PROGRAM AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AHMAD DAHLAN JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
3. Bagian dari kewajiban jangka panjang tempo dalam waktu kurang atau sama
dengan satu tahun (Current Portion of Long Term Loan).
Pertanggal neraca , bagian dari hutang jangka panjang yang jatoh tempo satu
tahun yang akan datang harus direklasifikasikan dari hutang jangka panjang ke
hutang jangka pendek.
C. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa kewajiban jangka
pendek, yaitu :
1. Kecenderungan perusahaan untuk mencatat kewajibannya lebih rendah dari yang
sebenarnya (understatment of liabilities) dengan tujuan untuk melaporkan laba
lebih besar dari jumlah yang sebenarnya.
2. Kewajiban jangka pendek yang tercantum di neraca didukung oleh bukti – bukti
yang lengkap danberasal dari transaksi yang betul – betul terjadi.
Ini dikarenakan jika liabilitas jangka pendek merupakan utang usaha, yang
berasal dari pembelian secara kredit, maka utang tersebut harus didukung oleh
b. Bagian Pembelian
Urutan – urutan kegiatan bagian pembelian adalah sebagai berikut :
Berdasarkan SPPBB – 1 yang diterima dari bagian gudang, dibuat
Surat Pesanan (SP) sebanyak 5 lembar bernomor urut tercetak, yaitu :
o SP – 1 dan SP – 2 : untuk rekanan tertentu setelah
mempertimbangkan rekanan yang terbaik
o SP – 3 : untuk bagian akuntansi umum
o SP – 4 : untuk bagian gudang
o SP – 5 : untuk arsip
Menerima faktur pembelian dari rekanan sebanyak 2 lembar dan
memeriksa apakah telah sesuai dengan SP.
Menerima LPB – 2 dari bagian gudang dan dicocokkan dengan faktur
dan SP nya.
Meyerahkan faktur pembelian – 1 ke bagian akuntansi umum setelah
ditantadatangani untukmenyatakan bahwa faktur tersebut telah sesuai
dengan SP dan LPB, faktur pembelian 2 disimpan untuk diarsip.
KESIMPULAN
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang
jatoh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun dilunasi dengan menggunakan
harta tetap perusahaan dimana bunga kredit modal kerja ,maupun kredit rekening koran
dihitung dari jumlah kredit yang diberikan bank (plafond kredit). Perusahaan juga
mempunyai kecenderungan untuk mencatat kewajibannya lebih rendah dari yang sebenarnya
dengan tujuan untuk melaporkan laba lebih bersih dari jumlah yang sebenarnya.
Selain itu pemeriksaan liabilitas jangka pendek juga harus tercantum dilaporan posisi
keuangan (neraca) yang didukung oleh bukti – bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi
yang betul – betul terjadi.Jika liablitas jangka pendek berupa utang deviden, maka harus
didukung oleh notulen rapat umum pemegang saham yang memberikan otorisasi untuk
pembagian deviden.Dan jika di laporan posisi keuangan (neraca) suatu perusahaan terdapat
utang pemegang saham, maka tidak boleh ada setoran modal yang belum dilunasi oleh
pemegang saham.