Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh

peneliti selama penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Hutang Jangka

Pendek Terhadap Harga Saham Melalui Aktiva Lancar pada PT. Jamu dan Farmasi

Sido Muncul Tbk. Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan laporan perkembangan Harga Saham pada PT. Jamu dan Farmasi

Sido Muncul Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata Harga Saham yang

ada pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk selama enam tahun dari

tahun 2014-2019 adalah sebesar 723.

2. Berdasarkan laporan Hutang Jangka Pendek dengan menggunakan perhitungan

jumlah Hutang Jangka Pendek dibagi dengan Jumlah Data pada PT. Jamu dan

Farmasi Sido Muncul Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata Hutang

Jangka Pendek yang ada pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk selama

enam tahun dari tahun 2014-2019 adalah sebesar 262.379

3. Berdasarkan laporan perkembangan Aktiva Lancar dengan menggunakan

perhitungan Aktiva Lancar dibagi dengan Jumlah Data pada PT. Jamu dan

Farmasi Sido Muncul Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata Aktiva

Lancar yang ada pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk selama enam

tahun dari tahun 2014-2019 adalah sebesar 1.709.134.

4. Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Regresi Sederhana antara nilai

konstanta a dan b dimasukan dalam persamaan regresi sederhana antara Aktiva

Lancar terhadap Harga Saham Y = 0,019 – 0,001 (1) Y = –0,018. Dari

87
89

persamaan ini dapat diketahui bahwa setiap perubahan Aktiva Lancar

berpengaruh pada Harga Saham. Berdasarkan perhitungan Uji t, diketahui thitung

= −1,105 . Digunakan uji dua pihak, dengan taraf signifikasi 5% dan derajat

kebebasan (dk) 6-2 = 4 didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (-

1,105 >2,776), maka H10 diterima dan H1a ditolak yang berarti bahwa tidak

terdapat pengaruh antara Hutang Jangka Pendek terhadap Aktiva Lancar pada

PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

5. Berdasarkan perhitungan uji t, diketahui thitung = −0,431. Digunakan uji dua

pihak, dengan taraf signifikasi 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4

didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776. Karena thitung < ttabel (0,568 < 2,276), maka H20

diterima dan H2a ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara

Aktiva Lancar terhadap Harga Saham pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk.

6. Analisis jalur persamaan Pintervening = 0.920 maka pengaruh Hutang Jangka

Pendek terhadap Harga Saham Melalui Aktiva Lancar mempunyai pengaruh

yang positif atau berbanding lurus.

A. Nilai Koefisien Jalur P1y

Analisis jalur persamaan P1y = 1.067 maka pengaruh Hutang Jangka Pendek

terhadap Harga Saham mempunyai pengaruh sangat kuat dengan arah

hubungan negatif.

B. Nilai Koefisien Jalur P2y

Analisis jalur persamaan P2y = 0.305 maka pengaruh Aktiva Lancar

terhadap Harga Saham mempunyai pengaruh yang sangat kuat dengan

arah hubungan positif.

C. Nilai Koefisien Jalur X1 Terhadap Y Melalui X2


89

Analisis jalur persamaan Pintervening = 0.920 maka pengaruh Hutang Jangka

Pendek terhadap Harga Saham Melalui Aktiva Lancar mempunyai

pengaruh yang positif.

5.2. Saran

Dari hasil kesimpulan diatas, peneliti mengemukakan beberapa saran,

sebagai berikut :

1. Perusahaan hendaknya tetap mempertahankan harga saham perusahaan

yang sudah baik dengan tetap berusaha untuk meningkatkan aktiva lancar

perusahaan dengan cara mengendalikan jumlah persediaan dan mengurangi

penggunaan kas yang tidak efisien, agar dapat menjamin seluruh hutang

lancar yang dimiliki perusahaan dengan baik, dan tetap menjaga agar

hutang lancar perusahaan dapat ditekan atau dikurangi. Selain itu,

perusahaan hendaknya tidak hanya memiliki hutang jangka pendek saja,

dan disarankan juga memiliki hutang jangka panjang, agar dapat digunakan

untuk membiayai aktiva tetap.

2. Manajemen perusahaan harus mempertimbangkan kembali total Hutang

Jangka Pendek karena pemanfaatan Hutang Jangka Pendek jika dilakukan

dengan benar maka akan bisa menghasilkan keuntungan, begitupun

sebaliknya jika pengelolaan Hutang Jangka Pendek kurang baik maka akan

menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

3. Manajemen perusahaan harus mempertimbangkan kembali penggunaan

Aktiva Lancar, Aktiva Lancar pada perusahaan ini kurang dimanfaatkan

secara optimal.
89

4. Dengan mengurangi akumulasi penyusutan yang masa optimalnya hampir

habis dengan cara menjual aktiva tetapnya sehingga modal kerja bertambah.

5. Hutang Jangka Pendek nilainya cukup kecil bila dibandingkan dengan

Aktiva Lancar sehingga menyebabkan Rasio likuiditas yang sangat tinggi,

sehingga analisis yang deperoleh yaitu Aktiva Lancar tidak digunakan

secara optimal. Alangkah baiknya di alokasikan untuk penambahan

produksi atau investasi bidang lain.

6. Untuk Peneliti selanjutnya dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan faktor Harga

saham dan dapat menambah periode tahun yang akan diteliti, serta

menggati variabel – variabel lain untuk menghitung Harga Saham

perusahaan tidak hanya dengan Hutang Jangka Pendek dan Aktiva Lancar.

Anda mungkin juga menyukai