan,
1) Pengelolaan bisnis kurir, logistik
governance, risk and compliance dan
dan pos internasional;
aset di Kantor Regional.
2) Perencanaan dan pengembangan
bisnis kurir, logistik dan pos Untuk melaksanakan tanggung jawab
internasional; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
3) Pengelolaan kinerja bisnis kurir, mempunyai tugas pokok:
logistik dan pos internasional. a. Menetapkan kebijakan dan strategi
b. Menetapkan kebijakan dan strategi terkait
penjualan, pemasaran bisnis kurir, 1) Perencanaan dan pengembangan
logistik dan pos internasional; keuangan, governance, risk and
c. Menetapkan sistem dan metodologi compliance dan aset sebagai
pengukuran kinerja penjualan dan fungsi support bagi seluruh fungsi;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pemasaran bisnis kurir, logistik dan 2) Perencanaan dan pengembangan


LAPORAN TAHUNAN 2021

pos internasional dalam bentuk operasi serta aplikasi sistem


rumusan key performance indicator; operasi keuangan, governance, risk
d. Menetapkan program dan sistem and compliance dan aset;

171
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

3) Perencanaan sarana, infrastruktur a. Menetapkan kebijakan dan strategi


dan teknologi informasi terkait
pendukung operasi keuangan, 1) Perencanaan dan pengembangan
governance, risk and compliance pengelolaan sumber daya manusia
dan aset. dan umum;
b. Menetapkan kebijakan pelaporan 2) Pengendalian pengelolaan sumber
transaksi keuangan; daya manusia dan umum;
c. Menetapkan sistem dan metodologi 3) Pengendalian kinerja, risk and
pengukuran kinerja pengelolaan compliance dan manajemen mutu
bidang keuangan, governance, risk and bidang pengelolaan sumber daya
compliance dan aset dalam bentuk manusia dan umum;
rumusan key performance indicator; 4) Perencanaan sarana, infrastruktur
d. Mengevaluasi kinerja Anak dan teknologi informasi
Perusahaan dan Perusahaan Terafiliasi pendukung sistem sumber daya
dalam bidang keuangan; manusia dan umum.
e. Mengendalikan kepatuhan b. Menetapkan kebijakan dan strategi
Perusahaan tentang persyaratan sistem sumber daya manusia dan
keterbukaan sejaln dengan penerapan umum serta budaya Perusahaan;
prinsip-prinsip GCG. c. Menetapkan sistem dan metodologi
pengukuran kinerja bidang sumber
5. Direktur Sumber Daya Manusia dan daya manusia dan umum dalam
Umum bentuk rumusan key performance
Direktur Sumber Daya Manusia dan indicator.
Umum memiliki tanggung jawab utama
yaitu 6. Direktur Kelembagaan
Direktur Kelembagaan memiliki
a. Sebagai Wakil Direksi untuk bidang tanggung jawab utama yaitu
sumber daya manusia dan umum;
b. Menetapkan kebijakan bidang sumber a. Sebagai Wakil Direksi untuk
daya manusia dan umum sebagai bidang strategic planning, business
fungsi support bagi seluruh fungsi; transformation, regulations, universal
c. Menyelenggarakan kegiatan service obligation, synergy business dan
perencaan, rekrutmen, program kemitraan bina lingkungan;
pengembangan, balas jasa, b. Menetapkan kebijakan bidang
pemeliharaan dan pemutusan strategic planning, business
hubungan kerja bidang sumber daya transformation, regulations, universal
manusia dan umum sebagai fungsi service obligation, synergy business dan
support bagi seluruh fungsi; program kemitraan bina lingkungan
d. Penanggung jawab atas produktivitas sebagai fungsi support bisnis;
sumber daya manusia dan umum; c. Menyelenggarakan kegiatan operasi
e. Penanggung jawab atas pelaksanaan bidang strategic planning, business
evaluasi produktivitas bidang sumber transformation, regulations, universal
daya manusia dan umum; service obligation, synergy business dan
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan di program kemitraan bina lingkungan
luar pengadilan bidang sumber daya sebagai fungsi support bisnis;
manusia dan umum; d. Penanggung jawab atas kinerja
PT POS INDONESIA (PERSERO)

g. Sebagai pengendali pengelolaan operasi bidang strategic planning,


LAPORAN TAHUNAN 2021

sumber daya manusia dan umum di business transformation, regulations,


Kantor Regional. universal service obligation, synergy
business dan program kemitraan bina
Untuk melaksanakan tanggung jawab lingkungan;
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
mempunyai tugas pokok:

172
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

e. Penanggung jawab atas pelaksanaan juga kode etik bagi seluruh Direksi yang berisikan
evaluasi operasi bidang strategic 1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
planning, business transformation, 2. Susunan dan Pembagian Kerja Direksi
regulations, universal service obligation, 3. Rapat Direksi
synergy business dan program 4. Organ Pendukung Direksi
kemitraan bina lingkungan; 5. Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan Komisaris Dan Direksi
di luar pengadilan bidang strategic 6. Kegiatan Antar Organ Perseroan
planning, business transformation,
regulations, universal service obligation, Kode Etik Direksi
synergy business dan program Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
kemitraan bina lingkungan; No. KD.42/DIRUT/0714 tentang Kode Etik
g. Sebagai pengendali operasi Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
bidang strategic planning, business 1. Dalam melaksakan tugas, wewenang, dan
transformation, regulations, universal tanggungjawabnya Direksi wajib:
service obligation, synergy business dan • Menggunakan sumber daya Perusahaan
program kemitraan bina lingkungan di secara efisien, efektif, dan tepat.
Kantor Regional. • Melaksanakan ibadah dan ajaranNya
sesuai agama dan kepercayaan yang
Untuk melaksanakan tanggung jawab diyakini
Direktur Kelembagaan mempunyai tugas • Tidak akan melakukan korupsi, kolusi,
pokok: dan nepotisme
a. Menetapkan rencana kerja anggaran • Mematuhi ketentuan tentang gratifikasi
Perusahaan dan rencana jangka • Tegas dalam menerapkan prinsip, nilai,
panjang Perusahaan; dan keputusan yang telah disepakati
b. Menetapkan pengendalian bisnis • Mendahulukan kepentingan dan
inkubasi untuk membina embrio menerima konsekuensi keputusan
inisiatif bisnis; • Selalu meningkatkan kompetensi diri
c. Menetapkan key performance indicator • Bersahaja dan rendah hati
korporasi dan open innovation; • Saling mendukung dan menghilangkan
d. Menetapkan dan mengendalikan sifat arogansi dalam mencapai target
pengelolaan universal service obligation, kinerja
synergy business dan program • Mengindentifikasi setiap benturan
kemitraan bina lingkungan; kepentingan yang timbul atau
e. Mengendalikan kegiatan diskusi terkait kemungkinan akan timbul dan
dengan isu yang muncul di organisasi. memberitahu kepada direksi lain
sesegera mungkin
Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib • Menempatkan pelayanan kepada
Kerja Direksi pelanggan sebagai prioritas bersama
• Senantiasa membangun silaturahim
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan
dan saling menghargai dengan para
antar organ perseroan, kewenangan, tugas dan
pemangku kepentingan
hubungan kerja masing masing organ perseroan
• Menjaga informasi yang disepakati
agar sejalan dengan Prinsip Tata Kelola Perseroan
untuk tidak dipublikasikan demi
yang baik maka Perseroan telah menyusun
kepentingan perusahaan
pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris dan
• Mengembangkan transparansi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Direksi (Board Manual) sesuai dengan Keputusan


informasi diantara direksi dalam rangka
LAPORAN TAHUNAN 2021

Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pos


pencegahan terjadinya kesalahan
Indonesia (Persero) Nomor: 317/ DEKOM/
2. Direksi PT Pos Indonesia (Persero) wajib
0921 dan KD.082/ DIRUT/ 0921 tanggal 8
menjalankan dan menjadikan Kode Etik
September 2021 tentang Board Manual PT
Direksi ini sebagai jiwa dari tindakan
Pos Indonesia (Persero) yang mengatur tentang
dan perilaku baik secara pribadi maupun
tugas, tanggung jawab masing-masing Direksi
perusahaan.

173
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

PENILAIAN PENERAPAN GCG TAHUN dan transparansi, dan aspek lainnya. Guna
2021 menghindari kerancuan dalam penggunaan
laporan dan pelaksanaan rekomendasi
Pengembangan dan penerapan GCG yang disampaikan, perlu dijelaskan bahwa
merupakan wujud komitmen perusahaan assessment terhadap penerapan GCG ini tidak
untuk meningkatkan keberhasilan usaha ditujukan untuk memperbadingkan capaian
dan akuntabilitasnya dalam jangka panjang penerapan GCG antar organ perusahaan,
yang diharapkan dapat meningkatkan nilai yaitu antara direksi dan dewan komisaris
perusahaan berupa peningkatan kinerja maupun antara keduanya dengan rapat
dan penciptaan citra perusahaan yang baik. umum pemegang saham (RUPS)/ pemegang
Assessment terhadap penerapan GCG pada saham. Masing– masing organ perusahaan
Pos Indonesia dilakukan untuk memperoleh diukur dengan kriteria sendiri sesuai dengan
gambaran mengenai kondisi penerapan GCG struktur dan proses terbaik atau ideal seperti
dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku tertuang dalam Peraturan Menteri Negara
dan praktik-praktik terbaik penerapan GCG, BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal
sehingga dapat diidentifikasikan area yang 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata
memerlukan perbaikan/penyempurnaan kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
melalui self-assesment. Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
Assessment mencakup enam aspek governance, (BUMN) dan Surat Keputusan Sekertaris
yaitu komitmen terhadap penerapan tata Menteri Negara (BUMN) Nomor SK-16/S.
kelola perusahaan secara berkelanjutan, MBU/2012 tanggal 6 juni 2012 tentang
pemegang saham dan RUPS, dewan indikator/ parameter penilaian dan evaluasi
komisaris, direksi, pengungkapan informasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang
baik pada BUMN.
Berdasarkan assessment penerapan praktik-praktik GCG yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa kondisi penerapan GCG pada Pos Indonesia Tahun 2021 mencapai predikat kategori
“Sangat Baik” dengan Skor 87,46. Capaian skor untuk masing-masing aspek Governance terinci
sebagai berikut :
Score assesment GCG PT Pos Indonesia (Persero) Tahun Buku 2021

Bobot
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot
Capaian %

I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik 7,00 6.252 89,31%
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8.538 94,87%
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 33.454 95,58%
IV Direksi 35,00 31.495 89,99%
V Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi 9,00 7.719 85,77%
II Aspek Lainnya 5,00 - -

Total Skor 100 87,458 87,46%

Pencapaian Skor GCG


76,96 78,06 80,07 81,79 83,62 85,36 87,45 84,72 88,14 85,46 87,46
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

Asesmen GCG

Selft Asesmen

2010 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

174
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

AREA OF IMPROVEMENT ASESMEN GOOD CORPORATE GOVERNANCE


PT POS INDONESIA (2021)

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


1 KOMITMEN Parameter 2 Melakukan revisi dan melengkapi
TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (7): pedoman etika bisnis dan tata perilaku
PENERAPAN TATA Muatan Pedoman Perilaku: (code of conduct) dengan muatan materi
KELOLA PERUSAHAAN • Pernyataan komitmen Direksi dan Dewan core values BUMN yaitu AKHLAK
YANG BAIK SECARA Komisaris/Dewan Pengawas (Amanah, Kompeten, Harmonis,
BERKELANJUTAN • Nilai-nilai perusahaan (values) Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan
• Benturan kepentingan penghormatan kepada hak intelektual.
• Pemberian dan penerimaan hadiah, jamuan,
hiburan dan pemberian donasi
• Kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan
kerja serta pelestarian
• Kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pekerjaan dan promosi
• Integritas laporan keuangan
• Penghormatan kepada Hak Intelektual
• Perlindungan informasi perusahaan dan
intangible asset
• Informasi orang dalam (untuk BUMN Tbk)
• Perlindungan harta perusahaan
• Kegiatan sosial dan politik
• Etik yang terkait dengan stakeholders
• Mekanisme penegakan Pedoman Perilaku
termasuk pelaporan atas pelanggaran
• Pelanggaran dan sanksi
Area of Improvement:
Dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan
Direksi Nomor : 439/DEKOM/1014 dan Nomor
: KD.85/DIRUT/1014 tanggal 29 Oktober 2014
tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code
of Conduct) Insan Pos Indonesia belum menjelaskan
informasi penghormatan kepada hak intelektual.
Pedoman Code of Conduct juga belum menjelaskan
core values BUMN yang wajib ditaati oleh setiap
insan BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten,
Harmonis, Loyal,Adaptif, dan Kolaboratif).
2 KOMITMEN Parameter 2 Agar Direksi dan Dewan Komisaris segera
TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (8): mengesahkan perubahan pedoman etika
PENERAPAN TATA Pedoman Perilaku ditinjau dan dimutakhirkan bisnis dan tata perilaku yang baru dan
KELOLA PERUSAHAAN secara berkala. dilakukan pemutakhiran secara berkala.
YANG BAIK SECARA
Area of Improvement:
BERKELANJUTAN
Pedoman perilaku yang dimiliki perusahaan belum
dimutakhirkan secara berkala. Perusahaan telah
melakukan proses pemutakhiran pedoman pada
Desember 2021 namun sampai saat ini masih dalam
proses pengajuan nota dinas dan pengesahan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

175
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


3 KOMITMEN Parameter 3 Membuat SK penunjukan atau
TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (10): Keputusan Direksi yang menjelaskan
PENERAPAN TATA Tugas anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat informasi Direksi yang ditunjuk sebagai
KELOLA PERUSAHAAN Direksi sebagai penanggung jawab dalam penanggung jawab penerapan dan
YANG BAIK SECARA penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan pemantauan GCG di lingkungan
BERKELANJUTAN yang Baik, minimal untuk: perusahaan sesuai dengan Keputusan
• Menyusun rencana kerja yang diperlukan Menteri BUMN SK- 16/S.MBU/2012
untuk memastikan perusahaan memenuhi tanggal 6 Juni 2021 disertai dengan
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan uraian tugas pokok yang dijalankan
yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik sekurang-kurangnya untuk :
Negara dan peraturan perundang-undangan • Menyusun rencana kerja yang
lainnya dalam rangka melaksanakan prin- diperlukan untuk memastikan
sip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik; perusahaan memenuhi Pedoman
• Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Penerapan Tata Kelola Perusahaan
perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha
yang berlaku; Milik Negara dan peraturan perun-
• Memantau dan menjaga kepatuhan perusa- dang-undangan lainnya dalam rang-
haan terhadap seluruh perjanjian dan komit- ka melaksanakan prinsip-prinsip
men yang dibuat oleh perusahaan dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;
pihak ketiga. • Memantau dan menjaga agar
kegiatan usaha perusahaan tidak
Area of Improvement:
menyimpang dari ketentuan yang
Dalam Keputusan Direksi tentang Board Manual
berlaku;
Pasal 9 ayat (3) huruf c dan Keputusan Direksi
• Memantau dan menjaga kepatuhan
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pasal 116 ayat (2)
perusahaan terhadap seluruh per-
dan(3) belum menjelaskan secara rinci uraian tugas
janjian dan komitmen yang dibuat
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sebagai
oleh perusahaan dengan pihak
penanggung jawab penerapan dan pemantauan
ketiga.
GCG di lingkungan perusahaan.

4 KOMITMEN Parameter 5 Menambahkan informasi terkait evaluasi


TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (19): dan tindak lanjut Area of Improvement
PENERAPAN TATA Hasil assessment/penilaian dan evaluasi dilaporkan atas penilaian GCG pada laporan tahunan
KELOLA PERUSAHAAN dalam Laporan Tahunan. mendatang.
YANG BAIK SECARA
Area of Improvement:
BERKELANJUTAN
Perusahaan telah mencantumkan informasi hasil
skor asesmen GCG per masing- masing aspek dan
rincian rekomendasi Area of Improvement yang
harus ditindaklanjuti, namun belum menjelaskan
evaluasi dan tindak lanjut atas rincian rekomendasi
perbaikan.

5 KOMITMEN Parameter 6 Mengoptimalkan pelaksanaan tindak


TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (21): lanjut rekomendasi perbaikan atas
PENERAPAN TATA Tingkat pencapaian yang memadai atas KPI penilaian penerapan GCG sehingga
KELOLA PERUSAHAAN mengenai pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan pada tahun mendatang index GCG
YANG BAIK SECARA yang Baik tersebut. dapat melampaui target KPI yang telah
BERKELANJUTAN ditetapkan perusahaan.
Area of Improvement:
Perusahaan belum mencapai target KPI khususnya
dalam aspek GCG secara maksimal dengan
perolehan skor GCG atas hasil self assesment
PT POS INDONESIA (PERSERO)

tahun 2020 sebesar 85,461 atau 99,37% dari


LAPORAN TAHUNAN 2021

target KPI yaitu 86.

176
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


6 KOMITMEN Parameter 12 Merevisi dan melengkapi laporan
TERHADAP Faktor Uji Kesesuaian (38): pengendalian gratifikasi dengan
PENERAPAN TATA Terdapat pelaporan tentang pengendalian informasi ada atau tidaknya jumlah
KELOLA PERUSAHAAN gratifikasi di lingkungan perusahaan. laporan gratifikasi yang diterima dan
YANG BAIK SECARA ditindaklajuti selama tahun berjalan.
Area of Improvement:
BERKELANJUTAN
Perusahaan telah membuat laporan pengendalian
gratifikasi pada tahun 2021 yang memuat tentang
rencana dan pelaksanaan kegiatan pengendalian
gratifikasi yang disusun oleh Divisi Governance,
Risk, and Compliance. Dalam laporan pengedalian
gratifikasi tersebut, tidak disampaikan ada atau
tidaknya jumlah laporan gratifikasi yang diterima
dan ditindaklanjuti selama tahun 2021.

7 RUPS Parameter 27 Agar Pengesahan/persetujuan rancangan


Faktor Uji Kesesuaian 82: RJPP atau Revisi RJPP dilaksanakan tepat
Pengesahan/persetujuan rancangan RJPP atau waktu
Revisi RJPP dilaksanakan tepat waktu.
RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk
pengesahan/persetujuan RJPP dilaksanakan
selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh)
hari setelah diterimanya Rancangan RJPP atau
Revisi RJPP secara lengkap atau sebelum tahun
periode RJPP atau Revisi RJPP berjalan.
Area of Improvement:
Terdapat keterlambatan dalam Pengesahan RJPP

8 RUPS Parameter 28 Agar Pengesahan/persetujuan rancangan


Faktor Uji Kesesuaian 86: RKAP atau Revisi RKAP dilaksanakan
RUPS memberikan pengesahan/persetujuan tepat waktu. paling lambat pada akhir
rancangan RKAP tepat waktu. tahun sebelum tahun anggaran berjalan.
RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk
pengesahan/persetujuan RKAP dilaksanakan paling
lambat pada akhir tahun sebelum tahun anggaran
berjalan.
Area of Improvement:
Terdapat keterlambatan dalam Pengesahan RKAP
9 RUPS Parameter 28 Agar RUPS melakukan pembahasan dan
Faktor Uji Kesesuaian 111: evaluasi atas pelaksanaan Tata Kelola
Terdapat pembahasan dan evaluasi atas Perusahaan yang Baik pada perusahaan.
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada perusahaan.
Area of Improvement:
Belum terdapat evaluasi atas pelaksanaan GCG
Tahun Buku 2020 oleh RUPS
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

177
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


10 RUPS Parameter 28 Agar Pemegang Saham Pemegang Saham
Faktor Uji Kesesuaian 112: menindaklanjuti area of improvement
Pemegang Saham melakukan upaya-upaya yang dihasilkan dari assessment atas
menindaklanjuti area of improvement yang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
dihasilkan dari assessment atas pelaksanaan Tata baik pada perusahaan.
Kelola Perusahaan yang Baik pada perusahaan
yang bersangkutan.
Area of Improvement:
Pemegang Saham belum menindaklanjuti area of
improvement yang dihasilkan dari assessment atas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada
perusahaan.
11 DEWAN KOMISARIS Parameter 50 Dewan Komisaris melalui Organ
Faktor Uji Kesesuaian (152): Pendukungnya yaitu Sekretaris
Terdapat mekanisme bagi Dewan Komisaris/Dewan Dewan Komisaris perlu merivisi dan
Pengawas untuk merespon/menindaklanjuti saran, menambahkan statement terkait
permasalahan atau keluhan dari stakeholder dan mekanisme untuk merespon/
menyampaikan kepada Direksi tentang saran menindaklanjuti saran, permasalahan
penyelesaian yang diperlukan. atau keluhan dari stakeholder dan
menyampaikan kepada Direksi tentang
Area of Improvement:
saran penyelesaian yang diperlukan
Board Manual dan Piagam Dewan Komisaris
dalam Board Manual dan Piagam Dewan
belum memuat mekanisme untuk merespon/
Komisaris.
menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan
dari stakeholder dan menyampaikan kepada Direksi
tentang saran penyelesaian yang diperlukan.
12 DEWAN KOMISARIS Parameter 54 Dewan Komisaris melalui Organ
Faktor Uji Kesesuaian (172): Pendukungnya yaitu Sekretaris
Terdapat kebijakan Dewan Komisaris/Dewan Dewan Komisaris perlu merevisi dan
Pengawas mengenai pengawasan dan pemberian menambahkan statement terkait
nasihat terhadap kebijakan pengelolaan sumber pengawasan dan pemberian nasihat
daya manusia, khususnya tentang manajemen terhadap kebijakan pengelolaan sumber
karir di perusahaan, sistem dan prosedur promosi, daya manusia, khususnya tentang
mutasi dan demosi di perusahaan dan pelaksanaan manajemen karir di perusahaan, sistem
kebijakan tersebut. dan prosedur promosi, mutasi dan
demosi di perusahaan dan pelaksanaan
Area of Improvement:
kebijakan tersebut.
Board Manual dan Piagam Dewan Komisaris
belum memuat pengawasan dan pemberian
nasihat terhadap kebijakan pengelolaan sumber
daya manusia, khususnya tentang manajemen
karir di perusahaan, sistem dan prosedur promosi,
mutasi dan demosi di perusahaan dan pelaksanaan
kebijakan tersebut.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

178
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


13 DEWAN KOMISARIS Parameter 58 Dewan Komisaris melalui Komitenya
Faktor Uji Kesesuaian (194): harus menindaklanjuti temuan KAP
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas membahas terkait laporan hasil audit atas kepatuhan
kepatuhan Direksi terhadap peraturan perundang- terhadap peraturan perundang-
undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga. undangan yang berlaku (PSA-62).
Terdapat telaahan atas kepatuhan Direksi terhadap Dewan Komisaris dapat membagi tugas
anggaran dasar, peraturan perundang-undangan penelaahan tersebut kepada masing-
yang mengatur bisnis perusahaan (regulasi masing Komitenya sesuai tugas dan
sektoral), dan peraturan perundang-undangan tupoksinya masing-masing.
lainnya serta perjanjian dengan pihak ketiga.
Termasuk yang ditelaah adalah (1) laporan hasil audit Berkaitan dengan penelaahan legal review
atas kepatuhan terhadap peraturan perundang- atas rencana inisiaatif bisnis, kasus-kasus
undangan yang berlaku (PSA-62) yang diterbitkan litigasti dan non litigasi, kajian hukum
Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan, atas rencana dan permasalahan yang
serta laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh terjadi perlu disusun telaah oleh masing-
BPK RI mengenai kepatuhan terhadap perundang- masing Komite Dewan Komisaris.
undangan yang berlaku; (2) hasil evaluasi kajian
risiko dan legal (risk and legal review) atas rencana
inisiatif bisnis, kebijakan dan rencana kerjasama
yang akan dilakukan oleh perusahaan; (3) kinerja
kegiatan/upaya-upaya penyelesaian kasus litigasi
dan non litigasi; (4) kajian hukum (legal opinion)
atas rencana tindakan dan permasalahan yang
terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau
ketentuan yang berlaku.
Terdapat hasil telaahn atas kepatuhan perusahaan
dalam menjalankan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan anggaran dasar serta
kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian
dan komitmen yang dibuat oleh perusahaan
dengan pihak ketiga.
Proses telaah yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas menggunakan seluruh
perangkat di Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
(Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas).
Area of Improvement:
Dewan Komisaris melalui Komitenya belum
menelaah terkait kepatuhan Direksi terhadap
peraturan perundang-undangan. Hal-hal yang
perlu ditelaah adalah (1) laporan hasil audit
atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku (PSA-62) yang diterbitkan
Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan,
(2) legal review yang komprehensif terhadap
rencana inisiatif bisnis dan rencana kerjasama, (3)
kinerja kegiatan/upaya-upaya penyelesaian kasus
litigasi dan non litigasi; (4) kajian hukum (legal
opinion) atas rencana tindakan dan permasalahan
yang terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau
ketentuan yang berlaku.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

179
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


14 DEWAN KOMISARIS Parameter 58 Setelah Dewan Komisaris melalui
Faktor Uji Kesesuaian (195): Komitenya melakukan penelaahan
Terdapat arahan Dewan Komisaris/Dewan terkait temuan KAP terkait laporan
Pengawas kepada Direksi berdasarkan hasil hasil audit atas kepatuhan terhadap
telaahan. peraturan perundang-undangan yang
berlaku (PSA-62) dapat dibahas dalam
Area of Improvement:
rakom yang selanjutnya dibahas dalam
Pembahasan terkait laporan hasil audit oleh KAP
rakomdir dimana Dewan Komisaris
tentang kepatuhan Direksi terhadap perundang-
dapat menyampaikan arahannya kepada
undangan yang berlaku, legal review atas
Direksi dan/atau melalui surat arahan
kasus litigasi/non litigasi dan legal opinion atas
Dewan Komisaris.
permasalahan yang terjadi belum disampaikan
secara komprehensif dikarenakan Dewan
Komisaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris
belum melakukan penelaahan terhadap laporan
KAP tersebut.
15 DEWAN KOMISARIS Parameter 67 Dewan Komisaris melalui Sekretaris
Faktor Uji Kesesuaian (236): Dewan Komisaris perlu menyusun
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pembahasan terkait penilaian kinerja
menyampaikan hasil penilaian kinerja Direksi Direksi kolegial secara komprehensif
secara kolegial dan individu kepada RUPS/Pemilik dan dituangkan dalam Laporan Tugsa
Modal dalam laporan tugas pengawasan Dewan Pengawasan Dewan Komisaris.
Komisaris/Dewan Pengawas secara semesteran
dan tahunan.
Area of Improvement:
Penilaian kinerja Direksi kolegial belum dimuat
dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Tahunan. Penilaian kinerja Direksi secara
kolegial dibahas dalam Surat Tanggapan Dewan
Komisaris atas Laporan Tahunan PT Pos Indonesia
(Persero) Tahun Buku 2020 dimana seharusnya
dimuat dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris.
16 DEWAN KOMISARIS Parameter 68 Dewan Komisaris melalui Sekretariat
Faktor Uji Kesesuaian (238): Dewan Komisaris perlu merevisi dan
Terdapat rencana Dewan Komisaris/Dewan menambahkan poin terkait rencana
Pengawas menelaah pengusulan remunerasi Dewan Komisaris menelaah pengusulan
Direksi. remunerasi Direksi.
Area of Improvement:
Rencana Dewan Komisaris tahun 2021 belum
memuat rencana menelaah pengusulan remunerasi
Direksi.
17 DIREKSI Parameter 85: Memutakhirkan cakupan dalam Board
Faktor Uji Kesesuian 286: Manual mengenai aturan peningkatan
Terdapat kebijakan tentang pelatihan bagi anggota kompetensi Direksi
Direksi sesuai kebutuhan.
Area of Improvement:
Belum terdapat ketentuan mengenai aturan atas
peningkatan kompetensi Direksi yang tercantum
dalam Board Manual
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

180
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


18 DIREKSI Parameter 85: Agar Pelatihan bagi anggota Direksi
Faktor Uji Kesesuian 288: direalisasikan sesuai dengan rencana
Pelaksanaan program pelatihan/pembelajaran kerja dan dilakukan penyusunan atas
• Pelatihan bagi anggota Direksi direalisasikan hasil pelatihan tsb
sesuai dengan rencana kerja.
• Terdapat laporan tentang hasil pelatihan yang
telah dijalani anggota Direksi.
Area of Improvement:
Pelatihan bagi anggota Direksi belum direalisasikan
sesuai dengan rencana kerja dan belum ada nya
laporan pelatihan bagi anggota Direksi
19 DIREKSI Parameter 89: Direksi perlu memperhatikan kembali
Faktor Uji Kesesuian 304: penyampaian rancangan RJPP kepada
Direksi menyampaikan rancangan RJPP kepada Dewan Komisaris dan Pemilik Modal/
RUPS/ Menteri/Pemilik Modal dan/atau Dewan RUPS sesuai dengan ketentuan waktu
Komisaris/ Dewan Pengawas tepat waktu atau yang berlaku
sesuai jadwal waktu ditentukan.
Penyampaian paling lambat kepada Pemegang
Saham/Pemilik Modal pada tanggal 31 Oktober
sebelum periode RJPP tahun berjalan. Jika
pengesahan oleh RUPS, maka penyampaian kepada
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sebelum 30
September tahun berjalan.
Area of Improvement:
Terdapat keterlambatan waktu penyampaian RJPP
Kepada pemegang saham sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yakni melebihi tanggal 31 Oktober
tahun berjalan.
20 DIREKSI Parameter 89: Direksi perlu melakukan sosialisasi atas
Faktor Uji Kesesuian 305: RJPP pada tahun berjalan dan Setiap
Direksi menyosialisasikan dalam RJPP kepada agenda rapat dimohon agar menyusun
seluruh karyawan perusahaan. risalah rapat dari hasil kegiatan rapat
tersebut
Area of Improvement:
Terdapat keterlambatan sosialisasi atas RJPP
berjadan dan Belum Adanya dokumentasi risalah
rapat atas kegiatan rapim pada tanggal 19-20 April
2021

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

181
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


21 DIREKSI Parameter 90: Direksi perlu memperhatikan kembali
Faktor Uji Kesesuian 309: penyampaian rancangan RKAP kepada
Direksi menyampaikan rancangan RKAP kepada Dewan Komisaris sesuai dengan
RUPS/ Menteri/Pemilik Modal dan/atau Dewan ketentuan waktu yang berlaku
Komisaris/Dewan Pengawas tepat waktu atau
sesuai jadwal waktu ditentukan.
Penyampaian paling lambat kepada Pemegang
Saham/Pemilik Modal pada tanggal 31 Oktober
tahun berjalan. Jika pengesahan oleh RUPS, maka
penyampaian kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas sebelum 15 September tahun berjalan.
Area of Improvement:
Terdapat keterlambatan waktu penyampaian RKAP
Kepada Dewan Komisari sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yakni melebihi tanggal 15 September
tahun berjalan
22 DIREKSI Parameter 90: Setiap agenda rapat dimohon agar
Faktor Uji Kesesuian 310: menyusun risalah rapat dari hasil kegiatan
Direksi menyosialisasikan RKAP kepada seluruh rapat tersebut
karyawan perusahaan.
Area of Improvement:
Belum terdapat risalah rapat atas kegiatan rapim
pada tanggal 19-20 April 2021
23 DIREKSI Parameter 100: Agar Direksi menyusun dan
Faktor Uji Kesesuian 345: menyampaikan kepada Dewan Komisaris
Direksi melaporkan pelaksanaan sistem teknologi atas Laporan pelaksanaan sistem
informasi kepada Dewan Komisaris/Dewan teknologi informasi menjelaskan secara
Pengawas. detail tentang IT Master Plan yang
• Adanya laporan pelaksanaan sistem TI secara dipersyaratkan yang harus memuat:
tertulis terkait dengan pelaksanaan IT Master a. Timeline IT Master Plan
Plan dan ITDP serta disampaikan kepada b. Anggaran yang inline dengan timeline
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, baik IT Master Plan yang disesuaikan dengan
diminta ataupun tidak diminta. RJPP dan mengacu pada ITMP Induk
• Adanya laporan kinerja teknologi yang c. Arsitektur sistem informasi
disampaikan kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas (termasuk hasil audit TI).
Area of Improvement:
Perusahaan belum menyusun Laporan pelaksanaan
sistem teknologi informasi yang disampaikan
kepada Dewan Komisaris secara detail tentang
IT Master Plan yang dipersyaratkan yang harus
memuat:
• Timeline IT Master Plan
• Anggaran yang inline dengan timeline IT
Master Plan yang disesuaikan dengan RJPP
dan mengacu pada ITMP Induk
• Arsitektur sistem informasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

182
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


24 DIREKSI Parameter 100: Direksi melakukan sosialisasi atas SOP
Faktor Uji Kesesuian 346: dan SPM kepada bagian terkait, adanya
Pelaksanaan pelayanan: Hasil Indikator atas pecapaian SPM.
• Perusahaan memiliki kebijakan mengenai
standar pelayanan minimal.
• Perusahaan memiliki SOP Layanan Pelanggan
dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
• SOP dan SPM diinformasikan secara terbuka.
• Indikator SPM tercapai.
• Tingkat kualitas yang memadai mengenai
kemudahan layanan dan fairness.
Area of Improvement:
Belum terdapat beberapa ketentuan diantaranya :
• Sosialisi atas SOP dan SPM kepada bagian
terkait
• Indikator SPM tercapai.
• Tingkat kualitas yang memadai mengenai
kemudahan layanan dan fairness.
25 DIREKSI Parameter 103: Direksi menyusun laporan atas
Faktor Uji Kesesuian 364: keterbukaan informasi mengenai
Keterbukaan informasi mengenai perencanaan perencanaan perusahaan ke depan
perusahaan ke depan yang dapat berakibat/ yang dapat berakibat/berpengaruh pada
berpengaruh pada pekerja. pekerja.
• Perusahaan memiliki kebijakan mengenai
keterbukaan informasi yang berkaitan
dengan perencanaan perusahaan yang dapat
berpengaruh signifikan bagi karyawan/pekerja.
• Terdapat media komunikasi atau sistem
informasi yang menyediakan kebijakan
perusahaan serta dapat diakses oleh seluruh
karyawan.
• Pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi
tersebut secara konsisten.
Area of Improvement:
Belum terdapat laporan keterbukaan informasi
mengenai perusahaan

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

183
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


26 DIREKSI Parameter 103: Agar Direksi menyusun kebijakan/
Faktor Uji Kesesuian 365: Sistem/pedoman penilaian kinerja
Direksi menetapkan kebijakan pengaturan untuk Direksi (kolegial dan individu) dan Dewan
anak perusahaan (subsidiary governance) dan Komisaris (kolegial) dan
perusahaan patungan antara lain mencakup: Pedoman gaji/honorarium, tunjangan
pengangkatan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris
dan Direksi, penetapan target kinerja dan penilaian untuk Anak Perusahaan dengan
kinerja serta insentif bagi Dewan Komisaris/Dewan ketentuan sebagai berikut: 1. formula
Pengawas dan Direksi. perhitungan gaji/honorarium; (2) formula
Pedoman pengangkatan dan pemberhentian perhitungan gaji/honorarium, tunjangan
Direksi dan Dewan Komisaris, diantaranya memuat: dan fasilitas tersebut memperhatikan
(1) penjaringan atau nominasi calon Direksi; (2) pendapatan, aktiva, tingkat inflasi, serta
penilaian/pengujian atas kelayakan dan kepatutan mempertimbangkan sektor industri
(fit and proper test) bagi calon Direksi dan Dewan sejenis yang terukur (benchmark), kondisi
Komisaris; (3) proses penetapan calon Direksi dan persaingan usaha (competitiveness) atau
Dewan Komisaris terpilih. kompleksitas usaha, dan kelangkaan
Sistem/pedoman penilaian kinerja Direksi (kolegial sumber daya manusia.
dan individu) dan Dewan Komisaris (kolegial), yang
memuat sekurang-kurangnya indikator kinerja
utama dan kriteria keberhasilan.
Pedoman gaji/honorarium, tunjangan dan
fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas diantaranya memuat tentang: (1)
formula perhitungan gaji/honorarium; (2) formula
perhitungan gaji/honorarium, tunjangan dan
fasilitas tersebut memperhatikan pendapatan,
aktiva, tingkat inflasi, serta mempertimbangkan
sektor industri sejenis yang terukur (benchmark),
kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau
kompleksitas usaha, dan kelangkaan sumber daya
manusia..
Area of Improvement:
Perusahaan belum memiliki kebijakan secara
eksplisit yang mengatur Sistem/pedoman penilaian
kinerja Direksi (kolegial dan individu) dan Dewan
Komisaris (kolegial) dan Pedoman gaji/honorarium,
tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris
untuk Anak Perusahaan dengan ketentuan sebagai
berikut: 1. formula perhitungan gaji/honorarium;
(2) formula perhitungan gaji/honorarium, tunjangan
dan fasilitas tersebut memperhatikan pendapatan,
aktiva, tingkat inflasi, serta mempertimbangkan
sektor industri sejenis yang terukur (benchmark),
kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau
kompleksitas usaha, dan kelangkaan sumber daya
manusia.
27 DIREKSI Parameter 104: Agar Direksi menyusun formula atas
Faktor Uji Kesesuian 368: penetapan Direksi dan Dewan Komisaris
Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Anak Perusahaan secara tersendiri yang
Komisaris anak perusahaan dan perusahaan merupakan turunan dari peraturan
patungan berdasarkan formula yang ditetapkan. menteri BUMN
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Area of Improvement:
LAPORAN TAHUNAN 2021

Belum terdapat formula perhitungan secara


tersendiri mengenai penetapan remunerasi Direksi
dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan

184
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


28 DIREKSI Parameter 106: Direksi melaporkan kepada Dewan
Faktor Uji Kesesuian 380: Komisaris atas pelaksanakan manajemen
Direksi melaporkan pelaksanaan manajemen risiko risiko secara berkala baik triwulanan/
kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. semesteran , serta menyampaikan
• Direksi menyampaikan kepada Dewan kepada Dewan Komisaris atas analisis
Komisaris/Dewan Pengawas dan Pemegang risiko atas Rancangan RKAP dan strategi
Saham/Pemilik Modal tentang profil risiko dan penanganannya.
pelaksanaan program manajemen risiko.
• Direksi menyampaikan kepada Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan Pemegang
Saham/Pemilik Modal tentang analisis
risiko atas Rancangan RKAP dan strategi
penanganannya.
• Direksi menyampaikan laporan pelaksanaan
manajemen risiko tiga bulanan dan/atau
sewaktu-waktu jika diminta oleh Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas.
Area of Improvement:
Direksi belum melaporkan kepada Dewan Komisaris
atas pelaksanaan program manajemen risiko untuk
TW I & IV dan belum terdapat surat penyampaian
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham/
Pemilik Modal tentang analisis risiko atas Rancangan
RKAP dan strategi penanganannya.
29 DIREKSI Parameter 112: Perusahaan sebaiknya menyelesaikan
Faktor Uji Kesesuian 407: survey kepuasan vendor tahun 2021
Pengukuran kepuasan pemasok.
• Pelaksanaan survei tingkat kepuasan pemasok
terhadap perusahaan.
• Hasil survei tingkat kepuasan pemasok
terhadap fairness dan transparansi
pelaksanaan sistem dan prosedur pengadaan.
Area of Improvement:
Perusahaan belum selesai melakukan survey
kepuasan vendor karena kondisi pandemi sehingga
survey belum berjalan maksimal
30 DIREKSI Parameter 115: Perjanjian Kerja Bersama sebaiknya
Faktor Uji Kesesuian 415: segera diperbaharui
Partisipasi karyawan
• Perusahaan memiliki kebijakan yang
mendorong partisipasi karyawan.
• Penyediaan sarana partisipasi, misalnya
konsultasi bersama (sarana diskusi antara
serikat/wakil pekerja dengan manajemen),
team briefing (untuk memastikan komunikasi
dua arah secara konsisten dengan melibatkan
karyawan), dan lain-lain.
• Penetapan jenis kebijakan perusahaan yang
harus dikomunikasikan kepada karyawan
dan jenis kebijakan yang harus melibatkan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

karyawan dalam perumusannya.


LAPORAN TAHUNAN 2021

Area of Improvement:
Perjanjian Kerja Bersama belum diperbaharui,
masih menggunakan periode 2017-2019

185
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


31 DIREKSI Parameter 117: Meningkatkan kinerja perusahaan agar
Faktor Uji Kesesuian 420: Perusahaan mampu memenuhi harapan
Perusahaan mampu memenuhi harapan Pemegang Pemegang Saham melalui pencapaian
Saham melalui pencapaian target yang telah target yang telah disepakati
disepakati.
Area of Improvement:
• Perusahaan belum mampu memenuhi harapan
Pemegang Saham melalui pencapaian target
yang telah disepakati.
• Perusahaan mentargetkan skor KPI di Tahun
2021 sebesar 90, dan realisasinya hanya
82,59.
32 DIREKSI Parameter 120: Agar Pakta Integritas yang telah
Faktor Uji Kesesuian 431: ditandatangani Direksi dapat dilampirkan
Direksi menandatangani Pakta Integritas yang dalam Usulan Tindakan Direksi yang
dilampirkan dalam Usulan Tindakan Direksi yang harus mendapat persetujuan Dewan
harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan/atau rekomendasi Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan/atau rekomendasi Komisaris dan persetujuan RUPS.
dari Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan
persetujuan RUPS/Pemilik Modal.
Bila ternyata Direksi mengalami (potensi) benturan
kepentingan dan tidak menandatangani Pakta
Integritas, maka anggota Direksi menyampaikan
secara tertulis kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas disertai dengan langkah-langkah
yang diambil untuk menghindari transaksi yang
mengandung benturan kepentingan.
Area of Improvement:
Direksi telah menandatangani Pakta Integritas
tetapi belum dilampirkan dalam Usulan Tindakan
Direksi yang harus mendapat persetujuan Dewan
Komisaris dan/atau rekomendasi Dewan Komisaris
dan persetujuan RUPS.
33 DIREKSI Parameter 129: Perusahaan sebaiknya menambah jumlah
Faktor Uji Kesesuian 457: personil SDM pada SPI untuk memenuhi
Jumlah personil yang ditugaskan di SPI sesuai kebutuhan tenaga auditor.
dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas SPI.
• SPI/Fungsi Audit Internal memiliki Rencana
Kebutuhan Tenaga Auditor/SDM.
• Jumlah tenaga auditor mencukupi kebutuhan
perusahaan. Kecukupan tenaga auditor
dihasilkan dari analisis beban kerja yang
dilakukan oleh SPI dan/atau Divisi SDM.
Area of Improvement:
Jumlah SDM SPI sampai dengan posisi triwulan IV
Tahun 2021 berjumlah sebanyak 105 orang. Bila
dibandingkan dengan formasi yang ditetapkan
dalam KD.77/DIRJARETSDM/0617 tanggal 22
Juni 2017 tentang Formasi Karyawan Kantor Pusat,
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Regional dan UPT PT Pos Indonesia (Persero),


formasi SDM SPI seharusnya sebanyak 122 orang,
LAPORAN TAHUNAN 2021

sehingga terdapat kekurangan 17 orang.

186
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


34 DIREKSI Parameter 129: Asesmen Fungsi SPI dilaksanakan setiap
Faktor Uji Kesesuian 459: tahun dan sebaiknya dilakukan asesmen
SPI memiliki pedoman audit, mekanisme kerja dan eksternal terlebih dahulu.
supervisi di dalam organisasi SPI, dan penilaian
program jaminan dan peningkatan kualitas.
• Kepala SPI harus menetapkan kebijakan dan
prosedur sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan fungsi pengawasan intern. Bentuk
dan isi dari kebijakan dan prosedur tersebut
harus disesuaikan dengan struktur organisasi
SPI dan ukuran SPI serta kompleksitas kegiatan
usaha perusahaan yang bersangkutan.
• Kepala SPI/Fungsi Audit Internal melaksanakan
program jaminan kualitas dan peningkatan
Fungsi Audit Internal, yang mencakup seluruh
aspek dari aktivitas fungsi pengawasan intern.
• SPI/Fungsi Audit Internal dianjurkan untuk
melakukan penilaian atas program jaminan
kualitas dan peningkatan Fungsi Audit Internal
secara keseluruhan.
Review (assessment) berkala dilakukan untuk
menilai kepatuhan terhadap charter audit
internal, standar dan kode etik dan efisiensi
serta efektivitas dari Fungsi Audit Internal dalam
memenuhi kebutuhan dari berbagai stakeholders-
nya. Assessment yang dilakukan oleh assessor
independen sekurang-kurangnya sekali dalam 5
(lima) tahun.
Area of Improvement:
Tahun 2021, perusahaan belum melakukan
Asesmen Fungsi SPI.
35 DIREKSI Parameter 131: Sekretaris perusahaan sebaiknya
Faktor Uji Kesesuian 466: mengikuti program pelatihan / training
Sekretaris Perusahaan memiliki kualifikasi yang
memadai:
• Sekretaris Perusahaan telah memenuhi
kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh
perusahaan.
• Pengalaman profesional dan kompetensi
yang dimiliki mencakup hukum, pasar modal,
manajemen keuangan, dan komunikasi
perusahaan.
Area of Improvement:
Selama tahun 2021, sekretaris perusahaan belum
mengikuti pelatihan / training
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

187
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


36 DIREKSI Parameter 134: Pemanggilan RUPS dilakukan dalam
Faktor Uji Kesesuian 476: jangka waktu paling lambat 14 (empat
Prosedur pemanggilan: belas) hari sebelum tanggal RUPS
• Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka diadakan
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS;
• Pemanggilan RUPS dilakukan dengan Surat
Tercatat dan/atau dengan iklan dalam Surat
Kabar;
• Dalam pemanggilan RUPS dicantumkan
tanggal, waktu, tempat, dan mata acara
rapat disertai pemberitahuan bahwa bahan
yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia
di kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan
pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal
RUPS diadakan.
Area of Improvement:
Perusahaan telah menyelenggarakan dua kali RUPS
dan terlambat.
• Pemanggilan RUPS untuk Pengesahan RJPP
RKAP dilaksanakan 1 hari sebelum acara
• Pemanggilan RUPS untuk Pengesahan Laporan
Tahunan Tahun Buku 2020 dilaksanakan 3 hari
sebelum acara.
37 DIREKSI Parameter 134: 1. RUPS Pengesahan RJPP dilaksanakan
Faktor Uji Kesesuian 477: selambat-lambatnya dalam waktu 60
Ketepatan waktu pelaksanaan RUPS: (enam puluh) hari setelah diterimanya
• RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk Rancangan RJPP secara lengkap atau
pengesahan/persetujuan RJPP dilaksanakan sebelum periode RJPP berikutnya
selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam berjalan
puluh) hari setelah diterimanya Rancangan 2. RUPS Pengesahan RKAP dilaksanakan
RJPP secara lengkap atau sebelum periode paling lambat pada akhir tahun sebelum
RJPP berikutnya berjalan; tahun anggaran berjalan;
• RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk 3. RUPS Pengesahan Laporan Tahunan
pengesahan/persetujuan RKAP dilaksanakan Tahun Buku 2020 dilaksanakan paling
paling lambat pada akhir tahun sebelum tahun lambat 6 bulan setelah berakhirnya
anggaran berjalan; tahun buku
• RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk
pengesahan laporan tahunan dilaksanakan
tepat waktu sesuai ketentuan, yaitu paling
lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya
tahun buku yang lampau.
Area of Improvement:
• RUPS Pengesahan RJPP dilaksanakan
terlambat
• RUPS Pengesahan RKAP dilaksanakan lebih
dari 30 hari setelah tahun buku
• RUPS Pengesahan Laporan Tahunan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dilaksanakan lebih dari 6 bulan setelah


berakhirnya tahun buku
LAPORAN TAHUNAN 2021

188
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


38 KOMITMEN Parameter 139 Agar perusahaan mempublikasikan
& Faktor Uji Kesesuaian (490) kebijakan penerapan GCG yang telah
TRANSPARANSI Terdapat kebijakan yang dipublikasikan, antara lain: diperbarui secara berkala pada website
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang eksternal perusahaan. Kebijakan yang
baik (GCG Code), Boards Manual, dan Pedoman dipublikasikan tersebut antara lain
Perilaku, dan Program Pengendalian Gratifikasi mencakup :
Perusahaan. Pedoman Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (GCG Code)
Area of Improvement:
Boards Manual
Beberapa informasi GCG yang dipublikasikan
Pedoman Perilaku
dalam website eksternal belum diperbarui secara
Program Pengendalian Gratifikasi
berkala, seperti informasi keputusan direksi terkait
Perusahaan.
implementasi GCG; hasil penilaian implementasi
GCG; susunan dewan komisaris dan direksi; dan
pedoman whistleblowing system perusahaan.
39 KOMITMEN Parameter 142 Agar perusahaan menyusun laporan
& Faktor Uji Kesesuaian (496) pemenuhan permintaan informasi publik
TRANSPARANSI Tidak terdapat permintaan/permohonan untuk selama tahun berjalan yang didalamnya
memperoleh Informasi Publik yang tidak dipenuhi menjelaskan uraian jumlah permintaan
oleh perusahaan yang bersangkutan. informasi publik yang diterima, tindak
lanjut atas permintaan informasi publik,
Area of Improvement:
serta kendala pemenuhan informasi
Perusahaan telah membuat laporan contact center
publik yang dihadapi.
dan perfomance customer complain handling
bulan Januari – Desember 2021. Namun dalam
laporan tersebut belum ada penjelasan secara
rinci mengenai jumlah informasi publik yang tidak
terpenuhi dan kendala serta hambatan yang dialami
dalam pemenuhan informasi publik.
40 KOMITMEN Parameter 143 Informasi laporan tahunan dipublikasikan
& Faktor Uji Kesesuaian (498) secara transparan dalam website
TRANSPARANSI Laporan Tahunan disajikan dalam website perusahaan agar dapat diakses dan
Perusahaan dan dapat diunduh. Yang dimaksud diunduh dengan mudah.
dengan website Perusahaan adalah website yang
dimiliki sendiri atau oleh induk, bukan website pihak
lain (contoh: tercantum di website Kementerian
Negara perusahaan atau website BEI).
Area of Improvement:
Laporan Tahunan yang disajikan dalam website
belum dapat diakses dan diunduh secara umum
karena membutuhkan akses lebih lanjut (proses
registrasi dan login) saat akan mengunduh laporan
tahunan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

189
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


41 KOMITMEN Parameter 144 Menyajikan informasi keuangan dalam
& Faktor Uji Kesesuaian (499) Laporan Tahunan yang teridiri dari
TRANSPARANSI Perusahaan menyajikan informasi keuangan Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba
(laporan posisi keuangan, laporan laba rugi Rugi Komprehensif, dan Rasio Keuangan
komprehensif, rasio-rasio keuangan secara umum dalam bentuk perbandingan 5 (lima)
dan yang relevan dengan industri perusahaan) tahun buku.
dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun
buku.
Area of Improvement:
Perusahaan hanya menyajikan informasi keuangan
dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun
buku.

42 KOMITMEN Parameter 147 Agar dalam laporan tahunan mendatang


& Faktor Uji Kesesuaian (525) mencantumkan informasi ada atau
TRANSPARANSI Bahasan mengenai ikatan yang material untuk tidaknya bahasan mengenai ikatan yang
investasi barang modal memuat antara lain material untuk investasi barang modal.
penjelasan tentang: (1) tujuan dari ikatan tersebut;
(2) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut: (3) mata uang yang menjadi
denominasi; (4) langkah-langkah yang direncanakan
perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi
mata uang asing yang terkait.
Area of Improvement:
Dalam Laporan Tahunan PT Pos Indonesia (Persero)
belum tercantum secara eksplisit mengenai
pembahasan ikatan yang material untuk investasi
barang modal memuat antara lain penjelasan
tentang: (1) tujuan dari ikatan tersebut; (2) sumber
dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-
ikatan tersebut: (3) mata uang yang menjadi
denominasi; (4) langkah-langkah yang direncanakan
perusahaan.

43 KOMITMEN Parameter 147 Melengkapi muatan laporan tahunan


& Faktor Uji Kesesuaian (529) selanjutnya dengan pembahasan dampak
TRANSPARANSI Bahasan tentang dampak perubahan harga perubahan harga terhadap penjualan
terhadap penjualan atau pendapatan bersih atau pendapatan bersih perusahaan
perusahaan serta laba operasi perusahaan selama serta laba operasi perusahaan selama 2
2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai (dua) tahun.
usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari
2 (dua) tahun.
Area of Improvement:
Laporan tahunan belum menjelaskan secara rinci
dan eksplisit perubahan harga terhadap penjualan
atau pendapatan bersih serta laba operasi
perusahaan selama 2 (dua) tahun.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

190
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


44 KOMITMEN Parameter 147 Melengkapi Laporan Tahunan dengan
& Faktor Uji Kesesuaian (530) menambahkan informasi dan fakta
TRANSPARANSI Laporan Tahunan perusahaan belum menjelaskan material yang terjadi setelah tanggal
dampak yang terjadi akibat adanya informasi dan laporan akuntan termasuk menjelaskan
fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan dampaknya terhadap kinerja dan risiko
akuntan. usaha di masa mendatang.
Area of Improvement:
Laporan Tahunan perusahaan belum menjelaskan
dampak yang terjadi akibat adanya informasi dan
fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan.

45 KOMITMEN Parameter 148 Melengkapi laporan tahunan dengan


& Faktor Uji Kesesuaian (547) penjelasan biaya yang telah dikeluarkan
TRANSPARANSI Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang terkait tanggung jawab sosial perusahaan
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab terutama mengenai komitmen
sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan
perusahaan terhadap perlindungan konsumen konsumen.
mencakup antara lain informasi tentang: (1)
Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen; (2)
Program peningkatan layanan kepada konsumen;
(3) Biaya yang telah dikeluarkan.
Area of Improvement:
Belum ada penjelasan terkait biaya yang telah
dikeluarkan dalam aktivitas tanggung jawab sosial
perusahaan terutama dalam hal perlindungan
konsumen.

46 KOMITMEN Parameter 148 Melengkapi laporan tahunan dengan


& Faktor Uji Kesesuaian (548) uraian mengenai informasi program
TRANSPARANSI Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang pengembangan pendidikan, program
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab perbaikan kesehatan, dan program
sosial perusahaan terutama mengenai community pengembangan seni budaya berkaitan
development program yang telah dilakukan, dengan tanggung jawab sosial
mencakup antara lain informasi tentang: (1) perusahaan terutama mengenai
Mitra Usaha binaan Perusahaan; (2) Program community development program yang
pengembangan pendidikan; (3) Program perbaikan telah dilakukan.
kesehatan; (4) Program pengembangan seni
budaya; (5) Biaya yang telah dikeluarkan.
Area of Improvement:
Laporan tahunan perusahaan belum memuat
informasi program pengembangan pendidikan,
program perbaikan kesehatan, dan program
pengembangan seni budaya.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

191
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No ASPEK AREA OF IMPROVEMENT REKOMENDASI


47 KOMITMEN Parameter 148 Melengkapi laporan tahunan dengan
& Faktor Uji Kesesuaian (549) uraian aktivitas pelestarian lingkungan
TRANSPARANSI Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dan sertifikasi atas pengelolaan
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab lingkungan berkaitan dengan tanggung
sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan, jawab sosial perusahaan terutama
mencakup antara lain informasi tentang (1) Aktivitas aktivitas lingkungan.
pelestarian lingkungan (2) Aktivitas pengelolaan
lingkungan; (3) sertifikasi atas pengelolaan
lingkungan; (4) Biaya yang telah dikeluarkan.
Area of Improvement:
Laporan tahunan perusahaan belum mencantumkan
informasi aktivitas pelestarian lingkungan dan
sertifikasi atas pengelolaan lingkungan.

48 KOMITMEN Parameter 148 Melengkapi laporan tahunan dengan


& Faktor Uji Kesesuaian (550) uraian ada atau tidaknya pengaruh
TRANSPARANSI Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perkara yang dihadapi terhadap kondisi
perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris/ keuangan perusahaan.
Dewan Pengawas yang sedang menjabat dan klaim
material yang diajukan oleh dan/atau terhadap
perusahaan, dan perkara yang ada di badan peradilan
atau badan arbitrase yang melibatkan perusahaan,
mencakup antara lain: (1) pokok perkara/gugatan;
(2) kasus posisi; (3) status penyelesaian perkara/
gugatan; (4) pengaruhnya terhadap
kondisi keuangan perusahaan.
Area of Improvement:
Laporan tahunan perusahaan belum menjelaskan
informasi ada atau tidaknya pengaruh perkara yang
dihadapi terhadap kondisi keuangan perusahaan.
49 KOMITMEN Parameter 151 Memaksimalkan program kerja dalam
& Faktor Uji Kesesuaian (561) bidang publikasi dan keterbukaan
TRANSPARANSI Penghargaan lain di bidang publikasi dan informasi serta berpartisipasi dalam
keterbukaan informasi. kegiatan penghargaan terkait.
Area of Improvement:
Penghargaan yang diperoleh belum menjelaskan
secara spesifik terkait bidang publikasi dan
keterbukaan informasi.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

192
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan


DIREKSI Komisaris dan Direksi

BUMN sebagai entitas bisnis (business Sebagai tindak lanjut Pasal 100 ayat (5)
entity) sebagaimana halnya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005
perusahaan swasta lainnya, harus dikelola tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan
secara profesional berlandaskan mekanisme dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara
korporasi. Direksi, Dewan Komisaris, dan dan untuk memberikan penghargaan yang
Dewan Pengawas BUMN sebagai organ yang layak berupa penghasilan kepada Direksi,
secara langsung bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
pengelolaan dan pengawasan BUMN perlu BUMN, telah ditetapkan Peraturan Menteri
diberikan penghargaan yang layak berupa Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
penghasilan yang dapat memberikan motivasi PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember
berkinerja lebih baik. 2010 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Dewan komisaris dan Direksi yang mengacu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April 2013.
Penetapan Penghasilan bagi Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut
sebagaimana terakhir diubah dengan Nomor di atas pada dasarnya telah mengatur
PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan tentang pemberian penghargaan yang layak
Kelima Atas Peraturan Menteri Badan Usaha bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014. Pengawas BUMN sebagai salah satu faktor
Berdasarkan peraturan tersebut komponen menumbuhkan motivasi dalam rangka
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris meningkatkan kinerja. Namun demikian
terdiri dari : dalam beberapa hal Peraturan Menteri BUMN
tersebut perlu dilengkapi dan disempurnakan
• Gaji/Honorarium dengan ketentuan yang lebih jelas, khususnya
• Tunjangan terkait penyempurnaan formula penetapan
• Fasilitas gaji/honorarium, formula tantiem/insentif
kinerja baik berdasarkan pendekatan laba
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)
maupun berdasarkan pendekatan non laba,
Penyesuaian remunerasi Dewan Komisaris serta penyederhanaan dan reklasifikasi
dan Direksi dengan mempertimbangkan : khususnya dalam pengaturan fasilitas dan
tunjangan Direksi, Dewan Komisaris, dan
• Faktor skala usaha Dewan Pengawas BUMN.
• Faktor kompleksitas usaha
• Tingkat inflasi Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
• Kondisi dan kemapuan perusahaan maka dipandang perlu untuk menerbitkan
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris,
dan Dewan Pengawas BUMN untuk
menggantikan Peraturan Menteri BUMN
PT POS INDONESIA (PERSERO)

tentang hal yang sama sebelumnya.


LAPORAN TAHUNAN 2021

193
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia di BUMN serta mewujudkan
keadilan dalam penetapan penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara peraturan tersebut beberapa kali diubah diantaranya :
1. Nomor PER-02/MBU/06/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
2. Nomor PER-01/MBU/06/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
3. Nomor PER-06/MBU/06/2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
4. Nomor PER-01/MBU/05/2019 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
5. Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014;
Mengatur bahwa penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu pada hasil
RUPS dengan memperhatikan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Perusahaan.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Honorarium komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris tahun 2020 ditetapkan berdasarkan
surat Plt Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian BUMN nomor
S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020.

Komponen Keterangan

Gaji/Honorarium Dasar (Indeks dasar/100 x Rp.15 juta)

Indeks Dasar 60% Index Pendapatan + 40% Total Aktiva


s.d. 400% Besarnya faktor Penyesuaian ditetapkan oleh RUPS / Menteri atas usul
Faktor Penyesuaian Direksi, dengan mempertimbangkan sektor industri sejenis yang terukur (bench-
Industri mark), kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau kompleksitas usaha dan
kelangkaan Sumber Daya Manusia.
• Komisaris Utama : 45% dari Direktur Utama
Faktor Jabatan
• Anggota Komisaris : 90% dari Komisaris Utama
50% dari realisasi inflasi tahun sebelumnnya yang dipergunakan dalam rangka
penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat. Honorarium
Faktor Inflasi
• Komisaris Utama = 45% dari Direktur Utama
• Komisaris = 90% dari Honorarium Komisaris Utama
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

194
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Berikut adalah Nominal dari Komponen remunerasi Dewan Komisaris untuk Tahun 2021
Tunjangan Komisaris Utama Komisaris
Pendapatan Bulanan
Honorarium Rp. 67.500.000, - Rp. 60.750.000, -
Tunjangan Transportasi Rp. 13.500.000, - Rp. 12.150.000, -
Pendapatan Bulanan / Tahun Rp. 972.200.000, - Rp. 874.800.000, -
Pendapatan Tahunan
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Honorarium Dibayarkan 1 Kali Honorarium
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh
perusahaan sebesar 25% dari perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 Tahun Honorarium dalam 1 Tahun
Tantiem Dibayarkan sebesar 45% dari Dibayarkan sebesar 45% dari
Tantiem Direktur Utama dikali masa Tantiem Direktur Utama dikali
aktif masa aktif
Fasilitas
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara
melalui proses pengadaan barang melalui proses pengadaan barang
jasa jasa

Struktur Remunerasi Direksi


Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi Dewan komisaris dan Direksi yang mengacu
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana terakhir
diubah dengan Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014. Berdasarkan peraturan tersebut
komponen remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari :
• Gaji/Honorarium
• Tunjangan
• Fasilitas
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)
Gaji Direktur Utama dan anggota Direksi tahun 2020 ditetapkan berdasarkan surat Plt
Asisten depuit Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian BUMN nomor S-5/
Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi dan
Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020.
Gaji
• Direktur Utama
• Direktur SDM = 90% dari Gaji Direktur Utama
• Direktur Lainnya = 85% dari Gaji Direktur Utama
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

195
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Tunjangan Direktur Utama Direktur SDM Direktur Lainnya

Pendapatan Bulanan
Gaji Pokok Rp. 150.000.000 Rp. 135.000.000 Rp. 127.500.000
Tunjangan Perumahan Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
Tunjangan Operasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pendapatan Tahunan Rp. 2.100.000.000 Rp. Rp. 1.830.000.000
1.920.000.000
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Gaji Dibayarkan 1 Kali Gaji
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh perusahaan Premi yang ditanggung oleh perusahaan
sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun
Tantiem Berdasarkan penetapan RUPS / Menteri Dibayarkan sebesar 90% dari tantiem
dalam pengesahan laporan tahunan Direktur Utama dikali masa aktif
Fasilitas
Kendaraan Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya pe-
pemeliharaan dan biaya operasional meliharaan dan biaya operasional
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara melalui
melalui proses pengadaan barang jasa proses pengadaan barang jasa

Indikator Untuk Penetapan Remunerasi (KPI) PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021
Dewan Komisaris dan Direksi dihitung berdasarkan Kontrak Manajemen
antara Kuasa Pemegang Saham dengan
Indikator yang digunakan untuk penetapan Direksi dan Komisaris PT Pos Indonesia
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi (Persero) dengan mengacu pada surat
dilakukan dengan melakukan penilaian Sekretaris Kementerian BUMN No.S-08/
kinerja Direksi secara keseluruhan dan SMBU/2013 tanggal 16 Januari 2013
masing-masing anggota Dewan Komisaris tentang Penyampaian Pedoman Penentuan
dan Direksi dilakukan oleh Pemegang Key Performance Indicator (KPI) dan Kriteria
Saham melalui mekanisme RUPS. Sesuai Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN BUMN. Skor key performance indicator (KPI)
No : PER-01/MBU/2011 tgl 1 Agustus atas hasil penilaian kinerja manajemen PT Pos
2011 (yang merupakan penyempurnaan Indonesia (Persero) untuk triwulan IV 2021
dari Keputusan Menteri BUMN No : KEP- tercapai sebesar 81,73 dengan predikat
117/ MMBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Cukup B-4.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Badan Usaha Milik Negara, RUPS wajib KPI yang merupakan kontrak manajemen
menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja antara Direksi dan Dewan Komisaris PT
(Key Performance Indicator). Pos Indonesia (Persero) dengan Pemegang
Saham, telah dilakukan pembahasan
Key Performance Indicators (KPI) tahun 2021 beberapa kali dengan Pemegang Saham
yang telah disetujui dan disahkan Rapat terkait dengan indikator-indikator yang
Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi akan dijadikan penilaian. Indikator yang
pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan telah disepakati dan ditetapkan menjadi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

program kerja dan target kinerja pada tahun KPI untuk tahun 2021 serta realisasinya
LAPORAN TAHUNAN 2021

2021 serta sebagai sarana pemantauan dan adalah sebagai berikut:


pengawasan bagi Dewan Komisaris.

196
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

KORPORASI
Skor
Perspektif KPI Drilldown Bobot Satuan Target
Pencapaian Pencapaian Korporasi
2021
EBITDA K 5 Rp Miliar 1,396.83 945.99 68% 3.39
Cash From Operation K 5 Rp Miliar 955.87 303.00 32% 1.58
Laba (Rugi) tahun berjalan K 5 Rp Miliar 818.00 589.47 72% 3.60
ROIC dengan tingkat jangka
K 5 % 3.79 1.14 30% 1.50
panjang ROIC >= WACC
Interest Bearing Debt to Equity K 4 % 37.03 30.07 120% 4.80
Financial Interest Bearing Debt to EBITDA K 4 Indeks 1.46 1.78 79% 3.17
No. Of PSO (Public Service Obli-
K 2 Unit 2450 2450 100% 2.00
gation) branches
Pengembangan Kerjasama Sinergi
K 3 % 100% 100% 100% 3.00
BUMN untuk Bidang Logistik
Pengembangan Kerjasama Sinergi
BUMN untuk Bidang Optimalisasi K 3 % 100% 100% 100% 3.00
Aset
                26.05
Market share - Logistik K 4 % 0.03% 0.01% 28% 1.13
Market share - Document dan
Customer K 4 % 3.37% 1.90% 56% 2.25
Parcel
Market share - Jasa Keuangan K 4 % 7.50% 7.43% 99% 3.96
                7.34
SWP K 4 % 90% 95.08% 105% 4.20
Pengembangan Sinergi
Transportasi Darat dan Logistik K 4 % 100% 100% 100% 4.00
dengan BUMN dalam Satu Klaster
Internal
Pengembangan Mobile System
Business K 2 % 100% 100% 100% 2.00
untuk bisnis jasa keuangan
Process
Pengembangan New Platform
untuk Proses Bisnis End-to-End K 6 % 100% 92% 92% 5.52
Courier dan Logistic
Digitalisasi Back Office K 6 Sistem 100% 100% 100% 6.00
                21.72
Wage bill to margin K 4 Indeks 3.63 4.45 122% 3.55
% Perempuan dalam nominated
talent (Jumlah perempuan 10% K 6 % 10% 17% 105% 6.30
dari 20 nominated talent)
Learning & % milenial (<40 tahun) dalam top
Growth talent (Jumlah milenial 10% dari K 10 % 10% 5% 50% 5.00
50 top talent)
Employee engagement and
organization health (e.g. Org K 10 Indeks 70 77.5 105% 10.50
Vantage score)
PT POS INDONESIA (PERSERO)

      26        
25.35
LAPORAN TAHUNAN 2021

      100         80.46

197
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Bonus Kerja, Bonus Non Kerja, Opsi Saham kesepakatan Dewan Komisaris. Rapat dewan
Komsaris dianggap kuorum apabila dihadiri
Berdasarkan surat Plt Asisten depuit Bidang atau diwakili oleh lebih dari separuh jumlah
Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian anggota Dewan Komisaris.
BUMN nomor S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020
tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Semua keputusan dalam rapat Dewan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Komisaris diambil dengan musyawarah untuk
PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020 mufakat, apabila tidak tercapai kemufakatan
ditetapkan bahwa Direksi dan Dewan maka keputusan rapat Komisaris diambil
komisaris Pos Indonesia (Persero) tidak dengan suara terbanyak. apabila jumlah
diberikan tantiem/insentif kinerja (IK) atas suara yang setuju dan tidak setuju sama
kinerja tahun buku 2019. banyaknya, maka keputusan rapat adalah
yang sama dengan pimpinan rapat dengan
RAPAT DEWAN KOMISARIS tetap memperhatikan ketentuan menganai
pertanggungjawaban. Praktek ini telah sesuai
Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 8
Dewan Komisaris meliputi evaluasi (review) dan Board Manual pada point 9.
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan,
Sepanjang 2021 Dewan Komisaris telah
monitoring dan evaluasi tindak lanjut
menyelenggarakan rapat :
permasalahan, dan membahas hal-hal khusus
1. Internal sebanyak 34 kali, dengan
yang memerlukan persetujuan Komisaris
kehadiran anggota Komisaris dalam rapat
serta permasalahan aktual yang perlu
Dewan Komisaris mencapai rata-rata 95%
mendapat klarifikasi dari manajemen.
dari total rapat yang diselenggarakan.
Dewan Komisaris wajib melaksanakan 2. Gabungan dengan Direksi sebanyak 17
rapat minimal 1 kali dalam 2 bulan, dengan kali dengan kehadiran anggota Komisaris
ketentuan rapat dilaksanakan setiap dalam rapat Gabungan Dewan Komisaris
hari kamis tiap minggunya atau sesuai dan Direksi mencapai rata-rata 93% dari
total rapat yang diselenggarakan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

198
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Berikut tabel Rapat Dewan Komisaris tahun 2021 :

Agenda dan Kehadiran Dewan Komisaris Pada Rapat Internal

No. Tanggal Agenda Rapat


14 Januari 2021 1. Progress penyelesaian Program Kerja Dekom Tahun 2020;
2. Persiapan pelaksanaan program kerja Dekom Tahun 2021;
3. Lain-lain.
1
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ x √
21 Januari 2021 1. Progress penyelesaian Program Kerja Dekom Tahun 2020;
2. Program kerja Dekom Tahun 2021;
3. Lain-lain.
2
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ X √
28 Januari 2021 4. Laporan manajemen YTD Desember 2020;
5. Progress penyelesaian Program Kerja Dekom Tahun 2020;
6. Lain-lain.
3
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
4 Februari 2021 1. Progress penyelesaian program kerja Dekom Tahun 2020;
2. Tindak lanjut pasca penetapan RJPP 2020-2024 dan RKAP 2021;
3. Lain-lain.
4
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ x √ √
11 Februari 2021 1. Progress Program Kerja Dekom Tahun 2020;
2. Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Triwulan IV-2020;
3. Lain-lain.
5
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ X √
18 Februari 2021 1. Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Triwulan IV-2020;
2. Progress audit Tahun Buku 2020;
3. Lain-lain.
6
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
25 Februari 2021 1. Pembahasan Laporan Manajemen YTD Januari 2021;
2. Persiapan pelaksanaan rapat monitoring kinerja Pos Indonesia dengan Kemen-
trian BUMN;
7 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
4 Maret 2021 1. Progres Penyusunan Laporan Tugas Pengawasan Dekom Tahun 2020;
2. Progres assesment Penerapan GCG Tahun 2020;
3. Lain-lain.
8
PT POS INDONESIA (PERSERO)

AJS1 MDS AJ CP GIN


Kehadiran
LAPORAN TAHUNAN 2021

√ √ √ √ x

199
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


12 Maret 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Persiapan Monitoring Program Kerja Direksi Ytd. Februari 2021;
3. Lain-lain.
9
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ x
18 Maret 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Persiapan pelaksanaan Monitoring dengan Kementerian BUMN terkait Kinerja
Direksi;
10 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ x
25 Maret 2021 1. Pembahasan Laporan Manajemen YTD Februari 2021;
2. Lain-lain.
11
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
1 April 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Telaah atas Financial Performance sesuai Format Monitoring oleh Kementrian
BUMN;
12 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ X √
8 April 2021 1. Pembahasan penyusunan surat tanggapan Dekom atas laporan Tahunan 2020
2. Resume dan tindak lanjut Assessment GCG oleh BPKP Tahun 2020;
3. Lain-lain.
13
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ x
15 April 2021 1. Pembahasan Surat Masuk Dewan Komisaris;
2. Persiapan pelaksanaan RUPS;
3. Lain-lain.
14
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
22 April 2021 1. Laporan Manajemen YTD Maret 2021;
2. Review monitoring format Kementrian BUMN Ytd. Maret 2021;
3. Lain-lain.
15
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
29 April 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Lain-lain.
16
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
6 Mei 2021 1. Review tindak lanjut hasil Assessment GCG Tahun 2020 oleh BPKP (Aspek
Dekom);
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2. Pembahasan Outlook RKAP 2021;


LAPORAN TAHUNAN 2021

17 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ x √ √

200
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


20 Mei 2021 1. Telaah atas Laporan Manajemen Triwulan I-2021 dan usulan revisi RKAP 2021;
2. Pemutakhiran Piagam Komisaris;
3. Telaah atas Surat Edaran Nota Dinas Elektronis Pos Indonesia;
18 4. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ x √ √
27 Mei 2021 1. Pembahasan monitoring bulanan KBUMN Program Kerja Direksi Ytd April
2021;
2. Laporan Manajemen YTD April 2021;
19 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ x √
3 Juni 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Pembahasan surat masuk Dekom;
3. Lain-lain.
20
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
10 Juni 2021 1. Review tindak lanjut hasil Assessment GCG Tahun 2020 (Aspek Dekom);
2. Lain-lain.
21
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ x √
17 Juni 2021 1. Persiapan pembahasan monitoring bulanan dengan Kementrian BUMN terkait
kinerja Direksi;
2. Pembahasan progres Program Transformasi Pos Indonesia;
22 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ √
23 Juni 2021 1. Laporan Manajemen YTD Mei 2021;
2. Pembahasan usulan Direksi terkait Penerbitan MTN 2021;
3. Lain-lain.
23
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ x √ √ √
1 Juli 2021 1. Progress Program Kerja Dekom dalam RKAP 2021;
2. Tindak lanjut atas surat masuk Dekom;
3. Lain-lain.
24
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ √ x x
8 Juli 2021 1. Perkenalan Dewan Komisaris baru Pos Indonesia
2. Lain-lain.
25
RK2 CK2 CP GIN
Kehadiran
√ √ √ √ x
22 Juli 2021 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. Juni 2021.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

26
RK2 CK2 AJ CP
LAPORAN TAHUNAN 2021

Kehadiran
√ √ √ √ √

201
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


25 Agustus 2021 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. Juli 2021;
3. Lain-lain.
27
RK2 CK2 CP GIN IB3
Kehadiran
√ √ √ x x √
30 September 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2021 2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. Agustus 2021;
3. Lain-lain.
28
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
8 Oktober 2021 1. Langkah Transformasi Pos Indonesia;
2. Lain-lain.
29
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
29 Oktober 2021 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. September 2021;
3. Lain-lain.
30
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ √ x √
30 Oktober 2021 1. pembahasan
2. pembahasan
31
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
19 November 1. Pembahasan Monitoring Program Quickwins di Regional II
2021 2. Pembahasan Progres Penyusunan RKAP 2022;
3. Lain-lain
32
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
25 November 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2021 2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. Oktober 2021;
3. Pembahasan Progres Penyusunan RKAP 2022;
33 4. Lain-lain.
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ x x √
23 Desember 1. Progress Program Kerja Dewan Komisaris dalam RKAP 2021;
2021 2. Pembahasan Laporan Manajemen Ytd. November 2021;
3. Lain-lain.
34
RK2 CK2 AJ CP IB3
Kehadiran
√ √ √ x √ √

Keterangan:
1. AJS menjabat sampai dengan 02 Juli 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2. RK dan CK menjabat sejak tanggal 02 Juli 2021


LAPORAN TAHUNAN 2021

3. IB menjabat sejak tanggal 12 Agustus 2021

202
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

RAPAT DIREKSI

Direksi mengadakan rapat dan pertemuan baik rapat internal Direksi maupun rapat bersama
Dewan Komisaris. Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi meliputi evaluasi (review)
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan,
dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi serta permasalahan
aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi tertentu,
dihadirkan pula Para Vice President dan pejabat yang terkait dengan materi pembahasan.

Sepanjang 2021 Direksi mengadakan 46 kali pertemuan atau rapat direksi dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

No. Tanggal Agenda Rapat


05 Januari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
3. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
1 4. Presentasi program kerja Subdit SDM;
5. Presentasi program kerja Subdit Hukum.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
12 Januari 2021 1. Paparan PT Telkom;
2. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
3. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
4. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
5. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
2 6. Presentasi program kerja Subdit Keuangan;
7. Presentasi program Divisi Penyaluran Dana dan Fronting;
8. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
14 Januari 2021 1. Program kerja Direktorat Keuangan
3 FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
19 Januari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
3. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
4. Presentasi program kerja GRC;
4 5. Presentasi program kerja PKBL;
6. Presentasi program kerja Kesekretariatan(COVID-19);
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
26 Januari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
3. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
4. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
5 5. Presentasi program kerja GRC dan QSHE;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

6. Presentasi program kerja Kesekretariatan(COVID-19).


LAPORAN TAHUNAN 2021

FRD TM NP HAR CS EPRA


Kehadiran
√ √ √ √ √ √

203
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


02 Februari 2021 1. Penandatanganan Kontrak Manajemen;
2. Paparan Sdr Samuel Mario Arnoldi Napitupulu, Pegawai Kantor Region-
al I Medan;
3. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
6 4. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
5. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
6. Presentasi program kerja Subdit Operasi.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
09 Februari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
3. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
4. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
7 5. Presentasi program kerja Divisi PMO;
6. Presentasi program kerja GRC dan QSHE;
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
16 Februari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Paparan Kejati Jabar;
3. Presentasi program kerja Subdit Kurlog;
4. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
8 5. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
6. Presentasi program kerja Subdit Keuangan;
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
23 Februari 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Paparan PT Pos Logistik;
3. Paparan PT Pos Finansial;
4. Paparan PT Pos Properti Indonesia;
5. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
6. Presentasi program kerja Subdit Keuangan;
9 7. Presentasi program kerja Subdit Kesekretariatan;
8. Presentasi program kerja Divisi PMO;
9. Presentasi program kerja Bisnis Syariah;
10. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
02 Maret 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
3. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
4. Presentasi program kerja Subdit Kurir dan Logisitik;
10 5. Presentasi program kerja Subdit Keuangan;.
6. Presentasi program kerja Divisi GRC dan QSHE;
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
PT POS INDONESIA (PERSERO)

√ √ √ √ √ √
LAPORAN TAHUNAN 2021

204
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


09 Maret 2021 1. Paparan PT Telkom tentang NDE;
2. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
3. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
4. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
11 5. Presentasi program kerja Subdit Kurir dan Logisitik;
6. Presentasi program kerja Subdit IT;
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
17 Maret 2021 1. Laporan performansi YPBPI;
2. Laporan performansi Dapenpos;
3. Paparan Ibu Wulan tentang filateli edukatif (Fiduca)
4. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
5. Presentasi program kerja Subdit Jaskug;
12 6. Presentasi program kerja Subdit Operasi;
7. Presentasi program kerja Subdit Kurir dan Logisitik;
8. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA
Kehadiran
√ √ √ √ √ √
06 April 2021 1. Arahan Direksi
2. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
3. Weekly performance review bisnis dan operasi, termasuk piutang
dan biaya;
4. Materi bahasan dari fungsi:
a. VP TMO, progress inisiatif strategis, programmaster
piece dan program transformasi
13 b. VP Hukum, pembahasan KD kewenangan penandatan-
gan PKS bisnis
c. SVP HC Management, update restrukturisasi organisasi
regional dan UPT
5. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
15 April 2021 1. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
2. Weekly performance review bisnis dan operasi, termasuk piutang
dan biaya;
3. Materi bahasan dari fungsi:
a. Dit Operasi dan Teknologi Informasi, update case reken-
ing Pospay dan upaya korektif serta preventif
14 b. Dit Kelembagaan, persiapan Rapim
c. SVP HC Management, soft launching code of conduct
di LMS
4. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

205
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


27 April 2021 1. Arahan Direksi
2. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
3. Materi bahasan dari fungsi:
a. SVP Strategic Planning and Business Transformation,
persiapan Rakomdir;
b. Dit Operasi dan IT, persiapan satgas operasional exellent
15 Hari Raya Idul Fitri (RAFI)
c. VP TMO, progress inisiatif strategis, program master
piece dan program transformasi
4. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
04 Mei 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut hasil rapat direksi sebelumnya;
3. Weekly performance review bisnis dan operasi, termasuk piutang
dan biaya;
4. Materi bahasan dari fungsi:
a. VP TMO, progress inisiatif strategis, program master
piece dan program transformasi;
b. Weekly performance review bisnis dan operasi, terma-
16 suk piutang dan biaya;
c. Dit Operasi dan IT, progres persiapan komando posko
Hari Raya Idul Fitri (RAFI);
d. Visit Dirjen Bea Cukai dan tindak lanjut rencana simpli-
fikasi TPS oleh VP International Sales and Operations;
5. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
11 Mei 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Sharing Session Marketplace oleh Jemy Confido (Mantan CEO
Blanja.com);
3. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
4. Review PMO;
5. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan dan Bulan
Promo Pospay
17 6. Weekly Performance Review Bisinis Kurir dan Logistik dan
Evaluasi Program Gratis Ongkos Kirim;
7. Weekly Performance Review Operasi dan TI serta Evaluasi
Posko RAFI;
8. Weekly Performance Review PT Pos Logistik Indonesia;
9. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
18 Mei 2021 1. Pembahasan rencana penerbitan Medium Term Notes (MTN)
18 FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

206
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


02 Juni 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Weekly Performance Review Bisinis Kurir dan Logistik;
19 5. Weekly Performance Review Operasi dan Teknologi Informasi;
6. Weekly Performance Review Bisnis Jaringan dan Layanan Jasa Keuan-
gan;
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
08 Juni 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan;
5. Weekly Performance Review Bisinis Kurir dan Logistik;
20 6. Weekly Performance Review Operasi dan Teknologi Informasi;
7. Weekly Performance Review PT Pos Logistik Indonesia;
8. Weekly Performance Review PT Pos Finansial Indonesia;
9. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
15 Juni 2021 1. SVP HC Development : Penutupan PITA;
2. Arahan Direktur Utama;
3. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
4. Review TMO;
5. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan;
6. Weekly Performance Review Bisinis Kurir dan Logistik;
21 7. Weekly Performance Review Operasi dan Teknologi Informasi;
8. Weekly Performance Review PT Pos Logistik Indonesia;
9. Weekly Performance Review PT Pos Finansial Indonesia;
10. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
22 Juni 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, PT Pos
Logistik Indonesia, PT Pos Finansial Indonesia: Weekly Performance
Review Bisnis dan Operasi;
22 5. Weekly Performance Review Operasi dan Teknologi Informasi;
6. SVP Human Capital Management, Rencana rekruitmen digital analist
7. VP GRC, Tindaklanjut AOI penerapan GCG
8. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

207
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


29 Juni 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. SVP HCM, launching pembentukan ILLI dan ILRI;
3. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
4. Review TMO;
5. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Oper-
23 asi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
Indonesia: Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
6. Kapro Pengembangan Bisnis Syariah, update bisnis Pos Syariah;
7. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
06 Juli 2021 1. Kick off restrukturisasi organisasi regional dan UPT;
2. Pelantikan EVP, Deputi EVP dan Deputi OVP;
3. Arahan Direktur Utama;
4. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
5. Review TMO;
6. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Oper-
24 asi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
Indonesia: Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
7. Kapro Pengembangan Bisnis Syariah, update bisnis Pos Syariah;
8. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
13 Juli 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut hasil radir sebelumnya;
3. Review progress Program TMO;
4. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan, dan PT Pos Finan-
sial Indonesia:
25 5. Weekly Performance Review Bisnis Kurir dan Logistik;
6. Laporan persiapan Dubai Expo, Divisi Kelembagaan;
7. Weekly Performance Review Operasi dan Teknologi Informasi;
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
21 Juli 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review radir sebelumnya;
3. Review progress Program TMO;
4. Management report anak perusahaan triwulan I;
5. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan;
26 6. Weekly Performance Review Bisnis Kurir dan Logistik;
7. Weekly Performance Review Operasi;
8. Rencana pinjaman kepada Bank Sinarmas sebesar Rp.350 miliar.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

208
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


27 Juli 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review radir sebelumnya;
3. Review progress Program TMO;
4. Pemaparan mengenai rasio keuangan (LAPIS);
5. Laporan bulanan subsidairy,afiliasi dan yayasan;
6. Management review PT Pos Logistik Indonesia;
27 7. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan dan PT Pos Finan-
sial Indonesia;
8. Weekly Performance Review Bisnis Kurir dan Logistik;
9. Weekly Performance Review Operasi dan TI.
FRD Kehadiran FRD Kehadiran FRD
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
03 Agustus 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Pelayanan Pensiunan PT Pos Indonesia;
5. Progress review Proyek Pengambangan Bisnis Syariah;
6. Weekly Performance Review Operasi dan TI;
28 7. Performance Review PT Pos Logistik Indonesia;
8. Weekly Performance Review Bisnis Kurir dan Logistik;
9. Weekly Performance Review Bisnis Jasa Keuangan dan PT Pos Finan-
sial Indonesia.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
17 Agustus 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Laporan dari masing-masing Ketua Satgas/Squad.
29
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
24 Agustus 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Laporan dari masing-masing Direktorat.
30
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
31 Agustus 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Monthly report badan afiliasi;
5. Monthly report anak perusahaan;
31 6. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
erasi dan Teknologi Informasi: Weekly Performance Review Bisnis dan
Operasi;
7. Lain-lain
FRD TM NP H CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

209
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


07 September 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. SVP Finance, monthly consolidated financial performance;
3. Monthly report badan afiliasi dan anak perusahaan;
4. Dapenpos, improvement layanan pensiunan;
5. EVP Regional 2 Jakarta, quick win BOS (businnes, operation&IT ser-
32 vices) Regional 2 Jakarta
6. PPI, Rencana launching Pos Bloc;
7. SVP HCM, Improvement layanan SDM
8. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
14 September 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review radir sebelumnya;
3. Review TMO;
4. Kinerja Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan;
33 5. Weekly Performance PT Pos Finansial Indonesia
6. Weekly Performance Review Bisnis Kurir dan Logistik;
7. Weekly Performance Review Direktorat Operasi dan TI;
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
21 September 2021 1. Kick off acceleration transformation program (ATP) kerjasama dengan
konsultan CIAS;
2. Arahan Direktur Utama;
3. Review tindak lanjut radir sebelumnya;
4. Review TMO;
34 5. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Oper-
asi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
Indonesia: Monthly Performance Review Bisnis dan Operasi;
6. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
28 September 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut radir sebelumnya;
3. VP TMO, Review TMO;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Oper-
35 asi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
Indonesia: Monthly Performance Review Bisnis dan Operasi;
5. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
05 Oktober 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut radir sebelumnya;
3. PT Pos Properti Indonesia, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
Indonesia: Monthly Performance Review;
4. Badan afiliasi: Monthly Performance Review;
36 5. Monthly Performance Review SBU Digital Giropos, SBU Lending and
Saving dan Probis Syariah;
6. Monthly Performance Review PT VTP;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

7. Lain-lain
LAPORAN TAHUNAN 2021

FRD TM NP HAR CS EPRA SC1


Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √

210
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


12 Oktober 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut radir sebelumnya;
3. Dit Keuangan dan Manajemen Risik, Financial konsolidasi YTD Q3,
proyeksi end of year;
4. Dit Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan,
37 Operasi dan Teknologi Informasi, SDM dan Umum: review Monthly
YTD Q3;
5. Dit Kelembagaan : Progres RKAP 2022 dan progres transformasi;
6. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
19 Oktober 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review tindak lanjut radir sebelumnya;
3. SPI, draft indonesian corporate accountability index;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Oper-
asi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Finansial
38 Indonesia dan Probis Syariah: Monthly Performance Review Bisnis dan
Operasi;
5. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
02 November 2021 1. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan;
2. Arahan Direktur Utama;
3. Review Tindak Lanjut Radir Sebelumnya;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
39 erasi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia dan PT Pos
Finansial Indonesia : Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
5. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
16 November 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Progress Report Account Management;
3. Monthly Performance Review termasuk laporan Keuangan Dapenpos;
4. Dit. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan,
41 Operasi dan Teknologi Informasi: Monthly Performance Review;
5. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
23 November 2021 1. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan;
2. Arahan Direktur Utama;
3. Review Radir Sebelumnya;
4. Presentasi RKAP 2022 Anak Perusahaan dan Badan Afiliasi;
42 5. Progress Report Penanganan Covid-19;
6. Progress Report Transformasi;
7. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

211
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


30 November 2021 1. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan;
2. Prof. Eko Indrajit : Penyerahan Laporan Masterplan IT;
3. Arahan Direktur Utama;
4. Review Radir Sebelumnya;
5. VP TMO : Laporan Satgas RO dan Regional;
43 6. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
erasi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia dan PT Pos
Finansial Indonesia : Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
7. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
07 Desember 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review Radir Sebelumnya;
3. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
erasi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia dan PT Pos
44 Finansial Indonesia : Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
4. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
14 Desember 2021 1. Presentasi Draft Naskah Akademik Perubahan UU nomor 38 tentang
Pos;
2. Arahan Direktur Utama;
3. Review Radir Sebelumnya;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
45 erasi dan Teknologi Informasi, PT Pos Logistik Indonesia dan PT Pos
Finansial Indonesia : Weekly Performance Review Bisnis dan Operasi;
5. Lain-lain
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √
28 Desember 2021 1. Arahan Direktur Utama;
2. Review Radir Sebelumnya;
3. Corsec : Progres Digital Signature, Program NARU, Rencana Rapim Tri-
wulan 4 dan Rencana BUMN Logistics Day;
4. Bisnis Kurir dan Logistik, Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Op-
erasi dan Teknologi Informasi, SBU Lending Saving, Probis Syariah:
Monthly Performance Review Bisnis dan Operasi serta program NARU;
46 5. Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan : Laporan Fraud Pospay;
6. Kelembagaan : Progress Report Transformasi, Laporan Satgas RO Re-
gional dan Program NARU;
7. SDM dan Umum : Rencana Otomatisasi dan Digitalisasi SDM dan Pro-
gram NARU;
8. Lain-lain.
FRD TM NP HAR CS EPRA SC1
Kehadiran
√ √ √ √ √ √ √

Keterangan:
FRD = Faizal Rochmad Djoemadi
TM = Tonggo Marbun
PT POS INDONESIA (PERSERO)

NP = Nezar Patria
HAR = Hariadi
LAPORAN TAHUNAN 2021

CS = Charles Sitorus
EPRA = Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
SC = Siti Choiriana
1. SC menjabat sejak tanggal 14 Maret 2021

212
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Agenda dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Pada Rapat Gabungan

Gabungan dengan Direksi sebanyak 17 kali dengan kehadiran anggota Komisaris dalam
rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi mencapai rata-rata 93% dari total rapat yang
diselenggarakan.

No. Tanggal Agenda Rapat


1. Laporan manajemen YTD Desember 2020;
2. Penjelasan Direksi mengenai transportasi anak perusahaan dan
28 Januari 2021
restrukturisasi Kantor Regional Pos Indonesia;
3. Lain – lain.
1 Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP H CS EPRA
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √
1. Laporan manajemen YTD Januari 2021;
2. Penjelasan Direksi mengenai simulasi RKAP 2021 dengan BST be-
26 Februari 2021
rakhir di Bulan April 2021;
3. Lain – lain.
2 Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP H CS EPRA
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √
1. Laporan manajemen YTD Februari 2021;
2. Penjelasan Direksi mengenai Laporan Audited 2021;
26 Maret 2021 3. Penjelasan Direksi mengenai pembagian tugas Direksi pasca no-
menklatur dan penambahan Direksi baru;
4. Lain – lain.
3
Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP H CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Laporan manajemen YTD Maret 2021;
2. Persiapan pelaksanaan RUPS Tahunan;
22 April 2021 3. Tindak lanjut direksi atas Surat Deputi Keuangan dan Manajemen
Risiko KBUMN tentang Pengelolaan Modal BUMN;
4. Lain – lain.
4
Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
komisaris √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

FRD TM NP H CS EPRA SC4


Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √

213
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


1. Pembahasan Outlook RKAP 2021;
29 April 2021
2. Lain – lain.
Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
5 komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Laporan manajemen YTD April 2021;
28 Mei 2021
2. Lain – lain.
Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
6 komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Paparan Direksi mengenai program transformasi Pos Indonesia
(matriks 7X4)
25 Juni 2021
2. Laporan manajemen YTD Mei 2021;
3. Lain – lain.
7 Kehadiran Dewan AJS1 MDS AJ CP GIN
komisaris √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
22 Juli 2021 1. Laporan manajemen YTD Juni 2021
Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN
8 komisaris √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Pembahasan Laporan manajemen YTD Juli 2021
2. Tindak lanjut tabulasi arahan Rakomdir Tanggal 22 Juli 2021;
25 Agustus 2021 3. Presentasi Direksi atas SKK KBUMN untuk PT. Varuna Tirta
Prakasya;
4. Lain-lain.
9
Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3
komisaris √ √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

214
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat


1. pembahasan
09 September 2021 2. pembahasan

10 Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3


komisaris √ √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ X √ √ X √
1. Pembahasan Laporan manajemen YTD Agustus 2021
30 September 2021 2. Tindak lanjut tabulasi arahan Rakomdir Tanggal 25 Agustus 2021;
3. Lain-lain.
11 Kehadiran Dewan RK2 MDS AJ CP GIN IB3
komisaris √ √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC 4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Tindak lanjut tabulasi arahan Rakomdir Tanggal 30 September
2021;
29 Oktober 2021
2. Pembahasan Laporan manajemen YTD September 2021
3. Lain-lain.
12 Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3
komisaris √ √ √ √ X √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. pembahasan
31 Oktober 2021 2. pembahasan

13 Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3


komisaris √ √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
22 November 2021
Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3
14 komisaris √ √ √ √ X X X
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

215
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

No. Tanggal Agenda Rapat


1. Tindak lanjut tabulasi arahan Rakomdir Tanggal 29 Oktober 2021;
2. Pembahasan Laporan manajemen YTD Oktober 2021;
25 November 2021 3. Pembahasan Progres Penyusunan RKAP 2022;
4. Lain-lain.
15 Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3
komisaris √ √ √ X X √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ X
1. pembahasan
29 November 2021 2. pembahasan

Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3


16
komisaris √ √ √ √ √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √
1. Tindak lanjut tabulasi arahan Rakomdir Tanggal 25 November
2021;
23 Desember 2021 2. Pembahasan Laporan manajemen YTD November 2021;
3. Lain-lain.
17 Kehadiran Dewan RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3
komisaris √ √ √ X √ √ √
FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
Kehadiran Direksi
√ √ √ √ √ √ √

Keterangan:
2. AJS menjabat sampai dengan 02 Juli 2021
3. RK dan CK menjabat sejak tanggal 02 Juli 2021
4. IB menjabat sejak tanggal 12 Agustus 2021
5. SC menjabat sejak tanggal 14 Maret 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

216
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Ringkasan Rapat yang melibatkan Direksi

46
RADIR
Weekly
Meeting
Rapat Direksi
• Monitoring kinerja mingguan masing-masing direktorat
• Membahas permasalahan aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari
manajemen
• Membahas hal-hal yang memerlukan persetujuan Direksi

17
RAKOMDIR
Monthly
Meeting
Rapat Komisaris dan Direksi
• Membahas Management Report
• Monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan
• Membahas hal-hal yang memerlukan persetujuan Direksi dan Komisaris

4
RAPIM
Quarterly
Meeting
Rapat Pimpinan
• Membahas kinerja triwulanan masing-masing regional, anak perusahaan,
dan afiliasi
• Menyampaikan kebijakan masing-masing direktorat yang harus
dilaksanakan regional
• Membahas permasalahan aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari
regional
• Menetapkan Kontrak Manajemen

2
RUPS
Yearly
Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham
• Membahas kinerja tahunan perusahaan
• Mendapat pengesahan Pemegang Saham atas RKAP, RKA Dewan
Komisaris, dan RKA-TJSL
• Mendapat penetapan Pemegang Saham atas Kontrak Manajemen yang
memuat KPI Direksi secara Kolegial dan KPI Dewan Komisaris

Presentase Kehadiran Rapat yang melibatkan Direksi

46 Weekly Meeting

RAPAT DIREKTUR FRD TM NP HAR CS EPRA SC4

Monitoring kinerja mingguan masing-masing


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
direktorat
Membahas permasalahan aktual yang perlu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat klarifikasi dari manajemen
Membahas hal-hal yang memerlukan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
persetujuan Direksi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

217
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

17 Monthly Meeting

RAPAT KOMISARIS DAN


RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3 AJS1 FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
DIREKTUR
Membahas Management
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Report
Monitoring dan
evaluasi tindak lanjut 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
permasalahan
Membahas hal-hal yang
memerlukan persetujuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Direksi dan Komisaris

4 Quarterly Meeting

RAPAT PIMPINAN FRD TM NP HAR CS EPRA SC4

Membahas kinerja triwulanan masing-masing


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
regional, anak perusahaan, dan afiliasi
Menyampaikan kebijakan masing-masing
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
direktorat yang harus dilaksanakan regional
Membahas permasalahan aktual yang perlu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat klarifikasi dari regional
Menetapkan Kontrak Manajemen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Yearly Meeting

RAPAT UMUM
RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3 AJS1 FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
PEMEGANG SAHAM
Membahas kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tahunan perusahaan
Mendapat pengesahan
Pemegang Saham atas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKAP, RKA Dewan
Komisaris, dan RKA-TJSL
Mendapat penetapan
Pemegang Saham atas
Kontrak Manajemen yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memuat KPI Direksi secara
Kolegial dan KPI Dewan
Komisaris

Keterangan:
1) AJS menjabat s.d. 2 Juli 2021,
2) RK dan CK menjabat sejak 2 Juli 2021,
3) IB menjabat sejak 12 Agustus 2021,
4) SC menjabat sejak 14 Maret 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

218
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSI

Pos Indonesia dalam Penerapan GCG berupa transparansi dalam pengungkapan hubungan
afiliasi antar para anggota Direksi, antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
dan dengan pemegang saham, diungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan keluarga sampai
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan
yang timbul karena perkawinan.

Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan


Nama
Pemegang Pemegang
Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Faizal Rochmad Djoemadi x x x x x x
Endy Pattia Rahmadi
x x x x x x
Abdurrahman

Tonggo Marbun x x x x x x
Hariadi x x x x x x
Charles Sitorus x x x x x x
Nezar Patria x x x x x x
Siti Choiriana x x x x x x

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris, sebanyak 7 (tujuh) orang, terdiri dari berbagai unsur di luar
Perseroan. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) sehingga dapat
menjamin independensi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat
kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme sebagai penerapan prinsip transparansi dalam
penerapan good corporate governance(GCG) .

Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan


Nama
Pemegang Pemegang
Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Rhenald Kasali x x x x x x
Maninga Dayan Situmorang x x x x x x
Addin Jauharudin x x x x x x
Chalimah Pujihastuti x x x x x x
Guntur Iman Nefianto x x x x x x
Ikhsan Baidirus x x x x x x
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Condro Kirono x x x x x x
LAPORAN TAHUNAN 2021

219
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

KOMITE
AUDIT
Pembentukan Komite Audit (KA) merupakan Sistem Pelaksanaan dan
salah satu langkah penting untuk mewujudkan Pengawasan Tata Kelola

‘‘
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang yang Kompeten dan
kompeten dan independen dan dalam Independen
rangka menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG
yang berlaku. Komite Audit Dewan Komisaris Pengangkatan dan Pemberhentian Komite
dibentuk sejak tahun 2003 berdasarkan Audit
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 08/Kep- Anggota Komite Audit diangkat atau
KU/2003 tanggal 27 Oktober 2003 tentang diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan
Pembentukan Komite Audit. Pembentukan berdasarkan saran/usulan dari Ketua Komite
tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Audit. Pemberhentian Anggota Komite Audit
BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002 tgl 4 dilakukan apabila jabatannya telah berakhir,
Juni 2002 dan telah diperbaharui dengan mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab
PER-05/MBU/2006 tgl 20 Desember 2006 lain sesuai ketentuan yang berlaku.
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik
Negara serta di perbaharui kembali dengan Komposisi Ketua dan Anggota Komite
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Audit ditetapkan Dewan Komisaris yang
Per-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 mengacu pada Peraturan Menteri Negara
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20
BUMN. sebagaimana telah diperbaharui Desember 2006 tentang Komite Audit bagi
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Badan Usaha Milik Negara serta di perbaharui
Nomor: PER-06/MBU/04/2021 tanggal kembali dengan Peraturan Menteri Negara
13 April 2021 Tentang: Perubahan Atas BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung
Negara Nomor Per-12/MBU/2012 Tentang Dewan Komisaris BUMN.
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pos Indonesia memiliki Komite Audit yang
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. bekerja berdasarkan Piagam Komite Audit
Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama
membantu Dewan Komisaris dalam rangka Dewan Komisaris dan Direksi Pos Indonesia
melakukan pengawasan terhadap kebijakan Nomor 254/DEKOM/0721 dan KD.64/
Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang DIRUT/0721 tanggal 28 Juli 2021 tentang
sistem pengendalian internal Perseroan, Piagam Komite Audit PT Pos Indonesia
pelaksanaan dan hasil audit oleh SPI maupun (Persero).
auditor eksternal, penelaahan atas informasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

keuangan yang dikeluarkan Perseroan serta


LAPORAN TAHUNAN 2021

kepatuhan terhadap peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan melakukan
identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris.

220
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Komposisi Komite Audit

Komite Audit Pos Indonesia terdiri dari empat orang yang diketuai oleh Komisaris Independen,
satu orang anggota dari Komisaris Independen dan dua anggota komite audit lainnya merupakan
pihak yang independen. Susunan keanggotaan Komite Audit Pos Indonesia adalah sebagai
berikut :

KEPUTUSAN DEWAN STATUS RANGKAP


JABATAN NAMA
KOMISARIS JABATAN

Ketua Komite Audit Maninga Dayan Situmorang 241/DEKOM/0620 Komisaris Independen

Guntur Iman Nefianto 026/DEKOM/0120 Komisaris Independen

Anggota Komite Audit Prasojo 158/DEKOM/0420 Anggota Independen

Venoneta Monetera 373/DEKOM/1020 Anggota Independen

Profil Anggota Komite Audit

Prajoso Venoneta Monetera


Anggota Independen Anggota Independen

Lahir : 21 Juni 1965 Lahir : 1 Mei 1965


Usia : 55 Tahun Usia : 55 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Cibinong Domisili : Jakarta

Periode Jabatan Periode Jabatan


01 April 2020 - Sekarang 12 Oktober 2020 - Sekarang

Riwayat Pendidikan Riwayat Pendidikan


• 1994 Ekonomi jurusan Manajemen, • 1991 Diploma IV Akuntasi, Sekolah
Pendidikan Tinggi lanjutan Pos Bandung, Tinggi Akuntansi Negara Jakarta,
Indonesia Indonesia
• 1998 Sarjana Akuntansi, Universitas • 1994Sarjana Informatika, Sekolah Tinggi
Indonesia Jakarta, Indonesia Manajemen Informatika dan komputer
Gunadarma di Jakarta, Indonesia
Pengalaman Kerja Komite Audit
• 1988 – 2008 Berbagai Jabatan Pengalaman Kerja Komite Audit
Manajerial di Pos Indonesia • 1986 - 1989 Auditor pada Badan
• 2019 – 2020 Pjs Kepala Satuan pengawasan Keuangan dan
Pengawas Intern Pos Indonesia pembangunan (BPKP) Perwakilan
Propinsi Bali, Denpasar
• 2002 – 2009 Auditor Investigasi pada
Deputi Investigasi BPKP, di Jakarta Tugas
Perbantuan untuk Penyelidikan dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Penyidikan yang dilakukan Bareskrim –


LAPORAN TAHUNAN 2021

Mabes Polri, Kejaksaan RI, dan Komisi


Pemberantasan Korupsi (KPK)
• 2002 – 2020 Instruktur Audit
dan Konsultan Senior pada Pusat
Pengembangan Internal Audit (YPIA)
dan PT Bina Audita Indonesia (BAI) di
Jakarta.
221
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Independensi Anggota Komite Audit f. Bagi anggote komite audit yang


berasal dari luar Perusahaan, tidak
Pos Indonesia mewajibkan seluruh boleh merangkap sebagai :
anggota Komite Audit untuk memegang 1) Anggota dewan komisaris/
teguh independensi dan integritas untuk dewan pengawas pada BUMN/
memastikan segala keputusan yang dihasilkan perusahaan lain;
oleh Komite Audit selalu independen dan 2) Sekretaris/staf sekretaris dewan
terhindar dari tekanan pihak lain dalam komisaris/dewan pengawas pada
mejalankan tugas dan tanggung jawabnya. BUMN/perusahaan lain;
Disamping itu semua Anggota Komite 3) Anggota komite pada komite lain
Audit tidak memiliki hubungan keluarga dan dewan komisaris di Perusahaan;
keuangan dengan sesama anggota Komite 4) Anggota komite pada BUMN/
Audit, Dewan Komisaris dan Direksi. Mengacu perusahaan lain.
pada kebijakan Menteri Negara BUMN No : g. Bagi anggota komite audit yang
S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5 Desember berasal dari luar Perusahaan, tidak
2011, Anggota Komite Audit bukan berasal mempunyai hubungan keluarga
dari karyawan Pos Indonesia. Berdasarkan sedarah dan semenda sampai derajat
Keputusan Dewan Komisaris Nomor 254/ ketiga, baik menurut garis lurus
DEKOM/0721 dan KD.64/DIRUT/0721 maupun garis ke samping, dengan
tanggal 28 Juli 2021 tentang Piagam Komite Anggota Dewan Komisaris dan
Audit PT Pos Indonesia (Persero). mengatur Anggota Direksi Perusahaan.
persyaratan keanggotaan Komite Audit yaitu:
2. Persyaratan lain menurut Peraturan
1. Persyaratan yang bersifat mandatori Menteri BUMN Tentang Organ
yang ditetapkan oleh Kementrian BUMN Pendukung Dewan Komisaris BUMN jika
dalam Peraturan Menteri BUMN Tentang diperlukan dapat ditetapkan oleh Dewan
Organ Pendukung Dewan Komisaris Komisaris dalam Piagam komite Audit.
BUMN. Anggota Komite Audit harus Setiap anggota Komite Audit harus:
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memahami laporan keuangan secara
a. Memiliki integritas yang tinggi, komprehensif, serta bisnis dan proses
kemampuan dan pengalaman bisnis Perusahaan;
yang memadai sesuai dengan latar b. Memahami proses audit, manajemen
belakang pendidikannya, serta risiko, dan peraturan perundang-
mampu berkomunikasi dengan baik; undangan yang terkait dengan
b. Tidak memiliki kepentingan/ Perusahaan;
keterkaitan pribadi yang dapat c. Mematuhi kode etik komite audit
menimbulkan dampak negatif yang ditetapkan dalam piagam komite
dan konflik kepentingan terhadap audit yang berlaku;
Perusahaan; d. Meningkatkan kompetensi secara
c. Mampu berkomunikasi secara efektif; terus menerus melalui pendidikan,
d. Dapat menyediakan waktu yang pelatihan, dan berbagai cara dan
cukup untuk menyelesaikan tugasnya; sarana lainnya;
e. Salah seorang dari anggota komite
audit harus memiliki latar belakang
pendidikan atau memiliki keahlian di
bidang akuntansi atau keuangan, dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

salah seorang lainnya harus memahami


LAPORAN TAHUNAN 2021

industri/bisnis perusahaan;

222
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

e. Bukan merupakan orang dalam kantor 1. Komite bekerja secara kolektif dalam
akuntan publik, kantor konsultan melaksanakan tugasnya membantu
hukum, kantor jasa penilai publik Dewan Komisaris
atau pihak lain yang memberikan 2. Komite bersifat mandiri baik dalam
jasa assurance, jasa non assurance, pelaksanaan tugasnya maupun dalam
jasa penilai dan/atau konsultasi lain pelaporan, dan bertanggung jawab
kepada Perusahaan dalam waktu langsung kepada Dewan Komisaris
enam bulan terakhir;
3. Dalam menjalankan fungsinya, Komite
f. Bukan merupakan orang yang bekerja
melakukan tugas dan tanggung jawab
atau mempunyai wewenang dan
antara lain sebagai berikut :
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau a. Tugas Yang bersifat mandatori
mengawasi kegiatan kepada berdasarkan peraturan Menteri
Perusahaan dalam waktu enam BUMN Tentang Organ Pendukung
bulan terakhir, kecuali komisaris Dewan Komisaris BUMN.
independen; 1) Membantu Dewan Komisaris
g. Tidak mempunyai saham, baik untuk memastikan efektifitas
langsung maupun tidak langsung di system pengendalian intern dan
Pos Indonesia. efektifitas pelaksanaan tugas
h. Tidak mempunyai hubungan eksternal auditor dan auditor
afiliasi Dengan Anggota Dewan intern.
Komisaris,Anggota Direksi maupun 2) Menilai Pelaksanaan kegiatan serta
Pemegang Saham Utama; hasil audit yang dilaksanakan oleh
i. Tidak memiliki hubungan usaha baik Satuan Pengawas Internal maupun
langsung maupun tidak langsung auditor eksternal.
yang berkaitan dengan kegiatan 3) Memberikan rekomendasi
usaha Perusahaan; mengenai penyempurnaan sistem
pengendalian internal serta
pelaksanaannya.
Tugas Dan Tanggung Jawab 4) Memastikan telah terdapat
prosedur evaluasi yang memuaskan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara terhadap segala informasi yang
BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 dikeluarkan Perusahaan.
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung 5) Melakukan identifikasi hal-hal
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan yang memerlukan perhatian
Usaha Milik Negara, sebagaimana diubah Dewan Komisaris serta tugas-
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN tugas Dewan Komisaris lainnya.
Nomor: PER-06/MBU/04/2021 tanggal b. Tugas Yang bersifat mandatori
13 April 2021 Tentang : Perubahan Atas berdasarkan Surat Keputusan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Sekertaris Kementrian BUMN tentang
Negara Per-12/MBU/2012 Tentang Organ Indikator/Parameter Penilaian dan
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Pengawas Badan Usaha Milik Negara, dan Perusahaan Yang Baik (GCG)
juga dituangkan dalam Piagam Komite 1) Melakukan berbagai telaah dalam
Audit No. 254/DEKOM/0721 dan KD.64/ rangka memberikan masukan
DIRUT/0721 tanggal 28 Juli 2021, tugas kepada Dewan Komisaris
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Komite Audit adalah sebagai berikut: sebagai bahan Dewan Komisaris


LAPORAN TAHUNAN 2021

melaksanakan tugas memberikan


arahan kepada Direksi.
Pelaksanaan telaah tersebut

223
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

dilakukan oleh Komite Audit atau 2) Memberikan rekomendasi kepada


Komite Dewan Komisaris lainnya Dewan Komisaris mengenai
atau bersama, berdasarkan penunjukan auditor eksternal
pembagian tugas dan/atau arahan untuk melaksanakan audit atas
untuk melakukan koordinasi yang tahun buku berjalan, termasuk
ditetapkan oleh Dewan Komisaris. menghitung Estimasi Biayanya
Arahan-arahan Dewan Komisaris (Enginner Estimate) sebagai dasar
kepada Direksi yang diamanatkan penetapan Harga Perkiraan
dalam Surat Keputusan Sekretaris Sendiri (owner’s Estimasi). Dalam
Kementerian BUMN tersebut penyampaian rekomendasi
adalah mengenai: tersebut harus disertai dengan
a) Penguatan sistem uraian yang jelas dan obyektif
pengendalian intern mengenai alasan penunjukan,
Perusahaan; antara lain hasil evaluasi kinerja,
b) Manajemen risiko independensi, ruang lingkup, dan
Perusahaan; imbal jasa penugasan (fee).
c) Sistem teknologi yang 3) Memberikan pendapat
digunakan Perusahaan; independen dan obyektif dalam hal
d) Kebijakan dan pelaksanaan terjadi perbedaan pendapat antara
pengembangan karir; Manajemen dan Auditor Eksternal
e) Kebijakan akuntansi dan atas jasa yang diberikannya.
penyusunan laporan 4) Memonitor pelaksanaan
keuangan sesuai dengan tindak lanjut atas temuan dan
standar akuntansi yang rekomendasi dari SPI dan Auditor
berlaku; Eksternal (KAP, BPK, BPKP).
f) Kebijakan pengadaan dan Pelaksanaan tugas ini dilakukan
pelaksanaannya; berdasarkan informasi kegiatan
g) Kebijakan mutu dan monitoring tindak lanjut yang
pelayanan serta pelaksanaan dilakukan oleh SPI yang diperoleh
kebijakan tersebut dari laporan-laporan periodik
SPI dan rapat-rapat pembahasan
2) Proses telaah harus dilakukan
dengan SPI.
secara obyektif berdasarkan data
5) Melakukan berbagai telaah dan
yang faktual dan prinsip kehati-
memberikan masukan kepada
hatian profesional (due professional
Dewan Komisaris, antara lain
care) sehingga dapat menghasilkan
terhadap:
masukan yang konstruktif untuk
a) Ketaatan terhadap peraturan
kemajuan perusahaan.
perundang-undangan yang
c. Tugas lain dari Dewan Komisaris dan berhubungan dengan kegiatan
ditegaskan dalam Piagam Komite Perusahaan.
Audit adalah b) Pengaduan yang berkaitan
1) Mengevaluasi kinerja KAP tahun dengan proses akuntansi
buku sebelumnya dengan metode dan pelaporan keuangan
yang terukur sebagai laporan dan Perusahaan, dan pengaduan
sekaligus sebagai dasar pemberian lainnya jika diminta oleh
Dewan Komisaris.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

saran kepada Dewan Komisaris


c) Adanya indikasi potensi
LAPORAN TAHUNAN 2021

apabila KAP yang bersangkutan


akan diusulkan untuk ditunjuk benturan kepentingan
kembali sebagai auditor eksternal; Perusahaan.

224
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

d) Laporan manajemen periodik Kewajiban Komite


(bulanan, triwulan, dan
tahunan) dengan fokus Dalam menjalankan tugasnya, Komite
terhadap pencapaian RKAP; berkewajiban :
e) Draft RKAP yang disampaikan 1. Membuat pedoman kerja yang dituangkan
oleh Manajemen; dalam Piagam Komite Audit untuk
f) Draft RJPP yang disampaikan diusulkan kepada Dewan Komisaris;
oleh Manajemen; 2. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran
g) Permasalahan/kasus tertentu Tahunan (RKAT) Komite Audit
sesuai dengan permintaan dan sebelum dimulainya tahun buku yang
arahan dari Dewan Komisaris. bersangkutan, untuk diusulkan kepada
6) Melakukan kunjungan/peninjauan Dewan Komisaris dan disahkan sebagai
ke kantor-kantor Regional dan/ kontrak kinerja Komite Audit dengan
atau UPT-UPT dalam rangka antara Dewan Komisaris;
lain: mendampingi kunjungan 3. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan
Dewan Komisaris, penugasan informasi Perusahaan;
tertentu dari Dewan Komisaris, 4. Membuat laporan kepada Dewan
mengevaluasi kegiatan auditor Komisaris atas setiap penugasan yang
internal dan auditor eksternal, diberikan;
meningkatkan pemahaman bisnis 5. Membuat Laporan Triwulan dan
dan proses bisnis Perusahaan. Laporan Tahunan pelaksanaan kegiatan
7) Menjadi administrator pengelola komite sebagai bahan evaluasi Dewan
WBS di Perusahaan Komisaris dan sekaligus sebagai salah
satu sumber informasi untuk penyusunan
Dalam menjalankan tugas dan tanggung
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan
jawab, Komite diberikan kewenangan oleh
Dewan Komisaris dan kelengkapan
Dewan Komisaris untuk :
pengungkapan informasi dalam Laporan
1. Mengakses dokumen, data dan infromasi Tahunan Perusahaan;
Perseroan tentang karyawan, dana, 6. Melakukan pembagian tugas, kerja
aset dan sumber daya Perseroan yang sama, dan koordinasi yang baik dengan
diperlukan untuk melaksanakan tugasnya; Komite Dewan Komisaris lainnya dalam
2. Berkomunikasi langsung dengan ranah tugas yang beririsan dan/atau
karyawan termasuk Direksi dan pisak berdasarkan arahan khusus dari Dewan
yang menjalankan fungsi audit internal, Komisaris;
manajemen risiko, dan audit eksternal 7. Melakukan evaluasi terhadap kinerja
terkait tugas dan tanggung jawab Komite Komite Audit (self assessment) secara
Audit ; periodik dengan metode yang terukur
3. Melibatkan pihak independen diluar yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
anggota Komite yang diperlukan untuk
membantu pelaksanaan tugasnya atas
persetujuan Dewan komisaris;
4. Melakukan kewenangan lain yang
diberikan oleh Dewan komisaris
sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

225
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

‘‘
Dewan Komisaris dan juga telah
disampaikan oleh Dewan Komisaris
Program Kerja Dan Kepada Direksi.
Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang 2021 kegiatan penilaian
Komite Audit sistem pengendalian internal Perusahaan
terdiri dari :
Program kerja dan realisasi kegiatan Komite a. Penilaian terhadap Sistem
Audit tahun 2021 sebagaimana diamanatkan Pengendalian Internal berdasarkan
oleh Anggaran dasar Perusahaan dan Pengembangan dari Hasil
Peraturan Menteri BUMN dan diselaraskan Pemeriksaan SPI dan / atau inisiatif
dengan sasaran dan target yang akan dicapai Komite Audit sendiri
sebagimana direncanakan dalam Rencana b. Rapat Pembahasan Sistem
kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun Pengendalian Internal dengan SPI
2021 adalah sebagai berikut: (Triwulanan)
1. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Berdasarkan RKAT KA Tahun 2021,
Internal Pt Pos Indonesia (Persero) untuk kegiatan penilaian terhadap sistem
Kegiatan penilaian terhadap sistem pengendalian internal, KA merencanakan
pengendalian internal yang dilakukan 2 kegiatan di atas. Selama 2021, KA
oleh Komite Audit adalah dalam rangka telah melakukan lagi beberapa kali rapat
membantu tugas Dewan Komisaris, yaitu pembahasan dengan SPI, baik secara
memastikan bahwa sistem dan prosedur tatap muka langsung maupun melalui
telah didesain dan diterapkan dengan video conference. Dalam beberapa kali
efektif, dan kemudian memberikan saran/ rapat tersebut dibahas oleh KA dengan
rekomendasi perbaikan. SPI berbagai hal, termasuk juga sistem
Kegiatan penilaian diarahkan terhadap 4 pengendalian internal.
(empat) tujuan utama sistem pengendalian Dari berbagai temuan terkait kelemahan
internal, yaitu: sistem pengendalian internal berdasarkan
a. to provide reliable data. materi hasil kompilasi Laporan Hasil
Menghasilkan informasi yang dapat Pemeriksaan seluruh SPI Perwakilan
diandalkan untuk pengambilan yang telah dikumpulkan, kemudian KA
keputusan bagi seluruh stakeholder mengangkat aspek temuan dengan
Perusahaan (pemegang saham, kriteria yang cukup signifikan, yaitu atas
manajemen, dewan pengawas, fiskus, Sistem Operasi tepatnya pada ruang
karyawan, bank, dll). lingkup yang lebih fokus lagi yaitu
b. to safeguard its assets and records ‘Layanan COD” dan “Pos Internasional’.
Mengamankan seluruh aset Dengan pendalaman yang telah dilakukan
Perusahaan, baik fisik maupun non bersama dengan SPI, Komite Audit telah
fisik, termasuk piutang, dokumen dan selesai melakukan telaah terhadap
database. kegiatan ‘Layanan COD” dan “Pos
c. To promote operational efficiency. Internasional’ tersebut di atas sehingga
Mendorong efisiensi operasional. menghasilkan rekomendasi perbaikan bagi
d. To encourage adherence to prescribed manajemen, yang kemudian dituangkan
managerial policies. dalam ‘Hasil Telaah’ melalui surat KA
Mendorong ditaatinya kebijakan- kepada Dekom No.C.Pos.53239/KAD
kebijakan manajemen. 100/KA/2021 tertanggal 21 Desember
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2021. Atas hasil telaah tersebut kemudian


LAPORAN TAHUNAN 2021

Hasil Telaah dan rekomendasi atas Sistem


pengendalian perusahaan mengenai juga sudah disampaikan surat Dekom
kelemahan sistem pengendalian internal kepada Direksi dengan No. C.Pos.734/
perusahaan telah disampaikan kepada DEK 300/DEKOM/2022 tertanggal 05
Januari 2021.

226
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

2. Penilaian Terhadap Satuan Pengawasan c. Peran SPI dalam pelaksanaan


Intern (Spi) Pt Pos Indonesia (Persero) Monitoring Tindak Lanjut Temuan
Kegiatan penialaian terhadap SPI yang dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan
dilakukan oleh komite audit adalah dalam SPI dan Eksternal Auditor (BPK, BPKP,
rangka membantu tugas dewan komisaris, KAP)
yaitu memastikan SPI telah melaksanakan 1) SPI memiliki resource (SDM,
tugas dan fungsinya secara efektif, sistem, dana, dll) yang memadai
termasuk di dalamnya menilai pelaksaaan untuk melakukan monitoring atas
dan hasil auditnya dan rekomendasi pelaksanaan tindak lanjut hasil
untuk perbaikan pemeriksaan SPI, BPK, BPKP dan
Kegiatan penilaian mencakup, namun KAP.
tidak terbatas pada : 2) SPI mampu berperan sebagai
Konsultan bagi auditee dalam
a. Evaluasi atas dukungan Manajemen
menyelesaikan setiap temuan dan
dan Dewan Komisaris terhadap posisi
rekomendasi hasil pemeriksaan
dan peran SPI
SPI, BPK, BPKP dan KAP.
1) Posisi unit SPI dalam struktur
3) SPI mampu berperan aktif
organisasi PT Pos Indonesia
mendorong Direktur Utama
(Persero);
untuk memberikan disposisi yang
2) Penerapan Internal Audit Charter
konstruktif dan segera atas semua
(IAC) oleh SPI;
temuan dan rekomendasi hasil
3) Dukungan Manajemen
pemeriksaan audit internal dan
terhadap alokasi sumber daya
eksternal.
manusia, dana, dan waktu untuk
d. Peran SPI dalam mengoptimalkan
pelaksanaan tugas dan fungsi SPI;
Whistle Blowing System (WBS)
4) Tindak lanjut manajemen atas
temuan dan rekomendasi yang 1) SPI melakukan evaluasi,
dilaporkan SPI. monitoring dan reviu terhadap
b. Efektivitas pelaksanaan penugasan efektivitas penerapan program
audit Whistle Blowing System (WBS).
1) Riviu terhadap Audit Program 2) SPI membantu Komite Audit
Kerja Audit Tahunan (PKAT) SPI dalam pelaksanaan WBS.
dan progress pencapaiannya. e. Pelaksanaan audit berbasis risiko (Risk
2) Riviu terhadap Audit Program SPI Based Audit)
dan pelaksanaannya 1) Penilaian terhadap pemahaman
3) Analisis terhadap lingkup kerja auditor SPI atas konsep-konsep
dan staf auditor yang tersedia RBIA.
(jumlah dan kapasitasnya) 2) Peran SPI dalam membangun risk
4) Peninjauan secara langsung proses management Perusahaan.
audit yang sedang dilakukan oleh 3) Dukungan Manajemen atas hasil
SPI (observasi lapangan) pemeriksaan SPI, khususnya
5) Penelaahan terhadap seluruh terhadap identifikasi risiko dan
Laporan Hasil Pemeriksaan saran mitigasi yang diusulkan oleh
SPI termasuk Kertas Kerja SPI.
Pemeriksaannya bila diperlukan. 4) Keseriusan seluruh jajaran
6) Evaluasi terhadap integritas Manajemen atas pentingnya risk
PT POS INDONESIA (PERSERO)

pelaksanaan tugas pemerikasaan management, dan dibuktikan


LAPORAN TAHUNAN 2021

dan pelaporan dengan langkah kongkrit


7) Quality assurance atas pelaksanaan implementasinya.
audit dan pelaporannya.

227
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

f. Pelaksanaan audit tujuan tertentu b. KA telah melakukan observasi


Pencapaian program kerja SPI terkait lapangan dengan secara fisik
dengan Program Kerja Audit Tujuan menghadiri exit meeting audit SPI di
Tertentu yang dituangkan dalam PKAT Regional 1 Medan tanggal 26 Maret
SPI, antara lain hasil pemeriksaan/ 2021.
telaah SPI terhadap: c. Rapat pembahasan Komite Audit
1) Sistem Pengendalian Internal. dengan SPI mengenai kinerja
2) Kebijakan Akuntansi dan SPI selama Triwulan I 2021
Pelaporan. diselenggarakan pada tanggal 21
3) Kebijakan Pengelolaan Anak April 2021 melalui video conference.
Perusahaan. d. Evaluasi Komite Audit terhadap
4) Kebijakan Penerapan Pengelolaan efektivitas pelaksanaan tugas dan
Kas. fungsi SPI Triwulan I-2021 dituangkan
5) Efisien Biaya. dalam Laporan Pelaksanaan Tugas
6) Kebijakan Pengembangan Karir. Komite Audit Triwulan I Tahun 2021
g. Rapat Rutin dengan SPI minimal 3 dengan Surat Ketua Komite Audit No.
(tiga) bulan sekali. 40/KA-DPI/0421 tanggal 19 April
Rapat dengan SPI untuk membahas 2021 perihal: Laporan Pelaksanaan
antara lain: Tugas Komite Audit Triwulan I Tahun
1) Laporan Kinerja SPI Triwulanan. 2021 dan dilaporkan dalam rapat-
2) Persiapan external assessment rapat internal Dewan Komisaris.
dalam rangka penguatan SPI e. KA telah melakukan observasi
Sebagaimana tertuang dalam lapangan dengan secara virtual
Internal Audit Charter (IAC), menghadiri exit meeting audit SPI di
paling tidak 3 (tiga) tahun sekali, Regional 7 Surabaya tanggal 18 Juni
efektivitas pelaksanaan tugas SPI 2021.
dilakukan assessment oleh pihak f. Rapat pembahasan Komite Audit
eksternal yang independen. Untuk dengan SPI mengenai kinerja
itu diperlukan persiapan yang SPI selama Triwulan II 2021
harus dimonitor secara konsisten diselenggarakan pada tanggal 29 Juli
dalam setiap rapat pembahasan 2021 melalui video conference.
kinerja SPI. g. Evaluasi Komite Audit terhadap
efektivitas pelaksanaan tugas dan
Berdasarkan rencana kerja penilaian
fungsi SPI Triwulan II-2021 dituangkan
terhadap SPI yang dilakukan oleh komite
dalam Laporan Pelaksanaan Tugas
audit Realisasi kegiatan yang dilaksanakan
Komite Audit Triwulan II Tahun 2021
oleh Komite Audit Tahun 2021 adalah
dengan Surat Ketua Komite Audit
sebagai berikut:
No. 59/KA-DPI/0721 tanggal 19 Juli
a. Evaluasi Komite Audit terhadap
2021 perihal: Laporan Pelaksanaan
efektivitas pelaksanaan tugas dan
Tugas Komite Audit Triwulan II Tahun
fungsi SPI Triwulan IV-2020 dan
2021 dan dilaporkan dalam rapat-
Tahun-2020 dituangkan dalam
rapat internal Dewan Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite
h. Observasi Lapangan tidak dapat
Audit Triwulan IV Tahun 2020 dengan
dilakukan, karena tidak ada jadwal
Surat Ketua Komite Audit No. 07/KA-
audit di Regional oleh SPI.
DPI/0121 tanggal 15 Januari 2021
i. Rapat pembahasan Komite Audit
PT POS INDONESIA (PERSERO)

perihal: Laporan Pelaksanaan Tugas


dengan SPI mengenai kinerja
LAPORAN TAHUNAN 2021

Komite Audit Triwulan IV Tahun 2020


SPI selama Triwulan III 2021
dan Tahunan 2020 dan dilaporkan
diselenggarakan pada tanggal 12
dalam rapat-rapat internal Dewan
Komisaris.

228
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

November 2021 secara phisik di 8) Kebijakan pengelolaan anak


Ruang Rapat Dewan Komisaris di perusahaan.
Bandung. 9) Prinsip-prinsip Good
j. Evaluasi Komite Audit terhadap Corporate Governance (GCG).
efektivitas pelaksanaan tugas 10) Kebijakan dan penerapan
dan fungsi SPI Triwulan III- pengelolaan kas.
2021 dituangkan dalam Laporan c. Sesuai dengan Internal Audit
Pelaksanaan Tugas Komite Audit Charter (IAC), agar audit SPI
Triwulan III Tahun 2021 dengan Surat atas anak perusahaan bisa
Ketua Komite Audit No. 91/KA- diimplementasikan, SPI diminta
DPI/1021 tanggal 11 Oktober 2021 untuk menyiapkan Surat
perihal: Laporan Pelaksanaan Tugas Keputusan Bersama untuk dapat
Komite Audit Triwulan III Tahun 2021 melakukan audit atas Anak-anak
dan dilaporkan dalam rapat-rapat Perusahaan PT Pos Indonesia
internal Dewan Komisaris. (Persero).
k. KA telah melakukan observasi d. SPI agar melakukan monitoring
lapangan dengan secara virtual terhadap tindak lanjut atas saran/
menghadiri exit meeting audit SPI di rekomendasi hasil pemeriksaan,
Regional 4 Semarang dan 6 Makasar baik yang dilakukan oleh SPI
tanggal 01 Oktober 2021, dan maupun auditor eksternal (BPK
kunjungan phisik ke kantor KTSH dan KAP). Dan Komite Audit
Jakarta. diminta memastikan adanya
Sesuai arahan Dewan Komisaris, tindak lanjut tersebut; dan
Komite Audit telah memberdayakan dalam hal tindak lanjut belum/
SPI dalam menunjang tugas-tugas tidak dilakukan oleh manajemen,
pengawasan Dewan Komisaris, yaitu: Komite Audit diminta proaktif
a. Komite Audit meriviu secara mengingatkan Direktur Utama.
rinci semua Program Kerja Audit
Tahunan (PKAT) SPI Tahun 2021, 3. Penilaian Terhadap Auditor Eksternal
dan juga PKAT SPI Tahun 2022. Kegiatan penilaian mencakup:
b. Komite Audit memastikan bahwa a. KAP Audit Tahun buku 2020
dalam PKAT SPI di tahun 2021, Komite Audit menilai efektivitas
terdapat program-program penugasan audit oleh KAP Tahun Buku
kerja yang mendukung tugas 2020, termasuk di dalamnya menilai
pengawasan Dewan Komisaris pelaksanaan dan hasil auditnya, dan
dan Direksi antara lain evaluasi kemudian memberikan rekomendasi
dan implementasi atas: kepada Dewan Komisaris atas
1) Sistem pengendalian internal. kinerjanya, sebagai dasar penunjukan
2) Manajemen risiko. KAP untuk audit tahun buku 2021 dan
3) Sistem teknologi informasi saran perbaikan untuk pelaksanaan
yang dipergunakan oleh audit tahun 2021.
Perusahaan. 1) Rapat-rapat secara berkala atau
4) Kebijakan pengembangan insidentil antara Komite Audit
karir. dengan KAP, untuk membahas
5) Kebijakan akuntansi dan antara lain: ada tidaknya
pelaporan. hambatan proses audit, temuan-
PT POS INDONESIA (PERSERO)

6) Kebijakan pengadaan barang temuan sementara, kepastian


LAPORAN TAHUNAN 2021

/ jasa. untuk memenuhi jadwal audit


7) Kebijakan mutu dan yang ditetapkan dalam kontrak
pelayanan. audit.

229
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

2) Peninjauan secara langsung proses 3) Evaluasi terhadap kinerja KAP PKF


audit yang sedang dilakukan oleh dilakukan secara berproses, tahap
KAP demi tahap selama pelaksanaan
3) Exit meeting dengan KAP untuk audit, dan kemudian dibahas
penyelesaian seluruh penugasan dalam rapat internal Komite
audit tahun buku 2020. Audit. Untuk melengkapi evaluasi,
4) Penelaahan terhadap draf laporan Ketua dan semua Anggota Komite
hasil audit tahun buku 2020. Audit memasukkan pendapatnya
Dalam rangka meyakini efektivitas tentang kinerja KAP PKF dalam
pelaksanaan audit tahun buku 2020 Lembar Evaluasi Kinerja KAP yang
oleh auditor eksternal yaitu KAP sudah dirancang secara khusus.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Lembar evaluasi juga dimintakan
Retno, Palilingan & Rekan, Komite untuk diisi oleh auditee dan
Audit melakukan pertemuan dan counterpart, yang diwakili oleh
pembahasan dengan KAP sejak kick off VP Akuntansi, VP Manajemen
meeting sampai dengan penyelesaian Keuangan, para Manajer dan
laporan-laporan audit dan exit meeting stafnya di Direktorat Keuangan
(closing), dan diakhiri dengan evaluasi dan Umum, serta Kepala SPI dan
atas kinerja KAP 2020 sebagai dasar para Deputinya, yaitu dengan
untuk penunjukan KAP tahun 2021. Surat Ketua Komite Audit No.
28/KA-DPI/0321 tanggal 05
1) Kegiatan rapat dengan KAP
Maret 2021 perihal: Evaluasi
tahun buku 2020 dan dengan
Pelaksanaan Audit oleh KAP Tahun
Manajemen untuk memonitor
Buku 2020. Evaluasi atas KAP
pelaksanaan audit sejak kick
tahun 2020 juga telah dilakukan
off sampai dengan exit meeting
pada triwulan I/2021 dan didapat
dilakukan sebanyak 8 kali, yaitu
skor 8,11. Dengan skor tersebut,
4 kali dilakukan pada tahun 2020
KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
dan 4 kali di Triwulan I-2021,
Arsono, Retno, Palilingan &
reviu terhadap 13 laporan KAP
Rekan dapat diusulkan untuk
sudah selesai dilaksanakan pada
ditunjuk lagi sebagai Auditor
Triwulan I/2021.
pada tahun berikutnya. Hasil
2) Observasi lapangan secara phisik
evaluasi telah dilaporkan kepada
dilakukan di Kantor Regional
Dewan Komisaris dengan Surat
1 Medan pada tanggal 26
Ketua Komite Audit No. 32/KA-
Maret 2021 dan secara virtual
DPI/0321 tanggal 15 Maret 2021
di Kantor Regional 7 Surabaya
perihal: Laporan Hasil Evaluasi
pada tanggal 18 Juni 2021, dan
KAP Tahun Buku 2020. Hasil
Kantor Regional 4 Semarang dan
evaluasi telah dilaporkan kepada
Kantor Regional 6 Makasar pada
Dewan Komisaris dengan Surat
tanggal 01 Oktober 2021 yaitu
Ketua Komite Audit No. 32/KA-
dengan meriviu temuan audit
DPI/0321 tanggal 15 Maret 2021
dan memanggil auditor yang
perihal: Laporan Hasil Evaluasi
terkait untuk meyakini bahwa
KAP Tahun Buku 2020.
pelaksanaan audit sesuai dengan
Standar Pemeriksaan Akuntan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Publik (SPAP), kemudian dengan


LAPORAN TAHUNAN 2021

melakukan kunjungan phisik ke


KTSH Jakarta pada tanggal 11
Oktober 2021 untuk melihat
langsung proses operasi di Pos
Internasional.

230
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

4) Selama Tahun 2021, Laporan 7) Peninjauan secara langsung proses


Komite Audit yang disampaikan audit yang sedang dilakukan oleh
kepada Dewan Komisaris dalam KAP.
kaitannya dengan pelaksanaan 8) Jika dipandang perlu, menghadiri
audit oleh KAP PKF Tahun Buku exit meeting di kantor/unit kerja
2020 adalah: yang di sampling, membahas
a) Surat Ketua Komite Audit No. temuan-temuannya, dan menilai
32/KA-DPI/0321 Tanggal 15 efektivitas pelaksanaan auditnya.
Maret 2021 Perihal: Laporan Beberapa point penting dalam
Hasil Evaluasi KAP Tahun penunjukan KAP 2021 adalah
Buku 2020. sebagai berikut :
b) Selain itu, dalam setiap Rapat 1) Dalam surat Dewan Komisaris
Internal Dewan Komisaris No. 113/Dekom/0421
dengan Komite, progres audit tanggal 9 April 2021 perihal:
selalu dilaporkan oleh Komite Tanggapan Dewan Komisaris
Audit. atas Laporan Tahunan PT
Pos Indonesia (Persero)
b. KAP Audit Tahun buku 2021
Tahun Buku 2020, Dewan
1) Menyusun Term of Reference (ToR)
Komisaris menyetujui salah
dan Enginering Estimate untuk
satu usulan Direksi yang perlu
audit tahun buku 2021.
mendapatkan Keputusan RUPS
2) Monitoring pelaksanaan
yaitu: Penetapan/Penunjukan
pengadaan KAP yang dilakukan
KAP untuk tahun buku 2021.
oleh manajemen.
Dan dengan surat tersendiri
3) Melakukan evaluasi atas
No. 93/Dekom/0321 tanggal
pengadaan KAP tahun buku 2021
26 Maret 2021 perihal: Usulan
(jika diperlukan).
KAP untuk audit atas Laporan
4) Melaporkan tahapan pengadaan
Keuangan PT Pos Indonesia
KAP tahun buku 2021 yang sudah
(Persero) Tahun Buku 2021,
dilaksanakan oleh Manajemen
Dewan Komisaris mengusulkan
kepada Dewan Komisaris.
kepada Menteri BUMN,
5) Menilai perencanaan audit (audit
Selaku Pemegang Saham PT
plan) yang dipaparkan oleh
Pos Indonesia (Persero), agar
KAP pada saat kick off meeting
KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
dengan KAP yang ditunjuk untuk
Arsono, Retno, Palilingan &
melakukan penugasan audit tahun
Rekan (PKF) dapat ditunjuk
buku 2021. Penilaian dilakukan
kembali sebagai auditor tahun
antara lain atas jadwal audit,
buku 2021, dengan beberapa
rencana jumlah dan area sampling,
pertimbangan lain sebagai
jumlah dan kapasitas auditor, dan
berikut:
risiko audit.
a) Dari hasil evaluasi didapat
6) Rapat-rapat secara berkala atau
hasil yang baik dan
insidentil antara Komite Audit
penyerahan pekerjaan
dengan KAP, untuk membahas
dilakukan tepat waktu;
ada tidaknya hambatan proses
b) Penugasan audit kepada
audit, temuan-temuan sementara,
KAP tersebut merupakan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

kepastian untuk memenuhi jadwal


tahun pertama;
LAPORAN TAHUNAN 2021

audit yang ditetapkan dalam


kontrak audit, dll.

231
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

c) Repeat audit lebih efisien 2021 perihal Penyampaian


dan efektif dibandingkan TOR dan EE Audit KAP Tahun
dengan initial audit; Buku 2021 PT Pos Indonesia
d) KAP tersebut memiliki (Persero), dan surat nomor
reputasi baik dan 330/DEKOM/0921 tanggal
merupakan anggota PKF 20 September 2021 perihal
Internasional. Penyampaian Perubahan TOR
2) Keputusan Rapat Umum Audit KAP Tahun Buku 2021
Pemegang Saham Tahunan PT Pos Indonesia (Persero).
(RUPS-T) yang tertuang dalam 4) Direksi melakukan proses
Akta Penyimpanan Risalah pengadaan KAP Tahun
Rapat Umum Pemegang Saham Buku 2021 dengan metode
(RUPS) Tahunan Perusahaan penunjukan langsung dan
Perseroan (Persero) PT Pos melaporkan hasilnya sekaligus
Indonesia tentang Pengesahan mengusulkan untuk penetapan
Laporan Tahunan Tahun Buku Pemenang pengadaan Jasa
2020 nomor 04 yang dibuat Audit Laporan Keuangan
oleh Nanda Fauz Iwan, SH. Tahun Buku 2021 dengan
MKn., Notaris di Jakarta surat nomor C.Pos.16307/
Selatan, diputuskan: LG.120/P01/2021 tanggal 25
a) Menunjuk kembali KAP Agustus 2021.
Paul Hadiwinata, Hidajat, 5) Dewan Komisaris melaporkan
Arsono, Retno, Palilingan kepada Menteri BUMN
dan Rekan untuk melakukan selaku Pemegang Saham
audit umum atas Laporan atas proses pengadaan dan
Keuangan Konsolidasian penunjukan KAP tahun buku
Perseroan Tahun Buku 2021 melalui surat nomor
2021 serta Laporan 300/Dekom/0921 tanggal
Keuangan dan Pelaksanaan 01 September 2021 perihal
Program Pendanaan Usaha Penunjukan Kantor Akuntan
Mikro dan Kecil (UMK) Publik (KAP) untuk Audit
Tahun Buku 2021; Laporan Keuangan Perseroan
b) Memberikan pelimpahan dan Laporan Keuangan PKBL
kewenangan kepada PT Pos Indonesia (Persero)
Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021.
menetapkan besaran 6) Menjawab surat Direksi
imbalan jasa audit, nomor C.Pos.16307/LG.120/
penambahan ruang lingkup P01/2021 tanggal 25 Agustus
pekerjaan yang diperlukan 2021 tersebut di atas, Dewan
dan persyaratan lainnya Komisaris menyampaikan
yang wajar bagi Kantor surat kepada Direksi nomor
Akuntan Publik tersebut. 322/Dekom/0921 tanggal
3) Menindak lanjuti hal tersebut 14 September 2021 perihal
Komite Audit menyiapkan Penetapan KAP untuk
TOR dan EE untuk proses penugasan General Audit tahun
pengadaan KAP Tahun buku 2021.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

2021, dan dikirim ke Direksi 7) Kick off audit meeting sudah


LAPORAN TAHUNAN 2021

dengan surat nomor 248/ dilaksanakan di Kantor Pusat


DEKOM/0721 tanggal 26 Juli Bandung pada tanggal 01
Oktober 2021.

232
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

8) Dilaksanakan rapat 2) Penelaahan terhadap penjelasan,


pembahasan mengenai informasi lainnya, dan lampiran-
‘Rencana Audit yang akan lampiran yang menyertai laporan
dilakukan oleh KAP’ pada keuangan.
tanggal 13 Oktober 2021 3) Penelaahan kebijakan akuntansi
secara virtual, yang dihadiri dalam pelaporan keuangan yang
oleh KAP, SPI, Direktorat penting, termasuk kebijakan
Keuangan, serta KA. akuntansi atas transaksi yang
9) Dilaksanakan rapat material dan tidak biasa (unusual).
pembahasan mengenai ‘Audit Sampai dengan semester 1 tahun
Finding Batch 1’ pada tanggal 2021 kegiatan penilaian dilakukan oleh
01 November 2021 secara Komite Audit terhadap laporan-laporan
virtual, yang dihadiri oleh KAP, keuangan yang diaudit oleh KAP PKF
SPI, Direktorat Keuangan, untuk tahun buku 2020, dan Laporan
serta KA. Manajemen Bulanan (Januari sd Juni
10) Dilaksanakan rapat 2021). Sedangkan di semester 2 tahun
pembahasan mengenai ‘Audit 2021 kegiatan penilaian dilakukan
Finding Batch 2’ pada tanggal oleh Komite Audit terhadap Laporan
30 November 2021 di Kantor Keuangan Semester I – 2021 (Ytd. Juni
Pusat Bandung, yang dihadiri 2021), dan Laporan Manajemen bulan
oleh KAP, SPI, Direktorat Juli dan Agustus.
Keuangan, serta KA. Komite Audit berpendapat bahwa
prosedur evaluasi belum sepenuhnya
4. Penilaian Terhadap Kelayakan Prosedur
dilaksanakan atas informasi yang
Evaluasi Yang Memuaskan Atas Segala
disajikan dalam laporan-laporan tersebut.
Informasi Yang Dikeluarkan Oleh Pt Pos
Hal ini diindikaskan dari keterlambatan
Indonesia (Persero)
penyelesaian dan penyampaian final
Kegiatan penilaian mencakup :
draft laporan oleh KAP dan Manajemen,
a. Menilai draft informasi yang
sehingga waktu untuk proses riviu baik
disampaikan, meliputi antara lain:
oleh Partner KAP, Manajemen, maupun
kesesuaian struktur pelaporan dengan
Komite Audit kurang memadai.
peraturan yang terkait, kecukupan/
kejelasan informasi yang disampaikan, 5. Tugas – Tugas Lainnya Dari Komisaris
konsistensi antar informasi yang Realisasi kegiatan yang dilaksanakan
disajikan, dsb. oleh Komite Audit selama 2021 adalah
b. Melakukan diskusi atau konfirmasi sebagai berikut:
dengan pejabat yang menangani a. Hal-hal yang memerlukan perhatian
bidang yang terkait dengan draft Dewan Komisaris
informasi yang disampaikan. 1) Membantu Dewan Komisaris
c. Melakukan penelaahan terhadap menganalisis kinerja bulanan
kesesuaian informasi dengan data Perseroan
pendukungnya dan dengan informasi Analisis terhadap kinerja
lainnya yang terkait Perusahaan sudah dilakukan oleh
d. Dalam hubungan dengan laporan Komite Audit bersama dengan
keuangan (tahunan dan interim), KPMRUI, dan dilaporkan dalam
komite audit melakukan: Rapat Komite dengan Dewan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

1) Penelaahan untuk memastikan Komisaris.


LAPORAN TAHUNAN 2021

bahwa laporan tersebut telah


disusun berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku dan bebas
dari salah saji yang material.

233
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

2) Melakukan telaah atas laporan 5) Analisis draft RKAP 2022 dan


manajemen Triwulan IV 2020, saran terhadap Tanggapan Dewan
Triwulan I,II dan III 2021 bersama Komisaris
KPMRUI Di rentang waktu pertengahan
3) Monitoring atas Tindak Lanjut Oktober hingga Desember 2021
Temuan Internal Auditor (SPI) Komite Audit telah melakukan
Monitoring atas temuan SPI dan analisis terhadap draft RKAP 2022
tindak lanjut atas rekomendasinya yang disusun oleh Manajemen
dilakukan oleh Komite Audit guna memberikan saran terhadap
berdasarkan Laporan Triwulanan tanggapan Dewan Komisaris
SPI. Hasil pemantauan SPI atas terhadap RKAP 2022 tersebut.
temuan dan rekomendasi SPI Analisis terhadap draft RKAP
dibahas bersama dengan Komite 2022 tersebut dilakukan oleh
Audit. Pembahasan temuan, Komite Audit bekerjasama dengan
rekomendasi, dan tindak lanjut Komite Pemantauan Manajemen
Hasil Pemeriksaan SPI dilakukan Risiko Usaha dan Investasi, serta
pada tanggal 29 Juli 2021, 10 Komite Nominasi dan Remunerasi.
September 2021.
4) Monitoring atas Tindak Lanjut 6. Peningkatan Kapasitas Komite Audit
Temuan Eksternal Auditor (BPK- Dalam rangka meningkatkan kapasitas
BPKP-KAP) Komite Audit agar dapat melakukan
Dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
tupoksinya sesuai dengan dengan baik, komite audit mengikuti
Charter SPI, SPI sudah melakukan waorkshop/ seminar, baik yang
monitoring atas temuan, dilakukan oleh pihak luar maupun
rekomendasi, dan tindak lanjut internal perusahaan(in-house training),
laporan hasil pemeriksaan baik yang terkait dengan keilmuan
eksternal auditor (BPK, BPKP, seagaimana dipersyaratkan untuk
KAP). Hasil pemantauan SPI komite audit maupun pemahaman
tersebut dibahas bersama dengan terhadap bisnis dan proses bisnis
Komite Audit pada saat membahas Pos Indonesia. Peningkatan kapasitas
Laporan Triwulanan SPI. Beberapa tersebut diperlukan untuk bisa
surat terkait monitoring tindak menjalankan tugas Komite Audit
lanjut temuan BPK oleh Komite secara lebih baik.
Audit antara lain: Pada Tahun 2021 pelatihan yang diikuti
a. Surat Ketua Komite Audit anggota Komite Audit dengan mengikuti
kepada Kepala SPI nomor 55/ dua jenis workshop dan pelatihan, yaitu:
KA-DPI/0721 tanggal 1 Juli a. Pelatihan Strategic Planning and
2021 perihal Tindak Lanjut Effective Corporate Budgeting yang
Hasil Pemeriksaan BPK RI. diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan
b. Surat Ketua Komite Audit Indonesia (IAI) Wilayah Jakarta yang
Kepada Dewan Komisaris pada 07- 09 Juli 2021;
nomor 63/KADPI/0721 a. Pelatihan Analisa Laporan Keuangan
tanggal 26 Juli 2021 perihal yang diselenggarakan oleh Ikatan
Tindak Lanjut Rekomendasi Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah
BPK semester I/2021. Jakarta pada 18 - 20 Agustus 2021;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

b. Webinar Tanggung Jawab KA saat


LAPORAN TAHUNAN 2021

Perseroan Tersangkut Hukum terkait


Laporan Keuangan secara virtual
pada 23 September 2021.

234
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

7. Rapat b. Rapat Insidental


Kegiatan rapat terdiri dari : • Rapat internal Komite Audit
a. Rapat Rutin (Selain Rapat Komite untuk membahas berbagai hal
Audit Dengan SPI) yang harus segera diselesaikan
• Rapat rutin internal Komite sebanyak 31 pertemuan.
Audit Mengingat masa pandemi
Covid-19 belum berakhir, rapat 8. Pelaporan
diselenggarakan secara Vicon atau Kegiatan pelaporan Komite Audit adalah
fisik jika diperlukan bertempat pelaporan kepada Dewan Komisaris
di Kantor Dewan Komisaris di mengenai pelaksanaan tugas Komite
Jakarta atau jika ada agenda lain Audit, terdiri dari:
dengan pihak Manajemen maka a. Laporan Triwulan pelaksanaan tugas
rapat dilakukan di Kantor Pusat, Komite Audit sebanyak 4 Laporan
Bandung, atau lokasi lainnya dan b. Laporan Tahunan pelaksanaan tugas
jadwalnya disesuaikan. Sepanjang Komite Audit sebanyak 1 Laporan
Tahun 2021 Komite Audit c. Laporan Penyusunan dan Pengesahan
melaksanakan rapat sebanyak RKAT Komite Audit Tahun 2022
22 pertemuan dengan tingkat sebanyak 1 Laporan
kehadiran sebanyak 93 %
Frekuensi Pertemuan Komite Audit
• Rapat rutin Komite Audit dengan
Dewan Komisaris sebanyak 34 Mengingat masa pandemi Covid-19 belum
pertemuan berakhir, rapat diselenggarakan secara
• Mengikuti Rapat Komisaris Vicon atau fisik jika diperlukan bertempat di
& Direksi (Rapat Gabungan) Kantor Dewan Komisaris di Jakarta atau jika
sebanyak 8 pertemuan ada agenda lain dengan pihak Manajemen
maka rapat dilakukan di Kantor Pusat,
Bandung, atau lokasi lainnya dan jadwalnya
disesuaikan. Sepanjang Tahun 2021 Komite
Audit melaksanakan rapat sebanyak 22
pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai
berikut :

Nama Jabatan Kehadiran %

Maninga Dayan Situmorang Ketua Komite Audit 22 100

Guntur Iman Nefianto Anggota Komite Audit 18 82

Venoneta Monetera Anggota Komite Audit 20 91

Prasojo Anggota Komite Audit 22 100


PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

235
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

KOMITE
NOMINASI
DAN
REMUNERASI
Bahwa dalam rangka transformasi human meningkatkan kinerja perusahaan secara
capital yang dilakukan melalui talent and efektif, efisien, dan independen sesuai
succesion Direksi BUMN, Menteri BUMN dengan prinsip-prinsip good corporate
melalui Surat Nomor S-254/MBU/04/2020 governance pada PT Pos Indonesia (Persero).
tanggal 17 April 2020 mengarahkan kepada
seluruh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
pada BUMN untuk membentuk Komite Anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi; Komite Nominasi Dan Remunerasi terdiri
Bahwa pembentukan Komite Nominasi dari ketua, sekretaris, dan anggota komite.
dan Remunerasi dalam rangka mendukung Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung PT Pos Indonesia (Persero), Anggota Komite
jawab serta fungsi pengawasan Dewan Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan
Komisaris atas penyelenggaraan perusahaan Dewan Komisaris selama tahun 2021,
yang sehat dan menguntungkan serta sebagai berikut:

JABATAN NAMA KEPUTUSAN DEKOM STATUS RANGKAP JABATAN

Ketua KNR Condro Kirono Nomor: 233/Dekom 0721 Komisaris Independen


Sekretaris KNR Addin Jauharudin Nomor: 294/Dekom 0921 Komisaris Independen
Oerip Soebagyo Nomor: 381/Dekom 1121 Anggota Independen
Anggota KNR
Dwi Winarno Nomor: 380/Dekom 1121 Anggota Independen

PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

236
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Profil Anggota Komite Nominasi Dan


Remunerasi

Dwi Winarno Oerip Soebagyo


Anggota Independen Anggota Independen

Lahir : 14 September 1982 Lahir : 24 Desember 1960


Usia : 39 Tahun Usia : 61 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Bekasi, Jawa Barat Domisili : Bekasi, Jawa Barat
Periode Jabatan
Periode Jabatan 08 November 2021 - Sekarang
08 November 2021 - Sekarang
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan • 1984 Akabri Kepolisian
• 2004 Ilmu Politik, Universitas Bung • 1988 Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisisan
Karno Jakarta, Indonesia • 2000 SESPIM POLRI
• 2012 Pasca Sarjana Sosiologi, • 2008 SESPATI POLRI
Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia
• 2013 LEMHANAS Republik Indonesia
Pengalaman Kerja
Pengalaman Kerja
• 2011 Tenaga Ahli Kementrian PDT
• Kadensus 88 Antiterror Polda Jatim
Republik Indonesia
• Penyidik Utama Bareskrim Polri
• 2015 Fasilitator Program Pemberdayaan • Wakapolda Sulawesi Tengah
Siswa dan Pemuda Jakarta, Pemprov • Kepala Biro Pengawasan Penyidikan
DKI Jakarta Bareskrim Polri
• 2020 Instruktur Training of Trainer • Wakapolda Sumatera Selatan
Peningkatan Kapasitas Tenaga • Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta
Pendamping Profesional, Kementerian • Wakil Ketua Bidang PPITK STIK
Desa, PDT, dan Transmigrasi Lemdikpol
• Widyaiswara Utama Sespim Polri
• Ketua Tim Assesment Center Polri
• Staff Ahli Komisi Pengawas SKK Migas

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

237
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Independensi Anggota KNR 7. Menyiapkan usulan program


Mengacu pada kebijakan Menteri Negara pengembangan bagi anggota Direksi
BUMN No : S-375/MBU.Wk/2011 tanggal dan/atau anggota Dewan Komisaris/
5 Desember 2011, Anggota Komite bukan Dewan Pengawas;
berasal dari karyawan Pos Indonesia. 8. Melakukan evaluasi atas kebijakan
Disamping itu semua Anggota Komite tidak remunerasi bagi pegawai yang
memiliki hubungan keluarga dan keuangan membutuhkan persetujuan/ tanggapan
dengan sesama anggota Komite, Dewan dari Dewan Komisaris/Dewan
Komisaris dan Direksi. Pengawas.
9. Melakukan evaluasi atas usulan
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi mengenai struktur organisasi
Berdasarakan Peraturan Menteri BUMN RI perusahaan.
Nomor: PER-06/MBU/04/2021 Tentang Pelaksanaan Program kerja KNR
Perubahan atas Berdasarakan Peraturan
1. Evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan
Menteri BUMN Nomor: PER-12/MBU/2012
karir talent pool perusahaan:
Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas BUMN Pasal 16C Tugas a. Evaluasi kebijakan pengembangan
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah: karir (talent pool) Perusahaan;
b. Penyipanan rumusan rekomendasi
1. Melakukan review secara berkala atas
Dewan Komisaris terkait kebijakan
Sistem Pengelolaan Talenta (Talent
pengembangan karir (talent pool)
Management System) perusahaan
Perusahaan.
serta monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaannya; 2. Evaluasi dan penyampaian rekomendasi
2. Melakukan evaluasi terhadap sistem Dekom atas usulan calon talent pool
dan prosedur Pengklasifikasian Talenta yang diajukan Direksi:
(Talent Classification) yang dilakukan a. Evaluasi atas usulan calon talent pool
oleh Direksi; yang diajukan Direksi;
3. Melakukan validasi dan kalibrasi atas b. Penyampaian rumusan rekomendasi
Talenta yang diusulkan oleh Direksi Dekom terkait calon talent pool yang
kepada Dewan Komisaris/Dewan diajukan Direksi
Pengawas (Selected Talent), untuk 3. Evaluasi dan perumusan rekomendasi
menghasilkan daftar Talenta yang akan Dewan Komisaris terkait pemilihan calon
dinominasikan oleh Dewan Komisaris/ anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Pengawas kepada RUPS/ anak perusahaan/perusahaan patungan
Menteri (Nominated Talent); yang diajukan oleh Direksi:
4. Melakukan evaluasi terhadap Calon
a. Evaluasi atas usulan calon Direksi dan
Wakil Perseroan yang akan diusulkan
Dewan Komisaris anak perusahaan/
sebagai anggota Direksi atau anggota
perusahaan patungan yang diajukan
Dewan Komisaris perusahaan anak,
oleh Direksi
sebelum diajukan kepada RUPS/
b. Penyiapan rumusan rekomendasi
Menteri;
Dewan Komisaris terkait calon
5. Melakukan evaluasi atas usulan Key
Direksi dan Dewan Komisaris anak
Performance Indicators Individu anggota
perusahaan/perusahaan patungan.
Direksi;
4. Evaluasi dan perumusan rekomendasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)

6. Menyiapkan usulan sistem evaluasi


Dewan Komisaris kepada Direksi dalam
LAPORAN TAHUNAN 2021

kinerja individu bagi anggota Direksi


pemilihan calon Pejabat Sekretaris
dan/atau anggota Dewan Komisaris/
Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawas
Dewan Pengawas;
Internal yang diajukan Direksi;

238
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

a. Evaluasi atas usulan calon Pejabat 7. Tugas-tugas lainnya dari Dewan komisaris:
Sekretaris Perusahaan dan Kepala a. Bersama-sama dengan komite lainnya
Satuan Pengawas Internal yang melakukan telaah atas laporan kinerja
diajukan Direksi; bulanan, triwulanan dan tahunan (
b. Penyiapan perumusan rekomendasi tahun sebelumnya)
Dewan Komisaris atas usuan calon b. Bersama-sama dengan komite lainnya
Pejabat Sekretaris Perusahaan dan melakukan telaah dan menyiapkan
Kepala Satuan Pengawas Internal rekomendasi penyusunan RKAP
yang diajukan Direksi Tahun 2022
5. Evaluasi dan penyiapan rekomendasi 8. Peningkatan kapasitas KNR:
Dewan Komisaris kepada Direksi atas
a. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
restrukturisasi organisasi perusahaan:
Bapak Oerip Soebagyo/Anggota
a. Evaluasi atas usulan restrukturisasi Komite Nominasi dan Remunerasi
organisasi perusahaan usulan Direksi; telah mengikuti Training “Remunerasi,
b. Penyiapan perumusan rekomendasi Kompensasi dan Penggajian” yang
Dewan Komisaris atas usulan diselenggarakan oleh TRANSFORM
restrukturisasi organisasi perusahaan MANPOWER INDONESIA di Jakarta.
usulan Direksi. b. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
6. Evaluasi dan penyiapan rekomendasi Bapak Dwi Winarno/Anggota Komite
Dewan Komisaris terkait kebijakan Nominasi danRemunerasi telah
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengikuti Training “Remunerasi,
untuk disampaikan kepada Pemegang Kompensasi dan Penggajian” yang
Saham: diselenggarakan oleh TRANSFORM
a. Evaluasi atas kebijakan remunerasi MANPOWER INDONESIA di Jakarta.
Direksi dan Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Pemegang
Saham;
b. Penyiapan perumusan rekomendasi
Dewan Komisaris kepada Pemegang
Saham terkait remunerasi Direksi dan
Dewan Komisaris.

Rapat KNR
Rapat Internal Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sepanjang tahun 2021 adalah sebagai
berikut:

Nama Jabatan Kehadiran %

Condro Kirono Ketua KNR 100%


Addin Jauharudin Sekretaris KNR 100%
Oerip Soebagyo Anggota KNR 100%
Dwi Winarno Anggota KNR 100%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

239
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

KOMITE PEMANTAU
MANAJEMEN RISIKO
USAHA DAN INVESTASI
(KPMRUI)
Pos Indonesia yang bergerak di bidang jasa investasi dan risiko usaha perusahaan.
perposan memiliki core bisnis dan bisnis KPMRUI diharapkan dapat membantu
penunjang lainnya. Meski berorientasi bisnis Dewan Komisaris melakukan review atas
namun perusahaan harus tetap menjalankan hasil analisis, evaluasi dan identifikasi
tugas social melalui penugasan pemerintah risiko investasi dan risiko usaha atas usulan
melalui public service obligation(PSO). investasi yang diajukan oleh manajemen Pos
Dalam menjalankan amanah UU Pos No. 38 Indonesia untuk mendapatkan persetujuan
Tahun 2009 dan dalam mengembangkan Dewan Komisaris.
usahanya maka Perusahaan tidak akan lepas
dari berbagai risiko dan Perusahaan wajib Anggota KPMRUI berjumlah 4 orang dan
mengelola kegiatan usaha secara efektif, diketuai oleh Komisaris. Anggota KPMRUI
efisien dan produktif serta mampu mengelola diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
risiko usaha tersebut sesuai dengan prinsip- Komisaris melalui Keputusan Komisaris
prinsip GCG. Utama yang mengacu pada Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor: Per-12/
Pembentukan Komite Pemantau Manajemen MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI) tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris
merupakan salah satu upaya untuk BUMN. Adapun susunan KPMRUI adalah
memastikan GCG telah dilakukan dengan sebagai berikut:
baik khususnya dalam rangka perencanaan

KEPUTUSAN DEWAN STATUS RANGKAP


JABATAN NAMA
KOMISARIS JABATAN
Ketua KPMRUI Chalimah Pujiastuti 177/Dekom/0420 Komisaris
Ikhsan Baidirus 293/Dekom/0821 Komisaris
Anggota KPMRUI Dedit Satriyo Utomo 177/Dekom/0420 Anggota Independen
Ahmad Syarif munawi 402/Dekom/1120 Anggota Independen
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

240
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Profil Anggota KPMRUI diluar Anggota


Dewan Komisaris

DEDIT SATRIYO UTOMO AHMAD SYARIF MUNAWI


Anggota Independen Anggota Independen

Lahir : 22 Mei 1959 Lahir : 6 Mei 1974


Usia : 62 Tahun Usia : 47 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Jakarta Domisili : Jakarta
Periode Jabatan Periode Jabatan
18 Januari 2018 - Sekarang 17 November 2020 - Sekarang
Riwayat Pendidikan Riwayat Pendidikan
• 1987 Akuntansi, Sekolah Tinggi • 1997 Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi Negara Jakarta, Indonesia Manajemen, Universitas Padjajaran
• 2000 Magister Manajemen, Universitas Bandung, Indonesia
Krisnadwipayana Jakarta, Indonesia • 2001 Program Pascasarjana Jurusan
Ilmu Manajemen Keuangan Universitas
Riwayat Jabatan
Indonesia, Jakarta, Indonesia
• 1993 – 1995 Kepala Bagian Akuntansi
• 2005 Master of Science Business
dan Informasi Manajemen di PT Bank
Administration Program The University
Delta
of Groningen, Belanda
• 1995 – 2000 Accounting Manager di
PT Bank LTCB Central Asia Riwayat Jabatan
• 2001 Dosen Tidak Tetap di STIE • 2001 – 2003 Analis Investasi PT Nikko
Kusuma Negara Securities
• 2002 – 2005 Asistant Vice Precident, • 2005 – 2011 Head of Investment Team
Executive Information System Head, PT Nikko Securities
Bank Bumiputera Tbk. • 2008 – 2009 Tenaga Ahli Anggota DPR
• 2005 – 2016 Vice President Risk _RI
Management Division PT Mandiri • 2011 – 2012 Head of Investment
Sekuritas. Division PT Investindo Nusantara
Sekuritas.
• 2012 – 2013 Direktur PT Narada
Kapital Indonesia.
• 2014 – 2015 Anggota Komitr Produk
Keuangan PT Bursa Berjangka jakarta
• 2015 – 2018 Anggota Komite Risiko
dan Asuransi PT Waskita Karya
• 2018 – 2019 Asisten Staf Khusus
Presiden di Sekretaris Kabinet Republik
Indonesia
• 2014 – 2020 Direktur PT Indoasia Asset
Manajemen
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

241
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Independensi KPMRUI 6. Dalam memberi nasehat atau pendapat


harus menggunakan bukti yang cukup
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dan kompeten untuk mendukung
dalam membantu Dewan Komisaris, KPMRUI pendapat tersebut;
dituntut untuk selalu independen dan bebas 7. Bersikap profesional dalam menjalankan
dari tekanan pihak lain maupun kepentingan tugas dan tanggung jawabnya
pribadi.Untuk menjaga Independensi, dengan mengedepankan kepentingan
Anggota KPMRUI dibekali kode etik yang perusahaan;
diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris 8. Secara berkelanjutan mengembangkan
Nomor 212/DEKOM/0621 tentang Piagam kemampuan profesionalisme dan
Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha efektifitas kerja.
dan Investasi PT Pos Indonesia (Persero).
Kode etik anggota KPMRUI yaitu : Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Jujur, obyektif, independen serta tidak
KPMRUI mempunyai tugas dan tanggung
tercela dalam melakukan tugas dan
jawab memberikan review atas hasil analisis
tanggung jawabnya;
dan rekomendasi secara profesional kepada
2. Dapat dipercaya, setia kepada
Dewan Komisaris berkaitan dengan:
perusahaan dan tidak terlibat dalam
1. Berbagai potensi risiko dalam kegiatan
kegiatan yang melawan hukum;
Perusahaan serta dalam rencana investasi
3. Menghindari kegiatan yang bertentangan
dan risiko usaha perusahaan yang
dengan kepentingan organisasi dan atau
disampaikan oleh direksi.
yang dapat mempengaruhi obyektifitas
2. Tugas tanggung jawablainnya yang
dalam melaksanakan tugas dan tanggung
terkait dengan risiko udaha dan investasi
jawabnya;
Perusahaan yang diberikan oleh Dewan
4. Tidak menerima imbalan atau hadiah
komisaris.
dari Direksi, Karyawan, Klien, Pelanggan,
Rekanan atau pihak lainnya yang dapat KPMRUI tidak bertanggungjawab
mempengaruhi pendapat profesional di terhadap keakuratan informasi keuangan
luar ketentuan yang sudah ditetapkan dan hasil analisis yang dikeluarkan oleh
sebagai penghargaan atas pelaksanaan Perusahaan. Untuk memastikan KPMRUI
tugasnya; dapat bekerja secara efektif dan efisien
5. Tidak menggunakan informasi yang maka ruang lingkup tugas, kewenangan,
berkaitan dengan perusahaan untuk dan kewajiban KMPRUI ditetapkan dalam
kepentingan pribadi maupun pihak Keputusan Dewan Komisaris Nomor 212/
lainnya; DEKOM/0621 tentang Piagam Komite
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Investasi PT Pos Indonesia (Persero)
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

242
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Ruang lingkup tugas a. Menentukan rencana kerja tahunan;


Tugas pokok KPMRUI adalah membantu b. Membuat laporan berkalamengenai
Dewan Komisaris dalam memantau kegiatan KPMRUI serta hal-hal
pelaksanaan manajemen risikousaha dan yang dirasakan perlu untuk menjadi
rencana investasi yang diusulkan Direksi, perhatian Dewan Komisaris;
termasuk menilai toleransi risiko yang c. Membuat self assesment mengenai
diambil oleh Direksi, serta mengidentifikasi efektifitas dari kegiatan KPMRUI;
risiko atas rencana investasi yang diajukan d. Melaksanakan tugas lain yang
manajemen kepada Dewan Komisaris. diberikan oleh Dewan Komisaris
Berikut rincian tugas KPMRUI: sepanjang masih dalam lingkup
1. Memantau kebijakan risiko yang tugas, tanggung jawab dan
ditetapkan perusahaan serta kewenangan Dewan Komisaris
pelaksanaan kebijakan tersebut; berdasarkan perundang-undangan
2. Memantau kecukupan proses yang berlaku.
identifikasi, pengukuran, pemantauan,
pengendalian dan sistem informasi Wewenang
manajemen risiko; Komite memiliki wewenang yang ditetapkan
3. Mengevaluasi kepatuhan perseroan dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor
terhadap Anggaran Dasar, Peraturan 212/DEKOM/0621 tentang Piagam Komite
Menteri BUMN, serta peraturan Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
perundangan lainnya terkain manajemen Investasi PT Pos Indonesia (Persero) yaitu :
risiko; 1. Berhak memperoleh akses data dan
4. Mengevaluasi rencana investasi yang informasi yang dibutuhkan secara tepat
diajukan perusahaan dengan mengacu waktu dan lengkap dalam melakukan
kepda rencana strategis Perusahaan review dan evaluasi rencana investasi
dengan mempertimbangkan risiko-risiko dan risiko usaha Perusahaan;
hasil identifikasi manajemen dan kaidah- 2. Berhak mengundang, menghadirkan dan
kaidah biaya manfaat seta peraturan melakukan kooerdinasi dengan Unit/
yang berlaku; Divisi Risk Management/ Manajemen
5. Mengidentifikasi risiko-risiko usaha Risiko yang dibentuk oleh Direksi
dan investasi dan hal-hal lainnya untuk memperoleh data dan informasi
yang memerlukan perhatian Dewan tambahan yang dibutuhkan dalam
Komisaris; melakukan review dan evaluasi rencana
6. Menyampaikan laporan hasil evaluasi investasi dan risiko usaha Perusahaan;
dan rekomendasi kepada Dewan 3. Mengusulkan kepada Dewan Komisaris
Komisaris berdasarkan hasil analisi cost untuk menggunakan tenaga ahli atau
& benefit dan identifikasi risiko serta advisor dalam memperoleh masukan
melihat berbagai potensirisiko lain yang untuk melengkapi saran dan pendapat
mungkin belum teridentifikasi oleh KPMRUI atas beban biaya perusahaan;
manajemen; 4. Dalam melaksanakan wewenang
7. Menyusun pedoma dan tata tertib kerja sebagaimana butir diatas, Komite
komite dan melakukan review sesuai Pemantau Manajemen Risiko Usaha
kebutuhan paling kurang 2 (dua) tahun dan Investasi perlu mendapat dukungan
sekali; sepenuhnya dari Unit/Divisi Risk
8. Melaksanakan tugas dan tanggung Management/ Manajemen Risiko usaha
jwab lain yang diberikanoleh Dewan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dan Investasi yang dibentuk oleh Direksi.


Komisaris dari waktu ke waktu:
LAPORAN TAHUNAN 2021

243
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Kewajiban 3. Mengawasi dan memantau kepatuhan


Dalam menjalankan tugas, tanggungjwab Direksi dalam menjalankan perusahaan
dan kewenangannya, Anggota KPMRUI wajib sesuai RKAP dan/atau RJPP
untuk: a. Telaah atas laporan manajemen
1. Menjaga kerahasiaan data dan informa- bulanan.
si Perusahaan baik pada saat menjabat b. Telaah atas laporan manajemen
sebagai anggota komite maupun setalah triwulanan.
tidak menjabat sebagai anggota komite; c. Pertemuan secara periodik dengan
2. Memanfaatkan dan menggunakan data GRC membahas manajemen apakah
dan informasi yang diperoleh untuk se- telah sesuai RKAP/RJPP .
mata-mata kepentingan Perusahaan; 4. Evaluasi atas implementasi RKAP tahun
2021 dan kebijakan perusahaan.
3. Tidak mencampuri urusan operasional
a. Melakukan pembahasan dengan GRC
Perusahaan;
atau unit terkait terkait kepatuhan
4. Menjaga independensi, profesionalitas, Direksi dalam menjalankan Peraturan
dan obyektifitas dalam menjalankan tu- Perundang yang berlaku
gasnya; b. Telaah dan surat rekomendasi/
5. Membuat laporan pertanggungjawa- persetujuan atas fasilitas pinjaman
ban KPMRUI yang menjelaskan realisa- yang diterima berdasar surat
si pelaksanaan tugas KPMRUI dengan permohonan Direksi
mengacu pada Charter Komite Pemantau c. Telaah dan surat rekomendasi/
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi persetujuan atas penghapusbukuan
sebagai pembanding; aset perusahaan, sesuai permohonan
6. Melaksanakan tugas tepat pada waktun- Direksi
ya dan sesuai dengan ketentuan yang d. Telaah dan surat rekomendasi/
berlaku. persetujuan atas aksi korporasi
perusahaan
Kinerja dan Pelaksanaan Kegiatan e. Melakukan pembahasan atau rapat
KPMRUI dengan pihak terkait terkait isu
1. Membahas / mengevaluasi tentang penting yang memerlukan perhatian
Manajemen Risiko Perusahaan. pemegang saham
a. Membahas revisi pedoman f. Melakukan evaluasi terhadap kinerja
manajemen risiko perusahaan. berdasar laporan Bulanan yang
b. Monitoring pembuatan aplikasi disampaikan serta rapat-rapat dengan
penerapan manajemen risiko. manajemen serta melaporkan dengan
c. Rapat KPMRUI dan GRC setiap segera kepada Pemegang Saham
triwulan membahas mengenai apabila terjadi gejala penurunan
manajemen risiko (profil risiko) . kinerja perusahaan
2. Membahas/mengevaluasi tentang 5. Membahas/mengevaluasi tentang
kebijakan dan pelaksanaan pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak
pengembangan karir perusahaan / perusahaan patungan.
a. Membahas pembentukan talent pool a. Membahas dengan pihak terkait
perusahaan. terkait implementasi pengelolaan
b. Membahas usulan Direksi tentenag anak perusahaan atau perusahaan
struktur organisasi perusahaan level patungan
b. Melakukan pembahasan dengan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

BOD-1 .
Direksi terkait pemilihan calon
LAPORAN TAHUNAN 2021

Direksi dan Dewan Komisaris Anak


Perusahaan

244
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

6. Memastikan prinsip-prinsip tata 10. Tugas – tugas lainnya dari Dewan


kelola perusahaan yang baik (GCG) Komisaris
telah diterapkan secara efektif dan a. Menghadiri rapat progress audit
berkelanjutan. dengan KAP.
a. Membahas mengenai self assesment b. Membahas atau mengevaluasi sistem
GCG perushaan. teknologi informasi.
b. Membahas mengenai perbaikan hasil c. Membahas/mengevaluasi tentang
self assesment GCG perushaan. kebijakan mutu dan pelayanan serta
7. Melakukan telaah serta mempersiapkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
tanggapan atas rancangan RKAP Tahun 11. Peningkatan kapasitas KPMRUI
2022 yang telah disampaikan oleh a. Pada tanggal 22-24 Juni, Bapak
Direksi. Dedit Satriyo Utomo/Anggota
a. Membahas atau mengevaluasi RRKAP Komite Pemantau Manajemen Risiko
tahun 2022 yang diajukan Direksi Usaha dan Investasi telah mengikuti
(menunggu framework dan timeline Oelatihan Online Implementing GRC
dari Direksi) yang diselenggarakan oleh CRMS.
b. Mempersiapkan tanggapan Komisaris b. Pada tanggal 3-5 Agustus 2021, Bapak
terhadap RRKAP tahun 2022 untuk Ahmad Syarif Munawi/Anggota Komite
disampaikan kepada Pemegang PMRUI telah mengikuti Pelatihan
Saham pada saat RUPS Online Integrasi Sistem Manajemen
8. Melakukan Kunjungan ke kantor-kantor Mutu dan Manajemen Risiko yang
perusahaan (Divisi/Regional/UPT/KPC). diselenggarakan oleh Center for Risk
9. Evaluasi atas kebijakan perusahaan Management Studies (CRMS)
lainnya. 12. Rapat
a. Melakukan pertemuan atau Sepanjang tahun 2021, KPMRUI telah
permintaan keterangan dengan atau mengadakan dan/atau mengikuti rapat
kepada pihak terkait berkaitan dengan sebanyak 55 kali. Setiap risalah rapat
kebijakan pengelolaan aset yang dibuat dalam Rapat KPMRUI dalam
b. Melakukan pertemuan atau meminta melaksanakan tugas dan fungsinya,
keterangan pihak terkait sehubungan dilaporkan kepada Dewan Komisaris
kerjasama pihak ketiga atau sinergi disertai dengan pendapat dan usulan,
BUMN jika ada hal-hal yang perlu mendapat
c. Melakukan pertemuan atau perhatian Dewan Komisaris.
meminta keterangan pihak terkait • Rapat Internal sebanyak 02 kali.
sehubungan kebijakan pengelolaan • Rapat rutin dengan Dekom sebanyak
pinjaman 30 kali.
d. Melakukan pertemuan atau • Menghadiri Rapat Gabungan Dewan
meminta keterangan pihak terkait Komisaris dan Direksi sebanyak 10
sehubungan pelaksanaan kebijakan kali.
terkait e-commerce • Rapat dengan unit manajemen risiko
e. Melakukan pertemuan atau 11 kali.
meminta keterangan pihak terkait • Rapat insidentil KPMRUI sebanyak 02
sehubungan kebijakan penting kali
lainnya yang diperlukan untuk
kemajuan perusahaan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

245
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

13. Pelaporan
Selama tahun 2021 KPMRUI telah menyampaikan sebanyak 6 Laporan, yakni:
a. Laporan KPMRUI Triwulan IV Tahun 2020
b. Laporan Tahunan KPMRUI Tahun 2021
c. Laporan KPMRUI Triwulan I Tahun 2021
d. Laporan KPMRUI Triwulan II Tahun 2021
e. Laporan KPMRUI Triwulan IIITahun 2021
f. Laporan RKAT KPMRUI Tahun 2022
Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen Resiko Usaha
dan Investasi

Nama Jabatan Kehadiran %

Chalimah Pujiastuti Ketua KPMRUI 100%


Ikhsan Baidirus Anggota KPMRUI 100%
Dedit Satriyo Utomo Anggota KPMRUI 100%
Ahmad Syarif Munawi Anggota KPMRUI 100%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

246
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

SEKRETARIS
PERUSAHAAN
(CORPORATE
SECRETARY)
Tugas dan Tanggung Jawab
TATA SUGIARTA Mengacu pada Keputusan Direksi Nomor:
KD115/DIRUT/1121 tanggal 26 November
2021 tentang Perubahan Pertama atas
Lahir : Bandung, 20 Januari Keputusan Direksi Nomor : KD.77/
1970 DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata
Usia : 51 Kerja PT Pos Indonesia (Persero), corporate
Kewarganegaraan : Indonesia secretary mempunyai tugas dan tanggung
Domisili : Bandung jawab sebagai berikut:
1. Memelihara hubungan baik dengan
Riwayat Pendidikan pemegang saham, regulator dan
• 1991 Desain Grafis, FSRD Institut pemangku kepentingan lainnya serta
Teknologi Bandung melaksanakan peran sebagai penghubung
(liaison officer) dengan fungsi terkait
Riwayat Jabatan dalam Perusahaan;
• 2000-2009 FP Produksi – Bagian Filateli 2. Mengendalikan kesekretariatan Direksi,
PT Pos Indonesia (Persero) Protokoler Direksi dan sistem administrasi
• 2009-2012 FP Promosi – Bagian dokumen Perusahaan;
Marketing Communicatio PT Pos 3. Mengendalikan pengelolaan kepentingan
Indonesia (Persero) Hukum Perusahaan, Direksi dan karyawan
• 2012-2016 Manajer Filateli PT Pos dalam menjalankan kebijakan/peraturan
Indonesia (Persero) yang telah ditetapkan Perusahaan.
• 2016-2017 Deputi Jasa Keuangan Ritel 4. Mengendalikan kepatuhan Perusahaan
dan Properti Reg 2 PT Pos Indonesia tentang persyaratan keterbukaan sejalan
(Persero) dengan penerapan prinsip-prinsip good
• 2017-2018 Manajer Marketing corporate governance;
Communicatio PT Pos Indonesia 5. Mengendalikan penyelenggaraan
(Persero) program quality, safety, health and
• 2018-2020 VP Marketing environment
• 2020 VP Product Management dan 6. Memberikaninformasi yang dibutuhkan
Marketing oleh Direksi dan Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas secara berkala dan/
PT POS INDONESIA (PERSERO)

atau sewaktu-waktu apabila diminta;


LAPORAN TAHUNAN 2021

247
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

7. Mengendalikan penatausahaan dan b. Mengelola implementasi kebijakan


penyimpanan dokumen Perusahaan GCG, kebijakan kepatuhan
termasuk tetapi tidak terbatas pada agar tercapai pengelolaan
daftar pemegang saham, daftar khusus penyelenggaraan Perusahaan yang
dan risalah rapat DIreksi, rapat Dewan bersih, transparan, accountable dan
Komisaris dan RUPS; patuh pada ketentuan pemerintah;
8. Merencanakan dan mengendalikan c. Mengelola indkes kepatuhan.
Program Pengenalan Korporasi terhadap
Direksi dan Dewan Komisaris baru; Pelaksanaan Tugas Sekertaris Perusahaan
9. Menetapkan kebijakan program Dalam kaitan fungsi dan tugasnya, Sekretaris
pengembangan informasi internal Perusahaan telah mengikuti beberapa
maupun eksternal Perusahaan dan kegiatan terkait dengan stakeholders dan
mengendalikan implementasinya; keterbukaan informasi yang telah dilakukan
10. Mengelola informasi kepada pihak di tahun 2021 adalah:
internal maupun pihak eksternalagar 1. RUPS : 2 kali
tercipta respon positif dari public atau 2. Rapat Direksi : 49 kali
pelanggan. 3. Rapat Komisaris dan Direksi 17 kali

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut Selain kegiatan tersebut, Sekretaris


diatas Corporate Secretary memiliki 2 divisi Perseroan juga telah memfasilitasi
yang berada di bawahnya yakni : pelaksanaan berbagai kegiatan acara baik
1. Divisi Kesekretariatan yang diadakan untuk internal perusahaan
Divisi Kesekretariatan dipimpin oleh maupun yang melibatkan masyarakat umum
Vice President (VP) Kesekretariatan antara lain :
yang bertanggung jawab kepada 1. Apel Kesiapan Kerja
Corporate Secretary. Tanggung jawab 2. Perayaan Acara Keagamaan Perusahaan
utama VP Kesekretariatan adalah 3. Kegiatan Olahraga Bersama
mengorganisasikan, mengendalikan 4. Serah terima jabatan dan pelantikan
pengelolaan secretariat dan protokoler pejabat di lingkungan Perusahaan
direksi, administrasi dokumen 5. Penandatangan perjanjian kerjasama
Perusahaan, museum, perpistakaan, serta atau MOU dengan pihak lain
mengendalikan program komunikasi baik 6. Audiensi, Pertemuan dan Kunjungan
pihak internal maupun pihak eksternal dengan pihak lain.
Perusahaan agar tercipta respon positif 7. Musyawarah Wilayah PPPOS
dari publik atau pelanggan. 8. Menghadiri Forum dan Diskusi
2. Divisi Legal, Governance, and Compliance 9. Mengikuti Workshop
Divisi Kesekretariatan dipimpin oleh Vice 10. Launching Layanan Pos Indonesia
President (VP) Legal, Governance, and 11. Exit meeting Audit Laporan Keuangan
Compliance yang bertanggung jawab Tahunan dan assesment GCG Tahun
kepada Corporate Secretary. Tanggung 2020
jawab utama VP Legal, Governance, and 12. Pengenalan Dewan komisaris dan
Compliance adalah: Direksi Baru Pos Indonesia
a. Bertanggung jawab atas perlindungan 13. Program Vaksinasi Covid-19 di
kepentingan hukum Perusahaan, lingkungan Pos Indonesia
Direksi, dan Karyawan dalam 14. Rapat Pimpinan Nasional di lingkungan
menjalankan kebijakan/peraturan Perusahaan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

yang ditetapkan oleh Perusahaan dan 15. Peringatan Hari Besar di lingkungan
LAPORAN TAHUNAN 2021

peraturan perundang-undangan yang Perusahaan


berlaku; 16. Menghadiri Pameran, Bazaar dan
Pelatihan UMKM

248
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

17. Rapat Evaluasi kinerja Regional 10. Perbaikan dalam melayani kepentingan
18. Wawancara dan Press release dengan pihak eksternal, yakni melakukan
media pengelolaan penerimaan Kunjungan-
19. Peluncuran perangko kunjungan secara lebih baik, karena
20. Kegiatan sosial untuk korban bencana aktivitas ini selain memberikan point
alam. yang cukup tinggi bagi penilaian
Hal-hal lain telah dilakukan di bagian tertentu, juga dapat berpengaruh
Sekretariat Perusahaan sebagai salah satu dalam mempertahankan kepercayaan
bentuk perbaikan guna meningkatkan Stakeholder terhadap Perusahaan PT Pos
kualitas, kecepatan dan efektivitas kegiatan, Indonesia (Persero). Kunjungankunjungan
supaya menghasilkan kegiatan yang produktif yang telah dilakukan oleh Perusahaan-
dan selektif, yaitu : perusahaan, BUMN serta Lembaga
1. Melakukan perbaikan mekanisme Rapat Pendidikan di antaranya : Benchmarking,
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Workshop bersama, serta Kunjungan-
2. Melakukan perbaikan mekanisme Rapat kunjungan lainnya.
Direksi
3. Perbaikan Surat Keputusan Bersama Peningkatan kapasitas Corporate secretary 
Dewan Komisaris dan Direksi / Chapter Corporate secretary  memiliki tanggung jawab
4. Perbaikan dan implementasi WistleBlowing tingkat tinggi. Beberapa tugasnya termasuk
Systems struktur tata kelola dan mekanisme, perilaku
5. Melakukan percepatan proses perusahaan, lingkungan peraturan organisasi,
administrasi surat menyurat, naskah pemegang saham sesuai dengan persyaratan
kerjasama & dokumen perusahaan, serta hukum, dan lain-lain. Untuk meningkatkan
melakukan percepatan distribusinya baik kapabilitas dan kapabilits Corporate secretary 
kepada tujuan internal maupun eksternal. dalam menghadapi bisnis global yang selalu
6. Meningkatkan efektivitas dan kecepatan berubah, sepanjang Tahun 2021 Corporate
kerja melalui peungaturan kerja secara secretary Pos Indonesia telah mengikuti
matrik berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan,
7. Menyusun Panduan Protokoler diantaranya :
kegiatan korporat yang berbasis pada
kebutuhan, kepantasan, keluwesan dan 1. Pada 04 Februari 2021, Pelatihan
efektivitas, yang didasarkan pada hasil Workshop Trade Financing PT Pos
evaluasi beberapa hal, dengan tetap Indonesia yang diselenggarakan oleh
memperhatikan penyesuaianpenyesuaian Divisi Learning Center Pos Indonesia di
terhadap kebijakan Protokoler di pihak Bandung.
2. Pada 24 Februari 2021, Workshop

‘‘
eksternal atau yang berlaku secara umum.
8. Melakukan evaluasi terhadap kinerja di bersama Quantum untuk Peningkatan
bagian Setper baik yang terukur maupun Bisnis PT. Pos Finansial Indonesia yang
tidak terukur melalui pemasangan diselenggarakan di Jakarta.
Dashboard di ruang kerja, walau masih 3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan
bertahap. SAP Hana yang dilaksanakan oleh
9. Perbaikan-perbaikan lain yang sifatnya Divisi Learning Center Pos Indonesia di
melakukan improvement ke dalam Jakarta.
(Internal) guna meningkatkan efektivitas
& kecepatan proses kerja.
Pendidikan dan Pelatihan
Corporate secretary
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

249
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

INTERNAL
AUDIT
PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Agar Internal Audit berjalan sesuai dengan
Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat visi, misi dan tujuan pembentukannya, maka
mempertanggungjawabkan segala dan hasil diperlukan Internal Audit Charter dengan
usahanya kepada pemegang saham, seluruh maksud dan tujuan:
pegawai, pelanggan dan stakeholders lainnya. 1. Internal Audit Charter dimaksudkan agar
Manajemen dituntut mengelola perusahaan terdapat pemahaman bersama terhadap
dengan baik (Good Coporate Governance) tugas, fungsi dan kewenangan Internal
dengan menjalankan prinsip transparansi, Audit, oleh Direksi, Komisaris dan seluruh
kemandirian, akuntabilitas, dan kewajaran jajaran manajemen Perusahaan;
atas seluruh aktivitas perusahaan, serta 2. Tujuan penyusunan Internal Audit Charter
menyajikan laporan keuangan/kegiatan adalah sebagai pedoman bagi para
yang informatif, handal dan dapat dipercaya. Auditor Internal agar dapat melaksanakan
Akuntabilitas dan responsibilitas manajemen tugasnya secara profesional, sehingga
kepada stakeholders perlu dinilai dan dapat menghasilkan Laporan Audit yang
dievaluasi, baik dari aspek ketaatan pada memenuhi standar yang ditetapkan dan
peraturan, efisiensi dan efektifitas kegiatan. berkualitas untuk mendukung aktivitas
Perusahaan.
Untuk mencapai tujuan dimaksud, Internal
Dengan Internal Audit Charter tersebut
Audit PT Pos Indonesia (Persero) selaku aparat
terbentuk kesamaan pemahaman terhadap
pengawasan internal yang bertanggung
tugas, fungsi dan kewenangan Internal Audit,
jawab kepada Direktur Utama dituntut
baik oleh Direksi, Komisaris maupun seluruh
berperan optimal membantu Top Management
jajaran manajemen perusahaan. Di sisi lain,
menjalankan fungsi pengawasan. Internal
eksistensi dan pelaksanaan tugas Internal
Audit harus mampu memberikan masukan
Audit dapat diterima dan didukung oleh
dan rekomendasi terhadap kelemahan
seluruh unit kerja di lingkungan perusahaan,
dan penyimpangan dalam pelaksanaan
serta menjadi pedoman bagi seluruh
operasional dan keuangan, baik menyangkut
Auditor Internal pada Internal Audit dalam
ketaatan peraturan, penilaian efisiensi
menjalankan tugas dan fungsinya.
dan efektifitas kegiatan dari seluruh lini
organisasi di lingkungan perusahaan. Dalam
mengemban tugas dan fungsi tersebut,
Internal Audit dituntut untuk selalu
meningkatkan kompetensi dan menjalankan
tugas dan fungsi secara professional,
bertindak objektif, bersikap independen
dan menjunjung tinggi kode etik dan norma
pemeriksaan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

250
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

VISI : menjadi mitra strategis yang Kepala Internal Audit


profesional bagi kepentingan manajemen
dalam mencapai tujuan perusahaan.
MUH ARAS
MISI :
Lahir : 27 Oktober 1967
1. Membantu organisasi mencapai
Usia : 54 Tahun
tujuannya dengan memberikan layanan
Kewarganegaraan : Indonesia
jasa asurans/pemastian (assurance
Domisili : Bandung
services) dan jasa konsultasi (consulting
services) yang independen dan objektif.
Dasar Penunjukan
2. Seluruh aktivitas audit internal harus
Surat Keputusan Direksi Nomor: SK.498/
menghasilkan nilai tambah (added value)
Dirut/0420 tanggal 1 April 2020 tentang
terhadap perusahaan yaitu peningkatan
Penunjukan Pjs Kepala SPI dan Surat
efisiensi dan efektivitas governace, risk
Keputusan Direksi Nomor SK 1997/
management dan internal control.
Dirut/1220 tanggal 31 Desember 2020
3. Mengevaluasi efektifitas internal control,
tentang pengangkatan dan pembebasan
risk management,dan governance process
dalam jabatan.
melalui penerapan risk based audit.
4. Mengelola aktivitas internal audit secara Periode Jabatan
efektif dan efisien (operasional excellent). 1 April 2020 - Sekarang
5. Mengembangkan kompetensi auditor dan
mengintensifkan penggunaan teknologi Riwayat Pendidikan
informasi. • 1990 Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP
6. Meningkatkan sinergi fungsi internal Ujung Pandang
audit dan eksternal audit. • 2009 Magister Management dari
Universitas Padjadjaran
Ruang Lingkup Audit Pendidikan Profesi
Ruang  lingkup  pekerjaan  internal audit • 2021 PIA (Professional Internal Auditor)
mencakup semua area operasi Perusahaan • 2021 QIA (Qualified Internal Auditor)
dan anak perusahaan serta afiliasinya
sesuai governance yang   berlaku untuk Pengalaman Kerja
• 1992 - 1995 Supervisor pada Kantor
menentukan kecukupan kualitas internal
Pos Semarang 50000
control, penerapan   risk management, dan • 1995 - 1997 Kepala Kantor Pos
proses governance dalam rangka membantu Mojokerto 61300
organisasi mencapai tujuannya. • 1997 - 2000 Kepala Kantor Pos Cilacap
53200
Profil Kepala Internal Audit • 2000 - 2003 Asisten Manajer Hubungan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Internasional, Kantor Pusat PT Pos
Nomor: SK.498/Dirut/0420 tanggal 1 April Indonesia (Persero)
2020 tentang Penunjukan Pjs Kepala SPI dan • 2003 - 2009 Manajer Pos Internasional,
Surat Keputusan Direksi Nomor SK 1997/ Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)
Dirut/1220 tanggal 31 Desember 2020 • 2010 - 2014 Course Director / Lecturer
tentang pengangkatan dan pembebasan pada Asian Pacific Postal Union
• 2015 - 2016 Vice President Transformasi
dalam jabatan, Perseroan mengangkat Kepala
operasi, Kantor Pusat PT Pos Indonesia
Internal Audit. Berdasarkan keputusan (Persero)
PT POS INDONESIA (PERSERO)

tersebut Perseroan mengangkat Sdr Muh • 2016 - 2017 Vice President Remitansi,
LAPORAN TAHUNAN 2021

Aras sebagai Kepala Satuan Pengawasan Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)
Intern Perseroan. • 2017 - 2020 Deputi pada Satuan
Pengawasan Internal Pusat

251
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Persyaratan Jabatan Kepala Internal Audit b. Status organisasi


1. Persyaratan formal Internal Audit bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
Karyawan yang dapat diangkat sebagai
Semua jajaran dalam Perusahaan
Kepala Internal Audit adalah karyawan
berkewajiban mendukung dan bekerja
organik, mempunyai pendidikan minimal
sama dengan Internal Audit untuk
Sarjana S1, dan telah mengikuti Pelatihan
memungkinkan tercapainya tanggung
Auditor Internal serta telah mempunyai
jawab auditor yang memadai.
pengalaman kerja di SPI ataupun lintas
c. Objektivitas Adalah sikap mental
fungsi misalnya sebagai Vice President
independen yang harus dimiliki dan
(VP) di Kantor Pusat/ Manajer/ Kepala
dipelihara oleh Internal Audit dalam
Unit.
melakukan audit. Auditor Internal
2. Persyaratan Materiil tidak boleh mengesampingkan
• Memiliki kemampuan membangun pertimbangan objektivitas dalam
hubungan (relationship building) melaksanakan tugas audit karena
dan berpikir konseptual (conceptual adanya pertimbangan lain.
thinking); Objektivitas menghendaki auditor
• Mampu berpikir analitis (analitical Internal harus jujur terhadap diri
thinking); sendiri, yakin atas kehandalan hasil
• Ber-orientasi Pelayanan pada kerjanya, dapat dipercaya dan bebas
Pelanggan (customer service dari pengaruh pihak luar. Oleh karena
orientation); itu dalam melaksanakan tugas audit,
• Mempunyai keahlian (expertise); Auditor Internal harus mengambil
• Mampu untuk mencari informasi keputusan secara profesional,
(information seeking). bebas dan objektif. Untuk menjaga
objektivitas auditor Internal harus
Persyaratan Profesionalisme Auditor dan
menghindari audit di unit kerja
Internal Audit
sebelumnya dalam lingkup kerja yang
Kepala Internal Audit, Deputi, Kepala menjadi tanggung jawabnya minimal
Representative Office Internal Audit, dan dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun.
kelompok Auditor memiliki latar belakang d. Menjaga Integritas yaitu tidak
pendidikan yang berbeda beda terdiri dari memanfaatkan informasi yang
Strata 2, Strata 1 dan D3 bidang yang relevan. diperoleh untuk kepentingan
atau keuntungan pribadi atau hal-
1. Standar Independensi hal lain yang patut diduga dapat
Unit dan Auditor Internal harus disalahgunakan baik oleh dirinya
independent terhadap aktivitas yang sendiri atau oleh pihak lainnya yang
diauditnya. tidak berhak.
a. Unit internal audit 2. Standar Kemampuan dan Keahlian
Satuan Pengawasan Intern (internal Audit Internal harus dilakukan dengan
audit) dapat dikatakan independen kecakapan profesional yang memadai
apabila pelaksanaan tugas audit dan kecermatan yang seksama.
dilakukan secara bebas dan objektif. a. Kecakapan profesional merupakan
internal audit harus independen tanggung jawab unit Internal Audit dan
secara organisasi dan pribadi serta individu Auditor Internal. Ka Internal
independen dalam bersikap dan Audit hanya menugaskan kegiatan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

penampilan, dengan demikian auditor audit kepada staf yang secara kolektif
LAPORAN TAHUNAN 2021

dapat memberikan pendapat penting telah memiliki kecakapan profesional


yang tidak memihak dan berprasangka yang memadai untuk melaksanakan
buruk dalam pelaksanaan tugas dan tugas audit tersebut.
pelaporan auditnya.

252
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

b. Tanggung jawab unit Internal Audit 4) Keharusan menjaga tingkat


mengenai kecakapan profesional kecermatan dan kewaspadaan
meliputi hal-hal sebagai berikut : terhadap kemungkinan
1) Pemenuhan kebutuhan tenaga penyimpangan, ketidakcermatan,
auditor Internal Audit untuk ketidakefektifan, kelemahan
memiliki individu yang mempunyai pengendalian internal dengan
pengetahuan, kecakapan dan melakukan pengujian dan verifikasi
disiplin ilmu yang diperlukan dalam yang memadai serta dapat
melaksanakan tugas auditnya. dipertanggungjawabkan.
2) Penugasan tenaga auditor 5) Keharusan menggunakan
internal harus memenuhi syarat kemahiran dan kecermatan
kemampuan teknis tertentu secara profesional dengan
kolektif berdasarkan jenis, luas, memperhatikan :
serta kompleksitas objek audit. o Cakupan kerja audit yang
3) Keharusan untuk memelihara dibutuhkan untuk mencapai
kemampuan teknis audit melalui tujuan audit yang ditetapkan
jenjang pendidikan dan pelatihan o Tingkat materialitas atau
berkelanjutan berupa training, signifikansi masalah.
seminar dan sebagainya, sehingga o Tingkat keandalan dan
tetap mengikuti dan paham efektifitas pengendalian
tentang perkembangan terakhir internal
standar, prosedur dan teknik audit o Biaya audit diperbandingkan
serta dunia usaha perusahaan. dengan manfaat yang diperoleh.
4) Supervisi atas pelaksanaan audit o Standar operasi yang ada
internal secara berkelanjutan mulai apakah dapat diterima dan
dari perencanaan, audit program, dipatuhi.
pelaksanaan audit, pelaporan o Prinsip empat mata yaitu
dan pemantauan tindak lanjut. melaksanakan audit terhadap
Supervisi harus dilakukan secara objek yang berisiko tinggi harus
seksama, terdokumentasikan. dilakukan minimal 2 (dua) orang
c. Tanggung jawab Auditor Internal auditor.
mengenai kecakapan dan kecermatan
3. Persyaratan Pengetahuan Auditor
profesional meliputi :
Audit Internal harus dilakukan secara
1) Kepatuhan terhadap standar audit
profesional sehingga diperlukan standar
dan kode etik audit internal.
pengetahuan dan kompetensi teknis yang
2) Penguasaan atas pengetahuan,
harus dimiliki auditor supaya pelaksanaan
kecakapan dan disiplin ilmu
audit dapat dilakukan secara memadai
tertentu yang berkaitan dengan
dan seksama. Auditor internal harus
tugas audit, termasuk kemampuan
memiliki pengetahuan dan keterampilan
menerapkan standar, prosedur dan
yang memadai tentang :
teknik audit serta praktek-praktek
a. Pengelolaan keuangan/akuntansi
bisnis yang sehat.
perusahaan dan aspek-aspek hukum
3) Kemampuan berkomunikasi baik
dalam proses pelaksanaan audit.
lisan dan tulisan secara efektif dan
b. Proses bisnis internal, peraturan,
baik dengan pihak auditee maupun
mekanisme dan prosedur yang ada
dengan manajemen perusahaan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

di objek audit yang diperlukan untuk


LAPORAN TAHUNAN 2021

melakukan audit.

253
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

c. Data yang diperlukan, cara Tugas dan Fungsi Internal Audit adalah :
memperoleh data, baik menggunakan 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana
akses teknologi informasi maupun Kerja dan Anggaran Audit Tahunan.
secara manual, dan mampu melakukan 2. Melaporkan Realisasi Kerja dan Anggaran
pengolahan data yang memadai agar Audit Tahunan secara berkala setiap
dapat memperoleh bukti audit untuk Triwulan kepada Direktur Utama dan
membuat kesimpulan. Dewan Komisaris.
d. Pengoperasian komputer sebagai 3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
salah satu teknologi informasi dan sistem pengendalian internal dan
pengolah data. manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
e. Teknik-teknik pengendalian dan perusahaan.
audit berbasis risiko guna menunjang 4. Memberikan rekomendasi dan informasi
pelaksanaan kegiatan audit yang yang objektif tentang kegiatan Auditee
diwujudkan dengan penyusunan pada semua tingkat manajemen untuk
program audit berbasis pada peningkatan kinerja perusahaan.
penafsiran risiko dan eksposur yang 5. Memberikan konsultasi kepada pihak
berdampak pada perusahaan. internal perusahaan untuk memberikan
f. Pelaksanaan evaluasi dan nilai tambah dan perbaikan terhadap
berkontribusi pada proses kualitas pengendalian internal,
manajemen risiko, pengendalian atas pengelolaan risiko dan tata kelola
pengelolaan (governance) dengan perusahaan.
menggunakan pendekatan sistematis 6. Melakukan audit pendalaman (khusus)
dan terstruktur. apabila diperlukan dan atau atas
g. Cara mengkomunikasikan temuan permintaan Manajemen dalam bentuk
kepada pimpinan auditee dalam audit dengan tujuan tertentu dan atau
bentuk presentasi yang fokus serta audit investigasi.
runtut dan dalam menyusun laporan 7. Menyusun dan melaporkan hasil audit
hasil audit harus sesuai dengan kepada Direktur Utama dan atau
standar laporan audit yang ditetapkan. pimpinan unit kerja terkait (auditee).
h. Auditor internal harus memiliki
sertifikasi Qualified Internal Auditor
(QIA).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

254
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

8. Melaporkan segera atas setiap 6. Memiliki kebebasan dalam menetapkan


temuan audit (Management Letter) metode scoupe, cara, teknik dan
yang diperkirakan dapat mengganggu pendekatan audit yang akan dilakukan.
kelangsungan usaha perusahaan. 7. Membuat BAPK (Berita Acara Permintaan
9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut Keterangan) terhadap auditee dalam
audit dan melaporkan setiap triwulan pelaksanaan audit investigasi.
kepada Direktur Utama dan Dewan 8. Meminta klarifikasi terhadap rekomendasi
Komisaris. hasil audit yang tidak ditindaklanjuti
10. Menyusun kebijakan dan prosedur sesuai dengan batas waktu yang telah
tertulis sebagai pedoman bagi Auditor disepakati dan selanjutnya pejabat yang
dalam melaksanakan tugasnya sesuai bertalian wajib memberikan alasan yang
standar dan kode etik. dapat dipertanggungjawabkan.
11. Melaksanakan pendidikan profesional 9. Mengusulkan kepada Direktur Utama
berkelanjutan dan sesuai dengan atas pemberian sanksi terhadap pejabat
kompetensi Auditor. terkait yang tidak melaksanakan
12. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, tindaklanjut atas rekomendasi hasil audit,
dan evaluasi terhadap kehandalan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
efektivitas dan efisiensi sistem Perusahaan
pengendalian internal perusahaan di unit 10. Memberikan penilaian dan rekomendasi
kerja termasuk pelaksanaan tugas khusus hasil audit dan memonitor tindak
dari Direktur Utama. (sistem operasional lanjutnya untuk memastikan bahwa
pengawasan). rekomendasi tersebut telah dilaksanakan
13. Dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan tepat.
Internal Audit bekerja sama dengan 11. Memberikan penilaian, konsultasi,
Komite Audit. informasi dan rekomendasi mengenai
proses bisnis perusahaan sesuai dengan
Wewenang dan Tanggung Jawab Kode Etik dan Standar Audit.
1. Mengakses penuh, bebas dan tidak
terbatas terhadap sumber daya data yang Sertifikasi Auditor Internal
meliputi dokumen, pencatatan, personal Sertifikasi yang dimiliki oleh personil SDM
dan fisik harta kekayaan perusahaan Internal Audit PT Pos Indonesia (Persero)
termasuk sumber daya data transaksi Antara lain :
berbasis Teknologi Informasi di seluruh - Profesional Internal Audit (PIA)
unit kerja Perusahaan yang berkaitan - Qualified Internal Audit (QIA)
dengan pelaksanaan audit dan konsultasi. - Dasar – dasar pemeriksaan
2. Menetapkan rencana kerja dan anggaran - Penyusunan PKAT Berbasis Risiko
serta sasaran dan program audit Internal - Penulisan Hasil Audit yang efektif
Audit (RKAP). - Komunikasi dan Psikologi pemeriksaan
3. Menggunakan jasa pihak eksternal untuk - Audit forensik
membantu melakukan pelaksanaan audit - Audit investigasi
sekaligus bertujuan transfer of knowledge. - Brevet Pajak
4. Melakukan komunikasi dan koordinasi
langsung dengan Direktur Utama dan Jumlah Pegawai (Auditor Internal) Pada
Komite Audit. Internal Audit
5. Melakukan komunikasi dengan pihak
Pegawai Internal Audit PT Pos Indonesia
eksternal (Regulator, Auditor Eksternal)
PT POS INDONESIA (PERSERO)

(Persero) pada akhir tahun 2021 berjumlah


dan keikutsertaan dalam kegiatan Asosiasi
LAPORAN TAHUNAN 2021

sebanyak 105 orang. Berdasarkan Keputusan


dan Forum Komunikasi Internal Audit.
Direksi nomor KD.77/DIRJARETSDM/0617
tanggal 22 Juni 2017 tentang Formasi

255
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Karyawan Kantor Pusat, Regional, dan UPT Struktur Internal Audit


PT Pos Indonesia (Persero) jumlah pegawai
Posisi Internal Audit di dalam struktur
Internal Audit seharusnya sebanyak 122
organisasi berada langsung di bawah Direktur
orang sehingga terdapat kekurangan
Utama. Internal Audit dipimpin oleh seorang
pegawai sebanyak 17 orang. Dari jumlah
Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
pegawai tersebut di atas, jumlah auditor
Direktur Utama berdasarkan mekanisme
internal sebanyak 80 orang dan yang
internal perusahaan dengan persetujuan
sudah mempunyai sertifikat sebanyak 49
Dewan Komisaris. Kepala Internal Audit
orang. Dengan komposisi tersebut secara
membawahi 4 orang Deputi dan 2 manajer
umum bahwa sebagian besar auditor
yaitu manajer quality assurance dan manajer
telah memiliki kemampuan yang baik dan
Sekretariat serta tim auditor.
handal di bidangnya, khususnya mengenai
bidangbidang yang berhubungan dengan Berikut struktur organisasi Internal Audit
Internal Audit dan objek Audit. Program Berdasarkan Keputusan Direksi KD 115/
sertifikasi auditor internal akan terus DIRUT/1121 Tanggal 26 November 2021
dilakukan pada program kerja Internal tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan
Audit tahunan. Proses pengembangan dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor :
pembinaan auditor internal akan dilakukan KD.077/DIRUT/0821 tentang Organisasi
melalui keikutsertan pada berbagai seminar, dan Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero)
workshop dan pelatihan-pelatihan yang
terkait dengan audit internal.

Struktur Organisai
Internal Audit
Internal Audit

Bagian Bagian
i
Kesekretariatan Quality Assurance
Intenal Audit

Bidang Pemeriksaan Bidang pengawasan Bidang pengambangan


keuangan dan Bidang audit dan auditor dan audit pada
Investigatif dan tindak
operasional mitigasi anak perusahaan
lanjut

Kelompok Auditor Kelompok Auditor Kelompok Auditor Kelompok Auditor

Kelompok Auditor

Kelompok Auditor
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

256
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Pelaksanaan Tugas Internal Audit 5. Capacity building untuk pengembangan


Program Kerja Internal Audit tahun 2021 knowledge dan cakrawala auditor dalam
meliputi antara lain : rangka meningkatkan kualitas dan
performa
1. Audit Rutin Dengan Framework Risk Based a. Diklat Khusus Kepala Internal Audit
Internal Audit (RBIA) dan Assesement;
a) Audit pada Kantor Pusat sebanyak b. Workshop Strategi mengawal GRC
9 audit Korporasi dan penguatan peran
b) Audit pada Anak Perusahaan Internal Audit;
sebanyak 3 audit c. Webinar Audit Features in Tally Prime;
c) Audit pada Kantor Pos dan Kantor d. Webinar Nasional Implementasi
Pos Cabang sebanyak 138 Kantor Forensic Accounting Dalam Mendeteksi
Pos dan 730 Kantor Pos Cabang Fraud;
Kinerja atas audit rutin dengan e. Bantuan Sosial dan Peran Pencegahan
framework RBIA ini adalah berhasil Korupsi Dalam Masa Pandemi/KPK;
menurunkan jumlah risiko dari tahun f. Workshop Self Assessment Kapabilitas
sebelumnya sebesar 12,95% (tahun Internal Audit/ IACM (Internal Audit
2021 terdapat 3.610 risiko, tahun Capability Model) dengan BPKP;
2020 terdapat 4.147 risiko) g. Kursus untuk Kepala Internal Audit
2. Audit telaah tertentu sebanyak 5 audit BUMN;
yaitu : h. Sertifikasi Audit Internal PIA untuk
a. Audit telaah tertentu untuk menelaah Kepala Internal Audit;
kebijakan pengembangan karir; i. Workshop “Etika Profesi” untuk Kepala
b. Audit telaah tertentu untuk menelaah Internal Audit oleh YPIA Jakarta;
sistem akuntansi dan pelaporan; j. Melakukan sertifikasi QIA untuk
c. Audit telaah tertentu untuk menelaah auditor, workshop dan seminar.
kehandalan sistem IT; Pihak yang Mengangkat dan
d. Audit telaah tertentu untuk menelaah Memberhentikan Kepala Internal Audit
kebijakan pengadaan barang dan jasa;
e. Audit telaah tertentu untuk menelaah Berdasarkan Keputusan Direksi KD 115/
kebijakan GRC. DIRUT/1121 Tanggal 26 November 2021
3. Audit investigatif atas indikasi fraud yang tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan
terjadi pada Satuan Layak Audit (SLA) Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor :
yaitu melaksanakan audit investigasi KD.077/DIRUT/0821 tentang Organisasi
berdasarkan permintaan manajemen
dan Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero),
untuk setiap triwulan. Selama tahun 2021
Internal Audit merupakan aparat pengawas
telah dilakukan audit investigatif sebanyak
14 kali dengan total nilai kerugian intern Perusahaan yang bertanggung jawab
awal sebesar Rp 10.984.272.017,00 kepada Direktur Utama. Internal Audit
yang berhasil dipungut sebesar Rp dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat
1.850.072.219,00 atau 16,84% dari nilai dan diberhentikan oleh Direktur Utama
kerugian awal. berdasarkan mekanisme internal perusahaan
4. Monitoring dan Evaluasi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
a. Melaksanakan program monitoring
dan evaluasi hasil audit periode
PT POS INDONESIA (PERSERO)

sebelumnya;
LAPORAN TAHUNAN 2021

b. Melaksanakan program monitoring


dan evaluasi atas penggunaan
anggaran terkait dengan Covid 19.

257
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

AKUNTAN Berikut daftar Akuntan Publik dan KAP yang


melakukan audit atas laporan keuangan
peseroan selama 5 Tahun terakhir:

PERSEROAN
1. 2017 : Raden Ginandjar
2. 2018 : Raden Ginandjar
3. 2019 : Raden Ginandjar
Keputusan Rapat Umum Pemegang 4. 2020 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
5. 2021 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
Saham Tahunan (RUPS-T) yang tertuang
dalam Akta Penyimpanan Risalah Rapat Nama dan tahun KAP yang melakukan audit
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Laporan Keuangan Tahunan 5 tahun terakhir
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos 1. 2017 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Indonesia tentang Pengesahan Laporan Bambang & Rekan
Tahunan Tahun Buku 2020 nomor 04 yang 2. 2018 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Bambang & Rekan
dibuat oleh Nanda Fauz Iwan, SH. MKn.,
3. 2019 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Notaris di Jakarta Selatan, memutuskan untuk
Bambang & Rekan
menunjuk kembali KAP Paul Hadiwinata, 4. 2020 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
untuk melakukan audit umum atas Laporan 5. 2021 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Buku 2021 serta Laporan Keuangan dan
Selama pelaksanaan audit tidak memperoleh
Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha
hambatan dalam mengakses dokumen yang
Mikro dan Kecil (UMK) Tahun Buku 2021. dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan
Tahun 2021 merupakan tahun ke 2 yang dalam laporan audit dan permasalahan
bersangkutan melakukan audit terhadap PT yang ada telah disampaikan melalui
Pos Indonesia. management letter kepada Direksi. Jasa yg
diberikan adalah General Audit atas Laporan
Dewan Komisaris mengusulkan kepada Keuangan Konsolidasian PT Pos Indonesia
Menteri BUMN, Selaku Pemegang Saham (Persero) dan PKBL Tahun 2021 termasuk
PT Pos Indonesia (Persero), agar KAP Paul Audit atas Bantuan Operasional LPU sesuai
Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan Prosedur Uang Disepakati. Fee untuk
& Rekan (PKF) dapat ditunjuk kembali sebagai jasa yang diberikan akuntan publik adalah
Rp 1.747.762.500,- (satu miliar tujuh ratus
auditor tahun buku 2021, dengan beberapa empat puluh tujuh juta tujuh ratus enam
pertimbangan lain sebagai berikut: puluh dua ribu lima ratus rupiah).
1. Dari hasil evaluasi didapat hasil yang baik Akuntan publik juga memberikan jasa :
dan penyerahan pekerjaan dilakukan 1. Audit Laporan Keuangan Tahunan;
tepat waktu; 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan;
2. Penugasan audit kepada KAP tersebut 3. Evaluasi Key Performance Indicators;
merupakan tahun pertama; 4. Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan
3. Repeat audit lebih efisien dan efektif Perundangundangan;
dibandingkan dengan initial audit; 5. Audit Kepatuhan Perusahaan Terhadap
4. KAP tersebut memiliki reputasi baik dan Sistem Pengendalian Internal;
merupakan anggota PKF Internasional. 6. Audit Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan;
7. Audit Kepatuhan Pelaksanaan PKBL
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Terhadap Peraturan Perundangundangan;


LAPORAN TAHUNAN 2021

8. Audit Kepatuhan Pelaksanaan


PKBL Perusahaan Terhadap Sistem
Pengendalian Internal.

258
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

MANAJEMEN tentang pedoman asesmen risiko bidang


kerjasama dan/ proyek. Tujuan penyusunan
Pedoman Manajemen Risiko tersebut adalah

RISIKO untuk mengatur implementasi Manajemen


Risiko di lingkungan perusahaan dan
memastikan agar pengelolaan risiko bisnis
Manajemen Risiko merupakan bagian dari
perusahaan dapat berlangsung secara
Tata Kelola Perusahaan, oleh karena itu
terstruktur dan sistematis.
Pemerintah selaku pemegang saham telah
menunjukkan komitmennya terhadap
Sistem Manajemen Risiko
pentingnya manajemen risiko. Hal ini
Sistem manajemen risiko yang diterapkan
dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan
Pos Indonesia memperhatikan standar ISO
Menteri BUMN Nomor : PER-1/MBU/2011
31000 : 2018 yang merupakan standar
tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik
untuk desain penerapan dan pemeliharaan
pada BUMN sebagaimana telah diubah
risiko pada seluruh organisasi sehingga
dengan PER-09/MBU/2012 tanggal 6
memungkinkan penerapan manajemen risiko
Juli 2012 tentang perubahan atas Permen
terintegrasi (enterprise risk management).
BUMN Nomor PER-01/MBU/2011.
pedoman penerapan manajemen risiko
Sebelum terbitnya Peraturan Menteri BUMN
ditetapkan melalui Keputusan Direksi Pos
tersebut PT Pos Indonesia ( Persero ) telah
Indonesia Nomor: KD.071/DIRUT/1020
membuat kebijakan implementasi manajemen
pada tanggal 5 oktober 2020 tentang
risiko dalam bentuk Keputusan Direksi PT
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT
Pos Indonesia (Persero) Nomor : KD 22/
Pos Indonesia (Persero).
DIRUT/0407 tanggal 5 April 2007 tentang
Pelaksanaan pengelolaan Manajemen Risiko
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko,
berada dalam kendali Direktur Keuangan dan
selanjutnya diperbaharui dengan Keputusan
Manajemen Risiko dan secara teknis dilakukan
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor :
oleh Divisi Risk and Fraud Management sesuai
KD 71/DIRUT/1020 tanggal 5 Oktober 2020
dengan Keputusan Direksi Nomor: KD 115/
tentang Pedoman Penerapan Manajemen
DIRUT/1121 tanggal 26 November 2021
Risiko PT Pos Indonesia (Persero) yang
tentang Perubahan Pertama atas Keputusan
kemudian dilengkapi lagi dengan Keputusan
Direksi Nomor : KD.77/DIRUT/0821
Direksi Nomor: KD.65/DIRUT/0721 tanggal
tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Pos
28 Juli 2021 tentang Kajian Risiko dan
Indonesia (Persero). Oleh karena itu Divisi
Ketaatan.
ini bertanggungjawab kepada Direktur
Peneguhan tetap menggunakan SE.65/
Keuangan dan manajemen Risiko.
DIRUT/0807 tanggal 10 Agustus 2007
Mengingat produk jasa layanan yang
tentang Pelaksanaan Manajemen Risiko
beragam disertai fungsi support yang juga
dan Surat Edaran Direksi Nomor : SE.08/
berperan signifikan dalam pengelolaan risiko
DIRUT/0208 tanggal 8 Februari 2008
perusahaan, maka perusahaan membagi
tentang Pelaksanaan Manajemen Risiko
menjadi tiga kelompok pengelola risiko yaitu:
Bidang Operasional dan SE.49/DIRUT/0410
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

259
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

1. Manajer Pengembangan Infrastruktur awal telah terjadinya fraud, melakukan


Manajemen Risiko dan Bussiness reviu semua kebijakan, prosedur, uraian
Continuity Management bertugas pekerjaan dan kewenangan di setiap level
menyusun rancangan kebijakan strategis dalam perspektif risiko fraud, melakukan
manajemen risiko Perusahaan, menyusun analisis dan monitoring semua aktivitas,
dan mengembangkan pedoman transaksi dan data yang relevan terhadap
pelaksanaan manajemen risiko dan fraud dengan menggunakan teknik
Bussiness Continuity Management di analisis yang berkesesuaian, mengelola
Perusahaan, mengelola sistem informasi WBS, mengelola dan menindaklanjuti
manajemen risiko, mengelola pelatihan informasi terkait fraud melalui saluran
proses manajemen risiko ; WBS, mengelola dan menindaklanjuti
2. Manajer Enterprise Risk Management laporan pengaduan fraud.
mempunyai tugas menghimpun dan Pedoman Manajemen Risiko di PT Pos
mendokumentasikan seluruh risk register Indonesia ( Persero ) telah disusun dengan
yang dibuat oleh risk owner, menyusun Keputusan Direksi Nomor: KD.071/
profil risiko perusahaan, membuat laporan DIRUT/1020 pada tanggal 5 Oktober 2020
profil risiko perusahaan, menyusun tentang Pedoman Penerapan Manajemen
rekomendasi perbaikan mitigasi risiko Risiko. Tujuan penyusunan Pedoman
perusahaan, melaksanakan kampanye Manajemen Risiko tersebut adalah sebagai
budaya risiko di Perusahaan, menyusun acuan dalam mencapai tujuan pengelolaan
sasaran dan rencana pengembangan risiko di dalam Perusahaan, yaitu penciptaan
dan implementasi manajemen risiko, perlindungan Nilai Perusahaan, sehingga
mengorganisasikan kegiatan - kegiatan dapat dipastikan bahwa setiap kegiatan
yang berkaitan dengan penilaian risiko Perusahaan pada level – level tertentu telah
dan mitigasi risiko dengan menggunakan mempertimbangkan risiko yang signifikan
pemberdayaan/pengelolaan sumber dan telah mempersiapkan langkah-langkah
daya , mengoordinasikan dengan yang diperlukan untuk mengukur risiko
unit kerja terkait dalam perencanaan, tersebut agar implementasi manajemen
pengembangan dan implementasi risiko yang dilakukan secara efektif dan
manajemen risiko di bidang bisnis dan efisien serta mengikuti prinsip-prinsip GCG
support, mengelola sosialisasi menajemen sehingga diperoleh hasil yang diharapkan
risiko dalam rangka menumbuhkan oleh perusahaan.
budaya sadar risiko di setiap unit kerja,
membantu sebagai fungsi narasumber Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko
dan pemberi masukan kepada unit - unit Manajemen risikobertujuan untuk
dalam pengelolaan risiko yang terintegrasi menciptakan nilai tambah dan melindungi
3. Manajer Fraud Management bertugas Perusahaan. Dengan menerapkan manajemen
melaksanakan kebijakan Anti Fraud risiko, Perusahaan dapat meningkatkan
Perusahaan, melakukan studi literatur kinerja, mendorong inovasi agar tujuan
untuk proses penyusunan kebijakan Perusahaan dapat tercapai. Prinsip-prinsi
strategis dan pedoman pelaksanaan manajemen risiko yang digunakan adalah :
pencegahan, deteksi, investigasi dan 1. Terintegrasi (integrated);
2. Terstruktur dan komprehensif
PT POS INDONESIA (PERSERO)

remediasi fraud di Perusahaan, melakukan


(structuredand comprehensive);
LAPORAN TAHUNAN 2021

pengolahan data keuangan untuk


mengidentifikasi adanya inkonsistensi 3. Disesuaikan (costumized);
atau red flags yang menjadi indikasi 4. Inklusif (inklusive);
5. Bersifat dinamis (dynamic);

260
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

6. Informasi terbaik yang tersedia (best 3. Perancangan kerangka kerja


available information); Dalam merancang kerangka kerja
7. Mempertimbangkan faktor manusia dan manajemen risiko, perusahaan harus
budaya (human and cultural factor); mempertimbangkan hal-hal sebagai
8. Perbaikan secara berkelanjutan (continual berikut:
improvement). a. Konteks internal dan eksternal
perusahaan;
Kerangka Kerja Manajemen Risiko b. Penyusunan kebijakan manajemen
Kerangka kerja manajemen risiko disusun risiko;
untuk membantu Perusahaan dalam c. Penetapan peran, wewenang,
mengintegrasikan manajemen risiko tanggung jawab dan akuntabilitas
ke sistem manajemen yang berlaku di seluruh pihak di Perusahaan dalam
lingkungan Perusahaan sehingga penerapan mengelola manajemen risiko;
manajemen risiko dapat berjalan secara d. Alokasi sumber daya;
efektif dan efisien dan selaras dengan e. Melakukan komunikasi dan konsultasi
seluruh strategi Perusahaan. Efektifitas dengan stakeholder.
penerapan manajemen risiko bergantung 4. Implementasi
pada integrasi manajemen risiko dengan Untuk mengimplementasikan kerangka
tata kelola Perusahaan termasuk pada saat kerja manajemen risiko di Perusahaan,
pengambilan keputusan Perusahaan. Berikut Perusahaan perlu melakukan beberapa
adalah kerangka kerja manajemen risiko yang hal sebagai berikut:
disusun dengan mempertimbangkan prinsip- a. Menerapkan kebijakan dan proses
prinsip manajemen risiko dan karakteristik manajemen risiko yang relevan dan
Perusahaan, yaitu: terintegrasi dengan
1. Kepemimpinan dan komitmen (leadership a. proses bisnis Perusahaan;
and commitment) b. Membuat rencana kerja manajemen
Dalam mengimplementasikan manajemen risiko yang memuat kegiatan yang
risiko, direksi sebagai penanggung jawab akan dilakukan, waktu pelaksanaan,
atas pengelolaan di level Perusahaan alokasi sumber daya beserta strategi
perlu memberikan arahan kepada seluruh pelaksanaan yang tepat ;
elemen organisasi Perusahaan sebagai c. Menetapkan mekanisme pengambilan
bentuknyata adanya komitmen direksi. keputusan dan pihak yang berwenang
Komitmen tersebut dibutuhkan untuk untuk mengambil keputusan;
memastikan manajemen risiko berjalan d. Seluruh kegiatan dan hasil kegiatan
dengan efektif dan menciptakan nilai telah sesuai dengan peraturan
tambah bagi Perusahaan. perundang-undangan yang berlaku;
2. Integrasi (integration) e. Mengkomunikasikan dan melakukan
Manajemen risiko diintegrasikan konsutasi dengan stakeholder
dengan proses bisnis Perusahan dengan untuk memastikan kerangka kerja
memperhatikan struktur, karakteristik manajemen risiko masih relevan
dan konteks Perusahaan. Seluruh risiko dengan kebutuhan dan tujuan yang
dikelola di setiap level struktur Perusahaan ingin dicapai Perusahaan.
dan seluruh karyawan bertanggung
PT POS INDONESIA (PERSERO)

jawab untuk menglola risiko sampai level


LAPORAN TAHUNAN 2021

yang diterima oleh Perusahaan.

261
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

5. Evaluasi dan pengawasan 4. Risk Owner, Adalah pemimpin tertinggi di


Perusahan perlu melakukan evaluasi organisasi yang memiliki tanggung jawab
terhadap kerangka kerja manajemen untuk melaksanakan sistem manajemen
risiko secara periodik. Hal ini dilakukan risiko pada unit kerja/divisi/unit bisnis/
dengan tujuan untuk memastikan proyek;
bahwa kerangka kerja manajemen 5. Internal Audit merupakan katalisator dan
risiko telah berjalan efektif dan secara konsultan internal Perusahaan dalam
berkesinambungan mendukung melaksanakan pengelolaan risiko.
pencapaian sasaran Perusahaan.
6. Perbaikan Proses Manajemen Risiko
Berdasarkan hasil evaluasi yang Manajemen risiko melibatkan penerapan
dilakukan, Perusahaan perlu melakukan secara sistematis dari kebijakan, prosedur,
penyesuaian kerangka kerja manajemen dan praktik ke aktivitas komunikasi dan
risiko agar kerangka kerja manajemen konsultasi yang dibangun secara terintegrasi
risiko tetap relevan seiring dengan melalui suatu struktur, operasi, dan proses
adanya perubahan eksternal dan internal organisasi, diterapkan pada level strategis,
Perusahaan. Perbaikan kerangka kerja operasional, program dan proyek sebagai
manajemen risiko harus dilakukan secara berikut:
berkelanjutan untuk meningkatkan 1. Komunikasi dan konsultasi antara lain :
kesesuaian, kecukupan dan efektifitas a. Rapat berkala;
kerangka manajemen risiko agar b. Rapat insidental;
manajemen risiko tetap terintegrasi c. Focused group discussion
dengan proses bisnis Perusahaan. d. Forum pengelola risiko.
Perusahaan perlu menindaklanjuti hasil 2. Lingkup, konteks dan kriteria
evaluasi kerangka kerja manajemen risiko a. Menentukan konteks
dengan penyusunan strategi perbaikan b. Kriteria Risiko
dan/atau penyesuaian, termasuk di 3. Asesmen risiko
dalamnya kebijakan, tata kerja dan a. Identifikasi risiko
perencanaan yang akan dilakukan. b. Analisis risiko
c. Evaluasi risiko
Implementasi dan Penanganan Manajemen 4. Penanganan risiko
Risiko a. Penentuan strategi
Implementasi dan Penanganan Manajemen b. Perencanaan penanganan risiko
Risiko dilaksanakan oleh: 5. Pemantauan dan kaji ulang.
1. Direksi, Direksi yang berperan dan a. Seluruh risiko Perusahaan secara
bertanggung jawab atas implementasi berkelanjutan
manajemen risiko Perusahaan adalah b. Pelaksanaan rencana penanganan
Direktur Keuangan dan Manajemen risiko, baik realisasi biaya dan waktu
Risiko; c. Memastikan tingkat eksposur risiko
2. Komite Risiko dan Ketaatan, Komite masih berada di koridor risiko yang di
ini dibentuk oleh manajemen dengan toleransi Perusahaan
beranggotakan personel unit dedicated, d. Hasil kegiatan pamantauan
unit lintas fungsi terkait dan pihak
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dikomunikasikan kepada pihak


independen yang bertanggung jawab
LAPORAN TAHUNAN 2021

berwenang dalam proses


kepada Direktur Utama; pengambilan keputusan dalam
3. Divisi Risk and Fraud Management; Perusahaan.

262
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

6. Dokumentasi dan pelaporan 4. Risiko Hukum dan Kepatuhan, yaitu risiko


Seluruh hasil proses manajemen risiko perusahaan karena adanya kelemahan
yang dilakukan harus didokumentasikan aspek yuridis yang berdampak pada
dan dilaporkan sesuai dengan prosedur konsekuensi hukum, ketidakpatuhan
dan instruksi kerja yang telah ditentukan terhadap peraturan perundang-
dengan menggunakan formulir yang undangan atau ketentuan yang berlaku
masih berlaku di lingkungan Perusahaan. baik internal maupun eksternal serta
risiko yang berhubungan dengan
Kategori Risiko peraturan/kebijakan dari regulator.
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 5. Risiko Reputasi, yaitu risiko yang dapat
KD.071/DIRUT/1020 pada tanggal 5 menimbulkan persepsi negatif terhadap
oktober 2020 tentang Pedoman Penerapan perusahaan atau munculnya publikasi
Manajemen Risiko, risiko-risiko yang negatif terkait perusahaan yang dapat
dapat mempengaruhi strategi dan tujuan mengakibatkan kepercayaan stakeholder
perusahaan dikategorikan menjadi 5 (lima) menurun.
jenis risiko, yang terdiri dari:
1. Risiko Strategis, yaitu risiko yang Pengelolaan Risiko
disebabkan oleh penetapan strategi Tahapan penanganan risiko berdasarkan
dan pengambilan keputusan bisnis Keputusan Direksi Nomor: KD.071/
perusahaan yang tidak tepat serta DIRUT/1020 pada tanggal 5 oktober 2020
kurang responsive terhadap perubahan tentang Pedoman Penerapan Manajemen
lingkungan usaha, meliputi: perencanaan Risiko, meliputi:
(planning), proyek strategis (project 1. Memilih opsi penanganan risiko yang
strategy), tanggung jawab perusahaan akan dijalankan. Opsi penangan risiko
(corporate responsibility), kemampuan dapat berupa:
bertahan (suistainability), factor eksternal a. Mengurangi kemungkinan terjadinya
(external factors) dan seterusnya. risiko, yaitu penanganan terhadap
2. Risiko Operasi, yaitu risiko yang penyebab risiko agar peluang
berhubungan dengan proses bisnis, terjadinya risiko semakin kecil.
karyawan serta teknologi yang b. Menurunkan dampak terjadinya
mempengaruhi operasional perusahaan risiko, yaitu penanganan terhadap
secara langsung maupun tidak dampak risiko apabila risiko terjadi
langsung yang dapat menimbulkan agar dampaknya semakin kecil.
kerugian perusahaan, meliputi : aset c. Mengalihkan risiko, yaitu penanganan
perusahaan, sumber daya manusia, risiko dengan memindahkan sebagian
teknologi informasi, kualitas layanan atau seluruh risiko, baik penyebab
dan mutu, kejadian dari eksternal yang dan/ata udampaknya, keinstansi/
mempengaruhi operasional organisasi entitas lainnya. Opsi ini diambil dalam
dan seterusnya. hal:
3. Risiko Keuangan, yaitu segala macam 1) Pihak lain tersebut memiliki
risiko yang berkaitan dan berdampak kompetensi terkait hal tersebut
pada keuangan perusahaan, meliputi dan memahami level risiko atas
kegiatan tersebut;
PT POS INDONESIA (PERSERO)

:akuntansi dan administrasi, kredit


2) Proses mengalihkan risiko
LAPORAN TAHUNAN 2021

atau piutang, likuiditas, perpajakan,


penganggaran (budgeting) dan seterusnya. tersebut sesuai ketentuan yang
berlaku; dan
3) Penggunaan opsi ini disetujui oleh
atasan risk owner.

263
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

d. Menghindari risiko, yaitu penanganan diperlukan penetapan rencana


risiko dengan mengubah/ tindak penanganan risiko yang baru.
menghilangkan sasaran dan/atau Pemilihan rencana tindak penanganan
kegiatan untuk menghilangkan risiko risiko tersebut mempertimbangkan
tersebut. Opsi ini diambil apabila: biaya dan manfaat atau nilai tambah
1) Upaya penurunan level risiko di yang diberikan bagi organisasi.
luar kemampuan organisasi; c. Rencana tindak penanganan risiko
2) Sasaran atau kegiatan yang terkait tersebut harus memuat informasi
risiko tersebut bukan merupakan berikut :
tugas dan fungsi utama dalam 1) Kegiatan dan tahapan kegiatan
pelaksanaan visi dan misi berdasarkan opsi penanganan
organisasi; dan yang dipilih;
3) Penggunaan opsi ini disetujui oleh 2) Target output yang diharapkan
atas risk owner. atas kegiatan tersebut;
e. Menerima risiko, yaitu penanganan 3) Jadwal implementasi kegiatan
risiko dengan tidak melakukan penanganan risiko; dan
tindakan apapun terhadap risiko 4) Penanggung jawab yang berisi unit
tersebut. Opsi ini diambil apabila: yang bertanggung jawab dan unit
1) Upaya penurunan level risiko di pendukung atas setiap tahapan
luar kemampuan organisasi; kegiatan penanganan risiko.
2) Sasaran atau kegiatan yang 5) Penanganan risiko yang berhasil
terkait risiko tersebut merupakan menurunkan level probabilitas
tugas dan fungsi utama dalam dan/atau level dampak risiko
pelaksanaan visi dan misi dimasukkan sebagai aktivitas
organisasi; dan pengendalian pada periode
3) Penggunaan opsi ini disetujui oleh berikutnya, kecuali rencana
atas risk owner. penanganan risiko yang sifatnya
Opsi penanganan risiko dapat merupakan proyek.
kombinasi beberapa opsi tersebut 2. Menetapkan level risiko residual harapan
dan sedapat mungkin diarahkan untuk 3. Level risiko residual harapan merupakan
mengurangi kemungkinan terjadinya risiko. target level risiko apabila penanganan
1. Menyusun rencana tindak penanganan risiko telah dijalankan. Penetapan level
risiko risiko residual mempertimbangkan
a. Berdasarkan opsi penanganan risiko perubahan level kemungkinan dan level
yang telah dipilih, disusun rencana dampak.
aksi penanganan risiko. Rencana aksi 4. Menjalankan rencana tindak penanganan
penanganan risiko terdiri atas rencana risiko
aksi penanangan risiko yang berupa 5. Pelaksanaan rencana tindak penanganan
rencana tindak penanganan yang di risiko dituangkan dalam formulir asesmen
turunkan dari unit organisasi yang risiko mandiri (ARM) serta capaian target
lebih tinggi dan yang diterapkan pada output kegiatan tersebut.
unit organisasi tersebut. 6. Memantau risiko residual Setelah
PT POS INDONESIA (PERSERO)

b. Rencana tindak penanganan risiko kegiatan penanganan risiko dilaksanakan


LAPORAN TAHUNAN 2021

bukan merupakan pengendalian secara optimal, masih terdapat risiko


internal yang sudah dilaksanakan. yang tersisa risiko ini harus diketahui dan
Dalam hal penanganan risiko yang dipantau perkembangannya.
telah dilaksanakan tidak dapat
menurunkan level risiko, maka

264
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

SISTEM
PENGENDALIAN
INTERNAL
Pengendalian internal berperan penting menjaga penerapan nilai-nilai budaya
untuk mencegah dan mendeteksi tindakan Perusahaan AKHLAK oleh seluruh
kecurangan (fraud) dan melindungi karyawan dilakukan sosialisasi,
sumber daya atau aset Pos Indonesia. internal, dan implementasi oleh
Pengendalian secara menyeluruh baik itu penggerak budaya perusahaaan yang
pengendalian keuangan dan operasional terdiri dari Culture Change Leader,
dengan meningkatkan akuntabilitas setiap Culture Champion, Culutre manajement
keputusan, meningkatkan transparansi dan Squad, dan culture squad.
akurasi pencatatan transaksi bisnis menjadi b. Pos Indonesia memastikan efektivitas
komitmen Pos Indonesia untuk mewujudkan penyelenggaraan aktivitas Internal
GCG secara komprehensif. Audit yang dilaksanakan dengan
Untuk mendukung terciptanya pengendalian mengimplementasikan pendekatan
internal yang sesuai dengan kerangka yang risk based audit. Pos Indonesia
diakui secara internasional, Pos Indonesia juga memastikan terselenggaranya
mengupayakan pengembangan Sistem koordinasi dan kerja sama yang efektif
Pengendalian Internal dengan menggunakan dengan pihak internal maupun pihak
pendekatan Committee of Sponsoring eksternal, serta risiko bisnis pada
Organization of the Treadway Commission seluruh aktivitas bisnis telah dikelola
(COSO) dan Risk Based Internal Audit (RBIA). secara memadai dengan sistem
Sistem pengendalian internal tersebut internal control.
mencakup: c. Pos Indonesia memiliki Direktorat
1. Lingkungan pengendalian internal dalam Sumber Daya Manusia yang
perusahaan yang disiplin dan terstruktur; menetapkan kebutuhan kompetensi
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; Perusahaan. Salah satunya yaitu
3. Aktivitas pengendalian; Stream Finance yang meliputi
4. Sistem Informasi dan Komunikasi; kompetensi Corporate Finance dengan
5. Monitoring/pemantauan. sub area kompetensi Capital Structure
dan Working Capital Management
Penerapan Sistem Pengendalian Internal (Treasury Management) serta Corporate
sesuai COSO framework Tax. Kemudian, Accounting dengan sub
1. Lingkungan Pengendalian area kompetensi Financial Accounting,
a. Pos Indonesia membangun budaya Management Accounting dan Financial
Perusahaan sebagai panduan bagi Information System. Kebijakan
para pemegang peran utama dalam pengembangan kompetensi ditujukan
membangun pola kepemimpinan untuk menciptakan karyawan yang
dan memperkuat sinergi organisasi, unggul, berkualitas global, dan
serta mempertinggi sustainability berdaya saing tinggi.
PT POS INDONESIA (PERSERO)

competitive growth berdasarkan


LAPORAN TAHUNAN 2021

nilai nilai yang telah dirumuskan


dalam budaya AKHLAK. Untuk
mendorong dan memastikan serta

265
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

2. Penilaian Risiko c. Pos Indonesia memiliki pedoman


a. Pos Indonesia telah menerapkan penerapan sekuriti sistem informasi
Risk-Based Internal Audit yang selaras dengan kebutuhan
(RBIA) dalam pelaksanaan audit Perusahaan dan dapat dilaksanakan
internal, dimana perhitungan dan secara berkesinambungan.
pemetaan risiko ditetapkan dengan 4. Informasi dan Komunikasi
mempertimbangkan faktor likelihood a. Pos Indonesia memiliki kebijakan
(peluang terjadinya) dan consequence akuntansi yang diterapkan
(dampak). berdasarkan Standar Akuntansi
b. Pos Indonesia memiliki beberapa Keuangan di Indonesia dan IFRS, yang
pertimbangan dalam menyusun diuraikan berdasarkan prinsip-prinsip
kebijakan akuntansi seperti akuntansi dan penerapan, termasuk
Pernyataan Standar Akuntansi informasi atau data yang terkait
Keuangan (PSAK), Interpretasi dalam proses dan pengungkapan
Pernyataan Standar Akuntansi pelaporan keuangan, serta mengatur
Keuangan (ISAK), International tentang komponen laporan keuangan
Financial Reporting Standards (IFRS), konsolidasi.
Undang-undang yang terkait, dan b. Pos Indonesia memiliki kebijakan
perubahan lingkungan internal yang teknologi informasi yang memberikan
berdampak. kerangka acuan bagi setiap proses
c. Pos Indonesia memiliki prinsip asersi maupun unit yang terkait dengan
keuangan dalam perencanaan Internal penyelenggaraan TI Perusahaan dalam
Control Over Financial Reporting penyusunan dan penetapan petunjuk
(ICOFR) yang diperhatikan dengan pelaksanaan dan prosedur. Ruang
baik oleh semua karyawan yang lingkup peraturan TI di Perusahaan
terkait. Pos Indonesia mencakup aspek tata
d. Pos Indonesia mengelola risiko kelola TI Strategy and Development
Perusahaan yang muncul baik internal dan TI Infrastructure operations.
maupun eksternal dengan mekanisme 5. Aktivitas Pemantauan
yang telah ditentukan. a. Pos Indonesia memiliki Internal Audit
e. Pos Indonesia juga menerapkan Charter yang mencakup persyaratan
sistem pengendalian kebijakan anti auditor di unit Internal Audit, yaitu
fraud dan memiliki pencegahan memiliki integritas dan perilaku yang
potensi fraud. profesional, pengetahuan tentang
3. Aktivitas Pengendalian risiko dan pengendalian yang penting
a. Pos Indonesia menetapkan BPO di bidang pos.
(Business Process Owner) dan AO b. CEO Pos Indonesia senantiasa
(Application Owner) yang memiliki meningkatkan awareness dari
tugas dan tanggung jawab terkait manajemen terkait audit maupun
ICOFR. change management dalam bentuk
b. Kaidah penentuan risiko dan CEO Notes dan menetapkan Integrated
pengendalian internal mengacu pada Audit, serta membentuk Probis IFRS.
kebijakan ICOFR yang terdiri dari
segregation of duties, otorisasi dan
persetujuan, penentuan risiko, dan
penentuan pengendalian internal.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

266
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Reviu Atas Pelaksanaan Sistem Maksud dan tujuan evaluasi adalah:


Pengendalian Internal 1. Memberikan keyakinan kepada Direksi
dalam pemberian asersi mengenai
Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem
efektivitas pengendalian intern untuk
pengendalian internal, PT Pos Indonesia
selanjutnya memberikan keyakinan
membentuk Unit Audit Internal sebagai
kepada stakeholder lain bahwa
pelaksana yang disebut Satuan Pengawasan
penerapan Sistem Pengendalian Intern
Internal. Disamping itu Pos Indonesia
Perusahaan telah cukup memadai
membentuk Tim Audit Internal khusus untuk
dalam mencapai tujuan yang diharapkan
menilai keefektifan penerapan Sistem PT
yaitu kepatuhan terhadap peraturan
Pos Indonesia Terintegrasi. Hasil evaluasi
dan perundangundangan yang berlaku,
atas pelaksanaan sistem pengendalian
tersedianya informasi keuangan dan
internal menjadi salah satu dasar evaluasi
manajemen yang benar, lengkap dan
Manajemen terhadap efektivitas sistem
tepat waktu, dan efisien/efektivitas dari
pengendalian internal untuk menentukan
kegiatan usaha perusahaan.
perbaikan dan penyempurnaan sistem
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi
ataupun kebijakan yang memungkinkan
menyangkut perbaikan penerapan Sistem
Manajemen menjalankan kegiatan
Pengendalian Intern Perusahaan di masa
operasional Perusahaan dengan cara yang
yang akan datang (areas of improvement).
lebih efektif.
Berikut tahapan evaluasi atas efektivitas Kegiatan penilaian terhadap sistem
pelaksanaan pengendalian intern Perusahaan: pengendalian internal, Internal Audit (SPI)
1. SPI melakukan evaluasi atas efektivitas bersama Komite Audit (KA) telah melakukan
pelaksanaan pengendalian intern lagi beberapa kali rapat pembahasan baik
Perusahaan; secara tatap muka langsung maupun
2. Direksi menindaklanjuti laporan hasil audit melalui video conference. Dalam beberapa
yang dilaksanakan SPI maupun Auditor kali rapat tersebut dibahas oleh KA dengan
Eksternal dan melaporkan perkembangan SPI berbagai hal, termasuk juga sistem
tindak lanjut tersebut kepada Komisaris. pengendalian internal.
3. Komisaris memantau perkembangan Dari berbagai temuan terkait kelemahan
tindak lanjut atas laporan hasil audit SPI sistem pengendalian internal berdasarkan
maupun Auditor Eksternal. materi hasil kompilasi Laporan Hasil
4. Komisaris memberikan penilaian dan Pemeriksaan seluruh SPI Perwakilan yang
masukan terhadap laporan hasil audit SPI telah dikumpulkan, kemudian KA mengangkat
dan Auditor Eksternal yang mencakup aspek temuan dengan kriteria yang cukup
materi laporan, sasaran audit dan ruang signifikan, yaitu atas Sistem Operasi tepatnya
lingkup audit. pada ruang lingkup yang lebih fokus lagi yaitu
5. Komisaris mengawasi dan memantau ‘Layanan COD” dan “Pos Internasional’.
kepatuhan Direksi dan tim manajemen Dengan pendalaman yang telah dilakukan
dalam menjalankan peraturan bersama dengan SPI, Komite Audit telah selesai
perundangundangan. melakukan telaah terhadap kegiatan ‘Layanan
COD” dan “Pos Internasional’ tersebut di
atas sehingga menghasilkan rekomendasi
perbaikan bagi manajemen, yang kemudian
dituangkan dalam ‘Hasil Telaah’ melalui surat
KA kepada Dekom No.C.Pos.53239/KAD
PT POS INDONESIA (PERSERO)

100/KA/2021 tertanggal 21 Desember


LAPORAN TAHUNAN 2021

2021. Atas hasil telaah tersebut kemudian


juga sudah disampaikan surat Dekom kepada
Direksi dengan No. C.Pos.734/DEK 300/
DEKOM/2022 tertanggal 05 Januari 2021.

267
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

PERKARA PENTING
Sepanjang tahun 2021 terdapat perkara penting yang dihadapi oleh perusahaan, entitas
anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2021
diantaranya :

Nilai Tuntutan
NO KASUS Kasus Kronologi Ditangani Tindak Lanjut
/ Kerugian
1. Sengketa Tumpang tindih Tanah milik Pos BPN telah
Tanah titik koordinat masuk ke dalam menerbitkan
sertifikat tanah sertifikat tanah Kejaksaan sertifikat tanah
Rp.2,5 miliar
pihak lain Agung baru sesuai
dengan luas fisik
milikPos
2. Wanprestasi Keterlambatan POSFIN terlambat
pembayaran melakukan
kewajiban pembayaran atas In Kracht pada
BANI Rp.3,8 miliar
pengadaan barang barang yang telah proses mediasi
diterimanya dari
mitra
3. Perbuatan Perjanjian Mitra melakukan Menunggu
Melawan Kerjasama BOT perbuatan yang hasil upaya
Hukum tidak sesuai Mahkamah hukum kasasi
Rp.637 juta
dengan perjanjian Agung dan melaporkan
tindakan Hakim
kepada KY
4. Hubungan Pemutusan Karyawan yang
Penggungat
Industrial Hubungan Kerja telah melakukan Pengadilan
Sidang meminta untuk
kecurangan tidak Negeri
Pembuktian dipekerjakan
bersedia untuk di Makassar
kembali
PHK
5. Tindak Penggunaan Kas Dugaan
Pidana Perusahaan oleh di penggunaan kas
Pengadilan
Korupsi anak perusahaan perusahaan untuk Persiapan sidang Belum ada
Negeri
kepentingan pertama penetapan
Bandung
pribadi dari oknum
POSFIN
6. Tindak Penyaluran Permasalahan
Proses Belum ada
Pidana BANSOS mekanisme Kepolisian
penyidikan penetapan
Korupsi penyaluran dana
7. Tindak E-batara Pos Penarikan dana Pengadilan
Persiapan sidang
Pidana milik nasabah oleh Negeri Rp.2,8 miliar
Pertama
Korupsi oknum Pos Banjarmasin
8. Penggelapan Penyaluran dana Dugaan
Proses Belum ada
BST pemotongan dana Kepolisian
penyidikan penetapan
BST
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

268
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

AKSES sebagai media promosi. Data yang dapat


didapatkan melalui website perusahaan
antara lain:

INFORMASI a. Profil perusahaan, Direksi dan Dewan


Komisaris
a. Produk dan Jasa yang diberikan
DAN DATA b. Solusi bisnis
c. Media dan Informasi baik news release,

PERUSAHAAN
e-paper, dan galeri kegiatan
d. Informasi karir di Perusahaan
e. Laporan Keuangan Tahunan dan
Penyebarluasan informasi secara transparan Laporan Tahunan.
baik kepada stakeholders dan shareholder f. Informasi kontak dan media sosial
maupun kepada masyarakat umum dipandang perusahaan
sangat perlu. Hal ini sebagai upaya Pos g. Lacak Kiriman
Indonesia untuk memenuhi salah satu prinsip h. Hitung Tarif Pengiriman
dalam GCG yaitu asas transparansi dan i. Pencarian Kantorpos Terdekat
untuk mendukung diberlakukannya Undang j. Program Pos Indonesia
- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang 3. Media
Keterbukaan Informasi Publik. Media yang Penyebaran informasi melalui media
selama ini digunakan Pos Indonesia untuk diantaranya adalah secara rutin
penyebarluasan informasi adalah melalui menerbitkan company profile, mencetak
internet/web,media massa, paparan publik brosur, publikasi melalui surat kabar,
maupun media sosial. Perusahaan memiliki majalah dan mengirimkan press release
beberapa sumber informasi yang dapat kepada media massa untuk disebarkan
diakses oleh publik melalui : kepada konsumen dan pemangku
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepentingan ;
Melalui RUPS, Pos Indonesia 4. Kontak & Media Sosial
menyampaikan informasi mengenai a. Telepon 1 500 161;
rencana dan/atau kinerja kepada b. Website http://www.posindonesia.
Pemegang Saham sehingga Pemegang co.id atau Livechat VIDAPOS;
Saham mendapatkan gambaran yang c. Line Messenger @posindonesia;
menyeluruh mengenai kondisi Pos d. Telegram Messenger @posindonesia_
Indonesia dan dapat mengambil officialbot;
keputusan strategis dengan tepat. e. E-mail halopos@posindonesia.co.id;
2. Website resmi Perusahaan : www. f. Facebook http://www.facebook.com/
posindonesia.co.id Pos Indonesia;
Fungsi website tersebut adalah untuk g. Twitter @posindonesia;
penyebarluasan informasi secara h. Instagram @posindonesia.ig;
transparan baik kepada stakeholders dan i. Channel Youtube Pos Indonesia
shareholder maupun kepada masyarakat https://www.youtube.com/
umum, membangun citra Perusahaan dan PosIndonesiajuara.
5. Media Internal melalui Wahana Pos
6. Pertemuan / Pameran / expo
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

269
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

KODE tercantum dalam Pedoman Etika Bisnis dan


Tata Perilaku. Substansi Aturan Perilaku
dimaksudkan agar dapat mewujudkan

ETIK POS nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh


insan Pos menjadi tindakan nyata dalam

INDONESIA
operasional sehari-hari dalam berinteraksi
dengan sesama Insan Pos maupun dengan
stakeholders lainnya. Agar Aturan Perilaku ini
Komitmen untuk melaksanakan praktik- dapat dijadikan bahan referensi pencegahan
praktik GCG atau Tata Kelola Perusahaan timbulnya permasalahan maupun ketika
yang baik adalah salah satunya dengan menghadapi situasi dilematis yang sulit
menginterpretasikan perilaku yang terkait diantisipasi.
dengan Etika Bisnis dan Tata Perilaku. Dalam
penerapannya, Pedoman Etika Bisnis dan Muatan Aturan Perilaku
Tata Perilaku berlaku bagi seluruh insan Pos Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
Indonesia dan diperbarui pada setiap awal merupakan sekumpulan norma, nilai serta
tahun selain itu setiap pimpinan unit kerja tindak perbuatan yang diyakini oleh jajaran
perusahaan sebagai suatu standar perilaku
diwajibkan untuk melakukan sosialisasi untuk
yang ideal bagi perusahaan. Perilaku
mempertahankan kejujuran, integritas, dan
yang ideal tersebut wajib dikembangkan
keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di unit berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini
kerjanya. Pos Indonesia memiliki kode etik dapat menjadi budaya kerja perusahaan.
yang berlaku bagi seluruh level organisasi Dari nilai-nilai luhur yang telah ada pada
melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris perusahaan, ditetapkan aturan Perilaku yang
dan Direksi PT. Pos Indonesia Nomor secara garis besar berisi sebagai berikut:
439/DEKOM/1014 dan Nomor KD.85/ 1. Standar Etika Bisnis
DIRUT/1014 tentang Pedoman Etika Bisnis Perusahaan mengembangkan Pedoman
dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Insan Pos Etika Bisnis yang merupakan standar
Indonesia. perilaku dalam berbisnis dan menjadi
Dalam pengembangan GCG, perusahaan panduan bagi perusahaan sebagai
telah menyusun Pedoman Etika Bisnis dan suatu entitas, dalam berinteraksi dan
berhubungan dengan para pemangku
Tata Perilaku (Code of Conduct). Perusahaan
kepentingan. Penerapan etika bisnis
mengupayakan penerapan standar etika
diharapkan dapat membantu perusahaan
terbaik dalam menjalankan aktivitas untuk meningkatkan kinerja dengan
bisnisnya sesuai dengan visi, misi dan budaya tetap memperhatikan kepentingan dari
perusahaan yang berisikan nilai-nilai etika para shareholder dan stakeholders secara
bisnis dan tata perilaku bagi setiap insan beretika dan berlandaskan peraturan
Pos Indonesia, yang menjadi acuan dalam dan hukum yang berlaku. Standar etika
kegiatan operasional pekerjaan sehari-hari. bisnis misalnya mengatur bagaimana
Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa setiap insan Pos mempunyai integritas
hubungan yang baik dengan pemangku dalam melakukan seluruh aktivitas
kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang bisnis dan pekerjaannya, perlakuan
Saham dalam jangka panjang hanya dapat setara dan pemenuhan hak para
pemangku kepentingan, pembinaan dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap


pengembangan karyawan, benturan
LAPORAN TAHUNAN 2021

aktivitas bisnis perusahaan sebagaimana


kepentingan, keterbukaan informasi,
pengelolaan lingkungan dan lain-lainnya.

270
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

2. Standar Tata Perilaku Penyebarluasan Kode Etik


Standar tata perilaku harus dimiliki setiap Penyebarluasan kode etik perusahaan melalui
insan Pos dan menjadi panduan dalam knowledge management untuk internal yang
berinteraksi dan berhubungan, dalam dilakukan melalui sosialisasi oleh kantor pusat
melakukan seluruh aktivitas bisnis dan melalui kantor regional selanjutnya kantor
pekerjaan sehari-hari. Penerapan tata regional melakukan sosialisasi ke UPT (unit
perilaku diharapkan dapat menjadikan pelayanan teknis) dibawahnya. Pada Tahun
insan Pos mempunyai integritas, sikap 2021, penyebarluasan kode etik dilakukan
jujur, adil dan mendahulukan kepentingan melalui berbagai upaya yaitu :
perusahaan di atas kepentingan
pribadi. Standar tata perilaku misalnya Jumlah Peserta /
Pendekatan
bagaimana bersikap terhadap sesama Jangkauan
insan Pos, atasan, bawahan, dapat Sosialisasi tatap muka
Sosialisasi tatap muka
menjaga kerahasiaan data dan informasi (pelatihan, forum,
dengan peserta
perusahaan, menghindari benturan workshop)
kepentingan dan penyalahgunaan E-learning Seluruh Karyawan
jabatan, menjaga aset perusahaan, Penyebaran brosur/Buku • Buku disosialisasikan
keterlibatan dalam berpolitik, gratifikasi, Kode Etik diKantor Pusat da UPT
entertainment, dan lain-lainnya. • Kampanye melalui
media sosial dan
website perusahaan
Bagi Direksi, kode etik tertuang dalam Board
Charter Direksi yang ditetapkan melalui Campaign melalui media Sosialisasi virtual dengan
sosial resmi Pos Indo- seluruh Regional dan Ka.
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan nesia UPT
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor:
317/ DEKOM/ 0921 dan KD.082/ DIRUT/ Sanksi
0921 tanggal 8 September 2021 tentang upaya penegakan dan sanksi untuk
Board Manual PT Pos Indonesia (Persero) pelanggaran kode etik dibedakan kedalam
yang mengatur tentang tugas, tanggung 3 tingkatan yaitu Surat Peringatan 1,2,dan 3
jawab masing-masing Direksi juga kode etik tergantung dari beratnya pelanggaran. Sanksi
bagi seluruh Direksi. Kode Etik bagi Dewan atas Pelanggaran Kode Etik diberikan:
Komisaris ditetapkan dalam Board Charter 1. Pemberian sanksi atas pelanggaran
Dewan komisaris melalui Keputusan Dewan Code of Conduct yang dilakukan
Komisaris Nomor 165/DEKOM/0521 oleh karyawan diberikan oleh Direksi
tanggal 21 Mei 2021 tentang Piagam atau pejabat yang berwenang sesuai
Dewan Komisaris PT. Pos Indonesia (Persero) ketentuan yang berlaku.
yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan 2. Pemberian sanksi atas pelanggaran
Komisaris termasuk Komisaris Independen. yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan
Ruang Lingkup Kode Etik Komisaris diputuskan oleh Pemegang
Kode Etik ini berlaku untuk seluruh Insan Saham.
Pos baik di jajaran Komisaris, Direksi dan 3. Pemberian sanksi dilakukan setelah
Karyawan Perusahaan Code of Conduct ini ditemukan bukti nyata terhadap
diumumkan untuk diketahui dan dilaksanakan terjadinya pelanggaran pedoman.
sebagaimana mestinya
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

271
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Penerapan dan Penegakan Kode Etik


kode etik yang berlaku di perusahaan kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi, apabila
di temukan indikasi pelanggaran kode etik maka proses penyidikan akan dilakukan untuk
menegakan kode etik dengan alur sebagai berikut :

Klarifikasi & Suirat Hukuman


Temuan Identifikasi Pemanggilan Disiplin

Pemanggilan • Atasan
• Rekan Kerja
Penyelidikan • Bawahan

Pelanggaran dan Sanksi Selama 2021


Tidak terdapat pelanggaran kode etik yang terjadi di Pos Indonesia Sepanjang 2021.

WHISTLEBLOWING SYSTEM Penyampaian Pelaporan Pelanggaran


1. Mekanisme penyaluran/pelaporan
Whistleblowing System (WBS) berperan pelanggaran oleh pelapor pada dasarnya
penting dalam sistem pengawasan terhadap dapat dilakukan melalui jalur formal
kemungkinan terjadinya pelanggaran, yaitu melalui atasan pelapor atau atasan
kecurangan maupun pelanggaran etika di Pos terlapor secara hirarki;
Indonesia. Pemanfaatan WBS diperuntukan 2. Kepala/Manajer di unit kerja atau
bagi siapa saja yang memiliki informasi dan posisi lain yang memiliki fungsi
ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi pengambil keputusan, atau pengawas
pelanggaran yang terjadi di lingkungan Pos (supervisory/oversight) diwajibkan untuk
Indonesia. WBS di lingkungan Pos Indonesia menindaklanjuti atas laporan yang
berfokus kepada materi yang dilaporkan diterima, dan memberikan tindakan
sehingga pelapor tidak perlu khawatir sesuai ketentuan dan peraturan yang
identitasnya terungkap karena Pos Indonesia berlaku, sebagai tanggungjawab dalam
akan merahasiakan identitas diri pelapor/ penerapan WBS;
whistleblower. 3. Kepala/Manajer di unit kerja atau posisi
Wistleblowing system Pos Indonesia diatur lain yang memiliki fungsi pengambil
dalam Keputusan Bersama Direksi dan keputusan, atau pengawas (supervisory/
Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Nomor oversight) mempunyai kewajiban
KD.069/DIRUT/0920 - Nomor 365/ penegakan kepatuhan (compliance) dan
DEKOM/0920 tanggal 30 September 2020 etika perusahaan dalam lingkup tugasnya
tentang Wistleblowing system di PT Pos (prinsip respondeat superior). Perusahaan
Indonesia (Persero). memberikan peran kepada Kepala/
Manajer di unit kerja atau posisi lain yang
memiliki fungsi pengambil keputusan,
atau pengawas untuk ikut terlibat
dalam penerapan WBS. Keterlibatan
ini diharapkan akan mendorong iklim
keterbukaan untuk saling mengingatkan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

bila terjadi hal-hal yang melanggar


LAPORAN TAHUNAN 2021

ketentuan yang berlaku, tanpa adanya


rasa sakit hati;

272
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

4. Apabila mekanisme sebagaimana angka 1 b. Perlindungan atas perlakuan yang


huruf (a), (b), dan (c) di atas dianggap tidak merugikan yaitu:
efektif, maka Pelapor dapat menyalurkan 1) Pemecatan yang tidak adil;
pengaduan/penyingkapan melalui WBS, 2) Penurunan atau pembebasan
dengan fasilitas sebagai berikut : jabatan/grade, pangkat atau gaji;
a. Surat ditujukan kepada : 3) Pelecehan atau diskriminasi dalam
PT Pos Indonesia (Persero) segala bentuknya;
Komite Audit Dewan Komisaris 4) Catatan yang merugikan dalam file
Gedung Pos Ibukota Lantai 2 data pribadi (personal file record).
Jalan Gedung Kesenian Nomor 2 5) Penghambatan karir
Jakarta 10710 c. Perlindungan atas gugatan/tuntutan
b. Kontak hukum :
1) Telepon : 021-34833731; 021- 1) Apabila Pelapor mendapat
3521205 gugatan balik dari Terlapor,
2) Fax : 021-3452533 Perusahaan wajib memberikan
c. Email : wbs@posindonesia.co.id bantuan hukum sampai dengan
d. Website : wbs.posindonesia.co.id selesainya putusan yang
e. WA : 081285351114 mempunyai kekuatan hukum
f. Telegram : 081285351114 tetap;
5. Pelaporan bersifat rahasia; 2) Apabila Terlapor juga termasuk
6. Pelaporan pelanggaran harus sebagai saksi, Perusahaan cq.
ditindaklanjuti oleh Pengelola WBS Divisi Hukum dapat mengajukan
paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak perlindungan saksi dan korban
laporan diterima. kepada Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban (LPSK).
Perlindungan Bagi Whistleblower d. Perlindungan atas identitas pribadi
1. Perusahaan berkomitmen untuk (apabila Pelapor menginginkan dirinya
melindungi Pelapor pelanggaran yang tetap dirahasiakan);
beritikad baik dan Perusahaan akan patuh e. Pelapor yang terlibat dalam perbuatan
terhadap segala peraturan perundangan yang dilaporkan (justice collaborator)
yang terkait serta best practices yang mendapatkan perlindungan dan
berlaku dalam penyelenggaraan WBS keringanan hukuman disiplin.
2. Perlindungan Pelapor diharapkan f. VP Hukum dapat mengusahakan agar
untuk mendorong terjadinya Pelaporan pemberian keterangan oleh pelapor
pelanggaran serta menjamin keamanan tanpa bertatap muka dengan Terlapor,
Pelapor maupun keluarganya; pada setiap tingkat pemeriksaan
3. Perusahaan memberikan jaminan perkara dalam hal pelanggaran
Perlindungan kepada Pelapor tersebut masuk pada sengketa
(Whistleblower Protection) dalam bentuk pengadilan sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut : perundang-undangan yang berlaku.
a. Perlindungan pengamanan atas
tindakan balasan baik berupa fisik
maupun tekanan dari Terlapor atau
Korporasi;
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

273
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

Penanganan Pengaduan a. WBSC/ Komite WBS dalam hal ini


1. Penerimaan pelaporan adalah satuan pengawas intern atau
Perbuatan(pelanggaran) yang dapat investigasi eksternal yang ditunjuk
dilaporkan sebagai berikut: oleh direksi bila terlapor adalah
a. Tindak pidana korupsi; karyawan atau organ pendukung
b. Kecurangan/fraud; komisaris;
c. Perbuatan melanggar hukum antara b. Komite audit atau investigasi eksternal
lain: yang ditunjuk oleh dewan komisaris
1) Penggunaan kekerasan terhadap bila terlapor adalah direksi;
karyawan atau pimpinan; c. Pemegang saham berdasarkan laporan
2) Pemerasan; dari dewan komisaris yang menerima
3) Penggunan narkoba; masukan dari pengadministrasi WBS
4) Pelecehan dan/atau kesusilaan; bila terlapor adalah komisaris.
5) Perbuatan kriminal lainnya; Independensi petugas investigasi
6) Mark-up. sangat penting karena objektivitas
d. Pelanggaran pedoman etika dan kewajaran serta keadilan dalam
Perusahaan atau pelanggaran norma- memberikan penilaian hasil temuan akan
norma kesopanan pada umumnya. menentukan kredibilitas pengelola WBS.
Pelanggaran ini akan ditindaklanjuti Proses investigasi harus bebas dari bias
dengan pembentukan komite etik dan dilakukan tidak tergantung dari siapa
dengan keputusan direksi dan atau yang melaporkan atau siapapun terlapor.
keputusan bersama dewan komisaris Terlapor harus diberi kesempatan penuh
dan direksi; untuk memberikan penjelasan atas bukti-
e. Perbuatan lain yang dapat bukti yang ditemui, termasuk pembelaan
menimbulkan kerugaian finansial atau bila diperlukan.
non-finansial terhadap Perusahaan Pelaksana investigasi terdiri dari Komite
atau merugikan kepentingan WBS, dalam melaksanakan tugasnya
Perusahaan. dilarang melakukan intimidasi. Dalam
hal kasus yang serius dan sensitif, patut
2. Klarifikasi
dipertimbangkan untuk menggunakan
a. Dilakukan oleh Komite WBS yang
investigator/auditor eksternal dan
apabila diperlukan melibatkan tim
independen dalam melakukan investigasi
dari lintas fungsi;
laporan pelanggaran tersebut.
b. Telaah awal oleh pengadiministrasi
Pelaksana investigasi harus memiliki
WBS dengan pelapor sebelum
kriteria sebagai berikut :
dilaporkan ke WBSC, apakah dapat
a. Mempunyai integritas yang tinggi;
ditindaklanjuti atau tidak;
b. Mempunyai kemampuan untuk
3. Investigasi melakukan investigasi;
Semua laporan mengenai pelanggaran c. Mempunyai kemampuan analisis yang
akan dilakukan investigasi lebih lanjut, tinggi;
dengan tujuan untuk sedapat mungkin d. Kemampuan melakukan penilaian
mengumpulkan semua bukti yang ada, dengan baik (sound judgement);
sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah e. Objektif;
laporan pelanggaran tersebut benar f. Memiliki kemampuan kominukasi
atau bahkan sebaliknya, atau bahkan yang baik;
g. Memiliki kemampuan diplomasi yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)

ditemukan tidak cukup bukti untuk


baik.
LAPORAN TAHUNAN 2021

mendukung tindak lanjut. Investigasi


dilakukan oleh:

274
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Pelaksana investigasi dalam waktu b. Pelanggaran yang berulang dan


paling lama 7 (tujuh) hari kerja sistemik dilaporkan kepada direksi
setelah pelaksanaan investigasi harus yang bertanggung jawab atas
melapurkan secara rahasia dan segera permasalahan yang dilaporkan dan
kepada WBC dengan tembusan mempunyai kewenangan untuk
kepada pengadministrasi WBS. Untuk melakukan perbaikan;
menerima informasi tambahan, WBSC c. Hasil laporan akhir diarsipkan dengan
dapat meminta pelaksana investigasi tertib sebagai dokumen dan disimpan
untuk mempresentasikan hasil laporan dalam waktu sesuai dengan peraturan
investigasi dalam rapat WBSC. pengarsipan di Perusahaan. Apabila
pelanggaran tersebut diteruskan ke
4. Penindakan
proses pengadilan, dokumen tersebut
a. Apabila berdasarkan investigasi
dapat dipergunakan sebagai barang
terlapor terbukti melakukan
bukti.
pelanggaran, dilakukan penindakan
hukuman disiplin sesuai ketentuan Pihak yang Mengelola Pengaduan
yang berlaku di Perusahaan dan sesuai WBS di Pos Indonesia saat ini dikelola oleh :
peraturan perundangundangan yang 1. Komite Audit Dewan Komisaris sebagai
berlaku; pengelola pelaporan pelanggaran mulai
b. Apabila berdasarkan investigasi dari penerimaan laporan pelanggaran
terlapor tidak terbukti melakukan sampai dengan pembuatan laporan
pelanggaran, makan nama baik dan akhir penanganan pengaduan dan
seluruh haksnya dipulihkan; penyimpanan dokumen;
c. Apabila berdasarkan investigasi 2. Komite Whistleblowing System (WBSC)
tidak ditemukan bukti-bukti dan Komite WBS sebagai pelaksana WBS
berindikasi laporan palsu atau fitnah, yang terdiri dari Komite Pengarah
khusus pelapor internal perusahaan yang diketuai oleh Direktur Sumber
dapat dikenakan hukuman disiplin Daya Manusia dan Umum dan Komite
sesuai ketentuan yang berlaku di Pelaksana yang diketuai oleh Kepala
Perusahaan dan sesuai peraturan Satuan Pengawas Internal. WBSC
perundang-undangan yang berlaku; mempunyai hak dan kewajiban sebagai
d. Penindakan dapat juga berupa berikut:
pelaporan pidana kepada yang a. Hak WBSC adalah :
berwajib atau gugatan perdata. 1) Berhak meminta konfirmasi
atas pelaporan Pelanggaran dari
5. Laporan Akhir
Pengadministrasi WBS;
a. Laporan akhir atas pelaporan
2) Berhak atas akses langsung
pelanggaran dibuat oleh WBSC
kepada Direksi dan Dewan
dikirimkan kepada direktur utama dan
Komisaris;
ditembuskan kepada pengadministrasi
3) Meminta VP Hukum untuk
WBS dalam hal ini komite audit dan
melakukan perlindungan
oleh tim investigasi hasil tersebut
kepada Pelapor dan keluarganya
dipresentasikan/dilaporkan kepada
dan bantuan hukum apabila
dewan komisaris, direksi dan
diperlukan;
diinformasikan kepada pelapor;
4) Menghadiri rapat pleno
yang diselenggarakan oleh
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Pengadministrasi WBS.
LAPORAN TAHUNAN 2021

275
Laporan
Tata Kelola Perusahaan

b. Kewajiban WBSC adalah : 3. Paling lama dalam, waktu 30 hari


1) Menerima Pelaporan Pelanggaran sejak laporan pelanggaran diterima
dari Pengadministrasi WBS; Pengelola WBS, Pengelola WBS wajib
2) Menindaklanjuti dengan menindaklanjuti dan mempresentasikan
melakukan pemeriksaan atas kepada Whistleblowing System Committee
laporan yang diterima dari (WBSC);
pengadministrasi WBS; 4. Dalam hal anggota Pengelola WBS dalam
3) Meminta kepada VP Hukum posisi terlapor, anggota yang bertalian
untuk melakukan perlindungan harus dinonaktifkan dari keanggotaan
dan bantuan hukum kepada Pengelola WBS selama tindak lanjut atas
pelapor dan keluarganya apabila proses pelaporan berlangsung.
diperlukan; 5. Apabila laporan tersebut berdasarkan
4) Mempresentasikan hasil tindak hasil pemeriksaan dari auditor eksternal/
lanjut Pelaporan Pelanggaran internal dinyatakan terbukti, anggota
kepada Dewan Komisaris c.q. tersebut tidak boleh diangkat kembali
Komite Audit apabila Pelanggaran sebagai anggota Pengelola WBS;
dilakukan oleh Direktur Utama 6. Apabila laporan tersebut tidak
dan/atau Dewan Komisaris, terbukti kebenarannya, maka anggota
apabila Pelanggaran dilakukan yang bertalian dipulihkan kembali
oleh Direktur maka presentasi keanggotaannya dalam Pengelola WBS.
hasil tindak
5) lanjut Pelaporan Pelanggaran Pengaduan
kepada Direktur Utama; Sepanjang tahun 2021 tidak ada pengaduan
6) Merekomendasikan kepada yang masuk melalui WBS.
Direktur Utama dan/atau Dewan KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN
Komisaris untuk melakukan KOMISARIS
tindakan kepada Terlapor yang
oleh tim investigasi yang terdiri Pemegang saham utama Pos Indonesia
dari fungsi dinyatakan cukup bukti yaitu Pemerintah Republik indonesia yang
telah melakukan Pelanggaran diwakili oleh Kemetrian Badan Usaha
agar diproses lebih lanjut sesuai Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa
dengan ketentuan; proses pemilihan dan pengangkatan Dewan
7) Setiap triwulan atau sesuai Komisaris Pos Indonesia telah memenuhi
kebutuhan membuat laporan persyaratan yang ditetapkan dan bebas dari
kepada Direktur Utama dan/atau praktek diskriminatif, terbuka, dan menjaga
Dewan Komisaris c.q. Komite keberagaman komposisi Dewan Komisaris
Audit sebagai Pengadministrasi sesuai dengan kebutuhan Pos Indonesia.
WBS atas setiap laporan yang Dewan Komisaris yang dipilih adalah yang
diterima dari Pengadministrasi memenuhi syarat baik itu berdasarkan
WBS; integritas, kompetensi dan keahlian yang
8) Melakukan tugas lain yang dibutuhkan oleh Pos Indonesia. Berikut
diberikan oleh Dewan Komisaris Keberagaman komposisi Direksi Berdasarkan
atau Pengadministrasi WBS pendidikan, usia, jenis kelamin , dan
sesuai dengan ketentuan. keahliannya :
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

276
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Latar Belakang
Tingkat
Nama Jabatan Gender Usia Kecakapan &
Pendidikan
Keahlian
Ekonomi dan
Rhenald Kasali Komisaris Utama Pria 61 Tahun Doktor
Bisnis
Komisaris
Condro Kirono Pria 60 Tahun Magister Kepolisian
Independen
Maninga Dayan Komisaris
Pria 53 Tahun Sarjana Ekonomi Akuntansi
Situmorang Independen
Komisaris Ekonomi
Addin Jauharudin Pria 41 tahun Magister
Independen Manajemen
Chalimah Pujihastuti Komisaris Wanita 53 Tahun Magister Ekonomi Akuntansi
Guntur Iman Nefianto Komisaris Pria 58 Tahun Magister Hukum Bisnis
Hukum
Ikhsan Baidirus Komisaris Pria 59 Tahun Magister
Internasional

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI

Sebagai perwujudan dari prinsip GCG dan penghargaan terhadap hak asasi manusia dalam
pemilihan dan pengangkatan Direksi, pemegang saham Pos Indonesia berusaha semaksimal
mungkin untuk selalu terbuka dan tidak diskriminatif. Direksi yang diangkat telah melalui
proses seleksi sesuai dengan jabatan dan keahliannya, sehingga dipastikan memiliki integritas,
kemampuan dan kompetensi yang baik dalam memimpin Pos Indonesia menjadi pemenang
di industrinya. Berikut Keberagaman komposisi Direksi Berdasarkan pendidikan, usia, jenis
kelamin , dan keahliannya :

Latar Belakang
Tingkat
Nama Jabatan Gender Usia Kecakapan &
Pendidikan
Keahlian
Faizal Rochmad
Direktur Utama Pria 54 Tahun Doktor Telekomunikasi
Djoemadi
Kepemimpinan
Direktur SDM dan
Tonggo Marbun Pria 51 Tahun Magister dan Human
Umum
Capital
Direktur Jurnalistik dan
Nezar Patria Pria 51 Tahun Magister
Kelembagaan Kelembagaan
Direktur Operasi
Hariadi dan Teknologi Pria 42 tahun Magister Logistik
Informasi
Direktur Bisnis Administrasi
Charles Sitorus Jaringan dan Pria 55 Tahun Magister dan
Layanan keuangan Manajemen
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Direktur Keuangan
LAPORAN TAHUNAN 2021

Endy Pattia Rahmadi


dan Manajemen Pria 58 Tahun Magister Keuangan
Abdurrahman
Risiko
Direktur Bisnis Manajemen
Siti Choiriana Wanita 51 Tahun Magister
Kurir dan Logistik Teknologi

277
Vaksin merupakan antigen (mikroorganisma) yang diinaktivasi atau dilemah-
kan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi
spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar,
akan kebal dan tidak terserang penyakit. Bahan dasar membuat vaksin ten-
tu memerlukan mikroorganisma, baik virus maupun bakteri. Menumbuhkan
mikroorganisma memerlukan media tumbuh yang disimpan pada suhu tertentu.
Mikroorganisma yang tumbuh kemudian akan dipanen, diinaktivasi, dimurnikan,
diformulasi dan kemudian dikemas.
6
Tanggung
Jawab
Sosial
dan
Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Laporan Kepada
Highlight
dan Lingkungaan Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Keberadaan PT Pos Indonesia (Persero) Dalam melakukan kegiatan usaha perusahaan
dirasakan semakin penting sebagai pelopor tidak semata-mata hanya berorientasi pada
dan perintis dalam sektor usaha yang saat aspek ekonomi berupa peraihan pendapatan
ini banyak diminati oleh pihak swasta dan peraihan laba namun juga harus tetap
selain juga merupakan salah satu sumber memperhatikan hal-hal lain yang akan dan
penerimaan Negara yang siginfikan dalam berdampak pada sosial dan lingkungan yang
bentuk berbagai jenis pajak, deviden. di timbulkan dimana usaha perusahaan
Sebagai institusi bisnis PT Pos Indonesia berada. Hal lain bahwa dalam kegiatan usaha
(Persero)dituntut untuk dapat menghasilkan perusahaan harus memperhatikan juga
laba sebagaimana layaknya perusahanan- faktor pembangunan usaha perusahaan yang
perusahaan bisnis lainnya. Namun di sisi lain, berkelanjutan di mana perusahaan harus
pada saat yang bersamaan PT Pos Indonesia mampu menjamin kegiatan usaha perusahaan
(Persero) dituntut untuk berfungsi sebagai yang sehat dan dinamis serta peduli dengan
alat pembangunan nasional dan berperan lingkungan serta memberikan kontribusi
sebagai institusi sosial (public). Peran sosial nyata bagi peningkatan dan pembangunan
ini mengisyaratkan bukan saja pemilikan ekonomi nasional yang bisa dibuktikan
dan pengawasannya oleh publik tetapi juga dengan semakin baiknya tingkat kualitas
menggambarkan konsep mengenai public hidup dari karyawan termasuk keluarganya
purpose (sasarannya adalah masyarakat) dan serta masyakat luas secara umum.
public interest (orientasinya pada kepentingan Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)
masyarakat). Dengan demikian disadari merupakan salah satu kebijakan strategis
bahwa posisi PT Pos Indonesia (Persero) ini perusahaan, sebagai komitmen perusahaan
ibarat memiliki dua sisi mata uang. Di satu untuk mempertanggungjawabkan dampak
sisi berperan sebagai institusi binis dan sisi kegiatan operasional perusahaan dalam
lainnya berperan sebagai institusi sosial dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan,
karena merupakan alat Negara. penghormatan terhadap hak asasi manusia,
Operasi yang adil serta kewajiban untuk
menyediakan tempat yang nyaman dan
hubungan kerja yang baik dengan karyawan,
mengutamakan terjaganya kesehatan dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

keselamatan kerja serta terus-menerus


LAPORAN TAHUNAN 2021

menjaga agar dampak tersebut menyumbang


manfaat kepada masyarakat dan lingkungan
hidupnya.

280
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

PT Pos Indonesia (Persero) menjalankan Dalam pelaksanaan Program Tanggung


program-program TJSL sebagai wujud Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pos
komitmen Perusahaan terhadap Indonesia (Persero) didasarkan pada prinsip :
pembangunan yang berkelanjutan dengan a. Terintegrasi, yaitu berdasarkan analisa
memberikan manfaat pada ekonomi, risiko dan proses bisnis yang memiliki
sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola keterkaitan dengan pemangku
bagi seluruh pemangku kepentingan serta kepentingan;
dilaksanakan dengan prinsip yang lebih b. Terarah, yaitu memiliki arah yang jelas
terintegrasi, terarah, terukur dampaknya untuk mencapai tujuan perusahaan;
serta dapat dipertanggungjawabkan dan c. Terukur dampaknya, yaitu memiliki
merupakan bagian dari pendekatan bisnis kontribusi dan memberikan manfaat
Pos Indonesia. Pelaksanaan program TJSL yang menghasilkan perubahan atau nilai
didasarkan pada peraturan dan perundangan tambah bagi pemangku kepentingan
yang berlaku sebagai berikut : dan perusahaan;
1. UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan d. Akuntabilitas, yaitu dapat
Usaha Milik Negara; dipertanggungjawabkan sehingga
2. UU No.40 Tahun 2007 tentang menjauhkan dari potensi penyalahgunaan
Perrseroan Terbatas; dan penyimpangan.
3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Pelaksanaan program TJSL Pos Indonesia
Negara Nomor PER-05/MBU/04/2021 berorientasi pada pencapaian Tujuan
tanggal 08 April 2021 tentang Program Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan berpedoman kepada ISO 26000 sebagai
Badan Usaha Milik Negara. panduan pelaksanaan program, dengan
harapan pelaksanaan program TJSL Pos
Adapun tujuan Program Tanggung Jawab
Indonesia lebih terukur, berdampak dan
Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pos
Indonesia (Persero) adalah: berkelanjutan.
1. Memberikan kemanfaatan bagi
pembangunan ekonomi, pembangunan
sosial, pembangunan lingkungan serta
pembangunan hukum dan tata kelola
bagi perusahaan;
2. Berkontribusi pada penciptaan nilai
tambah bagi perusahaan dengan prinsip
yang terintegrasi, terarah dan terukur
dampaknya serta akuntabel;
3. Membina usaha mikro dan usaha kecil
agar lebih tangguh dan mandiri serta
masyarakat sekitar perusahaan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

281
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

Dalam pelaksanaan TJSL PT Pos Indonesia 3. Identifikasi dan solusi terkait isu-isu

‘‘
(Persero) mengacu pada 4 (empat) pilar penting sosial, ekonomi, lingkungan
Suistenable Development Gols atau SDGs atau dan hukum dan tata kelola administrasi
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu : terkait dampak kegiatan perusahaan.
PT Pos Indonesia (Persero) dalam
1. Pilar Sosial TPB 3 sektor 1
menjalankan program TJSL selalu
2. Pilar Ekonomi TPB 8 sektor 7
memperhatikan kondisi perekonomian
3. Pilar Lingkungan TPB 13 sektor 6
dan keadaan lingkungan sekitar karena
4. Pilar Hukum dan Tata Kelola TPB 16
kondisi sosial ekonomi dan lingkungan
sektor 7
4 Pilar yang beragam membutuhkan strategi
dan penanganan yang berbeda pada
Pembangunan Berkelanjutan setiap kondisi, hal ini terlihat dari mitra
binaan PT Pos Indonesia (Persero) yang
PT Pos Indonesia (Persero) membentuk 26 terdiri dari berbagai sektor industri dan
Unit kerja untuk melaksanakan program- skala ekonomi yang beragam.
program TJSL dan diharapkan dapat 4. Analisis lingkup tanggung jawab sosial
berkontribusi meningkatkan kualitas perusahaan baik yang merupakan
kehidupan masyarakat dan stake holder kewajiban maupun yang melebihi
lainnya di seluruh Indonesia. kewajiban untuk memastikan bahwa
Program TJSL yang dibuat sesuai
Untuk mendukung program Tanggung Jawab dengan lingkup yang telah ditetapkan
Sosial dan Lingkungan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi sosial ekonomi
sehingga tercipta hubungan yang sehat dan maupun lingkungan yang menjadi target
adil dengan seluruh pihak, maka PT Pos kegiatan.
Indonesia (Persero) senantiasa melakukan
berbagai langkah untuk mewujudkan Strategi dan Program kerja
komitmen dalam merepakan kebijakan Program TJSL PT Pos Indonesia (Persero)
dan tata kelola Tanggung Jawab Sosial secara prinsipnya berpedoman pada
dan Lingkungan melalu beberapa langkah Suistenable Development Gols atau SDGs
diantaranya : atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1. Identifikasi dan kajian (due diligence) atas dan dilakukan dalam berbagai inisiatif yang
dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan berfokus pengelolaan lingkungan yang
dari aktifitas perusahaan dilakukan berkelanjutan, pengembangan sosial dan
melalui metode survei, diskusi atau budaya masyarakat, peningkatan kualitas
wawancara, dan riset. pengelolaan kesehatan, dan pendidikan.
2. Identfikasi tentang stakeholder penting Strategi dan program yang dilaksanakan juga
yang terdampak atau berpengaruh memperhatikan aspek –aspek yang berkaitan
pada dampak dari kegiatan perusahaan. dengan kondisi kekinian dalam menangani
Sampai dengan saat ini, tidak terdapat isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan
stakeholder yang terdampak buruk dari dalam upaya stakeholders engagement dan
kegiatan PT Pos Indonesia (Persero) meningkatkan value untuk stakeholder dan
baik dalam kegiatan operasi Perusahaan shareholder.
maupun kegiatan program sosial
kemasyarakatan yang dilaksanakan Dalam pelaksanaan TJSL PT Pos Indonesia
Perusahaan bahkan dampak positif (Persero) harus dilakukan secara sistematis
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dari operasi PT Pos Indonesia (Persero) terpadu untuk menjamin pelaksanaan dan
LAPORAN TAHUNAN 2021

yang telah menjangkau seluruh pelosok pencapaian keberhasilan Program TJSL


Indonesia dan menjangkau seluruh sesuai dengan prioritas dan/atau pencapaian
lapisan masyarakat dalam menjembatani dari tujuan Program TJSL yang berpedoman
keterbatasan akses yang ada.

282
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

pada rencana kerja. Maka dalam penyusunan kelompok masyarakat yang benar-
program kerja TJSL harus dilakukan dengan benar memerlukan bantuan untuk
langkah-langkah sebagai berikut : pemberdayaan yang diperoleh melalui
1. Perencanaan; kajian baik proposal maupun peninjauan
2. Pelaksanaan; lapangan. Program yang dilaksanakan
3. Pengawasan; dan dalam memberikan bantuan pada
4. Monitoring dan evaluasi. masyarakat yang membutuhkan dan
memerlukan didasarkan pada 7 (enam)
Untuk menyusun program TJSL maka
sektor yaitu:
Perusahaan membentuk Komite TJSL dengan
tujuan untuk merumuskan pelaksanaan • Peningkatan kesehatan;
dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan • Pendidikan dan Pelatihan;
Lingkungan bedalan mernbsikan nilai • Sarana/Prasarana Ibadah;
manfaat sesuai dengan Tujuan Penrbangunan • Sarana/Prasarana Umum;
dan berlanjutan bagi lingkungan di sekitar • Bencana Alam dan Non Alam;
Perusahaan, dimana komite TJSL ini berfungsi • Pelestarian Alam;
: • Sosial Kemasyarakatan dalam
rangka pengentasan kemiskinan.
a. Melakukan koordinasi antar unit/
2. Strategi untuk kegiatan TJSL pilar
direktorat untuk merumuskan tujuan
ekonomi adalah dengan melakukan
dan petunjuk pelaksanaan Program TJSL
selektivitas dalam menentapkan bidang
Perusahaan;
usaha , wilayah dan pemilihan Mitra
b. Melakukan pemetaan dan penyusunan
Binaan serta penyelarasan bidang
Program TJSL Perusahaan;
usaha yang dapat mendukung langkah-
c. Membantu Direksi dalam melaksanakan
langkah kegiaatan usaha Perusahaan.
monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
Adapun Program TJSL didasarkan pada
Program TJSL Perusahaan.
8 (delapan) sektor usaha seperti:
Pelaksanaan program TJSL yang dilaksanakan • Perindustrian;
oleh PT Pos Indonesia (Persero) terdiri dari : • Perdagangan;
1. Pemberian dalam bentuk bantuan modal • Pertanian;
kerja dan pembinaan bagi usaha mikro • Perkebunan;
dan usaha kecil. • Peternakan;
2. Pemberian bentuk bantuan atau • Perikanan;
kegiatan lainnya bagi masyarakat • Jasa;
disekitar Perusahaan yang sifatnya sosial • Lainnya;
kemasyarkatan.
Anggaran Biaya
Sasaran kegiatan TJSL PT Pos Indonesia Program Tanggung Jawab Sosial dan
(Persero) adalah masyarakat sekitar, Lingkungan PT Pos Indonesia (Persero)
karyawan, dan pelanggan. Di samping itu, untuk tahun 2021 berdasarkan RKA
PT Pos Indonesia (Persero) juga berupaya yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp.
merealisasikan program tanggung jawab 33.706.960.000,- (Tiga puluh tiga miliar
sosial dalam penerapan hak asasi manusia tujuh ratus enam juta sembilan ratus enam
dan pengelolaan operasi yang adil dalam puluh ribu rupiah) yang terdiri dari :
kegiatan perusahaan. Berbagai strategi dan
a. Program pendanaan UMK sebesar Rp
program kerja yang dilakukan antara lain:
PT POS INDONESIA (PERSERO)

28.550.960.000,- (Dua puluh delapan


1. Strategi yang dilakukan untuk
LAPORAN TAHUNAN 2021

miliar lima ratus lima puluh juta sembilan


kegiatan TJSL pilar sosial, lingkungan ratus enam puluh ribu rupiah) yang
adalah bertumpu pada anggota/ bersumber dari dana bergulir dan jasa
administrasi.

283
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

b. Biaya Pembinaan UMK sebesar Rp Dalam perusahaan, kewajiban terkait


2.156.000.000,- (Dua miliar seratus lima hak asasi manusia yaitu kewajiban untuk
puluh enam juta rupiah) yang bersumber menghormati (to respect), melindungi (to
dari anggaran biaya operasional protect), mempromosikan (to promote), dan
Perusahaan. memenuhi (to fulfill) hak asasi para karyawan.
Tanggung jawab sosial terhadap Hak Asasi
c. Program kegiatan atau bantuan
Manusia yang diterapkan antara lain melalui
lingkungan sebesar Rp 3.000.000.000,-
tindakan:
(Tiga miliar rupiah) bersumber dari
anggaran perusahaan. 1. Tidak mempekerjakan pekerja anak;
2. Tidak terdapat kerja paksa;
PENERAPAN HAK AZAZI MANUSIA 3. Menerapkan perlakuan adil dan setara;
4. Melayani dengan kepedulian dan empati;
Komitmen Dan Kebijakan 5. Membangun lingkungan kerja yang
Hak asasi manusia merupakan hak dasar transparan dan terbuka;
yang dimiliki oleh setiap manusia. Komitmen 6. Menerima masukan dan melakukan
perusahaan terhadap hak azasi manusia introspeksi;
menjadi bagian dalam penerapan nilai-nilai 7. Menghindari tindak pelecehan;
dan budaya perusahaan serta termaktub 8. Menjaga hak privasi dan kerahasiaan;
dalam Pedoman Perilaku Perusahaan. 9. Memelihara kesehatan, keselamatan dan
Kebijakan perusahaan terkait dengan keamanan tempat kerja.
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
hak asasi manusia termaktub dalam beberapa Pelaksanaan inisiatif TJSL bidang Hak Azasi
peraturan perusahaan terkait dengan Manusia dengan mengadakan penerimaan
pengelolaan SDM sebagai berikut: pegawai khusus disabilitas di seluruh
Indonesia
1. Pedoman Etika Perusahaan;
2. Budaya Perusahaan;
Rumusan Dan Rencana Kegiatan

Fair Operating
Organization Labor Practices/ Practise /
CASE SUBJEK Human Right / Enviroment /
Goverrmence/ Tata Praktek
Stake Holders Hak Asasi Manusia Lingkungan Praktik Operasi
Kelola Organisasi Ketenagakerjaan
yg adil

Local / Regional  • Kerja sama dengan Penerimaan a) bantuan


Community instansi pemerintah pegawai lokal penanaman
Residence Daerah pohon
• Kerja sama dengan b) pemberian
asosiasi pemerintah bantuan
Daerah bencana alam
• Anggota Aspeerindo c) pemberian
bantuan
kesehatan
masyarakat
Suppliers / • Kerja sama dengan • Anti Korupsi penerapan Kerja sama Memperlakukan
 Contractors Penyedia barang dan ISO 37000 dengan pengelola suplier dan
(supplay chain) jasa • Code Conduct (KD tenaga kerja kontraktor
• Kerja sama dengan bersaa Dekom dan seperti Oranger secara adil dalam
PT POS INDONESIA (PERSERO)

kontraktor Direksi No.419/ Antaran, Oranger Daftar Rekanan


Loket, Tenaga Perusahaan
LAPORAN TAHUNAN 2021

DEKOM/1014 dan
KD.085/DIRUT/1014 kebersihan
tgl 29 Oktober 2014
ttg Pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku
Insanpos)

284
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

OPERASI YANG ADIL


Komitmen Dan Kebijakan KEBERPIHAKAN
Praktik operasi yang adil merupakan perilaku
beretika dalam transaksi organisasi dengan
TERHADAP
organisasi lain. Perusahaan berkomitmen LINGKUNGAN

‘‘
untuk menjaga persaingan usaha yang
sehat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku Sebagaimana
HIDUP
ditetapkan dalam UU No.5 tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Komitmen dan Kebijakan
Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Anti
Pos Indonesia memiliki komitmen yang tinggi
Monopoli) serta menjunjung prinsip-prinsip
terhadap lingkungan, yang tertuang melalui
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil kebijakan strategis, yaitu “Keberpihakan
dan wajar serta akuntabel. kepada lingkungan”. Konsep peduli lingkungan
Rumusan Dan Rencana Kegiatan menjadi landasan bagi Pos Indonesia
dalam mengelola lingkungan. Perusahaan
Sebagai landasan penerapan praktik operasi menerapkan strategi pengelolaan lingkungan
yang adil Pos Indonesia menjalankan prinsip yang bersifat preventif dan terpadu pada
non diskriminasi dan kesetaraan bagi proses produksi dengan tujuan mengurangi
karyawan diwujudkan dalam pencapaian risiko terhadap manusia dan lingkungan. Hal
karir, pengembangan diri, serta reward dan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor
punishment tanpa memandang unsur SARA 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan
dan jenis kelamin dengan memperhatikan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta untuk
kinerja dan kompetensi masing-masing menunjukkan komitmen perusahaan pada
karyawan. pelestarian dan perlindungan lingkungan.

Kegiatan Yang Dilaksanakan Dan Capaiannya Operasional Perusahaan Yang Ramah


Lingkungan
Dalam pelaksanaannya, landasan penerapan
Kegiatan usaha di semua bidang industri,
praktik operasi yang adil diantaranya adalah
tak dapat dipungkiri, menimbulkan dampak
kebijakan perusahaan terkait pengadaan lingkungan dalam berbagai bentuk, mulai
barang dan jasa, etika usaha dan etika individu dari jejak karbon dari penggunaan kendaraan
yang tertuang dalam naskah code of conduct, operasional, limbah kertas, hingga emisi
budaya perusahaan. Dalam setiap proses gas rumah kaca. Pos Indonesia senantiasa
pengadaan barang dan jasa, Pos Indonesia berusaha mengurangi dampak lingkungan
melakukan secara terbuka bagi penyedia yang timbul dengan mengurangi penggunaan
barang dan jasa yang memenuhi persyaratan kertas (paperless) dalam korespondensi
dan dilakukan melalui persaingan yang sehat internal, pengelolaan lingkungan hidup di
dan wajar diantara penyedia barang dan jasa seluruh kantor dengan pemanfaatan kembali
dan memenuhi syarat tertentu berdasarkan amplop dan sampul dinas bekas, juga
ketentuan dan prosedur yang jelas dan penggunaan teknologi ramah lingkungan
transparan. Perusahaan juga tunduk dan taat seperti lampu LED dan pendingin ruangan
terhadap pelaksanaan peraturan Undang- ramah lingkungan.
undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Dampak dan Risiko
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. Sepanjang tahun 2021, tidak Dengan penggunaan material yang ramah
lingkungan dan penggunaan kembali limbah
terdapat laporan pelanggaran persaingan
kertas serta mengurangi penggunaan kertas
PT POS INDONESIA (PERSERO)

usaha tidak sehat yang diterima Perseroan,


(paperless) dalam operasional Pos Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2021

khususnya dari Komisi Pengawas Persaingan berdampak pada turunnya volume limbah
Usaha (KPPU). yang dihasilkan Pos Indonesia juga berdampak
pada turunnya biaya energi yang dibayarkan
Perusahaan karena material dan operasi

285
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

yang ramah lingkungan membutuhkan lebih Komitmen dan Kebijakan


sedikit energi yang diperlukan. Dalam lingkup
Sebagai salah satu komitmen perusahaan
yang lebih luas, penggunaan material yang
dalam pengelolaan K3 adalah untuk menjamin
ramah lingkungan juga dapat mengurangi
terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman,
emisi gas buang sehingga dapat membantu
dan sehat. Oleh karena itu, Perusahaan terus
mengurangi efek pamanasan global yang
berupaya melakukan langkah dan strategi
saat ini terjadi.
yang tepat dalam menciptakan iklim kerja
yang diharapkan serta menurunkan risiko
Target dan Rencana Kegiatan di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Pada Tahun 2021 rencana kegiatan dan Berikut kebijakan yang diterapkan:
anggaran pelestarian lingkungan yang 1. Manajemen Pos Indonesia menghormati
dilakukan Pos Indonesia adalah sebagai dan mengakui hak-hak pribadi karyawan,
berikut: tidak melakukan diskriminasi atas dasar
apapun dan memberikan kesempatan
Penanaman yang sama kepada seluruh karyawan
2000 pohon 150.000.000 untuk berkembang dan memberikan yang
Pohon
terbaik bagi perusahaan.
Pembuatan 2. Hak dan kewajiban karyawan dijamin
5 Taman 100.000.000
Taman oleh Perusahaan yang dituangkan dalam
Bantuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

‘‘
pembiayaan 26 bank 3. Manajemen Pos Indonesia memberikan
260.000.000 kebebasan berorganisasi PT Pos
Bank sampah
Sampah Indonesia sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan perundangundangan
yang berlaku.
Pada Tahun 2021 realisasi kegiatan 4. Perusahaan selalu berupaya menjaga dan
pelestarian lingkungan yang dilakukan menciptakan iklim kerja yang kondusif
Pos Indonesia adalah Penyediaan bagi karyawan.
5. Pos Indonesia berkewajiban
Tempat Sampah dan Kebersihan di
melaksanakan praktek Keselamatandan
Lokasi Wisata Ramang Makasar dengan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh unit
nilai Rp.41.000.000,- kerjanya dan menjamin hak karyawan
untuk mendapatkan perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, pemeliharaan
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN moral kerja, serta perlakuan yang sesuai
KESELAMATAN KERJA dengan martabat, moral dan ketentuan
Sumber daya manusia merupakan aset yang berlaku.
penting yang dimiliki perusahaan dalam Untuk melaksanakan komitmen dalam
mengimplementasikan kebijakan manajemen pelaksanaan K3 yang sesuai dengan standar
untuk mencapai visi dan misi perusahaan. yang telah ditetapkan, sepanjang 2021 telah
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dilakukan pelatihan K3 antara lain:
1. Pelatihan Investigasi Kecelakaan;
karyawan harus selalu terjamin dan terlindungi
2. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada
sehingga peningkatan produktivitas kerja dan Kecelakaan (P3K) ;
kesejahteraan hidup karyawan akan terjaga. 3. Pelatihan Pemadam Kebakaran dan
Oleh sebab itu, komitmen untuk mematuhi tanggap darurat ;
persyaratan peraturan Perundangundangan 4. Pelatihan Ahli Kesehatan dan keselamatan
dan persyaratan lainnya terkait kesehatan dan kerja Umum (AK3U);
keselamatan kerja menjadi fokus perusahaan 5. Pelatihan Kompetensi Personil Pemadam
PT POS INDONESIA (PERSERO)

dalam setiap kegiatannya. Kebakaran Level C dan D


LAPORAN TAHUNAN 2021

286
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Kegiatan 8. Pos Indonesia juga memberikan perhatian


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta khusus pada pembinaan rohani yang
Lingkungan Dalam setiap aktivitas kerja diyakini dapat mendorong sikap positif
operasionalnya, Pos Indonesia senantiasa pada diri karyawan.
memperhatikan dan melaksanakan aspek 9. Memberikan dukungan dan arahan di
yang berkaitan dengan K3 dan Lingkungan. berbagai kegiatan Klub olahraga dan
Sepanjang tahun 2021, kegiatan K3 dan Hobi, diantaranya: Ikatan sepeda Pos
Lingkungan yang dilaksanakan meliputi: Indonesia, Ikatan Motor Pos Indonesia,
Klub tennis lapangan, Klub sepak bola,
1. Penyediaan alat perlindungan diri dan
klub futsal,klub bulutangkis dan lain- lain
alat pemadam kebakaran.
2. Melakukan tera ulang secara berkala
terhadap alat pemadam kebakaran yang Dampak Terkait Praktik K3
ada, sesuai ketentuan yang berlaku. Implemnetasi yang baik dalam praktik
3. Membuat dan memasang ramburambu ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
berupa anjuran dan peringatan di setiap kerja menjadi salah satu penentu kinerja
tempat di Kantor Regional Pos dan Kantor sumber daya manusia yang dimiliki
Pos serta di tempattempat yang rawan perusahaan. Praktik yang baik dalam kegiatan
kecelakaan guna mencegah terjadinya kerja seperti :
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 1. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja,
4. Menyediakan biaya khusus untuk K3 dan
Karyawan Pos Indonesia didominasi
biaya kesehatan karyawan.
oleh karyawan laki-laki, yang mencapai
5. Menyediakan pelayanan kesehatan di
83%. Hal ini tidak terkait dengan
setiap Kantor Regional Pos/Kantorpos
adanya diskriminasi gender, namun lebih
atau pun dengan cara bekerjsa sama
banyak karena karakteristik kegiatan
dengan rumah sakit atau klinik setempat.
operasional dan lokasi kantor pos yang
6. Mengikutsertakan semua karyawan
sebagian besar berada di remote area.
dalam program Jaminan Asuransi Tenaga
Dalam proses rekrutmen, pengangkatan,
Kerja berupa Jaminan Kecelakaan
penjenjangan karir karyawan, dan sistem
Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari
remunerasi, Perusahaan tidak melakukan
Tua, Jaminan Pelayanan Kesehatan.
kebijakan yang diskriminatif. Sepanjang
Pos Indonesia lebih mengedepankan
tahun 2021, tidak ada laporan terjadinya
tindakan preventif dalam melaksanakan
tindak diskriminasi yang terkait dengan
K3, melalui pencegahan terjadinya
ras, agama, warna kulit, jenis kelamin,
kecelakaan kerja dan membekali tenaga
afiliasi politik, kebangsaan maupun status
kerja dengan pengetahuan/ konsep K3
sosial di semua unit kerja Perusahaan.
sebelum memulai pekerjaan.
Dengan demikian, tidak terdapat dampak
7. Meningkatkan pemahaman karyawan
negatif terhadap operasional Perusahaan
dan keluarga akan kesehatan dan pola
terkait dengan kesetaraan gender dan
hidup sehat, perusahaan memberikan
kesempatan kerja sehingga membuat
penyuluhan dan pelatihan mengenai
lingkungan kerja menjadi sehat.
pencegahan penyakit demam berdarah,
kesehatan gigi & mulut serta pemberian 2. Sarana dan keselamatan kerja,
edukasi kesehatan sesuai penyakit yang Pos Indonesia berkewajiban untuk
diderita oleh pasien. melindungi keselamatan tenaga kerjanya,
terutama yang lokasi pekerjaannya
PT POS INDONESIA (PERSERO)

atau sifat pekerjaannya memiliki risiko


LAPORAN TAHUNAN 2021

tinggi. Perusahaan telah menyediakan


alat pelindung diri, meliputi helm, jaket

287
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

‘‘
dan tas pengantar, sarung tangan, serta
masker bagi Karyawan yang bertugas
TANGGUNG
di bagian Antaran pos dan Pos Keliling
Desa (PKD). Perusahaan juga memasang
JAWAB
rambu-rambu K3 sebagai rambu
peringatan, serta bendera dan spanduk
TERHADAP
K3. Standar yang ditetapkan perusahaan
terbukti telah membuat lingkungan
KONSUMEN
kerja menjadi sehat dan produktifitas
karyawan menjadi lebih baik sehingga Sesuai dengan karakteristik industrinya,
secara umum akan membuat perusahaan pelanggan Pos Indonesia terbagi menjadi
menjadi lebih produktif dan mampu tiga golongan, yaitu:
meningkatkan nilai perusahaan. Dampak 1. Pelanggan Ritel adalah masyarakat
dari semakin baiknya standar atas sarana perorangan yang menggunakan layanan
dan keselamatan kerja, pada tahun jasa Pos Indonesia. Karakteristik
2021 penanganan atas kecelakaan kerja pelanggan ini biasanya memanfaatkan
menjadi semakin baik. jasa pos tidak secara rutin dan transaksi
3. Remunerasi dilakukan di loket-loket Kantor Pos/ Agen
Pos.
Sebagai salah satu BUMN yang bergerak
dalam bidang jasa dengan Kantor Cabang 2. Pelanggan Korporat adalah pelanggan
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, yang menggunakan Jasa Pos yang
Pos Indonesia memiliki tanggungjawab bertindak untuk dan atas nama
perusahaannya, dengan frekuensi
pada masyarakat sesuai dengan visi
penggunaan Jasa Pos cenderung rutin
dan misi. Dengan sebaran kantor yang
dalam setiap bulan, yang dikuatkan
meliputi seluruh wilayah Negara Republik
dengan adanya Perjanjian Kerja Sama
Indonesia, Pos Indonesia tunduk dan patuh
(PKS) dan memiliki Account di Kantor
pada ketentuan Upah Minimum Provinsi
Pos (Giro Pos), misalnya antara lain : PT
sebagai patokan gaji terendah. Dengan
Taspen, Asabri, Pertamina, Pegadaian,
demikian, Pos Indonesia menjamin bahwa
Telkom, PLN, PDAM dll.
setiap karyawan baik laki-laki maupun
perempuan akan mendapatkan hak yang 3. Pelanggan Pemerintah dan PerBankan,
sama dan remunerasi yang layak. antara lain: Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian Koordinator Kesejahteraan
4. Mekanisme pengaduan masalah kerja.
Rakyat, Bank Mandiri, BRI, BTN, dll.
Permasalahan ketenagakerjaan adalah
salah satu dampak dari operasi Kebijakan terhadap Pelanggan
perusahaan, Pos Indonesia terus berupaya 1. Perusahaan menghormati hak-hak
meminimalisir dampak negatif yang pelanggan sesuai dengan peraturan yang
mungkin terjadi, untuk itu Pos Indonesia berlaku;
dalam penanganan permasalahan 2. Perusahaan memenuhi komit men nya
ketenagakerjaan selalu mengutmakan dari segi tarif, kualitas, waktu tempuh
pendekatan humanis dan kekeluargaan. kiriman, jaminan produk maupun layanan
Namun demikian tetap disediakan sarana purna jual sesuai ketentuan perusahaan,
bagi karyawan yang ingin melaporkan peraturan dan perundangan yang berlaku;
pengaduan masalah ketenagakerjaan 3. Perusahaan memberikan layan an yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)

melalui: sama kepada semua pelanggan;


LAPORAN TAHUNAN 2021

4. Manajemen perusahaan tidak


diperkenankan memberi atau menerima
segala bentuk imbalan, baik langsung
maupun tidak langsung;

288
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab 3. Upaya Meningkatkan Pelayanan


terhadap konsumen, Pos Indonesia memiliki Perusahaan senantiasa berupaya
komitmen yang tinggi untuk menunaikan memberikan pelayanan yang terbaik
tanggung jawab kepada konsumen/ dan berusaha meningkatkannya melalui
pelanggan. Bagi Pos Indonesia kepuasan berbagai program kegiatan, di antaranya :
pelanggan adalah bentuk pelayanan yang
a. Mengadakan temu pelanggan
fundamental dan penting. Pos Indonesia
(Customer gathering) pada saat event-
berkomitmen untuk mengimplementasikan
event tertentu.
program-program kepuasan pelanggan
dengan mengkampanyekan pentingnya b. Memberikan izin kepada pelanggan
pelayanan prima (Service Excellence) dalam untuk audit mutu produk.
budaya Perusahaan. c. Berkoordinasi dengan lembaga lain
secara formal melalui seminar atau
Kebijakan terhadap Pihak Ketiga forum terbuka maupun koordinasi
1. Perusahaan memperlakukan pihak ketiga non-formal.
sebagai bagian yang tidak terpisahkan d. Bekerjasama dengan berbagai
dengan perkembangan bisnis Perusahaan; media komunikasi, baik skala
2. Perusahaan memandang pihak ketiga nasional maupun lokal, untuk
sebagai mitra sejajar, dengan asas menginformasikan berbagai produk
kebersamaan, keterbukaan dan kejujuran; dan layanan Pos Indonesia.

Program Kerja Dampak Terkait Kegiatan Perlindungan


Konsumen
Sebagai pelaksanaan dari tanggungjawab Pos
Indonesia kepada konsumen, Pos Indonesia 1. Kesehatan dan Keselamatan Konsumen
telah melaksanakan kegiatan berikut: Pos Indonesia telah memiliki Bagian
1. Pos Indonesia telah mengembangkan Quality Assurance dan Pengelolaan Sistem
Pusat Informasi dan Pengaduan Manajemen Mutu untuk menangani
Pelanggan di bagian Customer Service pengendalian mutu layanan, dengan selalu
dan via telpos ke Halo Pos 161 di setiap mengikuti Standard Operational Procedure
Kantor Pos, di samping melalui aplikasi sehingga tidak membahayakan kesehatan
e-Post pada website (www. posindonesia. dan keselamatan konsumen dan pekerja.
co.id). Pos Indonesia berupaya untuk menaati
aturan kelayakan produk yang dijual,
2. Melakukan Pengukuran Kepuasan
sehingga tidak pernah menghadapi
Pelanggan untuk mengetahui
adanya tuntutan pelanggaran peraturan
“Voice of Customer”, setiap tahun
atau kode etik penjualan produk. Selama
menyelenggarakan Survei Kepuasan
2021, tidak terdapat adanya pelanggaran
Pelanggan secara rutin. Hasil dari
peraturan perundangan-undangan
survei tersebut dievaluasi dan dijadikan
maupun ketentuan lain yang terkait
sebagai feedback oleh pihak manajemen
dengan kesehatan dan keselamatan
untuk meningkatkan kinerjanya. Indeks
konsumen atas penggunaan layanan
kepuasan pelanggan menggunakan skala
pos. Dengan demikian, prosedur kerja
10-100, diwakili beberapa produk yang
yang berkaitan dengan kesehatan dan
intensitas penggunaannya tinggi.
keselamatan konsumen yang dijalankan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

telah membuat konsumen merasa aman


dan nyaman menggunakan jasa yang
LAPORAN TAHUNAN 2021

disediakan oleh perusahaan.

289
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

2. Informasi Produk pengaduan dan ketidakpuasan dari pelanggan.


Jenis layanan yang diberikan Pos Layanan pengaduan kepada Perusahaan dapat
Indonesia merupakan produk jasa, sebagai disampaikan melalui telepon, surat, email
solusi bagi kebutuhan konsumen, yang atau tatap muka langsung ke bagian terkait di
disajikan dalam beberapa level layanan, Kantorpos, Kantor Regional Pos, dan Kantor
yaitu standar, prioritas, dan perlakuan Pusat. Berdasarkan hasil evaluasi internal,
khusus. Layanan dengan level standar pengaduan pelanggan sebagian besar dalam
dan prioritas dikirim dalam bentuk mass bentuk klaim keterlambatan dalam penyampaian
product, sedangkan layanan dengan kiriman. Pos Indonesia berupaya menyelesaikan
perlakuan khusus dikirim sesuai dengan klaim mutu, sesuai dengan prosedur yang berlaku
permintaan pelanggan (negotiable) sehingga permasalahan dengan pelanggan
yang tertuang dalam perjanjian dengan yang dimaksud dapat segera diselesaikan. Di
pelanggan. Informasi produk yang samping itu Pos Indonesia selalu berusaha untuk
berkaitan dengan jaringan layanan, mewujudkan “zero-defect” dalam pelayanan.
bentuk dan ukuran, jadwal keberangkatan
dan waktu sampainya kiriman, serta tarif

PENGEMBANGAN
dituangkan pada brosur produk, papan
pengumuman di ruang umum (vestibule)
di setiap Kantorpos, dan website (www.
posindonesia.co.id), serta dapat dilakukan SOSIAL DAN
jejak lacak (track and trace) oleh pelanggan
melalui aplikasi PosAja! Yang dapat di KEMASYARAKATAN
unduh pada smartphone pelanggan juga
pada www.posindonesia.co.id membuat
konsumen dengan mudah memahami Kebijakan dan Komitmen
jenis layanan yang diberikan perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) telah menjalankan
sehingga dapat menjadi solusi bagi tanggung jawab sosial dan lingkungan salah satunya
pelanggan dalam memilih layanan yang dalam bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan
diberikan, dalam jangka panjang akan Lingkungan (TJSL), sebagaimana diatur dengan
menjadi nilai tambah perusahaan di mata Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
konsumen. : 05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 tentang
3. Pelayanan Pengaduan dan Klaim Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pelanggan Badan Usaha Milik serta Keputusan Direksi KD115/
Pos Indonesia telah mengembangkan DIRUT/1121 tanggal 26 November 2021 tentang
Pusat Informasi dan Pengaduan Perubahan Pertama atas Keputusan Direksi Nomor
Pelanggan melalui petugas Customer : KD.77/DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata
Service, Kotak saran dan Halo Pos 161 Kerja PT PT Pos Indonesia (Persero)(Persero).
di setiap Kantorpos, Pos Indonesia selalu
mengutamakan prinsip keterbukaan
dan kejujuran dalam melakukan
setiap transaksi dengan pelanggan.
Perusahaan berupaya memberikan
tanggapan yang cepat apabila ada
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

290
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Struktur Organisasi Divisi Synergi, Business Namun tidak semua UMKM siap untuk
Alliance dan Tanggung Jawab Sosial dan menghadapi digitalisasi dan perkembangan
Lingkungan adalah sebagai berikut : teknologi yang begitu pesat, risiko selalu
1. Direktur Pembina adalah Direktur menyertai perubahan zaman. Salah satu
Kelembagaan risiko yang menyertainya adalah persaingan
2. SVP Regulations, Universal Service usaha yang lebih ketat baik itu dari sisi
Obligation and Synergy Business harga maupun kualitas produk. Untuk dapat
3. VP Synergi, Business Alliance dan bersaing dan tetap hidup di ekosistem dunia
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan digital, UMKM dituntut untuk sadar pasar.
4. Manajer Business Partnership UMKM di berbagai daerah dengan segala
5. Manajer Bina Lingkungan (BL) & Umum keterbatasannya dituntut untuk menghasilkan
6. Manajer Pendanaan Usaha Mikro dan produk dengan kualitas yang diminati pasar
Usaha Kecil dengan harga yang bersaing. Bukan perkara
7. FP Akuntansi mudah, namun PT Pos Indonesia (Persero)
8. FP Keuangan & BL melihat ini sebagai tanggung jawab sosial
9. FP Verifikasi & data entry yang harus diselesaikan yang pada akhirnya
10. FP administrasi MB juga akan bermanfaat bagi keseluruhan
11. FP Pengelola SIM TJSL sistem ekonomi daerah.
12. FP Pengendalian & Pengawasan TJSL Jauh sebelum munculnya musim belanja
13. FP Pelatihan & Pendaringan online seperti saat ini, PT Pos Indonesia
(Persero)telah membina dan membantu
Unit TJSLD (Program Tanggung Jawab Sosial UMKM untuk mampu menghasilkan produk
dan Lingkungan Daerah) adalah pelaksana yang berkualitas dan harga yang bersaing
teknis di daerah yang terdiri dari 6 Unit melalui Program TJSL. Sejak Program TJSL
TJSLD berkedudukan di Kantor Regional dan dilaksanakan, hingga akhir 2021 tercatat
20Unit TJSLD berkedudukan di Kantorpos di 47.023 usaha mikro dan usaha kecil yang
ibukota propinsi dengan 45 pegawai. telah dibina yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia melalui 26 Unit TJSL Daerah
Isu Dan Risiko Sosial (Unit TJSLD) dengan total perputaran dana
Dengan berkembangnya teknologi dan pinjaman (Dana Program TJSL) mencapai
digitalisasi telah membawa banyak perubahan Rp 662 M. Dana Kemitraan yang dikelola
pola konsumsi masyarakat. Dengan semakin sebagian besar merupakan take over dari
berkembangnya e-commerce telah membuat PT Telkom (Tbk) dan PT Indosat (Tbk) pada
masyarakat lebih nyaman berbelanja online tahun 1996. Dana pinjaman yang diterima
terlebih di masa pandemi covid-19. Mitra Binaan dipergunakan untuk tambahan
modal kerja dan perluasan usaha. Banyak
Perubahan pola hidup masyarakat ini
Mitra Binaan yang berhasil mengembangkan
telah menimbulkan dampak baru dengan
usahanya disertai dengan peningkatan
tumbuhnya industri logistik dan kurir
penyerapan tenaga kerja, namun tidak
secara siginifikan, masyarakat dimudahkan
sedikit yang mengalami kegagalan bahkan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
mengalami kebangkrutan yang pada akhirnya
melalui e-commerce dan produsen semakin
meninggalkan piutang macet.
gencar untuk mempromosikan produknya
tak terkecuali para UMKM juga menerima
dampak positif ini untuk meningkatkan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

kapasitas produksi dan kapasitas pendanaan


LAPORAN TAHUNAN 2021

atau permodalan.

291
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

Ruang Lingkup Dan Perumusan Metode penyaluran TJSL untuk bantuan


1. Perkembangan mitra binaan dilihat dari pendanaan usaha mikro dan usaha kecil yang
segi kuantitatif, mitra binaan oleh PT dilakukan oleh Divisi TJSL didasarkan hasil
Pos Indonesia (Persero) sampai akhir observasi yang cermat di lapangan terhadap
tahun 2021 berjumlah 47.023 mitra proposal pengajuan PK. Hal ini meliputi
binaan yang tersebar di 26 provinsi beberapa tahapan yaitu :
atau 96,75 % dari periode yang sama 1. Pengajuan permohonan pinjaman oleh
pada tahun 2020 sebanyak 46.370 calon Mitra Binaan dengan melengkapi
mitra binaan. Sasaran yang akan dicapai persyaratan yang telah ditetapkan.
pada tahun 2021 adalah terbinanya 2. Unit TJSLD (Daerah) melakukan
usaha kecil yang profesional dalam pemeriksaan persyaratan dari pemohon
melaksanakan kegiatan usaha dengan (calon MB). Untuk permohonan yang
daya serap pasar yang tinggi terhadap tidak memenuhi persyaratan tidak
produk yang dihasilkan sehingga mampu disurvey dan surat permohonan yang
meningkatkan daya serap tenaga kerja. bersangkutan dikembalikan.
2. Peningkatan percepatan perputaran 3. Unit TJSLD (Daerah) melakukan survey
dana merupakan kebijakan yang akan lapangan dengan mempertimbangkan
ditempuh untuk mencapai sasaran yang urutan penerimaan permohonan,
ditetapkan. Hal ini ditempuh melalui proyeksi jumlah Mitra Binaan dan
intensifikasi kegiatan monitoring/ alokasi dana yang ditetapkan Divisi Bina
penagihan terhadap Mitra Binaan yang Lingkungan Perusahaan (Pusat).
mempunyai tunggakan. Strategi untuk 4. Divisi TJSL (Pusat) menetapkan jadwal
mengefektifkan penyaluran dana adalah validasi ke Daerah untuk melaksanakan
selektivitas dalam menetapkan bidang peninjauan lapangan terhadap calon
usaha, wilayah dan pemilihan Mitra Mitra Binaan dengan memeriksa
Binaan serta menyelaraskan bidang ulang persyaratan administrasi, dan
usaha yang didukung dengan langkah- membandingkan kebenaran informasi
langkah strategis Perusahaan. yang diajukan Daerah pada saat survey
3. Untuk mewujudkan rencana strategis dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
tersebut, Divisi Bina Lingkungan 5. Setelah validasi selesai dilaksanakan,
Perusahaan menetapkan rencana tahapan berikutnya unit TJSLD
program kerja 2021 diantaranya menyiapkan perikatan dengan Mitra
penyaluran Program TJSL untuk Mitra Binaan, melakukan pengarahan kepada
Binaan yang bergerak di bidang jasa Mitra Binaan dan melakukan penyerahan
agen pos/ bisnis lain yang terkait dengan dana pinjaman serta pembuatan laporan.
layanan pos, serta penyaluran Program 6. Mengutamakan calon Mitra Binaan yang
TJSL baik secara individu/ kelompok produknya dapat dipasarkan secara
(cluster) untuk para pegawai yang akan online.
memasuki masa pensiun, dan UKM
perempuan Kendala pokok yang dihadapi dalam
4. Sektor UMKM yang menjadi Lingkup penyelenggaraan Program TJSL adalah
program TJSL Adalah : tingginya pinjaman macet dan pinjaman
bermasalah pada 2021 sebesar
a. Industri
Rp.169.279.864.198 dengan rincian sebagai
b. Perdagangan
berikut :
PT POS INDONESIA (PERSERO)

c. Pertanian
1. Piutang macet Rp. 51.368.837.076
LAPORAN TAHUNAN 2021

d. Peternakan
e. Perkebunan 2. Piutang Bermasalah Rp. 85.469.347.124
f. Perikanan 3. Jumlah Piutang Macet dan bermasalah
g. Jasa Rp. 136.838.284.200 dari
h. Lainnya

292
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Penyebab terjadinya pinjaman macet dan Rencana Kegiatan


bermasalah adalah sebagai berikut : Pelaksanaan program TJSL PT Pos Indonesia
1. Usaha Mitra Binaan bangkrut. (Persero)berorientasi pada pencapaian Tujuan
2. Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta
ada ahli waris ysng bersedia membayar berpedoman kepada ISO 26000 sebagai
pinjaman/tunggakan pinjaman. panduan pelaksanaan program, dengan
3. Mitra Binaan tidak bersedia membayar harapan pelaksanaan program TJSL PT Pos
pinjaman karena uang yang diterimanya Indonesia (Persero)lebih terukur, berdampak
dianggap sebagai hibah. dan berkelanjutan.
4. Alamat Mitra Binaan tidak jelas/ tidak Rencana kegiatan TJSL PT Pos Indonesia
lengkap sehingga tidak dapat dilacak. (Persero)untuk tahun 2021 yang
5. Mitra Binaan wanprestasi dengan telah ditetapkan adalah sebesar Rp.
berbagai alasan. 31.550.960.000,- (Tiga puluh satu miliar lima
6. Hasil survey menunjukkan kelayakan ratus lima puluh juta sembilan ratus enam
untuk menerima pinjaman namun puluh ribu rupiah) yang terdiri dari :
setelah masa angsuran berjalan
1. Program pendanaan UMK sebesar
pembayarannya tersendat.
Rp. 28.550.960.000,- (Dua puluh
7. Dengan berbagai alasan, pembayaran
delapan miliar lima ratus lima puluh
angsuran pinjaman harus dijemput ke
juta sembilan ratus enam puluh ribu
alamat Mitra Binaan,
rupiah), yang bersumber dari dana
8. Mitra Binaan tidak diketahui lagi
bergulir dan jasa administrasi.
keberadaannya karena terkena bencana
alam dan adanya kerusuhan. 2. Program kegiatan atau bantuan
lingkungan sebesar Rp.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk 3.000.000.000,- (Tiga miliar rupiah)
mengatasi kendala yang dihadapi : bersumber dari anggaran perusahaan.
1. Menetapkan kebijakan dalam alokasi
waktu kerja bahwa 75% waktu kerja para
Kepala Unit TJSLD berada di lapangan
untuk kegiatan penagihan.
2. Meningkatkan pengiriman surat tagihan
terhadap Mitra Binaan yang beralamat
di luar kota
3. Memperketat persyaratan pinjaman :
a. Persyaratan alamat calon Mitra
Binaan harus jelas dan lengkap,
mudah dikunjungi serta wajib
memiliki Kartu Keluarga.
b. Mewajibkan Mitra Binaan
menyerahkan agunan berupa
sertifikat tanah (SHM). Mengenakan
persyaratan asuransi jiwa.
c. Menaikkan masa angsuran dari
24 kali menjadi 36 kali agar
Mitra Binaan tidak terlalu berat
PT POS INDONESIA (PERSERO)

menanggung beban angsuran


LAPORAN TAHUNAN 2021

(kontra prestasi).
4. Menekankan hak dan kewajiban Mitra
Binaan pada saat Pelatihan Manajerial
dan pada saat penyerahan pinjaman.

293
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

Rencana Kerja Program TJSL


1. Rencana kerja Program TJSL berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan
Pelaksanaan kegiatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2021 sebagaimana
program RKA tahun 2021 yang telah ditetapkan secara umum melibatkan Divisi yang ada
di Perusahaan yaitu:
a. Divisi Synergy Business Alliance dan Program Kemitraan Bina Lingkungan;
b. Divisi Govermance, Risk and Compliance;
c. Divisi Sumber Daya Manusia;
d. Divisi Kultur Manajemen.

Gambaran TPB Keseluruhan yang dilaksanakan Perusahaan


TPB RKA 2021 (Rp)
Pilar Sosial TPB 3 1.290.000.000
Pilar Ekonomi TPB 8 29.550.960.000
Pilar Lingkungan TPB 13 510.000.000
Pilar Hukum dan Tata Kelola 16 200.000.000
Jumlah 31.550.960.000
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

294
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

2. Rencana kerja program create share value


Bentuk dari pelaksanaan program ini adalah
a. Pemberian modal kerja bagi mitra Perusahaan yaitu Agenpos dan
b. Pemberian baesiswa kepada Yayasan Pendidikan Bhakti Indonesia (YPBI) dan
c. Pemberian bea siswa bagi putra putri pensiunan kepada Pengurus Pusat Pensiunan
Pos (PPPP).
Target yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah untuk penciptaan nilai tambah
bagi mitra Perusahaan dengan meningkatnya omzet yang nantinya akan berdampak pada
meningkatnya pendapatan perusahaan. Selain itu target dari pemberian beasiswa adalah
meningkatnya jumlah pengguna layanan Pospay yang akan berdampak pada pendapatan
Perusahaan.
3. Rencana kerja program unggulan
Target dari program ini adalah adalah membantu program pemerintah meningkatkan
taraf hidup sehat masyarakat di sekitar perusahaan dan turut serta membantu program
pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan usaha kecil di
masa pandemi covid-19. Berikut adalah program unggulan yang direncanakan tahun 2021:
Nama Prioritas Indikator
No Pilar TPB Sektor Uraian Program Nilai Anggaran
Program TPB Capaian
1 Menuju Pembangunan 3 1 Penyediaan APD 2000 APD 150.000.000
Indonesia Sosial
Sehat Penyediaan Vaksin 250 Orang 250.000.000
Peningkatan 200 orang 890.000.000
kualitas Masyarakat +300 unit
(Penyediaan sarana +100 unit
umum, sanitasi,
penyediaan air
bersih, bedah
rumah, pemberian
beasiswa)+Perbaikan
sarana ibadah
2 Pelestarian Pembangunan 13 6 Penanaman Pohon 2000 150.000.000
Alam Lingkungan pohon
Pembuatan Taman 5 Taman 100.000.000
Bantuan pembiayaan 26 bank 260.000.000
Bank Sampah sampah
3 Bantuan Pembangunan 8 7 Bantuan Permodalan 26 780.000.000
Kemitraan Ekonomi untuk Agenpos Agenpos
Bantuan permodalan 150 start 5.000.000.000
untuk Star up/online up/on line
shop menggunakan shop
jasa kurir PT Pos
Indonesia
Pengentasan 1000 1.000.000.000
Kemiskinan (bantuan orang
sarana usaha
masyarakat kecil, misal
bantuan gerobak
PT POS INDONESIA (PERSERO)

bakso)
LAPORAN TAHUNAN 2021

Bantuan permodalan 433 MB 20.614.960.000


bagi MB baru yang
bergerak :
Pembinaan dan 2.156.000.000
pengembangan UMK

295
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

4 Bantuan Pembangunan 16 7 1 Penerapan budaya 200.000.000


Hukum dan Hukum dan AKHLAK
tata kelola Tata Kelola 2 Penerapan ISO
adminitrasi 37001
masyarakat 3 Bantuan
pengurusan Akta Lahir
Berkolaborasi dengan Divisi
untuk anak karyawan
terkait seperti
kontrak atau level
1. Divisi Govermance, Risk
bawah serta warga
and Compliance
kurang mampu di
2. Divisi Sumber Daya
sekitar lingkungan
Manusia
3. Divisi Kultur Manajemen kerja

JUMLAH 33.706.960.000

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan TJSL sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan realisasi kegiatan TJSL berdasarkan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) jika dibandingkan dengan RKA tahun 2021 tercapai 89,05%
dengan rincian sebagai berikut :
Pencapaian
No Uraian RKA Th 2021 Realisasi Th 2021
(%)
1 2 3 4 (5) = (4/3)
A PILAR SOSIAL
TPB 3 1,700,000,000 2,574,672,302 151.45
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Bencana alam /non alam 300,000,000 539,000,000 179.66
Pendidikan dan pelatihan 500,000,000 532,360,000 106.472
Peningkatan Kesehatan 400,000,000 468,028,302 117.01
Pengembangan sarana/prasarana
umum 300,000,000 765,284,000 255.09
Sarana ibadah 200,000,000 270,000,000 135

B PILAR EKONOMI
TPB 8 31,706,960,000 27,605,218,190 87.06
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Ø Industri 10,606,000,000 3,355,000,000 31.63
Ø Perdagangan 12,885,000,000 13,210,000,000 102.52
Ø Pertanian 240,000,000 180,000,000 75.00
Ø Peternakan 195,000,000 1,115,000,000 571.79
Ø Perkebunan 150,000,000 840,000,000 560.00
Ø Perikanan 390,000,000 775,000,000 198.72
Ø Jasa 4,294,960,000 6,575,000,000 153.09
PT POS INDONESIA (PERSERO)

ØLainnya 570,000,000 60,000,000 10.53


LAPORAN TAHUNAN 2021

ØPengentasan Kemiskinan 1,000,000,000 346,296,898 34.63


Øpembinaan UMK 1,376,000,000 1,148,921,292 83.50

296
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

C PILAR LINGKUNGAN
TPB 13 510,000,000 41,000,000 8.04
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Penyediaan Tempat Sampah dan
Kebersihan di Lokasi Wisata Ramang
Makasar
D PILAR HUKUM DAN TATA KELOLA
TPB 16 200,000,000 0 0.00
Divisi GRC, Divisi SDM, Divisi Kultur
Managemen
JUMLAH 33.706.960.000 30.217.921.292 89,05
2. Pelaksanaan kegiatan program create share value (CSV)
Manfaat dari program ini adalah untuk penciptaan nilai tambah bagi mitra perusahaan,
agenpos merupakan pola kemitraan antara Perusahaan dengan perorangan atau badan
usaha dalam rangka pengembangan partnership dalam pengelolaan layanan Pos.
Pemberian modal kerja kepada agenpos tentunya berdampak terhadap pendapatan
jasa kurir dan logistik, serta layanan jasa keuangan dengan perkiraan peningkatan
transaksi sebesar 21,12% dan pendapatan sebesar 29,80%.
Pemberian bantuan pinjaman modal bagi agenpos berdampak pada kenaikan omzet
pendapatan sebesar Rp. 830.422.175 dari selisih nilai sebelum mendapat bantuan
modal sebesar Rp. 2.786.469.770 dan sesudah mendapat bantuan modal kerja sebesar
Rp. 3.616.891.945 seperti tergambar pada tabel berikut :
Sebelum mendapat Sesudah mendapat
Kenaikan
bantuan modal kerja bantuan modal kerja
No Nama Mitra
Transaksi
Transaksi Rp. Transaksi Rp. Rp. (%)
(%)
1 SABRI 3.600 117.000.000 9.450 342.500.000 162,50% 192,74%
2 YAYANG RUDIANA 528 54.826.394 1.768 157.204.025 235,07% 186,73%
RD. TETI SUPIA
3 MUDJIAWATI
536 50.182.118 721 56.731.417,00 34,51% 13,05%

AGUS WASKITO
4 SUKARDI
4.889 144.068.946 4.806 180.371.570 -1,70% 25,20%

5 USI ALAWIYAH 3.867 58.012.070 4.550 68.249.494 17,65% 17,65%


6 AISYAH 302 166.521.891 378 208.152.364 25,00% 25,00%
7 DEVI APRILIANTI 62.549 938.236.240 73.587 1.103.807.341 17,65% 17,65%
ABDUL ROHMAN
8 YUSTARDI
54.644 819.665.170 64.287 964.311.965 17,65% 17,65%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

297
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

9 AGUSTINUS 2.145 43.812.462 2.370 73.093.936 10,49% 66,83%


10 ROMADO THESIS P 9.560 143.406.076 11.248 168.713.030 17,65% 17,65%
11 PARNO 936 10.764.009 1.072 12.362.500 14,53% 14,85%
12 RAKHMAT SETIAWAN 215 34.760.011 252 40.679.641 17,06% 17,03%
13 GALIH MARDIANTO 175 31.430.011 201 36.461.955 15,06% 16,01%
DWISETIANI
14 ARLINASARI
4.536 68.042.161 5.337 80.049.601 17,65% 17,65%

15 MOHAMMAD MUSLIH 4.962 74.426.887 5.837 87.561.044 17,65% 17,65%


16 IKHRAL SAPUTRA AFMI 176 31.315.325 203 36.642.062 15,06% 17,01%

JUMLAH 153.621 2.786.469.770 186.066 3.616.891.945 21,12% 29,80%

Program lain yang dilakukan dari kegiatan CSV adalah pemberian beasiswa dengan
manfaat peningkatan jumlah downloader aplikasi PosPay sebesar 2.500 downloader
Pospay dari mahasiswa YPBI yang terdiri dari mahasiswa Politeknik Pos (Poltekpos) dan
Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Logistik (STIMLOG) yang mencapai kurang lebih 200
orang dan anak Pensiunan yang mendapat beasiswa sekitar 120 orang. Hal ini sesuai
dengan target Perusahaan untuk downloader aplikasi Pospay tahun 2021 sebanyak
1 juta downloader. Dengan asumsi bahwa transaksi pospay per mahasiswa dalam
satu bulan diperkirakan minimal 3 transaksi dengan rata-rata fee transaksi sebesar Rp
3000,- maka perhitungan nilai manfaatnya adalah: 2.500 mahasiswa x 3 transaksi x
Rp 3.000,- fee transaksi x 12 bulan = Rp. 270.000.000,-Sebaran penerima bea siswa
sesuai data dari Pengurus Pensiunan Pos sebagai berikut :
Wilayah Penerima
Wilayah 1 Medan 9
Wilayah 2 Padang 14
Wilayah 3 Palembang 9
Wilayah 4 Jakarta 15
Wilayah 5 Bandung 15
Wilayah 6 Semarang 15
Wilayah 7 Surabaya 8
Wilayah 8 Denpasar 10
Wilayah 9 Banjarbaru 10
Wilayah Khusus Kantor Pusat 15
120

3. Pelaksanaan program unggulan


Program unggulan TJSL tahun 2021 yaitu Program Menuju Indonesia sehat, Pelestarian
Alam, Bantuan Kemitraan, Bantuan hukum dan tata kelola administrasi masyarakat.
Dampak dari program unggulan ini adalah membantu program pemerintah meningkatkan
PT POS INDONESIA (PERSERO)

taraf hidup sehat masyarakat di sekitar perusahaan dan turut serta membantu program
LAPORAN TAHUNAN 2021

pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan usaha kecil di
masa pandemi covid -19. Realisasi program unggulan yang sudah dilaksanakan adalah
sebagai berikut:

298
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

No Program Unggulan TPB RKA 2021 (Rp.) Realisasi 2021 (Rp.)

3 890.000.000 2.080.343.102
1 Menuju Indonesia Sehat
4 400.000.000 532.360.000
2 Pelestarian Alam 13 510.000.000 41.000.000
Pendaan UMK 30.706.960.000 27.258.921.292
3 8
Pengentasan Kemiskinan 1.000.000.000 346.296.898
Bantuan Hukum dan Tata Kelola
4 16 200.000.000 -
Administrasi masyarakat

Jumlah 33.706.960.000 30.258.921.292

4. Pelaksanaan program Pendanaan UMK


Pendanaan UMK dalam rangka pemberian bantuan pendanaan modal kerja bagi para
UMK dilakukan secara mandiri dan bersumber dari dana bergulir dan jasa administrasi
yang diterima dari Mitra Binaan.
Adapun sumber dana dan penggunaan tahun 2021 adalah sebagai berikut :
RKA 2021 Realisasi 2021
No Uraian
(Rp.) (Rp.) %
A Dana Tersedia: -
1 Saldo Awal (SETARA KAS) - 9.776.733.565 0,00
2 Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 26.394.960.000 20.172.711.665 76,43
3 Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 2.156.000.000 1.582.177.004 73,38
4 Pendapatan jasa giro bank - 29.294.046 0,00
Dana Tersedia (jumlah 1 s.d. 4) 28.550.960.000 31.560.916.280 110,54

B Penyaluran Dana dan Biaya Operasional


1 Penyaluran Pinjaman kepada Mitra 26.550.960.000 26.045.000.000 98,09
2 Pengeluaran lainnya - 1.569.033.674 0,00
Jumlah Penyaluran Dana dan Biaya Opera-
28.550.960.000 27.614.033.674 96,72
sional (jumlah 1 s.d 2)
C Sisa Saldo Akhir ( A- B ) 3.946.882.606

Kolektibilitas pengembalian pinjaman


Uraian RKA 2021 (Rp.) Realisai 2021 (Rp.) Pencapaian (%)
1. Kolektibitas
Lancar 31.251.887.186 29.227.754.154 93,52%
Kurang Lancar 7.172.660.082 3.754.170.394 52,34%
PT POS INDONESIA (PERSERO)

Ragu - Ragu 3.683.669.570 1.118.585.500 30,37%


LAPORAN TAHUNAN 2021

Macet 68.622.162.101 51.368.837.076 74,86%


Jumlah 110.730.378.939 85.469.347.124 77,19%
2. Pinjaman Bermasalah 45.852.241.362 83.810.517.074 182,78%
Total (1+2) 156.582.620.301 169.279.864.198 108,11%

299
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan

Pembinaan UMK Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


1. Pelatihan keuangan dasar UMKM yang 1. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal
diikuti oleh 191 UMK di 14 Unit Cabang Sebagai salah satu BUMN yang
TJSL PT Pos Indonesia, pemberian bergerak dalam bidang jasa dengan
pelatihan keuangan dilaksanakan Kantor Cabang yang tersebar di seluruh
bersamaan dengan pencairan penyaluran pelosok tanah air, PT Pos Indonesia
pendanaan UMK. (Persero)memiliki tanggungjawab pada
2. Pelatihan dan sosialisasi mengenai masyarakat sesuai dengan visi dan misi,
Standard Nasional Indonesia (SNI) antara lain melalui penggunaan tenaga
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang lokal. Dengan penggunaan tenaga
bekerjasama dengan Badan Standarisasi kerja lokal, PT Pos Indonesia (Persero)
Nasional (BSN) dan Kantor Wilayah dapat membuat efektifitas kerja menjadi
Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, meningkat karena karakteristik bisnis PT
pelatihan diikuti oleh 60 UMK yang ada Pos Indonesia (Persero)menuntut tenaga
di Kota Bandung yang merupakan Mitra kerja untuk mengenal daerah tempat dia
Binaan TJSL PT Pos Indonesia. bertugas.
3. Pelatihan dan sosialisasi mengenai 2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
sertifikasi P-IRT dan Hak Kekayaan Melalui Program TJSL PT Pos Indonesia
Intelektual (HAKI) di Unit Cabang TJSL (Persero)selalu berupaya untuk
Denpasar ini bekerjasama dengan Dinas mendorong masyarakat sekitar lebih
Kesehatan Kota Denpasar dan Kantor berdaya dan mampu memanfaatkan
Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali potensi yang ada disekitarnya, dengan
yang diikuti oleh 20 peserta UMK di hadirnya Program TJSL ini diharapkan
Kota Denpasar yang merupakan Mitra masyarakat sekitar terbantu dengan
Binaan TJSL PT Pos Indonesia. hadirnya Pos Indonesia. Saat ini PT Pos
4. Kegiatan pameran dalam rangka untuk Indonesia (Persero)telah memiliki lebih
meningkatkan produk UMK mitra binaan dari 47.023 mitra binaan yang tersebar
PT PT Pos Indonesia (Persero)dalam di seluruh pelosok Indonesia.
rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 3. Perbaikan sarana dan prasarana sosial
“Lebaran Fair 2021” yang dilaksanakan
PT Pos Indonesia (Persero)dalam
di Trans Hotel Bandung.
operasinya selalu memperhatikan
5. Kegiatan pameran dan promosi lingkungan sekitar walaupun secara
produk UMK yang berkerjasama operasi bukanlah sektor yang dampak
dengan KOPERWINDO dalam rangka terhadap lingkungan tinggi. Melalui
menyambut ramadhan “Gebyar Program Bina Lingkungan diharapkan
Ramadhan Produl Lokal UMKM adalah peningkatan kualitas kelompok
Indonesia” yang dilaksanakan di Gedung masyarakat yang menerima penyaluran
Pos Ibu Kota Jl. Gedung Kesenian No. 2 dana Bina Lingkungan Penyaluran
Jakarta. dana melalui Program Bina Lingkungan
6. Anggaran atas pelaksanaan kegiatan mencapai Rp 3.000.000.000. Daftar
monitoring, pelatihan dan pameran Program Bina Lingkungan Unggulan
tahun 2021 yang diambil dari anggaran tahun 2021 adalah :
perusahaan adalah sebesar Rp.
1.213.921.292.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021

300
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

a. Bantuan korban bencana alam 4. komunikasi mengenai kebijakan dan


b. Bantuan pendidikan / pelatihan prosedur anti korupsi
c. Bantuan peningkatan kesehatan 5. Pelatihan mengenai anti korupsi
d. Bantuan sarana dan prasarana umum Pelatihan APU-PPT dan Anti Fraud
e. Bantuan sarana ibadah 24 Oktober - Desember 2021
f. Bantuan pelestarian alam Jumlah Kelas 2
g. Bantuan sosial pengentasan Jumlah Peserta 1679
kemiskinan Jumlah Jamlat 16

PT POS INDONESIA (PERSERO)


LAPORAN TAHUNAN 2021

301
Dr. Moewardi
Lahir di Pati, Jawa Tengah, 1907, Ia adalah
seorang pahlawan nasional Indonesia dan
seorang dokter lulusan STOVIA. Setelah
lulus, beliau melanjutkan pendidikan
Spesialisasi Telinga Hidung Tenggorokan
(THT). Selain itu Ia adalah ketua Barisan
Pelopor tahun 1945 di Surakarta dan
terlibat dalam peristiwa proklamasi 17
Agustus 1945. Dalam acara tersebut,
ia juga turut memberikan sambutan
setelah Soewirjo, wakil wali kota Jakarta
saat itu. Di Solo, dr.Muwardi mendirikan
sekolah kedokteran dan membentuk
gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi
PKI. Pada peristiwa Madiun dia adalah
salah satu tokoh yang dikabarkan hilang
karena diculik dan diduga dibunuh oleh
pemberontak selain Gubernur Soeryo.

Tjipto Mangoenkoesoemo
atau Dr. Cipto Mangunkusumo adalah seorang
tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama
dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar
Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang
banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri
dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia
Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu
organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide
pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat,
bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 ia dan kedua
rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke
Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan
baru kembali 1917. Dokter Cipto menikah dengan
seorang Indo pengusaha batik, sesama anggota
organisasi Insulinde, bernama Marie Vogel pada
tahun 1920. Berbeda dengan kedua rekannya
dalam "Tiga Serangkai" yang kemudian mengambil
jalur pendidikan, Cipto tetap berjalan di jalur
politik dengan menjadi anggota Volksraad. Karena
sikap radikalnya, pada tahun 1927 ia dibuang oleh
pemerintah penjajahan ke Banda.
7
Laporan
Keuangan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
(dan Entitas Anak/ and Subsidiaries)
Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2021/

Consolidated Financial Statements


for the year ended
31 December 2021

beserta Laporan Auditor Independen/


with Independent Auditors’ Report
Daftar isi/ Table of contents

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi/ Directors’ Statements

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements

Laporan posisi keuangan konsolidasian/


Consolidated statements of financial position 1–3

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian/


Consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income 4-5

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian/


Consolidated statements of changes in equity 6

Laporan arus kas konsolidasian/


Consolidated statements of cash flows 7

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian/


Notes to consolidated financial statements 8 - 132
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2021 As of 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2021 December 2020
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 5, 26, 28, 29, 30 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 Cash and cash equivalents
Piutang usaha – bersih 6, 28a, 29 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables – net
Persediaan 7 64.953.951.393 66.756.932.420 Inventories
Pendapatan yang masih
harus diterima 8, 29 302.543.003.551 299.880.375.829 Accrued revenues
Pajak dibayar dimuka 15c 1.687.828.207 5.604.983.954 Prepaid tax
Aset lancar lainnya: 9, 28a, 29 Other current assets:
Piutang layanan Receivable from
jasa keuangan 9a 282.335.164.340 107.162.090.526 financial services
Lainnya 9b 407.025.106.271 388.839.030.186 Others
Jumlah aset lancar 3.531.048.198.538 3.399.626.597.903 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Penyertaan saham - 550.000.000 Investment in shares
Taksiran tagihan pajak Estimated claim for
penghasilan 15f 38.058.492.357 45.148.632.938 tax refund
Aset tetap - bersih 10 998.001.892.457 1.103.823.651.823 Fixed assets - net
Properti investasi 11 4.742.686.221.493 4.178.043.002.400 Investment properties
Aset tak berwujud – bersih 12 50.138.567.514 49.465.529.639 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 15d 278.074.520.264 294.142.092.402 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 13, 29 51.149.291.495 57.161.675.163 Other non - current assets
Jumlah aset tidak lancar 6.158.108.985.580 5.728.334.584.365 Total non - current assets
Jumlah aset 9.689.157.184.118 9.127.961.182.268 Total assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

1
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian (lanjutan) Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2021 (continued)
As of 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2021 December 2020
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas jangka pendek Short -term liabilities
Utang usaha 14, 28c, 29 653.481.719.964 1.384.057.791.808 Trade payables
Utang pajak 15b, 28c 24.052.086.434 40.411.682.791 Taxes payable
Utang lain-lain 16, 28c, 29 778.753.079.562 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank
jangka pendek 17a, 28c, 29 936.600.000.000 522.967.036.131 Short-term bank loans
Pinjaman jangka panjang
jatuh tempo dalam Current maturities of
waktu satu tahun: long-term loans:
Pinjaman jangka
menengah 18c, 29 293.656.778.037 335.000.000.000 Medium term notes
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 45.000.000.000 41.000.000.000 Bank loans
Utang sewa Lease
pembiayaan 18b, 29, 33c, 33d 46.108.273.038 80.130.491.050 payable
Jumlah liabilitas jangka
pendek 2.777.651.937.035 3.137.813.988.796 Total short - term liabilities
Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities
Pinjaman jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long- term loans - net
waktu satu tahun: of current maturities:
Pinjaman jangka
menengah 18c, 29 325.000.000.000 293.656.778.037 Medium term notes
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 82.500.000.000 77.500.000.000 Bank loans
Utang sewa Lease
pembiayaan 18b ,29, 33c, 33b 44.653.633.504 90.947.316.851 payable
Liabilitas imbalan kerja 19 865.876.708.301 879.345.077.148 Employee benefits liability
Jumlah liabilitas jangka
panjang 1.318.030.341.805 1.341.449.172.036 Total long-term liabilities
Jumlah liabilitas 4.095.682.278.840 4.479.263.160.832 Total liabilities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

2
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Consolidated Statements of profit or loss and other
konsolidasian comprehensive income
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Note 2021 2020
Pendapatan 21, 33a, 34 4.418.940.056.393 5.455.530.736.395 Revenues
Beban pokok layanan 22 (3.234.396.086.102) (4.383.656.435.371) Cost of services
Laba kotor 1.184.543.970.291 1.071.874.301.024 Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Beban pemasaran 23 (54.850.976.569) (62.369.697.095) Marketing expenses
Beban umum dan General and administrative
administrasi 23,34 (1.152.056.313.644) (978.626.499.421) expenses
Pendapatan lainnya 24 853.773.655.330 682.996.763.851 Other income
Beban lainnya 24,34 (132.340.127.625) (183.588.768.306) Other expenses
Laba usaha 699.070.207.783 530.286.100.053 Profit from operations
Pendapatan keuangan 25 63.201.422.435 56.784.402.376 Finance income
Beban keuangan 25 (155.149.877.282) (211.922.677.883) Finance costs
Laba sebelum pajak 607.121.752.936 375.147.824.546 Profit before income tax
Beban pajak Tax income (expense)
Pajak kini 15e (1.423.586.716) (960.625.160) Current income tax
Pajak tangguhan 15e (15.936.854.269) (32.158.258.339) Deferred tax
Jumlah manfaat pajak (17.360.440.985) (33.118.883.499) Total income tax expenses
Laba tahun berjalan 589.761.311.951 342.028.941.047 Profit for the year
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:
Remeasurement of
Imbalan paska kerja 19 15.452.350.485 44.027.143.939 defined benefit
Revaluasi aset 341.545.648.331 219.651.590.151 Asset revaluation
Entitas 200.778.755 4.723.251.500 Entity
Jumlah laba komprehensif 357.198.777.571 268.401.985.590 Total income tax expenses
Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun berjalan 946.960.089.522 610.430.926.637 income for the year
Jumlah laba berjalan yang Total comprehensive
dapat diatribusikan kepada: income attributable to:
Pemilik entitas 589.544.855.450 345.655.444.254 Owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 216.456.501 (3.626.503.207) Non-controlling interests
Jumlah 589.761.311.951 342.028.941.047 Total

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

4
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran Selisih lebih Kepentingan
Sudah Belum kembali imbalan revaluasi aset tetap/ non
ditentukan ditentukan Jumlah saldo laba/ pasti/ Surplus of Jumlah ekuitas pengendali/
Modal saham/ penggunaannya/ penggunaannya Total retained Remeasurement of revaluation of lainnya/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Capital share Appropriated Unappropriated earnings defined benefit fixed assets Total others equity interest Total equity
Saldo 1 Januari 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 120.209.395.196 1.678.744.808.068 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.047.382.377.588 Balance as of 1 January 2020
Saldo laba sudah
ditentukan penggunaannya - 120.209.395.196 (120.209.395.196) - - - - - - Appropriated retained earnings
Laba tahun berjalan - - 345.655.444.255 345.655.444.255 - - - - 345.655.444.255 Profit for the year
Bagian modal minoritas - - - - - - - (3.626.503.207) (3.626.503.207) Portion paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - - - 259.231.370.778 - 259.231.370.778 55.332.022 259.286.702.800 Other comprehensive income
Saldo 31 Desember 2020 455.023.000.000 1.678.744.808.068 345.655.444.255 2.024.400.252.323 137.921.263.267 2.033.621.840.702 2.171.543.103.969 (2.268.334.856) 4.648.698.021.436 Balance as of 31 December 2020
Saldo laba sudah Appropriated
ditentukan penggunaannya - 345.655.444.255 (345.655.444.255) - - - - - - retained earnings
Laba tahun berjalan - - 589.544.855.450 589.544.855.450 - - 589.544.855.450 - 589.544.855.450 Profit for the year
Bagian modal minoritas - - - - 200.778.755 - 200.778.755 216.456.501 417.235.256 Portion paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - - - 15.452.350.485 341.545.648.331 356.997.998.816 (2.183.205.680) 354.814.793.136 Other comprehensive income
Saldo 31 Desember 2021 455.023.000.000 2.024.400.252.323 589.544.855.450 2.613.945.107.773 153.574.392.507 2.375.167.489.033 3.118.286.736.990 (4.235.084.035) 5.593.474.905.278 Balance as of 31 December 2021
6
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan arus kas konsolidasian Consolidated Statements of cash flows
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 5.100.501.161.933 6.120.613.715.522 Cash received from customers
Pengeluaran operasional: Operating expenses:
Pengeluaran pegawai (2.472.465.454.223) (2.432.954.833.876) Employees expense
Pengeluaran operasi (2.167.040.117.210) (2.777.679.326.302) Operating expense
Pengeluaran pemasaran (1.010.016.779) (28.057.366.932) Marketing expense
Bunga pinjaman (129.469.886.745) (176.541.720.211) Loan interest
Pajak (7.442.930.855) (29.389.527.545) Tax
Pengeluaran biaya lainnya (60.393.396.065) (164.867.336.443) Other expenses
Kas bersih yang diterima dari Net cash provided from
aktivitas operasi 262.679.360.056 511.123.604.213 operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Perolehan aset (37.198.574.376) (70.965.482.923) Addition of assets
Pelepasan aset - 7.161.384.877 Release of assets
Aktivitas dan investasi lainnya 111.029.167 - Other activity and investing

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in


aktivitas investasi (37.087.545.209) (63.804.098.046) investing activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from


pendanaan financing activities
Pendanaan eksternal (penambahan) 3.035.285.700.000 5.338.701.561.117 External funding (addition)
Pendanaan eksternal (pembayaran) (2.614.942.036.131) (6.388.932.659.930) External funding (payment)
Pendanaan MTN (penambahan) 325.000.000.000 - MTN funding (addition)
Pendanaan MTN (pembayaran) (335.000.000.000) (200.000.000.000) MTN funding (payment)
Pendanaan lainnya (239.590.754.759) (29.974.342.566) Other funding
Subjumlah aktivitas pendanaan 170.752.909.110 (1.280.205.441.379) Subtotal financing activities

Penerimaan/pengeluaran Received/expenses
dana pihak ketiga third parties fund
Layanan jasa keuangan 47.355.168.060 458.565.756.500 Financial services
Layanan jasa lainnya (613.408.296.921) (389.315.641.431) Other services
Subjumlah penerimaan Subtotal received/expenses
dana pihak ketiga (566.053.128.861) 69.250.115.069 third parties funds

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in


aktivitas pendanaan (395.300.219.751) (1.210.955.326.310) financing activities

Penurunan bersih kas dan Net decrease cash and


setara kas (169.708.404.905) (763.635.820.143) cash equivalents

Saldo kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
awal tahun 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 at the beginning of period

Saldo kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
akhir tahun 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 at the end of period

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

7
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum 1. General
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment
Kantor pos pertama di Indonesia didirikan di Indonesia's first post office was established in
Batavia oleh Gubernur Jenderal GW Baron, Batavia by Governor-General GW Baron, on
pada tanggal 26 Agustus tahun 1746 yang 26 August 1746. Which at that time was called
pada waktu itu bernama Jawatan PTT. Terjadi Bureau PTT. PTT Headquarter in Bandung
pengambilalihan Kantor Pusat PTT di was taken over by the Young Generation PTT
Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari from the Japanese military government. This
pemerintah militer Jepang. Tanggal tersebut date is celebrated as the Postel Service Day
diperingati sebagai Hari Bakti Postel. (Hari Bhakti Postel). Based on the
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Government Regulation No. 240 of 1961, the
Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah status of PTT Bureau was changed into a State
menjadi Perseroan Negara (PN) Pos dan Enterprise (PN) Post and
Telekomunikasi. Pada tahun 1965, PN Pos Telecommunications. In 1965, PN Post and
dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi PN Telecommunications was divided into PN Post
Pos dan Giro berdasarkan Peraturan and Giro and PN Telecommunications
Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan PN through Government Regulation No. 29 and
Telekomunikasi berdasarkan Peraturan No. 30 of 1965, respectively. Government
Pemerintah No. 30 tahun 1965. Peraturan Regulation No. 9 in 1978 changed the status
Pemerintah No. 9 tahun 1978 mengubah status of PN Post and Giro to Perum (Public
PN Pos dan Giro menjadi Perseroan Umum Company) Post and Giro. Based on
(Perum) Pos dan Giro. Berdasarkan Peraturan Government Regulation of the Republic of
Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tanggal Indonesia No. 5 dated 27 February 1995,
27 Februari 1995, Perum Pos dan Giro yang Perum Post and Giro which was established
didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 24 through Government Regulation No. 24 of
tahun 1984 dialihkan bentuknya menjadi 1984. Was changed its form to Limited
Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud Company as defined in the Law No. 9 of 1969
dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969 regarding Stipulation of Government
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Regulation in lieu of Law No. 1 of 1969 on
Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 1969 State Business Forms. The Articles of
tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara. Association were prepared in accordance
Anggaran Dasar disusun sesuai dengan materi with the material outlined in the Government
yang digariskan dalam Peraturan Pemerintah Regulation No. 5 of 1995, wherein the
No. 5 Tahun 1995, bahwa Perusahaan Company was established with the sole
didirikan dengan maksud dan tujuan untuk purpose of conducting:
menyelenggarakan:
a. Usaha jasa Pos dan Giro a. Post and Giro services
b. Usaha-usaha lain yang menunjang b. Other businesses that support the
penyelenggaraan usaha jasa pos dan giro implementation of postal and giro
sesuai dengan peraturan perundang- services in accordance with laws and
undangan yang berlaku. regulations.
Anggaran dasar PT Pos Indonesia (Persero) The Articles of Association of PT Pos
ditetapkan dengan Akta Notaris Achmad Indonesia (Persero) (“the Company”) were
Abid. SH., sebagai pengganti Notaris Sutjipto. established based on Notarial Deed No. 117
SH. No. 117 tanggal 20 Juni 1995 yang of Achmad Abid. SH., in lieu of Sutjipto. SH.
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Da ted 20 June 1995, which was approved by
Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8182 the Ministry of Justice of the Republic of
HT.01.01 Tahun 1995 tanggal 29 Juni 1995 Indonesia on in his Decree No. C2-8182
serta telah diumumkan dalam Berita Negara HT.01.01 1995 dated 29 June 1995 and was
Republik Indonesia No. 67 Tambahan No. published in the State Gazette No. 67 of the
7039 tanggal 22 Agustus 1995. Republic of Indonesia Supplement No. 7039
dated 22 August 1995.

8
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)


a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment (continued)
Anggaran dasar tersebut telah mengalami The Articles of Association have been
beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran amended several times. One of which was
dasar Perseroan terhadap UU based on Notarial Deed No. 164 of Notary
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Sutjipto. SH. dated 15 August 2008 to comply
telah dilakukan sesuai dengan akta No. 164 with the provisions of Law No. 40 Year 2007
tanggal 15 Agustus 2008 di hadapan Notaris regarding Limited Liability Company. The
Sutjipto, S.H. dan telah mendapat persetujuan amendment was approved by the Ministry of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Justice and Human Rights through his Decree
dengan Surat Keputusan No.AHU-78035. AH.01.02.TH.2008 dated
No. AHU-78035.AH.01.02. TH.2008 tanggal 24 December 2008.
24 Desember 2008.
Perubahan terakhir pada tahun 2020 dengan The latest amendment was on 2020 and was
Akta Notaris No. 14 tanggal 17 Desember based on Notarial Deed No. 14 of Notary
2020 yang dibuat dan disampaikan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., a notary in
Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., di Jakarta, dated 17 December 2020, regarding
Jakarta tentang Pernyataan Keputusan the Statement of Shareholders Decision on
Pemegang Saham atas Perubahan Anggaran Amendment of PT Pos Indonesia’s (Persero)
Dasar PT Pos Indonesia (Persero), Articles of Association concerning, among
sehubungan dengan antara lain, perubahan others, the change in the amount of the
modal ditempatkan. Perubahan Anggaran Company’s fully paid capital. This
Dasar ini telah diinformasikan kepada Menteri amendment has been informed to the Ministry
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia dengan Surat Penerimaan Indonesia with his Letter of Acceptance
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Notification of the Company’s Data Changes
PT Pos Indonesia (Persero) No. AHU- No. AHU-AH.01.10–16356 dated 17
AH.01.10-16356 tanggal 17 Desember 2020. December 2020.
Perseroan berdomisili di Bandung dengan The Company is located in Bandung with its
kantor pusat di Jalan Banda No. 30, Citarum, head office at Jalan Banda No. 30, Citarum,
Bandung Wetan. Bandung Wetan.
b. Maksud dan tujuan Perusahaan. b. Purposes and objectives of the Company.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar According to Article 3 of the Articles of
Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Association, the Company’s scope of business
Perseroan antara lain meliputi bidang usaha activities includes rendering postal services
jasa pos dan giro termasuk jasa keuangan which include financial services of cash-based
secara tunai maupun berbasis giro (account) or giro-based accounts, business
bidang usaha jasa komunikasi, jasa logistik, communications services, logistics services,
jasa retail, jasa keagenan dan jasa-jasa lain retail services, agency services and other
yang menunjang penyelenggaraan usaha jasa services that support the execution of postal
pos dan giro sesuai dengan peraturan and giro services in accordance with the
perundangan-undangan yang berlaku dan existing legislation and utilization and
bidang usaha pemanfaatan dan pengembangan development of its resources to support the
sumber daya yang dimiliki untuk menunjang Company’s business activities.
kegiatan usaha Perseroan.

9
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)


c. Struktur organisasi serta susunan Direksi c. Organizational structure and board of
dan Dewan Komisaris Directors and Commissioners
a) Struktur organisasi a) Organizational structure
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, In conducting its activities, the Company
Perseroan mempunyai wilayah kerja dan has regional working teritories as follows:
tempat kedudukan regional sebagai berikut:
a. Regional 1 Medan 20004 meliputi a. Regional 1 in Medan 20004 consists of
wilayah kerja Provinsi Nanggroe Aceh working area Province of Nanggroe
Darussalam, Sumatera Utara, Aceh Darussalam, North Sumatera,
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan West Sumatera, Riau, Riau Island,
Riau, Sumatera Selatan, Jambi, South Sumatera, Jambi, Lampung,
Lampung, Bengkulu, dan Kepulauan Bengkulu, and Bangka Belitung
Bangka Belitung. Island.

b. Regional 2 Jakarta 10004 meliputi b. Re Regional 2 in Jakarta 10004


wilayah kerja Provinsi DKI Jakarta consists of working area Province of
dan Banten, kota Bogor, Bekasi, dan DKI Jakarta and Banten, City of
Depok. Serang, Bogor, Bekasi , and Depok .

c. Regional 3 Bandung 40004 meliputi c. Regional 3 in Bandung 40004 consists


wilayah kerja Provinsi Jawa Barat, of working area Province of West Java
kecuali kota Bogor, Bekasi dan excluding City of Bogor, Bekasi and
Depok. Depok.

d. Regional 4 Semarang 50004 meliputi d. Regional 4 in Semarang 50004


wilayah kerja Provinsi Jawa Tengah consists of working area Province of
dan Provinsi Daerah Istimewa Central Java and Special Province of
Yogyakarta. Yogyakarta.

e. Regional 5 Surabaya 60004 meliputi e. Regional 5 in Surabaya 60004


wilayah kerja Provinsi Jawa Timur, consists of working area Province of
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa East Java, Bali, West Nusa Tenggara
Tenggara Timur. and East Nusa Tenggara.

f. Regional 6 Makassar 90004 meliputi f. Regional 6 in Makassar 90004


wilayah kerja Provinsi Kalimantan consists of working area Province of
Barat, Kalimantan Tengah, West Kalimantan, Central
Kalimantan Selatan, Kalimantan Kalimantan, South Kalimantan, East
Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Kalimantan, South Sulawesi,
Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Southeast Sulawesi, West Sulawesi,
Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, North Sulawesi, Central Sulawesi,
Maluku, Maluku Utara, Papua dan Gorontalo, Maluku, North Maluku,
Papua Barat. Papua dan West Papua.

10
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

c. Struktur organisasi serta susunan Direksi c. Organizational structure and board of


dan Dewan Komisaris (lanjutan) Directors and Commissioners (continued)

b) Dewan Direksi b) Board of Directors

Susunan Direksi per 31 Desember 2021 dan The Composition of the Board of Directors
2020 adalah sebagai berikut: as of 31 December 2021 and 2020 are as
follows:

31 Desember /
December 2021
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan dan Director of Finance
Endy PR. Abdurrahman
Manajemen Risiko Risk Management
Direktur Kurir dan Logistik Siti Choiriana Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service
Direktur Sumber Daya Director of Human Resources and
Manusia dan Umum Tonggo Marbun General
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation
Direkttur Operasi dan Teknologi Director of Operasitions and
Hariadi
Informasi Information Technology

31 Desember /
December 2020
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan Endy PR. Abdurrahman Director of Finance
Direktur Kurir dan Logistik Hariadi Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service
Direktur Sumber Daya Director of Human Resources and
Manusia dan Umum Tonggo Marbun General
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation

11
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)


c. Struktur organisasi serta susunan Direksi c. Organizational structure and board of
dan Dewan Komisaris (lanjutan) Directors and Commissioners (continued)
c) Dewan Komisaris c) Board of Commissioners
Susunan Komisaris per 31 Desember 2021 The Composition of the Board of
dan 2020 adalah sebagai berikut: Commissioners as of 31 December 2021
and 2020 are as follows:
2021 2020
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Rhenald Kasali Alex J. Sinaga President Commissioner
Komisaris Independen Condro Kirono - Independent Commissioner
Komisaris Independen Maninga D. Situmorang Maninga D. Situmorang Independent Commissioner
Komisaris Independen Addin Jauharudin Addin Jauharudin Independent Commissioner
Komisaris Chalimah Pujihastuti Chalimah Pujihastuti Commissioner
Komisaris Guntur Iman Nefianto Guntur Iman Nefianto Commissioner
Komisaris Ikhsan Baidirus - Commissioner

Berdasarkan Akta Notaris No.13, Notaris Based on Notarial Deed No. 13 of notary
Aryanti Artisari,S.H.,M.Kn. tentang Aryanti Artisari,S.H.,M.Kn. regarding the
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders Decision of PT Pos
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) dated 24 August 2021,
Indonesia 24 Agustus 2021, terdapat there was a change in composition of Director
perubahan Direksi dan Komisaris. and Commissioners.
d) Komite Audit d) Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Desember The composition of the Audit Committee as of
2021 dan 2020 sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 is as follows:
2021 2020
Komite Audit: Audit Committee:
Ketua Maninga D. Situmorang Maninga D. Situmorang Chairman
Anggota Prasojo Prasojo Member
Anggota Venoneta Monetera Venoneta Monetera Member
Anggota Guntur Iman Nefianto Guntur Iman Nefianto Member

e) Karyawan e) Employees
Perseroan dan Entitas anak mempunyai The Company and Subsidiaries have 18,338
18.338 dan 19.857 karyawan masing- and 19,857 employees as of 31 December
masing pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2021 and 2020, respectively.
2020.

12
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries information

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 As of 31 December 2021 and 2020, the
persentase kepemilikan Perseroan dan jumlah percentage of ownership of the Company and
aset Entitas Anak adalah sebagai berikut: total asset of the Subsidiaries are as follows:

Persentase Mulai
kepemilikan/ berope Jumlah aset sebelum eliminasi /
Percentage of rasi Total assets before elimination
ownership komer
sial /
Entitas Anak / Kedudukan/ Kegiatan usaha/ Comme
Subsidiaries Domicile Scope of ativity ncement
of
2021 2020 comme 2021 2020
rcial
operati
on
Dimiliki langsung oleh Perseroan/ Held directly by the Company
Bisnis jaringan,
bisnis akses chanel
dan switching dan
PT Pos Finansial bisnis IT solution/
Indonesia Indonesia Network business, 54,76% 54,76% 2001 116.825.317.050 162.961.020.497
(“Posfin”) access channel and
system switching
business and IT
solution business.
Jasa transportasi, jasa
pergudangan. jasa
pengiriman kargo dan
regulated agent atau
agen inspeksi /
PT Pos Logistik Transportation
Indonesia 99,71% 99,71% 2012 434.633.818.090 461.438.330.487
Indonesia (“PLI”) services,
warehousing
services. cargo
delivery. regulated
agent or inspection
agent.
PT Pos Properti Bidang properti /
Indonesia 99,00% 99,00% 2013 152.602.832.499 2.536.042.695
Indonesia (“PPI”) Property business

Dimiliki oleh PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”) dan PT Pos Properti Indonesia (“PPI”) / Held through PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”)
and PT Pos Properti Indonesia (“PPI”)

PT Pos Properti Bidang properti /


Indonesia 1,00% 1,00% 2013 152.602.832.499 138.211.452.176
Indonesia (“PPI”) Property business
Bidang usaha kurir,
bidang perdagangan,
bidang jasa, bidang
PT Pos Indonesia
industri, bidang
Kurir (“PIK”)
pertambangan,
Divestasi 7 Mei Indonesia 99,50% 99,50% 2019 2.536.042.695 2.536.042.695
angkutan / Courier
2021/ Divestitures
business, trade,
7 May 2021
services, industry,
mining,
transportation

13
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)


d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries information (continued)
(lanjutan)
PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (Formerly PT
Wasantara Net) (PFI) Bhakti Wasantara Net) (PFI)

PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (“Perusahaan”) didirikan Wasantara Net) (“the Company”) was
berdasarkan Akta Notaris No. 7 dari notaris established based on Notarial Deed No. 7 of
Ivonne Barnetha Sinyal, SH. Notaris di Jakarta notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH, Notary in
tanggal 2 April 2001. Akta Pendirian ini Jakarta dated 2 April 2001. The Articles of
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Association was approved by Minister of Laws
Manusia Republik Indonesia dengan Surat and Human Rights of the Republic of Indonesia
Keputusan Nomor C-02567.HT.01.01. in his Decision Letter
Th. 2001 tanggal 28 Juni 2001 serta No. C-02567.HT.01.01.Th.2001 dated 28 June
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara 2001 and published in Official Gazette of the
Republik Indonesia No. 11 dan No. 1320 Republic of Indonesia No. 11 and No. 1320
tanggal 5 Februari 2002. Pada tanggal 24 April dated 5 February 2002. On 24 April 2019, the
2019, Perseroan mengubah nama PT Bhakti Company changed the name of PT Bhakti
Wasantara Net menjadi PT Pos Finance Wasantara Net to PT Pos Finance Indonesia
Indonesia melalui Akta Notaris No. 69 dari based on Notarial Deed No. 69 of notary
Notaris Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn. Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn. The Articles
Perubahan tersebut telah mendapat persetujan of Association was approved by Minister of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Laws and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia dengan Indonesia in Decision Letter
Nomor AHU- 0022339.AH.01.02.Tahun 2019 No. AHU-0022339.AH.01.02.2019 dated
tanggal 24 April 2019. 24 April 2019.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir been amended several times, the latest of which
sebagaimana termuat dalam akta No. 1 tanggal was through Notarial Deed No. 1 of notary Dr.
7 Oktober 2021 yang dibuat di hadapan notaris Netty Songtiar Rismauly Naiborhu, S.H.,
Dr. Netty Songtiar Rismauly Naiborhu, S.H., M.Hum., dated 7 October 2021, regarding the
M.Hum., mengenai pengangkatan komisaris changes of new commissioner and director.
dan direksi baru. Akta ini telah mendapatkan This Deed was approved by Ministry of Laws
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi and Human Rights of the Republic of Indonesia
Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat based on letter No. AHU-0178090.AH.01.11
No. AHU-0178090.AH.01.11 tahun 2021, 2021, dated 14 October 2021.
tanggal 14 Oktober 2021.

PT Pos Logistik Indonesia (PLI) PT Pos Logistik Indonesia (PLI)

PT Pos Logistik Indonesia (“Perusahaan”) PT Pos Logistik Indonesia (“the Company”)


didirikan pada tanggal 12 Januari 2012 was established on 12 January 2012 based on
berdasarkan Akta No. 9 oleh Notaris Etic Notarial Deed No. 9 of Etic Srimartini, S.H.,
Srimartini, S.H., MKN, Notaris di Bandung. MKN, Notary in Bandung. The deed of
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri establishment was approved by the Minister of
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Laws and Human Rights in his Decision Letter
Keputusan No. AHU-08351.AH.0101 Tahun No. AHU-08351.AH.0101 of 2012, dated
2012, tanggal 17 Februari 2012 dan telah 17 February 2012 and it was published in the
diumumkan di dalam Berita Negara Republik State Gazette of Republic of Indonesia
Indonesia No. 34, tanggal 17 Februari 2012, supplementary No. 34 dated 17 February 2012,
Tambahan No. 15392. Supplement No. 15392.
14
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)


d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries information (continued)
(lanjutan)

PT Pos Logistik Indonesia (PLI) (lanjutan) PT Pos Logistik Indonesia (PLI) (continued)

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s article of association has been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta amended several times, most recently by
Notaris No. 423 tanggal 26 Agustus 2021 dari Notarial deed No. 423 dated 26 August 2021 by
Deasi Witanti Kusumaningtyas, S.H., Notaris Deasi Witanti Kusumaningtyas, S.H., Notary in
di Bandung mengenai perubahan Bandung-, concerning in change of members of
pemberhentian dan pengangkatan dewan the board of commissioners. This change was
komisaris. Akta perubahan tersebut telah approved by the Minister of Law and Human
disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Rights of the Republic of Indonesia Directorate
Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat General of General Law Administration in his
Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam DecisionLetter No. AHU-AH.01.03-0441164
Surat No. AHU-AH.01.03-0441164 tanggal dated 27 August 2021.
27 Agustus 2021.

PT Pos Properti Indonesia (PPI) PT Pos Properti Indonesia (PPI)

PT Pos Properti Indonesia (“Perusahaan”) PT Pos Properti Indonesia (“the Company”)


didirikan berdasarkan akta Notaris No. 35 was established based on Notarial deed No. 35
tanggal 31 Desember 2013 dari Deasi Witanti dated 31 December 2013 by Deasi Witanti
Kusumaningtyas, S.H., Notaris di Bandung. Kusumaningtyas, S.H., Notary in Bandung. The
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri deed of establishment was approved by the
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Minister of Justice of the Republic of Indonesia
Keputusan No. AHU-14137.AH.01.01 tahun in his Decision Letter No. AHU-
2014 tanggal 25 April 2014 dan telah 14137.AH.01.01 year 2014 dated 25 April
diumumkan dalam Berita Negara Republik 2014, and was published in the State Gazette of
Indonesia No. 47 tanggal 13 Juni 2014, the Republic of Indonesia No. 47 dated 13 June
Tambahan No. 22310. 2014, Supplement No. 22310.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s article of association has been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta amended several times, most recently by
Notaris No. 01 tanggal 13 Desember 2021 dari Notarial deed No. 01 dated 13 December 2021
Rahma Fitriani, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di by Rahma Fitriani, S.H., M.H., M.Kn., Notary
Bandung, mengenai perubahan susunan in Bandung, regarding changes in the
Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta composition of Commissioner and Directors of
perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di the Company. This change was received and
dalam sistem administrasi badan hukum recorded in the legal entity administration
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia system of the Minister of Law and Human
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Rights of the Republic of Indonesia Directorate
Administrasi Hukum Umum dalam Surat No. General of General Law Administration in his
AHU-AH.01.03-0485410 tahun 2021 Decision Letter No. AHUAH.01.03-0485410
tanggal 14 Desember 2021. year 2021 dated 14 December 2021.

15
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 2. General (continued)

d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries information (continued)


(lanjutan)

PT Pos Indonesia Kurir (PIK) PT Pos Indonesia Kurir (PIK)

Berdasarkan Akta Notaris No. 102 tanggal Based on the Notarial Deed No. 102 dated
17 Juni 2019 dari Notaris Lisa Liskandhi 17 June 2019 from Notary Lisa Liskandhi
Paramita Benito S.H., Notaris di Jakarta, PLI Paramita Benito SH, Notary in Jakarta, PLI
dan PPI mendirikan PIK dengan modal dasar and PPI established PIK with an authorized
sebesar 10.100 lembar saham dengan nilai capital of 10,100 shares with a nominal value
nominal Rp 1.000.000 atau total sebesar of Rp 1,000,000 or a total of
Rp 10.100.000.000, sedangkan modal Rp 10,100,000,000, while issued and capital
ditempatkan dan disetor sebesar paid amounting to Rp 10,100,000,000.
Rp 10.100.000.000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa (RUPSLB) PT Pos Indonesia Kurir of Shareholders (EGM) of PT Pos Indonesia
No : 02/PIK/DIRUT/0521 Tentang Kurir No: 02/PIK/DIRUT/0521 concerning the
Pembubaran PT Pos Indonesia Kurir tanggal Dissolution of PT Pos Indonesia Kurir on
7 Mei 2021 telah dibubarkan. 7 May 2021 has been dissolved.

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang The following are the significant accounting
signifikan yang diterapkan dalam penyusunan policies applied in the preparation of consolidated
laporan keuangan konsolidasian PT Pos Indonesia financial statements of PT Pos Indonesia (Persero)
(Persero) dan Entitas Anak (“Grup”). and Subsidiaries (“Group”).

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian financial statements

Prinsip kebijakan akuntansi yang diadopsi The principal accounting policies adopted in
dalam penyusunan laporan keuangan the preparation of the consolidated financial
konsolidasian dinyatakan dalam catatan 2. statements are set out in note 2. The policies
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara have been consistently applied to all the years
konsisten untuk setiap tahun penyajian kecuali presented unless otherwise stated.
dinyatakan lain.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan The consolidated financial statements are


dalam mata uang rupiah yang juga merupakan presented in Indonesian rupiah which is also
mata uang fungsional Perseroan dan Entitas the Company and Subsidiaries functional
Anak. currency.

16
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah These consolidated financial statements have
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi been prepared in accordance with the
Keuangan di Indonesia (SAK). Indonesian Financial Accounting Standards
(FAS).

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial


berdasarkan SAK mensyaratkan penggunaan statements in compliance with FAS requires the
estimasi akuntansi kritikal tertentu. use of certain critical accounting estimates. It
Penyusunan laporan keuangan juga also requires Company and Subsidiaries
mensyaratkan manajemen Perseroan dan management to exercise judgment in applying
Entitas Anak untuk menggunakan the Company and Subsidiaries’ accounting
pertimbangan dalam menerapkan kebijakan policies. The areas where significant judgments
akuntansi Perseroan. Hal-hal di mana and estimates have been made in preparing the
pertimbangan dan estimasi signifikan telah consolidated financial statements and their
dibuat dalam penyusunan laporan keuangan effect are disclosed in (note 3).
konsolidasian beserta dampaknya diungkapkan
dalam (catatan 3).

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
berdasarkan konsep akrual dan menggunakan been prepared on the accrual basis and using
konsep biaya historis, kecuali untuk hal-hal di the historical cost concept of accounting.
bawah ini (lihat kebijakan akuntansi terkait except for the following items (please see
untuk penjelasan lebih rinci) related accounting policies for further
explanation)
- Laporan arus kas konsolidasian - Consolidated statement of cash flows
- Instrumen keuangan – nilai wajar melalui - Financial instruments – fair value through
laporan laba rugi profit or loss
- Instrumen keuangan – tersedia untuk dijual - Financial instruments – available for sale
- Kontinjensi - Contingency
- Properti investasi - Investment property
- Revaluasi aset tetap - Revaluated fixed asset
- Liabilitas imbalan pasti bersih - Net defined benefit liability

17
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statements (Continued)

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Changes to the Statements of Financial


Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Accounting Standards (“SFAS”) and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards(“ISFAS”)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan The Statements of Financial Accounting


(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Standards (SFAS) and Interpretation of
Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh Financial Accounting Standards (IFAS) issued
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) by the Board of Financial Accounting
yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2021 Standards (DSAK) and will become effective on
dan tidak memiliki dampak material terhadap 1 January 2021 which had no material effect on
jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau the amounts reported for the current year or
tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: prior year are as follows:

- Penyesuaian PSAK 1 - Penyajian Laporan - Annual improvement to SFAS 1 –


Keuangan Presentation of Financial Statements
- Penyesuaian PSAK 13 - Properti Investasi - Annual improvement to SFAS 13 –
Investment Property
- Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis - Amendment to SFAS 22 - Business
Combination
- Penyesuaian PSAK 48 - Penurunan Nilai - Annual improvement to SFAS 48 –
Aset Impairment of Assets
- Amandemen PSAK 55 - Amendments to SFAS 55 – Financial
- Instrumen Keuangan: Pengakuan dan - Instruments: Recognition and
Pengukuran Measurement
- Amandemen PSAK 60 Instrumen - Amendments to SFAS 60 - Financial
Keuangan: Pengungkapan Instruments: Disclosures
- Amandemen PSAK 71 - Instrumen - Amendments to SFAS 71 - Financial
Keuangan Instruments
- Amandemen PSAK 73 – Sewa - Amendments to SFAS 73 – Lease

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang New standards, amendments and
telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif interpretations issued but not yet effective for
untuk tahun buku yang dimulai pada atau financial years beginning 1 January 2022 and
setelah 1 Januari 2022 dan 1 Januari 2023 1 January 2023 are as follows:
adalah sebagai berikut:

- Amandemen PSAK 1 - Penyajian Laporan - Amendment to SFAS 1 - Presentation of


Financial Statements
- Amandemen PSAK 16 - Aset Tetap - Amendment SFAS 16 - Fixed Assets
- Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis - Amendment to SFAS 22 - Business
Combination
- Amandemen PSAK 25 - Kebijakan - Amendment to SFAS 25 - Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi Policies, Changes in Accounting Estimates
dan Kesalahan and Error

18
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)

- Amandemen PSAK 46 - Pajak - Amendment to SFAS 46 - Income Taxes


Penghasilan
- Amendemen PSAK 57 - Provisi, Liabilitas - Amendment to SFAS 57 - Provisions,
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Contingent Liabilities and Contingent
Kontrak Memberatkan Assets: Onerous Contracts
- Penyesuaian PSAK 71 - Instrumen - Annual improvement to SFAS 71 –
Keuangan Financial Instruments
- Penyesuaian PSAK 73 – Sewa - Annual improvement to SFAS 73 – Lease

Pada saat penerbitan laporan keuangan, As at the authorisation date of this


Perusahaan masih mengevaluasi dampak financial statements, the Company is still
yang mungkin timbul dari penerapan evaluating the potential impact of these
standar baru dan revisi tersebut terhadap new and revised standards to the
laporan keuangan financial statements.

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS 71 “Financial Instruments”


- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak - SFAS 72 “Revenue from Contracts with
dengan Pelanggan” Customers”
- PSAK 73 “Sewa” - SFAS 73 “Leases”

Amandemen standar yang telah diterbitkan, Amendment issued that is mandatory for the
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari financial year beginning on or after
2021, namun tidak berdampak terhadap 1 January 2021 but not relevant for the
laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries is as follows:
adalah sebagai berikut:
- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi - Amendment to SFAS 22 “Business
Bisnis” Combination”

Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan Application of SFAS 71, SFAS 72 and
PSAK 73 SFAS 73

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” SFAS 71, “Financial Instruments”

Perseroan dan Entitas Anak menerapkan The Company and Subsidiaries implement
PSAK 71: Instrumen Keuangan secara SFAS 71: Financial Instruments modified
modifikasi retrospektif dengan dampak retrospectively with the cumulative effect of
kumulatif pada awal penerapan dan tidak initial application recognized and did not
melakukan penyajian kembali untuk informasi restate comparative information.
komparasi.

19
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated
konsolidasian (lanjutan) financial statement (continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 73 (continued)
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” (lanjutan) SFAS 71, “Financial Instruments”
(continued)

Penurunan nilai aset keuangan. Financial assets impairment.


Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan The implementation of SFAS 71: Financial
mengubah pendekatan perhitungan penurunan Instruments changes the approach of financial
nilai untuk aset keuangan dari metode kerugian asset impairment modeling from incurred loss
yang telah terjadi di PSAK 55: Instrumen in SFAS 55: Financial Instruments Recognition
Keuangan Pengakuan dan Pengukuran: and Measurement to expected credit loss
menjadi pendekatan kerugian kredit (ECL) in SFAS 71: Financial Instruments.
ekspektasian (KKE) di PSAK 71: Instrumen Based on the new standard, the Company and
Keuangan. Berdasarkan standar baru ini, Subsidiaries are required to calculate an
Perseroan dan Entitas Anak harus membentuk allowance for credit losses by considering any
cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset information related to the past events, current
keuangan perusahaan berdasarkan informasi events, and future economic conditions. This
yang wajar dan terdukung mengenai peristiwa method transformation on the calculation of
masa lalu, kondisi kini, dan kondisi ekonomi financial assets impairment has a reasonable
masa depan. Perubahan pendekatan dalam impact on the carrying amount of the Company
perhitungan penurunan nilai ini berdampak and Subsidiaries financial assets.
pada nilai tercatat aset keuangan Perseroan dan
Entitas Anak.

Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan The Company and Subsidiaries apply the
metode yang disederhanakan untuk simplified approach to provide for ECL as
menghitung KKE sesuai dengan PSAK 71 prescribed by SFAS 71 on 1 January 2020,
pada tanggal 1 Januari 2020 yang mengizinkan which permits the use of the lifetime expected
penggunaan cadangan kerugian ekspektasian loss allowance for all trade receivables which
seumur hidup untuk seluruh piutang usaha has no significant financing components. To
tanpa komponen pendanaan yang signifikan. measure the ECL, the Company and
Untuk mengukur KKE, Perseroan dan Entitas Subsidiaries have established a provision for
Anak telah membentuk provisi penurunan nilai impairment of trade receivables based on the
piutang usaha berdasarkan tingkat penurunan level of historical decline collectively and the
historis secara kolektif dan historis kredit para credit history of individual customers. The
pelanggan secara individual. Perseroan Company and Subsidiaries distinguishe trade
membedakan piutang usaha pihak berelasi receivables from related parties (government)
(pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga and third party trade receivables in assessing
dalam menilai jumlah yang jatuh tempo, the amount due,where the Company and
dimana Perseroan dan Entitas Anak telah Subsidiaries have conducted a study related to
melakukan telaah terkait dengan kolektibilitas the collectability of government receivables.
piutang pemerintah tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan Management is of the opinion that the
kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup allowance for impairment losses on trade
kerugian yang mungkin timbul dari tidak receivables is adequate to cover possible losses
tertagihnya piutang usaha. on uncollectible trade receivables

20
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation financial statement
(lanjutan) (continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 73 (continued)
PSAK 72, “Pendapatan dari kontrak SFAS 72, “Revenue from Contract with
dengan pelanggan” Customers”
Prinsip utama PSAK 72 adalah bagi entitas The core principal of SFAS 72 is for entities in
dalam melakukan pengakuan pendapatan untuk recognizing revenue to depict the transfer of
mencatat berdasarkan pengalihan barang atau goods or services to customers in amounts that
jasa kepada pelanggan dalam jumlah yang reflect the consideration to which the entities
mencerminkan imbalan yang diharapkan dapat expect to be entitled in exchange for those goods
diterima entitas atas barang atau jasa tersebut. or services.
Model ini mencakup analisis transaksi dengan The model includes a contract-based five-step
lima langkah berdasarkan kontrak untuk analysis of transactions to determine when and
menentukan saat dan jumlah pendapatan yang how much revenue is recognized and is focused
diakui dan difokuskan pada pengalihan kendali. on transfer of control.
PSAK 73, “Sewa” SFAS 73, “Leases”
PSAK 73 memperkenalkan model tunggal SFAS 73 introduces a single, on-balance sheet
pengakuan sewa di neraca untuk akuntansi lease accounting model for lessees. A lessee
penyewa. Penyewa mengakui aset hak-guna recognizes a right- of-use asset representing its
yang merupakan hak penyewa untuk right to use the underlying asset and a lease
menggunakan aset yang mendasari perjanjian liability representing its obligation to make
sewa dan liabilitas sewa yang merupakan lease payments. There are recognition
kewajiban penyewa untuk melakukan exemptions for short-term leases and leases of
pembayaran sewa. Terdapat pengecualian low-value items.
untuk pengakuan sewa jangka pendek dan sewa
atas barang yang bernilai rendah.
Efektif 1 Januari 2020, Perseroan dan Entitas Effective on 1 January 2020, the Company and
Anak menerapkan standar akuntansi baru Subsidiaries adopted the above new
tersebut di atas. Sehingga, informasi accounting standards. Accordingly, the
komparatif pada tanggal 1 Januari 2019, comparative information as at 1 January 2019,
Perseroan dan Entitas Anak menerapkan the Company and Subsidiaries implemented
PSAK 73: Sewa secara retrospektif dengan SFAS 73: Leases retrospectively with the
dampak kumulatif pada awal penerapan dan cumulative effect on initial implementation and
tidak melakukan penyajian kembali untuk did not restate comparative information. The
informasi komparasi. Perseroan dan Entitas Company and Subsidiaries recognize lease
Anak mengakui utang sewa dan aset hak-guna liabilities and right-of-use assets on the initial
pada tanggal penerapan awal. Perseroan dan implementation date. The Company and
Entitas Anak sebagai penyewa akan mengukur Subsidiaries as a lessee measure lease
utang sewa pada nilai kini dari sisa pembayaran liabilities on the present value of the remaining
sewa, yang didiskontokan dengan lease payments, discounted with implicit
menggunakan tingkat bunga implisit sewa (jika interest rate of the lease (if available) or
tersedia) atau pinjaman inkremental pada incremental borrowing rate on initial
tanggal penerapan awal. implementation date.

21
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation financial statement
(lanjutan) (continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 73 (continued)
PSAK 73, “Sewa” (lanjutan) SFAS 73, “Leases” (continued)
Kemudian Perseroan dan Entitas Anak Then, the Company and Susidiaries measure
mengukur aset hak-guna pada jumlah yang the right-of-use assets at the same amount as
sama dengan utang sewa, yang disesuaikan the lease liabilities, adjusted with any
dengan jumlah sewa dibayar dimuka atau prepayments or accruals of the leases which
terutang terkait dengan sewa tersebut, yang recognized immediately on the balance sheet
segera diakui dalam laporan posisi keuangan before the initial implementation date.
sebelum tanggal penerapan awal.
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka For all leases, except for short-term leases and
pendek dan sewa aset bernilai rendah diluar leases of low-value assets other than those
yang subsewa yang sebelumnya which are subleased previously classified as
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, mulai operating leases, as at 1 January 2020:
tanggal 1 Januari 2020:
- Perseroan dan Entitas Anak mengakui utang - the Company and Subsidiaries have
sewa yang diukur pada nilai kini dari sisa recognized a lease liability measured at the
pembayaran sewa, dan didiskontokan present value of the remaining lease
dengan menggunakan tingkat bunga payments, discounted using the Company
pinjaman inkremental Perseroan dan Entitas and Subsidiaries incremental borrowing
Anak pada tanggal perolehannya; rate at acquisition date;
- Perseroan dan Entitas Anak telah memilih - the Company and Subsidiaries have elected
untuk mengakui aset hak guna sebesar utang to recognize a right-of use asset at an
sewa, dengan penyesuaian atas jumlah sewa amount equal to the lease liability, adjusted
dibayar di muka atau akrual atas by the amount of prepaid or accrued lease
pembayaran terkait sewa tersebut yang payments relating to those leases
diakui pada laporan keuangan konsolidasian recognized in the consolidated statement of
sebelum penerapan awal standar ini. financial position immediately before the
date of initial application.
b. Dasar konsolidasian b. Basis of consolidation
Apabila Perseroan mengendalikan investee, Where the Company has control over an
maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai investee. it is classified as a subsidiary. The
entitas anak. Perseroan mengendalikan Company controls an investee if all three of the
investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: following elements are present: power over the
kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas investee, exposure to variable returns from the
imbal hasil variabel dari keterlibatannya investee and the ability of the investor to use its
dengan investee dan kemampuan untuk power to affect those variable returns. Control
menggunakan kekuasaannya atas investee is reassessed whenever facts and circumstances
untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil indicate that there may be a change in any of
investor. Pengendalian dapat dikaji kembali these elements of control.
ketika fakta dan kondisi mengindikasikan
bahwa terdapat kemungkinan adanya
perubahan pada elemen pengendalian tersebut.

22
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

b. Dasar konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)

Pengendalian defacto terjadi pada situasi Defacto control exists in situations where the
dimana Perseroan memiliki kemampuan Company has the practical ability to direct the
praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan relevant activities of the investee without
atas investee tanpa memiliki hak suara holding the majority of the voting rights. In
mayoritas. Untuk menentukan apakah determining whether defacto control exists, the
pengendalian defacto terjadi maka Perseroan Company considers all relevant facts and
mempertimbangkan beberapa fakta dan circumstances including:
keadaan berikut ini:

• Ukuran kepemilikan hak suara Perseroan • The size of the Company’s voting rights
relatif terhadap ukuran dan penyebaran relative to both the size and dispersion of
kepemilikan pemilik suara lain; other parties who hold voting rights;
• Hak suara potensial substantif yang dimiliki • Substantive potential voting rights held by
oleh Perseroan dan para pihak lain; the Company and by other parties;
• Pengaturan kontraktual lain; dan • Other contractual arrangements; and
• Pola historis dalam penggunaan hak suara. • Historic patterns in voting attendance.

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan The consolidated financial statements present


hasil Perseroan dan Entitas Anaknya seolah- the results of the Company and Subsidiaries as
olah merupakan satu entitas. Transaksi antar if they formed a single entity. Intercompany
entitas dan saldo antar Perusahaan oleh karena transactions and balances between companies
itu dieliminasi secara penuh. are therefore eliminated in full.

Laporan keuangan konsolidasian The consolidated financial statements


menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan incorporate the results of business
menggunakan metode akuisisi. Dalam laporan combinations using the acquisition method. In
posisi keuangan konsolidasian aset dan the consolidated statement of financial
liabilitas teridentifikasi dan liabilitas position, tthe acquiree's identifiable assets and
kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai liabilities and contingent liabilities are initially
wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut recognized at their fair values at the
dimasukkan dalam laporan laba rugi dan acquisition date. The results of acquired
penghasilan komprehensif lain konsolidasian operations are included in the consolidated
sejak tanggal pengendalian diperoleh. Hasil statement of profit or loss and other
tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal comprehensive income from the date on which
pengendalian hilang. control is obtained. They are deconsolidated
from the date on which control ceases.

23
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

c. Kepentingan non-pengendali c. Non-controlling interests

Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum For business combinations completed prior to
tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas 1 January 2011, the Company and Subsidiaries
Anak pada awalnya mengakui adanya initially recognized any non-controlling
kepentingan non-pengendali pada pihak yang interest in the acquiree at the noncontrolling
diakuisisi pada bagian proporsional milik interest's proportionate share of the acquiree's
kepentingan non-pengendali dari aset neto net assets.
milik pihak yang diakuisisi.

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi setelah For business combinations completed on or
tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas after 1 January 2011 the Company and
Anak memiliki pilihan, atas dasar transaksi per Subsidiaries have the choice, on a transaction
transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan by transaction basis, to initially recognize any
non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang non-controlling interest in the acquiree which
merupakan kepentingan kepemilikan masa kini is a present ownership interest and entitles its
dan memberikan kepada pemegangnya sebesar holders to a proportionate share of the entity's
bagian proporsional atas aset neto milik entitas net assets in the event of liquidation at either
ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada acquisition date fair value or, at the present
tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional ownership instrument' proportionate share in
kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset the recognized amounts of the acquiree's
neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. identifiable net assets. Other components of
Komponen lain kepentingan non-pengendali non-controlling interest such as outstanding
seperti opsi saham beredar secara umum diakui share options are generally measured at fair
pada nilai wajar. Perseroan dan Entitas Anak value. The Company and Subsidiaries have not
tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai elected to take the option to use fair value at
wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai acquisition date, currently.
saat ini.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan From 1 January 2011, the total comprehensive
komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki income of non-wholly owned subsidiaries is
oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik attributed to owners of the parent entity and to
dari entitas induk dan kepada kepentingan non- the non controlling interests in proportion to
pengendali dalam proporsi sesuai dengan their relative ownership interests. Before this
kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal date, unfunded losses in such subsidiaries were
tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam attributed entirely to the Company. In
entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada accordance with the transitional requirements
Perseroan. Berdasarkan persyaratan ketentuan of SFAS 4 (2009), the carrying value of non-
transisi dalam PSAK 4 (2009), nilai tercatat controlling interests at the effective date of the
kepentingan non-pengendali pada tanggal amendment has not been restated.
efektif amandemen tersebut tidak disajikan
kembali.

24
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
d. Penurunan nilai aset non keuangan (tidak d. Impairment of non-financial assets (excluding
termasuk persediaan, properti investasi dan inventories, investment property and deferred
aset pajak tangguhan) tax assets)
Pengujian penurunan nilai goodwill dan aset tak Impairment tests on goodwill and other
berwujud lainnya dengan menggunakan masa intangible assets with indefinite useful
manfaat ekonomi tidak terbatas dilakukan economic lives are undertaken annually at the
setiap tahun pada akhir periode pelaporan financial year end. Other non-financial assets
keuangan. Aset nonkeuangan lain dikenakan uji are subject to impairment tests whenever events
penurunan nilai ketika telah terjadi atau ada or changes in circumstances indicate that their
perubahan dalam keadaan yang carrying amount may not be recoverable.
mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak Where the carrying value of an asset exceeds its
terpulihkan. Apabila nilai tercatat aset melebihi recoverable amount (i.e. the higher of value in
jumlah terpulihkan (yaitu mana yang lebih use and fair value less costs to sell), the asset is
tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar written down accordingly.
dikurangi biaya untuk menjual), maka aset
tersebut diturunkan nilainya.
Apabila tidak mungkin untuk mengestimasi Where it is not possible to estimate the
nilai terpulihkan dari suatu aset, maka uji recoverable amount of an individual asset, the
penurunan nilai dilakukan pada kelompok impairment test is carried out on the smallest
terkecil aset di mana aset tersebut merupakan group of assets to which it belongs for which
bagian dari kelompok yang arus kasnya dapat there are separately identifiable cash flows its
diidentifikasi secara terpisah yang disebut cash generating units ('CGUs').
sebagai unit penghasil kas.
Beban penurunan nilai termasuk dalam laba Impairment charges are included in profit or
rugi, kecuali jika beban tersebut membalikkan loss, except to the extent they reverse gains
keuntungan yang diakui sebelumnya dalam previously recognized in other comprehensive
penghasilan komprehensif lain. income.
e. Pengaturan bersama e. Joint arrangements
Perseroan dan Entitas Anak merupakan pihak The Company and Subsidiaries are a party to a
dalam pengaturan bersama ketika terdapat joint arrangement when there is a contractual
pengaturan kontraktual yang menyatakan arrangement that confers joint control over the
bahwa pengendalian bersama atas aktivitas relevant activities of the arrangement to the
yang terkait pengaturan terhadap Perseroan dan Company and Subsidiaries at least one other
Entitas Anak dan paling sedikit satu pihak lain. party. Joint control is assessed under the same
Pengendalian bersama dikaji dengan principles as control over subsidiaries.
menggunakan prinsip yang sama seperti
pengendalian atas entitas anak.
Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries classify their
mengklasifikasikan kepentingannya dalam interests in joint arrangements as either:
pengaturan bersama baik sebagai:
- Ventura bersama: ketika Perseroan dan - Joint ventures: where the Company and
Entitas Anak memiliki hak hanya untuk Subsidiaries have rights to the net assets of
aset neto pengaturan bersama the joint arrangement only
- Operasi bersama: ketika Perseroan dan - Joint operations: where the Company and
Entitas Anak memiliki hak atas aset dan Subsidiaries have both the rights to assets
kewajiban untuk liabilitas dari pengaturan and obligations for the liabilities of the joint
bersama arrangement

25
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
e. Pengaturan bersama (lanjutan) e. Joint arrangements (continued)
Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan In assessing the classification of interests in
dalam pengaturan bersama, Perseroan dan joint arrangements, the Company and
Entitas Anak mempertimbangkan : Subsidiaries have consider:
- Struktur pengaturan bersama - The structure of the joint arrangement
- Bentuk hukum pengaturan bersama yang - The legal form of joint arrangements
terstruktur melalui kendaraan terpisah structured through a separate vehicle
- Persyaratan kontraktual perjanjian - The contractual terms of the joint
pengaturan bersama arrangement agreement
- Fakta dan keadaan lain (termasuk - Any other facts and circumstances
pengaturan kontraktual lainnya) (including any other contractual
arrangements)
Premium yang dibayarkan untuk investasi Any premium paid for an investment in a joint
dalam ventura bersama yang melebihi nilai venture above the fair value of the Company
wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi and Subsidiaries share of the identifiable
milik Perseroan dan Entitas Anak, dan assets, liabilities and contingent liabilities
kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus acquired is capitalized and included in the
dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah carrying amount of the investment in joint
tercatat investasi dalam ventura bersama. venture. Where there is objective evidence that
Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi the investment in a joint venture has been
pada ventura bersama telah mengalami impaired, the carrying amount of the
penurunan nilai, maka jumlah tercatat investasi investment is tested for impairment in the same
harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara way as other non-financial assets.
seperti aset nonkeuangan lain.
Perseroan dan Entitas Anak mencatat The Company and Subsidiaries account for
kepentingan dalam operasi bersama dengan their interests in joint operations by
mengakui bagian aset, liabilitas, pendapatan recognizing their share of assets, liabilities,
dan beban sesuai dengan hak dan kewajiban revenues and expenses in accordance with its
yang dinyatakan secara kontraktual. contractually conferred rights and obligations.
Pertimbangan Judgement
Untuk seluruh pengaturan bersama yang For all joint arrangements structured in
terstruktur dalam struktur keuangan yang separate vehicles the Company and
diidentifikasi secara terpisah, Perseroan dan Subsidiaries must assess the substance of the
Entitas Anak menilai substansi pengaturan joint arrangement in determining whether it is
bersama tersebut dalam menentukan apakah classified as a joint venture or joint operation.
hal tersebut merupakan ventura bersama atau This assessment requires the Company and
operasi bersama. Penilaian ini mensyaratkan Subsidirie’s to consider whether it has rights to
Perseroan dan Entitas Anak untuk the joint arrangement’s net assets (in which
mempertimbangkan apakah memiliki hak pada case it is classified as a joint venture), or rights
aset neto pengaturan bersama (dalam hal to and obligations for specific assets, liabilities,
diklasifikasikan sebagai ventura bersama), atau expenses, and revenues (in which case it is
hak untuk dan kewajiban atas aset tertentu, classified as a joint operation). Factors the
liabilitas, beban, dan pendapatan (dalam hal Company and Subsidirie’s must consider
diklasifikasikan sebagai operasi bersama). include:
Faktor- faktor yang dipertimbangkan oleh
Perseroan dan Entitas Anak adalah :
- Struktur - Structure
- Bentuk hukum - Legal form
- Perjanjian kontraktual - Contractual agreement
- Fakta dan keadaan lain - Other facts and circumstances

26
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
e. Pengaturan bersama (lanjutan) e. Joint arrangements (continued)
Ketika mempertimbangkan faktor - faktor Upon consideration of these factors, the
tersebut, Perseroan dan Entitas Anak telah Company and Subsidiaries have determined
menentukan bahwa seluruh pengaturan bersama that all of their joint arrangements structured
yang terstruktur melalui struktur keuangan yang through separate vehicles give them rights to
diidentifikasi secara terpisah memberikannya the net assets and are therefore classified as
hak atas aset neto dan oleh karena itu joint ventures.
diklasifikasikan sebagai ventura bersama.
f. Aset dan liabilitas keuangan f. Financial assets and liabilities
a) Aset keuangan a) Financial assets
Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries classify
mengklasifikasikan aset keuangannya ke their financial assets into one of the
dalam salah satu kategori yang dijelaskan di categories discussed below, depending on
bawah ini, tergantung pada tujuan the purpose for which the asset was
pengakuisisian aset. Perseroan dan Entitas acquired. The Company and Subsidiaries
Anak tidak mengklasifikasikan aset have not classified any of their financial
keuangannya sebagai dimiliki hingga jatuh assets as held to maturity.
tempo.
Selain daripada aset keuangan yang Other than financial assets in a qualifying
memenuhi kualifikasi hubungan lindung hedging relationship, the Company and
nilai, kebijakan akuntansi Perseroan dan Subsidiaries accounting policy for each
Entitas Anak di kategorikan sebagai berikut: category is as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi hanya derivatif in-the- This category comprises only in-the-money
money (lihat catatan ‘liabilitas keuangan’ derivatives (see "Financial liabilities"
untuk derivatif out of-the-money). Derivatif section for out-of-money derivatives). They
tersebut dicatat dalam laporan posisi are carried in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian pada nilai wajar financial position at fair value with changes
dengan perubahan nilai wajar diakui dalam in fair value recognized in the consolidated
laporan penghasilan komprehensif lain statement of comprehensive income in the
konsolidasian pada bagian pendapatan atau finance income or expense line. Other than
beban keuangan. Selain daripada instrumen derivative financial instruments which are
keuangan derivatif yang digunakan sebagai not designated as hedging instruments, the
instrumen lindung nilai, Perseroan dan Entitas Company and Subsidiaries do not have any
Anak tidak memiliki aset yang dimiliki untuk assets held for trading nor do they
dijual maupun secara suka rela voluntarily classify any financial assets as
mengklasifikasikan aset keuangan pada nilai being at fair value through profit or loss.
wajar melalui laporan laba rugi.
Pinjaman dan piutang Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non-derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak payments that are not quoted in an active
memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara market. They arise principally through the
mendasar pinjaman dan piutang muncul dari provision of goods and services to
pemberian barang dan jasa kepada para customers e.g. trade receivables, and also
pelanggan misalnya piutang usaha, dan juga incorporate other types of contractual
terkait dengan jenis lain aset moneter monetary asset.
kontraktual.

27
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya Such assets are carried at amortized cost
perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif. Gains and losses are recognized in profit or
Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam loss when the loans and receivables are
laporan laba rugi ketika pinjaman dan derecognized or impaired as well as
piutang dihentikan pengakuannya atau through the amortization process.
mengalami penurunan nilai sebagaimana
dilakukan melalui proses amortisasi.
Dari waktu ke waktu, Perseroan dan Entitas From time to time, the Company and
Anak memilih untuk melakukan negosiasi Subsidiaries elect to renegotiate the terms
ulang syarat piutang dagang dari pelanggan of trade receivables due from customers
yang sebelumnya memiliki sejarah which previously had a good trading history
perdagangan yang baik. Negosiasi tersebut Such renegotiations will lead to changes in
akan mengarah pada perubahan waktu the timing of payments rather than changes
pelunasan bukan perubahan jumlah terutang to the amounts owed and in consequence,
dan konsekuensinya, arus kas baru yang the new expected cash flows are discounted
diharapkan didiskontokan pada tingkat suku at the original effective interest rate and any
bunga efektif sebelumnya dan semua selisih resulting difference to the carrying value is
yang timbul terhadap nilai tercatat diakui recognized in profit or loss.
didalam laba rugi.
Pinjaman dan piutang Perseroan dan Entitas The Company and Subsidiaries loans and
Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang receivables consist of cash and cash
usaha, piutang layanan jasa keuangan dan equivalents, trade receivables, receivables
aset tidak lancar lainnya. from financial services and other non-
current assets.
Pinjaman dan piutang tersebut They are included in current assets except
diklasifikasikan ke dalam aset lancar those maturing more than 12 (twelve)
kecuali yang memiliki jatuh tempo lebih months after the end of the reporting period
dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir which are classified as non-current assets.
periode pelaporan yang diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar.
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya Financial assets are derecognized when the
ketika hak untuk menerima arus kas aset rights to receive cash flows from the asset
tersebut telah kadaluarsa atau telah have expired or have been transferred and
dialihkan dan Perseroan dan Entitas Anak the Company and Subsidiaries have
telah mengalihkan secara substantif risiko transferred substantially all risks and
dan manfaat kepemilikannya. rewards of ownership.

28
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah The difference between the carrying amount
imbalan yang diterima dan seluruh and the sum of the consideration received and
keuntungan dan kerugian kumulatif yang any cumulative gain or loss that had been
telah diakui di dalam penghasilan recognized in other comprehensive income is
komprehensif lain diakui pada laba rugi recognized in profit or loss on derecognition
penghentian aset keuangan secara of a financial asset in its entirety.
keseluruhan.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Perseroan dan Entitas Anak menilai pada The Company and Subsidiaries assess at the
akhir tiap periode pelaporan apakah end of each reporting period whether there is
terdapat bukti objektif suatu aset keuangan any objective evidence that a financial asset
atau kelompok aset keuangan telah or group of financial assets is impaired. A
mengalami penurunan nilai. Suatu aset financial asset or a group of financial assets
keuangan atau kelompok aset keuangan is impaired and impairment losses are
mengalami penurunan nilai atau kerugian incurred only if there is objective evidence of
penurunan nilai hanya apabila terdapat impairment as a result of one or more events
bukti objektif penurunan nilai sebagai that occurred after the initial recognition of
dampak satu atau lebih peristiwa yang the asset (a loss event) and that loss event (or
terjadi setelah pengakuan awal aset events) has an impact on the estimated future
(peristiwa rugi) dan peristiwa rugi cash flows of the financial asset or group of
(peristiwa) tersebut memiliki dampak financial assets that can be reliably
terhadap estimasi arus kas masa depan aset estimated.
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi dengan andal.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Assets carried at amortized cost
diamortisasi
Bagi pinjaman dan piutang, jumlah For the loans and receivables category, the
kerugian diukur sebagai selisih antara nilai amount of the loss is measured as the
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas difference between the asset’s carrying
masa depan (selain kerugian kredit masa amount and the present value of estimated
depan yang belum terjadi) yang didiskonto future cash flows (excluding future credit
pada tingkat suku bunga efektif awal. Nilai losses that have not been incurred)
tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah discounted at the financial asset’s original
kerugiannya diakui didalam laba rugi. effective interest rate. The carrying amount of
Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat the asset is reduced and the amount of the loss
suku bunga mengambang, maka tingkat is recognized in profit or loss. If a loan has a
suku bunga diskonto bagi pengukuran floating interest rate, the discount rate for
semua kerugian penurunan nilai adalah measuring any impairment loss is the current
tingkat suku bunga efektif berjalan yang effective interest rate determined under the
ditentukan di dalam perjanjian kontraktual. contract. As a practical expedien, the
Sebagai bantuan praktis. Perseroan dan Company and Subsidiaries may measure
Entitas Anak mungkin mengukur impairment on the basis of an instrument’s
penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar fair value using an observable market price.
instrumen dengan menggunakan nilai pasar
yang dapat diobservasi.

29
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Apabila di dalam periode setelah periode If in a subsequent period the amount of the
awal jumlah kerugian penurunan nilai impairment loss decreases and the decrease
mengalami penurunan dan dapat secara can be related objectively to an event
objektif dikaitkan dengan peristiwa yang occurring after the impairment was
terjadi setelah penurunan nilai diakui recognized (such as an improvement in the
(seperti peningkatan peringkat kredit debtor’s credit rating) the reversal of the
debitur) pembalikan jumlah kerugian previously recognized impairment loss is
penurunan nilai yang sebelumnya telah recognized in the profit or loss.
diakui di dalam laba rugi.
b) Liabilitas keuangan b) Financial liabilities
Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries classify
mengklasifikasikan liabilitas keuangannya financial liabilities into one of two
ke dalam salah satu dari dua kategori, categories, depending on the purpose for
bergantung pada tujuan liabilitas diperoleh. which the liability was acquired.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa Financial liabilities include the following
item sebagai berikut: items:
Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah Other financial liabilities are subsequently
pengukuran awal pada biaya perolehan measured at amortized cost using the
diamortisasi dengan menggunakan metode effective interest method. Gains and losses
suku bunga efektif. Keuntungan dan are recognized in profit and loss when the
kerugian diakui di dalam laporan laba dan liabilities are derecognized and through the
rugi ketika liabilitas dihentikan amortization process.
pengakuannya dan melalui proses
amortisasi.
Utang bank dan pinjaman jangka menengah Bank loans and medium term notes are
pada pengakuan awal diakui pada nilai initially recognized at fair value net of any
wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat transaction costs directly attributable to the
diatribusikan untuk menerbitkan instrumen issue of the instrument. Interest bearing
tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat liabilities are subsequently measured at
suku bunga selanjutnya diukur pada biaya amortised cost using the effective interest
perolehan diamortisasi dengan rate method which ensures that any interest
menggunakan metode suku bunga efektif expense over the period to repayment is at a
yang memastikan setiap beban bunga constant rate on the balance of the liability
selama periode untuk membayar kembali carried in the consolidated statements of
memiliki suku bunga tetap pada saldo financial position.
liabilitas yang tercantum di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.

30
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan (lanjutan) b) Financial liabilities (continued)
Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya Interest expense in this context includes
transaksi awal dan utang premium terhadap initial transaction costs and premium
pembayaran kembali sebagaimana halnya payable on redemption as well as any
utang bunga maupun utang kupon pada interest or coupon payable while the
utang yang masih tersisa. Imbalan yang liability is outstanding. Fees paid on the
dibayarkan pada penetapan fasilitas establishment of loan facilities are
pinjaman diakui sebagai biaya transaksi recognized as transaction costs of the loan
pinjaman sebesar kemungkinan sebagian to the extent that it is probable that some or
atau seluruh fasilitas akan dicairkan. Dalam all of the facility will be drawdown. In this
hal ini, imbalan tersebut ditangguhkan case, the fee is deferred until the drawdown
sampai pencairan tersebut terjadi. occurs. To the extent that there is no
Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa evidence that it is probable that some or all
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas of the facility will be draw down, the fee is
akan dicairkan, imbalan tersebut capitalized as a pre-payment for liquidity
dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa services and amortized over the period of
pencairan dan diamortisasi selama periode the facility to which it relates.
fasilitas tersebut yang terkait.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan Borrowing costs incurred for the
aset kualifikasian dikapitalisasi selama construction of any qualifying asset are
periode waktu yang diperlukan untuk capitalized during the period of time that is
melengkapi dan mempersiapkan aset bagi required to complete and prepare the asset
tujuan penggunaan maupun penjualan. for its intended use or sale. Other
Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada borrowing costs are expensed in profit or
laba rugi. loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas Borrowings are classified as current
jangka pendek kecuali Perseroan dan liabilities unless the Company and
Entitas Anak memiliki hak tanpa syarat Subsidiaries have an unconditional right to
untuk menangguhkan penyelesaian defer the settlement of the liability for at
liabilitas setidaknya 12 (dua belas) bulan least 12 (twelve) months after the reporting
setelah periode pelaporan. date.
Utang usaha, utang lainnya, utang Trade payables, other payables, consumer
pembiayaan konsumen, utang sewa financing liabilities, lease payable and
pembiayaan dan beban yang masih harus accrued expenses, are initially recognized
dibayar pada pengakuan awal diukur pada at fair value and subsequently carried at
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada amortised cost using the effective interest
biaya perolehan diamortisasi dengan rate method. Trade payables are classified
menggunakan metode suku bunga efektif. as current liabilities if payment due within
Utang usaha diklasifikasikan sebagai one year or less (or in the normal operating
liabilitas jangka pendek jika pembayaran cycle of the business if longer). If it is not, it
tidak lebih setahun atau kurang dari setahun will be presented as long-term liabilities.
(atau dalam perputaran operasi normal
bisnis, jika lebih panjang). Jika tidak akan
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

31
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan (lanjutan) b) Financial liabilities (continued)
Suatu liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when
pengakuannya ketika kewajiban yang the obligation under the liability is
ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau discharged or cancelled or expired. When
dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas an existing financial liability is replaced by
keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas another from the same lender on
keuangan lain dari peminjam yang sama substantially different terms or the terms of
dengan persyaratan yang berbeda secara an existing liability are substantially
substansial atau persyaratan liabilitas yang modified, such an exchange or modification
ada dimodifikasi secara substansial, maka is treated as a derecognition of the original
pertukaran maupun modifikasi, tersebut liability and the recognition of a new
diperlakukan sebagai penghentian liability. The difference in the respective
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan carrying amounts is recognized in profit or
liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai loss.
tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan dapat Financial assets and liabilities are offset
disalinghapuskan dan jumlah bersih tersebut and the net amount is reported in the
dilaporkan di dalam laporan posisi consolidated statements of financial
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak position when there is a legally enforceable
yang secara hukum dapat dipaksakan untuk right to offset the recognized amounts and
melakukan saling hapus jumlah yang diakui there is an intention to settle on a net basis
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan or to realize the asset and settle the liability
pada basis bersih maupun merealisasi aset simultaneously.
dan menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transaction with related parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas Related party represents a person or an entity
yang terkait dengan entitas pelapor : who is related to the reporting entity :
1) Orang atau anggota keluarga terdekat 1) A person or a close member of the person’s
mempunyai relasi dengan entitas pelapor family is related to a reporting entity if that
jika orang tersebut : person:
a) Memiliki pengendalian atau a) Has control or joint control over the
pengendalian bersama atas entitas reporting entity;
pelapor;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas b) Has significant influence over the
entitas pelapor; atau reporting entity; or
c) Personil manajemen kunci entitas c) Is a member of the key management
pelapor atau entitas induk entitas personnel of the reporting entity or of a
pelapor. parent of the reporting entity.

32
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transaction with related parties (continued)
(lanjutan)
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor 2) An entity is related to a reporting entity if
jika memenuhi salah satu hal berikut : any of the following conditions applied :
a) Entitas dan entitas pelapor adalah a) The entity and the reporting entity are
anggota dari Perseroan dan Entitas Anak members of the Company and
yang sama (artinya entitas induk, entitas Subsidiaries (which means that each
anak, dan entitas anak berikutnya terkait parent, subsidiary, and fellow
dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b) One entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau venture of the other entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture of a member of
yang merupakan anggota suatu a Company and Subsidiaries of which
Perseroan dan Entitas Anak yang mana the other entity is a member).
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an associate
adalah entitas asosiasi dari entitas of the third entity.
ketiga.
e) Entitas yang dikendalikan atau e) The entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in (1).
diidentifikasi dalam huruf (1).
f) Orang yang diidentifikasi dalam huruf f) A person identified in (1)(a) has
(1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity or is
entitas atau personil manajemen kunci a member of the key management
entitas (atau entitas induk dari entitas). personnel of the entity (or of a parent of
the entity)
h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas dalam laporan posisi Cash and cash equivalents in the consolidated
keuangan konsolidasian terdiri dari kas statements of financial position comprise cash
ditangan dan bank dan deposito jangka pendek on hand and in banks and short-term deposits
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau with a maturity of three months or less.
kurang.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, For the purpose of the consolidated statement
kas dan setara kas terdiri dari kas dan deposito cash flows, cash and cash equivalents consist
jangka pendek seperti dijelaskan di atas setelah of cash and short-term deposits as defined
dikurangi saldo cerukan. above net of outstanding bank overdrafts.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or net
antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value.
bersih.

33
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Biaya perolehan ditentukan dengan metode Acquisition cost is determined by the first-in
masuk pertama keluar pertama (first-in first- first-out method. Allowance for obsolescence
out method). Penyisihan untuk persediaan and/or impairment of inventory is determined
usang dan atau penurunan nilai persediaan to reduce the carrying value of inventories to
ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat net realizable value.
persediaan ke nilai realisasi bersih.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual Net realizable value is the estimated sales price
dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi in the ordinary course of business less
dengan taksiran biaya penyelesaian dan estimated costs of completion and costs
taksiran biaya yang diperlukan untuk necessary to make the sale.
melaksanakan penjualan.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan Prepaid expenses are amortized and charged to
dibebankan pada beban usaha sesuai masa operating expenses over the periods benefited.
manfaat biaya yang bersangkutan.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Perseroan dan Entitas Anak menggunakan The Company and Subsidiaries use the cost
model biaya sebagai kebijakan akuntansi model for fixed assets measurement.
pengukuran aset tetapnya.

Aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar Fixed assets except land are stated at cost less
biaya perolehan dikurangi akumulasi accumulated depreciation and any impairment
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai value, if any. Such cost includes the cost of
jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya replacing part of the fixed assets when that cost
penggantian bagian aset tetap saat biaya is incurred if the recognition criteria are met.
tersebut terjadi jika kriteria pengakuan. On the other hand when a major inspection is
Sebaliknya pada saat inspeksi utama dilakukan, performed, its cost is recognized in the carrying
biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat amount of the fixed assets as replacement if the
(carrying amount) aset tetap sebagai recognition criteria are satisfied.
penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap Expenditures incurred after the fixed assets
digunakan seperti beban perbaikan dan have been put into operations, such as repairs
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada and maintenance costs, are normally charged
saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut to operations in the year such costs are
menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis incurred. In situations where it can be clearly
di masa datang dari penggunaan aset tetap demonstrated that the expenditures have
tersebut yang dapat melebihi kinerja resulted in an increase in the future economic
normalnya, maka beban-beban tersebut benefits expected to be obtained from the use of
dikapitalisasi sebagai tambahan biaya the fixed assets beyond its originally assessed
perolehan aset tetap. standard of performance, the expenditures are
capitalized as additional costs of fixed assets.

34
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis Depreciation is computed on a straight-line
lurus (straight-line method) untuk bangunan method for building and double declining
dan metode saldo menurun ganda (double method for office equipment and vehicles over
declining method) untuk inventaris dan the fixed assets useful lives as follows:
kendaraan bermotor selama masa manfaat aset
tetap sebagai berikut:
Jenis aset tetap Masa manfaat ekonomis/ Type of fixed assets
Economic useful lives
Gedung 20 tahun/ years Buildings
Inventaris 4 - 16 tahun/ years Office equipments
Kendaraan bermotor 4 - 8 tahun/ years Vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal The legal cost of land rights when the land was
hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama acquired initially is recognized as part of the
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan cost of the land under the “Fixed Assets”
tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak account and is not amortized. Meanwhile the
diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas extension or the legal renewal costs of land
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas rights are recognized as part of “Intangible
tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset tak Assets” account in the consolidated statement
berwujud” pada laporan posisi keuangan of financial position and are amortized over the
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana shorter of the right’s life and land’s economic
yang lebih pendek antara umur hak dan umur life.
ekonomis tanah.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak disposal or when no future economic benefits
ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. When
diharapkan dari penggunaan atau assets are sold or retired. the cost and related
pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau accumulated depreciation and any impairment
dilepaskan. dikeluarkan dari kelompok aset loss are removed from the accounts. Any gain
tetap berikut akumulasi penyusutan serta or loss arising from derecognition of fixed
akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan assets (calculated as the difference between the
aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul net disposal proceeds and the carrying amount
dari penghentian pengakuan aset tetap of the item) is included in the consolidated
ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah statement of comprehensive income in the year
neto hasil pelepasan. jika ada dengan jumlah the item is derecognized.
tercatat dari aset tetap dan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada
tahun terjadinya penghentian pengakuan.
Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, The assets residual values, useful life and
umur manfaat dan metode penyusutan direviu method of depreciation are reviewed and
secara prospektif, jika sesuai, tiap akhir adjusted prospectively, if appropriate, at each
periode. financial period end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Assets in progress are stated at cost and
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian presented as part of thefixed assets. The
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan accumulated cost will be reclassified to the
akan dipindahkan ke masing-masing akun aset appropriate fixed assets account when the
tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut installation is substantially completed and the
selesai dikerjakan dan siap digunakan. asset is ready for its intended use.

35
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
l. Sewa l. Lease
Suatu sewa di mana porsi yang signifikan atas Leases in which a significant portion of the
risiko dan manfaat kepemilikan aset masih risks and rewards of ownership are retained by
tetap berada di tangan lessor, maka sewa the lessor are classified as operating leases.
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Payments made under operating leases (net of
Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan any incentives received from the lessor) are
insentif yang diterima dari lessor) dibebankan charged to the consolidated statement of
ke laporan laba rugi komprehensif comprehensive income on a straight-line basis
konsolidasian dengan metode garis lurus over the period of the lease.
selama masa sewa.
Sewa aset tetap di mana entitas memiliki secara Leases of fixed assets where the entity
substansi seluruh risiko dan manfaat substantially has all the risks and rewards of
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa ownership are classified as finance leases.
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi Finance leases are capitalized at the lease’s
pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset commencement at the lower of the fair value of
sewa atau sebesar nilai kini pembayaran sewa the leased property or the present value of the
minimum, jika nilai kini jumlahnya lebih dari minimum lease payments.
nilai wajar.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, The determination whether an arrangement is,
atau mengandung, sewa didasarkan atas or contains, a lease is based on the substance
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa of the arrangement at the inception date and
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung whether the fulfilment of the arrangement is
pada penggunaan suatu aset tertentu dan dependent on the use of a specific asset and the
perjanjian tersebut memberikan suatu hak arrangement conveys a right to use the asset. If
untuk menggunakan aset tersebut. Apabila an arrangement contains a lease, the entity will
perjanjian mengandung sewa, entitas akan assess whether such a lease is finance or
menilai apakah perjanjian sewa tersebut adalah operating lease. If an arrangement contains a
sewa pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu lease, a lease that transfers substantially to the
perjanjian mengandung sewa, sewa yang lessee all of the risks and rewards incidental to
mengalihkan secara substansial seluruh risiko ownership of the leased item is classified as a
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan finance lease, otherwise it is classified as an
aset akan diklasifikasikan sebagai sewa operating lease.
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara Each lease payment is allocated between the
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas liability and finance charges so as to achieve a
dan bagian yang merupakan beban keuangan constant rate of interest on the outstanding
sedemikian rupa sehingga menghasilkan finance balance. The interest element of the
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo finance cost is charged to the consolidated
pembiayaan. Unsur bunga dalam beban statements of comprehensive income over the
keuangan dibebankan di laporan laba rugi lease period so as to produce a constant
komprehensif konsolidasian selama masa sewa periodic rate of interest on the remaining
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu balance of the liability for each period.
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas
saldo liabilitas setiap periode.

36
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
l. Sewa (lanjutan) l. Lease (continued)
Laba (rugi) penjualan akibat transaksi sales and Gain (loss) on sales and leaseback transaction
leaseback atas aset sewa guna usaha dengan by capital lease method is deferred and
metode capital lease ditangguhkan dan amortized proportionally during the useful life
diamortisasi secara proporsional sepanjang of leased assets and is calculated using
umur manfaat aset sewa guna usaha yang straight-line method.
bersangkutan dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus.
Aset Sewa diakui pada dalam laporan dari sewa Leased assets are recognized in a report from
pembiayaan dimana sewa mengalihkan secara a finance lease where the lease transfers
substansial seluruh risiko dan manfaat yang substantially all the risks and rewards
terkait dengan kepemilikan suatu aset. incidental to ownership of an asset.
Kebijakan penyusutan aset sewa guna Depreciation policy for leased assets uses the
menggunakan metode garis lurus straight - line straight - line method during the contract
method selama masa kontrak aset tersebut. period.
m. Properti Investasi m. Investment Properties
Properti investasi diukur dengan model biaya The Company and Subsidiaries’ investment
(cost model) selanjutnya model revaluasi properties are measured on cost model and
(revaluation model). Jumlah tercatat termasuk then revaluation model. Such cost includes the
bagian biaya penggantian dari property cost of replacing part of the investment
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya properties if the recognition criteria are met
jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak and excludes the daily expenses on their usage.
termasuk biaya harian penggunaan properti
investasi.
Properti investasi Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries’ investment
terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai properties consist of land, building, and
Perseroan dan Entitas Anak untuk infrastructure, which are held to earn rentals
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai or for capital appreciation or both, and not to
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan be used in the production or supply of goods or
dalam produksi atau penyediaan barang atau services for administrative purposes or sale in
jasa untuk tujuan administrasi atau dijual dalam the daily business activities.
kegiatan usaha sehari-hari.
Perseroan dan Entitas Anak merevaluasi atas The Company and Subsidiaries have revalued
aset properti investasi. Revaluasi aset properti its investment property. Revaluation of
investasi bukan untuk tujuan perpajakan tetapi investment property is not for tax purposes but
hanya untuk pelaporan komersial. only for commercial reporting.
Properti investasi dihentikan pengakuannya An investment property should be derecognized
pada saat pelepasan atau ketika properti upon disposal or when the investment property
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara is permanently withdrawn from use and no
permanen dan tidak memiliki manfaat future economic benefits are expected from its
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan disposal. Gains or losses arising from the
pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang retirement or disposal of an investment
timbul dari penghentian atau pelepasan properti property is credited or charged to operations in
investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam the year the asset is derecognized.
tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.

37
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
m. Properti Investasi (lanjutan) m. Investment Properties (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika Transfer to investment properties is carried out
dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan if and only if there is a change of use as
yang ditunjukkan dengan berakhirnya indicated by the end of use by the owner, the
pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa commencement of operating leases to other
operasi ke pihak lain atau selesainya parties or the completion of construction or
pembangunan atau pengembangan. Transfer development. Transfer from investment
dari properti investasi dilakukan jika dan hanya properties is carried out if and only if there is a
jika terdapat perubahan penggunaan yang change of use as indicated by the
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan commencement of owner-use or
oleh pemilik atau dimulainya pengembangan commencement of development for sale.
untuk dijual.
n. Aset tak berwujud n. Intangible assets
Aset tak berwujud yang diperoleh secara Intangible assets acquired separately are
terpisah diukur pada saat pengakuan awal measured on initial recognition at cost. The
sebesar biaya perolehan. Biaya aset tak cost of intangible assets acquired in a business
berwujud yang diperoleh dalam penggabungan combination is its fair value as at the date of
usaha adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. acquisition. Following initial recognition,
Setelah pengakuan awal aset tak berwujud intangible assets are carried at cost less any
dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi accumulated amortization and accumulated
akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan impairment losses, if any. Internally generated
nilai jika ada. Aset tak berwujud yang intangible assets including capitalized
dihasilkan secara internal termasuk biaya development cost are not capitalized and
pengembangan yang dikapitalisasi tidak expenditure is reflected in profit or loss in the
dikapitalisasi dan pengeluarannya tercermin year in which the expenditure is incurred.
dalam laporan laba rugi pada tahun di mana
pengeluaran tersebut terjadi.

Masa manfaat dari aset tak berwujud dapat The useful lives of intangible assets are
dianggap memiliki masa manfaat terbatas atau assessed either restricted or unrestricted.
tidak terbatas. Aset tak berwujud dengan masa Intangible assets with restricted lives are
manfaat terbatas diamortisasi selama masa amortized over the useful economic life and
manfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan assessed for impairment whenever there is an
nilai apabila terdapat indikasi penurunan nilai indication that intangible asset may be
aset tak berwujud. Aset tak berwujud Perseroan impaired. The Company and Subsidiaries
dan Entitas Anak memiliki taksiran masa umur intangible assets have estimated useful live of
manfaat ekonomis selama 5 tahun. 5 years.

Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau Changes in the expected useful life or the
pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat expected pattern of consumption of future
ekonomi masa depan aset tak berwujud tersebut economic benefits embodied in the asset is
dicatat dengan mengubah periode amortisasi accounted for by changing the amortization
atau metode yang sesuai dan diperlakukan period or method as appropriate and are
sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban treated as changes in accounting estimates.
amortisasi aset tak berwujud dengan masa The amortization of intangible assets with finite
manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi lives is recognized in consolidated profit or loss
komprehensif konsolidasian dalam kategori in the expense category consistent with the
biaya sesuai dengan fungsi dari aset tak function of the intangible assets.
berwujud.

38
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
n. Aset tak berwujud (lanjutan) n. Intangible assets (continued)
Aset tak berwujud dengan masa manfaat tidak Intangible assets with indefinite useful lives are
terbatas tidak diamortisasi tetapi diuji untuk not amortized but are tested for impairment
penurunan nilai setiap tahunnya baik secara annually either individually or at the cash-
individual maupun pada tingkat unit penghasil generating unit level. The assessment of
kas. Penilaian masa manfaat tidak terbatas indefinite life is reviewed annually to determine
ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah whether the indefinite life continues to be
masa manfaat tidak terbatas terus mendukung. supportable. If not, the change in useful life
Jika tidak ada perubahan, masa manfaat dari tak from indefinite to finite is made on a
terbatas menjadi terbatas dilakukan secara prospective basis. Gains or losses arising from
prospektif. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of an intangible asset are
penghentian pengakuan aset tak berwujud measured as the difference between the net
diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto disposal proceeds and the carrying amount of
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset the asset and are recognized in profit or loss
dan diakui dalam laporan laba rugi ketika aset when the asset is derecognized.
tersebut dihentikan pengakuannya.
o. Provisi o. Provision
Provisi diakui jika Perseroan dan Entitas Anak Provisions are recognized when the Company
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum and Subsidiaries have a present obligation
maupun bersifat konstruktif) jika sebagai (legal or constructive) if as a result of a past
akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan event, it is probable that an outflow of
penyelesaian kewajiban tersebut resources embodying economic benefits can
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang be made to settle the obligation and a reliable
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi estimate can be made of the amount of the
yang andal mengenai jumlah kewajiban obligation.
tersebut dapat dibuat.
Jika Perseroan dan Entitas Anak mengharapkan Where the Company and Subsidiaries expect
sebagian atau seluruh provisi diganti, maka some or all of the provision to be reimbursed,
penggantian tersebut diakui sebagai aset yang the reimbursement is recognized as a separate
terpisah tetapi hanya pada saat timbul asset but only when the reimbursement is
keyakinan pengantian pasti diterima. Beban virtually certain. The expense relating to any
yang terkait dengan provisi disajikan secara provision is presented in the profit or loss net
neto setelah dikurangi jumlah yang diakui of any reimbursement. Provisions are
sebagai penggantiannya. Provisi ditelaah pada reviewed at each reporting date and adjusted
setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk to reflect the current best estimate. If it is no
mencerminkan estimasi terbaik yang paling longer probable that an outflow of resources
kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus embodying economic benefits will be required
keluar sumber daya yang mengandung manfaat to settle the obligation, the provision is
ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban reversed.
tersebut, maka provisi dibatalkan.
p. Distribusi laba p. Profit distribution
Sesuai dengan Akta Pendirian/Anggaran Dasar According to the Articles of Association
Perseroan No. 117, pembagian laba bersih through Deed No. 117, share of net profit after
setelah pajak dipergunakan untuk cadangan, tax is used for reserves, dividends (The
dividen, (persentasenya ditetapkan tiap tahun percentage is set each year in the General
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Meeting of Shareholders (GMS)).
(RUPS)).

39
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expenses recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh probable that the economic benefits will flow to
Perseroan dan Entitas Anak dan jumlahnya the Company and Subsidiaries and the revenue
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur can be reliably measured. Revenue is measured
pada nilai wajar pembayaran yang diterima, at the fair value of the consideration received
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak excluding discounts, rebates and Value Added
Pertambahan Nilai (“PPN”). Perseroan dan Taxes (“VAT”). The Company and
Entitas Anak menelaah pengaturan Subsidiaries assess their revenue arrangements
pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk against specific criteria in order to determine if
menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal they are acting as principal or agent. The
atau agen. Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries have concluded that
berkesimpulan Perseroan bertindak sebagai they are acting as a principal in all of their
prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan. revenue arrangements.
Pendapatan Surat pos dan Paket pos Revenue from Post Mail and Parcel
Pendapatan dari surat pos dan paket pos yaitu Revenue from post mail and parcel is gross
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang inflow from economic benefits which arise from
timbul dari jasa layanan surat pos dan paket pos post mail and parcel services which are the
yang merupakan aktivitas normal Perseroan Company and Subsidiaries normal operation
dan Entitas Anak. activity.
Pendapatan Pospay dan Jasa Keuangan Revenue from Pospay and Other Financial
Lainnya Services
Pendapatan pospay dan jasa keuangan lainnya Revenue from pospay and other financial
yaitu arus masuk bruto dari manfaat ekonomi services is gross inflow from economic benefit
yang timbul dari jasa layanan pospay dan jasa which arises from pospay and other financial
keuangan lainnya yang merupakan aktivitas services which is the Company and
normal Perseroan dan Entitas Anak. Subsidiaries normal operation activity.
Pendapatan Ritel dan Properti Revenue from Retail and Property
Pendapatan ritel dan properti yaitu arus masuk Revenue from retail and property is gross
bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari inflow from economic benefit which arises from
jasa penjualan ritel dan jasa sewa properti yang retail sales and property lease which is the
merupakan aktivitas normal Perseroan dan Company and Subsidiaries normal operation
Entitas Anak. activity.
Pengakuan beban Expenses recognition
Beban diakui pada saat terjadinya dengan Expenses are recognized as incurred on an
menggunakan dasar akrual. accrual basis.
r. Perpajakan r. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, deferred tax. Tax is recognized in profit or loss,
kecuali sepanjang pajak tersebut terkait dengan except to the extent that it relates to items
unsur-unsur yang terkait di dalam penghasilan recognized in other comprehensive income or
komprehensif lain atau terkait langsung di directly in equity. In this case the tax is also
dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui recognized in other comprehensive income or
masing-masing di dalam penghasilan directly in equity respectively.
komprehensif lain atau langsung diakui di
dalam ekuitas.
40
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)
Pajak kini Current tax
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan The current income tax charge is calculated on
dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau the basis of the tax laws enacted or
secara substantif berlaku pada periode substantively enacted at the reporting date.
pelaporan. Aset dan/atau liabilitas pajak Current income tax assets and/or liabilities
penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada comprise those obligations to or claims from
maupun tagihan dari fiskus terkait dengan tax authorities relating to the current or prior
periode pelaporan kini atau sebelumnya yang reporting period that are unpaid at the end of
belum dibayar pada akhir setiap periode each reporting period date. They are
pelaporan. Aset dan/atau liabilitas pajak calculated according to the tax rates and tax
penghasilan kini tersebut dihitung berdasarkan laws applicable to the fiscal periods to which
tarif pajak dan peraturan perpajakan yang they relate based on the taxable profit for the
berlaku pada periode fiskal terkait berdasarkan period. All changes to current tax assets or
laba kena pajak periode tersebut. Seluruh beban liabilities are recognized as a component of
aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai income tax expense in profit or loss.
unsur beban pajak penghasilan di dalam laba
rugi.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang The amounts of additional tax principal and
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak penalty imposed through a tax assessment
("SKP") PPh Badan diakui sebagai bagian dari letter ("SKP") of Corporate Income Tax are
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - periode recognized as part of Income Tax Benefit
berjalan, sedangkan untuk SKP selain PPh (Expense) – current, while other SKP is
Badan diakui dalam beban lainnya dalam recognized as part of other expenses of the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian current period in the consolidated statement of
periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya comprehensive income unless further
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan settlement is submitted. The amounts of tax
pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan principal and penalty imposed through an SKP
SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang are deferred as long as they meet the asset
memenuhi kriteria pengakuan aset. recognition criteria.
Pajak tangguhan Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred income tax assets and liabilities are
dengan menggunakan metode laporan posisi recognized using the financial position method
keuangan pada perbedaan temporer antara on temporary differences between the tax bases
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan of assets and liabilities and their carrying
nilai tercatatnya didalam laporan keuangan amounts in the consolidated financial
konsolidasian. Aset pajak tangguhan diakui statements. Deferred tax assets are recognized
bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat for all deductible temporary differences to the
dikurangkan sepanjang terdapat kemungkinan extent that it is probable that future taxable
laba kena pajak di masa depan akan timbul profit will be available against which the
dimana perbedaan temporer yang dapat deductible temporary difference can be
dikurangkan dapat dimanfaatkan. Liabilitas utilized. Deferred tax liabilities are recognized
kena pajak diakui bagi seluruh perbedaan for all taxable temporary differences. Future
temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa tax benefits such as the carry-forward of
depan seperti akumulasi kerugian pajak yang unused tax losses are also recognized to the
belum dikompensasi juga diakui selama extent that realization of such benefits is
realisasi manfaat tersebut kemungkinan terjadi. probable.

41
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer yang kena pajak. kecuali taxable temporary differences except for the
bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal deferred tax liability arising from:
dari:
1. Pengakuan awal goodwill; atau 1. The initial recognition of goodwill; or
2. Pada saat pengakuan awal aset atau 2. An asset or liability in a transaction that is:
liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan (1) not a business combination; and (2) at
transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada the time of the transaction affects neither
waktu transaksi tidak mempengaruhi laba the accounting profit nor taxable profit or
akuntansi dan laba/rugi pajak. loss.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang The carrying amount of deferred tax assets is
setiap periode pelaporan dan dikurangkan reviewed each reporting period and reduced
selama tidak terdapat kemungkinan laba kena to the extent that it is not probable that
pajak yang cukup akan timbul untuk sufficient taxable profit will arise to utilize
memanfaatkan sebagian atau seluruh aset part or all of the deferred tax assets.
pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang Unrecognized deferred tax assets are
tidak diakui dinilai ulang setiap periode reassessed each reporting period and
pelaporan dan diakui sepanjang terdapat recognized to the extent that it is probable that
kemungkinan penghasilan kena pajak di masa future taxable income will recover the
depan akan memulihkan aset pajak tangguhan. deferred tax assets.

Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan The amount of the deferred tax asset or liability
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak is determined using tax rates that have been
yang berlaku atau secara substansial berlaku enacted or substantively enacted by the
pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku reporting date and are expected to apply when
pada saat aset/liabilitas pajak tangguhan the deferred tax assets/liabilities are
diselesaikan/ dipulihkan. settled/recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and liabilities are offset
hapus ketika Perseroan dan Entitas Anak when the Company and Subsidiaries have a
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara legally enforceable right to offset current tax
hukum untuk saling hapus aset pajak kini assets against liabilities and when the deferred
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset income tax assets and liabilities relate to
dan liabilitas pajak penghasilan ditangguhkan income taxes charged by the same taxation
terkait dengan pajak penghasilan yang authority on either the same taxable entity or
dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun different taxable entities where there is an
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena intention to settle the balances on a net basis.
pajak yang berbeda dimana terdapat intensi
untuk menyelesaikan saldo pada basis yang
sama.
PPN VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui Revenue, expenses and assets are recognized
neto atas jumlah PPN kecuali: net of the amount of VAT except:
1. PPN yang muncul dari pembelian aset atau 1. Where the VAT incurred on a purchase of
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh assets or services is not recoverable from
kantor pajak yang dalam hal ini PPN diakui the taxation authority in which case the VAT
sebagai bagian dari biaya perolehan aset is recognized as part of the cost of
atau sebagai bagian dari unsur beban-beban acquisition of the asset or as part of the
yang diterapkan; dan expense item as applicable; and
2. Piutang dan utang yang disajikan termasuk 2. Receivables and payables that are stated
dengan jumlah PPN. with the amount of VAT included.

42
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing s. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada recorded in Rupiah at the rates of exchange
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal prevailing at the time the transactions are
pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam made. At the reporting date, monetary assets
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata- and liabilities denominated in foreign
rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh currencies are translated at the average of the
Bank Indonesia pada tanggal transaksi selling and buying rates of exchange prevailing
perbankan terakhir untuk tahun yang at the last banking transaction date of the year
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang as published by Bank Indonesia and any
timbul dikreditkan atau dibebankan pada resulting gains or losses are credited or
operasi tahun yang bersangkutan. charged to operations of the current year.

Kurs mata uang yang digunakan pada tanggal Exchange rates used as of 31 December 2021
31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai and 2020 were as follows:
berikut:

2021 2020
1 Poundsterling lnggris (GBP) 19.200,39 19.085,50 GB Poundsterling 1 (GBP)
1 Euro (EUR) 16.126,84 17.330,13 Euro 1 (EUR)
1 Franc Swiss (CHF) 15.543,60 15.982,11 Swiss Franc 1 (CHF)
1 Dollar Amerika Serikat (USD) 14.269,01 14.105,01 US Dollar 1 (USD)
1 Dolar Singapura (SGD) 10.533,76 10.644,09 Singapore Dollar 1 (SGD)

t. Imbalan kerja t. Employee benefits

Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas The Company and Subsidiaries recognize
imbalan kerja sesuai dengan Undang - Undang employee benefits liabilities in accordance with
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003
2003 yang mewajibkan Perseroan untuk (the Law). This Law requires the Company to
mengakui imbalan kerja yang diberikan provide all employee benefits under formal and
melalui program/ perjanjian formal dan informal plans or agreements under legislative
informal di bawah peraturan perundang- requirements or through industry
undangan atau peraturan industri yang arrangements including post-employment
mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja benefits, short-term and other long-term
jangka pendek dan panjang lainnya pesangon employee benefits, termination benefits and
pemutusan kontrak kerja dan imbalan equity compensation benefits. The calculation
kompensasi berbasis ekuitas. Perhitungan of liability for employee benefits based on the
estimasi liabilitas untuk imbalan kerja Law is determined using the “Projected Unit
karyawan berdasarkan Undang - undang Credit” actuarial method.
ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit”.

Program iuran pasti Defined contribution program

Iuran pasti untuk program pensiun dibebankan Defined contributions for pension plans are
pada laporan laba rugi dan penghasilan charged to the consolidated statement of profit
komprehensif lain konsolidasian pada tahun or loss and other comprehensive income in the
dimana iuran tersebut terkait. year in which the contributions are related.

43
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)
t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)
Program imbalan pasti Defined benefit schemes
Surplus dan defisit program imbalan pasti Defined benefit scheme surpluses and deficits
diukur pada: are measured at:
• Nilai wajar dari aset yang direncanakan • The fair value of plan assets at the reporting
pada tanggal pelaporan; dikurangi date; less
• Liabilitas program yang dihitung dengan • Plan liabilities calculated using the
menggunakan metode projected unit credit projected unit credit method discounted to
yang di diskonto ke nilai kini dengan its present value using yields available on
menggunakan imbal hasil obligasi high quality Government bonds that have
Pemerintah yang berkualitas tinggi yang maturity dates approximating to the terms
tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo of the liabilities; plus
yang mendekati persyaratan liabilitas;
ditambah
• Biaya servis masa lalu yang tidak diakui; • Unrecognized past service costs; less
dikurangi
• Dampak persyaratan pendanaan minimum • The effect of minimum funding requirements
yang disetujui dengan skema wali amanat. agreed with scheme trustees.

Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti Remeasurements of the net defined benefit
neto diakui langsung dalam ekuitas. obligation are recognized directly within
Pengukuran kembali tersebut termasuk: equity. The remeasurements include:
• Keuntungan dan kerugian aktuaris; • Actuarial gains and losses;
• Imbalan atas aset program (tidak termasuk • Return on plan assets (interest exclusive);
bunga);
• Aset dengan efek batas tertinggi (tidak • Any asset ceiling effects (interest exclusive).
termasuk bunga).
Biaya jasa diakui dalam laporan laba rugi dan Service costs are recognized in profit or loss
termasuk biaya jasa kini dan masa lalu serta and include current and past service costs as
well as gains and losses on curtailments.
keuntungan dan kerugian kurtailmen.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam Net interest expense (income) is recognized in
laporan laba rugi dan dihitung dengan profit or loss and is calculated by applying the
menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur discount rate used to measure the defined
kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal benefit obligation (asset) at the beginning of the
periode tahunan hingga pembayaran manfaat annual period to the balance of the net defined
selama periode. benefit obligation (asset) considering the
effects of contributions and benefit payments
during the period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from changes to scheme
perubahan manfaat program atau kurtailmen benefits or scheme curtailment are recognized
diakui secara langsung dalam laba rugi. immediately in profit or loss.
Penyelesaian program manfaat pasti diakui Settlements of defined benefit schemes are
dalam periode dimana penyelesaian tersebut recognized in the period in which the settlement
terjadi. occurs.

44
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

Manfaat jasa jangka panjang lain Other long-term service benefits

Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk Other employee benefits that are expected to be
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua settled within 12 (twelve) months after the end
belas) bulan setelah akhir periode pelaporan of the reporting period are presented as current
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. liabilities.

Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk Other employee benefits that are not expected
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua to be settled within 12 (twelve) months after the
belas) bulan setelah akhir periode pelaporan end of the reporting period are presented as
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang dan noncurrent liabilities and calculated using the
dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit method and then
projected unit credit dan kemudian didiskonto discounted using yields available on high
dengan menggunakan imbal hasil obligasi quality Government bonds that have maturity
Pemerintah berkualitas tinggi yang tersedia dates approximating to the expected remaining
dengan tanggal jatuh tempo mendekati sisa period to settlement.
periode yang diharapkan untuk diselesaikan.

u. Persediaan aset real estate u. Real estate assets inventories

Aset real estate terdiri dari ruko yang siap Real estate assets consisting of house shop
dijual dan tanah yang sedang dikembangkan available for sale and land under development
dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai are stated at cost or net realizable values,
realisasi bersih, mana yang lebih rendah. whichever is lower.

Biaya perolehan bangunan yang sedang The cost of building under construction
dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah consists of the cost of developed land,
yang telah selesai dikembangkan ditambah construction costs, other cost related to the
dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang development of real estate and borrowing
dapat diatribusikan pada aktivitas, costs, and is transferred to the building when it
pengembangan real estate dan biaya pinjaman is completed and ready for sale.
serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual
pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

Biaya aktivitas pengembangan real estate yang The real estate development costs which are
dikapitalisasi ke proyek pengembangan real capitalized to the real estate development
estate adalah: project are:
- Biaya pra-perolehan tanah; - Land pre-acquisition costs;
- Biaya perolehan tanah; - Land acquisition cost;
- Biaya yang secara langsung berhubungan - Project direct costs;
dengan proyek;
- Biaya yang dapat diatribusikan pada - Cost that are attributable to real estate
aktivitas pengembangan real estate. development activities.

45
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

u. Persediaan aset real estate (lanjutan) u. Real estate assets inventories (continued)

Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek Costs which are allocated to project costs are:
adalah:
- Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang - Pre-acquisition costs of land which is not
tidak berhasil diperoleh successfully acquired.
- Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh - Excess of costs over anticipated proceeds
atas pembangunan sarana umum yang on the sale or transfer of commercialized
dikomersialkan yang dijual atau dialihkan public utilities in connecteon with the sale
sehubungan dengan penjualan unit. of units.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek Costs capitalized to real estate project
pengembangan real estate dialokasikan ke development are allocated to each real estate
setiap unit real estate dengan metode unit using the specific identification method.
identifikasi khusus.

Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah Expenses which are not related to the
biaya yang tidak berhubungan dengan proyek development of real estate are charged to
real estate. expense when incurred.

v. Laba per lembar saham v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is calculated by
membagi laba selama tahun berjalan yang dividing net income for the year attributable to
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas the owners of the parent company with the
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah weighted average number of the outstanding
saham yang beredar pada tahun yang issued and fully paid shares during the year.
bersangkutan.

3. Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements, estimates


signifikan and assumptions

Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi dan The Company and Subsidiaries makes certain
asumsi tertentu terkait masa depan. Estimasi estimates and assumptions regarding the future.
dievaluasi secara berkelanjutan berdasarkan Estimates are continually evaluated based on
pengalaman historis dan faktor lain, termasuk historical experience and other factors, including
ekspektasi atas kejadian masa depan yang diyakini expectations of future events that are believed to
layak. Di masa depan pengalaman aktual mungkin be reasonable under the circumstances. In the
dapat berbeda dari estimasi dan asumsi tersebut. future, actual experience may differ from these
Estimasi dan asumsi yang memiliki risiko estimates and assumptions. The estimates and
signifikan yang menyebabkan penyesuaian assumptions that have a significant risk of causing
material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas a material adjustment to the carrying amounts of
dalam tahun buku keuangan berikutnya dibahas di assets and liabilities within the next financial year
bawah ini. are discussed below.

46
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements, estimates


signifikan (lanjutan) and assumptions (continued)
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Company and Subsidiaries
Perseroan dan Entitas Anak mengharuskan consolidated financial statements requires
manajemen untuk membuat pertimbangan, management to make judgments, estimates and
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah assumptions that affect the reported amounts of
yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan revenues, expenses, assets and liabilities and the
liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas disclosure of contingent liabilities at the end of the
kontinjensi pada akhir tahun pelaporan. reporting year. Uncertainty about these
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi assumptions and estimates could result in
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian outcomes that require a material adjustment to the
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas carrying amount of the asset and liability affected
dalam tahun pelaporan berikutnya. in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi in the process of applying the Company and
Perseroan yang memiliki pengaruh paling Subsidiaries accounting policies that have the
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan most significant effects on the amounts recognized
keuangan konsolidasian: in the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Perseroan dan Entitas Anak menetapkan kategori The Company and Subsidiaries determine the
atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset category of certain assets and liabilities as
keuangan dan liabilitas keuangan dengan financial assets and financial liabilities by judging
mempertimbangkan terpenuhinya definisi yang if they meet the definition set forth in SFAS 55.
ditetapkan PSAK 55. Dengan demikian, aset Accordingly, the financial assets and financial
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai liabilities are accounted for in accordance with the
dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Company and Subsidiaries accounting policies as
Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2f. disclosed in Note 2f.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses on trade
usaha receivables
Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun The Company and Subsidiaries evaluate specific
tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan accounts where they have information that certain
yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas customers are unable to meet their financial
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan obligations. In this case. the Company and
Entitas Anak mempertimbangkan berdasarkan Subsidiaries use judgment based on the best
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun available facts and circumstances, including but
tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan not limited to the length of their relationship with
pelanggan dan status kredit dari pelanggan the customer and the customer’s current credit
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan status based on third party credit reports and
faktor pasar yang telah diketahui untuk mencatat known market factors to record specific provisions
provisi yang spesifik atas jumlah piutang for customers against amounts due to reduce its
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang receivable amounts that the Company and
diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Subsidiaries expect to collect. These specific
Entitas Anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi provisions are re-evaluated and adjusted if
kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi additional information received affects the
yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan amounts of allowance for impairment losses on
penurunan nilai piutang. trade receivables.

47
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements, estimates


signifikan (lanjutan) and assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
a. Pengukuran nilai wajar a. Fair value measurement
Sejumlah aset dan liabilitas yang termasuk A number of assets and liabilities included in
dalam laporan keuangan konsolidasian milik the Company and Subsidiaries consolidated
Perseroan dan Entitas Anak mensyaratkan financial statements require measurement
pengukuran dan/atau pengungkapan atas nilai and/or disclosure of fair value.
wajar.
Pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas The fair value measurement of the Company
keuangan dan non keuangan milik Perseroan and Subsidiari’s financial and non-financial
dan Entitas Anak menggunakan input dan data assets and liabilities utilizes market
pasar yang dapat diobservasi. Input digunakan observable inputs and data. Inputs used in
dalam menentukan pengukuran nilai wajar determining fair value measurements are
dikategorikan ke dalam beberapa tingkat yang categorized into different levels based on how
berbeda berdasarkan pada bagaimana input observable the inputs used in the valuation
yang dapat diobservasi tersebut digunakan technique utilized are (the ‘fair value
dalam teknik penilaian (‘hirarki nilai wajar’). hierarchy’).
• Tingkat 1: Harga kuotasian dalam pasar • Level 1: Quoted prices in active markets
aktif untuk item yang identik (tidak for identical items (unadjusted).
disesuaikan).
• Tingkat 2: Input yang dapat diobservasi • Level 2: Observable direct or indirect
langsung atau tidak langsung selain inputs other than Level 1 inputs.
daripada input Tingkat 1.
• Tingkat 3: Input yang tidak dapat • Level 3: Unobservable inputs (i.e. not
diobservasi (yaitu tidak berasal data derived from market data).
pasar).
Pengklasifikasian item pada tingkat di atas The classification of an item into the above
didasarkan pada tingkat terendah dari input level is based on the lowest level of the inputs
yang digunakan yang memiliki efek signifikan used that has a significant effect on the fair
dalam pengukuran nilai wajar atas item. value measurement of the item. Transfers of
Perpindahan item diantara level nilai wajar items between levels are recognized in the
diakui pada periode terjadinya. period they occur.
b. Asumsi skema imbalan pasti b. Defined benefit scheme assumptions
Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti The costs, assets and liabilities of the defined
yang dilakukan oleh Perseroan ditentukan benefit schemes operated by the Company are
dengan menggunakan metode yang determined using methods relying on
bergantung pada estimasi dan asumsi actuarial estimates and assumptions. Details
aktuarial. Rincian dari asumsi utama terdapat of the key assumptions are set out in Note 19.
dalam Catatan 19. Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries take advice
menjalankan masukan dari aktuaris from independent actuaries relating to the
independen terkait dengan kesesuaian asumsi. appropriateness of the assumptions. Changes
Perubahan pada asumsi yang digunakan in the assumptions used may have a
mungkin memiliki efek yang signifikan pada significant effect on the consolidated
laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian dan laporan comprehensive income and the consolidated
posisi keuangan konsolidasian. statement of financial position.

48
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
c. Pajak penghasilan c. Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgment is involved in
menentukan liabilitas atas pajak penghasilan determining provision for corporate income
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tax. There are certain transactions and
tertentu yang penentuan pajak akhirnya computation for which the ultimate tax
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha determination is uncertain during the
normal. Perseroan dan Entitas Anak ordinary course of business. The Company
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan and Subsidiaries recognize liabilities for
badan berdasarkan estimasi apakah akan expected corporate income tax issues based
terdapat tambahan pajak penghasilan badan. on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax assets are recognized for all
rugi pajak yang belum digunakan sepanjang unused tax losses to the extent that it is
besar kemungkinannya bahwa penghasilan probable that taxable profit will be available
kena pajak akan tersedia sehingga rugi pajak against which the losses can be utilized.
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan Significant management estimates are
oleh manajemen diperlukan dalam required to determine the amount of deferred
menentukan jumlah aset pajak tangguhan tax assets that can be recognized based upon
yang dapat diakui berdasarkan saat the likely timing and the level of future taxable
penggunaan dan tingkat penghasilan kena profits together with future tax planning
pajak dan strategi perencanaan pajak masa strategies.
depan.
e. Amortisasi aset tak berwujud e. Amortization of intangible asset
Perseroan dan Entitas Anak mereviu estimasi The Company and Subsidiaries review
umur manfaat lisensi atas piranti lunak setiap estimated useful life of the license of software
tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan annually and is updated if expectations differ
perkiraan dari estimasi awal dikarenakan from previous estimates due to development of
perkembangan teknologi. Penurunan estimasi technology. A reduction in the estimated
umur manfaat lisensi atas piranti lunak akan useful life of license of software would
meningkatkan pencatatan beban amortisasi increase its recorded amortization expenses
dan mengurangi nilai aset tak berwujud. and decrease its intangible asset.
f. Penyusutan aset tetap f. Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated/
menggunakan metode garis lurus berdasarkan amortized on a straight-line method over their
estimasi masa manfaat ekonomisnya. estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi umur manfaat Management estimates the useful lives of these
ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty)
dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur years. These are common life expectancies
yang secara umum diharapkan dalam industri applied in the industries where the Company
dimana Perseroan dan Entitas Anak and Subsidiaries conduct their businesses.
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat Changes in the expected level of usage and
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat technological development could impact the
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan economic useful lives and the residual values
nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan of these assets and therefore, future
masa depan dapat direvisi. depreciation charges could be revised.

49
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
f. Penyusutan aset tetap (lanjutan) f. Depreciation of fixed assets (continued)
Manajemen mengestimasi umur manfaat Management estimates the useful lives of these
ekonomis aset sewa guna usaha 5 (lima) lease assets to be 5 (five) years. These are
tahun. Ini adalah umur yang secara umum common life expectancies applied in the
diharapkan dalam industri dimana Perseroan industries where the Company and
dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Subsidiaries conduct their businesses.
g. Penurunan nilai asset non keuangan g. Impairment of non financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value
melebihi jumlah terpulihkannya yaitu yang of an asset exceeds its recoverable amount
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya which is the higher of its fair value less costs
untuk menjual dan nilai pakainya. to sell and its value in use.

Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual The fair value less costs to sell calculation is
didasarkan pada data yang tersedia dari based on available data from binding sales
transaksi penjualan yang mengikat yang transactions in an arm’s length transaction of
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa similar assets or observable market prices less
atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi incremental costs for disposing the asset.
dengan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan dengan pelepasan aset.
Manajemen telah mereviu penurunan nilai Management has reviewed impairment of non
aset non keuangan dan tidak terdapat indikasi financial assets and there is no indication of
atas kemungkinan penurunan nilai potensial potential impairment on fixed asset while for
atas aset tetap sedangkan untuk aset intangible asset management has made an
takberwujud manajemen telah melakukan adjustment for impairment losses. The net
penyesuaian untuk penurunan nilai. Nilai carrying amount of the Company and
tercatat neto aset tetap dan aset tak berwujud Subsidiaries fixed assets and intangible asset
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 as of 31 December 2021 and 2020 amounting
adalah sebesar Rp 1.048.140.459.971 dan Rp 1,048,140,459,971 and
Rp 1.153.289.181.462. Rp 1,153,289,181,462.
h. Cadangan atas kerugian penurunan nilai h. Allowance for decline in market values and
pasar dan keusangan persediaan obsolescence of inventory
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai Allowance for decline in market values and
pasar dan keusangan persediaan diestimasi obsolescence of inventories is estimated based
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia on the best available facts and circumstances
namun tidak terbatas kepada kondisi fisik including but not limited to the physical
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, conditions of inventories owned, their market
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi selling prices, estimated costs of completion
biaya yang timbul untuk penjualan. and estimated costs to be incurred for their
Penyisihan dievaluasi kembali dan sale. The allowance is re-evaluated and
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi adjusted if additional information received
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. affects the amount estimated.

50
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

i. Cadangan kerugian penurunan nilai atas i. Allowance for impairment losses on


piutang receivables

Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi The Company and Subsidiaries evaluate
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa specific accounts where they have information
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal their financial obligations. In this case. the
tersebut, Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries use judgment
mempertimbangkan berdasarkan fakta dan based on the best available facts and
situasi yang tersedia namun tidak terbatas circumstances including but not limited to the
pada jangka waktu hubungan dengan length of their relationship with the customer
pelanggan dan status kredit dari pelanggan and the customer’s current credit status based
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga on third party credit reports and known
dan faktor pasar yang telah diketahui. market factors.

j. Segmen operasi j. Operating segment

Segmen adalah komponen dari Perseroan dan A segment is a distinguishable component of


Entitas Anak yang dapat dibedakan yang the Company and Subsidiaries that is engaged
terlibat dalam penyediaan produk-produk in providing certain products (business
tertentu (segmen usaha) atau dalam segment) or in providing products within a
menyediakan produk dalam lingkungan particular economic environment
ekonomi tertentu (segmen geografis) yang (geographical segment) which is subject to
memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari risks and rewards that are different from those
segmen lainnya. of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan The amount of each segment item reported is
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada the measure reported to the chief operating
pengambil keputusan operasional untuk decision maker for the purposes of making
tujuan pengembalian keputusan untuk decisions about allocating resources to the
mengalokasikan sumber daya kepada segmen segment and assessing its performance.
dan menilai kinerjanya.

Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilitas segmen termasuk item-item yang liabilities include items directly attributable to
dapat diatribusikan secara langsung kepada a segment as well as those that can be
suatu segmen serta hal-hal yang dapat allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment. They are determined before intra-
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan Company balances and transactions are
sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan eliminated as a part of consolidation process.
dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.

51
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan 4. Operational aid for universal post service (UPS)
Operasional (BO) – Layanan Pos Universal Assingment
(LPU)

Menunjuk Perjanjian Kerjasama dengan Kominfo Appointing Cooperation Agreement with Kominfo
Nomor 02/DJPPI.2/HK.04.02/03/2021 dan Number 02/DJPPI.2/HK.04.02/03/2021 and
PKS.060/DIRUT/0321tanggal 30 Maret 2021 PKS.060/DIRUT/0321 dated 30 March 2021
Perseroan telah memperoleh Bantuan Operasional the Company has obtained Operational Assistance
Penyelenggaraan Layanan Pos Universal dari for The Implementation of Universal Postal
pemerintah yang sebelumnya pada tahun 2016 Service fromthe previous government in 2016
disebut kompensasi (subsidi) atas Pelaksanaan called compensation (subsidy) for the
Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Pos. Implementation of General Service Obligations
Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian (KPU) Pos. Based on the Letter of Ratification of
Pelaksanaan Anggaran (DIPA), besarnya dana the Budget Implementation List (DIPA), the
LPU Pos untuk tahun anggaran 2021 dan 2020 amount of UPS Pos funds for the fiscal year
adalah sebagai berikut: 2021and 2020 are as follows:

Tahun/ Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tanggal/ Jumlah/


Years The Handover of Budget Execution Document Date Total

2021 SP DIPA-999.08.1.984526/2021 29 Desember / December 2020 391.094.057.000


2020 SP DIPA-999.08.1.984526/2020 20 Desember / December 2019 376.276.856.000

Dari alokasi DIPA tahun 2021 dialokasi sebesar The allocation of DIPA in 2021 is allocated
Rp.346.857.043.000 yang dialokasikan untuk Rp.346,857,043,000 allocated for the
penyelenggaran LPU pada sejumlah unit cabang implementation of LPU in a number of branch
sebagaimana Kepmen Komunikasi dan units as the Ministry of Communication and
Informatika Nomor 114 Tahun 2021 dan sisa Informatics No. 114 of 2021 and the remaining
DIPA sebesar Rp. 44.237.014.000 dapat DIPA amounting to Rp. 44,237,014,000 can be
dipergunakan untuk kebutuhan penyelenggaraan used for the needs of UPS implementation by
LPU dengan mengajukan permohonan kepada applying to the Ministry of Finance in accordance
Kementerian Keuangan sesuai dengan ketentuan with the provisions of the legislation.
peraturan perundang-undangan.

52
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan 4. Operational aid for universal post service (UPS)
Operasional (BO) – Layanan Pos Universal Assingment (continued)
(LPU) (lanjutan)
Pembayaran dana LPU tersebut oleh Pemerintah Payment of UPS funds by the Government to the
kepada Perseroan dan Entitas Anak dilakukan Company and Subsidiaries is performed
secara bertahap per triwulan. Rincian penerimaan quarterly. Details of receipts of UPS funds in
dana LPU tahun 2021 dan 2020 tersebut adalah 2021 and 2020 are as follows:
sebagai berikut:
2021
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
Triwulan I/2021 11 Mei/ May 2021 81.963.450.337 Quarter I/2021
Triwulan II/2021 30 Agustus/August 2021 111.405.178.475 Quarter II/2021
Triwulan III/2021 12 November/November 2021 87.293.123.756 Quarter III/2021
Triwulan IV/2021 26 November/November 2021 86.590.210.265 Quarter IV/2021
Jumlah 367.251.962.833 Total

2020
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
Triwulan I/2020 5 Oktober/ October 2020 74.987.745.126 Quarter I/2020
Triwulan II/2020 8 Oktober / October 2020 99.143.120.390 Quarter II/2020
Triwulan III/2020 24 November/ November 2020 83.155.444.028 Quarter III/2020
Triwulan IV/2020 30 Desember/December 2020 82.521.051.302 Quarter IV/2020
Jumlah 339.807.360.846 Total

Dasar perhitungan untuk pengajuan atas The basis calculation for the proposal of the
penerimaan dana BO LPU tersebut adalah dengan acceptance of UPS funds is to calculate and gather
menghitung dan menghimpun seluruh kerugian all the losses from remote post offices (KPCLK).
dari kantor-kantor pos terpencil/kantor pos cabang
luar kota (KPCLK).
Dalam pelaksanaan Layanan Pos Universal, In the implementation of the Universal Postal
belum semua beban terakomodir dalam Peraturan Service, not all expenses are accommodated in the
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22 tahun Regulation of the Minister of Communication and
2013. Information Technology No. 22 of 2013.
.

53
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas 5. Cash and cash equivalents

2021 2020
Kas – IDR Cash – IDR
Kas 789.040.322.399 845.068.832.763 Cash
Jumlah kas - IDR 789.040.322.399 845.068.832.763 Total cash – IDR
Bank – IDR Bank - IDR
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 31.384.461.435 34.049.843.228 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.835.720.468 4.401.735.252 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Woori Saudara Tbk 8.457.152.861 763.364.897 PT Bank Woori Saudara Tbk
Bank Sinarmas 5.125.675.870 - Bank Sinarmas
PT Bank Mega Tbk 1.178.167.750 1.026.710.467 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 897.227.344 1.175.134.223 Indonesia Tbk
PT Maybank Indonesia Tbk 447.464.768 423.418.130 PT Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Mega Syariah 301.337.977 11.041.280 PT Bank Mega Syariah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan
Nasional Tbk 296.684.092 328.463.134 Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk 156.818.000 94.134.000 PT Bank Permata Tbk
PT CIMB Niaga Syariah 112.886.207 46.929.826 PT CIMB Niaga Syariah
PT Bank Pembiayaan PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah 3.142.316 6.512.988 Rakyat Syariah
PT Bank Bukopin Tbk 674.878 711.225.786 PT Bank Bukopin Tbk
Subjumlah 62.197.413.966 43.038.513.211 Subtotal
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (Catatan 26) parties (Note 26)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 395.335.722.288 234.585.371.336 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 266.814.006.449 481.643.253.687 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 115.261.002.034 89.384.773.838 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 80.439.797.433 213.510.350.518 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk 75.231.201.900 50.119.554.620 Syariah (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah 25.486.539.662 61.173.573.956 Daerah
PT Bank Syariah Indonesia 2.245.575.046 6.496.860.738 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.384.609.476 1.351.377.411 Taspen Pos
Giro lainnya 1.221.392 Others giro
Subjumlah 962.199.675.680 1.138.265.116.104 Subtotal
Jumlah rekening Rupiah 1.024.397.089.646 1.181.303.629.315 Total Rupiah accounts

54
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)

2021 2020

Bank – Valuta asing Bank – Foreign currencies


Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (Catatan 26) parties (Note 26)
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - EUR 27.544.604.983 16.147.077.625 (Persero) Tbk - EUR
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - USD 21.381.649.121 7.099.041.140 (Persero) Tbk - USD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - SGD 592.487.448 595.037.388 (Persero) Tbk - SGD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - GBP 549.238.966 546.661.587 (Persero) Tbk - GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - CHF Swiss 1.844.870 453.468.274 (Persero) Tbk - CHF Swiss
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - USD 2.827.262 4.721.508 (Persero) Tbk – USD
Subjumlah pihak berelasi Subtotal Government related
Pemerintah – valuta asing 50.072.652.650 24.846.007.522 parties – foreign currencies
Jumlah pihak berelasi Total Government related
Pemerintah –valuta asing 1.074.469.742.296 1.206.149.636.837 parties – foreign currencies
Cek rupiah Check rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 32.000.000.000 12.500.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 11.500.000.000 16.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 3.000.000.000 - (Persero) Tbk
Jumlah pihak berelasi dengan Total government
pemerintah 46.500.000.000 28.500.000.000 related parties
Jumlah setara kas 1.120.969.742.296 1.234.649.636.837 Total cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 Total cash and cash equivalents
Pada akhir periode pelaporan manajemen At the end of the period management placed funds
menempatkan dana dalam bentuk Deposit On Call in the form of Deposit On Call (DOC) with an
(DOC) dengan tingkat suku bunga 2,75% - 3,5% interest rate of 2.75% - 3.5% per annum.
pertahun.
.
Berdasarkan perjanjian kerjasama nomor: Based on cooperation agreement number:
PKS.003/SVP Finance/0121 dan 6A- PKS.003/SVP Finance/0121 and 6ASOO/
SOO/NSS/01/2021 tanggal 5 Januari 2021 NSS/01/2021 dated 5 January 2021 management
manajemen bekerjasama dengan PT Bank Rakyat in cooperation with PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) dalam pengelolaan kas (Persero) in the management of the Company's
Perusahaan mulai 1 Januari 2021 sampai dengan cash from 1 January 2021 to 31 December 2021
31 Desember 2021 yang meliputi pengelolaan dana which includes fund management and liquidity
dan penyediaan likuiditas. provision.

55
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)

2021 2020
Dana internal Perseroan 1.433.604.672.210 1.017.086.516.026 The Company’s internal fund
Dana pihak ketiga Third parties funds
Giropos 248.898.162.776 173.484.497.328 Giropos service
Deposit 144.685.857.445 211.667.220.139 Deposits
Jasa pospay 48.334.139.652 84.016.931.513 Pospay services
Wesel pos 16.741.825.441 30.161.750.521 Wesel pos
Dana takangan pembiayaan 15.810.146.552 - Cost financing bailout
Jaminan proyek 1.935.260.619 1.465.469.696 Project Guarantee
Penyaluran dana - 561.836.084.377 Fund distribution
Subjumlah dana pihak ketiga 476.405.392.485 1.062.631.953.574 Subtotal third parties fund
Jumlah kas dan setara kas 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 Total cash and cash equivalent

Berdasarkan perjanjian Sentralisasi Asuransi Kas Based on agreement of Sentralisasi Asuransi Kas
Nomor PKS.002/SVP FINANCE/0121 tanggal 05 No. PKS.002/SVP FINANCE/0121
Januari 2021 yang berlaku pada 1 Januari 2021 on 5 January 2021 applies on 1 January 2021 until
sampai dengan 31 Desember 2021 terdapat Fidelity 31 December 2021 there is the Fidelity Guarantee
Guarantee pada jaminan CIT, CIV, dan CAC yaitu on the warranties of CIT, CIV, and CAC which is
perluasan jaminan atas kerugian atau kehilangan the expansion of collateral for loss or financial
keuangan yang merupakan akibat langsung loss which is a direct or indirect result of
maupun tidak langsung dari kelalaian, penipuan, negligence, fraud, dishonesty, misconduct, fraud
ketidakjujuran, kesalahan, kecurangan dan and evasion made by the company or persons
penggelapan yang dilakukan oleh pihak perseroan working under the company's power.
atau orang yang bekerja dibawah kekuasaan
perseroan.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorized
kendaraan bermotor maksimal Rp 30.000.000.000 vehicle up to Rp 30,000,000,000 per shipment.
per pengiriman.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using two-wheeled
kendaraan roda dua maksimal Rp 500.000.000 per vehicles up to Rp 500,000,000 per shipment.
pengiriman.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorboat up to
kapal motor maksimal Rp 3.000.000.000 per Rp 3,000,000,000 per shipment.
pengiriman.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular flight up
pesawat terbang reguler maksimal to of Rp 5,000,000,000 per shipment.
Rp 5.000.000.000 per pengiriman.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular charter
pesawat terbang carter reguler maksimal flight is up to Rp 15,000,000,000 per shipment.
Rp 15.000.000.000 per pengiriman.

Jika nilai uang yang dikirim melebihi limit diatas If the value of money sent exceeds the above limit
maka Perseroan wajib memberitahukan kepada then the Company must notify Bumida through
Bumida melalui sarana tercepat. the fastest means.

56
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha 6. Trade receivables

2021 2020
Piutang dalam negeri 356.856.096.256 402.571.692.679 Domestic trade receivables
Piutang luar negeri 329.665.476.299 244.645.990.776 Foreign trade receivables
Jumlah 686.521.572.555 647.217.683.455 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurnan nilai (124.028.492.474) (195.552.968.067) impairment losses
Piutang usaha - bersih 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables - net

2021 2020
Saldo awal (195.552.968.067) (175.624.343.172) Beginning balance
Penghapusan piutang usaha 62.806.939.165 - Elimination of trade receivables
Pemulihan kurugian penurunan Recovery of impairment
nilai tahun berjalan 20.288.639.773 35.951.177.361 losses for the year
Pencadangan piutang usaha Allowance for
piutang usaha (11.571.103.345) (55.879.802.256) trade receivables
Jumlah (124.028.492.474) (195.552.968.067) Total

Pada tahun 2021 dan 2020 Perseroan telah In 2021 and 2020 the Company has established a
membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha provision for impairment of trade receivables
berdasarkan tingkat penurunan historis secara based on the level of historical decline collectively
kolektif dan historis kredit para pelanggan secara and the credit history of individual customers.
individual.

57
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)


Piutang surat paket, ritel properti dan jasa Mail, stamp, parcel, retail property and financial
keuangan service
Umur piutang usaha dalam negeri per The aging of trade receivables - domestic as of
31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 is as follows:

2021 2020
Sampai dengan 30 hari 38.247.974.484 83.757.683.627 Up to 30 days
31 – 60 hari 29.950.452.032 35.326.985.389 31 – 60 days
61 – 180 hari 30.636.637.204 15.126.034.487 61 – 180 days
181 – 270 hari 14.498.485.601 6.640.601.203 181 – 270 days
271 – 360 hari 6.806.592.253 20.425.905.651 271 – 360 days
Diatas 1 tahun 139.149.012.931 81.599.813.475 More than 1 year
Jumlah 259.289.154.505 242.877.023.832 Total
Piutang Logistik Receivable from logistics
0 – 90 hari 17.754.680.170 90.527.871.439 0 – 90 days
91 – 120 hari 15.942.616.832 14.227.595.853 91 – 120 days
121 – 150 hari 14.534.076.840 5.860.978.001 121 – 150 days
151 – 180 hari 10.027.819.260 3.037.250.437 151 – 180 days
181 – 220 hari 19.095.886.675 16.181.355.552 181 – 220 days
Diatas 220 hari 20.211.861.974 29.859.617.565 More than 220 days
Jumlah 97.566.941.751 159.694.668.847 Total

Umur piutang usaha luar negeri per 31 Desember The aging of trade receivables - international as
2021 dan 2020 sebagai berikut: of 31 December 2021 and 2020 is as follows:
2021 2020
Sampai dengan 2 tahun 153.292.123.842 165.428.774.794 Up to 2 years
2 – 3 tahun 118.677.941.303 52.988.897.957 2 – 3 years
3 – 4 tahun 34.931.953.169 14.076.507.900 3 – 4 years
Diatas 4 tahun 22.763.457.985 12.151.810.125 More than 4 years
Jumlah 329.665.476.299 244.645.990.776 Total

Berdasarkan surat Direktur Keuangan dan Umum, Based on the letter from the Director of Finance
Perseroan dan Entitas Anak memberikan and General, the Company and Subsidiaries
keringanan atas sewa lahan properti provide a relief on the lease of property land of
PT Pos Indonesia (Persero) sebesar 25% untuk PT Pos Indonesia (Persero) by 25% for the next
pembayaran berikutnya, penjadwalan ulang waktu payment, rescheduling of payment time,
pembayaran, penjadwalan ulang masa laku rescheduling the agreement as a form of
perjanjian sebagai bentuk kompensasi selama compensation as long as the business does not
bisnis tidak beroperasi. Hal ini berlaku selama operate. This was done during the Pandemic
masa Pandemi COVID – 19 berlangsung. COVID – 19 period.
Saldo bersih transaksi pos internasional Net balance of international postal transaction as
per 31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut: of 31 December 2021 and 2020 is as follows:

2021 2020
Piutang luar negeri 329.665.476.299 244.645.990.776 Foreign trade receivable
Utang luar negeri (162.807.922.602) (140.174.263.509) Foreign trade payable
Jumlah 166.857.553.697 104.471.727.267 Total

58
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)

Pada tahun 2021 perseroran telah melakukan In 2021 the company has abolished domestic trade
penghapusan piutang usaha dalam negeri untuk receivables for mail, package, and logistics
bisnis surat, paket, dan logistik sebesar businesses amounting to Rp 62,806,939,165 the
Rp 62.806.939.165 penghapusan piutang usaha ini elimination of these trade receivables for
untuk piutang yang secara kolektibilitas tidak receivables that are collectible. The abolition of
tertagih lagi. Penghapusan piutang ini tidak these receivables does not eliminate the billable
menghapuskan hak tagih dari kastemer yang rights of the corresponding customer.
bertalian. Penghapusan piutang ini telah The elimination of this receivable has obtained
mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris approval from the board of commissioners of the
perseroan sebagaimana tertuang dalam surat company as stated in letter
Nomor: 56/Dekom/0221 tanggal 26 Februari 2021. Number: 56/Dekom/0221 dated 26 February
2021.

Kenaikan piutang usaha luar negeri disebabkan Increase in foreign trade receivables is due to
karena keterlambatan proses penagihan yang delays in the billing process caused by changes in
disebabkan perubahaan mengadministrasian the administration of overseas receivables
penagihan piutang luar negeri oleh regulasi, selain collection by regulation, in addition to exchange
itu valuasi kurs akibatnya melemahnya nilai tukar rate valuations due to the weakening of the rupiah
rupiah terhadap dollar yang berdampak tingginya against the dollar which has a high impact on the
nilai valuasi aset perusahaan. valuation value of the company's assets.

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun Based on a review of the status of receivable of
piutang kerugian Perseroan dan Entitas Anak pada Company and Subsidiaries losses at the end of the
akhir periode pelaporan, manajemen Perseroan reporting period, the Company’s management
dan Entitas Anak berpendapat bahwa pencadangan believes that the allowance for impairment for
penurunan nilai cukup untuk menutupi kerugian receivable of Company and Subsidiaries losses is
jika terdapat kerugian piutang Perseroan dan adequate to cover possible losses from non-
Entitas Anak yang tidak dapat tertagih lagi pada collectible receivables as of 31 December 2021
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020. and 2020.

Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak tidak Portion of trade receivables of the Company and
digunakan sebagai jaminan utang. Subsidiaries was not used as loan collateral.

7. Persediaan 7. Inventories

2021 2020
Persediaan barang dagangan: Merchandise inventories:
Tanah 23.382.192.699 9.717.030.177 Land
Barang dagangan 21.618.520.936 21.163.304.752 Merchandise for sale
Rumah 12.699.158.222 30.579.559.369 House
Persediaan bahan produksi 2.860.946.993 1.686.928.439 Materials inventory

Perlengkapan: Supplies:
Perangko 3.804.649.963 2.981.801.307 Stamps
Formulir serbaguna 588.482.580 628.308.376 Multi usage forms
Jumlah 64.953.951.393 66.756.932.420 Total

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi The management believes that there is no
yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai indication of impairment of inventory as of
pada 31 Desember 2021 dan 2020. 31 December 2021 and 2020.

59
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. Persediaan (lanjutan) 7. Inventories (continued)

Persedian barang dagang merupakan persedian atas Merchandise inventories is a stock of nominative
perangko nominatif yang siap dijual. Perangko stamps that are ready to be sold. This nominative
nominatif ini merupakan penggantian dari biaya stamps is a replacement for the shiping cost for
kirim atas layanan surat paket. parcel mail services.

Perlengkapan merupakan perlengkapan pos yang Production goods supply is a supply of postal
belum digunakan terdiri dari prangko, benda filateli equipment such as post bags, straping bands,
dan formulir serbaguna yang dicatat sebesar helmets and introductory suits.
ongkos cetak.

Persedian barang produksi merupakan persedian Production goods supply is a supply of postal
atas perlengkapan pos seperti kantung pos, straping equipment such as post bags, straping bands,
band, helm dan jas pengantar. helmets and introductory suits.

Tanah merupakan tanah milik Perseroan untuk The land is owned by the Company for residential
keperluan proyek pengembangan kawasan hunian development projects in the area at Muktiwari
di daerah Muktiwari sebesar Rp 9.653.655.494 dan amounting to Rp 9,653,655,494 and Karang
Karang Bahagia sebesar Rp 13.728.537.205. Bahagia amounting Rp 13,728,537,205.

Rumah merupakan nilai atas rumah yang belum Ther house is the value of a house that has not been
terjual pada hunian Point Regencia Ciparay sold at the Poin Regencia Ciparay amount
sebesar Rp 262.566.530 (1 unit rumah) dan rumah Rp 262,566,530 (1 unit of house) and a house that
yang siap untuk dijual pada Point Residence is ready for sale at Point Residence Karang
Karang Bahagia sebesar Rp 12.436.591.692 (107 Bahagia amount Rp 12,436,591,692 (107 units of
unit rumah). house).

Pada tahun 2021 terjadi penjualan sebanyak 84 unit In 2021, there were sales of 84 shophouse units
rumah toko dengan nilai sebesar with a value of Rp 13,165,345,358.
Rp 13.165.345.358.

8. Pendapatan yang masih harus diterima 8. Accrued revenues

2021 2020

Surat paket 121.323.691.902 82.929.768.126 Package mail


Meterai 92.323.847.791 62.858.353.479 Stamps
Pos internasional 50.031.541.914 92.993.551.547 International pos
Sarana IT 22.623.762.845 28.732.980.555 Trading IT facilities
Layanan jasa keuangan 10.111.800.784 29.470.520.314 Financial service
Properti 6.119.103.515 2.883.711.808 Property
Konsinyasi lainnya 9.254.800 11.490.000 Other consignment
Jumlah 302.543.003.551 299.880.375.829 Total

60
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. Pendapatan yang masih harus diterima 8. Accrued revenues (continued)


(lanjutan)

Kenaikan pendapatan yang harus diterima atas sub The increase in accrued revenues from the
lini paket dan surat pos dalam negeri dikarenakan domestic parcel and postal sub-lines is due to a
adanya perubahan penerapan pencatatan untuk change in the application of recording for credit
penerimaan pendapatan kredit yang awalnya revenue receipts, which initially all credit revenues
seluruh pendapatan kredit yang belum that have not been invoiced are recorded as trade
diinvoicekan dicatat sebagai piutang pendapatan receivables but in 2021 all credit transactions for
tetapi pada tahun 2021 seluruh transaksi kredit parcel mail services that have not been invoiced
untuk layanan surat paket yang belum are recorded. on accrued income under policy no.
diinvoicekan dicatat pada pendapatan yang masih 143/Accounting/03/2021.
harus diterima berdasarkan kebijakan No.
143/Akuntansi/03/2021.

Dalam pengakuan akrual pendapatan pos In recognition of international postal income


internasional, manajemen telah mendapatkan saldo accruals, management has obtained a deposit
utang deposit untuk layanan kiriman paket dan payable balance for package delivery services and
surat pos luar negri sebesar USD 14.622.874 atau overseas postal mail amounting to
setara dengan Rp 208.653.789.106 berdasarkan USD 14,622,874 or equivalent to
kurs tengah tanggal 31 Desember 2021. Rp 208,653,789,106 based on the central exchange
rate of 31 December 2021.

Penurunan akruel atas penerimaan layanan pos The decrease in credit for receipt of the perception
persepsi (penerimaan pembayaran setoran pajak) postal service (receipt of tax deposit payments) is
dikarena terdapat perubahan skema fee dimana due to a change in the fee scheme where in the
pada tahun sebelumnya fee diterima berdasarkan previous year the fee was received based on the
jumlah transaksi sedangkan di tahun ini number of transactions while in this year based on
berdasarkan jumlah dana yang terkumpul. the amount of funds collected.

Penurunan pendapatan yang masih harus diterima The decrease in revenue that still has to be received
untuk kelompok paket pos internasional for the international postal package group is
dipengaruhi pada akhir 31 Desember 2021 affected at the end of 31 December 2021 the
perseroan telah dilakukan invoicing/pengakuan company has carried out invoicing / accepted
accepted atas piutang usaha dari negara tujuan recognition of business receivables from the
kiriman. destination country of delivery.

Kenaikan pendapatan yang masih harus diterima The increase in revenue that still has to be received
untuk kelompok meterai dikarena pada akhir 31 for the stamp duty group because at the end of
Desember 2021 perseroan belum malakukan 31 December 2021 the company has not done
penagihan kepada Dirjen Pembendaharaan Negara billing to the Director General of State
karena masih dalam proses verifikasi oleh Dirjen Conservation because it is still in the process of
Pembendaharaan Negara. Jumlah outstanding verification by the Director General of State
pendapatan yang masih harus diterima adalah Conservation. The outstanding amount of income
tagihan untuk 4 periode bulan terakhir sedangkan that still has to be received is the bill for the last 4
untuk tahun 2020 hanya 3 periode bulan terakhir. period of the month.

61
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya 9. Other current assets

a. Piutang layanan jasa keuangan a. Receivables from financial services

2021 2020
Layanan western union 225.884.353.813 96.841.020.116 Western union service
Layanan pelangan 34.933.761.128 - Customer service
Pembayaran POPB 14.150.825.826 4.007.930.656 Payment POPB
Layanan jasa pengiriman Foreign remittance
uang luar negeri 5.766.210.390 5.766.210.390 services
Deposit agen pos 1.580.042.760 500.000.000 Postal agent deposit
Layanan tabungan 15.170.423 17.406.364 Savings service
Layanan lain 4.800.000 29.523.000 Other services
Jumlah 282.335.164.340 107.162.090.526 Total

Piutang layanan usaha merupakan tagihan Accounts receivable from business services
Perseroan dan Entitas Anak terkait dengan represent the Company and Subsidiaries bills
layanan pembayaran jasa pihak ketiga yang related to third party payment services that
belum ditagihkan pada akhir periode have not been billed at the end of the reporting
pelaporan. Piutang layanan jasa keuangan ini period. Receivables from financial services
akan selesai dalam waktu 2-3 hari kerja will be completed within 2-3 working days
setalah proses rekonsiliasi harian. after the daily reconciliation process.

Kenaikan piutang layanan jasa keuangan atas The increase in financial services receivables
Western Union keterlambatan penerimaan on Western Union delayed the receipt of
prefund atas pembayaran wesel pos Western prefunded payments for Western Union money
Union pada akhir periode. orders at the end of the period.

Layanan tabungan merupakan penarikan Savings service is a withdrawal of BTN


tabungan BTN dari nasabah BTN melalui savings from BTN customers through an Pos
gerai pos dimana Perseroan dan Entitas Anak Outlet where the Company and Subsidiaries
membayarkan terlebih dahulu kemudian paid first and then reimbuse to BTN.
ditagihkan ke BTN.

62
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya (lanjutan) 9. Other current assets (continued)


b. Lainnya b. Others
2021 2020
Piutang karyawan Employee receivables
Kecurangan 41.191.309.955 53.859.624.066 Fraud
Kelalaian 8.084.630.137 11.709.022.081 Negligence
Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (28.378.643.448) (39.845.869.510) impairment losses
Subjumlah 20.897.296.644 25.722.776.637 Subtotal
Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses
Uang muka Advance payment
Uang muka internal 100.824.567.891 53.883.484.317 Internal advance
Uang muka jasa keuangan 59.075.187.043 15.756.115.429 Financial service advance
Uang muka layanan bisnis 24.560.272.811 58.568.293.377 Bisnis service advance
Sewa rumah pegawai 20.770.941.206 26.463.528.283 Employee houses rental
Pemasaran 54.918.342.456 - Marketing
Sewa fasilitas komunikasi 29.111.467.607 - Communication facility rental
Sewa gedung 8.741.136.619 10.273.039.074 Building rental
Premi asuransi 3.384.241.300 4.656.916.140 Insurance premium
Sewa sarana produksi Lease of production
operasi layanan facilities for financial
keuangan 220.000.000 400.380.457 services operations
Sewa tanah 3.153.500 3.153.504 Land rental
Operasional lainnya 23.603.562.422 5.082.957.780 Other operation
Subjumlah 325.212.872.855 175.087.868.361 Subtotal
Bank garansi 19.066.578.182 107.643.182.733 Bank guarantee
Piutang pajak 41.848.358.590 80.385.202.455 Taxes receivable
Subjumlah 60.914.936.772 188.028.385.188 Subtotal
Jumlah 407.025.106.271 388.839.030.186 Total

Kenaikan uang muka operasional pada tahun The increase in operating advances in 2021
2021 dikarenakan pada periode tersebut was due to the management given the trust by
manajemen diberikan kepercayaan oleh the government to distribute Cash Social
pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Assistance where management disbursed cash
Sosial Tunai dimana dalam pelaksanaannya to support the implementation of these
manajemen melakukan pengeluaran kas untuk activities.
mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selain itu, kenaikan uang muka operasi In addition, the increase in operating
banyak dipengaruhi karena pada periode tahun advances in the period of 2021 is mainly due
2021 banyak pegawai yang akan menjalani to the number of employees who will take
cuti besar (pensiun) mengalami kenaikan dari major leave (retirement) has increased
pada periode sebelumnya, sehingga uang compared to the previous period, so that
muka yang akan jatuh tempo di akhir periode advances that will mature at the end of the
menjadi lebih besar dari pada periode period are greater than in the previous period.
sebelumnya.

63
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya (lanjutan) 9. Other current assets (continued)

b. Lainnya (lanjutan) b. Others (continued)

Selain itu pada tahun 2021 Perseroan dan In addition, in the year 2021 the Company and
Entitas Anak menempatkan dana atas Subsidiaies raised funds for the cooperation
kerjasama pengiriman dengan PT Garuda with PT Garuda Indonesia Tbk and
Indonesia Tbk dan PT Citilink Indonesia Tbk PT Citilink Indonesia Tbk for the purpose of
untuk keperluan pengiriman kiriman barang shipment of goods through air transport
melalui moda transportasi udara. mode.

Piutang pegawai merupakan hak tagih kepada Employee receivable represents amounts
pegawai yang dibuktikan dengan surat rightfully collectible from employees based on
pernyataan tanggung jawab yang terjadi the statement of employee responsibility
akibat tanggung jawab pegawai atas which consists of:
berkurangnya aset atau kekayaan Perseroan
dan Entitas Anak terdiri dari:

- Piutang kecurangan/kelalaian pegawai - Fraud/negligence receivables which are


merupakan piutang akibat determined based on internal examination.
kecurangan/kelalaian pegawai
berdasarkan pemeriksaan intern.
- Piutang pegawai lainnya yang berasal dari - Other employee receivables from
kas kecil operasional yang tidak operating petty cash which are not
terselesaikan oleh penanggung jawab kas resolved by the petty cash accountant staff
kecil sampai dengan akhir periode until the end of the reporting period.
pelaporan.

Penuruanan atas cadangan kerugian piutang The reduction of employee receivable loss
pegawai tahun 2021 dikarenakan manajemen reserves in 2021 is due to management
telah menerima kompensasi atas kehilangan having received compensation for the loss of
aset perusahaan dari pegawai ataupun mantan company assets from employees or former
pegawai yang bertalian. Adapun bentuk employees who are related. This form of
kompensasi ini berupa aset tanah dan compensation is in the form of land and
bangunan dimana kepemilikannya telah dialih building assets where ownership has been
kuasakan ke manajemen. transferred to management.

64
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya (lanjutan) 9. Other current assets (continued)

b. Lainnya (lanjutan) b. Others (continued)

Pada tahun 2021 manajemen mengajukan In 2021 management filed a lawsuit over the
gugatan atas kelebihan pembayaran pajak PPh overpayment of agency PPh tax in 2015 on
Badan tahun 2015 atas kelebihan pembayaran excess tax payments for LPU Operating
pajak untuk Bantuan Operasi LPU (BO LPU) Assistance (BO LPU) the same year. The
tahun yang sama. Adapun tanda terima surat receipt of the management lawsuit letter was
gugatan manajemen diterima oleh pengadilan received by the tax court on
pajak pada tanggal 16 Desember 2021 dengan 16 December 2021 with
Nomor : TT-014103.99.2021/PAN.Wk/2021. Number: TT-014103.99.2021/PAN. Wk/2021.

Bank garansi yang tercatat merupakan bank The recorded guarantee bank is a guarantee
garansi atas jaminan pekerjaan untuk proyek bank on employment guarantees for cash
bantuan sosial tunai (BST) khusus penyaluran social assistance projects (BST) specifically
sembako papua dan untuk bantuan BBPPKM for the distribution of papua sembako and for
atas kerjasama pengiriman bantuan logistik BBPPKM assistance for the cooperation of
sembako dengan PT Bulog. delivery of sembako logistics assistance with
PT Bulog.

Berdasarkan putusan pengadilan pajak Based on the decision of the tax court
No.PUT.009984.15/2020/PP/M.VIII/3 tahun No.PUT.009984.15 / 2020 / PP / M.VIII / 3 of
2020 tanggal 25 Mei 2020, Perseroan 2020 dated 25 May 2020, the Company won
dinyatakan menang atas gugatan pajak untuk the tax lawsuit for overpayment of tax on UPS
kelebihan pembayaran pajak atas Bantuan Operational Assistance (UPS OA) but until
Operasi LPU (BO LPU) tetapi sampai dengan the date of issuance of the financial report,
tanggal pelaporan manajemen belum management still have not received the tax
menerima restitusi pajak tersebut. Dana refund. The tax restitution fund was received
restitusi pajak tersebut diterima manajemen by management on 1 February 2021 through
pada tanggal 1 Februari 2021 melalui BNI Bank account.
rekening Bank BNI.

Aset lancar siap dijual merupakan aset untuk Current assets ready for sale are assets for
dihapusbukukan dalam periode pelaporan write-off in the accounting reporting period
akuntansi melalui proses lelang dan ruislag through auction process and swap with the
dengan Pemerintah. Jumlah aset lancar siap Government. Total of asset available for sale
jual yang tidak laku terjual pada akhir periode at the end of period is reclassified to other
pelaporan direklasifikasi ke dalam aset tidak non-current asset.
,,,,,,
lancar lainnya.

65
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset tetap 10. Fixed assets


Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2021 Balances and movements of fixed assets as of
dan 2020 adalah sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 are as follows:
2021
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2021 Additions Deductions Reclassification December 2021

Harga perolehan Acquisition cost


Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 172.897.256.942 - - (1.047.783.826) 171.849.473.116 Land
Gedung 1.157.234.241.665 11.118.145.228 - (9.185.720.412) 1.159.166.666.481 Building
Kendaraan 13.873.145.962 - - - 13.873.145.962 Vehicles
Inventaris 1.145.779.169.099 15.365.006.358 (7.272.729) 740.732.967 1.161.877.635.695 Office equipment

Subjumlah 2.489.783.813.668 26.483.151.586 (7.272.729) (9.492.771.271) 2.506.766.921.254 Subtotal

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung 9.311.386.898 - - - 9.311.386.898 Building
Kendaraan 201.752.018.546 8.724.222.546 (2.641.667.267) 134.966.829 207.969.540.654 Vehicles
Inventaris 81.804.618.773 - - - 81.804.618.773 Office equipment
Subjumlah 292.868.024.217 8.724.222.546 (2.641.667.267) 134.966.829 299.085.546.325 Subtotal

Aset dalam Construction in


penyelesaian progress
Gedung 10.605.795.046 11.429.950.692 (1.770.113.290) (10.065.026.125) 10.200.606.323 Building
Inventaris 13.380.509.974 15.649.400.000 - - 29.029.909.974 Office equipment
Subjumlah 23.986.305.020 27.079.350.692 (1.770.113.290) (10.065.026.125) 39.230.516.297 Subtotal
Jumlah harga perolehan 2.806.638.142.905 62.286.724.824 (4.419.053.286) (19.422.830.567) 2.845.082.983.876 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan depreciation
Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Gedung (507.325.796.307) (51.496.902.896) - 12.132.712.404 (546.689.986.799) Building
Kendaraan (14.755.991.315) (911.337.421) - 2.940.203.122 (12.727.125.614) Vehicles
Inventaris (1.043.016.849.573) (37.027.803.892) - - (1.080.044.653.465) Office equipment
Subjumlah (1.565.098.637.195) (89.436.044.209) - 15.072.915.526 (1.639.461.765.878) Subtotal

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung (8.554.739.996) (756.646.902) - - (9.311.386.898) Building
Kendaraan (86.333.017.697) (47.526.524.638) 1.771.057.699 12.176.638.984 (119.911.845.652) Vehicles
Inventaris (42.828.096.194) (20.451.154.693) - (15.116.842.104) (78.396.092.991) Office equipment
-

Subjumlah (137.715.853.887) (68.734.326.233) 1.771.057.699 (2.940.203.120) (207.619.325.541) Subtotal


Jumlah akumulasi Total accumulated
Penyusutan (1.702.814.491.082) (158.170.370.442) 1.771.057.699 12.132.712.406 (1.847.081.091.419) depreciation

Nilai buku 1.103.823.651.823 998.001.892.457 Book value

66
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset Tetap (lanjutan) 10. Fixed assets (continued)

Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2021 Balances and movements of fixed assets as of
dan 2020 adalah sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 are as follows:

2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020

Harga perolehan Acquisition cost


Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 183.834.213.577 - - (10.936.956.635) 172.897.256.942 Land
Gedung 1.121.863.864.419 27.419.797.901 - 7.950.579.345 1.157.234.241.665 Building
Kendaraan 20.040.904.262 - (6.709.300.000) 541.541.700 13.873.145.962 Vehicles
Inventaris 1.138.906.842.939 6.833.910.160 - 38.416.000 1.145.779.169.099 Office equipment

Subjumlah 2.464.645.825.197 34.253.708.061 (6.709.300.000) (2.406.419.590) 2.489.783.813.668 Subtotal

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung - 8.595.354.900 - 716.031.998 9.311.386.898 Building
Kendaraan 93.326.854.246 163.284.319.387 (57.495.100.000) 2.635.944.883 201.752.018.546 Vehicles
Inventaris 90.040.927.694 - - (8.236.308.921) 81.804.618.773 Office equipment
Subjumlah 183.367.781.940 171.879.674.287 (57.495.100.000) (4.884.332.040) 292.868.024.217 Subtotal

Aset dalam Construction in


penyelesaian progress
Gedung 14.499.041.773 25.701.588.737 (12.375.038.814) (17.219.796.650) 10.605.795.046 Building
Inventaris - 13.380.509.974 - 13.380.509.974 Office equipment
Subjumlah 14.499.041.773 39.082.098.711 (12.375.038.814) (17.219.796.650) 23.986.305.020 Subtotal
Jumlah harga perolehan 2.662.512.648.910 245.215.481.058 (76.579.438.814) (24.510.548.280) 2.806.638.142.905 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan depreciation
Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Gedung (458.291.411.692) (50.713.882.397) - 1.679.497.783 (507.325.796.307) Building
Kendaraan (18.492.701.205) (1.172.805.100) 5.022.336.178 (112.821.188) (14.755.991.315) Vehicles
Inventaris (996.216.223.709) (46.796.733.530) - (3.892.333) (1.043.016.849.573) Office equipment
Subjumlah (1.473.000.336.606) (98.683.421.028) 5.022.336.178 1.562.784.263 (1.565.098.637.195) Subtotal

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung - (8.554.739.967) - - (8.554.739.996) Building
Kendaraan (27.012.278.308) (58.356.541.348) - (964.198.041) (86.333.017.697) Vehicles
Inventaris (11.895.436.205) (30.932.659.989) - - (42.828.096.194) Office equipment
-

Subjumlah (38.907.714.513) (97.843.941.304) - (964.198.041) (137.715.853.887) Subtotal


Jumlah akumulasi Total accumulated
Penyusutan (1.511.908.051.119) 196.527.362.331 5.022.336.178 598.586.222 (1.702.814.491.082) depreciation

Nilai buku 1.150.604.597.791 1.103.823.651.823 Book value

Beban penyusutan atas aset tetap dan aset sewa Depreciation expense of fixed assets and leased of
guna yang dibebankan dalam Laporan Keuangan assets charged in the 2021 and 2020 Consolidated
Perseroan konsolidasian tahun 2021 dan 2020 Financial Statements of the Company is
masing - masing sebesar Rp 158.170.370.442 dan Rp 158,170,370,422 and Rp 196,527,362,331,
Rp 196.527.362.331 respectively.

67
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset tetap (lanjutan) 10. Fixed assets (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, asset As of 31December 2021 and 2020, fixed assets of
tetap perseroan telah diasuransikan terhadap risiko the Company are insured against fire and other
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai risks with insured value of Rp 1,517,654,457,391
pertanggungan sebesar Rp 1.517.654.457.391 dan and Rp 1,478,001,387,503 in 2021 and 2020,
Rp 1.478.001.387.503 pada tahun 2021 dan 2020. respevtively. Management believes that insurance
Manajemen berpendapat bahwa nilai coverage is adequate to cover losses from such
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup risks.
kerugian dari risiko-risiko tersebut.

Jenis pemilikan hak atas tanah milik Perseroan dan The Company and Subsidiaries owned its land
Entitas Anak seluruhnya berupa “Hak Guna through “Building Rights” (HGB). The rights will
Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut akan expire on various dates from 2028 until 2030. The
berakhir dalam berbagai tanggal dari tahun 2028 management believes that the land rights can be
sampai dengan tahun 2030. Manajemen renewed or extended when they expire.
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui atau diperpanjang kembali pada saat
jatuh tempo.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak Based on management’s review, there are no
terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap. indications of impairment of fixed assets.

11. Properti investasi 11. Investment properties

Properti investasi merupakan aset tanah atau Investment properties consist of lands or buildings
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau or parts of a building or both which are controlled
kedua-duanya yang dikuasai oleh pemilik atau by the owner or tenant (lessee) through financial
penyewa (lessee) melalui sewa pembiayaan untuk lease used to generate rental income or increasing
menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau kedua- its value or both and not used for operational
duanya dan tidak digunakan untuk kegiatan activities.
operasional.

68
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. Properti investasi (lanjutan) 11. Investment properties (continued)

Rincian saldo dan mutasi properti investasi untuk Balances and movements of investment properties
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 for the years ended 31 December 2021 and 2020
dan 2020 adalah sebagai berikut: are as follows:

2021

1 Januari/ Penambahan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ 31 Desember/


Nilai Wajar January 2021 Additions Deductions Reclassification Revaluation December 2021 Fair Value
Aset Assets
Tanah 3.763.763.100.000 - - 1.047.783.826 543.839.716.174 4.308.650.600.000 Lands
Gedung 414.279.902.400 - - 5.776.822.986 13.978.896.107 434.035.621.493 Buildings

Jumlah 4.178.043.002.400 - - 6.824.606.812 557.818.612.281 4.742.686.221.493 Total


2020
1 Januari/ Penambahan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ 31 Desember/
Nilai Wajar January 1 Additions Deductions Reclassification Revaluation December 31 Fair Value
Aset Assets
Tanah 3.258.631.030.000 - - 10.936.956.635 494.195.113.365 3.763.763.100.000 Lands
Gedung 428.453.560.000 - - 6.895.873.214 (21.069.530.814) 414.279.902.400 Buildings

Jumlah 3.687.084.590.000 - - 17.832.829.849 473.133.182.551 4.178.043.002.400 Total

Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor : Based on the Decision of the Board of Directors
KD.027/DIR-1/0321 tanggal 1 Maret 2021, Number: KD.027/DIR-1/0321 dated 1 March
perseroan menetapkan kembali 14 titik aset baru 2021the company re-established 14 new asset
sebagai aset properti investasi mengingat points as investment property assets considering
pemanfaatan aset tersebut telah dapat that the utilization of such assets can be
dikategorikan sebagai properti investasi. Adapun categorized as investment properties. The form of
bentuk pemanfaatan atas 14 titik aset tersebut utilization of 14 points of assets is utilized in the
didayagunakan dalam bentuk persewaan diantara form of rentals between PT Indomarco
dengan PT Indomarco Prismatama. Adapun Prismatama. The impact of the transfer of assets
dampak dari pengalihan pencatatan aset tersebut recorded resulted in an increase in the company's
mengakibatkan kenaikan aset properti investasi investment property assets amounting to
perseroan sebesar Rp 341.551.648.331 yang Rp 341,551,648,331 recorded as other
dicatat sebagai pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income (non-business) and
(non usaha) dan Rp 216.266.380.147 sebagai Rp 216,266,380,147 as other income. The
pendapatan lainnya. Jumlah aset properti investasi company's investment property assets as of
perseroan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 March 2021 and 31 December 2020 amounted
31 Desember 2020 adalah berjumlah 61 titik aset to 61 asset points and 47 asset points.
dan 47 titik aset.

69
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. Properti investasi (lanjutan) 11. Investment properties (continued)


Pengukuran nilai wajar Fair value measurement
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 Regarding implementation of PSAK No. 13
(Revisi 2011). “Properti Investasi”. Perseroan dan (Revised 2011). "Investment Property".
Entitas Anak telah memilih model nilai wajar untuk Companies and subsidiaries have chosen a fair
pengukuran setelah pengakuan awal. Nilai wajar value model for measurement after initial
properti investasi 31 Maret 2021 ditentukan dengan recognition. The fair value of the investment
menggunakan taksiran atas nilai wajar yang telah property on 31 March 2021 is determined using an
dihitung oleh KJPP Asmawi dan Rekan pertanggal estimate of the fair value calculated by KJPP
31 Desember 2021, dan pengukuran nilai wajar Asmawi and Rekan dated 31 December 2021, and
31 Desember 2020 ditentukan berdasarkan the measurement of fair value of
penilaian dari penilai independen KJPP Asmawi 31 December 2020 is determined based on the
dan Rekan. assessment of independent assessors KJPP
Asmawi and Associates.
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai To determine the fair value, the Independent
Independen menggunakan metode penilaian Appraiser utilizes a combination of two
dengan mengkombinasikan dua pendekatan yaitu approaches as the appraisal method: the income
pendekatan pendapatan yang mendiskontokan approach which discounts future cash flows and
penerimaan kas di masa depan dan pendekatan the cost approach which is based on current
biaya yang menggunakan biaya penggantian pada replacement cost.
saat ini.
Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah The key unobservable inputs are the discount rate
tingkat diskonto yang digunakan dan sewa properti used and the expected rental income of investment
investasi diharapkan per tahun. properties per annum.

Kebijakan pengakuan aset properti investasi yang The policy of recognition of assets of investment
diterapkan Perseroan dan Entitas Anak bukan property applied by the Company and Subsidiares
untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk tujuan is not for taxation purposes but only for
komersial. Tujuan penilaian kembali tanah dan commercial purposes. The purpose of revaluation
bangunan milik Perseroan dan Entitas Anak adalah of the Company and Subsidiaries land and
untuk mendapatkan nilai komersial atas aset tetap buildings is to obtain commercial value for the
sebelum dipinjam-pakaikan dan didayagunakan fixed assets before being injected and used by the
oleh Entitas Anak. Subsidiary.

Implementasi revaluasi aset bukan tujuan Implementation of asset revaluation for tax
perpajakan, adalah: purposes is:
- Benefit reval terutamanya untuk memperbaiki - Benefit revalaluations for improving the
neraca; balance sheet;
- Representasi nilai wajar aset dan ekuitas; - Representation of fair value of asset and equity;
- Representasi nilai wajar aset untuk menservis - Representation of fair value for servicing
liabilitas; liabilities;
- Revaluasi mencegah terjadinya moral hazard - Revaluation for preventing the occurrence of
saat ber KSO dengan Pihak lain; dan mora hazard when conducting JO with other
- Menaikkan leverage capacity dilakukan oleh parties; and
anak perusahaan. - Increase leverage capacity performed by the
subsidiary.

70
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. Aset tak berwujud 12. Intangible assets


Aset tak berwujud Perseroan sepenuhya The Company's intangible assets are fully used to
dipergunakan untuk menunjang proses operasional support the company's operational process, while
perseroan, adapun batasan kapitalisasi aset tak the limitation of the company's intangible asset
berwujud perseroan adalah pembiayaan minimal capitalization is a minimum financing of
Rp 1.000.000 untuk aset tak bewujud dan dan Rp 1,000,000 of intangible assets and Rp10,000,000
Rp 10.000.000 untuk biaya yang ditangguhkan. of deferred costs.

2021
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2021 Additions Deductions Reclassification December 2021

Harga perolehan Acquisition cost


Perangkat lunak Business
transformasi bisnis transformation
dalam penyelesaian 2.332.286.099 10.606.991.095 (17.325.000) (282.971.248) 12.638.980.946 software in process
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis 168.645.973.372 4.221.028.509 - 282.971.248 173.149.973.129 software
Biaya yang Deferred
dtangguhkan 27.318.103.458 - - - 27.318.103.458 charge

Jumlah harga perolehan 198.296.362.929 14.828.019.604 (17.325.000) - 213.107.057.533 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (126.938.760.211) (11.884.039.504) - - (138.822.799.715) software
Biaya yang Deferred
ditangguhkan (21.892.073.079) (2.253.617.225) - - (24.145.690.304) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (148.830.833.290) (14.137.656.729) - - (162.968.490.019) amortization

Nilai buku 49.465.529.639 50.138.567.514 Book value

2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020

Harga perolehan Acquisition cost


Perangkat lunak Business
transformasi bisnis transformation
dalam penyelesaian 25.158.000 2.617.086.099 (309.958.000) - 2.332.286.099 software in process
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis 156.876.679.487 11.769.293.885 - - 168.645.973.372 software
Biaya yang Deferred
ditangguhkan 23.380.796.345 3.937.307.113 - - 27.318.103.458 charge

Jumlah harga perolehan 180.282.633.832 18.323.687.097 (309.958.000) - 198.296.362.929 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (101.219.197.002) (25.719.563.209) - - (126.938.760.211) software
Biaya yang Deferred
ditangguhkan (19.355.124.588) (2.536.948.491) - - (21.892.073.079) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (120.574.321.590) (28.256.511.700) - - (148.830.833.290) amortization

Nilai buku 59.708.312.242 49.465.529.639 Book value

71
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. Aset tak berwujud (lanjutan) 12. Intangible assets (continued)

Aset tak berwujud berupa perangkat lunak Intangible assets represent software including
termasuk pelatihan dan implementasi dalam training and implementation that are used to
rangka menunjang kegiatan usaha Perseroan dan support business activities such as: operating
Entitas Anak, seperti: sistem operasi, layanan jasa systems, financial services, and accounting system
keuangan, dan pengolahan data akuntansi dalam used in financial reporting.
pelaporan keuangan.

Biaya yang ditangguhkan merupakan penundaan Deferred charges represent deferred expenses
pembebanan biaya yang dialokasikan untuk tahun allocated for the following year for maintenance
berikutnya untuk pengurusan sertifikat bukan hak of the certificates which are not property rights
milik (HGB/HGU). (HGB/HGU).

Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen telah Based on the review results, management has
melakukan reviu atas utilitas jasa konsultan Mc reviewed the previously implemented Mc Kinsey
Kinsey yang telah diimplementasikan Perseroan consultant services utility. In 2021, there was a
dan Entitas Anak sebelumnya. Pada tahun 2021 change in the Company and Subsidiaries
terjadi perubahan kondisi operasional Perseroan operating conditions, which were several service
dan Entitas Anak berupa produk jasa yang tidak products that could not be implemented optimally,
dapat terimplementasikan secara optimal sehingga so that management accelerated the amortization
manajemen melakukan perubahan percepatan assumption for these service products.
asumsi amortisasi atas produk jasa tersebut.

13. Aset tidak lancar lainnya 13. Other non – current assets

2021 2020
Piutang kerugian Perusahaan 287.244.737.516 275.017.210.388 Receivable from the Company’s
losses
Cadangan kerugian Allowance for impairment on
penurunan atas kerugian receivable from
Perusahaan (267.380.429.824) (262.163.215.619) The Company’s losses

Biaya dibayar dimuka Long – term


Jangka Panjang 28.719.591.345 40.065.398.527 Prepaid expenses
Piutang kerugian Receivable losses
Perseroan - neto 19.864.307.692 12.853.994.769 from the Company’s – net
Aset jaminan 2.530.275.081 4.242.281.490 Guarantee assets
Bank garansi 35.117.000 - Guarantee bank
Aset lainnya 377 377 Other assets
Jumlah aset tidak Total other non -
lancar lainnya 51.149.291.495 57.161.675.163 current assets

72
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. Aset tidak lancar lainnya (lanjutan) 13. Other non – current assets (continued)

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang atas Movement of allowance for impairment losses on
kerugian Perseroan adalah sebagai berikut: receivable from the Company’s losses is as
follows:

2021 2020
Saldo awal (262.163.215.619) (253.299.804.127) Beginning balance
Reklasifikasi dari akumulasi Reclassification from accumulated
penyisihan piutang usaha (5.217.214.205) (8.863.411.492) allowance of trade receivable
Jumlah (267.380.429.824) (262.163.215.619) Total

Piutang kerugian Perseroan merupakan piutang Receivable losses from the Company represent
kerugian atas ketidaktertagihan atas kolektibilitas losses from uncollectible of trade receivable and
untuk piutang usaha dan piutang lainnya. Nilai other receivables. Net book value is an asset that
buku tercatat merupakan aset yang dapat can be guaranteed to the Company.
dijaminkan kepada Perseroan.

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun Based on a review of the condition of the
piutang kerugian Perseroan pada akhir periode Company's accounts receivable and loss accounts
pelaporan, manajemen Perseroan berpendapat at the end of the reporting period, the management
bahwa pencadangan kerugian penurunan atas nilai of the Company is of the opinion that the allowance
piutang kerugian Perseroan cukup untuk menutupi for impairment losses on the value of the
kerugian jika terdapat piutang kerugian Perseroan Company's receivables is sufficient to cover the
yang tidak dapat tertagih lagi pada tanggal losses if there are receivables from the Company's
31 Desember 2021 dan 2020. losses that are uncollectible as of 31 December,
2021 and 2020.

Aset lainnya merupakan aset kendaraan roda 2 dan Other assets represent assets of 2-wheeler vehicle
roda 4 yang tidak laku terjual selama lelang tahun and 4-wheeler vehicle which are not sold during
2010 dan tahun 2015. Kendaraan tersebut auction in 2010 and 2015. The vehicle is a
merupakan bekas kendaraan operasional yang telah secondhand operational vehicle that has expired its
habis masa manfaatnya dan tidak dioperasionalkan benefits and is not operationalized again.as many
kembali sebanyak 377 unit. as 377 units.

73
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha 14. Trade payables

2021 2020
Utang layanan Weselpos financial
keuangan weselpos services payable
Weselpos kemitraan dalam negeri 8.566.023.378 23.877.694.648 Weselpos domestic subscription
Weselpos remittance 8.175.802.063 6.284.055.873 Weselpos remittance
Subjumlah 16.741.825.441 30.161.750.521 Subtotal
Utang layanan keuangan Financial services payable
Giropos Giropos financial
Giropos 186.929.151.117 183.884.367.562 Giropos
Giro mobile 61.969.011.659 120.939.799.341 Giro mobile
Subjumlah 248.898.162.776 304.824.166.903 Subtotal
Utang penyaluran dana Fund distribution payable
Pensiun - 561.836.084.377 Pension
Penyaluran dana pemerintah 1.148.400.000 51.953.487.068 Government social aid
Subjumlah 1.148.400.000 613.789.571.445 Subtotal
Utang pospay Pospay services payable
Kemitraan perbankan Banking partner
Angsuran asuransi Installment insurance
dan mitra lainnya 784.444.570 817.257.918 and other partners
Angsuran kredit Installment loan from
CIMB Niaga 299.626.938 354.300.699 CIMB Niaga
Angsuran kredit Citibank 155.101.162 134.909.987 Installment loan from Citibank
Tabungan E-Batara dan E-Batara saving and
setoran BTN 11.390.000 3.377.888.364 BTN deposits
Angsuran kredit KPR-BTN - 24.304.005.961 Installment loan from KPR – BTN
Angsuran kredit Aeon - 140.430.843 Installment loan from Aeon
Subjumlah 1.250.562.670 29.128.793.772 Subtotal
Kemitraan pembiayaan Leasing partner
Angsuran kredit Mandiri Installment loan from Mandiri
Tunas Finance 8.250.528.531 6.458.143.867 Tunas Finance
Angsuran kredit Adira Finance 7.091.675.848 7.186.423.674 Installment loan from Adira Finance
Angsuran kredit ACC Finance 6.466.618.400 6.044.803.900 Installment loan from ACC Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Bussan Auto Finance 3.350.112.212 2.360.147.111 Bussan Auto Finance
Angsuran kredit FIF Finance 2.601.731.263 2.353.945.737 Installment loan from FIF Finance
Angsuran kredit TAF Finance 2.256.004.911 2.419.670.320 Installment loan from TAF Finance
Angsuran kredit Summit Installment loan from Summit
Oto Finance 2.057.125.015 2.533.047.300 Oto Finance
Angsuran kredit BFI Finance 1.827.901.848 1.513.333.873 Installment loan from BFI Finance
Angsuran kredit Clipan Finance 1.103.384.501 977.453.564 Installment loan from Clipan Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Jaccs MPM Finance 994.071.500 693.930.000 Jaccs MPM Finance
Angsuran kredit Suzuki Finance 965.880.535 781.062.397 Installment loan from Suzuki Finance
Angsuran kredit Sinar Mitra Installment loan from Sinar
Sepadan Finance 463.051.500 619.161.000 Mitra Sepadan Finance
Angsuran kredit WOM Finance 332.925.000 411.543.500 Installment loan from WOM Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Artha Asia Finance 315.330.181 512.757.152 Artha Asia Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Mega Auto Finance - 1.770.204.961 Mega Auto Finance
Angsuran kredit pembiayaan lainnya 4.090.238.548 2.422.898.927 Installment loan from others
Subjumlah 42.166.579.793 39.058.527.283 Subtotal

74
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha (lanjutan) 14. Trade payables (continued)

2021 2020
Kemitraan biller Biller partnership

E- commerce 1.791.492.494 2.690.183.231 E-commerce


Setoran PLN 1.557.990.399 14.719.848.499 Payment of electricity -PLN
Setoran telekomunikasi Payment of cellular
dan selular 365.112.906 878.973.297 telecommunication
Setoran TV kabel 304.938.665 522.770.785 Cable TV deposits
Setoran PAM/PDAM 114.312.251 854.098.955 Payment of water – PAM/PDAM
Pajak bumi dan bangunan (PBB) 14.532.483 389.549.905 Land and building tax (PBB)
Penjualan tiket 4.130.000 640.000 Sales of tickets
Penerimaan Setoran Pajak - 84.016.931.513 Receipt of tax deposits
BPJS kesehatan - 1.379.245.352 BPJS health
Kemitraan billers lainnya 764.487.991 687.923.776 Other billers partnership
Subjumlah 4.916.997.189 106.140.165.313 Subtotal
Jumlah utang pospay 48.334.139.652 174.327.486.368 Total pospay service payable

2021 2020
Utang benda konsinyasi Consignment goods payable
Konsinyasi lainnya Other consignment
(sampul, percetakan, jasa properti) 518.651.468 350.407.092 (cover printing, property service)
Benda meterai 6.185.000 108.100.000 Stamps
Subjumlah 524.836.468 458.507.092 Subtotal
Utang layanan pos internasional International post service payable
Embalance EMS 69.790.463.795 58.284.990.317 Embalance EMS
Inward land rate 46.682.346.248 38.545.113.452 Inward land rate
Terminal dues 42.517.339.300 42.138.026.230 Terminal dues
IACD/ service interior 2.758.730.794 1.206.133.510 IACD/service interior
Layanan pos domestik 597.080.293 1.253.907.418 Domestic post service
Subjumlah 162.345.960.430 141.428.170.927 Subtotal
Utang usaha biaya 175.192.401.625 86.107.134.930 Cost payables
Utang angsuran kredit 295.993.572 255.260.752 Bank credit installment payables
Utang layanan atas Service debt for
jaminan proyek - 32.705.742.870 project guarantee
Subjumlah 175.488.395.197 119.068.138.552 Subtotal
Jumlah utang usaha 653.481.719.964 1.384.057.791.808 Total trade payables

Penurunan nilai utang layanan jasa keuangan jika The decrease in the value of financial services
dibandingkan tehun sebelumnya dikarenakan pada debt when compared to the previous year is due to
akhir tahun 2021 tidak ada penundaan proses the end of 2021 there is no delay in the settlement
settlement karena jam operasional perbankan. process due to banking operating hours.
Utang layanan giropos merupakan saldo Giropos service debt is a deposited balance of
mengendap dari outstanding dana virtual account outstanding kastemer virtual account funds.
kastemer. Account kastemer tersebut dipotong The kastemer account is deducted from the
dengan biaya pemeliharaan rekening untuk account maintenance fee for accounts of a general
rekening yang bersifat umum, tetapi untuk rekening nature, but for accounts of a special nature such
yang bersifat khusus seperti rekening yang as accounts used for the distribution of
digunakan untuk penyaluran dana pemerintah government or private funds are not deducted
ataupun swasta tidak dipotong dengan biaya with maintenance costs such as disbursement of
pemeliharaan seperti penyaluran dana Bantuan Cash Social Assistance funds and payment of
Sosial Tunai dan pembayaran gaji pensiun. pension salaries.

75
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha (lanjutan) 14. Trade payables (continued)

Utang layanan keuangan pospay harus Pospay financial services payable should be
diselesaikan oleh Perseroan dalam jangka waktu completed by the Company within a certain period
tertentu sesuai dengan masing-masing Perjanjian of time in accordance with each Cooperation
Kerja Sama dengan para mitra, yaitu antara H+0 Agreement with the partners, namely between D+0
sampai dengan H+2 setelah tanggal transaksi. Jika to D+2 after the transaction date. If it exceeds the
melebihi jangka waktu tertentu tersebut, Perseroan agreed period, the Company will be fined 1 permil
akan dikenakan denda antara 1 permil sampai to 5% for each day of delay.
dengan 5%, untuk setiap hari keterlambatan.
Pada tahun 2021, manajemen diberikan In 2021, management was entrusted by the central
kepercayaan oleh pemerintah pusat dan daerah and local governments to distribute social
untuk menyalurkan bantuan sosial tunai untuk assistance in cash for communities that affected by
masyarakat yang berdampak pademi COVID-19. COVID-19 pandemic. In this case the company in
Dalam hal ini perseroan bekerjasama dengan cooperation with the Ministry of Social AFFAIRS
Kementerian Sosial RI melalui perjanjian through cooperation Agreement number:
kerjasama Nomor : 06/6.2/PKS/01/2021, 06/6.2/PKS/01/2021, 003/4.3/PKS/01/2021,
003/4.3/PKS/01/2021,11/4.4.3/01/2021 dan 11/4.4.3/01/2021 dan 01/Dir-4/0121 date 4 January
01/Dir-4/0121 tanggal 4 Januari 2021. 2021.
15. Perpajakan 15. Taxation
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax
2021 2020
Pajak pertambahan nilai 809.240.610 5.604.983.954 Value added tax
Pajak Dibayar Dimuka Pph Pasal 21 756.456.806 - Prepaid Tax article 21
Pajak Dibayar Dimuka Pph Pasal 23 122.130.791 - Prepaid Tax articcel 22
Jumlah 1.687.828.207 5.604.983.954 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

2021 2020
Pajak pertambahan nilai 4.704.629.981 11.794.805.119 Value added tax
PPN WAPU 5.282.643.848 7.309.212.069 Value added tax WAPU
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 6.027.141.387 8.156.787.801 Article 21
Pasal 22 87.588.572 233.520.759 Article 22
Pasal 23 2.792.711.060 5.093.643.527 Article 23
Pasal 29 Article 29
2020 - 5.712.053.708 2020
2021 2.949.512.090 - 2021
Pasal 4 (2) 2.028.174.959 1.849.171.692 Article 4(2)
Lainnya 179.684.537 262.488.116 Others
Jumlah 24.052.086.434 40.411.682.791 Total

76
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxation (continued)


c. Pajak penghasilan tahun berjalan c. Current income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat dan The reconciliation between consolidated
penghasilan (beban) pajak penghasilan income before income tax benefit (expense), as
menurut laporan laba rugi dan penghasilan shown in the consolidated statements of profit
komprehensif lain konsolidasian dengan or loss and other comprehensive income and
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun estimated taxable income for the years ended
yang berakhir pada tanggal 31 December 2021 and 2020 is as follows:
31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai
berikut:
2021 2020
Laba sebelum manfaat (beban) Profit before income tax benefit
pajak sesuai laporan laba rugi (expense) as presented in the
dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and
lain 607.121.752.624 375.147.824.548 other comprehensive income
Dikurangi: Less:
Laba entitas anak yang dikonsolidasi Profit of consolidated subsidiaries
sebelum pajak penghasilan before income tax
dan eliminasi (31.416.470.267) 6.125.874.958 and elimination
Laba sebelum beban pajak Income before tax -
penghasilan –Perseroan 575.705.282.357 381.273.699.506 the Company
Beda tetap Permanent differences
Bantuan pelayanan publik LPU (367.251.962.833) (339.807.360.855) Public service of UPS
Selisih nilai wajar (146.377.301.987) (253.473.992.369) Difference in fair value of
properti investasi investment properties
SKPKB denda pajak dan pajak final 16.053.426.598 24.933.985.438 Tax penalty and final tax
Tunjangan pangan dan tunjangan Allowance for meals and
duka pensiun 7.031.685.900 50.102.266.336 pension
Pembinaan jasmani dan rohani 613.567.565 868.472.748 Physical and spiritual guidance
Pemasaran properti 4.002.783.595 5.442.652.535 Property marketing
Sumbangan dan bencana alam 371.802.630 280.453.102 Donation and disaster
Pendapatan yang dikenakan Income already subjected to
PPh final (242.628.866.927) (62.112.269.760) final income tax
Penyusutan 10.625.719.117 (6.048.612.125) Depreciation
Lainnya 35.388.223.625 36.779.228.142 Others
Jumlah beda tetap (682.170.922.717) (543.035.176.808) Total permanent differences
Beda waktu Temporary differences
Imbalan pasca kerja 551.670.612 11.181.580.073 Employee benefits
Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment
nilai piutang 3.209.909.096 35.195.387.327 losses of account receivable
Penyisihan piutang kerugian (128.601.648.159) (45.024.273.109) Provision for the Company’s
perseroan losses
Pemulihan kerugian (692.678.654) (637.852.821) Recovery of account
piutang receivable losses
Penyusutan aset guna usaha - (3.848.845.307) Depreciation of leased assets
Lainnya 1.489.337.045 - Others
Jumlah beda waktu (124.043.410.060) (3.134.003.837) Total temporary differences
Taksiran rugi kena pajak (230.509.050.420) (164.895.481.139) Estimated taxable loss
Beban pajak kini Current income tax expense
Entitas anak Subsidiaries
PT Pos Logistik Indonesia 1.423.586.716 18.618.282.282 PT Pos Logistic Indonesia
PT Pos Finansial Indonesia - 4.366.478.426 PT Pos Financial Indonesia
Jumlah beban pajak kini (229.085.463.704) (141.910.720.431) Total temporary differences

77
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)

c. Pajak penghasilan tahun berjalan c. Current income tax (continued)


(lanjutan)

2021 2020
Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid income taxes
Perseroan The Company
Pasal 21 756.456.806 - Article 21
Pasal 23 - - Article 23
Pasal 22 - - Article 22
Subjumlah 756.456.806 - Subtotal
Entitas anak Subsidiaries
PPN Masukan 809.240.610 5.604.983.954 VAT - in
Pasal 23 122.130.791 - Article 23
Subjumlah 931.371.401 5.604.983.954 Subtotal
Jumlah pajak penghasilan Total prepaid
dibayar dimuka 1.687.828.207 5.604.983.954 income taxes

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan The deferred tax benefits (expense)
atas beda temporer yang signifikan antara computation on significant temporary
pelaporan komersial dan pajak dengan differences between commercial and fiscal
menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk statements using tax rates as of 2021 and
tahun 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: 2020 are as follows:
2021
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/
Credited Credited (charged) Saldo
(charged) to to other akhir/
Saldo awal/ the statement comprehensive Ending
Beginning balance of profit or loss income balance
Aset pajak Deferred tax
tangguhan assets of the
Perseroan Company
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 84.475.926.305 (6.527.653.945) - 77.948.272.360 trade receivables
Imbalan pasca Employee
kerja 192.908.010.781 121.367.535 - 193.029.378.316 benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (12.411.111.286) (5.346.000.000) - (17.757.111.286) finance leases
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leased
usaha 10.441.955.260 4.499.254.032 (3.424.852.856) 11.516.356.436 assets
Aset pajak Deferred
tangguhan tax assets of
Perseroan 275.414.781.060 (7.253.032.378) (3.424.852.856) 264.736.895.826 the Company

78
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)


2021
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/
Credited Credited Saldo
(charged) to (charged) to akhir/
Saldo awal/ the statement other Koreksi / Ending
Beginning balance of profit or loss comprehensve Correction balance

Aset pajak Deferred tax


tangguhan assets of
entitas anak subsidiaries
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 8.863.822.735 1.888.681.548 - - 10.752.504.283 trade receivables
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
uang muka 532.545.247 (532.545.247) - - - advance
Imbalan pasca kerja 528.969.329 8.797.464 (130.717.869) 110.663.443 517.712.367 Employee benefits
Akrual atas liabilitas Accrued BHP and
BHP dan USO USO liabilities
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan finance leases
Penyusutan aset Depreciation of fixed
tetap 28.085.364 163.384.757 - - 191.470.121 assets
Amortisasi aset Amortization of
tak berwujud - 1.246.667 - - 1.246.667 intangible asset
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna usaha(2.479.689.022) (3.890.435.955) - - (6.370.124.977) leased assets
Penyisihan piutang Allowances for
usaha 6.851.553.804 - - - 6.851.553.804 account receivable
Penyisihan piutang Allowances for
lain-lain 46.547.926 - - - 46.547.926 other receivable
Pendapatan yang
masih harus Accrued
diterima 1.419.124.667 - - - 1.419.124.667 revenues
Aset hak guna (43.244.865) (122.281.829) - - (165.526.694) Right of use assets
Rugi fiskal 2.979.596.157 (2.886.479.883) - - 93.116.274 Fiscal loss

Aset pajak Deferred


tangguhan tax assets of
entitas anak 18.727.311.342 (5.369.632.478) (130.717.869) 110.663.443 13.337.624.438 subsidiaries

Jumlah 294.142.092.402 (12.622.664.856) (3.555.570.725) 110.663.443 278.074.520.264 Total

79
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)
2020
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebakan) pada (dibebankan)
laporan laba rugi/ pada penghasilan
Credited (charged) to komprehensif lainnya/
Saldo awal/ the statement Credited (charged) to Saldo akhir/
Beginning balance of profit or loss other comprehensive income Ending balance

Aset pajak Deferred tax


tangguhan assets of the
Perseroan Company
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan impairment
nilai of trade
piutang 91.204.500.852 4.215.965.555 - (10.944.540.102) 84.475.926.305 receivables
Imbalan Employee
paska kerja 227.428.774.962 2.459.947.616 (9.689.258.801) (27.291.452.995) 192.908.010.782 benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (8.028.535.553) (5.346.000.000) - 963.424.266 (12.411.111.287) finance leases
Penyusutan aset Depreciation
sewa guna of leased
usaha 6.753.069.577 4.499.254.032 - (810.368.349) 10.441.955.260 assets

Aset pajak Deferred


tangguhan tax assets of
Perseroan 317.357.809.838 5.829.167.203 (9.689.258.801) (38.082.937.180) 275.414.781.060 the Company

Aset pajak Deferred tax


tangguhan assets of
entitas anak subsidiaries
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of trade
piutang 8.231.114.626 3.831.652.447 - (3.198.944.338) 8.863.822.735 receivables
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
uang muka 12.595.812 (225.951.431) - 745.900.866 532.545.247 advance
Imbalan paska kerja Employe
paska kerja 420.599.280 122.164.944 (2.407.302) (11.387.595) 528.969.327 benefits
Akrual atas liabilitas Accrued BHP and
BHP dan USO 1.071.893.960 - - (1.071.893.960) - USO liabilities
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (7.361.248.186) - - 7.361.248.186 - finance leases
Penyusutan aset Depreciation
tetap 252.786.957 (169.053.407) (55.648.186) 28.085.364 fixed assets
Penyusutan Depreciation
aset sewa guna usaha 5.420.800.240 (754.013.580) - (7.146.475.682) (2.479.689.022) leased assets
Penyisihan piutang Allowances for
usaha - 3.475.433.805 3.376.119.999 6.851.553.804account receivable
Penyisihan piutang Allowances for
lain-lain - - - 46.547.926 46.547.926 other receivable
Pendapatan yang Accrued
masih harus diterima 429.124.667 - 990.000.000 1.419.124.667 revenue
Aset hak guna - (32.978.873) - (10.265.992) (43.244.865) Right of use assets
Rugi fiskal 8.084.889.296 (4.096.022.102) (1.009.271.034) 2.979.596.160 Fiscal loss

Aset pajak Deferred of


tangguhan tax assets
entitas anak 16.133.431.985 2.580.356.470 (2.407.302) 15.930.190 18.727.311.342 subsidiaries

Jumlah 333.491.241.823 8.409.523.674 (9.691.666.103) (38.067.006.991) 294.142.092.402 Total

80
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintahan On 31 March 2020, the Government issued
menerbitkan Peraturan Pemerintah Government Regulation No. 1/2021 - which
No. 1/2021, yang telah disahkan oleh Dewan has been approved by the House of the
Perwakilan Rakyat (“DPR”) untuk menjadi Representatives of the Republic of Indonesia
UU No. 2 tahun 2021, terkait kebijakan (“Dewan Perwakilan Rakyat/DPR”) as Law
keuangan negara dan stabilitas sistem No. 2 of 2021, relating to state financial
keuangan untuk penanganan pandemi policies and financial system stability in
penyakit Corona virus 2019 (“COVID-19”) response to the Corona virus Disease 2019
yang antara lain, mengubah tarif pajak (“COVID-19”) pandemic – which, among
penghasilan badan dari 25% menjadi 22% other things, changes the corporate income
untuk tahun fiskal 2020-2021 dan 20% untuk tax rate from 25% to 22% for fiscal years
tahun fiskal 2022 dan seterusnya 2020-2021 and to 20% for fiscal year 2022
onwards.
e. Manfaat pajak penghasilan e. Income tax benefit

2021 2020
Beban pajak tahun berjalan 1.423.586.716 960.625.160 Current income tax
Pajak tangguhan 15.936.854.269 32.158.258.339 Deferred tax
Jumlah 17.360.440.985 33.118.883.499 Total

f. Taksiran tagihan pajak penghasilan f. Estimated claim for tax refund


Akun ini merupakan taksiran kelebihan Estimated claims for tax refund represent the
pembayaran pajak penghasilan Perseroan dan Company and Subsidiaries’ over payment of
Entitas Anak yang menurut manajemen dapat income tax which in management’s opinion
diperoleh kembali, dengan rincian sebagai can be refunded, with details as follows:
berikut:

2021 2020
Taksiran tagihan pajak Estimated claim for
penghasilan tax refund
Perseroan The Company
2019 - 18.276.801.342 2019
2020 9.198.630.055 9.198.630.055 2020
2021 10.697.192.779 - 2021
Jumlah Perseroan 19.895.822.834 27.475.431.397 Total the Company
Entitas Anak 18.162.669.523 17.673.201.541 Subsidiaries
Jumlah 38.058.492.357 45.148.632.938 Total

81
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)

g. Pemeriksaan pajak g. Tax assessments

Pada tahun 2021 dan 2020, Perseroan In 2021 and 2020, the Company received
menerima SKPKB pajak penghasilan badan, Underpayment tax Assessment Letter
SKPKB pajak penghasilan PPh 21, SKPKB (“SKPKB”) of Corporate Income Tax,
pajak penghasilan PPh 23, SKPKB pajak SKPKB income tax art 21, SKPKB income tax
penghasilan PPh 4(2) dan SKPKB Pajak art 23, SKPKB final tax 4(2), SKPKB VAT.
Pertambahan Nilai. Rincian SKP dan tagihan The detail of SKP and tax assessment letters
adalah sebagai berikut: are as follows:

Surat Pajak / Tax


Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
Assesment Letters

2021

00019/PPH23 PPH 23 233.940


000009/PPH23 PPH 23 152.140
000097/PPH23 PPH 23 74.960
000196/PPH23 PPH 23 874.010
000201/PPH23 PPH 23 3.161.330
00147/101/20/505/21 PPH 21 100.000
00028/103/17/653/19 PPH 21 100.000
00007/103/16/653/19 PPH 23 118.204
00029/103/17/653/19 PPH 23 105.439
00339/101/17/653/19 PPH 21 104.959
00044/101/19/093/20 PPH 21 103.038
00045/101/19/093/20 PPH 21 101.923
00008/103/16/653/19 PPH 21 101.511
00301/101/19/631/20 PPH 21 101.485
00578/101/17/804/19 PPH 21 101.180
00003/103/19/653/19 PPH 21 100.742
00033/103/18/653/19 PPH 21 100.415
00093/207/19/093/21 PPN 3.871.794.217
00059/107/19/093/21 PPN 298.767.527
00015/201/19/093/21 PPH21 1.005.468.079
00015/502/19/093/21 PPH PASAL 22 216.866.990
00035/203/19/093/21 PPH PASAL 23 1.804.151.725
00017/240/19/093/21 PPH PASAL 4 (2) 1.066.398.887
Total 8.269.182.701

82
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxation (continued)


g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessments (continued)

Pada tanggal 6 Desember 2019, Direktur On 6 December 2019, the Director General of
Jendral Pajak mengeluarkan surat Taxes issued a letter Number S-3885 / WPJ
Nomor S-3885/WPJ 19/2019 tentang Surat 19/2019 concerning Letter of Appeals on the
Uraian Banding atas Surat Keputusan Decree of the Director General of Taxes
Direktur Jendral Pajak Nomor: KEP- Number: KEP-01018 / KEB / WPJ 19/2019, in
01018/KEB/WPJ 19/2019, dalam surat that letter the Director General of Taxes as
tersebut Direktur Jendral Pajak sebagai Apellee responding to the Company's appeal
Terbanding memberi tanggapan atas petition (appealant) against the objection to
permohonan banding Perseroan (pemohon the correction of negative fiscal adjustments
banding) atas keberatan dilakukannya koreksi in the form of Universal Post Service
terhadap penyesuaian fiskal negatif berupa Operational Assistance (BO LPU) amounting
Bantuan Operasional Layanan Pos Universal to Rp 341,598,000,000 in the SPT 2016.
(BO LPU) sebesar Rp 341.598.000.000 dalam Based on Apellee’s responses, the legal basis
SPT Badan Tahun 2016. Berdasarkan for correction of negative fiscal adjustments to
tanggapan Terbanding, dasar hukum koreksi the BO LPU conducted by the Apellee is based
atas penyesuaian fiskal negatif terhadap on tax legislation. The legal consideration is
BO LPU yang dilakukan Terbanding adalah that the BO LPU received by the appealant
berlandaskan peraturan perundang-undangan from the government of Indonesia (as a
perpajakan. Adapun pertimbangan hukumnya shareholder) is "considered":
adalah bahwa BO LPU yang diterima
pemohon banding dari pemerintah RI (selaku
pemegang saham) tersebut dianggap:
a. Termasuk sebagai “Penghasilan” Karena a. Included as "Income" Because it fulfills the
memenuhi unsur sebagai tambahan element as an additional economic ability
kemampuan ekonomis dengan nama dan by name and in any form that can be used
dalam bentuk apapun yang dapat dipakai for consumption or to add to the wealth of
untuk konsumsi atau untuk menambah Taxpayer, therefore "considered" as a tax
kekayaan WP, oleh karenanya “dianggap” object (Vide, Article 4 paragraph 1 of the
sebagai objek pajak (Vide, Pasal 4 ayat 1 Income Tax Law).
UU PPh).

b. Tidak termasuk dikecualikan sebagai b. Not as excluded as a tax object, because


objek pajak, karena BO LPU in litis, BO LPU in litis, its position by Apellee is
kedudukannya oleh Terbanding equivalent to "assistance and donations"
dipersamakan dengan “bantuan dan received by taxpayer/Appellant
sumbangan” yang diterima oleh (Parties/Parties of BO LPU) from the
WP/Pemohon banding (Pihak/Pihak BO Indonesian government as its shareholders
LPU) dari pemerintah RI selaku pemegang (Parties / WP Giving BO LPU ) because
sahamnya (Pihak/WP Pemberi BO LPU) between the parties there is a business
karena antara para pihak tersebut terdapat employment relationship and ownership or
hubungan kerja usaha dan hubungan control relationship with each other. So
kepemilikan atau hubungan penguasaan that the BO LPU in litis was corrected for
satu sama lain. Sehingga terhadap BO LPU the Negative Fiscal Adjustment in the SPT
in litis dilakukan koreksi atas Penyesuaian 2016 of corporate income tax.
Fiskal Negatif dalam SPT Badan Tahun
2016.

83
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)

g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessments (continued)

Pada tanggal 2 Desember 2019, Perseroan On 2 December 2019, the Company obtained
mendapatkan putusan salinan pajak atas a copy of tax decision on the lawsuit against
gugatan terhadap Surat Ketetapan Pajak the Income Tax Assessment Letter (SKPLB) of
Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Income Tax Number 00024/406/17/093/19
Nomor 00024/406/17/093/19 tahun pajak fiscal year 2017 dated 7 May 2019 which
2017 tanggal 7 Mei 2019 yang membatalkan canceled all corrections made by the Director
seluruh koreksi yang dilakukan oleh direktur General of taxes amounting to
jendral pajak sebesar Rp 588.551.106. Rp 588,551,106.

Pada tanggal 16 Januari 2020, Perseroan On 16 January 2020, the Company issued an
mengeluarkan surat bantahan Nomor 58/Dir- objection letter Number 58 / Dir-1/0120 to the
1/0120 terhadap Surat Direktur Jendral Pajak Director General of Taxes Letter Number S-
Nomor S-3885/ WPJ 19/2019 tanggal 6 3885 / WPJ 19/2019 dated 6 December 2019
Desember 2019 tentang Surat Uraian Banding concerning Letter of Appeal to the Decree of
atas Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak the Director General of Taxes Number: KEP-
Nomor: KEP-01018/KEB/WPJ 19/2019, 01018 / KEB / WPJ 19/2019, in his letter the
dalam suratnya Perseroan dalam hal ini Company in this case as an appallant based
sebagai pemohon banding dengan on legal arguments does not agree with all
berdasarkan argumentasi hukum tidak legal grounds and considerations and the
sependapat dengan seluruh dasar dan reasons for correction which are postulated
pertimbangan hukum serta alasan koreksi and determined by the Appellee, because the
yang didalilkan dan ditetapkan oleh basis is constrained, the legal considerations
Terbanding, karena dasar yang dikonstatir, and reasons for correction whose constitution
pertimbangan dan alasan hukum koreksi yang is not in accordance with the applicable tax
dikonstitusinya tidak sesuai dengan hukum law and does not reflect actual business
pajak yang berlaku dan tidak mencerminkan activities (not in accordance with the nature of
kegiatan usaha yang sebenarnya (tidak sesuai taxpayer business). So that the correction
dengan sifat usaha WP). Sehingga hasil results of the negative fiscal adjustment in the
koreksi atas penyesuaian fiskal negatif berupa form of Universal Postal Service Operational
Bantuan Operasional Layanan Pos Universal Assistance (BO LPU) amounting to
(BO LPU) sebesar Rp 341.598.000.000 itu Rp 341,598,000,000 must be canceled.
harus dibatalkan.

84
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang lain-lain 16. Other payables

2021 2020
Utang lain - lain Other payables
Utang kepegawaian 63.792.992.559 9.790.292.956 Employee payables
Pendapatan diterima Prepaid income on asset
dimuka pemanfaatan aset 48.542.525.691 66.084.617.453 utilization
Deposit layanan Deposit payment of
payment point 24.970.139.802 26.214.643.854 point service
Utang uang jaminan 10.545.344.336 10.501.112.943 Fund guarantee payables
Deposits on the operation of
Deposit atas penyelenggaraan foreign letter and package
layanan surat dan paket: services:
Luar negeri 209.351.629.364 211.227.980.696 International
Utang atas penyelesaian Payable of working
investasi 24.940.546.647 1.500.000.000 investment
Jaminan penyelenggaraan Guaranteed money order
layanan wesel langganan - 200.000.000 service subscription
Deposit atas jaminan sewa Deposit on guaranteed rental
properti - 159.910.000 property
Jaminan percetakan perangko
prisma - 79.329.442 Prism stamp printing
Subjumlah 382.143.178.399 325.757.887.344 Subtotal
Utang kepada pegawai - - Payable to employees
Utang lancar lainnya 114.822.946.073 96.773.104.558 Other current payables
Provisi jangka pendek Short-term provision
Jasa produksi 113.200.238.875 91.058.080.499 Production service
Tantiem 2020 11.989.428.730 7.297.759.654 Tantiem 2020
Cuti tahunan 14.303.222 14.303.222 Annual Leave
Subjumlah 125.203.970.827 98.370.143.375 Subtotal

Manajemen telah melakukan pencadangan atas Management has made a provision for short-term
provisi jangka pendek untuk pembayaran jasa provision for payment of production services and
produksi untuk karyawan dan tenaga kerja kontrak holiday allowances for permanent and non-
serta pembayaran tantiem untuk direksi dan permanent employees as well as tantiem payment
komisaris. for directors and commissioners.

85
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang lain-lain (lanjutan) 16. Other payables (continued)

2021 2020
Biaya yang masih harus Accrued
dibayar expenses
Angkutan pos 62.046.243.620 122.218.956.960 Postal delivery
Administasi 43.674.982.070 23.365.102.617 Administration
Sewa Gedung 20.780.843.229 10.408.266.071 Building rent
Pengerjaan kiriman pos luar International
negeri 13.405.338.128 35.468.048.479 mailing delivery
Beban bunga pinjaman 9.362.182.744 7.738.181.221 Loan interest expense
Honorarium petugas agen pos 6.650.819.727 4.616.648.647 Honorarium of post agents
Pembayaran 478.527.887 - Payment
Satpam 184.046.858 - Security
Gaji dan tunjangan pegawai - 5.702.779.333 Employee salary and allowance
Benefit tambahan karyawan - 2.505.550.531 Additional employee benefits
Akrual atas pembayaran Accrual for insurance
premi asuransi - 1.009.740.202 premium payment
Biaya tenaga kontrak Overtime allowance for non-
karya lembur - 312.577.678 permanent employees
Subjumlah 156.582.984.263 213.345.851.739 Subtotal
Jumlah utang lain - lain 778.753.079.562 734.246.987.016 Total other payable

Utang uang jaminan adalah penerimaan kas atau Fund guarantee payable is bank or cash
bank yang diterima dari pihak ketiga (mitra) received from third parties (partners) as security
sebagai utang uang jaminan di awal kerjasama. deposits that were paid at the beginning of
Tujuan uang jaminan ini adalah untuk menghindari cooperation agreement with the Company. The
kerugian yang mungkin dialami oleh Perseroan purpose of the possible losses deposits is to
dalam pelaksanaan pekerjaan. avoid by the Company in the implementation of
the work.

86
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang lain - lain (lanjutan) 16. Other payables (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 6 November 2015, Perseroan On 6 November 2015, the Company entered into
membuat Perjanjian Pemanfaatan Layanan Agreement of Utilization of Instant Money Order
Weselpos Instan dengan BCA. Berdasarkan (Weselpos) with BCA. Based on this agreement,
perjanjian ini, BCA setuju untuk memberikan BCA agree to fund guarantee amounting to
Dana Jaminan sebesar Rp 100.000.000. Rp 100,000,000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)

Pada tanggal 23 Januari 2015, Perseroan membuat On 23 January 2015, the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BNI. Berdasarkan perjanjian ini, BNI (Weselpos) with BNI. Based on this agreement,
setuju untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BNI agreed to fund guarantee amounting to
Rp 100.000.000. Rp 100,000,000.

PT Artha Semesta Utama (“Arsema”) PT Artha Semesta Utama (“Arsema”)

Pada tanggal 1 April 2015, Perseroan membuat On 1 April 2015, the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Untuk Agreement of Utilization of Money Order
Penyaluran Kiriman Uang dengan Arsema. (Weselpos) for Distribution of Remittance with
Berdasarkan perjanjian ini, Arsema setuju untuk Arsema. Based on this agreement, Arsema agreed
memberikan Dana Jaminan sebesar to fund guarantee amounting to Rp 50,000,000.
Rp 50.000.000.

Biaya yang masih harus dibayar terdiri atas Nota Accrued expenses mostly consist of “Memorandum
Permintaan Pembayaran (NPP) yang timbul karena of payment request. which arise from the
pengakuan biaya yang berhubungan dengan recognition of expenses associated with the
pengeluaran SPB (accrual basis) yang dapat issuance of the SPB (accrual basis) due to
dipengaruhi oleh dokumen pendukung yang tidak incomplete supporting documents from the Staff
lengkap dari Penanggung Jawab Anggaran (PJA) responsible (PJA) and Lokas unit that has not
maupun bagian Lokas yang belum mentransfer transferred the funds yet.
dana tersebut.

Kenaikan utang jaminan luar negeri disebabkan The increase in foreign guaranteed debt was due
karena kenaikan nilai valas yang tinggi yang to a high increase in foreign currency value from
sebelumnya Rp 13.424 menjadi Rp 14.105. Rp 13,424 to Rp 14,105.

Terdapat pencatatan dana sisa BST Provinsi yang There is a recording of the remaining provincial
masih tercatat sebagai utang lainnya. BST funds which are still listed as other debts.

87
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek 17. Short-term bank loans

a. Pinjaman bank a. Bank loans

Akun ini merupakan pinjaman bank jangka This account pertains to short-term bank loan
pendek Perseroan yang diperoleh dari of the Company obtained from PT Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Central Asia Sinarmas Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and
Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as follows:
sebagai berikut:

31 Desember 2021 31 Desember 2020


Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 250.000.000.000 250.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 100.000.000.000 250.000.000.000 (Persero) Tbk
Subjumlah 350.000.000.000 500.000.000.000 Subtotal
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Sinarmas 350.000.000.000 - PT Bank Sinarmas
PT Bank Central Asia Tbk 200.000.000.000 - PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Woori PT Bank Woori Saudara
Saudara Indonesia 1906 Tbk 36.600.000.000 22.967.036.131 Indonesia 1906 Tbk
Jumlah 936.600.000.000 522.967.036.131 Total

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk

Perjanjian : Persetujuan Kredit No. 19 Loan : Loan Approval No. 19 dated


tanggal 30 Agustus 2021 agreement 30 August 2021
Fasilitas Credit
kredit : Rp 350.000.000.000 (tiga facilities : Rp 350,000,000,000 (three
ratus lima puluh milyar hundred fifty billion rupiah)
rupiah)
Jangka Period : 30 August 2021 until
waktu : 30 Agustus 2021 sampai 30 August 2022
dengan 30 Agustus 2022
Tujuan : Modal kerja operasional Purposes : Operational working capital
perusahaan khususnya firms. Especially the payment
pembayaran kepada pihak to third parties
ketiga
Tingkat
bunga : 9,50% per tahun Interest rate : 9.50% per annum

Provisi : 0,25% per tahun dari Provision : 0.25% per annum of the limit
besarnya plafon provided
Jaminan : Tanpa Jaminan Collateral : Clean basis

88
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk


Perjanjian : Persetujuan Kredit No. 78 Loan : Loan Approval No. 78
tanggal 29 Agustus 2021 agreement dated 29 August 2021
Fasilitas kredit : Rp 550.000.000.000 (lima Credit : Rp 550,000,000,000 (five
ratus lima puluh milyar facilities hundred fifty billion
rupiah) rupiah)
Jangka waktu : 29 Oktober 2021 sampai Period : 29 October 2021 until 30
dengan 29 Oktober 2022 October 2022
Tujuan : Modal kerja operasional Purposes : Operational working
perusahaan khususnya capital firms. Especially
pembayaran kepada pihak the payment to third
ketiga parties
Tingkat : 8,50% per tahun Interest rate : 8.50% per annum
bunga
Provisi : 0,25% per tahun dari Provision : 0.25% per annum of the
besarnya plafon limit provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral : Clean basis
PT Bank Woori Saudara Tbk PT Bank Woori Saudara Tbk
Pada tanggal 27 Desember 2018, PT Pos On 27 December 2018, PT Pos Logistik
Logistik Indonesia memperpanjang fasilitas Indonesia extended the facility until
kreditnya hingga 26 Desember 2019 dengan 26 December 2019 with facility amounting to
plafon Rp 38.000.000.000 dan bunga sebesar Rp 38,000,000,000 and interest rate at 10%.
10%. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang The maturity of the loan facility has been
lagi sampai dengan 27 Desember 2022. further extended until 27 December 2022.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian : Persetujuan perubahan Loan : Approval of changes to credit
kredit perjanjian kredit No. (11) agreement agreement No. (11)
Adendum : Kesembilan tanggal 17 Maret Addendum : The ninth dated 17 March 2021
2021 sampai dengan 16 untuk 16 March 2022
Maret 2022
Plafon : Rp 250.000.000.000 (dua Plafond : Rp 250,000,000,000 (two
ratus lima puluh milyar hundred fifty billion rupiah)
rupiah)
Jangka : 17 Maret 2021 sampai Period : 17 March 2021 until 16 March
waktu dengan 16 Maret 2022 2022
Tujuan : Tambahan modal kerja usaha Purposes : Additional working capital for
jasa logistik, pengiriman, dan logistics, shipping and
jasa keuangan. financial services businesses.
RC Terbatas
Jenis kredit : 9,00% per tahun Type of : Revolving
Tingkat credit
bunga : 0,25% per tahun dari Interest : 9.00% per annum
Provisi : besarnya plafond rate : 0.25% per annum from ceiling
Tanpa jaminan Provision size
Jaminan : RC Terbatas Collateral : Clean basis

89
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)

a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


19.

a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loans (contin

Perjanjian : Perjanjian Kredit Modal Kerja Loan : Working Capital Credit


kredit Nomor CRO.KP/206/KMK/12 agreement Agreement Number
Akta Nomor 40. Adendum IX CRO.KP/206/KMK/12
(kesembilan, tanggal Deed No. 40. Addendum IX
30 September 2021 (ninth), September 30, 2021
Plafond : Rp 100.000.000.000 (seratus Limit : Rp 100,000,000,000 (one
milyar rupiah) hundred billion rupiah)
Jangka
waktu : 25 September 2021 sampai dengan Period : 26 September 2021 until 25
25 September 2022 September 2022
Tujuan : Modal kerja Debitur untuk Purposes : The Debtor's working
memenuhi kebutuhan dana capital to meet the needs of
transaksi harian daily transaction funds
Tingkat Interest
Bunga : 8,75% per tahun rate : 8.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the
limit kredit limit provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral : Clean basis

b. Utang medium term notes b. Medium term notes payable

Utang MTN merupakan surat hutang MTN debt is a Sharia Ijarah medium-term
berjangka menengah (Medium Term Notes) note issued by PT Pos Indonesia (Persero) to
Syariah Ijarah yang diterbitkan oleh PT Pos support the provision of funds for the
Indonesia (Persero) guna mendukung obligation replacement (bank credit / KMK)
penyediaan dana untuk penggantian with other debt obligations (refinancing). In
kewajiban yang ada (kredit perbankan / KMK) conducting this issuance, the Company has
dengan kewajiban hutang lain (refinancing). received approval from the Board of
Dalam melakukan penerbitan ini, Perusahaan Commissioners based on letter
telah mendapat persetujuan dari Dewan No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
Komisaris berdasarkan surat No. 2018. The agreement to issue and appoint
356/Dekom/1218 tanggal 18 Desember 2018. MTN 1 Monitoring Agent PT Pos Indonesia
Perjanjian penerbitan dan penunjukkan Agen (Persero) has been approved by Notary
Pemantau MTN 1 PT Pos Indonesia (Persero) Fathiah Helmi SH through deed No. 71 dated
telah disahkan oleh Notaris Fathiah Helmi SH 26 December 2018.
dengan Akta No. 71 tanggal 26 Desember
2018.

Medium Term Notes diterbitkan secara Medium Term Notes are issued in stages
bertahap terdiri dari beberapa seri dengan nilai consisting of several series with principal
pokok sebanyak-banyaknya sebesar value amounting to Rp 1,000,000,000,000.
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara which are issued in series with details as
berseri dengan rincian sebagai berikut: follows:

90
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)

b. Utang medium term notes b. Medium term notes payable

Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 seri B dan C telah (Persero) year 2019 has been approved by
disahkan oleh Notaris Ir Nanette Cahyane Notaris Ir Nanette Cahyane Handari Adi
Handari Adi Warsito SH melalui Akta No. Warsito SH through Deed No. 34 dated 18
34 tanggal 18 Juli 2019 dan adendum No. 37 July 2019 and addendum No. 37 dated 21
tanggal 21 Oktober 2019 dengan cara October 2019 by means of a private
penempatan terbatas (private placement) placement amounting Rp 50,000,000,000
dengan jumlah sebesar Rp 50.000.000.000 and Rp 250,000,000,000 with a tenor of 3
dan Rp 250.000.000.000 dengan tenor 3 years from the date of issuanceon 19 July
tahun sejak tanggal penerbitan yaitu tanggal 2019 and 23 October, 2019 respectivel
19 Juli 2019 dan 23 Oktober 2019 dengan with an interest at 11.50%. Due dates for
bunga 11,50%. Tanggal jatuh tempo MTN MTN Series B and C are 19 July 2022 and
Seri B dan C yaitu tanggal 9 Juli 2022 dan 23 October 2022, respectively.
23 Oktober 2022.

Pada tanggal 23 Desember 2020, Perseroan On 23 December, 2020 the Company has
telah melunasi pinjaman MTN tersebut, fully paid the MTN loan, as confirmed by
sebagaimana mana telah dikonfirmasi oleh KSEI through letter Number: KSEI-
KSEI melalui surat Nomor : KSEI- 24847/JKU/ 1220 dated 28 December
24847/JKU/1220 tanggal 28 Desember 2020 regarding the 8th (Eight) MTN
2020 perihal Laporan Pembayaran Syariah Ijarah Posindo-01 Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) Report of 2018.
MTN Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun
2018.

Perseroan telah menunjuk PT Kustodian The Company has appointed PT Kustodian


Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut Sentral Efek Indonesia (hereinafter
“KSEI”) untuk bertindak sebagai Agen referred to as “KSEI”) to act as a Payment
Pembayaran. Agent.

18. Pinjaman bank jangka panjang 18. Long-term bank loans


a. Pinjaman bank a. Bank loans
2021 2020
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 118.500.000.000 55.000.000.000 (Persero) Tbk
Pencairan sisa plafon pada The remaining loan ceiling
tahun berjalan 50.000.000.000 95.000.000.000 disbursement in the current year
Pelunasan pinjaman bank (41.000.000.000) (31.500.000.000) Repayment of bank loans
Jumlah pinjaman PT Bank Negara Total loan PT Bank Negara
(Persero) Tbk 127.500.000.000 118.500.000.000 Indonesia (Persero) Tbk
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (45.000.000.000) (41.000.000.000) Less current maturities
Jumlah pinjaman jangka panjang 82.500.000.000 77.500.000.000 Total long-term bank loans

91
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman bank jangka panjang 18. Long-term bank loans


a. Pinjaman bank b. Bank loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Perjanjian : Persetujuan perubahan Loan : Approval of changes to


kredit perjanjian kredit No. 62 agreement credit agreement No. 62

Adendum : Kesepuluh tanggal 17 Maret Addendum : The tenth dated 17 March


2021 sampai dengan 2021 untuk 16 March 2022
16 Maret 2022
Plafon : Rp 150.000.000.000 (seratus Plafond : Rp 150,000,000,000 (one
lima puluh milyar rupiah) hundred fifty billion rupiah)
Jangka : 17 Maret 2021 sampai Period : 17 March 2021 until
waktu dengan 16 Maret 2022 16 March 2022
Tujuan : Pembiayaan belanja modal Purposes : To finance the Company’s
Perseroan (Capex) capital expenditure.

Tingkat Interest rate : 9.00% per annum


bunga : 9,00% per tahun Provision : 0.25% per annum from
Provisi : 0,25% per tahun dari ceiling size
Jaminan : besarnya plafon Collateral : Clean basis
Tanpa jaminan

92
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


b. Utang pembiayaan konsumen b. Consumer financing liabilities

2021 2020
Pihak berelasi Related Parties
PT Mandiri Tunas Finance 6.751.590.102 19.041.034.229 PT Mandiri Tunas Finance
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (5.851.603.357) (8.572.007.610) Less current maturities
Utang sewa pembiayaan bersih
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun 899.986.745 10.469.026.616 current maturities
Pihak ketiga Third parties
Indomobil Finance 15.750.000.000 24.750.000.000 Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo 3.152.600.780 26.551.162.062 PT Mitra Buana Komputindo
PT Multimedia Nusantara - 15.071.406.095 PT Multimedia Nusantara
PT Gemilang 85 153.599.500 - PT Gemilang 85
Subjumlah 19.056.200.280 66.372.568.157 Subtotal
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities:
Indomobil Finance (9.000.000.000) (9.000.000.000) Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo (3.152.600.780) (23.398.561.282) PT Mitra Buana Komputindo
PT Gemilang 85 (112.639.500) - PT Gemilang 85
PT Multimedia Nusantara - (15.071.406.095) PT Multimedia Nusantara
Subjumlah (12.265.240.280) (47.469.967.377) Subtotal
Utang sewa pembiayaan – neto
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun: current maturities:
Indomobil Finance 6.750.000.000 15.750.000.000 Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo - 3.152.600.780 PT Mitra Buana Komputindo
PT Gemilang 85 40.960.000 - PT Gemilang 85
Subjumlah 6.790.960.000 18.902.600.780 Subtotal
Utang pinjaman asset sewa guna Rent on use
Pinjaman 64.954.116.160 85.664.205.515 Liabilities
Dikurangi jatuh tempo Liabilities net of
dalam satu tahun (27.991.429.401) (24.088.516.063) current maturities
Jumlah 36.962.686.759 61.575.689.452 Total

Pada tahun 2016, PLI memperoleh fasilitas In 2016, PLI obtained financing facility from
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance for the
untuk pengadaan kendaraan bermotor (Truk) procurement of 23 units of truck vehicles,
sebanyak 23 unit, sebesar Rp 6.709.300.000 amounting to Rp 6,709,300,000, with annual
dengan tingkat bunga efektif 11,74%, tenor 36 interest rate at 11.74% per annum and tenor
bulan. Fasilitas tersebut dijamin dengan aset of 36 months. The facilities are secured by the
kendaraan yang bersangkutan (Catatan 10). respective vehicles (Note 10).

93
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


b. Utang pembiayaan konsumen (lanjutan) b. Consumer financing liabilities (continued)

Pada tanggal 3 Desember 2018, PLI On 3 December 2018, the PLI entered into a
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri lease agreement with Mandiri Tunas Finance.
Tunas Finance. Perseroan memperoleh The Company obtained a financing facility
fasilitas pembiayaan dari PT Mandiri Tunas from PT Mandiri Tunas Finance amounting to
Finance sebesar Rp 8.277.856.898 dengan Rp 8,277,856,898 with a 36 months tenor for
tenor 36 bulan atas 23 (dua puluh tiga) unit 23 (twenty three) units of FM320P and
truk jenis FM320P dan FL235JW, serta FL235JW trucks, as well as collateral
simpanan jaminan sebesar Rp 3.630.000.000. deposits amounting to Rp 3,630,000,000.

Pada tanggal 25 Desember 2019, Perseroan On 25 December 2019, the Company entered
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri into a lease agreement with Mandiri Tunas
Tunas Finance dengan nomor 9431911258- Finance under the agreement number
294. Perseroan memperoleh fasilitas 9431911258-294. The Company obtained a
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance financing facility from PT Mandiri Tunas
sebesar Rp 13.755.000.000 dengan tenor Finance amounting to Rp 13,755,000,000 with
36 bulan atas 37 (tiga puluh tujuh) unit truk a 36 months tenor for 37 (thirty seven) units of
jenis FG235JP, serta simpanan jaminan FG235JP trucks, as well as collateral deposits
sebesar Rp 5.895.000.000. Saldo bruto pada amounting to Rp 5,895,000,000. The gross
MTF pada 31 Desember 2019 dan 2018 balance to MTF as of 31 December 2019 and
adalah Rp 23.096.174.203 dan 2018 are amounting to Rp 23,096,174,203 and
Rp 16.949.697.615. Rp 16,949,697,615, respectively.

Pada tahun 2019, Perseroan melakukan In 2019, the Company entered into a
perjanjian kerjasama dengan PT Multimedia cooperation agreement with PT Multimedia
Nusantara. Perseroan memperoleh fasilitas Nusantara. The Company receives logistical
penunjang jasa logistik berupa kendaraan support facilitiesin the form of vehicles
dengan nilai sebesar Rp 58.039.600.000 amounting to Rp 58,039,600,000 consisting of
sejumlah 137 (seratus tiga puluh tujuh) unit 137 (one hundred thirty-seven) Hino trucks.
truk Hino. Jangka waktu perjanjian selama The term of the agreement is 5 (five) years. The
5 (lima) tahun. Nilai saldo utang sewa value of the finance lease debt balance as of
pembiayaan pada 31 Desember 2019 sebesar 31 December 2019 amounted to
Rp 46.708.860.000. Rp 46,708,860,000.

Pada tanggal 29 September 2020, PLI On 29 September 2020, PLI entered into a
melakukan perjanjian sewa dengan Indomobil lease agreement with Indomobil Finance
Finance Indonesia dengan nomor perjanjian Indonesia under the agreement number
004/LGL-CV/IX/2021. Perseroan 004/LGL-CV/IX/2021. The Company obtained
memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT a financing facility from PT Indomobil
Indomobil Finance Indonesia sebesar Finance Indonesia amounting to
Rp 7.400.000.000 dengan tenor 36 bulan Rp 7,400,000,000 with a 36-month tenor for
dengan suku bunga efektif 11,74%, atas 37 (thirty Seven) units of Duotro 130 HD with
37 (tiga puluh tujuh) unit truk jenis Duotro annual interest rate at 11.74% per annum.
130 HD.

94
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


b. Utang pembiayaan konsumen (lanjutan) b. Consumer financing liabilities (continued)

Akibat dampak penerapan PSAK 73 As a result of adoption of SFAS 73,


manajemen telah menetapkan batasan nilai management has set the lowest value of price
harga barang bernilai rendah adalah sebesar of goods to be amounting to Rp 100,000,000
Rp 100.000.000 dengan masa sewa kurang with lease term less than 12 months so, all
dari 12 bulan sehingga seluruh aset sewa yang lease assets in of the Company are recorded
ada di Perseroan dicatat seluruhnya pada awal at the beginning of the contract which will
kontrak yang berdampak pada munculnya impact on finance lease liability to occur. The
utang sewa pembiayaan. Adapun aset sewa asset for leasing goods consist of inventory
barang ini terdiri dari inventaris, sewa lease, operating lease and building lease
operasional dan sewa gedung untuk operation, both leases that have the option
operasional baik sewa yang memiliki sifat hak rights and do not have the option rights.
opsi dan tidak memiliki hak opsi.

c. Utang medium term notes c. Medium term notes payable

2021 2020
Nilai Nominal Nominal Value
MTN Posindo 01 - 335.000.000.000 MTN Posindo 01
MTN Posindo 02 Seri B 50.000.000.000 50.000.000.000 MTN Posindo 02 B Series
MTN Posindo 02 Seri C 250.000.000.000 250.000.000.000 MTN Posindo 02 C Series
MTN Posindo 03 MTN Posindo 03
tahap 1 325.000.000.000 - Series stage 1
Dikurangi biaya emisi belum Less unmortised
diamortisasi (6.343.221.963) (6.343.221.963) issuance cost
Bersih 618.656.778.037 628.656.778.037 Net
Dikurangi bagian yang Less
jatuh tempo dalam satu tahun (293.656.778.037) (335.000.000.000) current portion
MTN jangka panjang 325.000.000.000 293.656.778.037 MTN long-term portion

Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a medium-term note issued by
menengah (Medium Term Notes) yang PT Pos Indonesia (Persero) to support the
diterbitkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) provision of funds for the obligation
guna mendukung penyediaan dana untuk replacement (bank credit / KMK) with other
penggantian kewajiban yang ada (kredit debt obligations (refinancing). In conducting
perbankan / KMK) dengan kewajiban hutang this issuance, the Company has received
lain (refinancing). Dalam melakukan approval from the Board of ommissioners
penerbitan ini perseroan telah mendapat based on letter
persetujuan dari Dewan Komisaris No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
berdasarkan surat No. 356/Dekom/1218 2018.
tanggal 18 Desember 2018.

Medium Term Notes diterbitkan secara Medium Term Notes are issued in stages
bertahap terdiri dari beberapa seri dengan nilai consisting of several series with maximum
pokok sebanyak - banyaknya sebesar principa; value amounting to
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara Rp 1,000,000,000,000, which are issued in
berseri dengan rincian sebagai berikut: series with details as follows:

95
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)

c. Utang medium term notes (lanjutan) c. Medium term notes payable (continued)

Medium Term Notes POSINDO – 3 PT POS Medium Term Notes POSINDO – 3 PT POS
Indonesia (Persero) tahun 2021 telah disahkan Indonesia (Persero) in 2021 have been
oleh Notaris Fathiah Helmi SH No. 27 tanggal ratified by Notary Fathiah Helmi SH No. 27
29 Desember 2021, bahwa PT POS Indonesia dated 29 December 2021 that PT POS
(Persero) menerbitkan Medium Tern Notes Indonesia (Persero) issues Medium Term
dengan jumlah sebesar Rp 325.000.000.000 Notes in the amount Rp 325,000,000,000
dengan tenor 3 tahun dan jatuh tempo with a tenor of 3 years and maturity
30 Desember 2024 digunakan untuk modal 30 December 2024 is used for working
kerja kegiatan usaha perseroan dengan bunga capital for the company’s business activites
10,5% pertahun dibayar triwulanan. with an interest of 10.5% per year paid
quarterly.

Medium Term Notes 1 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 1 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 telah disahkan oleh (Persero) year 2019 has been approved by
Notaris Dina Chozie SH melalui Akta No. 23 Notary Dina Chozie SH through Deed No. 23
tanggal 24 September 2019 dengan cara dated 24 September 2019 by means of a
penempatan terbatas (private placement) private placement amounting to
dengan jumlah sebesar Rp 335.000.000.000 Rp 335,000,000,000 with a tenor of 2 years
dengan tenor 2 tahun sejak tanggal penerbitan from the date of issuance which is
yaitu tanggal 2 Oktober 2019 sampai dengan 2 October 2019 until the date of repayment
tanggal pelunasan yaitu tanggal 2 Oktober which is on 2 October 2021 with interest rate
2021 dengan bunga 11,00%. Telah dilunasi at 11.00%. Has been paid on 2 October
tanggal 2 Oktober 2021. 2021.

Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 seri B dan C telah (Persero) year 2019 has been approved by
disahkan oleh Notaris Ir Nanette Cahyane Notaris Ir Nanette Cahyane Handari Adi
Handari Adi Warsito SH melalui Akta No. Warsito SH through Deed No. 34 dated 18
34 tanggal 18 Juli 2019 dan adendum No. 37 July 2019 and addendum No. 37 dated 21
tanggal 21 Oktober 2019 dengan cara October 2019 by means of a private
penempatan terbatas (private placement) placement amounting Rp 50,000,000,000
dengan jumlah sebesar Rp 50.000.000.000 dan and Rp 250,000,000,000 with a tenor of
Rp 250.000.000.000 dengan tenor 3 tahun sejak 3 years from the date of issuanceon 19 July
tanggal penerbitan yaitu tanggal 19 Juli 2019 2019 and 23 October 2019 respectivel with
dan 23 Oktober 2019 dengan bunga 11,50%. an interest at 11.50%. Due dates for MTN
Tanggal jatuh tempo MTN Seri B dan C yaitu Series B and C are 19 July 2022 and
tanggal 9 Juli 2022 dan 23 Oktober 2022. 23 October 2022, respectively.
Perusahaan telah menunjuk PT Kustodian The Company has appointed PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut Sentral Efek Indonesia (hereinafter referred
"KSEI"). untuk bertindak sebagai Agen to as "KSEI") to act as a Payment Agent.
Pembayaran.
Perusahaan telah menunjuk PT Bank The Company has appointed PT Tabungan
Tabungan Negara Tbk (Persero) Tbk. untuk Negara Tbk (Persero) Tbk. to represent the
mewakili hak-hak dan kepentingan rights and interests of MTN holders as
pemegang MTN selaku Agen Pemantau dan Monitoring Agents and Guarantee Agents.
Agen Jaminan.

96
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas imbalan kerja 19. Employee benefits liability


Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan The details of employee benefits liability for
atas jasa yang telah diberikan sesuai PSAK 24 employee services provided in accordance with
(Revisi 2013) per 31 Desember 2021 dan 2020 SFAS 24 (Revised 2013) as of 31 December 2021
adalah sebagai berikut: and 2020 are as follows:
2021 2020
Perseroan The Company
Pesangon 861.838.752.092 876.854.594.462 Severance
Entitas Anak 4.037.956.209 2.490.482.686 Subsidiaries
Jumlah 865.876.708.301 879.345.077.148 Total
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan The details of employee benefits for the current
pada laporan laba rugi dan penghasilan year reflected in the consolidated statements of
komprehensif lain dan laporan posisi keuangan profit loss and comprehensive income and
dengan rincian liabilitas imbalan kerja per consolidated statements of financial position as of
31 Desember 2021 dan 2020 tahun yang berakhir 31 December 2021 and 2020 and for the years then
pada tanggal tersebut dijelaskan pada halaman ended are described in the next page.
selanjutnya.

Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai The movements in the employee benefits liability
berikut : are as follows:
2021 2020
Nilai kini kewajiban Beginning balance of
pada awal periode 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 present value liabilities
Biaya bunga 92.861.430.759 103.635.930.132 Interest expense
Biaya jasa kini 57.427.502.530 58.378.782.383 Current service cost
Pembayaran manfaat (119.132.508.125) (115.425.834.799) Benefit paid
Koreksi aktuarial pada kewajiban: Actuarial gain/loss:
Dampak penambahan Impact of financial
asumsi keuangan 34.238.716.747 97.975.722.879 assumption changes
Penyesuaian pengalaman (124.170.900.266) (218.469.526.869) Experience adjustment
Nilai kewajiban kini Ending balance of
pada akhir periode 1.249.131.717.131 1.307.907.475.486 present value liabilities

Total yang dibebankan adalah sebagai berikut: Total expenses charged are as follows:

2021 2020
Diakui pada laba / rugi Recognize on profit / loss
Beban bunga 57.427.502.530 58.378.782.383 Interest expense
Biaya jasa kini 92.861.430.759 103.635.930.132 Current service cost
Harapan dari hasil investasi (30.604.754.553) (35.407.297.643) Estimated return on investment
Jumlah 119.684.178.736 126.607.414.872 Total

97
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) 19. Employee benefits liability (continued)

2021 2020
Diakui pada penghasilan Recognized on other
komprehensif lain comprehensive income
(Keuntungan) kerugian aktuaria (Gain) loss of actuarial
diakui pada penghasilan recognized on other
komprehensif lain comprehensive
lain (Induk) (15.567.512.982) (44.042.085.460) income (Parent)

(Keuntungan) kerugian aktuaria (Gain) loss of actuarial


diakui pada penghasilan recognized in
penghasilan komprehensif other comprehensive
lain (Anak) 115.162.497 14.941.521 income (Subsidiaries)
Jumlah (15.452.350.485) (44.027.143.939) Total

Total untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut: Amounts for the current period are as follows:

2021 2020
Nilai kini liabilitas Present value of defined
imbalan pasti 1.249.131.717.131 1.307.907.475.486 benefit obligation
Nilai wajar aset program (387.292.965.039) (431.052.881.024) Fair value of plan assets
Jumlah 861.838.752.092 876.854.594.462 Total

Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: employee benefits liability are as follows:

2021 2020
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary increase rate
Tingkat bunga/diskonto 6,52% 7,10% Interest/discount rate
Usia pensiun normal 56 tahun/years-old 56 tahun/years-old Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 10% 10% Resignation rate
Tingkat cacat 1% 1% Invalid rate
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2021 Mortality rate

Dasar penetapan tingkat diskonto dengan The factors considered in determining the charge
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: in discount rate are as follows:

1. Kelangsungan usaha Perseroan. 1. The going concern of the Company.


2. Pengembangan terhadap aset program pada 2. Development of the assets in the Pension Fund
Dana Pensiun Pos Indonesia diharapkan berada program of Pos Indonesia was expected to be
di atas 10% sebagaimana tingkat bunga over 10% as an actuarial interest rate on
aktuaria yang dipergunakan pada Dana Pensiun Pension Fund program of Pos Indonesia is
Pos Indonesia saat ini adalah 10%. 10%.
3. Informasi yang diperoleh dari PT Pos Indonesia 3. Information obtained from PT Pos Indonesia
(Persero) tentang imbal hasil investasi yang (Persero) about the yield of investments that
telah dilakukan selama ini. have been made so far.

98
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liability (continued)

Berikut adalah analisa ekspektasi jatuh tempo dari Expected maturity analysis of undiscounted post-
manfaat pasca kerja tidak terdiskonto adalah employment benefit are as follow:
sebagai berikut:

Pesangon / Severances
Dalam 0 dan 2 tahun 402.342.306.482 Within 0 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 585.080.172.051 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 20 tahun 534.322.002.500 Between 5 and 10 years
Diatas 10 tahun 3.266.398.071.687 Above 10 years
Jumlah 4.788.142.552.720 Total

Liabilitas imbalan kerja PT Pos Finansial Employee benefits liability of PT Pos Finansial
Indonesia Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 saldo As of 31 December 2021 and 2020, balance of
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja adalah sebesar post- employment benefits obligation – short term
Rp 1.022.708.519 dan Rp 774.702.534. is amounting to Rp 1,022,708,519 and
Rp 774,702,534, respectively.

Liabilitas imbalan kerja PT Pos Properti Indonesia Employee benefits liability of PT Pos Properti
Indonesia

Perseroan membuat cadangan jangka panjang The Company makes long-term reserves for
untuk direksi dan karyawan pengkaryaan yang directors and employment employees who have
telah bekerja minimal 6 bulan di PT Pos Properti worked at least 6 months at PT Pos Properti
Indonesia. Tidak terdapat pendanaan sehubungan Indonesia. There is no funding related to employee
dengan liabilitas imbalan kerja. Total liabilitas benefit liabilities. The total employee benefit
imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2021 liabilities as of 31 December 2021 is
adalah Rp 1.684.718.242 dan Rp 86.076.652 pada Rp 1,684,718,242 and Rp 86,076,652 as of
tanggal 31 Desember 2020. 31 December 2020.

Liabilitas imbalan kerja PT Pos Logistik Indonesia Employee benefits liability of PT Pos Logistics
Indonesia
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan Employee benefits for the current year are
pada laporan laba rugi dan penghasilan reflected in the statements of profit or loss and
komprehensif lain dan laporan posisi keuangan. other comprehensive income and statements of
Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan atas financial position. The balance of employee benefit
jasa yang telah diberikan sesuai PSAK 24 (Revisi liabilities to services rendered in accordance with
2013) untuk tahun yang berakhir SFAS 24 (Revised 2013) for the year ended
31 Desember 2021 adalah sebesar 31 December 2021 is amounting to
Rp 1.330.529.448 dan 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,330,529,448 and 31 December 2020
Rp 1.629.703.000. amounting to Rp 1,629,703,000.

99
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest

a. Modal saham a. Share capital

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto. SH. Based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto.
M.Kn.. No.164 tanggal 15 Agustus 2008, SH. M.Kn. dated 15 August 2008, the
susunan pemilikan saham Perseroan adalah shareholding of the Company is fully owned
Negara Republik Indonesia sebanyak 425.000 by the Republic of Indonesia with 425,000
saham atau dengan nilai nominal sebesar shares or Rp 425,000,000,000.
Rp 425.000.000.000.
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari. Based on Notarial Deed of Aryanti Artisari.
SH. M.Kn. No. 3 tanggal 3 Januari 2013 para SH. M.Kn. No. 3 dated 3 January 2013,
pemegang saham mengambil keputusan shareholders decided as follows:
sebagai berikut:

1. Menyetujui pengeluaran / penempatan 1. Approving expenses/shares placement that


saham yang masih dalam simpanan is still in deposits consisting of 30,023
(portepel) sejumlah 30.023 saham, shares, with par value of Rp 1,000,000.
masing-masing saham dengan nilai thereby the total amount will be
Rp 1.000.000 sehingga seluruhnya seharga Rp 30,023,000,000 which all part taken by
Rp 30.023.000.000 yang seluruhnya the Government of Republic Indonesia.
diambil bagian oleh Negara Republik
Indonesia.
2. Penambahan modal Negara Republik 2. Increase in the Government of Republic of
Indonesia ke dalam saham Perseroan Indonesia capital to the Company,
sebesar Rp 30.023.000.000 dengan cara amounted to Rp 30,023,000,000 as follow:
sebagai berikut:
- Sebesar Rp 30.022.899.470 yang - Amounted to Rp 30,022,899,470 that
berasal dari pengalihan barang milik originated from the transfer of goods
negara sebagaimana ditetapkan dalam owned by the state as stated in
Peraturan Pemerintah Government Regulation No. 67 year
No. 67 tahun 2012. 2012
- Sebesar Rp 100.530 yang berasal dari - Amounted to Rp 100,530 that
kapitalisasi sebagian cadangan originated from part of the
Perseroan sampai dengan tahun capitalization of the Company’s
buku 2011. allowance until book year 2011.
3. Peningkatan modal ditempatkan / disetor 3. Increase in the Company’s paid-up
Perseroan yang semula capital. from Rp 425,000,000,000 to
Rp 425.000.000.000 menjadi sebesar Rp 455,023,000,000.
Rp 455.023.000.000.

100
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
(lanjutan) (continued)
b. Kepentingan non pengendali b. Non-controlling interest
2021
Bagian atas Penghasilan
Saldo awal / laba (rugi) komprehensif
Entitas Anak / Penyesuaian / Saldo akhir / Ending
Beginning neto / Share in lain / Other
Subsidiaries Adjustment balance
balance net profit comprehensiv
(loss) e income

PT Pos
Finansial
Indonesia
(2.797.885.895) 165.739.670 (75.785.510) (2.107.782.048) (4.815.713.783)
PT Pos
Logistik
Indonesia 529.551.039 50.716.831 361.878 - 580.629.748
Jumlah/Total (2.268.334.856) 216.456.501 (75.423.632) (2.107.782.048) (4.235.084.035)

2020
Penghasilan
Bagian atas laba
Saldo awal / komprehensif
Entitas Anak / (rugi) neto / Penyesuaian / Saldo akhir / Ending
Beginning lain / Other
Subsidiaries Share in net Adjustment balance
balance comprehensiv
profit (loss)
e income

PT Pos
Finansial
Indonesia
899.397.066 (3.752.046.614) (33.720.570) 88.484.223 (2.797.885.895)
PT Pos
Logistik
Indonesia 403.439.263 125.543.407 568.369 - 529.551.039
Jumlah/Total 1.302.836.329 (3.626.503.207) (33.152.201) 88.484.223 (2.268.334.856)

101
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. Pendapatan 21. Revenues

Rincian pendapatan sebagai berikut: This account consists of:

2021 2020
Surat dan paket pos 1.992.025.778.318 2.646.708.044.784 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.196.691.624.377 1.757.399.196.274 Financial services
Logistik 785.619.092.109 648.612.751.472 Logistic
Ritel 328.233.322.661 327.245.209.986 Retail
Properti 115.470.755.301 69.328.393.987 Property
Teknologi informasi 899.483.627 6.237.139.892 Technology information
Jumlah 4.418.940.056.393 5.455.530.736.395 Total

22. Beban pokok layanan 22. Cost of services

Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:

2021 2020
Surat dan paket pos 1.770.933.609.853 2.472.071.837.808 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 662.915.058.491 469.262.763.185 Financial services
Logistik 502.069.648.914 745.277.984.841 Logistic
Ritel 217.200.593.105 640.353.113.236 Retail
Properti 50.903.696.552 36.284.706.591 Property
Teknologi informasi 30.373.479.187 20.406.029.710 Technology information
Jumlah 3.234.396.086.102 4.383.656.435.371 Total

23. Beban usaha 23. Operating expenses

Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:

2021 2020
Beban pemasaran Marketing expenses
Bisnis surat pos dan paket pos 31.942.269.062 25.673.475.669 Postal mails and parcel
Bisnis jasa keuangan 20.006.412.554 33.050.177.474 Financial services
Bisnis ritel 1.685.569.530 2.088.458.911 Retail
Bisnis logistik 978.290.779 1.138.188.320 Logistics
Bisnis filateli 229.349.744 398.391.115 Philately
Bisnis properti 9.084.900 21.005.606 Property
Subjumlah 54.850.976.569 62.369.697.095 Subtotal

Umum dan administrasi General and administrative


Pegawai 910.550.630.594 686.783.044.292 Employees
Operasi 93.508.306.510 109.013.449.567 Operations
Umum 77.056.742.919 101.930.422.294 General
Penyusutan dan amortisasi 60.225.773.690 67.497.010.638 Depreciations and amortization
Administrasi 10.714.859.931 13.402.572.630 Administration
Subjumlah 1.152.056.313.644 978.626.499.421 Subtotal
Jumlah 1.206.907.290.213 1.040.996.196.516 Total
102
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. Pendapatan (beban) lain-lain 24. Other income (expenses)


2021 2020
Pendapatan lain-lain Other income
Pendapatan donasi LPU 367.251.962.833 339.807.360.846 UPS donation income
Pendapatan revaluasi aset 216.266.380.147 253.473.992.369 Income from asset revaluation
Pendapatan pemulihan kerugian Income from recovery
Perusahaan 128.601.648.127 50.291.273.109 losses
Pendapatan optimalisasi aset 24.129.698.871 27.809.838.089 Income from asset optimization
Pendapatan pelepasan aset tetap 8.000.000 12.200.000 Gain on fixed assets disposal
Lainnya 117.515.965.352 11.602.099.438 Others
Total pendapatan lain-lain 853.773.655.330 682.996.763.851 Total other income

Beban lain-lain Other expenses


Purna bakti (70.676.747.463) (66.770.357.636) Pension cost
Denda pajak (30.973.361.700) (27.476.545.535) Penalty tax
Beban yang tidak distribusikan (30.295.766.960) (88.702.563.383) Undistributed cost
Sumbangan bencana alam (371.802.654) (280.453.102) Natural disaster donations
Kerugian aset tetap (22.448.848) (358.848.650) Loss of fixed assets
Total beban lain-lain (132.340.127.625) (183.588.768.306) Total other expenses
Total pendapatan/ Total other income/
(beban lain-lain) 721.433.527.705 499.407.995.545 other expenses
Manajemen telah melakukan revaluasi kembali The management has revalued the investment
terhadap aset properti investasi dengan asersi property assets with individual assertions to
individu atas kenaikan nilai pasar. increase the market value.

Beban yang tidak distribusikan merupakan Undistributed expenses represent other costs that
kelompok beban lainnya yang tidak terkait langsung are not directly related to production activities
dengan kegiatan produksi seperti beban such as the secretarial cost, legal activity, and
keskretariatan, kegiatan hukum, lainnya. others.

25. Pendapatan (beban) keuangan 25. Finance income (charges)


2021 2020
Pendapatan keuangan Finance income
Pendapatan selisih Foreign exchange difference
kurs 51.557.861.726 39.498.608.181 income
Pendapatan jasa giro 10.198.797.283 16.247.831.139 Current account service income
Pendapatan penempatan Fund placement
dana di bank 1.444.763.426 1.037.963.056 income
Jumlah pendapatan keuangan 63.201.422.435 56.784.402.376 Total finance income

Beban keuangan Other charges


Selisih kurs atas transaksi valas 4.081.744.475 (8.449.471.989) Exchange difference on forex
Bunga pinjaman (75.658.917.970) (94.937.653.482) Loan interest
Beban kupon MTN (75.344.878.017) (94.557.363.013) MTN coupon interest
Beban administrasi bank (2.815.896.655) (6.913.605.418) Bank administration
Pengelolaan treasury (1.226.836.995) (5.662.953.967) Treasury management
Beban pendanaan (4.185.092.120) (1.401.630.014) Funds expense
Jumlah beban keuangan (155.149.877.282) (211.922.677.883) Total other charges
Jumlah (91.948.454.847) (155.138.275.507) Total
103
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi 26. Nature and transactions with related parties

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak The details of transactions with related parties are
berelasi adalah sebagai berikut: as follows:

Persentase
terhadap jumlah
aset dan liabilitas /
Saldo/Amount
Percentage to total
assets and
liabilities
2021 2020 2021 2020
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Indonesia
(Persero) Tbk 266.814.006.449 481.643.253.687 13,97% 39,01% (Persero) Tbk
PT Bank Syariah PT BankSyariah
Indonesia Tbk 2.245.575.046 6.496.860.738 0,12% 0,35% Indonesia Tbk
PT Bank
PT Bank Negara Negara
Indonesia Indonesia
(Persero) Tbk 395.335.722.288 234.585.371.336 20,70% 19,00% (Persero) Tbk
PT Bank
PT Bank Mandiri Mandiri
(Persero) Tbk 80.439.797.433 213.510.350.518 4,21% 7,29% (Persero) Tbk
PT Bank
PT Bank Tabungan Tabungan
Negara (Persero) Negara
Tbk 115.261.002.034 89.384.773.838 6,03% 0,24% (Persero) Tbk
PT Bank
Tabungan
PT Bank Tabungan Negara
Negara Syariah 75.231.201.900 50.119.554.620 3,94% 4,06% Syariah
PT Bank PT Bank
Pembangunan Pembangunan
Daerah 25.486.539.662 61.173.573.956 1,33% 4,95% Daerah
PT Bank
PT Bank Mandiri Mandiri
Taspen Pos 1.384.609.476 1.351.377.411 0,07% 0,11% Taspen Pos
Jumlah 962.198.454.288 1.138.265.116.104 50,38% 92,19% Total

104
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)

Persentase terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
to total assets and
liabilities
2021 2020 2021 2020
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 21.381.649.121 7.099.041.140 1,12% 0,57% (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 2.827.262 4.721.508 0,0001% 0,0004% Tbk
Euro Eropa Europe Euro
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 27.544.604.983 16.147.077.625 1,44% 1,31% (Persero) Tbk
GBP Inggris England GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 549.238.966 546.661.587 0,03% 0,04% (Persero) Tbk
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 592.487.448 595.037.388 0,03% 0,05% (Persero) Tbk
CHF Swis Swiss CHF
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 1.844.870 453.468.274 0,0001% 0,04% (Persero) Tbk
Jumlah 50.072.652.650 24.846.007.522 2,62% 2,01% Total

Deposito
Time deposits
berjangka
(Note 5)
(Catatan 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 11.500.000.000 16.000.000.000 0,60% 1,30% Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 32.000.000.000 12.500.000.000 1,68% 1,01% Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Negara (Persero)
Tbk 3.000.000.000 - 0,16% - Tbk
Jumlah 46.500.000.000 28.500.000.000 2,43% 2,31% Total

105
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)
Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang Summary of nature of relationship with related
mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai parties is as follows:
berikut:
Pihak berelasi/ Sifat hubungan berelasi/ Jenis transaksi/
Related parties Nature of relationship Type of transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay, pinjaman / Loan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pendanaan / Funding
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Mandiri Taspen Pos Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Penempatan dana / Fund
PT Bank Syariah Mandiri Sepengendalian / Under Common Control
placement
Penyaluran dana / Fund
PT Taspen (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Penyaluran dana / Fund
PT Asabri (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Dapenpos Asosiasi / Associate Pospay
PT Pertamina (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Pegadaian (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sepengendalian / Under Common Control Pospay

PT PLN (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay


Direktorat Jenderal Bea Cukai Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Pospay, penjualan meterai,
Direktorat Jenderal Pajak Sepengendalian / Under Common Control jasa pos/Pospay, sales of
stamp and postal services
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Inkopabri Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Legiun Veteran Republik Indonesia Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT BPJS Kesehatan Sepengendalian / Under Common Control Pospay

106
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)

Jumlah imbalan (penghasilan) berupa gaji, Amount of employee costs in the form of salaries,
honorarium dan tunjangan dibayarkan untuk Direksi honorarium and allowances paid to the Company
dan Dewan Komisaris sebesar Rp 27.985.808.559 dan and Subsidiaries’ Directors and Commissioners
Rp 13.115.985.631 sampai dengan 31 Desember amounted to Rp 27,985,808,559 and
2021 dan Rp 16.196.450.672 dan Rp 9.933.678.009 Rp 13,115,985,631 as of 31 December 2021 and
periode yang sama tahun 2020. Rp 16,196,450,672 and Rp 9,933,678,009 in the
same period in 2020.

27. Perjanjian penting 27. Significant agreements

Perseroan mengadakan perjanjian - perjanjian The Company has the following significant
penting sebagai berikut: agreements:

Nomor Jangka Waktu / Terms


Mitra / Partners perjanjian/ Perjanjian / Agreements
Awal / Start Akhir / End
Agreements no.
PT Taspen JAN- Pembayaran Tabungan Hari Tua, 27 Agustus 27 Augustus
(Persero) 154/DIR/2019 Pensiun, Jaminan Kecelakaan 2019/August 2021/August
PKS.214/DIRUT/0 Kerja, dan Jaminan Kematian 2019 2021
819 melalui rekening/ Transfer of
pension funds, distribution of
funds, and payment of working
accident and death benefits
through Taspen’s account.
PT Indah Karya PKS.097/DIR- Pelaksanaan Penyediaan Jasa 25 April 2018 / 24 April
(Persero) 1/0418 Konsultasi Konstruksi dan Non April 2018 2022 / April
U.4/02/19/IV/2018 konstruksi serta Design and 2022
Building sebagai solusi
manajemen aset dan investasi
PT Pos Indonesia (Persero) /
Implementation of Provision of
Construction and
Nonconstruction Consultation
Services and Design and Building
as asset and investment
management solutions of PT Pos
Indonesia (Persero).
Direktorat Jendral KEP44 1 Januari 2020 / 31
Pelaksanaan dan penjualan benda
Pajak (DJP) /PJ.01/2020 January 2020 Desember
meterai dengan provisi/ Execution
PKS.005/DIR- 2020 /
and sale of stamp duty objects
4/0120 December
with a provision
2020
PT Mitra Buana 272/DIR 1 Maret 2018 / 28 Februari
Pekerjaan Pengadaan Perangkat
Komputindo INFORMASI March 2018 2022 /
Kerja dan Teknologi Informasi
DAN February
dengan Metode Sewa Beli /
TEKNOLOGI/111 2022
Procurement and Information
7043/HR-
Technology Works with the Buy
LGL/MBK/PKSP
and Rent Method.
OS/XII/2017

107
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. Perjanjian penting (lanjutan) 27. Significant agreements (continued)


Nomor Jangka Waktu /
Mitra / perjanjian/ Terms
Perjanjian / Agreements
Partners Agreements Awal / Akhir /
number. Start End
Kemeterian 706/6.2/HK.03.0
Penyaluran bantuan sosial tunai bagi keluarga 20 April 23
Sosial Republik 1/04/2020760/6.3
penerima manfaat yang terdampak wabah corona 2020/ April Desember
Indonesia /PKS/04/2020 virus disease 2019 (COVID-19) diwilayah I, 2020 2020/
203/PKS/4.4.3/0
Wilayah II dan Wilayah III tahun 2020 / December
4/2020 Distribution of cash social assistance for 2020
PKS.056/DIR- beneficiary families affected by the corona virus
4/0420 disease 2019 (COVID-19) in Region I, Region II,
and Region III in 2020.
PT Bhakti 001/BKU- Pekerjaan Pengadaan Perangkat Lunak untuk 6 5
Wasantara Net BWN/PKS/XI/20 Layanan Visa Center / Procurement of Software November November
18 034/DIR- for Visa Center Services. 2018 / 2023 /
BWN/PKS/2018 November November
2018 2023
PT Pos Properti PKS251/DIR- Pengalihan dan penyerahan lebih lanjut 18 17
Indonesia I/1118 pendayagunaan aset PT Pos Indonesia kepada September September
PKS- PT Pos Properti Indonesia dengan pola Pinjam 2018 / 2023 /
166/DIRUT/PPI/ Pakai / Take over and transfer of PT Pos September September
1118 Indonesia’s assets utilization to 2018 2023
PT Pos Properti Indonesia by lend-use system.
Direktorat 01/DJPPI.2/PI.01 Bantuan Operasional Penyelenggaraan Layanan 1 Januari 31
Jenderal Penye- .01/08/2020 Pos Universal Tahun Anggaran 2021 / 2020/Janua Desember
lenggaraan Pos PKS.160/DIRUT Operational Assistance for the Implementation of ry 2021 2021/
dan Informatika /0820 Universal Postal Services for Fiscal Year 2021 December
2021
Direktorat PRJ Jasa Penyelenggaraan BANK/POS Persepsi yang 1 Januari 31
Jenderal 259.15/PB/2019 melaksanakan sistem penerimaan negara secara 2020/ Desember
Perbendaraan PKS.269/DIRUT elektronik dalam rangka pelaksanaan Treasury January 2020/
/1219 Single Account (TSA) penerimaan / Operational 2020 December
Services of Perception BANK/POS that 2022
implements state revenue system electronically in
the context of implementing Treasury Single
Account (TSA) revenue
Emudhra Pte. 45/DIR- Pemasangan fasilitas otoritas sertifikasi dan 3 Desember 2
Limited POSFIN/PKS/20 kegiatan lain yang terkait / Installation of 2019/ Desember
19 certifying authority facilities and other related December 2024/
activities 2019 December
2024
PT Info 166/SK/ISDU/XI Pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak / 30 29
Solusindo Data I/2019 Procurement of Hardware and Software Desember Desember
Utama 2019/ 2022/
December December
2019 2022
PT Nusantara 001/BKU- Pekerjaan Pengadaan Perangkat Lunak untuk 6 5
Comnet BWN/PKS/XI/20 Layanan Visa Center/ Procurement of Software for November November
18034/DIR- Visa Center Services 2018/ 2023/
BWN/PKS/2018 November November
2018 2023

108
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko 28. Risk management


Manajemen risiko Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries’ risk management
bersifat dinamis dengan bertujuan untuk is dynamic with the purpose to identify, measure,
mengidentifikasi, mengukur, memetakan, dan map, and develop alternatives for portfolio risk
mengembangkan alternatif penanganan risiko atas management of financial instruments. In the
portofolio instrumen keuangan. Dalam implementation of risk management, the Company
pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan dan and Subsidiaries identify the risks faced relating to
Entitas mengidentifikasikan risiko-risiko yang financial instruments, namely market risk,
dihadapi terkait dengan instrumen keuangan, yaitu liquidity risk, and credit risk, each of these risks
risiko pasar (tingkat suku bunga dan nilai tukar), can be explained as follows:
risiko likuiditas, dan risiko kredit. Masing-masing
risiko tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit dalam piutang adalah Credit risk in receivables is due to uncertainty
ketidakpastian pelanggan pos dapat of postal customers who cannot pay their
membayar utangnya sesuai dengan PKS yang amounts due in accordance with the
ditetapkan. Risiko ini teridentifikasi dari agreement. These risks are identified from the
status debitur (pelanggan) dalam posisi status of the customer in a position of
bangkrut. Kesulitan likuiditas (permintaan bankruptcy. Difficulty in liquidity (demand for
penjadwalan ulang pembayaran) dan tidak rescheduling of payment), and no last known
dikenal alamat terakhir. address.
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of 31 December 2021 and 2020, the
eksposur maksimum Perseroan dan Entitas maximum the Company and Subsidiaries
Anak terhadap risiko kredit mendekati nilai exposure of the credit risk approximates the
tercatat bersih dari kas yang beredar di bank net carrying amounts of the outstanding cash
dan piutang usaha dengan rincian sebagai in bank and account receivable with details as
berikut: follows:

2021 2020
Piutang usaha 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables
Piutang lainnya 331.611.104.432 172.730.736.673 Other receivables
Jumlah 894.104.184.513 624.395.452.061 Total

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan The following table provides the credit quality
analisis umur aset keuangan sesuai dengan and age analysis of the Company and
peringkat kredit debitur yang pada tanggal Subsidaries financial assets according to the
31 Desember 2021: Company and Subsidaries credit ratings of
debtors as of 31 December 2021:

Belum jatuh Jatuh tempo tetapi Telah jatuh


tempo dan tidak tidak ada penurunan/ tempo dan ada
ada penurunan nilai/ Past due but penurunan /
Neither past due not impaired Past due and Jumlah /
nor impaired <1 tahun/ <1 year impaired Total
Piutang usaha 562.493.080.081 - - 562.493.080.081 Trade receivables
Piutang lainnya 331.611.104.432 - - 331.611.104.432 Other receivables

Jumlah 894.104.184.513 - - 894.104.184.513 Total

109
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola The credit quality of financial instruments is
oleh Perseroan dan Entitas Anak managed by the Company and Subsidiaries
menggunakan peringkat kredit internal. using internal credit ratings. Financial
Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai instruments classified under “neither past due
"masa lalu karena tidak juga terganggu" nor impaired” includes high grade credit
meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi quality instruments because there was few or
karena ada sedikit atau tidak ada sejarah dari no history of default on the agreed terms
default pada kesepakatan berdasarkan surat based on the letter of authorization, letter of
kuasa, surat jaminan atau promissory note. guarantee or promissory note.

"Masa lalu jatuh tempo tetapi tidak terganggu" “Past due but not impaired” are items with
adalah barang-barang dengan sejarah default history of frequent default nevertheless the
sering namun jumlahnya karena masih amount due are still collectible. Lastly, “past
tertagih. Terakhir, "melewati jatuh tempo dan due and impaired” are those that are long
gangguan" adalah mereka yang lama beredar outstanding and has been provided with
dan telah dilengkapi dengan penyisihan allowance for impairment loss on receivables.
kerugian penurunan nilai atas piutang.

Manajemen yakin akan kemampuan Management is confident in its ability to


Perseroan dan Entitas Anak untuk continue to control and sustain minimal
mengendalikan dan memelihara eksposur exposure of credit risk of the Company and
risiko kredit pada tingkat yang minimum Subsidiaries by setting sufficient allowance
dengan membentuk penyisihan penurunan for impairment losses to cover incurred losses
nilai untuk menutupi kemungkinan kerugian arising from uncollectible receivables based
atas tidak tertagihnya piutang berdasarkan on historical loss (Note 6).
data historis kerugian yang ada (Catatan 6).

b. Risiko pasar b. Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar Market risk is the risk that the fair value of
dari arus kas masa depan dari suatu instrumen future cash flows of a financial instrument will
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan fluctuate because of changes in market prices.
harga pasar. Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries are exposed to
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko market risks, particularly. interest rate risk
tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata and foreign currency exchange risk.
uang asing.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko Foreign currency exchange risk is the risk
yang timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah that arises from the changes of exchange rate
sebagai mata uang pelaporan terhadap mata of Rupiah as the reporting currency against
uang asing, terutama Dolar AS, EUR, GBP, foreign currencies, especially US Dollar,
SGD, dan CHF. EUR, GBP, SGD, and CHF currencies.

110
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk (continued)
(lanjutan)

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah Foreign currency exchange rate risk is the
risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa risk that the fair value or future cash flows of
datang dari suatu instrumen keuangan akan a financial instrument will fluctuate because
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata of changes in foreign exchange rates. The
uang asing. Eksposur Perseroan terhadap Company exposure to exchange rate
fluktuasi nilai tukar berasal dari selisih nilai fluctuation comes from the exchange rate
tukar antara Rupiah dan US Dolar. difference between Rupiah and US Dollar.

Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata The significant portion of the foreign currency
uang asing merupakan kontribusi secara tunai exchange risk is contributed by US Dollar,
dalam mata uang Dolar AS, EUR, GBP, SGD, EUR, GBP, SGD, and CHF denominated cash
dan CHF pada kas di bank. in banks.

Perseroan dan Entitas Anak memantau The Company and Subsidiaries closely monitor
fluktuasi nilai tukar asing dan ekspektasi the foreign exchange rate fluctuation and
pasar sehingga dapat mengambil tindakan market expectation so they can take necessary
yang diperlukan paling diuntungkan kepada actions benefited most to the Company and
Perseroan dan Entitas Anak pada waktunya. Subsidiaries in due time. The management
Manajemen saat ini tidak mempertimbangkan currently does not consider the necessity to
kebutuhan untuk masuk ke dalam setiap mata enter into any currency forward/swaps.
uang forward/swaps.

Risiko nilai tukar adalah potensi Exchange rate risk is the potential deviation
penyimpangan dari hasil yang diharapkan from expected results due to exchange rate
karena fluktuasi nilai tukar. Risiko nilai tukar fluctuations. Exchange rate risk has a direct
berdampak langsung pada penerimaan atau impact on revenues or liabilities because the
kewajiban karena Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries conduct
melakukan transaksi dengan menggunakan transactions using foreign currency. This risk
valuta asing. Risiko ini sangat jelas tergambar is clearly illustrated by the transaction to
atas transaksi pos internasional baik untuk postal international either for the international
jasa pos internasional ataupun dalam bidang postal services or in the field of postal
administrasi pos (UPU). Berbagai kurs valuta administrations (UPU). A variety of foreign
asing digunakan terkait dengan counterpart exchange rates are used in connection with
negara masing-masing. their respective state counterparts.

Pada umumnya, risiko nilai tukar dimulai In general, exchange rate risk begins at
pada saat mengakui transaksi pos recognition of international postal
internasional yang dimulai dengan kurs SDR. transactions that began with the SDR exchange
Penempatan dana pada portofolio valas rate. Placement of funds in foreign currency
diyakini mampu untuk memitigasi risiko nilai portfolio is believed to be able to mitigate the
tukar tersebut. exchange rate risks.

111
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk (continued)
(lanjutan)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas The following table demonstrates the


terhadap perubahan yang mungkin terjadi sensitivity to a reasonably possible change in
pada nilai tukar Rupiah terhadap mata uang the Rupiah exchange rate against foreign
asing, dengan semua variabel lainnya tetap currency, with all other variables held
konstan, dengan pendapatan sebelum pajak constant, to the Company and Subsidiaries
yang berakhir 31 Desember 2021 dan income before tax for the years ended 30
2020: December 2021 and 2020:

Kenaikan (penurunan) Pengaruh pada


mata uang asing / laba sebelum pajak /
Increase (decrease) Effect on income
Foreign currencies / before tax
31 Desember 2021 USD 0,3539% 107.092.430 31 December 2021
-0,3539% (107.092.430)
EUR 0,3539% 247.992.720
-0,3539% (247.992.720)
SGD 0,3539% 6.581.688
-0,3539% (6.581.688)
GBP 0,3539% 9.692.017
-0,3539% (9.692.017)
CHF 0,3539% 4.532
-0,3539% (4.532)

31 Desember 2020 USD 0,0105% 687.624 31 December 2020


-0,0105% (687.624)
EUR 0,0105% 1.690.357
-0,0105% (1.690.357)
SGD 0,0105% 62.291
-0,0105% (62.291)
GBP 0,0105% 57.227
-0,0105% (57.227)
CHF 0,0105% 47.471
-0,0105% (47.471)

112
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Liquidity risk is the risk that the Company and
Perseroan dan Entitas Anak tidak bisa Subsidiaries are unable to meet their
memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. obligations when they fall due.
Manajemen melakukan evaluasi dan The management evaluates and monitors
pengawasan yang ketat atas arus kas masuk cash-in flows and cash-out flows to ensure the
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk availability of fund to settle the obligation
memastikan tersedianya dana untuk due. In general, fund needed to settle the
memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas current and long-term liabilities is obtained
yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan from sales activities to customers.
dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek
maupun jangka panjang yang jatuh tempo
diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo The tables below summarize the maturity
liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas profile of the Company and Subsidiaries
Anak berdasarkan pembayaran kontraktual financial liabilities based on contractual
yang tidak terdiskonto pada tanggal undiscounted payments as at 31 December
31 Desember 2021 dan 2020: 2021 and 2020:

2021
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 653.481.719.964 - 653.481.719.964 Trade payable
Utang pajak 24.052.086.434 - 24.052.086.434 Taxes payable
Utang lainnya 778.753.079.562 - 778.753.079.562 Other payables
Pinjaman bank 981.600.000.000 82.500.000.000 1.064.100.000.000 Bank loans
Jumlah 2.437.886.885.960 82.500.000.000 2.520.386.885.960 Total

2020
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.384.057.791.808 - 1.384.057.791.808 Trade payable
Utang pajak 40.411.682.791 - 40.411.682.791 Taxes payable
Utang lainnya 734.246.987.016 - 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank 563.967.036.131 77.500.000.000 641.467.036.131 Bank loans
Jumlah 2.722.683.497.746 77.500.000.000 2.800.183.497.746 Total

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan The main objective of the Company and
dan Entitas Anak adalah untuk memastikan Subsidiaries capital management is to ensure
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk the maintenance of a healthy capital ratio to
mendukung usaha dan memaksimalkan support businesses and maximize rewards for
imbalan bagi pemegang saham. shareholders.

113
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak adalah The Company and Subsidiaries policy is to
untuk mempertahankan struktur permodalan maintain a healthy capital structure in order
yang sehat dalam rangka untuk mengamankan to secure access to finance at a reasonable
akses untuk membiayai dengan biaya yang cost.
wajar.

Tabel dibawah merupakan ringkasan jumlah The table below summarizes the total capital
modal Perseroan pada tanggal 31 Desember of the Company as of 31 December 2021 and
2021 dan 2020: 2020:

2021 2020

Modal 455.023.000.000 455.023.000.000 Capital stock


Saldo laba ditahan 2.613.945.107.773 2.024.400.252.323 Retained earnings
Komponen ekuitas lainnya 2.528.741.881.540 2.171.543.103.969 Other equity component
Jumlah 5.597.709.989.313 4.650.966.356.292 Total

29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used
estimasi nilai wajar. to estimate the fair value.

Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, The fair value of cash and cash equivalents, trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang receivables, accrued income, account receivable
layanan usaha, piutang pegawai, utang usaha, from business services, employee receivables,
biaya yang masih harus dibayar, utang lainnya trade payable, accrued expenses, other payable
dan pinjaman bank jangka pendek mendekati nilai and short-term bank loan approximate their
tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang carrying amounts largely due to short-term
singkat atas instrumen keuangan tersebut. maturities of these financial instruments.

Nilai wajar dari pinjaman bank, utang Fair value of bank loans, consumer financing, and
pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha lease payable approximately at their carrying
mendekati nilai tercatat karena tingkat suku values largely due to their interest rates assuming
bunganya diasumsikan mendekati tingkat close to the market discount rate.
diskonto pasar.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas The table below presents comparison by class of
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen the carrying amounts and fair value of the
keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries financial instrument
tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. that are carried in the consolidated financial
statements.

114
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments

2021 2020
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara Cash and cash


1.910.010.064.695 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 2.079.718.469.600
kas equivalents
Piutang usaha -
562.493.080.081 562.493.080.081 451.664.715.388 446.397.715.388 Receivables - net
bersih
Pendapatan
yang
masih harus
302.543.003.551 302.543.003.551 299.880.375.829 299.880.375.829 Accrued income
diterima
Financial
Piutang layanan services
jasa keuangan 282.335.164.340 282.335.164.340 107.162.090.526 107.162.090.526 receivable
Other
Piutang lainnya 331.611.104.432 331.611.104.432 172.730.736.673 172.730.736.673
receivables

Liabilitas Financial
keuangan Liabilities
Liabilitas
keuangan
dicatat
berdasarkan Financial liabilities
biaya measured at
perolehan amortized
diamortisasi cost
Utang usaha 653.481.719.964 653.481.719.964 1.384.057.791.808 1.384.057.791.808 Trade payables
Pinjaman bank
jangka Short – term
pendek 981.600.000.000 981.600.000.000 563.967.036.131 563.967.036.131 bank loans
Utang lain-lain 778.753.079.562 778.753.079.562 734.246.987.016 734.246.987.016 Other payables

Pinjaman bank
jangka Long - term bank
panjang loans
82.500.000.000 82.500.000.000 77.500.000.000 77.500.000.000
Utang sewa
Lease payable
pembiayaan 90.761.906.542 90.761.906.542 171.077.807.901 171.077.807.901
Pinjaman
jangka
menengah 618.656.778.037 618.656.778.037 628.656.778.037 628.656.778.037 Medium term notes

115
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 30. Monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing Balances of monetary assets and liabilities
adalah sebagai berikut: denominated in foreign currencies are as follows:

2021 2020
Mata uang asing / Ekuivalen rupiah /Mata uang asing /Ekuivalen rupiah /
Foreign currency Equivalent rupiah Foreign currency Equivalent rupiah

Aset Assets
Kas dan Cash and cash
setara kas equivalents
USD 1.488.715,80 21.242.485.750 465.685,96 6.568.500.466 USD
EUR 1.707.997,66 27.544.604.983 931.734,90 16.147.077.625 UER
SGD 56.246,53 592.487.448 55.903,13 595.037.388 SGD
GBP 28.605,63 549.238.966 28.642.77 546.661.587 GBP
CHF 118,69 1.844.872 28.373,51 453.468.274 CHF
Piutang usaha Account receivables
USD 14.622.874,00 208.653.789.106 17.344.628,91 244.645.990.776 USD
Jumlah aset 258.584.451.125 268.956.736.116 Total assets

Liabilitas Liability
Utang usaha Trade payables
USD 11.334.637,00 161.733.992.026 9.937.906,00 140.174.164.130 USD
Utang lainnya Other payables
USD 14.622.874,00 209.351.629.364 14.948.848,00 210.937.501.040 USD
Jumlah liabilitas 371.085.621.390 351.111.665.170 Total liabilities

31. Kontinjensi dan komitmen 31. Contingencies and commitments

Perseroan memiliki potensi kerugian yang cukup The Company has significant potential losses
signifikan disebabkan oleh praktik kecurangan caused by fraudulent practices of its employees.
pegawai. Sampai saat ini beberapa kasus masih Currently some cases are still under inspection,
dalam tahap pemeriksaan, penyelidikan, investigation, inquiry, and prosecution on courts,
penyidikan, dan penuntutan oleh pihak penyidik being performed by prosecutors, who has given the
yang telah memberikan estimasi kerugian sekurang- estimated losses of at least Rp 8,084,630,137 and
kurangnya sebesar Rp 8.084.630.137 dan Rp 11,709,022,081 as of 31 December 2021 and
Rp 11.709.022.081 pada tanggal 31 Desember 2021 2020 with details as follows:
dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:

2021 2020
Perseroan Company
Regional Medan 1.754.403.469 2.884.966.157 Regional Medan
Regional Jakarta 11.718.883 864.300.907 Regional Jakarta
Regional Bandung 59.739.398 208.941.215 Regional Bandung
Regional Semarang 195.307.952 252.383.080 Regional Semarang
Regional Surabaya 633.001.809 642.144.478 Regional Surabaya
Regional Makassar 5.430.458.626 6.856.286.244 Regional Makassar
Jumlah 8.084.630.137 11.709.022.081 Total

116
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. Kontinjensi dan komitmen (lanjutan) 31. Contingencies and commitments (continued)

Perseroan dan Entitas Anak telah membuat The Company and Subsidiaries have various
kesepakatan yang masih berlaku di masa depan agreements that are still effective in the future with
dengan beberapa pihak yaitu: the following entities:
1. PT Citilink, PT Lion, dan PT Garuda Indonesia 1. PT Citilink, PT Lion, and PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk dalam kegiatan jasa angkutan (Persero) Tbk for postal delivery transport
pengiriman pos. services and activities.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for
mengelola kas dan setara kas Perseroan dan managing the Company and Subsidiaries cash
Entitas Anak. and cash equivalents.
3. Pemerintah, bank dan lembaga keuangan bukan 3. Governmen, bank and non-bank financial
bank dalam kegiatan penyaluran dana layanan institutions for financial services funds
jasa keuangan. activities.
4. PT Dapensi Dwikarya dalam rangka pengadaan 4. PT Dapensi Dwikarya for the procurement of
persewaan kendaraan untuk digunakan dalam rented vehicles to be used in the operations of
operasional Perseroan dan Entitas Anak. the Company and Subsidiaries.
5. PT Dapensi Trio Usaha guna memenuhi
kebutuhan SDM di lingkungan Perseroan dan 5. PT Dapensi Trio Usaha to provide man powers
Entitas Anak. needed for the Company and Subsidiaries.

32. Perencanaan manajemen 32. Management’s plan


Perseroan dan Entitas Anak telah menetapkan The Company and Subsidiaries have established
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) for
Tahun 2021 dan telah mendapat persetujuan 2021 and has received the approval of the
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Shareholders through the General Meeting of
Saham (RUPS) tanggal 29 Januari 2021. Rencana Shareholders (GMS) on 29 January 2021. The
pendapatan tahun 2021 didasarkan pada seluruh 2021 revenue plan is based on the entire revenue-
program kerja peraihan pendapatan yang akan earning work program to be carried out in 2021.
dilakukan di tahun 2021. Rencana program kerja The work plan has taken into account internal and
tersebut telah mempertimbangkan faktor internal external factors both strengths, weaknesses,
maupun faktor eksternal baik kekuatan, opportunities and constraints, including risks that
kelemahan, peluang dan kendalanya, termasuk may occur and anticipation that must be done if
risiko-risiko yang mungkin terjadi serta antisipasi the revenue plan faces obstacles that will cause the
yang harus dilakukan jika rencana pendapatan itu revenue gain to be maximized. From the courier
menghadapi kendala yang akan menyebabkan side, PT Pos Indonesia (Persero) is still dominant
tidak maksimalnya peraihan pendapatan tersebut. to compete with competitors. In terms of financial
Dari sisi kurir saat ini PT Pos Indonesia (Persero) services, there are several steps that will be taken
masih dominan untuk berkompetisi dengan by PT Pos Indonesia (Persero), which are:
pesaing. Ditinjau dari aspek jasa keuangan,
terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan
oleh PT Pos Indonesia (Persero) yaitu:

117
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management’s plan (continued)

Dengan meningkatkan penawaran Bisnis Jasa By increasing Financial Service Business


Keuangan dan memperbaiki customer journey offerings and improving traditional customer
tradisional melalui update portofolio produk, journey through product portfolio updates,
optimalisasi channel penjualan untuk menahan optimizing sales channels to curb the rate of
laju penurunan pendapatan. Implementasi ini decline in revenue. This implementation is carried
dilakukan dengan cara fokus promosi dan out by focusing on promotion and sales of products
penjualan produk- produk yang mempunyai profit that have high profit margins, have a positive cash
margin yang tinggi, memberikan dampak cash flow impact and can still grow, including the
flow yang positif dan masih bisa tumbuh, following:
diantaranya sebagai berikut:
- Transaksi pajak, - Tax transaction,
- Bisnis pensiun, - Pension business,
- Penjualan meterai melalui Kantor Pos. - Sales of stamp by post office.

1. Pengembangan Jasa Keuangan Digital 1. Development of Digital Financial Services


(Giropos Digital) (Digital Giropos)
- Membuat platform Bisnis Jasa Keuangan - Creating an account-based Business
berbasis account Financial Services platform.
- Untuk mengintegrasikan seluruh layanan - To integrate all Financial Services services,
Jasa Keuangan, termasuk dengan including e-commerce.
e-commerce.
- Bisa digunakan untuk biler payment, - Can be used for biller payments, fund
transfer dana, dan payment Cash On transfers, and Cash On Delivery (COD)
Delivery (COD). payments.
- Akan mendorong pertumbuhan transaksi - Will encourage continuous transaction
secara kontinyu, sehingga menambah fee growth, thereby increasing fee-based
based income dan memperbaiki cash flow income and improving the Company and
Perseroan dan Entitas Anak. Subsidiaries cash flow.
- Terhubung dengan banyak channel (Kantor - Connect with many channels (Post Offices,
Pos, Bank, ATM, minimarket, dan Banks, ATMs, minimarkets, and other
merchant lainnya. merchants).

Bisa digunakan untuk berbagai use case : Can be used for a variety of use cases: Bill
Pembayaran berbagi bill payment, Pembayaran sharing payments, Pension Payments,
Pensiun, Penyaluran Dana Pemerintah, Alat Government Funds Distribution, Transaction
Transaksi bagi TKI di Luar Negeri, Payment Tools for Overseas Migrant Workers, Payment
untuk COD dalam e-commerce. for COD in e-commerce.

2. Bisnis Syariah 2. Syariah Business

Menyediakan layanan bisnis berbasis syariah Providing syariah-based business services


seperti penerimaan setoran Haji dan Umrah such as receiving Hajj and Umrah deposits (in
(bekerja sama dengan bank/penyelenggara collaboration with selected Hajj / Umrah
Haji/Umroh terpilih) dan Jasa keuangan providers / banks) and sharia financial
syariah dengan memanfaatkan footprint services by utilizing footprints and technology-
maupun layanan berbasis teknologi seperti based services such as Gold Savings, Gold
Tabungan Emas, Cicil Emas (bekerja sama Installments (working with licensed partner).
dengan partner yang mempunyai lisensi).

118
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management’s plan (continued)

3. Inovasi Bisnis Kurir Logistik dan Bisnis Jasa 3. Logistics Courier Business Innovation and
Keuangan dengan mengintegrasikan layanan Financial Services Business by integrating
kurir ke dalam layanan mobile apps Pos Giro courier services into the Pos Giro Mobile
Mobile, sehingga memberikan nilai tambah mobile apps service, thereby providing added
kepada customer berupa pick up kiriman, value to customers in the form of shipment
COD dan pembayaran melalui mobile apps. pick-up, COD and payments through mobile
Pengembangan dilakukan melalui chanel apps. Our development is carried out through
digital kami yaitu pos giro mobile. Untuk our digital channel, the mobile checking
mendukung hal tersebut, PT Pos Indonesia account. To support this, PT Pos Indonesia
(Persero) akan melakukan setup dan (Persero) will set up and improve the system
meningkatkan sistem (front end, middle dan (front end, middle and backend) to meet the
backend) untuk memenuhi kebutuhan needs of users and biller partners whether
pengguna dan mitra biller baik dilakukan using build, borrow or buy strategy.
secara build, borrow atau buy strategy.

Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia dalam In accordance with RJPP Pos Indonesia in the
lima tahun kedepan (2020 s.d 2024) akan next five years (2020 to 2024), it will increase
meningkatkan nilai proposisi untuk the value proposition to meet the needs of e-
memenuhi kebutuhan e-commerce melalui commerce through improving operational
pembenahan kapabilitas operasional dengan capabilities with a commitment to the accuracy
komitmen terhadap ketepatan SLA dan of SLAs and the security of shipping goods both
keamanan pengiriman barang baik dalam locally, regionally, nationally and
lingkup lokal, regional, nasional, dan internationally. Pos Indonesia's image as an
internasional. Citra Pos Indonesia sebagai end to end logistics provider will be enhanced
penyedia logistik end to end akan by strengthening aspects of logistics, trade,
ditingkatkan dengan penguatan pada aspek and liquidity facilitations. Strategic
logistik, usaha, dan liquidity facilitations. partnership can be done to accelerate and
Kemitraan secara strategis dapat dilakukan fulfill business needs.
untuk percepatan dan pemenuhan kebutuhan
bisnis.

119
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management’s plan(continued)

Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk Some steps that will be taken to reform the courier
pembenahan bisnis kurir dan logistik diantaranya and logistics business include:
adalah:
1. Menciptakan platform baru yang lebih tangkas 1. Creating a new platform that is more agile in
sesuai dengan industri dan kebutuhan stake accordance with the industry and e-commerce
holder e-commerce. stakeholder’s needs.
2. Mengubah pola bisnis dan operasi yang lebih 2. Changing business patterns and operations to
efektif dan efisien dengan prinsip sharing be more effective and efficient with the
economy dan kemitraan. principle of sharing economy and partnership.
3. Mengubah fixed cost menjadi variable cost. 3. Changing fixed costs into variable costs.
4. Menciptakan produk baru yang sesuai 4. Creating new products that match the need,
kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi pasar. want, expectation of the market.
5. Menciptakan ekosistem bisnis e-commerce dari 5. Creating an e-commerce business ecosystem
hulu hingga hilir. from upstream to downstream.
6. Pengayaan jenis layanan logistik untuk 6. Enriching the types of logistics services to
meningkatkan kehadiran dan pangsa pasar increase the presence and market share in
dalam bidang logistik. logistics.
7. Menawarkan solusi end to end logistik yang 7. Offering an end to end logistic solution that
mencakup tiga aspek: logistik, trade, dan includes three aspects: logistics, trade, and
liquidity facilitations. liquidity facilitations.
8. Meningkatkan penguasaan teknologi logistik. 8. Increasing the mastery of logistics technology.
9. Mempercepat pembuatan aplikasi pelanggan 9. Speed up the creation of customer applications
dan mengintegrasikan dengan Pos & Giro and integrate it with Pos & Giro Mobile
Mobile (PGM). (PGM).

Melakukan product bundling dengan gudang Conduct product bundling with warehouse
fulfilment; percepatan program-program yang fulfillment; acceleration of cost reductions
mengurangi biaya. programs.

RUU sistem perposan dan logistik nasional The national bill and logistics system bill became
menjadi payung hukum transformasi PT Pos the legal umbrella for PT Pos's transformation as
sebagai backbone logistik nasional dan “saving the national logistics backbone and people's
bank” rakyat untuk memperkuat sistem keuangan "saving bank" to strengthen the national financial
nasional. system.

DPR telah menginisiasi RUU Sistem Perposan dan The House of Representatives has initiated the
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan National Logistics and Postal System Bill, the Bill
menunjang bisnis PT Pos Indonesia (Persero) is expected to support the business of
khususnya dan pengembangan serta kemajuan PT Pos Indonesia (Persero) in particular and the
bisnis perposan, logistik dan sistem keuangan development and progress of the national postal,
nasional pada umumnya. Diharapkan dalam RUU logistics and financial system business in general.
perposan ini terdapat pengaturan secara tegas It is hoped that in this postal bill there will be
mengenai PERAN POS NEGARA oleh explicit arrangements regarding the ROLE OF
PT POS INDONESIA (PERSERO) selaku STATE POST by PT POS INDONESIA
designated operator (DO). Pos Negara inilah yang (PERSERO) as designated operator (DO). This
berperan dalam Sistem Logistik Nasional State Post plays a role in the National Logistics
(SISLOGNAS) untuk menjalankan system System (SISLOGNAS) to run the National logistics
backbone logistik Nasional dan sistem backbone system and payment system (financial
pembayaran (inklusi keuangan, tabungan pos dan inclusion, savings and postal payments).
giro pos).

120
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management’s plan(continued)

Pos Negara selaku operator yang ditunjuk (anggota Pos Negara as the designited operator (UPU
UPU) menerapkan prinsip single postal territory member) applies the principle of single postal
dan freedom of transit. Single postal territory territory and freedom of transit. This single postal
inilah yang merepresentasikan yurisdiksi/ territory represents the jurisdiction / sovereignty
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia of the Unitary State of the Republic of Indonesia
melalui keberadaan outlet kantor pos di seluruh through the presence of post office outlets
Negara Indonesia yang mencantumkan kode pos. throughout Indonesia that include a postcode.

Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin The functions of the State Post include, among
kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan dinas). other things, ensuring the confidentiality of the
Jaminan ini antara lain ditunjukkan dalam KUHP letter (personal / human rights and service).
pasal 234 dan UU No.13 tahun 1985 pasal 1 ayat 5 This guarantee is shown among others in KUHP
“Pejabat Pos adalah Pejabat Perusahaan Umum article 234 and Law No.13 of 1985 article 1
Pos dan Giro yang diserahi tugas melayani paragraph 5 "Postal Officers are Officers of Post
permintaan pemeteraian-kemudian”. and Giro Public Companies assigned to serve
requests for sealing-later".

Upaya tindaklanjut manajemen antara lain dengan Follow-up management efforts include holding a
melakukan Forum Company Discussion (FGD) Company Discussion Forum (FGD) with the
dengan Kemenkumham, Kemenpolhukam, Ministry of Law and Human Rights, the Ministry
Kemenkominfo dan Kemen BUMN yang of Politics and Security, the Ministry of
dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2020 dan Communication and Information and the Ministry
tanggal 30 Januari 2020 di Jakarta. of Public Affairs which took place on
28 January 2020 and 30 January 2020 in Jakarta.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dan The management believes that the Company and
Entitas Anak akan terus beroperasi dengan Subsidiaries will continue to operate with full
dukungan penuh dari pemegang saham dan support from the shareholders and with the above
rencana tersebut diimplementasikan secara efektif. mentioned plans being effectively implemented.

33. Arus Kas 33. Cash Flows

a. Arus kas masuk pendapatan a. Cash flow from revenues

2021 2020

Pendapatan surat 665.222.832.845 995.107.781.496 Mail revenue


Pendapatan paket 1.258.255.696.239 1.315.489.616.445 Parcel revenue
Pendapatan jasa keuangan 1.293.906.112.853 1.504.347.296.837 Financial service revenue
Pendapatan ritel dan properti 716.596.143.955 774.497.781.245 Retail and property revenue
Pendapatan logistik 600.123.192.431 759.940.781.980 Logistic revenue
Pendapatan IT solution 41.769.780.683 54.652.111.508 IT solutions revenue
Pendapatan lainnya 524.627.402.926 716.578.346.011 Others revenue
Jumlah 5.100.501.161.933 6.120.613.715.522 Total

121
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. Arus Kas (lanjutan) 33. Cash Flows (continued)

a. Arus kas masuk pendapatan (lanjutan) a. Cash flow from revenues (continued)

Arus kas pendapatan lainnya berasal dari Other income cash flows derived from the
pendapatan Perseroan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries income that is not
bukan berasal dari bisnis utama Perseroan dan derived from the Company and Subsidiarie 's
Entitas Anak seperti pendapatan lainnya atas main business such as other revenues on the
kenaikan valuasi valas dan perbedaan kurs increase in forex valuation and the difference
transaksi dengan pencatatan, sharing fee in recording, sharing fee with the Company
pemakaian bersama aset Perseroan dan Entitas and Subsidiarie 's assets with the partner.
Anak dengan mitra.

b. Layanan jasa keuangan b. Financial service provider

Arus kas atas layanan jasa keuangan Cash flow for financial services is a net cash
merupakan arus kas bersih dari layanan flow from surplus minus for financial services
surplus minus untuk operasional jasa operational such as payment point, fund
keuangan seperti layanan payment point, distribution/banking, as well as remittance
layanan penyaluran dana/perbankan, termasuk payments and Western Union.
juga pembayaran remittance dan Western
Union.

c. Investasi lainnya b. Others investment

Arus kas investasi lainnya berasal dari kas Other investment cash flows are derived from
yang diterima ataupun yang dikeluarkan atas cash received or issued on issuance and
transaksi penerbitan dan pencairan bank disbursement of bank guarantee transactions.
garansi. Penerbitan bank garansi ini terkait The issuance of the bank guarantee is related
dengan pekerjaan proyek pengiriman logistik to the work of logistic delivery project with
dengan PT Chevron Indonesia, pengiriman PT Chevron Indonesia, delivery of mail from
surat dari TNI Angkatan Darat. TNI Angkatan Darat.

d. Pembayaran utang sewa pembiayaan c. Payment of lease payable

Untuk menunjang operasional terkait To support operations related to the provision


penyediaan sarana kerja (122 komputer dan of work facilities (120 units of computer and
sarana IT) Perseroan bekerjasama dengan IT facilities) the Company entered into
PT Mitra Buana Komputindo melalui cooperation with PT Mitra Buana
perjanjian kerjasama Nomor : 272/DIR Komputindo through cooperation agreement
INFORMASI DAN TEKNOLOGI/1117 Number: 272/DIR INFORMATION AND
untuk pengadaan sarana kerja tersebut melalui TECHNOLOGY/ 1117 for the procurement of
metode sewa beli. such facilities through the method of rental
buy.

Pembayaran yang telah disepakati dilakukan The agreed payment is made monthly with
secara bulan dengan cuman yang dibayarkan cumman which is paid after deducting the
setelah dikurangkan dengan pajak yang ada existing tax is amounting to Rp 1,882,500,000.
adalah Rp 1.882.500.000.

122
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. Arus Kas (lanjutan) 33. Cash Flows (continued)

c. Pembayaran utang sewa pembiayaan c. Payment of lease payable (continued)


(lanjutan)
Selain itu manajemen bekerja sama dengan In addition, the management collaborates
PT Tunas Mandiri Finance dan with PT Tunas Mandiri Finance and
PT Multimedia Nusantara dalam penyediaan PT Multimedia Nusantara in providing
kendaraan operasional dan jabatan. operational vehicles and positions.
d. Pendanaan MTN d. Funding of MTN
Pada tahun 2021, Perseroan telah melunasi In 2021, the Company has paid of its medium
hutang pinjaman jangka menengah sebesar term notes amounting to
Rp 335.000.000.000 dan melakukan revolving Rp 335,000,000,000 and revolving a medium
pinjaman jangka menengah sebesar term notes of Rp 325,000,000,000.
Rp 325.000.000.000.
34. Reklasifikasi Akun 34. Account Reclassifications

Beberapa akun dalam laporan keuangan Several accounts in the consolidated statements
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada for the year ended 31 December 2020, have been
tanggal 31 Desember 2020 telah direklasifikasi reclassified to conform with the presentation of
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan the consolidated financial statements for the year
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada ended 31 December 2021.
tanggal 31 Desember 2021.
Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020/
Consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2020
Sebelum reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah reklasifikasi/
Before reclassification Reclassification After reclassification
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas operasi operating activities
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas operasi 580.373.719.282 (69.250.115.069) 511.123.604.213 operating activities
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas investasi operating investing
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (63.804.098.046) - (63.804.098.046) investing activities
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas pendanaa financing activities
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas pendanaan (1.280.205.441.379) 69.250.115.069 (1.210.955.326.310) financing activities
Penurunan bersih kas Net decrease in cash
dan setara kas (763.635.820.143) - (763.635.820.143) and cash equivalent
Kas dan setara Cash and cash
kas awal equivalent at the
tahun 2.843.354.289.743 - 2.843.354.289.743 beginning of year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
akhir tahun 2.079.718.469.600 - 2.079.718.469.600 at end of year

123
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. Reklasifikasi akun (lanjutan) 34. Account reclassifications (continued)

Akun-akun tertentu pada laporan arus kas untuk Certain accounts in the statement of cash flows
periode 31 Desember 2020 telah direklasifikasi for the period 31 December 2020 have been
kembali untuk tujuan penyajian dengan rincian reclassified for presentation purposes with the
sebagai berikut, adapun reklasifikasi ini untuk following details, while this reclassification is for
seluruh pengeluaran kas untuk pembayaran bunga all cash disbursements for payment of bank loan
pinjaman bank, bunga Medium Term Note dan/atau interest, Medium Term Note interest and/or bond
kupon obligasi baik pinjaman jangka pendek, coupons, both short-term loans. , medium, and
menengah, dan jangka panjang untuk tujuan long-term for investment purposes, which were
investasi, yang sebelumnya dalam kelompok arus previously in the operating activity cash flow
kas aktivitas operasi menjadi kelompok arus kas group into a financing activity cash flow group
aktivitas pendanaan dengan tetap perpedoman with reference to Financial Accounting Standard
kepada Standar Akuntansi Keuangan Nomor 2 Number 2 dated 1 June 2018 concerning
tanggal 1 Juni 2018 tentang Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020/
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2020
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Pendapatan 5.455.530.736.395 - 5.455.530.736.395 Revenue
Beban pokok layanan (4.444.608.925.938) 60.952.490.567 (4.383.656.435.371) Cost of services
Laba kotor 1.010.921.810.457 1.071.874.301.024 Gross profit
Beban pemasaran (62.369.697.095) - (62.369.697.095) Marketing expenses
Beban General and
administrasi administrative
dan umum (888.126.154.631) (90.500.344.790) (978.626.499.421) expense
Pendapatan lainnya 682.996.763.851 - 682.996.763.851 Other revenue
Beban lainnya (213.136.622.529) 29.547.854.223 (183.588.768.306) Other expenses
Laba usaha 530.286.100.053 530.286.100.053 Profit from operation
Pendapatan keuangan 56.784.402.376 - 56.784.402.376 Finance revenue
Beban keuangan (211.922.677.883) - (211.922.677.883) Finance expenses
Laba sebelum manfaat Profit before benefit
pajak penghasilan 375.147.824.546 375.147.824.546 income tax
Beban pajak penghasilan Income tax benefit
Pajak penghasilan kini (960.625.160) - (960.625.160) Current income tax
Pajak tangguhan (32.158.258.339) - (32.158.258.339) Deferred tax
Laba tahun berjalan 342.028.941.047 342.028.941.047 Profit for the year

Akun-akun tertentu pada laporan laba rugi untuk Several accounts in the income statement for the
periode 31 Desember 2020 telah direklasifikasi period 31 December 2020 have been reclassified
kembali untuk tujuan penyajian dengan rincian for presentation purposes with the following
sebagai berikut, adapun reklasifikasi ini untuk details, while this reclassification is for employee
beban pegawai, beban operasi, beban administrasi, expenses, operating expenses, administrative
beban umum, beban penyusutan dan beban lainnya. expenses, general expenses, depreciation expenses
and other expenses.

124
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi 35. Operating segment
2021
Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Jumlah Induk/ Pos Logistik Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Finansial Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Total Parent Indonesia Indonesia
Subsidiaries Elimination /Consolidated
Indonesia
Pendapatan/ Revenues
Pendapatan surat dan
paket pos/ Revenue from
post mail and parcel 346.320 465.331 177.937 - 250.564 232.115 - 519.772 - - 1.992.039 - - - 1.992.039 - 1.992.039
Pendapatan jasa
keuangan dan ritel/
Revenue from financial
service and retail 206.978 270.549 188.742 - 259.890 279.963 - 284.044 - - 1.490.165 42.260 - - 1.532.425 ( (6.766) 1.525.659
Pendapatan properti/
Revenue from property 4.619 7.216 2.364 - 3.824 4.005 - 13.163 - - 35.190 - - 91.924 127.115 ( (11.644) 115.471
Pendapatan logistik/
Revenue from logistic 12.964 23.697 72.649 - 44.884 70.615 78.124 - 302.934 - 633.245 - 936.179 ( (150.574) 785.606
Pendapatan teknologi
Informasi/ Revenue from
information technology - - - - - - - - 166 - - 166 - 166
Jumlah pendapatan/
Total revenue 570.881 766.793 - 441.692 - 559.163 586.697 - 895.102 - - 3.820.329 42.426 633.245 91.924 4.587.924 ( (168.984) 4.418.940
Pendapatan lainnya/
Other revenue 95.463 142.156 - 57.769 - 134.744 145.731 - 50.833 222.083 - 848.778 8.009 7.910 6 864.703 ( (10.930) 853.774
Jumlah pendapatan
keuangan/Total
financial revenue 14.053 18.402 - 8.713 - 13.933 15.986 - 24.623 - 95.712 30 412 1.556 97.709 ( (34.508) 63.201
Jumlah/ Total 680.397 - 927.352 - 508.174 - 707.840 748.414 - 970.558 222.083 - 4.764.818 50.465 641.567 93.486 5.550.337 ( (214.421) 5.335.915
125
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2021
Jumlah Pos Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Induk/ Total Finansial Logistik Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Indonesia Elimination /Consolidated
Parent Indonesia Indonesia Subsidiaries
Beban pegawai/ Employee
expense 318.774 481.626 277.063 399.266 473.159 660.777 - 2.605.665 10.915 56.479 22.402 2.695.462 - 2.695.462
Beban operasi/ Operating
expense 156.001 218.422 92.393 152.924 148.276 224.359 - 992.374 35.106 505.415 48.415 1.581.310 ( 169.080 ) 1.412.231
Beban administrasi/
Administration expense 2.568 4.347 3.447 2.991 8.249 2.119 - 23.720 60 2.054 146 25.980 - 25.980
Beban umum/ General expense 27.350 36.809 18.352 32.211 37.575 69.131 - 221.428 1.666 14.543 1.733 239.371 - 239.371
Beban penyusutan dan
amortisasi/Depreciation and
qmortization expenses 15.966 28.446 12.800 28.506 27.625 34.149 - 147.493 903 19.399 4.518 172.313 ( 265 ) 172.048
Beban ainnya/Other expenses 4.172 5.538 2.008 3.619 3.403 6.375 - 25.116 11 6.241 - 31.368 - 31.368
Beban keuangan/Finance cost 4.514 27.381 9.202 24.649 9.807 63.256 - 138.808 122 13.404 - 152.334 - 152.344
Jumlah beban/Total expense 529.345 802.568 410.266 644.166 708.093 1.060.166 - 4.154.605 48.783 617.536 77.214 4.898.138 ( 169.344 ) 4.728.793
Laba sebelumpajak/ Profit before
tax 151.052 124.783 97.908 63.674 40.321 ( 89.608 ) 222.083 610.213 1.682 24.032 16.272 652.199 ( 45.077 ) 607.122
126
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Jumlah Induk/ Pos Logistik Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Finansial Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Total Parent Indonesia Indonesia
Subsidiaries Elimination /Consolidated
Indonesia
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan surat dan
paket pos/ Revenue from
post mail and parcel 432.385 - 566.009 330.999 - 286.793 296.102 734.420 - - 2.646.708 - - - - 2.646.708 - 2.646.708
Pendapatan jasa
keuangan dan ritel/
Revenue from financial
service and retail 293.240 - 397.410 328.570 - 351.061 421.053 265.483 - - 2.056.816 - 33.135 - - 2.089.951 ( (4.995) 2.084.957
Pendapatan properti/
Revenue from property 124 - 2.485 728 - 2.424 3.772 6.376 - - 15.909 - - - 67.000 82.909 ( (2.072) 80.837
Pendapatan logistik/
Revenue from logistic 27.383 - 12.030 6.702 - 34.799 18.363 3.315 - - 102.591 - - 678.001 - 780.592 ( (131.979) 648.613
Pendapatan teknologi
informasi/Revenue from
information technology - - - - - - - - - - - - 6.065 - - 6.065 ( (1.047) - 5.018
Jumlah pendapatan/ Total
revenue 753.131 - 977.935 666.998 - 675.077 739.290 1.009.595 - - 4.822.025 - 39.200 678.001 67.000 - 5.606.226 ( (140.093) 5.466.133
Pendapatan lainnya/
Other revenue 111.881 - 156.399 63.454 - 148.098 169.807 33.552 - - 683.192 - 13 3.623 - 686.827 ( (10.027) 676.800
Jumlah pendapatan
keuangan/Total
financial revenue 8.961 - 16.524 9.587 - 5.708 10.191 16.426 - - 67.397 - 137 391 1.102 69.027 ( (13.653) 55.374
Jumlah/ Total 873.973 - 1.150.858 740.039 - 828.883 919.288 1.059.572 - - 5.572.614 - 39.349 682.015 68.102 6.362.080 ( (163.773) 6.198.307
127
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Jumlah Pos Pos Induk &
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Induk/ Total Finansial Logistik Anak/ Parent
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Indonesia Elimination /Consolidated
Parent Indonesia Indonesia & Subsidiaries
Beban pegawai/Employee
expense 340.798 502.963 278.049 411.709 487.122 695.993 - 2.716.635 5.986 60.988 20.276 2.803.885 - 2.803.885
Beban operasi/ Operating
expense 218.137 301.980 202.342 245.436 210.552 401.992 - 1.580.439 26.469 559.122 29.880 2.195.911 ( 163.549 ) 2.032.361
Beban administrasi/
Administration expense 8.919 14.176 8.860 14.182 22.298 10.099 - 78.534 33 2.974 85 81.626 - 81.626
Beban umum/ General expense 50.663 71.560 43.434 84.288 72.642 79.018 - 401.606 6.696 10.584 5.501 424.387 ( 58 ) 424.328
Beban penyusutan dan
amortisasi/ Depreciation and
amortization expenses 21.613 37.256 16.540 31.947 35.759 45.736 - 188.852 1.248 19.439 4.236 213.775 - 213.775
Beban lainnya/ Other expenses 5.007 6.700 2.833 4.394 4.595 8.096 - 31.623 1 2.028 - 33.652 - 33.652
Beban keuangan/Finance cost 8.669 17.618 19.647 16.189 11.450 114.528 - 188.101 - 16.604 - 204.705 - 204.705
Jumlah beban/Total expense 653.806 952.254 571.706 808.144 844.418 1.355.462 - 5.185.790 40.433 671.739 59.979 5.957.940 ( 163.607 ) 5.794.333
Laba sebelumpajak/ Profit
before tax 220.168 198.604 168.334 20.739 74.869 ( 295.889 ) - 386.824 ( 1.084 ) 10.276 8.123 404.139 ( 166 ) 375.148
128
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian penting 36. Significant events

a. COVID-19 a. COVID-19

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia According to World Health Organisation


(WHO), wabah penyakit COVID-19 yang (WHO), ongoing outbreak COVID-19 disease
pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, was first reported in Wuhan, China on late
China pada akhir Desember 2019 telah December 2019 has declared by WHO as
diumumkan sebagai pandemik global. Sejak global pandemic. Since then the outbreak has
itu, wabah COVID-19 telah menyebar ke spread to Indonesia and continues evolves
Indonesia dan berdampak menyeluruh dan until the date of this report.
masih berkelanjutan sampai dengan tanggal
laporan ini.

Manajemen telah menilai dampak potensial The management has assessed the potential
COVID-19 terhadap bisnis dan operasional impact of COVID-19 to their business and
Perusahaan, termasuk proyeksi finansial dan operation, as well as their financial
likuiditasnya. Berdasarkan hal ini, projection and liquidity plan. Based on this,
Perusahaan tidak melihat adanya the Company do not foresee any material
ketidakpastian material yang dapat uncertainty that may has significant advese
berdampak buruk secara signifikan terhadap impact to the Company business and
bisnis dan operasional Perusahaan atau operation or may cast significant doubt on the
menimbulkan keraguan signifikan atas Company ability to continue as a going
kemampuan Perusahaan untuk concern. The Management will continuously
mempertahankan kelangsungan usahanya. monitor the development of the COVID-19
Manajemen akan secara berkelanjutan pandemic and evaluate the impact.
memantau perkembangan pandemik
COVID-19 dan mengevaluasi dampaknya.

b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- b. Government Regulation in Lieu of Law


Undang (PerPu) Nomor 1 Tahun 2020 (PerPu) Number 1 of 2020
Pada tanggal 31 Maret 2020, pemerintah On 31 March, 2020, the Government issued
mengeluarkan beberapa peraturan several laws and regulations to deal with the
perundang-undangan untuk menangani Economic Impacts of COVID-19 on
dampak ekonomi dari COVID-19 pada 31 March 2020:
tanggal 31 Maret 2020:
- PerPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang - Government Regulation No. 1 of 2020
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas concerning State Financial Policies and
Sistem Keuangan untuk Penanganan Financial System Stability for Handling
Pandemi Corona Virus Disease 2019 Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(COVID-19) dan/atau Dalam Rangka and / or in the Context of Facing Threats
Menghadapi Ancaman Yang to National Economy and / or Financial
Membahayakan Perekonomian Nasional System Stability. The Government
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Regulation aims to provide leeway to a
PERPU ini bertujuan untuk menyediakan number of the laws and regulations needed
relaksasi terhadap sejumlah peraturan to deal with COVID-19 and maintain
perundang-undangan untuk penanganan financial system stability.
dampak dari pandemi COVID-19 dan
menjaga stabilitas sistem keuangan.

129
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian penting (lanjutan) 36. Significant events (continued)

b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- b. Government Regulation in Lieu of Law


Undang (PerPu) Nomor 1 Tahun 2020 (PerPu) Number 1 of 2020 (continued)
(lanjutan)

PerPU ini secara umum mengatur dua hal: (1) This Government Regulation generally
kebijakan keuangan negara, dan (2) stabilitas regulates two things: (1) state financial policy,
sistem keuangan negara. Berkaitan dengan and (2) financial system stability policy. With
keuangan negara, tindakan pencegahan yang regard to state finances, mitigation measures
harus dilakukan akan menimbulkan beban that must be undertaken will create a large
yang besar terhadap APBN, mencakup burden on the APBN, including additional
tambahan atas pengeluaran beban dan spending on expenditure and financing for the
pembiayaan untuk APBN tahun 2020 untuk 2020 APBN for handling the COVID-19
penanganan terhadap dampak pandemik impact amounting to Rp 405.1 trillion. This
COVID-19 sebesar Rp 405,1 triliun. additional expenditure is used for
Tambahan beban ini digunakan untuk interventions in the health sector to tackle
melakukan intervensi dibidang kesehatan COVID-19 amounting to IDR 75 trillion,
dalam mengatasi COVID-19 sebesar Rp 75 Social Safety Network amounting to IDR 110
triliun, sosialisasi kesehatan sebesar Rp 110 trillion, industry support through tax
triliun, penunjang industri melalui insentif incentives and import duties and KURS
pajak dan bea masuk kepabeanan dan stimulus amounting to IDR 70.1 trillion, and
stimulusisasi KURS sebesar Rp 70,1 triliun Budget Financing to support national
dan pembiayaan anggaran untuk pemulihan economic recovery post-COVID-19
perekonomian nasional pasca COVID-19 amounting to Rp 150 trillion.
sebesar Rp 150 triliun.

Peraturan baru ini, termasuk antara lain, This new regulation, including among others,
penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk the adjustments to income tax rates for
wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap domestic corporate taxpayers and permanent
sebagai berikut: establishments as follows:
- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU - Decrease in article 17 paragraph (1) letter
22% Pajak Penghasilan yang berlaku pada b of the Law at 22% for Income Tax that
tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku applies in fiscal years 2020 and 2021 and
pada tahun pajak 2022. 20% applicable in tax year 2022.

130
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian penting (lanjutan) 36. Significant events (continued)

b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- b. Government Regulation in Lieu of Law


Undang (PerPu) Nomor 1 Tahun 2020 (PerPu) Number 1 of 2020 (continued)
(lanjutan)

- Wajib pajak dalam negeri (perusahaan - Domestic taxpayers (publicly-listed


publik dengan jumlah total saham disetor companies with a total number of paid-up
yang diperdagangkan di bursa Indonesia shares traded on the Indonesian stock
minimal 40% dan memenuhi persyaratan exchange at least 40% and meeting certain
tertentu), dapat memperoleh tarif 3% lebih requirements), can obtain 3% or 19%
rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 lower tariffs in tax years 2020 and 2021
dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. and 17% in tax year 2022. Further
Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi provisions regarding certain conditions
tertentu diatur oleh atau berdasarkan are regulated by or based on the
Peraturan Pemerintah. Government Regulation.
- Menteri Keuangan melalui Peraturan - The Ministry of Finance through Finance
Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2020, Regulation Number 23 of 2020, which
menyediakan empat hal yang berkaitan takes effect from 1 April 2020 provides four
dengan insentif pajak sebagai langkah tax-related incentives as a step to help
dalam membantu para pembayar pajak taxpayers (WP) affected by the Corona
(WP) yang terkena dampak dari wabah Virus outbreak. The four incentives are
virus corona yang mulai efektif pada 1 related to Income Tax (PPh) Article 21,
April 2020. Empat insentif pajak yaitu Article 22 Import Tax, Income Tax Article
berkaitan dengan pajak penghasilan (PPh) 25 and Value Added Tax (PPN).
pasal 21, pasal 22 pajak impor, PPh pasal
25 dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Insentif pajak penghasilan pasal 21, Through Income Tax Article 21 incentives, the
Pemerintah akan menanggung pajak Government will cover Income Tax Article 21
penghasilan pasal 21 untuk karyawan dengan from employees with fixed and regular gross
penghasilan bruto tetap dan teratur, yang income, which amounts do not exceed than
jumlahnya tidak lebih dari Rp 200 juta dalam Rp 200 million in a year. Income Tax Article
setahun. Pajak penghasilan 22 impor yang 22 imports through the exemption of this levy
dibebaskan dalam melalui retribusi untuk for businesses that meet certain criteria
bisnis usaha yang memenuhi kriteria tertentu (impacted by COVID-19). The Government
(berdampak oleh COVID-19). Pemerintah also provides incentives to reduce Income Tax
juga menyediakan insentif untuk mengurangi Article 25 installments by 30 percent of
pajak penghasilan pasal 25 angsuran sebesar installments that should be owed and provide
30% dari angsuran yang seharusnya terhutang preliminary refunds of overpaid VAT for
dan menyediakan pengembalian pendahuluan certain taxpayers.
kelebihan pembayaran PPN untuk pembayar
pajak tertentu.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan As at the issuance of these consolidated


konsolidasian ini, manajemen sedang financial statements, the management is still
mempelajari dampak yang mungkin timbul evaluating the potential impact of these new
dari peraturan ini. regulations.

131
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. Kejadian setelah neraca 37. Subsequent events

Tanggal 16 Februari 2022 Perseroan diberikan On 16 February 2022 the Company was given the
kepercayaan oleh Pemerintah (Kementerian Sosial) trust by the Government (Ministry of Social
untuk menyalurkan dana Bantuan Program Affairs) to distribute funds for the 2022 Basic
Sembako Tahun 2022, penyaluran dana ini Food Assistance Program, this distribution of
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk funds is one of the government's efforts to provide
memberikan stimulusi ekonomi nasional karena national economic stimulus due to the sluggish
lesunya perekonomian global karena dampak global economy due to the impact of Covid-19,
Covid-19 merujuk pada Perjanjian Kerja Sama referring to the Cooperation Agreement
No. PKS026/DIR-4/2022. No. PKS026/DIR-4/2022.

Berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Based on the agreement between the Company
Universal Postal Union (UPU) pada tahun 2021, and the Universal Postal Union (UPU) in 2021,
bahwa Perseroan mendapatkan bantuan/donasi that the Company will receive
untuk peningkatan layanan pos Perseroan. Adapun assistance/donations to improve the Company's
jumlah dana yang diterima Perseroan adalah sebesar postal services. The amount of funds received by
USD 957.000 di tahun 2022. the Company is USD 957,000 in 2022.

38. Tanggung jawab manajemen dan persetujuan 38. Management’s responsibility and approval of the
atas laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements

Dewan Direksi bertanggung jawab atas persiapan The Board of Directors is responsible for the
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian preparation and presentation of consolidated
yang telah diselesaikan dan disetujui pada tanggal financial statements that have been completed and
22 Februari 2022. approved on 22 February 2022.

132
Halaman sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai