Disampaikan Oleh:
DR. Drs. A. Fatoni, M.Si
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
ISU bagi pemerintah kabupaten/kota, serta Opsen Pajak Mineral Bukan Logan dan
Batuan (MBLB) bagi Pemerintah Provinsi.
2
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
REALISASI PKB DAN BBNKB TERHADAP TOTAL PAD SELURUH INDONESIA
TAHUN TOTAL PAD REALISASI PKB dan BBNKB PERSENTASE KENDARAAN BERMOTOR
2021 Rp164.423.128.997.246 Rp77.912.632.390.026 47,39% 112.066.118
2022 Rp190.794.907.149.000 Rp88.784.985.444.080 46,53% 117.846.027
PKB dan BBNKB merupakan salah satu sumber PAD yang sangat
250,00
46,53%
47,39% potensial dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah
200,00
secara keseluruhan, hal ini terbukti bahwa:
150,00 Rp190,79 T
Rp164,42 T a) Tahun 2021 realisasi PKB dan BBNKB seluruh Indonesia sebesar
100,00 TOTAL PAD Rp77,91 Triliun atau 47,39% dari total PAD sebesar Rp164,42
50,00 Rp77,91 T
Rp88,78 T Triliun.
REALISASI PKB dan
BBNKB b) Sedangkan Tahun 2022 realisasinya sebesar Rp88,78 Triliun atau
0,00
Tahun 2021 Tahun 2022 46,53% dari total PAD sebesar Rp190,79 Triliun, atau mengalami
kenaikan sebesar Rp10,87 Triliun dari realisasi Tahun 2021.
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR PROVINSI SELURUH INDONESIA TAHUN 2021 dan 2022
100
80 66,59
64,07
60 47,99 51,25
40
20
0
TAHUN 2021 TAHUN 2022
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
TARGET DAN REALISASI PKB & BBNKB PROVINSI SE INDONESIA TAHUN 2021 dan 2022
60,00
51,29 53,63
50,00 47,42 47,94
0,00
Target dan Realisasi PKB Target dan Realisasi PKB Target dan Realisasi Target dan Realisasi
Tahun 2021 Tahun 2022 BBNKB Tahun 2021 BBNKB Tahun 2022
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM MENDUKUNG PROGRAM
REPUBLIK INDONESIA
KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK BERBASIS BATERAI (KBLBB)
• Menteri Dalam Negeri merupakan salah satu anggota Tim Koordinasi percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL)
Berbasis Baterai yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, menyusun rencana aksi, menyelesaikan hambatan, dan melaksanakan
pengawasan percepatan pelaksanaan program KBL Berbasis Baterai untuk transportasi jalan, serta mendukung pelaksanaan
percepatan program KBL Berbasis Baterai untuk transportasi jalan
(Berdasarikan amanat Pasal 34 ayat 3 huruf Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan
bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) (ditetapkan tanggal 8 agustus 2021)
• Kemendagri diamanatkan untuk membuat Peraturan Menteri Dalam Negeri terkait pemberian insentif pembebasan atau
pengurangan pajak daerah berupa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Berdasarikan amanat Pasal 19 ayat 3 Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang
DANA Percepatan Program Kendaraan bermotor listrik
ALOKASI
berbasis baterai (KBLBB) (ditetapkan tanggal 8 agustus 2021) KHUSUS (DAK)
HIBAH
6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DRAFT PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh Kabupaten/Kota atas Pokok PKB sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tarif Opsen PKB sebesar 66 % dihitung dari besaran Pajak terutang
Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh Kabupaten/Kota atas Pokok BBNKB sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tarif Opsen BBNKB sebesar 66 % dihitung dari besaran pajak terutang
Opsen sejatinya merupakan pengalihan dari bagi hasil pajak Provinsi . Hal tersebut dapat
meningkatkan kemandirian daerah tanpa menambah beban Wajib Pajak, karena penerimaan
perpajakan akan dicatat sebagai PAD serta memberikan kepastian atas penerimaan pajak
dan memberikan keleluasaan belanja atas penerimaan tersebut pada tiap-tiap level
pemerintahan dibandingkan dengan skema bagi hasil
8
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN BBNKB KE 2 DAN PAJAK
PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR
a) Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD penyerahan untuk BBN 2 tanpa
dikenakan tarif sudah dibebaskan atau tidak dikenakan tarif.
b) Penyerahan BBN2 tanpa dikenakan tarif dapat dapat mengupdate dan meningkatkan akurasi data
pemilik kendaraan bermotor yang aktif beserta pajaknya guna mewujudkan pelayanan yang
transparan, meningkatkan akuntabilitas dari proses penyelengaraan pemerintahan.
c) Disarankan untuk tidak memberlakukan Pajak Progresif, walaupun dalam Pasal 10 ayat (1) huruf
b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, ditegaskan bahwa kepemilikan dan/atau penguasaan
Kendaraan Bermotor kedua dan seterusnya, dapat ditetapkan secara progresif paling
tinggisebesar 6% atau 10% bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengingat penghapusan
pajak progresif dapat meningkatkan akurasi data kepemilikan kendaraan bermotor.
9
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Pasal 74
(1) Kendaraan Bermotor yang telah diregistrasi dapat dihapus dari daftar
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor atas dasar:
a. permintaan pemilik Kendaraan Bermotor; atau
b. pertimbangan pejabat yang berwenang melaksanakan registrasi
Kendaraan Bermotor.
(2) Penghapusan registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dapat dilakukan
jika:
a. Kendaraan Bermotor rusak berat sehingga tidak dapat dioperasikan;
atau
b. pemilik Kendaraan Bermotor tidak melakukan registrasi ulang sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun setelah habis masa berlaku Surat Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor.
(3) Kendaraan Bermotor yang telah dihapus tidak dapat diregistrasi kembali.
10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
HARAPAN KE DEPANNYA
11
TERIMA KASIH