Market
Share
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Of Courier Service,
Logistics Service and
Fintech Service
Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) 2021
Retaking
LAPORAN TAHUNAN 2021
Market
Share
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Of Courier Service,
Logistics Service and
Fintech Service
2021
Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) 2021
Highlight
Pos Indonesia menghadapi tahun 2021 dengan teknologi informasi yang prima
masih dalam kondisi ketidakpastian dan human capital yang handal dengan
akibat Pandemi Covid-19 dan juga menjalankan segala aktifitas sesuai
optimisme akan pemulihan ekonomi prinsip GCG.
pasca pandemi. Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia pada level 3,69 % dengan
Pos Indonesia menjalankan 15
indeks keyakinan konsumen yang
strategi program dan juga proses
meningkat yaitu 118,3 (DES 2021) dan
transformasi perusahaan untuk
PM Manufaktur yang berada pada zona
mencapai “Top Global Operator in
ekspansif sebesar 53,9 dengan surplus UPU Rank” dan “Top 3 Domestic
neraca perdagangan sepanjang tahun E-commerce Courier Provider”
hingga kinerja penjualan eceran yang
meningkat 10,1 % (NOV 21), kami yakin
dengan tetap berpegang pada Budaya
pemulihan ekonomi sudah semakin
AKHLAK. Selain itu Pos Indonesia juga
dekat,
turut mendukung program pemerintah
untuk itu Pos Indonesia melakukan dalam rangka Percepatan Penanganan
berbagai upaya diantaranya Covid-19 melalui pendistribusian
Sustaining, scaling, scooping pada Bantuan Sosial tunai kepada 10 juta
tiga bisnis inti yaitu kurir, jaskug Keluarga Penerima Manfaat (KPM),
dan logistik. Pengiriman Vaksin Covid-19 juga
Penyaluran bantuan Beras-PPKM pada
Pada tahun 2021 kami berupaya 14,8 juta KPM.
untuk merebut kembali pangsa pasar, Dengan segala inisiatif–inisiatif dan
mengakuisisi jasa logistik BUMN dan strategi yang terus dioptimalkan untuk
berinovasi pada layanan fintech yang menghasilkan kinerja yang terus tumbuh
inklusif untuk mencapai “triple double pada tahun tahun mendatang Pos
digit of RENI growth”. Penyediaan Indonesia berharap dapat memenuhi
produk yang relevan dengan layanan harapan masyarakat dan juga aspirasi
yang prima melaui proses bisnis yang pemegang saham dan seluruh pemangku
efisien menjadi persyaratan utama kepentingan.
dalam pencapaian tujuan serta didukung
Highlight
Pencapaian 2021
Pendapatan (miliar rupiah) Aset (miliar rupiah)
2021 930,19
2020 776,62
4
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Kinerja Utama
5
Highlight
YoY 2020-2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017
Rp %
Aset
Aset Lancar 131,42 3,87% 3.531,05 3,399.62 4,003.64 3.824,09 3.878,65
Aset Tidak Lancar 429,77 7,50% 6.158,10 5,728.33 5,442.44 5.006,43 3.990,51
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek (360,16) -11,48% 2.777,65 3,137.81 3,725.50 3.742,34 3.813,56
Liabilitas Jangka Panjang (23,42) -1,75% 1.318,03 1,341.44 1,655.38 1.064,78 745,41
Ekuitas
Saldo laba (Appropriated) 345,66 20,59% 2.024,40 1,678.74 1,576.34 1.455,60 1.118,38
Saldo Laba (Unappropriated) 243,88 70,55% 589,54 345.65 120.20 120,74 354,97
Komponen Ekuitas Lainnya 357,20 16,45% 2.528,74 2,171.54 1,912.31 2.016,66 1.413,18
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 561,19 6,15% 9.689,15 9,127.96 9,446.08 8.830,52 7.869,16
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
6
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
354,97 120,74 120,21 345,66 589,54 0,11 6,71 3,25 (3,63) 0,21
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1.696,76 724,44 15,86 614,00 946,82 0,11 6,48 3,22 (3,57) 0,14 PT POS INDONESIA (PERSERO)
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
LAPORAN TAHUNAN 2021
7
Highlight
Likuiditas
Rasio Lancar (%) 127,12 108,40 107,47 105,07 101,71
Aktifitas
Perputaran Aset (%) 55,14 60,15 63,15 62,84 102,00
Profitabilitas
Marjin Laba Kotor (%) 26,81 19,65 8,78 18,62 21,56
Rasio Laba terhadap Aset / ROA (%) 6,09 3,75 1,31 1,44 4,51
Investasi
Rasio Laba terhadap Ekuitas / ROE (%) 13,51 8,05 3,04 4,05 10,25
Rasio Laba Atas Investasi / ROI (%) 9,65 8,56 2,41 5,89 4,52
Solvabilitas
Rasio Utang terhadap Ekuitas (kali) 0,73 0,96 1,32 1,19 1,38
Rasio Utang terhadap Aset (kali) 0,42 0,49 0,57 0,54 0,58
8
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
9
Highlight
TRANSFORMASI BISNIS
10
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Adanya Kerjasama
(JOIN PROMO) dengan
MARKETPLACE
Banyaknya Kerjasama
POS INDONESIA dengan
Perusahaan BUMN dan Non
BUMN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
11
Highlight
Daftar Isi
1. Highlight 2021
12
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Target Dan Realisasi 2021 dan Komite Nominasi Dan Remunerasi 236
Target 2022 129
Komite Pemantau Manajemen
Fakta Material Yang Terjadi Risiko Usaha Dan Investasi 240
Setelah Tanggal Laporan Akuntan 130
Sekretaris Perusahaan 247
Kebijakan Dividen 131
Satuan Pengawas Intern 250
Prospek Usaha 131
Akuntan Publik 258
Pemasaran 136
Manajemen Risiko 259
ESOP / MSOP 141
Sistem Pengendalian Intern 265
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Perkara Penting 268
Penawaran Umum 141
Akses Informasi Dan Data
Informasi Transaksi Material
Perusahaan 269
Yang Mengandung Benturan
Kepentingan Dan/Atau Transaksi Kode Etik 270
Dengan Pihak Afiliasi 141 Whistleblowing System 272
Perubahan Peraturan Perundang- Keberagaman Komposisi Dewan
Undangan 142 Komisaris Dan Direksi 276
Perubahan Kebijakan Akuntansi
2021 143 6. Tanggung Jawab Sosial dan
Kelangsungan Usaha 145 Lingkungan
13
Highlight
Peristiwa Penting
Januari
Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Masing-Masing
Pihak antara PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Telkom Indonesia
(Persero) TBK
April
• Pos Indonesia Launching “ Pos Migran Indonesia” Sebagai
Bentuk Perlindungan Pada Pekerja Migran Indonesia
• Pos Indonesia Luncurkan Weselpos Cash to Account
Instamoney Untuk Meningkatkan Pelayanan Pengiriman
Dana di Indonesia
• Pos Indonesia meluncurkan layanan POSPAY, sebuah
platform/channel digital berbasis rekening Giropos yang
diberikan kepada pemilik rekening Giropos sehingga dapat
mengakses layanan Giropos, transaksi keuangan maupun
layanan Pos Indonesia lainnya secara mobile.
Februari
• Lauching Cargo Kertajati, akan menjadi bandara Pusat Logistik
Indonesia dengan memberikan layanan dan fasilitas terbaik
• Penggunaan motor listrik sebagai motor pengantar adalah
sebagai wujud dukungan perseroan atas program program
pemerintah dalam menerapkan kendaraan elektrik yang
ramah lingkungan dan membantu pengembangan teknologi
transportasi masa depan
Mei
• PT Pos Indonesia (Persero) telah meresmikan layanan contact
center 1500161 yang dapat digunakan masyarakat untuk
PT POS INDONESIA (PERSERO)
Maret
• Kick Off Noda Dinas Elektronik (NDE) merupakan pengelolaan naskah dinas secara elektronik dengan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kecepatan dan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan
• Perkumpulan Filatelis Indonesia berulang tahun ke 99 dengan berbagai tantangan yang ada serta perlu komitmen kuat untuk membangkitkan
hobi mengumpulkan prangko tersebut. Mengembangkan filateli dapat menciptakan pasar yang captive serta high yield bagi PT Pos Indonesia
14
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Oktober
• Peresmian Ruang Kreatif Publik Pos Bloc Jakarta diresmikan
pembukaannya oleh Mentri BUMN. Karena saat ini sudah
era distrupsi yang ditandai oleh digitalisasi dan era milenial,
maka Pos harus friendly pada generasi muda.
Juni
Pos Indonesia dan BTN Kampanyekan “Ayo Menabung di
Kantor Pos” dan “Rebranding Tabungan e’BATARAPOS”.
November
• Oranger Mawar Inovasi Pos Indonesia untuk Wanita
Tangguh di Masa Pandemi, yakni mitra kurir wanita tangguh
dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai kurir Pos
• Selebrasi 1 Juta Pelanggan Pospay, Kehadiran Pospay ini
Agustus adalah sebagai upaya Pos dalam menyesuaikan diri di eta
digital ini, menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
• Merayakan usia ke 275 tahun, PT Pos Indonesia (Persero)
memperkenalkan layanan digital Pospay dan Pos Aja!, layanan • Peluncuran MyPos di Kota Surabaya membuat gebrakan
digital tersebut merupakan wujud transformasi produk dan baru dalam ketatnya persaingan bisnis jasa pengiriman di
channel yang dilakukan Pos Indonesia Indonesia, saat ini sudah ada 600 titik lokasi yang bergabung
menjadi gerai MyPos
September
Program Transformasi Perusahaan merupakan upaya perusahaan
dalam memposisikan diri (penyesuaian individu, proses, dan
Desember
infrastruktur) untuk menyikapi dan menjawab tantangan bisnis PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama untuk
baru yang akan mengarah kepada perubahan bentuk guna memperluas kanal pendaftaran dan pembayaran iuran program
meningkatkan performa dan kesehatan perusahaan. jaminan sosial ketenagakerjaan melalui kanal layanan Pos baik itu
pada Kantor Pos maupun aplikasi Pospay
15
Tjokorda Raka Sukawati
Seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu,
yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus
lalu lintas pada saat pembangunannya.
Teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) atau Sosrobahu.
Sebuah mahakarya yang telah mendunia dan telah diterapkan di
berbagai proyek jalan layang di dalam dan luar negeri.
Sedijatmo Atmohoedojo
Sedijatmo merupakan lulusan Hollandsch-Inlandsche
School (HIS) yang dikenal dunia setelah mengembangkan
sistem pondasi Cakar Ayam. Pemerintah Indonesia
menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputra Kelas
I atas jasa-jasanya. Namanya kemudian diabadikan sebagai
nama jalan bebas hambatan dari Jakarta menuju bandar
Soekarno-Hatta.
Friedrich Silaban
Karier Silaban di dunia arsitek diawali saat bersekolah
di Jakarta. Selain Masjid Istiqlal, karya arsitektur Silaban
di antaranya Stadion Gelora Bung Karno, Monumen
Pembebasan Irian Barat, Monumen Nasional atau Tugu
Monas, Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata,
hingga Tugu Khatulistiwa Pontianak.
2
Laporan
Kepada
Pemegang
Saham
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Mengawal
Transformasi
Menuju
Digitalisasi
Potensi Pos Indonesia untuk terus maju Pemegang Saham dan Pemangku
dan memimpin di Industri Perposan sebagai Kepentingan yang Kami Hormati,
perusahaan terbesar dengan jaringan
terluas sangatlah terbuka. Transformasi Pos Pada kesempatan yang baik ini,
Indonesia menuju digitalisasi yang terus perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris
bergulir melalui penyesuaian model bisnis menyampaikan laporan Pengawasan atas
dan digitalisasi layanan yang terus mengikuti pengurusan PT Pos Indonesia (Persero) untuk
kebutuhan dan permintaan pasar. Meskipun tahun buku 2021. Pandemi belum berlalu,
bukan tugas yang mudah, semoga kita bisa tetapi kami optimis akan pemulihan pasca
menjalankan amanat pemegang saham dan pandemi akan berlangsung lebih cepat dari
seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal yang diperkirakan. Melewati Tahun 2021
transformasi Pos Indonesia ke arah yang lebih dengan segala tantangannya memberikan
bagi sehingga membawa manfaat yang besar banyak pengalaman berharga bagi Pos
bagi Bangsa, Negara dan Sebesar-besarnya Indonesia. Perbaikan model pengawasan dan
untuk kepentingan rakyat Indonesia. Salam perhatian besar dari Kementerian BUMN
Transformasi. sangat membantu kami dalam mengawasi
manajemen dalam implementasi GCG dan
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan serta Rencana Kerja dan Anggaran
PT POS INDONESIA (PERSERO)
disepakati bersama.
18
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
pelaksanaan program- risiko dan pengawasan
sedang berjalan sesuai dengan Rencana program inisiatif internal serta GCG
Kerja yang telah disepakati bersama yang strategis, sehingga
memperhitungkan Aspirasi Pemegang produk-produk yang dimiliki oleh
Saham dalam setiap langkah yang diambil. perusahaan menjadi pilihan utama para
Sepanjang Tahun 2021 bentuk pengawasan pelanggan.
yang dilakukan adalah melalui mekanisme
3. Mengefektifkan program quickwins
penelaahan / evaluasi atas Laporan
yang berdampak kepada peningkatan
Manajemen bulanan, triwulanan dan laporan
pendapatan dan memastikan kesesuaian
lainnya dalam Rapat Internal Dewan Komisaris,
keluaran (output) dan hasil (outcome)
serta penyampaian saran/pendapat dan
dari setiap program kerja sehingga
nasihat kepada manajemen dalam Rapat
memberikan dampak yang signifikan
Komisaris dengan Direksi (Rakomdir) dan
terhadap kinerja perusahaan.
Rapat Komisaris/Komite dengan Manajemen.
4. Meningkatkan pengendalian dan
Dewan Komisaris telah melakukan penilaian pengawasan atas aktivitas channel
terhadap kinerja Direksi secara individu penjualan untuk menghindari potensi
selama tahun 2021. Adapun penilaian yang kanibalisasi konsumen yang telah
dilakukan berdasarkan parameter capacities terlayani khususnya di lini produk kurir
dan Performance yang salah satu aspeknya sehubungan dengan kecenderungan
berupa realisasi KPI Direksi Per Direktorat. penurunan pendapatan kurir.
Ringkasan evaluasi Dewan Komisaris untuk 5. Secara berkesinambungan melakukan
Direksi antara lain: inovasi dan terobosan agar dapat bangkit
merebut potensi pasar yang ada dan
1. Direksi agar segera mengambil langkah
mengupayakan operasi perusahaan
strategis dan agresif untuk meningkatkan
untuk terus meningkatkan pendapatan,
pendapatan yang berasal dari bisnis kurir
namun tetap berpegang pada efisiensi
dan logistik untuk mencapai target RKAP
beban-beban usaha.
2021, melalui:
6. Direksi agar sungguh-sungguh
• Peningkatan pangsa pasar, dengan
mengupayakan perbaikan baik dari sisi
Pemerintah, BUMN, dan UMKM untuk
teknologi, operasi maupun dari sisi SDM,
memperbesar volume pendapatan.
sehingga Perusahaan dapat bersaing di
• Peningkatan layanan, khususnya pasar e-commerce.
perbaikan terkait keterlambatan
7. Direksi agar segera menemukan alternatif
kiriman, retur dan salah serah kiriman
bisnis baru di bidang jasa keuangan untuk
serta untuk meningkatkan performa
PT POS INDONESIA (PERSERO)
19
Laporan Kepada
Pemegang Saham
20
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
Anggaran Perusahaan (RRKAP) Tahun 2022 sesuai dengan keinginan investasi
yang termasuk di dalamnya prospek usaha Pelanggan.
perusahaan. Dewan Komisaris memberikan
6. Memberikan perhatian yang memadai
saran agar seluruh program kerja dan target
terhadap kualitas pendapatan yang
yang ditetapkan dalam RKAP Tahun 2022
dihasilkan, yang dapat menghasilkan arus
dapat tercapai, dibutuhkan komitmen yang
kas masuk, sehingga dapat mengurangi
kuat serta upaya yang sungguh-sungguh
ketergantungan kepada dana pihak ketiga
dari Manajemen dan segenap jajaran
dan pinjaman dari bank dalam memenuhi
Pos Indonesia, sehingga harapan seluruh
kebutuhan modal kerja untuk operasional
stakeholdersnya dapat terpenuhi. Dewan
Perusahaan.
Komisaris menyarankan kepada Direksi hal –
hal sebagai berikut : 7. Meningkatkan pengelolaan kas, melalui
perbaikan pengelolaan piutang usaha,
1. Pelaksanaan atas rencana capex untuk aksi yang diawali dari fungsi penjualan yaitu
korporasi, hendaknya dilaksanakan secara dengan menghindari transaksi penjualan
prudent dan melalui kajian komprehensif kepada pelanggan yang memiliki rekam
yang melibatkan para tenaga ahli yang jejak tidak baik.
independen. Pada saatnya, setelah 8. Memberikan perhatian yang lebih
melalui kajian komprehensif, keputusan serius atas investasi yang dapat segera
tindak lanjut dari aksi korporasi tersebut meningkatkan pendapatan, meningkatkan
harus sesuai dengan Anggaran Dasar pelayanan, dan atau mengurangi biaya.
Perseroan dan ketentuan/peraturan 9. Meningkatkan kualitas pengawasan
perundangan yang berlaku serta dengan terhadap pengelolaan Anak Perusahaan,
memperhatikan pelaksanaan GCG. Dalam agar dapat memberikan kontribusi positif
hal memerlukan persetujuan tertulis dari yang memadai kepada Perusahaan.
Pemegang Saham, maka harus diajukan
10. Meningkatkan kualitas :
secara terpisah.
• Penguatan dan penerapan manajemen
2. Secara taat azas dan berkesinambungan,
risiko dalam rangka mengantisipasi
Manajemen dan seluruh jajarannya terus
hal yang mungkin akan terjadi dan
melakukan proses transformasi bisnis,
diperkirakan dapat mempengaruhi
kelembagaan, dan transformasi SDM.
pencapaian target RKAP Tahun 2022;
3. Terus melakukan inovasi dan upaya
• Peran SPI dalam mengevaluasi sistem
terobosan-terobosan bisnis, agar
pengendaian internal dengan cara
Perusahaan mampu menawarkan produk-
yang lebih tajam dan tuntas, sehingga
produk yang dapat bersaing dengan para
dapat diidentifikasikan sebab-sebab
pesaingnya, terutama di pasar e-commerce
mendasar kelemahan yang ada;
PT POS INDONESIA (PERSERO)
21
Laporan Kepada
Pemegang Saham
• Penerapan GCG yang lebih baik dan hal ini terdiri dari Komite Pengarah dengan
konsisten sesuai Peraturan Menteri Ketuanya Direktur Sumber Daya Manusia
Negara BUMN Nomor PER-01/ dan Umum, serta Komite Pelaksana dengan
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Ketuanya Kepala Internal Audit. Selama tahun
jo PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2021 Komite Audit bersama dengan unit
2012, SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Internal Audit (SPI) berupaya mengoptimalkan
Whistleblowing System melalui evaluasi,
juni 2012 tentang indikator/ parameter
monitoring dan reviu terhadap efektivitas
penilaian dan evaluasi atas penerapan
penerapan program WhistleBlowing System
tata kelola perusahaan yang baik (WBS). Optimalisasi penerapan WBS
pada BUMN, yang pelaksanaannya diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan
dikaitkan dengan upaya peningkatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-
pencapaian tingkat kesehatan dan undangan dan dalam pelaksanaan GCG.
kinerja Perusahaan;
Dewan Komisaris berupaya agar WBS yang
• Meningkatkan akuntabilitas dan tertib dimiliki Pos Indonesia berjalan dengan baik
administrasi dengan menindaklanjuti sesuai dengan harapan, sehingga bermanfaat
seluruh temuan dari auditor eksternal untuk meningkatkan partisipasi karyawan
(BPK dan Kantor Akuntan Publik) dalam melaporkan Pelanggaran dan
maupun Auditor Internal (SPI) meningkatkan sistem pengendalian internal
Perusahaan. Pengelolaan WBS Pos Indonesia
Dewan Komisaris berkeyakinan seluruh kedepannya perlu terus disempurnakan
rencana kerja dan prospek usaha yang agar tetap sesuai dengan kebutuhan tanpa
disampaikan oleh Direksi telah melalui proses melupakan tujuan awal dari pembentukan
analisis yang baik dan sesuai dengan kaidah– WBS di lingkungan Perusahaan.
kaidah yang berlaku umum sehingga target– Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa
target yang telah ditetapkan akan dapat Komite Audit dan unit Internal Audit telah
tercapai dan dapat memberikan nilai tambah berusaha mengoptimalkan WBS agar berjalan
bagi seluruh pihak yang berkepentingan. baik dan efektif.
22
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
23
Laporan Kepada
Pemegang Saham
RETAKING
MARKET
SHARE
Of Courier Service, Logistics and Fintech
Service
Pandemi Covid-19 di tahun 2021 masih memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi
Indonesia. Perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 juga tidak berjalan mulus
karena langkah pemerintah yang melakukan pembatasan aktivitas ekonomi serta perjalanan luar
kota dan internasional untuk menekan lanjunya penyebaran virus Covid-19. Namun demikian,
beberapa lembaga internasional telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
membaik dan masuk zona positif seiring dengan penerapan era new normal (adaptasi kebiasaan
baru) dan gencarnya program vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan APBN 2021 dan RKAP 2021, BCG Analysis 2020, dan Paparan Cluster Logistics
Transportasi Darat 2020, maka market analysis dan asumsi ekonomi digambarkan sebagai
berikut :
24
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Potensi Industri Logistik di Indonesia masih Di sisi lain, era digital disruption telah
sangat luas yaitu sebesar 24% dari GDP menjadi kenyataan dan transformasi yang
(3.165T) dan 8,85% adalah pasar logistik berkelanjutan menjadi suatu keharusan
BUMN. Pertumbuhan pasar e-commerce bagi setiap perusahaan untuk memastikan
diperkirakan tumbuh dengan CAGR 75,86% bahwa bisnisnya mampu beradaptasi dan
dari 435 T di tahun 2020 menjadi 765 T di selalu relevan dengan dinamika industrinya,
‘‘
tahun 2024. Sedangkan penurunan terjadi termasuk PT Pos Indonesia (Persero).
pada transaksi surat domestik dari tahun
2016 – 2019 sebesar -19,8%. Akselerasi Transformasi Perusahaan akan
menjawab semua peluang dan tantangan,
sehingga dapat mengantisipasi perubahan
yang ada di pasar. Maksud Transformasi
Perusahaan adalah agar Pos Indonesia dapat
CAGR merebut kembali Market Share, mengakuisisi
layanan Logistik BUMN, dan melakukan
75,86% inovasi teknologi layanan keuangan untuk
Pertumbuhan mencapai pertumbuhan RENI (Revenue,
EBITDA, dan Net Income).
Pasar
‘‘
E-commerce Dalam upaya mencapai RENI, Pos Indonesia
menjalankan program 7 (tujuh) Transformasi
Diperkirakan menjadi Perusahaan dan masing-masing Transformasi
765 T di tahun 2024 memiliki tujuan dan tagline, yaitu sebagai
berikut :
25
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Berdasarkan pertimbangan asumsi ekonomi, Oleh sebab itu, untuk mencapai target
kondisi bisnis, dan program Transformasi keuangan tahun 2021 Pos Indonesia
Perusahaan, diharapkan Pos Indonesia menerapkan strategi yang dengan fokus pada
mampu mencapai target keuangan pada 15 masterpiece program yang dikategorikan
tahun 2021, yaitu : ke dalam 5 cluster, yaitu :
1. Pendapatan sebesar Rp. 6.844,6 miliar a. Courier – Rebut kembali market share
atau tumbuh 30,2% dibanding tahun b. Financial Service – Inovasi fintech untuk
2020 yaitu sebesar Rp. 5.257,2 miliar; financial inklusi
2. Beban pokok layanan sebesar Rp. 4.799,9 c. Logistics – Agresif penetrasi kontrak
miliar atau tumbuh 14,3% dibanding logistik BUMN
tahun 2020 sebesar Rp. 4.198,6 miliar.
d. Property - Memaksimalkan utilisasi aset
3. Laba kotor sebesar Rp. 2.044,6 miliar atau untuk infrastruktur customer korporasi &
tumbuh 93.15% dibandingkan dengan UMKM
tahun 2020 sebesar Rp. 1.058,6 miliar;
e. Human Capital Management, Organization
4. Laba bersih setelah pajak sebesar Rp. & Culture – Meningkatkan kompetensi
1.396,8 miliar atau tumbuh 254,6% kinerja dan motivasi karyawan.
dibandingkan dengan tahun 2020
sebesar Rp. 321,6 miliar. Di akhir tahun 2021 dan berdasarkan hasil
5. Target EBITDA sebesar Rp. 1.396,8 miliar Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun
atau tumbuh 86,49% dibanding tahun Buku 2021 didapati kondisi sebagai berikut :
2020 sebesar Rp. 748,9 miliar.
1. “OPINI “ Laporan Keuangan Konsolidasian
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi Keuangan
Konsolidasian PT Pos Indonesia (Persero)
dan Entitas Anak tanggal 31 Desember
‘‘
2021, serta kinerja Keuangan dan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
Target dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Pertumbuhan Indonesia.
2. Laporan Keuangan per 31 Desember
2021 mencatat Total Aset sebesar 9,69
triliun atau terdapat pertumbuhan Aset
2021 sebesar 6% dari tahun 2020 sebesar
9,13 triliun. Ekuitas (hak pemilik terhadap
aset perusahaan setelah dikurangi
kewajiban) tercatat sebesar 5,59 triliun
atau terdapat perubahan ekuitas
sebesar 20% dibanding tahun 2020
sebesar 4,65 triliun. Perubahan ekuitas
selain dipengaruhi oleh kinerja laba
Perusahaan, juga dipengaruhi oleh Other
Comprehensive Income (OCI) yaitu bagian
yang tidak terpisahkan dari penyajian
PT POS INDONESIA (PERSERO)
26
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
27
Laporan Kepada
Pemegang Saham
oleh masing-masing unit kerja terkait. Semoga apa yang telah kita kerjakan selama
Demikian halnya dengan RKAP tahun tahun 2021 dapat memberikan sumbangsih
2022 juga telah disertakan sebagai Risk terbaik bagi Pos Indonesia. Kita tidak boleh
Profile yang mendefinisikan potensi risiko cepat berpuas diri atas apa yang telah
di setiap program kerja dan menjadi bagian kita raih, bahkan harus bertekad untuk
tidak terpisahkan dari RKAP tahun 2022. terus melakukan perbaikan di tahun-tahun
Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat mendatang yang tentunya tantangan yang
Risk Awareness Pos Indonesia semakin baik. akan dihadapi tidaklah semakin mudah.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi
Selama tahun 2021 terjadi perubahan dan memberikan keberkahan kepada kita
susunan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) semua. Aamiin.
yang didasarkan pada :
1. Salinan Keputusan Menteri BUMN
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Direktur Utama
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Faizal R. Djoemadi
Indonesia No.SK-91/MBU/03/2021
tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia.
2. Salinan Keputusan Menteri BUMN
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Pos Indonesia No.SK-253/
MBU/07/2021 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos
Indonesia,
Sehubungan dengan itu, maka susunan
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) menjadi
sebagai berikut :
28
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
29
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
2021 PT Pos Indonesia (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Rhenald Kasali
Komisaris Utama
Ikhsan Baidirus
Komisaris
Condro Kirono
Komisaris Independen
30
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Direksi
31
KRT Radjiman Mas Isman Laksamana Malahayat Lambertus Nicode-
Wediodiningrat Mas Isman, lahir 1 Januari 1924 di Laksamana Malahayat adalah salah mus Palar
Bondowoso, Jawa Timur. Ia menempuh seorang perempuan pejuang yang
Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Lambertus Nicodemus (LN) Palar
pendidikan di Purwokerto, Cirebon, berasal dari Kesultanan Aceh. Pada
(K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat yang lahir di Rurukan, Tomohon,
Malang dan Surabaya. Sebagai tahun 1585–1604, dia memegang
adalah seorang dokter yang juga Sulawesi Utara pada 5 Juni 1900 juga
pelajar, Mas Isman turut berjuang jabatan Kepala Barisan Pengawal
merupakan salah satu tokoh pendiri dikenal sebagai Babe Palar menjabat
merebut kemerdekaan Indonesia dari Istana Panglima Rahasia dan
Republik Indonesia. Radjiman lahir sebagai wakil Republik Indonesia
penjajah melalui Tentara Republik Panglima Protokol Pemerintah dari
di Yogyakarta pada 21 April 1879. dalam beberapa posisi diplomat
Indonesia Pelajar (TRIP). Sosok Mas Sultan Saidil Mukammil Alauddin
Ia berasal dari keluarga rakyat termasuk sebagai Perwakilan
Isman memang dikenal sebagai Riayat Syah IV. Ia memimpin 2.000
biasa. Beliau adalah satu-satunya Indonesia di Perserikatan Bangsa-
pendiri organisasi Tentara Republik orang pasukan Inong Balee (janda-
orang yang terlibat secara akif Bangsa (PBB). Dia juga menjabat
Indonesia Pelajar (TRIP) yang kemudian janda pahlawan yang telah syahid)
dalam kancah perjuangan bangsa sebagai Duta Besar Indonesia di
menyesuaikan diri dari brigade berperang melawan kapal-kapal dan
yang dimulai dari munculnya Boedi India, Jerman Timur, Uni Soviet,
pertempuran pasca-kemerdekaan. benteng-benteng Belanda tanggal
Utomo sampai pembentukan Badan Kanada, dan Amerika Serikat.
Rumah Mas Isman di Jalan Pandan 11 September 1599 sekaligus
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
No 5 Kota Malang kini menjadi kantor membunuh Cornelis de Houtman
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKl).
Kosgoro Malang. dalam pertempuran satu lawan satu
di geladak kapal.
3
Profil
Perusahaan
Profil Perusahaan
Identitas
Perusahaan
Dasar Hukum Pendirian Usaha
Telepon : (022) 421 3640
Akta Notaris Sutjipto, S.H nomor : 117 tanggal
20 Juni 1995 sebagaimana telah beberapa kali Faksimili : (022) 422 4552
diubah terakhir dengan Akta Notaris Nomor : E-mail : halopos@posindonesia.co.id
13 tanggal 24 Agustus 2021 yang dibuat dan Website : www.posindonesia.co.id
disampaikan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.
Notaris di Jakarta. Bidang Usaha
• Usaha jasa pos dan giro termasuk jasa
Status keuangan secara tunai maupun berbasis
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) giro (account);
Dengan status sebagai perseroan terbatas,
• Usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa
Perusahaan beroperasi sebagai entitas bisnis yang
ritel, jasa keagenan usaha jasa pos dan
berorientasi laba. Namun sebagai perusahaan
giro sesuai dengan peraturan perundang-
layanan publik, Perusahaan juga menjadi salah
undangan yang berlaku;
satu BUMN yang diberi tugas negara untuk
menyelenggarakan Public Service Obligation • Usaha pemanfaatan dan pengembangan
(PSO) dengan memberikan Bantuan Operasional sumber daya yang dimiliki untuk
Layanan Pos Universal (BO LPU). menunjang kegiatan utama Perseroan.
34
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Semakin
tahun kemudian didirikan Kantorpos
Semarang untuk mengadakan perhubungan
pos yang teratur antara kedua tempat itu
Dekat
dan untuk mempercepat pengirimannya.
Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui
Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Mudah
‘‘
Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat
komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Dinamika di
sektor pos dan telekomunikasi berkembang
begitu cepat membuat Pos Indonesia harus
Sekilas Perusahaan menyesuaikan diri maka pada tahun 1965
Sejak berdiri 275 tahun yang lalu Pos berganti menjadi Perusahaan Negara Pos
Indonesia terus bertransformasi. Digitalisasi dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun
yang sedang berlangsung sejatinya merupakan 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro
usaha Pos Indonesia untuk mendekatkan yang sejak ini ditegaskan sebagai badan
masyarakat agar dapat menjangkau pelosok usaha tunggal dalam menyelenggarakan
negeri melalui layanan kurir , memudahkan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhan akan dalam maupun luar negeri.
layanan keuangan yang mudah dan murah.
Semua usaha Pos Indonesia untuk lebih baik
adalah agar seluruh masyarakat Indonesia
semakin dekat dan semakin mudah
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
35
Profil Perusahaan
Masa-masa keemasan industri perposan Sejak tahun 2009 hingga saat ini manajemen
ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980an. terus berbenah untuk membangun
Masyarakat pengguna jasa pos sangat setia kompetensi perusahaan agar lebih adaptif
memanfaatkan layanan pos. Namun pesatnya terhadap perkembangan zaman. Melalui
perkembangan teknologi informasi dan berbagai program transformasi internal dan
komunikasi, perubahan gaya hidup, serta tren bisnis perusahaan. Perkembangan teknologi
liberalisasi bisnis jasa pos membuat PT Pos yang semakin cepat telah menjadi pemicu
Indonesia (Persero) mengalami pergeseran percepatan proses komunikasi sehingga
bisnis yang sangat signifikan. lebih cepat, praktis dan mudah. Sebagai salah
satu penyedia jasa penyaluran informasi dan
Seperti juga dialami banyak perusahaan pos komunikasi, industri pos juga mengalami
di dunia, PT Pos Indonesia (Persero) sempat dampak dari perkembangan tersebut.
mengalami penurunan kinerja usahanya di Beberapa dampak yang dialami oleh
tahun 2000–2007. Bisnis suratpos di tahun- perusahaan adalah terjadinya penurunan
tahun tersebut menurun drastis. Penggunaan volume kiriman surat serta penurunan
pesan singkat melalui telepon selular dan transaksi jasa keuangan akibat banyak
internet menggantikan peran surat pos bermunculannya Provider Payment Poin Online
individu. Demikian juga persaingan kiriman Bank (PPOB) berbasis aplikasi maupun web.
barang dengan para perusahaan kurir swasta
membuat pangsa pasar PT Pos Indonesia Terjadi perubahan signifikan pada pasar sejak
(Persero) tergerus. Keadaan tersebut 2020 sehingga Pos harus bergerak lebih
memaksa PT Pos Indonesia (Persero) untuk cepat dan tepat diantaranya:
berubah dan melakukan transformasi bisnis.
1. Pandemi mengakibatkan penurunan
ekonomi makro yang sangat signifikan
Dengan berjalannya waktu, Pos pada tahun 2020 Akibatnya, sempat
Indonesia kini telah mampu menunjukkan terjadi perlambatan ekonomi pada
kreatifitasnya dalam pengembangan banyak sektor bisnis di Indonesia yang
bidang perposan Indonesia dengan mempengaruhi proyeksi pertumbuhan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang ekonomi beberapa tahun ke depan.
dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu 2. Layanan digital semakin berkembang
titik layanan yang menjangkau 100 persen pesat akibat perubahan gaya hidup
kota/ kabupaten, hampir 100 persen masyarakat pasca pandemi Akibatnya,
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, solusi terhadap berbagai permasalahan
dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di masyarakat semakin banyak dikemas
Indonesia. Seiring dengan perkembangan dalam bentuk digital yang mendorong
informasi, komunikasi dan teknologi, bisnis untuk semakin fleksibel dalam
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki berinovasi.
4.272 Kantor Pos online, serta dilengkapi
24 e-mobile pos di beberapa kota besar,
261 loket extension, 9.145 agenpos
kurir, 101.324 agenpos jasa keuangan
(jaskug) serta 5.306 Oranger. Semua titik
PT POS INDONESIA (PERSERO)
36
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
mendorong transaksi uang via uang
virtual 1. Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN
2. Undang-Undang Nomor 38
PT POS INDONESIA (PERSERO)
37
Profil Perusahaan
‘‘
pertukaran kiriman pos.
1965 PN Pos & Giro
2. FREEDOM OF TRANSIT
Berdasarkan prinsip ini, PT Pos Indonesia
(Persero) dalam kapasitasnya sebagai 1978 Perum Pos dan Giro
operator ditugaskan dan mewakili negara,
wajib menyalurkan atau meneruskan
seluruh kiriman pos negara lain dengan 1995 PT Pos Indonesia (Persero)
sarana yang paling aman dan rute
tercepat.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
38
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
POST EN TELEGFDIENST
1875 Dinas pos disatukan dengan dinas telegrap
dengan status jawatan dengan nama POST
UNION POSTALE UNIVERSELLE EN TELEGFDIENST
Sejak pemerintah kolonial dinas pos pemerintah
1877
Hindia Belanda sudah berhubungan dalam
pengiriman surat dan barang secara internasional PTT (POST, TELEGRAAF, EN
sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale TELEFOONDIENST)
Universelle (UPU) 1906 Pemerintah Hindia Belanda membentuk
HARI BAKTI POSTEL Dinas PTT (Post, Telegraft, en
Telefoondienst).
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia jawatan
PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27 September 1945 1945
Abngkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan
PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT
Republik Indonesia, Peristiwa tersebut diperingati PN POS DAN GIRO
menjadi Hari Bakti PTT atau Hari Bakti POSTEL 1965 Pemerintah Hindia Belanda membentuk
Dinas PTT (Post, Telegraft, en
PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO Telefoondienst)
Pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan
Umum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai
1978
DANA PENSIUN POS INDONESIA
badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas
suratpos dan dinas giropos baik hubungan dalam Berdiri sebagai Badan Hukum yang
maupun luar negeri. menyelenggarakan Program Pensiun yaitu
1988 suatu program yang menjajikan sejumlah
uang yang pembayarannya dikaitkan dengan
PT DAPENSI DWI KARYA pencapaian usia tertentu.
Salah satu unit usaha Dapenpos yang bergerak
1991 PT DAPENSI TRIO USAHA
dibidang jasa layanan transportasi yang
mendukung kegiatan PT Pos Indonesia (Persero) Salah satu unit usaha Dapenpos sekaligus
dan perusahaan-perusahaan lainnya. sebagai afiliasi PT Pos Indonesia (Persero)
dengan konsentrasi bisnis Business Process
1992
Outsourcing (BPO), Cleaning Service, Security
Service, Main Agent Pospay dan General
PT POS INDONESIA (PERSEO) Trading.
Selama 17 tahun bersetatus Perusahaan 1995
Umum. Pada tanggal 20 Juni 2995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT YAYASAN PENDIDIKAN BHAKTI POS
Pos Indonesia (Persero). INDONESIA (YPBPI)
2000 (YPBPI) bernaung sacara langsung dibawah
POLITEKNIK POS INDONESIA pengawasan PT Pos Indonesia (Persero) berdiri
dibidang institusi pendidikan tinggi.
Politeknik Pos Indonesia merupakan institusi yang
didirikan oleh YPBPI berdiri dengan bidang Perguruan 2001
Tinggi pada jalur Diploma III dan Diploma IV PT POS LOGISTIK INDONESIA
PT POS PROPERTI INDONESIA PT Pos Logistik Indonesia berdiri
2012 dengan bidang usaha jasa transportasi,
PT Pos Properti Indonesia dibentuk dengan tujuan untuk jasa pergudangan, pengiriman kargo,
memberikan solusi bisnis dalam bidang property development dan regulated agent atau agen inspeksi.
dan property management consultant.
berdiri dengan bidang Perguruan Tinggi Manajemen Logistik menjadi PT Pos Finansial Indonesia (PosFin)
2019
dengan wajah baru dengan layanan berbasis
LAPORAN TAHUNAN 2021
39
Profil Perusahaan
.id
co
a.
si e
ht
on
tp
d
in
s:
//
os
w
.p
w
w
w
w
.p
w
os
//
in
s:
tp
do
ht
ne
si
a.
co
.id
Jasa
Kurir
Pe
ng
ir
A ima
Nu ndalan
san n
h tt
p s :/
tar
/w
ww
a
.p o
s in
do
ne
s ia
.c o
.i d
Domestik International
Digital Outlet Layanan Prioritas
• Pos Aja! • QIX
• EMS
Layanan Prioritas • Pos Ekspor
• Paket Pos Cepat
• Pos Instan Plus
Internasional
• Pos Instan
• Pos Registered
• Pos Express
Internasional
• Pos Kilat Khusus
• E-Packet
Layanan Standar
• Pos Biasa Layanan Standar
• Pos Udara Internasional
• Paket Pos Biasa
Internasional
Jasa Logistik
• Transportasi
• Warehouse
• Freight Forwarding
• Kargopos Retail
• Kargopos Proyek
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
40
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Jasa
Keuangan
Jasa Properti
• Sewa Tanah, Gedung, Ruang
• Parkir
• Service Charge
41
Profil Perusahaan
Bidang ‘‘
PRODUK
DAN JASA
Usaha YANG
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pos
Indonesia (Persero) yang tercantum dalam DIBERIKAN
Akta Notaris Sutjipto, SH nomor 117 tanggal
20 Juni 1995 yang telah beberapa kali
LAYANAN DOMESTIK
diubah terakhir Akta Notaris Nomor
‘‘
: 13 tanggal 24 Agustus 2021 LAYANAN JASA KURIR
yang dibuat dan disampaikan
Akta Notaris oleh Aryanti Artisari, S.H., Adalah layanan jasa pengiriman dokumen
Nomor : M.Kn. Notaris di Jakarta, dan barang domestik standar milik Pos
13 tanggal 24 Indonesia dengan jaringan terluas ke seluruh
‘‘
perusahaan bertujuan untuk
Agustus 2021 menyelenggarakan usaha wilayah Indonesia.
pelayanan jasa pos dan giro
bagi masyarakat baik di dalam Keunggulan
maupun di luar wilayah Indonesia. PT 1. Layanan ini tersedia di semua cabang Pos
Pos Indonesia (Persero) senantiasa bertekad Indonesia di seluruh Indonesia ;
untuk terus memberikan pelayanan terbaik 2. Memiliki jaringan terluas hingga ke
kepada masyarakat, sehingga mampu turut seluruh pelosok Indonesia ;
serta memajukan perekonomian nasional 3. Layanan dengan tarif yang ekonomis serta
melalui paduan layanan yang diberikan kompetitif ;
hingga ke seluruh pelosok negeri. 4. Terdapat asuransi atau jaminan, yakni
jaminan kehilangan atau kerusakan
Hingga saat ini, PT Pos Indonesia (Persero)
kiriman dan pemberian ganti rugi ;
melaksanakan kegiatan pos dengan
bertumpu kepada tiga bisnis inti yaitu 5. Memiliki fitur lacak status kiriman
layanan pengiriman surat dan paket, logistik, sehingga posisi dan status kiriman dapat
jasa keuangan, serta bisnis pendukung yaitu dilacak melalui web resmi Pos Indonesia
bisnis teknologi informasi dan bisnis ritel dan di www.posindonesia.co.id atau HaloPos
properti. Di masa depan, melalui sebaran 161 ;
dan luasnya jaringan yang dimiliki, PT Pos 6. Tersedia layanan pick up service untuk
Indonesia (Persero) akan memanfaatkan pelanggan khusus.
jaringan tersebut untuk mengembangkan
keseluruhan portofolio bisnisnya, sehingga
PT Pos Indonesia (Persero) tidak hanya
menjadi penyelenggara pos, tetapi juga
mampu bertransformasi menjadi perusahaan
logistik yang terintegrasi dan mampu
PT POS INDONESIA (PERSERO)
memberian solusi.
LAPORAN TAHUNAN 2021
42
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
kiriman
.id
co
ht
tp
a.
si
s:
ne
//
w
do
w
in
w
os
.p
os
.p
w
in
w
do
w
ne
//
s:
si
tp
a.
co
ht
.id POS INSTAN
Pe
ng
osin ta
n
done
ra
43
Profil Perusahaan
161 ;
Maksimal
LAPORAN TAHUNAN 2021
.id
co
ukuran
ht
do
tp
in
s:
s
//
po
w
pelanggan khusus.
.
w
w
w
w
w
.p
//
os
:
ps
in
do
t
ht
ne
si
a.
co
.id
‘‘
2. Layanan pengiriman barang dan paket
INOVASI
dengan waktu tempuh kiriman H+6
sampai dengan H+10
PENGIRIMAN
3. 234 negara tujuan
4. Tingkat berat yang dilayani sampai
dengan 2 kg
5. Pelunasan pengiriman menggunakan
QUICK ORDER BOOKING (QOB) prangko
6. Tidak disediakan fitur lacak status kiriman
QUICK ORDER BOOKING (QOB) merupakan
dan Ganti Rugi
aplikasi untuk pelanggan Pos Indonesia
yang ingin melakukan pemesanan transaksi
pengiriman surat atau paket sebelum
mengeposkannya di Kantorpos. Pada aplikasi
ini pelanggan dapat melakukan sendiri entri
data pengirimannya. Apabila pelanggan telah
memiliki QOB, petugas loket Kantorpos tidak
perlu mengentri seluruh data kiriman. Petugas
loket Kantorpos hanya cukup mengentri kode
QOB-nya saja dan memeriksa kesesuaian
PT POS INDONESIA (PERSERO)
45
Profil Perusahaan
46
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
secara periodik.
12. Menyiapkan dokumen dan
mengadministrasikan proses penerimaan
dan pengecekan, put away dan
penyimpanan barang, stock take/stock
opname, added value services, dan laporan
periodik.
47
Profil Perusahaan
48
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Online
Real Time ‘‘
Core
‘‘
Banking System
49
Profil Perusahaan
50
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Sampai
25 Juta 51
Profil Perusahaan
‘‘
kepada orang yang benar-benar berhak
menerima dan mencegah dari upaya • WESTERN UNION
tindakan pelanggaran hukum. • MONEYGRAM
PT Pos Indonesia patuh terhadap • TRANSFAST
ketentuan APU (Anti Pencucian Uang), • RIA MONEY TRANSFER
PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), • Mitra-mitra
TKM (Transaksi Keuangan Mencurigakan), dari BCA melalui FIRECASH
dan anti fraud (anti penipuan). • Mitra-mitra BNI melalui Wesel PIN
BNI.
INTERNATIONAL REMITTANCE
(PENGIRIMAN UANG DARI DAN KE 4. Aman dan handal
LUAR NEGERI) Dalam menjalankan layanan remitansi,
Pos Indonesia menerapkan prinsip-
Kantorpos adalah tempat paling mudah,
prinsip yang berlaku secara Internasional
nyaman dan lengkap untuk mengirim atau
untuk meningkatkan keamanan transaksi.
menerima kiriman uang ke dan dari Luar
Hal ini dilakukan untuk memberikan
Negeri. Produk remitansi besar dunia dapat
kepastian bahwa kiriman uang diserahkan
dilayani di Kantorpos yang tersebar sampai
kepada orang yang benar-benar berhak
ke pelosok Nusantara.
menerima dan mencegah dari upaya
Keunggulan tindakan pelanggaran hukum.
1. Jangkauan luas 5. Tidak ada biaya tambahan apa pun
Dengan jaringan Kantorpos yang tersebar Berapa uang yang dikirim dari Luar
di seluruh Indonesia, setiap orang dapat Negeri, sebesar itu pulalah yang akan
dengan mudah melakukan transaksi Anda terima. Tidak ada biaya tambahan,
remitansi baik pengiriman maupun tidak ada potongan apa pun. Uang Anda
pencairan. diterima utuh. Jika Anda mau, uang yang
2. Cepat dan mudah Anda terima dapat juga disetorkan ke
Begitu menerima informasi nomor PIN/ rekening Bank Anda melalui layanan Cash
MTCN dari pengirim di Luar Negeri, to Account.
pada menit itu juga Anda bisa datang ke
Kantorpos terdekat. Isi formulir, sebutkan
nomor PIN/MTCN dan tunjukkan bukti
diri yang sah. Uang kiriman langsung
dapat Anda terima.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
52
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
RITEL
KONSINYASI
53
Profil Perusahaan
Peringatan.
7. Kemasan Prangko memuat Benda
Filateli dalam format yang kompak
dan dapat berupa Kemasan Tematik,
Kemasan Tahunan atau bentuk
kemasan lainnya.
54
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
wilayah Indonesia;
LAPORAN TAHUNAN 2021
55
Profil Perusahaan
ke Luar Negeri.
LAPORAN TAHUNAN 2021
Agenpos
Partnership bisnis pos
berkembang bersama
masyarakat
56
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
O-RANGER
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
57
Profil Perusahaan
58
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
59
Profil Perusahaan
STRUKTUR
ORGANISASI
Direktorat Bisnis
Direktorat Bisnis Direktorat Operasi
Jaringan dan Layanan
Keuangan Kurir dan Logistik dan Teknologi Informasi
Divisi Divisi Account Divisi Performance Divisi Operation Divisi Digital Business
Divisi Financial Service Divisi Korporat dan Divisi Operaton Control
Kesekretariatan Management And Business Planning And Management and Innovation And Solution
Product Management Komunitas Corporate Marketing Fullfilment Management Partnership
Divisi Divisi Project Management, Divisi Customer Divisi Digital Operation Divisi Information Divisi Networking
Divisi Digital Business Divisi Outlet and Network Building Management And Quality Control and
Hukum Management, Marketplace Technology Strategy and Partnership and Product
Management Collection Management Operation Support
And Digital Business Governance Development
Regional
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
60
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Pemegang Saham
Direktur Utama
Direktorat Direktorat
Direktorat
Keuangan dan Manajemen Kelembagaan
SDM dan Umum
Resiko
Sub Direktorat
Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat
Sub Direktorat Sub Direktorat Regulation, Universal Service Internal Auditor
Human Capital Human Capital Strategic Planning and
Finance Risk Management And Asset Obligation and Synergy
Policy and Strategy Management Business Transformation
Business
Bagian Kesekretariatan
Internal Auditor
Berdasarkan Keputusan Direksi KD 115/
DIRUT/1121 Tanggal 26 November 2021
tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan
Bagian Quality Assurance
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor :
KD.077/DIRUT/0821 tentnag Organisasi dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
61
Profil Perusahaan
Purpose
Membangun bangsa yang lebih berdaya saing dan sejahtera.
Visi
Menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan
paling kompetitif
Misi
• Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar.
• Memberikan jasa layanan yang superior dengan mengoptimalkan
jaringan yang sangat luas.
• Menjalankan proses bisnis secara efisien.
• Membangun solusi yang berbasis teknologi digital yang prima dan
human capital yang handal.
• Membangun kolaborasi strategis dengan semua stakeholder terkait
dalam mengembangkan layanan yang dimiliki.
• Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan
manajemen risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang
memadai untuk mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.
OBJEKTIF STRATEGIS
PT POS INDONESIA (PERSERO)
62
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Budaya
Perusahaan
Budaya perusahaan adalah karakter dan kepribadian dari Perusahaan, budaya perusahaan
juga merupakan ringkasan dari nilai–nilai perusahaan, tradisi, interaksi, sikap dan perilaku dari
setiap Insan Pos Indonesia. Untuk mendorong kinerja yang positif maka budaya perusahaan
haruslah selaras dengan strategi dan kepemimpinan.
Untuk mendukung terwujudnya visi, misi tujuan dan strategi bisnis, Pos Indonesia telah
menetapkan nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan dirumuskan dalam akronim AKHLAK. Nilai-
nilai Utama AKHLAK adalah sebagai berikut:
‘‘
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan
Kolaboratif membangun kerjasama yang sinergis
AKHLAK
Kami bekerja secara amanah dan kompeten, dengan membangun hubungan
yang harmonis dan sikap loyal, menjalankan bisnis secara adaptif, serta
mengembangkan kerjasama kolaboratif.
‘‘
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
63
Profil Perusahaan
‘‘
diintegrasikan ke dalam sistem dan
prosedur yang berlaku, dan menjadi
dasar pembentukan karakter Sumber
Daya Manusia di PT Pos Indonesia.
PARENTING A
SYSTEM - Attitude
B
STRATEGIC Behaviour
C
CONTROL Culture
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
Olah
5R R asio R elasi R aga R uh R asa
64
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Shaping Classic
Leadership Leadership
Continuos Continuos
Transition
Innovation Improvement
Leadership
(Startup) (Company)
Adaptive Visionary
Leadership Leadership
tentang segala hal mulai dari gangguan, kabar buruk, dalam hal ini) akan muncul. Yang
LAPORAN TAHUNAN 2021
keragaman, hingga pelecehan seksual. lebih sulit diprediksi adalah dampak waktu
Jika Anda melihat model pengambilan terhadap cara Anda merespons berita.
65
Profil Perusahaan
‘‘
Sistem
Kepemimpinan
Direktur Direktur Jaringan & Direktur Operasi &
Bisnis Kurir & Logistik Layanan Keuangan Informasi Teknologi
Direktur Bisnis Kurir & Direktur Bisnis Jaringan & Direktur Operasi &
Logistik Layanan Keuangan Informasi Teknologi
Parenting
Strategy Filosofi Strategis
Strategic Control
Sinergi dan Kompetensi inti
PT Pos Indonesia (Persero) menentukan parenting Peran Holding Menentukan strategi anak
strategy dengan pilihan Strategic Control. Pilihan perusahaan berbasis potensi
strategi yang mengutamakan hubungan induk sinergi dan kompetensi antar anak
dengan anak : perusahaan
1. Strategi control dengan memberikan otonomi Peran Anak Fokus di eksekusi operasional
dan otoritas korporasi. Perusahaan memberi masukan untuk strategi
2. Mekanisme control dengan score card usaha
company performance Ekosistem Bisnis Low Similiar Businesses
3. Membuka opportunity kolaborasi optimasi Metode Kendali Corporate Scorecard yang
resources dan economies of scale komprehensif
PT POS INDONESIA (PERSERO)
4. Sinergi Business lebh flesxible dan focus. Target Parenting Style Selama
LAPORAN TAHUNAN 2021
66
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Makna Logo
Simbol Burung Merpati
Tipe Tulisan
Warna Logo
67
Profil Perusahaan
DEWAN
KOMISARIS
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN susunan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
adalah sebagai berikut :
Kunjungan
Komisaris Utama
ke Gedung Pos
Jl Cilaki Bandung
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
68
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Rhenald
Kasali
Komisaris Utama
• Wakil Ketua, Tim Independen Reformasi lembaga, atau perusahaan selain PT Pos
LAPORAN TAHUNAN 2021
69
Profil Perusahaan
Condro
Kirono
Komisaris Independen
70
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Maninga
Dayan
Situmorang
Komisaris Independen
RANGKAP JABATAN
Tidak memliki rangkap jabatan di instansi,
lembaga, atau perusahaan selain PT Pos
Indonesia (Persero).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
71
Profil Perusahaan
Addin
Jauharudin
Komisaris Independen
RANGKAP JABATAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
72
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Chalimah
Pujihastuti
Komisaris
RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Direktur
Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, Direktorat Jendral Anggaran,
PT POS INDONESIA (PERSERO)
73
Profil Perusahaan
Guntur
Iman
Nefianto
Komisaris
74
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Ikhsan
Baidirus
Komisaris
RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Direktur Pos
pada Direktorat Jendral Penyelenggaraan
Pos dan Informatika, Kemkominfo.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
75
Profil Perusahaan
DIREKSI
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), tanggal 23 Desember
2020 nomor: SK-301/MBU/09/2020, tanggal 18 Maret 2021 nomor: SK-91/MBU/03/2021
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan
Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), susunan jabatan
sebagai berikut:
Nama Jabatan
76
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Faizal
Rochmad
Djoemadi
Direktur Utama
RANGKAP JABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di
instansi atau perusahaan manapun selain
PT POS INDONESIA (PERSERO)
77
Profil Perusahaan
Tonggo
Marbun
Direktur SDM dan Umum
78
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Nezar Patria
Direktur Kelembagaan
RANGKAP JABATAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
79
Profil Perusahaan
Hariadi
Direktur Operasi dan
Teknologi Informasi
80
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Charles
Sitorus
Direktur Bisnis Jaringan dan
Layanan Keuangan
81
Profil Perusahaan
Endy Pattia
Rahmadi
Abdurrahman
Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko
82
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Siti
Choiriana
Direktur Bisnis Kurir dan
Logistik
83
Profil Perusahaan
SUMBER
DAYA
MANUSIA
Selama 275 tahun melayani negeri, Pos Organization Transformation dan Culture
Indonesia telah melalui beberapa era mulai Transformation yang kemudian diformulasikan
dari zaman penjajahan dimana Pos Indonesia ke dalam tiga fokus area perbaikan sampai
masih berbentuk Jawatan Post, Telegraph tahun 2024 mendatang yaitu human capital
dan Telephone, kemudian berubah menjadi transformation, strategic capacity planning
Perusahaan Negara Pos dan Giro, berubah dan digital talent. Terdapat beberapa aktivitas
lagi menjadi Perum Pos dan Giro hingga pada program yang sudah Pos Indonesia lakukan
akhirnya menjadi PT Pos Indonesia (Persero). dalam tiga fokus area tersebut dalam rangka
Tiap-tiap era memiliki tantangan yang perubahan strategi kapasitas sebagai akibat
berbeda-beda, tapi yang perlu digarisbawahi disrupsi yang terjadi dan digitalisasi bisnis
adalah bagaimana Pos Indonesia mampu Perusahaan.
untuk terus menyesuaikan diri dan bertahan
1. Pos Indonesia mulai membangun
sampai saat ini. Hal yang sama pun akan
budaya digital, di tahun 2021 merekrut
dilakukan di era digital ini, dimana perubahan
digital talent dan membangun digital
sangat cepat terjadi, tidak terduga dan
mindset karyawan. Pos Indonesia juga
dipengaruhi oleh banyak hal yang tidak bisa
melakukan akselerasi pengembangan
dikontrol, Pos Indonesia harus menyesuaikan
human capital dengan kompetensi digital
58.700 titik layanannya dan 18.300an
untuk membangun kapasitas digital
karyawannya agar tidak tergerus era digital
karyawan. Untuk memastikan bahwa
‘‘
ini.
kapasitas digital karyawan up to date,
Pos Indonesia juga melakukan program
Maka dari itulah manajemen menyusun pengembangan dan pelatihan terstruktur
7 program transformasi untuk membawa serta berkesinambungan bagi digital
Perusahaan dari the loser menjadi the talent sesuai kebutuhan bisnis.
winner yaitu business transformation, 2. Pos Indonesia merubah center of learning
product and channel transformation, process yang sebelumnya ada di Learning
transformation, technology transformation, Center Perusahaan ke self centered
human capital transformation, organization learning. Karyawan juga didorong agar
transformation dan culture transformation. menumbuhkan kesadaran dan kemauan
belajar dari dalam dirinya.
3. Membangun talent pool termasuk di
Diantara 7 program transformasi tersebut,
dalamnya terdapat proporsi talent
terdapat 3 program transformasi yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)
84
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
85
Profil Perusahaan
2021 2.071 89
685 939 16.168
2020 646 768 14.871 1.970
44
Pengkaryaan/
PUSAT REGIONAL UPT Non Job/CBS/MPP/CLTP Penugasan Khusus
78
148 5 1.445
203
939
3.697
60 5.699
94 6 191 3.533 1.325
773
3.553 5.599
3.475
1.977
2021 2.046 2020
3.087
2.680
11.744
1.932 2.993
3.046
S3 12.875
1.898 >51
S2 SMA
30-34 45-50
S1 SMP
25-29 40-44
D3 SD 2020 2021 <=24 35-39
86
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Kelas Kelas
2 Pelatihan
Induksi 10
Seminar /
Workshop
Dalam Negeri
Kelas Kelas
29 Pelatihan
Standarisasi 16 Seminar /
Workshop
Kompetensi Luar Negeri
Kelas Kelas
2 Pelatihan
Leadershhips
11 Knowledge
Management
Kelas
Kelas
101 Pelatihan
Kantor 25 Pelatihan
Regional
Pusat
87
Profil Perusahaan
HR Transformation
1 Membangun sistem HR berbasis
digital untuk menunjang target
pencapaian bisnis
Strategic Capacity Planning
Fokus Memastikan ketersediaan talent
Pengembangan 2 yang tepat di tempat yang tepat
Human Capital pada waktu yang tepat untuk
mencapai tujuan bisis
Digital Talent
3 Memperkerjakan, menerapkan,
mempertahankan dan membangun
talenta digital
Strategic Digital
Capacity Talents
Planning Digital Culture Development
Paperless Office Automation
Functional Talent Mobility
Pergerakan Talent antar unit kerja untuk
pemenuhan kebutuhan di suatu unit kerja Digital Leader Empowerment
Peningkatan Kompetensi di Bidang Digital untuk
para leader sampai dengan leader level terendah
Remodelling Manpower
Peningkatan produktivitas pegawai melalui
program MPKP Digital Talent Recruitment
Penyesuaian sistemn rekrutment
Strategic Workforce Planning
Perencanaan kebutuhan HC sesuai strategi Digital Talent Retainment
bisnis Pemberian Reward Khusus
HR Cost Movement
Digital Talent Retention
Pengayaan atau pembentukan kompetensi
Pengembangan talent untuk pengembangan
baru pelaksana sesuai kebutuhan bisnis &
Digital business & ecosistem untuk customer
PT POS INDONESIA (PERSERO)
kemitraan
Digital Innovation Awarding
Lomba Inovasi Digital
88
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
8 1
Strategic 7 2
Planning
Cycle 6 3
5 4
Core Values
1 Membangun perilaku karyawan melalui aktivasi program implementasi AKHLAK
Industrial Relations
3 Mendorong kebersamaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
HC Data Analytic
7 Modernisasi sistem informasi dan manajemen data Human Capital
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
89
Profil Perusahaan
Sejak adanya program wajib BPJS bagi Program peningkatan kompetensi berupa
perusahaan-perusahaan termasuk BUMN pelatihan internal maupun eksternal tetap
di Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero) dilakukan di tengah suasana pandemi
sudah mendaftarkan diri keikutsertaan seperti saat ini tentunya dengan metode
dalam Program Jaminan Kesehatan - BPJS pembelajaran yang menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi saat ini. Penyempurnaan
Kesehatan tersebut. Menunjuk pada Surat
Sistem Manajemen Kinerja Individu
Edaran Meneg BUMN tanggal 11 Oktober
(SMKI) yang digunakan pada tahun-
2017 Nomor: SE-06/MBU/10/2017 tentang tahun sebelumnya mulai tahun 2021
Kepesertaan BUMN dalam Program BPJS, disempurnakan dengan Key Performance
dengan ini disampaikan bahwa dalam tahun Indicators (KPI) Individu untuk menjamin
2021 jumlah total karyawan PT Pos Indonesia penilaian yang obyektif dan terukur dengan
(Persero) beserta keluarga yang sudah mengacu kepada KPI Korporat. Selain itu
menjadi Peserta BPJS Kesehatan dimaksud lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis
sebanyak 48.762 orang. Dengan jumlah dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
dana BPJS Kesehatan yang dikeluarkan oleh Sinergi yang bagus antara Serikat Pekerja
PT Pos Indonesia selama tahun 2021 sebesar dan manajemen salah satunya ditandai
Rp.59,234 Miliar. dengan pertemuan secara berkala antara
Manajemen dan Serikat Pekerja ditengarai
mampu menciptakan hubungan industrial
yang harmonis. Untuk itu PT Pos Indonesia
(Persero) selama 2021 telah menjalankan
program pendidikan dan pelatihan bagi
semua jenjang karir dengan total biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp.3,912 Miliar.
maupun TKK.
• Produktivitas loket tertinggi berdasarkan produksi ada di Regional V, yaitu sebesar 496 item
perbulan atau 20 item per hari.
• Produktivitas O-Ranger Mobile tertinggi berdasarkan produksi ada di Regional II, yaitu sebesar
312 item perbulan atau 12 item per Hari.
90
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
1 2 3 5 = (3x4) 7 8 = (5x6x7)
A PELATIHAN INDUKSI
91
Profil Perusahaan
19 Sertifikasi Advokat 2 2 8 16
C PELATIHAN LEADERSHIP
4 Workshop Perpajakan 1 22 4 88
16 Pelatihan MUDP 1 2 12 24
LAPORAN TAHUNAN 2021
92
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
SEMINAR/WORKSHOP DN
93
Profil Perusahaan
KNOWLEDGE MANAGEMENT
94
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
PELATIHAN DI REGIONAL
REGIONAL 1
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 3 90 270
JUMLAH REGIONAL 1 1 3 90 270
REGIONAL 2
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan Service Excellence 8 320 10 3.200
3 Mindset Building Market Leadership 2 60 12 720
JUMLAH REGIONAL 2 11 381 112 4.010
REGIONAL 3
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan Service Excellence 3 120 10 1.200
JUMLAH REGIONAL 3 4 121 100 1.290
REGIONAL 4
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 1 90 90
2 Pelatihan MC 1 1 8 8
3 Mindset Building Market Leadership 3 44 6 264
4 Pelatihan TOT Service Excellence 1 40 8 320
JUMLAH REGIONAL 4 6 86 112 682
REGIONAL 5
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 2 90 180
JUMLAH REGIONAL 5 1 2 90 180
REGIONAL 6
1 Pelatihan Perpajakan (Brevet AB) 1 3 90 270
2 Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa 1 1 50 50
JUMLAH REGIONAL 6 2 4 140 320
JUMLAH REGIONAL 25 597 644 6.752
JUMLAH KESELURUHAN 74.882 4.452 531.293
TOTAL JAMLAT * PESERTA / JUMLAH
3073900717
KARYAWAN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
95
Profil Perusahaan
PT Pos Indonesia (Persero) tercatat memiliki penyertaan saham di tiga perusahaan anak.
Kepemilikan saham di tiga anak perusahaan tersebut merupakan kepemilikan yang mayoritas,
dengan persentase kepemilikan Perseroan dan jumlah aset Entitas Anak adalah PT Pos Finansial
Indonesia (54,76%), PT Pos Logistik Indonesia (99,71%) dan PT Pos Properti Indonesia (99,00%).
Tahun
Kepemilikan Status
Nama perusahaan Bidang usaha Domisili pendirian/
Saham Operasi*
Tahun akuisisi
PT Pos Finansial Indonesia IT Solution &
Bandung 54,76% 2001 Telah Beroperasi
Fintech
Jasa Pengurusan
PT Pos Logistik Indonesia Jakarta 99,71% 2012 Telah Beroperasi
Transportasi
96
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
97
Profil Perusahaan
98
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
99
Profil Perusahaan
PENGHARGAAN
DAN
SERTIFIKASI
DIGITECH AWARD 2021
• The Best Digital Transformation in Logistics and Distribution Services
• The Best Chief Executive Officer For Digital Transformation
Penghargaan
LAPORAN TAHUNAN 2021
Digitech Award
2021
Penghargaan
GRC Award
2021
100
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Penghargaan
Top GRC Award
2021
101
Profil Perusahaan
LOGISTIK
Gedung STIMLOG
Jl. Sari Asih No. 54, Bandung 40151
102
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Livechat
VIDAPOS
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
103
Profil Perusahaan
Wilayah Operasi
Kantor Kantor
Regional 6 Cabang
Utama
42 Kantor
Cabang 168 Cabang
Pembantu
3.666
Regional 1
9 KCU
42 KC - 857 KCP
29 LE - 0 MPS
1.184 Agenpos Kurir
32.553 Agenpos Jaskug
576 Oranger
Regional 2
8 KCU
9 KC - 305 KCP
59 LE - 3 MPS Regional 3
1.867 Agenpos Kurir
PT POS INDONESIA (PERSERO)
3 KCU
11.220 Agenpos Jaskug
15 KC - 353 KCP
LAPORAN TAHUNAN 2021
1.898 Oranger
14 LE - 2 MPS
1.081 Agenpos Kurir
14.533 Agenpos Jaskug
945 Oranger
104
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Regional 6
Regional 5 10 KCU
34 KC-749 KCP
7 KCU
61 LE - 9 MPS
Regional 4 40 KC-806 KCP
595 Agenpos Kurir
59 LE - 2 MPS
5 KCU 14.083 Agenpos Jaskug
PT POS INDONESIA (PERSERO)
105
Profil Perusahaan
yang diselenggarakan oleh Center For Risk bersama Quantum untuk Peningkatan
LAPORAN TAHUNAN 2021
3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan SAP Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha
Hana yang dilaksanakan oleh oleh Divisi dan Investasi
Learning Center Pos Indonesia di Jakarta
1. Pada tanggal 22 - 24 Juni 2021, Bapak
yang diikuti oleh Bapak Tonggo Marbun
Dedit Satriyo Utomo/Anggota Komite
(Direktur SDM dan Umum)
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Komite Audit Investasi telah mengikuti Pelatihan Online
Implementing GRC yang diselenggarakan
1. Pada Tanggal 30 November sd 13 oleh CRMS.
Desember 2021, sebanyak 17 orang 2. Pada tanggal 3-5 Agustus 2021, Bapak
dari Unit Internal Audit telah mengikuti Ahmad Syarif Munawi/Anggota Komite
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA PMRUI telah mengikuti Pelatihan Online
TINGKAT LANJUTAN I DAN II TAHUN Integrasi Sistem Manajemen Mutu dan
2021 yang diselenggarakan oleh YPIA; Manajemen Risiko yang diselenggarakan
2. Pada Tanggal 13 sd 25 September 2021, oleh Center For Risk Management Studies
sebanyak 19 orang dari Unit Internal (CRMS).
Audit telah mengikuti PELATIHAN DAN
SERTIFIKASI QIA TINGKAT DASAR Sekretaris Perusahaan
I dan II TAHUN 2021 Batch I yang
1. Pada 04 Februari 2021, Pelatihan
diselenggarakan oleh YPIA dan Tanggal
Workshop Trade Financing PT Pos
30 November sd 13 Desember 2021
Indonesia yang diselenggarakan oleh
sebanyak 24 orang dari Unit Internal
Divisi Learning Center Pos Indonesia di
Audit telah mengikuti PELATIHAN DAN
Bandung.
SERTIFIKASI QIA TINGKAT DASAR
2. Pada 24 Februari 2021, Workshop
I dan II TAHUN 2021 Batch II yang
bersama Quantum untuk Peningkatan
diselenggarakan oleh YPIA, ;
Bisnis PT Pos Finansial Indonesia yang
3. Pada Tanggal 11 sd 16 Oktober 2021
diselenggarakan di Jakarta.
Bapak Muh. Aras dan tanggal 8 sd 13
3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan
November 2021 Bpk Edy Putra Efinal telah
SAP Hana yang dilaksanakan oleh Divisi
mengikuti PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
Learning Center Pos Indonesia di Jakarta.
QIA TINGKAT PRA MANAJERIAL TAHUN
2021 yang diselenggarakan oleh YPIA; Internal Audit
4. Pada Tanggal 25 sd 30 Oktober 2021,
1. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
Bapak Muh. Aras telah mengikuti
TINGKAT LANJUTAN I DAN II TAHUN
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan
TINGKAT MANAJERIAL TAHUN 2021
Pendidikan Internal Audit yang diikuti
yang diselenggarakan oleh YPIA.
oleh 38 orang dari Unit Internal Audit;
Komite Nominasi dan Remunerasi 2. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
TINGKAT DASAR I TAHUN 2021 yang
1. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Bapak Oerip Soebagyo/Anggota Komite
Internal Audit yang diikuti oleh 24 orang
Nominasi dan Remunerasi telah mengikuti
ditambah 1 orang dari Unit Internal Audit
Training “Remunerasi, Kompensasi dan
telah mengikuti;
Penggajian” yang diselenggarakan oleh
3. PELATIHAN DAN SERTIFIKASI QIA
TRANSFORM MANPOWER INDONESIA di
TINGKAT PRA MANAJERIAL TAHUN
Jakarta.
2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
107
Pekan Olahraga Nasional merupakan pesta olahraga tingkat Nasional di
Indonesia. Diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh
provinsi di Indonesia. Provinsi Papua ditunjuk sebagai penyelenggara Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX, akan mempertandingkan 37 cabang dan 56 disiplin
olahraga dengan 679 nomor pertandingan. Diikuti oleh seluruh provinsi di
Indonesia dengan kuota 6442 atlet. Lokasi penyelenggara PON XX Papua terbagi
menjadi empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Mimika, dan Kabupaten Merauke.
4
Pembahasan
dan
Analisis
Manajemen
Pembahasan
Analisis Manajemen
TINJAUAN
OPERASI Sebagaimana yang dilaksanakan pada
tahun 2020, tahun 2021 perusahaan
PER SEGMEN
masih melaksanakan dan mendistribusikan
pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam
penanganan dampak Corona Virus Disease
Dari data tabel di atas tercatat bahwa hampir keseluruhan produksi kecuali produksi Paketpos
PT POS INDONESIA (PERSERO)
kilat Khusus, Paketpos Luar Negeri dan Benda konsinyasi mengalami penurunan dibandingkan
LAPORAN TAHUNAN 2021
periode yang sama pada tahun 2020. Di tengah kondisi perusahaan yang berpacu dengan
pandemi COVID-19 dan persaingan dari para kompetitor lama maupun baru yang semakin
menggila, program-program kerja masih terus dilaksanakan secara simultan untuk
mempertahankan dan mencari peluang bisnis yang baru untuk bisnis-bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan.
111
Pembahasan
Analisis Manajemen
Sarana Produksi
Pada tahun 2021 jumlah fasilitas fisik layanan perusahaan mengalami sedikit perubahan.
Rincian fasilitas fisik layanan yang dimiliki perusahaan tahun 2021 disajikan dalam tabel berikut:
1 Kantor Pos
a Revenue Center
- Kantor Cabang Utama (KCU)
- Kantor Cabang (KC) 3.876 3.974 -2,47%
- Kantor Cabang Pembantu (KCP)
- Loket Ekstensi 263 570 -53,86%
- Kantor Filateli 1 1 0,00%
b SUPPORT
- KTPU Jakartasoekarnohatta (Tipe C) 1 1 0,00%
- KTPL Tanjungpriok (Tipe D) 1 1 0,00%
- MUPI (Museum Pranko Indonesia) - 1 -100,00%
- SPP 11 11 0,00%
- SGLK 1 1 0,00%
- Pos Admail 1 1 0,00%
Jumlah Kantor Pos 4.155 4.561 -8,90%
2 UNIT PELAYANAN POS BERGERAK
a PKK/MPS 24 244 -90,16%
b PKD - 138 -100,00%
Jumlah Unit Pelayanan Pos Bergerak 24 382 -93,72%
3 UNIT PELAYANAN POS LAINNYA
a Agenpos Kurir 3.086 1.344 129,61%
b Agenpos Jaskug 69.492 64.557 7,64%
c Waralaba 3 3 0,00%
d Mailing Room 19 19 0,00%
e Agenpos Desa 28 28 0,00%
f Agenpos Koperasi 4 4 0,00%
g Pos Desa 1.151 1.151 0,00%
h Kantor Pos Desa 113 113 0,00%
i Warposkesra 9 9 0,00%
Jumlah Unit Pelayanan Pos lainnya 73.905 67.228 9,93%
4 FASILITAS POS LAINNYA
a Kotakpos 13.938 13.938 0,00%
b Tromolpos 7.107 7.107 0,00%
c Bis Surat 6.598 6.598 0,00%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
112
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Sarana produksi selain fasilitas fisik berupa gedung yang dimiliki oleh perusahaan juga berupa
sarana alat angkutan khususnya untuk kegiatan operasi baik yang dimiliki sendiri melalui capex
ataupun berupa sewa selain itu juga fasilitas alat produksi yang merupakan Perjanjian Kerja
Sama (PKS) dengan mitra angkutan baik darat, laut maupun udara, seperti tergambar pada
tabel berikut ini:
investasi 71 71 0,00%
Agen kargo
Angkutan Udara Susi Air Tidak ada
setempat Seluruh
penerbangan
Garuda Indonesia PKS terjadwal yang
bisa menjamin Seluruh pener-
Citilink SWP kiriman bangan terjad- Berkurang 1
Agen kargo pos wal yang bisa Airlines
Sriwijaya Air setempat menjamin SWP
kiriman pos
Lion Parcel PKS Tidak Ada
Agen kargo
7 7 0,00%
setempat
113
Pembahasan
Analisis Manajemen
Bisnis Kurir mengelami tekanan dalam perubahan lingkungan bisnis dan teknologi yang luar
biasa. Perubahan perilaku customer dengan mileneal booming mendorong pada pemakaian
internet yang semakin tinggi.
749 546
Bisnis Logistik mempunyai prospek tinggi dengan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Peningkatan ini didukung Anak Perusahaan yang memberikan kontribusi cukup besar sekitar
80,5% pada tahun 2021. Pendapatan ini juga termasuk tambahan pendapatan dari penyaluran
program pemerintah dari Bulog kepada masyarakat KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari
Kementrian Sosial.
768 Komposisi
649
546 Logistik
749
633 546
Beberapa langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen dalam menyediakan layanan kurir
dan logistik yang berdaya saing dalam persingan yang ketat dan kondisi pandemi yang belum
berakhir antara lain
1. Untuk meraih pendapatan dan 3. Secara bertahap melakukan pendekatan
perluasan pasar bisnis kurir jumlah kembali dengan marketplace nasional
kapasitas O-Ranger mobile masih terus dan memprospek marketplace lokal dan
ditingkatkan. Sampai dengan akhir 2021 wilayah. Sehingga dengan upaya yang
jumlah O-Ranger baru mencapai 5.357. lebih masif dan intensif diharapkan
Aktivitas para O-Ranger difokuskan di akan terus berdampak positif pada
PT POS INDONESIA (PERSERO)
114
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
5. Melakukan kerja sama dengan marketplace 13. Melakukan kerja sama bilateral yaitu
lokal. dengan EMS ASEAN dan ASEAN Pack
6. Melakukan program free ongkir pada dan kerja sama dengan Japan Post.
moment tertentu untuk menarik minat 14. Membuka kerja sama dengan international
para pelaku e-commerce. bisnis partner termasuk dengan pihak
7. Peningkatan jumlah kantor-kantor cabang penerbangan internasional.
(kcp) yang menerapkan perpanjangan jam 15. Menjalin Kerjasama dengan perusahaan
buka layanan. Target yang ditetapkan cargo untuk pengembangan Pos Ekspor
adalah sebanyak 663 Kcp dan saat ini berbasis CBA.
sudah terealisasi 524 Kcp. 16. Mengadakan program diskon pelanggan
8. Melakukan promosi dan sosialisasi Pos Internasional
kepada masyarakat tentang layanan pos 17. Melakukan lanjutan akuisisi UMKM
buka di hari Minggu dan hari libur. Ekspor.
9. Meluncurkan layanan POSINSTAN yaitu 18. Membantu pengurusan dokumen
layanan pengiriman dagangan online, pendukung kiriman eksport, packing,
paket, dokumen dan surat yang cepat sertifikat fumigasi dll.
dan aman dalam kota dengan batas 19. Maintenance existing customer.
waktu sampai maksimal 9 jam dan batas 20. Publikasi, promosi, personal selling program
akhir pengiriman sampai pukul 16.00 untuk produk-produk Internasional.
waktu setempat, dengan fokus layanan 21. Menjalin partnership dengan perusahaan
di Jakarta Raya, Bandung Raya dan kargo untuk pengembangan Pos Ekspor.
Surabaya Raya. 22. PKS dengan maskapai penerbangan serta
10. Launching Aplikasi dan pengiriman pada: memenuhi persyaratan bank garansi
a. Aplikasi SIM Online: 13 April 2021 sesuai demand ketentuan IATA.
b. Aplikasi STNK Online (SIGNAL): 18 23. Kerja sama dengan perusahaan Freight
Mei 2021 Forwarding yang mempunyai allotment di
11. Peningkatan kompetensi terhadap beberapa airlines untuk tujuan negara-
Account Management (AM) dan AE negara yang memiliki volume outgoing
(Account Executive) pada bidang Customer tinggi.
Relationship Management (CRM) sehingga 24. Melakukan persiapan aktivasi SPP
mereka memiliki kemampuan pada bidang Denpasar sebagai OE dikarenakan
product knowledge domestic maupun peluang kedepan terdapatnya airlines
internasional, penyusunan Cost Benefit yang sesuai demand volume kiriman
Analysis (CBA) dan strategi penggarapan untuk negara tujuan.
pasar via tender (pengadaan barang/jasa). 25. Melakukan Beauty Contest untuk
12. Penerusan Pos Ekspor ke 234 negara pemilihan mitra atas produk commercial
tujuan. (Qix dan Pos Ekspor).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
115
Pembahasan
Analisis Manajemen
Bisnis jasa keuangan Pos Indonesia pada tahun 2021 belum mencapai target RKA karena
penambahan penugasan Pemerintah pada Proyek BST (Bantuan Sosial Tunai), baik dalam
pembayaran maupun tambahan logistik, tidak sebesar tahun sebelumnya.
Bisnis jasa keuangan mempunyai prospek untuk pengembangan ke depan dengan perluasan
bisnis keuangan dengan fokus pada saving dan lending. Saat ini masih dalam bentuk Proyek
Bisnis dan diharapkan mendapat perhatian yang serius karena tekanan dalam pendapatan fee-
based yang saat ini dilakukan mendapat tekanan dalam subsitusi dan eliminasi dengan channel
dan metode pembayaran lainnya.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
116
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Untuk mencapai target tahun 2021 beberapa 12. Launching Pos Migran Indonesia Produk
langkah-langkah yang dilakukan manajemen ini untuk menjaring pengiriman uang dan
antara lain : pembayaran yang dilakukan oleh tenaga
1. Melakukan penguatan pada aplikasi kerja Indonesia di Luar Negeri.
PosPay sebagai superior financial platform 13. Melakukan product refreshment untuk
dan penambahan mitra top up dengan layanan-layanan remitansi khususnya
membangun Pospay Mobile sebagai remitansi luar negeri.
super apps untuk financial services yang 14. Melakukan kegiatan promosi terutama
pembangunan aplikasinya masih berlanjut dengan menggunakan spanduk, signage
pada triwulan berikutnya. dan stiker untuk layanan Moneygram dan
2. Program pencapaian satu juta NoA Ria Money Transfer.
(Number of Account) menggunakan referral 15. Aktifitas pemasaran melalui sms blast
SPG,AE dan KCU. terkait layanan remitansi untuk layanan
3. Melengkapi konten produk layanan pada C2A.
aplikasi Pospay yaitu untuk layanan Top Up 16. Menambahkan fitur layanan remitansi
E-Money, pembayaran E-Tilang, setoran pada aplikasi Pos Giro Mobile.
Baznas, setoran Cicilan PKBL, Setoran 17. Melanjutkan program insentif get
Ziswaf Rumah Zakat dan pembayaran customer yang dilaksanakan di Kantor
BPJSTK. Pos.
4. Terus berupaya melakukan penambahan 18. Menambah titik layanan remitansi melalui
dan penyempurnaan biller untuk layanan keagenan khususnya dengan Melakukan
pospay yang bekerja sama dengan mitra sosialisasi layanan remitansi pada
daerah. O-Ranger melalui media elektronik atau
5. Release fitur QRIS di aplikasi PosPay video untuk dapat menggarap pangsa
sehingga bisa dijadikan sebagai instrument pasar yang belum tergarap maksimal.
pembayaran diseluruh merchant QRIS 19. Melakukan kerja sama dengan Bank
dimana saja. Agregator untuk peningkatan jumlah
6. Melaksanakan akuisisi mitra 3 mitra pensiunan Taspen.
pemerintah daerah (PBB, SAMSAT, 20. Sosialisasi layanan saving kopnuspos.
PDAM) dan pulsa. 21. Kerja sama dengan Travel dan Biro
7. Saat ini telah selesai melakukan proses Perjalanan Haji dan Umroh antara lain
development sistem dengan Direktorat dengan My HajiUmroh, PT Puja, PT Gaido
Jendral Pajak dan program komersialisasi dan MNC Finance.
Bersama dengan Ditjen Pajak akan 22. Melakukan koordinasi dengan BWI
dilakukan pada triwulan mendatang. (Badan Wakaf Indonesia) dan BPKH
8. Melakukan kegiatan promosi/marketing (Badan Pengelolaan Keuangan Haji)
bersama dengan mitra. untuk Implementasi Giro Syariah.
9. Melakukan program berkah Ramadhan 23. Penyempurnaan aplikasi Pospay Native
bagi para pelanggan. baik versi Google Playstore maupun
10. Perpanjangan PKS dengan mitra-mitra Appstore.
lama dan menambah PKS dengan mitra 24. Integrasi layanan Pospay dan aplikasi
baru. filateli.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
11. Rebranding Kembali layanan C2A dengan 25. Implementasi order sekaligus pembelian
LAPORAN TAHUNAN 2021
117
Pembahasan
Analisis Manajemen
69
pendapatan sekitar 78,89% dari total okupansi pada setiap aset properti
LAPORAN TAHUNAN 2021
pendapatan bisnis properti. Optimalisasi dan yang dikelola memberikan hasil semakin
revitalisasi aset yang dilakukan manajemen meningkat.
118
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
Indonesia (Persero).
realisasi jumlah aset 2021 mencapai 88,80%
lebih baik daripada pertumbuhan aset tahun
Pendapatan Jasa Lainnya 2020 sebesar 84,84%.
2021-2020
854
683 BO LPU
367
550 Lainnya Naik
340 485
6,15%
487
372
343
370 Jumlah
Aset
‘‘
178 115
Realisasi Target Realisasi Target
Rp. 785,62 miliar
2021 2020 tahun 2021
119
Pembahasan
Analisis Manajemen
Total aset lancar PT Pos Indonesia (Persero) Pada tahun 2021 jumlah aset tidak lancar
tahun 2021 tercatat sebesar Rp. 3.531,05 PT Pos Indonesia (Persero) tercatat sebesar
miliar, naik 3,87% dari Rp.3.399,62 miliar pada Rp. 6.158,10 miliar, tumbuh 6,15% dari
tahun 2020. Peningkatan terbesar terjadi Rp.5.728,33 miliar pada tahun 2020. Aset
pada piutang layanan jasa keuangan sebesar tidak lancar tercapai 88,80% dari Target
Rp. 175,17 miliar atau tumbuh 163,47%
RKAP 2021. Peningkatan terbesar terjadi
menjadi Rp. 282,33 miliar pada 2021,
pada properti investasi sebesar Rp.564,64
pada 2020 piutang layanan jasa keuangan
tercatat Rp.107,16 miliar. Piutang layanan miliar atau 13,51% dari Rp.4.178,04 miliar
jasa keuangan merupakan tagihan Perseroan pada 2020 menjadi Rp.4.742,69 miliar di
terkait dengan layanan pembayaran jasa 2021. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
pihak ketiga yang belum ditagihkan pada : KD.027/DIR1/0321 tanggal 1 Maret 2021,
akhir periode pelaporan. Piutang layanan jasa perseroan menetapkan kembali 14 titik aset
keuangan ini akan selesai dalam waktu 2-3 baru sebagai aset properti investasi mengingat
hari kerja setalah proses rekonsiliasi harian. pemanfaatan aset tersebut telah dapat
Kenaikan piutang layanan jasa keuangan dikategorikan sebagai properti investasi.
atas Western Union yaitu keterlambatan Adapun bentuk pemanfaatan atas 14 titik
penerimaan prefund atas pembayaran wesel aset tersebut didayagunakan dalam bentuk
pos Western Union pada akhir periode persewaan diantara dengan PT Indomarco
Sedangkan penurunan terbesar pada kas dan Prismatama. Adapun dampak dari pengalihan
setara kas sebesar Rp.169,70 miliar menjadi pencatatan aset tersebut mengakibatkan
Rp.1.910,01 miliar dari Rp. 2.079,71 miliar kenaikan aset properti investasi perseroan
pada tahun 2020. pencapaian aset lancar sebesar Rp. 341,55 miliar yang dicatat
2021 tercapai 74,46% dari target sebesar sebagai pendapatan komprehensif lainnya
Rp.4.741,90 miliar. Pencapaian tahun (non usaha) dan Rp. 216.27 miliar sebagai
2021 lebih baik Jika dibandingkan dengan pendapatan lainnya. Jumlah aset properti
pencapaian tahun 2020 sebesar 63,33%. investasi perseroan pada tanggal 31 Maret
Salah satu penyabab turunnya kas dan setara 2021 dan 31 Desember 2021 adalah
kas adalah Manajemen pada tahun 2021 berjumlah 61 titik aset dan 47 titik aset.
telah melakukan pelunasan MTN Posindo 01
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada
pada tanggal 1 Oktober 2021, dimana sumber
aset tetap-bersih sebesar Rp. 105,82 miliar
dana pelunasan dana tersebut dari cadangan
penyisihan saldo kas perusahaan yang atau turun 9,59% dibandingkan tahun 2020.
disisihkan setiap bulannya sampai dengan
sebesar nilai MTN Rp. 335.000.000.000.
Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 RKAP 2021 Pencapaian
Yoy
Aset lancar 3531,05 3.399,62 4.741,90 71,69% 3,87%
Aset Tidak Lancar 6158,10 5.728,33 6.169,10 92,86% 7,50%
Jumlah Aset 9.689,15 9.127,96 10.911,00 88,80% 6,15%
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
120
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
RKAP Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 Pencapaian
2021 Yoy
Ekuitas
Realisasi jumlah Ekuitas per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 5.593,47 miliar, naik signifikan
sebesar Rp. 944,77 miliar atau 20,32% jika dibandingkan dengan tahun 2020. realisasi jumlah
Ekuitas tercapai 84,45% dari RKAP 2021. Perubahan komponen ekuitas adalah sebagai berikut:
• Peningkatan saldo laba sudah ditentukan penggunaannya sebesar 20,59% menjadi
Rp.2.024,40 miliar
• Peningkatan komponen ekuitas lainnya sebesar 16,45% menjadi Rp.2.528,74 miliar
• Realisasi kepentingan non pengendali naik 87,17% menjadi Rp.(4,23) miliar
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
121
Pembahasan
Analisis Manajemen
RKAP Pertumbuhan
Uraian 2021 2020 Pencapaian
2021 Yoy
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan 5. EBITDA tercapai Rp 930,20 Miliar atau
Komprehensif Lain Konsolidasian tercapai 66,59% dari target RKAP 2021
dan mengalami pertumbuhan sebesar
Setelah dilakukan konsolidasian antara
19,78% dibanding periode yang sama
kinerja Induk dengan Anak Perusahaan, PT
tahun 2020.
Pos Logistik Indonesia, PT Pos Properti Indonesia
6. Laba Sebelum Pajak (EBT) tercapai
dan PT Pos Financial Indonesia, maka secara
sebesar Rp 607,121 Miliar atau tercapai
garis besar potret kinerja sampai dengan
67,13% dari target RKAP 2021 dan
akhir tahun 2021 sebagai berikut,
mengalami pertumbuhan sebesar
1. Pendapatan tercapai sebesar Rp 61,84% dibandingkan periode yang sama
4.418,94 Miliar atau tercapai 64,56% dari tahun 2020.
target 2021 atas RKAP dan mengalami 7. Laba Tahun Berjalan tercapai sebesar
penurunan sebesar 19% dibandingkan Rp 589,76 Miliar atau tercapai 72,02%
periode yang sama tahun 2020. dari target RKAP 2021 dan mengalami
2. Beban Pokok Layanan terealisasi sebesar pertumbuhan sebesar 72,43%
Rp 3.234,39 Miliar atau terserap 65,43% dibandingkan periode yang sama tahun
dari alokasi RKAP 2021 dan mengalami 2020.
penurunan sebesar 26,22% dibandingkan 8. Laba komprehensif tahun berjalan tercapai
periode yang sama tahun 2020. sebesar Rp 946,96 Miliar mengalami
3. Laba Kotor tercapai sebesar Rp 1.184,54 pertumbuhan 55,13 dibandingkan tahun
Miliar atau tercapai 62,31% dari target 2020.
RKAP 2021 dan mengalami pertumbuhan 9. Rasio Beban Pokok Layanan (CoS)
sebesar 10,51% dibandingkan periode terhadap revenue posisi tahun 2021
yang sama tahun 2020. sebesar 73,19%, sementara periode yang
4. Laba Usaha tercapai Rp 699,07 Miliar sama tahun 2020 sebesar 80,35%.
atau tercapai 59,57% dari target RKAP 10. Rasio Beban Usaha terhadap revenue
2021. pada posisi tahun 2021 sebesar 26,61%
sementara periode yang sama tahun
2020 sebesar 19,08%.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
122
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Beberapa kondisi yang menyebabkan masih rendah menjadi salah satu indikator
pencapaian kinerja tahun 2021 belum sesuai yang memperlihatkan bahwa produk-produk
dengan harapan yang diinginkan adalah yang dimiliki oleh perusahaan belum menjadi
persaingan pada kualitas operasi dan strategi pilihan utama para pelanggan baik ritel
marketing yang dilakukan pada semua sektor maupun marketplace sehingga memberikan
bisnis sangat ketat di antara para pelaku pengaruh yang besar dalam penurunan
industri sejenis baik industri kurir, logistik, pendapatan perusahaan. Selain itu tidak
jasa keuangan PT Pos Indonesia menghadapi tercapainya target RKAP karea di bawah
posisi yang cukup berat untuk merebut rencana dalam RKAP karena pada tahun 2021
kembali pasar yang diambil alih oleh pesaing. manajemen tidak mendapatkan proyek BST
Selain itu membaiknya sektor Properti secara penuh selama 12 periode hanya untuk
belum sepenuhnya pulih seperti masa 6 periode sehingga berdampak pada kas yang
pandemi Covid-19, sehingga pada tahun diterima. Upaya-upaya pelaksanaan program
2021 mengalami penurunan pendapatan inisiatif-inisiatif strategis yang dituangkan
dibandingkan periode yang sama tahun dalam RKAP 2021 harus lebih dioptimalkan
2020. Posisi market share perusahaan yang lagi supaya menghasilkan kinerja yang lebih
baik pada periode mendatang.
Secara lengkap, potret pencapaian keuangan tahun 2021 disajikan pada tabel di bawah ini:
tahun berjalan
Laba sebelum pajak 607,12 375,15 904,43 61,84% 67,13%
Bunga pinjaman 155,19 190,90 260,37 -18,71% 59,60%
Penyusutan dan amortisasi 167,89 210,58 232,03 -20,27% 72,36%
EBITDA 930,20 776,62 1.396,83 19,78% 66,59%
123
Pembahasan
Analisis Manajemen
23,99
ROI ROE ROA
12,01
11,23
9,27 9,39
7,02
7,41
6,67 5,40
4,21 4,31
3,66 3,51 4,51
3,19 3,48
2,66 4,00
0,53 1,31
1,44
Melalui rasio ROI, ROE, dan ROA pada tahun 2018-2021 dapat terlihat kemampuan perusahaan
yang semakin baik dalam meningkatkan kapabilitas untuk tumbuh dan berkembang dalam
jangka panjang dan berkelanjutan.
Arus Kas Investasi tahun 2021 diutamakan untuk yang
Pada tahun 2021, PT Pos Indonesia (Persero) berdampak langsung terhadap peningkatan
mengalami penurunan kas dan setara kas pendapatan perusahaan. Untuk menjaga
sebesar Rp.169,70 miliar. Penurunan terbesar kemampuan operasional perusahaan dan
kas dan setara kas berasal dari penurunan menyelesaikan kewajiban yang jatuh tempo
jumlah kas bersih yang diterima dari aktivitas kepada perbankan maupun vendor, maka
operasi sebesar Rp.248,44 miliar, salah satu kemampuan finansial perusahaan difokuskan
penyebab penurunannya adalah penurunan untuk memenuhi kewajiban operasional serta
yang cukup siginifikan pada penerimaan kas membiayai kewajiban jatuh tempo.
dari pelanggan yang turun 16,67% sebesar
Penurunan kegiatan Perusahaan juga
Rp.1.020,11 miliar bila dibandingkan tahun
berimbas pada kebutuhan pendanaan, pada
2020. Sejalan dengan turunnya penerimaan
2021 aktivitas pendanaan Perusahaan tidak
dari pelanggan penurunan juga terjadi pada
sebesar tahun 2020, salah satunya adalah
pengeluaran operasi sebesar Rp.610,64 miliar
penurunan yang signifikan dari penambahan
sehingga tidak menimbulkan penurunan
pendanaan eksternal yang turun sebesar
yang lebih besar atas arus kas dari aktifitas
Rp.2.303,41 miliar atau 43,15% bila
operasi.
dibandingkan tahun lalu. Selain itu penurunan
Arus kas dari kegiatan investasi perusahaan juga terjadi pada pembayaran pendanaan
juga turun signifikan yaitu sebesar Rp.26,72 eksternal sebesar Rp.3.773,99 miliar atau
miliar atau turun 41,87% dibandingkan 59,07% menjadi Rp.2.614,94 miliar.
dengan tahun 2020 hal ini disebabkan
Gambaran umum arus kas menunjukan
realisasi investasi tahun 2021 sebagian
terjadinya penurunan aktifitas perseroan
besar masih berupa carryover 2020 yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)
124
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Beberapa langkah yang dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan arus kas antara lain :
a. Membentuk Task Force untuk percepatan penagihan piutang dan PYMHD
b. Melakukan efisiensi pada beban SDM dan Operasi.
c. Melakukan penjadwalan pembayaran kepada pihak Mitra
d. Manajemen bekerjasama dengan BNI Sekuritas sedang berupaya untuk melakukan Finacing
sebagai solusi untuk menutup mismatch kas DPK.
e. Sentralisasi pengeluaran kas di Kantor Pusat.
f. Sentralisasi anggaran di Kantor Pusat.
125
Pembahasan
Analisis Manajemen
Rasio Utang Terhadap Total ketiga dalam menilai jumlah yang jatuh
0,42 0,49
Aset (kali)
tempo. Dimana Perseroan telah melakukan
Rasio EBITDA Terhadap Beban
Bunga (kali)
599,40 406,83 telaah terkait dengan kolektibilitas piutang
Pemerintah tersebut.
126
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan 1. Ekuitas sebesar Rp. 5.593,47 miliar terdiri
akun piutang kerugian Perseroan dan dari:
Entitas Anak pada akhir periode pelaporan, a. Modal saham Rp. 455,02 miliar;
manajemen Perseroan dan Entitas b. aldo laba sudah ditentukan
Anak berpendapat bahwa pencadangan penggunaannya Rp. 2.024,40 miliar;
penurunan nilai cukup untuk menutupi c. Saldo laba belum ditentukan
kerugian jika terdapat kerugian piutang penggunaannya Rp. 589,54 miliar;
Perseroan dan Entitas Anak yang tidak dapat d. Komponen ekuitas lainnya Rp.
tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2.528,74 miliar;
2021 dan 2020.. Perseroan telah melakukan e. Kepentingan non-pengendali Rp.-4,3
perhitungan pencadangan sebagaimana miliar.
standar yang berlaku terlebih pencadangan 2. Utang berbasis bunga/sukuk sebesar
untuk piutang usaha luar negeri perseroan Rp.1.373,52 miliar yang terdiri dari:
dalam perhitungan pencadangannya terlebih a. Pinjanam bank jangka pendek
dahulu memperhitungkan berapa utang luar Rp.536,60 miliar;
negeri negara bertalian kemudian dihitung b. Pinjaman jangka panjang yang jatuh
berapa cadangan dari sisa piutang dari tempo dalam waktu satu tahun :
negara tersebut. Piutang usaha Perseroan 1) MTN Rp.293,66 miliar;
tidak digunakan sebagai jaminan utang bank. 2) Pinjaman bank Rp.45 miliar;
3) Utang sewa pembiayaan Rp.46,11
PERMODALAN miliar;
c. Pinjaman jangka panjang setelah
Struktur permodalan
dikurangi bagian yang jatuh tempo
Pada 31 desember 2021 total ekuitas PT dalam waktu satu tahun:
Pos indonesia (Persero) tercatat Rp.5.593,47 1) MTN Rp.325,00 miliar;
miliar sedangkan total liabilitas PT Pos 2) Pinjaman bank Rp.82,5 miliar;
indonesia (Persero) per 31 Desember 2021 3) Utang sewa pembiayaan Rp.44,65
adalah Rp.4.095,68 miliar. Rasio Ekuitas miliar.
terhadap jumlah liabilitas pada tahun 2021
Kebijakan Dan Dasar Pemilihan
membaik menjadi 0,73 kali dibandingkan
Permodalan
0,96 kali pada 2020, hal ini mengindikasikan
struktur permodalan yang semakin kuat dan Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan
semakin baik untuk menjaga kelangsungan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
bisnis Perusahaan pada periode mendatang. modal yang sehat untuk mendukung usaha
Pada 2021 total aset PT Pos indonesia dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
(Persero) tercatat sebesar Rp.9.689,15 saham. Perseroan mengelola struktur
permodalan dan melakukan penyesuaian,
miliar sehingga pada akhir 2021 rasio modal
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
sendiri terhadap total aset menjadi 0,58 kali
Untuk memelihara dan menyesuaikan
lebih besar dari tahun 2020 sebesar 0,51 struktur permodalan, Perseroan dapat
kali. Menunjukan kebijakan permodalan menyesuaikan pembayaran dividen kepada
yang dijalankan perusahaan berjalan dengan pemegang saham, imbalan modal kepada
efektif sesuai dengan arahan dari pemegang pemegang saham atau menerbitkan saham
PT POS INDONESIA (PERSERO)
127
Pembahasan
Analisis Manajemen
128
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2022 Dengan mempertimbangkan asumsi tersebut
akan berubah menjadi endemi. Pos Indonesia diharapkan Pos Indonesia dapat mencapai
memiliki 4 (empat) portofolio bisnis, yaitu target keuangan pada tahun 2022 sebagai
bisnis kurir, bisnis logistik, bisnis layanan jasa berikut:
keuangan, dan bisnis properti yang juga tidak
imun dari kontraksi ekonomi yang terjadi. 1. Pendapatan sebesar Rp5.767,53 miliar
Terdapat beberapa pertimbangan yang atau tumbuh 30,50% dibandingkan
dilakukan dalam melakukan penyusunan dengan 2021 sebesar Rp4.418,94 miliar;
RKAP 2022, yaitu: 2. Beban Pokok Layanan sebesar
Rp4.169,87 miliar atau tumbuh 28,92%
1. Pada tahun 2022 tidak ada proyek
dibandingkan dengan 2021 sebesar
Bantuan Sosial Tunai (BST);
Rp3.234,40 miliar;
2. Strategi bisnis kurir difokuskan untuk
3. Laba Kotor sebesar Rp1.599,86 milliar
merebut market share pada pasar
atau tumbuh 34,81% dibandingkan
e-commerce, sedangkan bisnis logistik
dengan 2021 sebesar Rp 1.184,54 miliar;
akan fokus pada pasar logistik BUMN;
4. Laba Bersih setelah Pajak sebesar
3. Pertumbuhan market share pada tahun
Rp632,13 milliar atau tumbuh 7,18%
2022 pada bisnis kurir naik dari 2%
dibandingkan dengan 2021 sebesar
menjadi 3%, pada bisnis logistik naik dari
Rp589,76 miliar;
0,025% menjadi 0,028%, dan pada bisnis
5. Target EBITDA dengan sebesar
jasa keuangan naik 5,05% menjadi 5,2%;
Rp1.0396,83 miliar atau tumbuh 11,23%
4. Tahun 2022 perusahaan merencanakan
dibandingkan dengan 2021 sebesar
Corporate Action untuk meningkatkan
Rp930,20 miliar.
skala dan value perusahaan;
5. Kenaikan Beban Operasi pada tahun
2022 hingga Rp.698,09 miliar (52,22%)
sebagian besar merupakan dampak
akuisisi 3 Anak; Usaha Dapenpos sebesar
Rp.324,49 miliar, juga kenaikan Biaya
Langsung Operasi Kurir dan Logistik,
yaitu kenaikan Biaya Embalance EMS
sebesar Rp.66,56 miliar, Sewa Kendaraan
Roda 4&6 sebesar Rp.54,98 miliar.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
129
Pembahasan
Analisis Manajemen
Pencapaian Target 2021 dan Rencana Tahun 2022 (dalam miliar rupiah)
Target
RKAP Audited RKAP Pencapaian
Uraian Pertumbuhan
2021 2021 2022 2021
2022
Pendapatan 6.844,60 4.418,94 5.766,73 30,50% 64,56%
Beban Usaha
Pemasaran -172,68 -54,85 -111,7 103,65% 31,76%
Pendapatan/beban
Keuangan -269,13 -91,95 -163,60 77,92% 283,03%
Beban pajak
Jumlah Manfaat Pajak -85,55 -17,36 11,38 -165,55% 20,29%
130
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan pembagian dividen PT Pos Indonesia (persero) mengacu kepada keputusan dari Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para
pemegang saham dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pendanaan pengembangan
Perusahaan. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2020 ditetapkan pada pelaksanaan RUPS
pada tahun 2021.
Berdasarkan keputusan RUPS, PT Pos Indonesia (persero) menetapkan penggunaan laba
bersih konsolidasian tahun 2020 seluruhnya sebagai cadangan sehingga pada tahun 2021 Pos
Indonesia tidak membayar dividen atas kinerja tahun buku 2020 kepada Pemegang Saham.
Berikut Pembayaran dividen 5 tahun terakhir.
Dividen per Dividen Payout Tanggal
Tahun Kebijakan Jumlah Dividen
Saham Ratio Pembayaran
RUPS, 16 Juni
2016 Rp 28.512.068.683 Rp. 62.611 13% 8 Juni 2017
2017
RUPS, 19
2017 Rp 17.748.000.000 Rp. 39.004 14% 30 Mei 2018
April 2018
RUPS, 29 Mei Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2018
2019 dividen dividen dividen dividen
RUPS, 3 Juli Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2019
2020 dividen dividen dividen dividen
RUPS, 12 Juli Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian Tidak Ada pembagian
2020
2021 dividen dividen dividen dividen
PROSPEK USAHA
Stategi bisnis jangka pendek yaitu pada 2022 berfokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih
cepat dari industri (kurir, logistik, jasa keuangan, dan properti), kualitas operasi yang lebih baik
dari kompetitor, dan layanan yang memberikan customer experience yang lebih baik. Strategi-
strategi tersebut dijabarkan dalam portfolio business sebagai berikut.
1. Courier Business : Retaking courier service market share
2. Logistics Business : Expanding logistic business
3. Financial Service Business : Innovating on inclusive fintech service
4. Property Business : Leveraging property asset
5. Ancillary Business : Creating ancillary services to increase core business value
Arahan
Outlook
Indikator Pemegang Dampak Kepada Perusahaan
2021
Saham 2022
Pertumbuhan ekonomi (%, Potensi meningkatkan revenue growth
3,7–4,5 5,0 – 5,5
yoy)
Inflasi (%, yoy) Menjadi pertimbangan restrukturisasi
1,8–2,5 3,0
biaya, khususnya biaya operasi
Suku Bunga (%) Berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
6,34–7,24 6,82
dan suku bunga pinjaman
LAPORAN TAHUNAN 2021
131
Pembahasan
Analisis Manajemen
Analisis Industri
Pada tahun 2022 Manajemen Pos Indonesia menargetkan pertumbuhan market share pada
bisnis inti yaitu bisnis kurir sebesar 50%, logistik 12%, dan jasa keuangan sebesar 2,97% dengan
asumsi pertumbuhan market size kurir sebesar 8%, logistik 8%, dan jasa keuangan 11%.
2021 2022
Market
Analysis Revenue Market Size Market Revenue Market Size Market
(Rp. triliun) (Rp. triliun) Share (Rp. triliun) (Rp. triliun) Share
Kurir 2,1 105 2% 3,3 113 3%
Logistik 0,9 3.588 0,025% 1,1 3.874 0,028%
Jasa Keuangan 1,05 20,8 5,05% 1,2 23 5,2%
Sumber : McKinsey Analysis
Asumsi : Revenue Logistik tahun 2021 tanpa program Bantuan Beras dan Jasa Keuangan tahun
2021 tanpa Bantuan Sosial Tunai (BST)
Industri Logistik mempunyai pasar yang sangat luas dan 8,85% adalah pasar logistik dari BUMN
BUMN Losgistics Market Fertilizer, cement, rice, mining, electricity, oil & gas.
132
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Pasar Courier, Express, and Parcel (CEP) Indonesia diperkirakan sekitar USD 2.939,05 juta pada
tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai USD 6.045,62 juta pada tahun 2026 dengan
mencatat CAGR sebesar 12,77%.
Market Snapshot
Market Summary
Study Period 2017-2026
Base Year 2020
CAGR 12,77%
JNE, TIKI, POS, DHL, J&T
2021 2026
PT POS INDONESIA (PERSERO)
133
Pembahasan
Analisis Manajemen
Pasar freight and logistik Indonesia bernilai USD 81,30 miliar pada tahun 2020, dan diperkirakan
akan mencapai USD 138,04 miliar pada tahun 2026, mencatat tingkat pertumbuhan sebesar
9,22% hingga 2026.
Market Snapshot
Market Summary
Study Period 2017-2026
Base Year 2020
CAGR 9,22%
Samudera Shipping, Siba Surya, CEVA, DHL, BGR
2021 2026
Maraknya perkembangan teknologi membuat e-commerce menjadi salah satu sektor yang
mengalami pertumbuhan sangat cepat bahkan diperkirakan akan terus bertumbuh hingga akan
menjadi faktor penting dalam perekonomian kedepan. Pada 2016 tercatat jumlah pengguna
e-commerce di Indonesia sekitar 24,9 juta dan jumlahnya terus tumbuh, di tahun 2018 tecatat
31,65 juta pengguna sedangkan tahun 2020 tumbuh hingga 42,1 juta pengguna. Dengan
penduduk lebih dari 261,12 juta dan PDB perkapita mencapai 5.790 USD, diperkirakan tahun
2022 pengguna e-commerce mencapai 43,89 juta dengan rata-rata pengeluaran online naik
menjadi USD 375 juta meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun 2016.
134
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Menurut laporan Google dan Temasek, pada tahun 2018, ekonomi internet Asia Tenggara
diperkirakan sekitar USD 72 miliar, dengan USD 23 miliar dari e-commerce (pertumbuhan
100% dari tahun sebelumnya), dan Indonesia menjadi yang terbesar. Ekonomi e-commerce
Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 100 Miliar Dolar AS pada tahun 2025 (CAGR 28%).
Figure 1 SEA Internet Economy Market Size (Gross Market Value) in $B
100B
43B
33B
27B
21B 21B 22B
8B 8B 10B 12B 9B
5B 7B 6B
2B 5B 3B
135
Pembahasan
Analisis Manajemen
136
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
melakukan pertemuan untuk penjajakan dan Secara umum dalam upaya proses pencapaian
pembahasan kerja sama baik dengan instansi target RKAP 2021, program kerja terbagi
pemerintah, BUMN maupun swasta. Dengan sebagai berikut :
adanya kerja sama tersebut tentunya sangat 1. Sustaining
diharapkan akan bermuara pada peningkatan a. Bisnis Kurir: Menambah jam buka
pangsa pasar dan pendapatan perusahaan. loket, meningkatkan kualitas layanan.
b. Bisnis Jaskug: Melaksanakan program
Beberapa langkah konkrit transformasi BST.
perusahaan untuk memperbesar pangsa c. Bisnis Logistik: Melaksanakan kontrak
pasar antara lain: logistik dengan Pertamina
2. Scaling
1. Menyelaraskan visi misi dan tujuan
a. Bisnis Kurir: Penambahan jumlah
perusahaan dengan seluruh kebijakan
petugas pick up di daerah potensial,
dan rencana kerja Perusahaan
pengelolaan pelanggan korporat,
2. Mengintegrasikan seluruh flatfom
pemberian better customer
layanan digital perusahaan dalam aplikasi
experience.
PosAja! dan PosPay
b. Bisnis Jaskug: intensifikasi penjualan
3. Menyediakan layanan penjemputan
payment, remitansi, PDKP dan
kiriman gratis untuk layanan tertentu
konsfila
4. Kantorpos melayani pelanggan setiap
c. Bisnis Logistik: Melaksanakan logistik
hari dan beberapa Kantorpos buka 24
BUMN.
Jam
3. Scooping
5. Pembukaan gerai MyPos dia area strategis
a. Bisnis Kurir: Penambahan jumlah
tempat berkumpul milenial
Agen pos di Pesantren, pasar
6. Revitalisasi Kantopos heritage menjadi
tradisional, UMKM dan Kawasan
Pos Bloc menjadi tempat nongkrong yang
industri, pengembangan digital
seru terutama bagi milenial
channel oranger.
7. Layanan O-Ranger Mawar khusus
b. Bisnis Jaskug: Program POSPAY
perempuan yang paketnya ingin di pick-
Ramadhan Berkah; Pengembangan
up gratis
Pospay digital.
8. Pembayaran biaya pabean cashless
c. Bisnis Logistik: kolaborasi dengan Pos
melalui virtual account
Indonesia untuk tim sales force dan
9. Memperluas kerjasama dengan market
channel penjualan.
place
10. Memperluas kerjasama dengan BUMN Pada bidang layanan bisnis kurir dan logistik
dan Non-BUMN muncul inisiatif dan aktivitas program kerja
11. Membuka kerjasama dengan mitra baik dari dampak Kebijakan Larangan mudik,
perorangan maupun korporasi melalui PSBB, PPKM dan WFH yang menyebabkan
layanan Agenpos
‘‘
transaksi manual di loket atau outlet
fisik berkurang drastis dan beralih pada
Strategi
meningkatnya permintaan pickup dan layanan
Ecommerce melalui RENCANA PROGRAM
137
Pembahasan
Analisis Manajemen
138
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
PROGRAM
produk Legacy (PE, PKH) dan produk
baru (Q9) dan Layanan COD;
b. Mempersiapkan kembali untuk
masuk ke marketplace platform seiring QUICK WIN
dengan perbaikan operasi;
Jasa Keuangan
c. Pembukaan kembali Jaringan PKH
Luar-Jawa ke Luar Jawa dengan 1. Payment
mempertimbangkan volume, potensi a. Penjualan payment di fokuskan pada
pasar, pricing strategi yang tepat dan segmen produk:
PT POS INDONESIA (PERSERO)
139
Pembahasan
Analisis Manajemen
140
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh
karyawan sehingga karyawan tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos
Indonesia (Persero).
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
100%
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN (MSOP)
PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh
manajemen sehingga baik direksi, maupun dewan komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia (Persero).
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
100%
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun. Kepemilikan saham
seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%. Sehingga tidak terdapat
informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
100%
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen); atau
LAPORAN TAHUNAN 2021
141
Pembahasan
Analisis Manajemen
‘‘
pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut
mengenai kondisi tertentu diatur oleh
Perubahan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Perundangan • Menteri Keuangan melalui Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun
PERPU ini bertujuan untuk menyediakan 2020, menyediakan empat hal yang
relaksasi terhadap sejumlah peraturan berkaitan dengan insentif pajak
perundang-undangan untuk penanganan sebagai langkah dalam membantu para
dampak dari pandemi COVID-19 dan pembayar pajak (WP) yang terkena
menjaga stabilitas sistem keuangan. dampak dari wabah virus corona yang
mulai efektif pada 1 April 2020. Empat
PERPU ini secara umum mengatur dua hal: (1)
insentif pajak yaitu berkaitan dengan
kebijakan keuangan Negara, dan (2) stabilitas
pajak penghasilan (PPh) pasal 21, pasal
sistem keuangan Negara. Berkaitan dengan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
142
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
• Insentif pajak penghasilan pasal 21, Standar baru, amandemen
Pemerintah akan menanggung pajak dan interpretasi yang telah
penghasilan pasal 21 untuk karyawan diterbitkan, namun belum
Perubahan
dengan penghasilan bruto tetap dan berlaku efektif untuk tahun buku Kebijakan
teratur, yang jumlahnya tidak lebih yang dimulai pada atau setelah Akuntansi
dari Rp200 juta dalam setahun. Pajak 1 Januari 2022 dan 1 Januari
penghasilan 22 impor yang dibebaskan 2023 adalah sebagai berikut:
dalam melalui retribusi untuk bisnis • Amandemen PSAK 1 - Penyajian Laporan
usaha yang memenuhi criteria • Amandemen PSAK 16 - Aset Tetap
tertentu (berdampak oleh COVID-19). • Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis
Pemerintah juga menyediakan insentif • Amandemen PSAK 25 - Kebijakan
untuk mengurangi pajak penghasilan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
pasal 25 angsuran sebesar 30% dari dan Kesalahan
angsuran yang seharusnya terhutang • Amandemen PSAK 46 - Pajak Penghasilan
dan menyediakan pengembalian • Amendemen PSAK 57 - Provisi, Liabilitas
pendahuluan kelebihan pembayaran Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang
PPN untuk pembayar pajak tertentu Kontrak Memberatkan
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan • Penyesuaian PSAK 71 - Instrumen
konsolidasian ini, manajemen sedang Keuangan
mempelajari dampak yang mungkin timbul • Penyesuaian PSAK 73 – Sewa
dari peraturan ini Pada saat penerbitan laporan keuangan,
Perusahaan masih mengevaluasi dampak
INFORMASI PERUBAHAN KEBIJAKAN yang mungkin timbul dari penerapan standar
AKUNTANSI baru dan revisi tersebut terhadap laporan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan keuangan.
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Amandemen standar yang telah diterbitkan,
Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) 2021, namun tidak berdampak terhadap
yang akan berlaku efektif pada 1 Januari laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak
2021 dan tidak memiliki dampak material adalah Amandemen PSAK 22 “Kombinasi
terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun Bisnis”
berjalan atau tahun sebelumnya adalah Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK
sebagai berikut: 73
• Penyesuaian PSAK 1 - Penyajian Laporan • PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
Keuangan Perseroan dan Entitas Anak menerapkan
• Penyesuaian PSAK 13 - Properti Investasi PSAK 71: Instrumen Keuangan secara
• Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis modifikasi retrospektif dengan dampak
• Penyesuaian PSAK 48 - Penurunan Nilai kumulatif pada awal penerapan dan
Aset tidak melakukan penyajian kembali
• Amandemen PSAK 55 - Instrumen untuk informasi komparasi Penurunan
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran nilai aset keuangan. Penerapan PSAK
• Amandemen PSAK 60 Instrumen 71: Instrumen Keuangan mengubah
PT POS INDONESIA (PERSERO)
143
Pembahasan
Analisis Manajemen
144
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Perseroan dan Entitas Anak mengukur dan Entitas Anak mengakui utang sewa
aset hak-guna pada jumlah yang sama yang diukur pada nilai kini dari sisa
dengan utang sewa, yang disesuaikan pembayaran sewa, dan didiskontokan
dengan jumlah sewa dibayar dimuka atau dengan menggunakan tingkat bunga
terutang terkait dengan sewa tersebut, pinjaman inkremental Perseroan dan
yang segera diakui dalam laporan posisi Entitas Anak pada tanggal perolehannya; -
keuangan sebelum tanggal penerapan Perseroan dan Entitas Anak telah memilih
awal. untuk mengakui aset hak guna sebesar
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka utang sewa, dengan penyesuaian atas
pendek dan sewa aset bernilai rendah jumlah sewa dibayar di muka atau akrual
diluar yang subsewa yang sebelumnya atas pembayaran terkait sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, yang diakui pada laporan keuangan
mulai tanggal 1 Januari 2020: - Perseroan konsolidasian sebelum penerapan awal
standar ini.
KELANGSUNGAN USAHA
Hit Transformation
Product & Channel Transformation “RESOURCES -> CAPITAL“
Business Transformation
“LOSER -> WINNER“ “PHYSICAL -> DIGITAL“ Indicator :
Indicator : Create Talent Pool
Indicator :
Income Market Share Digital Product and Create Channel
Culture Transformation
of Courier Financial & “BEHAVIOUR -> CHARACTER“
Logistics
Indicator :
Strengthened Solidity & Trusted Team
Tech Transformation
“MACHINE -> SERVICES“
Process Transformation Indicator :
“MANUAL -> AUTOMATION“ Organization Transformation
Availability, Reability & Robust Features “COST -> COMMERCE“
Indicator :
Digitalize and Centralize Process Indicator :
Strengthened Sales & Operation Organization
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
145
Pembahasan
Analisis Manajemen
‘‘
yang diserahi tugas melayani permintaan
Kelangsungan pemeteraian-kemudian”.
Berusaha Upaya tindak lanjut manajemen antara
dan Peran lain dengan melakukan Forum Company
PT Pos Indonesia Discussion (FGD) dengan Kemenkumham,
Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan
Kemenbumn yang dilaksanakan pada tanggal
28 Januari 2020 dan tanggal 30 Januari
2020 di Jakarta.
‘‘
RUU sistem perposan dan logistik nasional
menjadi payung hukum transformasi Pos
Indonesia sebagai backbone logistik nasional
dan “saving bank” rakyat untuk memperkuat Assessment, Asumsi
sistem keuangan nasional. DPR telah dan Perencanan
menginisiasi RUU Sistem Perposan dan Manajemen
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan
menunjang bisnis Pos Indonesia khususnya
dan pengembangan serta kemajuan bisnis Perencanaan yang terstruktur dan terukur,
perposan, logistic dan sistem keuangan perusahaan akan menjadi lebih dinamis
nasional pada umumnya. Diharapkan dalam dan fleksibel dalam mengelola sumber daya
RUU perposan ini terdapat pengaturan perusahaan, dengan mempertimbangkan
secara tegas mengenai peran pos negara oleh faktor efisiensi dan efektifitas dalam
Pos Indonesia selaku designated operator pencapaian tujuan perusahaan serta tetap
(DO). Pos Negara inilah yang berperan berpijak pada penerapan praktek-praktek
dalam Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) Good Corporate Governance (GCG) sangat
untuk menjalankan sistem backbone logistik diperlukan untuk kelangsungan usaha
Nasional dan sistem pembayaran (inklusi perusahaan. Perencanaan perusahaan jangka
keuangan, tabunganpos dan giropos). pendek (tahunan) dijabarkan dalam RKAP
Pos Negara selaku Designited Operator dan rencana jangka panjang (5 tahunan) di
(anggota UPU) menerapkan prinsip single jabarkan dalam RJPP.
postal territory dan freedom of transit. Single
postal territory inilah yang merepresentasikan Untuk itu perusahaan telah menetapkan :
yurisdiksi/ kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia melalui keberadaan outlet 1. Rolling RJPP 2022-2026 merupakan
kantorpos di seluruh Negara Indonesia yang evaluasi terhadap RJPP 2020-2024 dan
mencantumkan kodepos. dilakukan setiap tahun untuk menentukan
Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin periode RJPP tahun n+1 sampai dengan
kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan dinas). n+4.
Jaminan ini antara lain ditunjukkan dalam 2. Dalam Rolling RJPPini mempertimbangkan
KUHP pasal 234 dan UU No.13 tahun Arahan Pemegang Saham dan Perubahan
1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos adalah Lingkungan Strategis.
Pejabat Perusahaan Umum Pos dan Giro 3. Evaluasi dilaksanakan dalam Rapat Direksi
(mingguan), Rapat Komisaris Direksi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
146
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
(bulanan), Rapat Pimpinan (kuartal), RUPS management & kargo udara untuk
(tahunan). mendukung logistik nasional.
4. Menjadi panduan dan arah strategis 3. Bisnis Tambahan
pengembangan portofolio bisnis baik • Mengembangkan New Service Digital
Induk Perusahaan maupun Anak Solution untuk mendukung core biz.
Perusahaan. • Mendirikan ULBI sebagai center of
5. Rolling RJPP 2022-2026 akan menjadi excellence industri logistik nasional.
dasar dalam penyusunan RKAP. • Meningkatkan kualitas pengelolaan
Dapenpos untuk meningkatkan
Beberapa langkah dan strategi yang dilakukan manfaat bagi pendiri dan peserta.
untuk mencapai target jangka pendek 4. Properti
perusahaan dituangkan dalam Program kerja • Mendukung kebutuhan infrastruktur
pada RKAP 2022 masih mengacu pada 13 biz baru Kurir & Logistik Pos Indonesia
INISIATIF STRATEGIS di RJPP 2020-2024 Group
dan melanjutkan Program Transformasi, yang • Leverage aset melalui partnerhip
dituangkan dalam 5 strategi bisnis antara lain seperti Compound Space, Creative
Hub Pos Bloc, Digital Entertainment
1. Kurir
& Sport Connection.
• Meningkatkan penetrasi pasar
5. Jasa Keuangan
segmen ritel & e-commerce melalui
• Leverage O2O financial service for
Pos Aja.
fronting, collecting & cash in/out.
• Meningkatkan wallet share segmen
• Expanding digital biz Pospay Agent,
korporasi, khususnya BUMN dan
Agregator, Syariah & QRIS.
UMKM.
• Creating new biz untuk lending,
• Meningkatkan jumlah & coverage
saving, insurance & investment
layanan melalui pola kemitraaan
melalui strategic partnership
Agenpos & Oranger.
2. Logistik
• Mengangkuisisi layanan logistik pihak
ketiga untuk segmen enterprise,
khususnya BUMN.
• Mengembangkan biz fulfilment center
& central hub distribution untuk
mendukung industri ecommerce.
• Pengembangan biz warehouse PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
147
Pembahasan
Analisis Manajemen
‘‘ Pencapaian Transformasi
Program transformasi yang dijalankan Pos Indonesia sepanjang Tahun 2021
tercapai 90% dari target yang ditetapkan. Tingginya pencapaian program
transformasi sepanjang 2021 mengindikasikan komitmen yang kuat dari
Pos Indonesia untuk menjalankan amanah dari Pemegang Saham dan
memastikan bisnis tetap berkesinambungan di masa yang akan datang
Completed
merupakan program kerja yang sudah berjalan
Bidang Q1 Q2 Q3 Q4
Implementasi Strategic
Restrukturisasi Tempat
Restrukturisasi Restrukturisasi Organisasi Parenting Anak Perusahaan
Penimbunan Sementara
Organization Organisasi Kantor Pusat Regional dari 11 menjadi
Internasional dari 33
PT POS INDONESIA (PERSERO)
dalam Korporasi
Pengukuran Entrophy
Pos Indonesia Best AKHLAK Celebration
Culture Aktivasi Budaya AKHLAK Budaya (ACHI-AKHLAK
Performance Award 2021 2021
Culture Health Index)
148
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
149
Rasuna Said
Bernama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir pada 14
September 1910 di Maninjau, Agam, Sumatra Barat. Rasuna Said
tak hanya berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia tetapi
juga untuk emansipasi wanita.
Soeprijadi
Soeprijadi atau dikenal dengan nama Sodancoh Soeprijadi lahir di
Trenggalek, 13 April 1923 – menghilang 14 Februari 1945, dinyatakan
meninggal 9 Agustus 1975 merupakan pahlawan nasional Indonesia dan
pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap
pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945.
Usman - Harun
Usman Jannatin lahir di Desa Jatisaba, Kabupaten Purbalingga,
pada tanggal 18 Maret 1943 Tugas pertama Usman yaitu
mengikuti Operasi Sadar di Irian Barat untuk memastikan
penyerahan kekuasaan berjalan lancar. Selama Konfrontasi
Indonesia-Malaysia, ia diangkat sebagai salah satu dari tiga
relawan untuk melayani dalam sebuah operasi militer yang disebut
Komando Siaga.
5
Laporan
Tata
Kelola
Perusahaan
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate
1. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar
memiliki daya saing yang kuat, baik secara
nasional maupun internasional, sehingga
152
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
PRINSIP-PRINSIP GCG 2. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi,
Sebagai perusahaan
hak, tanggung jawab serta pelaksanaan
BUMN, PT Pos
Prinsip-prinsip Indonesia (Persero)
dan mekanisme pertanggungjawaban
organ perseroan sehingga pengelolaan
GCG secara terus-menerus
Perusahaan terlaksana secara efektif.
• Transparency meningkatkan
Perusahaan akan mendefinisikan
• Accountability penerapan praktik-
dan mengkomunikasikan fungsi, hak,
• Responsibilit praktik Tata Kelola
dan tanggung jawab serta kewajiban
• Independency Perusahaan yang Baik
masingmasing Organ Perseroan.
• Fairness guna memaksimalkan
Oleh karenanya, setiap keputusan
nilai perusahaan,
dalam perusahaan akan jelas aspek
m e n d o r o n g
akuntabilitasnya. Disamping itu,
pengelolaan perusahaan yang profesional,
Perusahaan senantiasa berupaya
transparan dan efisien dengan cara
menjaga keseimbangan kepentingan
menerapkan prinsip TARIF yaitu Transparancy,
Pemegang Saham, serta pihak lain
Accountability, Responsibility, Independency
yang berkepentingan (stakeholders).
and Fairness, sehingga dapat memenuhi
Perusahaan menerapkan prinsip
kewajiban yang baik kepada Pemegang
akuntabilitas sebagai salah satu cara
Saham, Dewan Komisaris, Mitra Bisnis serta
untuk mengatasi persoalan yang timbul
pemangku Kepentingan lainnya. Kesadaran
karena adanya pembagian tugas (division
akan pentingnya GCG dan berupaya terus
of authority) antar Organ Perseroan
menerus dalam melakukan improvement dan
serta mengurangi dampak dari agency
menjadikannya sebagai bagian dari budaya
problem yang timbul akibat perbedaan
perusahaan didalam menerapkan GCG, hal
kepentingan antar Organ Perusahaan.
ini merupakan langkah-langkah komitmen
yang dilakukan setiap insan PT Pos Indonesia 3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
(Persero) dalam menjalankan praktik-praktik Pertanggungjawaban adalah
bisnis yang sehat dan berkesinambungan penghormatan Perusahaan terhadap
dalam pengelolaan kegiatan usahanya. peraturan perundang-undangan yang
Dalam setiap aktivitasnya, PT Pos Indonesia berlaku dan komitmen untuk mengelola
(Persero) senantiasa mengacu kepada perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip
prinsip-prinsip GCG sebagai berikut : korporasi yang sehat. Perusahaan akan
1. Transparency (Transparansi) memastikan pengelolaan perusahaan
dengan mematuhi peraturan serta
Transparansi adalah keterbukaan
ketentuan yang berlaku sebagai
mengemukakan informasi material dan
cerminan tanggung jawab korporasi
relevan mengenai Perseroan kepada
sebagai warga korporasi yang baik (good
pihak yang berkepentingan. Perusahaan
corporate citizen). Perusahaan akan selalu
akan menjamin akurasi informasi material
mengupayakan kemitraan dengan semua
menyangkut kinerja, keadaan keuangan,
pihak yang berkepentingan (stakeholders)
pengelolaan serta kepemilikan saham
dalam batas-batas peraturan
Perusahaan dan lain-lain informasi
perundangundangan dan etika bisnis
yang penting dan relevan serta akan
yang sehat.
mengungkapkannya secara terbuka,
jelas dan tepat waktu. Perusahaan akan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
153
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
1 2 3 4 5 6
Anggaran Dasar
Perseroan
Praktek Terbaik
yang Lazim di
Perusahaa
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
154
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Struktur
GCG
Perusahaan RUPS
n Dewan
i
Direksi s Komisaris
155
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
PEMEGANG
Kewajiban Pemegang Saham:
1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan.
156
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
yang terkait dengan Dewan Komisaris. RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP) dan
9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Dewan Komisaris yang boleh dirangkap (RKAP).
oleh seorang Dewan Komisaris.
157
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
DEWAN
8. Perusahaan memberikan informasi
keuangan maupun hal-hal lainnya yang
menyangkut Perusahaan yang dimuat
KOMISARIS
dalam laporan tahunan dan laporan
keuangan.
9. Perusahaan memberikan penjelasan
lengkap dan informasi yang akurat
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan
agenda RUPS yang diberikan sebelum yang diangkat oleh RUPS yang bertugas
dan/atau pada saat RUPS berlangsung. untuk melakukan pengawasan terhadap
10. RUPS dalam acara lain-lain berhak pengurusan Perusahaan yang dilakukan
mengambil keputusan sepanjang semua Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi
Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili meliputi, namun tidak terbatas pada, rencana
dalam RUPS dan dengan suara bulat pengembangan Perusahaan, rencana
dapat menyetujui tambahan mata acara kerja dan anggaran tahunan Perusahaan,
RUPS. pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan
11. Setiap penyelenggaraan RUPS wajib keputusan RUPS dan peraturan perundangan
dibuatkan risalah RUPS yang sekurang- yang berlaku.
kurangnya memuat waktu, agenda, Dewan Komisaris akan selalu mematuhi
peserta, pendapat-pendapat yang Anggaran Dasar dan peraturan perundangan
berkembang dalam RUPS, dan keputusan yang berlaku serta dapat menggunakan
RUPS dan risalah RUPS ini wajib saran profesional yang independen dan/
ditandatangani oleh ketua RUPS dan atau dapat membentuk komite-komite, jika
paling sedikit 1 (satu) Pemegang Saham diperlukan, dalam melaksanakan tugasnya.
yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. Komisaris Keanggotaan dan komposisi
Kewajiban untuk tanda tangan tersebut Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
tidak di syaratkan apabila risalah RUPS 1. Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu)
tersebut dibuat dengan Akta Notaris. orang anggota atau lebih.
2. Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih
dari 1 (satu) orang anggota merupakan
majelis dan setiap anggota Dewan
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-
sendiri, melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
3. Dalam hal Dewan Komisaris lebih dari 1
(satu) orang anggota, maka salah seorang
anggota Dewan Komisaris diangkat
sebagai Komisaris Utama.
4. Sekurang-kurangnya 20% dari anggota
Dewan Komisaris harus berasal dari
kalangan di luar Perusahaan dengan
ketentuan bahwa yang bersangkutan :
a. Tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
158
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
159
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
‘‘
MBU/02/2015 Tentang Persyaratan Dan
Materiil, dilakukan dengan cara:
Tata Cara Pengangkatan Dan
• menilai daftar riwayat hidup dan
Pemberhentian Anggota
Mekanisme dokumen pendukung;
Dewan Komisaris Dan
• khusus untuk menilai integritas
Pengangkatan Dewan Pengawas Badan
dilakukan dengan pernyataan
Komisaris Usaha Milik Negara. Yaitu
tertulis dari calon yang
melalui beberapa ketentuan
bersangkutan sebagaimana
yaitu :
tercantum dalam Lampiran II
1. Sumber bakal calon Dewan Komisaris/ Peraturan Menteri ini; dan/atau
Dewan Pengawas BUMN berasal dari : • wawancara.
• Mantan Direksi BUMN; • Hasil Penilaian disajikan dalam bentuk
• Dewan Komisaris/Dewan Pengawas narasi kualitatif dengan kriteria
BUMN; “Disarankan” atau “Tidak Disarankan”.
• Pejabat Struktural dan Pejabat • Penilaian sebagaimana dimaksud
Fungsional Pemerintah; pada poin e, tidak dilakukan apabila
• Sumber Lain. bakal calon merupakan pejabat ex
2. Penjaringan officio dan pejabat Pemerintah yang
• Menteri, Sekretaris, Deputi Teknis, diangkat dengan Keputusan Presiden.
dan/atau Deputi mencari bakal calon • Bagi BUMN tertentu yang berdasarkan
dari berbagai sumber. peraturan perundangundangan
• Semua bakal calon diadministrasikan pengangkatan anggota Dewan
oleh Deputi. Komisaris memerlukan penilaian oleh
3. Penilaian regulator, Penilaian sebagaimana
• Bakal calon yang akan ditetapkan dimaksud pada angka e, tidak
menjadi calon anggota Dewan diwajibkan, selanjutnya pemenuhan
Komisaris adalah seseorang yang telah persyaratan materiil sepenuhnya
dinyatakan memenuhi Persyaratan disesuaikan dengan hasil penilaian
Formal, Persyaratan Materiil, dan regulator.
Persyaratan Lain. • Pengangkatan kembali anggota
• Evaluasi pemenuhan Persyaratan Dewan Komisaris pada BUMN
Formal dan Persyaratan Lain dilakukan yang sama, dilakukan berdasarkan
oleh Deputi. Dalam hal Deputi tidak penilaian Deputi atas kemampuan
memiliki data dan/atau informasi yang yang bersangkutan melaksanakan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
160
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
161
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
162
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
6. Pengambilan keputusan
7. Perencanaan kerja dewan komisaris
PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pada tahun 2021 Skor KPI untuk Komite audit adalah sebesar 99,20 dari target yang
direncanakan sebesar 100 dengan kategori “Sangat Baik”
Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK
1. Penilaian terhadap sistem pengendalian internal 6 6 8 8
2. Penilaian terhadap satuan pengawasan intern (spi) 13 13 13 13
Penilaian terhadap Auditor Eksternal (KAP 2019 dan
3. 20 20 23 23
KAP 2020)
Penilaian terhadap Prosedur Evaluasi yang
4. memuaskan atas Informasi yang dikeluarkan oleh PT 2 2 2 2
Pos Indonesia
5. Tugas-tugas Lainnya dari Dewan Komisaris 36 36 18 18
6. Peningkatan kapasitas komite audit 2 3 4 4
7. Rapat 77 95 25 24,20
8. Pelaporan 5 5 7 7
Jumlah 161 180 100 99,20
Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup
164
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
2. Penilaian Kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI)
Pencapaian Skor KPI untuk Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi sebesar
96.50 dari target yang diteteapkan sebesar 100 dengan kategori “ Sangat Baik”.
Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK
Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup
165
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Pada tahun 2021 Skor KPI untuk Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebesar 70 dari
target yang direncanakan sebesar 100 dengan kategori “ Cukup”.
Skor
No. Kegiatan Rencana Realisasi Bobot
IPK
Kriteria penilaian
> 95 (maksimal 100) Sangat Baik
> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup
166
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
KOMISARIS DIREKSI
INDEPENDEN Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi
yang berjumlah 7 orang, yang salah seorang
Kriteria Komisaris Independen diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama
dan 6 orang lainnya sebagai Direktur Bidang
Sesuai Kriteria Peraturan Menteri Negara yaitu :
BUMN No. Per-01/MBU/2011, Peraturan
Komisaris Independen Perseroan telah 1. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
memenuhi kriteria yang ditetapkan, Keuangan
yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, 2. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau 3. Direktur Operasi dan Teknologi Informasi
hubungan keluarga dengan anggota Dewan 4. Direktur Keuangan dan Manajemen
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/ atau Risiko
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan 5. Direktur Sumber Daya Manusia dan
dengan BUMN yang bersangkutan, yang Umum
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk 6. Direktur Kelembagaan
bertindak independen. Selain itu, Komisaris
Independen harus memenuhi ketentuan: Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS
1. Tidak memiliki hubungan keuangan, untuk masa Jabatan 5 Tahun. Pengangkatan
kepengurusan, kepemilikan saham dan/ Direksi melalui mekanisme penilaian
atau hubungan keluarga dengan anggota kepatutan dan kelayakan yang pada waktu
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi pengangkatannya berpedoman kepada
dan/atau Pemegang Saham; Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-11/
2. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, MBU/07/2021 tentang Persyaratan, Tata
baik langsung maupun tidak langsung Cara Pengangkatan, Dan Pemberhentian
dengan Perusahaan atau perusahaan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara
lain yang menyediakan jasa dan produk serta Anggaran Dasar Perseroan.
kepada Perusahaan dan afiliasinya;
3. Bebas dari benturan kepentingan dan Persyaratan Direksi
aktivitas bisnis atau hubungan lain yang
dapat menghalangi atau mengganggu 1. Persyaratan Materiil
kemampuan Dewan Komisaris yang Persyaratan materiil yang harus dipenuhi
bersangkutan untuk bertindak atau untuk dapat diangkat menjadi Direksi
berpikir secara bebas di lingkup yaitu
Perusahaan. a. keahlian;
b. integritas;
Pernyataan tentang independensi masing- c. kepemimpinan;
masing Komisaris Independen. d. pengalaman;
Setiap Komisaris Independen telah e. jujur;
menandatangani surat pernyataan f. perilaku yang baik; dan
independensinya pada saat pengangkatan g. dedikasi yang tinggi untuk memajukan
sesuai dengan syarat yang ditentukan dan mengembangkan perusahaan
oleh POJK No. 33/POJK.04/2014.
Komisaris Independen berkomitmen
PT POS INDONESIA (PERSERO)
167
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
168
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
yang berkepentingan dengan aktivitas baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
LAPORAN TAHUNAN 2021
169
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Dalam menjalankan tugas dan fungsi 2. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
Direksi tersebut, ditetapkan pembagian Keuangan
tugas berdasarkan Keputusan Direksi PT Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan
Pos Indonesia (Persero) Nomor : KD.077/ Keuangan memiliki tanggung jawab
DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata utama yaitu
Kerja PT Pos Indonesia (Persero) sebagai a. Sebagai Wakil Direksi untuk bidang
berikut : bisnis jaringan dan layanan keuangan;
b. Menetapkan kebijakan bisnis jaringan
1. Direktur Utama
dan layanan keuangan;
Tugas Direktur Utama adalah sebagai
c. Menyelenggarakan kegiatan bisnis
berikut:
jaringan dan layanan keuangan;
a. Untuk dan atas nama Direksi
d. Penanggung jawab atas kinerja bisnis
menjalankan dan bertanggung jawab
jaringan dan layanan keuangan;
atas segala ketetapan Rapat Umum
e. Penanggung jawab atas pelaksanaan
Pemagang Saham (RUPS);
evaluasi bisnis jaringan dan layanan
b. Bertindak atas nama Direksi sebagai
keuangan;
wakil Perusahaan baik di dalam dan
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan di
di luar Pengadilan dan melakukan
luar pengadilan bidang bisnis jaringan
segala tindakan/perbuatan baik yang
dan layanan keuangan;
berkaitan dengan kepengurusan
g. Sebagai pengendali bisnis jaringan
maupun kepemilikan serta mengikat
dan layanan keuangan di Kantor
kerja sama dengan pihak lain;
Regional.
c. Mengendalikan pelaksanaan tugas
Direktur, Corporate Secretary, Divisi Untuk mendukung perannya Direktur Bisnis
Transformation Management Office, Jaringan dan Layanan Keuangan mempunyai
Internal Auditor dan mengusulkan tugas pokok:
serta memimpin Rapat Direksi; a. Menetapkan kebijakan dan strategi
d. Menerima pertanggungjawaban terkait
pelaksanaan tugas dari Corporate 1) Perencanaan, pengembangan
Secretary, Divisi Transformation bisnis jaringan dan layanan
Management Office, Internal Auditor; keuangan;
e. Mengadakan hubungan dengan 2) Pengelolaan bisnis jaringan dan
pihak luar terutama mengenai hal- layanan keuangan;
hal yang menyangkut kebijakan 3) Pengelolaan kinerja, risk dan
pengembangan Perusahaan dan compliance di bidang bisnis
kebijakan lainnya yang bersifat umum; jaringan dan layanan keuangan;
f. Bertanggung jawab atas kinerja 4) Perencanaan sarana, infrastruktur
Perusahaan; dan teknologi informasi
g. Melaksanakan pekerjaan lain yang pendukung bisnis jaringan dan
ditugaskan Direksi dalam kapasitas layanan keuangan;
sebagai Anggota Direksi; b. Menetapkan kebijakan dan strategi
h. Direktur Utama bertanggung jawab penjualan, pemasaran bisnis jaringan
kepada Direksi. dan layanan keuangan;
c. Menetapkan sistem dan metodologi
pengukuran kinerja penjualan dan
pemasaran bisnis jaringan dan layanan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
performance indicator;
d. Menetapkan program dan sistem
sales and marketing termasuk customer
170
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
171
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
172
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
e. Penanggung jawab atas pelaksanaan juga kode etik bagi seluruh Direksi yang berisikan
evaluasi operasi bidang strategic 1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
planning, business transformation, 2. Susunan dan Pembagian Kerja Direksi
regulations, universal service obligation, 3. Rapat Direksi
synergy business dan program 4. Organ Pendukung Direksi
kemitraan bina lingkungan; 5. Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan
f. Mewakili Perusahaan di dalam dan Komisaris Dan Direksi
di luar pengadilan bidang strategic 6. Kegiatan Antar Organ Perseroan
planning, business transformation,
regulations, universal service obligation, Kode Etik Direksi
synergy business dan program Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
kemitraan bina lingkungan; No. KD.42/DIRUT/0714 tentang Kode Etik
g. Sebagai pengendali operasi Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
bidang strategic planning, business 1. Dalam melaksakan tugas, wewenang, dan
transformation, regulations, universal tanggungjawabnya Direksi wajib:
service obligation, synergy business dan • Menggunakan sumber daya Perusahaan
program kemitraan bina lingkungan di secara efisien, efektif, dan tepat.
Kantor Regional. • Melaksanakan ibadah dan ajaranNya
sesuai agama dan kepercayaan yang
Untuk melaksanakan tanggung jawab diyakini
Direktur Kelembagaan mempunyai tugas • Tidak akan melakukan korupsi, kolusi,
pokok: dan nepotisme
a. Menetapkan rencana kerja anggaran • Mematuhi ketentuan tentang gratifikasi
Perusahaan dan rencana jangka • Tegas dalam menerapkan prinsip, nilai,
panjang Perusahaan; dan keputusan yang telah disepakati
b. Menetapkan pengendalian bisnis • Mendahulukan kepentingan dan
inkubasi untuk membina embrio menerima konsekuensi keputusan
inisiatif bisnis; • Selalu meningkatkan kompetensi diri
c. Menetapkan key performance indicator • Bersahaja dan rendah hati
korporasi dan open innovation; • Saling mendukung dan menghilangkan
d. Menetapkan dan mengendalikan sifat arogansi dalam mencapai target
pengelolaan universal service obligation, kinerja
synergy business dan program • Mengindentifikasi setiap benturan
kemitraan bina lingkungan; kepentingan yang timbul atau
e. Mengendalikan kegiatan diskusi terkait kemungkinan akan timbul dan
dengan isu yang muncul di organisasi. memberitahu kepada direksi lain
sesegera mungkin
Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib • Menempatkan pelayanan kepada
Kerja Direksi pelanggan sebagai prioritas bersama
• Senantiasa membangun silaturahim
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan
dan saling menghargai dengan para
antar organ perseroan, kewenangan, tugas dan
pemangku kepentingan
hubungan kerja masing masing organ perseroan
• Menjaga informasi yang disepakati
agar sejalan dengan Prinsip Tata Kelola Perseroan
untuk tidak dipublikasikan demi
yang baik maka Perseroan telah menyusun
kepentingan perusahaan
pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris dan
• Mengembangkan transparansi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
173
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
PENILAIAN PENERAPAN GCG TAHUN dan transparansi, dan aspek lainnya. Guna
2021 menghindari kerancuan dalam penggunaan
laporan dan pelaksanaan rekomendasi
Pengembangan dan penerapan GCG yang disampaikan, perlu dijelaskan bahwa
merupakan wujud komitmen perusahaan assessment terhadap penerapan GCG ini tidak
untuk meningkatkan keberhasilan usaha ditujukan untuk memperbadingkan capaian
dan akuntabilitasnya dalam jangka panjang penerapan GCG antar organ perusahaan,
yang diharapkan dapat meningkatkan nilai yaitu antara direksi dan dewan komisaris
perusahaan berupa peningkatan kinerja maupun antara keduanya dengan rapat
dan penciptaan citra perusahaan yang baik. umum pemegang saham (RUPS)/ pemegang
Assessment terhadap penerapan GCG pada saham. Masing– masing organ perusahaan
Pos Indonesia dilakukan untuk memperoleh diukur dengan kriteria sendiri sesuai dengan
gambaran mengenai kondisi penerapan GCG struktur dan proses terbaik atau ideal seperti
dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku tertuang dalam Peraturan Menteri Negara
dan praktik-praktik terbaik penerapan GCG, BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal
sehingga dapat diidentifikasikan area yang 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata
memerlukan perbaikan/penyempurnaan kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
melalui self-assesment. Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
Assessment mencakup enam aspek governance, (BUMN) dan Surat Keputusan Sekertaris
yaitu komitmen terhadap penerapan tata Menteri Negara (BUMN) Nomor SK-16/S.
kelola perusahaan secara berkelanjutan, MBU/2012 tanggal 6 juni 2012 tentang
pemegang saham dan RUPS, dewan indikator/ parameter penilaian dan evaluasi
komisaris, direksi, pengungkapan informasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang
baik pada BUMN.
Berdasarkan assessment penerapan praktik-praktik GCG yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa kondisi penerapan GCG pada Pos Indonesia Tahun 2021 mencapai predikat kategori
“Sangat Baik” dengan Skor 87,46. Capaian skor untuk masing-masing aspek Governance terinci
sebagai berikut :
Score assesment GCG PT Pos Indonesia (Persero) Tahun Buku 2021
Bobot
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot
Capaian %
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik 7,00 6.252 89,31%
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8.538 94,87%
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 33.454 95,58%
IV Direksi 35,00 31.495 89,99%
V Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi 9,00 7.719 85,77%
II Aspek Lainnya 5,00 - -
Asesmen GCG
Selft Asesmen
2010 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
174
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
175
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
176
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
177
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
178
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
179
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
180
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
181
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
182
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
183
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Area of Improvement:
LAPORAN TAHUNAN 2021
184
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Area of Improvement:
Perjanjian Kerja Bersama belum diperbaharui,
masih menggunakan periode 2017-2019
185
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
186
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
187
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
188
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
189
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
190
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
191
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
192
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
BUMN sebagai entitas bisnis (business Sebagai tindak lanjut Pasal 100 ayat (5)
entity) sebagaimana halnya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005
perusahaan swasta lainnya, harus dikelola tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan
secara profesional berlandaskan mekanisme dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara
korporasi. Direksi, Dewan Komisaris, dan dan untuk memberikan penghargaan yang
Dewan Pengawas BUMN sebagai organ yang layak berupa penghasilan kepada Direksi,
secara langsung bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
pengelolaan dan pengawasan BUMN perlu BUMN, telah ditetapkan Peraturan Menteri
diberikan penghargaan yang layak berupa Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
penghasilan yang dapat memberikan motivasi PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember
berkinerja lebih baik. 2010 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Dewan komisaris dan Direksi yang mengacu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April 2013.
Penetapan Penghasilan bagi Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut
sebagaimana terakhir diubah dengan Nomor di atas pada dasarnya telah mengatur
PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan tentang pemberian penghargaan yang layak
Kelima Atas Peraturan Menteri Badan Usaha bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014. Pengawas BUMN sebagai salah satu faktor
Berdasarkan peraturan tersebut komponen menumbuhkan motivasi dalam rangka
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris meningkatkan kinerja. Namun demikian
terdiri dari : dalam beberapa hal Peraturan Menteri BUMN
tersebut perlu dilengkapi dan disempurnakan
• Gaji/Honorarium dengan ketentuan yang lebih jelas, khususnya
• Tunjangan terkait penyempurnaan formula penetapan
• Fasilitas gaji/honorarium, formula tantiem/insentif
kinerja baik berdasarkan pendekatan laba
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)
maupun berdasarkan pendekatan non laba,
Penyesuaian remunerasi Dewan Komisaris serta penyederhanaan dan reklasifikasi
dan Direksi dengan mempertimbangkan : khususnya dalam pengaturan fasilitas dan
tunjangan Direksi, Dewan Komisaris, dan
• Faktor skala usaha Dewan Pengawas BUMN.
• Faktor kompleksitas usaha
• Tingkat inflasi Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
• Kondisi dan kemapuan perusahaan maka dipandang perlu untuk menerbitkan
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris,
dan Dewan Pengawas BUMN untuk
menggantikan Peraturan Menteri BUMN
PT POS INDONESIA (PERSERO)
193
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia di BUMN serta mewujudkan
keadilan dalam penetapan penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara peraturan tersebut beberapa kali diubah diantaranya :
1. Nomor PER-02/MBU/06/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
2. Nomor PER-01/MBU/06/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
3. Nomor PER-06/MBU/06/2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
4. Nomor PER-01/MBU/05/2019 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014
5. Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014;
Mengatur bahwa penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu pada hasil
RUPS dengan memperhatikan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Perusahaan.
Honorarium komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris tahun 2020 ditetapkan berdasarkan
surat Plt Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian BUMN nomor
S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020.
Komponen Keterangan
194
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Berikut adalah Nominal dari Komponen remunerasi Dewan Komisaris untuk Tahun 2021
Tunjangan Komisaris Utama Komisaris
Pendapatan Bulanan
Honorarium Rp. 67.500.000, - Rp. 60.750.000, -
Tunjangan Transportasi Rp. 13.500.000, - Rp. 12.150.000, -
Pendapatan Bulanan / Tahun Rp. 972.200.000, - Rp. 874.800.000, -
Pendapatan Tahunan
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Honorarium Dibayarkan 1 Kali Honorarium
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh
perusahaan sebesar 25% dari perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 Tahun Honorarium dalam 1 Tahun
Tantiem Dibayarkan sebesar 45% dari Dibayarkan sebesar 45% dari
Tantiem Direktur Utama dikali masa Tantiem Direktur Utama dikali
aktif masa aktif
Fasilitas
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara
melalui proses pengadaan barang melalui proses pengadaan barang
jasa jasa
195
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Pendapatan Bulanan
Gaji Pokok Rp. 150.000.000 Rp. 135.000.000 Rp. 127.500.000
Tunjangan Perumahan Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
Tunjangan Operasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pendapatan Tahunan Rp. 2.100.000.000 Rp. Rp. 1.830.000.000
1.920.000.000
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Gaji Dibayarkan 1 Kali Gaji
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh perusahaan Premi yang ditanggung oleh perusahaan
sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun
Tantiem Berdasarkan penetapan RUPS / Menteri Dibayarkan sebesar 90% dari tantiem
dalam pengesahan laporan tahunan Direktur Utama dikali masa aktif
Fasilitas
Kendaraan Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya pe-
pemeliharaan dan biaya operasional meliharaan dan biaya operasional
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara melalui
melalui proses pengadaan barang jasa proses pengadaan barang jasa
Indikator Untuk Penetapan Remunerasi (KPI) PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2021
Dewan Komisaris dan Direksi dihitung berdasarkan Kontrak Manajemen
antara Kuasa Pemegang Saham dengan
Indikator yang digunakan untuk penetapan Direksi dan Komisaris PT Pos Indonesia
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi (Persero) dengan mengacu pada surat
dilakukan dengan melakukan penilaian Sekretaris Kementerian BUMN No.S-08/
kinerja Direksi secara keseluruhan dan SMBU/2013 tanggal 16 Januari 2013
masing-masing anggota Dewan Komisaris tentang Penyampaian Pedoman Penentuan
dan Direksi dilakukan oleh Pemegang Key Performance Indicator (KPI) dan Kriteria
Saham melalui mekanisme RUPS. Sesuai Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN BUMN. Skor key performance indicator (KPI)
No : PER-01/MBU/2011 tgl 1 Agustus atas hasil penilaian kinerja manajemen PT Pos
2011 (yang merupakan penyempurnaan Indonesia (Persero) untuk triwulan IV 2021
dari Keputusan Menteri BUMN No : KEP- tercapai sebesar 81,73 dengan predikat
117/ MMBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Cukup B-4.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Badan Usaha Milik Negara, RUPS wajib KPI yang merupakan kontrak manajemen
menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja antara Direksi dan Dewan Komisaris PT
(Key Performance Indicator). Pos Indonesia (Persero) dengan Pemegang
Saham, telah dilakukan pembahasan
Key Performance Indicators (KPI) tahun 2021 beberapa kali dengan Pemegang Saham
yang telah disetujui dan disahkan Rapat terkait dengan indikator-indikator yang
Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi akan dijadikan penilaian. Indikator yang
pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan telah disepakati dan ditetapkan menjadi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
program kerja dan target kinerja pada tahun KPI untuk tahun 2021 serta realisasinya
LAPORAN TAHUNAN 2021
196
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
KORPORASI
Skor
Perspektif KPI Drilldown Bobot Satuan Target
Pencapaian Pencapaian Korporasi
2021
EBITDA K 5 Rp Miliar 1,396.83 945.99 68% 3.39
Cash From Operation K 5 Rp Miliar 955.87 303.00 32% 1.58
Laba (Rugi) tahun berjalan K 5 Rp Miliar 818.00 589.47 72% 3.60
ROIC dengan tingkat jangka
K 5 % 3.79 1.14 30% 1.50
panjang ROIC >= WACC
Interest Bearing Debt to Equity K 4 % 37.03 30.07 120% 4.80
Financial Interest Bearing Debt to EBITDA K 4 Indeks 1.46 1.78 79% 3.17
No. Of PSO (Public Service Obli-
K 2 Unit 2450 2450 100% 2.00
gation) branches
Pengembangan Kerjasama Sinergi
K 3 % 100% 100% 100% 3.00
BUMN untuk Bidang Logistik
Pengembangan Kerjasama Sinergi
BUMN untuk Bidang Optimalisasi K 3 % 100% 100% 100% 3.00
Aset
26.05
Market share - Logistik K 4 % 0.03% 0.01% 28% 1.13
Market share - Document dan
Customer K 4 % 3.37% 1.90% 56% 2.25
Parcel
Market share - Jasa Keuangan K 4 % 7.50% 7.43% 99% 3.96
7.34
SWP K 4 % 90% 95.08% 105% 4.20
Pengembangan Sinergi
Transportasi Darat dan Logistik K 4 % 100% 100% 100% 4.00
dengan BUMN dalam Satu Klaster
Internal
Pengembangan Mobile System
Business K 2 % 100% 100% 100% 2.00
untuk bisnis jasa keuangan
Process
Pengembangan New Platform
untuk Proses Bisnis End-to-End K 6 % 100% 92% 92% 5.52
Courier dan Logistic
Digitalisasi Back Office K 6 Sistem 100% 100% 100% 6.00
21.72
Wage bill to margin K 4 Indeks 3.63 4.45 122% 3.55
% Perempuan dalam nominated
talent (Jumlah perempuan 10% K 6 % 10% 17% 105% 6.30
dari 20 nominated talent)
Learning & % milenial (<40 tahun) dalam top
Growth talent (Jumlah milenial 10% dari K 10 % 10% 5% 50% 5.00
50 top talent)
Employee engagement and
organization health (e.g. Org K 10 Indeks 70 77.5 105% 10.50
Vantage score)
PT POS INDONESIA (PERSERO)
26
25.35
LAPORAN TAHUNAN 2021
100 80.46
197
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Bonus Kerja, Bonus Non Kerja, Opsi Saham kesepakatan Dewan Komisaris. Rapat dewan
Komsaris dianggap kuorum apabila dihadiri
Berdasarkan surat Plt Asisten depuit Bidang atau diwakili oleh lebih dari separuh jumlah
Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian anggota Dewan Komisaris.
BUMN nomor S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020
tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Semua keputusan dalam rapat Dewan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Komisaris diambil dengan musyawarah untuk
PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020 mufakat, apabila tidak tercapai kemufakatan
ditetapkan bahwa Direksi dan Dewan maka keputusan rapat Komisaris diambil
komisaris Pos Indonesia (Persero) tidak dengan suara terbanyak. apabila jumlah
diberikan tantiem/insentif kinerja (IK) atas suara yang setuju dan tidak setuju sama
kinerja tahun buku 2019. banyaknya, maka keputusan rapat adalah
yang sama dengan pimpinan rapat dengan
RAPAT DEWAN KOMISARIS tetap memperhatikan ketentuan menganai
pertanggungjawaban. Praktek ini telah sesuai
Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 8
Dewan Komisaris meliputi evaluasi (review) dan Board Manual pada point 9.
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan,
Sepanjang 2021 Dewan Komisaris telah
monitoring dan evaluasi tindak lanjut
menyelenggarakan rapat :
permasalahan, dan membahas hal-hal khusus
1. Internal sebanyak 34 kali, dengan
yang memerlukan persetujuan Komisaris
kehadiran anggota Komisaris dalam rapat
serta permasalahan aktual yang perlu
Dewan Komisaris mencapai rata-rata 95%
mendapat klarifikasi dari manajemen.
dari total rapat yang diselenggarakan.
Dewan Komisaris wajib melaksanakan 2. Gabungan dengan Direksi sebanyak 17
rapat minimal 1 kali dalam 2 bulan, dengan kali dengan kehadiran anggota Komisaris
ketentuan rapat dilaksanakan setiap dalam rapat Gabungan Dewan Komisaris
hari kamis tiap minggunya atau sesuai dan Direksi mencapai rata-rata 93% dari
total rapat yang diselenggarakan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
198
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
√ √ √ √ x
199
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
17 3. Lain-lain.
AJS1 MDS AJ CP GIN
Kehadiran
√ √ x √ √
200
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
26
RK2 CK2 AJ CP
LAPORAN TAHUNAN 2021
Kehadiran
√ √ √ √ √
201
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Keterangan:
1. AJS menjabat sampai dengan 02 Juli 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)
202
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
RAPAT DIREKSI
Direksi mengadakan rapat dan pertemuan baik rapat internal Direksi maupun rapat bersama
Dewan Komisaris. Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi meliputi evaluasi (review)
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan,
dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi serta permasalahan
aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi tertentu,
dihadirkan pula Para Vice President dan pejabat yang terkait dengan materi pembahasan.
Sepanjang 2021 Direksi mengadakan 46 kali pertemuan atau rapat direksi dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
203
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
√ √ √ √ √ √
LAPORAN TAHUNAN 2021
204
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
205
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
206
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
207
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
208
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
209
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
7. Lain-lain
LAPORAN TAHUNAN 2021
210
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
211
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Keterangan:
FRD = Faizal Rochmad Djoemadi
TM = Tonggo Marbun
PT POS INDONESIA (PERSERO)
NP = Nezar Patria
HAR = Hariadi
LAPORAN TAHUNAN 2021
CS = Charles Sitorus
EPRA = Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
SC = Siti Choiriana
1. SC menjabat sejak tanggal 14 Maret 2021
212
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Agenda dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Pada Rapat Gabungan
Gabungan dengan Direksi sebanyak 17 kali dengan kehadiran anggota Komisaris dalam
rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi mencapai rata-rata 93% dari total rapat yang
diselenggarakan.
213
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
214
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
215
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Keterangan:
2. AJS menjabat sampai dengan 02 Juli 2021
3. RK dan CK menjabat sejak tanggal 02 Juli 2021
4. IB menjabat sejak tanggal 12 Agustus 2021
5. SC menjabat sejak tanggal 14 Maret 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
216
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
46
RADIR
Weekly
Meeting
Rapat Direksi
• Monitoring kinerja mingguan masing-masing direktorat
• Membahas permasalahan aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari
manajemen
• Membahas hal-hal yang memerlukan persetujuan Direksi
17
RAKOMDIR
Monthly
Meeting
Rapat Komisaris dan Direksi
• Membahas Management Report
• Monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan
• Membahas hal-hal yang memerlukan persetujuan Direksi dan Komisaris
4
RAPIM
Quarterly
Meeting
Rapat Pimpinan
• Membahas kinerja triwulanan masing-masing regional, anak perusahaan,
dan afiliasi
• Menyampaikan kebijakan masing-masing direktorat yang harus
dilaksanakan regional
• Membahas permasalahan aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari
regional
• Menetapkan Kontrak Manajemen
2
RUPS
Yearly
Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham
• Membahas kinerja tahunan perusahaan
• Mendapat pengesahan Pemegang Saham atas RKAP, RKA Dewan
Komisaris, dan RKA-TJSL
• Mendapat penetapan Pemegang Saham atas Kontrak Manajemen yang
memuat KPI Direksi secara Kolegial dan KPI Dewan Komisaris
46 Weekly Meeting
217
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
17 Monthly Meeting
4 Quarterly Meeting
2 Yearly Meeting
RAPAT UMUM
RK2 CK2 MDS AJ CP GIN IB3 AJS1 FRD TM NP HAR CS EPRA SC4
PEMEGANG SAHAM
Membahas kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tahunan perusahaan
Mendapat pengesahan
Pemegang Saham atas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKAP, RKA Dewan
Komisaris, dan RKA-TJSL
Mendapat penetapan
Pemegang Saham atas
Kontrak Manajemen yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memuat KPI Direksi secara
Kolegial dan KPI Dewan
Komisaris
Keterangan:
1) AJS menjabat s.d. 2 Juli 2021,
2) RK dan CK menjabat sejak 2 Juli 2021,
3) IB menjabat sejak 12 Agustus 2021,
4) SC menjabat sejak 14 Maret 2021
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
218
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Pos Indonesia dalam Penerapan GCG berupa transparansi dalam pengungkapan hubungan
afiliasi antar para anggota Direksi, antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
dan dengan pemegang saham, diungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan keluarga sampai
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan
yang timbul karena perkawinan.
Tonggo Marbun x x x x x x
Hariadi x x x x x x
Charles Sitorus x x x x x x
Nezar Patria x x x x x x
Siti Choiriana x x x x x x
Anggota Dewan Komisaris, sebanyak 7 (tujuh) orang, terdiri dari berbagai unsur di luar
Perseroan. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) sehingga dapat
menjamin independensi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat
kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme sebagai penerapan prinsip transparansi dalam
penerapan good corporate governance(GCG) .
Condro Kirono x x x x x x
LAPORAN TAHUNAN 2021
219
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE
AUDIT
Pembentukan Komite Audit (KA) merupakan Sistem Pelaksanaan dan
salah satu langkah penting untuk mewujudkan Pengawasan Tata Kelola
‘‘
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang yang Kompeten dan
kompeten dan independen dan dalam Independen
rangka menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG
yang berlaku. Komite Audit Dewan Komisaris Pengangkatan dan Pemberhentian Komite
dibentuk sejak tahun 2003 berdasarkan Audit
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 08/Kep- Anggota Komite Audit diangkat atau
KU/2003 tanggal 27 Oktober 2003 tentang diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan
Pembentukan Komite Audit. Pembentukan berdasarkan saran/usulan dari Ketua Komite
tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Audit. Pemberhentian Anggota Komite Audit
BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002 tgl 4 dilakukan apabila jabatannya telah berakhir,
Juni 2002 dan telah diperbaharui dengan mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab
PER-05/MBU/2006 tgl 20 Desember 2006 lain sesuai ketentuan yang berlaku.
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik
Negara serta di perbaharui kembali dengan Komposisi Ketua dan Anggota Komite
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Audit ditetapkan Dewan Komisaris yang
Per-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 mengacu pada Peraturan Menteri Negara
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20
BUMN. sebagaimana telah diperbaharui Desember 2006 tentang Komite Audit bagi
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Badan Usaha Milik Negara serta di perbaharui
Nomor: PER-06/MBU/04/2021 tanggal kembali dengan Peraturan Menteri Negara
13 April 2021 Tentang: Perubahan Atas BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung
Negara Nomor Per-12/MBU/2012 Tentang Dewan Komisaris BUMN.
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pos Indonesia memiliki Komite Audit yang
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. bekerja berdasarkan Piagam Komite Audit
Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama
membantu Dewan Komisaris dalam rangka Dewan Komisaris dan Direksi Pos Indonesia
melakukan pengawasan terhadap kebijakan Nomor 254/DEKOM/0721 dan KD.64/
Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang DIRUT/0721 tanggal 28 Juli 2021 tentang
sistem pengendalian internal Perseroan, Piagam Komite Audit PT Pos Indonesia
pelaksanaan dan hasil audit oleh SPI maupun (Persero).
auditor eksternal, penelaahan atas informasi
PT POS INDONESIA (PERSERO)
220
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Komite Audit Pos Indonesia terdiri dari empat orang yang diketuai oleh Komisaris Independen,
satu orang anggota dari Komisaris Independen dan dua anggota komite audit lainnya merupakan
pihak yang independen. Susunan keanggotaan Komite Audit Pos Indonesia adalah sebagai
berikut :
industri/bisnis perusahaan;
222
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
e. Bukan merupakan orang dalam kantor 1. Komite bekerja secara kolektif dalam
akuntan publik, kantor konsultan melaksanakan tugasnya membantu
hukum, kantor jasa penilai publik Dewan Komisaris
atau pihak lain yang memberikan 2. Komite bersifat mandiri baik dalam
jasa assurance, jasa non assurance, pelaksanaan tugasnya maupun dalam
jasa penilai dan/atau konsultasi lain pelaporan, dan bertanggung jawab
kepada Perusahaan dalam waktu langsung kepada Dewan Komisaris
enam bulan terakhir;
3. Dalam menjalankan fungsinya, Komite
f. Bukan merupakan orang yang bekerja
melakukan tugas dan tanggung jawab
atau mempunyai wewenang dan
antara lain sebagai berikut :
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau a. Tugas Yang bersifat mandatori
mengawasi kegiatan kepada berdasarkan peraturan Menteri
Perusahaan dalam waktu enam BUMN Tentang Organ Pendukung
bulan terakhir, kecuali komisaris Dewan Komisaris BUMN.
independen; 1) Membantu Dewan Komisaris
g. Tidak mempunyai saham, baik untuk memastikan efektifitas
langsung maupun tidak langsung di system pengendalian intern dan
Pos Indonesia. efektifitas pelaksanaan tugas
h. Tidak mempunyai hubungan eksternal auditor dan auditor
afiliasi Dengan Anggota Dewan intern.
Komisaris,Anggota Direksi maupun 2) Menilai Pelaksanaan kegiatan serta
Pemegang Saham Utama; hasil audit yang dilaksanakan oleh
i. Tidak memiliki hubungan usaha baik Satuan Pengawas Internal maupun
langsung maupun tidak langsung auditor eksternal.
yang berkaitan dengan kegiatan 3) Memberikan rekomendasi
usaha Perusahaan; mengenai penyempurnaan sistem
pengendalian internal serta
pelaksanaannya.
Tugas Dan Tanggung Jawab 4) Memastikan telah terdapat
prosedur evaluasi yang memuaskan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara terhadap segala informasi yang
BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 dikeluarkan Perusahaan.
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung 5) Melakukan identifikasi hal-hal
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan yang memerlukan perhatian
Usaha Milik Negara, sebagaimana diubah Dewan Komisaris serta tugas-
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN tugas Dewan Komisaris lainnya.
Nomor: PER-06/MBU/04/2021 tanggal b. Tugas Yang bersifat mandatori
13 April 2021 Tentang : Perubahan Atas berdasarkan Surat Keputusan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Sekertaris Kementrian BUMN tentang
Negara Per-12/MBU/2012 Tentang Organ Indikator/Parameter Penilaian dan
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Pengawas Badan Usaha Milik Negara, dan Perusahaan Yang Baik (GCG)
juga dituangkan dalam Piagam Komite 1) Melakukan berbagai telaah dalam
Audit No. 254/DEKOM/0721 dan KD.64/ rangka memberikan masukan
DIRUT/0721 tanggal 28 Juli 2021, tugas kepada Dewan Komisaris
PT POS INDONESIA (PERSERO)
223
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
224
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
225
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
‘‘
Dewan Komisaris dan juga telah
disampaikan oleh Dewan Komisaris
Program Kerja Dan Kepada Direksi.
Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang 2021 kegiatan penilaian
Komite Audit sistem pengendalian internal Perusahaan
terdiri dari :
Program kerja dan realisasi kegiatan Komite a. Penilaian terhadap Sistem
Audit tahun 2021 sebagaimana diamanatkan Pengendalian Internal berdasarkan
oleh Anggaran dasar Perusahaan dan Pengembangan dari Hasil
Peraturan Menteri BUMN dan diselaraskan Pemeriksaan SPI dan / atau inisiatif
dengan sasaran dan target yang akan dicapai Komite Audit sendiri
sebagimana direncanakan dalam Rencana b. Rapat Pembahasan Sistem
kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun Pengendalian Internal dengan SPI
2021 adalah sebagai berikut: (Triwulanan)
1. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Berdasarkan RKAT KA Tahun 2021,
Internal Pt Pos Indonesia (Persero) untuk kegiatan penilaian terhadap sistem
Kegiatan penilaian terhadap sistem pengendalian internal, KA merencanakan
pengendalian internal yang dilakukan 2 kegiatan di atas. Selama 2021, KA
oleh Komite Audit adalah dalam rangka telah melakukan lagi beberapa kali rapat
membantu tugas Dewan Komisaris, yaitu pembahasan dengan SPI, baik secara
memastikan bahwa sistem dan prosedur tatap muka langsung maupun melalui
telah didesain dan diterapkan dengan video conference. Dalam beberapa kali
efektif, dan kemudian memberikan saran/ rapat tersebut dibahas oleh KA dengan
rekomendasi perbaikan. SPI berbagai hal, termasuk juga sistem
Kegiatan penilaian diarahkan terhadap 4 pengendalian internal.
(empat) tujuan utama sistem pengendalian Dari berbagai temuan terkait kelemahan
internal, yaitu: sistem pengendalian internal berdasarkan
a. to provide reliable data. materi hasil kompilasi Laporan Hasil
Menghasilkan informasi yang dapat Pemeriksaan seluruh SPI Perwakilan
diandalkan untuk pengambilan yang telah dikumpulkan, kemudian KA
keputusan bagi seluruh stakeholder mengangkat aspek temuan dengan
Perusahaan (pemegang saham, kriteria yang cukup signifikan, yaitu atas
manajemen, dewan pengawas, fiskus, Sistem Operasi tepatnya pada ruang
karyawan, bank, dll). lingkup yang lebih fokus lagi yaitu
b. to safeguard its assets and records ‘Layanan COD” dan “Pos Internasional’.
Mengamankan seluruh aset Dengan pendalaman yang telah dilakukan
Perusahaan, baik fisik maupun non bersama dengan SPI, Komite Audit telah
fisik, termasuk piutang, dokumen dan selesai melakukan telaah terhadap
database. kegiatan ‘Layanan COD” dan “Pos
c. To promote operational efficiency. Internasional’ tersebut di atas sehingga
Mendorong efisiensi operasional. menghasilkan rekomendasi perbaikan bagi
d. To encourage adherence to prescribed manajemen, yang kemudian dituangkan
managerial policies. dalam ‘Hasil Telaah’ melalui surat KA
Mendorong ditaatinya kebijakan- kepada Dekom No.C.Pos.53239/KAD
kebijakan manajemen. 100/KA/2021 tertanggal 21 Desember
PT POS INDONESIA (PERSERO)
226
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
227
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
228
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
229
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
230
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
231
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
232
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
233
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
234
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
235
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE
NOMINASI
DAN
REMUNERASI
Bahwa dalam rangka transformasi human meningkatkan kinerja perusahaan secara
capital yang dilakukan melalui talent and efektif, efisien, dan independen sesuai
succesion Direksi BUMN, Menteri BUMN dengan prinsip-prinsip good corporate
melalui Surat Nomor S-254/MBU/04/2020 governance pada PT Pos Indonesia (Persero).
tanggal 17 April 2020 mengarahkan kepada
seluruh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
pada BUMN untuk membentuk Komite Anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi; Komite Nominasi Dan Remunerasi terdiri
Bahwa pembentukan Komite Nominasi dari ketua, sekretaris, dan anggota komite.
dan Remunerasi dalam rangka mendukung Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung PT Pos Indonesia (Persero), Anggota Komite
jawab serta fungsi pengawasan Dewan Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan
Komisaris atas penyelenggaraan perusahaan Dewan Komisaris selama tahun 2021,
yang sehat dan menguntungkan serta sebagai berikut:
236
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
237
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
238
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
a. Evaluasi atas usulan calon Pejabat 7. Tugas-tugas lainnya dari Dewan komisaris:
Sekretaris Perusahaan dan Kepala a. Bersama-sama dengan komite lainnya
Satuan Pengawas Internal yang melakukan telaah atas laporan kinerja
diajukan Direksi; bulanan, triwulanan dan tahunan (
b. Penyiapan perumusan rekomendasi tahun sebelumnya)
Dewan Komisaris atas usuan calon b. Bersama-sama dengan komite lainnya
Pejabat Sekretaris Perusahaan dan melakukan telaah dan menyiapkan
Kepala Satuan Pengawas Internal rekomendasi penyusunan RKAP
yang diajukan Direksi Tahun 2022
5. Evaluasi dan penyiapan rekomendasi 8. Peningkatan kapasitas KNR:
Dewan Komisaris kepada Direksi atas
a. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
restrukturisasi organisasi perusahaan:
Bapak Oerip Soebagyo/Anggota
a. Evaluasi atas usulan restrukturisasi Komite Nominasi dan Remunerasi
organisasi perusahaan usulan Direksi; telah mengikuti Training “Remunerasi,
b. Penyiapan perumusan rekomendasi Kompensasi dan Penggajian” yang
Dewan Komisaris atas usulan diselenggarakan oleh TRANSFORM
restrukturisasi organisasi perusahaan MANPOWER INDONESIA di Jakarta.
usulan Direksi. b. Pada tanggal 7 - 8 Desember 2021,
6. Evaluasi dan penyiapan rekomendasi Bapak Dwi Winarno/Anggota Komite
Dewan Komisaris terkait kebijakan Nominasi danRemunerasi telah
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengikuti Training “Remunerasi,
untuk disampaikan kepada Pemegang Kompensasi dan Penggajian” yang
Saham: diselenggarakan oleh TRANSFORM
a. Evaluasi atas kebijakan remunerasi MANPOWER INDONESIA di Jakarta.
Direksi dan Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Pemegang
Saham;
b. Penyiapan perumusan rekomendasi
Dewan Komisaris kepada Pemegang
Saham terkait remunerasi Direksi dan
Dewan Komisaris.
Rapat KNR
Rapat Internal Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sepanjang tahun 2021 adalah sebagai
berikut:
239
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE PEMANTAU
MANAJEMEN RISIKO
USAHA DAN INVESTASI
(KPMRUI)
Pos Indonesia yang bergerak di bidang jasa investasi dan risiko usaha perusahaan.
perposan memiliki core bisnis dan bisnis KPMRUI diharapkan dapat membantu
penunjang lainnya. Meski berorientasi bisnis Dewan Komisaris melakukan review atas
namun perusahaan harus tetap menjalankan hasil analisis, evaluasi dan identifikasi
tugas social melalui penugasan pemerintah risiko investasi dan risiko usaha atas usulan
melalui public service obligation(PSO). investasi yang diajukan oleh manajemen Pos
Dalam menjalankan amanah UU Pos No. 38 Indonesia untuk mendapatkan persetujuan
Tahun 2009 dan dalam mengembangkan Dewan Komisaris.
usahanya maka Perusahaan tidak akan lepas
dari berbagai risiko dan Perusahaan wajib Anggota KPMRUI berjumlah 4 orang dan
mengelola kegiatan usaha secara efektif, diketuai oleh Komisaris. Anggota KPMRUI
efisien dan produktif serta mampu mengelola diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
risiko usaha tersebut sesuai dengan prinsip- Komisaris melalui Keputusan Komisaris
prinsip GCG. Utama yang mengacu pada Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor: Per-12/
Pembentukan Komite Pemantau Manajemen MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI) tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris
merupakan salah satu upaya untuk BUMN. Adapun susunan KPMRUI adalah
memastikan GCG telah dilakukan dengan sebagai berikut:
baik khususnya dalam rangka perencanaan
240
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
241
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
242
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
243
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
BOD-1 .
Direksi terkait pemilihan calon
LAPORAN TAHUNAN 2021
244
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
245
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
13. Pelaporan
Selama tahun 2021 KPMRUI telah menyampaikan sebanyak 6 Laporan, yakni:
a. Laporan KPMRUI Triwulan IV Tahun 2020
b. Laporan Tahunan KPMRUI Tahun 2021
c. Laporan KPMRUI Triwulan I Tahun 2021
d. Laporan KPMRUI Triwulan II Tahun 2021
e. Laporan KPMRUI Triwulan IIITahun 2021
f. Laporan RKAT KPMRUI Tahun 2022
Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen Resiko Usaha
dan Investasi
246
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
(CORPORATE
SECRETARY)
Tugas dan Tanggung Jawab
TATA SUGIARTA Mengacu pada Keputusan Direksi Nomor:
KD115/DIRUT/1121 tanggal 26 November
2021 tentang Perubahan Pertama atas
Lahir : Bandung, 20 Januari Keputusan Direksi Nomor : KD.77/
1970 DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata
Usia : 51 Kerja PT Pos Indonesia (Persero), corporate
Kewarganegaraan : Indonesia secretary mempunyai tugas dan tanggung
Domisili : Bandung jawab sebagai berikut:
1. Memelihara hubungan baik dengan
Riwayat Pendidikan pemegang saham, regulator dan
• 1991 Desain Grafis, FSRD Institut pemangku kepentingan lainnya serta
Teknologi Bandung melaksanakan peran sebagai penghubung
(liaison officer) dengan fungsi terkait
Riwayat Jabatan dalam Perusahaan;
• 2000-2009 FP Produksi – Bagian Filateli 2. Mengendalikan kesekretariatan Direksi,
PT Pos Indonesia (Persero) Protokoler Direksi dan sistem administrasi
• 2009-2012 FP Promosi – Bagian dokumen Perusahaan;
Marketing Communicatio PT Pos 3. Mengendalikan pengelolaan kepentingan
Indonesia (Persero) Hukum Perusahaan, Direksi dan karyawan
• 2012-2016 Manajer Filateli PT Pos dalam menjalankan kebijakan/peraturan
Indonesia (Persero) yang telah ditetapkan Perusahaan.
• 2016-2017 Deputi Jasa Keuangan Ritel 4. Mengendalikan kepatuhan Perusahaan
dan Properti Reg 2 PT Pos Indonesia tentang persyaratan keterbukaan sejalan
(Persero) dengan penerapan prinsip-prinsip good
• 2017-2018 Manajer Marketing corporate governance;
Communicatio PT Pos Indonesia 5. Mengendalikan penyelenggaraan
(Persero) program quality, safety, health and
• 2018-2020 VP Marketing environment
• 2020 VP Product Management dan 6. Memberikaninformasi yang dibutuhkan
Marketing oleh Direksi dan Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas secara berkala dan/
PT POS INDONESIA (PERSERO)
247
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
yang ditetapkan oleh Perusahaan dan 15. Peringatan Hari Besar di lingkungan
LAPORAN TAHUNAN 2021
248
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
17. Rapat Evaluasi kinerja Regional 10. Perbaikan dalam melayani kepentingan
18. Wawancara dan Press release dengan pihak eksternal, yakni melakukan
media pengelolaan penerimaan Kunjungan-
19. Peluncuran perangko kunjungan secara lebih baik, karena
20. Kegiatan sosial untuk korban bencana aktivitas ini selain memberikan point
alam. yang cukup tinggi bagi penilaian
Hal-hal lain telah dilakukan di bagian tertentu, juga dapat berpengaruh
Sekretariat Perusahaan sebagai salah satu dalam mempertahankan kepercayaan
bentuk perbaikan guna meningkatkan Stakeholder terhadap Perusahaan PT Pos
kualitas, kecepatan dan efektivitas kegiatan, Indonesia (Persero). Kunjungankunjungan
supaya menghasilkan kegiatan yang produktif yang telah dilakukan oleh Perusahaan-
dan selektif, yaitu : perusahaan, BUMN serta Lembaga
1. Melakukan perbaikan mekanisme Rapat Pendidikan di antaranya : Benchmarking,
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Workshop bersama, serta Kunjungan-
2. Melakukan perbaikan mekanisme Rapat kunjungan lainnya.
Direksi
3. Perbaikan Surat Keputusan Bersama Peningkatan kapasitas Corporate secretary
Dewan Komisaris dan Direksi / Chapter Corporate secretary memiliki tanggung jawab
4. Perbaikan dan implementasi WistleBlowing tingkat tinggi. Beberapa tugasnya termasuk
Systems struktur tata kelola dan mekanisme, perilaku
5. Melakukan percepatan proses perusahaan, lingkungan peraturan organisasi,
administrasi surat menyurat, naskah pemegang saham sesuai dengan persyaratan
kerjasama & dokumen perusahaan, serta hukum, dan lain-lain. Untuk meningkatkan
melakukan percepatan distribusinya baik kapabilitas dan kapabilits Corporate secretary
kepada tujuan internal maupun eksternal. dalam menghadapi bisnis global yang selalu
6. Meningkatkan efektivitas dan kecepatan berubah, sepanjang Tahun 2021 Corporate
kerja melalui peungaturan kerja secara secretary Pos Indonesia telah mengikuti
matrik berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan,
7. Menyusun Panduan Protokoler diantaranya :
kegiatan korporat yang berbasis pada
kebutuhan, kepantasan, keluwesan dan 1. Pada 04 Februari 2021, Pelatihan
efektivitas, yang didasarkan pada hasil Workshop Trade Financing PT Pos
evaluasi beberapa hal, dengan tetap Indonesia yang diselenggarakan oleh
memperhatikan penyesuaianpenyesuaian Divisi Learning Center Pos Indonesia di
terhadap kebijakan Protokoler di pihak Bandung.
2. Pada 24 Februari 2021, Workshop
‘‘
eksternal atau yang berlaku secara umum.
8. Melakukan evaluasi terhadap kinerja di bersama Quantum untuk Peningkatan
bagian Setper baik yang terukur maupun Bisnis PT. Pos Finansial Indonesia yang
tidak terukur melalui pemasangan diselenggarakan di Jakarta.
Dashboard di ruang kerja, walau masih 3. Pada 30 Desember 2021, Pelatihan
bertahap. SAP Hana yang dilaksanakan oleh
9. Perbaikan-perbaikan lain yang sifatnya Divisi Learning Center Pos Indonesia di
melakukan improvement ke dalam Jakarta.
(Internal) guna meningkatkan efektivitas
& kecepatan proses kerja.
Pendidikan dan Pelatihan
Corporate secretary
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
249
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
INTERNAL
AUDIT
PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Agar Internal Audit berjalan sesuai dengan
Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat visi, misi dan tujuan pembentukannya, maka
mempertanggungjawabkan segala dan hasil diperlukan Internal Audit Charter dengan
usahanya kepada pemegang saham, seluruh maksud dan tujuan:
pegawai, pelanggan dan stakeholders lainnya. 1. Internal Audit Charter dimaksudkan agar
Manajemen dituntut mengelola perusahaan terdapat pemahaman bersama terhadap
dengan baik (Good Coporate Governance) tugas, fungsi dan kewenangan Internal
dengan menjalankan prinsip transparansi, Audit, oleh Direksi, Komisaris dan seluruh
kemandirian, akuntabilitas, dan kewajaran jajaran manajemen Perusahaan;
atas seluruh aktivitas perusahaan, serta 2. Tujuan penyusunan Internal Audit Charter
menyajikan laporan keuangan/kegiatan adalah sebagai pedoman bagi para
yang informatif, handal dan dapat dipercaya. Auditor Internal agar dapat melaksanakan
Akuntabilitas dan responsibilitas manajemen tugasnya secara profesional, sehingga
kepada stakeholders perlu dinilai dan dapat menghasilkan Laporan Audit yang
dievaluasi, baik dari aspek ketaatan pada memenuhi standar yang ditetapkan dan
peraturan, efisiensi dan efektifitas kegiatan. berkualitas untuk mendukung aktivitas
Perusahaan.
Untuk mencapai tujuan dimaksud, Internal
Dengan Internal Audit Charter tersebut
Audit PT Pos Indonesia (Persero) selaku aparat
terbentuk kesamaan pemahaman terhadap
pengawasan internal yang bertanggung
tugas, fungsi dan kewenangan Internal Audit,
jawab kepada Direktur Utama dituntut
baik oleh Direksi, Komisaris maupun seluruh
berperan optimal membantu Top Management
jajaran manajemen perusahaan. Di sisi lain,
menjalankan fungsi pengawasan. Internal
eksistensi dan pelaksanaan tugas Internal
Audit harus mampu memberikan masukan
Audit dapat diterima dan didukung oleh
dan rekomendasi terhadap kelemahan
seluruh unit kerja di lingkungan perusahaan,
dan penyimpangan dalam pelaksanaan
serta menjadi pedoman bagi seluruh
operasional dan keuangan, baik menyangkut
Auditor Internal pada Internal Audit dalam
ketaatan peraturan, penilaian efisiensi
menjalankan tugas dan fungsinya.
dan efektifitas kegiatan dari seluruh lini
organisasi di lingkungan perusahaan. Dalam
mengemban tugas dan fungsi tersebut,
Internal Audit dituntut untuk selalu
meningkatkan kompetensi dan menjalankan
tugas dan fungsi secara professional,
bertindak objektif, bersikap independen
dan menjunjung tinggi kode etik dan norma
pemeriksaan.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
250
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
tersebut Perseroan mengangkat Sdr Muh • 2016 - 2017 Vice President Remitansi,
LAPORAN TAHUNAN 2021
Aras sebagai Kepala Satuan Pengawasan Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)
Intern Perseroan. • 2017 - 2020 Deputi pada Satuan
Pengawasan Internal Pusat
251
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
penampilan, dengan demikian auditor audit kepada staf yang secara kolektif
LAPORAN TAHUNAN 2021
252
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
melakukan audit.
253
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
c. Data yang diperlukan, cara Tugas dan Fungsi Internal Audit adalah :
memperoleh data, baik menggunakan 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana
akses teknologi informasi maupun Kerja dan Anggaran Audit Tahunan.
secara manual, dan mampu melakukan 2. Melaporkan Realisasi Kerja dan Anggaran
pengolahan data yang memadai agar Audit Tahunan secara berkala setiap
dapat memperoleh bukti audit untuk Triwulan kepada Direktur Utama dan
membuat kesimpulan. Dewan Komisaris.
d. Pengoperasian komputer sebagai 3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
salah satu teknologi informasi dan sistem pengendalian internal dan
pengolah data. manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
e. Teknik-teknik pengendalian dan perusahaan.
audit berbasis risiko guna menunjang 4. Memberikan rekomendasi dan informasi
pelaksanaan kegiatan audit yang yang objektif tentang kegiatan Auditee
diwujudkan dengan penyusunan pada semua tingkat manajemen untuk
program audit berbasis pada peningkatan kinerja perusahaan.
penafsiran risiko dan eksposur yang 5. Memberikan konsultasi kepada pihak
berdampak pada perusahaan. internal perusahaan untuk memberikan
f. Pelaksanaan evaluasi dan nilai tambah dan perbaikan terhadap
berkontribusi pada proses kualitas pengendalian internal,
manajemen risiko, pengendalian atas pengelolaan risiko dan tata kelola
pengelolaan (governance) dengan perusahaan.
menggunakan pendekatan sistematis 6. Melakukan audit pendalaman (khusus)
dan terstruktur. apabila diperlukan dan atau atas
g. Cara mengkomunikasikan temuan permintaan Manajemen dalam bentuk
kepada pimpinan auditee dalam audit dengan tujuan tertentu dan atau
bentuk presentasi yang fokus serta audit investigasi.
runtut dan dalam menyusun laporan 7. Menyusun dan melaporkan hasil audit
hasil audit harus sesuai dengan kepada Direktur Utama dan atau
standar laporan audit yang ditetapkan. pimpinan unit kerja terkait (auditee).
h. Auditor internal harus memiliki
sertifikasi Qualified Internal Auditor
(QIA).
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
254
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
255
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Struktur Organisai
Internal Audit
Internal Audit
Bagian Bagian
i
Kesekretariatan Quality Assurance
Intenal Audit
Kelompok Auditor
Kelompok Auditor
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
256
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
sebelumnya;
LAPORAN TAHUNAN 2021
257
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
PERSEROAN
1. 2017 : Raden Ginandjar
2. 2018 : Raden Ginandjar
3. 2019 : Raden Ginandjar
Keputusan Rapat Umum Pemegang 4. 2020 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
5. 2021 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
Saham Tahunan (RUPS-T) yang tertuang
dalam Akta Penyimpanan Risalah Rapat Nama dan tahun KAP yang melakukan audit
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Laporan Keuangan Tahunan 5 tahun terakhir
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos 1. 2017 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Indonesia tentang Pengesahan Laporan Bambang & Rekan
Tahunan Tahun Buku 2020 nomor 04 yang 2. 2018 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Bambang & Rekan
dibuat oleh Nanda Fauz Iwan, SH. MKn.,
3. 2019 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
Notaris di Jakarta Selatan, memutuskan untuk
Bambang & Rekan
menunjuk kembali KAP Paul Hadiwinata, 4. 2020 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
untuk melakukan audit umum atas Laporan 5. 2021 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Buku 2021 serta Laporan Keuangan dan
Selama pelaksanaan audit tidak memperoleh
Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha
hambatan dalam mengakses dokumen yang
Mikro dan Kecil (UMK) Tahun Buku 2021. dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan
Tahun 2021 merupakan tahun ke 2 yang dalam laporan audit dan permasalahan
bersangkutan melakukan audit terhadap PT yang ada telah disampaikan melalui
Pos Indonesia. management letter kepada Direksi. Jasa yg
diberikan adalah General Audit atas Laporan
Dewan Komisaris mengusulkan kepada Keuangan Konsolidasian PT Pos Indonesia
Menteri BUMN, Selaku Pemegang Saham (Persero) dan PKBL Tahun 2021 termasuk
PT Pos Indonesia (Persero), agar KAP Paul Audit atas Bantuan Operasional LPU sesuai
Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan Prosedur Uang Disepakati. Fee untuk
& Rekan (PKF) dapat ditunjuk kembali sebagai jasa yang diberikan akuntan publik adalah
Rp 1.747.762.500,- (satu miliar tujuh ratus
auditor tahun buku 2021, dengan beberapa empat puluh tujuh juta tujuh ratus enam
pertimbangan lain sebagai berikut: puluh dua ribu lima ratus rupiah).
1. Dari hasil evaluasi didapat hasil yang baik Akuntan publik juga memberikan jasa :
dan penyerahan pekerjaan dilakukan 1. Audit Laporan Keuangan Tahunan;
tepat waktu; 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan;
2. Penugasan audit kepada KAP tersebut 3. Evaluasi Key Performance Indicators;
merupakan tahun pertama; 4. Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan
3. Repeat audit lebih efisien dan efektif Perundangundangan;
dibandingkan dengan initial audit; 5. Audit Kepatuhan Perusahaan Terhadap
4. KAP tersebut memiliki reputasi baik dan Sistem Pengendalian Internal;
merupakan anggota PKF Internasional. 6. Audit Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan;
7. Audit Kepatuhan Pelaksanaan PKBL
PT POS INDONESIA (PERSERO)
258
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
259
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
260
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
261
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
262
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
263
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
264
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
SISTEM
PENGENDALIAN
INTERNAL
Pengendalian internal berperan penting menjaga penerapan nilai-nilai budaya
untuk mencegah dan mendeteksi tindakan Perusahaan AKHLAK oleh seluruh
kecurangan (fraud) dan melindungi karyawan dilakukan sosialisasi,
sumber daya atau aset Pos Indonesia. internal, dan implementasi oleh
Pengendalian secara menyeluruh baik itu penggerak budaya perusahaaan yang
pengendalian keuangan dan operasional terdiri dari Culture Change Leader,
dengan meningkatkan akuntabilitas setiap Culture Champion, Culutre manajement
keputusan, meningkatkan transparansi dan Squad, dan culture squad.
akurasi pencatatan transaksi bisnis menjadi b. Pos Indonesia memastikan efektivitas
komitmen Pos Indonesia untuk mewujudkan penyelenggaraan aktivitas Internal
GCG secara komprehensif. Audit yang dilaksanakan dengan
Untuk mendukung terciptanya pengendalian mengimplementasikan pendekatan
internal yang sesuai dengan kerangka yang risk based audit. Pos Indonesia
diakui secara internasional, Pos Indonesia juga memastikan terselenggaranya
mengupayakan pengembangan Sistem koordinasi dan kerja sama yang efektif
Pengendalian Internal dengan menggunakan dengan pihak internal maupun pihak
pendekatan Committee of Sponsoring eksternal, serta risiko bisnis pada
Organization of the Treadway Commission seluruh aktivitas bisnis telah dikelola
(COSO) dan Risk Based Internal Audit (RBIA). secara memadai dengan sistem
Sistem pengendalian internal tersebut internal control.
mencakup: c. Pos Indonesia memiliki Direktorat
1. Lingkungan pengendalian internal dalam Sumber Daya Manusia yang
perusahaan yang disiplin dan terstruktur; menetapkan kebutuhan kompetensi
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; Perusahaan. Salah satunya yaitu
3. Aktivitas pengendalian; Stream Finance yang meliputi
4. Sistem Informasi dan Komunikasi; kompetensi Corporate Finance dengan
5. Monitoring/pemantauan. sub area kompetensi Capital Structure
dan Working Capital Management
Penerapan Sistem Pengendalian Internal (Treasury Management) serta Corporate
sesuai COSO framework Tax. Kemudian, Accounting dengan sub
1. Lingkungan Pengendalian area kompetensi Financial Accounting,
a. Pos Indonesia membangun budaya Management Accounting dan Financial
Perusahaan sebagai panduan bagi Information System. Kebijakan
para pemegang peran utama dalam pengembangan kompetensi ditujukan
membangun pola kepemimpinan untuk menciptakan karyawan yang
dan memperkuat sinergi organisasi, unggul, berkualitas global, dan
serta mempertinggi sustainability berdaya saing tinggi.
PT POS INDONESIA (PERSERO)
265
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
266
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
267
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
PERKARA PENTING
Sepanjang tahun 2021 terdapat perkara penting yang dihadapi oleh perusahaan, entitas
anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2021
diantaranya :
Nilai Tuntutan
NO KASUS Kasus Kronologi Ditangani Tindak Lanjut
/ Kerugian
1. Sengketa Tumpang tindih Tanah milik Pos BPN telah
Tanah titik koordinat masuk ke dalam menerbitkan
sertifikat tanah sertifikat tanah Kejaksaan sertifikat tanah
Rp.2,5 miliar
pihak lain Agung baru sesuai
dengan luas fisik
milikPos
2. Wanprestasi Keterlambatan POSFIN terlambat
pembayaran melakukan
kewajiban pembayaran atas In Kracht pada
BANI Rp.3,8 miliar
pengadaan barang barang yang telah proses mediasi
diterimanya dari
mitra
3. Perbuatan Perjanjian Mitra melakukan Menunggu
Melawan Kerjasama BOT perbuatan yang hasil upaya
Hukum tidak sesuai Mahkamah hukum kasasi
Rp.637 juta
dengan perjanjian Agung dan melaporkan
tindakan Hakim
kepada KY
4. Hubungan Pemutusan Karyawan yang
Penggungat
Industrial Hubungan Kerja telah melakukan Pengadilan
Sidang meminta untuk
kecurangan tidak Negeri
Pembuktian dipekerjakan
bersedia untuk di Makassar
kembali
PHK
5. Tindak Penggunaan Kas Dugaan
Pidana Perusahaan oleh di penggunaan kas
Pengadilan
Korupsi anak perusahaan perusahaan untuk Persiapan sidang Belum ada
Negeri
kepentingan pertama penetapan
Bandung
pribadi dari oknum
POSFIN
6. Tindak Penyaluran Permasalahan
Proses Belum ada
Pidana BANSOS mekanisme Kepolisian
penyidikan penetapan
Korupsi penyaluran dana
7. Tindak E-batara Pos Penarikan dana Pengadilan
Persiapan sidang
Pidana milik nasabah oleh Negeri Rp.2,8 miliar
Pertama
Korupsi oknum Pos Banjarmasin
8. Penggelapan Penyaluran dana Dugaan
Proses Belum ada
BST pemotongan dana Kepolisian
penyidikan penetapan
BST
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
268
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
PERUSAHAAN
e-paper, dan galeri kegiatan
d. Informasi karir di Perusahaan
e. Laporan Keuangan Tahunan dan
Penyebarluasan informasi secara transparan Laporan Tahunan.
baik kepada stakeholders dan shareholder f. Informasi kontak dan media sosial
maupun kepada masyarakat umum dipandang perusahaan
sangat perlu. Hal ini sebagai upaya Pos g. Lacak Kiriman
Indonesia untuk memenuhi salah satu prinsip h. Hitung Tarif Pengiriman
dalam GCG yaitu asas transparansi dan i. Pencarian Kantorpos Terdekat
untuk mendukung diberlakukannya Undang j. Program Pos Indonesia
- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang 3. Media
Keterbukaan Informasi Publik. Media yang Penyebaran informasi melalui media
selama ini digunakan Pos Indonesia untuk diantaranya adalah secara rutin
penyebarluasan informasi adalah melalui menerbitkan company profile, mencetak
internet/web,media massa, paparan publik brosur, publikasi melalui surat kabar,
maupun media sosial. Perusahaan memiliki majalah dan mengirimkan press release
beberapa sumber informasi yang dapat kepada media massa untuk disebarkan
diakses oleh publik melalui : kepada konsumen dan pemangku
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepentingan ;
Melalui RUPS, Pos Indonesia 4. Kontak & Media Sosial
menyampaikan informasi mengenai a. Telepon 1 500 161;
rencana dan/atau kinerja kepada b. Website http://www.posindonesia.
Pemegang Saham sehingga Pemegang co.id atau Livechat VIDAPOS;
Saham mendapatkan gambaran yang c. Line Messenger @posindonesia;
menyeluruh mengenai kondisi Pos d. Telegram Messenger @posindonesia_
Indonesia dan dapat mengambil officialbot;
keputusan strategis dengan tepat. e. E-mail halopos@posindonesia.co.id;
2. Website resmi Perusahaan : www. f. Facebook http://www.facebook.com/
posindonesia.co.id Pos Indonesia;
Fungsi website tersebut adalah untuk g. Twitter @posindonesia;
penyebarluasan informasi secara h. Instagram @posindonesia.ig;
transparan baik kepada stakeholders dan i. Channel Youtube Pos Indonesia
shareholder maupun kepada masyarakat https://www.youtube.com/
umum, membangun citra Perusahaan dan PosIndonesiajuara.
5. Media Internal melalui Wahana Pos
6. Pertemuan / Pameran / expo
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
269
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
INDONESIA
operasional sehari-hari dalam berinteraksi
dengan sesama Insan Pos maupun dengan
stakeholders lainnya. Agar Aturan Perilaku ini
Komitmen untuk melaksanakan praktik- dapat dijadikan bahan referensi pencegahan
praktik GCG atau Tata Kelola Perusahaan timbulnya permasalahan maupun ketika
yang baik adalah salah satunya dengan menghadapi situasi dilematis yang sulit
menginterpretasikan perilaku yang terkait diantisipasi.
dengan Etika Bisnis dan Tata Perilaku. Dalam
penerapannya, Pedoman Etika Bisnis dan Muatan Aturan Perilaku
Tata Perilaku berlaku bagi seluruh insan Pos Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
Indonesia dan diperbarui pada setiap awal merupakan sekumpulan norma, nilai serta
tahun selain itu setiap pimpinan unit kerja tindak perbuatan yang diyakini oleh jajaran
perusahaan sebagai suatu standar perilaku
diwajibkan untuk melakukan sosialisasi untuk
yang ideal bagi perusahaan. Perilaku
mempertahankan kejujuran, integritas, dan
yang ideal tersebut wajib dikembangkan
keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di unit berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini
kerjanya. Pos Indonesia memiliki kode etik dapat menjadi budaya kerja perusahaan.
yang berlaku bagi seluruh level organisasi Dari nilai-nilai luhur yang telah ada pada
melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris perusahaan, ditetapkan aturan Perilaku yang
dan Direksi PT. Pos Indonesia Nomor secara garis besar berisi sebagai berikut:
439/DEKOM/1014 dan Nomor KD.85/ 1. Standar Etika Bisnis
DIRUT/1014 tentang Pedoman Etika Bisnis Perusahaan mengembangkan Pedoman
dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Insan Pos Etika Bisnis yang merupakan standar
Indonesia. perilaku dalam berbisnis dan menjadi
Dalam pengembangan GCG, perusahaan panduan bagi perusahaan sebagai
telah menyusun Pedoman Etika Bisnis dan suatu entitas, dalam berinteraksi dan
berhubungan dengan para pemangku
Tata Perilaku (Code of Conduct). Perusahaan
kepentingan. Penerapan etika bisnis
mengupayakan penerapan standar etika
diharapkan dapat membantu perusahaan
terbaik dalam menjalankan aktivitas untuk meningkatkan kinerja dengan
bisnisnya sesuai dengan visi, misi dan budaya tetap memperhatikan kepentingan dari
perusahaan yang berisikan nilai-nilai etika para shareholder dan stakeholders secara
bisnis dan tata perilaku bagi setiap insan beretika dan berlandaskan peraturan
Pos Indonesia, yang menjadi acuan dalam dan hukum yang berlaku. Standar etika
kegiatan operasional pekerjaan sehari-hari. bisnis misalnya mengatur bagaimana
Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa setiap insan Pos mempunyai integritas
hubungan yang baik dengan pemangku dalam melakukan seluruh aktivitas
kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang bisnis dan pekerjaannya, perlakuan
Saham dalam jangka panjang hanya dapat setara dan pemenuhan hak para
pemangku kepentingan, pembinaan dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
270
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
271
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Pemanggilan • Atasan
• Rekan Kerja
Penyelidikan • Bawahan
272
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
273
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
274
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Pengadministrasi WBS.
LAPORAN TAHUNAN 2021
275
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
276
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Latar Belakang
Tingkat
Nama Jabatan Gender Usia Kecakapan &
Pendidikan
Keahlian
Ekonomi dan
Rhenald Kasali Komisaris Utama Pria 61 Tahun Doktor
Bisnis
Komisaris
Condro Kirono Pria 60 Tahun Magister Kepolisian
Independen
Maninga Dayan Komisaris
Pria 53 Tahun Sarjana Ekonomi Akuntansi
Situmorang Independen
Komisaris Ekonomi
Addin Jauharudin Pria 41 tahun Magister
Independen Manajemen
Chalimah Pujihastuti Komisaris Wanita 53 Tahun Magister Ekonomi Akuntansi
Guntur Iman Nefianto Komisaris Pria 58 Tahun Magister Hukum Bisnis
Hukum
Ikhsan Baidirus Komisaris Pria 59 Tahun Magister
Internasional
Sebagai perwujudan dari prinsip GCG dan penghargaan terhadap hak asasi manusia dalam
pemilihan dan pengangkatan Direksi, pemegang saham Pos Indonesia berusaha semaksimal
mungkin untuk selalu terbuka dan tidak diskriminatif. Direksi yang diangkat telah melalui
proses seleksi sesuai dengan jabatan dan keahliannya, sehingga dipastikan memiliki integritas,
kemampuan dan kompetensi yang baik dalam memimpin Pos Indonesia menjadi pemenang
di industrinya. Berikut Keberagaman komposisi Direksi Berdasarkan pendidikan, usia, jenis
kelamin , dan keahliannya :
Latar Belakang
Tingkat
Nama Jabatan Gender Usia Kecakapan &
Pendidikan
Keahlian
Faizal Rochmad
Direktur Utama Pria 54 Tahun Doktor Telekomunikasi
Djoemadi
Kepemimpinan
Direktur SDM dan
Tonggo Marbun Pria 51 Tahun Magister dan Human
Umum
Capital
Direktur Jurnalistik dan
Nezar Patria Pria 51 Tahun Magister
Kelembagaan Kelembagaan
Direktur Operasi
Hariadi dan Teknologi Pria 42 tahun Magister Logistik
Informasi
Direktur Bisnis Administrasi
Charles Sitorus Jaringan dan Pria 55 Tahun Magister dan
Layanan keuangan Manajemen
PT POS INDONESIA (PERSERO)
Direktur Keuangan
LAPORAN TAHUNAN 2021
277
Vaksin merupakan antigen (mikroorganisma) yang diinaktivasi atau dilemah-
kan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi
spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar,
akan kebal dan tidak terserang penyakit. Bahan dasar membuat vaksin ten-
tu memerlukan mikroorganisma, baik virus maupun bakteri. Menumbuhkan
mikroorganisma memerlukan media tumbuh yang disimpan pada suhu tertentu.
Mikroorganisma yang tumbuh kemudian akan dipanen, diinaktivasi, dimurnikan,
diformulasi dan kemudian dikemas.
6
Tanggung
Jawab
Sosial
dan
Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Laporan Kepada
Highlight
dan Lingkungaan Profil Perusahaan
Pemegang Saham
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Keberadaan PT Pos Indonesia (Persero) Dalam melakukan kegiatan usaha perusahaan
dirasakan semakin penting sebagai pelopor tidak semata-mata hanya berorientasi pada
dan perintis dalam sektor usaha yang saat aspek ekonomi berupa peraihan pendapatan
ini banyak diminati oleh pihak swasta dan peraihan laba namun juga harus tetap
selain juga merupakan salah satu sumber memperhatikan hal-hal lain yang akan dan
penerimaan Negara yang siginfikan dalam berdampak pada sosial dan lingkungan yang
bentuk berbagai jenis pajak, deviden. di timbulkan dimana usaha perusahaan
Sebagai institusi bisnis PT Pos Indonesia berada. Hal lain bahwa dalam kegiatan usaha
(Persero)dituntut untuk dapat menghasilkan perusahaan harus memperhatikan juga
laba sebagaimana layaknya perusahanan- faktor pembangunan usaha perusahaan yang
perusahaan bisnis lainnya. Namun di sisi lain, berkelanjutan di mana perusahaan harus
pada saat yang bersamaan PT Pos Indonesia mampu menjamin kegiatan usaha perusahaan
(Persero) dituntut untuk berfungsi sebagai yang sehat dan dinamis serta peduli dengan
alat pembangunan nasional dan berperan lingkungan serta memberikan kontribusi
sebagai institusi sosial (public). Peran sosial nyata bagi peningkatan dan pembangunan
ini mengisyaratkan bukan saja pemilikan ekonomi nasional yang bisa dibuktikan
dan pengawasannya oleh publik tetapi juga dengan semakin baiknya tingkat kualitas
menggambarkan konsep mengenai public hidup dari karyawan termasuk keluarganya
purpose (sasarannya adalah masyarakat) dan serta masyakat luas secara umum.
public interest (orientasinya pada kepentingan Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)
masyarakat). Dengan demikian disadari merupakan salah satu kebijakan strategis
bahwa posisi PT Pos Indonesia (Persero) ini perusahaan, sebagai komitmen perusahaan
ibarat memiliki dua sisi mata uang. Di satu untuk mempertanggungjawabkan dampak
sisi berperan sebagai institusi binis dan sisi kegiatan operasional perusahaan dalam
lainnya berperan sebagai institusi sosial dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan,
karena merupakan alat Negara. penghormatan terhadap hak asasi manusia,
Operasi yang adil serta kewajiban untuk
menyediakan tempat yang nyaman dan
hubungan kerja yang baik dengan karyawan,
mengutamakan terjaganya kesehatan dan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
280
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
281
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
Dalam pelaksanaan TJSL PT Pos Indonesia 3. Identifikasi dan solusi terkait isu-isu
‘‘
(Persero) mengacu pada 4 (empat) pilar penting sosial, ekonomi, lingkungan
Suistenable Development Gols atau SDGs atau dan hukum dan tata kelola administrasi
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu : terkait dampak kegiatan perusahaan.
PT Pos Indonesia (Persero) dalam
1. Pilar Sosial TPB 3 sektor 1
menjalankan program TJSL selalu
2. Pilar Ekonomi TPB 8 sektor 7
memperhatikan kondisi perekonomian
3. Pilar Lingkungan TPB 13 sektor 6
dan keadaan lingkungan sekitar karena
4. Pilar Hukum dan Tata Kelola TPB 16
kondisi sosial ekonomi dan lingkungan
sektor 7
4 Pilar yang beragam membutuhkan strategi
dan penanganan yang berbeda pada
Pembangunan Berkelanjutan setiap kondisi, hal ini terlihat dari mitra
binaan PT Pos Indonesia (Persero) yang
PT Pos Indonesia (Persero) membentuk 26 terdiri dari berbagai sektor industri dan
Unit kerja untuk melaksanakan program- skala ekonomi yang beragam.
program TJSL dan diharapkan dapat 4. Analisis lingkup tanggung jawab sosial
berkontribusi meningkatkan kualitas perusahaan baik yang merupakan
kehidupan masyarakat dan stake holder kewajiban maupun yang melebihi
lainnya di seluruh Indonesia. kewajiban untuk memastikan bahwa
Program TJSL yang dibuat sesuai
Untuk mendukung program Tanggung Jawab dengan lingkup yang telah ditetapkan
Sosial dan Lingkungan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi sosial ekonomi
sehingga tercipta hubungan yang sehat dan maupun lingkungan yang menjadi target
adil dengan seluruh pihak, maka PT Pos kegiatan.
Indonesia (Persero) senantiasa melakukan
berbagai langkah untuk mewujudkan Strategi dan Program kerja
komitmen dalam merepakan kebijakan Program TJSL PT Pos Indonesia (Persero)
dan tata kelola Tanggung Jawab Sosial secara prinsipnya berpedoman pada
dan Lingkungan melalu beberapa langkah Suistenable Development Gols atau SDGs
diantaranya : atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1. Identifikasi dan kajian (due diligence) atas dan dilakukan dalam berbagai inisiatif yang
dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan berfokus pengelolaan lingkungan yang
dari aktifitas perusahaan dilakukan berkelanjutan, pengembangan sosial dan
melalui metode survei, diskusi atau budaya masyarakat, peningkatan kualitas
wawancara, dan riset. pengelolaan kesehatan, dan pendidikan.
2. Identfikasi tentang stakeholder penting Strategi dan program yang dilaksanakan juga
yang terdampak atau berpengaruh memperhatikan aspek –aspek yang berkaitan
pada dampak dari kegiatan perusahaan. dengan kondisi kekinian dalam menangani
Sampai dengan saat ini, tidak terdapat isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan
stakeholder yang terdampak buruk dari dalam upaya stakeholders engagement dan
kegiatan PT Pos Indonesia (Persero) meningkatkan value untuk stakeholder dan
baik dalam kegiatan operasi Perusahaan shareholder.
maupun kegiatan program sosial
kemasyarakatan yang dilaksanakan Dalam pelaksanaan TJSL PT Pos Indonesia
Perusahaan bahkan dampak positif (Persero) harus dilakukan secara sistematis
PT POS INDONESIA (PERSERO)
dari operasi PT Pos Indonesia (Persero) terpadu untuk menjamin pelaksanaan dan
LAPORAN TAHUNAN 2021
282
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
pada rencana kerja. Maka dalam penyusunan kelompok masyarakat yang benar-
program kerja TJSL harus dilakukan dengan benar memerlukan bantuan untuk
langkah-langkah sebagai berikut : pemberdayaan yang diperoleh melalui
1. Perencanaan; kajian baik proposal maupun peninjauan
2. Pelaksanaan; lapangan. Program yang dilaksanakan
3. Pengawasan; dan dalam memberikan bantuan pada
4. Monitoring dan evaluasi. masyarakat yang membutuhkan dan
memerlukan didasarkan pada 7 (enam)
Untuk menyusun program TJSL maka
sektor yaitu:
Perusahaan membentuk Komite TJSL dengan
tujuan untuk merumuskan pelaksanaan • Peningkatan kesehatan;
dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan • Pendidikan dan Pelatihan;
Lingkungan bedalan mernbsikan nilai • Sarana/Prasarana Ibadah;
manfaat sesuai dengan Tujuan Penrbangunan • Sarana/Prasarana Umum;
dan berlanjutan bagi lingkungan di sekitar • Bencana Alam dan Non Alam;
Perusahaan, dimana komite TJSL ini berfungsi • Pelestarian Alam;
: • Sosial Kemasyarakatan dalam
rangka pengentasan kemiskinan.
a. Melakukan koordinasi antar unit/
2. Strategi untuk kegiatan TJSL pilar
direktorat untuk merumuskan tujuan
ekonomi adalah dengan melakukan
dan petunjuk pelaksanaan Program TJSL
selektivitas dalam menentapkan bidang
Perusahaan;
usaha , wilayah dan pemilihan Mitra
b. Melakukan pemetaan dan penyusunan
Binaan serta penyelarasan bidang
Program TJSL Perusahaan;
usaha yang dapat mendukung langkah-
c. Membantu Direksi dalam melaksanakan
langkah kegiaatan usaha Perusahaan.
monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
Adapun Program TJSL didasarkan pada
Program TJSL Perusahaan.
8 (delapan) sektor usaha seperti:
Pelaksanaan program TJSL yang dilaksanakan • Perindustrian;
oleh PT Pos Indonesia (Persero) terdiri dari : • Perdagangan;
1. Pemberian dalam bentuk bantuan modal • Pertanian;
kerja dan pembinaan bagi usaha mikro • Perkebunan;
dan usaha kecil. • Peternakan;
2. Pemberian bentuk bantuan atau • Perikanan;
kegiatan lainnya bagi masyarakat • Jasa;
disekitar Perusahaan yang sifatnya sosial • Lainnya;
kemasyarkatan.
Anggaran Biaya
Sasaran kegiatan TJSL PT Pos Indonesia Program Tanggung Jawab Sosial dan
(Persero) adalah masyarakat sekitar, Lingkungan PT Pos Indonesia (Persero)
karyawan, dan pelanggan. Di samping itu, untuk tahun 2021 berdasarkan RKA
PT Pos Indonesia (Persero) juga berupaya yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp.
merealisasikan program tanggung jawab 33.706.960.000,- (Tiga puluh tiga miliar
sosial dalam penerapan hak asasi manusia tujuh ratus enam juta sembilan ratus enam
dan pengelolaan operasi yang adil dalam puluh ribu rupiah) yang terdiri dari :
kegiatan perusahaan. Berbagai strategi dan
a. Program pendanaan UMK sebesar Rp
program kerja yang dilakukan antara lain:
PT POS INDONESIA (PERSERO)
283
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
Fair Operating
Organization Labor Practices/ Practise /
CASE SUBJEK Human Right / Enviroment /
Goverrmence/ Tata Praktek
Stake Holders Hak Asasi Manusia Lingkungan Praktik Operasi
Kelola Organisasi Ketenagakerjaan
yg adil
DEKOM/1014 dan
KD.085/DIRUT/1014 kebersihan
tgl 29 Oktober 2014
ttg Pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku
Insanpos)
284
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
‘‘
untuk menjaga persaingan usaha yang
sehat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku Sebagaimana
HIDUP
ditetapkan dalam UU No.5 tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Komitmen dan Kebijakan
Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Anti
Pos Indonesia memiliki komitmen yang tinggi
Monopoli) serta menjunjung prinsip-prinsip
terhadap lingkungan, yang tertuang melalui
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil kebijakan strategis, yaitu “Keberpihakan
dan wajar serta akuntabel. kepada lingkungan”. Konsep peduli lingkungan
Rumusan Dan Rencana Kegiatan menjadi landasan bagi Pos Indonesia
dalam mengelola lingkungan. Perusahaan
Sebagai landasan penerapan praktik operasi menerapkan strategi pengelolaan lingkungan
yang adil Pos Indonesia menjalankan prinsip yang bersifat preventif dan terpadu pada
non diskriminasi dan kesetaraan bagi proses produksi dengan tujuan mengurangi
karyawan diwujudkan dalam pencapaian risiko terhadap manusia dan lingkungan. Hal
karir, pengembangan diri, serta reward dan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor
punishment tanpa memandang unsur SARA 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan
dan jenis kelamin dengan memperhatikan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta untuk
kinerja dan kompetensi masing-masing menunjukkan komitmen perusahaan pada
karyawan. pelestarian dan perlindungan lingkungan.
khususnya dari Komisi Pengawas Persaingan berdampak pada turunnya volume limbah
Usaha (KPPU). yang dihasilkan Pos Indonesia juga berdampak
pada turunnya biaya energi yang dibayarkan
Perusahaan karena material dan operasi
285
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
‘‘
pembiayaan 26 bank 3. Manajemen Pos Indonesia memberikan
260.000.000 kebebasan berorganisasi PT Pos
Bank sampah
Sampah Indonesia sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan perundangundangan
yang berlaku.
Pada Tahun 2021 realisasi kegiatan 4. Perusahaan selalu berupaya menjaga dan
pelestarian lingkungan yang dilakukan menciptakan iklim kerja yang kondusif
Pos Indonesia adalah Penyediaan bagi karyawan.
5. Pos Indonesia berkewajiban
Tempat Sampah dan Kebersihan di
melaksanakan praktek Keselamatandan
Lokasi Wisata Ramang Makasar dengan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh unit
nilai Rp.41.000.000,- kerjanya dan menjamin hak karyawan
untuk mendapatkan perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, pemeliharaan
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN moral kerja, serta perlakuan yang sesuai
KESELAMATAN KERJA dengan martabat, moral dan ketentuan
Sumber daya manusia merupakan aset yang berlaku.
penting yang dimiliki perusahaan dalam Untuk melaksanakan komitmen dalam
mengimplementasikan kebijakan manajemen pelaksanaan K3 yang sesuai dengan standar
untuk mencapai visi dan misi perusahaan. yang telah ditetapkan, sepanjang 2021 telah
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dilakukan pelatihan K3 antara lain:
1. Pelatihan Investigasi Kecelakaan;
karyawan harus selalu terjamin dan terlindungi
2. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada
sehingga peningkatan produktivitas kerja dan Kecelakaan (P3K) ;
kesejahteraan hidup karyawan akan terjaga. 3. Pelatihan Pemadam Kebakaran dan
Oleh sebab itu, komitmen untuk mematuhi tanggap darurat ;
persyaratan peraturan Perundangundangan 4. Pelatihan Ahli Kesehatan dan keselamatan
dan persyaratan lainnya terkait kesehatan dan kerja Umum (AK3U);
keselamatan kerja menjadi fokus perusahaan 5. Pelatihan Kompetensi Personil Pemadam
PT POS INDONESIA (PERSERO)
286
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
287
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
‘‘
dan tas pengantar, sarung tangan, serta
masker bagi Karyawan yang bertugas
TANGGUNG
di bagian Antaran pos dan Pos Keliling
Desa (PKD). Perusahaan juga memasang
JAWAB
rambu-rambu K3 sebagai rambu
peringatan, serta bendera dan spanduk
TERHADAP
K3. Standar yang ditetapkan perusahaan
terbukti telah membuat lingkungan
KONSUMEN
kerja menjadi sehat dan produktifitas
karyawan menjadi lebih baik sehingga Sesuai dengan karakteristik industrinya,
secara umum akan membuat perusahaan pelanggan Pos Indonesia terbagi menjadi
menjadi lebih produktif dan mampu tiga golongan, yaitu:
meningkatkan nilai perusahaan. Dampak 1. Pelanggan Ritel adalah masyarakat
dari semakin baiknya standar atas sarana perorangan yang menggunakan layanan
dan keselamatan kerja, pada tahun jasa Pos Indonesia. Karakteristik
2021 penanganan atas kecelakaan kerja pelanggan ini biasanya memanfaatkan
menjadi semakin baik. jasa pos tidak secara rutin dan transaksi
3. Remunerasi dilakukan di loket-loket Kantor Pos/ Agen
Pos.
Sebagai salah satu BUMN yang bergerak
dalam bidang jasa dengan Kantor Cabang 2. Pelanggan Korporat adalah pelanggan
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, yang menggunakan Jasa Pos yang
Pos Indonesia memiliki tanggungjawab bertindak untuk dan atas nama
perusahaannya, dengan frekuensi
pada masyarakat sesuai dengan visi
penggunaan Jasa Pos cenderung rutin
dan misi. Dengan sebaran kantor yang
dalam setiap bulan, yang dikuatkan
meliputi seluruh wilayah Negara Republik
dengan adanya Perjanjian Kerja Sama
Indonesia, Pos Indonesia tunduk dan patuh
(PKS) dan memiliki Account di Kantor
pada ketentuan Upah Minimum Provinsi
Pos (Giro Pos), misalnya antara lain : PT
sebagai patokan gaji terendah. Dengan
Taspen, Asabri, Pertamina, Pegadaian,
demikian, Pos Indonesia menjamin bahwa
Telkom, PLN, PDAM dll.
setiap karyawan baik laki-laki maupun
perempuan akan mendapatkan hak yang 3. Pelanggan Pemerintah dan PerBankan,
sama dan remunerasi yang layak. antara lain: Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian Koordinator Kesejahteraan
4. Mekanisme pengaduan masalah kerja.
Rakyat, Bank Mandiri, BRI, BTN, dll.
Permasalahan ketenagakerjaan adalah
salah satu dampak dari operasi Kebijakan terhadap Pelanggan
perusahaan, Pos Indonesia terus berupaya 1. Perusahaan menghormati hak-hak
meminimalisir dampak negatif yang pelanggan sesuai dengan peraturan yang
mungkin terjadi, untuk itu Pos Indonesia berlaku;
dalam penanganan permasalahan 2. Perusahaan memenuhi komit men nya
ketenagakerjaan selalu mengutmakan dari segi tarif, kualitas, waktu tempuh
pendekatan humanis dan kekeluargaan. kiriman, jaminan produk maupun layanan
Namun demikian tetap disediakan sarana purna jual sesuai ketentuan perusahaan,
bagi karyawan yang ingin melaporkan peraturan dan perundangan yang berlaku;
pengaduan masalah ketenagakerjaan 3. Perusahaan memberikan layan an yang
PT POS INDONESIA (PERSERO)
288
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
289
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
PENGEMBANGAN
dituangkan pada brosur produk, papan
pengumuman di ruang umum (vestibule)
di setiap Kantorpos, dan website (www.
posindonesia.co.id), serta dapat dilakukan SOSIAL DAN
jejak lacak (track and trace) oleh pelanggan
melalui aplikasi PosAja! Yang dapat di KEMASYARAKATAN
unduh pada smartphone pelanggan juga
pada www.posindonesia.co.id membuat
konsumen dengan mudah memahami Kebijakan dan Komitmen
jenis layanan yang diberikan perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) telah menjalankan
sehingga dapat menjadi solusi bagi tanggung jawab sosial dan lingkungan salah satunya
pelanggan dalam memilih layanan yang dalam bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan
diberikan, dalam jangka panjang akan Lingkungan (TJSL), sebagaimana diatur dengan
menjadi nilai tambah perusahaan di mata Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
konsumen. : 05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 tentang
3. Pelayanan Pengaduan dan Klaim Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pelanggan Badan Usaha Milik serta Keputusan Direksi KD115/
Pos Indonesia telah mengembangkan DIRUT/1121 tanggal 26 November 2021 tentang
Pusat Informasi dan Pengaduan Perubahan Pertama atas Keputusan Direksi Nomor
Pelanggan melalui petugas Customer : KD.77/DIRUT/0821 tentang Organisasi dan Tata
Service, Kotak saran dan Halo Pos 161 Kerja PT PT Pos Indonesia (Persero)(Persero).
di setiap Kantorpos, Pos Indonesia selalu
mengutamakan prinsip keterbukaan
dan kejujuran dalam melakukan
setiap transaksi dengan pelanggan.
Perusahaan berupaya memberikan
tanggapan yang cepat apabila ada
PT POS INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2021
290
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Struktur Organisasi Divisi Synergi, Business Namun tidak semua UMKM siap untuk
Alliance dan Tanggung Jawab Sosial dan menghadapi digitalisasi dan perkembangan
Lingkungan adalah sebagai berikut : teknologi yang begitu pesat, risiko selalu
1. Direktur Pembina adalah Direktur menyertai perubahan zaman. Salah satu
Kelembagaan risiko yang menyertainya adalah persaingan
2. SVP Regulations, Universal Service usaha yang lebih ketat baik itu dari sisi
Obligation and Synergy Business harga maupun kualitas produk. Untuk dapat
3. VP Synergi, Business Alliance dan bersaing dan tetap hidup di ekosistem dunia
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan digital, UMKM dituntut untuk sadar pasar.
4. Manajer Business Partnership UMKM di berbagai daerah dengan segala
5. Manajer Bina Lingkungan (BL) & Umum keterbatasannya dituntut untuk menghasilkan
6. Manajer Pendanaan Usaha Mikro dan produk dengan kualitas yang diminati pasar
Usaha Kecil dengan harga yang bersaing. Bukan perkara
7. FP Akuntansi mudah, namun PT Pos Indonesia (Persero)
8. FP Keuangan & BL melihat ini sebagai tanggung jawab sosial
9. FP Verifikasi & data entry yang harus diselesaikan yang pada akhirnya
10. FP administrasi MB juga akan bermanfaat bagi keseluruhan
11. FP Pengelola SIM TJSL sistem ekonomi daerah.
12. FP Pengendalian & Pengawasan TJSL Jauh sebelum munculnya musim belanja
13. FP Pelatihan & Pendaringan online seperti saat ini, PT Pos Indonesia
(Persero)telah membina dan membantu
Unit TJSLD (Program Tanggung Jawab Sosial UMKM untuk mampu menghasilkan produk
dan Lingkungan Daerah) adalah pelaksana yang berkualitas dan harga yang bersaing
teknis di daerah yang terdiri dari 6 Unit melalui Program TJSL. Sejak Program TJSL
TJSLD berkedudukan di Kantor Regional dan dilaksanakan, hingga akhir 2021 tercatat
20Unit TJSLD berkedudukan di Kantorpos di 47.023 usaha mikro dan usaha kecil yang
ibukota propinsi dengan 45 pegawai. telah dibina yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia melalui 26 Unit TJSL Daerah
Isu Dan Risiko Sosial (Unit TJSLD) dengan total perputaran dana
Dengan berkembangnya teknologi dan pinjaman (Dana Program TJSL) mencapai
digitalisasi telah membawa banyak perubahan Rp 662 M. Dana Kemitraan yang dikelola
pola konsumsi masyarakat. Dengan semakin sebagian besar merupakan take over dari
berkembangnya e-commerce telah membuat PT Telkom (Tbk) dan PT Indosat (Tbk) pada
masyarakat lebih nyaman berbelanja online tahun 1996. Dana pinjaman yang diterima
terlebih di masa pandemi covid-19. Mitra Binaan dipergunakan untuk tambahan
modal kerja dan perluasan usaha. Banyak
Perubahan pola hidup masyarakat ini
Mitra Binaan yang berhasil mengembangkan
telah menimbulkan dampak baru dengan
usahanya disertai dengan peningkatan
tumbuhnya industri logistik dan kurir
penyerapan tenaga kerja, namun tidak
secara siginifikan, masyarakat dimudahkan
sedikit yang mengalami kegagalan bahkan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
mengalami kebangkrutan yang pada akhirnya
melalui e-commerce dan produsen semakin
meninggalkan piutang macet.
gencar untuk mempromosikan produknya
tak terkecuali para UMKM juga menerima
dampak positif ini untuk meningkatkan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
atau permodalan.
291
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
c. Pertanian
1. Piutang macet Rp. 51.368.837.076
LAPORAN TAHUNAN 2021
d. Peternakan
e. Perkebunan 2. Piutang Bermasalah Rp. 85.469.347.124
f. Perikanan 3. Jumlah Piutang Macet dan bermasalah
g. Jasa Rp. 136.838.284.200 dari
h. Lainnya
292
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
(kontra prestasi).
4. Menekankan hak dan kewajiban Mitra
Binaan pada saat Pelatihan Manajerial
dan pada saat penyerahan pinjaman.
293
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
294
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
bakso)
LAPORAN TAHUNAN 2021
295
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
JUMLAH 33.706.960.000
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan TJSL sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan realisasi kegiatan TJSL berdasarkan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) jika dibandingkan dengan RKA tahun 2021 tercapai 89,05%
dengan rincian sebagai berikut :
Pencapaian
No Uraian RKA Th 2021 Realisasi Th 2021
(%)
1 2 3 4 (5) = (4/3)
A PILAR SOSIAL
TPB 3 1,700,000,000 2,574,672,302 151.45
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Bencana alam /non alam 300,000,000 539,000,000 179.66
Pendidikan dan pelatihan 500,000,000 532,360,000 106.472
Peningkatan Kesehatan 400,000,000 468,028,302 117.01
Pengembangan sarana/prasarana
umum 300,000,000 765,284,000 255.09
Sarana ibadah 200,000,000 270,000,000 135
B PILAR EKONOMI
TPB 8 31,706,960,000 27,605,218,190 87.06
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Ø Industri 10,606,000,000 3,355,000,000 31.63
Ø Perdagangan 12,885,000,000 13,210,000,000 102.52
Ø Pertanian 240,000,000 180,000,000 75.00
Ø Peternakan 195,000,000 1,115,000,000 571.79
Ø Perkebunan 150,000,000 840,000,000 560.00
Ø Perikanan 390,000,000 775,000,000 198.72
Ø Jasa 4,294,960,000 6,575,000,000 153.09
PT POS INDONESIA (PERSERO)
296
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
C PILAR LINGKUNGAN
TPB 13 510,000,000 41,000,000 8.04
Divisi Synergi Business Alliance dan PKBL
Penyediaan Tempat Sampah dan
Kebersihan di Lokasi Wisata Ramang
Makasar
D PILAR HUKUM DAN TATA KELOLA
TPB 16 200,000,000 0 0.00
Divisi GRC, Divisi SDM, Divisi Kultur
Managemen
JUMLAH 33.706.960.000 30.217.921.292 89,05
2. Pelaksanaan kegiatan program create share value (CSV)
Manfaat dari program ini adalah untuk penciptaan nilai tambah bagi mitra perusahaan,
agenpos merupakan pola kemitraan antara Perusahaan dengan perorangan atau badan
usaha dalam rangka pengembangan partnership dalam pengelolaan layanan Pos.
Pemberian modal kerja kepada agenpos tentunya berdampak terhadap pendapatan
jasa kurir dan logistik, serta layanan jasa keuangan dengan perkiraan peningkatan
transaksi sebesar 21,12% dan pendapatan sebesar 29,80%.
Pemberian bantuan pinjaman modal bagi agenpos berdampak pada kenaikan omzet
pendapatan sebesar Rp. 830.422.175 dari selisih nilai sebelum mendapat bantuan
modal sebesar Rp. 2.786.469.770 dan sesudah mendapat bantuan modal kerja sebesar
Rp. 3.616.891.945 seperti tergambar pada tabel berikut :
Sebelum mendapat Sesudah mendapat
Kenaikan
bantuan modal kerja bantuan modal kerja
No Nama Mitra
Transaksi
Transaksi Rp. Transaksi Rp. Rp. (%)
(%)
1 SABRI 3.600 117.000.000 9.450 342.500.000 162,50% 192,74%
2 YAYANG RUDIANA 528 54.826.394 1.768 157.204.025 235,07% 186,73%
RD. TETI SUPIA
3 MUDJIAWATI
536 50.182.118 721 56.731.417,00 34,51% 13,05%
AGUS WASKITO
4 SUKARDI
4.889 144.068.946 4.806 180.371.570 -1,70% 25,20%
297
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
Program lain yang dilakukan dari kegiatan CSV adalah pemberian beasiswa dengan
manfaat peningkatan jumlah downloader aplikasi PosPay sebesar 2.500 downloader
Pospay dari mahasiswa YPBI yang terdiri dari mahasiswa Politeknik Pos (Poltekpos) dan
Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Logistik (STIMLOG) yang mencapai kurang lebih 200
orang dan anak Pensiunan yang mendapat beasiswa sekitar 120 orang. Hal ini sesuai
dengan target Perusahaan untuk downloader aplikasi Pospay tahun 2021 sebanyak
1 juta downloader. Dengan asumsi bahwa transaksi pospay per mahasiswa dalam
satu bulan diperkirakan minimal 3 transaksi dengan rata-rata fee transaksi sebesar Rp
3000,- maka perhitungan nilai manfaatnya adalah: 2.500 mahasiswa x 3 transaksi x
Rp 3.000,- fee transaksi x 12 bulan = Rp. 270.000.000,-Sebaran penerima bea siswa
sesuai data dari Pengurus Pensiunan Pos sebagai berikut :
Wilayah Penerima
Wilayah 1 Medan 9
Wilayah 2 Padang 14
Wilayah 3 Palembang 9
Wilayah 4 Jakarta 15
Wilayah 5 Bandung 15
Wilayah 6 Semarang 15
Wilayah 7 Surabaya 8
Wilayah 8 Denpasar 10
Wilayah 9 Banjarbaru 10
Wilayah Khusus Kantor Pusat 15
120
taraf hidup sehat masyarakat di sekitar perusahaan dan turut serta membantu program
LAPORAN TAHUNAN 2021
pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan usaha kecil di
masa pandemi covid -19. Realisasi program unggulan yang sudah dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
298
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
3 890.000.000 2.080.343.102
1 Menuju Indonesia Sehat
4 400.000.000 532.360.000
2 Pelestarian Alam 13 510.000.000 41.000.000
Pendaan UMK 30.706.960.000 27.258.921.292
3 8
Pengentasan Kemiskinan 1.000.000.000 346.296.898
Bantuan Hukum dan Tata Kelola
4 16 200.000.000 -
Administrasi masyarakat
299
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungaan
300
Laporan Kepada Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
301
Dr. Moewardi
Lahir di Pati, Jawa Tengah, 1907, Ia adalah
seorang pahlawan nasional Indonesia dan
seorang dokter lulusan STOVIA. Setelah
lulus, beliau melanjutkan pendidikan
Spesialisasi Telinga Hidung Tenggorokan
(THT). Selain itu Ia adalah ketua Barisan
Pelopor tahun 1945 di Surakarta dan
terlibat dalam peristiwa proklamasi 17
Agustus 1945. Dalam acara tersebut,
ia juga turut memberikan sambutan
setelah Soewirjo, wakil wali kota Jakarta
saat itu. Di Solo, dr.Muwardi mendirikan
sekolah kedokteran dan membentuk
gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi
PKI. Pada peristiwa Madiun dia adalah
salah satu tokoh yang dikabarkan hilang
karena diculik dan diduga dibunuh oleh
pemberontak selain Gubernur Soeryo.
Tjipto Mangoenkoesoemo
atau Dr. Cipto Mangunkusumo adalah seorang
tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama
dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar
Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang
banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri
dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia
Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu
organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide
pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat,
bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 ia dan kedua
rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke
Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan
baru kembali 1917. Dokter Cipto menikah dengan
seorang Indo pengusaha batik, sesama anggota
organisasi Insulinde, bernama Marie Vogel pada
tahun 1920. Berbeda dengan kedua rekannya
dalam "Tiga Serangkai" yang kemudian mengambil
jalur pendidikan, Cipto tetap berjalan di jalur
politik dengan menjadi anggota Volksraad. Karena
sikap radikalnya, pada tahun 1927 ia dibuang oleh
pemerintah penjajahan ke Banda.
7
Laporan
Keuangan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
(dan Entitas Anak/ and Subsidiaries)
Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2021/
Halaman/ Page
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2021 December 2020
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 5, 26, 28, 29, 30 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 Cash and cash equivalents
Piutang usaha – bersih 6, 28a, 29 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables – net
Persediaan 7 64.953.951.393 66.756.932.420 Inventories
Pendapatan yang masih
harus diterima 8, 29 302.543.003.551 299.880.375.829 Accrued revenues
Pajak dibayar dimuka 15c 1.687.828.207 5.604.983.954 Prepaid tax
Aset lancar lainnya: 9, 28a, 29 Other current assets:
Piutang layanan Receivable from
jasa keuangan 9a 282.335.164.340 107.162.090.526 financial services
Lainnya 9b 407.025.106.271 388.839.030.186 Others
Jumlah aset lancar 3.531.048.198.538 3.399.626.597.903 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Penyertaan saham - 550.000.000 Investment in shares
Taksiran tagihan pajak Estimated claim for
penghasilan 15f 38.058.492.357 45.148.632.938 tax refund
Aset tetap - bersih 10 998.001.892.457 1.103.823.651.823 Fixed assets - net
Properti investasi 11 4.742.686.221.493 4.178.043.002.400 Investment properties
Aset tak berwujud – bersih 12 50.138.567.514 49.465.529.639 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 15d 278.074.520.264 294.142.092.402 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 13, 29 51.149.291.495 57.161.675.163 Other non - current assets
Jumlah aset tidak lancar 6.158.108.985.580 5.728.334.584.365 Total non - current assets
Jumlah aset 9.689.157.184.118 9.127.961.182.268 Total assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
1
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian (lanjutan) Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2021 (continued)
As of 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2021 December 2020
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas jangka pendek Short -term liabilities
Utang usaha 14, 28c, 29 653.481.719.964 1.384.057.791.808 Trade payables
Utang pajak 15b, 28c 24.052.086.434 40.411.682.791 Taxes payable
Utang lain-lain 16, 28c, 29 778.753.079.562 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank
jangka pendek 17a, 28c, 29 936.600.000.000 522.967.036.131 Short-term bank loans
Pinjaman jangka panjang
jatuh tempo dalam Current maturities of
waktu satu tahun: long-term loans:
Pinjaman jangka
menengah 18c, 29 293.656.778.037 335.000.000.000 Medium term notes
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 45.000.000.000 41.000.000.000 Bank loans
Utang sewa Lease
pembiayaan 18b, 29, 33c, 33d 46.108.273.038 80.130.491.050 payable
Jumlah liabilitas jangka
pendek 2.777.651.937.035 3.137.813.988.796 Total short - term liabilities
Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities
Pinjaman jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long- term loans - net
waktu satu tahun: of current maturities:
Pinjaman jangka
menengah 18c, 29 325.000.000.000 293.656.778.037 Medium term notes
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 82.500.000.000 77.500.000.000 Bank loans
Utang sewa Lease
pembiayaan 18b ,29, 33c, 33b 44.653.633.504 90.947.316.851 payable
Liabilitas imbalan kerja 19 865.876.708.301 879.345.077.148 Employee benefits liability
Jumlah liabilitas jangka
panjang 1.318.030.341.805 1.341.449.172.036 Total long-term liabilities
Jumlah liabilitas 4.095.682.278.840 4.479.263.160.832 Total liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
2
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Consolidated Statements of profit or loss and other
konsolidasian comprehensive income
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Note 2021 2020
Pendapatan 21, 33a, 34 4.418.940.056.393 5.455.530.736.395 Revenues
Beban pokok layanan 22 (3.234.396.086.102) (4.383.656.435.371) Cost of services
Laba kotor 1.184.543.970.291 1.071.874.301.024 Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Beban pemasaran 23 (54.850.976.569) (62.369.697.095) Marketing expenses
Beban umum dan General and administrative
administrasi 23,34 (1.152.056.313.644) (978.626.499.421) expenses
Pendapatan lainnya 24 853.773.655.330 682.996.763.851 Other income
Beban lainnya 24,34 (132.340.127.625) (183.588.768.306) Other expenses
Laba usaha 699.070.207.783 530.286.100.053 Profit from operations
Pendapatan keuangan 25 63.201.422.435 56.784.402.376 Finance income
Beban keuangan 25 (155.149.877.282) (211.922.677.883) Finance costs
Laba sebelum pajak 607.121.752.936 375.147.824.546 Profit before income tax
Beban pajak Tax income (expense)
Pajak kini 15e (1.423.586.716) (960.625.160) Current income tax
Pajak tangguhan 15e (15.936.854.269) (32.158.258.339) Deferred tax
Jumlah manfaat pajak (17.360.440.985) (33.118.883.499) Total income tax expenses
Laba tahun berjalan 589.761.311.951 342.028.941.047 Profit for the year
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:
Remeasurement of
Imbalan paska kerja 19 15.452.350.485 44.027.143.939 defined benefit
Revaluasi aset 341.545.648.331 219.651.590.151 Asset revaluation
Entitas 200.778.755 4.723.251.500 Entity
Jumlah laba komprehensif 357.198.777.571 268.401.985.590 Total income tax expenses
Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun berjalan 946.960.089.522 610.430.926.637 income for the year
Jumlah laba berjalan yang Total comprehensive
dapat diatribusikan kepada: income attributable to:
Pemilik entitas 589.544.855.450 345.655.444.254 Owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 216.456.501 (3.626.503.207) Non-controlling interests
Jumlah 589.761.311.951 342.028.941.047 Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
4
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran Selisih lebih Kepentingan
Sudah Belum kembali imbalan revaluasi aset tetap/ non
ditentukan ditentukan Jumlah saldo laba/ pasti/ Surplus of Jumlah ekuitas pengendali/
Modal saham/ penggunaannya/ penggunaannya Total retained Remeasurement of revaluation of lainnya/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Capital share Appropriated Unappropriated earnings defined benefit fixed assets Total others equity interest Total equity
Saldo 1 Januari 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 120.209.395.196 1.678.744.808.068 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.047.382.377.588 Balance as of 1 January 2020
Saldo laba sudah
ditentukan penggunaannya - 120.209.395.196 (120.209.395.196) - - - - - - Appropriated retained earnings
Laba tahun berjalan - - 345.655.444.255 345.655.444.255 - - - - 345.655.444.255 Profit for the year
Bagian modal minoritas - - - - - - - (3.626.503.207) (3.626.503.207) Portion paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - - - 259.231.370.778 - 259.231.370.778 55.332.022 259.286.702.800 Other comprehensive income
Saldo 31 Desember 2020 455.023.000.000 1.678.744.808.068 345.655.444.255 2.024.400.252.323 137.921.263.267 2.033.621.840.702 2.171.543.103.969 (2.268.334.856) 4.648.698.021.436 Balance as of 31 December 2020
Saldo laba sudah Appropriated
ditentukan penggunaannya - 345.655.444.255 (345.655.444.255) - - - - - - retained earnings
Laba tahun berjalan - - 589.544.855.450 589.544.855.450 - - 589.544.855.450 - 589.544.855.450 Profit for the year
Bagian modal minoritas - - - - 200.778.755 - 200.778.755 216.456.501 417.235.256 Portion paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - - - 15.452.350.485 341.545.648.331 356.997.998.816 (2.183.205.680) 354.814.793.136 Other comprehensive income
Saldo 31 Desember 2021 455.023.000.000 2.024.400.252.323 589.544.855.450 2.613.945.107.773 153.574.392.507 2.375.167.489.033 3.118.286.736.990 (4.235.084.035) 5.593.474.905.278 Balance as of 31 December 2021
6
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan arus kas konsolidasian Consolidated Statements of cash flows
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 5.100.501.161.933 6.120.613.715.522 Cash received from customers
Pengeluaran operasional: Operating expenses:
Pengeluaran pegawai (2.472.465.454.223) (2.432.954.833.876) Employees expense
Pengeluaran operasi (2.167.040.117.210) (2.777.679.326.302) Operating expense
Pengeluaran pemasaran (1.010.016.779) (28.057.366.932) Marketing expense
Bunga pinjaman (129.469.886.745) (176.541.720.211) Loan interest
Pajak (7.442.930.855) (29.389.527.545) Tax
Pengeluaran biaya lainnya (60.393.396.065) (164.867.336.443) Other expenses
Kas bersih yang diterima dari Net cash provided from
aktivitas operasi 262.679.360.056 511.123.604.213 operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Perolehan aset (37.198.574.376) (70.965.482.923) Addition of assets
Pelepasan aset - 7.161.384.877 Release of assets
Aktivitas dan investasi lainnya 111.029.167 - Other activity and investing
Penerimaan/pengeluaran Received/expenses
dana pihak ketiga third parties fund
Layanan jasa keuangan 47.355.168.060 458.565.756.500 Financial services
Layanan jasa lainnya (613.408.296.921) (389.315.641.431) Other services
Subjumlah penerimaan Subtotal received/expenses
dana pihak ketiga (566.053.128.861) 69.250.115.069 third parties funds
Saldo kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
awal tahun 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 at the beginning of period
Saldo kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
akhir tahun 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 at the end of period
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
7
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum 1. General
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment
Kantor pos pertama di Indonesia didirikan di Indonesia's first post office was established in
Batavia oleh Gubernur Jenderal GW Baron, Batavia by Governor-General GW Baron, on
pada tanggal 26 Agustus tahun 1746 yang 26 August 1746. Which at that time was called
pada waktu itu bernama Jawatan PTT. Terjadi Bureau PTT. PTT Headquarter in Bandung
pengambilalihan Kantor Pusat PTT di was taken over by the Young Generation PTT
Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari from the Japanese military government. This
pemerintah militer Jepang. Tanggal tersebut date is celebrated as the Postel Service Day
diperingati sebagai Hari Bakti Postel. (Hari Bhakti Postel). Based on the
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Government Regulation No. 240 of 1961, the
Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah status of PTT Bureau was changed into a State
menjadi Perseroan Negara (PN) Pos dan Enterprise (PN) Post and
Telekomunikasi. Pada tahun 1965, PN Pos Telecommunications. In 1965, PN Post and
dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi PN Telecommunications was divided into PN Post
Pos dan Giro berdasarkan Peraturan and Giro and PN Telecommunications
Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan PN through Government Regulation No. 29 and
Telekomunikasi berdasarkan Peraturan No. 30 of 1965, respectively. Government
Pemerintah No. 30 tahun 1965. Peraturan Regulation No. 9 in 1978 changed the status
Pemerintah No. 9 tahun 1978 mengubah status of PN Post and Giro to Perum (Public
PN Pos dan Giro menjadi Perseroan Umum Company) Post and Giro. Based on
(Perum) Pos dan Giro. Berdasarkan Peraturan Government Regulation of the Republic of
Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tanggal Indonesia No. 5 dated 27 February 1995,
27 Februari 1995, Perum Pos dan Giro yang Perum Post and Giro which was established
didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 24 through Government Regulation No. 24 of
tahun 1984 dialihkan bentuknya menjadi 1984. Was changed its form to Limited
Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud Company as defined in the Law No. 9 of 1969
dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969 regarding Stipulation of Government
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Regulation in lieu of Law No. 1 of 1969 on
Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 1969 State Business Forms. The Articles of
tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara. Association were prepared in accordance
Anggaran Dasar disusun sesuai dengan materi with the material outlined in the Government
yang digariskan dalam Peraturan Pemerintah Regulation No. 5 of 1995, wherein the
No. 5 Tahun 1995, bahwa Perusahaan Company was established with the sole
didirikan dengan maksud dan tujuan untuk purpose of conducting:
menyelenggarakan:
a. Usaha jasa Pos dan Giro a. Post and Giro services
b. Usaha-usaha lain yang menunjang b. Other businesses that support the
penyelenggaraan usaha jasa pos dan giro implementation of postal and giro
sesuai dengan peraturan perundang- services in accordance with laws and
undangan yang berlaku. regulations.
Anggaran dasar PT Pos Indonesia (Persero) The Articles of Association of PT Pos
ditetapkan dengan Akta Notaris Achmad Indonesia (Persero) (“the Company”) were
Abid. SH., sebagai pengganti Notaris Sutjipto. established based on Notarial Deed No. 117
SH. No. 117 tanggal 20 Juni 1995 yang of Achmad Abid. SH., in lieu of Sutjipto. SH.
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Da ted 20 June 1995, which was approved by
Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8182 the Ministry of Justice of the Republic of
HT.01.01 Tahun 1995 tanggal 29 Juni 1995 Indonesia on in his Decree No. C2-8182
serta telah diumumkan dalam Berita Negara HT.01.01 1995 dated 29 June 1995 and was
Republik Indonesia No. 67 Tambahan No. published in the State Gazette No. 67 of the
7039 tanggal 22 Agustus 1995. Republic of Indonesia Supplement No. 7039
dated 22 August 1995.
8
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Susunan Direksi per 31 Desember 2021 dan The Composition of the Board of Directors
2020 adalah sebagai berikut: as of 31 December 2021 and 2020 are as
follows:
31 Desember /
December 2021
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan dan Director of Finance
Endy PR. Abdurrahman
Manajemen Risiko Risk Management
Direktur Kurir dan Logistik Siti Choiriana Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service
Direktur Sumber Daya Director of Human Resources and
Manusia dan Umum Tonggo Marbun General
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation
Direkttur Operasi dan Teknologi Director of Operasitions and
Hariadi
Informasi Information Technology
31 Desember /
December 2020
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan Endy PR. Abdurrahman Director of Finance
Direktur Kurir dan Logistik Hariadi Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service
Direktur Sumber Daya Director of Human Resources and
Manusia dan Umum Tonggo Marbun General
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation
11
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Akta Notaris No.13, Notaris Based on Notarial Deed No. 13 of notary
Aryanti Artisari,S.H.,M.Kn. tentang Aryanti Artisari,S.H.,M.Kn. regarding the
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders Decision of PT Pos
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) dated 24 August 2021,
Indonesia 24 Agustus 2021, terdapat there was a change in composition of Director
perubahan Direksi dan Komisaris. and Commissioners.
d) Komite Audit d) Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Desember The composition of the Audit Committee as of
2021 dan 2020 sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 is as follows:
2021 2020
Komite Audit: Audit Committee:
Ketua Maninga D. Situmorang Maninga D. Situmorang Chairman
Anggota Prasojo Prasojo Member
Anggota Venoneta Monetera Venoneta Monetera Member
Anggota Guntur Iman Nefianto Guntur Iman Nefianto Member
e) Karyawan e) Employees
Perseroan dan Entitas anak mempunyai The Company and Subsidiaries have 18,338
18.338 dan 19.857 karyawan masing- and 19,857 employees as of 31 December
masing pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2021 and 2020, respectively.
2020.
12
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 As of 31 December 2021 and 2020, the
persentase kepemilikan Perseroan dan jumlah percentage of ownership of the Company and
aset Entitas Anak adalah sebagai berikut: total asset of the Subsidiaries are as follows:
Persentase Mulai
kepemilikan/ berope Jumlah aset sebelum eliminasi /
Percentage of rasi Total assets before elimination
ownership komer
sial /
Entitas Anak / Kedudukan/ Kegiatan usaha/ Comme
Subsidiaries Domicile Scope of ativity ncement
of
2021 2020 comme 2021 2020
rcial
operati
on
Dimiliki langsung oleh Perseroan/ Held directly by the Company
Bisnis jaringan,
bisnis akses chanel
dan switching dan
PT Pos Finansial bisnis IT solution/
Indonesia Indonesia Network business, 54,76% 54,76% 2001 116.825.317.050 162.961.020.497
(“Posfin”) access channel and
system switching
business and IT
solution business.
Jasa transportasi, jasa
pergudangan. jasa
pengiriman kargo dan
regulated agent atau
agen inspeksi /
PT Pos Logistik Transportation
Indonesia 99,71% 99,71% 2012 434.633.818.090 461.438.330.487
Indonesia (“PLI”) services,
warehousing
services. cargo
delivery. regulated
agent or inspection
agent.
PT Pos Properti Bidang properti /
Indonesia 99,00% 99,00% 2013 152.602.832.499 2.536.042.695
Indonesia (“PPI”) Property business
Dimiliki oleh PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”) dan PT Pos Properti Indonesia (“PPI”) / Held through PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”)
and PT Pos Properti Indonesia (“PPI”)
13
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (“Perusahaan”) didirikan Wasantara Net) (“the Company”) was
berdasarkan Akta Notaris No. 7 dari notaris established based on Notarial Deed No. 7 of
Ivonne Barnetha Sinyal, SH. Notaris di Jakarta notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH, Notary in
tanggal 2 April 2001. Akta Pendirian ini Jakarta dated 2 April 2001. The Articles of
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Association was approved by Minister of Laws
Manusia Republik Indonesia dengan Surat and Human Rights of the Republic of Indonesia
Keputusan Nomor C-02567.HT.01.01. in his Decision Letter
Th. 2001 tanggal 28 Juni 2001 serta No. C-02567.HT.01.01.Th.2001 dated 28 June
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara 2001 and published in Official Gazette of the
Republik Indonesia No. 11 dan No. 1320 Republic of Indonesia No. 11 and No. 1320
tanggal 5 Februari 2002. Pada tanggal 24 April dated 5 February 2002. On 24 April 2019, the
2019, Perseroan mengubah nama PT Bhakti Company changed the name of PT Bhakti
Wasantara Net menjadi PT Pos Finance Wasantara Net to PT Pos Finance Indonesia
Indonesia melalui Akta Notaris No. 69 dari based on Notarial Deed No. 69 of notary
Notaris Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn. Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn. The Articles
Perubahan tersebut telah mendapat persetujan of Association was approved by Minister of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Laws and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia dengan Indonesia in Decision Letter
Nomor AHU- 0022339.AH.01.02.Tahun 2019 No. AHU-0022339.AH.01.02.2019 dated
tanggal 24 April 2019. 24 April 2019.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir been amended several times, the latest of which
sebagaimana termuat dalam akta No. 1 tanggal was through Notarial Deed No. 1 of notary Dr.
7 Oktober 2021 yang dibuat di hadapan notaris Netty Songtiar Rismauly Naiborhu, S.H.,
Dr. Netty Songtiar Rismauly Naiborhu, S.H., M.Hum., dated 7 October 2021, regarding the
M.Hum., mengenai pengangkatan komisaris changes of new commissioner and director.
dan direksi baru. Akta ini telah mendapatkan This Deed was approved by Ministry of Laws
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi and Human Rights of the Republic of Indonesia
Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat based on letter No. AHU-0178090.AH.01.11
No. AHU-0178090.AH.01.11 tahun 2021, 2021, dated 14 October 2021.
tanggal 14 Oktober 2021.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Pos Logistik Indonesia (PLI) (lanjutan) PT Pos Logistik Indonesia (PLI) (continued)
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s article of association has been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta amended several times, most recently by
Notaris No. 423 tanggal 26 Agustus 2021 dari Notarial deed No. 423 dated 26 August 2021 by
Deasi Witanti Kusumaningtyas, S.H., Notaris Deasi Witanti Kusumaningtyas, S.H., Notary in
di Bandung mengenai perubahan Bandung-, concerning in change of members of
pemberhentian dan pengangkatan dewan the board of commissioners. This change was
komisaris. Akta perubahan tersebut telah approved by the Minister of Law and Human
disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Rights of the Republic of Indonesia Directorate
Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat General of General Law Administration in his
Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam DecisionLetter No. AHU-AH.01.03-0441164
Surat No. AHU-AH.01.03-0441164 tanggal dated 27 August 2021.
27 Agustus 2021.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s article of association has been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta amended several times, most recently by
Notaris No. 01 tanggal 13 Desember 2021 dari Notarial deed No. 01 dated 13 December 2021
Rahma Fitriani, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di by Rahma Fitriani, S.H., M.H., M.Kn., Notary
Bandung, mengenai perubahan susunan in Bandung, regarding changes in the
Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta composition of Commissioner and Directors of
perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di the Company. This change was received and
dalam sistem administrasi badan hukum recorded in the legal entity administration
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia system of the Minister of Law and Human
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Rights of the Republic of Indonesia Directorate
Administrasi Hukum Umum dalam Surat No. General of General Law Administration in his
AHU-AH.01.03-0485410 tahun 2021 Decision Letter No. AHUAH.01.03-0485410
tanggal 14 Desember 2021. year 2021 dated 14 December 2021.
15
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Akta Notaris No. 102 tanggal Based on the Notarial Deed No. 102 dated
17 Juni 2019 dari Notaris Lisa Liskandhi 17 June 2019 from Notary Lisa Liskandhi
Paramita Benito S.H., Notaris di Jakarta, PLI Paramita Benito SH, Notary in Jakarta, PLI
dan PPI mendirikan PIK dengan modal dasar and PPI established PIK with an authorized
sebesar 10.100 lembar saham dengan nilai capital of 10,100 shares with a nominal value
nominal Rp 1.000.000 atau total sebesar of Rp 1,000,000 or a total of
Rp 10.100.000.000, sedangkan modal Rp 10,100,000,000, while issued and capital
ditempatkan dan disetor sebesar paid amounting to Rp 10,100,000,000.
Rp 10.100.000.000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa (RUPSLB) PT Pos Indonesia Kurir of Shareholders (EGM) of PT Pos Indonesia
No : 02/PIK/DIRUT/0521 Tentang Kurir No: 02/PIK/DIRUT/0521 concerning the
Pembubaran PT Pos Indonesia Kurir tanggal Dissolution of PT Pos Indonesia Kurir on
7 Mei 2021 telah dibubarkan. 7 May 2021 has been dissolved.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang The following are the significant accounting
signifikan yang diterapkan dalam penyusunan policies applied in the preparation of consolidated
laporan keuangan konsolidasian PT Pos Indonesia financial statements of PT Pos Indonesia (Persero)
(Persero) dan Entitas Anak (“Grup”). and Subsidiaries (“Group”).
Prinsip kebijakan akuntansi yang diadopsi The principal accounting policies adopted in
dalam penyusunan laporan keuangan the preparation of the consolidated financial
konsolidasian dinyatakan dalam catatan 2. statements are set out in note 2. The policies
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara have been consistently applied to all the years
konsisten untuk setiap tahun penyajian kecuali presented unless otherwise stated.
dinyatakan lain.
16
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan keuangan konsolidasian ini telah These consolidated financial statements have
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi been prepared in accordance with the
Keuangan di Indonesia (SAK). Indonesian Financial Accounting Standards
(FAS).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
berdasarkan konsep akrual dan menggunakan been prepared on the accrual basis and using
konsep biaya historis, kecuali untuk hal-hal di the historical cost concept of accounting.
bawah ini (lihat kebijakan akuntansi terkait except for the following items (please see
untuk penjelasan lebih rinci) related accounting policies for further
explanation)
- Laporan arus kas konsolidasian - Consolidated statement of cash flows
- Instrumen keuangan – nilai wajar melalui - Financial instruments – fair value through
laporan laba rugi profit or loss
- Instrumen keuangan – tersedia untuk dijual - Financial instruments – available for sale
- Kontinjensi - Contingency
- Properti investasi - Investment property
- Revaluasi aset tetap - Revaluated fixed asset
- Liabilitas imbalan pasti bersih - Net defined benefit liability
17
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang New standards, amendments and
telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif interpretations issued but not yet effective for
untuk tahun buku yang dimulai pada atau financial years beginning 1 January 2022 and
setelah 1 Januari 2022 dan 1 Januari 2023 1 January 2023 are as follows:
adalah sebagai berikut:
18
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Amandemen standar yang telah diterbitkan, Amendment issued that is mandatory for the
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari financial year beginning on or after
2021, namun tidak berdampak terhadap 1 January 2021 but not relevant for the
laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries is as follows:
adalah sebagai berikut:
- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi - Amendment to SFAS 22 “Business
Bisnis” Combination”
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan Application of SFAS 71, SFAS 72 and
PSAK 73 SFAS 73
Perseroan dan Entitas Anak menerapkan The Company and Subsidiaries implement
PSAK 71: Instrumen Keuangan secara SFAS 71: Financial Instruments modified
modifikasi retrospektif dengan dampak retrospectively with the cumulative effect of
kumulatif pada awal penerapan dan tidak initial application recognized and did not
melakukan penyajian kembali untuk informasi restate comparative information.
komparasi.
19
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan The Company and Subsidiaries apply the
metode yang disederhanakan untuk simplified approach to provide for ECL as
menghitung KKE sesuai dengan PSAK 71 prescribed by SFAS 71 on 1 January 2020,
pada tanggal 1 Januari 2020 yang mengizinkan which permits the use of the lifetime expected
penggunaan cadangan kerugian ekspektasian loss allowance for all trade receivables which
seumur hidup untuk seluruh piutang usaha has no significant financing components. To
tanpa komponen pendanaan yang signifikan. measure the ECL, the Company and
Untuk mengukur KKE, Perseroan dan Entitas Subsidiaries have established a provision for
Anak telah membentuk provisi penurunan nilai impairment of trade receivables based on the
piutang usaha berdasarkan tingkat penurunan level of historical decline collectively and the
historis secara kolektif dan historis kredit para credit history of individual customers. The
pelanggan secara individual. Perseroan Company and Subsidiaries distinguishe trade
membedakan piutang usaha pihak berelasi receivables from related parties (government)
(pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga and third party trade receivables in assessing
dalam menilai jumlah yang jatuh tempo, the amount due,where the Company and
dimana Perseroan dan Entitas Anak telah Subsidiaries have conducted a study related to
melakukan telaah terkait dengan kolektibilitas the collectability of government receivables.
piutang pemerintah tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan Management is of the opinion that the
kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup allowance for impairment losses on trade
kerugian yang mungkin timbul dari tidak receivables is adequate to cover possible losses
tertagihnya piutang usaha. on uncollectible trade receivables
20
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengendalian defacto terjadi pada situasi Defacto control exists in situations where the
dimana Perseroan memiliki kemampuan Company has the practical ability to direct the
praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan relevant activities of the investee without
atas investee tanpa memiliki hak suara holding the majority of the voting rights. In
mayoritas. Untuk menentukan apakah determining whether defacto control exists, the
pengendalian defacto terjadi maka Perseroan Company considers all relevant facts and
mempertimbangkan beberapa fakta dan circumstances including:
keadaan berikut ini:
• Ukuran kepemilikan hak suara Perseroan • The size of the Company’s voting rights
relatif terhadap ukuran dan penyebaran relative to both the size and dispersion of
kepemilikan pemilik suara lain; other parties who hold voting rights;
• Hak suara potensial substantif yang dimiliki • Substantive potential voting rights held by
oleh Perseroan dan para pihak lain; the Company and by other parties;
• Pengaturan kontraktual lain; dan • Other contractual arrangements; and
• Pola historis dalam penggunaan hak suara. • Historic patterns in voting attendance.
23
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum For business combinations completed prior to
tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas 1 January 2011, the Company and Subsidiaries
Anak pada awalnya mengakui adanya initially recognized any non-controlling
kepentingan non-pengendali pada pihak yang interest in the acquiree at the noncontrolling
diakuisisi pada bagian proporsional milik interest's proportionate share of the acquiree's
kepentingan non-pengendali dari aset neto net assets.
milik pihak yang diakuisisi.
Untuk kombinasi bisnis yang terjadi setelah For business combinations completed on or
tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas after 1 January 2011 the Company and
Anak memiliki pilihan, atas dasar transaksi per Subsidiaries have the choice, on a transaction
transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan by transaction basis, to initially recognize any
non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang non-controlling interest in the acquiree which
merupakan kepentingan kepemilikan masa kini is a present ownership interest and entitles its
dan memberikan kepada pemegangnya sebesar holders to a proportionate share of the entity's
bagian proporsional atas aset neto milik entitas net assets in the event of liquidation at either
ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada acquisition date fair value or, at the present
tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional ownership instrument' proportionate share in
kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset the recognized amounts of the acquiree's
neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. identifiable net assets. Other components of
Komponen lain kepentingan non-pengendali non-controlling interest such as outstanding
seperti opsi saham beredar secara umum diakui share options are generally measured at fair
pada nilai wajar. Perseroan dan Entitas Anak value. The Company and Subsidiaries have not
tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai elected to take the option to use fair value at
wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai acquisition date, currently.
saat ini.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan From 1 January 2011, the total comprehensive
komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki income of non-wholly owned subsidiaries is
oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik attributed to owners of the parent entity and to
dari entitas induk dan kepada kepentingan non- the non controlling interests in proportion to
pengendali dalam proporsi sesuai dengan their relative ownership interests. Before this
kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal date, unfunded losses in such subsidiaries were
tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam attributed entirely to the Company. In
entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada accordance with the transitional requirements
Perseroan. Berdasarkan persyaratan ketentuan of SFAS 4 (2009), the carrying value of non-
transisi dalam PSAK 4 (2009), nilai tercatat controlling interests at the effective date of the
kepentingan non-pengendali pada tanggal amendment has not been restated.
efektif amandemen tersebut tidak disajikan
kembali.
24
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Biaya perolehan ditentukan dengan metode Acquisition cost is determined by the first-in
masuk pertama keluar pertama (first-in first- first-out method. Allowance for obsolescence
out method). Penyisihan untuk persediaan and/or impairment of inventory is determined
usang dan atau penurunan nilai persediaan to reduce the carrying value of inventories to
ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat net realizable value.
persediaan ke nilai realisasi bersih.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual Net realizable value is the estimated sales price
dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi in the ordinary course of business less
dengan taksiran biaya penyelesaian dan estimated costs of completion and costs
taksiran biaya yang diperlukan untuk necessary to make the sale.
melaksanakan penjualan.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan Prepaid expenses are amortized and charged to
dibebankan pada beban usaha sesuai masa operating expenses over the periods benefited.
manfaat biaya yang bersangkutan.
Perseroan dan Entitas Anak menggunakan The Company and Subsidiaries use the cost
model biaya sebagai kebijakan akuntansi model for fixed assets measurement.
pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar Fixed assets except land are stated at cost less
biaya perolehan dikurangi akumulasi accumulated depreciation and any impairment
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai value, if any. Such cost includes the cost of
jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya replacing part of the fixed assets when that cost
penggantian bagian aset tetap saat biaya is incurred if the recognition criteria are met.
tersebut terjadi jika kriteria pengakuan. On the other hand when a major inspection is
Sebaliknya pada saat inspeksi utama dilakukan, performed, its cost is recognized in the carrying
biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat amount of the fixed assets as replacement if the
(carrying amount) aset tetap sebagai recognition criteria are satisfied.
penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap Expenditures incurred after the fixed assets
digunakan seperti beban perbaikan dan have been put into operations, such as repairs
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada and maintenance costs, are normally charged
saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut to operations in the year such costs are
menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis incurred. In situations where it can be clearly
di masa datang dari penggunaan aset tetap demonstrated that the expenditures have
tersebut yang dapat melebihi kinerja resulted in an increase in the future economic
normalnya, maka beban-beban tersebut benefits expected to be obtained from the use of
dikapitalisasi sebagai tambahan biaya the fixed assets beyond its originally assessed
perolehan aset tetap. standard of performance, the expenditures are
capitalized as additional costs of fixed assets.
34
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Masa manfaat dari aset tak berwujud dapat The useful lives of intangible assets are
dianggap memiliki masa manfaat terbatas atau assessed either restricted or unrestricted.
tidak terbatas. Aset tak berwujud dengan masa Intangible assets with restricted lives are
manfaat terbatas diamortisasi selama masa amortized over the useful economic life and
manfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan assessed for impairment whenever there is an
nilai apabila terdapat indikasi penurunan nilai indication that intangible asset may be
aset tak berwujud. Aset tak berwujud Perseroan impaired. The Company and Subsidiaries
dan Entitas Anak memiliki taksiran masa umur intangible assets have estimated useful live of
manfaat ekonomis selama 5 tahun. 5 years.
Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau Changes in the expected useful life or the
pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat expected pattern of consumption of future
ekonomi masa depan aset tak berwujud tersebut economic benefits embodied in the asset is
dicatat dengan mengubah periode amortisasi accounted for by changing the amortization
atau metode yang sesuai dan diperlakukan period or method as appropriate and are
sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban treated as changes in accounting estimates.
amortisasi aset tak berwujud dengan masa The amortization of intangible assets with finite
manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi lives is recognized in consolidated profit or loss
komprehensif konsolidasian dalam kategori in the expense category consistent with the
biaya sesuai dengan fungsi dari aset tak function of the intangible assets.
berwujud.
38
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan The amount of the deferred tax asset or liability
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak is determined using tax rates that have been
yang berlaku atau secara substansial berlaku enacted or substantively enacted by the
pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku reporting date and are expected to apply when
pada saat aset/liabilitas pajak tangguhan the deferred tax assets/liabilities are
diselesaikan/ dipulihkan. settled/recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and liabilities are offset
hapus ketika Perseroan dan Entitas Anak when the Company and Subsidiaries have a
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara legally enforceable right to offset current tax
hukum untuk saling hapus aset pajak kini assets against liabilities and when the deferred
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset income tax assets and liabilities relate to
dan liabilitas pajak penghasilan ditangguhkan income taxes charged by the same taxation
terkait dengan pajak penghasilan yang authority on either the same taxable entity or
dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun different taxable entities where there is an
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena intention to settle the balances on a net basis.
pajak yang berbeda dimana terdapat intensi
untuk menyelesaikan saldo pada basis yang
sama.
PPN VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui Revenue, expenses and assets are recognized
neto atas jumlah PPN kecuali: net of the amount of VAT except:
1. PPN yang muncul dari pembelian aset atau 1. Where the VAT incurred on a purchase of
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh assets or services is not recoverable from
kantor pajak yang dalam hal ini PPN diakui the taxation authority in which case the VAT
sebagai bagian dari biaya perolehan aset is recognized as part of the cost of
atau sebagai bagian dari unsur beban-beban acquisition of the asset or as part of the
yang diterapkan; dan expense item as applicable; and
2. Piutang dan utang yang disajikan termasuk 2. Receivables and payables that are stated
dengan jumlah PPN. with the amount of VAT included.
42
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing s. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada recorded in Rupiah at the rates of exchange
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal prevailing at the time the transactions are
pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam made. At the reporting date, monetary assets
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata- and liabilities denominated in foreign
rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh currencies are translated at the average of the
Bank Indonesia pada tanggal transaksi selling and buying rates of exchange prevailing
perbankan terakhir untuk tahun yang at the last banking transaction date of the year
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang as published by Bank Indonesia and any
timbul dikreditkan atau dibebankan pada resulting gains or losses are credited or
operasi tahun yang bersangkutan. charged to operations of the current year.
Kurs mata uang yang digunakan pada tanggal Exchange rates used as of 31 December 2021
31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai and 2020 were as follows:
berikut:
2021 2020
1 Poundsterling lnggris (GBP) 19.200,39 19.085,50 GB Poundsterling 1 (GBP)
1 Euro (EUR) 16.126,84 17.330,13 Euro 1 (EUR)
1 Franc Swiss (CHF) 15.543,60 15.982,11 Swiss Franc 1 (CHF)
1 Dollar Amerika Serikat (USD) 14.269,01 14.105,01 US Dollar 1 (USD)
1 Dolar Singapura (SGD) 10.533,76 10.644,09 Singapore Dollar 1 (SGD)
Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas The Company and Subsidiaries recognize
imbalan kerja sesuai dengan Undang - Undang employee benefits liabilities in accordance with
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003
2003 yang mewajibkan Perseroan untuk (the Law). This Law requires the Company to
mengakui imbalan kerja yang diberikan provide all employee benefits under formal and
melalui program/ perjanjian formal dan informal plans or agreements under legislative
informal di bawah peraturan perundang- requirements or through industry
undangan atau peraturan industri yang arrangements including post-employment
mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja benefits, short-term and other long-term
jangka pendek dan panjang lainnya pesangon employee benefits, termination benefits and
pemutusan kontrak kerja dan imbalan equity compensation benefits. The calculation
kompensasi berbasis ekuitas. Perhitungan of liability for employee benefits based on the
estimasi liabilitas untuk imbalan kerja Law is determined using the “Projected Unit
karyawan berdasarkan Undang - undang Credit” actuarial method.
ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit”.
Iuran pasti untuk program pensiun dibebankan Defined contributions for pension plans are
pada laporan laba rugi dan penghasilan charged to the consolidated statement of profit
komprehensif lain konsolidasian pada tahun or loss and other comprehensive income in the
dimana iuran tersebut terkait. year in which the contributions are related.
43
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti Remeasurements of the net defined benefit
neto diakui langsung dalam ekuitas. obligation are recognized directly within
Pengukuran kembali tersebut termasuk: equity. The remeasurements include:
• Keuntungan dan kerugian aktuaris; • Actuarial gains and losses;
• Imbalan atas aset program (tidak termasuk • Return on plan assets (interest exclusive);
bunga);
• Aset dengan efek batas tertinggi (tidak • Any asset ceiling effects (interest exclusive).
termasuk bunga).
Biaya jasa diakui dalam laporan laba rugi dan Service costs are recognized in profit or loss
termasuk biaya jasa kini dan masa lalu serta and include current and past service costs as
well as gains and losses on curtailments.
keuntungan dan kerugian kurtailmen.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam Net interest expense (income) is recognized in
laporan laba rugi dan dihitung dengan profit or loss and is calculated by applying the
menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur discount rate used to measure the defined
kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal benefit obligation (asset) at the beginning of the
periode tahunan hingga pembayaran manfaat annual period to the balance of the net defined
selama periode. benefit obligation (asset) considering the
effects of contributions and benefit payments
during the period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from changes to scheme
perubahan manfaat program atau kurtailmen benefits or scheme curtailment are recognized
diakui secara langsung dalam laba rugi. immediately in profit or loss.
Penyelesaian program manfaat pasti diakui Settlements of defined benefit schemes are
dalam periode dimana penyelesaian tersebut recognized in the period in which the settlement
terjadi. occurs.
44
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk Other employee benefits that are expected to be
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua settled within 12 (twelve) months after the end
belas) bulan setelah akhir periode pelaporan of the reporting period are presented as current
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. liabilities.
Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk Other employee benefits that are not expected
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua to be settled within 12 (twelve) months after the
belas) bulan setelah akhir periode pelaporan end of the reporting period are presented as
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang dan noncurrent liabilities and calculated using the
dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit method and then
projected unit credit dan kemudian didiskonto discounted using yields available on high
dengan menggunakan imbal hasil obligasi quality Government bonds that have maturity
Pemerintah berkualitas tinggi yang tersedia dates approximating to the expected remaining
dengan tanggal jatuh tempo mendekati sisa period to settlement.
periode yang diharapkan untuk diselesaikan.
Aset real estate terdiri dari ruko yang siap Real estate assets consisting of house shop
dijual dan tanah yang sedang dikembangkan available for sale and land under development
dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai are stated at cost or net realizable values,
realisasi bersih, mana yang lebih rendah. whichever is lower.
Biaya perolehan bangunan yang sedang The cost of building under construction
dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah consists of the cost of developed land,
yang telah selesai dikembangkan ditambah construction costs, other cost related to the
dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang development of real estate and borrowing
dapat diatribusikan pada aktivitas, costs, and is transferred to the building when it
pengembangan real estate dan biaya pinjaman is completed and ready for sale.
serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual
pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
Biaya aktivitas pengembangan real estate yang The real estate development costs which are
dikapitalisasi ke proyek pengembangan real capitalized to the real estate development
estate adalah: project are:
- Biaya pra-perolehan tanah; - Land pre-acquisition costs;
- Biaya perolehan tanah; - Land acquisition cost;
- Biaya yang secara langsung berhubungan - Project direct costs;
dengan proyek;
- Biaya yang dapat diatribusikan pada - Cost that are attributable to real estate
aktivitas pengembangan real estate. development activities.
45
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
u. Persediaan aset real estate (lanjutan) u. Real estate assets inventories (continued)
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek Costs which are allocated to project costs are:
adalah:
- Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang - Pre-acquisition costs of land which is not
tidak berhasil diperoleh successfully acquired.
- Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh - Excess of costs over anticipated proceeds
atas pembangunan sarana umum yang on the sale or transfer of commercialized
dikomersialkan yang dijual atau dialihkan public utilities in connecteon with the sale
sehubungan dengan penjualan unit. of units.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek Costs capitalized to real estate project
pengembangan real estate dialokasikan ke development are allocated to each real estate
setiap unit real estate dengan metode unit using the specific identification method.
identifikasi khusus.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah Expenses which are not related to the
biaya yang tidak berhubungan dengan proyek development of real estate are charged to
real estate. expense when incurred.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is calculated by
membagi laba selama tahun berjalan yang dividing net income for the year attributable to
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas the owners of the parent company with the
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah weighted average number of the outstanding
saham yang beredar pada tahun yang issued and fully paid shares during the year.
bersangkutan.
Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi dan The Company and Subsidiaries makes certain
asumsi tertentu terkait masa depan. Estimasi estimates and assumptions regarding the future.
dievaluasi secara berkelanjutan berdasarkan Estimates are continually evaluated based on
pengalaman historis dan faktor lain, termasuk historical experience and other factors, including
ekspektasi atas kejadian masa depan yang diyakini expectations of future events that are believed to
layak. Di masa depan pengalaman aktual mungkin be reasonable under the circumstances. In the
dapat berbeda dari estimasi dan asumsi tersebut. future, actual experience may differ from these
Estimasi dan asumsi yang memiliki risiko estimates and assumptions. The estimates and
signifikan yang menyebabkan penyesuaian assumptions that have a significant risk of causing
material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas a material adjustment to the carrying amounts of
dalam tahun buku keuangan berikutnya dibahas di assets and liabilities within the next financial year
bawah ini. are discussed below.
46
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
c. Pajak penghasilan c. Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgment is involved in
menentukan liabilitas atas pajak penghasilan determining provision for corporate income
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tax. There are certain transactions and
tertentu yang penentuan pajak akhirnya computation for which the ultimate tax
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha determination is uncertain during the
normal. Perseroan dan Entitas Anak ordinary course of business. The Company
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan and Subsidiaries recognize liabilities for
badan berdasarkan estimasi apakah akan expected corporate income tax issues based
terdapat tambahan pajak penghasilan badan. on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax assets are recognized for all
rugi pajak yang belum digunakan sepanjang unused tax losses to the extent that it is
besar kemungkinannya bahwa penghasilan probable that taxable profit will be available
kena pajak akan tersedia sehingga rugi pajak against which the losses can be utilized.
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan Significant management estimates are
oleh manajemen diperlukan dalam required to determine the amount of deferred
menentukan jumlah aset pajak tangguhan tax assets that can be recognized based upon
yang dapat diakui berdasarkan saat the likely timing and the level of future taxable
penggunaan dan tingkat penghasilan kena profits together with future tax planning
pajak dan strategi perencanaan pajak masa strategies.
depan.
e. Amortisasi aset tak berwujud e. Amortization of intangible asset
Perseroan dan Entitas Anak mereviu estimasi The Company and Subsidiaries review
umur manfaat lisensi atas piranti lunak setiap estimated useful life of the license of software
tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan annually and is updated if expectations differ
perkiraan dari estimasi awal dikarenakan from previous estimates due to development of
perkembangan teknologi. Penurunan estimasi technology. A reduction in the estimated
umur manfaat lisensi atas piranti lunak akan useful life of license of software would
meningkatkan pencatatan beban amortisasi increase its recorded amortization expenses
dan mengurangi nilai aset tak berwujud. and decrease its intangible asset.
f. Penyusutan aset tetap f. Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated/
menggunakan metode garis lurus berdasarkan amortized on a straight-line method over their
estimasi masa manfaat ekonomisnya. estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi umur manfaat Management estimates the useful lives of these
ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty)
dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur years. These are common life expectancies
yang secara umum diharapkan dalam industri applied in the industries where the Company
dimana Perseroan dan Entitas Anak and Subsidiaries conduct their businesses.
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat Changes in the expected level of usage and
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat technological development could impact the
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan economic useful lives and the residual values
nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan of these assets and therefore, future
masa depan dapat direvisi. depreciation charges could be revised.
49
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
f. Penyusutan aset tetap (lanjutan) f. Depreciation of fixed assets (continued)
Manajemen mengestimasi umur manfaat Management estimates the useful lives of these
ekonomis aset sewa guna usaha 5 (lima) lease assets to be 5 (five) years. These are
tahun. Ini adalah umur yang secara umum common life expectancies applied in the
diharapkan dalam industri dimana Perseroan industries where the Company and
dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Subsidiaries conduct their businesses.
g. Penurunan nilai asset non keuangan g. Impairment of non financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value
melebihi jumlah terpulihkannya yaitu yang of an asset exceeds its recoverable amount
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya which is the higher of its fair value less costs
untuk menjual dan nilai pakainya. to sell and its value in use.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual The fair value less costs to sell calculation is
didasarkan pada data yang tersedia dari based on available data from binding sales
transaksi penjualan yang mengikat yang transactions in an arm’s length transaction of
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa similar assets or observable market prices less
atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi incremental costs for disposing the asset.
dengan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan dengan pelepasan aset.
Manajemen telah mereviu penurunan nilai Management has reviewed impairment of non
aset non keuangan dan tidak terdapat indikasi financial assets and there is no indication of
atas kemungkinan penurunan nilai potensial potential impairment on fixed asset while for
atas aset tetap sedangkan untuk aset intangible asset management has made an
takberwujud manajemen telah melakukan adjustment for impairment losses. The net
penyesuaian untuk penurunan nilai. Nilai carrying amount of the Company and
tercatat neto aset tetap dan aset tak berwujud Subsidiaries fixed assets and intangible asset
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 as of 31 December 2021 and 2020 amounting
adalah sebesar Rp 1.048.140.459.971 dan Rp 1,048,140,459,971 and
Rp 1.153.289.181.462. Rp 1,153,289,181,462.
h. Cadangan atas kerugian penurunan nilai h. Allowance for decline in market values and
pasar dan keusangan persediaan obsolescence of inventory
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai Allowance for decline in market values and
pasar dan keusangan persediaan diestimasi obsolescence of inventories is estimated based
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia on the best available facts and circumstances
namun tidak terbatas kepada kondisi fisik including but not limited to the physical
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, conditions of inventories owned, their market
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi selling prices, estimated costs of completion
biaya yang timbul untuk penjualan. and estimated costs to be incurred for their
Penyisihan dievaluasi kembali dan sale. The allowance is re-evaluated and
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi adjusted if additional information received
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. affects the amount estimated.
50
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi The Company and Subsidiaries evaluate
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa specific accounts where they have information
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal their financial obligations. In this case. the
tersebut, Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries use judgment
mempertimbangkan berdasarkan fakta dan based on the best available facts and
situasi yang tersedia namun tidak terbatas circumstances including but not limited to the
pada jangka waktu hubungan dengan length of their relationship with the customer
pelanggan dan status kredit dari pelanggan and the customer’s current credit status based
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga on third party credit reports and known
dan faktor pasar yang telah diketahui. market factors.
Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan The amount of each segment item reported is
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada the measure reported to the chief operating
pengambil keputusan operasional untuk decision maker for the purposes of making
tujuan pengembalian keputusan untuk decisions about allocating resources to the
mengalokasikan sumber daya kepada segmen segment and assessing its performance.
dan menilai kinerjanya.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilitas segmen termasuk item-item yang liabilities include items directly attributable to
dapat diatribusikan secara langsung kepada a segment as well as those that can be
suatu segmen serta hal-hal yang dapat allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment. They are determined before intra-
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan Company balances and transactions are
sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan eliminated as a part of consolidation process.
dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
51
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan 4. Operational aid for universal post service (UPS)
Operasional (BO) – Layanan Pos Universal Assingment
(LPU)
Menunjuk Perjanjian Kerjasama dengan Kominfo Appointing Cooperation Agreement with Kominfo
Nomor 02/DJPPI.2/HK.04.02/03/2021 dan Number 02/DJPPI.2/HK.04.02/03/2021 and
PKS.060/DIRUT/0321tanggal 30 Maret 2021 PKS.060/DIRUT/0321 dated 30 March 2021
Perseroan telah memperoleh Bantuan Operasional the Company has obtained Operational Assistance
Penyelenggaraan Layanan Pos Universal dari for The Implementation of Universal Postal
pemerintah yang sebelumnya pada tahun 2016 Service fromthe previous government in 2016
disebut kompensasi (subsidi) atas Pelaksanaan called compensation (subsidy) for the
Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Pos. Implementation of General Service Obligations
Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian (KPU) Pos. Based on the Letter of Ratification of
Pelaksanaan Anggaran (DIPA), besarnya dana the Budget Implementation List (DIPA), the
LPU Pos untuk tahun anggaran 2021 dan 2020 amount of UPS Pos funds for the fiscal year
adalah sebagai berikut: 2021and 2020 are as follows:
Dari alokasi DIPA tahun 2021 dialokasi sebesar The allocation of DIPA in 2021 is allocated
Rp.346.857.043.000 yang dialokasikan untuk Rp.346,857,043,000 allocated for the
penyelenggaran LPU pada sejumlah unit cabang implementation of LPU in a number of branch
sebagaimana Kepmen Komunikasi dan units as the Ministry of Communication and
Informatika Nomor 114 Tahun 2021 dan sisa Informatics No. 114 of 2021 and the remaining
DIPA sebesar Rp. 44.237.014.000 dapat DIPA amounting to Rp. 44,237,014,000 can be
dipergunakan untuk kebutuhan penyelenggaraan used for the needs of UPS implementation by
LPU dengan mengajukan permohonan kepada applying to the Ministry of Finance in accordance
Kementerian Keuangan sesuai dengan ketentuan with the provisions of the legislation.
peraturan perundang-undangan.
52
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan 4. Operational aid for universal post service (UPS)
Operasional (BO) – Layanan Pos Universal Assingment (continued)
(LPU) (lanjutan)
Pembayaran dana LPU tersebut oleh Pemerintah Payment of UPS funds by the Government to the
kepada Perseroan dan Entitas Anak dilakukan Company and Subsidiaries is performed
secara bertahap per triwulan. Rincian penerimaan quarterly. Details of receipts of UPS funds in
dana LPU tahun 2021 dan 2020 tersebut adalah 2021 and 2020 are as follows:
sebagai berikut:
2021
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
Triwulan I/2021 11 Mei/ May 2021 81.963.450.337 Quarter I/2021
Triwulan II/2021 30 Agustus/August 2021 111.405.178.475 Quarter II/2021
Triwulan III/2021 12 November/November 2021 87.293.123.756 Quarter III/2021
Triwulan IV/2021 26 November/November 2021 86.590.210.265 Quarter IV/2021
Jumlah 367.251.962.833 Total
2020
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
Triwulan I/2020 5 Oktober/ October 2020 74.987.745.126 Quarter I/2020
Triwulan II/2020 8 Oktober / October 2020 99.143.120.390 Quarter II/2020
Triwulan III/2020 24 November/ November 2020 83.155.444.028 Quarter III/2020
Triwulan IV/2020 30 Desember/December 2020 82.521.051.302 Quarter IV/2020
Jumlah 339.807.360.846 Total
Dasar perhitungan untuk pengajuan atas The basis calculation for the proposal of the
penerimaan dana BO LPU tersebut adalah dengan acceptance of UPS funds is to calculate and gather
menghitung dan menghimpun seluruh kerugian all the losses from remote post offices (KPCLK).
dari kantor-kantor pos terpencil/kantor pos cabang
luar kota (KPCLK).
Dalam pelaksanaan Layanan Pos Universal, In the implementation of the Universal Postal
belum semua beban terakomodir dalam Peraturan Service, not all expenses are accommodated in the
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22 tahun Regulation of the Minister of Communication and
2013. Information Technology No. 22 of 2013.
.
53
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Kas – IDR Cash – IDR
Kas 789.040.322.399 845.068.832.763 Cash
Jumlah kas - IDR 789.040.322.399 845.068.832.763 Total cash – IDR
Bank – IDR Bank - IDR
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 31.384.461.435 34.049.843.228 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.835.720.468 4.401.735.252 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Woori Saudara Tbk 8.457.152.861 763.364.897 PT Bank Woori Saudara Tbk
Bank Sinarmas 5.125.675.870 - Bank Sinarmas
PT Bank Mega Tbk 1.178.167.750 1.026.710.467 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 897.227.344 1.175.134.223 Indonesia Tbk
PT Maybank Indonesia Tbk 447.464.768 423.418.130 PT Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Mega Syariah 301.337.977 11.041.280 PT Bank Mega Syariah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan
Nasional Tbk 296.684.092 328.463.134 Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk 156.818.000 94.134.000 PT Bank Permata Tbk
PT CIMB Niaga Syariah 112.886.207 46.929.826 PT CIMB Niaga Syariah
PT Bank Pembiayaan PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah 3.142.316 6.512.988 Rakyat Syariah
PT Bank Bukopin Tbk 674.878 711.225.786 PT Bank Bukopin Tbk
Subjumlah 62.197.413.966 43.038.513.211 Subtotal
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (Catatan 26) parties (Note 26)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 395.335.722.288 234.585.371.336 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 266.814.006.449 481.643.253.687 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 115.261.002.034 89.384.773.838 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 80.439.797.433 213.510.350.518 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk 75.231.201.900 50.119.554.620 Syariah (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah 25.486.539.662 61.173.573.956 Daerah
PT Bank Syariah Indonesia 2.245.575.046 6.496.860.738 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.384.609.476 1.351.377.411 Taspen Pos
Giro lainnya 1.221.392 Others giro
Subjumlah 962.199.675.680 1.138.265.116.104 Subtotal
Jumlah rekening Rupiah 1.024.397.089.646 1.181.303.629.315 Total Rupiah accounts
54
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)
2021 2020
55
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)
2021 2020
Dana internal Perseroan 1.433.604.672.210 1.017.086.516.026 The Company’s internal fund
Dana pihak ketiga Third parties funds
Giropos 248.898.162.776 173.484.497.328 Giropos service
Deposit 144.685.857.445 211.667.220.139 Deposits
Jasa pospay 48.334.139.652 84.016.931.513 Pospay services
Wesel pos 16.741.825.441 30.161.750.521 Wesel pos
Dana takangan pembiayaan 15.810.146.552 - Cost financing bailout
Jaminan proyek 1.935.260.619 1.465.469.696 Project Guarantee
Penyaluran dana - 561.836.084.377 Fund distribution
Subjumlah dana pihak ketiga 476.405.392.485 1.062.631.953.574 Subtotal third parties fund
Jumlah kas dan setara kas 1.910.010.064.695 2.079.718.469.600 Total cash and cash equivalent
Berdasarkan perjanjian Sentralisasi Asuransi Kas Based on agreement of Sentralisasi Asuransi Kas
Nomor PKS.002/SVP FINANCE/0121 tanggal 05 No. PKS.002/SVP FINANCE/0121
Januari 2021 yang berlaku pada 1 Januari 2021 on 5 January 2021 applies on 1 January 2021 until
sampai dengan 31 Desember 2021 terdapat Fidelity 31 December 2021 there is the Fidelity Guarantee
Guarantee pada jaminan CIT, CIV, dan CAC yaitu on the warranties of CIT, CIV, and CAC which is
perluasan jaminan atas kerugian atau kehilangan the expansion of collateral for loss or financial
keuangan yang merupakan akibat langsung loss which is a direct or indirect result of
maupun tidak langsung dari kelalaian, penipuan, negligence, fraud, dishonesty, misconduct, fraud
ketidakjujuran, kesalahan, kecurangan dan and evasion made by the company or persons
penggelapan yang dilakukan oleh pihak perseroan working under the company's power.
atau orang yang bekerja dibawah kekuasaan
perseroan.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorized
kendaraan bermotor maksimal Rp 30.000.000.000 vehicle up to Rp 30,000,000,000 per shipment.
per pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using two-wheeled
kendaraan roda dua maksimal Rp 500.000.000 per vehicles up to Rp 500,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorboat up to
kapal motor maksimal Rp 3.000.000.000 per Rp 3,000,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular flight up
pesawat terbang reguler maksimal to of Rp 5,000,000,000 per shipment.
Rp 5.000.000.000 per pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular charter
pesawat terbang carter reguler maksimal flight is up to Rp 15,000,000,000 per shipment.
Rp 15.000.000.000 per pengiriman.
Jika nilai uang yang dikirim melebihi limit diatas If the value of money sent exceeds the above limit
maka Perseroan wajib memberitahukan kepada then the Company must notify Bumida through
Bumida melalui sarana tercepat. the fastest means.
56
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Piutang dalam negeri 356.856.096.256 402.571.692.679 Domestic trade receivables
Piutang luar negeri 329.665.476.299 244.645.990.776 Foreign trade receivables
Jumlah 686.521.572.555 647.217.683.455 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurnan nilai (124.028.492.474) (195.552.968.067) impairment losses
Piutang usaha - bersih 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables - net
2021 2020
Saldo awal (195.552.968.067) (175.624.343.172) Beginning balance
Penghapusan piutang usaha 62.806.939.165 - Elimination of trade receivables
Pemulihan kurugian penurunan Recovery of impairment
nilai tahun berjalan 20.288.639.773 35.951.177.361 losses for the year
Pencadangan piutang usaha Allowance for
piutang usaha (11.571.103.345) (55.879.802.256) trade receivables
Jumlah (124.028.492.474) (195.552.968.067) Total
Pada tahun 2021 dan 2020 Perseroan telah In 2021 and 2020 the Company has established a
membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha provision for impairment of trade receivables
berdasarkan tingkat penurunan historis secara based on the level of historical decline collectively
kolektif dan historis kredit para pelanggan secara and the credit history of individual customers.
individual.
57
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Sampai dengan 30 hari 38.247.974.484 83.757.683.627 Up to 30 days
31 – 60 hari 29.950.452.032 35.326.985.389 31 – 60 days
61 – 180 hari 30.636.637.204 15.126.034.487 61 – 180 days
181 – 270 hari 14.498.485.601 6.640.601.203 181 – 270 days
271 – 360 hari 6.806.592.253 20.425.905.651 271 – 360 days
Diatas 1 tahun 139.149.012.931 81.599.813.475 More than 1 year
Jumlah 259.289.154.505 242.877.023.832 Total
Piutang Logistik Receivable from logistics
0 – 90 hari 17.754.680.170 90.527.871.439 0 – 90 days
91 – 120 hari 15.942.616.832 14.227.595.853 91 – 120 days
121 – 150 hari 14.534.076.840 5.860.978.001 121 – 150 days
151 – 180 hari 10.027.819.260 3.037.250.437 151 – 180 days
181 – 220 hari 19.095.886.675 16.181.355.552 181 – 220 days
Diatas 220 hari 20.211.861.974 29.859.617.565 More than 220 days
Jumlah 97.566.941.751 159.694.668.847 Total
Umur piutang usaha luar negeri per 31 Desember The aging of trade receivables - international as
2021 dan 2020 sebagai berikut: of 31 December 2021 and 2020 is as follows:
2021 2020
Sampai dengan 2 tahun 153.292.123.842 165.428.774.794 Up to 2 years
2 – 3 tahun 118.677.941.303 52.988.897.957 2 – 3 years
3 – 4 tahun 34.931.953.169 14.076.507.900 3 – 4 years
Diatas 4 tahun 22.763.457.985 12.151.810.125 More than 4 years
Jumlah 329.665.476.299 244.645.990.776 Total
Berdasarkan surat Direktur Keuangan dan Umum, Based on the letter from the Director of Finance
Perseroan dan Entitas Anak memberikan and General, the Company and Subsidiaries
keringanan atas sewa lahan properti provide a relief on the lease of property land of
PT Pos Indonesia (Persero) sebesar 25% untuk PT Pos Indonesia (Persero) by 25% for the next
pembayaran berikutnya, penjadwalan ulang waktu payment, rescheduling of payment time,
pembayaran, penjadwalan ulang masa laku rescheduling the agreement as a form of
perjanjian sebagai bentuk kompensasi selama compensation as long as the business does not
bisnis tidak beroperasi. Hal ini berlaku selama operate. This was done during the Pandemic
masa Pandemi COVID – 19 berlangsung. COVID – 19 period.
Saldo bersih transaksi pos internasional Net balance of international postal transaction as
per 31 Desember 2021 dan 2020 sebagai berikut: of 31 December 2021 and 2020 is as follows:
2021 2020
Piutang luar negeri 329.665.476.299 244.645.990.776 Foreign trade receivable
Utang luar negeri (162.807.922.602) (140.174.263.509) Foreign trade payable
Jumlah 166.857.553.697 104.471.727.267 Total
58
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2021 perseroran telah melakukan In 2021 the company has abolished domestic trade
penghapusan piutang usaha dalam negeri untuk receivables for mail, package, and logistics
bisnis surat, paket, dan logistik sebesar businesses amounting to Rp 62,806,939,165 the
Rp 62.806.939.165 penghapusan piutang usaha ini elimination of these trade receivables for
untuk piutang yang secara kolektibilitas tidak receivables that are collectible. The abolition of
tertagih lagi. Penghapusan piutang ini tidak these receivables does not eliminate the billable
menghapuskan hak tagih dari kastemer yang rights of the corresponding customer.
bertalian. Penghapusan piutang ini telah The elimination of this receivable has obtained
mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris approval from the board of commissioners of the
perseroan sebagaimana tertuang dalam surat company as stated in letter
Nomor: 56/Dekom/0221 tanggal 26 Februari 2021. Number: 56/Dekom/0221 dated 26 February
2021.
Kenaikan piutang usaha luar negeri disebabkan Increase in foreign trade receivables is due to
karena keterlambatan proses penagihan yang delays in the billing process caused by changes in
disebabkan perubahaan mengadministrasian the administration of overseas receivables
penagihan piutang luar negeri oleh regulasi, selain collection by regulation, in addition to exchange
itu valuasi kurs akibatnya melemahnya nilai tukar rate valuations due to the weakening of the rupiah
rupiah terhadap dollar yang berdampak tingginya against the dollar which has a high impact on the
nilai valuasi aset perusahaan. valuation value of the company's assets.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun Based on a review of the status of receivable of
piutang kerugian Perseroan dan Entitas Anak pada Company and Subsidiaries losses at the end of the
akhir periode pelaporan, manajemen Perseroan reporting period, the Company’s management
dan Entitas Anak berpendapat bahwa pencadangan believes that the allowance for impairment for
penurunan nilai cukup untuk menutupi kerugian receivable of Company and Subsidiaries losses is
jika terdapat kerugian piutang Perseroan dan adequate to cover possible losses from non-
Entitas Anak yang tidak dapat tertagih lagi pada collectible receivables as of 31 December 2021
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020. and 2020.
Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak tidak Portion of trade receivables of the Company and
digunakan sebagai jaminan utang. Subsidiaries was not used as loan collateral.
7. Persediaan 7. Inventories
2021 2020
Persediaan barang dagangan: Merchandise inventories:
Tanah 23.382.192.699 9.717.030.177 Land
Barang dagangan 21.618.520.936 21.163.304.752 Merchandise for sale
Rumah 12.699.158.222 30.579.559.369 House
Persediaan bahan produksi 2.860.946.993 1.686.928.439 Materials inventory
Perlengkapan: Supplies:
Perangko 3.804.649.963 2.981.801.307 Stamps
Formulir serbaguna 588.482.580 628.308.376 Multi usage forms
Jumlah 64.953.951.393 66.756.932.420 Total
Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi The management believes that there is no
yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai indication of impairment of inventory as of
pada 31 Desember 2021 dan 2020. 31 December 2021 and 2020.
59
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Persedian barang dagang merupakan persedian atas Merchandise inventories is a stock of nominative
perangko nominatif yang siap dijual. Perangko stamps that are ready to be sold. This nominative
nominatif ini merupakan penggantian dari biaya stamps is a replacement for the shiping cost for
kirim atas layanan surat paket. parcel mail services.
Perlengkapan merupakan perlengkapan pos yang Production goods supply is a supply of postal
belum digunakan terdiri dari prangko, benda filateli equipment such as post bags, straping bands,
dan formulir serbaguna yang dicatat sebesar helmets and introductory suits.
ongkos cetak.
Persedian barang produksi merupakan persedian Production goods supply is a supply of postal
atas perlengkapan pos seperti kantung pos, straping equipment such as post bags, straping bands,
band, helm dan jas pengantar. helmets and introductory suits.
Tanah merupakan tanah milik Perseroan untuk The land is owned by the Company for residential
keperluan proyek pengembangan kawasan hunian development projects in the area at Muktiwari
di daerah Muktiwari sebesar Rp 9.653.655.494 dan amounting to Rp 9,653,655,494 and Karang
Karang Bahagia sebesar Rp 13.728.537.205. Bahagia amounting Rp 13,728,537,205.
Rumah merupakan nilai atas rumah yang belum Ther house is the value of a house that has not been
terjual pada hunian Point Regencia Ciparay sold at the Poin Regencia Ciparay amount
sebesar Rp 262.566.530 (1 unit rumah) dan rumah Rp 262,566,530 (1 unit of house) and a house that
yang siap untuk dijual pada Point Residence is ready for sale at Point Residence Karang
Karang Bahagia sebesar Rp 12.436.591.692 (107 Bahagia amount Rp 12,436,591,692 (107 units of
unit rumah). house).
Pada tahun 2021 terjadi penjualan sebanyak 84 unit In 2021, there were sales of 84 shophouse units
rumah toko dengan nilai sebesar with a value of Rp 13,165,345,358.
Rp 13.165.345.358.
2021 2020
60
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kenaikan pendapatan yang harus diterima atas sub The increase in accrued revenues from the
lini paket dan surat pos dalam negeri dikarenakan domestic parcel and postal sub-lines is due to a
adanya perubahan penerapan pencatatan untuk change in the application of recording for credit
penerimaan pendapatan kredit yang awalnya revenue receipts, which initially all credit revenues
seluruh pendapatan kredit yang belum that have not been invoiced are recorded as trade
diinvoicekan dicatat sebagai piutang pendapatan receivables but in 2021 all credit transactions for
tetapi pada tahun 2021 seluruh transaksi kredit parcel mail services that have not been invoiced
untuk layanan surat paket yang belum are recorded. on accrued income under policy no.
diinvoicekan dicatat pada pendapatan yang masih 143/Accounting/03/2021.
harus diterima berdasarkan kebijakan No.
143/Akuntansi/03/2021.
Penurunan akruel atas penerimaan layanan pos The decrease in credit for receipt of the perception
persepsi (penerimaan pembayaran setoran pajak) postal service (receipt of tax deposit payments) is
dikarena terdapat perubahan skema fee dimana due to a change in the fee scheme where in the
pada tahun sebelumnya fee diterima berdasarkan previous year the fee was received based on the
jumlah transaksi sedangkan di tahun ini number of transactions while in this year based on
berdasarkan jumlah dana yang terkumpul. the amount of funds collected.
Penurunan pendapatan yang masih harus diterima The decrease in revenue that still has to be received
untuk kelompok paket pos internasional for the international postal package group is
dipengaruhi pada akhir 31 Desember 2021 affected at the end of 31 December 2021 the
perseroan telah dilakukan invoicing/pengakuan company has carried out invoicing / accepted
accepted atas piutang usaha dari negara tujuan recognition of business receivables from the
kiriman. destination country of delivery.
Kenaikan pendapatan yang masih harus diterima The increase in revenue that still has to be received
untuk kelompok meterai dikarena pada akhir 31 for the stamp duty group because at the end of
Desember 2021 perseroan belum malakukan 31 December 2021 the company has not done
penagihan kepada Dirjen Pembendaharaan Negara billing to the Director General of State
karena masih dalam proses verifikasi oleh Dirjen Conservation because it is still in the process of
Pembendaharaan Negara. Jumlah outstanding verification by the Director General of State
pendapatan yang masih harus diterima adalah Conservation. The outstanding amount of income
tagihan untuk 4 periode bulan terakhir sedangkan that still has to be received is the bill for the last 4
untuk tahun 2020 hanya 3 periode bulan terakhir. period of the month.
61
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Layanan western union 225.884.353.813 96.841.020.116 Western union service
Layanan pelangan 34.933.761.128 - Customer service
Pembayaran POPB 14.150.825.826 4.007.930.656 Payment POPB
Layanan jasa pengiriman Foreign remittance
uang luar negeri 5.766.210.390 5.766.210.390 services
Deposit agen pos 1.580.042.760 500.000.000 Postal agent deposit
Layanan tabungan 15.170.423 17.406.364 Savings service
Layanan lain 4.800.000 29.523.000 Other services
Jumlah 282.335.164.340 107.162.090.526 Total
Piutang layanan usaha merupakan tagihan Accounts receivable from business services
Perseroan dan Entitas Anak terkait dengan represent the Company and Subsidiaries bills
layanan pembayaran jasa pihak ketiga yang related to third party payment services that
belum ditagihkan pada akhir periode have not been billed at the end of the reporting
pelaporan. Piutang layanan jasa keuangan ini period. Receivables from financial services
akan selesai dalam waktu 2-3 hari kerja will be completed within 2-3 working days
setalah proses rekonsiliasi harian. after the daily reconciliation process.
Kenaikan piutang layanan jasa keuangan atas The increase in financial services receivables
Western Union keterlambatan penerimaan on Western Union delayed the receipt of
prefund atas pembayaran wesel pos Western prefunded payments for Western Union money
Union pada akhir periode. orders at the end of the period.
62
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kenaikan uang muka operasional pada tahun The increase in operating advances in 2021
2021 dikarenakan pada periode tersebut was due to the management given the trust by
manajemen diberikan kepercayaan oleh the government to distribute Cash Social
pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Assistance where management disbursed cash
Sosial Tunai dimana dalam pelaksanaannya to support the implementation of these
manajemen melakukan pengeluaran kas untuk activities.
mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain itu, kenaikan uang muka operasi In addition, the increase in operating
banyak dipengaruhi karena pada periode tahun advances in the period of 2021 is mainly due
2021 banyak pegawai yang akan menjalani to the number of employees who will take
cuti besar (pensiun) mengalami kenaikan dari major leave (retirement) has increased
pada periode sebelumnya, sehingga uang compared to the previous period, so that
muka yang akan jatuh tempo di akhir periode advances that will mature at the end of the
menjadi lebih besar dari pada periode period are greater than in the previous period.
sebelumnya.
63
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selain itu pada tahun 2021 Perseroan dan In addition, in the year 2021 the Company and
Entitas Anak menempatkan dana atas Subsidiaies raised funds for the cooperation
kerjasama pengiriman dengan PT Garuda with PT Garuda Indonesia Tbk and
Indonesia Tbk dan PT Citilink Indonesia Tbk PT Citilink Indonesia Tbk for the purpose of
untuk keperluan pengiriman kiriman barang shipment of goods through air transport
melalui moda transportasi udara. mode.
Piutang pegawai merupakan hak tagih kepada Employee receivable represents amounts
pegawai yang dibuktikan dengan surat rightfully collectible from employees based on
pernyataan tanggung jawab yang terjadi the statement of employee responsibility
akibat tanggung jawab pegawai atas which consists of:
berkurangnya aset atau kekayaan Perseroan
dan Entitas Anak terdiri dari:
Penuruanan atas cadangan kerugian piutang The reduction of employee receivable loss
pegawai tahun 2021 dikarenakan manajemen reserves in 2021 is due to management
telah menerima kompensasi atas kehilangan having received compensation for the loss of
aset perusahaan dari pegawai ataupun mantan company assets from employees or former
pegawai yang bertalian. Adapun bentuk employees who are related. This form of
kompensasi ini berupa aset tanah dan compensation is in the form of land and
bangunan dimana kepemilikannya telah dialih building assets where ownership has been
kuasakan ke manajemen. transferred to management.
64
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2021 manajemen mengajukan In 2021 management filed a lawsuit over the
gugatan atas kelebihan pembayaran pajak PPh overpayment of agency PPh tax in 2015 on
Badan tahun 2015 atas kelebihan pembayaran excess tax payments for LPU Operating
pajak untuk Bantuan Operasi LPU (BO LPU) Assistance (BO LPU) the same year. The
tahun yang sama. Adapun tanda terima surat receipt of the management lawsuit letter was
gugatan manajemen diterima oleh pengadilan received by the tax court on
pajak pada tanggal 16 Desember 2021 dengan 16 December 2021 with
Nomor : TT-014103.99.2021/PAN.Wk/2021. Number: TT-014103.99.2021/PAN. Wk/2021.
Bank garansi yang tercatat merupakan bank The recorded guarantee bank is a guarantee
garansi atas jaminan pekerjaan untuk proyek bank on employment guarantees for cash
bantuan sosial tunai (BST) khusus penyaluran social assistance projects (BST) specifically
sembako papua dan untuk bantuan BBPPKM for the distribution of papua sembako and for
atas kerjasama pengiriman bantuan logistik BBPPKM assistance for the cooperation of
sembako dengan PT Bulog. delivery of sembako logistics assistance with
PT Bulog.
Berdasarkan putusan pengadilan pajak Based on the decision of the tax court
No.PUT.009984.15/2020/PP/M.VIII/3 tahun No.PUT.009984.15 / 2020 / PP / M.VIII / 3 of
2020 tanggal 25 Mei 2020, Perseroan 2020 dated 25 May 2020, the Company won
dinyatakan menang atas gugatan pajak untuk the tax lawsuit for overpayment of tax on UPS
kelebihan pembayaran pajak atas Bantuan Operational Assistance (UPS OA) but until
Operasi LPU (BO LPU) tetapi sampai dengan the date of issuance of the financial report,
tanggal pelaporan manajemen belum management still have not received the tax
menerima restitusi pajak tersebut. Dana refund. The tax restitution fund was received
restitusi pajak tersebut diterima manajemen by management on 1 February 2021 through
pada tanggal 1 Februari 2021 melalui BNI Bank account.
rekening Bank BNI.
Aset lancar siap dijual merupakan aset untuk Current assets ready for sale are assets for
dihapusbukukan dalam periode pelaporan write-off in the accounting reporting period
akuntansi melalui proses lelang dan ruislag through auction process and swap with the
dengan Pemerintah. Jumlah aset lancar siap Government. Total of asset available for sale
jual yang tidak laku terjual pada akhir periode at the end of period is reclassified to other
pelaporan direklasifikasi ke dalam aset tidak non-current asset.
,,,,,,
lancar lainnya.
65
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2021 Balances and movements of fixed assets as of
dan 2020 adalah sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 are as follows:
2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020
Beban penyusutan atas aset tetap dan aset sewa Depreciation expense of fixed assets and leased of
guna yang dibebankan dalam Laporan Keuangan assets charged in the 2021 and 2020 Consolidated
Perseroan konsolidasian tahun 2021 dan 2020 Financial Statements of the Company is
masing - masing sebesar Rp 158.170.370.442 dan Rp 158,170,370,422 and Rp 196,527,362,331,
Rp 196.527.362.331 respectively.
67
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, asset As of 31December 2021 and 2020, fixed assets of
tetap perseroan telah diasuransikan terhadap risiko the Company are insured against fire and other
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai risks with insured value of Rp 1,517,654,457,391
pertanggungan sebesar Rp 1.517.654.457.391 dan and Rp 1,478,001,387,503 in 2021 and 2020,
Rp 1.478.001.387.503 pada tahun 2021 dan 2020. respevtively. Management believes that insurance
Manajemen berpendapat bahwa nilai coverage is adequate to cover losses from such
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup risks.
kerugian dari risiko-risiko tersebut.
Jenis pemilikan hak atas tanah milik Perseroan dan The Company and Subsidiaries owned its land
Entitas Anak seluruhnya berupa “Hak Guna through “Building Rights” (HGB). The rights will
Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut akan expire on various dates from 2028 until 2030. The
berakhir dalam berbagai tanggal dari tahun 2028 management believes that the land rights can be
sampai dengan tahun 2030. Manajemen renewed or extended when they expire.
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui atau diperpanjang kembali pada saat
jatuh tempo.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak Based on management’s review, there are no
terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap. indications of impairment of fixed assets.
Properti investasi merupakan aset tanah atau Investment properties consist of lands or buildings
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau or parts of a building or both which are controlled
kedua-duanya yang dikuasai oleh pemilik atau by the owner or tenant (lessee) through financial
penyewa (lessee) melalui sewa pembiayaan untuk lease used to generate rental income or increasing
menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau kedua- its value or both and not used for operational
duanya dan tidak digunakan untuk kegiatan activities.
operasional.
68
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Rincian saldo dan mutasi properti investasi untuk Balances and movements of investment properties
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 for the years ended 31 December 2021 and 2020
dan 2020 adalah sebagai berikut: are as follows:
2021
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor : Based on the Decision of the Board of Directors
KD.027/DIR-1/0321 tanggal 1 Maret 2021, Number: KD.027/DIR-1/0321 dated 1 March
perseroan menetapkan kembali 14 titik aset baru 2021the company re-established 14 new asset
sebagai aset properti investasi mengingat points as investment property assets considering
pemanfaatan aset tersebut telah dapat that the utilization of such assets can be
dikategorikan sebagai properti investasi. Adapun categorized as investment properties. The form of
bentuk pemanfaatan atas 14 titik aset tersebut utilization of 14 points of assets is utilized in the
didayagunakan dalam bentuk persewaan diantara form of rentals between PT Indomarco
dengan PT Indomarco Prismatama. Adapun Prismatama. The impact of the transfer of assets
dampak dari pengalihan pencatatan aset tersebut recorded resulted in an increase in the company's
mengakibatkan kenaikan aset properti investasi investment property assets amounting to
perseroan sebesar Rp 341.551.648.331 yang Rp 341,551,648,331 recorded as other
dicatat sebagai pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income (non-business) and
(non usaha) dan Rp 216.266.380.147 sebagai Rp 216,266,380,147 as other income. The
pendapatan lainnya. Jumlah aset properti investasi company's investment property assets as of
perseroan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 March 2021 and 31 December 2020 amounted
31 Desember 2020 adalah berjumlah 61 titik aset to 61 asset points and 47 asset points.
dan 47 titik aset.
69
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan pengakuan aset properti investasi yang The policy of recognition of assets of investment
diterapkan Perseroan dan Entitas Anak bukan property applied by the Company and Subsidiares
untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk tujuan is not for taxation purposes but only for
komersial. Tujuan penilaian kembali tanah dan commercial purposes. The purpose of revaluation
bangunan milik Perseroan dan Entitas Anak adalah of the Company and Subsidiaries land and
untuk mendapatkan nilai komersial atas aset tetap buildings is to obtain commercial value for the
sebelum dipinjam-pakaikan dan didayagunakan fixed assets before being injected and used by the
oleh Entitas Anak. Subsidiary.
Implementasi revaluasi aset bukan tujuan Implementation of asset revaluation for tax
perpajakan, adalah: purposes is:
- Benefit reval terutamanya untuk memperbaiki - Benefit revalaluations for improving the
neraca; balance sheet;
- Representasi nilai wajar aset dan ekuitas; - Representation of fair value of asset and equity;
- Representasi nilai wajar aset untuk menservis - Representation of fair value for servicing
liabilitas; liabilities;
- Revaluasi mencegah terjadinya moral hazard - Revaluation for preventing the occurrence of
saat ber KSO dengan Pihak lain; dan mora hazard when conducting JO with other
- Menaikkan leverage capacity dilakukan oleh parties; and
anak perusahaan. - Increase leverage capacity performed by the
subsidiary.
70
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2021 Additions Deductions Reclassification December 2021
Jumlah harga perolehan 198.296.362.929 14.828.019.604 (17.325.000) - 213.107.057.533 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (126.938.760.211) (11.884.039.504) - - (138.822.799.715) software
Biaya yang Deferred
ditangguhkan (21.892.073.079) (2.253.617.225) - - (24.145.690.304) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (148.830.833.290) (14.137.656.729) - - (162.968.490.019) amortization
2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020
Jumlah harga perolehan 180.282.633.832 18.323.687.097 (309.958.000) - 198.296.362.929 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (101.219.197.002) (25.719.563.209) - - (126.938.760.211) software
Biaya yang Deferred
ditangguhkan (19.355.124.588) (2.536.948.491) - - (21.892.073.079) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (120.574.321.590) (28.256.511.700) - - (148.830.833.290) amortization
71
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset tak berwujud berupa perangkat lunak Intangible assets represent software including
termasuk pelatihan dan implementasi dalam training and implementation that are used to
rangka menunjang kegiatan usaha Perseroan dan support business activities such as: operating
Entitas Anak, seperti: sistem operasi, layanan jasa systems, financial services, and accounting system
keuangan, dan pengolahan data akuntansi dalam used in financial reporting.
pelaporan keuangan.
Biaya yang ditangguhkan merupakan penundaan Deferred charges represent deferred expenses
pembebanan biaya yang dialokasikan untuk tahun allocated for the following year for maintenance
berikutnya untuk pengurusan sertifikat bukan hak of the certificates which are not property rights
milik (HGB/HGU). (HGB/HGU).
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen telah Based on the review results, management has
melakukan reviu atas utilitas jasa konsultan Mc reviewed the previously implemented Mc Kinsey
Kinsey yang telah diimplementasikan Perseroan consultant services utility. In 2021, there was a
dan Entitas Anak sebelumnya. Pada tahun 2021 change in the Company and Subsidiaries
terjadi perubahan kondisi operasional Perseroan operating conditions, which were several service
dan Entitas Anak berupa produk jasa yang tidak products that could not be implemented optimally,
dapat terimplementasikan secara optimal sehingga so that management accelerated the amortization
manajemen melakukan perubahan percepatan assumption for these service products.
asumsi amortisasi atas produk jasa tersebut.
13. Aset tidak lancar lainnya 13. Other non – current assets
2021 2020
Piutang kerugian Perusahaan 287.244.737.516 275.017.210.388 Receivable from the Company’s
losses
Cadangan kerugian Allowance for impairment on
penurunan atas kerugian receivable from
Perusahaan (267.380.429.824) (262.163.215.619) The Company’s losses
72
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Aset tidak lancar lainnya (lanjutan) 13. Other non – current assets (continued)
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang atas Movement of allowance for impairment losses on
kerugian Perseroan adalah sebagai berikut: receivable from the Company’s losses is as
follows:
2021 2020
Saldo awal (262.163.215.619) (253.299.804.127) Beginning balance
Reklasifikasi dari akumulasi Reclassification from accumulated
penyisihan piutang usaha (5.217.214.205) (8.863.411.492) allowance of trade receivable
Jumlah (267.380.429.824) (262.163.215.619) Total
Piutang kerugian Perseroan merupakan piutang Receivable losses from the Company represent
kerugian atas ketidaktertagihan atas kolektibilitas losses from uncollectible of trade receivable and
untuk piutang usaha dan piutang lainnya. Nilai other receivables. Net book value is an asset that
buku tercatat merupakan aset yang dapat can be guaranteed to the Company.
dijaminkan kepada Perseroan.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun Based on a review of the condition of the
piutang kerugian Perseroan pada akhir periode Company's accounts receivable and loss accounts
pelaporan, manajemen Perseroan berpendapat at the end of the reporting period, the management
bahwa pencadangan kerugian penurunan atas nilai of the Company is of the opinion that the allowance
piutang kerugian Perseroan cukup untuk menutupi for impairment losses on the value of the
kerugian jika terdapat piutang kerugian Perseroan Company's receivables is sufficient to cover the
yang tidak dapat tertagih lagi pada tanggal losses if there are receivables from the Company's
31 Desember 2021 dan 2020. losses that are uncollectible as of 31 December,
2021 and 2020.
Aset lainnya merupakan aset kendaraan roda 2 dan Other assets represent assets of 2-wheeler vehicle
roda 4 yang tidak laku terjual selama lelang tahun and 4-wheeler vehicle which are not sold during
2010 dan tahun 2015. Kendaraan tersebut auction in 2010 and 2015. The vehicle is a
merupakan bekas kendaraan operasional yang telah secondhand operational vehicle that has expired its
habis masa manfaatnya dan tidak dioperasionalkan benefits and is not operationalized again.as many
kembali sebanyak 377 unit. as 377 units.
73
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Utang layanan Weselpos financial
keuangan weselpos services payable
Weselpos kemitraan dalam negeri 8.566.023.378 23.877.694.648 Weselpos domestic subscription
Weselpos remittance 8.175.802.063 6.284.055.873 Weselpos remittance
Subjumlah 16.741.825.441 30.161.750.521 Subtotal
Utang layanan keuangan Financial services payable
Giropos Giropos financial
Giropos 186.929.151.117 183.884.367.562 Giropos
Giro mobile 61.969.011.659 120.939.799.341 Giro mobile
Subjumlah 248.898.162.776 304.824.166.903 Subtotal
Utang penyaluran dana Fund distribution payable
Pensiun - 561.836.084.377 Pension
Penyaluran dana pemerintah 1.148.400.000 51.953.487.068 Government social aid
Subjumlah 1.148.400.000 613.789.571.445 Subtotal
Utang pospay Pospay services payable
Kemitraan perbankan Banking partner
Angsuran asuransi Installment insurance
dan mitra lainnya 784.444.570 817.257.918 and other partners
Angsuran kredit Installment loan from
CIMB Niaga 299.626.938 354.300.699 CIMB Niaga
Angsuran kredit Citibank 155.101.162 134.909.987 Installment loan from Citibank
Tabungan E-Batara dan E-Batara saving and
setoran BTN 11.390.000 3.377.888.364 BTN deposits
Angsuran kredit KPR-BTN - 24.304.005.961 Installment loan from KPR – BTN
Angsuran kredit Aeon - 140.430.843 Installment loan from Aeon
Subjumlah 1.250.562.670 29.128.793.772 Subtotal
Kemitraan pembiayaan Leasing partner
Angsuran kredit Mandiri Installment loan from Mandiri
Tunas Finance 8.250.528.531 6.458.143.867 Tunas Finance
Angsuran kredit Adira Finance 7.091.675.848 7.186.423.674 Installment loan from Adira Finance
Angsuran kredit ACC Finance 6.466.618.400 6.044.803.900 Installment loan from ACC Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Bussan Auto Finance 3.350.112.212 2.360.147.111 Bussan Auto Finance
Angsuran kredit FIF Finance 2.601.731.263 2.353.945.737 Installment loan from FIF Finance
Angsuran kredit TAF Finance 2.256.004.911 2.419.670.320 Installment loan from TAF Finance
Angsuran kredit Summit Installment loan from Summit
Oto Finance 2.057.125.015 2.533.047.300 Oto Finance
Angsuran kredit BFI Finance 1.827.901.848 1.513.333.873 Installment loan from BFI Finance
Angsuran kredit Clipan Finance 1.103.384.501 977.453.564 Installment loan from Clipan Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Jaccs MPM Finance 994.071.500 693.930.000 Jaccs MPM Finance
Angsuran kredit Suzuki Finance 965.880.535 781.062.397 Installment loan from Suzuki Finance
Angsuran kredit Sinar Mitra Installment loan from Sinar
Sepadan Finance 463.051.500 619.161.000 Mitra Sepadan Finance
Angsuran kredit WOM Finance 332.925.000 411.543.500 Installment loan from WOM Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Artha Asia Finance 315.330.181 512.757.152 Artha Asia Finance
Angsuran kredit Installment loan from
Mega Auto Finance - 1.770.204.961 Mega Auto Finance
Angsuran kredit pembiayaan lainnya 4.090.238.548 2.422.898.927 Installment loan from others
Subjumlah 42.166.579.793 39.058.527.283 Subtotal
74
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Kemitraan biller Biller partnership
2021 2020
Utang benda konsinyasi Consignment goods payable
Konsinyasi lainnya Other consignment
(sampul, percetakan, jasa properti) 518.651.468 350.407.092 (cover printing, property service)
Benda meterai 6.185.000 108.100.000 Stamps
Subjumlah 524.836.468 458.507.092 Subtotal
Utang layanan pos internasional International post service payable
Embalance EMS 69.790.463.795 58.284.990.317 Embalance EMS
Inward land rate 46.682.346.248 38.545.113.452 Inward land rate
Terminal dues 42.517.339.300 42.138.026.230 Terminal dues
IACD/ service interior 2.758.730.794 1.206.133.510 IACD/service interior
Layanan pos domestik 597.080.293 1.253.907.418 Domestic post service
Subjumlah 162.345.960.430 141.428.170.927 Subtotal
Utang usaha biaya 175.192.401.625 86.107.134.930 Cost payables
Utang angsuran kredit 295.993.572 255.260.752 Bank credit installment payables
Utang layanan atas Service debt for
jaminan proyek - 32.705.742.870 project guarantee
Subjumlah 175.488.395.197 119.068.138.552 Subtotal
Jumlah utang usaha 653.481.719.964 1.384.057.791.808 Total trade payables
Penurunan nilai utang layanan jasa keuangan jika The decrease in the value of financial services
dibandingkan tehun sebelumnya dikarenakan pada debt when compared to the previous year is due to
akhir tahun 2021 tidak ada penundaan proses the end of 2021 there is no delay in the settlement
settlement karena jam operasional perbankan. process due to banking operating hours.
Utang layanan giropos merupakan saldo Giropos service debt is a deposited balance of
mengendap dari outstanding dana virtual account outstanding kastemer virtual account funds.
kastemer. Account kastemer tersebut dipotong The kastemer account is deducted from the
dengan biaya pemeliharaan rekening untuk account maintenance fee for accounts of a general
rekening yang bersifat umum, tetapi untuk rekening nature, but for accounts of a special nature such
yang bersifat khusus seperti rekening yang as accounts used for the distribution of
digunakan untuk penyaluran dana pemerintah government or private funds are not deducted
ataupun swasta tidak dipotong dengan biaya with maintenance costs such as disbursement of
pemeliharaan seperti penyaluran dana Bantuan Cash Social Assistance funds and payment of
Sosial Tunai dan pembayaran gaji pensiun. pension salaries.
75
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang layanan keuangan pospay harus Pospay financial services payable should be
diselesaikan oleh Perseroan dalam jangka waktu completed by the Company within a certain period
tertentu sesuai dengan masing-masing Perjanjian of time in accordance with each Cooperation
Kerja Sama dengan para mitra, yaitu antara H+0 Agreement with the partners, namely between D+0
sampai dengan H+2 setelah tanggal transaksi. Jika to D+2 after the transaction date. If it exceeds the
melebihi jangka waktu tertentu tersebut, Perseroan agreed period, the Company will be fined 1 permil
akan dikenakan denda antara 1 permil sampai to 5% for each day of delay.
dengan 5%, untuk setiap hari keterlambatan.
Pada tahun 2021, manajemen diberikan In 2021, management was entrusted by the central
kepercayaan oleh pemerintah pusat dan daerah and local governments to distribute social
untuk menyalurkan bantuan sosial tunai untuk assistance in cash for communities that affected by
masyarakat yang berdampak pademi COVID-19. COVID-19 pandemic. In this case the company in
Dalam hal ini perseroan bekerjasama dengan cooperation with the Ministry of Social AFFAIRS
Kementerian Sosial RI melalui perjanjian through cooperation Agreement number:
kerjasama Nomor : 06/6.2/PKS/01/2021, 06/6.2/PKS/01/2021, 003/4.3/PKS/01/2021,
003/4.3/PKS/01/2021,11/4.4.3/01/2021 dan 11/4.4.3/01/2021 dan 01/Dir-4/0121 date 4 January
01/Dir-4/0121 tanggal 4 Januari 2021. 2021.
15. Perpajakan 15. Taxation
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax
2021 2020
Pajak pertambahan nilai 809.240.610 5.604.983.954 Value added tax
Pajak Dibayar Dimuka Pph Pasal 21 756.456.806 - Prepaid Tax article 21
Pajak Dibayar Dimuka Pph Pasal 23 122.130.791 - Prepaid Tax articcel 22
Jumlah 1.687.828.207 5.604.983.954 Total
2021 2020
Pajak pertambahan nilai 4.704.629.981 11.794.805.119 Value added tax
PPN WAPU 5.282.643.848 7.309.212.069 Value added tax WAPU
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 6.027.141.387 8.156.787.801 Article 21
Pasal 22 87.588.572 233.520.759 Article 22
Pasal 23 2.792.711.060 5.093.643.527 Article 23
Pasal 29 Article 29
2020 - 5.712.053.708 2020
2021 2.949.512.090 - 2021
Pasal 4 (2) 2.028.174.959 1.849.171.692 Article 4(2)
Lainnya 179.684.537 262.488.116 Others
Jumlah 24.052.086.434 40.411.682.791 Total
76
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 December 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid income taxes
Perseroan The Company
Pasal 21 756.456.806 - Article 21
Pasal 23 - - Article 23
Pasal 22 - - Article 22
Subjumlah 756.456.806 - Subtotal
Entitas anak Subsidiaries
PPN Masukan 809.240.610 5.604.983.954 VAT - in
Pasal 23 122.130.791 - Article 23
Subjumlah 931.371.401 5.604.983.954 Subtotal
Jumlah pajak penghasilan Total prepaid
dibayar dimuka 1.687.828.207 5.604.983.954 income taxes
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan The deferred tax benefits (expense)
atas beda temporer yang signifikan antara computation on significant temporary
pelaporan komersial dan pajak dengan differences between commercial and fiscal
menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk statements using tax rates as of 2021 and
tahun 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: 2020 are as follows:
2021
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/
Credited Credited (charged) Saldo
(charged) to to other akhir/
Saldo awal/ the statement comprehensive Ending
Beginning balance of profit or loss income balance
Aset pajak Deferred tax
tangguhan assets of the
Perseroan Company
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 84.475.926.305 (6.527.653.945) - 77.948.272.360 trade receivables
Imbalan pasca Employee
kerja 192.908.010.781 121.367.535 - 193.029.378.316 benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (12.411.111.286) (5.346.000.000) - (17.757.111.286) finance leases
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leased
usaha 10.441.955.260 4.499.254.032 (3.424.852.856) 11.516.356.436 assets
Aset pajak Deferred
tangguhan tax assets of
Perseroan 275.414.781.060 (7.253.032.378) (3.424.852.856) 264.736.895.826 the Company
78
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Beban pajak tahun berjalan 1.423.586.716 960.625.160 Current income tax
Pajak tangguhan 15.936.854.269 32.158.258.339 Deferred tax
Jumlah 17.360.440.985 33.118.883.499 Total
2021 2020
Taksiran tagihan pajak Estimated claim for
penghasilan tax refund
Perseroan The Company
2019 - 18.276.801.342 2019
2020 9.198.630.055 9.198.630.055 2020
2021 10.697.192.779 - 2021
Jumlah Perseroan 19.895.822.834 27.475.431.397 Total the Company
Entitas Anak 18.162.669.523 17.673.201.541 Subsidiaries
Jumlah 38.058.492.357 45.148.632.938 Total
81
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2021 dan 2020, Perseroan In 2021 and 2020, the Company received
menerima SKPKB pajak penghasilan badan, Underpayment tax Assessment Letter
SKPKB pajak penghasilan PPh 21, SKPKB (“SKPKB”) of Corporate Income Tax,
pajak penghasilan PPh 23, SKPKB pajak SKPKB income tax art 21, SKPKB income tax
penghasilan PPh 4(2) dan SKPKB Pajak art 23, SKPKB final tax 4(2), SKPKB VAT.
Pertambahan Nilai. Rincian SKP dan tagihan The detail of SKP and tax assessment letters
adalah sebagai berikut: are as follows:
2021
82
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 6 Desember 2019, Direktur On 6 December 2019, the Director General of
Jendral Pajak mengeluarkan surat Taxes issued a letter Number S-3885 / WPJ
Nomor S-3885/WPJ 19/2019 tentang Surat 19/2019 concerning Letter of Appeals on the
Uraian Banding atas Surat Keputusan Decree of the Director General of Taxes
Direktur Jendral Pajak Nomor: KEP- Number: KEP-01018 / KEB / WPJ 19/2019, in
01018/KEB/WPJ 19/2019, dalam surat that letter the Director General of Taxes as
tersebut Direktur Jendral Pajak sebagai Apellee responding to the Company's appeal
Terbanding memberi tanggapan atas petition (appealant) against the objection to
permohonan banding Perseroan (pemohon the correction of negative fiscal adjustments
banding) atas keberatan dilakukannya koreksi in the form of Universal Post Service
terhadap penyesuaian fiskal negatif berupa Operational Assistance (BO LPU) amounting
Bantuan Operasional Layanan Pos Universal to Rp 341,598,000,000 in the SPT 2016.
(BO LPU) sebesar Rp 341.598.000.000 dalam Based on Apellee’s responses, the legal basis
SPT Badan Tahun 2016. Berdasarkan for correction of negative fiscal adjustments to
tanggapan Terbanding, dasar hukum koreksi the BO LPU conducted by the Apellee is based
atas penyesuaian fiskal negatif terhadap on tax legislation. The legal consideration is
BO LPU yang dilakukan Terbanding adalah that the BO LPU received by the appealant
berlandaskan peraturan perundang-undangan from the government of Indonesia (as a
perpajakan. Adapun pertimbangan hukumnya shareholder) is "considered":
adalah bahwa BO LPU yang diterima
pemohon banding dari pemerintah RI (selaku
pemegang saham) tersebut dianggap:
a. Termasuk sebagai “Penghasilan” Karena a. Included as "Income" Because it fulfills the
memenuhi unsur sebagai tambahan element as an additional economic ability
kemampuan ekonomis dengan nama dan by name and in any form that can be used
dalam bentuk apapun yang dapat dipakai for consumption or to add to the wealth of
untuk konsumsi atau untuk menambah Taxpayer, therefore "considered" as a tax
kekayaan WP, oleh karenanya “dianggap” object (Vide, Article 4 paragraph 1 of the
sebagai objek pajak (Vide, Pasal 4 ayat 1 Income Tax Law).
UU PPh).
83
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 2 Desember 2019, Perseroan On 2 December 2019, the Company obtained
mendapatkan putusan salinan pajak atas a copy of tax decision on the lawsuit against
gugatan terhadap Surat Ketetapan Pajak the Income Tax Assessment Letter (SKPLB) of
Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Income Tax Number 00024/406/17/093/19
Nomor 00024/406/17/093/19 tahun pajak fiscal year 2017 dated 7 May 2019 which
2017 tanggal 7 Mei 2019 yang membatalkan canceled all corrections made by the Director
seluruh koreksi yang dilakukan oleh direktur General of taxes amounting to
jendral pajak sebesar Rp 588.551.106. Rp 588,551,106.
Pada tanggal 16 Januari 2020, Perseroan On 16 January 2020, the Company issued an
mengeluarkan surat bantahan Nomor 58/Dir- objection letter Number 58 / Dir-1/0120 to the
1/0120 terhadap Surat Direktur Jendral Pajak Director General of Taxes Letter Number S-
Nomor S-3885/ WPJ 19/2019 tanggal 6 3885 / WPJ 19/2019 dated 6 December 2019
Desember 2019 tentang Surat Uraian Banding concerning Letter of Appeal to the Decree of
atas Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak the Director General of Taxes Number: KEP-
Nomor: KEP-01018/KEB/WPJ 19/2019, 01018 / KEB / WPJ 19/2019, in his letter the
dalam suratnya Perseroan dalam hal ini Company in this case as an appallant based
sebagai pemohon banding dengan on legal arguments does not agree with all
berdasarkan argumentasi hukum tidak legal grounds and considerations and the
sependapat dengan seluruh dasar dan reasons for correction which are postulated
pertimbangan hukum serta alasan koreksi and determined by the Appellee, because the
yang didalilkan dan ditetapkan oleh basis is constrained, the legal considerations
Terbanding, karena dasar yang dikonstatir, and reasons for correction whose constitution
pertimbangan dan alasan hukum koreksi yang is not in accordance with the applicable tax
dikonstitusinya tidak sesuai dengan hukum law and does not reflect actual business
pajak yang berlaku dan tidak mencerminkan activities (not in accordance with the nature of
kegiatan usaha yang sebenarnya (tidak sesuai taxpayer business). So that the correction
dengan sifat usaha WP). Sehingga hasil results of the negative fiscal adjustment in the
koreksi atas penyesuaian fiskal negatif berupa form of Universal Postal Service Operational
Bantuan Operasional Layanan Pos Universal Assistance (BO LPU) amounting to
(BO LPU) sebesar Rp 341.598.000.000 itu Rp 341,598,000,000 must be canceled.
harus dibatalkan.
84
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Utang lain - lain Other payables
Utang kepegawaian 63.792.992.559 9.790.292.956 Employee payables
Pendapatan diterima Prepaid income on asset
dimuka pemanfaatan aset 48.542.525.691 66.084.617.453 utilization
Deposit layanan Deposit payment of
payment point 24.970.139.802 26.214.643.854 point service
Utang uang jaminan 10.545.344.336 10.501.112.943 Fund guarantee payables
Deposits on the operation of
Deposit atas penyelenggaraan foreign letter and package
layanan surat dan paket: services:
Luar negeri 209.351.629.364 211.227.980.696 International
Utang atas penyelesaian Payable of working
investasi 24.940.546.647 1.500.000.000 investment
Jaminan penyelenggaraan Guaranteed money order
layanan wesel langganan - 200.000.000 service subscription
Deposit atas jaminan sewa Deposit on guaranteed rental
properti - 159.910.000 property
Jaminan percetakan perangko
prisma - 79.329.442 Prism stamp printing
Subjumlah 382.143.178.399 325.757.887.344 Subtotal
Utang kepada pegawai - - Payable to employees
Utang lancar lainnya 114.822.946.073 96.773.104.558 Other current payables
Provisi jangka pendek Short-term provision
Jasa produksi 113.200.238.875 91.058.080.499 Production service
Tantiem 2020 11.989.428.730 7.297.759.654 Tantiem 2020
Cuti tahunan 14.303.222 14.303.222 Annual Leave
Subjumlah 125.203.970.827 98.370.143.375 Subtotal
Manajemen telah melakukan pencadangan atas Management has made a provision for short-term
provisi jangka pendek untuk pembayaran jasa provision for payment of production services and
produksi untuk karyawan dan tenaga kerja kontrak holiday allowances for permanent and non-
serta pembayaran tantiem untuk direksi dan permanent employees as well as tantiem payment
komisaris. for directors and commissioners.
85
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Biaya yang masih harus Accrued
dibayar expenses
Angkutan pos 62.046.243.620 122.218.956.960 Postal delivery
Administasi 43.674.982.070 23.365.102.617 Administration
Sewa Gedung 20.780.843.229 10.408.266.071 Building rent
Pengerjaan kiriman pos luar International
negeri 13.405.338.128 35.468.048.479 mailing delivery
Beban bunga pinjaman 9.362.182.744 7.738.181.221 Loan interest expense
Honorarium petugas agen pos 6.650.819.727 4.616.648.647 Honorarium of post agents
Pembayaran 478.527.887 - Payment
Satpam 184.046.858 - Security
Gaji dan tunjangan pegawai - 5.702.779.333 Employee salary and allowance
Benefit tambahan karyawan - 2.505.550.531 Additional employee benefits
Akrual atas pembayaran Accrual for insurance
premi asuransi - 1.009.740.202 premium payment
Biaya tenaga kontrak Overtime allowance for non-
karya lembur - 312.577.678 permanent employees
Subjumlah 156.582.984.263 213.345.851.739 Subtotal
Jumlah utang lain - lain 778.753.079.562 734.246.987.016 Total other payable
Utang uang jaminan adalah penerimaan kas atau Fund guarantee payable is bank or cash
bank yang diterima dari pihak ketiga (mitra) received from third parties (partners) as security
sebagai utang uang jaminan di awal kerjasama. deposits that were paid at the beginning of
Tujuan uang jaminan ini adalah untuk menghindari cooperation agreement with the Company. The
kerugian yang mungkin dialami oleh Perseroan purpose of the possible losses deposits is to
dalam pelaksanaan pekerjaan. avoid by the Company in the implementation of
the work.
86
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Pada tanggal 6 November 2015, Perseroan On 6 November 2015, the Company entered into
membuat Perjanjian Pemanfaatan Layanan Agreement of Utilization of Instant Money Order
Weselpos Instan dengan BCA. Berdasarkan (Weselpos) with BCA. Based on this agreement,
perjanjian ini, BCA setuju untuk memberikan BCA agree to fund guarantee amounting to
Dana Jaminan sebesar Rp 100.000.000. Rp 100,000,000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
Pada tanggal 23 Januari 2015, Perseroan membuat On 23 January 2015, the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BNI. Berdasarkan perjanjian ini, BNI (Weselpos) with BNI. Based on this agreement,
setuju untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BNI agreed to fund guarantee amounting to
Rp 100.000.000. Rp 100,000,000.
Pada tanggal 1 April 2015, Perseroan membuat On 1 April 2015, the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Untuk Agreement of Utilization of Money Order
Penyaluran Kiriman Uang dengan Arsema. (Weselpos) for Distribution of Remittance with
Berdasarkan perjanjian ini, Arsema setuju untuk Arsema. Based on this agreement, Arsema agreed
memberikan Dana Jaminan sebesar to fund guarantee amounting to Rp 50,000,000.
Rp 50.000.000.
Biaya yang masih harus dibayar terdiri atas Nota Accrued expenses mostly consist of “Memorandum
Permintaan Pembayaran (NPP) yang timbul karena of payment request. which arise from the
pengakuan biaya yang berhubungan dengan recognition of expenses associated with the
pengeluaran SPB (accrual basis) yang dapat issuance of the SPB (accrual basis) due to
dipengaruhi oleh dokumen pendukung yang tidak incomplete supporting documents from the Staff
lengkap dari Penanggung Jawab Anggaran (PJA) responsible (PJA) and Lokas unit that has not
maupun bagian Lokas yang belum mentransfer transferred the funds yet.
dana tersebut.
Kenaikan utang jaminan luar negeri disebabkan The increase in foreign guaranteed debt was due
karena kenaikan nilai valas yang tinggi yang to a high increase in foreign currency value from
sebelumnya Rp 13.424 menjadi Rp 14.105. Rp 13,424 to Rp 14,105.
Terdapat pencatatan dana sisa BST Provinsi yang There is a recording of the remaining provincial
masih tercatat sebagai utang lainnya. BST funds which are still listed as other debts.
87
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan pinjaman bank jangka This account pertains to short-term bank loan
pendek Perseroan yang diperoleh dari of the Company obtained from PT Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Central Asia Sinarmas Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and
Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as follows:
sebagai berikut:
Provisi : 0,25% per tahun dari Provision : 0.25% per annum of the limit
besarnya plafon provided
Jaminan : Tanpa Jaminan Collateral : Clean basis
88
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)
89
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)
Utang MTN merupakan surat hutang MTN debt is a Sharia Ijarah medium-term
berjangka menengah (Medium Term Notes) note issued by PT Pos Indonesia (Persero) to
Syariah Ijarah yang diterbitkan oleh PT Pos support the provision of funds for the
Indonesia (Persero) guna mendukung obligation replacement (bank credit / KMK)
penyediaan dana untuk penggantian with other debt obligations (refinancing). In
kewajiban yang ada (kredit perbankan / KMK) conducting this issuance, the Company has
dengan kewajiban hutang lain (refinancing). received approval from the Board of
Dalam melakukan penerbitan ini, Perusahaan Commissioners based on letter
telah mendapat persetujuan dari Dewan No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
Komisaris berdasarkan surat No. 2018. The agreement to issue and appoint
356/Dekom/1218 tanggal 18 Desember 2018. MTN 1 Monitoring Agent PT Pos Indonesia
Perjanjian penerbitan dan penunjukkan Agen (Persero) has been approved by Notary
Pemantau MTN 1 PT Pos Indonesia (Persero) Fathiah Helmi SH through deed No. 71 dated
telah disahkan oleh Notaris Fathiah Helmi SH 26 December 2018.
dengan Akta No. 71 tanggal 26 Desember
2018.
Medium Term Notes diterbitkan secara Medium Term Notes are issued in stages
bertahap terdiri dari beberapa seri dengan nilai consisting of several series with principal
pokok sebanyak-banyaknya sebesar value amounting to Rp 1,000,000,000,000.
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara which are issued in series with details as
berseri dengan rincian sebagai berikut: follows:
90
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short-term bank loans (continued)
Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 seri B dan C telah (Persero) year 2019 has been approved by
disahkan oleh Notaris Ir Nanette Cahyane Notaris Ir Nanette Cahyane Handari Adi
Handari Adi Warsito SH melalui Akta No. Warsito SH through Deed No. 34 dated 18
34 tanggal 18 Juli 2019 dan adendum No. 37 July 2019 and addendum No. 37 dated 21
tanggal 21 Oktober 2019 dengan cara October 2019 by means of a private
penempatan terbatas (private placement) placement amounting Rp 50,000,000,000
dengan jumlah sebesar Rp 50.000.000.000 and Rp 250,000,000,000 with a tenor of 3
dan Rp 250.000.000.000 dengan tenor 3 years from the date of issuanceon 19 July
tahun sejak tanggal penerbitan yaitu tanggal 2019 and 23 October, 2019 respectivel
19 Juli 2019 dan 23 Oktober 2019 dengan with an interest at 11.50%. Due dates for
bunga 11,50%. Tanggal jatuh tempo MTN MTN Series B and C are 19 July 2022 and
Seri B dan C yaitu tanggal 9 Juli 2022 dan 23 October 2022, respectively.
23 Oktober 2022.
Pada tanggal 23 Desember 2020, Perseroan On 23 December, 2020 the Company has
telah melunasi pinjaman MTN tersebut, fully paid the MTN loan, as confirmed by
sebagaimana mana telah dikonfirmasi oleh KSEI through letter Number: KSEI-
KSEI melalui surat Nomor : KSEI- 24847/JKU/ 1220 dated 28 December
24847/JKU/1220 tanggal 28 Desember 2020 regarding the 8th (Eight) MTN
2020 perihal Laporan Pembayaran Syariah Ijarah Posindo-01 Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) Report of 2018.
MTN Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun
2018.
91
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
92
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Pihak berelasi Related Parties
PT Mandiri Tunas Finance 6.751.590.102 19.041.034.229 PT Mandiri Tunas Finance
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (5.851.603.357) (8.572.007.610) Less current maturities
Utang sewa pembiayaan bersih
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun 899.986.745 10.469.026.616 current maturities
Pihak ketiga Third parties
Indomobil Finance 15.750.000.000 24.750.000.000 Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo 3.152.600.780 26.551.162.062 PT Mitra Buana Komputindo
PT Multimedia Nusantara - 15.071.406.095 PT Multimedia Nusantara
PT Gemilang 85 153.599.500 - PT Gemilang 85
Subjumlah 19.056.200.280 66.372.568.157 Subtotal
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities:
Indomobil Finance (9.000.000.000) (9.000.000.000) Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo (3.152.600.780) (23.398.561.282) PT Mitra Buana Komputindo
PT Gemilang 85 (112.639.500) - PT Gemilang 85
PT Multimedia Nusantara - (15.071.406.095) PT Multimedia Nusantara
Subjumlah (12.265.240.280) (47.469.967.377) Subtotal
Utang sewa pembiayaan – neto
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun: current maturities:
Indomobil Finance 6.750.000.000 15.750.000.000 Indomobil Finance
PT Mitra Buana Komputindo - 3.152.600.780 PT Mitra Buana Komputindo
PT Gemilang 85 40.960.000 - PT Gemilang 85
Subjumlah 6.790.960.000 18.902.600.780 Subtotal
Utang pinjaman asset sewa guna Rent on use
Pinjaman 64.954.116.160 85.664.205.515 Liabilities
Dikurangi jatuh tempo Liabilities net of
dalam satu tahun (27.991.429.401) (24.088.516.063) current maturities
Jumlah 36.962.686.759 61.575.689.452 Total
Pada tahun 2016, PLI memperoleh fasilitas In 2016, PLI obtained financing facility from
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance for the
untuk pengadaan kendaraan bermotor (Truk) procurement of 23 units of truck vehicles,
sebanyak 23 unit, sebesar Rp 6.709.300.000 amounting to Rp 6,709,300,000, with annual
dengan tingkat bunga efektif 11,74%, tenor 36 interest rate at 11.74% per annum and tenor
bulan. Fasilitas tersebut dijamin dengan aset of 36 months. The facilities are secured by the
kendaraan yang bersangkutan (Catatan 10). respective vehicles (Note 10).
93
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 3 Desember 2018, PLI On 3 December 2018, the PLI entered into a
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri lease agreement with Mandiri Tunas Finance.
Tunas Finance. Perseroan memperoleh The Company obtained a financing facility
fasilitas pembiayaan dari PT Mandiri Tunas from PT Mandiri Tunas Finance amounting to
Finance sebesar Rp 8.277.856.898 dengan Rp 8,277,856,898 with a 36 months tenor for
tenor 36 bulan atas 23 (dua puluh tiga) unit 23 (twenty three) units of FM320P and
truk jenis FM320P dan FL235JW, serta FL235JW trucks, as well as collateral
simpanan jaminan sebesar Rp 3.630.000.000. deposits amounting to Rp 3,630,000,000.
Pada tanggal 25 Desember 2019, Perseroan On 25 December 2019, the Company entered
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri into a lease agreement with Mandiri Tunas
Tunas Finance dengan nomor 9431911258- Finance under the agreement number
294. Perseroan memperoleh fasilitas 9431911258-294. The Company obtained a
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance financing facility from PT Mandiri Tunas
sebesar Rp 13.755.000.000 dengan tenor Finance amounting to Rp 13,755,000,000 with
36 bulan atas 37 (tiga puluh tujuh) unit truk a 36 months tenor for 37 (thirty seven) units of
jenis FG235JP, serta simpanan jaminan FG235JP trucks, as well as collateral deposits
sebesar Rp 5.895.000.000. Saldo bruto pada amounting to Rp 5,895,000,000. The gross
MTF pada 31 Desember 2019 dan 2018 balance to MTF as of 31 December 2019 and
adalah Rp 23.096.174.203 dan 2018 are amounting to Rp 23,096,174,203 and
Rp 16.949.697.615. Rp 16,949,697,615, respectively.
Pada tahun 2019, Perseroan melakukan In 2019, the Company entered into a
perjanjian kerjasama dengan PT Multimedia cooperation agreement with PT Multimedia
Nusantara. Perseroan memperoleh fasilitas Nusantara. The Company receives logistical
penunjang jasa logistik berupa kendaraan support facilitiesin the form of vehicles
dengan nilai sebesar Rp 58.039.600.000 amounting to Rp 58,039,600,000 consisting of
sejumlah 137 (seratus tiga puluh tujuh) unit 137 (one hundred thirty-seven) Hino trucks.
truk Hino. Jangka waktu perjanjian selama The term of the agreement is 5 (five) years. The
5 (lima) tahun. Nilai saldo utang sewa value of the finance lease debt balance as of
pembiayaan pada 31 Desember 2019 sebesar 31 December 2019 amounted to
Rp 46.708.860.000. Rp 46,708,860,000.
Pada tanggal 29 September 2020, PLI On 29 September 2020, PLI entered into a
melakukan perjanjian sewa dengan Indomobil lease agreement with Indomobil Finance
Finance Indonesia dengan nomor perjanjian Indonesia under the agreement number
004/LGL-CV/IX/2021. Perseroan 004/LGL-CV/IX/2021. The Company obtained
memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT a financing facility from PT Indomobil
Indomobil Finance Indonesia sebesar Finance Indonesia amounting to
Rp 7.400.000.000 dengan tenor 36 bulan Rp 7,400,000,000 with a 36-month tenor for
dengan suku bunga efektif 11,74%, atas 37 (thirty Seven) units of Duotro 130 HD with
37 (tiga puluh tujuh) unit truk jenis Duotro annual interest rate at 11.74% per annum.
130 HD.
94
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Nilai Nominal Nominal Value
MTN Posindo 01 - 335.000.000.000 MTN Posindo 01
MTN Posindo 02 Seri B 50.000.000.000 50.000.000.000 MTN Posindo 02 B Series
MTN Posindo 02 Seri C 250.000.000.000 250.000.000.000 MTN Posindo 02 C Series
MTN Posindo 03 MTN Posindo 03
tahap 1 325.000.000.000 - Series stage 1
Dikurangi biaya emisi belum Less unmortised
diamortisasi (6.343.221.963) (6.343.221.963) issuance cost
Bersih 618.656.778.037 628.656.778.037 Net
Dikurangi bagian yang Less
jatuh tempo dalam satu tahun (293.656.778.037) (335.000.000.000) current portion
MTN jangka panjang 325.000.000.000 293.656.778.037 MTN long-term portion
Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a medium-term note issued by
menengah (Medium Term Notes) yang PT Pos Indonesia (Persero) to support the
diterbitkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) provision of funds for the obligation
guna mendukung penyediaan dana untuk replacement (bank credit / KMK) with other
penggantian kewajiban yang ada (kredit debt obligations (refinancing). In conducting
perbankan / KMK) dengan kewajiban hutang this issuance, the Company has received
lain (refinancing). Dalam melakukan approval from the Board of ommissioners
penerbitan ini perseroan telah mendapat based on letter
persetujuan dari Dewan Komisaris No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
berdasarkan surat No. 356/Dekom/1218 2018.
tanggal 18 Desember 2018.
Medium Term Notes diterbitkan secara Medium Term Notes are issued in stages
bertahap terdiri dari beberapa seri dengan nilai consisting of several series with maximum
pokok sebanyak - banyaknya sebesar principa; value amounting to
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara Rp 1,000,000,000,000, which are issued in
berseri dengan rincian sebagai berikut: series with details as follows:
95
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Utang medium term notes (lanjutan) c. Medium term notes payable (continued)
Medium Term Notes POSINDO – 3 PT POS Medium Term Notes POSINDO – 3 PT POS
Indonesia (Persero) tahun 2021 telah disahkan Indonesia (Persero) in 2021 have been
oleh Notaris Fathiah Helmi SH No. 27 tanggal ratified by Notary Fathiah Helmi SH No. 27
29 Desember 2021, bahwa PT POS Indonesia dated 29 December 2021 that PT POS
(Persero) menerbitkan Medium Tern Notes Indonesia (Persero) issues Medium Term
dengan jumlah sebesar Rp 325.000.000.000 Notes in the amount Rp 325,000,000,000
dengan tenor 3 tahun dan jatuh tempo with a tenor of 3 years and maturity
30 Desember 2024 digunakan untuk modal 30 December 2024 is used for working
kerja kegiatan usaha perseroan dengan bunga capital for the company’s business activites
10,5% pertahun dibayar triwulanan. with an interest of 10.5% per year paid
quarterly.
Medium Term Notes 1 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 1 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 telah disahkan oleh (Persero) year 2019 has been approved by
Notaris Dina Chozie SH melalui Akta No. 23 Notary Dina Chozie SH through Deed No. 23
tanggal 24 September 2019 dengan cara dated 24 September 2019 by means of a
penempatan terbatas (private placement) private placement amounting to
dengan jumlah sebesar Rp 335.000.000.000 Rp 335,000,000,000 with a tenor of 2 years
dengan tenor 2 tahun sejak tanggal penerbitan from the date of issuance which is
yaitu tanggal 2 Oktober 2019 sampai dengan 2 October 2019 until the date of repayment
tanggal pelunasan yaitu tanggal 2 Oktober which is on 2 October 2021 with interest rate
2021 dengan bunga 11,00%. Telah dilunasi at 11.00%. Has been paid on 2 October
tanggal 2 Oktober 2021. 2021.
Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia Medium Term Notes 2 PT Pos Indonesia
(Persero) tahun 2019 seri B dan C telah (Persero) year 2019 has been approved by
disahkan oleh Notaris Ir Nanette Cahyane Notaris Ir Nanette Cahyane Handari Adi
Handari Adi Warsito SH melalui Akta No. Warsito SH through Deed No. 34 dated 18
34 tanggal 18 Juli 2019 dan adendum No. 37 July 2019 and addendum No. 37 dated 21
tanggal 21 Oktober 2019 dengan cara October 2019 by means of a private
penempatan terbatas (private placement) placement amounting Rp 50,000,000,000
dengan jumlah sebesar Rp 50.000.000.000 dan and Rp 250,000,000,000 with a tenor of
Rp 250.000.000.000 dengan tenor 3 tahun sejak 3 years from the date of issuanceon 19 July
tanggal penerbitan yaitu tanggal 19 Juli 2019 2019 and 23 October 2019 respectivel with
dan 23 Oktober 2019 dengan bunga 11,50%. an interest at 11.50%. Due dates for MTN
Tanggal jatuh tempo MTN Seri B dan C yaitu Series B and C are 19 July 2022 and
tanggal 9 Juli 2022 dan 23 Oktober 2022. 23 October 2022, respectively.
Perusahaan telah menunjuk PT Kustodian The Company has appointed PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut Sentral Efek Indonesia (hereinafter referred
"KSEI"). untuk bertindak sebagai Agen to as "KSEI") to act as a Payment Agent.
Pembayaran.
Perusahaan telah menunjuk PT Bank The Company has appointed PT Tabungan
Tabungan Negara Tbk (Persero) Tbk. untuk Negara Tbk (Persero) Tbk. to represent the
mewakili hak-hak dan kepentingan rights and interests of MTN holders as
pemegang MTN selaku Agen Pemantau dan Monitoring Agents and Guarantee Agents.
Agen Jaminan.
96
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai The movements in the employee benefits liability
berikut : are as follows:
2021 2020
Nilai kini kewajiban Beginning balance of
pada awal periode 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 present value liabilities
Biaya bunga 92.861.430.759 103.635.930.132 Interest expense
Biaya jasa kini 57.427.502.530 58.378.782.383 Current service cost
Pembayaran manfaat (119.132.508.125) (115.425.834.799) Benefit paid
Koreksi aktuarial pada kewajiban: Actuarial gain/loss:
Dampak penambahan Impact of financial
asumsi keuangan 34.238.716.747 97.975.722.879 assumption changes
Penyesuaian pengalaman (124.170.900.266) (218.469.526.869) Experience adjustment
Nilai kewajiban kini Ending balance of
pada akhir periode 1.249.131.717.131 1.307.907.475.486 present value liabilities
Total yang dibebankan adalah sebagai berikut: Total expenses charged are as follows:
2021 2020
Diakui pada laba / rugi Recognize on profit / loss
Beban bunga 57.427.502.530 58.378.782.383 Interest expense
Biaya jasa kini 92.861.430.759 103.635.930.132 Current service cost
Harapan dari hasil investasi (30.604.754.553) (35.407.297.643) Estimated return on investment
Jumlah 119.684.178.736 126.607.414.872 Total
97
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) 19. Employee benefits liability (continued)
2021 2020
Diakui pada penghasilan Recognized on other
komprehensif lain comprehensive income
(Keuntungan) kerugian aktuaria (Gain) loss of actuarial
diakui pada penghasilan recognized on other
komprehensif lain comprehensive
lain (Induk) (15.567.512.982) (44.042.085.460) income (Parent)
Total untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut: Amounts for the current period are as follows:
2021 2020
Nilai kini liabilitas Present value of defined
imbalan pasti 1.249.131.717.131 1.307.907.475.486 benefit obligation
Nilai wajar aset program (387.292.965.039) (431.052.881.024) Fair value of plan assets
Jumlah 861.838.752.092 876.854.594.462 Total
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: employee benefits liability are as follows:
2021 2020
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary increase rate
Tingkat bunga/diskonto 6,52% 7,10% Interest/discount rate
Usia pensiun normal 56 tahun/years-old 56 tahun/years-old Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 10% 10% Resignation rate
Tingkat cacat 1% 1% Invalid rate
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2021 Mortality rate
Dasar penetapan tingkat diskonto dengan The factors considered in determining the charge
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: in discount rate are as follows:
98
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liability (continued)
Berikut adalah analisa ekspektasi jatuh tempo dari Expected maturity analysis of undiscounted post-
manfaat pasca kerja tidak terdiskonto adalah employment benefit are as follow:
sebagai berikut:
Pesangon / Severances
Dalam 0 dan 2 tahun 402.342.306.482 Within 0 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 585.080.172.051 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 20 tahun 534.322.002.500 Between 5 and 10 years
Diatas 10 tahun 3.266.398.071.687 Above 10 years
Jumlah 4.788.142.552.720 Total
Liabilitas imbalan kerja PT Pos Finansial Employee benefits liability of PT Pos Finansial
Indonesia Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 saldo As of 31 December 2021 and 2020, balance of
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja adalah sebesar post- employment benefits obligation – short term
Rp 1.022.708.519 dan Rp 774.702.534. is amounting to Rp 1,022,708,519 and
Rp 774,702,534, respectively.
Liabilitas imbalan kerja PT Pos Properti Indonesia Employee benefits liability of PT Pos Properti
Indonesia
Perseroan membuat cadangan jangka panjang The Company makes long-term reserves for
untuk direksi dan karyawan pengkaryaan yang directors and employment employees who have
telah bekerja minimal 6 bulan di PT Pos Properti worked at least 6 months at PT Pos Properti
Indonesia. Tidak terdapat pendanaan sehubungan Indonesia. There is no funding related to employee
dengan liabilitas imbalan kerja. Total liabilitas benefit liabilities. The total employee benefit
imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2021 liabilities as of 31 December 2021 is
adalah Rp 1.684.718.242 dan Rp 86.076.652 pada Rp 1,684,718,242 and Rp 86,076,652 as of
tanggal 31 Desember 2020. 31 December 2020.
Liabilitas imbalan kerja PT Pos Logistik Indonesia Employee benefits liability of PT Pos Logistics
Indonesia
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan Employee benefits for the current year are
pada laporan laba rugi dan penghasilan reflected in the statements of profit or loss and
komprehensif lain dan laporan posisi keuangan. other comprehensive income and statements of
Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan atas financial position. The balance of employee benefit
jasa yang telah diberikan sesuai PSAK 24 (Revisi liabilities to services rendered in accordance with
2013) untuk tahun yang berakhir SFAS 24 (Revised 2013) for the year ended
31 Desember 2021 adalah sebesar 31 December 2021 is amounting to
Rp 1.330.529.448 dan 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,330,529,448 and 31 December 2020
Rp 1.629.703.000. amounting to Rp 1,629,703,000.
99
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto. SH. Based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto.
M.Kn.. No.164 tanggal 15 Agustus 2008, SH. M.Kn. dated 15 August 2008, the
susunan pemilikan saham Perseroan adalah shareholding of the Company is fully owned
Negara Republik Indonesia sebanyak 425.000 by the Republic of Indonesia with 425,000
saham atau dengan nilai nominal sebesar shares or Rp 425,000,000,000.
Rp 425.000.000.000.
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari. Based on Notarial Deed of Aryanti Artisari.
SH. M.Kn. No. 3 tanggal 3 Januari 2013 para SH. M.Kn. No. 3 dated 3 January 2013,
pemegang saham mengambil keputusan shareholders decided as follows:
sebagai berikut:
100
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
(lanjutan) (continued)
b. Kepentingan non pengendali b. Non-controlling interest
2021
Bagian atas Penghasilan
Saldo awal / laba (rugi) komprehensif
Entitas Anak / Penyesuaian / Saldo akhir / Ending
Beginning neto / Share in lain / Other
Subsidiaries Adjustment balance
balance net profit comprehensiv
(loss) e income
PT Pos
Finansial
Indonesia
(2.797.885.895) 165.739.670 (75.785.510) (2.107.782.048) (4.815.713.783)
PT Pos
Logistik
Indonesia 529.551.039 50.716.831 361.878 - 580.629.748
Jumlah/Total (2.268.334.856) 216.456.501 (75.423.632) (2.107.782.048) (4.235.084.035)
2020
Penghasilan
Bagian atas laba
Saldo awal / komprehensif
Entitas Anak / (rugi) neto / Penyesuaian / Saldo akhir / Ending
Beginning lain / Other
Subsidiaries Share in net Adjustment balance
balance comprehensiv
profit (loss)
e income
PT Pos
Finansial
Indonesia
899.397.066 (3.752.046.614) (33.720.570) 88.484.223 (2.797.885.895)
PT Pos
Logistik
Indonesia 403.439.263 125.543.407 568.369 - 529.551.039
Jumlah/Total 1.302.836.329 (3.626.503.207) (33.152.201) 88.484.223 (2.268.334.856)
101
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Surat dan paket pos 1.992.025.778.318 2.646.708.044.784 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.196.691.624.377 1.757.399.196.274 Financial services
Logistik 785.619.092.109 648.612.751.472 Logistic
Ritel 328.233.322.661 327.245.209.986 Retail
Properti 115.470.755.301 69.328.393.987 Property
Teknologi informasi 899.483.627 6.237.139.892 Technology information
Jumlah 4.418.940.056.393 5.455.530.736.395 Total
Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:
2021 2020
Surat dan paket pos 1.770.933.609.853 2.472.071.837.808 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 662.915.058.491 469.262.763.185 Financial services
Logistik 502.069.648.914 745.277.984.841 Logistic
Ritel 217.200.593.105 640.353.113.236 Retail
Properti 50.903.696.552 36.284.706.591 Property
Teknologi informasi 30.373.479.187 20.406.029.710 Technology information
Jumlah 3.234.396.086.102 4.383.656.435.371 Total
Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:
2021 2020
Beban pemasaran Marketing expenses
Bisnis surat pos dan paket pos 31.942.269.062 25.673.475.669 Postal mails and parcel
Bisnis jasa keuangan 20.006.412.554 33.050.177.474 Financial services
Bisnis ritel 1.685.569.530 2.088.458.911 Retail
Bisnis logistik 978.290.779 1.138.188.320 Logistics
Bisnis filateli 229.349.744 398.391.115 Philately
Bisnis properti 9.084.900 21.005.606 Property
Subjumlah 54.850.976.569 62.369.697.095 Subtotal
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beban yang tidak distribusikan merupakan Undistributed expenses represent other costs that
kelompok beban lainnya yang tidak terkait langsung are not directly related to production activities
dengan kegiatan produksi seperti beban such as the secretarial cost, legal activity, and
keskretariatan, kegiatan hukum, lainnya. others.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi 26. Nature and transactions with related parties
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak The details of transactions with related parties are
berelasi adalah sebagai berikut: as follows:
Persentase
terhadap jumlah
aset dan liabilitas /
Saldo/Amount
Percentage to total
assets and
liabilities
2021 2020 2021 2020
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Indonesia
(Persero) Tbk 266.814.006.449 481.643.253.687 13,97% 39,01% (Persero) Tbk
PT Bank Syariah PT BankSyariah
Indonesia Tbk 2.245.575.046 6.496.860.738 0,12% 0,35% Indonesia Tbk
PT Bank
PT Bank Negara Negara
Indonesia Indonesia
(Persero) Tbk 395.335.722.288 234.585.371.336 20,70% 19,00% (Persero) Tbk
PT Bank
PT Bank Mandiri Mandiri
(Persero) Tbk 80.439.797.433 213.510.350.518 4,21% 7,29% (Persero) Tbk
PT Bank
PT Bank Tabungan Tabungan
Negara (Persero) Negara
Tbk 115.261.002.034 89.384.773.838 6,03% 0,24% (Persero) Tbk
PT Bank
Tabungan
PT Bank Tabungan Negara
Negara Syariah 75.231.201.900 50.119.554.620 3,94% 4,06% Syariah
PT Bank PT Bank
Pembangunan Pembangunan
Daerah 25.486.539.662 61.173.573.956 1,33% 4,95% Daerah
PT Bank
PT Bank Mandiri Mandiri
Taspen Pos 1.384.609.476 1.351.377.411 0,07% 0,11% Taspen Pos
Jumlah 962.198.454.288 1.138.265.116.104 50,38% 92,19% Total
104
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)
Persentase terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
to total assets and
liabilities
2021 2020 2021 2020
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 21.381.649.121 7.099.041.140 1,12% 0,57% (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 2.827.262 4.721.508 0,0001% 0,0004% Tbk
Euro Eropa Europe Euro
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 27.544.604.983 16.147.077.625 1,44% 1,31% (Persero) Tbk
GBP Inggris England GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 549.238.966 546.661.587 0,03% 0,04% (Persero) Tbk
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 592.487.448 595.037.388 0,03% 0,05% (Persero) Tbk
CHF Swis Swiss CHF
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 1.844.870 453.468.274 0,0001% 0,04% (Persero) Tbk
Jumlah 50.072.652.650 24.846.007.522 2,62% 2,01% Total
Deposito
Time deposits
berjangka
(Note 5)
(Catatan 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 11.500.000.000 16.000.000.000 0,60% 1,30% Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk 32.000.000.000 12.500.000.000 1,68% 1,01% Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Negara (Persero)
Tbk 3.000.000.000 - 0,16% - Tbk
Jumlah 46.500.000.000 28.500.000.000 2,43% 2,31% Total
105
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)
Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang Summary of nature of relationship with related
mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai parties is as follows:
berikut:
Pihak berelasi/ Sifat hubungan berelasi/ Jenis transaksi/
Related parties Nature of relationship Type of transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay, pinjaman / Loan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pendanaan / Funding
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Mandiri Taspen Pos Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Penempatan dana / Fund
PT Bank Syariah Mandiri Sepengendalian / Under Common Control
placement
Penyaluran dana / Fund
PT Taspen (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Penyaluran dana / Fund
PT Asabri (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Dapenpos Asosiasi / Associate Pospay
PT Pertamina (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Pegadaian (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
106
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transactions with related parties
(continued)
Jumlah imbalan (penghasilan) berupa gaji, Amount of employee costs in the form of salaries,
honorarium dan tunjangan dibayarkan untuk Direksi honorarium and allowances paid to the Company
dan Dewan Komisaris sebesar Rp 27.985.808.559 dan and Subsidiaries’ Directors and Commissioners
Rp 13.115.985.631 sampai dengan 31 Desember amounted to Rp 27,985,808,559 and
2021 dan Rp 16.196.450.672 dan Rp 9.933.678.009 Rp 13,115,985,631 as of 31 December 2021 and
periode yang sama tahun 2020. Rp 16,196,450,672 and Rp 9,933,678,009 in the
same period in 2020.
Perseroan mengadakan perjanjian - perjanjian The Company has the following significant
penting sebagai berikut: agreements:
107
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
108
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2021 2020
Piutang usaha 562.493.080.081 451.664.715.388 Trade receivables
Piutang lainnya 331.611.104.432 172.730.736.673 Other receivables
Jumlah 894.104.184.513 624.395.452.061 Total
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan The following table provides the credit quality
analisis umur aset keuangan sesuai dengan and age analysis of the Company and
peringkat kredit debitur yang pada tanggal Subsidaries financial assets according to the
31 Desember 2021: Company and Subsidaries credit ratings of
debtors as of 31 December 2021:
109
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola The credit quality of financial instruments is
oleh Perseroan dan Entitas Anak managed by the Company and Subsidiaries
menggunakan peringkat kredit internal. using internal credit ratings. Financial
Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai instruments classified under “neither past due
"masa lalu karena tidak juga terganggu" nor impaired” includes high grade credit
meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi quality instruments because there was few or
karena ada sedikit atau tidak ada sejarah dari no history of default on the agreed terms
default pada kesepakatan berdasarkan surat based on the letter of authorization, letter of
kuasa, surat jaminan atau promissory note. guarantee or promissory note.
"Masa lalu jatuh tempo tetapi tidak terganggu" “Past due but not impaired” are items with
adalah barang-barang dengan sejarah default history of frequent default nevertheless the
sering namun jumlahnya karena masih amount due are still collectible. Lastly, “past
tertagih. Terakhir, "melewati jatuh tempo dan due and impaired” are those that are long
gangguan" adalah mereka yang lama beredar outstanding and has been provided with
dan telah dilengkapi dengan penyisihan allowance for impairment loss on receivables.
kerugian penurunan nilai atas piutang.
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar Market risk is the risk that the fair value of
dari arus kas masa depan dari suatu instrumen future cash flows of a financial instrument will
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan fluctuate because of changes in market prices.
harga pasar. Perseroan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries are exposed to
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko market risks, particularly. interest rate risk
tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata and foreign currency exchange risk.
uang asing.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko Foreign currency exchange risk is the risk
yang timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah that arises from the changes of exchange rate
sebagai mata uang pelaporan terhadap mata of Rupiah as the reporting currency against
uang asing, terutama Dolar AS, EUR, GBP, foreign currencies, especially US Dollar,
SGD, dan CHF. EUR, GBP, SGD, and CHF currencies.
110
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk (continued)
(lanjutan)
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah Foreign currency exchange rate risk is the
risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa risk that the fair value or future cash flows of
datang dari suatu instrumen keuangan akan a financial instrument will fluctuate because
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata of changes in foreign exchange rates. The
uang asing. Eksposur Perseroan terhadap Company exposure to exchange rate
fluktuasi nilai tukar berasal dari selisih nilai fluctuation comes from the exchange rate
tukar antara Rupiah dan US Dolar. difference between Rupiah and US Dollar.
Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata The significant portion of the foreign currency
uang asing merupakan kontribusi secara tunai exchange risk is contributed by US Dollar,
dalam mata uang Dolar AS, EUR, GBP, SGD, EUR, GBP, SGD, and CHF denominated cash
dan CHF pada kas di bank. in banks.
Perseroan dan Entitas Anak memantau The Company and Subsidiaries closely monitor
fluktuasi nilai tukar asing dan ekspektasi the foreign exchange rate fluctuation and
pasar sehingga dapat mengambil tindakan market expectation so they can take necessary
yang diperlukan paling diuntungkan kepada actions benefited most to the Company and
Perseroan dan Entitas Anak pada waktunya. Subsidiaries in due time. The management
Manajemen saat ini tidak mempertimbangkan currently does not consider the necessity to
kebutuhan untuk masuk ke dalam setiap mata enter into any currency forward/swaps.
uang forward/swaps.
Risiko nilai tukar adalah potensi Exchange rate risk is the potential deviation
penyimpangan dari hasil yang diharapkan from expected results due to exchange rate
karena fluktuasi nilai tukar. Risiko nilai tukar fluctuations. Exchange rate risk has a direct
berdampak langsung pada penerimaan atau impact on revenues or liabilities because the
kewajiban karena Perseroan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries conduct
melakukan transaksi dengan menggunakan transactions using foreign currency. This risk
valuta asing. Risiko ini sangat jelas tergambar is clearly illustrated by the transaction to
atas transaksi pos internasional baik untuk postal international either for the international
jasa pos internasional ataupun dalam bidang postal services or in the field of postal
administrasi pos (UPU). Berbagai kurs valuta administrations (UPU). A variety of foreign
asing digunakan terkait dengan counterpart exchange rates are used in connection with
negara masing-masing. their respective state counterparts.
Pada umumnya, risiko nilai tukar dimulai In general, exchange rate risk begins at
pada saat mengakui transaksi pos recognition of international postal
internasional yang dimulai dengan kurs SDR. transactions that began with the SDR exchange
Penempatan dana pada portofolio valas rate. Placement of funds in foreign currency
diyakini mampu untuk memitigasi risiko nilai portfolio is believed to be able to mitigate the
tukar tersebut. exchange rate risks.
111
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk (continued)
(lanjutan)
112
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Liquidity risk is the risk that the Company and
Perseroan dan Entitas Anak tidak bisa Subsidiaries are unable to meet their
memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. obligations when they fall due.
Manajemen melakukan evaluasi dan The management evaluates and monitors
pengawasan yang ketat atas arus kas masuk cash-in flows and cash-out flows to ensure the
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk availability of fund to settle the obligation
memastikan tersedianya dana untuk due. In general, fund needed to settle the
memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas current and long-term liabilities is obtained
yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan from sales activities to customers.
dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek
maupun jangka panjang yang jatuh tempo
diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo The tables below summarize the maturity
liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas profile of the Company and Subsidiaries
Anak berdasarkan pembayaran kontraktual financial liabilities based on contractual
yang tidak terdiskonto pada tanggal undiscounted payments as at 31 December
31 Desember 2021 dan 2020: 2021 and 2020:
2021
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 653.481.719.964 - 653.481.719.964 Trade payable
Utang pajak 24.052.086.434 - 24.052.086.434 Taxes payable
Utang lainnya 778.753.079.562 - 778.753.079.562 Other payables
Pinjaman bank 981.600.000.000 82.500.000.000 1.064.100.000.000 Bank loans
Jumlah 2.437.886.885.960 82.500.000.000 2.520.386.885.960 Total
2020
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.384.057.791.808 - 1.384.057.791.808 Trade payable
Utang pajak 40.411.682.791 - 40.411.682.791 Taxes payable
Utang lainnya 734.246.987.016 - 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank 563.967.036.131 77.500.000.000 641.467.036.131 Bank loans
Jumlah 2.722.683.497.746 77.500.000.000 2.800.183.497.746 Total
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan The main objective of the Company and
dan Entitas Anak adalah untuk memastikan Subsidiaries capital management is to ensure
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk the maintenance of a healthy capital ratio to
mendukung usaha dan memaksimalkan support businesses and maximize rewards for
imbalan bagi pemegang saham. shareholders.
113
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak adalah The Company and Subsidiaries policy is to
untuk mempertahankan struktur permodalan maintain a healthy capital structure in order
yang sehat dalam rangka untuk mengamankan to secure access to finance at a reasonable
akses untuk membiayai dengan biaya yang cost.
wajar.
Tabel dibawah merupakan ringkasan jumlah The table below summarizes the total capital
modal Perseroan pada tanggal 31 Desember of the Company as of 31 December 2021 and
2021 dan 2020: 2020:
2021 2020
29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used
estimasi nilai wajar. to estimate the fair value.
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, The fair value of cash and cash equivalents, trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang receivables, accrued income, account receivable
layanan usaha, piutang pegawai, utang usaha, from business services, employee receivables,
biaya yang masih harus dibayar, utang lainnya trade payable, accrued expenses, other payable
dan pinjaman bank jangka pendek mendekati nilai and short-term bank loan approximate their
tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang carrying amounts largely due to short-term
singkat atas instrumen keuangan tersebut. maturities of these financial instruments.
Nilai wajar dari pinjaman bank, utang Fair value of bank loans, consumer financing, and
pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha lease payable approximately at their carrying
mendekati nilai tercatat karena tingkat suku values largely due to their interest rates assuming
bunganya diasumsikan mendekati tingkat close to the market discount rate.
diskonto pasar.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas The table below presents comparison by class of
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen the carrying amounts and fair value of the
keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries financial instrument
tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. that are carried in the consolidated financial
statements.
114
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments
2021 2020
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Liabilitas Financial
keuangan Liabilities
Liabilitas
keuangan
dicatat
berdasarkan Financial liabilities
biaya measured at
perolehan amortized
diamortisasi cost
Utang usaha 653.481.719.964 653.481.719.964 1.384.057.791.808 1.384.057.791.808 Trade payables
Pinjaman bank
jangka Short – term
pendek 981.600.000.000 981.600.000.000 563.967.036.131 563.967.036.131 bank loans
Utang lain-lain 778.753.079.562 778.753.079.562 734.246.987.016 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank
jangka Long - term bank
panjang loans
82.500.000.000 82.500.000.000 77.500.000.000 77.500.000.000
Utang sewa
Lease payable
pembiayaan 90.761.906.542 90.761.906.542 171.077.807.901 171.077.807.901
Pinjaman
jangka
menengah 618.656.778.037 618.656.778.037 628.656.778.037 628.656.778.037 Medium term notes
115
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 30. Monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing Balances of monetary assets and liabilities
adalah sebagai berikut: denominated in foreign currencies are as follows:
2021 2020
Mata uang asing / Ekuivalen rupiah /Mata uang asing /Ekuivalen rupiah /
Foreign currency Equivalent rupiah Foreign currency Equivalent rupiah
Aset Assets
Kas dan Cash and cash
setara kas equivalents
USD 1.488.715,80 21.242.485.750 465.685,96 6.568.500.466 USD
EUR 1.707.997,66 27.544.604.983 931.734,90 16.147.077.625 UER
SGD 56.246,53 592.487.448 55.903,13 595.037.388 SGD
GBP 28.605,63 549.238.966 28.642.77 546.661.587 GBP
CHF 118,69 1.844.872 28.373,51 453.468.274 CHF
Piutang usaha Account receivables
USD 14.622.874,00 208.653.789.106 17.344.628,91 244.645.990.776 USD
Jumlah aset 258.584.451.125 268.956.736.116 Total assets
Liabilitas Liability
Utang usaha Trade payables
USD 11.334.637,00 161.733.992.026 9.937.906,00 140.174.164.130 USD
Utang lainnya Other payables
USD 14.622.874,00 209.351.629.364 14.948.848,00 210.937.501.040 USD
Jumlah liabilitas 371.085.621.390 351.111.665.170 Total liabilities
Perseroan memiliki potensi kerugian yang cukup The Company has significant potential losses
signifikan disebabkan oleh praktik kecurangan caused by fraudulent practices of its employees.
pegawai. Sampai saat ini beberapa kasus masih Currently some cases are still under inspection,
dalam tahap pemeriksaan, penyelidikan, investigation, inquiry, and prosecution on courts,
penyidikan, dan penuntutan oleh pihak penyidik being performed by prosecutors, who has given the
yang telah memberikan estimasi kerugian sekurang- estimated losses of at least Rp 8,084,630,137 and
kurangnya sebesar Rp 8.084.630.137 dan Rp 11,709,022,081 as of 31 December 2021 and
Rp 11.709.022.081 pada tanggal 31 Desember 2021 2020 with details as follows:
dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:
2021 2020
Perseroan Company
Regional Medan 1.754.403.469 2.884.966.157 Regional Medan
Regional Jakarta 11.718.883 864.300.907 Regional Jakarta
Regional Bandung 59.739.398 208.941.215 Regional Bandung
Regional Semarang 195.307.952 252.383.080 Regional Semarang
Regional Surabaya 633.001.809 642.144.478 Regional Surabaya
Regional Makassar 5.430.458.626 6.856.286.244 Regional Makassar
Jumlah 8.084.630.137 11.709.022.081 Total
116
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. Kontinjensi dan komitmen (lanjutan) 31. Contingencies and commitments (continued)
Perseroan dan Entitas Anak telah membuat The Company and Subsidiaries have various
kesepakatan yang masih berlaku di masa depan agreements that are still effective in the future with
dengan beberapa pihak yaitu: the following entities:
1. PT Citilink, PT Lion, dan PT Garuda Indonesia 1. PT Citilink, PT Lion, and PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk dalam kegiatan jasa angkutan (Persero) Tbk for postal delivery transport
pengiriman pos. services and activities.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for
mengelola kas dan setara kas Perseroan dan managing the Company and Subsidiaries cash
Entitas Anak. and cash equivalents.
3. Pemerintah, bank dan lembaga keuangan bukan 3. Governmen, bank and non-bank financial
bank dalam kegiatan penyaluran dana layanan institutions for financial services funds
jasa keuangan. activities.
4. PT Dapensi Dwikarya dalam rangka pengadaan 4. PT Dapensi Dwikarya for the procurement of
persewaan kendaraan untuk digunakan dalam rented vehicles to be used in the operations of
operasional Perseroan dan Entitas Anak. the Company and Subsidiaries.
5. PT Dapensi Trio Usaha guna memenuhi
kebutuhan SDM di lingkungan Perseroan dan 5. PT Dapensi Trio Usaha to provide man powers
Entitas Anak. needed for the Company and Subsidiaries.
117
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Bisa digunakan untuk berbagai use case : Can be used for a variety of use cases: Bill
Pembayaran berbagi bill payment, Pembayaran sharing payments, Pension Payments,
Pensiun, Penyaluran Dana Pemerintah, Alat Government Funds Distribution, Transaction
Transaksi bagi TKI di Luar Negeri, Payment Tools for Overseas Migrant Workers, Payment
untuk COD dalam e-commerce. for COD in e-commerce.
118
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Inovasi Bisnis Kurir Logistik dan Bisnis Jasa 3. Logistics Courier Business Innovation and
Keuangan dengan mengintegrasikan layanan Financial Services Business by integrating
kurir ke dalam layanan mobile apps Pos Giro courier services into the Pos Giro Mobile
Mobile, sehingga memberikan nilai tambah mobile apps service, thereby providing added
kepada customer berupa pick up kiriman, value to customers in the form of shipment
COD dan pembayaran melalui mobile apps. pick-up, COD and payments through mobile
Pengembangan dilakukan melalui chanel apps. Our development is carried out through
digital kami yaitu pos giro mobile. Untuk our digital channel, the mobile checking
mendukung hal tersebut, PT Pos Indonesia account. To support this, PT Pos Indonesia
(Persero) akan melakukan setup dan (Persero) will set up and improve the system
meningkatkan sistem (front end, middle dan (front end, middle and backend) to meet the
backend) untuk memenuhi kebutuhan needs of users and biller partners whether
pengguna dan mitra biller baik dilakukan using build, borrow or buy strategy.
secara build, borrow atau buy strategy.
Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia dalam In accordance with RJPP Pos Indonesia in the
lima tahun kedepan (2020 s.d 2024) akan next five years (2020 to 2024), it will increase
meningkatkan nilai proposisi untuk the value proposition to meet the needs of e-
memenuhi kebutuhan e-commerce melalui commerce through improving operational
pembenahan kapabilitas operasional dengan capabilities with a commitment to the accuracy
komitmen terhadap ketepatan SLA dan of SLAs and the security of shipping goods both
keamanan pengiriman barang baik dalam locally, regionally, nationally and
lingkup lokal, regional, nasional, dan internationally. Pos Indonesia's image as an
internasional. Citra Pos Indonesia sebagai end to end logistics provider will be enhanced
penyedia logistik end to end akan by strengthening aspects of logistics, trade,
ditingkatkan dengan penguatan pada aspek and liquidity facilitations. Strategic
logistik, usaha, dan liquidity facilitations. partnership can be done to accelerate and
Kemitraan secara strategis dapat dilakukan fulfill business needs.
untuk percepatan dan pemenuhan kebutuhan
bisnis.
119
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk Some steps that will be taken to reform the courier
pembenahan bisnis kurir dan logistik diantaranya and logistics business include:
adalah:
1. Menciptakan platform baru yang lebih tangkas 1. Creating a new platform that is more agile in
sesuai dengan industri dan kebutuhan stake accordance with the industry and e-commerce
holder e-commerce. stakeholder’s needs.
2. Mengubah pola bisnis dan operasi yang lebih 2. Changing business patterns and operations to
efektif dan efisien dengan prinsip sharing be more effective and efficient with the
economy dan kemitraan. principle of sharing economy and partnership.
3. Mengubah fixed cost menjadi variable cost. 3. Changing fixed costs into variable costs.
4. Menciptakan produk baru yang sesuai 4. Creating new products that match the need,
kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi pasar. want, expectation of the market.
5. Menciptakan ekosistem bisnis e-commerce dari 5. Creating an e-commerce business ecosystem
hulu hingga hilir. from upstream to downstream.
6. Pengayaan jenis layanan logistik untuk 6. Enriching the types of logistics services to
meningkatkan kehadiran dan pangsa pasar increase the presence and market share in
dalam bidang logistik. logistics.
7. Menawarkan solusi end to end logistik yang 7. Offering an end to end logistic solution that
mencakup tiga aspek: logistik, trade, dan includes three aspects: logistics, trade, and
liquidity facilitations. liquidity facilitations.
8. Meningkatkan penguasaan teknologi logistik. 8. Increasing the mastery of logistics technology.
9. Mempercepat pembuatan aplikasi pelanggan 9. Speed up the creation of customer applications
dan mengintegrasikan dengan Pos & Giro and integrate it with Pos & Giro Mobile
Mobile (PGM). (PGM).
Melakukan product bundling dengan gudang Conduct product bundling with warehouse
fulfilment; percepatan program-program yang fulfillment; acceleration of cost reductions
mengurangi biaya. programs.
RUU sistem perposan dan logistik nasional The national bill and logistics system bill became
menjadi payung hukum transformasi PT Pos the legal umbrella for PT Pos's transformation as
sebagai backbone logistik nasional dan “saving the national logistics backbone and people's
bank” rakyat untuk memperkuat sistem keuangan "saving bank" to strengthen the national financial
nasional. system.
DPR telah menginisiasi RUU Sistem Perposan dan The House of Representatives has initiated the
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan National Logistics and Postal System Bill, the Bill
menunjang bisnis PT Pos Indonesia (Persero) is expected to support the business of
khususnya dan pengembangan serta kemajuan PT Pos Indonesia (Persero) in particular and the
bisnis perposan, logistik dan sistem keuangan development and progress of the national postal,
nasional pada umumnya. Diharapkan dalam RUU logistics and financial system business in general.
perposan ini terdapat pengaturan secara tegas It is hoped that in this postal bill there will be
mengenai PERAN POS NEGARA oleh explicit arrangements regarding the ROLE OF
PT POS INDONESIA (PERSERO) selaku STATE POST by PT POS INDONESIA
designated operator (DO). Pos Negara inilah yang (PERSERO) as designated operator (DO). This
berperan dalam Sistem Logistik Nasional State Post plays a role in the National Logistics
(SISLOGNAS) untuk menjalankan system System (SISLOGNAS) to run the National logistics
backbone logistik Nasional dan sistem backbone system and payment system (financial
pembayaran (inklusi keuangan, tabungan pos dan inclusion, savings and postal payments).
giro pos).
120
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pos Negara selaku operator yang ditunjuk (anggota Pos Negara as the designited operator (UPU
UPU) menerapkan prinsip single postal territory member) applies the principle of single postal
dan freedom of transit. Single postal territory territory and freedom of transit. This single postal
inilah yang merepresentasikan yurisdiksi/ territory represents the jurisdiction / sovereignty
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia of the Unitary State of the Republic of Indonesia
melalui keberadaan outlet kantor pos di seluruh through the presence of post office outlets
Negara Indonesia yang mencantumkan kode pos. throughout Indonesia that include a postcode.
Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin The functions of the State Post include, among
kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan dinas). other things, ensuring the confidentiality of the
Jaminan ini antara lain ditunjukkan dalam KUHP letter (personal / human rights and service).
pasal 234 dan UU No.13 tahun 1985 pasal 1 ayat 5 This guarantee is shown among others in KUHP
“Pejabat Pos adalah Pejabat Perusahaan Umum article 234 and Law No.13 of 1985 article 1
Pos dan Giro yang diserahi tugas melayani paragraph 5 "Postal Officers are Officers of Post
permintaan pemeteraian-kemudian”. and Giro Public Companies assigned to serve
requests for sealing-later".
Upaya tindaklanjut manajemen antara lain dengan Follow-up management efforts include holding a
melakukan Forum Company Discussion (FGD) Company Discussion Forum (FGD) with the
dengan Kemenkumham, Kemenpolhukam, Ministry of Law and Human Rights, the Ministry
Kemenkominfo dan Kemen BUMN yang of Politics and Security, the Ministry of
dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2020 dan Communication and Information and the Ministry
tanggal 30 Januari 2020 di Jakarta. of Public Affairs which took place on
28 January 2020 and 30 January 2020 in Jakarta.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dan The management believes that the Company and
Entitas Anak akan terus beroperasi dengan Subsidiaries will continue to operate with full
dukungan penuh dari pemegang saham dan support from the shareholders and with the above
rencana tersebut diimplementasikan secara efektif. mentioned plans being effectively implemented.
2021 2020
121
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Arus kas masuk pendapatan (lanjutan) a. Cash flow from revenues (continued)
Arus kas pendapatan lainnya berasal dari Other income cash flows derived from the
pendapatan Perseroan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries income that is not
bukan berasal dari bisnis utama Perseroan dan derived from the Company and Subsidiarie 's
Entitas Anak seperti pendapatan lainnya atas main business such as other revenues on the
kenaikan valuasi valas dan perbedaan kurs increase in forex valuation and the difference
transaksi dengan pencatatan, sharing fee in recording, sharing fee with the Company
pemakaian bersama aset Perseroan dan Entitas and Subsidiarie 's assets with the partner.
Anak dengan mitra.
Arus kas atas layanan jasa keuangan Cash flow for financial services is a net cash
merupakan arus kas bersih dari layanan flow from surplus minus for financial services
surplus minus untuk operasional jasa operational such as payment point, fund
keuangan seperti layanan payment point, distribution/banking, as well as remittance
layanan penyaluran dana/perbankan, termasuk payments and Western Union.
juga pembayaran remittance dan Western
Union.
Arus kas investasi lainnya berasal dari kas Other investment cash flows are derived from
yang diterima ataupun yang dikeluarkan atas cash received or issued on issuance and
transaksi penerbitan dan pencairan bank disbursement of bank guarantee transactions.
garansi. Penerbitan bank garansi ini terkait The issuance of the bank guarantee is related
dengan pekerjaan proyek pengiriman logistik to the work of logistic delivery project with
dengan PT Chevron Indonesia, pengiriman PT Chevron Indonesia, delivery of mail from
surat dari TNI Angkatan Darat. TNI Angkatan Darat.
Pembayaran yang telah disepakati dilakukan The agreed payment is made monthly with
secara bulan dengan cuman yang dibayarkan cumman which is paid after deducting the
setelah dikurangkan dengan pajak yang ada existing tax is amounting to Rp 1,882,500,000.
adalah Rp 1.882.500.000.
122
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa akun dalam laporan keuangan Several accounts in the consolidated statements
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada for the year ended 31 December 2020, have been
tanggal 31 Desember 2020 telah direklasifikasi reclassified to conform with the presentation of
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan the consolidated financial statements for the year
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada ended 31 December 2021.
tanggal 31 Desember 2021.
Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020/
Consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2020
Sebelum reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah reklasifikasi/
Before reclassification Reclassification After reclassification
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas operasi operating activities
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas operasi 580.373.719.282 (69.250.115.069) 511.123.604.213 operating activities
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas investasi operating investing
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (63.804.098.046) - (63.804.098.046) investing activities
Arus kas dari Cash flows from
aktivitas pendanaa financing activities
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas pendanaan (1.280.205.441.379) 69.250.115.069 (1.210.955.326.310) financing activities
Penurunan bersih kas Net decrease in cash
dan setara kas (763.635.820.143) - (763.635.820.143) and cash equivalent
Kas dan setara Cash and cash
kas awal equivalent at the
tahun 2.843.354.289.743 - 2.843.354.289.743 beginning of year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
akhir tahun 2.079.718.469.600 - 2.079.718.469.600 at end of year
123
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Akun-akun tertentu pada laporan arus kas untuk Certain accounts in the statement of cash flows
periode 31 Desember 2020 telah direklasifikasi for the period 31 December 2020 have been
kembali untuk tujuan penyajian dengan rincian reclassified for presentation purposes with the
sebagai berikut, adapun reklasifikasi ini untuk following details, while this reclassification is for
seluruh pengeluaran kas untuk pembayaran bunga all cash disbursements for payment of bank loan
pinjaman bank, bunga Medium Term Note dan/atau interest, Medium Term Note interest and/or bond
kupon obligasi baik pinjaman jangka pendek, coupons, both short-term loans. , medium, and
menengah, dan jangka panjang untuk tujuan long-term for investment purposes, which were
investasi, yang sebelumnya dalam kelompok arus previously in the operating activity cash flow
kas aktivitas operasi menjadi kelompok arus kas group into a financing activity cash flow group
aktivitas pendanaan dengan tetap perpedoman with reference to Financial Accounting Standard
kepada Standar Akuntansi Keuangan Nomor 2 Number 2 dated 1 June 2018 concerning
tanggal 1 Juni 2018 tentang Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020/
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2020
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Pendapatan 5.455.530.736.395 - 5.455.530.736.395 Revenue
Beban pokok layanan (4.444.608.925.938) 60.952.490.567 (4.383.656.435.371) Cost of services
Laba kotor 1.010.921.810.457 1.071.874.301.024 Gross profit
Beban pemasaran (62.369.697.095) - (62.369.697.095) Marketing expenses
Beban General and
administrasi administrative
dan umum (888.126.154.631) (90.500.344.790) (978.626.499.421) expense
Pendapatan lainnya 682.996.763.851 - 682.996.763.851 Other revenue
Beban lainnya (213.136.622.529) 29.547.854.223 (183.588.768.306) Other expenses
Laba usaha 530.286.100.053 530.286.100.053 Profit from operation
Pendapatan keuangan 56.784.402.376 - 56.784.402.376 Finance revenue
Beban keuangan (211.922.677.883) - (211.922.677.883) Finance expenses
Laba sebelum manfaat Profit before benefit
pajak penghasilan 375.147.824.546 375.147.824.546 income tax
Beban pajak penghasilan Income tax benefit
Pajak penghasilan kini (960.625.160) - (960.625.160) Current income tax
Pajak tangguhan (32.158.258.339) - (32.158.258.339) Deferred tax
Laba tahun berjalan 342.028.941.047 342.028.941.047 Profit for the year
Akun-akun tertentu pada laporan laba rugi untuk Several accounts in the income statement for the
periode 31 Desember 2020 telah direklasifikasi period 31 December 2020 have been reclassified
kembali untuk tujuan penyajian dengan rincian for presentation purposes with the following
sebagai berikut, adapun reklasifikasi ini untuk details, while this reclassification is for employee
beban pegawai, beban operasi, beban administrasi, expenses, operating expenses, administrative
beban umum, beban penyusutan dan beban lainnya. expenses, general expenses, depreciation expenses
and other expenses.
124
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi 35. Operating segment
2021
Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Jumlah Induk/ Pos Logistik Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Finansial Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Total Parent Indonesia Indonesia
Subsidiaries Elimination /Consolidated
Indonesia
Pendapatan/ Revenues
Pendapatan surat dan
paket pos/ Revenue from
post mail and parcel 346.320 465.331 177.937 - 250.564 232.115 - 519.772 - - 1.992.039 - - - 1.992.039 - 1.992.039
Pendapatan jasa
keuangan dan ritel/
Revenue from financial
service and retail 206.978 270.549 188.742 - 259.890 279.963 - 284.044 - - 1.490.165 42.260 - - 1.532.425 ( (6.766) 1.525.659
Pendapatan properti/
Revenue from property 4.619 7.216 2.364 - 3.824 4.005 - 13.163 - - 35.190 - - 91.924 127.115 ( (11.644) 115.471
Pendapatan logistik/
Revenue from logistic 12.964 23.697 72.649 - 44.884 70.615 78.124 - 302.934 - 633.245 - 936.179 ( (150.574) 785.606
Pendapatan teknologi
Informasi/ Revenue from
information technology - - - - - - - - 166 - - 166 - 166
Jumlah pendapatan/
Total revenue 570.881 766.793 - 441.692 - 559.163 586.697 - 895.102 - - 3.820.329 42.426 633.245 91.924 4.587.924 ( (168.984) 4.418.940
Pendapatan lainnya/
Other revenue 95.463 142.156 - 57.769 - 134.744 145.731 - 50.833 222.083 - 848.778 8.009 7.910 6 864.703 ( (10.930) 853.774
Jumlah pendapatan
keuangan/Total
financial revenue 14.053 18.402 - 8.713 - 13.933 15.986 - 24.623 - 95.712 30 412 1.556 97.709 ( (34.508) 63.201
Jumlah/ Total 680.397 - 927.352 - 508.174 - 707.840 748.414 - 970.558 222.083 - 4.764.818 50.465 641.567 93.486 5.550.337 ( (214.421) 5.335.915
125
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2021
Jumlah Pos Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Induk/ Total Finansial Logistik Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Indonesia Elimination /Consolidated
Parent Indonesia Indonesia Subsidiaries
Beban pegawai/ Employee
expense 318.774 481.626 277.063 399.266 473.159 660.777 - 2.605.665 10.915 56.479 22.402 2.695.462 - 2.695.462
Beban operasi/ Operating
expense 156.001 218.422 92.393 152.924 148.276 224.359 - 992.374 35.106 505.415 48.415 1.581.310 ( 169.080 ) 1.412.231
Beban administrasi/
Administration expense 2.568 4.347 3.447 2.991 8.249 2.119 - 23.720 60 2.054 146 25.980 - 25.980
Beban umum/ General expense 27.350 36.809 18.352 32.211 37.575 69.131 - 221.428 1.666 14.543 1.733 239.371 - 239.371
Beban penyusutan dan
amortisasi/Depreciation and
qmortization expenses 15.966 28.446 12.800 28.506 27.625 34.149 - 147.493 903 19.399 4.518 172.313 ( 265 ) 172.048
Beban ainnya/Other expenses 4.172 5.538 2.008 3.619 3.403 6.375 - 25.116 11 6.241 - 31.368 - 31.368
Beban keuangan/Finance cost 4.514 27.381 9.202 24.649 9.807 63.256 - 138.808 122 13.404 - 152.334 - 152.344
Jumlah beban/Total expense 529.345 802.568 410.266 644.166 708.093 1.060.166 - 4.154.605 48.783 617.536 77.214 4.898.138 ( 169.344 ) 4.728.793
Laba sebelumpajak/ Profit before
tax 151.052 124.783 97.908 63.674 40.321 ( 89.608 ) 222.083 610.213 1.682 24.032 16.272 652.199 ( 45.077 ) 607.122
126
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Pos Induk & Anak/
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Jumlah Induk/ Pos Logistik Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Finansial Parent &
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Total Parent Indonesia Indonesia
Subsidiaries Elimination /Consolidated
Indonesia
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan surat dan
paket pos/ Revenue from
post mail and parcel 432.385 - 566.009 330.999 - 286.793 296.102 734.420 - - 2.646.708 - - - - 2.646.708 - 2.646.708
Pendapatan jasa
keuangan dan ritel/
Revenue from financial
service and retail 293.240 - 397.410 328.570 - 351.061 421.053 265.483 - - 2.056.816 - 33.135 - - 2.089.951 ( (4.995) 2.084.957
Pendapatan properti/
Revenue from property 124 - 2.485 728 - 2.424 3.772 6.376 - - 15.909 - - - 67.000 82.909 ( (2.072) 80.837
Pendapatan logistik/
Revenue from logistic 27.383 - 12.030 6.702 - 34.799 18.363 3.315 - - 102.591 - - 678.001 - 780.592 ( (131.979) 648.613
Pendapatan teknologi
informasi/Revenue from
information technology - - - - - - - - - - - - 6.065 - - 6.065 ( (1.047) - 5.018
Jumlah pendapatan/ Total
revenue 753.131 - 977.935 666.998 - 675.077 739.290 1.009.595 - - 4.822.025 - 39.200 678.001 67.000 - 5.606.226 ( (140.093) 5.466.133
Pendapatan lainnya/
Other revenue 111.881 - 156.399 63.454 - 148.098 169.807 33.552 - - 683.192 - 13 3.623 - 686.827 ( (10.027) 676.800
Jumlah pendapatan
keuangan/Total
financial revenue 8.961 - 16.524 9.587 - 5.708 10.191 16.426 - - 67.397 - 137 391 1.102 69.027 ( (13.653) 55.374
Jumlah/ Total 873.973 - 1.150.858 740.039 - 828.883 919.288 1.059.572 - - 5.572.614 - 39.349 682.015 68.102 6.362.080 ( (163.773) 6.198.307
127
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Jumlah Pos Pos Induk &
Regional 4 Regional 5 Regional 3 Regional 6 Regional 1 Regional 2 Lainnya/ Pos Properti Eliminasi/ Konsolidasian
Induk/ Total Finansial Logistik Anak/ Parent
Semarang Surabaya Bandung Makassar Medan Jakarta Others Indonesia Elimination /Consolidated
Parent Indonesia Indonesia & Subsidiaries
Beban pegawai/Employee
expense 340.798 502.963 278.049 411.709 487.122 695.993 - 2.716.635 5.986 60.988 20.276 2.803.885 - 2.803.885
Beban operasi/ Operating
expense 218.137 301.980 202.342 245.436 210.552 401.992 - 1.580.439 26.469 559.122 29.880 2.195.911 ( 163.549 ) 2.032.361
Beban administrasi/
Administration expense 8.919 14.176 8.860 14.182 22.298 10.099 - 78.534 33 2.974 85 81.626 - 81.626
Beban umum/ General expense 50.663 71.560 43.434 84.288 72.642 79.018 - 401.606 6.696 10.584 5.501 424.387 ( 58 ) 424.328
Beban penyusutan dan
amortisasi/ Depreciation and
amortization expenses 21.613 37.256 16.540 31.947 35.759 45.736 - 188.852 1.248 19.439 4.236 213.775 - 213.775
Beban lainnya/ Other expenses 5.007 6.700 2.833 4.394 4.595 8.096 - 31.623 1 2.028 - 33.652 - 33.652
Beban keuangan/Finance cost 8.669 17.618 19.647 16.189 11.450 114.528 - 188.101 - 16.604 - 204.705 - 204.705
Jumlah beban/Total expense 653.806 952.254 571.706 808.144 844.418 1.355.462 - 5.185.790 40.433 671.739 59.979 5.957.940 ( 163.607 ) 5.794.333
Laba sebelumpajak/ Profit
before tax 220.168 198.604 168.334 20.739 74.869 ( 295.889 ) - 386.824 ( 1.084 ) 10.276 8.123 404.139 ( 166 ) 375.148
128
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. COVID-19 a. COVID-19
Manajemen telah menilai dampak potensial The management has assessed the potential
COVID-19 terhadap bisnis dan operasional impact of COVID-19 to their business and
Perusahaan, termasuk proyeksi finansial dan operation, as well as their financial
likuiditasnya. Berdasarkan hal ini, projection and liquidity plan. Based on this,
Perusahaan tidak melihat adanya the Company do not foresee any material
ketidakpastian material yang dapat uncertainty that may has significant advese
berdampak buruk secara signifikan terhadap impact to the Company business and
bisnis dan operasional Perusahaan atau operation or may cast significant doubt on the
menimbulkan keraguan signifikan atas Company ability to continue as a going
kemampuan Perusahaan untuk concern. The Management will continuously
mempertahankan kelangsungan usahanya. monitor the development of the COVID-19
Manajemen akan secara berkelanjutan pandemic and evaluate the impact.
memantau perkembangan pandemik
COVID-19 dan mengevaluasi dampaknya.
129
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PerPU ini secara umum mengatur dua hal: (1) This Government Regulation generally
kebijakan keuangan negara, dan (2) stabilitas regulates two things: (1) state financial policy,
sistem keuangan negara. Berkaitan dengan and (2) financial system stability policy. With
keuangan negara, tindakan pencegahan yang regard to state finances, mitigation measures
harus dilakukan akan menimbulkan beban that must be undertaken will create a large
yang besar terhadap APBN, mencakup burden on the APBN, including additional
tambahan atas pengeluaran beban dan spending on expenditure and financing for the
pembiayaan untuk APBN tahun 2020 untuk 2020 APBN for handling the COVID-19
penanganan terhadap dampak pandemik impact amounting to Rp 405.1 trillion. This
COVID-19 sebesar Rp 405,1 triliun. additional expenditure is used for
Tambahan beban ini digunakan untuk interventions in the health sector to tackle
melakukan intervensi dibidang kesehatan COVID-19 amounting to IDR 75 trillion,
dalam mengatasi COVID-19 sebesar Rp 75 Social Safety Network amounting to IDR 110
triliun, sosialisasi kesehatan sebesar Rp 110 trillion, industry support through tax
triliun, penunjang industri melalui insentif incentives and import duties and KURS
pajak dan bea masuk kepabeanan dan stimulus amounting to IDR 70.1 trillion, and
stimulusisasi KURS sebesar Rp 70,1 triliun Budget Financing to support national
dan pembiayaan anggaran untuk pemulihan economic recovery post-COVID-19
perekonomian nasional pasca COVID-19 amounting to Rp 150 trillion.
sebesar Rp 150 triliun.
Peraturan baru ini, termasuk antara lain, This new regulation, including among others,
penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk the adjustments to income tax rates for
wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap domestic corporate taxpayers and permanent
sebagai berikut: establishments as follows:
- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU - Decrease in article 17 paragraph (1) letter
22% Pajak Penghasilan yang berlaku pada b of the Law at 22% for Income Tax that
tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku applies in fiscal years 2020 and 2021 and
pada tahun pajak 2022. 20% applicable in tax year 2022.
130
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Insentif pajak penghasilan pasal 21, Through Income Tax Article 21 incentives, the
Pemerintah akan menanggung pajak Government will cover Income Tax Article 21
penghasilan pasal 21 untuk karyawan dengan from employees with fixed and regular gross
penghasilan bruto tetap dan teratur, yang income, which amounts do not exceed than
jumlahnya tidak lebih dari Rp 200 juta dalam Rp 200 million in a year. Income Tax Article
setahun. Pajak penghasilan 22 impor yang 22 imports through the exemption of this levy
dibebaskan dalam melalui retribusi untuk for businesses that meet certain criteria
bisnis usaha yang memenuhi kriteria tertentu (impacted by COVID-19). The Government
(berdampak oleh COVID-19). Pemerintah also provides incentives to reduce Income Tax
juga menyediakan insentif untuk mengurangi Article 25 installments by 30 percent of
pajak penghasilan pasal 25 angsuran sebesar installments that should be owed and provide
30% dari angsuran yang seharusnya terhutang preliminary refunds of overpaid VAT for
dan menyediakan pengembalian pendahuluan certain taxpayers.
kelebihan pembayaran PPN untuk pembayar
pajak tertentu.
131
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 For the year ended 31 Desember 2021
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tanggal 16 Februari 2022 Perseroan diberikan On 16 February 2022 the Company was given the
kepercayaan oleh Pemerintah (Kementerian Sosial) trust by the Government (Ministry of Social
untuk menyalurkan dana Bantuan Program Affairs) to distribute funds for the 2022 Basic
Sembako Tahun 2022, penyaluran dana ini Food Assistance Program, this distribution of
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk funds is one of the government's efforts to provide
memberikan stimulusi ekonomi nasional karena national economic stimulus due to the sluggish
lesunya perekonomian global karena dampak global economy due to the impact of Covid-19,
Covid-19 merujuk pada Perjanjian Kerja Sama referring to the Cooperation Agreement
No. PKS026/DIR-4/2022. No. PKS026/DIR-4/2022.
Berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Based on the agreement between the Company
Universal Postal Union (UPU) pada tahun 2021, and the Universal Postal Union (UPU) in 2021,
bahwa Perseroan mendapatkan bantuan/donasi that the Company will receive
untuk peningkatan layanan pos Perseroan. Adapun assistance/donations to improve the Company's
jumlah dana yang diterima Perseroan adalah sebesar postal services. The amount of funds received by
USD 957.000 di tahun 2022. the Company is USD 957,000 in 2022.
38. Tanggung jawab manajemen dan persetujuan 38. Management’s responsibility and approval of the
atas laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements
Dewan Direksi bertanggung jawab atas persiapan The Board of Directors is responsible for the
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian preparation and presentation of consolidated
yang telah diselesaikan dan disetujui pada tanggal financial statements that have been completed and
22 Februari 2022. approved on 22 February 2022.
132
Halaman sengaja dikosongkan