Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maya Nopita Sari

NIM : 225020407111084

Kelas : Analisis Laporan Keuangan ( GE )

RESUME “Analisis Neraca ; Aktiva”

1.Apa itu Neraca Keuangan ?

Neraca Keuangan (balance sheet) adalah bagian dalam laporan finansial dalam akuntansi yang
mencatat informasi terkait aset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional
perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.

Kemudian, neraca juga menunjukkan posisi keuangan berupa aktiva (harta), kewajiban (utang)
dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu. Artinya neraca dapat dibuat untuk mengetahui
kondisi (jumlah dan jenis) harta, utang dan modal perusahaan. Maksud pada tanggal tertentu adalah
neraca dibuat dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan, namun neraca dibuat biasanya akhir tahun
atau kuartal.

Ada beberapa hal yang termuat di dalam neraca yang diantaranya adalah: Neraca Aktiva dan
Neraca Pasiva. Aktiva (aset) merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi
perusahaan, misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud dan lain-lain. Aktiva
terbagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva berupa barang yang berwujud seperti tanah,
gedung, peralatan kantor, uang tunai, simpanan di bank dan sebagainya. Aktiva dapat pula berupa
sesuatu yang tidak berwujud, misalnya hak paten, royalty, dll.
2. Manfaat Informasi Neraca

Dengan menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham,
neraca merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal
perusahaan. analisis juga menggunakan informasi dalam neraca untuk menilai risiko perusahaan dan
arus kas masa depan. Dalam hal ini, neraca dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas
perusahaan,fleksibilitas keuangan perusahaan,kemampuan operasional,kemampuan menghasilkan
pendapatan selama periode tertentu.

a. Dapat dilihat kondisi dan situasi yang mengambarkan kepemilikan aktiva dan pasiva
perusahaan.
b. Bagi Investor dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam menetapkan keputusan
pada perusahaan tersebut,seperti keinginan untuk berinvestasi atau tidak.
c. Likuiditas (liquidity) menguraikan “jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan
sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas atau sampai
kewajiban dibayar
d. Solvensi (solvency) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar utang-
utangnya pada saat jatuh tempo. Perusahaan yang memiliki banyak utang secara relatif
lebih beresiko karena aktivanya akan diperlukan untuk membayar kewajiban tetap ini (
seperti pembayaran bunga dan pokok ).

3. Current Assets
Current assets atau biasa disebut Aktiva lancar adalah bagian dari struktur aktiva. Aktiva lancar
umumnya memiliki umur ataupun tingkat perputaran yang relatif singkat yang biasanya kurang dari
satu tahun.

1) Kas, yaitu berupa uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan.

2) Investasi jangka pendek (temporary investment), yaitu berupa obligasi pemerintah, obligasi
perusahaan-perusahaan industri dan surat-surat hutang, dan saham perusahaan lain yang
dibeli untuk dijual kembali, dikenal dengan investasi jangka pendek.

3) Wesel tagih (notes receivable), yaitu tagihan perusahaan kepada pihak lain yang
dinyatakan dalam suatu promes.

4) Piutang dagang (account receivable), meliputi keseluruhan tagihan atas langganan


perseroan yang timbul karena penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.

5) Penghasilan yang masih akan diterima (accrual receivable), yaitu penghasilan yang sudah
menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa-jasanya kepada pihak
lain tetapi pembayarannya belum diterima sehingga merupakan tagihan.
6) Persediaan barang (inventories), yaitu barang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali,
yang masih ada di tangan pada saat penyusunan neraca.

7) Biaya yang dibayar dimuka, yaitu pengeluaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain, tetapi
pengeluaran tersebut belum menjadi biaya atau jasa dari pihak lain itu belum dinikmati oleh
perusahaan pada periode yang sedang berjalan.

4. Non-Current Assets

Pengertian Aktiva tidak lancar ( Non-current Assets ) adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan
relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak
habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Yang termasuk kelompok aktiva tidak lancar
adalah:

1. Investasi jangka panjang, bagi perusahaan yang cukup besar dalam arti mempunyai
kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi dari yang dibutuhkan, maka perusahaan
ini dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjangnya di luar usaha pokoknya.
Investasi ini dapat berupa saham dari perusahaan, aktiva tetap yang tidak ada hubungannya
dengan perusahaan. Tujuannya adalah:

o Untuk dapat mengadakan pengawasan terhadap kebijaksanaan atau kegiatan


perusahaan ini.
o Untuk memperoleh pendapatan yang tetap secara terus menerus
o Untuk membina hubungan baik dengan perusahaan lain
2. Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya merupakan syarat lain
untuk dapat diklasifikasikan sebagai aktiva tetap selain aktiva itu dimiliki perusahaan, juga harus
digunakan dalam operasi yang bersifat permanen (aktiva tersebut mempunyai umur kegunaan
jangka panjang atau tidak akan habis dalam satu periode kegiatan perusahaan.

3. Aktiva tetap tidak berwujud adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak tampak,
tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk
digunakan dalam perusahaan.

Aktiva tidak lancar lainnya (other non-current asset) adalah harta kekayaan perusahaan lain
yang tidak termasuk pada kelompok-kelompok aktiva tersebut sebelumnya. Yang termasuk dalam
aktiva tidak lancar lainnya adalah uang kas pada bank tertutup atau di negara asing, investasi lain-lain
yang tidak termasuk dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

Perbedaan utama antara aktiva lancar atau jangka pendek dengan aktiva tidak lancar atau
jangka panjang adalah:

a) Aktiva jangka panjang tidak habis digunakan dalam siklus operasi tunggal.
b) Manajemen bermaksud memiliki atau menggunakan aktiva jangka panjang melebihi periode
satu tahun dari tanggal neraca atau satu siklus operasi normal (jika lebih panjang).
Contoh Neraca Aktiva

Anda mungkin juga menyukai