Anda di halaman 1dari 28

GUDANG BERIKAT

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM

PMK NOMOR tentang GUDANG BERIKAT


155/PMK.04/2019

PERDIRJEN BC
NOMOR tentang Tata Laksana Gudang Berikat
PER-18/BC/2019

2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KETENTUAN UMUM

“Gudang Berikat adalah TPB untuk menimbun barang impor, dapat disertai 1 (satu) atau lebih
kegiatan berupa pengemasan/pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan (kitting),
pengepakan, penyetelan, pemotongan, atas barang-barang tertentu dalam jangka waktu
tertentu untuk dikeluarkan kembali.”

GB merupakan Kawasan Pabean dan sepenuhnya berada di bawah


1
pengawasan DJBC

Dalam rangka pengawasan GB dilakukan pemeriksaan pabean


2 dengan tetap menjamin kelancaran arus barang yang dilakukan
secara selektif berdasarkan manajemen risiko

3 Berdasarkan manajemen risiko GB dapat diberikan kemudahan


pelayanan perizinan dan kemudahan kegiatan operasional

3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENYELENGGARAAN DAN PENGUSAHAAN
• Penyelenggaraan oleh Penyelenggara GB yang • Pengusahaan dilakukan oleh Pengusaha GB atau PDGB yang
berbadan hukum Indonesia dan berkedudukan berbadan hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
di Indonesia • Kegiatan : penimbunan dan dapat disertai kegiatan sederhana
• Kegiatan : menyediakan dan mengelola berupa pengemasan, pengemasan kembali, penyortiran,
kawasan untuk kegiatan pengusahaan GB penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan, dan/atau
pemotongan

PT A Pengusaha di GB merangkap
Penyelenggara di GB (PDGB)
Pengusahaan oleh entitas yang
berbeda dengan Penyelenggara
PT A PT B

Penyelenggara GB Pengusaha GB Penyelenggara Gudang Berikat dan/atau Pengusaha Gudang Berikat dapat
memiliki lebih dari 1 (satu) lokasi penyelenggaraan dan/atau pengusahaan
Dalam 1 penyelenggaraan GB Pengusahaan oleh entitas yang sama Gudang Berikat dalam 1 (satu) wilayah pengawasan Kantor Wilayah atau
dapat dilakukan 1 atau lebih dengan Penyelenggara Kantor Pelayanan Utama, dalam 1 (satu) izin penyelenggaraan dan/atau
pengusahaan GB
pengusahaan Gudang Berikat

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
BENTUK GUDANG BERIKAT

1 GB pendukung kegiatan industri 2 GB distribusi khusus TBB 3 GB Transit


menimbun dan menyediakan barang menimbun dan mendistribusikan menimbun dan mendistribusikan
impor untuk didistribusikan kepada barang impor ke toko bebas bea barang impor ke luar Daerah
perusahaan industri manufaktur, Pabean, termasuk penyediaan
pertambangan, alat berat, dan jasa logistik & operasional pada kegiatan
perminyakan angkutan laut & udara tujuan LDP

BCNR

5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARA GB

Syarat Fisik Syarat Administrasi

 lokasi yang dapat dilalui oleh sarana  Nomor Induk Berusaha (NIB)
pengangkut peti kemas dan/atau sarana  Izin usaha perdagangan, izin usaha industri, atau
pengangkut lainnya izin lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan
 Batas-batas yang jelas gudang atau tempat
 tempat untuk pemeriksaan fisik  Hasil KSWP sesuai aplikasi yang menunjukkan
 tempat untuk penimbunan, pemuatan, valid
pembongkaran, serta pintu pemasukan dan  Bukti kepemilikan atau penguasaan kawasan,
pengeluaran barang tempat, atau bangunan yg mempunyai batas-batas
 tata letak dan batas yang jelas terhadap yg jelas berikut peta lokasi/tempat dan rencana
masing-masing kegiatan tata letak/denah yg akan dijadikan GB
 alat ukur yang telah ditera dalam hal  Telah dikukuhkan sebagai PKP dan telah
menimbun barang curah menyampaikan SPT PPh tahun pajak terakhir

Permohonan dapat diajukan setelah atau sebelum fisik bangunan berdiri, termasuk ruangan dan sarana kerja bagi petugas BC

Jika belum dipenuhi, izin penyelenggara GB dapat diberikan dengan ketentuan :


Perusahaan wajib memenuhi persyaratan dalam batas waktu tertentu yg ditetapkan Kepala Kanwil/KPUBC

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN IZIN PENGUSAHA GB ATAU PDGB

Syarat Fisik Syarat Administrasi


 lokasi yang dapat dilalui oleh sarana pengangkut  NIB
peti kemas dan/atau sarana pengangkut lainnya  SIUP, IUI, atau Izin Usaha Lain yang dipersamakan
 Batas-batas yang jelas dengan IUI
 tempat untuk pemeriksaan fisik  Hasil KSWP sesuai aplikasi yang menunjukkan valid
 tempat untuk penimbunan, pemuatan,  Bukti kepemilikan atau penguasaan suatu tempat
pembongkaran, serta pintu pemasukan dan atau bangunan yg mempunyai batas-batas yg jelas
pengeluaran barang berikut peta lokasi/tempat dan rencana tata
 tata letak dan batas yang jelas terhadap masing- letak/denah
masing kegiatan  Memenuhi kriteria sebagai Pengusaha GB atau
 alat ukur yang telah ditera dalam hal menimbun PDGB, yaitu:
barang curah a. Telah dikukuhkan sebagai PKP dan telah
menyampaikan SPT PPh tahun pajak terakhir; dan
b. Mendapat rekomendasi dari Penyelenggara GB
(untuk PDGB)

Permohonan dapat diajukan setelah atau sebelum fisik bangunan berdiri, termasuk ruangan dan sarana kerja bagi petugas BC

Jika belum dipenuhi, Izin Pengusaha GB atau PDGB dapat diberikan dengan ketentuan :
Perusahaan wajib memenuhi persyaratan dalam batas waktu tertentu yg ditetapkan Kepala Kanwil/KPUBC

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PELAYANAN PERIZINAN GUDANG BERIKAT

Pemberian Izin GB Janji Layanan


Masa Berlaku
Kanwil/KPUBC 3 Hari Kerja di KPPBC s.d. Izin GB Dicabut
1 Jam di Kanwil/KPUBC

8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PROSES PERIZINAN GUDANG BERIKAT
Dalam hal permohonan tidak dapat dilakukan secara elektronik, permohonan
disampaikan secara tertulis kepada:
 Ka.Kanwil melalui Ka.Kantor Pabean; atau
Pengusaha/Investor Portal INSW  Ka. KPUBC

Pernyataan kesiapan pemeriksaan lokasi disampaikan dalam permohonan

Validasi sistem

Valid Tidak Valid

(Respon SKP) 1 Jam


(setelah presentasi)

Pemeriksaan Lokasi

Penerbitan BAP Undangan Presentasi Persetujuan/


KPPBC
Pemeriksaan Dokumen Penolakan Kanwil/KPUBC
3 HK Presentasi 1-3 HK setelah BAP
9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PEMERIKSAAN IZIN GUDANG BERIKAT

Validasi Dokumen
Pemeriksaan Lokasi dan Dokumen
 Validasi Izin Usaha
 Validasi bukti penguasaan lokasi  Pendayagunaan IT Inventory dan CCTV
 Validasi KSWP  Lokasi dapat dilalui sarana pengangkut
 Batas-batas yang jelas
 Tempat pemeriksaan fisik
A  Tempat penimbunan, pemuatan, pembongkaran,
serta pintu pemasukan dan pengeluaran barang
 Tata letak dan batas jelas
 Alat ukur yang ditera dalam hal menimbun barang
curah
B 

Rekomendasi Penyelenggara dalam hal izin PDGB
Pemeriksaan lain bila dipandang perlu

1. Sistem Pengendalian Internal (SPI) perusahaan Pemaparan Proses Bisnis


2. Eksistensi dan Nature of Business perusahaan
3. IT Inventory dan CCTV
4. Pemahaman terkait konsekuensi fasilitas GB
5. Ketentuan perpajakan
6. Analisa dampak ekonomi yang dihasilkan dari pemberian izin Gudang Berikat

10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG

 LDP  LDP
 GB lain Barang Timbun  KB
 PLB  GB
 TBB
Asal  Kawasan Bebas
 TLDDP
LDP  KEK
Gudang  KEK
 Kawasan Ekonomi lain Industri
Berikat  Kawasan Bebas
 Kawasan Ekonomi Lain
 LDP
 TLDDP
 LDP
 GB Lainnya
 TPB lain
 KB
Peralatan Pengusahaan  TLDDP
 PLB
 Kawasan Bebas
 Kawasan Bebas
 KEK
 KEK
 Kawasan Ekonomi Lain  Kawasan Ekonomi lain

11 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERLAKUAN KEPABEANAN, CUKAI, DAN PERPAJAKAN

Melunasi BM, cukai, dan PDRI *


Penangguhan BM, (Diimpor untuk dipakai)
Pembebasan cukai, dan/atau
Impor

Tidak dipungut PDRI Penangguhan atau pembebasan


BM dan cukai
(barang ditujukan kepada subjek Dilunasi dg SSP berupa Bukti
penerima fasilitas penangguhan atau Penerimaan Negara
pembebasan BM dan cukai) Dapat dikreditkan
(dilampiri dok pabean)

Wajib membuat faktur pajak


dan memungut PPN atau PPN
dan PPnBM (Penyerahan)
Melunasi PPN atau PPN dan PPnBM
Pembebasan Cukai dan/atau
yg pada saat pemasukanya tidak
Tidak dipungut PPN atau PPN
TLDDP

dipungut (Penyerahan BKP)


dan PPnBM
Barang untuk keperluan
Tidak dikenai PPN atau PPN Tidak dipungut PPN
dan PPnBM (Dilakukan oleh (Penyerahan non BKP) pengusahaan/penyelenggaraan kecuali
non PKP dan/atau bukan Tidak dikenai PPN atau PPN dan pengemas hanya bisa
termasuk penyerahan BKP) PPnBM (Bukan Penyerahan) dipindahtangankan dari gudang berikat
setelah 2 tahun
Pemasukan Pengeluaran

12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DASAR PENGENAAN BEA MASUK, CUKAI, DAN PDRI

Barang untuk keperluan


Barang Timbun dan Pengemas menggunakan harga
pemasukan Jenis Barang penyelenggaraan/pengusahaan selain pengemas
menggunakan harga penyerahan

 nilai pabean sesuai dengan harga jual pada saat


 nilai pabean yang berlaku pada saat barang
pengeluaran barang dari Gudang Berikat ke
impor dimasukkan ke Gudang Berikat
tempat lain dalam Daerah Pabean
 klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor
 klasifikasi barang yang dikeluarkan dari Gudang
dimasukkan ke Gudang Berikat
Berikat ke tempat lain dalam Daerah Pabean
 pembebanan pada saat pemberitahuan pabean
 pembebanan pada saat pemberitahuan pabean
impor untuk dipakai didaftarkan Bea Masuk impor untuk dipakai didaftarkan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang- berdasarkan ketentuan peraturan perundang-


undangan di bidang Cukai
Cukai undangan di bidang Cukai

 nilai impor yang berlaku pada saat barang impor


dimasukkan ke Gudang Berikat PDRI berdasarkan harga jual dan tarif pada saat
 tarif pada saat pemberitahuan pabean impor pengeluaran barang dari Gudang Berikat ke tempat
untuk dipakai didaftarkan lain dalam Daerah Pabean

13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SEMENTARA
Tujuan
 Luar daerah pabean
 TBB, KB, GB Keperluan
Pengeluaran  Kawasan Bebas  Returnable package
 TLDDP  Perbaikan/reparasi
 Kawasan Ekonomi Khusus
 Kawasan Bebas
 Kawasan ekonomi lain yg
ditetapkan pemerintah
 Dilakukan setelah mendapat persetujuan BM, cukai, dan pajak menjadi tanggungjawab TPB tujuan
Ka. Kantor Pabean, dengan menetapkan penerima barang terhitung sejak barang diterima oleh TPB
batas waktu pemasukan kembali barang tujuan sampai dg diterima kembali GB asal
dan/atau bahan ke GB
 Mempertaruhakan jaminan, sebesar BM,
cukai, dan PDRI terurang dalam hal barang  Jaminan dicairkan
Pemasukan sementara asal impor  Denda 100% dari BM yang seharusnya dibayar
hanya dapat dilakukan  Tidak perlu mempertaruhakan jaminan,  Wajib membuat faktur pajak dan memungut
atas barang berupa jika barang/bahan asal TLDDP dari GB ke PPN atau PPN dan PPnBM
TLDDP
returnable package
Tidak dimasukkan kembali
 Dikecualikan dari kewajiban membuat faktur
pajak dan memungut PPN atau PPN dan PPnBM
Terlambat dimasukkan kembali

14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMUSNAHAN DAN PERUSAKAN BARANG

Barang dalam GB
(Sifat & Bentuk)

Dapat Dimusnahkan Tidak Dapat Dimusnahkan


Persetujuan Kepala
Kantor Pabean

Dibawah pengawasan
Pemusnahan Barang Perusakan Barang
pejabat BC
Berita Acara

Merusak kegunaan/fungsi secara permanen dg


cara dipotong-potong atau dg cara lain

15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBERITAHUAN PABEAN

Penyelenggara GB Pemasukan ke GB
Pemberitahuan KSWP
Pengusaha GB Pabean
Pengeluaran dari GB
PDGB
Dikecualikan
= Dokumen Cukai
BKC dimasukkan /dikeluarkan
dari dan ke TLDDP

Selisih jumlah barang impor yg dibongkar dengan yg diberitahukan dalam Pemberitahuan Pabean

Tidak sesuai dan dapat membuktikan Perubahan data atau Reekspor


kesalahan terjadi di luar kemampuan
+/-

Selisih kurang dan tidak dapat membuktikan Wajib membayar bea masuk atas impor barang
kesalahan terjadi di luar kemampuan yg kurang pada saat dibongkar + sanksi
-
Selisih lebih dan tidak dapat membuktikan Penyelenggara GB/Pengusaha GB/PDGB dikenai
kesalahan terjadi di luar kemampuan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan
+

16 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KEWAJIBAN PENYELENGGARA GUDANG BERIKAT

Kewajiban Penyelenggara Gudang Berikat


Memasang tanda nama perusahaan yg dapat dilihat jelas oleh umum
Menyediakan ruangan, sarana kerja, dan fasilitas yg layak bagi petugas BC
Menyediakan ruangan, sarana, dan fasilitas untuk pemeriksaan fisik
Menyediakan sarana/prasarana dalam rangka pelayanan kepabeanan, berupa:
komputer dan media komunikasi data elektronik yg terhubung dg SKP DJBC
Menyampaikan laporan tertulis kepada Kantor Pabean jika ada PDGB yg belum
perpanjang waktu sewa lokasi maksimal 30 hari sebelum berakhir waktu sewa
Melaporkan kepada Kantor Pabean jika ada PDGB yg tidak beroperasi
Mengajukan permohonan perubahan izin GB kepada Kanwil atau KPUBC jika ada
perubahan data dalam izin GB
Membuat pembukuan/catatan serta menyimpan dokumen atas Barang Modal
dan peralatan yg dimasukkan untuk keperluan pembangunan/konstruksi dan
peralatan perkantoran GB
Menyimpan dan memelihara buku dan catatan serta dokumen yg berkaitan dg
kegiatan usaha selama 10 tahun
Menyelenggarakan pembukuan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg
berlaku umum di Indonesia; dan
Menyerahkan dokumen yg berkaitan dg kegiatan GB apabila dilakukan audit oleh
DJBC dan/atau DJP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KEWAJIBAN PENGUSAHA GB ATAU PDGB
Kewajiban Pengusaha GB atau PDGB
Memasang tanda nama perusahaan yg dapat dilihat jelas oleh umum
Menyediakan sarana dan prasarana untuk pertukaran data secara elektronik
Mendayagunakan IT Inventory yg realtime dan online, serta traceablility dalam pengelolaan barang yang dapat
diakses oleh DJBC serta DJP
Mendayagunakan CCTV yg dapat diakses secara realtime dan online oleh DJBC dan DJP serta memiliki data
rekaman minimal 7 hari sebelumnya
Mengajukan permohonan perubahan izin GB kepada Kanwil/KPUBC jika ada perubahan data dalam izin GB
Melakukan pencacahan (stock opname) dg mendapatkan pengawasan dari Kantor Pabean minimal sekali dalam
1 tahun
menyimpan dan menatausahakan barang yang ditimbun di dalam GB secara tertib sehingga dapat diketahui
jenis, spesifikasi, jumlah pemasukan dan pengeluaran sediaan barang secara sistematis, serta posisinya apabila
dilakukan pencacahan (stock opname)
Menyimpan dan memelihara buku dan catatan serta dokumen yg berkaitan dg kegiatan usaha selama 10 tahun
Menyelenggarakan pembukuan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia
Menyerahkan dokumen yg berkaitan dg kegiatan GB apabila dilakukan audit oleh DJBC dan/atau DJP sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
Menyampaikan laporan keuangan dan/atau laporan tahunan perusahaan kepada kepala Kantor Pabean; dan
Menyampaikan laporan dampak ekonomi GB paling sedikit memuat info mengenai nilai fasilitas fiskal yang
diberikan, nilai investasi, nilai penjualan, dan nilai PPh Badan kepada kepala Kantor Pabean minimal 1 thn sekali

18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PAPAN NAMA GUDANG BERIKAT

19 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TANGGUNG JAWAB GUDANG BERIKAT
Bea masuk dan/atau cukai dan PDRI yang terutang atas barang
Tanggung Jawab impor yg berada atau seharusnya berada di GB
Penyelenggara GB,
Pengusaha GB,
Cukai serta PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang atas
dan/atau PDGB
barang asal TLDDP yg berada atau seharusnya berada di GB

Meliputi selisih kurang yg terjadi akibat:


Penguapan atau penyusutan
Pembebasan dari tanggung jawab
Force majeure
a Musnah tanpa sengaja
b Diekspor dan/atau diekspor kembali GB bertanggung jawab sampai
diterimanya barang di tempat
c Diimpor untuk dipakai dengan menyelesaikan kewajiban pabean, cukai, dan perpajakan tujuan atau sampai dimuat ke
d Dikeluarkan ke Tempat Penimbunan Pabean sarana pengangkut yang akan
berangkat ke luar Daerah Pabean
e Dikeluarkan ke TPB lainnya
f Dikeluarkan ke pengusaha di Kawasan Bebas yg mendapat izin Badan Pengusahaan Kawasan Bebas
g Dikeluarkan ke pengusaha di KEK atau kawasan ekonomi lain yg ditetapkan pemerintah; dan/atau
h Dikeluarkan ke Orang yang memperoleh fasilitas pembebasan BM
i Dimusnahkan dibawah pengawasan BC
20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
LARANGAN DAN PEMBATASAN

Ketentuan Pembatasan di Bidang Impor dalam Gudang Berikat

LDP In Out TLDDP

Belum berlaku ketentuan pembatasan, Berlaku ketentuan pembatasan dalam hal:


kecuali terkait dengan: a. pada saat pemasukannya belum
dipenuhi ketentuan pembatasannya
Kesehatan Keamanan b. instansi teknis terkait secara khusus
memberlakukan ketentuan pembatasan
Keselamatan Lingkungan pada saat pengeluaran barang dari GB

Terhadap Penyelenggara GB/Pengusaha GB dilarang:


GB/PDGB, berlaku ketentuan mengenai:  memasukkan barang impor yang tidak sesuai dengan izin GB
Pemasukan barang yg dilarang untuk diimpor  memasukkan barang yang dilarang untuk diimpor
Ekspor barang yg dilarang ekspornya  menimbun barang yang berasal dari TLDDP
 mengeluarkan barang dengan tujuan yang berbeda dengan
sesuai dg ketentuan perundang-undangan
tujuan yang tercantum dalam izin Gudang Berikat

21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBEKUAN IZIN GUDANG BERIKAT (I)

Pemberlakuan
Hasil pemeriksaan/audit DJBC Kembali Izin GB

Melakukan kegiatan menyimpang dari izin Tidak terbukti


berdasarkan bukti permulaan yang cukup

Menunjukkan ketidakmampuan dalam Telah mampu kembali


menyelenggarakan dan/atau mengusahakan GB
Diantaranya berupa:
Perbaikan profil
Profil risiko layanan tinggi 3 periode berturut-turut

Pembekuan
Izin GB

Jika Penyelenggara GB dibekukan: Ka. KPPBC


Pengusaha GB dibekukan Selama pembekuan GB tidak
PDGB di dalam GB dibekukan diperbolehkan:
(Pembekuan Penyelenggara GB > 3 bulan)
 memasukkan barang ke GB dengan
mendapatkan fasilitas fiskal

22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBEKUAN IZIN GUDANG BERIKAT (II)

Jenis kegiatan yang menyimpang dari Ketidakmampuan dalam menyelenggarakan


izin GB: dan/atau mengusahakan GB

memasukkan barang impor yang tidak sesuai


dengan izin Gudang Berikat Tidak menyelenggarakan pembukuan

Tidak melakukan kegiatan 6 bulan


memasukkan barang yang dilarang untuk diimpor
berturut-turut
menimbun barang yang berasal dari tempat Tidak melunasi hutang kepabeanan
lain dalam Daerah Pabean dan cukai tepat waktu
mengeluarkan barang dengan tujuan yang Tidak melaksanakan kewajiban
berbeda izin GB sebagai GB
Tidak memenuhi perlakuan tertentu dalam izin GB Tidak memenuhi persyaratan fisik GB

Melakukan pemasukan barang sebelum tidak melakukan penyelesaian


mendapatkan persetujuan Pejabat BC atau SKP barang dalam waktu 30 hari
Melakukan pengeluaran barang sebelum
mendapatkan persetujuan Pejabat BC atau SKP Tidak melaksanakan kewajiban
Melakukan pelanggaran ketentuan perpajakan yg Selam a 3 periode penilaian
dibuktikan dengan rekomendasi dari DJP berturut-turut GB memiliki profil
risiko layanan tinggi

23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENCABUTAN IZIN GUDANG BERIKAT

!
Pembekuan Hasil pemeriksaan/audit DJBC : Pencabutan
Izin GB Terbukti telah melakukan kegiatan Izin GB
menyimpang dari izin GB
Tidak mampu lagi melakukan
penyelenggaraan dan/atau
pengusahaan GB Ka. Kanwil /KPUBC

Tidak melakukan kegiatan dalam Tidak memenuhi check list persyaratan


waktu 12 bulan terus menerus dalam batas waktu yang telah ditentukan
Izin Usaha sudah tidak berlaku Mengajukan permohonan pencabutan
Dinyatakan pailit
Bertindak tidak jujur, antara lain:
menyalahgunakan fasilitas GB dan/atau melakukan
tindak pidana kepabeanan dan/atau cukai

24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENYELESAIAN PENCABUTAN IZIN GUDANG BERIKAT

Penyelesaian barang yang masih terutang Dok. pabean a.n.


(masih menjadi tanggungjawab GB) PGB/PDGB yg telah dicabut
izinnya

Asal Impor Asal TLDDP


 Diekspor kembali  Diekspor
 Diselesaikan kewajiban pabean  Dipindahtangankan ke TPB lain
 Dipindahtangankan ke TPB lain  Dikeluarkan ke TLDDP

GB memungut PPN atau PPN dan PPnBM


serta membuat faktur pajak

Max. 30 hari sejak tgl pencabutan


> 30 hari GB wajib melunasi bea
masuk dan/atau cukai
Izin Penyelenggara GB dicabut, dan PDRI terutang
PDGB di lokasi penyelenggara BTD
GB:
Mengajukan permohonan pindah lokasi ke Penyelenggara GB lain, Mengajukan permohonan menjadi Penyelenggara
setelah mendapat rekomendasi dari Penyelenggara GB yang dituju GB di lokasi Penyelenggara GB yang dicabut izinnya

25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
MONITORING DAN EVALUASI (I)

Dirjen, Ka Kanwil, Monitoring Evaluasi Ka Kanwil/KPUBC


Ka KPUBC, Ka Kantor Pabean
dan/atau pejabat BC yg ditunjuk

Izin GB
Pengawasan rutin Secara periodik
Pemeriksaan sewaktu-waktu
Hasil Monev
Pemeriksaan sederhana
-
Hasil Monev Selisih Kurang
 Tidak dipungut BM cukai, dan PDRI
Musnah tanpa sengaja  Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

 Ditagih BM, cukai, dan PDRI tanpa denda


Dapat dipertanggungjawabkan  Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

 Ditagih BM dan PDRI serta denda


Tidak dapat dipertanggungjawabkan  Terhadap BKC dikenakan denda sesuai ketentuan cukai
 Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

Karena kesengajaan serta terdapat  Dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai ketentuan
dugaan tindak pidana kepabeanan peraturan perundang-undangan

26 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
MONITORING DAN EVALUASI (II)
+
Hasil Monev Selisih Lebih

 Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT


Dapat dipertanggungjawabkan Inventory

Karena kesengajaan serta terdapat  Dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai


dugaan tindak pidana kepabeanan ketentuan peraturan perundang-undangan

Penelitian secara mendalam dilakukan oleh Ka Kantor Pabean terhadap indikasi pelanggaran
kepabeanan dan/atau cukai atas pemasukan dan/atau pengeluaran barang ke dan/atau dari GB

Hasil penelitian

Ditemukan pelanggaran administratif Ditemukan bukti permulaan yang cukup telah terjadi
tindak pidana kepabeanan dan/atau cukai

Pengenaan sanksi Penyidikan


Jika Penanggungjawab GB terbukti melakukan tindak pidana kepabeanan dan/atau cukai yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan orang tersebut
merupakan WNA, Dirjen BC memberitahukan instansi yg berwenang menangani bidang keimigrasian untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan

27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TERIMA KASIH

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai