GURU PEBIMBING
SMKN 03 DEPOK
KELAS 10/BKP2
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, yang telah memberi
rahmat dan karuni-Nya sehingga kami bisa menyusun makalah ini unruk
memenuhi tugas PPKN dengan judul“ integrasi dalam bhineka tunggal ika“ dnegan
keadaan sehat selalu.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak keliruan
dalam pedulisan kat-kata di dalamnya. Kami mohon maaf apbila terhafi kesalhan
tersebut dan kami juga mengharapkan saran Bapak/Ibu guru dan teman-teman
sekailian membaca makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
B. TUJUAN PEMBUATAN.....................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
C. Kebhinekaan bangsa indonesia.............................................................................................5
D. Pentingnya konsep integrasi nasional...................................................................................6
E. Faktor faktor pembentukan integrasi nasional......................................................................7
F. Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI..........................................................................8
G. Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa......................9
BAB III..........................................................................................................................................11
H. Kesimpula...........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebhinekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya
untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara.
Kebhinekaan harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan
berlandaskan kekuatan spiritualitas. Perbedaan etnis, religi, maupun ideologi menjadi
bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan
toleransi yang menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan bangsa. Indonesia
merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik. Hal ini
disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama
serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang
memiliki keistimewaan suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara
lain.
B. TUJUAN PEMBUATAN
Makalah ini kami buat dnegan tujuan :
1. Apa yang di maksud denagn integrasi nasional ?
2. ancaman apa yang akan merusak kedaulatan negara ?
3. faktor apa saja yang dapat membentuk integrasi
4. peran apa yang dimiliki oleh warga negara?
BAB II
PEMBAHASAN
Bhineka tunggal ika adalah alat pemersatu bangsa. Selain itu negara indosnesia memiliki
juga alat - alat pemersatu bangsa lainnya,meliputi:
Persatuan memiliki arti yang sangat penting bagi bnagsa Indonesia. Indoneisa merupakan
Negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan, yang dikarenakan Negara yang memili
keistimewaan keanekaragaman budaya,suku,etnik,bahasa,dan sebagaianya dibandingkan dengan
Negara lainnya. Jika konflik atau permasalahan yang melibatkan hukum maka, maka Indonesia
memiliki undang – undang yang mengatur permasalahan ini. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang
berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di hadapan hukum.”
D. Pentingnya konsep integrasi nasional
a. Secara politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu
identitas nasional.
b. Secara antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan masyarakat
Pendapat para ahli :
1. Howard wriggins
Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda – beda dari satu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyrakat – masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan
bangsa .
2. Myron weiner
proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu kesatuan
wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
3. Dr. nazaruddin sjamsuddin
proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu
aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal
dan horisontal.
4. J. seodjati djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam
arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.
2. Syarat integrasi
a. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya
b. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan
proses integrasi sosial.
Dalam UUD NRI THN 1945 disebutkan bahwa setiap warga neagra memiliki hak dan
kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik – baiknya. Sebagai warga negara, kita
diwajibkan tidak meyalah gunakan hak dan kewajiban, bisa membedakan mana yang
kewajiban dan tidak boleh di hindarkan, dan mana hak yang harus di gunakan dengan
baik. Pelanggaran hak akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehinnga yang
haknya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya.
Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk
mempersiapkan diri jika terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
(ATHG) yang dapat mengganggu integrasi nasional.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpula
Sikap-sikap yang harus dihindari agar toleransi tetap ada dan terjaga sehingga kehidupan
beragama di masyarakat aman dan damai adalah fanatisme yang berlebihan, ekstremisme, dan
eksklusivisme. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam
ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. Tantangan adalah hal atau usaha yang
bertujuan untuk menggugah kemampuan. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri
yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan
atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).