Anda di halaman 1dari 27

SUMBER

PEMBIAYAAN
AKTIVA LANCAR
Anggota Kelompok
Ajeng Anggraini (220910202003) Intan Nur Aini (220910202085)

Aliyyil Irma w (220910202005) Jufna churina (220910202093)

Ananda Cinta Tria B. (220910202007) Eka Yulia R. (220910202100)

Ana Zenia Nadira (220910202014) Hidayatul Andini (220910202116

Meisya Putri H. (220910202022) Helmi Nurahya (220910202140)

Nilly Eka Putriana (220910202035) Komang Dimas K. (220910202148)

Fika Naylul Amelia (220910202083)


Definisi Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah bentuk aset yang digunakan dalam jangka waktu pendek.
Aktiva lancar ini bisa dikonversi menjadi kas perusahaan dalam jangka waktu
maksimal satu tahun. Sehingga, dapat dikatakan kepemilikan aset berjangka
waktu singkat. Aktiva lancar mencakup aset seperti kas, investasi jangka pendek,
piutang usaha, persediaan barang, dan aset lain yang dapat dengan cepat
diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari. Ini
merupakan salah satu komponen penting dalam analisis keuangan perusahaan
untuk mengukur likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Karakteristik Aktiva Lancar

1. Mempunyai Nilai Ekonomi


2. Bukan Barang Tak Bertuan
3. Transaksi Dilakukan di Masa Lalu
4. Memiliki Benefit
Jenis-Jenis Aktiva Lancar
1.Kas atau cas
Semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun setara kas yang disimpan di bank yang bisa diambil setiap kapan saja
dengan mudah.
2.Piutang Dagang
Tagihan dari perusahaan kepada yang diajukan kepada pihak lain (debitur) yang disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara
kredit.
3.Piutang pendapatan
Jenis pendapatan yang berupa hak namun belum dibayarkan.
4.Piutang Wesel
Surat perintah penagihan pada seseorang atau badan untuk dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan, pada
orang yang namanya sudah ada di dalam surat tersebut.
5.Surat Berharga
Kepemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang mempunyai sifat sementara, yang dapat dijual kembali.
6.Beban Dibayar di Muka
Pembayaran beban yang dibayar di muka, namun belum menjadi suatu kewajiban pada periode selanjutnya.
7.Persediaan Barang Dagang
Barang yang dibeli dengan tujuan dapat dijual kembali.
8.Inventaris
Inventaris terdiri dari barang-barang yang dimiliki sebuah perusahaan yang dalam bisnis perusahaan menjual barang-barang tersebut.
Kelompok aktiva lancar
Aktiva lancar dikelompokkan menjadi 2 kelompok :
Aktiva lancar permanen
Aset lancar yang harus selalu ada bagaimanapun siklus penjualan pada sebuah
perusahaan.
Contohnya seperti kas, piutang dari pihak ketiga yang dijamin, dan investasi jangka
pendek yang diperdagangkan secara aktif.
Aktiva lancar temporer
Aset lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi siklus penjualan.
contohnya seperti persediaan barang dagangan, piutang usaha, biaya dibayar di muka,
dan investasi jangka pendek yang tidak diperdagangkan secara aktif.

Dalam pengelolaan aktiva lancar, perusahaan perlu memperhatikan kedua kelompok


aktiva lancar ini untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
Tiga faktor utama untuk membiayai
aktiva lancar
1. Fleksibilitas : Membayar kembali pinjaman jangka pendek
lebih mudah daripada pinjaman jangka panjang ketika
kebutuhan dana menurun.
2. Risiko : Pembiayaan jangka pendek, tidak diragukan lagi,
memerlukan biaya lebih sedikit, namun pada saat yang sama
lebih berisiko dibandingkan pembiayaan jangka panjang
3. Biaya Pembiayaan : pembiayaan jangka pendek lebih
murah dibandingkan pembiayaan jangka panjang namun
pembiayaan jangka panjang mempunyai risiko yang lebih
besar dibandingkan pembiayaan jangka panjang.
Peran penting sumber pembiayaan
untuk mendukung keberlanjutan
operasional perusahaan

1. memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan


2. pemenuhan kebutuhan modal
3.manjemen resiko
4.pengelolaan arus kas
5. investasi dalam inovasi
6.mengatasi krisis dan perubahan tak terduga
7. keberlanjutan jangka panjang
Kebijakan Pembiayaan
Aktiva Lancar
Kebijakan pendanaan aset lancar adalah kebijakan
dalam rangka mendanai aset lancar yang dimiliki.
Sumber utama dalam mendanai aset lancar diantaranya pinjaman
bank, utang dari pemasok, utang akrual, utang jangka
panjang, dan modal sendiri. Masing-masing sumber pendanaan
tersebut memiliki keunggulan dan kelamahan masing-masing,
sehingga, masing-masing perusahaan harus memutusakan
sumber mana yang paling menguntungkan.
3 Kebijakan Pembiayaan Aktiva Lancar
1.Pendekatan moderat
Pada pembiayaan aktiva lancar berupaya sedapat mungkin menyamakan jatuh
tempo aktiva dan kewajiban, sehingga: aktiva lancar sementara dibiayai dengan
utang jangka pendek nonspontan aktiva lancar permanen serta aktiva tetap
dibiayai dengan utang jangka panjang atau ekuitas ditambah utang spontan
2.Pendekatan yang agresif
Sebagian aktiva lancar permanen, dan bahkan mungkin sebagian aktiva tetap,
dibiayai dengan utang jangka pendek
3.Pendekatan konservatif
Perusahaan menggunakan modal jangka panjang untuk membiayai seluruh
aktiva tetap dan sebagian aktiva lancar sementara
Sumber Pembiayaan Aktiva Lancar
1. Utang Jangka Pendek
2. Utang Dagang
3. Utang Pajak
4. Utang Gaji dan Upah
5. Pinjaman Bank
6.Modal Kerja
7. Pembiayaan dari pemilik
Pembiayaan Jangka Pendek

Manajemen Keuangan jangka pendek (Short


Term finanacing manajement), merupakan
pengelolaan aktiva lancar (kas, surat
berharga, piutang, persediaan) dan pasiva
lancar perusahaan (hutang dagang, hutang
wesel, dan kewajiban yang harus dibayar)
untuk mencapai keseimbangan antara laba dan
resiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan.
Berbagai sumber pendanaan jangka
pendek yang dapat digunakan untuk
membiayai aset lancar yaitu :

1. Kewajiban spontan : Akrual dan Provisi


2. Kredit perdagangan
3. Pembiayaan bank jangka pendek
4. Deposito publik
5. Deposito antar perusahaan
6. Bantuan keuangan jangka pendek dari
lembaga keuangan
7. Kertas komersial
Karakteristik pendanaan jangka
panjang dan Pendek

•Pendanaan Jangka Panjang


1. Pendanaan jangka panjang mempunyai umur
yang relatif panjang sehingga mempunyai resiko
yang lebih rendah karena pembayaran pokok
pinjaman dilakukan dalam tenggang waktu yang
relatif panjang
2. Pendanaan jangka panjang terkadang
meminta tingkat bunga yang relatif tinggi
tentunya dalam jangka waktu panjang, sehingga
total biaya pendanaannya relatif lebih tinggi
•Pendanaan jangka pendek
1. Pendanaan jangka pendek mempunyai umur yang relatif
pendek sehingga mempunyai resiko yang lebih tinggi karena
harus segera membayar bunga dan pokok pinjaman
2. Pendanaan jangka pendek biasanya meminta pelunasannya
dalam jangka waktu yang pendek, sehingga total pendanaannya
relatif rendah
Pembiayaan jangka pendek
(Short Term Financing)
1.Pembiayaan jangka pendek spontan
pembiayaan jangka pendek spontan adalah utang usaha (account
payable) dan utang aktual (kewajiban yg masih harus dibayar)
2.Pembiayaan Jangka Pendek Non Spontan Tanpa Jaminan
adalah pembiayaan ini adalah kredit bank jangka pendek dan surat
berharga (commercial paper/ (CP).
3.Pembiayaan Jangka Pendek Nonspontan dengan Jaminan
Sumber pembiayaan ini terdiri dari pembiayaan piutang usaha dan
pembiayaan persediaan. Melalui pembiayaan itu, peminjam (debitor)
memperoleh dana jangka pendek dari pemberi pinjaman (kreditor)
dengan cara menjaminkan piutang usaha atau persediaannya
Peran penting modal kerja dalam menjaga likuiditas
dan keberlanjutan perusahaan

Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk


membiayai kegiatan operasionalnya sehari-hari, dimana
modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan
dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu
yang pendek melalui hasil penjualan produksinya.
Keuntungan dan Risiko Sumber
Pembiayaan Aktiva Lancar
Keuntungan Menggunakan Utang
Fleksibilitas Kecepatan Akses ke Dana

Utang memberikan
fleksibilitas dalam mengelola
Mendapatkan pinjaman atau
sumber daya perusahaan,
utang bisa lebih cepat daripada
karena tidak perlu
mencari pemodal tambahan.
mengeluarkan dana kas
dalam jumlah besar sekaligus.
Risiko terkait Penggunaan Utang

Risiko Bunga Risiko Kebangkrutan

Jika suku bunga naik, biaya Terlalu banyak utang dapat


pembayaran bunga utang meningkatkan risiko
juga akan meningkat dan kebangkrutan jika perusahaan
dapat mempengaruhi tidak mampu membayar
profitabilitas. kembali utang tersebut.
Keuntungan menggunakan utang jangka pendek

1. Dapat meningkatkan modal kerja tanpa harus


mengeluarkan modal sendiri.
2. Dapat menggunakan utang untuk menutupi
kekurangan kas sementara.
3. Membantu mengelola kas perusahaan dengan lebih
efisien dan memaksimalkan potensi investasi.
Kerugian menggunakan utang jangka pendek

1. Menambah beban finansial perusahaan karena adanya


beban bunga.
2. Dapat meningkatkan keseluruhan biaya penggunaan
utang sementara.
3. Meningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan.
4. Membatasi keuangan di masa mendatang.
Keuntungan menggunakan Modal kerja

Meningkatkan Kepemilikan Perusahaan

Menggunakan modal kerja dapat meningkatkan


kepemilikan perusahaan karena tidak ada kewajiban
untuk membayar kembali seperti utang.
Risiko terkait Penggunaan Modal Kerja

Pemisahan sebagai Sumber


Keterbatasan Sumber Daya Pembiayaan Jangka panjang

Penggunaan modal kerja


Modal kerja terbatas dan sebaiknya tidak digunakan
mungkin tidak cukup untuk sebagai sumber pembiayaan
mendukung pertumbuhan jangka panjang karena sifatnya
perusahaan yang signifikan. yang jangka pendek dan perlu
diperbaharui secara berkala.
peran modal kerja
Manajemen modal kerja sangat penting karena : (1)Sebagian besar proporsi
waktu manajer financiil adalah dialokasikan untuk manajemen modal kerja
(2) Lebih dari 50 % dari total asset umumnya di investasikan pada aktiva
lancar. (3) Hubunan antara pertumbuhan dan kebutuhan investasi pada
aktiva lancar adalah sangat erat dan langsung (R. Agus Sartono, 1997, 361
-362). Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menentukan strategi
kebijakan modal kerja dan meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai
tujuan yang diharapkan oleh perusahaan yaitu mencapai laba yang optimal.
Kebijakan modal kerja merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan
dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja dengan berbagai alternatif
sumber dana. alternatif kebijakan tentunya mempunyai konsekwensi dan
keuntungan.
Strategi Mengelola Sumber
Pembiayaan Aktiva Lancar

1. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja dengan Tepat


2. Mengelola utang dengan baik
3. Menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek
4. Mengelola Manajemen Likuiditas
Kesimpulan
Aktiva lancar adalah aset yang dapat dengan cepat
dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu maksimal
satu tahun. Aktiva lancar mencakup berbagai bentuk
seperti kas, investasi jangka pendek, piutang usaha,
persediaan barang, dan aset lain yang mendukung
operasi bisnis sehari-hari. Aktiva lancar penting dalam
analisis keuangan karena mengukur likuiditas dan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai