Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan. Informasi dari laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh
beberapa kalangan seperti investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pelanggan,
pemerintah dan masyarakat berdasarkan PSAK (2004). Investor menggunakan informasi
untuk membantu apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Karyawan menggunakan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa manfaat pensiun dan kesempatan kerja, serta pihak lainya.
Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk dimengerti
dalam akuntansi. Untuk itu, elemen-elemen dasar didalamnya haruslah pula dimengerti.
Laporan keuangan merupakan laporan struktural yang telah diatur sedemikian rupa
dengan standar-standar yang berlaku di Indonesia. Namun bukan berarti laporan
keuangan tidak memiliki kekurangan atau keterbatasan. Untuk itu, mengetahui dan
memahami masing-masing pengertian sesungguhnya dari elemen-elemen tersebut sangat
diperlukan agar kesalahan dalam praktek akuntansi dapat diminimalisir
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat di buat rumusan masalah yaitu apa saja elemenelemen laporan keuangan serta pengertianya ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan resume ini yaitu:
a. Sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa atas tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Teori Akuntansi.
b.Mengetahui apa saja elemen-elemen laporan keuangan
c. Memahami pengertian elemen-elemen laporan keuangan

BAB II
PEMBAHASAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan. Informasi dari laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh beberapa
kalangan seperti investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pelanggan, pemerintah dan
masyarakat berdasarkan PSAK (2004). Investor menggunakan informasi untuk membantu
apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Karyawan menggunakan
informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa manfaat
pensiun dan kesempatan kerja. Pemberi pinjaman dan pemasok menggunakan informasi
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Pelanggan menggunakan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama pada
saat mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada
perusahaan. Pemerintah menggunakan informasi untuk dapat menetapkan kebijakan pajak
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Masyarakat menggunakan laporan keuangan untuk mendapatkan informasi kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
1.1 Elemen-Elemen Dasar Laporan Keuangan
Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teori adalah penentuan
elemen-elemen laporan keuangan. Ada 10 elemen utama laporan keuangan dalam PSAK dan
(Efraim Ferdinan Giri: 1993) yaitu :
A. Aktiva ( assets )
Pengertian Aktiva atau yang biasa juga disebut Aset merupakan kekayaan
(sumber daya) yang dimiliki oleh entitas bisnis yang bisa diukur secara jelas
menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasar pada seberapa cepat
perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kasAset yang akan direalisasikan,
termasuk dijual atau digunakan dalam siklus operasi normal.

Jenis Jenis Aktiva


Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian, Aset Lancar,
Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud. penjelasan singkatnya bisa dilihat berikut ini.

Current Assets (Assets Lancar)


Aktiva ini biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif
singkat, tidak lebih dari satu tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk
uang kas. contoh aktiva lancar seperti uang tunai (kas/cash), temporary
invesment ( investasi jangka pendek), accounts receivable (piutang dagang),
notes receivable (wesel tagih), inventories (persediaan), accrued receivable
(pendapatan yg msih akan diterima), prepaid expense (beban dibayar dimuka).

Aktiva Tetap (Fixed Assets)


Aktiva tetap merupakan sumberdaya/kekayaan harga yang dimiliki suatu
entitas bisnis yang sifatnya permanen dan bisa diukur dengan jelas. digunakan
dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama, lebih dari satu tahun buku.
tujuan aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri dan tidak
dijual kecuali ada hal hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan
menjual aktiva tetapnya. contoh aktiva tetap misalnya bangunan, tanah,
peralatan kantor, mesin, kendaraan dan yang lainnya.

Aktiva Tak Berwujud (Iintangible Assets)


Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang
bentuknya namun bisa dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud ini bisa
merupakan hak hak perusahaan yang kepemilikannya diatur dan dilindungi
oleh peraturan perundang undangan. misalnya hak paten, hak guna bangunan,
hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark dan goodwill. Dll

B. Kewajiban ( liabilities )
Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dlakukan oleh perusahaan
dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahaan aktiva atau pemberian jasa yang
dibebankan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya
Berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewajiban dapat dibagi menjadi:
1. Kewajiban Lancar
Adalah kewajiban yang harus di lunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus
normal operasi perusahaan.
Yang termasuk dalam kewajiban lancer yaitu:

Utang Wesel
Utang Usaha
Utang Biaya/ biaya yang masih harus dibayar
Utang Bunga
Utang Pendapatan

2. Kewajiban Jangka Panjang


Adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun/satu
siklus normal operasi perusahaan.
Yang termasuk dalam kewajiban jangka panjang yaitu:

Utang Hipotik
Adalah pinjaman jangka panjang dari bank dengan jaminan aktiva tetap.

Utang Obligasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan
menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi

Kredit Investasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperolah
pinjaman dari bank untuk pembayaran atau pelunasan perusahaan.

3. Kewajiban lain-lain
Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban lancer
maupun kewajiban jangka panjang.
Misalnya:

Utang kepada Direksi


Jaminan

C. Ekuitas ( equity )
Ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada harta
perusahaan. Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri merupakan
harta dan sisi kanan merupakan hutang dan ekuitas. Sisi kiri merupakan sumber daya
yang dikuasai perusahaan sedangkan sisi kanan menunjukkan besarnya kepentingan
kreditor dan pemilik terhadap harta perusahaan. Besarnya kepentingan pemilik atas
harta perusahaan disebut ekuitas.
D. Investasi (Investment)
Investasi yaitu kenaikan dalam aktiva bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari
transfer sesuatu yang memiliki nilai dari perusahaan lain kepada perusahaan, untuk
mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan.
E. Distribusi (Distribution)
Yaitu penurunan dalam aktiva bersih suatu perusahaan tertentu yang dihasilkan dari
transfer aktiva, penyerahan jasa atau terjadinya kewajiban kepada pemilik.
F. Penghasilan komprehensif (Comprehensive Income)
Yaitu perubahan dalam ekuitas ( aktiva bersih ) suatu entitas selama periode tertentu
yang dihasilkan dari transaksi atau kegiatan dengan pihak bukan pemilik.
G. Pendapatan (Revenue)
Yaitu aliran masuk atau kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban suatu perusahaan (
atau kombinasi keduanya ) selama periode tertentu yang timbul disebabkan oleh
kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan pokok perusahaan.

H. Beban (Expense)

Yaitu aliran keluar atau penurunan aktiva atau terjadinya kewajiban suatu perusahaan
( atau kombinasi keduanya ) selama periode yang timbul disebabkan oleh kegiatan
produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan pokok perusahaan.
I. Keuntungan (Gain)
Yaitu kenaikan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang terjadi
secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain yang
mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik.
J. Kerugian (Loss)
Yaitu penurunan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang terjadi
secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain yang
mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk
dimengerti dalam akuntansi sehingga memahami elemen-elemen dasar dan pengertianya
haruslah ditelaah dan difahami secara benar. Adapun elemen-elemen dalam akuntansi
menurut PSAK dan (Efraim Ferdinan Giri: 1993) yaitu aktiva(asset),
Kewajiban(liabilities), Equitas(Equity), Investasi(Investment), Distribusi(Distribution),
Penghasilan komprehensif(Comprehensive Income), Pendapatan(Revenue), Beban
(Expense), Keuntungan(Gain), dan Kerugian(Loss).

Anda mungkin juga menyukai