Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL

Oleh

FITRIA NINA AGUSTIN


102111535021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Integrasi Nasional” ini dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Penulis berharap makalah ini
dapat memberikan pengetahuan menganai integrasi nasional kepada para pembaca.

Penulis menyadari makalah mengenai integrasi nasional ini masih belum sempurna
karena kesalahan dan kekurangan. Penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini terkait penulisan maupun konten yang tercantum. Penulis terbuka terhadap
kritik dan saran pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik. Demikian yang dapat penulis
sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Banyuwangi, 16 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii

BAB I…………………………………………………………………………………....1

PENDAHULUAN……………………………………………………………………....1

A. Latar Belakang………………………………………………………………..…1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….....2
C. Manfaat Pembahasan…………………………………………………………....2

BAB II………………………………………………………………………………..….3

PEMBAHASAN……………………………………………………………………..….3

A. Pengertian Integrasi Nasional.…..……….……………………………….……..3


B. Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional……….………….…….4
C. Tantangan dalam Menjaga keutuhan NKRI…………...………………………...5
D. Peran Serta Warga Negara menjaga Persatuan dan Kesatuan
bangsa………………………………………...………………………………….6

BAB III………………………………………………………………………………….7

PENUTUP……………………………………………………………………………….7

A. Kesimpulan……………………………………………………………………...7
B. Saran……………………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...….8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia terdiri dari berbagai keanekaragaman suku, budaya, ras, dan agama.
Meskipun berada dalam keberagaman, tetapi Indonesia tetap menjadi satu kesatuan
yang diikat oleh semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti meskipun berbeda-
beda tetapi tetap satu jua. Keberagaman harus membentuk masyarakat yang saling
menghargai dan memiliki sikap toleransi yang tinggi. Adanya kebihnnekaan dapat
mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain
itu, budaya toleransi juga menjadi perekat untuk tetap bersatu dalam kemajemukan
bangsa.
Keberagaman yang terdapat di Indonesia sangat mudah menyebabkan
terjadinya perpecahan dan konflik. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan yang
melekat pada masyarakat Indonesia. Mengatasi hal itu, dibutuhkanlah rasa persatuan
dan kesatuan yang ada dalam diri setiap individu. Persatuan menjadi syarat yang
mutlak demi kemajuan dan kejayaan Indonesia. Tanpa adanya persatuan, masyarakat
tidak ada Bersatu dan lebih mementingkan kepentingannya masing-masing tanpa
memedulikan cita-cita dan tujuan bangsa. Komitemen persatuan bangsa Indonesia
dalam keberagaman menjadi kunci utama dalam menjaga perbedaan.
Kenyataannya, dapat diketahui sampai saat ini di Indonesia masih terdapat
konflik yang dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya, suku, agama, dan lain
sebagainya. Hal itu menunjukkan masih minimnya kesadaran mengenai sikap
komitmen persatuan dan kesatuan dalam menghadapi keberagaman yang ada. Oleh
karena itu, dibutuhkanlah suatu penanaman kesadaran masyarakat untuk bersatu yang
disebut sebagai intergasi nasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari integrasi nasional?
2. Apa saja faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional?
3. Apakah yang menjadi tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI?
4. Bagaimana peran serta warga negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian intergasi nasional secara menyeluruh
2. Untuk memahami faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan
integrasi nasional.
3. Untuk memahami tantangan apa saja yang terjadi dalam upaya menjaga keutuhan
NKRI
4. Untuk memahami peran warga negara yang penting dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional tersusun dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi
berasal dari kata integrate yang berarti mempersatukan dan menggabungkan. Integrasi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyatuan suatu perbedaan menjadi satu
kesatuan yang utuh. Sedangkan kata nasional berasal dari kata nation yang berarti
bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah kesadaran dan keinginan untuk berasatu
ditengah perbedaan untuk mencapai keselarasan hingga mencapai satu kesatuan
dalam suatu bangsa. Pada KBBI, integrasi nasional memiliki dua arti yaitu arti politis
dan antropologis. Integrasi nasional secara politis artinya aliansi kelompok yang
berbeda pada suatu wilayah yang membentuk identitaas nasional. Sedangkan
integrase nasional secara antropologis adalah suatu proses penyesuaian unsur
kebudayaan yang memiliki perbedaan sehingga membentuk keselarasan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Adanya integrasi nasional diharapkan dapat mengatasi segala perbedaan yang
ada. Jika suatu keberagaman yang ada dapat diterima dan dihargai perbedaannya,
maka hal ini akan menjadi suatu aset yang berguna bagi negara Indonesia. Oleh
karena itu, integrasi nasional sangat penting untuk dijaga dan diperkuat. Apabila
integrasi nasional tidak diprioritaskan maka akan sangat mudah terjadi suatu konflik
yang dapat menyebabkan perpecahan dan disintegrasi bangsa. Dalam diri setiap
individu, integrasi dapat meningkatkan kesadaran untuk hidup bersama dalam suatu
bangsa meskipun didampingi dengan berbagai perbedaan. Ketangguhan dan kekuatan
integrasi dapat mewujudkan suatu kehidupan yang disertai dengan rasa cinta hormat,
dan bangga kepada negara. Sehingga hal itu mempermudah bangsa untuk
mewujudkan tujuan dan cita-cita nasionalisme.
Pada hakikatnya, untuk menyatukan berbagai kelompok dengan latar belakang
yang berbeda dalam menciptakan keberhasilan integrasi nasional terdapat beberapa
syarat yang harus dilakukan. Persyaratan tersebut berupa:

3
1. Kesadaran masyarakat bahwa mereka saling membutuhkan dan saling mengisi
satu sama lain.
2. Kesepakatan bersama yang tercipta mengenai nilai dan norma sosial yang
dijaga dan dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Menjadikan nilai dan norma sosial sebagai aturan yang baku dalam
melangsungkan proses integrasi nasional.

B. Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional


1. Faktor pembentuk integrasi nasional
a. Adanya rasa senasib seperjuangan antar individu dalam faktor sejarah.
Tercipta sejak terjadinya penjajahan di Indonesia, para masyarakat bersatu
dalam perbedaan untuk mencapai suatu kemerdekaan.
b. Terdapat ideologi dan semboyan nasional yang disepakati bersama, yaitu
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat tetap bersatu menjadi satu
kesatuan meskipun didampingi dengan adanya perbedaan karena penerapan
nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
c. Adanya keinginan untuk bersatu setiap kalangan masyarakat. Hal ini telah
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda yang dikeluarkan pada 28 Oktober 1928.
d. Ancaman dari luar yang menyebabkan timbulnya sebuah semangat
nasionalisme masyarakat Indonesia. Ancaman tersebut menimbulkan rasa
persatuan masyarakat untuk bekerja sama menjaga wilayah agar tidak dikuasai
dan sirebut oleh negara asing.
2. Faktor penghambat integrasi nasional
a. Adanya keberagaman latar belakang masyarakat Indonesia. indonesia
memiliki berbagai keberagaman, seperti agama, suku, budaya, ras, dan lain
sebagainya.
b. Adanya paham etnosentrisme yang kuat dalam masyarakat. Sikap fanatik
masyarakat terhadap budaya dan suku daerahnya merasa menjadi yang terbaik
dari yang lain.
c. Melunturnya budaya lokal Indonesia. Masuknya budaya asing ke Indonesia
menyebabkan memudarnya budaya lokal. Budaya asing yang menggantikan
budaya lokal tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.

4
d. Terjadinya pembangunan yang tidak merata. Wilayah Indonesia yang sangat
luas menyebabkan sulitnya untuk melakukan pemerataan pembangunan.
Sehingga hal ini menjadi tantangan untuk melakukan integrasi nasional.

C. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI


Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari Sabang sampai Merauke
yang majemuk. Adanya kemajemukan tersebut dibutuhkan persatuan dan kesatuan
yang kuat untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa. Dalam
mempertahankan keutuhan bangsa pasti terdapat suatu anacaman yang menghalangi.
Ancaman tersebut dapat dari dalam bahkan dari luar negeri. Ancaman tersebut yaitu,
1. Acaman dalam negeri
a. Keberagaman yang terdapat di Indonesia. Adanya keberagaman tersebut
memudahkan timbulnya suatu konflik antar masyarakat yang berbeda latar
belakangnya, seperti agama, suku, budaya, ras, dan lain-lain. Apabila tidak
diatasi dengan seksama maka akan menimbulkan suatu perpecahan.
b. Kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat. Banyaknya masyarakat yang
tidak dapat menikmati pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan
kesenjangan ekonomi. Hal itu terjadinya karena tidak adanya kestabilan dan
pemerataan ekonomi di Indonesia. Kesenjangan tersebut menimbulkan sebuah
kecembuuan yang jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan konflik
serius.
c. Timbulnya paham separatisme. Separatisme merupakan suatu keinginan untuk
memisahkan diri dari suatu bangsadan membentuk negara sendiri. Paham
separatisme ini dapat ditimbulkan oleh cara pandang yang berbeda. Hal ini
justru sangat memberikan tantangan dalam keutuhan negara.
d. Adanya paham radikalisme. Radikalisme merupakan paham untuk menolak
suatu tatanan dan paham politik yang telah ada melalui kekerasan. Banyak
faktor yang dapat menyebabkan radikalisme seperti politik, ekonomi, sosial,
dan budaya. Radikalisme tentu sangat membahayakan bagi keutuhan negara.
2. Ancaman luar negeri
a. Adanya globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Globalisasi menyebabkan budaya asing lebih mudah masuk ke Indonesia.
Terlebih lagi budaya asing yang asuk sangat bertentangan dengan budaya dan

5
kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keutuhan
negara Indonesia.

5
b. Adanya intervensi asing yang termasuk konflik teritori wilayah. Banyak kapa
lasing yang memasuki wilayah teritori Indonesia tanpa izin. Hal ini sama saja
dengan tidak mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.
c. Terdapat jaringan narkoba internasional yang menjadikan Indonesia sebagai
salah satu lahan penjualannya. Narkoba sangat mempengaruhi moral
masyarakat khususnya generasi penerus bangsa. Indonesia akan hancur
apabila generasi penerusnya telah rusak karena narkoba. Selain itu, narkoba
juga dapat menimbulkan berbagai kejahatan lainnya.

Warga negara yang baik hahrus mengetahui segala tantangan yang akan
menghancurkan keutuhan negara Indonesia. Dibutuhkan kewaspadaan dan antisipasi
untuk menghadapi seala tantangan tersebut.

D. Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Menjaga persatuan dan kesatuuan bangsa sangat penting untuk dilakukan
karena Indonesia terdiri dari berbagai keberagaman. Sselain itu, Indonesia berada
pada wilayah strategus yang menjadi jalur transportasi berbagai negara. Sehingga
peran serta warga negara sangat penting untuk menjaga dan mempertahankan
persatuan. Persatuan dan kesatuan dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakter
diri. Dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga ketertiban, saling menghargai
satu sama lain, menjunjung tinggi hak asasi manusia, melakukan bela negara, dan
selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Setiap warga negara Indonesia wajib melakukan bela negara. Sesuai dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, warga negara adalah sikap dan perilaku disertai
rasa cinta tanah air terhadapa NKRI berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Bela negara yang dilakukan dapat secara fisik maupun non fisik. Bela negara fisik
artinya pembelaan untuk segala gangguan, tantangan, dana halangan yang dilakukan
warga negara untuk melindungi negaranya. Sedangkan bela negara non fisik artinya
pembelaan negara melalui kemampuan yang dimiliki warga negara untuk
meningkatkan ketahanan nasional berdasarkan hak dan kewajibannya. Bentuk
keikutsertaan warga negara dalam bela negara adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti pendidikan kewarganegaraan

6
2. Mengikuti pelatihan dasar kemiliteran

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Integrasi nasional adalah kesadaran dan keinginan untuk berasatu ditengah
perbedaan untuk mencapai keselarasan hingga mencapai satu kesatuan dalam suatu
bangsa. integrasi dapat meningkatkan kesadaran untuk hidup bersama dalam suatu
bangsa meskipun didampingi dengan berbagai perbedaan. Ketangguhan dan kekuatan
integrasi dapat mewujudkan suatu kehidupan yang disertai dengan rasa cinta hormat,
dan bangga kepada negara. Sehingga hal itu mempermudah bangsa untuk
mewujudkan tujuan dan cita-cita nasionalisme.
Dalam pembentukan integrasi nasional terdapat beberapa faktor pendorong
dan penghambatnya. Faktor pendorong dapat berupa rasa senasib seperjuangan,
keinginan untuk bersatu, adanya ancaman dari luar, dan adanya semboyan serta
ideologi yang dijadikan pedoman. Faktor penghambatnya berupa keberagaman yang
ada, etnosentrisme, lunturnya budaya lokal dan pembangunan yang tidak merata.
Selain itu, terdapat banyak ancaman-ancamannya, ancaman dari luar maupun dari
dalam negeri yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa. Dengan hal itu,
dibutuhkan peran serta warga negara Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, salah satunya dengan bela negara.

B. Saran
Diharapkan dengan pembuatan makalah ini dapat meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga tercipta pembentukan integrasi nasional
yang baik. Sebaiknya masyarakat selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan negara.

7
DAFTAR PUSTAKA

IKA, D. B. B. T. INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA PPKn KELAS
X.

Kusrahmadi, S. D. (2017). Pentingnya Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai