Laporan Neraca
Komponen-KomponenNeraca
KlasifikasiPosNeraca
a. AktivaLancar
Menurut Hery (2009:195), aktiva lancar adalah kas dan aktiva
lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual,
atau dikonsumsidalamwaktusatutahunataudalamsatusiklusoperasi
normal perusahaan.
1) KasdanSetara Kas
2) InvestasiJangkaPendek
3) Piutang
Dalam praktik, piutang pada umumnya diklasifikasikan
menjadi piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain.
Piutang usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan
sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. piutang
wesel adalah tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Piutang
lain-lain adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak.
4) Persediaan
5) BiayadibayardiMuka
b. AktivaTidakLancar
Aktiva tidak lancar (fixed assets) adalah suatu aktiva yang akan
digunakan atau dikuasai perusahaan dalam jangka panjang
(mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun).
1) InvestasiJangkaPanjang
Investasijangkapanjang(longterminvesment)adalahpenananman
modal/uang pada pihak lain untuk jangka panjang (lebih dari satu
tahun). Misalnya, investasi dalam saham (investment on stock),
investasi dalam obligasi (investment on bond), dan penyetoran
simpanan wajib ke koperasi induk.
2) AktivaTetap
3) AktivaTidakBerwujud
c. KewajibanLancar
1) UtangUsahadanUtangWeselJangkaPendek
Bagian dari beban yang masih harus dibayar adalah utang pajak
penghasilan karyawan, utang bunga, utang upah, utang pajak
penjualan.Utang pajak penghasilan karyawan merupakan jumlah
pajak yang terutang kepada pemerintah atas besarnya
gajikaryawanyangterkenapajakpenghasilan.Utangbungamerupakan
jumlah bunga yang terutang kepada kreditor atas dana yang
dipinjam. Utang upah merupakan jumlah upah yang terutang
kepada karyawan atas manfaat yang telah diterima perusahaan
melalui pemakaian jasa karyawan selama periode
berjalan.Sedangkan utang pajak penjualan merupakan utang atas
pajak yang dipungut dari pembeli ketika penjualan terjadi.
3) PendapatanditerimadiMuka
4) BagianUtangJangkaPanjangyangLancar
Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari
kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam
jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, tergantung mana yang paling lama. Kewajiban ini
tergolong sebagai kewajiban lancar.
d. KewajibanTidakLancar
1) UtangJangkaPanjang
2) KewajibanSewaJangkaPanjang
3) KewajibanPajakPenghasilanyangDitangguhkan
Kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan adalah perkiraan
pajak penghasilan atas pendapatan yang sudah terjadi (menurut
akuntansi),tetapiberdasarkanketentuanperpajakanbelumterutang
pajak (karena belum ada penerimaan kas); atau dengan kata lain
bahwa kewajiban pajak ini secara legal belum ada, dan baru akan
resmi kena pajak atau memerlukan pembayaran pajak di periode
mendatang. Kewajiban pajak yang ditangguhkan ini timbul karena
adanya perbedaan sementara dalam hal pengakuan pendapatan dan
beban antara menurut akuntansi dengan menurut pajak.
4) KewajibanTidakLancarLainnya
e. EkuitasatauModal
a. BentukNeracaStaffelatauReportForm
Contoh:
PerusahaanAngkutanMandiri
Neraca
Per31Desember2002
Aktiva
Aktivalancar
Kas……………………..Rp1000.000,00
Piutangusaha……………Rp 100.000,00
Perlengkapan……………Rp150.000,00
JumlahaktivalancarRp,1.250.000,00
Aktivatetap
Tanah…Rp1.500.000,00
Gedung……………………Rp1.000.000,00
Peralatan………………….Rp2.000.000,00
Utangjangkapanjang
Utangbank………………… Rp2.000.000,00Rp3.975.000,00
Jumlahutang
Modal
ModalTuanRusmawan………. Rp1.775.000,00
Jumlahkewajibandanmodal Rp5.750.000,00
Tabel2.2BentukNeracaStaffelatauReportForm
b. BentukKeduaNeracaSkontroatauT-AccountForm
Contoh:
PerusahaanAngkutanMandiri
Neraca
Per31Desember2002
Aktiva Kewajiban
Aktivalancar Utanglancar
Kas…………………….. Rp1000.000,00 Utangusaha……………….Rp 750.000,00
Piutangusaha…………… Rp100.000,00 Utanggaji...............................Rp1.225.000,00
Perlengkapan…………… Rp150.000,00
Jumlahaktivalancar Jumlahutanglancar Rp
Rp,1.250.000,00 1.975.000,00
Aktivatetap Utangjangkapanjang
Tanah….................................Rp1.500.000,00 Utangbank………………… Rp
Gedung…..............................Rp1.000.000,00 2.000.000,00
Peralatan…............................Rp2.000.000,00 Jumlahutang Rp
3.975.000,00
JumlahaktivatetapRp4.500.000,00
Jumlahaktiva Rp
Modal
5.750.000,00 ModalTuanRusmawan………. Rp
1.775.000,00
Jumlahkewajibandanmodal Rp
5.750.000,00
abel2.3BentukKeduaNeracaSkontroatauT-AccountForm
c. BentukyangMenyajikanPosisiKeuangan(Financial PositionForm)
PTSipangkoJaya
Neraca
Per31Desember2000
Aktiva
Aktivalancar:
Kasdanabank...………..Rpxxx Piutang dagang…Rp xxx
Persediaan Barang……..Rpxxx Biaya Dibayar di Muka…Rp xxx Jumlah aktiva lancar
Dikurangi:
Rpxxx
KewajibanLancar…..Rpxxx UtangDagang…Rpxxx
UtangBiayaRpxxx
UtangPajak…Rpxxx
PenerimaandiMuka..Rpxxx
Total Kewajiban Lancar(Rp xxx)MODAL KERJARpxxx
DITAMBAH:
AktivaTetap(net)
Rpxxx
GoodwillRpxxx
Total Aktiva LainRpxxxModal Kerja dan AktivaRpxxx DIKURANGI
KewajibanJangkaPanjang Obligasi
TotalAktiva (Rpxxx)Rp xxx
Modal(Ekuitas)
Modal(Ekuitas)terdiridari:
SahamBiasaRpxxx
SahamPreferen…Rpxxx
PremiumSahamBiasaRpxxx LabaDitahan…Rpxxx
TotalModalRpxxx
Sumber:SofyanSyafriHarahap (2011:221)
Tabel2.4BentukyangMenyajikanPosisiKeuangan(FinancialPosition
Form)
LAPORANPERIODIKyangDIWAJIBKANSEC(SecurityExchange
Commision)
Kejadianituadalah:
a. Perubahandalamhalpengawasanperusahaan
b. Pembelianataupenjualanassetyangdemikianbesar
c. Bangkrutataumengalamidampakbangkrut
d. Perubahanakuntanpemeriksa
e. Kejadianlainyangdianggappentingbagipemegangsaham
Biasanyaisilaporantahunanadalahsebagaiberikut:
1. Neracayangsudahdiaudituntuk 2tahunterakhir.
2. Laporanlabarugiuntuktigatahunterakhir.
3. Laporankeuanganpentingselamalimatahunterakhir.
4. Penjelasanmanajemententangsituasikeuanganperusahaan.
5. Ikhtisar informasi keuangan intern untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan.
6. Data penting yang menyangkut segmen industry, kegiatan perusahaan
domestic dan luar negeri dan penjual ekspor.
Peristiwakemudian(SubsequentEvent)
Peristiwa kemudian adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal
neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan. Peristiwa
kemudian ini memungkinkan :
1. Menimbulkanpenyesuaianterhadaplaporankeuangan.
2. Memerlukanpengungkapan.
3. Adjustment perlu jika jumlah yang ada dalam laporan keuangan harus
disesuaikan karena adanya peristiwa kemudian yang memberikan bukti
yang berkaitan dengan keadaan yang terjadi pada tanggal neraca dan
memengaruhi laporan keuangan secara materiil. Pengungkapan perlu jika
peristiwa kemudian memberikan bukti yang berkaitan dengan persyaratan
yang tidak ada pada tanggal neraca.
KeterbatasanLaporanKeuangan
1. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos
tertentumungkintidakdilaksanakanjikahalinitidakmenimbulkanpengaruhya
ng material terhadap kelayakan laporan keuangan.
2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan tafsiran
danberbagaipertimbangandalammemilihalternativedariberbagai
pilihan yang ada yang sama-sama dibenarkan tetapi menimbulkan
perbedaan angka laba maupun asset.
3. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu.