Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PKN

INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA

NAMA ANGGOTA:

AQILA

ERLANGGA

KEISHA BIRU

SINDY

VELDYS

SELLY

SMA MUHAMMADIYAH PANGKAL PINANG

TAHUN AJARAN 2022/2023

X MIPA2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara multikultural, dimana beragam suku,


agama, ras, budaya dan golongan hidup bersama dalam satu atap yaitu
NKRI. Keberagaman tersebut merupakan suatu kekayaan yang luar
biasa yang dianugrahkan Tuhan Yang Maha Esa, namun keberagaman
tersebut bisa menjadi potensi konflik yang besar, manakala prinsip
Bhinneka Tunggal Ika tidak diterapkan oleh kita semua. Ketika konflik
terjadi, maka ancaman disintegrasi nasional akan mudah terjadi.
Walaupun bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, tetapi
negara Indonesia masih banyak mengalami penjajahan dari dalam dan
luar negeri. Dengan adanya kesadaran seluruh warga bangsa Indonesia
telah menjadi kekuatan yang sangat besar dan sudah terbukti dengan
segala hal yang mengganggu ketentraman bangsa indonesia. Berbicara
masalah integritas, maka dibawah ini saya akan membahas tentang
pengertian integrasi, macam-macam integrasi serta faktor-faktor
terbentuknya integrasi.

Tujuan

Adapun tujuan kami membuat makalah ini antara lain:

1.) Untuk mengetahui pentingnya persatuan Negara Indonesia

2.) Untuk mengetahui betapa indahnya persatuan bangsa Indonesia

3.)Untuk mengetahui pentingnya integrasi nasional dalam


kebhinekaan sebagai solusi mengatasi perpecahan antar masyarakat
Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk:

1.)Agar siswa dapat mengetahui tentang integritas nasional dalam


bingkai Bhineka Tunggal Ika.
2.)Agar siswa dapat mengetahui tentang betapa indahnya persatuan
warga Negara dapat berjalan dengan baik.

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional

Istilah integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu integration yang


berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
integrasi juga berarti proses mengkoordinasikan berbagai tugas,
fungsi dan bagian-bagian, sedemikian rupa dapat bekerja sama dan
tidak saling bertentangan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan.sedangkan nasional, mempunyai arti sebagai kebangsaan,
yang meliputi satu bangsa. Seperti ciri-ciri nasional, tarian tradisional
dan perusahaan nasional.

Menurut ICCE, integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-


bagian yang berbeda dari satu masyarakat menjadi suatu
keseluruhan yang utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat
kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
Integrasi yang dimaksud disini adalah kesatuan dan persatuan
negara. Secara umum, integrasi nasional mencerminkan proses
persatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda, atau
memiliki berbagai perbedaan baik suku, budaya, dan berbagai latar
bidang ekonomi.

Menurut Paul B.Horton, integrasi yaitu proses pengembangan


masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik mampu
berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan
ekonomi. Oleh karena integrasi suatu yang diharapkan dalam
kehidupan masyarakat, maka harus tetap dijaga kelangsungannya.
Integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang berarti suatu
prosespenyatuan atau perubahan berbagai aspek sosial budaya
kedalam suatu wilayah dan pembentukan nasional atau bangsa.

B. Macam-Macam Integrasi

Proses integrasi tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan suatu


proses yang panjang dalam waktu yang cukup lama.

dan berikut ini macam-macam integrasi:

A. Integrasi Kebudayaan

Integrasi kebudayaan adalah penyusaian di antara unsur-unsur


kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai keserasian
fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Integrasi Sosial

Integrasi sosial merupakan penyusaian diantara unsur-unsur yang


saling berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu
pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat tersebut.

C. Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah proses penyusaian diantara unsur-unsur


yang saling berbeda dalam kehidupan dimasyarakat secara nasional
sehingga menghasilkan suatupola kehidupan yang serasi fungsinya
bagi masyarakat tersebut.

C. Faktor-Faktor pendorong Terbentuknya Integrasi

Integrasi nasional yang kuat, akan terbentuk dan berkembang diatas


kesepakatan nasional tentang batas-batas suatu masyarakat politik
dan sistim politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat tersebut.
Kemudian suatu konsensus nasional mengenai bagaimana suatu
kehidupan bersama suatu bangsa harus diwujudkan atau
diselenggarakan melalui suatu konsensus nasional mengenai sistem
nilai yang akan mendasarihubungan-hubungan sosial diantara suatu
masyarakat negara. Integrasi nasional dalam masyarakat akan bisa
terwujud apabila ada faktor-faktor sebagai berikut:

1. Adanya rasa toleransi, saling menghormati dan tenggang rasa.

2. Terjadinya perkawinan campuran antara suku

3. Makin pesatnya komunikasi dan transportasi antar daerah.


4. Meningkatnya solidaritas sosial yang dipengaruhi intensifnya kerja
sama kelompok dalam masyarakat menghadapi kejadian bersama.

5. Fungsi pemeintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana


terutama yang menyentuh masyarakat bawah.

Adapun faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:

1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan.


2. Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam sumpah pemuda tanggal 28
oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan dan mengisi
kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan yang gugur demi
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
5. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila.
6. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas
kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.

Adapun faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:

1. masyarakat Indonesia yang beraneka ragam dalam faktor-faktor


kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,
bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan pulau yang
dikelilingi oleh lautan luas.
3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan
bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negri.
4. Masih besarnya ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan
dan hasil-hasil pembangunan yang menimbulkan rasa tidak puas.
5. Adanya paham etnosentrime diantara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap
rendah budaya suku bangsa lain.
6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, akibat kuatnya pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik
melewati kontak lansung maupun tidak lansung.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus memiliki rasa
integrasi nasional yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesama
serta memiliki rasa persatuan yang tinggi baik terhadap bangsa
negara, agama serta keluarga.

Untuk meningkatkan integritas nasional dapat di lakukan dengam


cara-cara sebagai berikut:

1. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran dan


kehendak untuk bersatu.
2. Membangun kelembagaan di masyarakat yang berakarkan pada
nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan
bangsa serta tidak memandang perrbedaan suku, agama, ras,
keturunan, etnis dan perrbedaan-perbedaan lainnya, yang
sebenarnya tidak perlu diperdebatkan.
3. Meningkatkan integrasi bangsa, yaitu penyatuan berbagai macam
kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam
satu identitas nasional.
4. Mengembangkan prilaku integratif di Indonesia dengan upaya
bekerja sama dalam berorganisasi dan berprilaku sesuai dengan
cara yang dapat membantu tujuan organisasi.
5. Meningkatkan integritasi nilai diantara masyarakat dan integrasi
nilai Indonesia ada dalam Pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem
nilai bersama.

D. Pentingnya Integrasi Nasional


1. Konsep Integrasi Nasional

Integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu integrate yang artinya


menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi
kesatuan yang utuh dan bulat.

a. Secara Politis

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai


kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
b. Secara Antropologis

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian


diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai
suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Howard Wriggins menemukan lima pendekatan yang harus


dilakukan oleh pemimpin politik dalam rangka mewujudkan integrasi
nasional. Kelima pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Adanya ancaman dari luar

b. Gaya politik kepemimpinan

c. Kekuatan lembaga-lembaga politik

d. Ideologi nasional

e. Kesempatan pembangunan ekonomi

Adapun menurut Sunyoto Usman, terdapat tiga faktor penting untuk


mewujudkan integrasi nasional yaitu sebagai berikut:

a. Masayarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai


fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama.

b. Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki cross


cutting affiliation sehingga menghasilkan cross cutting loyalities.

c. Masayarakat berada diatas saling ketergantungan diantara unit-


unit sosial yang terhimpun didalamnya dalam pemenuhan
kebutuhan ekonomi.
Menurut Myron Weiner, ada beberapa tipe atau jenis integrasi yaitu
sebagai berikut:

a. Integrasi bangsa adalah proses penyatuan berbagai kelompok


budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah dan pada
pembentukan identitas nasional.

b. Integrasi wilayah, yakni pembentukan wewenang kekuasaan


nasional pusat diatas unit-unit atau wilayah yang lebih kecil.

c. Integrasi nilai, yakni adanya konsensus atau persetujuan terhadap


nilai-nilai bersama yang diperlukan untuk memelihara tertib sosial.

d. Integrasi elite-massa, yakni menghubungkan antara yang


memerintah dan yang di perintah antara penguasa dan rakyat.

2. Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional

Dalam mewujudkan integrasi nasional terdapat faktor pembentuk


maupun faktor penghambatnya.

Faktor pembentuk integrasi nasional adalah sebagai berikut:

a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh


faktor sejarah.

b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara


yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa


Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.

d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya


semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

e. Penggunaan bahasa Indonesia.

f. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa,


dan tanah air Indonesia.

g. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama,


yaitu Pancasila.

h. Adanya jiwa dan semangat gotong-royong, solidaritas, dan


toleransi keagamaan yang kuat.

i. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan


penjajahan.

j. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

Adapun faktor penghambat integrasi nasional adalah sebagai


berikut:

a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat


heterogen.

b. Kurangnya toleransi antar golongan.

c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap


ancaman dan gangguan dari luar.

d. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidak


merataan hasil-hasil pembangunan.
Semangat kebangsaan adalah suatu tekad masyarakat untuk
membangun masa depan bersama dibawah satu negara yang sama
walaupun warga masyarakat tersebut berbeda agama, ras, etnis,
atau golongannya.

Integrasi nasional di Indonesia dapat dipelajari dari dua dimensi yaitu


dimensi vertikal dan dimensi horizontal.

a. Dimensi Vertikal menyangkut upaya menyatukan keinginan, dan


harapan antara pemerintah dan rakyat.

b. Dimensi Horizontal berkaitan dengan upaya mewujudkan


persatuan diantara perbedaan-perbedaan yang ada dalam
masyarakat.

E. Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI

Di era globalisasi banyak tantangan yang akan kita hadapi menuju


kemakmuran bangsa dan negara. Setiap negara seolah berlomba
untuk menemukan jawaban atas segala tantangan yang
menghadang. Saat ini banyak terdapat tantangan bagi masyarakat
dunia menuju masyarakat maju.

Adapun tantangan yang hingga saat ini dihadapi bangsa Indonesia


adalah mempertahankan keutuhan NKRI. Seperti yang kita tahu saat
ini Indonesia masih dirongrong dengan berbagai hal-hal yang dapat
mengancam kedaulatan kita. Selain itu, selalu muncul berbagai
permasalahan antara lain sebagai berikut :

1. Pelanggaran wilayah.
2. Gangguan keamanan maritim dan dirgantara.

3. Gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas


secara illegal.

4. Kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak.

5. Masalah separatisme.

6. Pengawasan pulau-pulau kecil terluar.

7. Ancaman terorisme.

Adapun tujuan pertahanan negara ditempuh dengan tiga strata


pendekatan. Pertama, strata mutlak, dilakukan dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
bangsa Indonesia. Kedua, strata penting, dilakukan dalam menjaga
kehidupan demokrasi politik dan ekonomi, keharmonisan hubungan
antarsuku, agama, ras, dan golongan (sara), penghormatan hak asasi
manusia, dan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.
Ketiga, strata pendukung, dilakukan dalam upaya turut memelihara
ketertiban dunia.

BAB3

PENUTUP

Kesimpulan

Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan yang paling kuat


atau yang paling besar tidak menganggap kepentingan seseorang
sebagai pusat, akan tetapi negara menjamin keselamatan hidup
bangsa seluruhnya sebagai persatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan semangat


kebangsaan dan cinta tanah air oleh para pahlawan. Persatuan dan
kesatuan merupakan modal utama untuk mencapai kemerdekaan
tersebut. Hingga pada tangal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia yang diwakili oleh Bung
Karno dan Bung Hatta.

Kebhinnekaan mata pencaharian, kebhinnekaan ras, kebhinnekaan


suku bangsa, kebhinnekaan agama, kebhinnekaan budaya, dan
perbedaan jenis kelamin terbukti menjadi perekat yang kuat bangsa
Indonesia dalam memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan.

Kebhinnekaan bangsa Indonesia merupakan wujud yang nyata dari


implikasi nilai-nilai Pancasila yang juga melandasi terwujudnya
Integrasi Nasional bangsa Indonesia.

Integrasi Nasional bermakna bahwa pentingnya mempersatukan


pemerintah pusat dengan pemerintahan di tingkat daerah dan
mempersatukan rakyat yang majemuk, hidup dalam berbagai
golongan primordial yang beranekaragam nilai lembaga serta adat
kebiasaannya, sehingga merasa bagian dari satu bangsa yang sama.

SARAN

Sebagai warga Indonesia yang baik kita harus memiliki integritas.


Sebagai siswa, kita harus bersama-sama menjaga integrasi nasional.
Contoh kecilnya dengan menjaga lingkungan sekolah dan ikut serta
membantu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai