0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis pembelanjaan perusahaan yang dikelompokkan menjadi penggunaan dana jangka pendek, menengah, dan panjang. Pembelanjaan jangka pendek terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Sumber dana jangka menengah meliputi term loan, equipment loan, dan leasing. Sedangkan obligasi dan saham merupakan sumber dana jangka panjang perusahaan.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis pembelanjaan perusahaan yang dikelompokkan menjadi penggunaan dana jangka pendek, menengah, dan panjang. Pembelanjaan jangka pendek terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Sumber dana jangka menengah meliputi term loan, equipment loan, dan leasing. Sedangkan obligasi dan saham merupakan sumber dana jangka panjang perusahaan.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis pembelanjaan perusahaan yang dikelompokkan menjadi penggunaan dana jangka pendek, menengah, dan panjang. Pembelanjaan jangka pendek terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Sumber dana jangka menengah meliputi term loan, equipment loan, dan leasing. Sedangkan obligasi dan saham merupakan sumber dana jangka panjang perusahaan.
PEMBELANJAAN PEMBELANJAAN : Suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. METODE PENGGUNAAN DANA :
1. Penggunaan jangka pendek : aktiva lancar
2. Penggunaan jangka panjang : aktiva tetap PENGGUNAAN DANA JANGKA PENDEK 1. KAS Kas adalah salah satu dari bagian aktiva yang memiliki sifat paling lancar (liquid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi Kas ada yang dibutuhkan secara terus menerus (continue) dan tidak terus menerus, baik untuk aliran kas keluar (cash outflow) maupun aliran kas masuk (cash inflow) Perusahaan harus menentukan berapa kas minimal yang harus ada di perusahaan dan berapa yang ideal boleh disimpan agar tidak mengganggu aktifitas perusahaan Tujuan menyimpan kas : 1. Kebutuhan untuk transaksi 2. Kebuthan untuk berjaga jaga 3. Kebutuhan untuk berspekulasi Kebutuhan kas bisa untuk jangka pendek, panjang dan menengah Anggaran Kas 1. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan 2. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga Kas yang terlalu besar kurang efisien karena menyebabkan kas menganggur, tidak menghasilkan keuntungan. Kas yang cukup baik berkisar antara 5% - 10% dari aktiva lancar, untuk perusahaan manufaktur, sedangkan untuk perusahaan jasa perbankan pasti akan lebih besar lagi Cash ratio = kas/ hutang lancar 2. Surat Surat Berharga Kas dapat diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga yang bisa menghasilkan bunga, seperti sertifikat deposito. 3. Piutang Pembayaran secara kredit yang diberikan kepada customer. 4. Persediaan : bisa berupa bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi Sumber dana jangka pendek bisa dari hutang dagang (contoh disc : 2/10 net 30 atau 2/10 net 60) PENGGUNAAN DANA JANGKA MENENGAH Jangka menengah : lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun Jenis sumber dana jangka menengah umunya ada tiga yaitu : term loan, equipment dan leasing. 1. Term Loan : kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun, dibayar kembali dengan angsuran tetap tiap bulan/ kuartal/ tahun. Biasa diperoleh dari bank, supplier perlengkapan. Biaya term loan lebih rendah daripada modal saham atau obligasi. Jika dibandingkan dengan hutang jangka pendek, term loan lebih baik karena tidak segera jatuh tempo. Contoh penghitungan term loan. 2. Equipment Loan: Pendanaan atau pembiayaan yang dipergunakan untuk pengadaan perlengkapan baru. Equipment loan ada 2 macam : kontrak penjualan kondisional (conditonal sales contract) dan hipotik barang bergerak (chattel mortgage). Kondisional biasanya menggunakan DP (down payment), sedangkan hipotik barang bergerak hampir sama dengan pemberian gadai (biasanya oleh bank). 3. Leasing Leasing atau sewaguna usaha adalah persetujuan atas dasar kontrak dimana pemilik dari aktiva atau pihak yang menyewakan aktiva (lessor) mengiginkan pihak lain atau penyewa (lessee) untuk menggunakan jasa dari aktiva tersebut selama periode tertentu. Macam2 leasing : sale and leaseback, operating lease (ada biaya perawatan) dan financial lease. Contoh soal leasing Macam-macam obligasi : 1.Debenture 2. Debenture bernilai rendah 3. Obligasi penghasilan 4. Obligasi sampah 5. Obligasi hipotik 6. Obligasi berseri PENGGUNAAN DANA JANGKA PANJANG Dana jangka panjang : sumber dana yang memiliki jangka waktu lebih dari 10 tahun. 1. Obligasi : Surat pengakuan hutang perusahaan kepada pihak lain yang memiliki nilai tertentu dan jangka waktu tertentu (waktu jatuh tempo) serta perusahaan yang mengeluarkannya diwajibkan membayar bunga tertentu yang tertera pada surat tersebut. Istilah dalam obilgasi : nilai nominal, tingkat bunga, jatuh tempo. Ada pengawas keuangan (trustee) : lembaga yang ditunjuk oleh penerbit obligsai sebagai wakil resmi pemegang obligasi, biasanya bak. Ada peringkat obligasi juga. 2. Saham : tanda bukti kepemilikan atau penyertaan pemegangnya atas perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. a. Saham preferen Jika terjadi likuidasi, tuntutan pemegang saham preferen atas aktiva berada pada urutan setelah kreditur namun sebelum pemegang saham biasa. Pembayaran deviden saham preference bukan pengurang pajak, pembagian devidennya bisa bersifat kumulatif. Ada saham preferen kumulatif dan partisipasi (tambahan menikmati keuntungan). b. Saham biasa Pemegang saham biasa merupakan pemilik akhir perusahaan. Kewajiban mereka dibatasi sesuai jumlah investasi. Jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa memiliki hak atas sisa tuntutan terhadap aktiva perusahaan setelah tuntutan kreditur dan pemegang saham preferen dipenuhi sebelumnya. Istilah dalah saham : saham diotorisasi, saham diterbitkan dan saham beredar, nilai nominal, nilai buku, nilai likuidasi, nilai pasar