Anda di halaman 1dari 32

Laporan Posisi

Keuangan

Pertemuan Ke-6
Akuntansi Keuangan
Dosen : Indah Maha Sari, S.E, M.Ak
STIE Tuah Negeri Dumai
Laporan Posisi Keuangan

• Laporan yang memberikan informasi terkait dengan asset,


liabilitas, dan ekuitas perusahaan bisnis pada tanggal
tertentu
• Laporan ini, juga memberikan informasi tentang sifat, dan
jumlah investasi dalam sumber daya yang dimiliki
perusahaan
Fungsi Laporan Posisi Keuangan

• Alat yang digunakan untuk analisis perubahan kondisi


keuangan
• Alat untuk menganalisis likuiditas
• Alat untuk menganalisis kemampuan suatu perusahaan
dalam melunasi utang jangka pendek sebelum jatuh tempo.
Unsur-Unsur dalam Laporan Posisi Keuangan :
Asset

Kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi di


masa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh
entitas tertentu sebagai hasil dan transaksi atau kejadian
masa lalu
Karakteristik Asset

• Memiliki nilai ekonomi


• Memiliki bukti kepemilikan yang legal
• Transaksi dilakukan di masa lalu
• Mampu menghasilkan keuntungan
Kategori Asset
1. Asset Lancar
 Kas
 Investasi dalam efek (surat berharga)
 Piutang dagang dan wesel tagih
 Persediaan
 Aset lancar lain seperti beban di bayar di muka

2. Aset Tidak Lancar


 Investasi
 Properti Pabrik, dan Peralatan
 Aset tidak berwujud
 Aset tiddak lancar lain, seperti aset pajak penghasilan
penangguhan
Asset Lancar
Definisi :
Jenis aktiva yang memiliki manfaat ekonomik masa
depan yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikendalikan oleh suatu perusahaan sebagai akibat
transaksi atau kejadian masa lalu.
Ciri Aset Lancar :
1. mudah untuk diperjualbelikan dan digunakan
dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan.
2. disimpan agar dapat diperjualbelikan lagi.
3. biasanya berbentuk uang tunai atau kas.
Komponen Asset Lancar
Jenis Aset Lancar Keterangan
Uang Tunai Aset yang mudah dicairkan ke dalam bentuk uang tunai.
Contoh : Kas dan Bank
Surat Berharga Dokumen bukti kepemilikan seseorang terhadap nilai
kekayaan yang diakui dan dilindungi oleh hukum.
Contoh : saham, obligasi, wesel tagih, deposito
Piutang Tagihan kepada pelanggan yang membeli barang secara
kredit.
Persediaan Persediaan merupakan jumlah barang yang belum terjual dan
bernilai ekonomi.
Biaya Di Bayar Di Biaya-biaya yang belum merupakan kewajiban perusahaan
Muka untuk membayarnya pada periode yang bersangkutan, namun
sudah dibayarkan terlebih dahulu dan barang/jasa atas
pengeluaran tersebut tidak langsung diterima saat itu juga.
Perlengkapan Barang-barang yang dimiliki perusahaan yang bersifat habis
dipakai ataupun bisa dipakai berulang-ulang yang bentuknya
relatif kecil dan pada umumnya bertujuan untuk melengkapi
kebutuhan bisnis perusahaan.
Asset Tidak Lancar
Definisi :
Merupakan aset yang tidak dapat langsung dicairkan
menjadi uang tunai. Aset ini membutuhkan waktu yang
relatif lama untuk diperdagangkan.

Jenis Aset Tidak Lancar :


1. Aset tetap
2. Aset tidak bewujud
3. Investasi jangka panjang
Asset Tetap
Definisi :
aset yang dibeli oleh perusahaan untuk modal menjalankan
aktivitas perusahaan. Aset ini mempunyai wujud (bentuk
fisik) dan jika diukur dalam satuan nilai mata uang nilainya
berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Contoh aset tetap


1. Gedung
2. Kendaraan
3. Mesin
4. Tanah
Asset Tidak Berwujud
Definisi :
Aset yang tidak dapat dilihat bentuknya secara fisik, namun dapat
dirasakan manfaat yang diberikan olehnya

Jenis Asset Tidak Berwujud


1. Hak cipta, hak yang diberikan oleh pemerintah akan sebuah karya
intelektual yang diciptakan oleh individu ataupun perusahaan.
2. Hak paten, hak yang diberikan pemerintah atas penemuan yang
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Hak merek dagang, hak yang diberikan pemerintah terkait
penggunaan nama dan lambang usaha.
4. Hak kontrak, hak yang diberikan oleh pihak tertentu kepada pihak lain
selama jangka waktu tertentu agar dapat menggunakan asetnya.
5. Franchise, hak yang diperoleh dari kesepakatan antara dua pihak
terkait penggunaan nama merek dagang, lambang usaha, dan resep
khusus atas suatu produk.
6. Goodwill, nilai-nilai baik perusahaan yang memberikan keistimewaan
bagi perusahaan.
Investasi Jangka Panjang
Definisi :
Investasi ini bisa berupa aset tetap dan tidak tetap yang
disertakan dalam aktivitas ekonomi perusahaan yang
bertujuan untuk menambah keuntungan usaha
kedepannya
Contoh Investasi Jangka Panjang
pembelian Surat utang Negara, obligasi, atau
pembelian saham perusahaan lain.
Perbedaan Aset Lancar dan
Aset Tidak Lancar

Perbedaan Aset Lancar Aset Tidak Lancar


Jangka waktu Mudah dan cepat dikonversikan Membutuhkan waktu
sekitar kurang dari 12 bulan lebih dari 12 bulan untuk
untuk diubah menjadi dana diperdagangkan.
tunai dengan cara
diperdagangkan ke dalam pasar
tertent
Tujuan Dibeli sebagai simpanan untuk Dibeli untuk menunjang
membiayai operasional proses produksi.
perusahaan
Manfaat Dijadikan alat pembayaran Sebagai jaminan
langsung dalam aktivitas perusahaan ketika
perusahaan. meminjam modal di bank.
Kewajiban

Kemungkinan adanya pengorbanan ekonomi di masa


depan yang timbul dari kewajiban masa kini sebuah
entitas untuk menyerahkan aset atau jasa kepada entitas
lain di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian di masa lalu
Kategori Kewajiban
1. Kewajiban Lancar (Kewajiban Jangka Pendek)
 Utang Usaha dan Wesel Bayar
 Beban yang masih harus di bayar
 Bagian lancar kewajiban jangka panjang
 Kewajiban lancar lain, seperti : pendapatan diterima di muka

2. Kewajiban Tidak Lancar (Kewajiban Jangka Panjang)


 Kewajiban jangka panjang, seperti : wesel bayar, obligasi, dan utang
hipotek
 Kewajiban sewa guna usaha jangka panjang
 Kewajiban pajak penghasilan tangguhan
 Kewajiban tidak lancar lainnya
Karakteristik Kewajiban

1. Memiliki jatuh tempo pembayaran.


2. Sebagai kejadian atau transaksi yang telah terjadi sehingga
mewajibkan entitas.
3. Harus diselesaikan dengan melunasinya.
4. Memerlukan aset dan entitas lain untuk menyelesaikan
liabilitas.
Kewajiban Jangka Pendek
Definisi :
Kewajiban keuangan jangka pendek perusahan yang
mempunyai batas jatuh tempo pembayaran kurang dari
12 bulan atau dalam siklus operasi normal.
Komponen Kewajiban Jangka Pendek
Jenis Aset Lancar Keterangan
Utang Dagang Utang yang timbul sebagai akibat adanya pembelian barang
atau jasa yang dilakukan secara kredit.
Utang Wesel Kewajiban yang didukung dengan janji tertulis atau promes
Utang Dividen Bagian dari laba perusahaan yang diputuskan untuk dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Biaya yang Masih Biaya yang timbul namun belum dibayar, sehingga biaya
Harus Dibayar tersebut akan dibayar dalam jangka waktu tertentu.
Utang Gaji Atau Gaji atau upah, dan bonus karyawan yang sudah ditentukan
Upah, dan Bonus pembayarannya akan tetapi belum di bayarkan
Karyawan
Utang Pajak Utang yang timbul atas pendapatan kena pajak yang
Penghasilan dihasilkan oleh perusahaan. Perhitungannya disesuaikan
dengan tarif pajak yang berlaku
Pendapatan DiTerima Penerimaan kas yang terjadi sebelum barang atau jasa
Di Muka diserahkan
Kewajiban Kontijensi Jaminan atau garansi kepada pelanggannya atas barang atau
jasa yang dibelinya
Kewajiban Jangka Panjang
Definisi :
Kewajiban keuangan perusahaan yang dapat dilunaskan
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Bahkan,
jatuh tempo pelunasan utang berkisar 5-20 tahun,
tergantung pada perjanjian kedua belah pihak.
Manfaat Kewajiban Jangka Panjang
1. Dapat Menggunakan Aset
Saat memiliki utang, perusahaan tetap dapat menggunakan aset untuk
keperluan operasional sebagai jaminan. Perusahaan dapat
mengembangkan kegiatan usaha dengan memanfaatkan aset jaminan.

2. Bunga yang Lebih Rendah


Umumnya, utang jangka panjang mempunyai suku bunga tetap. Jika
suku bunga naik, maka nilai aset yang menjadi jaminan akan mengikuti
kenaikan dari suku bunga. Namun, apabila suku bunga turun, maka
bunga utang tetap berada pada nilai dalam kesepakatan sebelumnya
antara kedua belah pihak.

3. Mengurangi Jumlah Pajak


Pada saat perusahaan mengajukan pinjaman jangka panjang maka
perusaahan tersebut harus menanggung kewajiban bunga utang dalam
setiap tahunnya. Hal ini akan membuat keuntungan perusahaan
berkurang, sehingga mengurangi jumlah beban pajak yang harus dilunasi
oleh perusahaan.
Risiko Kewajiban Jangka Panjang

1. Semakin lama batas waktu pelunasan utang, maka risiko


yang akan ditanggung perusahaan juga semakin besar,
bahkan kehilangan atas aset sebagai jaminan.
2. Perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan jumlah
pendapatannya agar laba pun akan meningkat.
3. Perusahaan harus selalu siap sedia atas kecukupan dana
cukup yang akan dialokasikan untuk melunasi utang saat
tiba waktu jatuh tempo.
4. Akan berpengaruh terhadap nilai saham perusahaan yang
menurun jika utang terlalu tinggi atau rendah
Komponen Kewajiban Jangka Panjang

Jenis Aset Lancar Keterangan


Hipotek Hutang jangka panjang dengan menggunakan jaminan aset
tetap dan barang berharga tidak bergerak
Utang Obligasi Hutang jangka panjang yang cara pemberian pinjamannya
melalui atau menggunakan surat-surat berharga obligasi
Wesel Bayar Jangka Konsepnya tidak jauh berbeda dengan wesel jangka pendek.
Panjang Namun wesel jenis ini memiliki jangka waktu lebih panjang.
Kewajiban Lease Kesepakatan sewa, dimana pihak penyewa sudah sepakat
dengan pihak lessor untuk membayar sewa atas penggunaan
aset.
Pasca Pensiun Dana pensiun ini diberikan secara berkala

Perjanjian dengan Semua perjanjian yang menggunakan sistem pembayaran


Pembayaran angsuran.
Angsuran
Modal

Sisa kepemilikan aset dari sebuah entitas setelah


dikurangi dengan kewajibannya. Dalam sebuah
perusahaan modal mencerminkan bagian kepemilikan
Kategori Modal
1. Modal Kontribusi
 Modal Saham
 Tambahan modal di setor
2. Laba di tahan (saldo laba)
3. Modal lain, seperti : saham treasuri (dikurangkan)
4. Akumulasi laba keseluruhan lain
Tujuan dan Jenis Ekuitas
Tujuan ekuitas :
Sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan yang harus
dilaporkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai
sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan
perundangan dan akta pendirian yang berlaku.

Jenis Ekuitas :
1. Ekuitas Pemegang Saham, adalah jumlah nilai aset yang
diberikan kepada para pemegang saham suatu perusahaan,
setelah dikurangi dengan hutang-hutang atau kewajiban
lainnya.
2. Ekuitas Pemilik, adalah besarnya kepemilikan seorang
pemilik atas bisnis terkait. Ekuitas pemilik biasanya berlaku
untuk bisnis kecil
Komponen Modal

Komponen Keterangan
Modal disetor Jumlah uang yang disetor oleh pemilik atau pemegang saham.
Modal Saham Modal perusahaan yang berasal dari penjualan saham-saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan; dana yang diperoleh dari hasil
penjualan saham ini adalah menjadi modal pokok dari
perusahaan
Tambahan modal Tambahan modal disetor diakui pada saat penerimaan setoran
disetor modal dari pihak ketiga baik berupa dana kas maupun aset
nonkas
Laba ditahan laba bersih perusahaan yang dengan sengaja tidak dibagikan
kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen guna
membiayai berbagai kepentingan perusahaan baik dalam jangka
panjang maupun jangka pendek.
Modal Sumbangan Modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang
berasal dari sumbangan.
Bentuk Laporan Posisi Keuangan
1. Laporan Neraca Bentuk Staffel
• Laporan neraca staffel memiliki bentuk memanjang ke bawah,
dengan peletakan akun di sebelah kiri dan nominalnya di
sebelah kanan.
• Di dalam neraca staffel, aktiva, liabilitas, dan ekuitas
diletakkan berurutan ke bawah, dan hanya dipisahkan dengan
spasi.
• Neraca bentuk ini paling cocok digunakan perusahaan dengan
jumlah akun banyak.
Bentuk Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Neraca Bentuk Skontro
• neraca skontro memiliki bentuk memanjang ke samping,
dengan akun aset, kewajiban, dan ekuitas yang dipisahkan
menjadi dua lajur.
• Akun aset ada di lajur pertama paling kiri, diikuti dengan
nominal. Sedangkan akun kewajiban dan ekuitas beserta
nominalnya ada di lajur kedua.
• Neraca skontro paling cocok digunakan usaha dengan jumlah
akun sedikit (misalnya UKM), karena bentuknya lebih ringkas.

Anda mungkin juga menyukai