Fungsi dari klasifikasi neraca antara lain agar para pengguna laporan neraca dapat:
Memprediksi jumlah total klaim pemilik dana atau investor atas aktiva organisasi.
Aset
Current Assets
Cash
Inventories
Marketable securities
Receivables
Ada beberapa perkecualian, dimana perkiraan tersebut tidak dapat digolongkan sebagai
current assets seperti:
Invesments
Investment yang dimaksud untuk tujuan jangka panjang, seperti untuk memperoleh income
yang teratur, kenaikan nilai investment, atau pengendalian pemilikan, dan dilaporkan di
bawah judul “Invesments”
Current Liabilities
Accounts payable
Accrued taxes
Pinjaman yang dilakukan atas polis asuransi jiwa dengan maksud hal ini tidak akan
dibayarkan tetapi akan dikompensasikan dengan pemotongan dari hasil polis pada tanggal
jatuh tempo
Liabilities
Jika jumlah yang dipinjam tidak sama dengan jumlah yang dikembalikan untuk
melunasi debt, dan debtdisajikan dengan jumlah jatuh temponya, dan debt discount atau
premium harus dilaporkan.
Discount harus mengurangi jumlah debt yang dilaporkan, dan premium harus menambah
jumlah debtyang dilaporkan.
Contoh dari liabilities ini mencakup long-term liabilities kepada pegawai staf perusahaan
atau perusahaan afiliasi, nilai pokok dan kewajiban bunga obligasi yang jatuh tempo tetapi
belum diklaim, kewajiban jangka panjang untuk program pensiun dan pendapatan diterima
dimuka
Kewajiban Kontinjen atau Hutang Bersyarat (Contingent Liabilities)
Merupakan hutang potensial (Potential obligation) yang keberadaannya tidak pasti karena
bergantung pada hasil kejadian di mana depan, misalnya pemberlakuan hukum yang
tertunda, jumlah kewajiban potensial dapat atau tidak dapat ditentukan.
Ekuitas Pemilik
3. Perseroan (Corporations)
Sebagai tambahan pada dua kategori pokok modal yang disumbangkan dan retained
earnings, bagian equity dapat meliputi sejumlah perkiraan yang beragam antara lain:
Saham yang diterbitkan tetapi kemudian ditarik kembali dan tidak dihentikan peredarannya
atau dibatalkan, dikurangkan dari total saham yang dikeluarkan atau dari jumlah saldo
modal kontribusi dan saldo retained earning.
Available for sale securities adalah efek yang tidak segera untuk dijual kembali namun juga
tidak berarti di tahan secara permanen.
Beberapa perkiraan pada balance sheet sering kali dilaporkan sebesar jumlah kotornya dan
untuk memperoleh penilaian yang layak diperlukan pencatatan saldo-saldo offset.
Saldo-saldo offset tersebut dapat ditemukan dalam kelompok assets, liabilities, dan owners’
equity.
Untuk liabilities, diskonto obligasi yang dikurangkan dari nilai nominal obligasi yang
beredar untuk melaporkan jumlah bersih hutang obilgasi.
Tipe-tipe di atas yang memakai perkiraan kontra diperlukan untuk menyajikan secara layak
perkiraan-perkiraan balance sheet tertentu.
Meskipun demikian, offset tidak layak dibuat jika diterapkan pada saldo assets dan liabilities
yang berlainan atau pada saldo assets dan owners’ equity kendatipun ada hubungan antara
pos-pos tersebut.