Anda di halaman 1dari 14

PengertianLaporanKeuanganNeraca

Laporan Neraca

Menurut Bambang Subroto (1991:29), neraca atau disebut juga


laporan posisi keuangan atau laporan kondisi keuangan adalah salah satu
dari laporan keuangan yang memberikan informasi tentang posisi dan
keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Posisi keuangan
tersebut adalah keadaan aktiva, hutang, dan modal dari perusahaan.

Di dalam penyajiannya aktiva, hutang, dan modal tersebut harus


diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga aktiva akan dilaporkan sesuai
dengan tingkat likuiditasnya. Semakin likuid aktiva akan dilaporkan lebih
dahulu kemudian baru aktiva yang tingkat likuiditasnya lebih rendah.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:209), neraca atau disebut


juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam
suatu tanggal tertentu atau a moment of time, sering disebut per tanggal
tertentu misalnyapertanggal31Desember2005.Posisiyangdigambarkan
yaitu posisi harta, utang dan modal.

Jadidapatdisimpulkan bahwalaporanneraca adalahlaporan posisi


keuangan (harta, utang, dan modal) perusahaan dalam suatu tanggal
tertentu.
KomponendanPosNeraca

Komponen-KomponenNeraca

Menurut Hery (2009:192), tiga komponen neraca adalah aktiva,


utang,danekuitas(modal).Aktivaadalahmanfaatekonomiyangmungkin
terjadi di masa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitassebagai
hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu. Utang adalah pengorbanan
atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang timbul
dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkanaktiva atau
memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai
hasildaritransaksiatauperistiwadimasalalu.Ekuitas adalahkepemilikan atau
kepentingan residu dalam aktiva entitas, yang masih tersisa setelah
dikurangi dengan kewajibannya.

KlasifikasiPosNeraca

Menurut Hery (2009:194), laporan keuangan akan menjadi lebih


berguna bagi manajemen, kreditor, dan investor ketika pos-pos yang ada
dalam laporan diklasifikasikan secara tepat ke dalam masing-masing
kelompoksesuaidengankarakteristiknya.Klasifikasisecaratepatterhadap
pos-pos neraca akan berguna untuk memberikan gambaran yang
sesungguhnya mengenai besarnya jumlah aktiva lancar, utang jangka
panjang, total kewajiban, dan besarnya ekuitas.

Pos-pos yang ada dalam neraca umumnya diklasifikasikan sebagai


pos lancar (jangka pendek) dan pos tidak lancar (jangka panjang). Adapun
pos-pos neraca adalah sebagai berikut.

a. AktivaLancar
Menurut Hery (2009:195), aktiva lancar adalah kas dan aktiva
lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual,
atau dikonsumsidalamwaktusatutahunataudalamsatusiklusoperasi
normal perusahaan.

Untuk aktiva yang tergolong lancar, urutan penyajiannya di


neraca haruslah berdasarkan pada urutan tingkat likuiditas.Kas
merupakan aktiva yang paling likuid (lancar), lalu diikuti dengan
investasi jangka pendek, piutang, persediaan, dan biaya dibayar di
muka.Adapun yang tergolong aktiva lancar adalah sebagai berikut.

1) KasdanSetara Kas

Kas merupakan aktiva yang paling likuid yang dimiliki


perusahaan, kas akan diurut atau ditempatkan sebagai komponen
pertama dari aktiva lancar dalam neraca. Kas meliputi uang logam,
uang kertas, cek, wesel pos, dan deposito. Setara kas adalah
investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat dikonversi
atau dicairkan menjadi uang kas dalam jangka waktu yang sangat
segera, biasanya kurang dari tiga bulan (90 hari).

2) InvestasiJangkaPendek

Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau


marketablesecurities), yaitu investasi yang sifatnya sementara
(jangka pendek), dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas
yanguntuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi perusahaan.
Investasi jangka pendek terdiri atas deposito di bank, surat-surat
berharga (saham, obligasi, surat hipotek, dan sertifikat bank).

3) Piutang
Dalam praktik, piutang pada umumnya diklasifikasikan
menjadi piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain.
Piutang usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan
sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. piutang
wesel adalah tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Piutang
lain-lain adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak.

4) Persediaan

Perusahaan mengklasifikasikan persediaannya tergantung pada


apakah perusahaan adalah pedagang (perusahaan dagang) atau
pembuat (perusahaan manufaktur).Untuk perusahaan dagang,
persediaannya dinamakan persediaan barang dagangan (hanya ada
satu klasifikasi), dimana barang dagangan ini dimiliki oleh
perusahaan dan sudah langsung dalam bentuk siap untuk dijual
dalamkegiatan bisnisnormalperusahaansehari-hari.Adapununtuk
perusahaan manufaktur, mula-mula persediaannya belum siap
untuk dijual sehingga perlu diolah terlebih dahulu.Persediaannya
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu bahan mentah, barang setengah
jadi (barang dalam proses), dan barang jadi (produk akhir).

5) BiayadibayardiMuka

Biaya dibayar di muka yang termasuk dalam aktiva lancar adalah


pengeluaran yang telah dilakukan untuk manfaat yang akan
diterima dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan.

b. AktivaTidakLancar
Aktiva tidak lancar (fixed assets) adalah suatu aktiva yang akan
digunakan atau dikuasai perusahaan dalam jangka panjang
(mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun).

1) InvestasiJangkaPanjang

Investasijangkapanjang(longterminvesment)adalahpenananman
modal/uang pada pihak lain untuk jangka panjang (lebih dari satu
tahun). Misalnya, investasi dalam saham (investment on stock),
investasi dalam obligasi (investment on bond), dan penyetoran
simpanan wajib ke koperasi induk.

2) AktivaTetap

Menurut Hery (2009:205), aktiva tetap merupakan aktiva jangka


panjang atau aktiva yang relatif permanen. Mereka merupakan
aktivaberwujudkarenaterlihatsecarafisik.Aktivatersebutdimiliki dan
digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual
sebagai bagian dari kegiatan operasi normal perusahaan.Aktiva
berwujud ini diperoleh baik dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun lebih dahulu.Aktiva yang umum dilaporkan di dalam
kategori ini meliputi tanah, bangunan, mesin, perabot, peralatan,
dan kendaraan bermotor.

3) AktivaTidakBerwujud

Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki wujud


fisik dan dihasilkan sebagai akibat dari sebuah kontrak hukum,
ekonomi, maupun kontrak sosial. Contoh dari aktiva tidak
berwujudadalah goodwill (namabaik), trademark(merek dagang),
franchises (waralaba), patent, copyright (hak cipta), customer
list(daftar pelanggan), dan broadcast license (izin penyiaran).
4) AktivaTidakLancarLainnya

Pos-pos yang dicantumkan dalam kelompok aktiva tidak lancar


lainnya sangat beragam dalam praktik.Umumnya pos-pos ini
meliputi biaya dibayar di muka, biaya pensiun dibayar di muka,
piutang tidak lancar, aktiva pajak penghasilan yang ditangguhkan,
dan aktiva yang dimiliki untuk dijual.

c. KewajibanLancar

Menurut Hery (2009:209), kewajiban lancar adalah kewajiban yang


diperkirakan akan dibayar dengan menggunakan aktiva lancar atau
menciptakan kewajiban lancar lainnya danharus segeradilunasi dalam
jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan. Adapun yang termasuk dalam kewajiban lancar adalah
sebagai berikut.

1) UtangUsahadanUtangWeselJangkaPendek

Utang usaha timbul pada saat barang atau jasa diterima


sebelum melakukan pembayaran.Dalam transaksi perusahaan
dagang, sering kali perusahaan membeli barang dagangan secara
kredit dari pemasok untuk dijual kembali kepada para
pelanggannya. Utang usaha ini biasanya akan segera dilunasi oleh
perusahaan dalam jangka waktu yang sangat singkat sesuai dengan
persyaratan kredit yang diterima dalam faktur tagihan.

Kewajiban dalam bentuk janji tertulis dicatat sebagai utang


wesel. Pihak yang berutang berjanji kepada pihak yang diutangkan
untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam
kurun waktu yang telah disepakati. Janji pembayaran tersebut
ditulis secara formal dalam sebuah wesel atau promes.
2) BebanyangMasihHarusdibayar

Bagian dari beban yang masih harus dibayar adalah utang pajak
penghasilan karyawan, utang bunga, utang upah, utang pajak
penjualan.Utang pajak penghasilan karyawan merupakan jumlah
pajak yang terutang kepada pemerintah atas besarnya
gajikaryawanyangterkenapajakpenghasilan.Utangbungamerupakan
jumlah bunga yang terutang kepada kreditor atas dana yang
dipinjam. Utang upah merupakan jumlah upah yang terutang
kepada karyawan atas manfaat yang telah diterima perusahaan
melalui pemakaian jasa karyawan selama periode
berjalan.Sedangkan utang pajak penjualan merupakan utang atas
pajak yang dipungut dari pembeli ketika penjualan terjadi.

3) PendapatanditerimadiMuka

Pendapatan diterima di muka timbul pada saat pembayaranditerima


sebelum barang atau jasa diberikan. Contohnya adalah sewa
diterima di muka, di mana pihak yang menyewakan biasanya akan
menerima terlebih dahulu uang muka dari pihak penyewa untuk
pemakaian sewa beberapa bulan ke depan.

4) BagianUtangJangkaPanjangyangLancar

Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari
kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam
jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, tergantung mana yang paling lama. Kewajiban ini
tergolong sebagai kewajiban lancar.
d. KewajibanTidakLancar

Kewajiban tidak lancar adalah kewajiban yangdiperkirakan tidak akan


dibayar dalam waktu 12 bulan atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan. Yang tergolong kewajiban tidak lancar adalah sebagai
berikut.

1) UtangJangkaPanjang

Utang jangka panjang (long term liabilities), yaitu seluruh


utang perusahaan kepada pihak lain selain pemilik yang harus
dilunasi dalam periode lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang
meliputi sebagai berikut :

a) Utang obligasi (bond payable) adalah surat pengakuan utang


(berupa sertifikat) yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
mempunyai utang (biasanya oleh perseroan terbatas) kepada
investor (penanam modal).

b) Utang hipotek (mortgage payable/mortgage notes payable)


merupakan utang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva
tetap tertentu, misalnya rumah.

c) Pinjaman jangka panjang yang lain, misalnya utang jangka


panjang ke bank.

2) KewajibanSewaJangkaPanjang

Beberapa transaksi penyewaan aktiva tetap merupakan pembelian


yang didanai melalui pinjaman. Untuk akuntansi sewa guna usaha
modal, nilaisekarangdaripembayaran sewaminimum akandicatat
sebagai kewajiban jangka panjang.

3) KewajibanPajakPenghasilanyangDitangguhkan
Kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan adalah perkiraan
pajak penghasilan atas pendapatan yang sudah terjadi (menurut
akuntansi),tetapiberdasarkanketentuanperpajakanbelumterutang
pajak (karena belum ada penerimaan kas); atau dengan kata lain
bahwa kewajiban pajak ini secara legal belum ada, dan baru akan
resmi kena pajak atau memerlukan pembayaran pajak di periode
mendatang. Kewajiban pajak yang ditangguhkan ini timbul karena
adanya perbedaan sementara dalam hal pengakuan pendapatan dan
beban antara menurut akuntansi dengan menurut pajak.

4) KewajibanTidakLancarLainnya

Yang termasuk sebagai kewajiban tidak lancar lainnya adalah


kewajiban pensiun yang masih harus dibayar, utang jaminan
produk, dan kewajiban kontingensi lainnya. Suatu transaksi yang
terjadi di masa lampau akan menimbulkan kewajiban apabila
kejadian tertentu terjadi di masa mendatang. Kewajiban potensial
ini dinamakan sebagai kewajiban kontingensi., dimana kewajiban
belum terjadi pada tanggal neraca. Kewajiban ini baru akan terjadi
secara actual tergantung pada adanya kejadian di masa mendatang.

e. EkuitasatauModal

Ekuitas (equity) atau modal (capital) adalah kewajiban perusahaan


kepada pemilik atau dapat juga dikatakan sebagai hak pemilik atas
perusahaan.Penyajian modal dalam neraca bergantung pada jenis
perusahaan ditinjau dari bentuk badan hukumnya.Pada dasarnya, yang
dapat dimasukkan ke dalam kelompok modal, yaitu modal pemilik, bagian
laba untuk pemilik, dan cadangan.
Bentuk-BentukNeraca

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:220), neraca biasanya


disajikan berdasarkan likuiditas perkirannya. Biasanya perkiraan yang
paling lancar dan paling dekat dengan konversi ke kas dicatat paling
atas.Kewajiban yangpalingcepatharusdibayar,harusdicantumkanpaling atas
dalam kelompoknya.Modal yang harus ditunaikan terlebih dahulu harus
ditempatkan di atas.Dalam menyajikan neraca dapat dibagi dalam tiga
bentuk berikut ini.

a. BentukNeracaStaffelatauReportForm

Neraca ini dilaporkan satu halaman vertikal. Di sebelah atas


dicantumkantotalaktivadandibawahnyadisajikanposkewajibandan pos
modal.

Contoh:

PerusahaanAngkutanMandiri
Neraca
Per31Desember2002

Aktiva
Aktivalancar
Kas……………………..Rp1000.000,00
Piutangusaha……………Rp 100.000,00
Perlengkapan……………Rp150.000,00
JumlahaktivalancarRp,1.250.000,00

Aktivatetap
Tanah…Rp1.500.000,00
Gedung……………………Rp1.000.000,00
Peralatan………………….Rp2.000.000,00
Utangjangkapanjang
Utangbank………………… Rp2.000.000,00Rp3.975.000,00
Jumlahutang

Modal
ModalTuanRusmawan………. Rp1.775.000,00
Jumlahkewajibandanmodal Rp5.750.000,00

Tabel2.2BentukNeracaStaffelatauReportForm

b. BentukKeduaNeracaSkontroatauT-AccountForm

Di sini aktiva disajikan di sebelah kiri (di Inggris di kanan) dan


kewajiban serta modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga
penyajiannya sebelah menyebelah.

Contoh:

PerusahaanAngkutanMandiri
Neraca
Per31Desember2002
Aktiva Kewajiban
Aktivalancar Utanglancar
Kas…………………….. Rp1000.000,00 Utangusaha……………….Rp 750.000,00
Piutangusaha…………… Rp100.000,00 Utanggaji...............................Rp1.225.000,00
Perlengkapan…………… Rp150.000,00
Jumlahaktivalancar Jumlahutanglancar Rp
Rp,1.250.000,00 1.975.000,00

Aktivatetap Utangjangkapanjang
Tanah….................................Rp1.500.000,00 Utangbank………………… Rp
Gedung…..............................Rp1.000.000,00 2.000.000,00
Peralatan…............................Rp2.000.000,00 Jumlahutang Rp
3.975.000,00
JumlahaktivatetapRp4.500.000,00
Jumlahaktiva Rp
Modal
5.750.000,00 ModalTuanRusmawan………. Rp
1.775.000,00
Jumlahkewajibandanmodal Rp
5.750.000,00
abel2.3BentukKeduaNeracaSkontroatauT-AccountForm
c. BentukyangMenyajikanPosisiKeuangan(Financial PositionForm)

Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam


bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan
akuntansi.Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar
dikurangi utang lancar dan pengurangannya diketahui modal kerja.
Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian
dikurangi utang jangka panjang, maka akan diperoleh modal pemilik.
Dalam bentuk ini informasi disajikan satu halaman dengan urutan
sebagai berikut.

PTSipangkoJaya
Neraca
Per31Desember2000

Aktiva
Aktivalancar:
Kasdanabank...………..Rpxxx Piutang dagang…Rp xxx
Persediaan Barang……..Rpxxx Biaya Dibayar di Muka…Rp xxx Jumlah aktiva lancar
Dikurangi:

Rpxxx

KewajibanLancar…..Rpxxx UtangDagang…Rpxxx
UtangBiayaRpxxx
UtangPajak…Rpxxx
PenerimaandiMuka..Rpxxx
Total Kewajiban Lancar(Rp xxx)MODAL KERJARpxxx
DITAMBAH:
AktivaTetap(net)

Lahan……………… Rpxxx Rpxxx Rpxxx Rpxxx


Bangunan………….
Mesin dan Peralatan Furniture……………
TotalAktiva(net) Aktiva Lain:
Paten……………….. Rpxxx

Rpxxx
GoodwillRpxxx
Total Aktiva LainRpxxxModal Kerja dan AktivaRpxxx DIKURANGI
KewajibanJangkaPanjang Obligasi
TotalAktiva (Rpxxx)Rp xxx
Modal(Ekuitas)
Modal(Ekuitas)terdiridari:
SahamBiasaRpxxx
SahamPreferen…Rpxxx
PremiumSahamBiasaRpxxx LabaDitahan…Rpxxx
TotalModalRpxxx

Sumber:SofyanSyafriHarahap (2011:221)

Tabel2.4BentukyangMenyajikanPosisiKeuangan(FinancialPosition
Form)

LAPORANPERIODIKyangDIWAJIBKANSEC(SecurityExchange
Commision)

1. Di Amerika, SEC atau Badan Pengawas Pasar Modal mewajibkan


perusahaango publicmelaporkan secara periodic laporan keuangannya
sebagai berikut.
2. Form 10 – K. Ini adalah laporan tahunan yang harus disampaikan tiga
bulan atau sepulu hari setelah akhir tahun buku.
3. Form 10 – Q. Laporan keuangan kuartal yang harus disampaikan 45 hari
setelah akhir kuartal.
4. Form 8 – K. Laporan harus disampaikan 15 hari setelah kejadian tertentu
dilaksanakan.

Kejadianituadalah:
a. Perubahandalamhalpengawasanperusahaan
b. Pembelianataupenjualanassetyangdemikianbesar
c. Bangkrutataumengalamidampakbangkrut
d. Perubahanakuntanpemeriksa
e. Kejadianlainyangdianggappentingbagipemegangsaham

Biasanyaisilaporantahunanadalahsebagaiberikut:
1. Neracayangsudahdiaudituntuk 2tahunterakhir.
2. Laporanlabarugiuntuktigatahunterakhir.
3. Laporankeuanganpentingselamalimatahunterakhir.
4. Penjelasanmanajemententangsituasikeuanganperusahaan.
5. Ikhtisar informasi keuangan intern untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan.
6. Data penting yang menyangkut segmen industry, kegiatan perusahaan
domestic dan luar negeri dan penjual ekspor.
Peristiwakemudian(SubsequentEvent)
Peristiwa kemudian adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal
neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan. Peristiwa
kemudian ini memungkinkan :
1. Menimbulkanpenyesuaianterhadaplaporankeuangan.
2. Memerlukanpengungkapan.
3. Adjustment perlu jika jumlah yang ada dalam laporan keuangan harus
disesuaikan karena adanya peristiwa kemudian yang memberikan bukti
yang berkaitan dengan keadaan yang terjadi pada tanggal neraca dan
memengaruhi laporan keuangan secara materiil. Pengungkapan perlu jika
peristiwa kemudian memberikan bukti yang berkaitan dengan persyaratan
yang tidak ada pada tanggal neraca.

KeterbatasanLaporanKeuangan
1. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos
tertentumungkintidakdilaksanakanjikahalinitidakmenimbulkanpengaruhya
ng material terhadap kelayakan laporan keuangan.
2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan tafsiran
danberbagaipertimbangandalammemilihalternativedariberbagai
pilihan yang ada yang sama-sama dibenarkan tetapi menimbulkan
perbedaan angka laba maupun asset.
3. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai