1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Integrasi Nasional” guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.Tak lupa sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada beliau Nabi Agung Muhammad SAW.Serta
keluarga dan para sahabat.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan
ketidaksempurnaan,baik dalam hal materi maupun dalam penulisannya.Namun demikian, kami
telah berupanya dalam segala kemampuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan
baik. Oleh karena itu, Kami selaku penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima
kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini. Kami selaku penulis berharap, semoga
makalah ini bisa di mengerti dan dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………3
BAB I …………………………………………………………….......…………4
PENDAHULUAN ……………………………………………...………………4
A. Latar Belakang ………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah ………………………………...……………….......4
C. Tujuan ……………………………………………….………………...4
BAB II…………………………………………………………………….……. 5
PEMBAHASAN…………………………………………………….………….5
A. Pengertian Integrasi Nasional…………………………….....................5
B. Faktor Yang Memengaruhi Integrasi Nasional …………………......….6
C. Contoh Masalah Integrasi Nasional……………………..........…….….7
BAB III …………………………………………………….…………………...9
PENUTUP ……………………………………………….………………......…9
A. Kesimpulan…………………………………….…………………...…9
B. Saran ………………………….………………………………….…....9
DAFTAR PUSTAKA ………………………..…………………………..……10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu negara bangsa membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang dinamakan
integrasi nasional di katakan bahwa sebuah negara bangsa yang mampu membangun
integrasi nasionalnya dalam memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa-bangsa
yang ada di dalamnya.1 Integrasi nasional merupakan salah satu tolak ukur persatuan dan
kesatuan bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauan yang pulaunya terbentang dari
sabang sampai Merauke. Realitas ini membuat bangsa Indonesia memeliki penduduk yang
berbeda dengan keberagaman kebudayaan dari masing-masing daerah. Di era reformasi ini
timbul masalah yang disebabkan oleh kemajemukan. Saat ini pula, bangsa Indonesia masih
memilik Krisis multimedia. Sebagai salah satu masalah yang ditimbulkan oleh krisis ini
adalah ancaman terhadap disentegasi bangsa yang hingga saat ini masih belum sepenuhnya
Merdeka. Kesadaran akan pentingnya kerukunan antar agama, ras, suku, dan budaya harus
selalu diwujudkan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui
pemahaman Integrasi Nasional.
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
4. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang
diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
5. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima
demi mencapai tujuan bersama.
5
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dilihat jika proses integrasi menitikberatkan pada
membangun kebersamaan dengan menyampingkan berbagai perbedaan yang ada
dengan tujuan akhir ialah timbulnya persatuan sebagai satu kesatuan yang utuh. 2
Faktor penyebab terbentuknya integrasi nasional dapat dibagi dua yaitu faktor objektif
dan faktor subjektif. Faktor objektif meliputi letak geografis, keadaan lingkungan dan
masyarakat. Sedangkan faktor subjektif antara lain sejarah bangsa, kehidupan sosial
politik dan kebudayaan. 3
2Edwin Nurdiansyah, Aulia Novemy Dhita,"Perwujudan Integrasi Nasional Pada Masyarakat Kota Palembang" Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 10, Nomor 1, Mei (2020).
3Edwin Nurdiansyah, Aulia Novemy Dhita,"Perwujudan Integrasi Nasional Pada Masyarakat Kota Palembang" Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 10, Nomor 1, Mei (2020).
6
diperhatikan oleh pemerintah yaitu tentang kebudayaan setempat. Kurangnya
penghargaan terhadap kemajemukan dari pemerintah atau masyarakat membuat
kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan.
b. Kurangnya toleransi antar sesama golongan
Kurangnya toleransi menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat
konflik sosial teruyama dalam hal toleransi akan mengurangi rasa persatuan dan
kesatuan bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi yang terjadi secara terus-menerus
akan membuat sebuah bangsa hancur dengan sendirinya sehingga integrasi nasional
tidak akan terwujud.
c. Kurangnya kesadaran yang ada di dalam diri masyarakat.
Kurangnya kesadaran diri untuk menjaga persatuan dan kesatuan juga termasuk faktor
penghambat integrasi nasional. Di era globalisasi, masyarakat menjadi individualistis
dan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Jika tidak dicegah, maka
intregasi nasional makin sulit terwujud. Oleh karna itu, diperlukan kiat-kiat untuk
meningkatkan kesadaran diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
d. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan.
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah pusat melimpahkan sebagian
wewenang dan tanggungjawabnya kepada pemerintah daerah. Dengan begitu
semakin nampak ketimpangan sosial dan ekonomi antar daerah. Untuk
menyeimbangkan ketimpangannya, diperlukan kesadaran diri akan rasa keadilan
sosial yang merata di berbagai daerah.
7
3. Aksi Protes dan Demonstrasi
Aksi ini terjadi karena setiap orang mungkin mempunyai pendapat dan pandangan
yang berbeda. Aksi ini dapat terjadi apabila ada suatu hal yang menimpa suatu
kepentingan salah satu pihak, maka pihak tersebut akan melakukan aksi protes dan
demo sebagai unjuk rasa.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Integrasi nasional adalah proses
penyatuan dari unsur yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagai negara
kepulauan, tentunya Indonesia memiliki keberagaman budaya yang memiliki ciri khas di setiap
daerahnya. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia ini dapat dimanfaatkan untuk diolah
dan menghasilkan keuntungan sehingga membawa dampak positif. Namun, selain memiliki
dampak positif ternyata perbedaan ini juga dapat menimbulkan masalah disentegrasi. Sebagai
contoh dari adanya masalah yang ditimbulkan yaitu konflik di daerah tertentu yang dapat
memecah belah persatuan. Oleh karena itu, Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk
menyatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia untuk menjadi satu kesatuan.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10