Anda di halaman 1dari 13

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan variabel – variabel yang menjadi perhatian

peneliti di dalam melakukan penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data

yang diperlukan peneliti sesuai dengan tujuannya masing – masing.

Menurut Sugiyono (2014:13) menyatakan bahwa :

“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

tentang suatu hal (variable tertentu)”

Objek penelitian dalam penelitian ini berupa Hutang Jangka Pendek, Harga

Saham dan Aktiva Lancar pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk keperluan menyusun

suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan

dengan pokok – pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data

– data yang diperoleh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

ialah metode deskriptif dan asosiatif.

26
27

Menurut Sugiyono (2014:21), menyatakan bahwa :

“metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk

memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya.”

Sedangkan metode asosiatif menurut Sugiyono (2014:89) menyatakan

bahwa :

“metode asosiatif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan dan pengeruh dua variable atau lebih.”

Maka, metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui gambaran mengenai masing – masing variabel yaitu Utang Jangka

Pendek, Harga Saham, dan Aktiva Lancar pada PT. Jamu dan Farmasi Sido

Muncul Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan metode asosiatif dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Utang Jangka Pendek dan

Harga Saham Terhadap Aktiva Lancar pada PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.3 Populasi dam Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:61), menyatakan bahwa :

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Pupulasi dalam penelitian ini adalah semua data laporan keuangan pada PT.

Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak

berdirinya sampai dengan periode 2021.


28

Selanjutnya, Sugiyono (2014:62), menyatakan bahwa :

”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.”

Sehingga, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan tahunan PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama enam tahun, dimulai dari 2016 sampai dengan tahun

2021.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) menjelaskan bahwa :

“teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

dokumentasi dan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data

berupa angka – angka dengan periode pengamatan pada tahun 2015 – 2021.

Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid,

sehingga hasil dan kesimpulan peneliti tidak diragukan kebenarannya.

3.4.1 Operasionalisasi Variabel Terikat (Y)

3.4.1.1 Definisi Konseptual Harga Saham

Variabel terikat dalam penelitian ini ialah Harga Saham, dengan devinisi

konsepnya bahwa Harga Saham adalah faktor yang membuat para investor

menginvestasikan dananya dipasar modal dikarenakan dapat mencerminkan

tingkat pengembalian modal.

3.4.1.2 Definisi Operasional Harga Saham


29

Devinisi operasional dari Harga Saham adalah harga yang terbentuk dari

permintaan dan penawaran.

3.4.2 Operasionalisasi Variabel Bebas (X1)

3.4.2.1 Definisi Konseptual Hutang Jangka Pendek

Menurut Sugiyono (2018:39) menyatakan bahwa variabel bebas

(independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Devinisi konseptual dari variabel bebas (X1) yaitu Hutang Jangka Pendek

merupakan kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus

operasi normal perusahaan dan harus dilunasi dengan menggunakan aktiva

lancar, serta kewajiban tersebut berdasarkan tramsaksi yang telah terjadi.

3.4.2.2 Definisi Operasional Hutang Jangka Pendek

Devinisi operasional dari Hutang Jangka Pendek merupakan suatu

kewajiban yang pelunasannya akan dilakukan dimasa mendatang dengan

menggunakan sumber – sumber aktiva lancar atau dengan menciptakan utang

jangka pendek yang baru.

3.4.3 Operasionalisasi Variabel Bebas (X2)

3.4.3.1 Definisi Konseptual Aktiva Lancar

Devinisi konseptual dari variabel bebas X2 dalam penelitian ini ialah

Aktiva Lancar, dengan devinisi konsepnya bahwa Aktiva Lancar adalah aktiva

yang secara normal berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang.
30

3.4.3.2 Definisi Operasional Aktiva Lancar

Devinisi operasional dari Aktiva Lancar merupakan seluruh aset

perusahaan yang akan dijual, dikonsumsi, digunakan atau dihabiskan sesuai

dengan ketentuan perusahaan yang berarti nilainya akan berubah menjadi nilai

uang selama satu tahun ke depan dan perhitungannya harus ada di balance sheet.

3.5 Rencana Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif

Beberapa teknik penjelasan kelompok yang telah diobservasi dengan data

kuantitatif, selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar, dapat

juga dijelaskan menggunakan teknik statistik yang disebut Modus, Median dan

Mean. Selain itu, untuk menjelaskan keadaan kelompok, dapat juga didasarkan

pada tingkat variasi data yang terjadi pada kelompok itu dengan melihat standar

deviasi atau simpangan baku dari kelompok data tersebut.

1. Modus (mode)

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai

yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering

muncul dalam kelompok tersebut.

Rumus Modus adalah :

Keterangan :

Mo : modus

b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak


31

p : panjang kelas interval

b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang

terbanyak) dikurangi dengan frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.

b2 : frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat

berikutnya.

2. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil

sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.

Rumus median adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Md : median

b : batas bawah, diamana median akan terletak

p : panjang kelas interval

n : banyaknya data atau jumlah sampel

F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f : frekuensi kelas median

3. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasatkan atas nilai rata –

rata dari kelompok tersebut. Rata – rata (mean) ini didapat degan
32

menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.

Menurut Sugiyono (2014:49), hal ini dapat dirumuskan seperti berikut:

∑ Xi
Me =
n

Dimana : Me = Mean (rata – rata)

∑ = Epsilon (baca jumlah)

Xi = Nilai x ke i sampai ke n

N = Jumlah individu

4. Standar deviasi atau simpangan baku

Standar deviasi atau simpangan baku dari data yang diperoleh, da[at dihitung

dengan rumus menurut Sugiyono (2014:27) sebagai berikut:

Dimana: s = Simpangan Baku χ𝑖 = Nilai x kw i sampai ke

x = Rata – rata atau mean 𝑛 = Jumlah sampel

3.5.2 Uji Normalitas

Statistik parametris didasarkan atas asumsi bahwa data setiap variabel

yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu statistik dalam

penelitian ini ialah statistik parametris, maka sebelum peneliti menggunakan

teknik statistik parametris, peneliti harus menguji kenormalan data terlebih

dahulu.
33

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui dan meneliti apakah

data dalam penelitian menggunakan rumus Chi Kuadrat. Pengujian normalitas

data dengan (X2) dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang

terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurve normal baku/standar.

Menurut (Sugiyono, 2014:81) rumus Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:

Dimana: X2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi/jumlah data hasil observasi

f e = Jumlah/frekuensi yang diharapkan (presentase luas tiap bidang

dikaitkan dengan n)

Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil sama dengan chi kuadrat tabel (X 2 h ≤ X2

t ) maka data sampel berdistribusi normal dan apabila (X 2 h > X2 t) maka data

sampel berdistribusi tidak normal.

3.5.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih

kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang sama. Uji

homogenitas dikenakan pada data hasil post test dari kelopok eksperiman dan

kelompok kontrol.
34

Menurut Sugiyono (2017 : 18) menyatakan bahwa :

“Pengujian homogenitas varian bertujuan untuk melihat apakah variabel –

variabel tersebut mempunyai varian yang homogen atau tidak.”

3.5.4 Metode Asosiatif

3.5.4.1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana metode pendekatan untuk permodelan

hubungan antara satu variable dependen dan variable independent. Daval regresi

variable independent menerangkan variable dependennya. Dalam analisis regresi

sederhana, hubungan antar variable bersifat linear, diamana perubahan variable X

akan diikuti oleh perubahan variable Y secara tepat. Sementara pada hubungan

non linear, perubahan variable X tidak diikuti variable Y secara proposional.

Mencari nilsi konstanta a :

( )
( ∑ Y ) ∑ x 2 −(∑ x )( ∑ x y )

n(∑ x 2 )−(∑ x ) 2
❑ ❑

Mencari nilai konstanta b:

n(∑ xy )−( ∑ x)(∑ y )


n(∑ x 2 )−(∑ x) 2
❑ ❑

Maka konstanta a dan b dimasukan dalam persamaan regresi linear

sederhana sabagai berikut:

Y=a+b X
35

Keterangan :

Y = variable dependen atau terikat

X = variable independent atau bebas

a = konstanta

b = koefesien regresi

3.4.5.2. Analisis Korelasi Tunggal

Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau

ratio.

Pengujian analisis korelasi tunggal dalam penelitian ini menggunakan

korelasi product moment.

Menurut Sugiyono (2015:228), dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

r = Koefisien korelasi

r = 0 menyatakan hubunga kedua variabel sangat lebih bahkan mungkin tidak

mempunyai hubungan sama sekali


36

r = -1 menyatakan kedua variabel sangat kuat dan bersifat negatif (terbalik)

r = 1 menyatakan kedua variabel sangat kuat dan bersifat positif (searah)

n = Periode

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat

Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah -1.r = +1 menunjukan

hubungan positif sempurna. r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau

– hanya menunjukan arah hubungan.

Interpretasi nilai r dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat


37

3.5.4 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukan besar

sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respon. Dengan kata lain,

koefisien determinasi menunjukan ragam (variasi) naik turunnya Y yang

diterangkan oleh pengaruh linear X. Koefisien determinasi (koefisien penentu)

dinyatakan dengan rumus:

Kd = r2 x 100%

Dimana : Kd = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi

3.5.6 Uji Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis

alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan

hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan.

3.5.6.1 Uji t

Menurut Sugiyono (2017 : 184) mengemukakan bahwa :

“pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan

apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.”

Keterangan :

t : thitung
38

r : koefisien korelasi

n : jumlah data

Dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika thitung > ttabel H0 ditolak dan Ha diterima

 Jika thitung < ttabel H0 diterima Ha ditolak

Anda mungkin juga menyukai