Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KOMPARATIF QUICK RATIO DAN CURRENT RATIO PADA PT.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK DAN PT. INDOSAT, TBK


Nama : JULHULAIFAH
NIM : 19010082/M
Konsentrasi : MANAJEMEN KEUANGAN
Dosen Pengkaji : PUJI MUNIARTY, SE. MM. AFA
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
Tahun Akademik 2022/2023
LATAR BELAKANG
Analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan dan pengendalian yang baik adalah dengan melakukan
analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang memperbandingkan antara dua elemen laporan
keuangan yang menunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu (Margareta, et.al.2019). Analisis
rasio merupakan suatu bentuk atau cara yang umum digunakan dalam menganalisis laporan finansial suatu perusahaan.
Dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisis
tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan . Analisis qiuck ratio (QR) dan current ratio (CR)
adalah salah analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan.
Current Ratio yang melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek tepat pada
waktunya. Suatu perusahaan dengan Current Ratio yang tinggi menunjukkan tingginya kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, sedangkan Quick ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank
dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito) dengan harta
yang paling likuid yang dimiliki oleh suatu bank (Kasmir, 2016).
PT. Telekomunikasi Indonesia, (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di
bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham
mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik.
Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE)
dengan kode “TLK” sejak tahun 1991. Sedangkan PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20
November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan
International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit
Intelsat’s Indian Ocean Region. Perusahaan menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek
Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


LATAR BELAKANG Tabel 1. Data Total Asset Lancar, Inventaris, dan Hutang Lancar,pada PT.
Pada tabel 1 disamping, dapat diketahui fenomena masalah Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk dan PT. Indosat ,Tbk

terkait dengan komponen quick ratio dan current ratio pada Pt. Tahun 2017-2021
Telekomunkasi Indonesia (Persero), Tbk Dan Pt. Indosat ,Tbk yang (Data Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
berfluktuasi, asset lancar Pt. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk
mengalami penurunan di tahun 2018 dan tahun 2019 yang disebabkan NAMA TAHUN ASSET LANCAR INVENTARIS HUTANG LANCAR
PERUSAHAAN
oleh penjualan yang tidak maksimal. Sedangkan asset lancar Pt.
PT. 2012 27.973 579 24.107
Indosat ,Tbk mengalami penurunan di tahun 2018 yang dimana asset TELEKOMUNIKASI 2013 33.075 509 28.437
lancar pada tahun 2017 sebanyak Rp. 9.479 turun sebanyak sebanyak INDONESIA, TBK 2014 33.762 474 31.786
1.573 Triliun pada tahun 2018 yang hanya sebesar Rp. 7.906 Triliun. 2015 47.912 528 35.413
2021 47.701 584 39.762
Pada tahun 2020 total asset hanya sebanyak Rp. 9.594 , hal ini disebakan 2017 47.561 631 45.376
oleh pendapatan usaha yang menurun, sama halnya dengan asset 2018 43.268 717 46.261
lancar, inventaris atau persediaan kedua perusahaan ini juga mengalami 2019 41.722 585 58.369
fluktuasi. 2020 46.503 983 69.093
2021 61.277 818 69.131
Pada komponen hutang lancar Pt. Telekomunikasi Indonesia PT. Indosat, Tbk 2012 8.308 52 11.015
2013 7.169 36 13.494
(Persero), Tbk Dan Pt. Indosat ,Tbk mengalami peningkatan secara 2014 8.590 49 21.147
terus menerus selama 5 tahun terakhir. 2015 9.918 39 20.052
2021 8.073 79 19.086
Penelitian terdahulu yang dillakukan oleh Margareta, et.al (2019) 2017 9.479 87 16.200
yang membandingkan kinerja keuangan dengan qick ratio dan current 2018 7.906 47 21.040
2019 12.444 29 22.129
ratio bahwa tada perbedaan kinerja keuangan jika diukur dengan quick
2020 9.594 39 22.658
ratio dan current ratio pada Pt . Ace Hardware Indonesia, Tbk. 2021 11.499 18 28.658

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR


ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah dalam
penelitian ini antara lain:
1. Aset lancar pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat,
Tbk mengalami fluktuasi 10 tahun terakhir.
2. Inventaris pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat,
Tbk, Tbk mengalami fluktuasi 10 tahun terakhir.
3. Hutang lancar pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT.
Indosat, Tbk mengalami fluktuasi 10 tahun terakhir.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan Quick Ratio (QR) pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat, Tbk?
2. Apakah terdapat perbedaan Current Ratio (CR) pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat, Tbk?

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan Quick Ratio (QR) pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat, Tbk.
2. Untuk mengetahui adanya perbedaan Current Ratio (CR) pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. Indosat, Tbk.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


TINJAUAN PUSTAKA

1. QUICK RATIO
Setiawati (2018) Quick ratio adalah kemampuan untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi
oleh aktiva lancar yang lebih likuid (quick asset).
Kaaba (2022) Quick Ratio atau rasio cepat merupakan rasio penunjang. Rasio ini digunkan untuk
mengetahui kemampuan memenuhi kewajiban atau utang lancar dengan aktiva tanpa memperhitungkan
nilai sediaan.
Fahmi (2014) mengungkapkan bahwa quick ratio atau rasio cepat adalah ukuran uji solvensi jangka
pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena pembilangnya mengeliminasi persediaan yang dianggap
aktiva lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian . Rumus Quick ratio
menurut Kasmir (2016) adalah sebgaai berikut:

Standar industri quick ratio Kasmir (2016) yaitu 150% atau 1,5 kali

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


TINJAUAN PUSTAKA
2. CURRENT RATIO
Menurut Margareta, et.al (2019) Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo, Salah satu rasio untuk mengukur likuiditas perusahaan adalah
rdengan menggunakan current ratio.
Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan asset lancar yang tersedia. Semakin tinggi hasil perbandingan
aktiva lancar dengan kewajiban lancar, semakin tinggi perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya (Balqish,
2020)
Current Ratio menunjukkan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek. Tetapi current ratio yang
tinggi belum tentu menjamin akan dapat dibayarnya utang perusahaan yang sudah jatuh tempo karena proporsi atau
distribusi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan (Pratiwi, et.al. 2021). Rumus mengihitung Current ratio menurut
Kasimir (2016) adalah sebagai berikut:

Menurut Kasmir (2016), Standar Industri untuk Current Ratio dapat dikatakan baik adalah 200% atau 2 kali.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada PT .Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk dan PT.
Indosat ,Tbk. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian komparatif. Jenis data
kuantitatif, sumber data sekunder. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu daftar
tabel yang berisi data total asset lancar, inventory dan hutang lancar pada
PT .Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk dan PT. Indosat, Tbk. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan PT. Telekomunikasi
Indonesia (Persero), Tbk sejak terdaftar di BEI dari tahun 1957 sampai dengan tahun
2021 yaitu selama 64 tahun dan PT. Indosat ,Tbk dari tahun 1967 sampai dengan
tahun 2021 yaitu selama 54 tahun. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan PT .Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk dan PT. Indosat, Tbk selama
10 tahun yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2021. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling purposive. Sugiyono (2016)
menyatakan bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Dengan kriteria (1) data laporan keuangan terupdate selama
10 tahun berturut-turut yaitu tahun 2012-2021 (2) data sampel 10 tahun sudah
mewakili data populasi yang ada untuk kebutuhan penelitian. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, dokumentasi dan studi pustaka.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa
perkomponen quick ratio dan current ratio dan dan uji paired sampel test.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


DAFTAR PUSTAKA
1. Margaretta, R., Pasaribu, R. R. B., Laowo, A. 2019. Analisis Perbandingan Likuiditas, Solvabilitas Dan Profitabilitas Di Ace Hardware
Indonesia, Tbk. Pada Tahun 2016 – 2018. Jurnal Ilmiah Methonomi 5 (1): 49-56.
2. Haryanti, C, R. 2016. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi (Studi
KasusBEI). Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang 1 (1): 52-86.
3. Rudianto, D. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pt Telkom, Tbk Dengan Pt Indosat Tbk Periode 2005-2010. Jurnal Sosial,
Ekonomi, dan Humaniora 3 (1): 159-168.
4. Erwandari, A., Santoso, B. H. 2015. Analisis Komparatif Guna Menilai Kinerja Keuangan Pt Telekomunikasi Indonesia Dan Pt Indosat. Jurnal
Ilmu dan Riset Manajemen 4 (12): 2-16.
5. Lasabuda, N, L, M, P., Pelleng, F. A. O., Tampi, D. L. 2021. Analisis Rasio Kinerja Keuangan pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.
Jurnal Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado 1 (1): 154-162.
6. Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
7. Sugiyono. 2016. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
8. Fahmi, I. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.
9. Arikunto, S 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
10. Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.

SEMINAR PENELITIAN TUGAS AKHIR ANGKATAN KE-XX TA 2022/2023


INSTRUMEN PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai