Kelangsungan sebuah usaha sangat dipengaruhi oleh dana. Dana yang digunakan
sebagai biaya operasional dapat berasal dari dalam perusahaan dan dapat pula
berasal dari luar perusahaan tersebut.
a. Sumber dana dari dalam perusahaan; pembelanjaan dengan sumber dana dari
dalam perusahaan ini disebut juga dengan pembelanjaan internal.
Pembelanjaan internal meliputi penggunaan laba perusahaan, penggunaan
cadangan, dan penggunaan laba yang tidak dibagi/laba ditahan.
b. Sumber dana dari luar perusahaan; pembelanjaan dengan sumber dana dari
luar perusahaan disebut juga dengan pembelanjaan eksternal. Pembelanjaan
eksternal meliputi dana dari pemilik dan utang perusahaan.
3. Hubungan antara Pasar Modal dan Keputusan Pendanaan
Hubungan antara pasar modal efisien dan keputusan pendanaan adalah
sebagaimana pasar modal efisien sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya
sudah sangat relevan, otomatis jika informasi mengenai harga sekuritas sudah
mendukung, keputusan pendanaan yang diambil akan semakin cepat, baik untuk
pendanaan perusahaan dari dalam maupun dari luar.
d. Letter of Credit
Letter of credit adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk
membayar sejumlah uang pada perusahaan yang dituju (penjual) apabila
sejumlah kondisi telah terpenuhi.
e. Commercial Paper
Commercial paper adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendeknya. Commercial paper diterbitkan dengan nilai nominal tertentu untuk
jangka waktu tertentu. Perbedaan antara harga beli dan jual kembali dari
commercial paper merupakan keuntungan yang dapat dibeli.
f. Factoring
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan tepat melalui factoring, yaitu
dengan menjual piutang perusahaan pada perusahaan faktor (perusahaan
pembeli piutang), yang biasanya adalah lembaga keuangan. Perusahaan faktor
membayar sejumlah persentase tertentu dari nilai piutang. Besarnya persentase
yang ditawarkan bergantung pada kualitas piutang, biaya penagih piutang, dan
tingkat bunga yang berlaku.
Ada tiga bentuk utama dari transaksi leasing, yaitu sebagai berikut:
a. Direct financial lease, apabila lessee mengadakan perjanjian sewa guna usaha
atas aktiva tetap, kepemilikan aktiva tetap masih ada pada lessor.
b. Sale and lease back, apabila suatu perusahaan mempunyai aktiva tetap, tetapi
untuk membiayai operasinya tidak mempunyai dana sehingga aktiva tetap
tersebut dijual dengan perusahaan leasing yang kemudian disewa lagi oleh
perusahaan.
c. Leverage lease, apabila nilai barang modal yang akan dibiayai oleh lessor
sangat besar dan ia tidak mampu menyediakan dana secara mandiri, lessor
memerlukan lembaga lain, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya untuk
ikut membiayai.
Komponen modal kerja terdiri atas aktiva lancar dan utang lancar, yaitu
sebagai berikut:
a) Kas
b) Surat berharga
c) Piutang
d) Persediaan
e) Utang lancar dan lain-lain
Pasar modal menjadi tempat investasi yang diminati oleh masyarakat, terutama kalangan
menengah ke atas karena efisiensi sistem transaksi dan sistem investasi pada pasar modal
lebih terbuka dan aktif. Pemerintah sebagai fasilitator memberikan solusi dengan dibukanya
Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan kepanjangan tangan dari Bursa Efek Indonesia
untuk melindungi para investor muslim, khususnya dari praktik mekanisme pasar yang terjadi
di bursa efek yang berbasis pada perdagangan spekulatif atau maisir dan gharar.
Perkembangan pasar modal syariah saat ini ditandai dengan maraknya perusahaan
yang listing di Jakarta Islamic Index (JII), penawara umum obligasi syariah dan
reksadana syariah.
Kinerja saham syariah yang terdaftar dalam JII mengalami perkembangan yang
cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari kenaikan JII sebesar 38,60% jika
dibandingkan dengan akhir tahun 2003. Kapitalisasi pasar saham syariah yang
terdaftar dalam JII juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 46,06% dari Rp177,78
triliun menjadi Rp259,66 triliun pada akhir Desember 2004. Keluarnya fatwa
obligasi ijarah tahun 2004 telah mendorong sebanyak tujuh emiten mendapat
pernyataan efektif dari Bapepam untuk dapat menawarkan obligasi syariah ijarah
dengan total nilai emisi sebesar Rp642 miliar. Hingga akhir tahun 2004, secara
kumulatif terdapat tiga belas obligasi syariah dengan total nilai emisi sebesar
Rp1,38 triliun. Dengan ini berarti jumlah obligasi syariah tumbuh sebesar
116,67% dan nilai emisi obligasi syariah tumbuh sebesar 86,7% jika dibandingkan
dengan akhir tahun 2003.
a. Akad Syariah
Akad adalah pertalian ijab dan Kabul sesuai dengan kehendak syariah yang
berpengaruh pada objek perikatan
b. Kegiatan Investasi Pasar Modal
Produk tersebut harus memenuhi syarat berikut:
1) Jenis Usaha
Jenis usaha atau produk barang dan jasa yang diberikan serta cara
pengelolaan perusahaan emiten tidak merupakan usaha yang dilarang oleh
prinsip-prinsip syariah.
2) Jenis Transaksi
Jenis transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak
diperbolehkan melakukan spekulasi, yang didalamnya mengandung unsur
berikut:
a. Najsy
b. Insider trading
c. Menimbulkan informasi yang menyesatkan
d. Margin trading
e. Ihtikar