Anda di halaman 1dari 9

ANALISA LAPORAN

KEUANGAN
PERETEMUAN KE-6 (ENAM)

ANALISIS AKTIVITAS
PENDANAAN
D O S E N : J O H A N E R W I N PA N J A I TA N , S . E . , M . A K
Pengantar
 Aktivitas bisnis didanai dengan kewajiban atau
ekuitas atau keduanya
 Kewajiban merupakan klaim pihak luar atas aset
dan sumber daya perusahaan kini dan masa depan

Kewajiban Pendanaan (financing liabilities): seluruh


bentuk pendanaan kredit; seperti wesel bayar jangka
panjang dan obligasi, pinjaman jangka pendek dan sewa.
Kewajiban Operasi (Operating Liabilities): kewajiban
yang timbul dari operasi; seperti kreditor perdagangan,
kredit yang ditangguhkan dan kewajiban pensiun.
Kewajiban
Kewajiban Lancar
- Timbul dari aktivitas operasi; utang pajak, pendapatan
diterima dimuka, uang muka, utang usaha, dan beban
operasi akrual lainnya
- Timbul dari aktivitas pendanaan; pinjaman jangka
pendek, bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dan
utang bunga

Kewajiban Tak Lancar


Meliputi pinjaman, obligasi, utang, dan wesel bayar.
Sewa
Sewa merupakan bentuk pendanaan yang
populer, khususnya dalam beberapa industri
tertentu. Sewa (lease) merupakan
perjanjian kontraktual antara pemilik
(lessor) dan penyewa (lesse). Perjanjian
tersebut memberikan hak kepada lesse untuk
menggunakan aset yan dimiliki oleh lessor,
selama masa sewa. Sebagai balasannya,
lesse membayar sewa yang disebut
pembayaran sewa minimum (minimum lease
payment–MLP).
Imbalan Pasca Pensiun
Manfaat pascapensiun selain pensiun atau manfaat lain pascapensiun
karyawan (other postretirement employee benefits–OPEB) merupakan
manfaat yang diberikan oleh pemberi kerja kepada pensiunan dan
anggota keluarganya. Komponen dasar dari OPEB adalah manfaat
perawatan kesehatan. Perlakuan akuntansi dan ekonomi yang mendasari
OPEB sangat mirip dengan perlakuan untuk pensiun SFAS 158 mengatur
akuntansi baik bagi pensiun maupun OPEB. Terutama dengan pensiun,

1. Biaya OPEB diakui saat terjadi, bukan saat dibayarkan


2. Aset OPEB di saling hapus (offset) dengan kewajiban OPEB,
dan pengembalian dari aset ini di saling hapus dengan biaya
OPEB
3. Keuntungan dan kerugian aktuaria, biaya jasa lalu, dan
kelebihan tingkat pengembalian atas pengembalian yang
diharapkan ditangguhkan dan kemudian diamortisasi.
Kontijensi & Komitmen
Kontijensi (contigencies) merupakan keuntungan dan kerugian
potensial yang penyelesaian bergantunga pada satu atau lebih
peristiwa di masa depan. Kerugian kontinjensi yang disebut
kewajiban kontojensi/bersyarat (contigent liability) merupakan
klaim potensial atas sumber daya perusahaan. Kerugian ini harus
memenuhi dua kondisi yaitu:
1. Besar kemungkinan bahwa aset akan turun nilainya atau
kewajiban akan timbul.
2. Jumlah kerugian harus sapat diestimasikan dengan memadai.
Komitmen (commitments) merupakan klaim potensial atas sumber daya
perusahaan berdasarkan kinerja dimasa depan sesuai kontrak.
Komitmen tidak diakui dalam laporan keuangan karena peristiwa
seperti penandatanganan kontrak atau penerbitan pesanan pembelian
bukan merupakan transaksi yang lengkap. Semua komitmen memerlukan
pengungkapan faktor-faktor penting atas kewajiban komitmen,
termasuk jumlah, kondisi dan waktu.
Pendanaan Di Luar Neraca
Pendanaan di luar neraca (off-balance-sheet financing)
adalah tidak tercatatnya kewajiban pendanaan tertentu.
Pendanaan di luar neraca diterapkan untuk lebih
mencerminkan kewajiban, diciptakan transaksi baru yang
inovatif untuk menggantikannya.

Purchase agreements dan through-put agreement di mana


perusahaan sepakat untuk membeli barang sejumlah tertentu
melalui fasilitas pemrosesan, atau take-or-pay arrangement di
mana perusahaan memberikan jaminan untuk membayar sejumlah
tertentu barang, diperlukan atau tidak. Variasi dari rancangan
ini melibatkan penciptaan entitas terpisah dan kemudian
menyediakan pendanaan tidak lebih dari 50% kepemilikan.
Perusahaan menempatkan transaksi ini sebagai investasi dalam
ekuitas dan tidak mengonsolidasikannya dalam laporan keuangan
perusahaan.
Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas mengacu pada pendanaan oleh pemilik (pemegang saham)
perusahaan.pemegang saham dihadapkan pada risiko tertinggi
perusahaan. Analisis atas ekuitas harus mempertimbangkan
pengukuran dan pelaporan standar ekuitas pemegang saham. Analisis
tersebut meliputi:
1. Mengklasifikasikan dan memisahkan sumber utama pendanaan
ekuitas
2. Mempelajari hak untuk kelompok-kelompok pemegang saham
dan prioritas mereka dalam likuidasi.
3. Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas
4. Menelaah kontrak, ketentuan hukum, dan pembatasan-
pembatasan lainnya atas distribusi saldo laba.
5. Menilai ketentuan dan provisi sekuritas yang dapat
dikonversi (convertible securities), opsi saham, dan
kesepakatan lainnya yang berpotensi menerbitkan saham.

Anda mungkin juga menyukai