Anda di halaman 1dari 9

Kebijakan Alternatif Pembiayaan Aset Lancar

A. Pengertian Aktiva Lancar


Menurut S. Munawir dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan,
aktiva lancar merupakan aktiva yang diharapkan dapat dicairkan atau ditukarkan
menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya, yaitu paling
lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal.
Menyadur artikel jurnal Analisis Kebijakan Modal Kerja, Likwiditas, dan Rentabilitas
pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Iindonesia (BEI) oleh
Rodhiyah, pembiayaan terhadap aktiva lancar disebut kebijakan pembiayaan aktiva
lancar perusahaan.
"Terdapat tiga alternatif kebijakan pembiayaan aktiva lancar (Eugene F Brigham-
Joel F Huston, 2007:518-519).
1. Maturity Matching, or “Self Liquidating,” Approach; pendekatan ini artinya
semua aset tetap ditambah aktiva lancar permanen dibiayai dengan modal
jangka panjang, tetapi aktiva lancar sementara dibiayai dengan hutang jangka
pendek.
2. Aggressive Approach, yakni beberapa aset tetap dibiayai dengan utang jangka
pendek, suku bunga jangka pendek umumnya relatif lebih rendah daripada
tingkat jangka panjang, dan perusahaan bersedia mengorbankan keamanan
untuk memungkinkan keuntungan yang lebih besar. Strategi pembiayaan aset
jangka panjang dengan utang jangka pendek benar-benar cukup berisiko.
3. Conservative Approach, yakni aktiva lancar permanen dan semua aset tetap,
serta untuk memenuhi kebutuhan musiman menggunakan sejumlah kredit
jangka panjang."

B. Jenis Dan Contoh Aktiva Lancar


1. Kas atau cash
Semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun setara kas yang
disimpan di bank yang bisa diambil setiap kapan saja dengan mudah.
2. Piutang Dagang
Tagihan dari perusahaan kepada yang diajukan kepada pihak lain (debitur) yang
disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
3. Piutang pendapatan
Jenis pendapatan yang berupa hak namun belum dibayarkan.
4. Piutang Wesel
Surat perintah penagihan pada seseorang atau badan untuk dapat membayar
sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan, pada orang yang namanya sudah
ada di dalam surat tersebut.
5. Surat Berharga
Kepemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang mempunyai sifat
sementara, yang dapat dijual kembali.
6. Beban Dibayar di Muka
Pembayaran beban yang dibayar di muka, namun belum menjadi suatu kewajiban
pada periode selanjutnya.
7. Persediaan Barang Dagang
Barang yang dibeli dengan tujuan dapat dijual kembali.
8. Inventaris
Inventaris terdiri dari barang-barang yang dimiliki sebuah perusahaan yang dalam
bisnis perusahaan menjual barang-barang tersebut.

C. Pembiayaan Jangka Pendek


Manajemen Keuangan jangka pendek (Short Term finanacing manajement),
merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan
pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, hutang wesel, dan kewajiban yang harus
dibayar) untuk mencapi keseimbangan antara laba dan resiko agar memberi
kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya aktiva lancar dalam
jumlah besar berakibat pada peningkatan resiko tidak dapat membayar pada saat
jatuh tempo. Pembiayaan jangka pendek merupakan hutang dengan jangka waktu 1
tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan misiman dan aktiva
lancar.
D. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek
1. Accruals
Biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi belum
dibayar perusahaan. Misalnya utang gaji dan utang pajak.
2. Account payable/trade credit/utang dagang
Utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit dicatat sebagai
piutang usage dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Streching
accounts payable adalah praktik menunda-nunda pembayaran utang secara
disengaja. Komponen utang dagang yaitu, free trade credit atau kredit dagang
yang diterima selama periode diskon dan Cosly trade credit yaitu jumlah kredit
dagang yang melampaui kompnen yang grati yang biayanya brupa diskon yang
tidak diambil.
3. Short Term bank loan
Sifat dan ciri kredit bank adalah
a. Jatuh tempo
b. Promes/promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari
pinjaman, suku bunga jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta
ketentuan lain yang telah disepakati oleh pihak bank dan peminjam.
c. Saldo kompensasi, adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro
d. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan
diberikan bank kepada nasabahnya untuk periode tertentu.
e. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepda
perusahaan oleh bank/Lembaga keuangan bukan bank yang hampir sama
dengan plafon kredit, bedanya yaitu kredit revolving punya ikatan hukum
dan dibebani premi.
Kredit Bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut
a. Simple interest, bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang
sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat kredit jaruh tempo.
b. Discount interest, Bunga yang dihitung berdasarkan nominal kredit tapi
bung aini dibayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam
lebih kecil daripada nilai nominal kredit.
c. Add-on Interest, bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan
ditambahkan kembali ke jumalh kredit tersebut guna menetukan nilai
nominal kredit yang akan dibayar secara cicilan.
4. Commercial Paper
Surat promes atau surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan
perusahaan besar untuk dijual guna membiayai kebutuhan krediy jangka
pendek. Berupa Surat berharga, piutang dan persediaan.

E. Kelebihan dan Kekurangan Pembiayaan Jangka Pendek


Pendanaan jangka pendek juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini
adalah penjelasannya:
1. Kelebihan Pendanaan Jangka Pendek
a. Bunga yang Rendah
Meski tenor atau masa pinjamannya singkat, namun bunga pinjamannya juga
rendah.Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan kamu saat menghitung
jumlah cicilannya.
b. Pencairan Dana Cepat
Pendanaan dengan tenggat waktu pendek biasanya lebih cepat dalam proses
pencairan dana. Hal itu dikarenakan prosesnya yang mudah.
d. Persyaratan Dokumen yang Mudah
Biasanya, pendanaan dengan tenggat waktu pendek tidak memerlukan
persyaratan dokumen yang sulit. Sebab, risikonya sangat rendah.

2. Kekurangan Pendanaan Jangka Pendek


Selain kelebihan, pendanaan jangka pendek juga memiliki kekurangan. Berikut
ini adalah uraiannya:
a. Jumlah Pinjaman yang Terbatas
Pendanaan dengan tenggat waktu pendek memiliki jumlah pinjaman yang
sangat terbatas. Sebab, hal itu bergantung pada kebijakan dari lembaga
penyedia pinjaman dan keputusan bersama.
b. Jumlah Cicilannya Tinggi
Jika menggunakan pendanaan dengan tenggat waktu pendek, maka kamu
harus melunasi pinjamannya. Dampaknya, cicilan per bulannya cukup tinggi.
c. Tidak Cocok untuk Modal Usaha
Jika kamu membutuhkan modal besar secara cepat untuk mengembangkan
bisnis, maka jangan mengambil jenis pinjaman yang satu ini.
Hal itu dikarenakan kamu bisa merasa terbebani dengan cicilan yang besar,
kemudian tidak sebanding dengan jumlah keuntungan di awal bisnis.
Sebagai gantinya, maka ada beberapa produk perbankan yang menyediakan
pinjaman untuk para pengusaha dengan tenor dan bunga sesuai kemampuan.
d. Biaya Administrasi yang Tinggi
Saat awal pengajuan, debitur juga harus membayar biaya provisi dan lainnya
yang bisa menghabiskan sekitar 3 hingga 7 persen dari jumlah pinjamannya.
Sedangkan untuk pinjaman bersifat fintech, maka akan lebih besar lagi
karena beberapa perusahaan menyertakan biaya administrasi secara harian,
bulanan, dan tahunan.
e. Biaya Denda Keterlambatan yang Besar
Pendanaan jangka pendek tanpa jaminan pun sangat mempengaruhi biaya
denda keterlambatan.
Misalnya, lembaga pinjaman non-bank memberikan bunga keterlambatan
maksimal Rp150.000 per bulannya.
Hal itu tentunya sangat merugikan, karena jumlah pinjamannya rendah.
Sedangkan untuk lembaga keuangan bank, telah memberlakukan biaya
percepatan pelunasan yang cukup tinggi.
Contoh Soal
1. Collect basis
Kredit yang diterima Rp. 100.000.000,-. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun
debitur membayar bunga Rp. 15.000.000,- (plus Rp. 100.000.000,- pokok pinjaman).
Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya:(Rp. 15.000.000,- / Rp. 100.000.000,-) x
100% = 15%.
2. Discount basis
Apabila debitur hanya menerima Rp. 85.000.000,- pada awal tahun (karena
bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100.000.000,- pada akhir
tahun, maka tingkat bungaefektifnya adalah:(Rp. 15.000.000,-/ Rp. 85.000.000,-) x
100% = 17.65%
3. Add-on basis
Apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara
angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:{Rp.
100.000.000,- (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.Dengan demikian, tingkat bunga per
bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money:12
9.583.000100.000.000 = Σt = 1 (1 + i) 12dengan cara trial and error, akan diperoleh
i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun
sekitar:(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%

F. Sources of Short Time Financing (Sumber pendanaan jangka pendek)


Sumber pendanaan jangka pendek tanpa jaminan meliputi:

1. Bank Loans sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman
jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha.
Tipe utama dari pinjaman bank adalah short-term, self-liquidating loan, pinjaman
jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan
persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman. Diharapkan
piutang dan persediaan dapat menjadi kas (liquid) secara cepat sehingga dana yang
dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. Tiga
bentuk umum dari pinjaman bank meliputi single-payment notes, lines of credit,
dan revolving,dan credit agreements.
Contoh bank loans:
1. Loan Interest Rates
Kebanyakan pinjaman bank berdasarkan prime rate of interest, yaitu tingkat bunga
terendah yang ditetapkan oleh bank nasional kepada peminjam.
Bank umumnya menentukan tarif yang akan dibebankan kepada peminjam dengan
menambahkan berbagai premi ke prime rate untuk menyesuaikan dengan risiko
peminjam.
2. Fixed & Floating-Rate Loans
Pada pinjaman suku bunga tetap, suku bunga ditentukan pada kenaikan
yang ditetapkan di atas suku bunga utama dan tetap pada suku bunga
tersebut sampai jatuh tempo. Lalu Pada pinjaman suku bunga mengambang,
kenaikan di atas suku bunga utama awalnya ditetapkan dan kemudian
dibiarkan mengambang dengan suku bunga prima hingga jatuh tempo.
Kenaikan di atas prime umumnya lebih rendah pada pinjaman suku bunga
mengambang daripada pinjaman suku bunga tetap.
3. Method of Computing Interest
Setelah tingkat bunga nominal (dinyatakan) ditetapkan, metode perhitungan
bunga ditentukan. Bunga dapat dibayarkan baik pada saat pinjaman jatuh
tempo atau di muka.
 Jika bunga dibayarkan pada saat jatuh tempo, tingkat bunga efektif
(sebenarnya) dengan asumsi pinjaman terutang tepat satu tahun
dapat dihitung sebagai berikut:
Interest
Amount Borrowed

 jika bunga dibayar di muka, itu dikurangkan dari pinjaman sehingga


peminjam benar-benar menerima uang lebih sedikit dari yang
diminta. pinjaman jenis ini disebut pinjaman diskon, tingkat bunga
efektif pinjaman diskon dengan asumsi cpdihitung sebagai berikut:
Interset
Amount Borrowed – Interset

4. Single Payment Notes


Merupakan kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan
kredit harus lunas pada saat jatuh tempo. “Notes” menyatakan persyaratan
pinjaman, yang meliputi lama pinjaman serta tingkat bunga yang umumnya
mempunyai jangka waktu jatuh tempo 30 hari sampai 9 buan lebih.
5. Line of Credit
Fasilitas kredit merupakan perjanjian antara bank komersial dan peminjam, dengan
jumlah saldo tertentu yang harus tersedia oleh peminjam selama periode waktu
tertentu.
6. Revolving Credit Agreement (RCA)
RCA merupakan jaminan kredit, karena bank memberikan jaminan bahwa dana
tersedia, maka bank membebankan biaya komitmen yang berlaku untuk bagian
yang tidak terpakai dari kredit peminjam. Biaya umumnya 0,5% dari bagian dana
yang tidak terpakai.

2. Commercial Paper (surat berharga)


Merupakan bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa
jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang
tinggi.

3. International Loans
Perbedaan utama antara transaksi internasional dan domestik adalah bahwa
pembayaran sering dilakukan atau diterima dalam mata uang asing.
4. Pembiayaan Internal
Dalam hal ini pembiayaan internal dapat diartikan sebagai dana yang diperoleh dari
kelebihan arus kas anak-anak perusahaan yang digunakan untuk melakukan
pembiayaan

Contoh soal:
 Method of Computing Interest
Booster Company, produsen pakaian atletik, ingin meminjam $10.000 dengan suku
bunga 10% selama 1 tahun. Jika bunga dibayarkan pada saat jatuh tempo, berapa
suku bunga efektif?
Jawab:
(10% x $10.000) = 10,0%
$10.000

Anda mungkin juga menyukai