pada pasar riil jika pasar ditutup maka harga pasar ialah harga penutupannya.
Harga saham akan berubah dengan cepat tergantung dengan permintaan dan
penawaran antara pembeli saham dan penjual saham dan jika perusahaan
mencapai prestasi yang baik, maka saham pada perusahaan tersebut akan banyak
diminati oleh investor. Prestasi baik yang dicapai perusahaan dapat dilihat
2. Harga Penutupan
1. Faktor Internal
earning per share (EPS), dividen per share (DPS), price earning ratio
(PER), net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
2. Faktor Eksternal
menyatakan bahwa:
1. Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal
memberikan arti penting saham karena dividen minimal biasanya ditetapkan
berdasarkan nilai nominal.
2. Harga Perdana
Harga perdana merupakan harga saham pada saat dicatat di bursa efek. Harga
saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi
(underwrite) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham
emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan harga
perdana.
3. Harga Pasar
Harga pasar adlah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa efek. Transaksi disini
tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi, harga ini yang disebut
sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili
harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil
sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang
setiap hari diumumkan merupakan harga pasar.
4. Harga pembukaan
Harga pembukaan adalah harga yang di minta oleh penjual atau pembeli pada
saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat dimulainya hari bursa itu
12
sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan harga sesuai dengan yang diminta
oleh penjual dan pembeli.
5. Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada
saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja terjadi pada saat akhir
hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham, karena ada kesepakatan
antar penjual dan pembeli. Jika hal ini yang terjadi maka harga penutupan itu
telah menjadi harga pasar. Namun demikian, harga tersebut tetap menjadi
harga penutupan pada hari bursa tersebut.
6. Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang tejadi pada
hari bursa. Harga ini dapat terjadi karena transaksi atas suatu saham lebih dari
satu kali dan tidak pada harga yang sama.
7. Harga Terendah
Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah yang terjadi pada
hari bursa. Harga ini dapat tejadi apasbila terjadi transaksi atas suatu saham
yang lebih dari satu kali dan tidak pada harga yang sama.
8. Harga Rata-Rata
Harga rata-rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan hraga terendah.
2.2 Hutang Jangka Pendek
Sumber dana yang dibiayai oleh perusahaan berasal dari 2 sumber yaitu
sumber dana dari modal sendiri dan sumber dana dari pihak lain atau pinjaman
yang disebut dengan hutang. Hutang jangka pendek atau hutang lancar dalam
melakukan pinjaman jangka pendek tentunya memiliki alasan yang kuat untuk
dilakukan dalam jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki
oleh perusahaan.
bahwa :
pihak lain yang jangka waktu pembayarannya tidak lebih dari satu tahun.”
Hutang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang
yang harus dipenuhi dalam jangka waktu normal, umumnya satu tahun atau
kurang semenjak neraca disusun atau hutang yang jatuh temponya masuk siklus
yang harus dipenuhi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang semenjak neraca
14
disusun atau hutang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi yang sedang
berjalan.
pembayarannya tidak lebih dari satu tahun utang yang jatuh temponya masuk
1. Hutang Dagang
Kewajiban perusahaan karena adanya pembelian barang yang pembeliannya
secara kredit.
2. Hutang Bank
Sejumlah uang yang diperoleh oleh perusahaan dari lembaga keuangan bank
dan pembayarannya secara angsuran sesuai perjanjian kedua belah pihak.
3. Hutang Wesel
Kewajiban perusahaan kepada pihak lain akibat adanya perjanjian tertulis
yang dilakukan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah uang tertentu,
dalam waktu tertentu pula (tertulis dalam undang – undang).
4. Hutang Pajak
Pajak perusahaan yang belum disetor ke kas negara (pajak terutang).
5. Biaya yang masih harus dibayar
Biaya atau kewajiban perusahaan yang sudah terjadi tetapi belum dibayar.
6. Penghasilan yang diterima dimuka
15
sifatnya darurat namun tetap bisa dikembalikan dalam kurun waktu kurang dari
satu tahun.
besar.
“Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva – aktiva lain atau sumber –
sumber yang diharapkan akan direalisasikan menjadi uang kas atau dijual atau
dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu
menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan
yang normal.
16
“Aktiva lancar adalah uang kas dan aktva lainnya yang dapat diharapkan
untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer pada
perusahaan normal.”
Aktiva lancar adalah uang kas yang dapat diharapkan dapat dicairkan atau
ditukarkan menjadi uang tunai, dijual pada periode berikutnya paling lama 1
tahun.
lancar adalah uang kas dan harta atau kekayaan yang diharapkan untuk dicairkan
menjadi uang tunai, dijual dan dikonsumsi pada periode berikutnya atau dalam
1. Uang kas
2. Uang Tunai
Aktiva lancar dalam perusahaan juga memiliki jenis – jenis yang dapat
1. Kas
Kas yaitu berupa uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan
untuk membiayai operasi lainnya.
1. Umur aktiva
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar.
Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar
sebesar 100%.
dari analisis data yang diperoleh nilai variabel harga saham sebesar 3,158.
variabel harga saham sebesar 0,775 satuan dengan asumsi variabel bebas
yang berjudul Pengaruh Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang
terhadap Harga Saham pada PT. Bank Mandiri TBK. Menyatakan bahwa
dari analisis data yang diperoleh nilai konsta Harga Saham (Y) adalah 8,226
yang artinya utang jangka pendek dan utang jangka panjang bernilai 0 maka
variabel utang jangka pendek yaitu sebesar 1,361 artinya jika utang jangka
pendek yaitu sebesar 1% maka harga saham meningkat sebesar 1,361 persen
19
dengan asumsi tidak ada perubahan pada utang jangka panjang. Dari hasil
harga saham.
Pengaruh Dept To Equity Ratio, Current Aseets dan Earning Per Share
diperoleh nilai dari dept to equity ratio, current assets dan earning per share
terhadap harga saham sebesar 67,9%, besarnya variabel dept to equity ratio
memiliki pengaruh paling besar yaitu 36,1%, dan earning per share
Pendek dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham Studi Kasus pada
profitabilitas, hutang jangka pendek dan nilai pasar terhadap harga saham
20
10,1% dan nilai pasar sebesar 9,7%. Maka daei hasil tersebut hutang
Saham (Y)
lancar, penegasan hutang lancar karena sumber utang jangka pendek dipakai
perusahaan yang segera dan tidak bisa ditunda dan harga saham sendiri adalah
saham suatu perusahaan artinya semakin kecil resiko kegagalan perusahaan dalam
besar. Hal ini menimbulkan resiko yang cukup besar bagi perusahaan ketika
21
perusahaan tidak bisa membayar kewajiban pada saat jatuh tempo. Sehingga
operasionalnya terutama modal kerja yang sangat penting untuk menjaga kinerja
perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Dalam aktivitas
di pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus
menunjukan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai harga saham maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan juga sebaliknya. Harga saham
merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah perusahaan, jika perusahaan
dapat menstabilkan harga saham nya maka aktiva lancar juga akan dapat
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Riyanto (2001)
menyatakan bahwa :
usaha yang dijalankan dalam suatu perusahaan. Semakin cepat aktiva lancar
22
berputar maka semakin baik dan efektif penggunaan aktiva lancar yang
Aktiva lancar yang terus dapat dipertahankan dari tahun ke tahun akan
informasi kepada investor bahwa perusahaan dapat menstabilkan harga saham nya
dengan baik.
“aktiva lancar adalah segala sumber daya dan harta yang dimiliki
berdampak pada harga saham perusahaan. Aktiva lancar yang semakin bertambah
penjual dan pembeli yang dilatar belakangi oleh harapan pembeli terhadap profit
perusahaan. Pada kondisi dimana permintaan saham lebih besar maka harga
saham akan cenderung naik, sedangkan dalam kondisi penawaran saham lebih
Jadi, antara aktiva lancar dan harga saham mempunyai hubungan yang
mempertahankan harga saham nya. Harga saham adalah harga yang ditetapkan
kepada suatu perusahaan bagi pihak lain yang ingin memiliki saham. Nilai harga
saham selalu berubah – ubah setiap waktu. Kenaikan dan penurunan yang terjadi
tentang harga saham suatu perusahaan dapat diketahui dalam suatu bursa efek.
jangka waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan dengan
(perusahaan) yang timbul sebab adanya tindakan atau transaksi – transaksi dimasa
lalu untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang pelunasannya baru dilakukan
dimasa yang akan datang, baik menggunakan uang tunai, aset – aset lainnya, jasa,
pencairannya yang cepat berkisar antara 1-3 hari dari masa pengajuan. Jika
prosesnya cepat otomatis proses produksi juga akan dikerjakan lebih cepat.
“Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat
diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau
dikonsumer pada periode berikutnya (paling lama satu tahun dalam perputaran
kegiatan perusahaan yang normal)”.
akan selalu mempunyai aset selama perusahaan tersebut masih berjalan. Untuk
jangka pendek dan berusaha menstabilkan harga saham nya. Karena pentingnya
hatian dan perhitungannya harus cermat. Hal ini bisa diamati dari laporan
25
yang dapat diselesaikan dengan baik dan harga saham yang terus naik dapat
dan aktiva lancar mempunyai pengaruh yang erat terhadap harga saham dari suatu
perusahaan.
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Aktiva Lancar
(X2)
didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
Gambar 2.1.
H3
Hutang Jangka Harga Saham
Pendek (X1) (Y)
H1 H2
Aktiva Lancar
(X2)
Keterangan Gambar :
H3= Terdapat pengaruh Hutang Jangka Pendek terhadap Harga Saham melalui
Aktiva Lanca