0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asset lancar, asset tetap, utang, dan pendapatan perusahaan. Asset lancar adalah aset yang mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti uang tunai dan piutang. Asset tetap adalah aset berwujud yang digunakan lebih dari satu tahun seperti tanah dan mesin. Utang adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar, seperti utang dagang
Dokumen tersebut membahas tentang asset lancar, asset tetap, utang, dan pendapatan perusahaan. Asset lancar adalah aset yang mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti uang tunai dan piutang. Asset tetap adalah aset berwujud yang digunakan lebih dari satu tahun seperti tanah dan mesin. Utang adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar, seperti utang dagang
Dokumen tersebut membahas tentang asset lancar, asset tetap, utang, dan pendapatan perusahaan. Asset lancar adalah aset yang mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti uang tunai dan piutang. Asset tetap adalah aset berwujud yang digunakan lebih dari satu tahun seperti tanah dan mesin. Utang adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar, seperti utang dagang
Aset lancar adalah kekayaan 4. Memberikan keuntungan perusahaan yang mudah untuk finansial jika diubah menjadi uang tunai. Jenis aset dioperasionalkan ini dapat diukur secara pasti dengan satuan nilai mata uang Contoh asset tetap Aset lancar umumnya memiliki 4 ciri khas. Ciri khas tersebut adalah 1. Tanah sebagai berikut: 2. Mesin 3. Bangunan dan fasilitas mudah untuk diperjualbelikan dan 4. Kendaraan (mobil digunakan dalam kurun waktu perusahaan, truk, forklift, kurang dari 12 bulan. dll.) disimpan agar dapat diperjualbelikan 5. Furniture lagi. 6. Perangkat komputer pencairan yang relatif singkat, 7. Alat dan Mesin sehingga dapat dimunculkan dalam 12 bulan setelah akhir periode 3. Utang neraca. Utang (hutang) atau pinjaman adalah biasanya berbentuk uang tunai atau tanggungan wajib yang harus dibayar karena kas. adanya transaksi pembelian suatu barang atau jasa secara kredit, dan harus dibayar Macama macam asset lancer dalam jangka waktu tertentu. Menurut Kieso et. Al (2008:172), hutang uang tunai atau pinjaman adalah kemungkinan surat berharga (obligasi, pengorbanan masa depan untuk manfaat deposito bulanan,saham, ekonomi yang berasal dari kewajiban atau wesel tagih) entitas tertentu. piutang Utang lancar adalah kewajiban perusahaan persediaan yang sudah lunas sebelum jatuh tempo. biaya dibayar dimuka Sedangkan, utang tidak lancar yaitu kewajiban perusahaan yang sudah lunas tapi 2. Asset tetap mengalami keterlambatan yang kurang dari Aset tetap atau aktiva tetap mengacu 30 hari. pada aset berwujud jangka panjang Selanjutnya, utang macet adalah kewajiban yang digunakan dalam operasi bisnis. perusahaan yang tidak bisa dilakukan atau terlaksana setelah jatuh tempo lebih dari 30 Karakteristik asset tetap hari. 1. Memiliki manfaat lebih dari 1 Maka dari itu, sebuah perusahaan harus tahun mengelola pinjaman dengan observasi, 2. Dapat disusutkan perencanaan, dan penilaian yang baik karena hal ini berkaitan erat dengan pengelolaan Jenis utang yang pertama adalah pinjaman keuangan perusahaan. jangka pendek. Seperti namanya, pinjaman ini harus Apa Saja Ciri-Cirinya? dibayarkan dalam jangka waktu yang singkat atau setara dengan waktu 1 tahun Sistem pengembalian utang merupakan dari tanggal neraca. salah satu masalah yang sering perusahaan Selain itu, perusahaan juga bisa membayar hadapi. pinjaman ini menggunakan aktiva lancar Jadi, sebuah perusahaan harus milik perusahaan. mempertimbangkan sistem tersebut agar Pinjaman jenis satu ini juga biasa disebut pengelolaan keuangan tetap stabil. sebagai utang lancar karena biasanya Mengambil pinjaman memang tidak selalu pembayarannya menggunakan sumber yang berakhir buruk. bisa membuat pinjaman baru. Jika perusahaan mampu mengelola pinjaman tersebut dengan tujuan yang baik dan jelas, Utang dagang. Jenis pinjaman ini biasanya maka perusahaan pun bisa berkembang digunakan untuk melakukan transaksi menjadi lebih maju. pembelian untuk bahan produksi. Jadi, Tapi, apabila pinjaman tidak digunakan pinjaman ini biasa digunakan oleh untuk kebutuhan produktif perusahaan, perusahaan di bidang produksi. maka pinjaman usaha tersebut tentu akan Utang pajak. Selain pinjaman dagang, ada membuat perusahaan berakhir buruk. juga pinjaman pajak. Hal ini timbul karena Dalam UU Republik Indonesia, utang juga setiap transaksi keluar masuk di sebuah merupakan bagian dari efek atau surat perusahaan akan terkena pajak. Nah, apabila berharga seperti, surat berharga komersial, perusahaan sering melakukan transaksi saham, obligasi, surat pengakuan hutang, penjualan, maka pajaknya juga akan unit penyertaan berjangka atas efek, unit semakin besar. Pajak tersebut pun harus penyertaan kontrak investasi kolektif, serta segera dilunasi dalam jangka waktu pendek. tanda bukti lainnya. Utang biaya. Pinjaman biaya harus segera dilunasi oleh sebuah perusahaan, agar tidak Jenis-jenis Utang Berdasarkan Jangka menjadi beban di awal. Contoh utang biaya Waktu yaitu reimbursement karyawan, gaji Jenis-jenis pinjaman bisa diklasifikasikan karyawan, dan lainnya. berdasarkan jangka waktu pengembaliannya. Utang wesel. Pinjaman wesel merupakan Ada 3 jenis pinjaman akuntansi berdasarkan pinjaman yang terdapat bukti tertulis. jangka waktu pengembaliannya. Perusahaan biasanya membayar pinjaman ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Berikut adalah jenis-jenis utang:
1. Utang Jangka Pendek 2. Utang Jangka Waktu Menengah
Pada dasarnya, hanya terdapat dua jenis tahu waktu yang tepat untuk mengembalikan pinjaman dalam dunia akuntansi, yaitu pinjaman tersebut. pinjaman jangka panjang dan jangka 2. Utang Konsumtif pendek. Pinjaman jenis ini biasanya digunakan untuk Tapi, karena setiap perusahaan tidak selalu kebutuhan mendesak dan bersifat konsumtif. sepakat untuk melunasi pinjaman dalam 4. Pendapatan jangka waktu panjang, maka muncullah pendapatan adalah hasil dari kegiatan utang jangka waktu menengah. penjualan barang atau jasa di sebuah Waktu pelunasan untuk pinjaman jangka perusahaan dalam periode tertentu. waktu menengah yaitu 10 tahun atau kurang dari 10 tahun.
3. Utang Jangka Panjang jenis-jenis Pendapatan
Jenis utang yang terakhir yaitu adalah Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi pinjaman jangka waktu panjang. Waktu dua, yaitu pendapatan operasional dan pelunasan untuk pinjaman ini yaitu hingga pendapatan non operasional. 10 tahun. Biasanya, pinjaman jenis ini memiliki Pendapatan Operasional, pendapatan nominal yang cukup besar, sehingga waktu operasional merupakan hasil yang didapat pelunasannya juga lama dan dilakukan langsung dari kegiatan operasional suatu dengan cara dicicil atau bertahap. perusahaan. Pendapatan operasional kembali usaha atau bisnis mereka. Namun, perlu dibagi 2 (dua) golongan, yakni pendapatan diingat bahwa pengelolaan pinjaman harus bersih dan pendapatan kotor. benar dan memiliki tujuan yang jelas untuk Pendapatan Kotor, pendapatan dari nilai perusahaan. asli dan faktur penjualan sebelum dikurangi faktor return barang dan potongan Jenis-jenis Utang Berdasarkan penjualan. Pengelolaan Keuangan Pendapatan Bersih, pendapatan dari hasil Jenis utang berdasarkan pengelolaan penjualan barang atau jasa setelah dikurangi keuangan ada dua, yaitu pinjaman produktif faktor return barang dan potongan dan konsumtif: penjualan. 1. Utang Produktif Pendapatan Nonoperasional, pendapatan Utang produktif adalah pinjaman yang nonoperasional adalah pendapatan yang digunakan untuk tujuan yang bermanfaat. otomatis diterima tanpa adanya kegiatan. Contoh pinjaman produktif yaitu pinjaman penjualan. Pendapatan nonoperasional juga untuk modal usaha, modal kerja, investasi, dibagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni hasil membangun properti untuk disewakan lagi, sewa dan bunga. dan lain sebagainya. Pinjaman produktif biasanya sudah terencana dengan baik, sehingga peminjam Hasil Sewa, merupakan hasil yang didapat Outflow of Good Service: sebaliknya, setelah menyewakan suatu objek, misalnya konsep pendapatan ini berfokus kepada arus menyewakan rumah atau mobil. kas keluar atau outflow dengan terjualnya Bunga, merupakan hasil yang didapat barang dan jasa sehingga dapat memenuhi setelah meminjamkan uang kepada pihak kebutuhan konsumen. Konsep pendapatan lain. ini juga bisa berguna untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.
/.Sumber-Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan perusahaan dibagi
menjadi 3 (tiga). Menurut Suparmoko dalam Karakteristik Pendapatan Artaman, 2015, ada 3 (tiga) golongan pendapatan. Berikut beberapa karakteristik penting dari pendapatan dalam perusahaan: Dari Gaji atau Upah, pendapatan seseorang yang didapat setelah bekerja Sumber pendapatan dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 Kegiatan - kegiatan serta produk yang (satu) bulan. Tapi ada juga gaji yang dihasilkan perusahaan dibayarkan per hari dan per minggu. Jumlah pendapatan dalam rupiah serta Dari Usaha Sendiri, pendapatan dari total proses penandingannya. penjualan barang atau jasa setelah dikurangi total biaya produksi. Misalnya, pendapatan Pengukuran Pendapatan dari hasil jualan toko kelontong. Dari Pendapatan Lain, bisanya pendapatan Pendapatan paling baik diukur dengan nilai lain didapat di luar dari gaji dan usaha tukar (exchange value) dari suatu barang sendiri. Pendapatan lain didapat tanpa atau jasa. Nilai tukar tersebut juga diukur adanya kegiatan usaha, misalnya hasil dari cash equivalent atau present value yang menyewakan rumah, mobil, aset berharga diharapkan dapat diterima melalui tagihan- lainnya, atau dari investasi. tagihan yang masuk. Pada intinya, pendapatan diukur melalui nilai uang atau Konsep Pendapatan sejumlah uang yang nantinya diterima sebagai hasil dari suatu proses transaksi Terdapat dua jenis konsep pendapatan dalam pendapatan. perusahaan, yakni: Kriteria Pengakuan Pendapatan Inflow of Net Asset: Konsep pendapatan ini berfokus kepada inflow yang merupakan Ada 4 kriteria pengakuan pendapatan yang arus masuk kas perusahaan. Konsep ini akan harus diketahui: mempengaruhi penambahan asset (aktiva tetap) dan berkurangnya hutan perusahaan. Pengakuan Ketika Penjualan: Pendapatan diakui dalam kondisi langsung di mana terjadi proses penerimaan pendapatan dan penerimaan barang atau jasa kepada konsumen.
Pengakuan Sebelum Penyerahan: kriteria
pengakuan pendapatan ini berlangsung selama proses produksi berjalan maupun setelah selesai produksi, contohnya seperti sistem purchase order dan purchase requisition dalam bidang manufaktur dan retail.
Pengakuan Setelah Penyerahan: sesuai
namanya, pendapatan ini baru diakui setelah diterimanya uang pembayaran sebagai hasil dari transaksi yang terjadi. Pengakuan Atas Suatu Transaksi Khusus: Pengakuan pendapatan ini dapat dicontohkan seperti penjualan waralaba atau franchise, serta barang konsinyasi. 5. Modal