Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI

UTANG JANGKA PANJANG & UTANG JANGKA PENDEK


Dosen Pengampu : Fauziah Rahman S.Pd,M.Ak

Disusun oleh : Kelompok 2


1. Nunut Rida Murni Nst (228320075)
2. Putri Wulandari (228320108)
3. Novi Yuliany Br Manullang (228320120)
4. Monica Sirait (228320122)
5. Mentari Yunita Simanjuntak (228320128)
6. Nurhayati Br Lingga (228320131)
7. Anisa Arfani (228320132)
8. Nika Yani Br Ginting (228320138)

MANAJEMEN A2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2023
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek............................................5
B. Jenis- Jenis Utang Jangka Panjang Dan Utang Jangka Pendek..........................................5
C. Manfaat Jangka Panjang Dan Jangka Pendek......................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
KESIMPULAN................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Judul utang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan utang-utang yang
pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari
sumber-sumber yang bukan dari sumber aktiva lancar. Utang jangka panjang juga sering
disebut sebagai debt-financing, artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara
meminjam atau berutang. Dan akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok
aktiva lancar, seperti peralatan, gedung, tanah, investasi, saham atau obligasi jangka panjang,
dan sebagainya.
Utang jangka panjang ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu utang hipotik dan obligasi. Dari
jenis-jenis tersebut memiliki pengertian, pemahaman ,dan cara mengerjakan yang berbeda
satu sama lain. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk
pembelian tambahan aktiva tetap, menaikkan jumlah modal kerja permanen, membeli
perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang yang lain.
Utang jangka panjang merujuk pada kewajiban finansial perusahaan yang jatuh tempo
dalam waktu lebih dari satu tahun. Biasanya, utang jangka panjang melibatkan pinjaman
jangka panjang, obligasi, atau kredit jangka panjang. Utang jangka panjang memberikan
fleksibilitas waktu yang lebih besar kepada perusahaan untuk melunasi kewajiban mereka,
dan seringkali memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan utang jangka
pendek.
Sementara itu, utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang
dari satu tahun. Utang jangka pendek sering terdiri dari kredit modal kerja, utang dagang,
utang pajak, dan utang jangka pendek lainnya. Utang jangka pendek umumnya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan, seperti pembelian
persediaan, pembayaran gaji karyawan, atau pembiayaan siklus kas perusahaan.
Perbedaan antara utang jangka panjang dan jangka pendek memiliki implikasi penting
dalam hal risiko, fleksibilitas keuangan, dan pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
Pemilihan antara utang jangka panjang dan jangka pendek haruslah disesuaikan dengan
kondisi keuangan perusahaan, tujuan penggunaan dana, dan kebijakan manajemen risiko.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu utang jangka panjang dan utang jangka pendek?
b. Apa saja jenis-jenis utang jangka panjang dan utang jangka pendek?
c. Apa manfaat utang jangka panjang dan utang jangka pendek?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian utang jangka panjang dan utang jangka pendek
b. Untuk mengetahui jenis-jenis utang jangka panjang dan utang jangka pendek
c. Untuk mengetahui jenis-jenis utang jangka panjang dan utang jangka pendek
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Utang Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek


Utang jangka Panjang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang
harus dipenuhi dengan jangka waktu melebihi 1 tahun. Timbulnya pinjaman ini
umumnya karena perusahaan mengeluhkan dana besar. Untuk membelanjai perluasan
pabrik, tambahan perlengkapan, modal kerja, atau tanah, melunasi utang jangka
pendek atau utang jangka panjang lainnya.
Utang jangka pendek merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang
harus dipenuhi dalam jangka waktu yang normal, umumnya 1 tahun atau kurang
semenjak neraca disusun atau utang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi
yang sedang berjalan.

B. Jenis- Jenis Utang Jangka Panjang Dan Utang Jangka Pendek

 Jenis -Jenis Utang Jangka Panjang


 Utang Hipotik ( mortgage note payable)
Utang Hipotik adalah tanda berutang dengan jangka waktu
pembayaran melebihi satu tahun,dimana pembayarannya dijamin
dengan aktivitas tertentu seperti bangunan,tanah,atau perabot.

 Utang obligasi( bonds payable)


Utang obligasi adalah surat tanda berutang yang dikeluarkan dibawah
cap segel,yang berisi kesanggupan membayar pokok pinjaman pada
tanggal jatuh temponanya dan membayar bunganya secara teratur pada
tiap interpal waktu tertentu yang telah disepakati.

 Wesel bayar jangka Panjang(notes payable-long term)


Wesel bayar jangka Panjang adalah wesel bayar dimana jangka waktu
pembayarannya melebihi jangka waktu satu tahun atau melebihi
jangka waktu operasi normal.

 Jenis-Jenis Utang Jangka Pendek


 Utang dagang (Account Payable)
Semua pinjaman yang timbul karena pembelian barang-barang
daganan atau jasa secara kredit. Pinjaman tersebut akan dikembalikan
dalam jangka satu tahun atau kurang (jangka waktu operasi
perusahaan yang normal).

 Wesel bayar (Notes Payable)


Wesel bayar adalah promes tertulis dari perusahaan untuk membayar
sejumlah uang atau perintah pihak lain pada tanggal tertentu yang
akan ditetapkan (utang wesel). Promes dapat diberikan kepada bank
Ketika perusahaan meminjam uang, kepada kreditur untuk pembelian
barang dagangan secara kredit, atau kepada perusahaa lain untuk
pembelian aktiva yang lain-lain barang dagangan.

 Penghasilan yang ditangguhkan (Deferred Revenue)


Penghasilan yang diterima lebih dulu merupakan penghasilan yang
sebenarnya belum menjadi hak perusahaan. Pihak lain telah
menyerahkan uang lebih dahulu kepada perusahaan seblum
perusahaan menyerahkan barang atau jasa nya (perusahaan
berkewajiban untuk memenuhi nya). Penghasilan baru direalisasi bila
jasa-jasa telah dipenuhi atau transaksi penjualan telah selesai. Yang
termasuk penghasilan yang ditangguhkan, misalnya pembayaran
dimuka dari langganan untuk hasil produksi, sewa yang diterima
dimuka, uang langganan majalah yang diterima lebih dahulu.

 Utang dividen (Dividens Payable)


Bagian laba perusahaan yang diberikan perusahaan sebagai dividen
kepada pemegang saham tetapi belum dibayarkan pada waktu neraca
disusun. Penarikan cek yang melebihi simpanan dibank (bank
overdraft).

 Utang pajak
Beban pajak perseroan yang belum dibayarkan pada waktu neraca
disusun.

 Kewajiban yang masih harus dipenuhi (accruals payable)


Kewajiban yang timbul karna jasa-jasa yang diberikan kepada
perusahaan selama jangka waktu tertentu, tetapi pembayaran nya
belum dilakukan (misalnya upah, bunga, sewa, pensiun, pajak harta
milik, dan lain-lain).

 Utang jangka panjang yang telah jatuh tempo (maturing long term
debt)
Sebagian atau seluruh utang jangka panjang yang menjadi utang
jangka pendek karena juga sudah waktu nya untuk dilunasi.

C. Manfaat Jangka Panjang Dan Jangka Pendek

 Manfaat utang jangka Panjang

 Aset tetap bisa digunakan


Jika kamu mengambil hutang hipotek,maka perusahaanmu tetap bisa menggunakan
aset yang menjadi jamian untuk operasional bisnis.Pemberi hutang berhak untuk
menyimpan jaminan selama jangka waktu berhutang,namun tidak dapat melakukan
intervensi terhadap urusan internal peusahaan.Hal ini menjadi salah satu keuntungan
karena mereka bisa mengajukan jaminan dan tetap dapat menggunakan aset tersebut
untuk mendukung bisnis.Namun walaupun perusahaan dapat memanfaatktan aset
yang dijaminkan,aset tersebut tidak boleh berubah,berkurang kapasitas serta tidak
berkurang nilainya karena penggunaan.

 Bunga lebih kecil


Utang dengan jenis obligasi maupun hipotek memiliki tingkat suku binga yang lebih
rendah dibandingkan jenis utang lainnya.Selain itu bunga obligasi juga lebih rendah
dibandingkan dengan biaya deviden yang perlu dibayarkan perusahaan kepada
pemegang saham.

 Mengurangi pajak
Keuntungan lainnya dapat mengurangi jumlah pajak yang perlu dibayarkan oleh
perusahaan.Hal ini terjadi karena dengan berutang membuat setiap tahunnya
perusahaan memiliki tanggungan bunga pinjaman yang harus dibayarkan.Ini yang
menyebabkan laba perusahaan menurun dan kemudian berdampak pada
berkurangnya jumlah pajak yang perlu dibayar.

 Arus kas terencana dengan baik


Dikarenakan utang jangka Panjang memiliki bunga pinjaman yang bersifat
tetap,perusahaan dapat lebih mudah melakukan perencanaan secara terstruktur dalam
mengatur perhitungan pasti untuk melunasi pinjaman.

 Pemberi hutang tidak dapat intervensi operasional perusahaan


Pemberi hutang yang dapat menyimpan aset yang dijaminkan selama jangka waktu
pinjaman,namun mereka tidak memiliki hak suara maupun otoritas dalam kebijakan
operasional perusahaan.

Manfaat jangka pendek


1. Penyelesaian Kebutuhan Mendesak
Utang jangka pendek dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau
keadaan darurat, seperti biaya medis mendadak, perbaikan mendesakpada properti,
atau penggantian peralatan yang rusak. Dengan mengambil utang jangka pendek,
individu atau perusahaan
dapat memperoleh dana secara cepat untuk menangani situasi tersebut.

2. Modal Kerja
Bagi perusahaan, utang jangka pedek dapat digunakan sebagai sumber modal kerja
untuk membiayai kegiatan operasional sehari hari, seperti pembelian inventaris
pembayaran gaji karyawan, atau pembelian bahan baku. Ini membantu menjaga
liquiditas bisnis dan memungkinkan perusahaan untuk menjalani operasinya tanpa
gangguan.
3. Peluang Investasi
Dalam beberapa kasus, mengambil utang jangka pendek dapat memberikan
kesempatan untuk melakukan investasi yang menguntungkan. Misalnya, jika ada
peluang bisnis yang menjanjikan atau proyek investasi yang potensial, utang jangka
pendek dapat digunakan untuk m embiayai inventasi tersebut. Jika inventasi tersebut
menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi dari pada biaya utang maka data
memberikan keuntugan finansial.

4. Manfaat Pajak
Beberapa negara memberikan insentif pajak bagi individu atau perusahaan yang
menggunakan utang untuk tujuan tertentu. Misalnya, bunga yang dibayarkan atas
utang bisnis sering kali dapat dikurangkan dari pendapatan kena pajak, sehingga
mengurangi beban pajak yang harus dibayar.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Perusahaan cenderung mengandalkan utang jangka Panjang untuk pembiayaan proyek proyek besar
atau inventasi jangka Panjang. Utang jangka pendek lebih umum digunakan untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja sehari-hari perusahaan. Struktur utang yang tepat, mencakup proporsi yang
seimbang antara utang jangka Panjang dan utang jangka pendek, dapat meningkatkan stabilitas
keuangan perusahaan. Utang jangka panjag dapat memberikan keuntungan pajak tertentu
dibandingkan dengan utang jangka pendek. Resiko ketergantungan terhadap utang jangka pendek
dapat menigkatkan keretanan perusahaan terhadap fluktuasi pasar dan perubahan suku bunga.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada
umumnya, sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pembelajaran tentang (utang jangka
panjang dan utang jangka pendek).
Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari masih banyak kesulitan dan kendala dalam
membuat makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan kemampuan kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan demi
peningkatan kualitas makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai