Anda di halaman 1dari 12

Kementerian Dalam Negeri

Ditjen Bina Keuangan Daerah

OPTIMALISASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA


BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI PENINGKATAN
KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Disampaikan Oleh:
DR. Drs. A. Fatoni, M.Si
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah

ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD:


a. Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB ditetapkan dalam peraturan menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dalam negeri setelah mendapat
pertimbangan dari Menteri Keuangan.
b. Pemerintah memberikan kewenangan pemungutan Opsen PKB dan Opsen BBNKB

ISU bagi pemerintah kabupaten/kota, serta Opsen Pajak Mineral Bukan Logan dan
Batuan (MBLB) bagi Pemerintah Provinsi.

STRATEGIS c. Penghapusan BBNKB ke 2.


2. Rencana Kebijakan Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor.
3. Belum terintegrasinya data jumlah kendaraan bermotor, dari masing-masing instansi di
TIM Pembina SAMSAT, sehingga menyebabkan perbedaan jumlah data kendaraan,
4. Ketidakpatuhan masyarakat dalam pembayaran PKB menjadi isu utama yang sedang
dihadapi oleh ketiga instansi di Samsat.

2
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
REALISASI PKB DAN BBNKB TERHADAP TOTAL PAD SELURUH INDONESIA
TAHUN TOTAL PAD REALISASI PKB dan BBNKB PERSENTASE KENDARAAN BERMOTOR
2021 Rp164.423.128.997.246 Rp77.912.632.390.026 47,39% 112.066.118
2022 Rp190.794.907.149.000 Rp88.784.985.444.080 46,53% 117.846.027

PKB dan BBNKB merupakan salah satu sumber PAD yang sangat
250,00
46,53%
47,39% potensial dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah
200,00
secara keseluruhan, hal ini terbukti bahwa:
150,00 Rp190,79 T
Rp164,42 T a) Tahun 2021 realisasi PKB dan BBNKB seluruh Indonesia sebesar
100,00 TOTAL PAD Rp77,91 Triliun atau 47,39% dari total PAD sebesar Rp164,42

50,00 Rp77,91 T
Rp88,78 T Triliun.
REALISASI PKB dan
BBNKB b) Sedangkan Tahun 2022 realisasinya sebesar Rp88,78 Triliun atau
0,00
Tahun 2021 Tahun 2022 46,53% dari total PAD sebesar Rp190,79 Triliun, atau mengalami
kenaikan sebesar Rp10,87 Triliun dari realisasi Tahun 2021.

Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR PROVINSI SELURUH INDONESIA TAHUN 2021 dan 2022

dalam juta unit


140
117,84
120 112,06

100

80 66,59
64,07
60 47,99 51,25

40

20

0
TAHUN 2021 TAHUN 2022

JML RANMOR JML YG BAYAR JUMLAH YG TIDAK BAYAR

TAHUN KENDARAAN BERMOTOR JUMLAH KENDARAAN PERSENTASE LOST POTENSI


YG BAYAR PAJAK BAYAR PAJAK
2021 112.066.118 UNIT 64.078.161 UNIT 57,18% 42,82%
2022 117.846.027 UNIT 66.596.152 UNIT 56,51% 43,49%

Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

TARGET DAN REALISASI PKB & BBNKB PROVINSI SE INDONESIA TAHUN 2021 dan 2022
60,00
51,29 53,63
50,00 47,42 47,94

40,00 34,29 35,15


30,00
29,66 29,96 Target
20,00
Realisasi
10,00

0,00
Target dan Realisasi PKB Target dan Realisasi PKB Target dan Realisasi Target dan Realisasi
Tahun 2021 Tahun 2022 BBNKB Tahun 2021 BBNKB Tahun 2022

TAHUN TARGET PKB REALISASI PKB PERSENTASE

2021 Rp47.423.292.211.301 Rp47.945.539.393.956 101%


2022 Rp51.296.809.737.461 Rp53.633.696.920.873 105%

TAHUN TARGET BBNKB REALISASI BBNKB PERSENTASE


2021 Rp29.665.550.190.337 Rp29.967.092.996.070 101%
2022 Rp34.293.789.004.315 Rp35.151.288.523.207 103%

Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah.
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM MENDUKUNG PROGRAM
REPUBLIK INDONESIA
KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK BERBASIS BATERAI (KBLBB)
• Menteri Dalam Negeri merupakan salah satu anggota Tim Koordinasi percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL)
Berbasis Baterai yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, menyusun rencana aksi, menyelesaikan hambatan, dan melaksanakan
pengawasan percepatan pelaksanaan program KBL Berbasis Baterai untuk transportasi jalan, serta mendukung pelaksanaan
percepatan program KBL Berbasis Baterai untuk transportasi jalan
(Berdasarikan amanat Pasal 34 ayat 3 huruf Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan
bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) (ditetapkan tanggal 8 agustus 2021)

• Kemendagri diamanatkan untuk membuat Peraturan Menteri Dalam Negeri terkait pemberian insentif pembebasan atau
pengurangan pajak daerah berupa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Berdasarikan amanat Pasal 19 ayat 3 Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang
DANA Percepatan Program Kendaraan bermotor listrik
ALOKASI
berbasis baterai (KBLBB) (ditetapkan tanggal 8 agustus 2021) KHUSUS (DAK)

HIBAH

6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DRAFT PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

Draft Peraturan Menteri Dalam


Negeri tentang Tentang Dasar RENCANA
Pengenaan Pajak Kendaraan AKAN
Bermotor, Bea Balik Nama DITETAPKAN
Kendaraan Bermotor, Dan Pajak SEBESAR 0%
Alat Berat Tahun 2023

7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

OPSEN PKB DAN BBNKB


Opsen adalah : Pungutan Tambahan Pajak menurut Persentase tertentu
Opsen dipungut secara bersamaan dengan pajak yang dikenakan opsen

Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh Kabupaten/Kota atas Pokok PKB sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tarif Opsen PKB sebesar 66 % dihitung dari besaran Pajak terutang

Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh Kabupaten/Kota atas Pokok BBNKB sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tarif Opsen BBNKB sebesar 66 % dihitung dari besaran pajak terutang

Opsen sejatinya merupakan pengalihan dari bagi hasil pajak Provinsi . Hal tersebut dapat
meningkatkan kemandirian daerah tanpa menambah beban Wajib Pajak, karena penerimaan
perpajakan akan dicatat sebagai PAD serta memberikan kepastian atas penerimaan pajak
dan memberikan keleluasaan belanja atas penerimaan tersebut pada tiap-tiap level
pemerintahan dibandingkan dengan skema bagi hasil

8
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN BBNKB KE 2 DAN PAJAK
PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR

a) Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD penyerahan untuk BBN 2 tanpa
dikenakan tarif sudah dibebaskan atau tidak dikenakan tarif.
b) Penyerahan BBN2 tanpa dikenakan tarif dapat dapat mengupdate dan meningkatkan akurasi data
pemilik kendaraan bermotor yang aktif beserta pajaknya guna mewujudkan pelayanan yang
transparan, meningkatkan akuntabilitas dari proses penyelengaraan pemerintahan.
c) Disarankan untuk tidak memberlakukan Pajak Progresif, walaupun dalam Pasal 10 ayat (1) huruf
b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, ditegaskan bahwa kepemilikan dan/atau penguasaan
Kendaraan Bermotor kedua dan seterusnya, dapat ditetapkan secara progresif paling
tinggisebesar 6% atau 10% bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengingat penghapusan
pajak progresif dapat meningkatkan akurasi data kepemilikan kendaraan bermotor.

9
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009


TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Pasal 74
(1) Kendaraan Bermotor yang telah diregistrasi dapat dihapus dari daftar
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor atas dasar:
a. permintaan pemilik Kendaraan Bermotor; atau
b. pertimbangan pejabat yang berwenang melaksanakan registrasi
Kendaraan Bermotor.
(2) Penghapusan registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dapat dilakukan
jika:
a. Kendaraan Bermotor rusak berat sehingga tidak dapat dioperasikan;
atau
b. pemilik Kendaraan Bermotor tidak melakukan registrasi ulang sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun setelah habis masa berlaku Surat Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor.
(3) Kendaraan Bermotor yang telah dihapus tidak dapat diregistrasi kembali.

10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

HARAPAN KE DEPANNYA

1. Inisiatif Strategis yang telah dilakukan oleh Tim Pembina Samsat


sangat efektif dalam upaya peningkatan pendapatan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ).
2. Dengan diimplementasikannya Pasal 74 UU Nomor 22 Tahun 2009
diharapkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam pembayaran
PKB/PNBP/SWDKLLJ akan semakin meningkat.
3. Selanjutnya, melalui penerapan Single Data antar ketiga Instansi di
Samsat, akan meningkatkan akurasi data registrasi dan identifikasi
kendaraan bermotor.
4. Dengan data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang
semakin akurat serta tingkat kepatuhan masyarakat yang semakin
meningkat, Tim Pembina Samsat di seluruh Indonesia dapat
berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan serta dapat
memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.

11
TERIMA KASIH

www.kemendagri.go.id @kemendagri Kemendagri_RI @kemendagri KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Anda mungkin juga menyukai