Anda di halaman 1dari 3

Resume Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban finansial suatu perusahaan atau entitas bisnis yang jatuh tempo dalam
waktu kurang dari satu tahun. Ini mencakup kewajiban seperti tagihan yang belum dibayar kepada pemasok, hutang
dagang, utang bank yang jatuh tempo, serta pajak dan gaji yang belum dibayar.

Berikut ini adalah beberapa contoh liabilitas jangka pendek:


Utang dagang
Kewajiban membayar tagihan kepada pemasok atau vendor atas pembelian barang atau jasa yang belum dibayar
dalam jangka waktu satu tahun.
Utang bank
Pinjaman atau kredit yang jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Gaji dan upah yang belum dibayar
Kewajiban membayar gaji dan upah karyawan dalam periode tertentu yang belum jatuh tempo.
Pajak yang belum dibayar
Kewajiban membayar pajak penghasilan dan pajak lainnya dalam periode tertentu yang belum jatuh tempo.
Tagihan yang belum dibayar
Piutang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti tagihan penjualan atau tagihan dari klien.
Kewajiban imbalan karyawan
Kewajiban membayar tunjangan karyawan, seperti tunjangan kesehatan atau tunjangan pensiun, dalam periode
tertentu yang belum jatuh tempo.
Biaya jangka pendek
Kewajiban untuk membayar biaya operasional seperti listrik, air, dan telepon dalam periode tertentu yang belum jatuh
tempo.

Pentingnya Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek memiliki beberapa implikasi penting dalam analisis keuangan perusahaan:

1. Likuiditas: Liabilitas jangka pendek memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial dalam waktu singkat. Semakin tinggi liabilitas jangka pendek, semakin
rendah likuiditas perusahaan, dan sebaliknya.
2. Manajemen Kas: Dengan memahami jumlah dan jatuh tempo liabilitas jangka pendek, manajemen dapat
merencanakan pengelolaan kas secara efisien untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk
memenuhi kewajiban tersebut.
3. Evaluasi Kinerja: Liabilitas jangka pendek juga digunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan. Peningkatan yang signifikan dalam liabilitas jangka pendek mungkin menandakan
masalah keuangan atau manajemen yang perlu ditinjau ulang.
4. Kredibilitas Perusahaan: Tingkat liabilitas jangka pendek yang moderat atau rendah dapat meningkatkan
kredibilitas perusahaan di mata kreditur dan investor, karena menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengelola kewajiban finansialnya dengan baik.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kewajiban keuangan suatu
perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dalam periode waktu lebih dari satu tahun. Ini mencakup kewajiban
seperti pinjaman jangka panjang, obligasi, dan hipotek yang akan jatuh tempo setelah melewati satu tahun. Liabilitas
ini memegang peranan penting dalam penilaian struktur modal perusahaan serta kemampuannya dalam memenuhi
kewajiban finansialnya dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Keberadaan liabilitas jangka panjang adalah cerminan dari komitmen jangka panjang yang perusahaan ambil untuk
memperoleh dana yang diperlukan guna mendukung kegiatan operasional, investasi atau ekspansi. Dengan kata
lain, ini adalah wujud dari penggunaan sumber daya finansial yang perlu dibayar kembali dalam jangka waktu yang
lebih lama daripada satu tahun.

Berikut adalah beberapa jenis liabilitas jangka panjang yang umum:

1. Utang Obligasi: Pinjaman jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan kepada investor dengan janji
pembayaran bunga dan pokok pada tanggal jatuh tempo tertentu di masa depan.
2. Utang Hipotek: Pinjaman jangka panjang yang dijamin oleh aset properti perusahaan, seperti tanah atau
bangunan.
3. Utang Jangka Panjang kepada Bank: Pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari lembaga keuangan,
biasanya dengan jaminan tertentu, seperti agunan atau jaminan personal.
4. Pinjaman Jangka Panjang Lainnya: Pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari pihak lain, seperti
pinjaman dari rekanan atau pinjaman dari institusi keuangan non-bank.

Jawaban soal

1. If cash is borrowed on a $50,000, 6-month, 12% note on September 1, how much interest expense would be
incurred by December 31?

Answer: $50,000 x 12% x 4/12 = $2,000

Interest Expense $2,000

Interest Payable $2,000

2. The cash register total including sales taxes is $23,320, and the sales tax

rate 6%. What is the sales taxes payable?


Answer: $23,320 : 1.06 = $22,000; $23 320 - $22,000 =$1,320

Cash $23,320

Sales Revenue $22,000

Sales Taxes Payable $1,320

3. If $15,000 is collected in advance on November 1 for 3 months' rent, what

amount of rent revenue should be recognized by December 31?

Answer: $15,000 x 2/3 = $10,000

1 Nov Cash $15.000

Unearned Rent Revenue $15.000

31 Dec Unearned Rent Revenue $10,000

Rent Revenue $10,000

Anda mungkin juga menyukai