Anda di halaman 1dari 19

Mengelola Modal Kerja &

Pembiayaan Jangka Pendek

Disusun Oleh :
Novry Wulandari
202051110
F520
Manajemen Keuangan
Abstrak

Modal kerja merupakan elemen yang penting bagi perusahaan karena


berfungsi untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Apabila
perusahaan tidak mampu mengelola modal kerja dengan baik maka akan
menghambat kinerja perusahaan sehingga berpengaruh terhadap
penurunan tingkat profitabilitas yang diperoleh.
Serta Merupakan dana yang digunakan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari seperti pembelian bahan
baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang dll.
Definisi

Menurut Riyanto (1995) modal kerja adalah investasi perusahaan dalam


harta jangka pendek yaitu kas, surat berharga jangka pendek, piutang,
persediaan.
Sedangakan menurut James C Van Harne (1997) dalam Yudhistira
(2008), menyatakan, bahwa “Modal kerja bersih adalah aktiva lancar
dikurangi kewajiban lancar, dan modal kerja kotor adalah investasi
perusahaan dalam aktiva lancar seperti kas, piutang dan persediaan”
Kebaikan dalam Modal Kerja

• Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna


membenahi modal kerja yang diperlukan.
• Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana
keuangan di dalam jangka pendek.
• Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang
menyeluruh
• Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang
menyeluruh.
• Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar
pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar.
Penurunan Modal Kerja

• Rugi akan operasional perusahaan.


• Pembelian aktiva jangka panjang dan aktiva lain – lain.
• Pembayaran hutang jangka panjang.
• Penarikan kembali saham perusahaan ( Redemption ).
• Pembayaran deviden tunai.
Konsep Modal Kerja
Modal kerja dapat dibagi menurut konsep :
1. Konsep Kuantitatif
2. Konsep Kualitatif
3. Konsep Fungsional

Sumber Modal Kerja


Sumber modal kerja ( Sumber Dana ) :
1. Laba Operasi.
2. Penjualan aktiva jangka panjang atau aktiva lain – lain.
3. Kenaikan hutang jangka panjang.
4. Pengeluaran saham ( Shares )
1. Konsep Kuantitatif

Konsep ini menitikberatkan pada kuantitas dana yang tertanam dalam


unsur-unsur aktiva lancar, aktiva ini merupakan aktiva sekali berputar
kembali dalam bentuk semula atau dana yang tertanam dalam aktiva
akan dapat bebas lagi dalam jangka pendek.

Modal kerja ini sering disebut Modal Kerja Bruto atau Gross Working
Capital, Karena semua elemen aktiva lancar diperhitungkan sebagai
modal kerja tanpa memperhatikan kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya,
2. Konsep Kualitatif

Pada pengertian ini konsep modal kerja dikaitkan dengan


besarnya jumlah hutang lancar atau hutang yang segera
harus dibayar.

Secara umum modal kerja ini dapat diartikan sebagai Aktiva


lancer dikurangi utang lancer ( Net Working Capital )
3. Konsep Fungsional

Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
Penghasilan Langsung atau Current Income.

Dengan demikian ada tiga syarat untuk menjadi modal kerja yakni :
(1) Current income
(2) Sesuai tujuan perusahaan
(3) Satu periode akuntansi.
Macam – Macam Modal kerja

Modal kerja permanen ( Permanen Working Capital )


Merupakan modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan, untuk
dapat menjalankan fungsinya:
1. Modal kerja primer ( Primary Working Capital ) yaitu jumlah
modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk
menjamin kontinuitas usahanya.
2. Modal kerja normal ( Normal Working Capital ) yaitu modal
kerja untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
Modal Kerja Variable

Modal Kerja Variable ( Variabel Working Capital )


Merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan. Modal kerja variabel dibedakan atas :
• Modal Kerja Musiman ( Seasional Working Capital ),yaitu modal kerja
yang mengalami perubahan karena fluktuasi musim.
• Modal Kerja Siklus ( Cyclical Working Capital ),yaitu modal kerja yang
mengalami perubahan karena perubahan fluktuasi konjungtur.
• Modal Kerja Darurat ( Emergency Working Capital ), yaitu modal kerja
yang besarnya berubah-ubah disebabkan situasi darurat yang diperkirakan
akan terjadi atau situasi yang tidak diketahui sebelumnya (Riningsih,2005).
Pertukaran Laba & Resiko

Laba perusahaan dapat ditingkatkan melalui :


• Peningkatan pendapatan.
• Pengurangan biaya.
• Perusahaan yang menguntungkan adalah perusahaan yang
mempunyai pangsa pasar yang luas atas produknya.
Risk ( Resiko )

Resiko mempunyai 2 arti, yaitu :


• Resiko Bisnis adalah resiko tidak dapat membayar biaya operasi
perusahaan.
• Resiko Keuangan adalah resiko tidak dapat membayar kewajiban
tetap yang jatuh tempo dikaitkan dengan hutang, sewa guna usaha
dan pembiayaan saham preferen. Yang dimaksud resiko disini
adalah kemungkinan dimana perusahaan tidak mampu membayar
hutang pada saat jatuh tempo yang disebut ‘keadaan pailit’.
• ‘Keadaan Pailit’ adalah menggambarkan perusahaan yang tidak
mampu membayar hutang pada saat jatuh tempo.
Matrix Perubahan Aktiva Lancar

DAMPAK DAMPAK
PERUBAHAN
RASIO TERHADAP TERHADAP
RASIO
LABA RESIKO

AKTIVA
MENINGKAT MENURUN MENURUN
LANCAR

TOTAL
MENURUN MENINGKAT MENINGKAT
AKTIVA
PASIVA
MENINGKAT MENINGKAT MENINGKAT
LANCAR

TOTAL
MENURUN MENURUN MENURUN
AKTIVA
Pembiayaan Jangka Pendek

Pembiayaan jangka pendek adalah dana yang dibutuhkan untuk


mendirikan, menjalankan, atau melakukan sesuatu dengan pembayaran
jangka waktu (tenor) pendek. Jadi, jangka pendek dalam pembiayaan
jangka pendek adalah waktu tenor pelunasannya. Biasanya jangka waktu
pembiayaan jangka pendek hanya mencapai 1 (satu) tahun.

Contoh :
• Utang Dagang • Surat Utang
• Pinjaman Bank Dengan Jaminan • Surat Berharga
• Pinjaman Bank Tanpa Jaminan
Manfaat Pembiayaan Jangka
Pendek

1. Tidak Kesulitan Saat Terjadi Keadaan Darurat


2. Mendapatkan Kebutuhan dengan Cepat
3. Alternatif Bagi Orang yang Sulit Menabung
4. Syarat Pengajuan Lebih Mudah Dari Pendanaan Jangka Panjang
5. Mempengaruhi Peringkat BI Checking
Sumber-sumber Pembiayaan
Jangka Pendek

• Bank
Sejak awal didirikan, mayoritas bank di Indonesia menyediakan sarana
pembiayaan jangka pendek.

• Jasa Leasing
Leasing adalah lembaga yang memperbolehkan nasabah menggunakan
barang sebelum pelunasan kredit.

• Koperasi
Umumnya, koperasi akan mengutamakan anggota dalam memberikan kredit.

• Lembaga Kredit Online


lembaga kredit online, atau istilah kerennya sekarang adalah lembaga
“financial technology”. Syarat pengajuannya juga mudah, karena Anda cukup
menyerahkan foto bersama KTP dan nomor telpon saja.
Jenis-jenis Pembiayaan Jangka
Pendek

1. Pendanaan Spontan
Jenis pembiayaan jangka pendek yang pertama adalah pendanaan
spontan. Dalam skema pendanaan spontan, besar dana kredit
dipengaruhi aktivitas yang didanai. Contoh termudahnya adalah
hutang operasional perusahaan. Apabila operasional perusahaan
meningkat, maka pembiayaan jangka pendeknya juga meningkat.

2. Pendanaan dengan Negosiasi


Jenis selanjutnya pendanaan jangka pendek adalah pendanaan
dengan negosiasi. Dana kredit dari pembiayaan semacam ini
umumnya bergantung pada kesepakatan di awal pendanaan. Jumlah
tagihannya pun tidak akan berubah-ubah. Beberapa contoh
pendanaan dengan negosiasi adalah asuransi jiwa, kredit bank, dan
leasing.
Novry Wulandari
202051110
F520

Anda mungkin juga menyukai