Anda di halaman 1dari 29

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan


memperlihatkan pada suatu waktu
tertentu:
• Apa yang dimiliki atau dikendalikan oleh
perusahaan,
• Apa saja kewajiban perusahaan, dan
• Berapakah yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
Komponen Laporan Posisi Keuangan

Aset (A) Liabilitas (L) Ekuitas (E)


• sumber daya yang • kewajiban perusahaan • mewakili kepentingan
dikendalikan oleh yang muncul dari residual pemilik dalam
perusahaan sebagai peristiwa di masa lalu aset perusahaan
hasil dari peristiwa di dan penyelesaiannya setelah dikurangi
masa lalu dan diharapkan akan liabilitas perusahaan.
diharapkan manfaat menyebabkan manfaat
ekonomi akan ekonomis keluar dari
mengalir ke perusahaan.
perusahaan dari
sumber daya tersebut.
Ekuitas

Laporan posisi keuangan memberikan informasi penting tentang kondisi keuangan


perusahaan.

Namun demikian, jumlah ekuitas (aset dikurangi liabiitas) tidak dapat dilihat
sebagai ukuran dari nilai pasar atu nilai intrinsik dari ekuitas sebuah perusahaan.

Mengapa?
• Laporan posisi keuangan memiliki berbagai pengukuran (beberapa komponennya menggunakan
harga perolehan dan beberapa lainnya menggunakan nilai terkini).
• Bahkan nilai terkini mencerminkan nilai yang ada pada akhir periode pelaporan keuangan.
• Arus kas perusahaan di masa depan yang memengaruhi nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh
hal-hal yang tidak dilaporkan dalam laporan posisi keuangan (misalnya reputasi perusahaan dan
manajemen perusahaan)
Gambar 4.1
Laporan Posisi Keuangan
PT Indonesia Retail
Gambar 4.2
Laporan Posisi Keuangan
PT Indonesia Retail
Komponen Laporan Posisi Keuangan-Aset Lancar

Kas atau aset selain kas yang diharapkan akan dirubah


menjadi kas dalam waktu 12 bulan yang akan datang.
• Aset yang akan memberikan manfaat selama 12 bulan yang akan
datang.
Likuiditas perusahaan ditentukan oleh kepemilikan
perusahaan atas aset lancar.

Aset lancar adalah sumber utama dari modal kerja


perusahan.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-Aset Lancar-
2

Kas dan Setara Kas


 Kas adalah aset yang paling likuid dan menempati posisi teratas dalam laporan
posisi keuangan.
 Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, giro, dan simpanan uang yang
tersedia untuk ditarik kapan saja dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
 Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek,
yang dengan cepat dapat dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan, contohnya
adalah deposito berjangka atau instrumen investasi pasar uang.
 Kas dan setara kas paling likuid tapi juga memberikan imbal hasil yang rendah.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-Aset Lancar-
3

Piutang Usaha
 Jumlah yang terutang pada para pelanggan yang berasal dari penjualan produk
atau jasa ke para pelanggan secara kredit atau tidak tunai.
 Umumnya dapat ditagih kurang dari 1 tahun sehingga dikelompokkan sebagai aset
lancar.
 Disajikan setelah dikurangkan dengan penyisihan piutang tak tertagih.
 Menjual lebih mudah dari menagih.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-Aset Lancar-
4

Persediaan
 Berupa bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi untuk perusahaan
manufaktur.
 Berupa barang dagang, yaitu barang yang dibeli dari pemasok dan kemudian dijual
kembali tanpa ada modifikasi dari barang dagang tersebut.
 Umumnya merupakan komponen terbesar dalam aset lancar perusahaan.
 Menyimpan persediaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat
namun biaya penanganan persediaan juga tidak murah.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-Aset Lancar-
5

Biaya Dibayar Dimuka


 Biaya dibayar dimuka adalah beban yang dibayarkan di awal periode sehingga tidak
perlu dibayarkan lagi di kemudian hari.
 Manfaat dari pengeluaran ini belum diterima saat dibayarkan.
 Setelah manfaat diterima akan menjadi beban.
 Contohnya antara lain adalah sewa dibayar dimuka dan asuransi dibayar dimuka.
 Sangat jarang dapat dikonversi menjadi kas.
Aset Lancar pada PT Indonesia Retail
Aset Tetap

Aset Tetap
 Aset tetap adalah aset yang dibeli bukan untuk dijual kembali tetapi digunakan
dalam kegiatan operasi perusahaan.
 Contohnya antara lain adalah tanah, bangunan, kendaraan, peralatan kantor, mesin produksi,
peralatan produksi, dan sebagainya.
 Aset tetap memberikan manfaat lebih dari satu tahun.
 Bukan merupakan sumber likuiditas bagi perusahaan karena digunakan lebih dari
satu tahun dan dimiliki bukan untuk dijual.
 Setiap tahun akan disusutkan dan dilaporkan sebagai beban penyusutan dalam
laporan laba rugi.
 Dilaporkan dalam laporan posisi keuangan pada harga perolehannya dikurangi
dengan akumulasi penyusutan.
Aset Tak Berwujud

Aset takberwujud adalah aset yang tidak ada wujud fisiknya


tetapi memberikan manfaat ekonomis ke perusahaan.
• Contoh aset takberwujud antara lain adalah paten, hak cipta, merk
dagang, dan goodwill.
Digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan dan tidak
ditujukan untuk dijual.

Diamortisasi setiap tahun, kecuali goodwill, dan akan


muncul sebagai beban amortisasi dalam laporan laba rugi.
Aset Tidak Lancar pada PT Indonesia Retail
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas pada laporan posisi keuangan disajikan sesuai dengan jatuh
temponya.

Liabilitas jangka pendek adalah seluruh utang yang diharapkan akan


dibayarkan oleh perusahaan dalam waktu 12 bulan yang akan datang.
• Contohnya antara lain adalah utang dagang, wesel bayar, utang pajak, biaya yang masih
harus dibayar, dan pendapatan diterima dimuka.

Hubungannya dengan aset lancar:


• Aset lancar akan menjadi kas yang nantinya digunakan untuk membayar liabilitas jangka
pendek
• Modal kerja neto = Aset lancar - Liabilitas jangka pendek
Komponen Laporan Posisi Keuangan-
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Dagang
 Segala tagihan yang belum dibayarkan dari seluruh pemasok dan penyedia jasa
perusahaan
 Umumnya merupakan komponen terbesar dalam liabilitas jangka pendek.
 Dibayarkan sesuai dengan syarat pembayaran yang tertera pada tagihan pemasok.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-
Liabilitas Jangka Pendek-2

Wesel Bayar
 Jumlah terutang ke kreditur yang berasal dari pinjaman yang dibuktikan dengan
adanya perjanjian pinjaman yang tertulis.
 Jatuh tempo kurang dari 12 bulan yang akan datang.
 Adanya bunga yang harus dibayarkan atas wesel bayar.
.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-
Liabilitas Jangka Pendek-3

Biaya yang Masih Harus Dibayar


 Merupakan beban yang manfaat sudah diperoleh perusahaan tapi masih belum
dibayar oleh perusahaan.
 Contohnya adalah utang gaji.
Komponen Laporan Posisi Keuangan-
Liabilitas Jangka Pendek-4

Pendapatan Diterima Dimuka


 Menerima uang dari pelanggan sebelum barang atau jasa diserahkan ke
pelanggan.
 Contohnya adalah pendapatan sewa diterima dimuka dan pendapatan jasa
perbaikan diterima dimuka
Liabilitas Jangka Pendek pada PT Indonesia Retail
Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang adalah segala utang yang akan jatuh tempo lebih dari 1
tahun.
Berasal dari penerbitan surat utang atau meminjam dana ke lembaga keuangan
untuk kebutuhan pendanaan bagi pelaksanaan proyek-proyek jangka panjang
perusahaan.
Contohnya adalah utang obligasi dan utang bank yang jatuh tempo lebih dari satu
tahun.

Akan memunculkan pembayaran bunga yang akan dilaporkan sebagai beban bunga
pada laporan laba rugi.
Ekuitas

Jumlah yang telah diinvestasikan oleh pemilik perusahaan atau pemegang


saham ditambah dengan akumulasi keuntungan perusahaan sejak berdiri.

Komponennya:
• Modal disetor
• Saham preferen,
• Saham biasa,
• Premi saham
• Saldo laba
Ekuitas-Saham Preferen

Saham preferen
memberikan
kepada Diprioritaskan
Umumnya tidak
pemilikinya yang daripada
memiliki hak
menginginkan pemegang
suara.
dividen yang saham biasa.
tetap setiap
tahunnya.
Ekuitas Saham Biasa

Dimiliki oleh pemilik


Yang terakhir dibayarkan
residual-mereka yang
dividen atau aset
memiliki berapapun nilai
Memiliki hak suara. perusahaan saat
yang ada di perusahaan
perusahaan dilikuidasi,
yang tidak dimiliki oleh
jika masih tersisa.
siapapun.
Ekuitas-Saldo Laba

Kumpulan laba atau rugi sejak perusahaan berdiri yang tidak dibagikan
sebagai dividen ke para pemegang saham.

Laba tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai dividen akan


menambah saldo laba.
• Rugi tahun berjalan mengurangi saldo laba.

Laba tidak dibagikan ke pemegang saham karena:


• Perusahaan menyimpan kas untuk ekspansi usaha
• Membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar
• Bersiap atas kondisi darurat
Ekuitas pada PT Indonesia Retail
Kesimpulan

Laporan posisi keuangan memperlihatkan


kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
• Memperlihatkan kekuatan perusahaan, misalnya
jumlah saldo kas yang memadai dan jumlah utang
yang rendah
• Memperlihatkan kelemahan perusahaan, misalnya
tingginya liabilitas jangka pendek dan kecilnya
jumlah saldo laba.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai