Anda di halaman 1dari 5

1. Asset Lancar 3.

Asset ini tidak likuid


Aset lancar adalah kekayaan 4. Memberikan keuntungan
perusahaan yang mudah untuk finansial jika
diubah menjadi uang tunai. Jenis aset dioperasionalkan
ini dapat diukur secara pasti dengan
satuan nilai mata uang Contoh asset tetap
Aset lancar umumnya memiliki 4 ciri
khas. Ciri khas tersebut adalah 1. Tanah
sebagai berikut: 2. Mesin
3. Bangunan dan fasilitas
 mudah untuk diperjualbelikan dan 4. Kendaraan (mobil
digunakan dalam kurun waktu perusahaan, truk, forklift,
kurang dari 12 bulan. dll.)
 disimpan agar dapat diperjualbelikan 5. Furniture
lagi. 6. Perangkat komputer
 pencairan yang relatif singkat, 7. Alat dan Mesin
sehingga dapat dimunculkan dalam
12 bulan setelah akhir periode 3. Utang
neraca. Utang (hutang) atau pinjaman adalah
 biasanya berbentuk uang tunai atau tanggungan wajib yang harus dibayar karena
kas. adanya transaksi pembelian suatu barang
atau jasa secara kredit, dan harus dibayar
Macama macam asset lancer dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Kieso et. Al (2008:172), hutang
 uang tunai atau pinjaman adalah kemungkinan 
 surat berharga (obligasi, pengorbanan masa depan untuk manfaat
deposito bulanan,saham, ekonomi yang berasal dari kewajiban atau
wesel tagih) entitas tertentu.
 piutang Utang lancar adalah kewajiban perusahaan
 persediaan yang sudah lunas sebelum jatuh tempo.
 biaya dibayar dimuka Sedangkan, utang tidak lancar yaitu
kewajiban perusahaan yang sudah lunas tapi
2. Asset tetap mengalami keterlambatan yang kurang dari
Aset tetap atau aktiva tetap mengacu 30 hari.
pada aset berwujud jangka panjang Selanjutnya, utang macet adalah kewajiban
yang digunakan dalam operasi bisnis. perusahaan yang tidak bisa dilakukan atau
terlaksana setelah jatuh tempo lebih dari 30
Karakteristik asset tetap hari.
1. Memiliki manfaat lebih dari 1 Maka dari itu, sebuah perusahaan harus
tahun mengelola pinjaman dengan observasi,
2. Dapat disusutkan perencanaan, dan penilaian yang baik karena
hal ini berkaitan erat dengan pengelolaan Jenis utang yang pertama adalah pinjaman
keuangan perusahaan. jangka pendek.
Seperti namanya, pinjaman ini harus
Apa Saja Ciri-Cirinya? dibayarkan dalam jangka waktu yang
  singkat atau setara dengan waktu 1 tahun
Sistem pengembalian utang merupakan dari tanggal neraca.
salah satu masalah yang sering perusahaan Selain itu, perusahaan juga bisa membayar
hadapi. pinjaman ini menggunakan aktiva lancar
Jadi, sebuah perusahaan harus milik perusahaan.
mempertimbangkan sistem tersebut agar Pinjaman jenis satu ini juga biasa disebut
pengelolaan keuangan tetap stabil. sebagai utang lancar karena biasanya
Mengambil pinjaman memang tidak selalu pembayarannya menggunakan sumber yang
berakhir buruk. bisa membuat pinjaman baru.
Jika perusahaan mampu mengelola pinjaman
tersebut dengan tujuan yang baik dan jelas,  Utang dagang. Jenis pinjaman ini biasanya
maka perusahaan pun bisa berkembang digunakan untuk melakukan transaksi
menjadi lebih maju. pembelian untuk bahan produksi. Jadi,
Tapi, apabila pinjaman tidak digunakan pinjaman ini biasa digunakan oleh
untuk kebutuhan produktif perusahaan, perusahaan di bidang produksi.
maka pinjaman usaha tersebut tentu akan  Utang pajak. Selain pinjaman dagang, ada
membuat perusahaan berakhir buruk. juga pinjaman pajak. Hal ini timbul karena
Dalam UU Republik Indonesia,  utang juga setiap transaksi keluar masuk di sebuah
merupakan bagian dari efek atau surat perusahaan akan terkena pajak. Nah, apabila
berharga seperti, surat berharga komersial, perusahaan sering melakukan transaksi
saham, obligasi, surat pengakuan hutang, penjualan, maka pajaknya juga akan
unit penyertaan berjangka atas efek, unit semakin besar. Pajak tersebut pun harus
penyertaan kontrak investasi kolektif, serta segera dilunasi dalam jangka waktu pendek.
tanda bukti lainnya.  Utang biaya. Pinjaman biaya harus segera
dilunasi oleh sebuah perusahaan, agar tidak
Jenis-jenis Utang Berdasarkan Jangka menjadi beban di awal. Contoh utang biaya
Waktu yaitu reimbursement karyawan, gaji
Jenis-jenis pinjaman bisa diklasifikasikan karyawan, dan lainnya.
berdasarkan jangka waktu pengembaliannya.  Utang wesel. Pinjaman wesel merupakan
Ada 3 jenis pinjaman akuntansi berdasarkan pinjaman yang terdapat bukti tertulis.
jangka waktu pengembaliannya. Perusahaan biasanya membayar pinjaman
ini sesuai dengan waktu yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak.

Berikut adalah jenis-jenis utang:

1. Utang Jangka Pendek 2. Utang Jangka Waktu Menengah


Pada dasarnya, hanya terdapat dua jenis tahu waktu yang tepat untuk mengembalikan
pinjaman dalam dunia akuntansi, yaitu pinjaman tersebut.
pinjaman jangka panjang dan jangka 2. Utang Konsumtif
pendek. Pinjaman jenis ini biasanya digunakan untuk
Tapi, karena setiap perusahaan tidak selalu kebutuhan mendesak dan bersifat konsumtif.
sepakat untuk melunasi pinjaman dalam 4. Pendapatan
jangka waktu panjang, maka muncullah pendapatan adalah hasil dari kegiatan
utang jangka waktu menengah. penjualan barang atau jasa di sebuah
Waktu pelunasan untuk pinjaman jangka perusahaan dalam periode tertentu. 
waktu menengah yaitu 10 tahun atau kurang
dari 10 tahun.

3. Utang Jangka Panjang jenis-jenis Pendapatan


Jenis utang yang terakhir yaitu adalah
Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi
pinjaman jangka waktu panjang. Waktu
dua, yaitu pendapatan operasional dan
pelunasan untuk pinjaman ini yaitu hingga
pendapatan non operasional.
10 tahun.
Biasanya, pinjaman jenis ini memiliki
 Pendapatan Operasional, pendapatan
nominal yang cukup besar, sehingga waktu
operasional merupakan hasil yang didapat
pelunasannya juga lama dan dilakukan
langsung dari kegiatan operasional suatu
dengan cara dicicil atau bertahap.
perusahaan. Pendapatan operasional kembali
usaha atau bisnis mereka. Namun, perlu
dibagi 2 (dua) golongan, yakni pendapatan
diingat bahwa pengelolaan pinjaman harus
bersih dan pendapatan kotor.
benar dan memiliki tujuan yang jelas untuk
 Pendapatan Kotor, pendapatan dari nilai
perusahaan.
asli dan faktur penjualan sebelum dikurangi
faktor return barang dan potongan
Jenis-jenis Utang Berdasarkan penjualan.
Pengelolaan Keuangan  Pendapatan Bersih, pendapatan dari hasil
Jenis utang berdasarkan pengelolaan penjualan barang atau jasa setelah  dikurangi
keuangan ada dua, yaitu pinjaman produktif faktor return barang dan potongan
dan konsumtif: penjualan.
1. Utang Produktif  Pendapatan Nonoperasional, pendapatan
Utang produktif adalah pinjaman yang nonoperasional adalah pendapatan yang
digunakan untuk tujuan yang bermanfaat. otomatis diterima tanpa adanya kegiatan.
Contoh pinjaman produktif yaitu pinjaman penjualan. Pendapatan nonoperasional juga
untuk modal usaha, modal kerja, investasi, dibagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni hasil
membangun properti untuk disewakan lagi, sewa dan bunga.
dan lain sebagainya.
Pinjaman produktif biasanya sudah
terencana dengan baik, sehingga peminjam
 Hasil Sewa, merupakan hasil yang didapat  Outflow of Good Service: sebaliknya,
setelah menyewakan suatu objek, misalnya konsep pendapatan ini berfokus kepada arus
menyewakan rumah atau mobil. kas keluar atau outflow dengan terjualnya
 Bunga, merupakan hasil yang didapat barang dan jasa sehingga dapat memenuhi
setelah meminjamkan uang kepada pihak kebutuhan konsumen. Konsep pendapatan
lain. ini juga bisa berguna untuk meningkatkan
loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

/.Sumber-Sumber Pendapatan  

Sumber pendapatan perusahaan dibagi


menjadi 3 (tiga). Menurut Suparmoko dalam Karakteristik Pendapatan
Artaman, 2015, ada 3 (tiga) golongan
pendapatan. Berikut beberapa karakteristik penting dari
pendapatan dalam perusahaan:
 Dari Gaji atau Upah, pendapatan
seseorang yang didapat setelah bekerja  Sumber pendapatan
dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1  Kegiatan - kegiatan serta produk yang
(satu) bulan. Tapi ada juga gaji yang dihasilkan perusahaan
dibayarkan per hari dan per minggu.  Jumlah pendapatan dalam rupiah serta
 Dari Usaha Sendiri, pendapatan dari total proses penandingannya.
penjualan barang atau jasa setelah dikurangi
total biaya produksi. Misalnya, pendapatan
Pengukuran Pendapatan
dari hasil jualan toko kelontong.
 Dari Pendapatan Lain, bisanya pendapatan Pendapatan paling baik diukur dengan nilai
lain didapat di luar dari gaji dan usaha tukar (exchange value) dari suatu barang
sendiri. Pendapatan lain didapat tanpa atau jasa. Nilai tukar tersebut juga diukur
adanya kegiatan usaha, misalnya hasil dari cash equivalent atau present value yang
menyewakan rumah, mobil, aset berharga diharapkan dapat diterima melalui tagihan-
lainnya, atau dari investasi. tagihan yang masuk. Pada intinya,
pendapatan diukur melalui nilai uang atau
Konsep Pendapatan sejumlah uang yang nantinya diterima
sebagai hasil dari suatu proses transaksi
Terdapat dua jenis konsep pendapatan dalam pendapatan.
perusahaan, yakni:
Kriteria Pengakuan Pendapatan
 Inflow of Net Asset: Konsep pendapatan ini
berfokus kepada inflow yang merupakan Ada 4 kriteria pengakuan pendapatan yang
arus masuk kas perusahaan. Konsep ini akan harus diketahui:
mempengaruhi penambahan asset (aktiva
tetap) dan berkurangnya hutan perusahaan.
 Pengakuan Ketika Penjualan: Pendapatan
diakui dalam kondisi langsung di mana
terjadi proses penerimaan pendapatan dan
penerimaan barang atau jasa kepada
konsumen.

 Pengakuan Sebelum Penyerahan: kriteria


pengakuan pendapatan ini berlangsung
selama proses produksi berjalan maupun
setelah selesai produksi, contohnya seperti
sistem purchase order dan purchase
requisition dalam bidang manufaktur dan
retail.

 Pengakuan Setelah Penyerahan: sesuai


namanya, pendapatan ini baru diakui setelah
diterimanya uang pembayaran sebagai hasil
dari transaksi yang terjadi.
 Pengakuan Atas Suatu Transaksi Khusus:
Pengakuan pendapatan ini dapat
dicontohkan seperti penjualan waralaba atau
franchise, serta barang konsinyasi.
5. Modal

Anda mungkin juga menyukai