Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL DI BIDANG EKONOMI”


Studi Kasus: Pemusnahan Toko Pakaian Bekas Impor (Thrift Shop)
Dosen Pengampu: Bapak Agus Rahmansah Permana, S.Sos., M.H

Disusun Oleh:

AHMAD LUTHFI ALGHIFARI (2250166)


GHINA SARASWATI KIRANA (193007)
IRA NURHAYATI (2250157)
MUHAMAD HAMZAH SIDIK PERMANA (2250170)
RANI RAMDHANI (2250152)
RATU PASYA (2250153)
ROSSY DELINA (2250154)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana atas
berkat rahmat dan hidayahnya, tugas makalah mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang membahas tentang Ancaman Integrasi Nasional Di
Bidang Ekonomi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu mata kuliah Penididikan Kewarganegaraan. Selain itu,makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Integrasi Nasional”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Rahmansah
Permana, S.Sos., M.H selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan di bidang Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu penulis berharap atas berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa
manfaat bagi rekan mahasiswa dan pembaca sekaligus demi menambah
pengetahuan tentang “Integrasi Nasional” dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.

Bandung, 30 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
2.1 Definisi Integrasi Nasional..........................................................................4
2.2 Bentuk-Bentuk Integrasi Nasional............................................................5
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Nasional.......................8
2.4 Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.......................9
2.5 Strategi Integrasi Nasional........................................................................10
2.6 Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi................................14
2.7 Penyelesaian studi kasus (thrift shop)...................................................16
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...................................................................................................18
3.2 Saran..............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman
yang terdiri atas beraneka ragam budaya, daerah, suku bangsa, agama dan
kepercayaan. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat
dipungkiri keberadaannya. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di
Indonesia mampu hidup secara berdampingan dan saling mengisi. Hubungan-
hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai
“Bhinneka Tunggal Ika” namun seiring berjalannya waktu, kemajemukan
masyarakat cenderung menjadi beban bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari
munculnya berbagai masalah yang sumbernya berbau kemajemukan. Untuk itu,
kesadaran akan pentingnya kerukunan antar agama, suku, ras, dan budaya
harus selalu diwujudkan melalui pemahaman integrasi nasional

Integrasi nasional merupakan suatu konsep yang mengarah pada terciptanya


keutuhan bangsa melalui penciptaan konsensus di antara keragaman yang ada.
Melalui upaya ini, setiap fenomena kemasyarakatan diharapkan dapat
memberikan sumbangan maksimal bagi eksistensi dan kemajuan bangsa.

Ide pokok integrasi nasional adalah memaksimalkan persamaan dan


meminimalkan perbedaan dalam pendayagunaan potensi, pemenuhan aspirasi,
dan penanggulangan setiap masalah kebangsaan. Dengan demikian, integrasi
nasional merupakan suatu proses yang perlu terus dibina dan ditingkatkan,
terutama karena sifatnya yang dinamis sejalan dengan kondisi kehidupan politik
nasional yang juga selalu berkembang.

Berdasarkan pengalaman, dapat diketahui bahwa integrasi nasional dapat


diciptakan melalui kesadaran akan pentingnya memelihara eksistensi bangsa
dari segala bentuk ancaman, kemampuan sistem politik nasional dalam
mengakomodasi aspirasi seluruh masyarakat, dan kemampuan untuk
menyelenggarakan politik desentralisasi dalam pemerintahan. Berkaitan dengan
2

kondisi bangsa Indonesia saat ini, peneliti berpendapat bahwa terdapat beberapa
aspek yang berkaitan dengan integrasi nasional.

Aspek pertama yakni eksistensi bangsa, mempunyai hubungan yang erat


dengan ketahanan nasional yang kualitasnya sebagian besar tergantung pada
mantap tidaknya perwujudan wawasan nusantara. Aspek kedua, berkisar di
seputar efektivitas lembaga legislatif atau posisi saling melengkapi antara
infrastruktur politik dan suprastuktur politik. Dalam hal ini, lembaga perwakilan
rakyat dituntut untuk berperan maksimal, baik dalam pelaksanaan fungsi
representasi maupun dalam fungsi pembuatan kebijakan dan legitimasi. Aspek
ketiga, yakni politik desentralisasi, merupakan penguat integrasi nasional,
terutama karena kemauan politik ini merupakan jembatan antara kepentingan
nasional dan kebutuhan masyarakat. Aspek keempat adalah pelaksanaan
pembangunan karakter bangsa.

Dewasa ini masih banyak masyarakat yang belum mempunyai toleransi yang
baik dengan banyaknya perbedaan yang ada. Mereka masih belum menerima
perbedaan tersebut. Padahal untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
masyarakat harus menempatkan dan menerapkan integrasi nasional tersebut.

Semoga dengan makalah ini, kita lebih dapat memahami tentang pentingnya
integrasi nasional dan toleransi dalam mengatasi masalah yang memicu
perpecahan. Kita dapat bersikap lebih apresiatif terhadap integrasi dan
mempertahankan ciri khas kebudayaan masing-masing daerah suku, serta
berusaha untuk dapat bereksplorasi akan keilmuan yang menunjang dalam
segala aspek pendidikan.
3

1.2 Rumusan Masalah


Dari Latar belakang yang telah ada, maka rumusan masalah yang terkait dengan
integrasi nasional diantaranya:

1.2.1 Apakah definisi dari integrasi nasional?


1.2.2 Apa saja bentuk-bentuk integrasi nasional?
1.2.3 Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasional?
1.2.4 Apa pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia?
1.2.5 Apa strategi integrasi yang tepat bagi bangsa Indonesia?
1.2.6 Contoh kasus ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi?
1.2.7 Bagaimana penyelesaian studi kasus pemusnahan pakaian bekas impor
(thrift shop)?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi dari integrasi nasional
1.3.2 Mengetahui bentuk-bentuk integrasi nasional
1.3.3 Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasional
1.3.4 Mengetahui pentingnya integrasi nasional bagi bangsa indonesia
1.3.5 Mengetahui strategi integrasi yang tepat bagi bangsa Indonesia
1.3.6 Mengetahui contoh kasus ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi
1.3.7 Mengetahui penyelesaian studi kasus pemusnahan barang impor (thrift
shop)
4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integrasi Nasional


Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional.
Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatu
padukan, mempersatukan atau menggabungkan.
a Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat
dan utuh.
b Secara Politis.
Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
c Secara Antropologi
Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses penyesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan
bangsa Indonesia.
5

 Definisi Integrasi Nasional Menurut Para Ahli


 Menurut Arfani Integrasi nasional adalah pembentukan suatu identitas
nasional dan penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam
suatu kesatuan wilayah.
 Menurut Safroedin Bahar pengertian integrasi nasional adalah upaya
menyatukan seluruh unsur suatu negara dengan pemerintah dan
wilayahnya. Mengintegrasikan berarti membuat untuk atau menempurnakan
dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang awalnya terpisah.
 Menurut Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional adalah proses
penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan yaitu
sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
 J. Soedjati Djiwandono mengatakan bahwa pengertian integrasi nasional
adalah cara bagaimana kelestarian persatuan nasional yang dalam arti
luasnya dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.
Soedjati juga berpendapat bahwa integrasi nasional Indonesia adalah hasrat
dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan
bangsa resmi, serta direalisasikan dalam satu kesepakatan nasional melalui
sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.
 Myron Weiner mengatakan bahwa integrasi nasional adalah proses
penyatuan dari berbagai kelompok sosial dan budaya dalam satu kesatuan
wilayah dan dalam suatu identitas nasional.

2.2 Bentuk-Bentuk Integrasi Nasional


Dalam implementasi konsepsi wawasan nusantara, integrasi nasional
merupakan perwujudan kepulauan nusantara sebagai salah satu kesatuan
wilayah nusantara, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

 Integrasi Wilayah Nusantara


Negara Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago state)
berarti pengintegrasian seluruh gugusan pulau besar dan kecil yang berada
di ruang (space) wilayah teritorial kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bukan sebagai negara pulau (island state) sebab negara pulau
hanya terdiri dari satu pulau besar yang dkelilingi oleh perairan (laut).
6

Sedangkan negara kepulauan bermakna jumlah pulaunya banyak tersebar


dalam satu wilayah negara yang dihubungkan perairan (laut). Jadi secara
jelas, bahwa negara kepulauan diintegrasikan, dihubungkan dan disatukan
perairan.
Integrasi wilayah nusantara, merupakan perwujudan satu kesatuan pulau
dalam ruang wilayah nusantara. Sebagai konsekuensi logis, negara
Indonesia harus mampu menjaga keutuhan wilayah nusantara. Tidak boleh
satu jengkal pun wilayah nusantara diambil secara paksa negara lain
maupun dijual.
Dalam rangka menjaga keuntuhan integrasi wilayah nusantara, maka
pemekaran wilayah otonom sangat diperlukan. Sekaligus sebagai suatu
solusi untuk meminimalisir dan menangkal keberadaan gerakan makar dan
sparatis untuk bertujuan membentuk negara. Pemekaran wilayah otonom
menjadi suatu kebutuhan penting bagi negara kepulauan karena akan dapat
memper-pendek rentang kembali pembangunan wilayah, melakukan
pendistribusian sebagai tugas-tugas pemerintah ke daerah, Mempercepat
kemajuan daerah.

 Integrasi Ideologi
Pancasila adalah ideologi bangsa dan negara Indonesia. Sebagai
ideologi, pancasila dipandang mampu mewujudkan integrasi bangsa dan
negara Indonesia. Anjuran integrasi terlihat pada semboyan Bhineka
Tunggal Ika, artinya berbeda-beda tetapi satu juga. Pada bangsa yang
pluralis, ideologi pancasila mendapatkan tempat paling utama dan terutama
dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan doktrin nasionalisme yang
harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Bangsa Indonesia. Ideologi
pancasila merupakan falsafah hidup Bangsa Indonesia, artinya Bangsa
Indonesia memiliki wawasan, cara pandang, dan pedoman, dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
karena pancasila mempunyai sistem nilai keberadaban, kemartabatan, dan
kemanusiaan yang adil dan beradab.
7

 Integrasi Politik
Integrasi politik dapat berupa urusan ketenagakerjaan, sistem
pemerintahan, berbagai aktivitas pencapaian tujuan, tindakan menyangkut
siasat dan kebijaksanaan negara dan/atau pemerintah untuk kepentingan
masyarakat dalam menyelesaikan masalah. Integrasi politik dapat dimaknai
sebagai kesatuan politik untuk pembangunan bangsa dan pencapaian tujuan
nasional. Aktivitas, cara, bentuk, gaya, dan strategi politik berbeda-beda.

 Integrasi Ekonomi
Semangat integrasi ekonomi nasional agar dapat memberikan
kesejahteraan kepada masyarakat, maka konsep integrasi ekonomi artinya
terjadi ketergantungan antar daerah dalam memenuhi kebutuhan hidup
rakyat. Adanya saling ketergantungan, menjadikan wilayah dan orang-orang
dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling
menguntungkan dan sinergis. Dalam skala nasional integrasi ekonomi perlu
ada payung hukum yang mengatur, melindungi, dan memperkuat
perekonomian daerah yang sudah terhubung. Baik antar daerah, maupun
antar daerah dan pusat supaya mampu bersaing dan berkompetisi dalam
menghadapi pasar bebas dan meningkatkan perekonomian nasional.

 Integrasi Sosial
Budaya Integrasi sosial budaya pada intinya adalah kemampuan setiap
etnis beradaptasi, menerima, dan bertoleransi, atas eksistensi
keanekaragaman suku bangsa, dan bahasa daerah/bahasa lokal, adat
istiadat, norma, kebiasaan, sistem sosial budaya yang berada dalam lingkup
wilaah nusantara Indonesia menjadi suatu kebersamaan yang kuat dan utuh.

 Integrasi Pertahanan dan Keamanan


Integrasi pertahanan dan keamanan pada hakekatnya adalah
terlaksananya hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara.
8

Salah satu bentuk refleksi bela negara adalah kewajiban memberikan rasa
aman, tentram, tertib, dan kondusif ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Nasional


Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi integrasi nasional, antara lain
yaitu:
a Faktor Pendorong Integrasi Nasional
 Adanya faktor sejarah sehingga timbul rasa senasib seperjuangan
 Semua kalangan masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu,
seperti yang tertuang pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928
 Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta
toleransi keagamaan yang sangat kuat.
 Timbulnya rasa cinta tanah air yang ditunjukan pada masa perjuangan
merebut kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan
 Adanya rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara seperti
yang ditunjukkan oleh para pahlawan yang gugur selama masa
perjuangan kemerdekaan
 Konsensus nasional di dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila, serta UUD 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan bahasa kesatuan Bahasa Indonesia.

b Faktor Penghambat Integrasi Nasional


 Keanekaragaman budaya, bahasa daerah, agama, ras, dan berbagai
perbedaan lainnya menjadi faktor penghambat proses national integration.
 Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dan terdiri
dari ribuan kepulauan dan dikelilingi lautan yang luas juga menjadi
penghambat integrasi bangsa.
 Ketimbangan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah telah
menimbulkan rasa tidak puas. Masih banyaknya konflik berunsur SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan
kedaerahaan, demonstrasi, juga menjadi faktor penghambat integrasi.
9

 Paham etnosentrisme yang masih dimiliki oleh beberapa suku sehingga


menonjolan kelebihan daerahnya dan meremehkan budaya suku bangsa
yang lain.

c Faktor Pendukung Integrasi Nasional


 Penggunaan bahasa Indonesia.
 Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah
Air Indonesia.
 Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni
Pancasila.

2.4 Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia


Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia. Integrasi itu sendiri dapat dikatakan
sebagai suatu langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula
terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia, misalnya
menyatukan berbagai macam suku dan budaya yang ada serta menyatukan
berbagai macam agama yang ada di Indonesia.

Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat


Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang
atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi
nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi nasional merupakan
suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di
Indonesia.

Indonesia sangat dikenal dengan keanekaragaman suku, budaya, dan


agama. Oleh sebab itu, adanya pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia
membuat masyarakat Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun
hal tersebut membuat upaya integrasi tidak terwujud. Masyarakat Indonesia
belum sadar akan pengaruh globalisasi yang ternyata tidak baik bagi masyarakat
Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat Indonesia bertindak atas
wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi dimana-mana
10

seperti pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain


sebagainya. Konflik tersebutlah yang membuat integrasi nasional sulit
diwujudkan. Upaya integrasi terus dilakukan agar Indonesia menjadi satu
kesatuan yang mana disebutkan dalam semboyan bhinneka tunggal ika.

Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang ada


tetap harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat
mencapai tujuannya. Selain menghargai dan mengakui berbagai macam
perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia harus memliki rasa toleransi
terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan yang dapat
merugikan Indonesia.

2.5 Strategi Integrasi Nasional


Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena
itu, harus diterapkan strategi yang tepat untuk mengatasi ancaman integrasi
nasional itu. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur
strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman
militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
 Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
11

 Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara


Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang

2.6 Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi


2.6.1 Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya
yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam
negeri meningkat, maka inflasi terjadi. Naiknya harga barang dan jasa tersebut
menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan
sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Penyebab Inflasi:

 Meningkatnya biaya produksi.


 Tingginya Permintaan.
 Kekacauan Ekonomi dan Politik.
 Utang Nasional.

Contoh Inflasi seperti misalnya kenaikan minyak goreng, dapat meningkatkan


kenaikan inflasi karena memberikan efek yang luas dan diikuti dengan kenaikan
harga barang atau jasa lainnya.

2.6.2 Meningkatnya Angka Pengangguran


Ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi juga ditandai dengan
meningkatnya angka pengangguran di suatu negara. Angka pengangguran yang
tinggi membuat angka kriminalitas juga semakin meningkat sehingga masyarakat
merasa tidak aman. Selain itu, tingginya angka pengangguran di suatu negara
juga berdampak pada bertambahnya angka kemiskinan. Pengangguran bisa
terjadi karena sumber daya manusia yang tidak memenuhi kualifikasi terhadap
suatu pekerjaan. Pengangguran juga bisa terjadi karena jumlah angkatan kerja
yang tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan hingga banyak persaingan.
12

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI karya Mimin Nur
Aisyah, terdapat 9 sebab yang menimbulkan pengangguran, yaitu sebagai
berikut:

Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan banyak pengangguran karena


meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja. Ketidakberhasilan sektor industri karena pola investasi yang
ada cenderung padat modal. Hal itu menyebabkan semakin kecil terjadinya
penyerapan tenaga kerja.

Faktor penyebab pengangguran yaitu:


13

 Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang


diminta oleh dunia kerja.
 Ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan negara.
 Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif) akan membuat orang
cenderung mengurangi jam kerja.
 Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi oleh keterampilan
dan pendidikan dari para pencari kerja.
 Tidak ada kecocokkan upah, karena tidak semua perusahaan mampu
dan bersedia mempekerjakan seorang pelamar dengan tingkat upah
yang diminta pelamar.
 Tidak memiliki kemauan wirausaha. Orang yang tidak punya kemauan
kerja tidak akan berusaha menciptakan lapangan kerja sehingga ia harus
menunggu uluran tangan dari orang lain.
 Adanya diskriminasi ras, gender, orang cacat jadi penyebab
pengangguran.

2.6.3 Kondisi Infrastruktur


Kondisi infrastruktur yang buruk dan tidak memadai juga berpotensi
memberikan ancaman ekonomi. Idealnya, pembangunan infrastruktur harus
merata di setiap daerah sekaligus disesuaikan dengan
kebutuhannya. Kondisi infrastruktur yang tidak merata ini diketahui bisa
menyebabkan adanya perlambatan laju ekonomi nasional. Ketidakmerataan
pembangunan infrastruktur mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan
kesenjangan ekonomi di beberapa daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah sebagai upaya
mengatasi ancaman integrasi nasional.
Contohnya seperti kasus teror dan penyerangan oleh kelompok kriminal
bersenjata (KKB) yang terus terjadi membuat kondisi di Papua kian tak
kondusif. Begitupun bentrok antar warga atau suku di Papua juga makin
memperparah keadaan. Banyak bentrokan kerap memicu perusakan dan
pembakaran hingga memakan korban jiwa. Tindakan KKB di Papua tersebut
merugikan banyak pihak. Tidak hanya warga sipil, investor maupun
perusahaan merasa tidak aman. Padahal, banyak pembangunan
14

infrastruktur yang akan memberikan keuntungan bagi masyarakat


kedepannya.

2.6.4 Ketergantungan dengan Barang Impor


Ketergantungan masyarakat dengan barang impor yang cukup tinggi
menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia. Semakin banyak barang yang
diimpor, maka akan menganggu stok barang dan penjualan produk-produk di
dalam negeri. Sebenarnya, kegiatan impor produk dari luar negeri
diperbolehkan jika stok dalam negeri berkurang dan butuh waktu produksi
yang lama. Namun, ketika produk dalam negeri sudah tersedia dengan
kuantitas cukup, maka impor harus segera dihentikan. Oleh karena itu,
pengoptimalan bahan baku yang ada di dalam negeri perlu ditingkatkan
sehingga tidak bergantung pada impor.
Contoh kasusnya Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pada Juli 2021
Indonesia diketahui melakukan impor beras sebanyak 41,6 ribu ton dengan
nilai mencapai US$ 18,5 juta atau setara dengan Rp 266,4 miliar (kurs Rp
14.400/US$).

2.6.5 Banyaknya Utang Negara


Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki cukup banyak utang
dengan negara lain. Memiliki utang yang cukup tinggi ini bisa mengakibatkan
permasalahan ekonomi seperti nilai mata uang yang terus turun. Utang
negara yang banyak memberikan ancaman ekonomi. Pendapatan negara
harus dialokasikan untuk membayar utang. Jika kondisi ini terus berlanjut
tanpa adanya perbaikan, maka ekonomi di Indonesia bisa berpotensi
semakin melemah. 
15

2.7 Studi Kasus Pemusnahan Toko Pakaian Bekas Impor (thrift shop)
Kementerian Koperasi dan UKM tengah berkoordinasi dengan Kementerian
perdagangan terkait penindaklanjutan pelarangan penjualan pakaian bekas
impor atau thrift shop. Penutupan thrift shop dilakukan untuk melindungi UMKM
fashion lokal yang penjualannya terhantam akibat menjamurnya toko baju bekas
impor tersebut.

Namun di sisi lain, banyak pedagang kecil yang terlanjur menggantungkan nasib
dengan membuka thrift shop misalnya di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Atas hal
ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melaksanakan rapat dengan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membahas impor pakaian bekas di
Gedung Kemenkop UKM pada Senin, (27/3/2023).

Dalam jumpa persnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan bahwa pihaknya
memerangi barang bekas impor selundupan yang ilegal, bukan memerangi
pedagangnya. Sehingga pihaknya berusaha untuk memusnahkan barang ilegal
tersebut.

"Nah gimana pedagang-pedagang ini? kalau barangnya tidak ada kan yang
dagang, ya tidak bisa jualan kan?," ungkap Zulhas.

Sementara itu, untuk para pedagang thrift shop di pasar-pasar yang sudah


terlanjur memiliki stok barang impor ilegal, pihaknya memberi keringanan dengan
memperbolehkan para pedagang tersebut berjualan.

"Pak Mendag (Zulhas) menyampaikan, yang sudah terlanjur punya barang, lalu
karena menjelang Ramadan, yang sudah kandung beli dari penyelundupan ini
masih boleh jualan," timpal Teten.

Berbeda dengan pedagang kecil, Teten menyampaikan pemerintah secara tegas


tidak akan memberi ampun bagi pedagang-pedagang baju bekas impor yang
berjualan secara daring. Pemerintah telah melarang ecommerce dan pedagang
online lainnya untuk menghentikan kegiatannya.
16

Namun ke depannya, para pedagang baju bekas ini akan diberdayakan untuk
menjual produk lokal. Teten bilang sudah ada 12 produsen yang akan memasok
pedagang thrift shop yang ada di Indonesia. Produk tekstil yang nantinya akan
menggantikan baju bekas impor ilegal tersebut memiliki kualitas yang baik
dengan harga yang kompetitif.

"Harganya juga bisa kompetitif. asal tidak melawan sampah, kalau melawan
sampah kaya pakaian bekas itu masuknya kan sampah, sementara sampah
Tidak ada cost ongkos produksi pasti kalah industri kita," sebutnya.

Direktur Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) Indonesia


Wientor Rah Mada menambahkan UMKM yang ingin bergabung menjadi
pemasok subsitusi produk thrift, bisa menghubungi hotline yang telah dibuat
pemerintah. Tidak ada persyaratan khusus bagi pelaku industri tekstil yang ingin
memasok produknya ke pedagang baju bekas. Hingga kini, sudah ada dua belas
produsen yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya.

"Yang jelas (sudah mendaftar) itu Komunitas Dimensi, kedua Rosella, yang
sudah terkenal akan baju muslimnya dan yang lainnya kita konfirmasi lagi yang
penting udah ada 12," tutup Wientor.

Pemerintah terus menggalakkan larangan peredaran baju impor bekas atau thrift


shop. Terbaru, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas)
menyatakan pihaknya akan memusnahkan 7.000 bal pakaian impor bekas senilai
Rp 80 miliar.

"Saya sudah beberapa kali di Pekanbaru, Jawa Timur, Tangerang, besok dengan
Bareskrim itu lebih banyak lagi, ada 7.000 bal. Nilainya mungkin sampai Rp 80
miliar besok akan dimusnahkan," ungkap Zulhas dalam Konferensi Pers di
Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Zulhas menegaskan, pemerintah berfokus untuk memerangi barang selundupan,


atau masuk ke Indonesia melalui jalan tikus. Sementara untuk barang-barang
yang legal menurut aturan tetap diperbolehkan untuk diperdagangkan.
17

Menurut data yang disampaikan Zulhas, sebanyak 31% baju impor masuk ke
Indonesia sebagai unrecorded import, atau dengan kata lain, peredarannya ini
ilegal.
"Pentingnya ada restriksi atas produk impor yang mengganggu pasar
lokal, unrecorded report itu sampai 31%. Ini yang kita sedang bahas lebih lanjut
terkait restriksinya," tegasnya.
Menurut data yang disampaikan Zulhas, sebanyak 31% baju impor masuk ke
Indonesia sebagai unrecorded import, atau dengan kata lain, peredarannya ini
ilegal.
"Pentingnya ada restriksi atas produk impor yang mengganggu pasar
lokal, unrecorded report itu sampai 31%. Ini yang kita sedang bahas lebih lanjut
terkait restriksinya," tegasnya.

 Sudut Pandang Konsumen

"Sebetulnya kurang setuju ya, soalnya nanti jadi nggak bisa thrifting lagi.
Pemerintah bilang kan harus dukung produsen dalam negeri, tapi model sama
kualitas apa bisa sama? Kadang kan baju buatan industri dalam negeri meskipun
baru harganya cukup mahal, nggak sama kualitasnya kayak baju branded di
thrift," kata Novian saat berbincang , jumat (17/3/2023)

Novian khawatir pelarangan ini juga bakal melahirkan masalah baru. Dia menilai
pedagang bisa merugi karena aturan pelarangan baju bekas impor.

"Terus juga kalau bisnis ini disetop bakal muncul masalah baru. Pedagang nanti
merugi, terus juga kalau jualan baju bekas jadi penghasilan utama permasalahan
ekonomi masyarakat muncul. Angka pengangguran bertambah, lapangan kerja
dibutuhkan,"tuturnya.

Menurut Thia, belum tentu produk lokal dengan kualitas unik bisa didapat dengan
harga semurah itu. Sempat khawatir soal kebersihan, Thia pada akhirnya punya
cara sendiri untuk memastikan baju-baju impor bekas itu layak dipakai.
18

"Kalau soal larangan itu, aku antara setuju dan nggak setuju sih. Kalau dibilang
bisnis thrifting (menjual baju bekas impor) ini mengancam produk UMKM lokal,
aku nggak begitu paham. Tapi, kan nggak semua barang lokal itu bisa dibeli
dengan harga yang pas di kantong semua orang. Mungkin oke itu bisa
membantu produk anak negeri, tapi balik lagi, harganya juga kadang nggak
main-main," ungkapnya.

"Jadi pasti orang bakal ujungnya balik lagi untuk thrifting. Apalagi kalau emang
mereka lebih suka style vintage atau yang jadul gitulah. Terus kalau dilarang
karena soal mengancam kesehatan, sebenernya ada banyak cara buat ngatasin
ketakutan itu sih. Kan, abis beli bajunya juga nggak langsung dipake, pasti ada
proses pencuciannya, proses penjemurannya dulu dan sebagai nya baru bisa
dipakai,”

Namun, ada penggemar thrifting lainnya yang mengaku setuju dengan larangan
impor baju bekas ini, yaitu Jeane (22). Awalnya, Jeane hobi thrifting demi
mendapatkan barang branded yang murah dan sesuai size. Tapi, dia kini melihat
bisnis pakaian bekas impor ini hanya sebagai cara membuang limbah fast
fashion.

"Sejujurnya aku ingin menyetujui karena akhir-akhir ini aku merasa pakaian
bekas memang cara cepat membuang limbah fast fashion” ucap jeane

Selain itu Jeane juga melihat ada pergeseran dari tren thrifting. Kadang-kadang,
dia juga menemukan ada baju bekas yang justru malah makin mahal.
"Sekarang kok malah muncul event-event thrifting gitu. Yang dijual juga
kebanyakan barang branded dan harganya malah relatif berkali-kali lipat dari
harga aslinya. Bisa jadi memang buat membuang limbah fast fashion,"
ungkapnya.
19

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integrasi nasional adalah usaha dan upaya dalam proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui
bahwasanya Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya oleh karena itu indonesia memiliki semboyan
bhineka tunggal ika yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Akan tetapi dibalik semboyan itu ada juga integrasi nasional yang perlu kita
junjung tinggi nilai-nilainya. Karena pada praktiknya banyak hal-hal yang dapat
mencegah atau menghambat implementasi integrasi nasional entah itu dari
bidang ekonomi, politik, ideologi bahkan sosial budaya.

3.2 Saran
Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus bisa menjunjung
tinggi nilai-nilai yang tersirat atau bahkan tersurat yang ada dalam integrasi
nasional. Karena dalam praktiknya integrasi nasional ini sangat penting bagi
identitas dan moral bangsa. Cara kita mengimplementasikan integrasi nasional
ini ke dalam kehidupan kita yakni dengan tidak mudah terpengaruh oleh budaya
asing yang masuk ke negara kita atau memfilter segala bentuk informasi atau
budaya yang dinilai tidak sejalan dengan moral bangsa serta senantiasa
melestarikan dan mempertahankan kebudayaan indonesia sebagai identitas
suatu bangsa.
20

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik


Rakyat Cina, gramedia, Jakarta.

Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan


Tinggi. Bumi aksara, jakarta.

Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata


Kuliah Pengembangan Kepribadian.

https://news.detik.com/berita/d-6624884/suara-penggemar-thrifting-tolak-
larangan-impor-baju-bekas

https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2023/03/20/07515081/dilema-usaha-
baju-bekas-impor-barang-branded-harga-merakyat-tetapi

Anda mungkin juga menyukai