Anda di halaman 1dari 8

REVIEW

FUNGSI KEUANGAN

NAMA : DIAN MONIKA BILISTOLEN

NIM : 2010020043

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KUPANG
2021
A. PERAN DAN TUJUAN FUNGSI KEUANGAN
Keuangan suatu perusahaan berhubungan dengan penggelolaan penggunaan
dana pengelolaan sumber-sumber dana. Pengelolaan sumber-sumber dana tercermin
dalam bentuk berbagai jenis modal asing jangka pendek dan jangka panjang serta
modal sendiri.

Fungsi keuangan berusaha menyediakan kebutuhan dana untuk operasi


perusahaan sehingga maximizing profit dapat terlaksana. Dengan perkataan lain dapat
dinyatakan bahwa tujuan keuangan adalah pengendaliam likuiditas dan rentabilitas
pada akhirnya memaksimalkan keuntungan.

B. SUMBER DANA PERUSAHAAN


a. Sumber Dana Jangka Pendek
Untuk memenuhi kebutuhan dana, perusahaan harus memilih sumber dana mana
yang akan ditarik dengan memperhatikan jangka waktu pengembalian, tingkat
bunga serta syarat-syarat pinjaman lainnya. Sebagian dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya, berasal dari pinjaman jangka pendek.
Pinjaman jangka pendek ialah semua pinjaman yang harus dibayar kembali dalam
waktu 1 tahun. Sumber dana jangka pendek terdiri dari pembelanjaan yang
spontan dan pembelanjaan tidak spontan.
 Pembelanjaan Spontan adalah hutang dagang dan rekening-rekening
acruals. Apabila perusahaan membeli suatu barang dan tidak harus
membayarnya pada saat barang tersebut diterima, maka perusahaan telah
memperoleh kredit dagang dan melakukan pembelanjaan spontan. Ada 3
macam kredit dagang yaitu:
1. Open Account, dalam hal ini penjual mengirim barang yang
dipesan pembeli dilengkapi dengan faktur yang menyebut barang
yang dikirim, harga kesatuan, harga keseluruhan, dan syarat-syarat
pembayaran.
2. Notes Payable (Hutang Wesel), dalam hal ini pembeli
menandatangani perjanjian yang menyatakan hutangnya kepada
penjual.
3. Trade Acceptance, penjual menarik draf kepada pembeli yang
berarti pembeli bersedia membayar draf itu pada suatu saat
tertentu.
 Pembelanjaan Tidak Spontan merupakan sumber pembelanjaan jangka
pendek yang pada umumnya berbentuk pinjaman-pinjaman jangka pendek
dapat berupa pinjaman kepada lembaga keuangan atau pengeluaran kertas
dagang. Ada 3 sumber utama kredit jangka pendek, dapat berupa pinjaman
kepada lembaga keuangan atau pengeluaran kertas dagang, yaitu:
1. Kredit Dagang Antar Perusahaan adalah suatu sumber keuangan
yang tidak spontan dapat diberikan dalam transaksi perusahaan.
2. Pinjaman Dari Bank Komersial, suatu pinjaman diperoleh
dengan menandatangani sehelai promes yaitu dimana pembayaran
kembali dilakukan pada tanggal jatuh tempo dari promes itu.
3. Kertas Dagang (Commercial Paper) adalah suatu surat
pernyataan hutang yang menyebutkan berapa jumlah yang akan
dibayar pada saat tertentu.
b. Sumber Dana Jangka Panjang
Perusahaan yang mengadakan investasi jangka panjang mengharapkan manfaat
utama untuk diperoleh yaitu untuk tercapainya efisiensi, adanya kesempatan untuk
mendapat laba, dan untuk yang bersifat darurat. Ada beberapa sumber dana jangka
panjang yaitu:
 Sumber Ekstrn yaitu dana jangka panjang yang berasal dari luar yaitu:
1. Obligasi adalah surat tanda hutang yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendapatkan sejumlah dana yang besar. Ada tiga
jenis obligasi yaitu:
 Obligasi Biasa adalah yang bunganya tetap dibayar oleh
debitur dalam waktu tertentu, dan tidak memandang apakah
debitur memperoleh keuntungan atau tidak.
 Obligasi Pendapatan adalah suatu bentuk obligasi dimana
perusahaan atau debitur berkewajiban membayar bunga
apabila perusahaan mendapatkan keuntungan.
 Obligasi Yang Dapat Ditukarkan adalah obligasi yang
memberi kesempatan bagi pemegang obligasi tersebut pada
saat tertentu menukarkannya dengan saham dari perusahaan
bersangkutan.
2. Hipotik merupakan hutang jangka panjang yang dijamin dengan
aktiva tidak bergerak seperti tanah dan bangunan.
3. Kredit Investasi Kecil adalah kredit yang berjumlah maksimum
Rp 10.000.000 per nasabah dan bunga kredit adalah 10,5% per
tahun.
 Sumber Intern merupakan sumber dana jangka panjang yang berasal dari
perusahaan. Sumber dana perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan
ini dapat diperoleh dari dua sumber yaitu:
1. Cadangan Penyusutan perusahaan akan cenderung menggunakan
dana atau cadangan penyusutan yang sementara masih menganggur
bilamana:
- Berdasarkan penilaian dan pengalaman perusahaan tersebut
cukup yakin bahwa pada saatnya akan mampu
mengembalikan.
- Berdasarkan perhitungan dan penghalaman perusahaan
tersebut cukup yakin bahwa penggunaan dana penyusutan
itu jika dimasukan ke dalam perusahaan akan lebih
menguntungkan daripada didepositokan.
2. Laba Yang Ditahan ditentukan oleh besar atau kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut.
3. Sumber Dana Jangka Panjang Yang Merupakan Modal
Sendiri adalah yang berasal dari luar perusahaan yaitu saham.
Saham yang dikeluarkan perusahaan dibagi menjadi 3 yaitu:
 Saham Biasa, apabila perusahaan tersebut mendapat
keuntungan maka pemegang saham bisa akan mendapat
deviden pada akhir tahun.
 Saham Preferen, setiap tahun memperoleh deviden
walaupun perusahaan tidak memperoleh keuntungan.
 Saham Preferen Kumulatif, jika tidak menerima deviden
selama beberapa tahun karena kerugian, maka dikemudian
hari apabila perusahaan mendapat keuntungan berhak untuk
menuntut deviden-deviden yang tidak dibayar di waktu lalu.
C. PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN
Dalam pengelolaan keuangan ada beberapa prinsip yang selalu harus diperhatikan
yaitu:

 Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar


kewajiban-kewajiban fiansial yang harus dipenuhi. Kewajiban-kewajiban
tersebut dapat berupa:
- Utang yang sudah jatuh tempo
- Upah tenaga kerja
- Upah pembelian bahan
- Pembayaran rekening listrik
- Air minum yang diperlukan
- Pembayaran pajak
Ada beberapa jenis alat likuid, yaitu:

- Uang kas
- Piutang
- Barang dagangannya
- Surat-surat berharga yang mudah diperjualbelikan
Kemampuan membayar kewajiaban tergantung pada rasio likuiditas.
Perbandingan antara besarnya alat-alat likuid dengan besarnya utang disebut
Current Ratio.

 Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari


seluruh modal yang dimilikinya. Kemampuan dapat diukur dari
perbandingan antara laba dengan seluruh modal yang dimiliki disebut
Rentabilitas Ekonomi.
 Solvabilitas adalah perbandingan antara total kekayaan dengan total
hutang. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengembalikan
seluruh hutang-hutang baik jangka pendek maupun jangka panjangdengan
seluruh kekayaan.
 Soliditas berarti kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan baik
terhadap manajer perusahaan atau kepercayaan pemenugan janji-janji
dalam kegiatan perusahaan.
D. KEBUTUHAN DANA UNTUK AKTIVA LANCAR
Kebutuhan dana dapat dibedakan atas kebutuhan dana jangka panjang dan
kebutuhan dana jangka pendek. Kebutuhan dana jangka pendek itu umumnya meliputi
kebutuhan dana untuk aktiva lancar yang terdiri dari:

 Kebutuhan Modal Kerja, jumlah modal kerja yang dibutuhkan


olehsetiap perusahaan berbeda-beda. Bagi perusahaan jasa, modal kerja
relatif lebih kecil dibandingkan modal kerja perusahaan industri. Ada
beberapa keuntungan dengan cukupnya modal kerja bagi suatu
perusahaan yaitu:
- Melindungi perusahaan terhadap turunnya nilai dari aktiva
lancar.
- Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban
tepatr pada waktunya.
- Menjamin dimiliknya kredit standibg perusahaan semakin
besar dan memungkinkan perusahaan untuk dapat
menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin terjadi.
 Kebutuhan Kas, kas diartikan sebagai uang beserta pos-pos lain yang
dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sehingga dapat dipakai
sebagai alat untuk membayar kebutuhan finansial perusahaan.
 Kebutuhan Dana Dan Piutang, piutang perusahaan terjadi karena
barang secara kredit dan besarnya piutang usaha suatu perusahaan.
Agar piutang dapat ditarik pada waktunya sebaiknya perusahaan
menyusun Budget pengumpulan piutang.
 Kebutuhan Dana Dan Persediaan, persediaan merupakan jumlah
bahan-bahan atau barang-barang yang disediakan oleh perusahaan baik
itu merupakan barang jadi, barang dalam proses, maupun bahan-bahan
mentah yang disediakan untuk menjaga kelancaran proses perusahaan.
E. INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
a. Arti dan Bentuk Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah elemen dalam aktiva yang sifatnya relatif tetap, sehingga tidak
naik turun proses produksinya. Sedangkan aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang
memiliki wujud fisik.

Dalam garis besar investasi terhadap aktiva tetap dapat digolongkan dalam
enam bentuk yaitu:

- Penggantian aktiva tetap


- Ekspansi atau perluasan
- Deversifikasi produk
- Eksplorasi
- Penelitian dan pengembangan
- Pengendalian polusi, pemadam kebakaran, sistem musik
untuk meningkatkan moral karyawan
Investasi dalam aktiva tetap mengandung resiko dan ketidakpastian yang kadang-
kadang cukup besar sehingga perlu mendapatkan perhatian yang sunggu-sunggu
dalam pemeliharaan investasi tersebut. Pada umunya, resiko dari investasi muncul
dari 3 kemungkinan yaitu:

1. Besarnya investasi
2. Penanaman kembali dari cash flow
3. Penyimpanan dari cash flow
b. Anggaran Modal
Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap penjualan di waktu
yang akan datang, karena itu perlu suatu ramalan yang tepat sebelum membuat
keputusan mengenai suatu capital expenditure. Anggaran modal mempunyai
pengaruh kangsung dalam pengeluaran berapa banyak proyek dapat diterima,
karena proyek-proyek tersebut memerlukan biaya dimana besarnya dana perlu
diperhitungkan.
c. Penaksiran Terhadap Aliran Kas
Salah satu tugas utama di dalam kebijakan investasi adalah menaksir aliran kas
suatu proyek dimasa yang akan datang. Penafsiran akan aliran kas merupakan
faktor sentral di dalam pengambilan keputusan investasi. Setiap usulan
pengeluaran modal selalu mengandung 2 macam alian kas yaitu:
1. Aliran kas keluar netto yaitu yang diperlukan untuk investasi baru
2. Aliran kas masuk netto tahunan
d. Alternatif Investasi Dalam Aktiva Tetap
Proyek investasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu mutually exclusive dan
independent. Proyek investasi mutually exclusive adalaj proyek yang berbeda
untuk melakukan hal yang sama. Proyek yang independent adalah proyek yang
sedang dipertimbangkan untuk melakukan tugas-tugas yang berbeda.
Perusahaan perlu memilih yang terbaik dari proyek-proyek itu menurut penilaian
dan menurut kesanggupan modal. Agar modal perusahaan dapt dialokasikan
dengan baik maka diperlukan suatu prosedur pengurutan proyek investasi menurut
untung ruginya bagi perusahaan. Prosedur ini hakekatnya mencakup dua tingkat
yaitu:
1. Memerlukan perhitungan atas taksiran manffat yang diperoleh dari
penggunaan peralatan tersebut.
2. Menerjemakan taksiran manfaat tersebut kedalam suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menilai baik buruknya peralatan tertentu.
e. Kriteria Investasi Dalam Aktiva Tetap
 Payback Period, adalah lamanya wajtu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi semula dari arus kas bersih yang dihasilkan.
 Average Rate Of Return, adalah metode penelitian investasi yang
menunjukan perbandingan antara keuntungan netto tahunan terhadap nilsi
investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
 Net Present Value, metode ini menggunakan faktor diskonto artinya
terhadap permintaan yang akan diperoleh dimasa yang akan datang harus di
diskontokan agar setara dengan nilai sekarang.
 Profitabillity Index, adalah aliran cash flow bersih dikurangi biaya modal,
dibagi nilai investasi.
 Internal Rate Of Return, adalah tingkat biaya yang menyamakan arus kas
masuk dan arus kas keluar atau tingkat biaya yang menyebabkan VPN
sama dengan nol.

Anda mungkin juga menyukai