Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PKN DASAR SD/MI

“Integrasi Nasional dan Toleransi”

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Salma ‘Inaayah Zulpri 2214070178

Fella Putri Aprilia 2214070179

Muhammad Fauzi 2214070185

DOSEN PENGAMPU:

Resva Ingriza M.pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (E)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1444 H/ 2023 M

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah PKN dasar sd/mi dengan judul
“Imtegrasi Nasional dan Toleransi”.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung oleh


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. kami berterimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah program studi PKN dasar sd/mi yakni ibuk Resva Ingriza
M.pd atas ketersediaannya menuntun kami dalam penulisan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Padang, 23 September 2023

pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................2

C. Tujuan...............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................3

A. Integrasi Nasional............................................................................................3

B. Tahap – tahap Menghadapi Integrasi Nasional............................................4

C. Pengertian Toleransi dan Pentingnya Toleransi...........................................6

D. Contoh Sikap Ynag Menggambarkan Toleransi dalam Berbagai Unsur. .8

BAB III.......................................................................................................................10

PENUTUP...............................................................................................................10

A. Kesimpulan....................................................................................................10

B. Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang,


anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang
tradisional. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan
kita mengenai proses kebudayaan yang ada di Indonesia. Kurangnya
pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara menimbulkan
hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun negara. Masing-
masing individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa
peduli terhadap sesamanya.
Sifat masyarakat Indonesia yang indiviualisme menjadi salah satu
faktor penyebab runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu
diperlukan pendidikan kewarganegaraan sejak dini untuk menumbuhkan
semangat jiwa berbangsa dan patriotisme. Semangat jiwa berbangsa dan
patriotisme diperlukan untuk tetap menjaga kebhinekaan bangsa, sebab
dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram
di setiap lapisan masyarakat.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa
Integrasi Nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesame, serta
memiliki rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama,
social, budaya, maupun keluarga. Tidak ada kata terlambat untuk memulai
terciptanya kehidupan yang berlandaskan Pancasia, berpegang teguh pada
semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD.
Dengan ini kita dapat memahami bagaimana dan betapa pentingnya

1
integrasi nasional bagi suatu negara, kita akan sadar akan integrasi yang harus
tertanam di pikiran kita.
Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya (Hasan, 2010: 9).
Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama,
bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing
adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat
beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat
beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
2. Apa saja tahap- tahap menuju toleransi?
3. Apayang dimaksud dengan toleransi dan pentingnya toleransi?
4. Bagaimana contoh yang menggambarkan toleransi dalam berbagai unsur?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan toleransi.
2. Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap menuju toleransi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan toleransi dan pentingnya
toleransi.
4. Untuk contoh yang menggambarkan toleransi dalam berbagai unsur.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Integrasi Nasional

Secara etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua kata integrasi dan
Nasional pengertian integrasi nasional secara terminologi dikemukakan oleh
para ahli.

1. Saafroedin Bahar (1996)

Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan


wilayahnya

2. Riza Noor Arfani (2001)

Pembentukan suatu identitas nasional dan penyatuan berbagai

kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah

3. Djuliati Suroyo (2002)

Bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah


negara yang berdaulat

4. Ramlan Surbakti (2010)

Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan


wilayah dan dalam suatu identitas nasional

Istilah Integrasi nasional dalam bahasa Inggrisnya adalah national


integration". "Integration" berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini
berasal dari bahasa latin integer, yang berarti utuh atau menyeluruh.
Berdasarkan arti etimologisnya itu, integrasi dapat diartikan sebagai

3
pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. "Nation" artinya
bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar
belakangnya, berada dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan
politik.1

B. Tahap-tahap Menuju Integrasi Nasional

melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk bidang


politik-historis, sosio-kultural, interaksi, dan ekonomi. Berikut adalah tahap-
tahap umum dalam proses integrasi nasional:

1. *Proses Menyatunya Kelompok Masyarakat dalam Bidang Politik-


Historis:*
 Pembentukan Negara: Tahap awal integrasi nasional melibatkan
pembentukan negara yang merdeka atau penyatuan negara-negara
yang sebelumnya terpisah.
 Perubahan Konstitusi: Pembuatan atau perubahan konstitusi yang
mencerminkan prinsip-prinsip dasar yang akan memandu negara
yang baru terbentuk atau bersatu.
 Rekonsiliasi dan Penyelesaian Konflik: Penyelesaian konflik politik
dan sejarah yang mungkin muncul selama proses integrasi.
2. *Proses Menyatunya Kelompok Masyarakat dalam Bidang Sosio-
Kultural:*
 Bahasa dan Budaya Bersama: Promosi bahasa dan budaya bersama
yang menghubungkan berbagai kelompok etnis dan agama.
 Pendidikan dan Kurikulum Bersama: Pengembangan kurikulum
pendidikan yang mencakup nilai-nilai dan sejarah bersama.

1
Paristiyanti, dkk, pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi, (Direktorat
jendral pembelajaran dan kemahasiswaan kementerian riset, teknologi, dan
pendidikan tinggi republik Indonesia, 2016), hal 54-55

4
 Perayaan Bersama: Meningkatkan kegiatan perayaan bersama yang
memperingati identitas nasional dan budaya yang bersatu.
3. *Proses Menyatunya Kelompok Masyarakat dalam Bidang Interaksi
(Transportasi-Komunikasi):*
 Infrastruktur Transportasi: Membangun infrastruktur transportasi
yang menghubungkan berbagai wilayah negara, seperti jalan raya,
kereta api, dan jaringan transportasi publik lainnya.
 Perkembangan Teknologi Komunikasi: Penggunaan teknologi
komunikasi yang canggih untuk menghubungkan orang dari
berbagai wilayah negara.
 Fasilitas Perdagangan: Mendorong perdagangan antarwilayah untuk
mengurangi isolasi ekonomi.

4. *Proses Menyatunya Kelompok Masyarakat dalam Bidang Ekonomi:*


 Pasar Bersama: Membentuk pasar bersama atau uni ekonomi untuk
mendorong perdagangan antarwilayah.
 Investasi dan Pembangunan Infrastruktur: Mengalokasikan investasi
untuk pengembangan infrastruktur ekonomi yang merata di seluruh
negara.
 Pengurangan Ketidaksetaraan Ekonomi: Kebijakan yang ditujukan
untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi antarwilayah dan
kelompok masyarakat.

Selama proses integrasi nasional, penting untuk mempromosikan inklusi


sosial, pluralisme, dan penghargaan terhadap keragaman budaya dan etnis.
Pendekatan yang adil dan inklusif dalam perencanaan dan pelaksanaan

5
integrasi nasional akan membantu menciptakan masyarakat yang kokoh dan
bersatu di bawah bendera nasional yang bersama.2

C. Pengertian Toleransi dan Pentingnya Toleransi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi adalah sifat


atau sikap toleran, batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang
masih diperbolehkan, penyimpangan yang masih dapat diterima dalam
pengukuran kerja.

Toleransi adalah sikap, perilaku atau sifat menenggang berupa


menghargai serta memperbolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan,
kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendapat kita sendiri.
Adapun secara terminologi, toleransi yaitu pemberian kebebasan kepada
sesama manusia atau kepada sesama warga masyarakat untuk menjalankan
keyakinan atau mengatur hidupnya dan menentukan nasibnya masing-masing,
selama dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan
tidak bertentangan dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan
perdamaian dalam Masyarakat.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa toleransi


adalah sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa
membeda-bedakan ras, suku, juga bahasa. Toleransi sudah seharusnya
menjadi sikap yang harus dilakukan untuk mengormati satu sama lain dan
menghargai segala perbedaan yang setiap orang miliki.

Meski kelihatannya sederhana, tetapi toleransi mempunyai pengaruh


yang besar dan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Jika toleransi
tidak kita terapkan dan jalankan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin yang
akan terjadi adalah masyarakat Indonesia akan terpecah belah dan menjadi

2
CF. Birch, dalam PJ. Suwamo, Hamengku Buwono IX dan Sistem Birokrasi
Pemerintahan Yogyakarta (Yogyakarta: Kanisius, 1994) hal. 37

6
bangsa yang hancur. Prinsip- prinsip dalam toleransi yaitu rasa penghormatan,
penerimaan dan penghargaan atas keragaman budaya dunia yang kaya,
berbagai bentuk ekspresi diri, dan berbagai cara menjadi manusia. Toleransi
disebut juga kerukunan dalam perbedaan. Suatu sikap atau perilaku manusia
yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang bisa menghargai atau
menghormati setiap tindakan yang dilakukan orang lain.Upaya dalam
pendidikan karakter untuk mengembangkan nilai toleransi dan peduli sosial
dalam semua kalangan sudah sepatutnya dilakukan di berbagai kegiatan dan
lingkungan. Contohnya di lingkungan sekolah sikap toleransi antar sesama
dan peduli sosial wajib dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah
merupakan salah satu pendidikan yang paling penting dalam kehidupan. Di
sekolah diwajibkan diajarkan nilai-nilai yang akan membawa kehidupan
kearah yang lebih baik. Diperlukan upaya terus menerus yang dapat
mengarahkan siswa untuk menerapkan sikap toleransi, sehingga mereka dapat
menjadikan sikap tersebut menjadi sikap yang patut dikembangan dalam
lingkungan masyarakat.

Manfaat dilakukannya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat


antara lain adalah dapat menciptakan keharmonisan, kerukunan dalam
bermasyarakat, menciptakan rasa kebersamaan, dan akan terciptanya
kedamaian, rasa tenang serta rasa aman dalam kehidupanbermasyarakat.
Contohnya, jika di suatu daerah ada seseorang yang berbeda suku, berbeda
agama, dan memiliki perbedaan budaya dengan kita, kita harus
menghormatinya dan berusaha untuk menghargai perbedaan yang kita miliki
agar tercipta perdamaian. Toleransi dapat menjadi masalah yang serius dan
berdampak negatif jika masyarakatnya tidak menyadari bagaimana pentingnya

7
menjalankan toleransi. Toleransi beragama adalah sikap menghargai satu sama
lain yang berhubungan dengan keyakinan yang dipercayai seseorang.3

D. Contoh Sikap Yang Menggambarkan Toleransi Dalam Berbagai Unsur

Contoh Perwujudan Toleransi Beragama :


• Memahami setiap perbedaan.
• Sikap saling tolong menolong antar sesama umat yang tidak
membedakan suku, agama, budaya maupun ras.
• Rasa saling menghormati serta menghargai antar sesama umat
manusia.

Contoh pelaksanaan Toleransi Beragama :


• Memperbaiki tempat-tempat umum
• Kerja bakti membersihkan jalan desa
• Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
• Menolong orang yang terkena musibah atau bencana alam4
Berikut ini adalah sikap toleransi dalam pluralisme kebudayaan dan budaya
Seperti
yang dikemukakan oleh A.A. Ngr Anom Kumbara yang dikutip oleh Vanya
Karunia
(2009), yaitu:

1.Menghormati setiap individu tanpa melihat latar belakangnya

Sikap saling menghormati sangat penting diterapkan. Jika menumbuhkan dan


membiasakan diri untuk bersikap hormat kepada orang lain tanpa melihat
agama,
3
Hasana, F. D., & Nugraha, D. M. (2021). Pentingnya Sikap Toleransi di Masa
Pandemi Covid-19. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, vol.6, no. 2,hal. 95-
96
4
Djam’annuri, Studi Agama-Agama, (Yogyakarta: Pustaka Rihlah, 2003), hal.3

8
budaya ataupun rasnya, kondisi masyarakat akan tetap tentram dan hidup
rukun.

2. Bersikap terbuka terhadap perbedaan yang ada

Hal ini bisa diartikan jika tiap individu hendaknya bersikap terbuka atau
menerima perbedaan yang ada dan tidak menutup diri. Dengan memiliki sikap
terbuka, individu atau masyarakat akan lebih mudah bertoleransi dan
menghormati
orang lain.

3. Tidak memaksakan kehendak

Artinya individu tidak memaksa orang lain untuk menekuni atau melakukan
suatu hal yang mungkin bertentangan dengan orang tersebut. Contohnya
memaksa orang lain untuk memeluk agama yang kita peluk atau memaksa orang
lain untuk menerima pendapat kita.

5. Saling membantu
Sikap saling membantu tanpa memperhatikan perbedaan yang ada, juga
hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya membantu
orang lain yang merasa kesulitan membawa barang atau membantu orang lain
yang tertimpa bencana alam.
6. Tidak mengejek keyakinan, agama, ras ataupun budaya lain
Sebagai masyarakat yang hidup di tengah kemajemukan, sudah seharusnya
kita tidak mengejek orang lain yang memiliki perbedaan keyakinan, agama,
ras dan budaya. Sebaliknya, kita harus bertoleransi dan saling menghormati.5
BAB III
PENUTUP
5
, Hipolitus K. Kewuel, Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batas-batas Toleransi,
(Malang : Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.
hal. 6

9
A. Kesimpulan
Integrasi Nasional adalah proses penyatuan berbagai suku, agama,
budaya, dan daerah yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan bangsa
Indonesia yang utuh dan berdaulat. Integrasi Nasional bertujuan untuk
mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai
sebuah negara yang berdaulat dan mandiri.
dapat disimpulkan bahwa toleransi adalah sikap saling menghargai dan
menghormati satu sama lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, juga bahasa.
Toleransi sudah seharusnya menjadi sikap yang harus dilakukan untuk
mengormati satu sama lain dan menghargai segala perbedaan yang setiap
orang miliki.

B. Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Penulis
sadar atas segala kekurangan dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran
yang bersifat membangun agar terciptanya makalah yang dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Brich,CF. Suwamo.1994. Hamengku Buwono IX dan Sistem Birokrasi


Pemerintahan Yogyakarta.Yogyakarta: Kanisius.

Djam’annur. 2003. Studi Agama-Agama. Yogyakarta: Pustaka Rihlah


F. D. Hasana, dan Nugraha, D. M, 2021, Pentingnya Sikap Toleransi di Masa
Pandemi Covid-19. Harmony Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, vol.6, no. 2.

Hipolitus K. Kewuel. 2017. Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batas-batas


Toleransi. Malang : Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya.

Paristiyanti, dkk. 2016. pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.


Direktorat jendral pembelajaran dan kemahasiswaan kementerian riset, teknologi, dan
pendidikan tinggi republik Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai