Oleh:
Kelas: Kebidanan B
Dosen Pembimbing : Rika Inggit Asmawati, M.A.
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganergaraan
Universitas Brawijaya
2019
1
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR..................................................................................... ... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 5
1.3 Tujuan ..................................................................................... 5
1.4 Manfaat .................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 6
2.1 Definisi Integrasi Nasional dan Nasionalisme ......................... 6
2.2 Pentingnya dari Integrasi Nasional dan Nasionalisme.............. 6
2.3 Pemicu dari Terjadinya Disintegrasi Nasional ......................... 7
2.4 Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Masalah
Disintegrasi Nasional.................................................................. 8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 10
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 10
3.2 Saran ........................................................................................ 10
BAB IV Studi Kasus ..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12
3
Kata Pengantar
Puji Tuhan, terima kasih kami ucapkan atas bantuan Allah SWT. yang telah
mempermudah dalam pembuatan makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat waktu.
Tanpa bantuan dari-Nya, kami bukanlah siapa-siapa. Banyak hal yang akan disampaikan
kepada pembaca mengenai Integrasi Nasional dan Nasionalisme. Kami menyadari jika
mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan informasi berbeda
sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali
Allah SWT.
Demikian Saya ucapkan terima kasih atas waktu Anda telah membaca malakah kami.
Penulis
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
yang berbeda-beda menjadi bangsa yang satu. Oleh karena itu, dalam upaya menjaga integrasi
nasional, maka diperlukan nasionalisme sebagai pengikatnya.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi dari integrasi nasional
b. Untuk mengetahui pentingnya dari integrasi nasional
c. Untuk mengetahui pemicu dari terjadinya disintegrasi nasional
d. Untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah disintegrasi
nasional
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini ialah kita dapat memahami apa itu integrasi nasional
dan nasionalisme yang diharapkan kita tidak hanya dapat memahami melainkan dapat
menerapkan kepada kehidupan bermasyarakat sehari-hari sehingga kedepannya Negara
Kesatuan Republik Indonesia benar-benar negara yang menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan serta tidak ada lagi ketidakadilan sosial yang menyebabkan disintegrasi nasional.
6
BAB 2
PEMBAHASAN
7
dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika.
Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang ada tetap harus
diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat mencapai tujuannya. Selain
menghargai dan mengakui berbagai macam perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia
harus memliki rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang
berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia.
8
Dunia perekonomian Indonesia banyak diwarnai oleh investor asing yang memiliki modal
besar. Meskipun usaha kerakyatan berupa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terus
digalakkan, nyatanya kemajuan ekonomi di Indonesia maju secara lambat. Akibatnya, terjadi
kesenjangan yang besar di antara si kaya dengan si miskin di tengah masyarakat. Tingginya
tingkat pengangguran juga merupakan akibat dari lambannya kemajuan ekonomi. Hal-hal
tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk Indonesia.
6. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat
Dahulu kita diajarkan untuk saling hormat menghormati segala perbedaan, tidak membedakan
perlakuan kita terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi,
kondisi fisik, tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun, seiring berlangsungnya era
globalisasi, nyatanya tingkat toleransi di tengah masyarakat malah semakin menurun.
Perbedaan dijadikan faktor untuk beradu pendapat. Mungkin hal ini sering kita temui di dunia
media sosial. Namun, banyak juga perpecahan yang disebabkan oleh konflik antar etnis,
konflik antar agama, maupun konflik adat.
7. Keadilan hukum yang tidak merata
Indonesia merupakan negara hukum yang menganut asas kekeluargaan atau demokrasi
pancasila. Demokrasi berarti semua kekuasaan berada di tangan rakyat. Negara ini adalah mlik
rakyat, maka seharusnya yang dapat menentukan adanya perubahan itu ialah rakyat. Sudah
sepantasnya rakyat bisa mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan bernegara. Namun,
terkadang ada kesenjangan antara pemerintah dan rakyat. Akibatnya, terjadi banyak
pemberontakan dari rakyat terkait hukum tidak adil yang dibuat oleh pemerintah sendiri.
2.4 Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Disintegrasi Nasional
Dengan adanya konflik yang terjadi akibat kurangnya intergrasi nasional dan
internasionalisme masyarakat Indonesia. Sehingga diperlukan solusi untuk untuk
menyelesaikan dan memperkuat integrasi nasional dan internasionalisme, adapun hal ini yang
dapat dilakukan :
1. Membicarakan solusi dalam forum tertentu. Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a) Concession making yaitu mengurangi tujuan, tawaran dan permintaan seeorang
b) Contending berusaha yaitu mempengaruhi pihak lain untuk menyerah atau
berusaha menolak usaha yang sama dari pihak lain
c) Problem solving yaitu berusaha menempatkan dan mengadopsi pilihan-pilihan
yang dapat memuaskan kedua belah pihak
d) Inaction yaitu tidak melakukan apapun atau melakukan suatu hal sesedikit
mungkin, contoh: meninggalkan pertemuan
e) Withdrawal yaitu berhenti dari negosiasi atau perundingan
Apabila membicarakan solusi dalam forum tidak berhasil bisa melakukan negosiasi
melalui beberapa prosedur yang lebih tepat dari ketiga hal berikut ini:
a) Joint decision making meliputi negosiasi dan mediasi.
Mediasi itu seperti negosiasi tetapi pihak ketiga ikut membantu pihak berkonflik dalam
mencapai persetujuan
b) Third-party decision making mencakup ajudikasi (melalui bantuan pengadilan),
arbitrasi dan pengambilan keputusan oleh otoritas legal dalam suatu organisasi
c) Separate action masing-masing pihak mengambil keputusan sendiri-sendiri.
9
2. Dengan cara menegakkan hukum yang adil dan tegas
3. Menjadikan birokrasi budaya
4. Penguatan otonomi daerah
5. Komitmen semua pihak untuk menegakkan empat pilar.
6. Memberikan edukasi tentang pentingnya intergrasi nasional dan internasionalisme
7. Pendidikan kewarganegaraan
8. Kegiatan Ekstrakurikuler agar terjadi kontak fisik antarsesama teman.
10
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Integrasi nasional ialah sebuah usaha pemersatuan bangsa dari segala
perbedaan-perbedaan yang dimiliki seperti perbedaan ras, suku, agama, dan hal-hal seperti
perbedaan persepsi, kepentingan, dan juga jabatan. Mungkin, perbedaan yang dimiliki
Indonesia ini dampak menimbulkan keserasian apabila dibalik perbedaan itu ada rasa
saling menghargai dan juga toleransi. Namun jika tidak, hal yang terjadi justu sebaliknya
yaitu disintegrasi nasional yang akan menimbulkan perpecahan antara golongan satu
dengan golongan yang lain. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita menyadari pentingnya
integrasi nasional , salah satunya dengan cara selalu berikap nasionalisme.
3.2 Saran
Negara Indonesia merupakan negara yang demokrasi. Hal ini menandakan bahwa
segala keputusan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, sudah semestinya baik rakyat
mau pun pemerintah menjaga integrasi nasional dan juga menjunjung tinggi nasionalisme.
Untuk mendapat kebijakan yang tepat, rakyat dan pemerintah dapat berkontribusi dan
saling mengutarakan aspirasi yang ada.
Rakyat juga sebaiknya menjaga keutuhan antar bangsa walaupun memiliki perbedaan
suku, ras, maupun agama. Karena dengan menjaga keutuhan antar bangsa, konflik yang
terjadi pun akan berkurang dan terjadilah keserasian dan keselarasan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Dalam hal ini, pembinaan kebangsaan diperlukan dalam menjaga kesatuan dan
persatuan nasional melalui internalisasi wawasan kebangsaan bagi warga negara yang
dilakukan secara terencana dan berjenjang. Wawasan ini tidak hanya untuk mengetahui
masalah-masalah sara, tetapi juga menjadikan setiap warga negara mencintai bangsa dan
negara Indonesia dengan tulus.
Oleh karena itu, kesatuan dan persatuan harus dibina dan diwujudkan bersama-sama
dengan hati yang tulus, melupakan segala perbedaan. Yang diharapkan ialah semua warga
negara Indonesia dapat menjadi waga negara yang baik dan beradab serta dapat
menumbuhkan rasa nasionalismenya dan juga ikut campur dalam menjaga integrasi
nasional. Dengan demikian, masalah disintegrasi nasional dapat berkurang seiring
berjalannya waktu dan perubahan pola pemikiran warga negara Indonesia.
11
BAB 4
STUDI KASUS
Dari hasil penyusunan makalah ini, studi kasus mengenai integrasi nasional dan
nasionalisme yang kami pilih ialah kasus tentang aksi demonstrasi yang dilakukan oleh
mahasiswa se-Indonesia dalam rangka mengajukan 7 desakan kepada DPR RI yaitu menolak
RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU
Ketenagakerjaan; mendesak pembatalan UU KPK dan UU SDA; mendesak disahkannya RUU
PKS dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga; batalkan pimpinan KPK bermasalah dari
piliham DPR; Tolak TNI & Polri menempati jabatan sipil; stop militerisme di Papua dan daerah
lain, bebaskan tahanan politik di Papua segera; hentikan kriminalisasi aktivis; hentikan
pembakaran hutan di Kalimantan & Sumatera yang dilakukan oleh korporas; pidanakan dan
cabut izin dari korporasi; tuntaskan keadilan HAM dan adili penjahat HAM serta pulihkan hak-
hak korban segera.
Pada hari senin, tanggal 23 September 2019 dimulainya demo yang dilakukan
oleh ribuan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia. Pada tanggal 24 September semua
mahasiswa dari berbagai kota berkumpul di Gedung DPR RI Jakarta, mahasiswa yang tidak
hanya dari Jakarta tetapi juga berasal dari Jogja, Bandung, Purwokerto, Malang, dan lainnya
menggelar demonstrasi untuk menolak RUU KUHP, revisi UU KPK dan sejumlah RUU
bermasalah lainnya. Demo yang terjadi sebagai ungkapan kekecewaan pada sejumlah
rancangan yang sudah dibahas pemerintah dan DPR secara diam- diam. Terjadinya demo ini
membuat viralnya tagar "Saatnya People Power" menjadi trending topic dunia. Demo ini
membuat suasana panas antara mahasiswa dan polisi hingga polisi menembakkan meriam air
dan gas air mata untuk membubarkan protes dari ribuan mahasiswa yang berkumpul di depan
gedung DPR RI. Menyebabkan timbulkan beberapa mahasiswa yang menjadi korban dari
demo yang terjadi.
12
Daftar Pustaka
Bahar, Saafroedin. Tangdililing, A. B. 1996. Integrasi Nasional : Teori, Masalah dan Strategi.
Jakarta:Ghalia Indonesia.
Atmadi, Tjuk. 2002. Reformasi Kita. Jakarta: Balai Pustaka.
Pakar, tim. 2005. Pokok-Pokok Pikiran : Konsep Strategi dan Upaya Menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa. Malang:Program Pascasarjana Universitas Brawjiaya.
Moerdani, L. B. 1992. Menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa : Pandangan dan Ucapan
Jenderal TNI (PURN) L.B. Moerdani 1988-1991. Jakarta:Yayasan Kejuangan Panglima
Besar Sudirman.
Dinata, Chandra. Kurniawan, Luthfi J. Hady, Nuruddin. 2016. Menggugat Negara :
Dialektika Ekonomi Politik, Hukum, dan Civil Society. Malang:Intrans Publishing.
Hanafie, Haniah.2017. Integrasi bangsa dan Neo Weberian State (NWS). Jurnal Review
Politik. Vol07 no 02
Pruit, Dean G.et al. 1993. Negotiation in Social Conflict. California: Brooks/Cole Publishing
Company, hlm. 3-4
Sumber : Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP . 2017 . Integrasi Nasionall . Bali . Universitas
Udayana : 11-12
Sulistiyono, Singgih Tri. 2018. NASIONALISME, NEGARA-BANGSA, DAN
INTEGRASI NASIONAL INDONESIA: MASIH PERLUKAH?. Jurnal Sejarah Citra Lekha
1 (3)
Hendrastomo, Grendi. 2007. Nasionalisme vs Globalisasi ‘Hilangnya’ Semangat
Kebangsaan dalam Peradaban Modern. Dimensia 1 (1)
Kusrahmadi, Sigit Dwi. 2017. Pentingnya Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional.
Idhom, Addi M. 2019.Penyebab Demo Mahasiswa Hari Ini dan Respons Jokowi soal RUU
KUHP. https://tirto.id
13