PT. Aneka Tambang Tbk didirikan pada tanggal 05 Juli 1968. Kantor
keuangan. Kondisi keuangan PT. Aneka Tambang Tbk dapat dilihat dari
berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca dan laba rugi
Total ekuitas yang ada pada PT. Aneka Tambang Tbk terdiri dari atas
modal saham, tambahan modal disetor, saldo laba dan komponen ekuitas
lainnya. Adapun kondisi total ekuitas dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
41
42
Tabel 4.1
Total Ekuitas
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
2015 18.316.718.962 - -
2016 18.408.795.573 92.076.611 0,50
2017 18.490.403.517 81.607.944 0,44
2018 18.448.366.291 (42.037.226) (0,23)
2019 18.133.419.175 (314.947.116) (1,71)
2020 19.039.449.025 906.029.850 5,00
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
Total hutang yang ada pada PT. Aneka Tambang Tbk terdiri atas liabilitas
jangka Panjang, pinjaman bank dan pinjaman lain-lain, surat berharga yang
disimpulkan bahwa Ekuitas pada PT. Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015
Adapun kondisi total hutang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
Total Hutang
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Total aktiva yang ada PT. Aneka Tambang Tbk terdiri atas aktiva lancar
dan aktiva tetap. Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa Total
Hutang pada PT. Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020
Adapun kondisi total aktiva dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3
Total Aktiva
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Adapun kondisi keuangan PT. Aneka Tambang Tbk dapat dilihat dari
meliputi neraca dan laporan laba/rugi dari tahun 2015 sampai dengan tahun
Rasio Likuiditas
lancar dengan standar industri 2 kali atau 200%. Adapun rumus yang
Aktiva Lancar
Likuiditas= X 100 %
Hutang Lancar
45
Tabel 4.4
Kondisi Likuiditas
Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa likuiditas pada PT.
Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai
berikut:
Likuiditas 1.063,65
Rata−rata= = =177,275%
Jumlah Data 6
Jika dilihat dari hasil perhitungan rata-rata likuiditas diatas pada PT.
Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai dengan
Rasio Solvabilitas
aktiva perusahaan dengan jumlah utang secara total dengan standar industri
sebagai berikut :
Total Hutang
Solvabilitas= X 100 %
Total Aktiva
47
Tabel 4.5
Kondisi Solvabilitas
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Solvabilita Naik/
Tahun Total Hutang Total Aktiva Perubahan
s Turun
12.040.13 30.356.8
2015
1.928 50.890 39,66 - -
11.572.74 29.981.5
2016 (1,06) (2,68)
0.239 35.812 38,60
11.523.86 30.014.2
2017 (0,20) (0,53)
9.935 73.452 38,39
13.746.98 32.195.3
2018 4,30 11,21
4.554 50.845 42,70
12.061.48 30.194.9
2019 (2,75) (6,45)
8.555 07.730 39,95
12.690.06 31.729.5
2020 0,05 0,12
3.970 12.995 39,99
∑ 239,29
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa solvabilitas pada PT.
Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai
berikut:
Solvabilitas 239,29
Rata−rata= = =39,88 %
Jumlah Data 6
pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2020 adalah sebesar 39,88 % yang artinya perusahaan tersebut
Rentabilitas
EBIT
Rentabilitas= X 100 %
Total Aktiva
Tabel 4.6
Kondisi Rentabilitas
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa rentabilitas pada PT.
Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai
berikut:
Rentabilitas 10,52
Rata−rata= = =1,75 %
Jumlah Data 6
pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2020 adalah sebesar 1,75 % dibawah rata-rata standar industri
laba melalui modal yang bekerja kurang baik karena kurang dari rata-rata
Aktivitas
Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas
Penjulaan
Aktivitas= X 100 %
Total Aktiva
Tabel 4.7
Kondisi Aktivitas
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada PT. Aneka
Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai berikut :
5. Aktivitas pada tahun 2019 sebesar 83,71 mengalami kenaikan sebesar 5,20
atau 6,63%
6. Aktivitas pada tahun 2020 sebesar 90,65 mengalami kenaikan sebesar 6,95
atau 8,30 %
Aktivitas 360,09
Rata−rata= = =60,015 kali
Jumlah Data 6
Jika dilihat dari hasil perhitungan rata-rata rasio aktivitas diatas pada
PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai dengan
tahun 2020 adalah sebesar 60,015 kali diatas rata-rata standar industri sebesar
perusahaan bekerja sangat baik karena lebih dari rata-rata standar industri
yang ditetapkan.
dan Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun
2015 sampai dengan tahun 2020. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:
keuangan yang ada pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari
Tabel 4.8
Perkembangan Laba Operasional (Y)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
2015 - 701.438.522 - -
- 101
2016 8.156.059 709.594.581
2020 20.323.002.844
19.367.388.026 20,27
Ʃ 22.742.098.293
Rata-rata 3.790
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
54
pada PT Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai
berikut:
2. Laba Operasional pada tahun 2016 sebesar 8.156 mengalami kenaikan sebesar
Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai dengan
4.2.2 Perkembangan Penjualan Bersih (X2) pada PT. Aneka Tambang Tbk
Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2020. Berdasarkan dari laporan laba rugi dan neraca
pada PT. Aneka Tambang Tbk dapat dilihat perkembangan penjualan sebagai
berikut:
55
Tabel 4.9
Perkembangan Penjualan Bersih
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
2015 -
195,140,645 -
Ʃ 16,275,735,537
Rata-rata 2,712,622,589.50
56
Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai beriku:
Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun
Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2020. Adapun perkembangan Modal Kerja pada PT.
Tabel 4.10
Perkembangan Modal Kerja
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
57
2015 - -
6,913,496,180
2016 6,277,907,970 (635,588,210.00) -9.19
Ʃ 22,390,244,780
Rata-rata 3,731,707,463
Dari perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa Modal Kerja pada
PT. Aneka Tambang Tbk pada tahun 2015 sampai tahun 2020 yaitu sebagai
berikut:
Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun
kelompok tersebut”.
Ʃ x1
Me=
n
Keterangan :
Tabel 4.11
Analisis Mean Laba Operasional (Y)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
2017 600.606
2018 1.556.156
2019 955.614
2020 20.323.002
∑ 22.742.096
Me =
∑ xi
n
N=6 22.742
Me =
6
Me = 3.790
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan kondisi Laba Operasional pada PT.
2020 sebesar 3.790. Maka Laba Operasional pada PT. Aneka Tambang
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.790,3 Maka Laba
Operasional pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata Laba
rata-rata periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.790.3
Maka Laba Operasional pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil 3.790.3
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.790 Maka Laba
Operasional pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata Laba
rata periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.790,349
Maka Laba Operasional pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari
rata periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3.777. Maka
Laba Operasional pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih besar dari rata-rata
Tabel 4.12
Analisis Mean Penjualan Bersih (X2)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
2015 195,140,645
2016 851,794,567
2017 1,643,892,446
2018 4,661,974,869
2019 4,447,156,354
2020 4,475,776,656
∑ 16,275,735,537
Me =
∑ xi
n
N=6 16.275.735
Me =
6
Me = 2.712.622
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan kondisi Penjualan Bersih pada PT.
Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata Penjualan Bersih periode tersebut.
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 2.712.622. Maka Penjualan
Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata Penjualan
periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 2.712.622. Maka
Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 2.712.622. Maka Penjualan
Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih besar dari rata-rata Penjualan
2.712.622. Maka Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 2.712.622. Maka Penjualan
Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih besar dari rata-rata Penjualan
Tabel 4.13
Analisis Mean Modal Kerja (X1)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
2015 6,913,496,180
2016 6,277,907,970
2017 3,449,477,120
2018 1,780,109,505
2019 2,372,000,867
2020 1,597,253,138
∑ 22,390,244,780
Me =
∑ xi
n
N=6 22.390.244
Me =
6
Me = 3.731.707
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
Dari data diatas dapat diperoleh rata-rata (Mean) Modal Kerja adalah
sebagai berikut:
Dari tabel diatas dapat dijelaskan kondisi Modal Kerja pada PT.
dengan rata-rata periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar
3,731,707 Maka Modal Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih besar
tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3,731,707 Maka Modal
Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih besar dari rata-rata Modal
rata periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3,731,707
Maka Modal Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-
periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3,731,707 Maka
Modal Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata
periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3,731,707 Maka
Modal Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata
periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 sebesar 3,731,707, Maka
Modal Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk lebih kecil dari rata-rata
Tabel 4.14
Tabel Penolong Perhitungan Standar Deviasi Laba Operasional (Y)
(Dalam Rupiah)
Ʃ 22,742,096 0 331,011,550,848
22,741,096
Xi atau Rata-rata = = 3,790.349
6
Jumlah kuadrat simpangan (Varians) S2 =
2
∑( X i−x̅ ) 331,011,550
= =66,202.310
( n−1) 5
Simpangan baku (Satandar Deviasi) S = √ 66,202.310=8,136,480
Tabel 4.15
Tabel Penolong Perhitungan Standar Deviasi Penjualan Bersih (X2)
(Dalam Rupiah)
Ʃ 16,275,735,537 0 20,859,874,341,828
67
16,275,735
X2 atau Rata-rata = = 2,712,622
6
Jumlah kuadrat simpangan (Varians) S2 =
2
∑( X i−x̅ ) 20,859,874,341
= =4,171,974,868
( n−1) 5
Simpangan baku (Satandar Deviasi) S = √ 4,171,974,868=64,590,826
Tabel 4.16
Tabel Penolong Perhitungan Standar Deviasi Modal Kerja (X1)
(Dalam Rupiah)
Ʃ 22,390,244,780 0 26,900,002,310,372
Dalam tabel diatas ditunjukan nilai Modal Kerja (X1) yang berjumlah 6,
22,390,244
Xi atau Rata-rata = = 3,731,707
6
Jumlah kuadrat simpangan (Varians) S2 =
∑( X i−x̅ )2 26,900,002,310
= =5,380,000,462
( n−1) 5
Simpangan baku (Satandar Deviasi) S = √ 5,380,000,462=73,384,486
berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan rumus uji liliefors pada taraf signifikan (α) = 0,05.
Sampel berdistribusi normal apabila LOhitung < LOtabel. Apabila LOhitung > LOtabel
Tabel 4.17
Uji Normalitas Laba Operasional (Y)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Rupiah)
69
( S(Zi) F(Zi)-
No Xi Fi Fkum Z1 F(Zi)
S(Zi)
S 1.00 1.00 -701,438,987.85 - 0.17 (0.17)
1
-701,438,522
u 8,156,059 1.00 2.00 8,155,593 1.00 0.33 0.67
2
: Ʃ 6
22,742,098,293
X 3,790,349,715
St.Dev 8,136,480
Data sekunder yang telah diolah)
LOtabel pada taraf signifikan (α)= 0,05 sebesar 0,319. Ini berarti LOhitung
(0,667) > LOtabel (0,319), artinya data yang diperoleh berdistribusi tidak
normal.
Tabel 4.18
Uji Normalitas Penjualan Bersih (X2)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Rupiah)
S(Zi F(Zi)
No Xi Fi Fkum Z1 F(Zi)
) -S(Zi)
19 1 1 195140603 1 0.167 0.833
1
5,140,645
70
85
2 1,794,567 1 2 851794525 1.000 0.333 0.667
1,64 164389240
3 3,892,446 1 3 4 1.000 0.5 0.500
4,44 444715631
4 7,156,354 1 4 2 1.000 0.667 0.333
4,47 447577661
5 5,776,656 1 5 4 1.000 0.833 0.167
4,66 466197482
6 1,974,869 1 6 7 1.000 1 0.000
Ʃ 16,275,735,53 6
7
2,712,622,590
X
St.De 64,590,826
v
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
dan LOtabel pada taraf signifikan (α)= 0,05 sebesar 0,319. Ini berarti LOhitung
(0,833) > LOtabel (0,319), artinya data yang diperoleh berdistribusi tidak
normal.
Tabel 4.19
Uji Normalitas Modal Kerja (X1)
PT. Aneka Tambang Tbk
Tahun 2015-2020
(Dalam Rupiah)
S(Zi) F(Zi)-
No Xi Fi Fkum Z1 F(Zi)
S(Zi)
71
Ʃ 6
22,391,242
3731874
X
St.De
73,384,486
v
(Sumber : Data sekunder yang telah diolah)
LOtabel pada taraf signifikan (α)= 0,05 sebesar 0,319. Ini berarti LOhitung
(0,833) > LOtabel (0,319), artinya data yang diperoleh berdistribusi tidak
normal.
VarianTerbesar
Fhitung¿
Varian Terkecil
73,384,486
Fhitung¿ 64,590,826
Fhitung ¿ 1,13
Dari perhitungan diatas diperoleh Fhitung = 1,13 dan dari grafik daftar
taraf signifikan 5% (α-0,05), maka Ftabel = 7,71. Karena Fhitung < Ftabel (1,13
<7,71). Hal ini berarti bahwa data variabel Modal Kerja (X1) dan
Fhitung ¿ 7,93
Dari perhitungan diatas diperoleh Fhitung = 7,93 dan dari grafik daftar
taraf signifikan 5% (α-0,05), maka Ftabel = 7,71. Karena Fhitung > Ftabel (7,93)
>7,71). Hal ini berarti bahwa data variabel Penjualan Bersih (X2) dan Laba
Tabel 4.20
Analisis Regresi Sederhana Antara Modal Kerja Terhadap Penjualan
Bersih
PT. Aneka Tambang Tbk
2015-2020
(Dalam Rupiah)
N X1 X2 X1² X2² X1.X2
1 1,597,253 195,140,645 2,551,217,146 38,079,871,331,016 311,688,980,648,185
73
15,340,363,558,526,90
4 3,449,477 4,447,156,354 11,898,891,573 19,777,199,636,922 0
28,098,509,599,139,00
5 6,277,907 4,475,776,656 39,412,116,300 20,032,576,674,394 0
32,230,544,608,932,00
6 6,913,496 4,661,974,869 47,796,426,942 21,734,009,679,187 0
Mencari Konstanta a :
(16,275,735)(110,458,569)−(22,391,242)(81,398,350,696)
a=
662,751,414,084−501,367,718,302
(1,797,794,457)−(1,822,610,168)
a=
161,383,695.781
−24,815,711,776
a=
161,383,695,781
a=−153,7
Mencari Konstanta b :
b=n ∑ x 1 x 2−¿ ¿
488,390,104−364,433,933
b=
662,751,414,084−501,367,718,302
123,956,171,041
b=
161,383,695.781
74
b=0,768
Laba Operasional
Tabel 4.21
Analisis Regresi Sederhana Antara Penjualan BersihTerhadap Laba
Operasional
PT. Aneka Tambang Tbk
2015-2020
(Dalam Rupiah)
N X2 Y X2² Y² X2.Y
- 492,016,000,145,54
701,438,522 38,079,871,331 5 -136879165610927
1 195,140,645
2 851,794,567 8,156,059 725553984370717 66,521,298,411,481 6947286744331450
360,727,949,221,51
3 1,643,892,446 600,606,318 2702382374015 7 987332189180074
75
913,199,680,381,17
5 4,475,776,656 955,614,818 20032576674394 3 4277118494532090
20,323,002,84 413,024,444,597,23
6 4,661,974,869 4 21734009679187 2 94,745,328,521,343
Mencari Konstanta a :
a=(∑Y )( ∑ x 2 )−¿ ¿
2
(1,478,459,312,100)−(1,738,253,760,663)
a=
125,159,246,050
−259,794,448,563
a=
125,159,246,050
a=−2,075
Mencari Konstanta b :
b=n ∑ x 2 Y −¿ ¿
640,801,918,922−370,144,377,373
b=
390,058,813,321−264,899,567,270
270,657,541,549
b=
125,159,246,050
b=2,16
Operasional adalah :
Y= -2,075 ,, 2,16 X2
76
Bersih (X2)
Tabel 4.22
Analisis Korelasi Modal Kerja Terhadap Penjualan Bersih
PT. Aneka Tambang Tbk
2015-2020
(Dalam Rupiah)
2,702,382,374,015,86
3 2,373,000 1,643,892,446 5,631,129,000 0 3,900,956,774,358,000
28,098,509,599,139,00
5 6,277,907 4,475,776,656 39,412,116,300 20,032,576,674,394 0
32,230,544,608,932,00
6 6,913,496 4,661,974,869 47,796,426,942 21,734,009,679,187 0
n ∑ X 1 X 2−( ∑ X 1 )( ∑ X 2 )
rxy =
√(n ∑ X 1
2
−( ∑ X 1 )2)¿ ¿ ¿
6.(81,398,350,696,471,900)−( 22,391,242 ) (16,275,735,537)
rxy =
√¿ ¿ ¿
488,390,104,178−364,433,933,136
rxy =
√( 662,751,414−501,367,718 ) (390,058,813−264,899,567)
123,956,171
rxy =
√(161,383,696)(125,159,246)
123,956,171
rxy =
√20,198,661,688,986
123,956,171
rxy =
4,494,292,123
rxy = 0,27
Kerja terhadap Penjualan Bersih sebesar 0,27 yang berarti bahwa pengaruh
Modal Kerja terhadap Penjualan Bersih memiliki hubungan yang sangat kuat
Operasional (Y)
Tabel 4.23
Analisis Korelasi Penjualan BersihTerhadap Laba Operasional
78
N X2 Y X2² Y² X2.Y
- 38,079,871,331,01
701,438,522 6 492,016,000,145,545 -136879165610927
1 195,140,645
270238237401586
3 1,643,892,446 600,606,318 0 360,727,949,221,517 987332189180074
2,421,623,911,490,71
4 4,447,156,354 1,556,156,776 19777199636922 0 6,920,472,494,208
20,323,002,84
6 4,661,974,869 4 21734009679187 413,024,444,597,232 94,745,328,521,343
n ∑ X 2 y−( ∑ X 2 ) ( ∑ y )
rxy =
√(n ∑ X 2
2 2
−( ∑ X 2 ) )¿ ¿ ¿
6 .(106,800,319)−( 16,275,735 ) ( 22,742,098 )
rxy =
√(6(65,009,802)−( 264,899,567 ) )(6(417,330,669)−( 22,662,096 ) )
2 2
640,801,914−370,144,360,392
rxy =
√(16,874,634−13,842,699)(2,503,984−513,570,595)
−369,503,558
rxy =
√(3,031,935)(−511,066,611)
−369,503,558
rxy =
√−1,549,520,075
79
−369,503,558
rxy =
−39,363,943
rxy = 9,38
Bersih terhadap Laba Operasional sebesar 9,38 yang berarti bahwa pengaruh
Operasional (Y)
Tabel 4.24
Analisis Korelasi Modal Kerja Terhadap Laba Operasional
PT. Aneka Tambang Tbk
2015-2020
(Dalam Rupiah)
N X1 Y X1² Y² X1.Y
-
701,438,522 2,551,217,146 492,016,000,145 -1120374783580070
1 1,597,253
2 1,780,109 8,156,059 3,168,788,051 66,521,298,411,481 14518674030431
2,421,623,911,490,71
4 3,449,477 1,556,156,776 11,898,891,573 0 5.367,927,007,206
20,323,002,84
6 6,913,496 4 47,796,426,942 413,024,444,597,232 140,502,998,869,983
22,391,242.0 22,742,098,29
∑ 0 3 110,458,569,014 417,212,078,659,769 152,189,569,515,479
n ∑ X 1 y−( ∑ X 1 ) ( ∑ y )
rxy =
√(n ∑ X 1
2 2
−( ∑ X 1 ) )¿ ¿ ¿
rxy =
6 .( 152,189,569,515,479)−( 22,391,242 ) ( 22,742,098,293 )
√(6(110,458,569,014)−( 501,367,718 ) )(6 (417,330,669,340)−( 517,203,034,768 ) )
2 2
rxy =
913,137,417,092−509,223,826,266
√(662,751,414,084−501,367,718)(2,503,272,471,958−517,203,034,768)
403,913,590
rxy =
√(161,383,695)(1,986,069,437)
403,913,590
rxy =
√320,519,225,853,303
403,913,590
rxy =
17,903,050,741
rxy = 0,22
Kerja terhadap Laba Operasional sebesar 0,22 yang berarti bahwa pengaruh
Penjualan Bersih
Kd = r2 x 100%
Kd = 0,272 x 100%
Kd = 0,729 x 100%
Kd = 7,29 %
Laba Operasional
Kd = r2 x 100%
Kd = 9,382 x 100%
Kd = 87,9844 x 100%
Kd = 87,95%
82
yaitu 87,95 % dan sisanya 12,05 % dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti.
Laba Operasional
Kd = r2 x 100%
Kd = 0,222 x 100%
Kd = 0,0484 x 100%
Kd = 4,84%
4,84 % dan sisanya 95,16 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
r 1 y r 12
r 2 y 1,00
P1 y=
1,00 r 12
r 121,00
P1 y=
( 9,38 1,00 )
0,22 0,27
(1,00
0,27 1,00 )
0,27
(0,22)−(2,53)
P1 y=
¿¿
−2,31
P1 y=
0,07
P 1 y =−33
bahwa pengaruh Modal Kerja terhadap Laba Operasional pada PT. Aneka
negatif atau berbanding terbalik, yang artinya jika Modal Kerja naik maka
1,00 r 1 y
r 12r 2 y
P2 y=
1,00 r 12
r 121,00
P2 y=
( 0,27 9,38 )
1,00 0,22
(1,00
0,27 1,00 )
0,27
(0,22)−( 0,05)
P2 y= ¿¿
0,17
P2 y=
0,93
P 2 y =0.18
Aneka Tambang Tbk sebesar 0,18 mempunyai pengaruh yang sangat kuat
dengan arah hubungan positif atau berbanding lurus, yang artinya jika
Pintervening = −32,55
Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk berpengaruh dan dalam kategori
sedang dengan arah hubungan positif atau berbanding lurus, yang artinya jika
Modal Kerja naik dan Penjualan Bersih naik maka Laba Operasionalnya akan
naik.
r √n−2
t=
√1−r 2
0,27 √ 6−2
t=
√1−0,272
0,27 √ 4
t=
√1−0,0729
0,27 . 2
t=
√ 0,92
0,54
t=
0,95
t=0,568
dua pihak, dengan taraf signifikasi 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4
didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (0,568 < 2,776), maka
H1a ditolak dan H1o ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara
Modal Kerja terhadap Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk.
Gambar 4.1
Uji Hipotesis Pengaruh Modal Kerja (X1) Terhadap Penjualan Bersih (X2)
(Y)
terhadap Laba Operasional (Y), maka digunakan uji t. Berdasarkan data yang
r √n−2
t=
√1−r 2
9,38 √ 6−2
t=
√1−0 ,27 2
9,3 8 √ 4
t=
√1−0,072
9,3 8 .2
t=
√ 0,92
18,7 6
t=
0,95
t=1 9 ,74 7
dua pihak, dengan taraf signifikasi 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4
didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (19,747 > 2,276), maka
H2a diterima dan H2o diterima yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh
antara Penjualan Bersih terhadap Laba Operasional (Y) pada PT. Aneka
Tambang Tbk.
Gambar 4.2
Uji Hipotesis Pengaruh Penjualan Bersih (X2) Terhadap Laba Operasional
(Y)
87
modal kerja dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-
komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas..
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Penjualan Bersih (X2), hal ini
dapat dilihat dari perhitungan (thitung< ttabel ) (0,568<¿ 2,776) dengan arah
Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasi pada PT. Holcim Indonesia,
Tbk. Metode yang digunakan yaitu ex post facto dengan mengambil data
sekunder dari laporan keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk periode 2014 –
29,48% laba operasi pada PT. Holcim Indonesia, Tbk dipengaruhi oleh
pemotongan terkait telah diambil. Ini adalah angka utama yang akan dievaluasi oleh
(Y), hal ini dapat dilihat dari perhitungan (t hitung< ttabel ) (19,747 >2,776)
sebesar 2.095 dan nilai Ftabel 4.74 dengan nilai signifikan 0.194 artinya
operasional perusahaan dalam hal ini dapat dilihat dari laporan laba-rugi
perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan produk lebih
Kerja terhadap Laba Operasional Melalui Penjualan Bersih pada PT. Aneka
Tambang Tbk berpengaruh dan dalam kategori kuat dengan arah hubungan
positif atau berbanding lurus, yang artinya jika Modal Kerja naik dan
Penjualan Bersih naik maka Laba Operasionalnya akan naik. Hasil penelitian
lain yang dilakukan oleh Febbyra Nur Afni dengan jurnal berjudul Pengaruh
Modal Kerja dan Biaya Overhead Pabrik terhadap Laba Operasional (Studi
kasus pada PT. Medco Energi Internasional, Tbk. Tahun 2020) Febbyra Nur
Afni dengan jurnal berjudul Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Overhead
Pabrik terhadap Laba Operasional (Studi kasus pada PT. Medco Energi
adalah analisis regresi linier berganda, klasikal pengujian asumsi dan hipotesis.
laba operasional.
90
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti
selama penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba
91
Operasional Melalui Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk. Maka peneliti
Tambang Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata Laba Operasional yang
ada pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015-2020
perhitungan Laba Bersih Setelah Pajak dibagi dengan Total Asset pada PT.
Bersih yang ada pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun
perhitungan Aktiva Lancar dibagi dengan Hutang Lancar pada PT. Aneka
Tambang Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata Modal Kerja yang ada
pada PT. Aneka Tambang Tbk selama enam tahun dari tahun 2015-2020 adalah
sebesar 3,731,707,463.
didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (0,568 < 2,276), maka H2a
ditolak dan H2o ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara
Penjualan Bersih terhadap Laba Operasional (Y) pada PT. Aneka Tambang
Tbk.
92
didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (19,747 >2,776), maka
H1a diterima dan H1o diterima yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh
antara Modal Kerja terhadap Penjualan Bersih pada PT. Aneka Tambang Tbk
5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas penulis mengajukan saran kepada PT. Aneka Tambang
3. Diharapkan PT. Aneka Tambang Tbk lebih dapat meningkatkan laba laporan
hutang lancar.
4. Dengan adanya pengaruh Modal Kerja terhadap Penjualan Bersih pada PT.
perusahaan dari variabel Modal Kerja. Semakin tinggi tingkat Modal Kerja
6. Dengan adanya pengaruh tidak langsung dari Modal Kerja terhadap Laba
yang meningkat dari nilai variabel Penjualan Bersih yang tinggi akan
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri, 2016. Manajemen Pemasaran. Depok: PT Raja
Grafindo Persada.
Maylina PR. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. Pustaka Baru Pers
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Dewi Utari dkk, 2014, Manajemen Keuangan, Jakarta: Mitra Wacana Media
CAPS.
96
Afni Nur Febbyra dengan jurnal berjudul Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Overhead
Pabrik terhadap Laba Operasional (Studi kasus pada PT. Medco Energi
Agnesti Sari Herlina (2019) dengan jurnal berjudul Pengaruh Jumlah Persediaan Bersih dan
Penjualan Bersih Terhadap Laba Operasional pada PT. Indofood sukses Makmur Tbk.
Jurnal Ilmiah Manajemen UIN Sunan Gunung Djati Bandung. ISSN 2723-1526).
Miharjo Ade Sastro (2019) dengan jurnal berjudul Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan
terhadap Laba Bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2018. (Jurnal Akuntansi Fakultas
Naryono Endang (2019) dengan jurnal berjudul Dampak Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba
Operasi pada PT. Holcim Indonesia, Tbk. Metode yang digunakan yaitu ex post facto
dengan mengambil data sekunder dari laporan keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk
periode 2014 – 2019. (Jurnal Ekonomedia STIE PASIM Sukabumi. ISSN 27751406,
2019).
Putranto Agus (2017) dengan jurnal berjudul AnalisisPengaruh Biaya Produksi dan Penjualan
Terhadap Laba Perusahaan pada Usaha kecil dan menengah di Kecamatan Wonosobo
Rizal Mohamad, Nur Irawan dengan jurnal berjudul Pengaruh Modal Usaha dan Penjualan
Terhadap Laba Usaha pada perusahaan penggilingan padi UD. Sari Tani Tenggerejo
97
Kedungpring Lamongan 2016. (Jurnal penelitian Ekonomi & Akuntansi (JPENSI) Vol. 1.
Syahrul Zein Aliman, Yusmeida Mira, dengan jurnal berjudul Pengaruh Penjualan Bersih dan
Beban Operasi Terhadap Laba Usaha pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2020.
Zannati Rachma, Zahara Ani (2018) dengan jurnal berjudul Pengaruh Total Hutang, Modal Kerja
dan Penjualan Terhadap Laba Bersih pada perusahaan sub sector batu bara terdaftar di
BEI periode 2013-2017. (Jurnal Riset Manajeen & Bisnis FE Uniat Vol. 3. No. 2. ISSN
155-164, 2018).