Jangka Pendek
PENGARUH DAN HUTANG JANGKA PENDEK
TAHUN 2010-2017
Tinjauan Teori
Sumber Dana
Jangka Pendek
Anggota Kelompok
Demi Melakukan kegiatan produksi pastinya memerlukan modal kerja untuk kegiatan operasionalnya.
Misalnya untuk membayar gaji, pembelian bahan baku, dan melunasi pinjaman-pinjaman jangka pendeknya.
Modal kerja yang di keluarkan di harapkan akan kembali ke perusahaan dalam jangka pendek melalui hasil
penjualan produksinya dengan jumlah yang lebih besar.
Berdasarkan hasil survey Laporan Keuangan PT. Kimia Farma Tbk tahun 2010-2017, mengenai jumlah
Penjualan Bersih berlebih dapat menunjukan adanya dana yang tidak produktif. mengenai jumlah Hutang
Jangka Pendek berlebih dapat menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, sehingga akan menimbulkan
kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia- siakan.
Tujuan
sesuai dengan yang telah perpustakaan dan pembelajaran dalam pengambilan keputusan
Adapun jenis pendanaan jangka pendek yang dapat dijadikan pilihan sumber dana antara lain:
1. Kredit perdagangan.
2. Beban yang masih harus dibayar, misalnya pajak dan beban gaji karyawan.
3. Kredit pasar uang.
4. Pinjaman jangka pendek.
5. Wesel bayar.
6. Akseptasi bank.
7. Surat utang.
8. Pinjaman jangka pendek tanpa jaminan.
9. Menjaminkan piutang dan persediaan.
10. Anjak piutang.
Pendanaan
Pendanaan Tidak
Spontan Spontan
Menurut Aryawati dkk. (2022:6), pendanaan
Menurut Aryawati dkk. (2022:6), pendanaan
Pinjaman kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan baik dalam bentuk perbankan
atau non bank. Jenis kredit yang ditawarkan adalah kredit transaksi dan kredit lini.
a) Kredit transaksi adalah kredit yang diberikan dengan tujuan transaksi tertentu dengan
spesifikasi yang sudah ditetapkan.
b) Kredit lini adalah kredit atau pinjaman yang diberikan dengan ketentuan terdapat
batas maksimum pinjaman (plafondpinjaman).
Pendanaan Tidak Spontan
Commercial Paper
Commercial paper merupakan surat utang dengan jangkawaktu kurang dari satu tahun
(30–90 hari) dimana dalam melakukan pinjaman ini tidak memerlukan jaminan.
Commercial Paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh
perusahaan (umumnya perusahaan besar dan mapan), yang menyatakan bahwa pada
tanggal tertentu perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam
sekuritas tersebut. Instrumen keuangan ini kemudian dijual kepada para pemodal di pasar
uang. Pasar CP dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu dealer market dan direct
placement market. Perusahaan-perusahaan besar lebih menyukai untuk menawarkan
langsung CP yang mereka terbitkan ke para pemodal, umumnya perusahaan besar yang
mengalami kelebihan kas jangka pendek.
Pendanaan Tidak Spontan
Anjak Piutang
Anjak piutang adalah salah satu instrumen pendanaan jangka pendek yang dimana
perusahaan dapat menjual piutang dagangnya dan perusahaan tidak perlu menunggu
piutang sampai jatuh tempo untuk mendapatkan kas. Apabila utang yang dipinjam oleh
perusahaan tidakdapat dibayarkan maka piutang yang dijadikan jaminan dapat digunakan
untuk melunasi utang.
Pendanaan Tidak Spontan
Anjak Piutang - Pledging
Merupakan anjak piutang dengan menjaminkan utang dagang pada kreditor (yang
meminjamkan). Digambarkan dengan ciri bahwa pihak kreditor memperoleh bukan hanya
hak gadai atas piutang, tetapi juga hak menagih Kembali kepada penjual (seller’s).
Apabila pembeli (buyer’s) baik perorangan maupun organisasi tidak membayar, maka yang
menanggung kerugian tetap berada pada pihak penjual. Demikian juga akibatnya apabila
pembeli (buyer’s) tidak diberitahu tentang anjak piutang yang dilakukan penjual, sehingga
terjadi kerugian akibat pembeli tidak membayar, dan kerugian tetap menjadi risiko
penjual. Lembaga keuangan yang menjadi peminjam biasanya adalah bank komersil atau
kembaga keuangan yang bergerak dalam Investasi untuk industri-industri besar
Pendanaan Tidak Spontan
Anjak Piutang - Factoring
Factoring merupakan anjak piutang, dimana piutang dagang dijual dengan pengalihan hak
menagih kepada kreditor (yang meminjamnkan), dengan mencabut hak menagih dari
penjual (seller’s). Pembeli diberitahu tentang pengalihan hak menagih atas transaksi
dagang tersebut, serta diberitahu untuk membayar transaksinya kepada kreditor (yang
meminjamkan). Biasanya kreditor akan menanggung resiko tidak tertagihnya piutang, oleh
karena itu kreditor harus melakukan analisis kelayakan kredit terhadap pembeli (buyer’s).
Pendanaan Tidak Spontan
Menjaminkan persediaan
Penjaminan persediaan atau barang dagang merupakan metode yang dapat digunakan
perusahaan untuk memperoleh pinjaman. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai
persediaan dan kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari
nilai persediaan yang dijaminkan. Besarnya kredit yang diperoleh akan tergantung pada
nilai dar cepat tidaknya persediaan tersebut rusak. Bahah-bahan mentah seperti gandum,
kayu, minyak, bahan-bahan kimia, merupakan jenis persediaan yang dapat memperoleh
nilai tinggi karena mudah untuk dijual kembali.
Pendanaan Tidak Spontan
Menjaminkan persediaan - Floating atau blanket lion
Dengan perjanjian ini, debitur memberikan hak (legal right) kepada kreditur atas barang
barang (persediaan) yang dijadikan agunan. Cara ini merupakan cara yang paling
sederhana tetapi paling tidak aman bagi kreditur. Debitur (yaitu perusahaan yang pinjam)
tetap mempunyai kontrol sepenuhnya atas persediaan tersebut. la bisa menjual dan
mengganti persediaan tersebut sesuai dengan keinginannya. Karena ketiadaan kendali
atas persediaan inilah yang membuat kreditur merasa bahwa risiko yang ditanggungnya
cukup tinggi.
Pendanaan Tidak Spontan
Menjaminkan persediaan - Chattel Mortgage Agreement
Untuk meningkatkan kendali atas persediaan tersebut, kreditur bisa melakukan identifikasi
atas barang-barang tertentu (misalnya dengan nomor identifikasi). Apabila cara ini
dipergunakan, diperlakukan Chattel Mortgage Agreement. Debitur tetap mengelola
persediaan tersebut, tetapi baru bisa menjualnya dengan persetujuan kreditur. Cara ini
cukup mahal pengaturannya karena diperlukan identifikasi terhadap barang-barang
tertentu Karena itu umumnya hanya dilakukan untuk barang-barang seperti alat-alat
mesin (machine tools) atau barang-barang modal.
Pendanaan Tidak Spontan
Menjaminkan persediaan - Field Warehouse Financing Agreement
Kendali yang lebih baik atas barang-barang yang dijadikan sebagai agunan dapat makin
ditingkatkan apabila dipergunakan field warehouse agreement. Dengan cara ini persediaan
yang dijadikan agunan akan dipisahkan dari persediaan lain, dan dikelola oleh pihak ketiga
yang merupakan perusahaan pengelola pergudangan. Pemisahan tersebut tidaklah berarti
bahwa persediaan yang dijadikan agunan harus ditaruh di gudang milik perusahaan
pengelola. Barang-barang tersebut tetap di gudang debitur, tetapi pengelolaan persediaan
tersebut yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Pendanaan Tidak Spontan
Menjaminkan persediaan - Terminal Warehouse Agreement
Perbedaan cara ini dengan cara sebelumnya adalah bahwa gudang yang dipergunakan
merupakan gudang publik (artinya bukan milik debitur). Dengan demikian maka barang
barang yang dijaminkan di kirim ke gudang publik tersebut, dan kemudian dikelola oleh
pihak ketiga. Biayanya akan lebih mahal dari cara sebelumnya, karena diperlukan biaya
transportasi ke gudang publik tersebut.
Keuntungan Pendanaan
Kelemahan Pendanaan
Persyaratan dokumen relatif lebih mudah Tidak diperuntukkan untuk modal usaha
tinggi
Tinjauan Teori
Leasing
Pengertian Leasing
Leasing berasal dari kata Lease yang berarti sewa atau lebih umum diartikan sewa menyewa yaitu
pembiayaan peralatan atau barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatuperusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Industri leasing menciptakan konsep untukmendapatkan barang
modal serta menggunakannya sebaik mungkin tanpa harus membeli ataumemiliki barang tersebut.
Menurut (Kieso, 2005 : 1089), lease adalah suatu kesepakatan kontrak antara lessor dan lesse.perjanjian ini
memberikan penyewa hak untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh lessor, untuk jangka
waktu tertentu. Dalam retun untuk penggunaan property, penyewa membuat pembayaran sewa
selamajangka waktu sewa kepada lessor.
Sedangkan menurut Stice Skousen (2009 : 289) leasing adalah sebuah kontrak yang merinci persyaratan-
persyaratan diamana pemilik property, yaitu lessor mentransfer hak pengguna properti kepada lessee.
Sewa pelayanan (Operating or Service Lease) Pendanaan dari Leasing Kompani (financial
Pembiayaan seperti ini merupakan usaha membeli suatu dalam perjanjian leasing, antara pihak pemiliki dan pengguna
produk, serta pembeli menyewakan Kembali produk tersebut kepemilikkan (property). Dimana pemiliki meminjam uang
kepada pengguna. Usaha seperti ini biasanya dilakukan oleh dari pemodal untuk membeli asset, kemudian
Hutang Jangka
Pendek
Pengertian Hutang Jangka Pendek
Menurut Munawir (2005:18), hutang lancer atau hutang jangka pendek adalah kewajiban
keuangan perusahaan yang perlunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka
pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki
oleh perusahaan
Menurut Jumingan (2014:25), hutang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada
pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu normal, umumnya satu tahun atau
kurang, semenjak neraca disusun, atau hutang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi
yang sedang berjalan.
Jenis Hutang Jangka Pendek
Penjualan
Pengertian Penjualan
Menurut Moekijat (2014:288), beliau menyatakan bahwa penjualan (selling) merupakan suatu
kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, memengaruhi dan memberi petunjuk agar
pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan, serta
mengadakan penawaran mengenai harga demi menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Adapun menurut Tjiptono (2012:310) mengemukakan bahwa penjualan adalah sumber
pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan mendapatkan
laba.
PENJUALAN DIRANCANG UNTUK
MENGUNTUNGKAN.
Tujuan
PENJUALAN DIGUNAKAN UNTUK
PRODUK BARU.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN.
Pengertian Keputusan Investasi
Menurut Riyanto (2010,10) keputusan investasi merupakan keputusan yang paling penting
diantara keputusan pendanaan dan kebijakan deviden karena keputusan investasi akan
berpengaruh secara langsung terhadap rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan
untuk waktu-waktu berikutnya. Menurut Safitri (2014), keputusan investasi merupakan
salah satu dari fungsi manajemen keuangan yang menyangkut pengalokasi dana, baik dana
yang bersumber dari dalam maupun luar perusahaan, pada berbagai bentuk keputusan
investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biaya dana di masa
yang akan datang.
Hasil dan
Pembahasan Jurnal
Jurnal Akuntansi FE-UB (Vol.13 No. 2 Oktober 2019)
dengan judul
"PENGARUH PENJUALAN DAN HUTANG JANGKA
PENDEK TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI ASET
TETAP PT. KIMIA FARMA TBK PERIODE TAHUN 2010-
2017"
Oleh Yolanda dan Oktavianus Yusuf Tambunan
Deskriptif Variabel Penjualan
Dari grafik diatas menunjukan bahwa Hutang Jangka Pendek PT. Kimia Farma
mengalami pertumbuhan rata-rata 7,40%, dan penah mengalami mengalami
penurunan yang cukup tajam sebesar 23,07% pada kuartal ke-1 di tahun 2015. Dan
pada kuartal ke-2 di tahun 2014 terjadi kenaikan yang cukup signifikan sebesar
44,90% dan menjadi kenaikan tertinggi di seluruh kuartal
Deskriptif Variabel
Keputusan Investasi
Asset Tetap (Y)
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa Aset Tetap PT. Kimia Farma, Tbk
mengalami pertumbuhan dengan rata – rata sebesar 5,76 %, pada tahun 2013
kuartal ke-3 mengalami penurunan terendah sebesar 10,91% dan pada tahun
2016 kuartal ke-1 mengalami kenaikan tertinggi sebesar 54,38%
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Berdasarkan hasil Uji histogram
Jarque Bera tersebut, dimana model
persamaan nilai probabilitas sebesar
0,482345, dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa probabilitas
gangguan regresi tersebut
terdistribusi secara normal karena
nilai probability Jarque Bera lebih
sebesar 0,05.
Uji Asumsi Klasik
2. Multikolinearitas
Berdasarkan hasil pengujian korelasi
pada tabel di samping, terlihat bahwa
tidak ada variabel yang memiliki nilai
korelasi diatas 0,80 (Wing Wahyu
Winarno & Gujarati ). Hai ini
menyatakan bahwa model regresi ini
tidak mengandung masalah
multikolinearitas, jadi variabel-variabel
tersebut terbebas dari masalah
multikolinearitas.
Uji Asumsi Klasik
3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas dimana nilai Probability Chi-
squared lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model regresi persamaan tersebut bebas dari masalah autokorelasi.
Pengujian Hiipotesis
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas dimana nilai Probability Chi-
squared lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model regresi persamaan tersebut bebas dari masalah autokorelasi.
Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Kesimpulan
PENJUALAN SECARA PARSIAL BERPENGARUH POSITIF
SIGNIFIKAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI ASET
DARI HASIL PENELITIAN DAN ANALISA TETAP PADA PT. KIMIA FARMA TBK, DAPAT DILIHAT
SECARA KESELURUHAN, DAPAT SECARA STATISTIK MENUNJUKKAN NILAI PROBABILITAS
MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA PENJUALAN LEBIH KECIL DARI Α (0.0092 < 0,05).
TAHUN 2010-2017